26
Palembang, 8-9 Oktober 2015 Seminar Nasional Lahan Sub- Optimal 2015

Seminar Nasional Lahan Sub- Optimal 2015 Palembang, 8-9 ...semnaslahansuboptimal.unsri.ac.id/.../uploads/5.-MNoorBalittra.pdf · DASAR PERTIMBANGAN 1. ... penurunan luas tanam/ kekeringan

Embed Size (px)

Citation preview

Palembang, 8-9 Oktober 2015

Seminar Nasional Lahan Sub-

Optimal 2015

DASAR PERTIMBANGAN

1. Produktivitas TPH di rawa masih rendah (< 60% dari potensi), sedangkan lahan irigasi (Jawa) sudah mendekati leveling off

2. Panen raya di lahan rawa berlangsung pada saat off season di berbagai daerah sentra produksi, terutama di Jawa

3. Lahan rawa berpotensi sbg substitusi penurunan luas tanam/ kekeringan akibat El-Nino

4. Lahan rawa potensial cukup luas untuk perluasan areal sawah dimasa y.a.d

PERKEMBANGAN LAHAN RAWA

1. P4S (1969-1984) – berhasil vs gagal menjadi pengalaman pembelajaran

2. Badan Litbang Pertanian (1985-1992) : SWAMPS, ISDP, SUP Sumsel – optimalisasisistem usaha tani

3. PLG 1 juta ha Kalteng (1995-1999): rice estate – dihentikan, revitalisasi & rehabilitasi (2007) -

4. MEEFE – Papua (2007,2014): cooling down

Kebijakan Politik

Lahan Rawa Potensial Tersedia untuk Sawah

Tipologi Lahan Potensi Lahan Tersedia

Total APL HPK HP

Rawa PS Mineral 241.467 103.245 546.066 890.778

Rawa Lebak Mineral 880.025 766.913 1.324.785 2.971.723

Rawa Gambut 90.412 306.402 976.511 1.373.325

Total 1.211.899 1.176.560 2.847.362 5.235.826

Sawah eksisting di Lahan Rawa 1.05 juta ha (BPS, 2014)

Provinsi

Rawa Pasang Surut (ha) Rawa Lehak (ha)

Total (ha) Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D Dangkal Tengahan Dalam

Kalimantan 77,434 139,264 27,317 19,814 180,577 76,292 95,864 616,562

Kalbar 44,724 94,963 11,594 0 1,735 2,191 0 155,207

Kalteng 12,915 0 0 0 147,546 7,341 0 167,802

Kalsel 15,221 41,354 0 19,814 28,602 66,690 95,864 267,545

Kaltim 3,610 2,010 15,723 0 1,211 51 0 22,605

Kaltara 964 937 0 0 1,483 19 0 3,403

Sumatera 52,210 13,214 18,810 66,096 161,878 101,389 6,199 419,616

Jambi 6,497 2,043 577 32,288 24,290 228 1539 67,462

Lampung 17,644 6,517 12,365 0 8,591 8,508 3,078 56,703

Sumsel 15,552 246 106 972 113,381 90,968 108 221,153

Riau 12,517 4,408 5,762 32,836 15,616 1,685 1,474 74,298

Kal + Sum 129,644 152,478 46,127 85,910 342,455 177,681 102,063 1.036.178

LUAS LAHAN SAWAH RAWA EKSISTING

Sumber : BBSDLP, 2014

Rawa Pasang Surut : 414.159 ha

Rawa Lebak: 622.199 ha

Panen Raya Ds Karang Buah, Kab. Batola,Kalsel

Produktivitas :

- 4,5 t GKG/ha (var Margasari)

- 6,7 t GKG/ha (var Inpara2) Intenst. Pertanaman (IP): 200

Hamparan : 5-6 ribu ha

Panen Raya :

•10 Agustus 2015

•Menteri Pertanian

Panen Raya Ds Terusan Mulya, Kab. Kapuas,Kalteng

Panen Raya :

•11 Agustus 2015

• Menteri Pertanian

& KASAD

Produktivitas :

- 7,5 t GKG/ha (var Hibrida

Sembada)

IP : 200

Hamparan : 2 ribu ha

11/10/2015

Irsal Las, 2004

8

Lahan Rawa Lebak Kendala : (a)

Kesuburan & Sifat

Kimia, (b) Tinggi &

lama genangan >>

debit/permukaan

sungai

Pada Kondisi El-Nino

>> lama & tinggi

genangan makin

turun >> lahan

potensial (sesuai)

makin luas

Propinsi

Potensi Lahan

(000 ha)

Normal El-Nino

Sumsel 200.4 368.7

Riau 131.8 113.6

Lampung 79.0 137.9

Kalsel 153.0 181.6

Total 564.2 801.9

Peluang peningkatan

luas tanam 237.7

PELUANG PENINGKATAN LUAS TANAM AKIBAT EL NINO

Polder Alabio, 16 Juni

2015

3000 ha (eksisting)

Pintu Inlet

Pompa Inlet

Musim Hujan

Saluran irigasi

Panen Raya Ds Hambuku Hulu, Kab. HSU, Polder Alabio, Kalsel

Panen Raya :

• 2 Oktober 2015

• Menteri Pertanian

Produktivitas :

- 6,48 t GKG/ha (var

Mekongga)

IP : 100

Hamparan : 4 ribu ha

TEKNOLOGI EKSISTING

No Komponen Teknologi

1 Varietas Unggul Toleran Asam, Fe, Kekeringan

• Margasari, Inpara 2,3, dan 4 • Inpari 17

2 Tata Air Mikro • SISTAK (Sistem Satu Arah ) • Tabat Konservasi

3 Penyiapan Lahan dan Pengolahan Tanah

• Hand Tracktor

4 Tanam dan alat • Tabela (drum seeder Jarwo) • Tranplanter (Jarwo)

5 Pemupukan berimbang • PUTR • DSS Pemupukan, • Katam Rawa

6 Panen dan Pasca Panen (menggunakan Alat Mesin)

• Combine Harvester • Pedal Threser

TEKNOLOGI TERSEDIA

A. Optimalisasi lahan:

1. Peningkatan produktivitas pada lahan sawah rawa eksisting, terutama lahan dengan produktivitas < 4 ton/ha

2. Peningkatan IP (IP100 – IP200 atau IP200 – IP300 pada lahan Rawa Pasang Surut Tipe B daa lahan Rawa Lebak Dangkal

B. Eksistensifikasi:

1. Permanen pada lahan rawa yang sudah direklamasi dan terlantar

2. Insidentil (kondisi El-Nino) pada lahan rawa Lebak Tengahan

STRATEGI PENGEMBANGAN LAHAN RAWA

Musim Rawa pasang surut Rawa lebak

Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D Dangkal Tengahan Dalam

MH PADI PADI PADI - PADI - -

MK PADI PAJALE JALE - PAJALE PADI -

Keterangan: - = Tidak direkomendasikan

MH = Musim Hujan, MK = Musim Kemarau

SKENARIO OPTIMALISASI LAHAN RAWA (Pola Tanam)

PAKET OPTIMALISASI LAHAN RAWA

1. Penyediaan/bantuan benih: Inpara, Margasari, Inpari 17)

2. Perbaikan Tata Air Mikro (TAM)

3. Penyediaan pupuk (N, P, K)

4. Bantuan Alsintan (tractor, transplanter, drum seeder/tabela, combine harvester, thresher, drier)

5. Pendampingan penerapan teknologi (pupuk berimbang, jarwo, dll)

KONTRIBUSI OPTIMALISASI LAHAN RAWA

Parameter Rawa Pasang Surut Rawa Lebak

Jumlah Kalimantan Sumatera Kalimantan Sumatera

Luas (Ha) 263,829 150,150 352,733 269,466 1,036,178

Peningkatan provitas

(ton GKP) 263,829 150,150 529,100 404,199 1,347,278

Peningkatan IP (ton

GKP) 527,658 300,300 846,559 646,718 2,321,236

Total Tambahan

Produks (ton GKP) 791,487 450,450 1,375,659 1,050,917 3,668,513

Asumsi:

1. Peningkatan provitas dari 4 menjadi 5 ton/ha (PS), dan 4,5 mejadi 6 ton/ha (Lebak).

2. Peningkatan IP dari 1,1 menjadi 1,5 (PS dan Lebak)

DUKUNGAN TEKNOLOGI RAWA

Deliniasi :

- IP 100

- IP 200

Penyebaran Sawah Rawa di Sumatera

Inpara 2 Margasari

Sistem surjan: Inpara + Jeruk Siam

1. Varietas Unggul

2. Tata Air Satu Arah Tipe A & B

Pintu Sistak

Tabat untuk tipe

luapan C dan D dan

lebak

Pintu Ulir Tabat

Dam Overflow

21

3. Teknologi Pemupukan

Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR)

Perangkat DSS Pemupukan

website BALITTRA

(www.BALITTRA.litbang.deptan.go.id)

BIOTARA, BIOSURE, PUGAM. BIOTARA merupakan pupuk hayati yang terdiri

dari konsorsia mikroba dekomposer (Trichoderma sp), pelarut-P (Bacillus sp), dan

penambat N (Azospirillium sp) yang dapat meningkatkan hasil padi dan

mengefisienkan penggunaan pupuk NPK,

Katam (Kalender Tanam) Lahan Rawa

Katam rawa menggambarkan potensi pola tanam padi, berdasarkan

potensi dan dinamika iklim dan air. Katam rawa paduan informasi waktu

tanam dan informasi lainnya seperti varietas unggul, rekom pupuk, dan

pengendalian OPT merupakan pedoman.

Web interaktif situs Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian (http://katam.litbang.deptan.go.id).

4. Alsintan Rawa

Traktor, Pompa Air, Alat Tanam, Alat Panen

PENUTUP

1. Lahan rawa sangat potensial untuk mendukung pencapaian ketersediaan pangan nasional dan kedaulatan pangan masa depan, baik melalui optimalisasi lahan (OPLA) sawah rawa eksisting, maupun secara ekstensifikasi lahan rawa yang sudah direklamasi dan terlantar.

2. Kontribusi lahan rawa dari optimalisasi lahan sekitar 3,67 juta ton GKP, terdiri dari peningkatan providuktivtas sekitar 1,35 juta ton GKP, dan peningkatan IP sekitar 2,32 juta ton GKP.

3. Rekomendasi paket OPLA meliputi penyediaan benih bermutu VUB, perbaikan TAM, bantuan pupuk, bantuan Alsintan dan pendampingan teknologi.

Wassalam & Terima Kasih