Upload
neni-suryani
View
62
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas kelompok bahasa Indonesia
Citation preview
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan semiskripsi yang berjudul
ldquoPengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aureus) terhadap Mutu
Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayamrdquo tepat pada
waktunya
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan semiskripsi ini terutama kepada orangtua yang telah
memberikan dukungan kepada penulis
Dengan segala kerendahan dan keterbatasan yang penulis miliki penulis
menyadari bahwa ini jauh dari sempurna Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan semiskripsi ini
dan untuk menambah pengetahuan bagi penulis
Jakarta 2014
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTARI
DAFTAR ISIII
DAFTAR TABELIII
DAFTAR GAMBARIV
ABSTRAKSIV
BAB I PENDAHULUAN7
11 LATAR BELAKANG MASALAH712 IDENTIFIKASI MASALAH1013 PEMBATASAN MASALAH1014 PERUMUSAN MASALAH1115 TUJUAN PENELITIAN1116 HIPOTESIS PENELITIAN1217 KEGUNAAN PENELITIAN1218 ASUMSI KETERBATASAN PENELITIAN1319 RUANG LINGKUP13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA15
21 KERANGKA TEORI1522 KERANGKA KONSEP26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN27
31 RANCANGAN PENELITIAN2732 POPULASI DAN SAMPEL2733 INSTRUMEN PENELITIAN2834 PENGUMPULAN DATA2835 ANALISIS DATA29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN32
41 DESKRIPSI DATA3242 PENGUJIAN HIPOTESIS35
BAB V PEMBAHASAN36
BAB VI PENUTUP37
DAFTAR PUSTAKA38
ii
Daftar Tabel
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGE12
iii
Daftar Gambar
Gambar 1 Skema penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) Terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam20
iv
Abstraksi
GUMILANG NURUL ARSY Pengaruh Substitusi Kacang Hijau terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam Semiskripsi Jakarta Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 2 Juli 2012
Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein nabati tinggi Selain kandungan protein yang tinggi kacang
hijau juga mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi sehingga bermanfaat untuk
pertumbuhan gigi dan tulang Di samping itu kacang hijau juga mengandung serat
yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh
Nugget ayam merupakan salah satu pangan pelengkap makanan utama yang
sangat digemari oleh masyarakat karena kepraktisannya dalam penyajian
Tingginya konsumsi makanan cepat saji yang mengandung asam lemak jenuh
yang berasal dari daging ayam membuat konsumen berisiko mengalami penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus penyakit jantung yang disebabkan salah
satunya karena kegemukan Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh
substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan 4 tingkatan substitusi dan 3 kali replikasi Data kesukaan
diperoleh dari hasil uji organoleptik oleh 33 panelis yang diolah menggunakan uji
statistik non parametrik Friedman Sebelum dilakukan penelitian utama dilakukan
penelitian pendahuluan untuk mengetahui tingkatan substitusi dari hasil uji cita
rasa terdahulu Penelitian utama dilakukan pada bulan Februari 2012 di
v
Laboratorium ITP dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Pada penelitian ini digunakan substitusi kacang hijau yaitu 1000 8020 7030
dan 6040 Berdasarkan uji Friedman ternyata ada pengaruh substitusi kacang
hijau terhadap mutu organoleptik tingkat kesukaan dan nilai gizi nugget
ayam yang memiliki kandungan protein mineral dan serat yang tinggi
namun rendah lemak sehingga dapat dijadikan alternatif pangan bagi
penderita kolesterol dan obesitas serta makanan sehat yang digemari anak-
anak
vi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah identifikasi masalah
pembatasan masalah perumusan masalah tujuan penelitian hipotesis penelitian
kegunaan penelitian asumsi keterbatasan masalah dan ruang lingkup
11 Latar Belakang Masalah
Tingkat konsumsi kacangan-kacangan di Indonesia menurun Berdasarkan
Data Badan Pusat Statistik tahun 2008 menunjukkan tingkat produktivitas kacang
tanah di Indonesia hanya mencapai 119 ton per kapita per hektar Selain itu
rendahnya konsumsi kacang hijau di Jawa Timur pada semester satu 2010
berdampak pada tingginya angka surplus pada persediaan komoditas pertanian
tersebut di Jatim karena berdasarkan data rancangan capaian ketersediaan pangan
strategis tahun 2010-2015 menyebutkan konsumsi kacang hijau di Jatim pada
semester satu tahun 2010 hanya 16057 ton sedangkan ketersediaan mencapai
112186 ton
Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan gizi yang baik
namun belum mendapat penanganan dan pengolahan yang menarik untuk di
konsumsi adalah kacang hijau Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya
yang dikenal luas di daerah tropika Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi Kacang hijau di Indonesia
7
8
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume setelah
kacang kedelai dan kacang tanah
Selama ini masyarakat mengolah kacang hijau sebagai makanan pelengkap
misalnya bubur kacang hijau atau sebagai isi dalam kue basah atau kering Dalam
menu masyarakat sehari-hari kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
nabati terbaik Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein cukup tinggi yaitu sebanyak 284 dari total energy kacang
hijau lemak kacang hijau tersusun atas 73 asam lemak tak jenuh dan 27 asam
lemak jenuh Selain itu kacang hijau juga sebagai sumber mineral kalsium
sebanyak 223 mg100g dan fosfor sebanyak 319 mg100g serta kandungan serat
yang cukup tinggi yaitu 75g100g kandungan serat yang tinggi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat khususnya kebutuhan serat untuk anak-anak yang
pada umumnya pola konsumsi seratnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang
dewasa
Selain yang sudah disebutkan di atas kacang hijau juga memiliki suatu
kelebihan yaitu pada kecambahnya (tauge) mengandung vitamin E yang tidak
ditemukan pada kacang tanah dan kacang kedelai Tidak seperti tumbuhan lainnya
apabila semakin lama direbus maka khasiatnya akan berkurang lain halnya
dengan kacang hijau justru tidak terpengaruh oleh panas
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) kandungan gizi yang
terdapat dalam 100 gram kacang hijau antara lain 323 kalori 229 gram protein
15 gram lemak dan sisanya berupa vitamin A 223 RE vitamin B1 046 mg
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan semiskripsi yang berjudul
ldquoPengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aureus) terhadap Mutu
Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayamrdquo tepat pada
waktunya
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan semiskripsi ini terutama kepada orangtua yang telah
memberikan dukungan kepada penulis
Dengan segala kerendahan dan keterbatasan yang penulis miliki penulis
menyadari bahwa ini jauh dari sempurna Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan semiskripsi ini
dan untuk menambah pengetahuan bagi penulis
Jakarta 2014
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTARI
DAFTAR ISIII
DAFTAR TABELIII
DAFTAR GAMBARIV
ABSTRAKSIV
BAB I PENDAHULUAN7
11 LATAR BELAKANG MASALAH712 IDENTIFIKASI MASALAH1013 PEMBATASAN MASALAH1014 PERUMUSAN MASALAH1115 TUJUAN PENELITIAN1116 HIPOTESIS PENELITIAN1217 KEGUNAAN PENELITIAN1218 ASUMSI KETERBATASAN PENELITIAN1319 RUANG LINGKUP13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA15
21 KERANGKA TEORI1522 KERANGKA KONSEP26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN27
31 RANCANGAN PENELITIAN2732 POPULASI DAN SAMPEL2733 INSTRUMEN PENELITIAN2834 PENGUMPULAN DATA2835 ANALISIS DATA29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN32
41 DESKRIPSI DATA3242 PENGUJIAN HIPOTESIS35
BAB V PEMBAHASAN36
BAB VI PENUTUP37
DAFTAR PUSTAKA38
ii
Daftar Tabel
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGE12
iii
Daftar Gambar
Gambar 1 Skema penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) Terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam20
iv
Abstraksi
GUMILANG NURUL ARSY Pengaruh Substitusi Kacang Hijau terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam Semiskripsi Jakarta Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 2 Juli 2012
Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein nabati tinggi Selain kandungan protein yang tinggi kacang
hijau juga mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi sehingga bermanfaat untuk
pertumbuhan gigi dan tulang Di samping itu kacang hijau juga mengandung serat
yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh
Nugget ayam merupakan salah satu pangan pelengkap makanan utama yang
sangat digemari oleh masyarakat karena kepraktisannya dalam penyajian
Tingginya konsumsi makanan cepat saji yang mengandung asam lemak jenuh
yang berasal dari daging ayam membuat konsumen berisiko mengalami penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus penyakit jantung yang disebabkan salah
satunya karena kegemukan Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh
substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan 4 tingkatan substitusi dan 3 kali replikasi Data kesukaan
diperoleh dari hasil uji organoleptik oleh 33 panelis yang diolah menggunakan uji
statistik non parametrik Friedman Sebelum dilakukan penelitian utama dilakukan
penelitian pendahuluan untuk mengetahui tingkatan substitusi dari hasil uji cita
rasa terdahulu Penelitian utama dilakukan pada bulan Februari 2012 di
v
Laboratorium ITP dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Pada penelitian ini digunakan substitusi kacang hijau yaitu 1000 8020 7030
dan 6040 Berdasarkan uji Friedman ternyata ada pengaruh substitusi kacang
hijau terhadap mutu organoleptik tingkat kesukaan dan nilai gizi nugget
ayam yang memiliki kandungan protein mineral dan serat yang tinggi
namun rendah lemak sehingga dapat dijadikan alternatif pangan bagi
penderita kolesterol dan obesitas serta makanan sehat yang digemari anak-
anak
vi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah identifikasi masalah
pembatasan masalah perumusan masalah tujuan penelitian hipotesis penelitian
kegunaan penelitian asumsi keterbatasan masalah dan ruang lingkup
11 Latar Belakang Masalah
Tingkat konsumsi kacangan-kacangan di Indonesia menurun Berdasarkan
Data Badan Pusat Statistik tahun 2008 menunjukkan tingkat produktivitas kacang
tanah di Indonesia hanya mencapai 119 ton per kapita per hektar Selain itu
rendahnya konsumsi kacang hijau di Jawa Timur pada semester satu 2010
berdampak pada tingginya angka surplus pada persediaan komoditas pertanian
tersebut di Jatim karena berdasarkan data rancangan capaian ketersediaan pangan
strategis tahun 2010-2015 menyebutkan konsumsi kacang hijau di Jatim pada
semester satu tahun 2010 hanya 16057 ton sedangkan ketersediaan mencapai
112186 ton
Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan gizi yang baik
namun belum mendapat penanganan dan pengolahan yang menarik untuk di
konsumsi adalah kacang hijau Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya
yang dikenal luas di daerah tropika Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi Kacang hijau di Indonesia
7
8
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume setelah
kacang kedelai dan kacang tanah
Selama ini masyarakat mengolah kacang hijau sebagai makanan pelengkap
misalnya bubur kacang hijau atau sebagai isi dalam kue basah atau kering Dalam
menu masyarakat sehari-hari kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
nabati terbaik Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein cukup tinggi yaitu sebanyak 284 dari total energy kacang
hijau lemak kacang hijau tersusun atas 73 asam lemak tak jenuh dan 27 asam
lemak jenuh Selain itu kacang hijau juga sebagai sumber mineral kalsium
sebanyak 223 mg100g dan fosfor sebanyak 319 mg100g serta kandungan serat
yang cukup tinggi yaitu 75g100g kandungan serat yang tinggi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat khususnya kebutuhan serat untuk anak-anak yang
pada umumnya pola konsumsi seratnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang
dewasa
Selain yang sudah disebutkan di atas kacang hijau juga memiliki suatu
kelebihan yaitu pada kecambahnya (tauge) mengandung vitamin E yang tidak
ditemukan pada kacang tanah dan kacang kedelai Tidak seperti tumbuhan lainnya
apabila semakin lama direbus maka khasiatnya akan berkurang lain halnya
dengan kacang hijau justru tidak terpengaruh oleh panas
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) kandungan gizi yang
terdapat dalam 100 gram kacang hijau antara lain 323 kalori 229 gram protein
15 gram lemak dan sisanya berupa vitamin A 223 RE vitamin B1 046 mg
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
Daftar Isi
KATA PENGANTARI
DAFTAR ISIII
DAFTAR TABELIII
DAFTAR GAMBARIV
ABSTRAKSIV
BAB I PENDAHULUAN7
11 LATAR BELAKANG MASALAH712 IDENTIFIKASI MASALAH1013 PEMBATASAN MASALAH1014 PERUMUSAN MASALAH1115 TUJUAN PENELITIAN1116 HIPOTESIS PENELITIAN1217 KEGUNAAN PENELITIAN1218 ASUMSI KETERBATASAN PENELITIAN1319 RUANG LINGKUP13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA15
21 KERANGKA TEORI1522 KERANGKA KONSEP26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN27
31 RANCANGAN PENELITIAN2732 POPULASI DAN SAMPEL2733 INSTRUMEN PENELITIAN2834 PENGUMPULAN DATA2835 ANALISIS DATA29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN32
41 DESKRIPSI DATA3242 PENGUJIAN HIPOTESIS35
BAB V PEMBAHASAN36
BAB VI PENUTUP37
DAFTAR PUSTAKA38
ii
Daftar Tabel
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGE12
iii
Daftar Gambar
Gambar 1 Skema penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) Terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam20
iv
Abstraksi
GUMILANG NURUL ARSY Pengaruh Substitusi Kacang Hijau terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam Semiskripsi Jakarta Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 2 Juli 2012
Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein nabati tinggi Selain kandungan protein yang tinggi kacang
hijau juga mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi sehingga bermanfaat untuk
pertumbuhan gigi dan tulang Di samping itu kacang hijau juga mengandung serat
yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh
Nugget ayam merupakan salah satu pangan pelengkap makanan utama yang
sangat digemari oleh masyarakat karena kepraktisannya dalam penyajian
Tingginya konsumsi makanan cepat saji yang mengandung asam lemak jenuh
yang berasal dari daging ayam membuat konsumen berisiko mengalami penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus penyakit jantung yang disebabkan salah
satunya karena kegemukan Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh
substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan 4 tingkatan substitusi dan 3 kali replikasi Data kesukaan
diperoleh dari hasil uji organoleptik oleh 33 panelis yang diolah menggunakan uji
statistik non parametrik Friedman Sebelum dilakukan penelitian utama dilakukan
penelitian pendahuluan untuk mengetahui tingkatan substitusi dari hasil uji cita
rasa terdahulu Penelitian utama dilakukan pada bulan Februari 2012 di
v
Laboratorium ITP dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Pada penelitian ini digunakan substitusi kacang hijau yaitu 1000 8020 7030
dan 6040 Berdasarkan uji Friedman ternyata ada pengaruh substitusi kacang
hijau terhadap mutu organoleptik tingkat kesukaan dan nilai gizi nugget
ayam yang memiliki kandungan protein mineral dan serat yang tinggi
namun rendah lemak sehingga dapat dijadikan alternatif pangan bagi
penderita kolesterol dan obesitas serta makanan sehat yang digemari anak-
anak
vi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah identifikasi masalah
pembatasan masalah perumusan masalah tujuan penelitian hipotesis penelitian
kegunaan penelitian asumsi keterbatasan masalah dan ruang lingkup
11 Latar Belakang Masalah
Tingkat konsumsi kacangan-kacangan di Indonesia menurun Berdasarkan
Data Badan Pusat Statistik tahun 2008 menunjukkan tingkat produktivitas kacang
tanah di Indonesia hanya mencapai 119 ton per kapita per hektar Selain itu
rendahnya konsumsi kacang hijau di Jawa Timur pada semester satu 2010
berdampak pada tingginya angka surplus pada persediaan komoditas pertanian
tersebut di Jatim karena berdasarkan data rancangan capaian ketersediaan pangan
strategis tahun 2010-2015 menyebutkan konsumsi kacang hijau di Jatim pada
semester satu tahun 2010 hanya 16057 ton sedangkan ketersediaan mencapai
112186 ton
Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan gizi yang baik
namun belum mendapat penanganan dan pengolahan yang menarik untuk di
konsumsi adalah kacang hijau Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya
yang dikenal luas di daerah tropika Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi Kacang hijau di Indonesia
7
8
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume setelah
kacang kedelai dan kacang tanah
Selama ini masyarakat mengolah kacang hijau sebagai makanan pelengkap
misalnya bubur kacang hijau atau sebagai isi dalam kue basah atau kering Dalam
menu masyarakat sehari-hari kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
nabati terbaik Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein cukup tinggi yaitu sebanyak 284 dari total energy kacang
hijau lemak kacang hijau tersusun atas 73 asam lemak tak jenuh dan 27 asam
lemak jenuh Selain itu kacang hijau juga sebagai sumber mineral kalsium
sebanyak 223 mg100g dan fosfor sebanyak 319 mg100g serta kandungan serat
yang cukup tinggi yaitu 75g100g kandungan serat yang tinggi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat khususnya kebutuhan serat untuk anak-anak yang
pada umumnya pola konsumsi seratnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang
dewasa
Selain yang sudah disebutkan di atas kacang hijau juga memiliki suatu
kelebihan yaitu pada kecambahnya (tauge) mengandung vitamin E yang tidak
ditemukan pada kacang tanah dan kacang kedelai Tidak seperti tumbuhan lainnya
apabila semakin lama direbus maka khasiatnya akan berkurang lain halnya
dengan kacang hijau justru tidak terpengaruh oleh panas
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) kandungan gizi yang
terdapat dalam 100 gram kacang hijau antara lain 323 kalori 229 gram protein
15 gram lemak dan sisanya berupa vitamin A 223 RE vitamin B1 046 mg
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
Daftar Tabel
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGE12
iii
Daftar Gambar
Gambar 1 Skema penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) Terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam20
iv
Abstraksi
GUMILANG NURUL ARSY Pengaruh Substitusi Kacang Hijau terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam Semiskripsi Jakarta Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 2 Juli 2012
Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein nabati tinggi Selain kandungan protein yang tinggi kacang
hijau juga mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi sehingga bermanfaat untuk
pertumbuhan gigi dan tulang Di samping itu kacang hijau juga mengandung serat
yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh
Nugget ayam merupakan salah satu pangan pelengkap makanan utama yang
sangat digemari oleh masyarakat karena kepraktisannya dalam penyajian
Tingginya konsumsi makanan cepat saji yang mengandung asam lemak jenuh
yang berasal dari daging ayam membuat konsumen berisiko mengalami penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus penyakit jantung yang disebabkan salah
satunya karena kegemukan Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh
substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan 4 tingkatan substitusi dan 3 kali replikasi Data kesukaan
diperoleh dari hasil uji organoleptik oleh 33 panelis yang diolah menggunakan uji
statistik non parametrik Friedman Sebelum dilakukan penelitian utama dilakukan
penelitian pendahuluan untuk mengetahui tingkatan substitusi dari hasil uji cita
rasa terdahulu Penelitian utama dilakukan pada bulan Februari 2012 di
v
Laboratorium ITP dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Pada penelitian ini digunakan substitusi kacang hijau yaitu 1000 8020 7030
dan 6040 Berdasarkan uji Friedman ternyata ada pengaruh substitusi kacang
hijau terhadap mutu organoleptik tingkat kesukaan dan nilai gizi nugget
ayam yang memiliki kandungan protein mineral dan serat yang tinggi
namun rendah lemak sehingga dapat dijadikan alternatif pangan bagi
penderita kolesterol dan obesitas serta makanan sehat yang digemari anak-
anak
vi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah identifikasi masalah
pembatasan masalah perumusan masalah tujuan penelitian hipotesis penelitian
kegunaan penelitian asumsi keterbatasan masalah dan ruang lingkup
11 Latar Belakang Masalah
Tingkat konsumsi kacangan-kacangan di Indonesia menurun Berdasarkan
Data Badan Pusat Statistik tahun 2008 menunjukkan tingkat produktivitas kacang
tanah di Indonesia hanya mencapai 119 ton per kapita per hektar Selain itu
rendahnya konsumsi kacang hijau di Jawa Timur pada semester satu 2010
berdampak pada tingginya angka surplus pada persediaan komoditas pertanian
tersebut di Jatim karena berdasarkan data rancangan capaian ketersediaan pangan
strategis tahun 2010-2015 menyebutkan konsumsi kacang hijau di Jatim pada
semester satu tahun 2010 hanya 16057 ton sedangkan ketersediaan mencapai
112186 ton
Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan gizi yang baik
namun belum mendapat penanganan dan pengolahan yang menarik untuk di
konsumsi adalah kacang hijau Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya
yang dikenal luas di daerah tropika Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi Kacang hijau di Indonesia
7
8
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume setelah
kacang kedelai dan kacang tanah
Selama ini masyarakat mengolah kacang hijau sebagai makanan pelengkap
misalnya bubur kacang hijau atau sebagai isi dalam kue basah atau kering Dalam
menu masyarakat sehari-hari kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
nabati terbaik Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein cukup tinggi yaitu sebanyak 284 dari total energy kacang
hijau lemak kacang hijau tersusun atas 73 asam lemak tak jenuh dan 27 asam
lemak jenuh Selain itu kacang hijau juga sebagai sumber mineral kalsium
sebanyak 223 mg100g dan fosfor sebanyak 319 mg100g serta kandungan serat
yang cukup tinggi yaitu 75g100g kandungan serat yang tinggi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat khususnya kebutuhan serat untuk anak-anak yang
pada umumnya pola konsumsi seratnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang
dewasa
Selain yang sudah disebutkan di atas kacang hijau juga memiliki suatu
kelebihan yaitu pada kecambahnya (tauge) mengandung vitamin E yang tidak
ditemukan pada kacang tanah dan kacang kedelai Tidak seperti tumbuhan lainnya
apabila semakin lama direbus maka khasiatnya akan berkurang lain halnya
dengan kacang hijau justru tidak terpengaruh oleh panas
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) kandungan gizi yang
terdapat dalam 100 gram kacang hijau antara lain 323 kalori 229 gram protein
15 gram lemak dan sisanya berupa vitamin A 223 RE vitamin B1 046 mg
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
Daftar Gambar
Gambar 1 Skema penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) Terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam20
iv
Abstraksi
GUMILANG NURUL ARSY Pengaruh Substitusi Kacang Hijau terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam Semiskripsi Jakarta Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 2 Juli 2012
Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein nabati tinggi Selain kandungan protein yang tinggi kacang
hijau juga mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi sehingga bermanfaat untuk
pertumbuhan gigi dan tulang Di samping itu kacang hijau juga mengandung serat
yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh
Nugget ayam merupakan salah satu pangan pelengkap makanan utama yang
sangat digemari oleh masyarakat karena kepraktisannya dalam penyajian
Tingginya konsumsi makanan cepat saji yang mengandung asam lemak jenuh
yang berasal dari daging ayam membuat konsumen berisiko mengalami penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus penyakit jantung yang disebabkan salah
satunya karena kegemukan Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh
substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan 4 tingkatan substitusi dan 3 kali replikasi Data kesukaan
diperoleh dari hasil uji organoleptik oleh 33 panelis yang diolah menggunakan uji
statistik non parametrik Friedman Sebelum dilakukan penelitian utama dilakukan
penelitian pendahuluan untuk mengetahui tingkatan substitusi dari hasil uji cita
rasa terdahulu Penelitian utama dilakukan pada bulan Februari 2012 di
v
Laboratorium ITP dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Pada penelitian ini digunakan substitusi kacang hijau yaitu 1000 8020 7030
dan 6040 Berdasarkan uji Friedman ternyata ada pengaruh substitusi kacang
hijau terhadap mutu organoleptik tingkat kesukaan dan nilai gizi nugget
ayam yang memiliki kandungan protein mineral dan serat yang tinggi
namun rendah lemak sehingga dapat dijadikan alternatif pangan bagi
penderita kolesterol dan obesitas serta makanan sehat yang digemari anak-
anak
vi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah identifikasi masalah
pembatasan masalah perumusan masalah tujuan penelitian hipotesis penelitian
kegunaan penelitian asumsi keterbatasan masalah dan ruang lingkup
11 Latar Belakang Masalah
Tingkat konsumsi kacangan-kacangan di Indonesia menurun Berdasarkan
Data Badan Pusat Statistik tahun 2008 menunjukkan tingkat produktivitas kacang
tanah di Indonesia hanya mencapai 119 ton per kapita per hektar Selain itu
rendahnya konsumsi kacang hijau di Jawa Timur pada semester satu 2010
berdampak pada tingginya angka surplus pada persediaan komoditas pertanian
tersebut di Jatim karena berdasarkan data rancangan capaian ketersediaan pangan
strategis tahun 2010-2015 menyebutkan konsumsi kacang hijau di Jatim pada
semester satu tahun 2010 hanya 16057 ton sedangkan ketersediaan mencapai
112186 ton
Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan gizi yang baik
namun belum mendapat penanganan dan pengolahan yang menarik untuk di
konsumsi adalah kacang hijau Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya
yang dikenal luas di daerah tropika Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi Kacang hijau di Indonesia
7
8
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume setelah
kacang kedelai dan kacang tanah
Selama ini masyarakat mengolah kacang hijau sebagai makanan pelengkap
misalnya bubur kacang hijau atau sebagai isi dalam kue basah atau kering Dalam
menu masyarakat sehari-hari kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
nabati terbaik Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein cukup tinggi yaitu sebanyak 284 dari total energy kacang
hijau lemak kacang hijau tersusun atas 73 asam lemak tak jenuh dan 27 asam
lemak jenuh Selain itu kacang hijau juga sebagai sumber mineral kalsium
sebanyak 223 mg100g dan fosfor sebanyak 319 mg100g serta kandungan serat
yang cukup tinggi yaitu 75g100g kandungan serat yang tinggi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat khususnya kebutuhan serat untuk anak-anak yang
pada umumnya pola konsumsi seratnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang
dewasa
Selain yang sudah disebutkan di atas kacang hijau juga memiliki suatu
kelebihan yaitu pada kecambahnya (tauge) mengandung vitamin E yang tidak
ditemukan pada kacang tanah dan kacang kedelai Tidak seperti tumbuhan lainnya
apabila semakin lama direbus maka khasiatnya akan berkurang lain halnya
dengan kacang hijau justru tidak terpengaruh oleh panas
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) kandungan gizi yang
terdapat dalam 100 gram kacang hijau antara lain 323 kalori 229 gram protein
15 gram lemak dan sisanya berupa vitamin A 223 RE vitamin B1 046 mg
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
Abstraksi
GUMILANG NURUL ARSY Pengaruh Substitusi Kacang Hijau terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi Nugget Ayam Semiskripsi Jakarta Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 2 Juli 2012
Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein nabati tinggi Selain kandungan protein yang tinggi kacang
hijau juga mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi sehingga bermanfaat untuk
pertumbuhan gigi dan tulang Di samping itu kacang hijau juga mengandung serat
yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh
Nugget ayam merupakan salah satu pangan pelengkap makanan utama yang
sangat digemari oleh masyarakat karena kepraktisannya dalam penyajian
Tingginya konsumsi makanan cepat saji yang mengandung asam lemak jenuh
yang berasal dari daging ayam membuat konsumen berisiko mengalami penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus penyakit jantung yang disebabkan salah
satunya karena kegemukan Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh
substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan 4 tingkatan substitusi dan 3 kali replikasi Data kesukaan
diperoleh dari hasil uji organoleptik oleh 33 panelis yang diolah menggunakan uji
statistik non parametrik Friedman Sebelum dilakukan penelitian utama dilakukan
penelitian pendahuluan untuk mengetahui tingkatan substitusi dari hasil uji cita
rasa terdahulu Penelitian utama dilakukan pada bulan Februari 2012 di
v
Laboratorium ITP dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Pada penelitian ini digunakan substitusi kacang hijau yaitu 1000 8020 7030
dan 6040 Berdasarkan uji Friedman ternyata ada pengaruh substitusi kacang
hijau terhadap mutu organoleptik tingkat kesukaan dan nilai gizi nugget
ayam yang memiliki kandungan protein mineral dan serat yang tinggi
namun rendah lemak sehingga dapat dijadikan alternatif pangan bagi
penderita kolesterol dan obesitas serta makanan sehat yang digemari anak-
anak
vi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah identifikasi masalah
pembatasan masalah perumusan masalah tujuan penelitian hipotesis penelitian
kegunaan penelitian asumsi keterbatasan masalah dan ruang lingkup
11 Latar Belakang Masalah
Tingkat konsumsi kacangan-kacangan di Indonesia menurun Berdasarkan
Data Badan Pusat Statistik tahun 2008 menunjukkan tingkat produktivitas kacang
tanah di Indonesia hanya mencapai 119 ton per kapita per hektar Selain itu
rendahnya konsumsi kacang hijau di Jawa Timur pada semester satu 2010
berdampak pada tingginya angka surplus pada persediaan komoditas pertanian
tersebut di Jatim karena berdasarkan data rancangan capaian ketersediaan pangan
strategis tahun 2010-2015 menyebutkan konsumsi kacang hijau di Jatim pada
semester satu tahun 2010 hanya 16057 ton sedangkan ketersediaan mencapai
112186 ton
Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan gizi yang baik
namun belum mendapat penanganan dan pengolahan yang menarik untuk di
konsumsi adalah kacang hijau Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya
yang dikenal luas di daerah tropika Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi Kacang hijau di Indonesia
7
8
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume setelah
kacang kedelai dan kacang tanah
Selama ini masyarakat mengolah kacang hijau sebagai makanan pelengkap
misalnya bubur kacang hijau atau sebagai isi dalam kue basah atau kering Dalam
menu masyarakat sehari-hari kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
nabati terbaik Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein cukup tinggi yaitu sebanyak 284 dari total energy kacang
hijau lemak kacang hijau tersusun atas 73 asam lemak tak jenuh dan 27 asam
lemak jenuh Selain itu kacang hijau juga sebagai sumber mineral kalsium
sebanyak 223 mg100g dan fosfor sebanyak 319 mg100g serta kandungan serat
yang cukup tinggi yaitu 75g100g kandungan serat yang tinggi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat khususnya kebutuhan serat untuk anak-anak yang
pada umumnya pola konsumsi seratnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang
dewasa
Selain yang sudah disebutkan di atas kacang hijau juga memiliki suatu
kelebihan yaitu pada kecambahnya (tauge) mengandung vitamin E yang tidak
ditemukan pada kacang tanah dan kacang kedelai Tidak seperti tumbuhan lainnya
apabila semakin lama direbus maka khasiatnya akan berkurang lain halnya
dengan kacang hijau justru tidak terpengaruh oleh panas
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) kandungan gizi yang
terdapat dalam 100 gram kacang hijau antara lain 323 kalori 229 gram protein
15 gram lemak dan sisanya berupa vitamin A 223 RE vitamin B1 046 mg
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
Laboratorium ITP dan Uji Cita Rasa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Pada penelitian ini digunakan substitusi kacang hijau yaitu 1000 8020 7030
dan 6040 Berdasarkan uji Friedman ternyata ada pengaruh substitusi kacang
hijau terhadap mutu organoleptik tingkat kesukaan dan nilai gizi nugget
ayam yang memiliki kandungan protein mineral dan serat yang tinggi
namun rendah lemak sehingga dapat dijadikan alternatif pangan bagi
penderita kolesterol dan obesitas serta makanan sehat yang digemari anak-
anak
vi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah identifikasi masalah
pembatasan masalah perumusan masalah tujuan penelitian hipotesis penelitian
kegunaan penelitian asumsi keterbatasan masalah dan ruang lingkup
11 Latar Belakang Masalah
Tingkat konsumsi kacangan-kacangan di Indonesia menurun Berdasarkan
Data Badan Pusat Statistik tahun 2008 menunjukkan tingkat produktivitas kacang
tanah di Indonesia hanya mencapai 119 ton per kapita per hektar Selain itu
rendahnya konsumsi kacang hijau di Jawa Timur pada semester satu 2010
berdampak pada tingginya angka surplus pada persediaan komoditas pertanian
tersebut di Jatim karena berdasarkan data rancangan capaian ketersediaan pangan
strategis tahun 2010-2015 menyebutkan konsumsi kacang hijau di Jatim pada
semester satu tahun 2010 hanya 16057 ton sedangkan ketersediaan mencapai
112186 ton
Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan gizi yang baik
namun belum mendapat penanganan dan pengolahan yang menarik untuk di
konsumsi adalah kacang hijau Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya
yang dikenal luas di daerah tropika Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi Kacang hijau di Indonesia
7
8
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume setelah
kacang kedelai dan kacang tanah
Selama ini masyarakat mengolah kacang hijau sebagai makanan pelengkap
misalnya bubur kacang hijau atau sebagai isi dalam kue basah atau kering Dalam
menu masyarakat sehari-hari kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
nabati terbaik Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein cukup tinggi yaitu sebanyak 284 dari total energy kacang
hijau lemak kacang hijau tersusun atas 73 asam lemak tak jenuh dan 27 asam
lemak jenuh Selain itu kacang hijau juga sebagai sumber mineral kalsium
sebanyak 223 mg100g dan fosfor sebanyak 319 mg100g serta kandungan serat
yang cukup tinggi yaitu 75g100g kandungan serat yang tinggi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat khususnya kebutuhan serat untuk anak-anak yang
pada umumnya pola konsumsi seratnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang
dewasa
Selain yang sudah disebutkan di atas kacang hijau juga memiliki suatu
kelebihan yaitu pada kecambahnya (tauge) mengandung vitamin E yang tidak
ditemukan pada kacang tanah dan kacang kedelai Tidak seperti tumbuhan lainnya
apabila semakin lama direbus maka khasiatnya akan berkurang lain halnya
dengan kacang hijau justru tidak terpengaruh oleh panas
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) kandungan gizi yang
terdapat dalam 100 gram kacang hijau antara lain 323 kalori 229 gram protein
15 gram lemak dan sisanya berupa vitamin A 223 RE vitamin B1 046 mg
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah identifikasi masalah
pembatasan masalah perumusan masalah tujuan penelitian hipotesis penelitian
kegunaan penelitian asumsi keterbatasan masalah dan ruang lingkup
11 Latar Belakang Masalah
Tingkat konsumsi kacangan-kacangan di Indonesia menurun Berdasarkan
Data Badan Pusat Statistik tahun 2008 menunjukkan tingkat produktivitas kacang
tanah di Indonesia hanya mencapai 119 ton per kapita per hektar Selain itu
rendahnya konsumsi kacang hijau di Jawa Timur pada semester satu 2010
berdampak pada tingginya angka surplus pada persediaan komoditas pertanian
tersebut di Jatim karena berdasarkan data rancangan capaian ketersediaan pangan
strategis tahun 2010-2015 menyebutkan konsumsi kacang hijau di Jatim pada
semester satu tahun 2010 hanya 16057 ton sedangkan ketersediaan mencapai
112186 ton
Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan gizi yang baik
namun belum mendapat penanganan dan pengolahan yang menarik untuk di
konsumsi adalah kacang hijau Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya
yang dikenal luas di daerah tropika Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi Kacang hijau di Indonesia
7
8
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume setelah
kacang kedelai dan kacang tanah
Selama ini masyarakat mengolah kacang hijau sebagai makanan pelengkap
misalnya bubur kacang hijau atau sebagai isi dalam kue basah atau kering Dalam
menu masyarakat sehari-hari kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
nabati terbaik Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein cukup tinggi yaitu sebanyak 284 dari total energy kacang
hijau lemak kacang hijau tersusun atas 73 asam lemak tak jenuh dan 27 asam
lemak jenuh Selain itu kacang hijau juga sebagai sumber mineral kalsium
sebanyak 223 mg100g dan fosfor sebanyak 319 mg100g serta kandungan serat
yang cukup tinggi yaitu 75g100g kandungan serat yang tinggi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat khususnya kebutuhan serat untuk anak-anak yang
pada umumnya pola konsumsi seratnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang
dewasa
Selain yang sudah disebutkan di atas kacang hijau juga memiliki suatu
kelebihan yaitu pada kecambahnya (tauge) mengandung vitamin E yang tidak
ditemukan pada kacang tanah dan kacang kedelai Tidak seperti tumbuhan lainnya
apabila semakin lama direbus maka khasiatnya akan berkurang lain halnya
dengan kacang hijau justru tidak terpengaruh oleh panas
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) kandungan gizi yang
terdapat dalam 100 gram kacang hijau antara lain 323 kalori 229 gram protein
15 gram lemak dan sisanya berupa vitamin A 223 RE vitamin B1 046 mg
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
8
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legume setelah
kacang kedelai dan kacang tanah
Selama ini masyarakat mengolah kacang hijau sebagai makanan pelengkap
misalnya bubur kacang hijau atau sebagai isi dalam kue basah atau kering Dalam
menu masyarakat sehari-hari kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein
nabati terbaik Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang
mengandung protein cukup tinggi yaitu sebanyak 284 dari total energy kacang
hijau lemak kacang hijau tersusun atas 73 asam lemak tak jenuh dan 27 asam
lemak jenuh Selain itu kacang hijau juga sebagai sumber mineral kalsium
sebanyak 223 mg100g dan fosfor sebanyak 319 mg100g serta kandungan serat
yang cukup tinggi yaitu 75g100g kandungan serat yang tinggi ini dapat
memenuhi kebutuhan serat khususnya kebutuhan serat untuk anak-anak yang
pada umumnya pola konsumsi seratnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang
dewasa
Selain yang sudah disebutkan di atas kacang hijau juga memiliki suatu
kelebihan yaitu pada kecambahnya (tauge) mengandung vitamin E yang tidak
ditemukan pada kacang tanah dan kacang kedelai Tidak seperti tumbuhan lainnya
apabila semakin lama direbus maka khasiatnya akan berkurang lain halnya
dengan kacang hijau justru tidak terpengaruh oleh panas
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) kandungan gizi yang
terdapat dalam 100 gram kacang hijau antara lain 323 kalori 229 gram protein
15 gram lemak dan sisanya berupa vitamin A 223 RE vitamin B1 046 mg
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
9
vitamin C 10 mg fosfor 319 mg kalsium 223 mgzat besi75 mg dan serat 75
gram1
Konsumsi makanan cepat saji di Indonesia mengalami penaikan seiring
meningkatnya aktifitas pekerja yang tinggi sehingga memungkinkan seseorang
mengonsumsi makanan cepat saji Contoh paling populer dari makanan ready to
cook adalah makanan instan seperti nugget yang umumnya membutuhkan waktu
pemasakan 1-3 menit2 Penjualan nugget nasional pada tahun 1997 masih berkisar
sekitar 30 tonbulan dan pada tahun 2004 mencapai 1200 tonbulan3
Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan ready
to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai kalangan
khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih Ready to cook artinya hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk menyiapkan dan menghidangkannya
Berdasarkan uraian di atas dan adanya peluang pemanfaatan kacang hijau
sebagai sumber protein nabati yang memiliki lemak tak jenuh mineral kalsium
dan fosfor untuk dikembangkan melalui penelitian yang dapat memanfaatkan
potensi kacang hijausebagai bahan pangan nabati substitusi lemak esensial sebagai
alternatif mengatasi masalah gizi
1 Mien K Mahmud Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 562 Made Astawan Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah (Bogor Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB 2006) hlm 203 wwwkompascoid 1 juni 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
10
12 Identifikasi Masalah
Ketersediaan kacang hijau di Indonesia sebesar 112186 ton sedangkan
yang di konsumsi hanya sebesar 16057 ton Padahal kacang hijau termasuk
sumber protein nabati yang kaya dengan zat gizi Karena dari itu peneliti mencoba
menambahkan kacang hijau pada nugget agar daya terima kacang hijau dapat
bertambah
13 Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian
sebagai berikut
1) Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
2) Subtitusi kacang hijau adalah penambahan kacang hijau ke dalam suatu
produk makanan
3) Mutu organoleptik adalah kriteria mutu meliputi bau rasa tekstur dan warna
4) Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai suka
atau tidak suka terhadap produk
5) Nilai gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam produk
6) Nugget ayam adalah suatu produk olahan yang terbuat dari ayam yang
digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
11
14 Perumusan Masalah
Apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan
tingkat kesukaan nugget ayam
15 Tujuan Penelitian
111 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik tingkat
kesukaandan nilai gizi produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan
nugget ayam
112 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada
nugget ayam
2 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada
nugget ayam
3 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget
ayam
4 Mengidentifikasi pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada
nugget ayam
5 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan
tingkat keempukan pada nugget ayam
6 Menganalisis pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan pada
produk hasil substitusi kacang hijau pada pembuatan nugget ayam
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
12
7 Menghitung nilai gizi dari produk nugget ayam substitusi kacang hijau
16 Hipotesis Penelitian
1 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap warna pada nugget ayam
2 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap aroma pada nugget ayam
3 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap rasa pada nugget ayam
4 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tekstur pada nugget ayam
5 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap tingkat kesukaan dan tingkat
keempukan pada nugget ayam
6 Ada pengaruh substitusi kacang hijau terhadap mutu organoleptik dan tingkat
kesukaan pada nugget ayam
7 Ada pengaruh subsitusi kacang hijau terhadap nilai gizi pada nugget ayam
17 Kegunaan Penelitian
Hasil produk yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
digunakan untuk pengembangan produk-produk olahan seperti nugget ayam
substitusi kacang hijau sehingga dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan
penerimaan konsumen terhadap produk-produk tersebut dan dapat memanfaatkan
potensi pangan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan
1 Bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dapat menambah kumpulan penelitian di
lingkungan gizi khususnya teknologi pangan
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
13
2 Bagi masyarakat memberikan informasi tentang alternatif penggunaan kacang
hijau sebagai substitusi ayam pada pembuatan nugget
3 Bagi peneliti memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam ilmu
pengetahuan khususnya di bidang ilmu bahan pangan dalam modifikasi
18 Asumsi Keterbatasan Penelitian
Asumsi yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Kacang hijau adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung gizi
yang tinggi namun belum mendapatkan penanganan dalam pengolahan yang
lebih menarik untuk dikonsumsi
2) Nugget merupakan makanan pilihan masyarakat perkotaan saat ini karena
nugget makanan yang praktis yaitu ready to cook (siap untuk dimasak) dan
ready to eat (siap untuk dimakan) yang sangat digemari oleh berbagai
kalangan khususnya anak-anak karena rasanya yang gurih
19 Ruang Lingkup
Dalam upaya mempermudah penulisan laporan skripsi ini serta agar
didapatkan hasil yang baik dan terarah maka perlu dibuat suatu batasan ilmiah
yang terangkum didalam ruang lingkup Adapun ruang lingkup permasalahan
yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu
1 Peneliti mempelajari substitusi kacang hijau terhadap daging ayam dalam
pembuatan nugget ayam
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
14
1 Peneliti melakukan uji daya terima nugget ayam yang di substitusi kacang
hijau menggunakan uji mutu organoleptik dan tingkat kesukaan
2 Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Jurusan Gizi
Politeknik Negeri Jakarta
3 Peneliti hanya melibatkan panelis yang sesuai kriteria dan tidak dalam
paksaan
4 Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama satu bulan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kacang hijau mulai dari botani
kacang hijau budidaya kacang hijau kandungan gizi dan manfaat kacang hijau
Selain itu akan dijelaskan pula tentang ayam yang mencakup pengertian dan
kandungan gizi Teori tentang nugget yang akan dijelaskan mencakup pengertian
bahan tambahannya dan proses pembuatan nugget ayam substitusi kacang hijau
Teori organoleptik dan tingkat kesukaan juga akan dijelaskan pada bab ini
11 Kerangka Teori
111 Kacang Hijau
1111 Botani Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae yang banyak
varietasnya Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan
diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo Leguminales
Famili Lehguminose (Papilionaceae)
Genus Phaseolus
Spesies Phaseolus aureus sinonim P radiatus L
15
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
16
Menurut Made Astawan kacang hijau adalah
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama seperti ldquomungordquo ldquomung beanrdquo ldquogreen beanrdquo dan mung Di Indonesia kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah seperti artak (Madura) kacang wilis (Bali) buwe (Flores) tibowang (Makassar) Buah kacang hijau merupakan polong bulat memanjang antara 6 ndash 15 cm Di dalam setiap buah terdapat 5 ndash 10 biji kacang hijauBiji tersebut ada yang mengkilap dan ada pula yang kusam tergantung jenisnya4
1112 Budidaya Kacang Hijau
Kacang hijau dibawa masuk ke wilayah Indonesia terjadi pada awal abad
ke-17 oleh pedagang Cina dan Portugis Pusat penyebaran kacang hijau pada
mulanya berkembangdi Sulawesi Sumatra Kalimantan dan Indonesia bagian
Timur Daerah sentrum produksi kacang hijau adalah provinsi Sulawesi Selatan
Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jawa Barat Jawa
Tengah dan Yogyakarta
Keadaan agroekologi Indonesia amat cocok untuk pengembangan budi
daya tanaman kacang hijau Diperkirakan penyebaran kacang hijau akan meluas
ke semua provinsi di wilayah Nusantara Rahmat Rukmana mengatakan
ldquoPeningkatan produksi kacang hijau nasional diramalkan sebesar 76 per tahun
dari tahun 1987 hingga tahun 2000 sehingga pada akhir abad ini produksi kacang
hijau di Indonesia diharapkan mencapai 623000 tonrdquo5
Pusat daerah produsen kacang hijau Indonesia teradapat di Pasuruan
Probolinggo Bondowoso Madura Mojosari Jombang (Jawa Timur)
4 Made Astawan Op Cit hlm 25
5 Rahmat Rukmana Op Cit hlm 27
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
17
Pekalongan Banyumas Jepara (Jawa Tengah) Cirebon Subang dan Banten
(Jawa Barat) Keadaan iklim yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah
daerah yang bersuhu 250C ndash 270C dengan kelembapan udara 50-80 curah
hujan antara 50 mm- 200 mm per bulan dan cukup mendapat sinar matahari
(tempat terbuka)
1113 Kandungan Gizi
Menurut Astawan kacang hijau mengandung berbagai macam zat gizi dan
beragam sesuai dengan faktor-faktor tertentu di antaranya tergantung pada
varietas faktor genetik iklim maupun lingkungan Zat gizi makro yang paling
besar menjadi komponen kacang hijau yaitu karbohdrat lebih dari 55 biji kacang
hijau yang terdiri dari pati gula dan serat Setelah karbohidrat yang merupakan
penyusun utama kedua kacang hijau adalah protein Kacang hijau mengandung 20
ndash 25 protein Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar
77 Adanya zat gizi seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) menyebabkan daya
cerna yang tidak terlalu tinggi Oleh karena itu kacang hijau harus diolah terlebih
dahulu melalui proses pemasakan seperti perebusan pengukusan dan sangrai
Sedangkan kandungan lemak dalam kacang hijau relatif sedikit yakni sekitar 1 ndash
12 Rendahnya kandungan lemak yang dimiliki kacang hijau membuatnya
tahan lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya Lemak kacang hijau sebagian
besar tersusun atas asam lemak tidak jenuh oleat (208) linoleat (168) dan
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
18
linolenat (375) Asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
Kacang hijau juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalsium
fosfor besi natrium dan kalium banyak tedapat pada kacang hijau Kalsium
banyak tedapat pada bagian kulit biji diikuti bagian lembaga dan paling sedikit
pada bagian kotiledon Sedangkan fosfor banyak terdapat pada bagian lembaga
dan zat besi banyak terdapat pada embrio dan kulit biji
Selain itu warna hijau yang terkandung pada kulit kacang hijau berasal
dari warna pigmen klorofil Klorofil bisa berubah warna menjadi kecoklatan
akibat pemanasan atau paparan asam Ion Mg yang terkandung dalam klorofil
apalagi terpapar oleh panas atau asam maka akan terganti dengan ion H yang
disebut juga dengan proses feofitinisasi Sifat klorofil yaitu mudah larut dalam
alkohol eter benzene dan asetonNamun klorofil tidak larut dalam airSecara sifat
kimianya klorofil mirip dengan struktur sel darah merah manusiaPerbedaannya
adalah pada ion di tengahnya sel darah merah mengandung zat besi sedangkan
klorofil mengandung magnesium Berikut komposisi zat gizi yang terkandung
dalam kacang hijau
Tabel 1 KOMPOSISI GIZI KACANG HIJAU DAN TAUGEZat Gizi Biji Kacang Hijau Tauge Kacang Hijau
Energi (kkal) 345 21
Protein (g) 222 29
Lemak (g) 12 02
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
19
Karbohidrat (g) 629 41
Kalsium (g) 125 29
Fosfor (g) 320 69
Besi (g) 67 08
Vitamin A (SI) 157 10
Vitamin B1 (mg) 064 007
Vitamin C (mg) 6 15
Sumber Direktorat Gizi Depkes RI (1992)
1114 Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein yang rendah asam lemak tak
jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah dengan
kelebihan berat badan dan kolesterol Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang
hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi Selain itu kacang hijau juga
mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu memenuhi
kebutuhan serat dalam tubuh
Selain manfaat dari segi aspek gizinya kacang hijau juga memiliki
manfaat dari segi farmasi yaitu ada berbagai macam penyakit yang bisa dibantu
penyembuhannya dengan mengasup kacang hijau Di antaranya sebagai peluruh
buang air kecil (kencing) meredakan sakit perut menghilangkan biang keringat
pada anak ndash anak menghilangkan bisul meningkatkan gairah seksual mengatasi
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
20
rambut rontok meredakan nyeri maag varises meredakan demam pada bayi
sakit kepala dan sariawan atau beri ndash beri
112 Ayam
1111 Pengertian
Ayam adalah salah satu jenis unggas yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia Kadar protein yang tinggi sangat diperlukan untuk
pemenuhan kebutuhan zat gizi dalam tubuh manusia
Salah satu jenis ayam yang paling sering dikonsumsi adalah ayam broiler
Ayam broiler adalah anak ayam dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
selama 6 ndash 8 minggu telah mencapai berat 14 ndash 2 kg Apabila pertumbuhannya
lebih cepat dan beratnya melebihi 2 kg biasanya konsumen tidak menyukainya
karena tekstur dagingnya dan kandungan lemaknya yang tidak seperti ayam
berumur 6 minggu yang empuk dan tidak banyak mengandung lemak (Iskandar
1997)
1112 Kandungan Gizi
Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dalam 100 gram
daging ayam mengandung energi 302 kkal protein 182 gram lemak 25 gram
karbohidrat 000 gram kholesterol 70 mg vitamin A 810 RE kalsium 14 mg zat
besi 15 gram fosfor 200 mg potassium 350 mg dan natrium 100 mg 6
113 Nugget
6 Mien K Tabel Komposisi Pangan Indonesia (Jakarta Gramedia 2009) hlm 76
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
21
1111 Pengertian
Nugget adalah suatu produk olahan yang terbuat dari bahan makanan
protein hewani yang digiling kemudian diberi bumbu serta dicampur dengan
bahan pengikat Setelah itu dicetak dengan bentuk tertentu dan dilumuri tepung
roti yang kemudian dengan proses akhir penggorengan Nugget merupakan
produk olahan yang dibekukan rasanya gurih dan dengan cepat dapat dihidangkan
karena hanya digoreng dan dapat langsung dimakan
1112 Bahan Pengisi
11111 Bahan Tambahan
Bahan tambahan yaitu bahan yang sengaja ditambahkan untuk
meningkatkan perbandingan substitusi nilai gizi serta citarasa serta menetapkan
bentuk dan rupa nugget contoh garam dan bumbu (Winarno 1980)7
11112 Bahan Pengikat
Bahan pengikat adalah bahan pangan yang biasanya digunakan untuk
mengikat air yang terdapat dalam suatu adonan Salah satu bahan pengikat yaitu
tepung ndash tepungan Fungsi bahan pengikat adalah untuk memperbaiki stabilisasi
emulsi menurunkan penyusutan akibat pemasakan memberi warna yang terang
meningkatkan elastisitas produk membentuk tekstur yang padat dan menarik air
dari adonan
7 Winarno Pengantar Teknologi Pangan(Jakarta PTGramedia1980) hlm20
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
22
1113 Proses Pembuatan Nugget Ayam Substitusi Kacang Hijau
Pada proses pembuatan nugget ada beberapa tahap yang perlu
diperhatikan yaitu penggilingan daging ayam yang dilakukan dengan
menggunakan alat yaitu food processor yang disertai pencampuran bahan
tambahan seperti roti tawar dan bumbu yang bertujuan untuk menambah cita rasa
nugget ayam Setelah itu dikukus kemudian digoreng menggunakan minyak yang
banyak (deep frying) Bahan pangan yang digoreng mempunyai permukaan luas
berwarna coklat keemasan Munculnya warna ini disebabkan karena adanya reaksi
Maillard Tingkat intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari lama suhu
menggoreng dan komposisi kimia pada permukaan luas dari bahan pangan
sedangkan jenis lemak yang digunakan berpengaruh sangat kecil terhadap
permukaan bahan pangan
112 Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan kriteria uji keadaan meliputi bau rasa
tekstur dan warna Metode pengujian organoleptik adalah salah satu jenis
pengujian yang mengandalkan indera peraba pembau pengelihatan pencicip dan
pendengar untuk memberikan penelitian terhadap sesuatu bahanproduk Metode
pengujian ini bersifat subjektif karena kepekaan indera masing-masing orang
berbeda Dengan adanya kepekaan yang berbeda inilah maka sering terjadi
penilaian diberikan oleh orang yang satu dengan yang lainnya untuk produk yang
sama dan pada saat yang sama akan berbeda
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
23
Dalam pengujian secara organoleptik dibutuhkan panel yang bertindak
sebagai alat atau instrumen Panel terdiri dari orang atau kelompok orang yang
bertugas menilai sedangkan orang yang bertindak sebagai panel disebut panelis
Berdasarkan tingkat sensitifitas dan tujuan dari setiap pengujian dikenal beberapa
macam panel yaitu
1111 Panel Pencicip Perorangan (individual expert)
Pencicip perorangan juga disebut pencicip tradisional Pencicip
perorangan ini mempunyai kepekaan yang sangat tinggi jauh melebihi kepekaan
rata-rata manusia Tingkat kepekaan ini diperoleh selain dari pembawaan lahir
juga dari pengalaman dan latihan yang lama Ketajaman atau kepekaan ini
biasanya terdapat satu jenis komoditi
Keistimewaan seorang pencicip ini adalah dalam waktu singkat ia dapat
menilai suatu hasil dengan tepat bahkan dapat menilai pengaruh dari macam-
macam perlakuan misalnya bahan asal macam-macam cara pengolahan juga
mampu mengenali penyimpanan rasa yang paling kecil sekalipun yang mungkin
tidak dapat dikenali dengan alat
1112 Panel Pencicipan Terbatas (small expert panel)
Untuk menghindari ketergantungan pada pencicip perorangan maka
beberapa industri menggunakan 3-5 orang penilai yang mempunyai kepekaan
tinggi disebut pencicip terbatas
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
24
1113 Panel Terlatih (trained panel)
Anggota panel terlatih lebih besar dari pada panel pencicip terbatas yaitu
dari 15-25 orang Panel terlatih ini juga berfungsi sebagai alat analisis dan
pengujian yang dilakukan biasanya terbatas pada kemampuan membedakan Di
sini diperlukan cukup banyak jumlah anggota panelis agar penilaian dapat
dianalisis secara statistik
1114 Panel Tak Terlatih (untrained panel)
Panel tak terlatih umumnya untuk menguji kesukaan Anggota panel tak
terlatih tidak tetap Karena anggota panel ini tidak terlatih maka bentuk
pengujiaannya juga lebih sederhana misalnya di antara 2 contoh S dan F mana
yang lebih disukai
1115 Panel Agak Terlatih (semi-trained panel)
Panelis dalam katagori ini mengetahui sifat-sifat sensorik dari contoh yang
dinilai karena mendapat penjelasan atau sekedar latihan Tetapi latihan-latihan
yang diterima tidak cukup sensitif dan tidak teratur karena itu belum mencapai
tingkat sebagai panel terlatih
Yang termasuk dalam katagori panel agak terlatih adalah sekelompok
mahasiswa atau staf peneliti yang dijadikan panel secara musiman atau hanya
kadang-kadang Jumlah untuk panelis agak terlatih berkisar 15-25 orang
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
25
1116 Panel Konsumen (consumer panel)
Panel ini biasanya mempunyai anggota yang besar jumlahnya dari 30
sampai 1000 orang Pengujiannya biasanya mengenai uji kesukaan dan dilakukan
sebelum pengujian pasar Hasil uji kesukaan dapat digunakan untuk menentukan
apakah suatu jenis makanan dapat diterima oleh masyarakat Tetapi uji dengan
panel konsumen tidak menggambarkan kesediaan konsumen untuk membeli
makanan
112 Tingkat kesukaan
Tingkat kesukaan adalah penerimaan pribadi seorang panelis mengenai
suka atau tidak suka terhadap produk nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
dengan kriteria sangat suka suka agak suka dan tidak suka
12 Kerangka Konsep
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
Roti tawar20
Daging ayam
Penambahantp maizena
10dan kuning telur 20
Lama pengukusan
45 menit
Lama penggorengan
plusmn 5 menit menit dengan suhu
180degC
Nugget ayam dengansubtitusi
kacang hijau
Kacang hijauUji Organoleptik
warnaaromatekstur
rasa
Tingkat kesukaan
Bumbu10
Nilai gizi
26
Keterangan
Gambar 1 Skema Penelitian Pengaruh Substitusi Kacang Hijau (Phaseolus aurues) terhadap Mutu Organoleptik Tingkat Kesukaan dan Nilai Gizi
Nugget Ayam
Variabel yang tidak di teliti
Variabel yang di teliti
Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab 3 ini berisiskan tentang rancangan penelitian populasi dan sampel
instrumen penelitian cara pengumpulan data serta cara analisis data
13 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimen Dalam penelitian ini digunakan
Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 tingkatan substitusi dengan
perbandingan antara daging ayam dan kacang hijau 1000 8020 7030 dan
6040 dengan 3 kali ulangan (replikasi) Sehingga dari perbandingan tersebut
dapat diketahui perbandingan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu yang
baik
14 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini mencakup mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada suatu pertimbangan
Panelis yang dipilih dalam uji organoleptik ini sebanyak 33 orang mahasiswa dan
memenuhi syarat untuk menjadi panelis Adapun syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjadi panelis adalah
1 Mahasiswa Jurusan Gizi Jakarta yang telah mendapatkan kuliah tentang uji
organoleptik
2 Bersedia dan mempunyai waktu untuk menilai
27
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
28
3 Tidak sedang sakit flu batuk sariawan pusing atau penyakit lain yang
dapat mengganggu penilaian organoleptik
4 Berminat terhadap penilaian mutu organoleptik nugget ayam subtitusi
kacang hijau
5 Tidak dalam keadaan lapar ataupun kenyang
15 Instrumen Penelitian
Data penilaian panelis dikumpulkan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui penilaian panelis dari
aspek warna aroma tekstur rasa dan tingkat kesukaan secara umum
16 Pengumpulan Data
Jenis data yang telah dikumpulkan pada penelitian iniadalah data primer
yaitu hasil uji organoleptik dan tingkat kesukaan terhadap produk yang disajikan
yaitu
1 Data penilaian panelis terhadap warna nugget ayam
2 Data penilaian panelis terhadap aroma nugget ayam
3 Data penilaian panelis terhadap rasa nugget ayam
4 Data penilaian panelis terhadap tekstur nugget ayam
5 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan warna nugget ayam
6 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan aroma nugget ayam
7 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan rasa nugget ayam
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
29
8 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan tekstur nugget ayam
9 Data penilaian panelis terhadap tingkat kesukaan secara umum nugget
ayam
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir uji
organoleptik Panelis diharapkan dapat memberi nilai dan mencatatnya dalam
formulir uji organoleptik Panelis akan mengemukakan tanggapan pribadinya
terhadap sampel yang disajikan meliputi warna aroma tekstur rasa dan tingkat
kesukaan secara umum
17 Analisis Data
Pada pengujian organoleptik panelis diminta untuk menyatakan
penilaiannya terhadap nugget ayam yang disediakan sebanyak 12 sampel yang
diberi tanda yaitu T1 = 1000 T2 = 8020 T3 = 7030 dan T4 = 6040 Data
penilaian yang diperoleh dari uji organoleptik dilakukan skoring untuk
mempermudah pengolahan data Skor dari masing ndash masing kriteria adalah
sebagai berikut
Warna Kuning keemasan skor 4
Kuning skor 3
Coklat skor 2
Coklat tua skor 1
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
30
Aroma Tidak beraroma kacang hijau skor 4
Agak beraroma kacang hijau skor 3
Beraroma kacang hijau skor 2
Sangat beraroma kacang hijau skor 1
Rasa Gurih skor 4
Sangat gurih skor 3
Agak gurih skor 2
Tidak gurih skor 1
Tekstur Empuk skor 4
Sangat empuk skor 3
Agak empuk skor 2
Tidak empuk skor 1
Tingkat kesukaan Sangat suka skor 4
Suka skor 3
Agak suka skor 2
Tidak suka skor 1
Kemudian hasil penilaian organoleptik disusun dalam bentuk tabel untuk
mengetahui apakah ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
31
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam maka data tersebut dianalisis
dengan menggunakan Uji Friedman dengan ketentuan
1 Ho (Hipotesis Nol) Tidak ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap
mutu organoleptik dan tingkat kesukaan nugget
ayam
Ha (Hipotesis) Ada pengaruh subtitusi kacang hijau tehadap mutu
organoleptik dan tingkat kesukaan nugget ayam
2 Daerah Penolakan
a Ho ditolak jika X2 dihitung lt X2 tabel
b Ha diterima jika X2 dihitung gt X2 tabel8
3 Rumus Perhitungan
Uji Friedman
12
X 2 = [sum Rj2] ndash 3 n (k+1)
nk (k+1)
Keterangan
X2 = Nilai friedman
n = Banyaknya ulangan (banyaknya pengamatan pada tiap sample)
k = banyaknya sample atau perlakuan
Rj = Jumlah ranking tiap sampel atau perlakuan
8 WijayaStatistika Penelitian(Jakarta PTGramedia2002) hlm78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 Deskripsi Data
511 Variabel Kacang Hijau
Definisi Salah satu jenis kacang-kacangan sumber protein nabati
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
512 Variabel Daging Ayam
Definisi Daging yang berasal dari salah satu unggas yang
memiliki warna daging putih dan berserat
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Nominal
513 Variabel Nugget ayam dengan substitusi kacang hijau
Definisi Produk yang dibuat dari daging ayam yang diambil
dagingnya lalu disubstitusi dengan kacang hijau
Perbandingan ab yaitu a untuk daging ayam dan b
32
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
33
kacang hijau Kemudian diberi bumbu serta diolah
dengan bahan ndash bahan dan dibentuk sesuai selera
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa tekstur dan tingkat kesukaan
Skala Nominal
514 Variabel Substitusi kacang hijau
Definisi Penggantian sebagian daging ayam dengan kacang hijau
pada 4 perlakuan perbandingan yaitu 1000 (kontrol)
8020 7030 dan 6040
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Timbangan
Hasil Ukur Berat
Skala Rasio
515 Variabel Warna
Definisi Penilaian seseorang terhadap warna produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penglihatan-mata)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna
Skala Ordinal
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
34
516 Variabel Aroma
Definisi Penilaian seseorang terhadap aroma produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (penciuman-hidung)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Aroma
Skala Ordinal
517 Variabel Rasa
Definisi Penilaian seseorang terhadap rasa produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Rasa
Skala Ordinal
518 Variabel Tekstur
Definisi Penilaian seseorang terhadap tekstur produk nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (pengecap-lidah)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tekstur
Skala Ordinal
519 Variabel Tingkat kesukaan
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
35
Definisi Penilaian seseorang terhadap tingkat kesukaan produk
nugget ayam
Cara Ukur Panca indera (semua penginderaan kecuali telinga)
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Tingkat kesukaan
Skala Ordinal
5110 Variabel Mutu organoleptik
Definisi Standar yang meliputi warna aroma rasa dan tekstur
Cara Ukur Panca indera
Alat Ukur Form uji cita rasa
Hasil Ukur Warna aroma rasa dan tekstur
Skala Ordinal
5111 Variabel Nilai Gizi
Definisi Kandungan yang terdapat pada suatu makanan atau
produk
Cara Ukur Perhitungan
Alat Ukur TKPI
Hasil Ukur Nilai Gizi
Skala Rasio
52 Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
BAB V PEMBAHASAN
36
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
BAB VI PENUTUP
37
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
DAFTAR PUSTAKA
A Yuyun 2007 Aneka Nugget Sehat Nan Lezat Jakarta Agro Media
Astawan Made 2006 Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah Departemen
Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Astawan Made 2006 Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian
Departemen Teknologi Pangan Dan Gizi-IPB Bogor
Rukmana Rahmat 1997 Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen Jakarta PT
Gramedia
Winarno F G dkk 1980 Pengantar Teknologi Pangan Jakarta PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2009 Tabel Komposisi Pangan Indonesia Jakarta
httpwwwgooglecomsearch
httpwordpresscom
Rahmawati Dian 2004 Skripsi Analisa Prefalensi dan Perilaku Konsumen
Terhadap Produk Chicken Nugget Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Bogor
wwwkompascoid
38
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014
PENGARUH SUBSTITUSI KACANG HIJAU
(PHASEOLUS AUREUS) TERHADAP MUTU
ORGANOLEPTIK TINGKAT KESUKAAN DAN NILAI
GIZI NUGGET AYAM
Disusun Oleh FITRI RAHMAWATI P23131111018
HANUM K SADIAH P23131111020
NENI SURYANI P23131111033
PUPUT SUMARTA PURI P23131111040
SHARFINA A FAZA P23131111044
JURUSAN D IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA II
Jakarta 2014