27
DIMAS SATRIA B.P. BETRIS CANDRA S.D. FEBRISKA ALYA P.P. SENI ANYAMAN

Seni anyaman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Seni anyaman

DIMAS SATRIA B.P.BETRIS CANDRA S.D.FEBRISKA ALYA P.P.

SENI ANYAMAN

Page 2: Seni anyaman

DEFINISI

Anyaman merupakan proses merajut dan menyilangkan dengan bahan dasar alam berserat seperti bambu, rotan, daun-daunan (enceng gondok, daun lontar, daun pandan) yang ditipiskan terlebih dahulu kemudian dijalin membentuk ikatan kuat dengan pola tertentu.

Page 3: Seni anyaman

SEJARAH SENI ANYAMAN

Seni anyaman telah berkembang sejak ribuan tahun, tepatnya pada masa Neolitikum (masa bercocok tanam). Saat itu masyarakat purba telah memanfaatkan akar dan rotan yang telah dibasahi terlebih dahulu agar lunak dan mudah dijalin menjadi tali simpul sederhana yang digunakan untuk mengikat hasil bumi dan ternak mereka.

Page 4: Seni anyaman

SEJARAH SENI ANYAMAN

Dahulu di Indonesia anyaman digunakan oleh para raja. Anyaman tersebut dinamakan ‘Tikar Raja’ yang dibuat dari pohon bemban. Sehingga kini beberapa daerah di Indonesia khususnya di Jawa Barat masih terus aktif menjalankan kegiatan anyaman di tingkat kampung.

Page 5: Seni anyaman

BAHAN UTAMA ANYAMAN

POHONBEMBAN

Page 6: Seni anyaman

BAHAN MEMBUAT SENI ANYAMAN

Bahan Alami : Bambu Rotan Daun panama, yakni sejenis pandan yang

kualitasnya paling baik. Daun jaksi, sejenis pandan pula yang kwalitasnya Daun pandan duri biasa, yang paling mudah didapat

tetapi, kualitasnya paling rendah.

Bahan Sintetis : Kertas Tali rafia Karton

Page 7: Seni anyaman

ALAT MEMBUAT SENI ANYAMAN

Pisau pemotong Pisau penipis Tang Catut bersungut bundar Cat vernis

Page 8: Seni anyaman

BERDASARKAN CIRI FISIK

Anyaman datar.

Dibuat datar dan pipih dalam bentuk visual 2 dimensi. Contoh anyaman datar : tikar, dinding rumah tradisional (dikenal sebagai dinding bilik), partisi pembatas ruangan dan lainnya.

Anyaman tiga dimensi.

Kerajinan ini berbentuk benda visual yang terus berkembang jenis produknya menjadi benda-benda yang lebih bernilai seperti sandal, kursi, tas lampu lampion dan tempat wadah.

Makrame. Merupakan jenis seni simpul menyimpul bahan dengan bantuan alat pengait yang berfungsi seperti jarum. Kelihaian tangan dalam menyimpul bahan merupakan teknik utama untuk menciptakan sambungan menjadi sebuah karya kerajinan.

Contoh kerajinan yang menggunakan teknik Makrame : taplak meja, mantel baju, keset kaki.

Page 9: Seni anyaman

TEKNIK DASAR MENGANYAM

1) Anyaman Tunggal2) Anyaman Ganda3) Anyaman Istimewa

(gabungan)

Page 10: Seni anyaman

3 TEKNIK DASAR INI DAPAT DIKEMBANGKAN MENJADI BERBAGAI CORAK, SEPERTI BERIKUT :

Page 11: Seni anyaman
Page 12: Seni anyaman
Page 13: Seni anyaman

DAERAH PENGHASIL

Daerah penghasil kerajinan anyaman yang ada di Indonesia antara lain Tangerang, Kedu, Kudus, Tasikmalaya, dan Bali.

Tapi yang paling utama adalah Tasikmalaya.

Page 14: Seni anyaman

TASIKMALAYA Nama Tasikmalaya terkenal dimana-mana berkat hasil karya

masyarakatnya berupa kerajinan anyaman. Berbagai jenis keperluan perorangan atau rumah tangga dengan daerah penyebarannya yang cukup luas, bahkan sampai ke manca negara. Gerabah dari masa bercocok tanam awal, beberapa ribu tahun sebelum tarikh Masehi sudah banyak yang dihias dengan motif anyaman. Sejak masa itu terus ditambah, dimotifikasi serta diperbaharui secara kreatif oleh para seniman pengrajinannya sesuai keperluan dan cita rasa zamannya. Seni kerajinan anyaman Tasikmalaya pun mengalami proses serupa itu.

Tasikmalaya adalah sebuah Kota Administratip dan Kabupaten di Jawa Barat bagian Timur. Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Garut, sebelah utara Kabupaten Majalengka, sebelah timur Kabupaten Ciamis dan Samudera Hindia di sebelah selatan. Para pengrajin itu terutama terdapat di kecamatan Rajapolah, ± 17 km dari Kota Tasikmalaya.

Page 15: Seni anyaman

RIWAYAT Salah satu cerita tentang awal kegiatan pengrajin di daerah

ini adalah demikian. Pada awal abad ini di Kecamatan Rajapolah ada seorang mulik (kyai) bernama Haji Yasin. Dalam waktu senggang di samping mengajar agama, Haji Yasin mengajarkan kepandaian kerajinan anyaman kepada para santri muridnya. Hasilnya berupa topi-topi anyaman dijual di Stasiun kereta api Tasikmalaya. Seorang penumpang kereta api bernama Tuan Vercizak dari Eropa turun di Stasiun Tasik, setelah mengamati topi-topi yang dijual kemudian menemui Haji Yasin si pembuat topi. Dalam pembicaraan tercapai kata sepakat Haji Yasin akan membuat topi sebanyak mungkin untuk dikirim ke tuan Vercizonk, kemudian terjadilah hubungan dagang antara kedua belah pihak.

Tertarik akan keberhasilan Haji Yasin, penduduk beramai-ramai menjadi pangrajin topi yang selanjutnya berkembang menjadi beraneka ragam, jenis anyaman. Masyarakat semakin makmur berkat hasil anyaman.

Page 16: Seni anyaman

Barang-barang yang DihasilkanJenis produksinya mula-mula terbatas pada topi, dompet dan tikar, tetapi makin lama makin bervariasi.

Benda-benda keperluan rumah tangga. Perlengkapan makan dan minum (dinner set): alas

piring, alas gelas, alat penahan panas, dan lain-lain.

Berbagai wadah penyimpanan kue-kue. Tempat sampah, dan lain-lain.

Benda-benda hiasan/pajangan. Kap lampu dengan pelbagai hiasan. Hiasan dinding. Tudung-tudung hiasan.

Page 17: Seni anyaman

Alat pelindung tubuh. Berbagai macam topi. Payung dengan bermacam-macam bentuk

dan fungsinya.Berbagai barang untuk keperluan di lantai.

Sejenis tikar dalam pelbagai ukuran bentuk dan hiasannya, untuk pelbagai keperluan seperti tempat duduk, sembahyang, dan lain-lain.

Tas, dompet, sandal, dan lain-lain.

Page 18: Seni anyaman

KENDALA SENI ANYAMAN

Kendala terbesar pengrajin adalah bahan baku, sehingga mereka harus mencari ke Jawa Tengah sampai Jawa Timur

Page 19: Seni anyaman

PROSES PEMBUATAN ANYAMAN BAMBU

Dapat dilakukan jika bambu sudah berbentuk lembaran seperti pita, tidak semua jenis bambu dapat digunakan untuk anyaman. Bambu yang akan digunakan untuk anyaman harus melalui tahap pengolahan, sebagai berikut :

1) Memilih bambu Bukan sembarang bambu yang dapat digunakan untuk menganyam, terdapat beberapa syarat ; antara lain :

Bambu harus memiliki serat yang halus, umumnya jenis bambu tali.

Bambu berumur satu tahun agar memenuhi kualitas anyaman yaitu tidak getas (cepat patah) dan liat (alot).

Page 20: Seni anyaman

2) Memotong bambuBambu dipotong sepanjang

dua samapi tiga ruas, kemudian dibersihkan bagian dalamnya dengan mengamplas.

3) Membelah tipisBambu selanjutnya diiris tipis-tipis

dan disamakan ukurannya.

Page 21: Seni anyaman

4) MenghaluskanBambu yang

sudah diiris kemudian dihaluskan dan dihilangkan bulu2 bambu dengan membakarnya. Jika di perlukan di rendam terlebih dahulu kemudian dijemur hingga kering untuk kemudian dicat.

Page 22: Seni anyaman

5) MengecatLangkah terakhir pada proses anyaman bambu

adalah memberi zat warna/pengkilat dengan menggunakan cat.

Page 23: Seni anyaman

6) Menganyam BambuSetelah dicat, maka bambu siap dianyam.

Proses pengecatan juga dapat dilakukan setelah penganyaman. Hal ini tergantung kepada kebutuhan pengrajin.

             

Page 24: Seni anyaman
Page 25: Seni anyaman

CONTOH HASIL KARYA

Page 26: Seni anyaman

CONTOH HASIL KARYA

Page 27: Seni anyaman

TERIMA KASIH