22 SENIN, 25 APRIL 2011OOLAHRAGALAHRAGA

AP/ACHMAD IBRAHIM

JUARA INDONESIA MASTERS: Pegolf Inggris Lee Westwood memindahkan bola setelah bola tersebut masuk ke lubang kecil di lapangan dalam turnamen Indonesia Masters, kemarin. Westwood akhirnya menjuarai turnamen itu.

PENGURUS Besar Persatuan Ca-tur Seluruh Indonesia (PB Percasi) bakal mengirim delapan pecatur junior ke kejuaraan World School Individual Chess Championship ke-7 yang akan berlangsung 29 April hingga 9 Mei di Krakow, Polandia.

“Kami akan ikutkan delapan pecatur muda kami ke kejuaraan catur di Polandia dan saya ber-

harap dari mereka ada yang merebut juara dunia seperti tradisi yang selalu didapat Indonesia,” kata Wakil Ketua Umum PB Percasi Vickner Sinaga dalam acara pelepasan para pecatur muda tersebut, di Jakarta, kemarin.

Dari delapan pecatur yang akan dikirim tersebut tiga di antaranya adalah atlet pelatnas SEA Games 2011 yaitu MFW Medina Warda Alu-lia, MFW Dewi AA Citra, dan MFW Chelsea Monica Sihite. Adapun lima lainnya adalah Sean Winshand Cuhendi, Azarya Jodi Setyaki, Ivan Max Millian, Vania Vindy Chandra, dan Nyimas Sonya Nafa. Mulai 2005 hingga 2009, Indonesia tercatat pernah mencetak juara dunia dalam kejuaraan catur tersebut, di antaranya direbut Farid Firmansyah, Chelsea Monica, dan Medina Warda Aulia. (*/R-4)

Senam Artistik Putri Minim PeralatanPELATIH senam artistik putri nasional Eva Butar Butar mengakui pelatnas senam SEA Games XXVI di Jakarta-Palembang masih terbentur pada peralatan. Padahal mereka sudah mengajukan permohonan peralatan untuk mengasah kemampuan atlet. Alhasil, untuk menyiasatinya, mereka menggelar latihan di dua tempat, Ragunan dan Senayan.

“Belum dapat. Perlengkapan latihan dan peralatan kita itu berat tidak bisa dipindah-pindahkan. Di Ragunan tidak punya lantai, se-dangkan di Senayan palang bertingkatnya tidak bisa dipakai, jadi kami berlatih di dua tempat,” ungkap Eva di Jakarta, kemarin.

Selain mengakali dengan latihan di dua tempat, artistik putri berencana melakukan latihan di luar negeri. Menurut rencana, me-reka berlatih ke Rumania dan China. “Ke Rumania inginnya akhir Mei atau paling lambat Juni. Di sana kami rencana dua bulan, kalau ada kompetisi sekalian try out,” ujarnya. (Rin/R-4)

diri sendiri.”“Ini tahun ke-18 atau 19 bagi

saya bermain di tur dan saya ma sih menyukainya. Saya se-la lu mengatakannya, jika sa ya berhenti mencintai permainan ini, saya akan pesiun. Namun, saya masih menyukai bepergian dengan pesawat dan bermain dengan pemain terbaik dunia di beberapa lapangan golf,” papar suami Laurae itu.

DihentikanLomba pada hari terakhir itu

sebenarnya sempat dihentikan

SEKILAS GELANGGANGDelapan Pecatur Muda ke Polandia

akhir, para penonton langsung menyanyikan lagu Happy Birth-day untuk Westwood.

“Lapangan golf dalam kon-disi yang bagus. Saya sudah dua kali ke Indonesia dan saya se nang dan (karakter) lapang-annya akan semakin kuat.”

Ketika ditanya mengenai ke inginan dia pada hari ulang tahunnya ini, juara Tur PGA AS St Jude Classic itu menukas, “Saya menginginkan sesuatu yang terbuat dari perak dan ber kilau.”

Sebelumnya, Park Hyun-bin

Kado Ulang TahunLee Westwood

Saya se la lu mengatakannya,

jika sa ya berhenti mencintai permainan ini, saya akan pesiun.’’Lee WestwoodPegolf Inggris

dari Korea Selatan sebenarnya sempat berbagi keunggulan dengan Westwood. Sayangnya ia membuat bogey di lubang ke-11.

Sementara itu, pegolf Thai-land Thongchai Jaide harus puas berada di posisi kedua. Adapun Park dan Thitiphun Chuayprakong (Thailand) di peringkat tiga bersama dengan pegolf Bangladesh Siddikur Rahman dan Marcus Both dari Australia. (Rtr/AP/R-4)

thalatie@mediaiindonesia.com

Untuk menjadi pegolf nomor satu dunia, Westwood hanya bisa berharap nasib buruk bakal menghampiri Luke Donald.

THALATIE YANI

PEGOLF nomor dua du nia asal Inggris Lee Westwood layak sem-ringah. Keberhasilan-

nya menjuarai turnamen Indo-nesia Masters, kemarin, seperti menjadi kado istimewa dalam hidupnya.

Betapa tidak? Tepat kemarin, pegolf kelahiran Worksop, Not-tinghamshire, Inggris, tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke-38. Lebih dari itu, ke-ber hasilannya di turnamen ber hadiah uang US$750 ribu tersebut juga membuka lebar-lebar peluang dia untuk kem-bali menjadi pegolf nomor satu dunia.

Hanya, syaratnya pesaing uta ma dia, Luke Donald, gagal menjadi juara di turnamen PGA Tour the Heritage di South Caro-lina, Amerika Serikat, hari ini.

Saat ini, Donald masih me-mimpin satu pukulan di pu-taran terakhir turnamen terse-but. Jika menjadi juara, Donald akan melejit dari peringkat ke-tiga menjadi peringkat satu du-nia, menggeser Martin Kaymer yang memilih off pekan ini.

Donald memiliki kesempatan lebih besar untuk menggeser pegolf Jerman itu ketimbang Westwood. Poin peringkat di turnamen Heritage lebih tinggi jika dibandingkan dengan tur-namen Asian Tour.

“Ini tentang datang ke sini pe kan ini dan mencoba meme-nangi Indonesia Masters dan telah saya lakukakan. Saya te-lah menandai setiap hal yang ingin dilakukan, pekan ini, jadi kita lihat saja apa yang terjadi,” ujar Westwood.

Di turnamen yang berlang-sung di Rayale Jakarta Golf Club, Westwood menjadi juara di putaran akhir setelah mem-bukukan pukulan 3 di bawah par 69. Dengan demikian, ia to-tal membukukan pukulan 19 di bawah par 269, atau unggul lima pukulan dari lawan-lawannya.

“Hari yang menarik. Saya ta hu tidak akan mudah dengan memimpin lima pukulan. Park (Hyun-bin) bermain bagus dan Thongchai Jaidee banyak mem-buat birdie,” ujarnya.

“Namun, saya lebih berpe-ngalaman untuk tahu bahwa kesabaran merupakan kunci ke-menangan. Di beberapa lubang terakhir, orang yang tahu apa yang harus dilakukan adalah

Vickner SinagaWakil Ketua Umum PB Percasi

ANTARA

ber juang me rebut poin di setiap pertanding an.

Sementara itu, di turnamen India Super Series, sejumlah gan da Indonesia mendapatkan keuntungan dengan langsung masuk ke putaran kedua.

Tim Sudirman Uji Coba ke India dan Malaysia

melawan Malaysia dan Rusia pada penyisihan Grup B.

Hadi mengakui Malaysia me miliki juara dunia di tung-gal pu tra dan memiliki ganda putra yang kuat. Namun, ia meminta setiap atlet untuk

SEBANYAK 16 pebulu tangkis yang akan memperkuat tim Pia-la Sudirman Indonesia di Qing Dao, China 22-29 Mei menda-tang akan diuji kemampuannya di India Super Series, 26 April hingga 1 Mei dan Malaysia Grand Prix Gold, 3-8 Mei.

Bila berhasil membuktikan ke mampuan, mereka bakal ma suk tim elite Piala Sudirman. Sebanyak 20 atlet akan memper-kuat tim Sudirman dari 30 atlet yang berada di tim bayangan saat ini.

“Jika 16 atlet itu dapat ber-pres tasi di India dan Malaysia, baru ada kemungkinan mere-ka dapat dipilih untuk Piala Su dirman,” ujar Hadi Nasri, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Peng urus Besar Persa tuan Bulu Tangkis Seluruh In do nesia (PB PBSI) di pelatnas Cipayung, Jakarta, kemarin.

Hanya saja, Hadi mengaku tidak berani berjanji bakal mam-pu merebut Piala Sudirman dari tangan juara bertahan China. Ia bersama para pengurus PB PBSI lainnya akan berusaha keras

REUTERS/BAZUKI MUHAMMAD

JADI ANDALAN: Pebulu tangkis nomor tiga dunia Taufik Hidayat dipastikan bakal tetap menjadi andalan Indonesia di kejuaraan Piala Sudirman di China, Mei mendatang. Sampai kini Taufik masih yang terbaik di Tanah Air.

Mereka ialah Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadeth, Tanto-wi Ahmad/Lilyana Natsir, Aneke Feinya Augustine/Nitya Kri shin da Maheswari, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, Moham-mad Ahsan/Bona Septano,

dan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan.

Undian lain, tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka bertemu dengan pemain Korea Selatan Lee Hyun Il. Alamsyah Yunus bersua dengan unggulan kedelapan turnamen asal Hong Kong Hu Yun, Simon Santoso berjumpa dengan Takuma Ueda dari Jepang. Sementara itu, Sony Dwi Kuncoro dan Taufik Hi-dayat masih menunggu lawan dari babak kualifi kasi.

Di tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti menantang pe-main Singapura Gu Juan. Adri-anti Firdasari menguji kemam-puannya berhadapan dengan pemain Jepang Eriko Hirose. Lindaweni Fanetri juga berh-adapan dengan pemain asal Jepang Ayane Kurihara.

Pada sektor ganda putra, Yo-hanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan bersua dengan pasangan India Pranav Chopra/Tarun Kona dan Angga Prata-ma/Ryan Agung Saputra berha-dapan dengan Songphon Anu-gritayawon/Sudket Prapakamol dari Thailand. (*/Rin/R-4)

selama sekitar 1 jam akibat pe-tir. Namun, semua sama sekali tidak menggangu para pegolf. Seusai melakukan pukulan ter-