3
Puskesmas Labuhan Badas PENANGANAN PENDERITA PINGSAN (SERANGAN VASOVAGAL) KARENA GANGGUAN EMOSIONAL SPO No. Dokumen : Ditetapkanoleh: Kepala Puskesmas Labuhan Badas H.Herfan,S.Sos NIP: 196805051989031019 No. Revisi : 0 TanggalTerbit : Halaman :1/ 2 1. Pengertian 1. Pingsan (serangan vasovagal) pada penderita yang mengalami gangguan emosional terjadi sesudah dilaksanakannya kegiatan penyuntikan atau penyabutan gigi. 2. Ketegangan sebelum menerima perlakuan penyuntikan atau penyabutan gigi menyebabkan dilatasi arterial yang menyebabkan berkurangnya aliran darah kembali ke jantung dan menyebabkan berkurangnya penurunan umpan balik kardiak ke otak. Akibatnya hilangnya kesadaran mendadak dalam waktu beberapa detik. 3. Ciri-ciri penderita yang mengalaminya adalah pucat, mual dan pusing serta berkeringat dingin, kulit lembab dan bila tidak segera ditangani akan kehilangan kesadaran dan pupil mata akan membesar, denyut nadi lemah dan tidak teratur. 2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan penanganan penderita pingsan (serangan vasovagal) oleh karena gangguan emosional. 3. Kebijakan

serangan vasovagal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gigi

Citation preview

Page 1: serangan vasovagal

Puskesmas Labuhan Badas

PENANGANAN PENDERITA PINGSAN (SERANGAN VASOVAGAL) KARENA GANGGUAN EMOSIONAL

SPO

No. Dokumen : Ditetapkanoleh:Kepala Puskesmas

Labuhan Badas

H.Herfan,S.SosNIP: 196805051989031019

No. Revisi : 0

TanggalTerbit :

Halaman :1/ 2

1. Pengertian

1. Pingsan (serangan vasovagal) pada penderita yang mengalami gangguan emosional

terjadi sesudah dilaksanakannya kegiatan penyuntikan atau penyabutan gigi.

2. Ketegangan sebelum menerima perlakuan penyuntikan atau penyabutan gigi

menyebabkan dilatasi arterial yang menyebabkan berkurangnya aliran darah kembali

ke jantung dan menyebabkan berkurangnya penurunan umpan balik kardiak ke otak.

Akibatnya hilangnya kesadaran mendadak dalam waktu beberapa detik.

3. Ciri-ciri penderita yang mengalaminya adalah pucat, mual dan pusing serta berkeringat

dingin, kulit lembab dan bila tidak segera ditangani akan kehilangan kesadaran dan

pupil mata akan membesar, denyut nadi lemah dan tidak teratur.

2. Tujuan

Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan penanganan penderita pingsan (serangan

vasovagal) oleh karena gangguan emosional.

3. Kebijakan

SK Kepala UPT Puskesmas Labuhan Badas tentang Layanan Klinis.

4. Referensi

1. Analgesia dan Sedasi Gigi Geligi, G.J. Roberts, N.L. Rosenbaum, 1991

5. Alat dan Bahan

Air hangat manis

6. Prosedur1. Petugas menanyakan kondisi penderita setelah dilaksanakannya penyuntikan atau

pencabutan gigi,

2. Petugas segera menghentikan dan menunda kegiatan yang sedang berlangsung,

Page 2: serangan vasovagal

Puskesmas Labuhan Badas

PENANGANAN PENDERITA PINGSAN (SERANGAN VASOVAGAL) KARENA GANGGUAN EMOSIONAL

SPO

No. Dokumen : Ditetapkanoleh:Kepala Puskesmas

Labuhan Badas

H.Herfan,S.SosNIP: 196805051989031019

No. Revisi : 0

TanggalTerbit :

Halaman :2/ 2

3. Petugas segera memposisikan penderita telentang dengan kaki lebih tinggi dari kepala,

4. Petugas memeriksa jalan napas penderita,

5. Petugas melonggarkan pakaian atau ikat pinggang yang menghalangi jalan napas,

6. Petugas menganjurkan penderita untuk terus dalam keadaan sadar,

7. Petugas menenangkan hati penderita terhadap kejadian yang terjadi,

8. Petugas memberikan air hangat manis saat penderita sudah mulai kembali

kesadarannya,

9. Petugas memperbolehkan penderita turun dari kursi periksa saat kesadarannya sudah

kembali normal,

Petugas memberikan penjelasan terhadap peristiwa yang sudah terjadi.

6. Unit terkait

1. Pendaftaran

2. BP Gigi

3. Bagian UGD

7. Dokumen terkait

1. Catatan register pasien

2. Rekam medik pasien