Upload
blessedfamilycentre
View
276
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Seri Doa Bapa Kami:
Citation preview
DOA BAPA KAMI
Matius 6
9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami;
13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada
yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai
selama-lamanya. Amin.)
Kitab Matius merupakan kitab yang berisikan laporan tentang kehidupan Yesus. Kitab ini
ditulis untuk orang-orang Yahudi dengan tujuan supaya mereka yakin bahawa Yesus adalah
Mesias.
Kitab ini terdiri dari 28 pasal. Dan pembahasan khusus pada tulisan ini adalah bab 6: 9-13
yang berisikan Doa Bapa Kami. Doa ini merupakan doa yang diajarkan secara langsung oleh
Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya.
Dalam perkembangan sejarah gereja, Doa Bapa Kami sering digunakan di dalam liturgi
ibadah mahupun sebagai bahanpengajaran/katekisasi.
Doa bapa Kami sepertinya Ringkasan seluruh kita Injil
Doa kita biasanya selalu berpusatkan kepada diri sendiri. Banyak doa yang dimulai dengan
diri sendiri dan diakhiri dengan diri sendiri. Ini terjadi karena sifat alamiah kita adalah
berpusatkan kepada diri sendiri.
Hal ini tidak jauh beza dengan mereka yang pergi ke tempat tempat pemujaan dan kemudian
meminta sesuatu di tempat itu. Mereka datang mengawali doanya dengan permintaan untuk
diri sendiri dan mengakhiri doanya dengan harapan bahawa permintaannya di kabulkan.
Namun Pola Doa Tuhan Yesus berbeza dengan pola doa manusia pada umumnya yang hanya
berpusatkan kepada diri sendiri. Pola doa Bapa kami dimulai dengan fokus kepada Allah.
Perhatikanlah kata :
a. Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, (agiastheto to onoma sou)
Permohonan ini dimulai dengan kata agiastheto yang berasal dari kata kerja agiazo yang
memiliki beberapa erti sebagai berikut:
- berkaitan dengan benda maka bererti benda tersebut dipisahkan untuk tujuan ritual
(Keluaran 29:27; Matius 23:17,19; I Timotius 4:5).
- bila berkaitan dengan peribadi hal ini bererti menyucikan atau mempersembahkan
(Keluaran 28:41; I Korintus 6:11).
Bila kata ini diterapkan pada Allah maka bererti memperlakukan Allah secara kudus dan
terhormat. Ketika Tuhan Yesus mengajar para murid-Nya untuk menguduskan nama Allah,
berarti mereka harus mengakui nama Allah yang kudus, dan memuliakan nama Allah.
b. datanglah Kerajaan-Mu, (heltheto he basileia sou) Kata basileia secara formal menunjukkan keadaan natur atau kondisi dari raja yang berkuasa. Allah adalah raja yang berkuasa atas ciptaan-Nya.
c. jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (genetheto to thelema sou os en ourano kai epi ges)
Dalam permohonan ini Tuhan Yesus menekankan tentang kehendak Bapa. Di mana dalam
teks ini kata “kehendak” mengacu pada kehendak Bapa yang di surga dan pada rencana ilahi
yang disingkapkan dalam kehidupan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.
Jadi Tuhan Yesus mengajarkan para muridnya untuk sepenuhnya mengikatkan diri pada
Allah selama mereka hidup karena kedaulatan Allah yang mengikat baik di bumi dan di
surga.
Permohonan pertama dari doa Bapa Kami adalah bukan permintaan untuk diri sendiri
melainkan meminta agar “dikuduskanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah
kehendakMu.
Permintaan pertama adalah dikuduskanlah namaMu. Permintaan ini merupakan permohonan
yang paling besar, dan paling mendasar dari seluruh doa. Jika kita mengerti permintaan
pertama ini dan memintanya kepada Tuhan, maka kita akan membuka rahsia doa dan rahasia
kehidupan.
KEMULIAAN HANYA BAGI ALLAH
Apakah yang dimaksud dengan dikuduskanlah NamaMu?
Dikuduskan bererti dikenal, diakui dan dihormati sebagai Yang Kudus.
Kudus dalam Alkitab bererti semua hal yang membuat Allah berbeza dari kita, secara khusus
dalam kuasa dan kemurnianNya (kesucianNya). Permohonan ini adalah meminta pujian dan
hormat hanya bagi Allah dan inilah yang menjadi inti dari segala sesuatu, yakni Kemuliaan
hanya bagi Allah.
Kemuliaan hanya bagi Allah saja adalah sebuah moto yang seharusnya menjadi tujuan hidup
manusia seperti dikatakan dalam Mazmur 115:1
“Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri
kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!”
Pada saat kita meminta dikuduskanlah namaMu, berarti:
1. Sikap yang bersyukur atas kebaikanNya dalam hidup kita.
Kita mesti ingat bahwa kata dikuduskan bukan hanya bererti suci, tetapi berbeza , terpisah,
mulia.
Allah dimuliakan melalui ungkapan syukur kita dalam doa. Awal sebuah doa yang baik
adalah beryukur untuk kebaikan Allah dalam hidup saudara.
Bagaimana pendapat saudara, jika ada orang yang bersyukur bahwa dia lebih sehat dari orang
lain, bersyukur karena lebih kaya dari orang lain, bersyukur karena lebih baik dari orang lain?
Apakah ungkapan syukur seperti ini sesuai dengan yang diajarkan dalam doa Bapa Kami?
2. Sikap Yang Menaikkan Pujian akan Kebaikan dan Kebesaran Allah dalam
Pekerjaan PenebusanNya.
Kita memuji Tuhan untuk hikmat, kasih, keadilan, kuasa dan kesetiaanNya yang sudah
memberikan AnakNya untuk menderita dan menggantikan kita di atas kayu salib bagi
penebusan dosa dosa kita.
Bersyukur karena kita dilahir barukan, hati kita digerakkan untuk bertobat dan menerima
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Kita juga bersyukur atas kesetiaanNya yang terus memeliharakan keselamatan kita
Yohanes 10:28; dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti
tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku.
1 Korintus 1:7; Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara
kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.
sampai kita nanti bertemu dengan Kristus. Keselamatan semuanya dikerjakan oleh Tuhan dari
awal sampai akhir. Dan menguduskan nama Tuhan berarti kita mengakui semua ini dalam
pujian, ungkapan syukur dan penyembahan kepadaNya.
Berapa seringkah saudara bersyukur bahwa saudara sudah dilahirkan baru, sudah bertobat?
Berapa kali seminggu saudara bersukur atas imanmu yang masih dipelihara oleh Tuhan
sampai saat ini?
Berapa kali seminggu saudara bersyukur bahwa saudara memiliki pengharapan akan hidup
yang kekal kelak?
Awal sebuah doa semestinya diisi oleh ungkapan syukur seperti ini karena dikuduskanlah
namaMu mengandung makna bahwa kita menaikkan pujian akan kebaikan dan kebesaran
Allah dalam pekerjaan peneebusanNya.
3. Sikap Penerimaan dan Penuh Yakin bahawa segala sesuatu yang terjadi dalam
hidup kita adalah untuk kebaikan kita karena Allah turut bekerja di dalamnya.
Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah.”
Allah tidaklah dipermuliakan jika anak anakNya hidup dalam ketakutan. Jika kita hidup
dalam ketakutan, maka seolah olah Bapa kita tidak berdaulat atas bumi ini Orang kristen
tidaklah menguduskan atau mempermuliakan Tuhan jika hidup dalam ketakutan dna
kecemasan dalam dunia ini.
Pada saat saudara mengatakan dikuduskanlah namaMua /dipermuliakanlah namaMua, maka
saudara artinya mengakui bahwa Allah turut bekerja dalam segala yang terjadi dalam
hidupmu untuk mendatangkan kebaikan untukmu. Kita berdoa agar nama Tuhan
dipermuliakan melalui segala peristiwa dalam hidup kita
Mempermuliakan nama Tuhan, dilakukan melalui ungkapan syukur. Allah tidaklah
dimuliakan ketika kita tidak bersyukur kepadaNya dalam segala hal. Kita tidak bersyukur
dalam segala hal karena kita tidak memiliki iman. Menguduskan nama Tuhan berarti kita
menyatakan bahwa diri kita dan seluruh keberadaan kita seharusnya diberikan bagi
kemuliaan Allah, baik itu kondisi yang menyenangkan maupun kondisi yang susah.
Awal dari doa saudara adalah fokuslah kepada kebaikan Allah. Nyatakanlah dalam ungkapan
syukur bahwa Allah tetap baik dalam kondisimu sekarang ini
Penutup
Katekismus Westminster mengatakan : tujuan hidup manusia adalah mempermuliakan Allah
dan menikmati Allah selamanya. Tujuan Allah dalam segala perbuatanNya adalah untuk
kemuliaanNya. Allah menciptakan kita agar kita dapat menemukan pemenuhan yang paling
dalam dan sukacita yang paling tinggi . ini dapat dicapai ketika kita menguduskan nama
Tuhan melalui pujian, ungkapan syukur, ketaatan dan pelayanan.
DOA
Bersyukurlah untuk kebaikan Tuhan yang saudara rasakan saat ini
Beryukurlah atas anugerah keselamatan, atas iman yang Tuhan masih peliharakan
Bersyukurlah untuk peristiwa buruk yang saudara sedang alami saat ini. bersykurlah bahwa
saudara percaya kalau Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi saudara dan hal iini akan mempermuliakan Tuhan