Seruloplasmin (Cp) Serum

Embed Size (px)

Citation preview

SERULOPLASMIN (Cp) SERUM

Nilai-Nilai Rujukan Dewasa : 18-45 mg/dL, 180-450 mg/L (Unit SI) Dewasa : Bayi : < 23 mg/dL ; 1-5 tahun:26-55 mg/dL; >6 tahun:sama dengan dewasa Deskripsi Seruloplasmin adalah tembaga yang mengandung glikoprotein di dalam plasma dikenal sebagai salah satu dari alfa2 globulin. Seruloplasmin dihasilkan dalam hati dan mengikat tembaga. Bersamaan dengan penurunan nilai seruloplasmin serum, terjadi peningkatan ekskresi tembaga oleh saluran kemih dan peningkatan deposit tembaga dalam kornea, otak hayi dan ginjal, oleh karena itu menyebabkan kerusakan dan kehancuran organorgan itu.

Masalah-Masalah Klinis Penurunan Kadar : Penyakit Wilsons (degenerasi hepatolentikular), malnutrisi protein, sindrom neforotik, bayi baru lahir dan bayi usia awal Peningkatan kadar : Sirosis hepar, hepatitis, kehamilan, penyakit Hodgkins, kanker tulang, usus, paru, infark miokard, artritis rematoid, proses peradangan ddan infeksi, latihan, mencerna tembaga yang berlebihan, pemberian terapi estrogen, limfoma, sistematik lupus eritematosus (SLE)

Obat-obat

yang dapat meningkatkan nilai serulaplasmin : karbamazepin, produkproduk estrogen, kontrasepsi oral, fenitoin, metadon, barbiturat

Prosedur Ambil 5 ml darah vena masukkan dalam tabung bertutup merah Tidak perlu pembatasan makan dan cairan Dengan ijin dokter, hentikan pemberian obatobatan yang mengandung estrogen selama 24 jam sebelum pemeriksaan darah

Diagnosa Keperawatan Perubahan perfusi jaringan, hepatik dan serebral, yang berhubungan dengan akumulasi tembaga dalam hati yang berlebihan Implikasi Keperawatan Menghubungkan penurunan seruloplasmin serum dengan penyakit Wilsons suatu masalah genetik di mana terjadi akumulasi tembaga yang berlebihan dalam hati, mata, otak dan ginjal Kaji terjadinya jaundis karena gangguan hati yang disebabkan deposit tembaga yang berlebihan Periksa kornea mata terhadap perubahan warna berbentuk cincin (hijau emas) karena deposit tembaga Kaji tanda-tanda dan gejala-gejala penyakit Wilsons, seperti kekakuan otot yang abnormal, tremor jari-jari, disartria, dan gangguan-gangguan mental