PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN FISIKA BERBASIS KARAKTER PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS X SMA

Setyaningsiha,b, Suparwoto,b Fatkhulloh b

 a) SMA N 1 Slawi, Jln. Wakhid Hasyim No. 1 Slawi Jawa Tengahb) Magister Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jl. Pramuka 42, Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta 55161E-mail: ningsih160767@yahoo.co.id

Pendahuluan

Perkembangan ICT mengurangi

rasa kebersamaan

Materi suhu dan kalor

Fisika mempelajari gejala alam

Metode eksperimen

berbasis karakter

Perlu perbaikan metode untuk meningkatkan

mutu

Solusi: pembelajaran

berbasis karakter

Metode Penelitian

Desain Penelitian

DEFINE

DESIGN

DEVELOPMENT

DISSEMINATE

IDENTIFIKASI MASALAH·Permasalahan dalam penilaian di kelas yang cenderung didominasi aspek kognitif

·Pendefinisian kebutuhan penilaian tidak sekedar untuk memperoleh hasil akhir , namun juga untuk mendiagnosa proses pembelajaran dan kesulitan belajar siswa

Penerapam· Ujicoba kelas eksperimen

Pengarahan·Guru teman sejawat·Dosen pembimbing ·Pakar fisika

Perancangan Bentuk·Merancang strategi pembelajaran

·Menyusun instumen penelitian

Analisis Situasi

·Tujuan Pembelajaraan

·Laboratorium sekolah

·Karakteristik siswa

PRODUKRancangan awal

Proses·Revisi·Ujicoba·Analisis Triagulasi

Proses ·Bimbingan dosen

·Revisi

Produksilabus, RPP, LKS, dan modulFormat penilaian dan insrumen

Setting kelas penerapan produk LKS dan modul penelitian ini menggunakan one group pretest-postest

Kelompok Pre-test Treatmen Post-test

Kontrol T1 Xa T2

Eksperimen T1 Xb T2

Teknik analisis data Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis

ANAKOVA, yang dikendalikan variable kovariat motivasi dan pretes.

Analisis Hasil validasi

Analisis angket motivasi Teknis analisis angket motivasi dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai setiap kolom, kemudian merata-rata nilai motivasi dari setiap responden.

Nilai Kriteria Kategori

81.25-100 A Sangat Baik

68.75-81.25 B Baik

43.75-68.75 C Cukup

25-43.75 D Kurang

Gain ternormalisasi

G Kriteria

g ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Hasil PenelitianHasil validasi modul dan LKSKriteria

DimensiNilai Kriteria Kategori

Modul Format 82.14 A Sangat Baik

Isi 85 A Sangat baik

Bahasa 75 B Baik

LKS Format 78.57 B Baik

Isi 85 A Sangat baik

Bahasa 75 B Baik

Hasil penelitian kelas eksperimen

Hasil Penelitian Kelas Kontrol

Pretes Postes Motivasi56 72 83

Pretest

post-test

afektifPsiko-motorik

Kog-nitif

Motivasi

1 2 3 1 2 3 1 2 3

56 78 19 20 22 32 33 36 85 88 91 85

Uji Hipotesis AnakovaTests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:POST TEST (Y)

SourceType III Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

Partial Eta Squared

Corrected Model

2996.605a 3 998.868 96.271 .000 .833

Intercept 398.761 1 398.761 38.433 .000 .399

PRETES 22.929 1 22.929 2.210 .143 .037

MOTIVASI 1017.433 1 1017.433 98.060 .000 .628

KELAS 51.520 1 51.520 4.966 .030 .079

Error 601.783 58 10.376

Total 353850.000 62

Corrected Total

3598.387 61

a. R Squared = .833 (Adjusted R Squared = .824)

Hasil penelitian melalui uji ANAKOVA menunjukkan ada perbedaan hasil belajar fisika

antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebesar {sig (0.03) < 0,05}

model pembelajaran fisika berbasis karakter mampu meningkatkan hasil belajar fisika siswa sebesar 7,9

variabel kovariat motivasi mempunyai pengaruh yang sangat signifikan dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa {sig (0.000) < 0,05}

variabel kovariat kemampuan awal pre tes tidak berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa {sig (0.143) > 0,05}.

Afektif Psikomotorik Kognitif

Rata-rata Gain

0.47 0.32 0.39

Simpulan Telah dihasilkan modul pembelajaran eksperimen

fisika berbasis karakter suhu dan kalor dengan melalui metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan mampu meningkatkan hasil belajar sebesar 7,9%

Motivasi pembelajaran fisika berbasis karakter sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Pretes tidak berpengaruh terhadap hasil belajar Pembelajaran suhu dan kalor dengan melalui

metode eksperimen berbasis karakter dapat menimbulkan perubahan afektif, psikomotorik siswa yang membantu meningkatkan pembiasaan lebih baik.