31
SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI DARUSSALAM- INDONESIA-MALAYSIA (MABBIM) (Indonesia: Cipanas, Jawa Barat, 26 – 30 Juni 1989 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI …………………………………………………………….. i 1. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilah Matematika8/ Matematik8…………………………………………………………. 2. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Kimia5 …………….. 3. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Kimia6 …………….. 4. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Fisika7/Fizik7 …….. 5. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Biologi8 ……………. 6. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Keuangan/Kewangan

SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI DARUSSALAM-

INDONESIA-MALAYSIA (MABBIM)

(Indonesia: Cipanas, Jawa Barat, 26 – 30 Juni 1989

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. i

1. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilah Matematika8/

Matematik8………………………………………………………….

2. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Kimia5 ……………..

3. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Kimia6 ……………..

4. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Fisika7/Fizik7 ……..

5. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Biologi8 …………….

6. Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilzah Keuangan/Kewangan

Page 2: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

Laporan Khusus Kelompok Khusus Istilah Matematika 8A, 8B/Matematik 8A,8B

(8A Matematika Komputasi I/Matematik Pengiraan I: 8B Matematika Komputasi

II/Matematik Pengiraan II)

1. Sidang

Sidang ke-1 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 10.00--12.00

Sidang ke-2 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke-3 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 19.30--21.30

Sidang ke-4 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 08.30--12.00

Sidang ke-5 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke-6 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 19.30--21.30

Sidang ke-7 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 08.30--12.00

Sidang ke-8 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke-9 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 19.30—21.30

Sidang ke-10 : Kamis, 29 Juni 1989

Pukul 08.30--12.00

2. Anggota Sidang

2.1 Dr. Djati Kerami (Indonesia, Ketua)

2.2 Prof. Madya Dr.Abdul Razak Salleh (Malaysia, Anggota)

2.3 Dy. Hajah Halimah binti Mohd. Yaakub (Brunei Darussalam,

Anggota)

2.4 Dr. B.F. da Silva (Indonesia, Anggota)

2.5 Encik Khalil Haji Awang (Malaysia, Anggota)

2.6 Drs. A. Patoni (Indonesia, Pendamping

Bahasa)

2.7 Dra. Cormentyna Sitanggang (Indonesia, Sekretaris)

Page 3: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

3. Bahan/Dokumen

3.1 Matematika 8A/Matematik 8A (Matematika Komputasi I/Matematik

Pengiraan I)

3.2 Matematika 8B/Matematik 8B (Matematika Komputasi II/Matematik

Pengiraan II)

3.3 Matematika 7/Matematik 7 (Geometri Proyektif/Geometri Unjuran)

4. Klasifikasi Pembidangan Ilmu

4.1 Matematika Komputasi I/Matematik Pengiraan I (Metode dan Analisis

Numerik/Kaedah dan Analisis Berangka)

4.2 Matematika Komputasi II/Matematik Pengiraan II (Asas Penggunan

Komputer/Asas Sains Komputer)

4.3 Matematika 7 Geometri II (Geometri Proyektif/Geometri Unjuran)

5. Sumber Rujukan

5.1 Brinch, Per Hansen. 1973. Operating System Principles. Prentice Hall.

5.2 Iskandar, Teuku .1970. Kamus Dewan. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan

Pustaka.

5.3 James, James. 1976. Mathematics Dictionary. New York: van Nostrand

Reinhold.

5.4 M. Rosenberg, Jerry. 1976. Dictionary Computers Data Processing &

Telecommunications. New Delhi: Wiley Eastern Limited.

5.5 M. Stair, Ralph. 1981. Principles of Data Processing (Concepts,

Applications and Cases). J.R.

5.6 N. Lapedes, Daniel. 1978. Dictionary of Physics and Mathematics. New

York: McGraw-Hill Book Company.

5.7 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1989.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

5.8 Webster’s New Collegiate Dictionary. 1976. Ed. Henry Bosley Woolf.

Springfield, Massachusetts: G & C Merriam.

6.. Cara Kerja

6.1 Membahas istilah Komputasi I dalam bahasa Inggris dan

memantapkannya sebagai entri kamus. Memberikan padanan istilah

komputasi I yang sudah dimantapkan di atas dalam bahasa Indonesia,

bahasa Malaysia, dan bahasa Melayu Brunei Darussalam.

6.2 Menetapkan daftar istilah Komputasi II yang komprehensip/dalam bahasa

Inggris.

6.3 Menyimak padanan Geometri II dalam bahasa Indonesia, bahasa

Malaysia, dan bahasa Melayu Brunei Darussalam.

7. Masalah

Karena sangat terbatasnya waktu, kami baru dapat menyimak sebagian kecil

padanan entri Geometri II. Bidang Geometri III dan Dasar Matematika I dan

Dasar Matematika II/Landasan Matematika I dan Landasan Matematika II, belum

Page 4: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

kami sentuh, sedangkan ketiga bidang itu seluruhnya belum dibahas dalam Sidang

ke-28 Mabbim di Kuching, Serawak, Malaysia

8. Hasil Kerja

8.1 Memantapkan daftar istilah bahasa Inggris dan memberi padanan

Komputasi I dalam ketiga bahasa , sebanyak 613 entri, dengan perincian

sebagai berikut

a. Kategori A 186 entri

b. Kategori B 51 entri

c. Kategori C 221 entri

d. Kategori D 26 entri

---------------

Jumlah 484 entri

e. yang digugurkan 129 entri

---------------

Jumlah akhir 613 entri

=========

8.2 Menetapkan daftar istilah bahasa Inggris Matematika Komputasi II

(Matematik Pengiraan II) yang komprehensip sebanyak 826 entri, dengan

perincian sebagai berikut.

a. yang ditetapkan 788 entri

b. yang digugurkan 38 entri

------------------

Jumlah 826 entri

c. tambahan baru 21 entri

---------------

Jumlah seluruhnya 847 entri

========

8.3 Menyimak padanan Geometri II dalam ketiga bahasa sebanyak 80 entri

dengan perincian sebagai berikut.

a. kategori A 19 entri

b. kategori B 9 entri

c. kategori C 41 entri

d. kategori D 1 entri

----------------

Jumlah 70 entri

e. digugurkan 10 entri

-----------------

Jumlah seluruh 80 entri

=========

9. Rencana Kerja Selanjutnya

9.1 Memberikan padanan istilah Matematika Komputasi II/Matematik

Pengiraan II, dalam bahasa Indonesia, bahasa Malaysia, dan bahasa

Melayu Brunei Darussalam.

9.2 Menyimak padanan istilah Geometri II dan Geometri III dalam bahasa

Indonesia, bahasa Malaysia, dan bahasa Melayu Brunei Darussalam.

Page 5: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

9.3 Menyimak padanan istilah Dasar Matematika I dan Dasar Matematika

II/Landasan Matematik I dan Landasan Matematik II dalam bahasa

Indonesia, bahasa Malaysia, dan bahasa Melayu Brunei Darussalam.

10. Usul

Sebelum Sidang Ke-29 Mabbim tahun 1990, kami ingin mengadakan pertemuan

sekali lagi antara Pakar Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk

menyelesaikan rencana kerja di atas agar dapat dibawa ke Sidang ke-29 Mabbim

yang akan datang. Tempat pertemuan itu di Indonesia pada bulan Desember 1989.

Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilah Kimia 5

(5A, Kimia Pertanian, 5B. Kimia Pangan/Kimia Pemakanan)

1. Sidang

Sidang ke-1 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 10.00--12.00

Sidang ke-2 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke-3 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 19.30 – 21.30

Sidang ke-4 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 08.30 – 12.00

Sidang ke-5 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 13.30 – 16.30

Sidang ke-6 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 19.30 – 21.30

Sidang ke-7 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 08.30 – 12.00

Sidang ke-8 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 13.30 – 16.30

Sidang ke-9 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 19.30 –21.00

Sidang ke-10 : Kamis, 29 Juni 1989

Pukul 08.30 – 12.00

2. Anggota Sidang

2.1 Dr. Ir. Dedi Fardiaz, M.Sc. (Indonesia, Ketua)

Page 6: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

2.2 Dr. Md. Nordin Haji Lajis (Malaysia, Anggota)

2.3 Awang Abdul Majid bin H. (BruneiDarussalam,

Abdul Rahman Anggota)

2.4 Dr. Padmono (Indonesia, Anggota)

2.5 Dr. Zakaria Mohd. Amin (Malaysia, Anggota)

2.6 Pengiran Haji Zaini bin Pengiran Haji (Brunei Darussalam,

Kamaluddin Anggota)

2.7 Dr. Ir. Suminar S. Achmadi (Indonesia, Anggota)

2.8 Dra. Umi Basiroh (Indonesia, Pendamping

Bahasa)

2.9 Dra. Kurniatri Resminingsih (Indonesia, Sekretaris)

3. Bahan/Rujukan

3.1 Daftar Istilah Kimia Pertanian dari Brunei Darussalam

3.2 Daftar Istilah Kimia Pertanian dari Malaysia

3.3 Daftar Istilah Kimia Pertanian dari Indonesia

3.4 Daftar Istilah Kimia Pemakanan dari Brunei Darussalam

3.5 Daftar istilah Kimia Pangan dari Indonesia

3.6 Daftar Istilah Kimia Pemakanan dari Malaysia

3.7 Daftar Istilah Kimia Analisis (Hasil Sidang Ke-28 Mabbim di Kuching)

3.8 Daftar Istilah Kimia Takorganik dan Geokimia (Hasil Sidang Ke-28

Mabbim di Kuching)

3.9 Tata Nama Kimia (Hasil Sidang Ke-28 Mabbim di Kuching)

4. Klasifikasi Pembidangan Ilmu

4.1 Kimia 3 A: Kimia Analisis

4.2 Kimia 3 B: Kimia Anorganik dan Geokimia

4.3 Kimia 4 : Tata Nama Kimia

4.4 Kimia 5 A: Kimia Pertanian

4.5 Kimia 5 B: Kimia Pangan/Kimia Pemakanan

5. Sumber Rujukan

5.1 Atkins, R.W., 1983. Physical Chemistry. Oxford University Press.

5.2 Bauer, Henry H., Gary D. Christian dan James E.D., Reilly, Instrument

Analysis.

5.3 Castellan, Gilbert W., 1983. Physical Chemistry. 3 rd. Ed. Addison

Wesley Publishing Co.

5.4 Clark A., 1989. Hamlyn Nature Guides Mineral. The Hamlyn Publishing

Group Limited.

5.5 The Condensed Chemical Dictionary. Ninth Edition. Gessner G. Hawley.

5.6 Cotton F.A. & Wilkinson G., 1976. Basic Inorganic Chemistry. John.

Wesley & Sons Inc.

5.7 ---------------., 1972. Advanced Inorganic Chemistry. 3 rd. Edition.

5.8 Daftar Istilah MBIM (A--J) dan (K--Z). 1986. Kuala Lumpur: Dewan

Bahasa dan Pustaka.

5.9 Davies C.W. & A.M. James, A Dictionary of Electrochemistry.

Page 7: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

5.10 Donald T. Sawyer dan Julian L. Roberts, KR., Experimental

Electrochemistry for Chemists.

5.11 Echols, John M. dan Hassan Shadily, 1975. Kamus Inggris-Indonesia.

Ithaca and London: Cornell University Press.

5.12 Hawkes, Rose, & Webb, 1979. Geochemistry in Mineral Exploration.

Second Edition.

5.13 Hueey, J.E., Inorganic Chemistry. Third Edition.

5.14 Istilah Kimia. 1981. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

5.15 Istilah Sains., 1985. Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia.

5.16 Kamus Dewan. 1984. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

5.17 Kamus Dwibahasa. 1979. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka

5.18 The Macdonald Encyclopedia of Rock and Minerals. London and Sydney:

Macdonald & Co. Ltd.

5.19 Manson R., 1978. Petrology of Metamorphic Rock. George Allen &

Unwin/ Thomas Murby.

5.20 Official, Standardised and Recommended Method and Analysis. 1973. The

Society for Analytical Chemistry.

5.21 Purcell K.F., dan Kotz J.C., Inorganic. W.B. Sounders Company.

5.22 Senarai Istilah Kimia . 1960. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

5.23 Sharp D.W.A., The Penguin Dictionary of Chemistry.

5.24 Tietz, N.W., 1976. Fundamentals of Clinical Chemistry. Philadelphia PA.,

19105: W.B. Sounders Company.

5.25 Varley, H., A.H. Gowenlock dan M.Bell, 1980. Practical Clinical

Biochemistry. Vol. I5th Edition.

5.26 Vogel’s Textbook of Quantitative Inorganic Analysis . Including

Elementary Instrumental Analysis. 1978. 4th

ed.

5.27 Matsumura, Fumio. 1985. Toxicology of Insecticides. Ed. Plenum Press,

598 p.

5.28 Davies,. P.J. (Ed), 1987. Plant Hormones and Their Role in Plant Growth

and Development. Martimas Nijhoff Publishers.

5.29 Meyer, L.H. 1975. Food Chemistry. The Avi Publishing. Co., Inc.,

Westport,

Connecticut.

5.30 Fennema, O.R. Ed. 1976. Principles of Food Science: Part I. New York:

Food

Chemistry Marcel Dekker, Inc.

5.31 Shallenberger, R.S. 1982. Advanced Suger Chemistry. Westport,

Connecticut:

The AVI Publishing Co. Ltd.

6. Cara Kerja

Ada dua hal penting yang menjadi keputusan Sidang Ke-28 Mabbim yang harus

diselesaikan dalam Sidang Ke-3 Pakar Mabbim. Pertama, pakar kimia diharapkan

dapat menuntaskan padanan istilah Kimia 3 A dan 3 B serta Kimia 4 (Tata Nama

Kimia). Kedua, pakar kimia diharapkan dapat membicarakan dan menyelesaikan

Kimia 5 yang meliputi Kimia Pertanian dan Kimia Pangan/Pemakanan serta

Kimia Lingkungan/Alam Sekitar dan Kimia Industri. Untuk mencermatkan

penyelesaian tugas, Kimia 5 dibagi/dipecah menjadi Kimia 5 (Kimia Pertanian/

Pemakanan) dan Kimia 6 (Kimia Industri dan Kimia Lingkungan/Alam Sekitar).

Page 8: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

Di samping Kimia 5 dan Kimia 6, pakar Kimia bersepakat untuk menugasi

beberapa pakar menuntaskan Kimia 3 dan Kimia 4 (Tata Nama Kimia).

Adapun cara kerja kelompok Kimia 3, 4, dan 5 adalah sebagai berikut.

6.1 Memilih entri yang akan masuk dalam kimia pertanian dan kimia

pangan/pemakanan yang dihadiri oleh wakil tiga negara (Brunei

Darussalam, Indonesia dan Malaysia).

6.2 Setelah pemilihan entri kimia pertanian dan kimia pangan/pemakanan

selesai, pakar wakil Brunei Darussalam dan Malaysia dengan seorang

pakar dari Indonesia mencoba menuntaskan Kimia 3 dan Kimia 4.

Sementara itu, pakar Kimia dari Indonesia yang tidak menghadiri sidang

Kimia 3 dan Kimia 4 mencoba mencari padanan istilah Indonesia.

6.3 Setelah tugas Kimia 3 dan Kimia 4 selesai, para pakar Kimia 5 kembali

bergabung dan mencoba menyelaraskan padanan istilah. Karena sisa

waktu yang tidak banyak, penyelarasan istilah baru mencapai huruf A, B,

dan C.

7. Masalah

Masalah yang berhubungan dengan tugas meminda Pedoman Tata Istilah dan Tata

Nama Kimia akan diselesaikan sebagai berikut. Hasil pindaan belum dapat

disajikan. Banyak masalah yang perlu disepakati secara lintas hidang, sehingga

perlu ada pertemuan khusus para pakar pada masing-masing negara khususnya

Indonesia, sebelum Pedoman Tata Istilah dan Tata Nama Kimia Mabbim edisi

1984 dapat disempurnakan. Sejauh ini, baru dapat diberikan beberapa butir bahan

perbincangan, yaitu:

7.1 Masalah padanan satuan, misalnya, amu menjadi sma atau tetap amu?

7.2 Masalah akronim , misalnya,

NMR mmenjadi NMR atau RMI?

GC menjadi KG atau tetap GC?

7.3 Masalah bunyi padanan, misalnya,

decyl menjadi dekil atau desil

decenoic menjadi dekenoat atau desenoat

7.4 Penulisan dalam satu atau dua kata, misalnya, pendar fluor atau

pendarfluor?

7.5 Masalah pengabjadan gugus kimia akibat perubahan huruf akibat

pengalihan bahasa, misalnya, 3-3til-2-kloroheptana (e mendahului k

seperti urutan abjad seharusnya).

7.6 Terlampir adalah usul perbaikan untuk pedoman (Lihat lampiran)

Kesimpulan : Mengusulkan agar Pedoman Tata Istilah dan Tata Nama Kimia agar

direvisi untuk melicinkan kerja Mabbim selanjutnya.

8. Hasil Kerja

8.1 Kimia 3A

Jumlah entri seluruhnya : 883 buah

Page 9: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

Disetujui sama (A) : 373 buah

Disetujui berbeda ejaan (B) : 13 buah

Disetujui berbeda (C) : 493 buah

Digugurkan : 4 buah

8.2 Kimia 3B

Jumlah entri seluruhnya : 842 buah

Disetujui sama (A) : 613 buah

Disetujui berbeda ejaan (B) : 73 buah

Disetujui berbeda (C) : 133 buah

Digugurkan : 3 buah

8.3 Kimia 4

Jumlah entri : 2599 buah

Digugurkan : 65 buah

Disetujui sebagai entri : 2534 buah

8.4 Kimia 5A (Pertanian)

Jumlah entri seluruhnya : 2428 buah

Digugurkan : 1247 buah

Disetujui sebagai entri : 1181 buah

8.5 Kimia 5B (Pangan/Pemakanan)

a. Jumlah entri seluruhnya : 1654 buah

Digugurkan : 534 buah

Disetujui sebagai entri : 1117 buah

b. Entri yang dibicarakan padanannya : 214 buah (A--E)

Disetujui sama (A) : 168 buah

Disetujui berbeda ejaan (B) : 8 buah

Disetujui berbeda (C) : 38 buah

9. Rencana Kerja Selanjutnya

9.1 Masing-masing negara mencari dan melengkapi padanan istilah Kimia 5A

dan Kimia 5B

9.2 Masing-masing negara melengkapi (menambah atau mengurangi) entri

istilah Kimia 5A dan Kimia 5B.

9.3 Masing-masing pihak akan mengirimkan perbaikan entri dan padanan

istilah Kimia 5A dan Kimia 5B sebelum Sidang Ke-29 Mabbim.

9.4 Masing-masing negara akan mencoba menyempurnakan Pedoman Khusus

Pembentukan Istilah Kimia dengan mengikutsertakan kalangan yang lebih

luas.

10. Usul

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa supaya mengupayakan pertemuan

pakar kimia untuk menuntaskan padanan istilah Kimia 5A dan Kimia 5B serta

menyempurnakan Pedoman Khusus Pembentukan Istilah Kimia.

Lampiran Laporan Kelompok Khusus Istilah Kimia 5,6

Usul Perubahan

untuk Pedoman Khusus Tata Istilah dan Tata Nama Kimia

Page 10: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

1. Istilah Singkatan dan Lambang

Daftar Nama dan Lambang Kimia (Halaman 10 --12)

Bahasa Asing Bahasa Indonesia Lambang

Barium Barium

Barkelium

Lawrencium Lawrensium Lr

Sulphur (Sulfur)

2. Kuantitas Fisika, Satuan, Lambang, dan Bilangan

Halaman 13 : banyaknya zat dinyatakan dalam Mol, seharusnya mol

Halaman 13 : derajat Kelvin dinyatakan dalam ºK, seharusnya K

Halaman 14 : rapatan fluks magnetik dinyatakan dalam tesle, seharusnya tesla

Halaman 14 : kuat medan magnetik (salah cetak)

Halaman 16 : kalorik termokimia, seharusnya kalori termokimia

Halaman 16 : satuan massa atom, dilambangkan dengan smu, seharusnya sma

( 1 sma = 1,66041 x 10)²)

3. Tetapan Terdefinisikan (halaman 16)

Tetapan Lambang

satuan massa atom sma

Mol, seharusnya mol mol (M adalah lambang untuk molaritas)

kalori kukus internasional

seharusnya kalori kakas

internasional

inchi, seharusnya inci

4. Penyesuaian Ejaan (halaman 20)

cc, di muka i dan e jadi ks (bukan di muka o)

Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilah Kimia 6

(6A. Kimia Industri; 6B Kimia Lingkungan/ Kimia Alam Sekitar)

1. Sidang

Sidang ke-1 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 10.00--12.00

Sidang ke-2 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke-3 : Senin, 26 Juni 1989

Page 11: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

Pukul 19.30--21.30

Sidang ke-4 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 08.30--12.30

Sidang ke-5 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke-6 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 19.30--21.30

Sidang ke-7 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 08.30--12.00

Sidang ke-8 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke-9 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 19.30 – 21.30

Sidang ke-10 : Kamis, 29 Juni 1989

Pukul 08.30 – 12.00

2. Anggota Sidang

2.1 Dr. A. Hadyana Pudjaatmaka (Indonesia, Ketua)

2.2 Dr. Zakaria Mohd. Amin (Malaysia, Anggota)

2.3 Pengiran Haji Zaini bin Pengiran (Brunei Darussalam,

Haji Kamaluddin Anggota)

2.4 Dr. Ir. M.S. Saeni (Indonesia, Anggota)

2.5 Drs. Hendra Setiawan (Indonesia, Anggota)

2.6 Drs. Abdul Gaffar Ruskhan (Indonesia, Pendamping

Bahasa)

2.7 Drs. Martin (Indonesia, Sekretaris)

3. Bahan/Dokumen

3.1 Kimia 6A (Kimia Industri)

3.2 Kimia 6B (Kimia Lingkungan/Kimia Alam Sekitar)

4. Sumber Rujukan

4.1 Gilpin, Alan. 1976. Dictionary of Environmental Terms. Queensland:

University of Queensland Press.

4.2 Manahan, S.E . 1977. Environmental Chemistry. Edisi II. Boston: Willard

Grant Press.

4.3 S.E. Jorgensen dan I. Johnsen. 1981. Principles of Environmental Science

and Technology. Amsterdam: Elsevier Scientific Publishing Company.

Page 12: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

4.4 Shreve, R. Norris dan Joseph A. Brink, JR. 1977. Chemical Process

Industries. Edisi IV. Tokyo: Mc Graw Hill.

4.5 Walker, Peter M.B. (Ed.) 1988. Chambers Science and Technology

Dictionary. Edisi baru. Cambridge: W & R Chamber Ltd. And Cambridge

University Press.

5. Cara Kerja

5.1 Menetapkan entri bahasa Inggris menurut abjad sebagai hasil final.

5.2 Pakar Indonesia membuat padanan sementara.

6. Masalah

Tidak ada masalah

7. Hasil Kerja

Entri

Kimia Industri

Kimia Lingkungan

Jumlah entri Inggris semula 778 518

Jumlah entri Inggris yang digugurkan 197 103

Jumlah entri Inggris yang ditambahkan 32 165

Jumlah entri Inggris final 613 580

Padanan sementara Indonesia - -

Padanan Malaysia menyusul menyusul

Padanan Brunei Darussalam menyusul menyusul

Sementara pakar Indonesia mengerjakan padanan Indonesia untuk Kimia Industri

dan Kimia Lingkungan, pakar Malaysia dan Brunei Darussalam membantu Ibu

Suminar mengerjakan (menyelesaikan) Kimia 3A, 3B (990 + 842 entri) dan

Kimia 4 ( entri), dan selanjutnya membantu Kimia 5.

8. Rencana Kerja Selanjutnya

8.1 Padanan istilah bahasa Melayu Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia

yang final untuk Kimia Industri dan Kimia Lingkungan akan saling

dipertukarkan selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 1989.

8.2 Sidang Ke-4 Pakar Mabbim akan membahas padanan istilah bahasa

Melayu Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia itu menurut kategori

A,B,C, dan D yang lazim.

8.3 Sidang Ke-29 Mabbim di Jakarta tahun 1990 akan mengesahkan entri

Inggris.

Page 13: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

8.4 Sidang Mabbim yang berikutnya tahun 1991 akan mengesahkan padanan

istilah bahasa Melayu Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia.

9. Usul

Pakar Indonesia memerlukan Sidang untuk melengkapi dan mematangkan

padanan Indonesia untuk istilah Kimia Industri dan Kimia Lingkungan yang

direncanakan berlangsung sebelum 31 Desember 1989.

Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilah Fisika 7

(Fisika Plasma dan Fisika Tenaga Tinggi)

1. Sidang

Sidang ke-1 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 10.00--12.00

Sidang ke-2 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke-3 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 19.30--21.30

Sidang ke-4 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 08.30 --12.00

Sidang ke-5 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 13.30 -- 16.30

Sidang ke-6 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 19.30 -- 21.30

Sidang ke-7 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 08.30 --12.00

Sidang ke-8 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 13.30 -- 16.30

Sidang ke-9 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 19.30 -- 21.30

Sidang ke-10 : Kamis, 29 Juni 1989

Pukul 08.30 -- 12.00

2. Anggota Sidang

2.1 Dr. Muslim (Indonesia, Ketua)

2.2 Prof. Madya Dr. Muhammad Yahya (Malaysia, Anggota)

2.3 Awang Haji Abdul Razak bin Haji Metassan (Brunei Darussalam,

Anggota)

Page 14: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

2.4 Dr. Liek Wilardjo (Indonesia, Anggota)

2.5 Prof. Madya Dr. Karsono Ahmad Dasuki (Malaysia, Anggota)

2.6 Dr. Pramudita Anggraita (Indonesia, Anggota)

2.7 Dra. Hartini Supadi (Indonesia, Pendamping

Bahasa)

2.8 Drs. Rahardjo (Indonesia, Sekretaris)

3. Bahan/Dokumen

3.1 Gabungan Fisika 7A (Fisika Plasma) 7B (Fisika Tenaga Tinggi)

3.2 Kertas H-28 JKTBM Peristilahan Fizik 7

4. Sumber Rujukan

4.1 Fisika Plasma

a. Birdsall, C.K. 1985. Plasma Physics via Computer Simulation.

McGraw Hill Book Co.

b. Chen, F.F 1974. Introduction to Plasma Physics. Pelnum Press.

c. Golant, V.E.A.P. Zhilinsky dan I.E . Sakharov. 1977.

Fundamentals of Plasma Physics. John Wiley & Sons.

d. Parker , S.P. Editor in Chief. 1983. McGraw-Hill Ensyclopedia of

Physics. Mcgraw-Hill Book Co.

e. Prawirosusanto, Sumartono dan Dimsiki Hadi. 1988. Kamus Fisika

Modern. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

4.2 Fisika Tenaga Tinggi

a. Altchison, I.J.R. 1982. Gauge Theories in Particle Physics. Bristol:

Adam Hilger Ltd.

b. Bjorken, J.D. and S.D. Drell. 1964. Advanced Quantum

Mechanics. Addison-Wesley.

c. Cheng, D.C. and G.K. O’Neil . 1979. Elementary Particle Physics.

Addison-Wesley.

d. Crease, R.P. 1986. The Second Creation. MacMillan Publ.

e. Frawenfelder, H. and E.M. Henley. 1975. Nuclear and Particle

Physics. W.A. Benjamin Inc.

f. Gasiorawicz. 1966. Elementary Particle Physics. John Wiley &

Sons. Pergamon Press.

g. Kartasasmita, Bana G.. et. al. 1988. Kamus Matematika Dasar.

Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

h. Landau, L.D. and E.M. Lifshitz. 1971. Relativistic Quantum

Theory. Pergamon Press.

i. Lee, T.D. 1981. Particle Physics and Introduction to Field

Theories. Harwood Academic Pbl.

j. Mandl, F. and G. Shaw. 1984. Quantum Field Theory. John Wiley

& Sons.

k. Perkins, D.H. 1988. Introduction to Hight Energy Physics. Third

Edition . Addison-Wesley.

Page 15: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

l. Perl, M.L. 1974. Hight Energy Hadron Physics. John Wiley &

Sons.

m. Prawirosusanto, Sumartono, et. al.1988. Kamus Fisika Eletro-

magnetika. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

n. Roman, P. 1985. Advanced Quantum Theory. Addison-Wesley.

o. Ross, G.G.1984. Grand Unified Theories. Benjamin/Cummings

Publ.

p. Sakurai, J.J. 1977. Advanced Quantum Mechanics. Addison-

Wesley.

q. Scadron, M.D. 19…. Advanced Quantum Theory. Springer-Verlag.

r. Segre, E. 1977. Nuclei and Particles. W. A. Benjamin Inc.

s. Wilardjo, Like, et. al. 1987. Kamus Fisika Mekanika. Jakarta:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

5. Cara Kerja

5.1 Meninjau Minite Sidang ke-2 Pakar Mabbim, 5-7 September 1988, di

Kuala Lumpur, Malaysia:

a. dilaporkan kelanjutan permasalahan mengenai padanan istilah

tentang penempatan eigen (lihat VI-I) oleh perutusan Malaysia;

b. untuk padanan representation, Malaysia bersetuju menggunakan

wakilan;

c. pihak Malaysia akan menyerahkan Kamus Fisika Mekanika yang

masih dalam proses penerbitan, sedangkan pihak Indonesia telah

mengirim kepada Malaysia dan Brunei Darussalam empat buah

kamus fisika yang sudah terbit, yaitu

i. Kamus Fisika Bahang dan Termodinamika,

ii. Kamus Fiska Mekanika,

iii. Kamus Fiska Modern, dan

iv. Kamus Fisika Elektromagnetika.

5.2 Meninjau Minite Sidang Ke-28 Mabbim, 6--8 Maret 1989, di Kuching,

dengan situasi sebagai berikut.

a. pihak Indonesia telah menyusun kembali sebagian besar daftar

istilah Mekanika Kuantum lengkap dengan padanan bahasa

Melayu Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesianya dan akan

disampaikan kepada anggota perutusan Fisika Malaysia dan Brunei

Darussalam (sebanyak 748 entri);

b. pihak Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia belum

menerima daftar istilah Mekanika Kuantum yang dihasilkan oleh

Sidang Ke-2 Pakar Mabbim, 5--7 September 1988 di Kuala

Lumpur yang menurut keputusan Mabbim di Kuching akan

dikirimkan kepada mereka;

c. Pedoman Khusus Pembentukan Istilah Fisiska dari Dewan Bahasa

dan Pustaka Malaysia belum diterima oleh pihak Brunei

Darussalam dan Indonesia.

Page 16: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

5.3 Menyusun daftar Fisika Plasma.

5.4 Menyusun daftar Fisika Tenaga Tinggi, yang terdiri atas Mekanika

Kuantum Relativistik, Fisika Tenaga Tinggi, dan Fisika Zarah Keunsuran.

5.5 Membuat padanan istilah-istilah tersebut dalam bahasa Indonesia,

Malaysia, dan bahasa Melayu Brunei Darussalam.

6. Masalah

6.1 Penempatan eigen sebagai awalan belum disetujui oleh pihak Malaysia,

namun Kelompok Fisika minta agar eigen dipolakan sebagai awalan,

misalnya, eigenspinor menjadi eigenspinor, bukan spinor eigen.

6.2 Padanan Malaysia (berdasarkan keputusan Sidang Ke-28 Mabbim) untuk

autoionization adalah pengautoionan; tetapi autoion tidak ada karena

tidak bermakna sehingga timbul masalah. Padanan lain swapengionan

(Indonesia berdasarkan taat makna) tidak ada masalah. Oleh karena itu,

kelompok penyelaras istilah Fisika meminta agar pihak Malaysia

meminjam kembali prinsip yang digunakan agar tidak timbul

permasalahan pada padanan Malaysia.

6.3 Masih terdapat lima istilah Fisika Plasma yang ditangguhkan karena perlu

melihat rujukan terlebih dahulu. Pihak Malaysia dan Brunei Darussalam

akan membereskan masalah ini dan memberitahukan hasilnya kepada

pihak Indonesia sebelum November 1989.

7. Hasil Kerja

7.1 Daftar Istilah Fisika Plasma

istilah pokok = 470 entri

istilah pinjaman = 77 entri

istilah umum = 5 entri

-----------------------

Jumlah = 562 entri

==============

7.2 Daftar Istilah Fisika Tenaga Tinggi

istilah pokok = 725 entri

istilah pinjaman = 35 entri

istilah umum = 1 entri

-----------------------

Jumlah = 761 entri

==============

7.3 Padanan seluruh entri sudah diselesaikan.

7.4 Dalam waktu ± satu bulan daftar entri beserta padanannya akan

dikirimkan kepada pihak Malaysia dan Brunei Darussalam oleh Panitia

Sidang Ke-3 Pakar Mabbim.

8. Rencana Kerja

Page 17: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

8.1 Dalam waktu satu bulan daftar entri padanan Brunei Darussalam,

Indonesia, dan Malaysia yang lengkap untuk istilah Fisika Plasma dan

Fisika Tenaga Tinggi akan diselesaikan pengetikannya dan hasilnya akan

disampaikan kepada setiap anggota kelompok penyelaras istilah Fisika dan

Panitia Mabbim yang akan datang.

8.2 Beberapa padanan Malaysia untuk istilah Fisika Plasma akan di

konsultasikan dengan pihak ahli Jawatankuasa Peristilahan antara

universiti di Malysia sebelum November 1989 dan hasilnya akan

disampaikan kepada Panitia Sidang Ke-29 Mabbim yang akan datang dan

kepada anggota penyelarasan istilah Fisika Plasma dari Indonesia dan

Brunei Darussalam.

8.3 Padanan istilah Fizik Brunei Darussalam akan di bawa ke Ahli Jawatan

Khusus Peristilahan Fizik Brunei Darussalam untuk dibincangkan dan

disahkan. Hasilnya akan dibawa ke Jawatankuasa Tetap Bahasa Melayu

Brunei Darussalam untuk diluluskan, dan selanjutnya disampaikan kepada

Panitia Sidang Ke-29 Mabbim sebelum bulan November 1989.

Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilah Biologi

(Alat dan Peralatan Biologi, Fitopatologi, dan Entomologi)

1. Sidang

Sidang ke-1 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 10.00--12.00

Sidang ke-2 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 13.30-- 16.30

Sidang ke-3 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 19.30-- 21.30

Sidang ke-4 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 08.30--12.00

Sidang ke-5 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke-6 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 19.30--21.30

Sidang ke-7 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 08.30--12.00

Sidang ke-8 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Page 18: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

Sidang ke-9 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 19.30--21.30

Sidang ke-10 : Kamis, 29 Juni 1989

Pukul 08.30--12.00

2. Anggota Sidang

2.1 Dr. Mien A. Rifai (Indonesia, Ketua)

2.2 Prof. Madya Dr. Baharuddin Salleh (Malaysia, Anggota)

2.3 Awang Haji Insanul Bakti bin Abdul Azis (Brunei Darussalam,

Anggota)

2.4 Dr. Ir. Ratna Siri Hadioetomo (Indonesia, Anggota)

2.5 Prof. Madya Dr. Ramli Abdullah (Malaysia, Anggota)

2.6 Dr. Soenartono Adisoemarto (Indonesia, Anggota)

2.7 Dra. Erwina Burhanuddin (Indonesia, Pendamping

Bahasa)

2.8 Dra. Ermitati (Indonesia, Sekretaris)

3. Bahan /Dokumen

3.1 Kertas C-28 JKTBM, Peristilahan Biologi 7

3.2 Kertas JKTBMBD/28/C2 Biologi 8 (Fitopatologi)

3.3 Kertas Pakersa VI/199 Biologi 9 (Entomologi)

4. Klasifikasi Pembidangan Ilmu

4.1 Biologi 7: Alat dan Peralatan Biologi

4.2 Biologi 8: Fitopatologi

4.3 Biologi 9: Entomologi

5. Sumber Rujukan

5.1 Lefwich, A.W. 1983. A Dictionary of Entomology. Delhi : CBS .

Publishers & Distributors.

5.2 De La Torre-Bueno, J.R. 1962. A Glossary of Entomology. Brooklyn :

Brooklyn Entomological Society.

5.3 Holmen, Sandra. 1982. Henderson’s Dictionary of Biological Terms. 9th

.

Edition. London : Longmans.

5.4 Dickinson & Lucas. 1987. Plant Pathology and Plant Pathogens.

5.5 The Terminology Subcommitte of the Federation of British Plant

Pathologist, 1973. A Guide to the Use of Terms In Plant Pathology. Kew:

Commonwealth Mycological Institute.

6. Cara Kerja

6.1 Menetapkan dan menyepakati entri daftar istilah Biologi 9 (Entomologi).

Page 19: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

6.2 Memberikan padanan dan menyepakati padanan entri istilah Biologi 9

(Entomologi), istilah Biologi 8 (Fitopatologi), dan istilah Biologi 7

(Alat, Peralatan, dan Pewarna)

7. Masalah

Ada beberapa istilah yang terpaksa ditunda, baik entri maupun padanannya, yang

ternyata dimulai dari sejak Biologi 1.

8. Hasil Kerja

8.1 Biologi 9 (Entomologi)

(Menetapkan dan menyepakati entri serta padanannya)

a. Istilah Pokok

A (disetujui) : 772 entri

B (setuju, berbeda ejaan): 129 entri

C (berbeda) : 257 entri

D (ditangguhkan) : 32 entri

b. Istilah Bukan Pokok : 361 entri

--------------

entri

c. Istilah yang Digugurkan : 527 entri

--------------

2.078 entri

8.2 Biologi 8 (Fitopatologi)

(Memberikan dan menyepakati padanan entri)

a. Istilah Pokok

A : 478 entri

B : 99 entri

C : 354 entri

D : 11 entri

--------------

942 entri

b. Istilah Pinjaman

i. Nematologi dan Virologi 275 entri

ii. bakteriologi : 15 entri

iii. Mikologi : 151 entri

--------------

441 entri

--------------

Page 20: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

1.383 entri

8.3 Biologi 7 (Alat, Peralatan, dan Pewarna)

(Memberikan dan menyepakati padanan entri)

a. Istilah Pokok

Alat dan Peralatan:

A : 226 entri

B : 21 entri

C : 239 entri

D : _

--------------

486 entri

b. Istilah Pewarna, dll. : 680 entri

----------------------------------

1.166 Entri

JUMLAH 4.627 entri

__________________

9. Rencana Kerja Selanjutnya

9.1 Pihak Malaysia akan melaporkan entri dan padanan Biologi 9 kepada

semua anggota JKTBM Biologi di Malaysia dan akan mengirimkan

hasilnya sebelum Sidang Mabbim ke-29.

9.2 Pihak Brunei Darussalam akan membuat padanan Biologi 9 dan akan

melaporkan hasilnya sebelum Sidang Mabbim ke-29.

9.3 Koordinator kelompok Biologi Pakersa dan Ketua JKTBM Biologi akan

bertemu pada kesempatan Kongres Fitopatologi Nasional, bulan

November 1989, di Bali untuk memantapkan kesepakatan yang tertunda.

9.4 Menyiapkan Istilah Biometri dan Biofisik sesuai dengan rencana dan

jadwal yang telah disepakati di Bandar Seri Begawan.

9.5 Membuat supleman/sisipan pada istilah Biologi 1--6 sesuai dengan

perkembangan kemajuan ilmu.

9.6 Menggarap daftar nama takson untuk dipertukarkan.

Laporan Sidang Kelompok Khusus Istilah Keuangan/Kewangan

1. Sidang

Sidang ke – 1 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 10.00--12.00

Sidang ke – 2 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke – 3 : Senin, 26 Juni 1989

Pukul 19.30--21.30

Page 21: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

Sidang ke – 4 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 08.30--12.00

Sidang ke – 5 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke – 6 : Selasa, 27 Juni 1989

Pukul 19.30--21.00

Sidang ke – 7 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 08.30--12.00

Sidang ke – 8 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 13.30--16.30

Sidang ke – 9 : Rabu, 28 Juni 1989

Pukul 19.30--03.00

Sidang ke – 10 : kamis, 29 Juni 1989

Pukul 09.30--14.00

2. Anggota Sidang

2.1 Bunbunan E.J. Hutapea, S.E, Akt., M.M (Indonesia, Ketua)

2.2 Pengiran Ali bin Pengiran Haji Matarsat (Brunei Darussalam,

Anggota)

2.3 Encik Ramli Bahroom (Malaysia, Anggota)

2.4 Drs. Soemarso S.R. (Indonesia, Anggota)

2.5 Drs. Jan Hoesada (Indonesia, Anggota)

2.6 Drs. Herwidayatmo (Indonesia, Anggota)

2.7 Drs. Adi Sunaryo (Indonesia, Pendamping

Bahasa)

2.8 Drs. Amran Purba (Indonesia, Sekretaris)

3. Pemerhati

3.1 Encik Khalid M. Hussain

3.2 Awang Mohd. Amin bin Begawan Pehin Khatib Haji Sirat

4. Bahan/Dokumen

4.1 Daftar Istilah Keuangan S-28 Mabbim yang telah dilengkapi usulan

padanan dari negara-negara masing-masing.

4.2 Usulan klasifikasi keuangan dari negara masing-masing

5. Klasifikasi Pembidangan Ilmu

5.1 Bidang Keuangan dibagi atas delapan subbidang berikut.

a. Banking

Page 22: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

b. Non Bank Financial Institution

c. Capital and Securities Markets

d. Public Finance

e. Finance Planning and Control

f. Financial Operation

g. Reorganization

h. Accounting

5.2 Bagan Klasifikasi Pembidangan (Lihat lampiran 1 , 2, 3)

6.. Sumber Rujukan

6.1 Downes, John. 1985. Dictionary of Finance Investment Terms. New York:

Barron’s.

6.2 Hanson, D.G. 1985. Dictionary of Banking and Finance. Britain: The Bath

Press, Avon

6.3 Thomson, William. 1974. Thomson’s Dictionary of Banking. London:

Pitman.

6.4 Kohler, E.L. 1970. A Dictionary for Accountants. Edisi IV dan V. Tokyo:

Prenticse Hall of India.

6.5 Hill, Mc.Graw. 1973. Dictionary of Modern Economics. Edisi II. U.S.A.

Donglas Greenwald and Associates.

6.6 Bank Indonesia, 1980. Kamus Perbankan. Jakarta: Tim Penyusun Kamus

Perbankan Indonesia.

6.7 Abdullah, A. 1970. Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan, Perdagangan.

Jakarta: Pradnya Paramita.

6.8 Gitman, L.J. 1985. Principles of Managerial Finance. Edisi II. New York:

Fong & Sons Printers Ltd.

6.9 Hill, Mc.Graw. 1973. The Theory of Financial Decisions. U.S.A.

University of Washington.

6.10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

6.11 Dewan Bahasa dan Pustaka. 1984 . Kamus Dewan . Kuala Lumpur,

Malaysia: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka.

6.12 Merriam Webster. Ninth New Collegiate Dictionary. U.S.A. Merriam

Webster.

6.13 Salim, Piter, Drs. 1986. The Temporary English – Indonesian Dictionary.

Jakarta: Modern English Press.

6.14 Dewey, Melvil. 1979. Decimal Classification and Relative Index. N.Y.

Forest Press.

6.15 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Pedoman Umum

Pembentukan Istilah . Jakarta: Balai Pustaka

6.16 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . 1988. Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

7. Cara Kerja

7.1 Meneliti klasifikasi bidng keuangan dari negara masing-masing dengan

merujuk pada klasifikasi UDC dan Dewey guna menghasilkan klasifikasi

bidang keuangan yang baru yang menjadi kesepakatan bersama.

Page 23: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

7.2 Mengelompokkan entri istilah ke dalam klasifikasi baru yang telah

disepakati.

7.3 Meneruskan usaha penyepakatan padanan yang telah disediakan oleh

negara masing-masing.

7.4 Membahas usaha tindak lanjut.

8. Masalah

8.1 Berdasarkan klasifikasi bidang yang baru yang telah disepakati bersama,

jumlah entri yang sudah dihasilkan masih perlu dikembangkan dan

dilengkapi lagi.

8.2 Padanan entri yang dibahas belum seluruhnya dapat disepakati karena

perbedaan latar belakang sejarah negara masing-masing.

8.3 Padanan istilah belum dapat diselesaikan seluruhnya karena keterbatasan

waktu.

8.4 Perakaunan yang merupakan salah satu subbidang keuangan berdasarkan

klasifikasi baru belum dapat digarap oleh kelompok ini.

9. Hasil Kerja

9.1 Taksonomi bidang keuangan telah berhasil (berjaya) disepakati Sidang Kelompok

Keuangan seperti yang terlihat/tertera pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.

9.2 Pengelompokan Istilah Keuangan ke dalam subbidang masing-masing

sebagai berikut.

a. Banking : 257 istilah

b. Non Bank Financial Institution : 61 istilah

c. Capital and Securities Market : 254 istilah

d Public Finance : 21 istilah

e Financial Planning and Control : 98 istilah

f. Financial Operation : 106 istilah

g. Reorganization : 33 istilah

-------------------------

Jumlah : 830 istilah

` ===============

9.3 Penggolongan istilah ke dalam kelompok-kelompok klasifikasi A, B, C,D

dan E dengan perincian sebagai berikut.

a. Dari 245 entri/istilah dapat dikelompokkan sebagai berikut.

Kelompok A : 46 istilah

Kelompok B : 26 istilah

Kelompok C : 160 istilah

Kelompok D : -

Kelompok E : 13 istilah

Dalam pembahasan berhasil disepakati penambahan istilah

sebanyak tiga buah.

Page 24: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

b. Dari sisa entri/istilah yang telah dibahas itu (sebanyak 830), 245

isitlah dikaji ulang untuk mencari kelompok istilah A sebanyak 55

istilah. Jadi, berdasarkan hasil butir 1 dan butir 2 dapat diperinci

ulang sebagai berikut.

Kelompok A : 46 + 55 = 101 istilah

Kelompok B : = 26 istilah

Kelompok C : = 160 istilah

Kelompok D : = -

Kelompok E : = 13 istilah

___________

Jumlah = 300 istilah

==========

Jadi , dari 830 istilah masih terdapat sisa istilah yang masih belum

sempat dibahas dalam Sidang Ke-3 Pakar Mabbim ini sebanyak

830--300 = 530 istilah .

10. Rencana Kerja Selanjutnya

10.1 Meneruskan usaha menyepakati padanan entri yang selebihnya (530 entri).

10.2 Menambah entri untuk tiap-tiap subbidang.

10.3 Menyediakan dan menyepakati padanan pada senarai subbidang

perakaunan (akuntansi) yang sudah ada.

11. Usul

11.1 Rencana kerja pada butir 1 dilaksanakan dalam Sidang Ke-4 Pakar yang

sebaiknya diadakan sebelum Sidang Mabbim Ke-29.

11.2 Rencana kerja pada butir 2 dan 3 dilaksanakan dengan cara sebagai

berikut.

a. membentuk subpanitia (Jawatankuasa Kecil) di negara masing-

masing dengan struktur organisasi seperti terlampir (Lampiran 3).

b. mengikutsertakan subbidang keuangan dalam lima kali

persidangan yang disepakati:

i. Keungan I

ii. Keungan II

iii. Keungan III

iv. Keungan IV

v. Keungan V

: Bangking and Non

Bangking Financial

Institution

: Capital and Securities

Markets

: Cirporate Finance

: Accounting

: Public Finance

untuk th. 1 setelah

S-29 Mabbim

untuk th. II sda.

untuk th. III sda.

untuk th. IV sda.

untuk th. V sda.

Page 25: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

c. mengikutsertakan dalam Sidang pakar sekurang-kurangnya dua

orang pakar dalam subbidang yang berkaitan dari masing-masing

negara.

Page 26: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

L a m p i ra n 1

1. Bank and Banking

2. Specialized Banking

Institution

3. Money

4. Other Medium of

Exchange

5. Credit

6. International

Banking System

1. Insurance

2. Leasing

3. Pension Fund

4. Credit and Loan

Institution

5. Cooperative

6. Factoring

7. Finance Company

8. Investment Fund

9. Discount House

1. Shares

2. Bonds

3. Stock Exchanges

4. Option

5. Warrants

6. Convertial

7. Brookerage

8. Underwriting

9. Securities Company

10. International

Financial

Instrument

11. Trusteeship

12. Guarantoship

13. Interest

14. Discount

1. Government

2. Rrevenue

3. Public Securities

4. Debt

5. Expenditure

6. Public Finance of

Specific Continent

7. Non Tax Revenues

8. Tax & Taxation

9. Public Securities debt,

expenditures

10. Public Finance of

Specific Continent/

countries

1. Budgeting

2. Financial Control

3. Financial Analysis

1. Working Capital

2. Divident Policy

3. Capital Structure

4. Fixed Asset

Management

5. Income & Expense

Management

6. Tax

7. International Operation

1. Merger

2. Acquisition

3. Consolidation

4. Holding Companies

5. Bankruptcy

6. Foreclosure

7. Receivership

1. Constructive

Accounting

2. Book Keeping

3. Financial Statement

4. Specific Fields

5. Specific Kinds

6. Specific Phasse of

Activities

7. Specific Enterprises

BANKING NON BANK

FINANCIAL

INSTITUTION

CAPITAL AND

SECURITIES

MARKET

PUBLIC FINANCE FINANCIAL

PLANNING AND

CONTROL

FINANCIAL

OPERATION

REORGANIZATION ACCOUNTING

TAKSONOMI BIDANG KEUANGAN

Page 27: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

Lampiran 2

1. Bank & Banking

2. Specialized Banking

Institution

3. Credit & Loan

Institution

4. MOney

5. Other Medium Exchange

6. Investment FInance

7. Credit

8. Interneet & Discount

9. Counterfeiting, Forgory

1. Governmental

2. Revenue

3. Public Securities

4. Debt,

Expenditure

5. Public Finance

Specific Content

1. Financial Control

2. Management of Financial

Operation

3. Taxes, insurance

Charitable donations

4. Budgeting

5. Management of income

& Exponent

6. -

7. -

8. -

9. FInancial Administration

& Enterprises

1. Constructive Accounting

2. Recording (Book

Keeping)

3. Financial Reporting

(Financial Statements)

4. Specific Fields

5. Specific Kinds/types

6. Assounting for specific

phase of business

activities

7. Specific activities

8. Kinds of Organization

FINANCIAL

ECONOMIC

PUBLIC

FINANCE

ECONOMICS

SOCIAL SCIENCES

FINANCIAL

ADMINISTRATION

(MAN)

ORGANIZATION

&

FINANCE

GENERAL

MANAGEMENT

ACCOUNTING

MANAGEMENT

APPLIED SCIENCES

TAKSONOMI ISTILAH KEUANGAN

Page 28: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja

L a m p ira n 3

BAGAN ORGANISASI

Catatan: 1. Koordinator Bidang dibantu seorang pakar bahasa sebagai pendamping.

2. Personel untuk subbidang I, II, III, IV dan V terdiri atas gabungan

antara tenaga akademis dan praktisi.

I. Banking and Non

Banking Financial

II. Capital and Securities

Markets

III. Corporate Finance IV. Accounting V. Public Finance

KOORDINATOR BIDANG

Page 29: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja
Page 30: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja
Page 31: SIDANG KE-3 PAKAR MAJELIS BAHASA BRUNEI …mabbim.gerbangbahasa.gov.bn/filebase/files/201106/5477623495SP3.pdfKamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 5 ... 6.. Cara Kerja