Sikap ASWAJA Terhadap Aliran Lain

Embed Size (px)

Citation preview

Ahlussunnah Wal-Jamaah Menyikapi Aliran Lain dalam Islam

Ahlussunnah Wal-Jamaah Menyikapi Aliran Lain dalam IslamMuhammad Idrus Ramli(ASWAJA NU Center PWNU Jawa Timur)PERPECAHAN UMAT BERAGAMATelah menjadi sunnatullah bahwa umat beragama, termasuk umat Islam akan berpecah belah menjadi sekian banyak golongan. : : AL-FIRQAH AL-NAJIYAHDalam hadits-hadits perpecahan umat dijelaskan, bahwa semua golongan tersebut akan masuk ke neraka (ahl al-nar), dan satu golongan yang akan akan selamat (al-firqah al-najiyah) atau masuk ke surga (ahl al-jannah).

AL-FIRQAH AL-NAJIYAH : . : : " : : .AL-FIRQAH AL-NAJIYAHPara ulama menjelaskan bahwa, yang dimaksud dengan satu golongan yang selamat tersebut adalah Ahlussunnah Wal-Jamaah. ...

Suatu aliran akan dikatakan bagian dari Islam apabila mengakui hal-hal berikut:Barunya alamKeesaan TuhanWujudnya Tuhan tidak berpermulaanSifat-sifat TuhanKeadilan TuhanKebijaksanaan Tuhan (hikmah)Tidak menyerupakan Tuhan dengan selain-NyaKenabian Muhammad SAWRisalah Muhammad SAW kepada seluruh umat manusiaKeabadian syariatnyaSemua yang dibawa Muhammad SAW adalah benarAl-Quran sebaga sumber hukum-hukum syariatKabah sebagai kiblat dalam shalat.Suatu aliran akan dikatakan bagian dari Islam apabila mengakui hal-hal berikut:

PEMBAGIAN AHLI BIDAHAHLI BIDAH SESATAhli bidah yang tidak kafir seperti Mutazilah, Qadariyah, Zaidiyah dan satu kelompok dari Hanabilah yang meyakini kebendaan Tuhan tetapi tidak seperti benda-benda yang ada,AHLI BIDAH KAFIRAhli bidah yang kafir sebab bidahnya, seperti golongan yang mengingkari pengetahuan Allah terhadap hal-hal yang bersifat parsial, meyakini qidamnya alam, kaum Mujassimah, dan seperti Ismailiyah yang meyakini adanya kerasulan bagi Ali dan tidak bebasnya Aisyah (dari tuduhan), dan kaum yang mengkafirkan para sahabat radhiyallahu anhumAhli bidah yang sampai pada batas kafirApabila ada golongan mengakui semua keyakinan di atas, akan tetapi menodainya dengan bidahnya ajaran Bathiniyah, Bayaniyah, Mughiriyah atau Khaththabiyah yang meyakini ketuhanan semua atau sebagian para imam, atau mengikuti aliran hulul (inkarnasi), atau aliran tanasukh (reinkarnasi), atau aliran Maimuniyah dari kelompok Khawarij yang membolehkan menikahi cucu perempuan, atau aliran Yazidiyah dari kelompok Ibadhiyah yang meyakini bahwa Syariat Islam akan diganti pada masa akhir zaman, atau membolehkan sesuatu yang ditetapkan kehamarannya dalam al-Quran, dan atau mengharamkan sesuatu yang telah ditetapkan kebolehannya dalam al-Quran secara pasti, maka mereka bukan termasuk golongan umat IslamAhli bidah yang sampai pada batas sesatApabila ada golongan yang mengakui semua kriteria di atas (no 4), akan tetapi menodainya dengan bidahnya ajaran Mutazilah, Khawarij, Syiah Imamiyah, Zaidiyah, Jahmiyah, Dhirariyah dan atau Mujassimah, maka mereka termasuk umat Islam dalam sebagian hukum, yaitu hukum-hukum berikut ini:Boleh dimakamkan di pemakaman kaum MusliminDapat menerima fay dan ghanimah (jarahan perang) apabila berperang bersama kaum MusliminBoleh menunaikan shalat di masjid-masjid kaum Muslimindan tidak termasuk umat Islam dalam hukum-hukum yang lain, sepertiTidak boleh menshalati jenazahnyaTidak boleh menjadi Imam shalat, (sebagian ulama mengatakan makruh)Kaum Sunni tidak halal makan hewan yang disembelihnyaTidak boleh menikahi Muslimah Sunni dan sebaliknyaHUKUM AHLI BIDAH YANG TIDAK KAFIRSAMA DENGAN SUNNIBoleh dimakamkan di pemakaman kaum MusliminDapat menerima fay dan ghanimah (jarahan perang) apabila berperang bersama kaum MusliminBoleh menunaikan shalat di masjid-masjid kaum MusliminTIDAK SAMA DENGAN SUNNITidak boleh menshalati jenazahnyaTidak boleh menjadi Imam shalat, (sebagian ulama mengatakan makruh)Kaum Sunni tidak halal makan hewan yang disembelihnyaTidak boleh menikahi Muslimah Sunni dan sebaliknyaKLASIFIKASI AHLI BIDAH: : : . . ( ).SIKAP MODERAT AHLUSSUNNAH TERHADAP ALIRAN LAINAhlussunnah Wal-Jamaah tidak memiliki konsep mengkafirkan golongan lain atau menghalalkan darah dan harta benda mereka : .Imam al-Thahawi RA berkata: Kami tidak mengkafirkan seseorang dari ahlul qiblah sebab perbuatan dosa, selama tidak menghalalkannya.SIKAP MODERAT AHLUSSUNNAH TERHADAP ALIRAN LAIN .Manusia berbeda pendapat setelah wafatnya Nabi mereka SAW dalam banyak persoalan, sebagian mereka menyesatkan yang lain dan melepaskan diri karenanya, sehingga mereka menjadi kelompok-kelompok yang saling berbeda dan aliran-aliran yang bercerai berai, hanya saja Islam telah menyatukan mereka dan mencakup mereka. (Al-Asyari, Maqalat al-Islamiyyin, hal. 1).SIKAP MODERAT AHLUSSUNNAH TERHADAP ALIRAN LAIN : . ( ) .Imam Abu al-Hasan al-Asyari RA berkata ketika menjelaskan akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah: Mereka (Ahlussunnah Wal-Jamaah) tidak mengkafirkan seseorang dari ahlul qiblah sebab perbuatan dosa, seperti berzina, mencuri dan sesamanya dari dosa-dosa besar. Mereka dengan keimanan yang bersama mereka adalah orang-orang mukmin, meskipun melakukan dosa-dosa besar.

MISSI AHLUSSUNNAH TERHADAP ALIRAN LAINPara ulama dan penguasa wajib menjelaskan kesalahan ahli bidah dan mengajak mereka kembali kepada Ahlussunnah Wal-Jamaah dengan cara yang bijak: ( ) .Muhammad Baqir al-Majlisi (Ulama Syiah), berkata dalam kitabnya Bihar al-Anwar al-Jami li-Durar Akhbar al-Aimmat al-Athhar, juz 101, hal. 85, bahwa umat Islam yang wuquf di Arofah itu anak zina, sedangkan yang wukuf di Karbala, anak suci.ULAMA SYIAH:UMAT ISLAM SELAIN SYIAH ANAK ZINA

Al-Kulaini (Ulama Syiah) mengatakan dalam kitabnya, al-Raudhah mina al-Kafi, juz 8, hal. 227, bahwa semua umat Islam selain Syiah adalah anak pelacur.ULAMA SYIAH:UMAT ISLAM SELAIN SYIAH ANAK PELACUR

Mirza Muhammad Taqi (ulama Syiah) berkata dalam Shahifah al-Abrar (Juz 1 hal. 174): Selain orang Syiah akan masuk neraka selama-lamanya. Meskipun semua malaikat, semua nabi, semua syuhada dan semua shiddiq menolongnya, tetap tidak bisa keluar dari neraka.

ULAMA SYIAH:SELAIN SYIAH PASTI KEKAL DI NERAKA

Yusuf al-Bahrani (Ulama Syiah), menjelaskan dalam kitabnya, al-Hadaiq al-Nadhirah fi Ahkam al-Itrah al-Thohirah, hal. 136, bahwa orang yang tidak ikut Syiah adalah bukan Muslim sedikit pun dan termasuk kafir.

ULAMA SYIAH:SELAIN ORANG SYIAH KAFIR DAN BUKAN MUSLIMYusuf al-Bahrani berkata dalam al-Hadaiq al-Nadhirah (juz 10, hal. 361): Orang Sunni itu Najis, Kafir, harta dan darahnya halal.

ULAMA SYIAH:ORANG SUNNI NAJIS, KAFIR, DARAH DAN HARTANYA HALAL