37

Siklus Estrus terbaru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anfisman

Citation preview

  • Proliferasi (5-14 hari)Fase proliferasi (fase estrogen) siklus endometrium. Pada permulaan setiap siklus menstruasi, sebagian besar endometrium mengalami deskuamasi oleh proses menstruasi. Proses ini adalah pembuangan seluruh epitel dan stratum submukosa dan kehilangan sebagian besar stratum vaskulare. Setelah menstruasi, hanya lapisan tipis stroma endometrium tersisa pada basis endometrium asli, dan satu-satunya sel epitel terletak pada bagian dalam sisa-sisa kelenjar dan kriptus endometrium. Dibawah pengaruh esterogen, yang sekresinya ditingkatkan oleh ovarium selama bagian pertama siklus ovarium sel-sel stroma dan sel-sel epitel d`engan cepat berproliferasi. Permukaan endometrium mengalami epitelisasi dalam tiga sampai tujuh hari setelah permulaan menstruasi. Selama dua minggu pertama siklus seksual yaitu sampai ovulasi tebal endometrium sangat bertambah, karena peningkatan jumlah sel-sel stroma dan karena pertumbuhan progresif kelenjar-kelenjar endometrium dan pembuluh darah kedalam endometrium, semua efek ini ditingkatkan oleh estrogen. Pada saat ovulasi endometrium tebalnya sekitar 2 sampai 3 mm. Hormon yang bekerja pada fase ini adalah FSH dan LH.

  • Sekresi (14-28 hari)Fase sekresi (fase progesteron) siklus endometrium. Selama separoh terakhir siklus seksual, progesteron dan estrogen disekresi dalam jumlah besar oleh korpus luteum. Estrogen menyebabkan proliferasi sel tambahan pada endometrium selama fase siklus endometrium ini, dan progresteron menyebabkan pembengkakan dan pembentukan sekresi endometrium. Kelenjar tambah berkelok-kelok, zat yang disekresi tertimbun dalam sel epitel kelenjar, dan kelenjar mengsekresi sedikit cairan endometrium. Sitoplasma sel stroma juga bertambah, lipid dan glikogen banyak mengendap dalam sel stroma, dan asuplai darah endometrium meningkat lebih lanjut sebanding dengan perkembangan aktivitas sekresi, pembuluh darah menjadi sangat berkelok-kelok. Tebal endometrium sekitar dua kali waktu fase sekresi sehingga menjelang akhir siklus, endometrium sekitar dua kali waktu fase sekresi sehingga menjelang akhir siklus, endometrium mempunyai ketebalan 4 sampai 6 mm. Hormone yang bekerja pada fase ini adalah LH yang merangsang korpus luteum yang selanjutnya menghasilkan hormone progesterone.

  • Fase Menstruasi Fase Menstruasi. Dalam fase ini endometrium dilepaskan dari dinding uterus disertai perdarahan. Hanya stratum basale yang tinggal utuh. Darah menstruasi mengandung darah vena dan arteri dengan sel-sel darah merah dalam hemolisis atau aglutinasi, sel-sel epitel dan stroma yang mengalami disintegrasi dan otolisis, dan sekret dari uterus, serviks, dan kelenjar-kelenjar vulva.

  • HORMON REPRODUKSI WANITA

  • Estrus merupakan nama dari masa panas yang terjadi pada saat sekitar hari-hari evulasiKeadaan normal satu-satu nya waktu dimana timbul perhatiaan seksual pada hewan betinaFase estrus estrogen ++ periode birahiLamanya siklus estrus pada mencet betina 4-5 hari / 4-6 hari dengan lama estrus antara 12-14 jam

  • Siklus reproduksi pada hewan coba mamalia non primata (mencit)Terjadi libido, suhu tubuh, resah/gelisahMasa estrus Terjadi ovulasiPoliestrus & Monoestrus

  • Fase - fase siklus estrusProestrusEstrusMetestrusDiestrus

  • Dikategorikan atas komposisi sel pada dinding vagina :1. Epitel bertandukSel yang paling besar pada hapusan vagina, bentuk selnya pipih dengan tepi yang tidak rata dan tidak berinti.

    2. Epitel berintiBentuk bulat, lonjong, sitoplasmanya banyak dengan inti terletak di tengah

    3. Leukosit Sel darah putih, ukuran selnya kecil

  • Proestrus : ditandai dengan adanya jumlah sel epitel berinti yang lebih banyak dari jumlah leukosit.

    Fase Proestrus merupakan periode persiapan yang ditandai dengan pemacuan pertumbuhan folikel oleh FSH sehingga folikel tumbuh dengan cepat. Proestrus berlangsung selama 2-3 hari. Pada fase kandungan air pada uterus meningkat dan mengandung banyak pembuluh darah dan kelenjar-kelenjar endometrial mengalami hipertrofi.

    Proestrus

  • Estrus : ditandai dengan jumlah sel epitel bertanduk dalam jumlah besar dan tidak terdapat lagi sel epitel berinti

    Fase Estrus adalah masa keinginan kawin yang ditandai dengan keadaaan tikus tidak tenang, keluar lendir dari dalam vulva, pada fase ini pertumbuhan folikel meningkat dengan cepat, uterus mengalami vaskularisasi dengan maksimal, ovulasi terjadi dengan cepat, dan sel-sel epitelnya mengalami akhir perkembangan/terjadi dengan cepat

  • Metestrus : ditandai dengan jumlah epitel yang menurun dan leukosit yang meningkatkan jumlahnya.

    Fase Metaestrus ditandai dengan terhentinya birahi, ovulasi terjadi dengan pecahnya folikel, rongga folikel secara berangsur- ansur mengecil,dan pengeluaran lendir terhenti. Selain itu terjadi penurunan pada ukuran dan vaskularitas.

  • Diestrus : ditandai dengan adanya sel laukosit yang banyak dengan beberapa saja sel-sel epitel.

    Fase Diestrus adalah periode terakhir dari estrus, pada fase ini corpus luteum berkembang dengan sempurna dan efek yang dihasilkan dari progesteron (hormon yang dihasilkan dari corpus luteum) tampak dengan jelas pada dinding uterus serta folikel-folikel kecil dengan korpora lutea pada vagina lebih besar dari ovulasi sebelumnya.

    Diestrus

  • Follicle Stimulating Hormone (FSH): Pada wanita, merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan hormon estrogen. Luteinizing Hormone (LH) : Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan memicu ovulasi serta pembentukan Luteum yang menghasilkan hormon progesteron pada wanita.Lobus posterior (oksitosin): Merangsang kontraksi otot polos yang tertdapat di uterus dan sel-sel di kelenjar susu.Estrogen : Estrogen dihasilkan oleh follikel de graaf yang dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin pada wanita. Juga meningkatkan Progesteron: Dihasilkan oleh corpus luteum yang di rangsang oleh LH. Progesteron berfungsi mempersiapkan diding uterus (rahim) untuk menerima ovum yang dibuahi. Progesteron juga meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan jaringan janin.

  • Mengamati dan mempelajari siklus estrus mencit melalui hapusan vagina mencit yang dilihat pada mikroskop

  • Diambil larutan saline menggunakan spuit injeksi 1 ml sebanyak 0,1mlLarutan saline disemprotkan kedalam vagina dan dihisap dengan dengan beberapa kali pengulangan.Teteskan larutan saline yang sudah mengandung sel-sel vagina pada objek glass dan tutup dengan cover glassAmati dibawah mikroskop sel-sel vagina yang ada dalam hapusan vagina tersebut dan gambarkan sel-sel tersebut.Tentukan fase dalam siklus estrus yang terjadi pada mencit saat itu dan gambarkan bentuk sel pada fase tersebut.

  • MikroskopObjek glassCover glassLarutan salineSpuit 1 mlMencit

  • Komposisi (mmol/l) : Na = 154, Cl = 154.

  • SIKLUS MENSTRUASI Waktu: 21-35 hari (rata-rata 28 hari) 3 FASE: Menstruasi: 3-5 hari (pelepasan endometrium) Proliferasi : 5-14 hari (pemulihan endometrium) Sekresi : 14-28 hari (pertumbuhan kelenjar)

  • Fase EstrusPreparat terdapat sel epitel bertanduk dalam jumlah besar dan tidak terdapat lagi sel epitel berinti serta terdapat leukosit yang sangat sedikit. Menurut teori yang kami dapat bahwa fase tersebut adalah fase estrus.

  • Fase estrus pada mencit dimana sebelum ovulasi folikel membesar dan serta ovum mengalami pemasakan. Dan terjadi ovulasi ditandai dengan penurunan FSH dalam darah dan penaikan tingkat LH

  • Fase estrus pada mencit sama dengan fase poliferasi pada manusia. Pada fase ini dimana hipotalamus menyekresi gonadotropin yang merangsang hipofisis untk menyekresi FSH. FSH memacu pembentukan hormone estrogen. Dengan dihasilkan hormone estrogen pengeluaran FSH akan dihambat sedangkan LH dirangsang untuk diproduksi.

  • Persamaan kedua hal tersebut dapat dilihat dari hormone yang bekerja pada fase ini FSH nya turun dan LH nya naik. Kedua fase ini sama-sama terjadi setelah ovulasi, dan ovum nya diproduksi

  • Fase MetestrusPreparat tersebut terdapat sel epitel bertanduk dalam jumlah sedikit serta terdapat leukosit yang jumlahnya banyak.

  • Fase metestrus pada mencit dimana sekresi estrogen menurun dan progesteron mulai meningkat sehingga uterus kembali tenang. Pada saat inilah uterus mempersiapkan diri untuk kehamilan. Fase metestrus ditandai dengan terhenti nya birahi, ovulasi terjadi dengan pecahnya folikel, rongga folikel secara berangsur-angsur mengecil,dan pengeluaran lendir terhenti. Selain itu terjadi penurunan pada ukuran dan vaskularitas. Pada fase ini terjadi selama 6 jam. Progesterone dihasilkan oleh korpus luteum. Pada fase ini yang paling banyak berperan adalah hormone progesterone.

  • Pada manusia fase ini sama dengan Fase sekresi dimana pada fase ini progesteron juga dihasilkan oleh korpus luteum. Kemudian estrogen bersama progesterone merangsang pertumbuhan pembuluh darah endometrium.

    Pada kedua tahap ini jika tidak terjadi pembuahan hormone estrogen dan progesterone sama-sama dihasilkan dalam jumlah sedikit.

  • Pada percobaan kami, hanya didapati 2 fase seperti yang dijelaskan diatas. Tetapi sebenarnya pada estrus terdapat 4 fase yaitu fase proestrus, estrus, metestrus dan diestrus.

  • Fase ProestrusFase proestrus merupakan periode persiapan yang ditandai dengan pemacuan pertumbuhan folikel oleh FSH sehingga folikel tumbuh dengan cepat. Periode proestrus merupakan saat-saat pertemuan dimana pada fase ini terjadi pematangan dan pertumbuhan folikel serta dihasilkan banyak estrogen. Pada fase ini kandungan air pada uterus meningkat dan mengandung banyak pembuluh darah dan kelenjar-kelenjar endometrial mengalami hipertrofi.

  • Fase proestrus pada mencit sama dengan fase awal poliferasi pada manusia. Yaitu menyipkan ovum untuk siap dibuahi.

  • Fase DiestrusFase diestrus adalah periode terakhir dari estrus. Fase diestrus terjadi dimana hewan betina tidak hamil karena sel telur yang berada di dalam uterus tidak dibuahi oleh spermatozoa. pada fase ini corpus lutema berkembang dengan sempurna dan efek yang dihasilkan dari progesteron (hormon yang dihasilkan dari corpus luteum) tampak dengan jelas pada dinding uterus serta folikel-folikel kecil dengan korporalutea pada vagina lebih besar dari ovulasi sebelumnya

  • Fase Diestrus pada mencit sama dengan fase menstruasi pada manusia.. Dalam fase ini ovum tidak dibuahi oleh sperma sehingga corpus luteum akan menghentikan produksi hormone estrogen dan progesterone yang menyebabkan dinding uterus luruh.

  • Pada manusia terjadi siklus menstruasi yang terdiri dari 3 fase. Yaitu : fase proliferasi, fase sekresi dan fase menstruasi.Pada mencit terjadi siklus estrus yang terdiri dari 4 fase. Yaitu: fase proestrus, estrus, metestrus dan diestrus.Semua aktifitas siklus estrus maupun siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormone.Tahap ovulasi pada mencit disebut siklus estrus, pada manusia disebut siklus menstruasi.

    *