SIKLUS SEL klp 17

Embed Size (px)

Citation preview

TUTORIAL BLOK 3-4 MODUL 3 SIKLUS SEL (AGING)Kelompok 17 : Roy Christian Rahel Octivia Dwi Hillary Lily Wijayanti Kartika Devita Wardhani Gideon Ariel Jesse Kamajaya Adi Pramono

SKENARIOIbu M, berumur 30 tahun, seorang insinyur yang bekerja di lapangan. Ibu M bermaksud masuk asuransi, sehingga ia harus mendatangi seorang dokter yang ditunjuk oleh perusahaan asuransi tersebut. Saat itu tanpa sengaja dia melihat dalam isian formulir pada kolom perkiraan usia, dokter menuliskan tampak lebih tua. Dia sempat bertanya pada dokter, apakah maksud tulisan tersebut, namun Ibu M bertambah bingung karena hanya dijawab dengan istilah-istilah kedokteran yang memusingkan (mungkin dokter tersebut baru lulus sehingga senang sekali memakai istilah-istilah kedokteran). Beberapa istilah yang dia sempat mengingatnya karena pernah membacanya di majalah seperti muka Ibu banyak wrinkle, melasma, freckles, tampak agak xerosis. Ibu M kemudian bertanya kepada keponakannya yang kuliah di fakultas kedokteran, bagaimana seseorang bisa tampak lebih tua dari usianya? Anda sebagai mahasiswa kedokteran tertarik untuk mencari informasi Mengenai proses penuaan sel terutama yang berhubungan dengan kulit.

ISTILAH KONSEP1. Sublethal injury : kerusakan sel sebagian (ya ng diidentifikasi dan perubahan mikroskopis oleh hilangnya ribosom, pembengkakan mitokondria dan RE). 2.Quiescence : sel yang berhenti membelah untuk sementara karena mengalami kesalahan/ kerusakan 3. Senescence : sel yang berhenti membelah untuk seterusnya karena mengalami kerusakan. 4. Wrinkle atau kerutan adalah punggungan, lipat atau lipatan di kulit.

5. Melasma adalah hypermelanosis diperoleh terkena sinar matahari, yang dapat konfluen atau belang-belang 6. Freckles : bintik-bintik kecoklatan pada kulit timbul karena efek melanin. 7. Xerosis : kulit kering 8. Apendiks kulit : bagian-bagian/ derivat kulit yang terdiri dari rambut, kelenjar minyak.

9. Morfogenesis ialah semua perubahan bentuk dan letak (lokasi) dari sebuah atau sekelompok sel atau jaringan. 10. Checkpoint : titik pemeriksaan atau pengecekan pada tahap siklus sel (G1 ke S, G2 ke M, dan M). 11. Siklus sel : urutan kejadian di dalam kehidupan sel sejak sel muncul hingga membelah (mengalami duplikasi/ replikasi). 12. Aging : penuaan pada kulit

SIKLUS SELFase pembelahan sel (M) a. Profase b. Metafase c. Anafase d. Telofase Fase pertumbuhan (interfase) a. G1.(fase gap 1) b. b. S. (fase sintesis) c. c. G2.(fase gap 2)

PENGONTROLAN SIKLUS SELDikontrol oleh protein kinase (Cdk) di sitoplasma Berdasarkan ikatannya terhadap Cdk: a. Cyclin G1 (Cyclin D) berikatan Cdk4 dan Cdk6 membantu merangsang pertumbuhan awal b. Cyclin G1/S (Cyclin E) berikatan CDK2 pada akhir G1 memulai replikasi DNA c. Cyclin S (Cyclin A) berikatan Cdk2 selama fase S replikasi DNA d. Cyclin M (Cyclin D) berikatan Cdk1 merangsang terjadinya mitosis

CHECK POINTMengontrol bila ada kesalahan pada siklus sel G1 : Mengontrol apakah kondisi lingkungan memungkinkan untuk menuju fase S. Bila terjadi kerusakan DNA, perlu diperbaiki dahulu sebelum mulai replikasi G2 : Mengontrol apakah seluruh DNA telah direplikasi dan apakah kondisi memungkinkan untuk masuk ke fase M M : Mendeteksi apakah terjadi kegagalan perlekatan benang spindle pada kinetokor. Bila kinetokor gagal melekat, maka sel tertahan pada tahap metafase

KELAINAN PADA SIKLUS SELApabila check point rusak / tidak ada, maka dapat mengakibatkan terjadinya penggandaan sel yang berulang-ulang (Endoreduplikasi), sehingga dapat terbentuk sel anakan yang 4n atau 8n. Apabila terjadi kerusakan DNA yang tidak parah, p53 merangsang penghentian sel sementara pada fase G1,G2, dan S. Setelah diperbaiki sel kemudian dapat dilepaskan kembali ke tahap poliferasi.

Apoptosis kematian sel yang terprogram, terjadi jika terdapat kerusakan yang tidak bisa diperbaiki. Apoptosis dirangsang oleh p53. Senescene penghentian siklus sel secara permanen. Berfungsi untukmencegah ekspansi sel yang tua atau mengalami mitosis.

Kehilangan fungsi pada p53 dapat menyebabkan : Hilangnya check point mengakibatkan tidak terkendalinya pertumbuhan sel, ketidakstabilan genetik pada perubahan sel ke arah keganasan Hilang kemampuan untuk melakukan apoptosis terjadi immortilitas sel yang dapat menyebabkan terjadi tumor hingga kanker

STRUKTUR KULITI. Pengertian Kulit : Kulit : - organ tubuh paling luar letaknya dan membatasi dari lingkungan hidup manusia - Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kurang lebih 15 % berat badan -Organ yang essensial, vital, dan cermin kesehatan dan kehidupan -Kompleks, elastis dan sensitif -Variasi kulit pada hal warna kulit, lembut, tipis, tebal, elastis dan longgarnya

II. Struktur Kulit : Secara garis besar tersusun atas 3 lapisan utama : Lapisan Epidermis atau kutikel Lapisan Dermis (korium, kutis vera, true skin) Lapisan subkutis (hipodermis)

A.

LAPISAN EPIDERMIS TERDIRI DARI :

BEBERAPA LAPISAN DARI LUAR KE DALAM Stratum Korneum : - Lapisan paling luar ; sel gepeng yang mati - Tidak berinti - Protoplasma menjadi keratin - Lapisan paling luar (stratum disjunctum) Stratum Lusidum : - Bentuk sel gepeng atau pipih - Tidak berinti - Bersifat eosinofilik - Telapak tangan dan kaki - Tidak ada organela, sediaan pucat dan jernih

Stratum Granulosum : - Mempunyai inti, 2-4 lapis sel gepeng - Sitoplasma terdapat keratohyalin, ungu tua - Bentuk sel belah ketupat - Bersifat basofilik Stratum Spinosum : - prickle cell layer - Bentuk Poligonal - Protoplasma jernih - Inti di tengah - Nodulus Bizzozero - Sel langerhans Stratum Basale : - Bentuk kolumna - Paling bawah - Bermitosis dan bereproduksi - Sel merkel - Melanosit

B. Lapisan Dermis lapisan yang elastis dan fibrosa padat, serta terdapat 2 bagian sel yaitu:- Pars Papilare - Pars Retikulare

C. Lapisan Subkutiso

Adneksa Kulit : - Kelenjar kulit - Kuku - Rambut

KELAINAN PADA KULIT :Gangguan pigmentasi pada kulit dapat diklasifikasi kembali menjadi : - Hipomelanosis atau leukoderma seperti vitiligo dan albinisme - Hipermelanosis coklat atau melanoderma yaitu tingginya melanosit pada epidermis, contohnya freckles dan melasma - Hipermelanosis Keabuan atau kebiruan/ ceruloderma yaitu melanosit tinggi pada lapisan dermis , sperti Mongolian Spot

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENUAAN DINI FAKTOR INTERNAL:Produksi kolagen dan elastin berkurang Produksi kolagen dan elastin dalam tubuh menurun sehingga kehilangan kekencangan, elastisitas kulit, dan membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan kulit dan mengalami penuaan. Regenerasi kulit terhambat Sel - sel kulit tidak beregenerasi sesuai dengan waktunya., sehingga sel-sel kulit mati. Hal ini menyebabkan kulit tampak kasar dan kusam. Pigmentasi kulit tidak teratur Orang yang berkulit gelap biasanya lebih rentan keriput dan timbul bintik kulit akibat paparan sinar matahari.

Kehilangan lemak Dapat menyebabkan hilangnya kekencangan kulit. Melambatnya aktivitas kelenjar sebacea dan kelenjar sudorifera Menyebabkan kulit kering dan sejumlah permasalahan kulit seperti kulit bersisik dan membuat kulit menjadi rentan mengalami kerusakan. Kerusakan DNA repair Hal ini akan menyebabkan terjadinya mutasi dan ini dapat mengakibatkan sel kulit menjadi lebih rentan terhadap sinar UV dan mempercepat proses penuaan.

FAKTOR EKSTERNAL :Sinar ultraviolet, dapat memecahkan elastin dan kolagen di kulit. Selain itu dapat mengganggu produksi kolagen yang baru. Polusi, asap, dan kondisi cuaca yang ekstrim dapat memicu penuaan kulit. Merokok, dapat menyebabkan perubahan biokimia dalam tubuh yang dapat menyebabkan kulit menjadi cepat keriput dan kulit menjadi kasar. Kelembaban Udara yang lembab membuat kulit tidak mudah kering. Suhu Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak kulit.

Radikal bebas Molekul yang relatif tidak stabil yang mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan di orbit luarnya, elektron tersebut mengitari orbitnya sehingga menimbulkan semacam efek magnet yang menyebabkan radikal bebas berikatan dengan molekul di sekitarnya. Radikal bebas yang aman dan efektif dalam tubuh kita bila dalam jumlah yang tidak berlebihan atau dalam keadaan seimbang. dipenuhi radikal bebas yang berlebihan maka molekul yang tidak stabil yang berada didalam tubuh kita akan menyerang bagian tubuh kita.

Untuk memperbaiki keadaan ini tubuh kita membentuk pembasmi radikal bebas yang dikenal sebagai antioksidan. Antioksidan dibagi menjadi dua, yaitu: o Antioksidan endogen dihasilkan dari dalam tubuh o Antioksidan eksogen diperoleh dari makanan/food suplement

CIRI-CIRI PENUAANKeriput : Sinar matahari & radikal bebas Kolagen & elastin yg makin rusak kulit kendur & kehhilangan elastisitas Faktor keturunan Noda kehitaman : Pada manusia > 40thn yg sering berada di bawah sinar matahari (oksidasi sel oleh radikal bebas&UV) Daerah lengan, tangan, wajah, dahi, bahu Krn pigmen kelelahan&lipid meningkat tertimbun pigmen lipofusin

Kulit kasar Kolagen&elastin rusak krn terpaan sinar matahari terus menerus kulit tampak kering, kasar, dan menyebabkan turunnya kapasitas penyimpanan air dalam sel. Pori-pori melebar Akibat penumpukan kulit mati

PHOTOAGING

Penuaan karena paparan sinar matahari

Sinar UV A k t I v a s i

Matrix Metalloproteinase (MMP) mencerna makromolekul matriks ekstraseluler

memengaruhi keseimbangan antara MMP & TIMP (Tissue Inhibitor of Metalloproteinases )

matriks ekstraseluler (ECM) kolaps

kulit kehilangan elastisitas

Radikal Bebasultra violet radiasi sinar-X polusi udara pajanan bahan kimia

peroksidasi lipid

malonedialdehyde (MDA)

mengikat protein untuk merusak fungsi biologis dari protein

lipofuchsin

Penyebab melasma bersifat multifaktorial, mulai dari faktor genetik, paparan sinar matahari, perubahan hormonal baik akibat kehamilan maupun pemberian kontrasepsi oral atau pengobatan hormon, pemakaian kosmetika, obat fotosensitizer, anti kejang sampai faktor ras.

Kulit kering, karena kurang collagen dan penurunan kapasitas penyimpanan air dalam sel. Perubahan tekstur dan struktur kulit pada proses penuaan disebabkan oleh perubahan pada protein, lipid, dan air yang menyebabkan perubahan sifat-sifat mekanis. Air dapat berinteraksi dengan berbagai protein dan untuk menjaga struktur dan sifat-sifat protein. Pada kulit yang menua interaksi tersebut hilang dan menyebabkan berkurangnya stabilitas kolagen dan fragmentasi fibril kolagen. Distribusi Glikosaminoglikan, yaitu komponen fibroblas di dermis akan berjalan tidak normal pada kulit yang rusak karena sinar matahari.

PENUAAN KULIT Proses

menua proses fisiologis yang akan terjadi pada semua makhluk hidup, meliputi seluruh organ tubuh termasuk kulit. Proses penuaan dipengaruhi faktor internal (penuaan kronologi) dan eksternal (photo aging).

PENUAAN KRONOLOGIPenuaan kronologi perubahan struktur, fungsi, dan metabolik seiring bertambahnya usia. Kolagen senyawa protein rantai panjang yang tersisim atas asam amino alanin, arginin, lisin, glisin, prolin, dan hiroksiproline. Bila produksi kolagen menurun, dampaknya kulit kering dan tidak elastis lagi.

PHOTO AGINGPhoto Aging penuaan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari, UV A dan UV B. Klasifikasi akibat dari pengaruh Photo Aging: TIPE I Photo Aging ringan (biasanya pada usia 20-30 tahun) Tidak ada / sedikit kerutan Sedikit perubahan pigmen. Tidak ada tumor kulit. TIPE II Photo Aging sedang ( 30- 40 tahun) Lekuk senyum lebih dalam. Mulai ada bercak hitam Mulai ada tumor kulit.

TIPE III Photo Aging berat (50-an tahun) Adanya kerut Perubahan warna kulit Pelebaran pembuluh darah Adanya tumor-tumor kulit. TIPE IV Photo Aging lebih berat (umur 60-70 tahun / lebih) Hampir tidak ada kulit normal, semua kerut. Adanya tumor-tumor kulit. * Tumor kulit di sini didefinisikan sebagai Keratoakantom (tumor kulit jinak yang berupa benjolan bulat dan keras, biasanya berwarna seperti daging dengan bagian tengah seperti kawah yang mengandung bahan lengket)

PROSES PENUAANTeori penuaan 1. Radikal bebas 2. Repair DNA: diakibatkan karena sinar UV 3. Teori glikolisasi:aktifitas enzim menurun dan degradasi protein

DAFTAR PUSTAKAHarrisons principles of Internal Medicine 17 th edition 2008, chapter 9 : Geriatri medicine Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Indonesia edisi 1 tahun 1987 hal : 9-11 Robbins and Contrans Pathologic Basis of Disease www.medicastore.com www.medscape.com www.medicinet.com www.mayoclinic.com www.emedicine.medscape.com www.healthy-skincare.com www.medikaholistik.com