11
Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010 Teknik Informatika 1 PEMODELAN SISTEM KEJADIAN DISKRET 1 Model dan Simulasi Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU-TERNATE) MATERI KULIAH (PERTEMUAN 4) MATERI YANG DIDISKUSIKAN Simulasi ARMA Simulasi Sistem Ekonomi Makro Simulasi Sistem antrian Bank satu kasir Simulasi Arena 5.0 2

Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 1

PEMODELAN SISTEM KEJADIANDISKRET

1

Model dan Simulasi

Jurusan Teknik Informatika

Universitas Muhammadiyah MalukuUtara (UMMU-TERNATE)

MATERI KULIAH (PERTEMUAN 4)

MATERI YANG DIDISKUSIKAN

• Simulasi ARMA

• Simulasi Sistem Ekonomi Makro

• Simulasi Sistem antrian Bank satu kasir

• Simulasi Arena 5.0

2

Page 2: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 2

SIMULASI SISTEM DISKRET

Simulasi Sistem diskret adalah simulasi suatusistem dengan mengikuti perubahan keadaanyang terjadi dari satu aktifitas ke aktifitas yanglain. Waktu pada simulasi sistem diskretdicatat oleh lonceng (clock) dimana waktusimulasi adalah harga yang dicatat olehlonceng tersebut. Satuan waktu biasanyaditentukan oleh kejadian, bisa diperbesar ataudiperkecil

3

Ada 2 (dua) cara untuk memperbaruilonceng, atau mengatur waktusimulasi, yaitu :

a. pada selang waktu tertentu

Dengan cara ini maka simulasinyadisebut berorientasi selang(interval oriented), karena padasetiap selang waktu tertentu selaludiadakan peninjauan apakah adakejadian tertentu. Biasanya modelsistem diformulasikan dalambentuk persamaan diferens atauformula rekursif.

4

Page 3: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 3

Simulasi Sistem ARMA

Simulasi sistem ARMA (AutoRegression Moving Average)pergerakan suatu kejadian secararegresi (berdasarkan dataterdahulu) yang dapat dihitungdengan merata-ratakan pergerakandata tersebut. Contoh ModelARMA

5

Sistem Ekonomi Makro

Model ekonomi Makro suatu negara menggunakan tolak ukur agregat, misalnya: pendapatan nasional, tingkat pengangguran, tingkat harga, belanjakonsumen dan lain-lain untuk menggambarkan interaksi antar unit-unitekonomi, seperti : Komsumen, tenaga kerja, bisnis, pemerintah, dan lain-lain

Dari contoh berikut, hubungan antar lima variabel ekonomi dapat ditulis :A. Pedapatan (income) nasionalB. Belanja Pemerintah(government)C. Invertasi bisnis swasta ( private)D. Belanja Konsumen ( consumer)E. Pajak (Tax)Diangggap seorang ahli ekonomi menyarankn tiga pernyataan1. Belanja Konsumen berbanding lurus dengan pendapatan habis pakai

(disposible income)2. Invertasi swsta berbanding lurus dengan belanja konsumen satu tahun

sebelumnya3. Pendapatan Nasional adalah jumlah dari belanja konsumen, investasi dan

belanja pemerintahPernyataan tersebut di atas dapat diubah ke dalam bentuk model matematik.contoh

6

Page 4: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 4

Sistem Antrian Bank

Pusat pelayanan dengan pelayanantunggal (Single-server center)merupakan contoh dasar simulasidiskret. Misalnya : antrian nasabahbank dengan satu kasir,supermarket dengan beberapapembeli, bandar udara dll

contoh

7

ARENA 5.0

Arena adalah salah satu program simulasi yangberevolusi dari bahasa pemograman FORTRANpada tahun 1950-1960. publik menggunakanbahasa pemograman tersebut untukmembuat program simulasi untuk sistem yangkompleks dan bahasa pemograman FORTRANsangat mendukung pembuatan programsecara umum

8

Page 5: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 5

Tujuan pemograman

Tujuan pemograman ada 2

1. General Purpose Simulation Language (GPSL)adalah bahasa simulasi yang didesain untukmembuat program simulasi sesuai dengankreatifitas programmer

2. Special Purpose Simulation Language (SPLL)sebaliknya Special Purpose Simulation Languagelebih spesific didesain untuk beberapapermasalahan yang dihadapi sebuah sistem.

9

Level bahasa

Level bahasa• High Level Simulation Language• Low Level Simulation LanguageAdanya level menunjukkan sejauh mana bahasa pemograman

tadi dapat dimengerti oleh programmer. Hal ini berkaitandengan kemampuan program untuk mengkomunikasikandirinya dengan pengguna (user interface). Semakin rendahlevel suatu bahasa pemrograman, maka semakin kompleksalur pemahaman bahasa simulasi tadi (semakin sulitdigunakan). Dan sebaliknya semakin tinggi sebuah bahasapemrograman, maka semakin kurang kompleks alurpemahaman bahasa tersebut (semakin mudah digunakan)

10

Page 6: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 6

Memulai ARENA

Masuklah pada sistem operasi komputer(windows), dimana software Arena telahterinstall, selanjutnya double clik icon arenayang ada, atau membuka arena dari STARTmenu, ALL PROGRAM, ROCKWELL SOFTWARE,ARENA, dan klik Arena 5.0

Setelah masuk pada Arena maka akan munculjendela dialog yang menerangkan bahwa inimerupakan Academic Mode

11

Memulai ARENA

12

Page 7: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 7

Memulai ARENA

• Aren terdiri dari

1. project Bar yaitu berisi panel-panel denganbeberapa tipe obyek penting yang akan kitakerjakan yaitu:

13

Membuat file

14

Page 8: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 8

15

Menjalankan Simulasi

16

Page 9: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 9

17

18

Page 10: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 10

Pengenalan Toolbar

19

20

Page 11: Simulasi Dan Model (Pertemuan Ke- 4)

Zufri Hasrudy Siregar 11/13/2010

Teknik Informatika 11

21

22