98
INSTITUT TEKNOLOGI PLN SKRIPSI SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UP3 CEMPAKA PUTIH MENGGUNAKAN GUI (GRAPHICAL USER INTERFACE) MATLAB DISUSUN OLEH : ANGELINA YOSEPHINE 2016-11-024 PROGRAM STRATA SATU TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA, 2021

SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

SKRIPSI

SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN

SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UP3

CEMPAKA PUTIH MENGGUNAKAN GUI (GRAPHICAL

USER INTERFACE) MATLAB

DISUSUN OLEH :

ANGELINA YOSEPHINE

2016-11-024

PROGRAM STRATA SATU TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI

TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA, 2021

Page 2: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Page 3: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

iv

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Page 4: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Page 5: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada yang terhormat :

Dr. Dhami Johar Damiri., M.Si

Andi Makkulau, S.T., M.I.Kom., M.T

Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga Skripsi ini

dapat diselesaikan.

Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada :

1. Tuhan Yesus yang memberikan saya kekuatan dan kelancaran selama proses

perkuliahan sampai di tahap penyusunan skripsi.

2. Kedua orang tua serta keluarga besar yang telah memberikan dukungan yang

sangat besar selama saya melaksanakan perkuliahan hingga menyelesaikan

studi.

3. Seluruh pegawai PT. PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih terkhusus di bagian

jaringan yang sudah banyak membantu perihal data yang saya butuhkan untuk

menyelesaikan skripsi.

4. Seluruh dosen Institut Teknologi PLN serta staff akademi yang telah memberikan

ilmu selama perkuliahan dan petunjuk proses pembuatan skripsi.

5. Sahabat dan teman-teman yang telah mendukung saya hingga sejauh ini.

Jakarta, 21 Januari 2021

Angelina Yosephine

Page 6: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi PLN, Saya yang bertanda tangan dibawah

ini:

Nama : Angelina Yosephine

NIM : 201611024

Program Studi : S1 Teknik Elektro

Departemen : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Institut

Teknologi PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty Free

Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM TENAGA

LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UP3 CEMPAKA PUTIH MENGGUNAKAN

GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI) MATLAB ”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif

ini Institut Teknologi PLN berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan Skripsi saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik

Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 21 Januari 2021

Yang menyatakan

Angelina Yosephine

Page 7: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

vii

SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM

TENAGA LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UP3 CEMPAKA

PUTIH MENGGUNAKAN GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI)

MATLAB

ANGELINA YOSEPHINE (201611024)

Dibawah bimbingan Dr. Dhami Johar Damiri., M.Si dan

Andi Makkulau, S.T., M.I.Kom., M.T

ABSTRAK

Tingkat keandalan dalam menyalurkan energi listrik ke pelanggan merupakan hal

yang sangat penting. Diperlukan sistem tenaga listrik yang handal untuk menjamin

kontinuitas suplai tenaga listrik kepada konsumen. Sehingga diperlukan sebuah metode

yang cepat dalam menghasilkan nilai indeks keandalan. Penelitian ini menggunakan

metode penellitian kuantitatif dengan teknik analisis statistik deskriptif, bertujuan untuk

menghitung indeks keandalan SAIDI dan SAIFI sistem distribusi 20kV di PT. PLN

(Persero) UP3 Cempaka Putih tahun 2019 dengan bantuan perangkat lunak Matlab

R2019b. GUI pada Perangkat Lunak Matlab merupakan yang banyak digunakan dalam

menggambarkan suatu informasi dan perintah, dan penggunaannya diharapkan dengan

merancang sendiri bentuk dan format sesuai kebutuhan sistem itu sendiri. Sehingga

dengan adanya software ini diharapakan lebih mempermudah dalam menghitung nilai

indeks keandalan SAIDI dan SAIFI. Data akan dianalisa berdasarkan dengan total

pelanggan padam, lama padam, dan jumlah pelanggan yang dilayani per bulan. Hasil

yang diperoleh yaitu tingkat Nilai SAIDI dan SAIFI serta grafik yang diperoleh untuk

mengevaluasi nilai keandalan dari tahun ke tahun untuk memudahkan dalam

menganalisa dan meningkatkan keandalan jaringan sistem tenaga listrik di PT.PLN

(Persero) UP3 Cempaka Putih.

Kata kunci : Keandalan, Distribusi, SAIDI dan SAIFI, Matlab R2019b, GUI

Page 8: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

viii

SIMULATION CALCULATION OF THE RELIABILITY OF THE ELECTRIC

POWER SYSTEM AT PT.PLN (PERSERO) UP3 CEMPAKA PUTIH USING

MATLAB'S GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI)

ANGELINA YOSEPHINE (201611024)

Under the guidance of Dr. Dhami Johar Damiri., M.Si and

Andi Makkulau, S.T., M.I.Kom., M.T

ABSTRACT

The level of reliability in delivering electrical energy to customers is priority. A

reliable electric power system is needed to ensure the continuity of electricity supply to

consumers. So we need a fast method in generating reliability index values. This

research uses quantitative research methods with descriptive statistical analysis

techniques, aiming to calculate the reliability index of SAIDI and SAIFI 20kV

distribution system at PT. PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih in 2019 with the help of

the Matlab R2019b software. The GUI in Matlab Software is the one that is widely used

in describing information and commands, and its use is expected by designing its own

form and format according to the needs of the system itself. So that with this software it

is hoped that it will make it easier to calculate the SAIDI and SAIFI reliability index

value. Data will be analyzed based on total customer outages, duration of outages, and

number of customers served per month. The results obtained are the SAIDI and SAIFI

value levels and the graphs obtained to evaluate the reliability value from year to year

to make it easier to analyze and improve the reliability of the electric power system

network at PT PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih.

Keywords: Reliability, Distribution, SAIDI and SAIFI, Matlab R2019b, GUI

Page 9: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI .................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiii

BAB I ................................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Permasalahan Penelitian ......................................................................................... 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ............................................................................................ 2

1.2.2 Ruang Lingkup .................................................................................................... 3

1.2.3 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 3

1.3.2 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 3

1.4 Sistematika Penulisan ............................................................................................. 4

BAB II ............................................................................................................................... 5

2.1 Tinjauan Pustaka ......................................................................................................... 5

2.2 Landasan Teori ............................................................................................................ 3

2.2.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik ........................................................................ 3

2.2.2. Sistem Distribusi ................................................................................................ 4

2.3 Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) ....................................................... 8

2.3.1 Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) ..................................................... 8

2.3.2 Saluran Kabel Udara Tegangan Menengah (SKUTM) ....................................... 8

2.4 Konfigurasi Jaringan Tegangan Menengah ................................................................ 9

Page 10: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

x

2.4.1 Sistem Jaringan Radial ........................................................................................ 9

2.4.2 Sistem Spindle ................................................................................................... 10

2.5 Keandalan Sistem Tenaga Listrik ............................................................................. 12

2.6 Gangguan Sistem Distribusi ...................................................................................... 14

2.7 Mengatasi Gangguan Pada Sistem Distribusi ........................................................... 15

2.8 Perancangan Perhitungan SAIDI dan SAIFI ............................................................ 16

2.9 Perancangan Graphical User Interface (GUI) Matlab ............................................... 17

BAB III ........................................................................................................................... 18

3.1 Analisa Kebutuhan .................................................................................................... 18

3.1.1 Studi Lapangan .................................................................................................. 18

3.1.2 Data Penelitian .................................................................................................. 18

3.2 Perancangan Penelitian ............................................................................................. 18

3.2.1 Studi Literatur .................................................................................................... 18

3.2.2 Pengolahan Data ................................................................................................ 19

3.2.3 Diagram Alir ...................................................................................................... 20

3.3 Teknik Analisis ......................................................................................................... 21

BAB IV ........................................................................................................................... 22

4.1 Data Gangguan .......................................................................................................... 22

4.2 Data Total Pelanggan Yang Dilayani oleh PT.PLN UP3 Cempaka Putih pada Tahun

2019 ................................................................................................................................. 29

4.3 Data Hasil Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada PT.PLN UP3 Cempaka Putih dari

bulan Januari s/d Desember 2019 ................................................................................... 30

4.4 Data Pendukung untuk menghitung Nilai SAIDI dan SAIFI menggunakan GUI

Matlab R2019b ................................................................................................................ 43

4.5 Perhitungan SAIDI dan SAIFI menggunakan GUI Matlab R2019b ........................ 44

4.6 Analisa Indeks Keandalan SAIDI dan SAIFI Area Cempaka Putih Tahun 2019 ..... 46

4.7 Perbandingan Nilai SAIDI dan SAIFI berdasarkan perhitungan pada Tahun 2019

dengan ketentuan SPLN 68-2:1986 ................................................................................ 54

4.8 Analisa Penyebab Pemadaman Unit Area Cempaka Putih ....................................... 55

4.8.1 Flashover ........................................................................................................... 55

4.8.2 Kubikel Terdapat korona/hewan ...................................................................... 55

4.8.3 Gangguan Kabel karena Kondisi Lingkungan .................................................. 55

Page 11: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

xi

4.8.4 Jointing Kabel SKTM ....................................................................................... 55

4.8.5 Kerusakan pada Komponen Rak-TR ................................................................. 56

4.8.6 Konduktor Kabel Rusak .................................................................................... 56

4.8.7 Pekerjaan Pihak Ketiga ..................................................................................... 56

4.8.8 Kerusakan pada Kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR) ................................ 57

4.8.9 Tersentuh Benda Asing ..................................................................................... 57

4.8.10 Minyak Trafo Bocor ........................................................................................ 57

4.8.11 Kabel Tanah Rusak ......................................................................................... 58

4.8.12 Gangguan Tidak Diketahui yang menyebabkan PMT putus ........................... 58

BAB V ............................................................................................................................. 59

5.1 SIMPULAN .............................................................................................................. 59

5.2 SARAN ..................................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Penyulang Yang Mengalami Gangguan pada Tahun 2019 ................... 22

Tabel 4.2 Data Total Pelanggan yang Dilayani PT.PLN UP3 Cempaka Putih .............. 29

Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan pada Bulan Januari 2019 .......................................... 30

Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan pada Bulan Februari 2019 ........................................ 31

Tabel 4.5 Data Hasil Perhitungan pada Bulan Maret 2019 ............................................ 32

Tabel 4.6 Data Hasil Perhitungan pada Bulan April 2019 ............................................. 33

Tabel 4.7 Data Hasil Perhitungan pada Bulan Mei 2019 ............................................... 34

Tabel 4.8 Data Hasil Perhitungan pada Bulan Juni 2019 ............................................... 36

Tabel 4.9 Data Hasil Perhitungan pada Bulan Juli 2019 ................................................ 37

Tabel 4.10 Data Hasil Perhitungan pada Bulan Agustus 2019 ...................................... 38

Tabel 4.11 Data Hasil Perhitungan pada Bulan September 2019 .................................. 39

Tabel 4.12 Data Hasil Perhitungan pada Bulan Oktober 2019 ...................................... 40

Tabel 4.13 Data Hasil Perhitungan pada Bulan November 2019 ................................... 41

Tabel 4.14 Data Hasil Perhitungan pada Bulan Desember 2019 ................................... 42

Tabel 4.15 Nilai SAIDI dan SAIFI Unit Area Cempaka Putih pada Tahun 2019 ......... 46

Tabel 4.16 Gangguan yang terjadi di Unit Area Cempaka Putih pada Tahun 2019 ...... 58

Page 13: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Sistem Distribusi Tenaga Listrik ..................................................... 6

Gambar 2.2 Bentuk Sistem Jaringan Radial .................................................................. 10

Gambar 2.3 Bentuk Sistem Jaringan Spindle ................................................................ 11

Gambar 4.1 Tampilan pendataan data pendukung untuk perhitungan Nilai SAIDI dan

SAIFI dengan GUI Matlab R2019b ................................................................................ 43

Gambar 4.2 Data pada bulan November dengan tampilan GUI Matlab R2019b .......... 43

Gambar 4.3 Tampilan perhitungan SAIDI dan SAIFI dengan GUI Matlab R2019b .... 44

Gambar 4.4 Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan November 2019 dengan

tampilan GUI Perangkat Lunak Matlab R2019b ............................................................ 44

Gambar 4.5 Keterangn sebagai peringatan apabila Nilai SAIDI dan SAIFI yang

dikalkulasi melebihi SPLN 68-2:1986 ............................................................................ 45

Gambar 4.6 Grafik Nilai SAIDI berdasarkan Hasil Perhitungan Bulan Januari s/d

Desember 2019 pada PT.PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih ....................................... 47

Gambar 4.7 Grafik Nilai SAIFI berdasarkan Hasil Perhitungan Bulan Januari s/d

Desember 2019 pada PT.PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih ....................................... 47

Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Nilai SAIDI dan SAIFI berdasarkan Hasil

Perhitungan Bulan Januari s/d Desember 2019 pada PT.PLN (Persero) UP3 Cempaka

Putih ................................................................................................................................ 48

Gambar 4.9 Grafik Hasil Perbandingan Nilai SAIDI dan SAIFI berdasarkan Hasil

Perhitungan dan SPLN 68-2:1986 .................................................................................. 54

Page 14: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemakaian listrik di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan,

khususnya di wilayah Unit Area Cempaka Putih. Peningkatan ini terjadi akibat dari

aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Seiring berkembangnya permintaan

dan pemakaian listrik oleh masyarakat, maka timbullah permasalahan yang harus

dihadapi oleh PT.PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih sebagai BUMN yang bergerak

pada bisnis jasa penyediaan tenaga listrik pada pelanggan. Hal-hal yang menjadi

permasalahannya akan menghambat akivitas dari masyarakat tersebut. Tingkat

keandalan merupakan faktor penting dalam sistem distribusi tenaga listrik.

Dalam penyaluran sistem tenaga listrik, diperlukan suatu sistem distribusi jaringan

tegangan menengah yang dapat menjamin keandalan dan kesinambungan penyaluran,

keserasian penyaluran dan penyediaan tenaga listrik antara produsen dan konsumen.

Sehingga pemadaman listrik tidak sering terjadi, karena hal ini dapat mengganggu suatu

proses produksi yang terjadi pada pelanggan. Jumlah gangguan pelayanan merupakan

indikator penting untuk mengetahui keandalan dari suatu sistem jaringan tegangan

menengah.

Faktor yang bisa mempengaruhi kualitas dari energi listrik yang disalurkan dan

yang menjadi keluhan para pelanggan adalah seringnya terjadi pemadaman listrik

dengan durasi waktu yang cukup lama atau yang biasa disebut kontinuitas pelayanan.

Dan yang bisa merasakan akibatnya yaitu para pelanggan besar ataupun pelanggan

kecil.

Selain itu kualitas energi listrik yang diterima oleh para pelanggan dipengaruhi

oleh sistem pendistribusiannya. Pemadaman yang terjadi dapat mengalami kerugian

yang mana kerugian tersebut bukan hanya dirasakan oleh para pelanggan namun

kerugian juga bisa dirasakan oleh pihak PT.PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih. Oleh

karena itu, sangat perlu mengetahui seberapa handal sistemnya mampu menyuplai

energi dengan melakukan analisa teknik terhadap keandalan sistem pendistribusian

aliran daya listrik. Beberapa indeks keandalan yang sering dipakai dalam suatu sistem

distribusi yaitu SAIDI (System Average Interruption Duration Index), SAIFI (System

Page 15: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

2

Average Interruption Frequency Index), CAIDI (Customer Average Interruption

Duration Index), dan CAIFI (Consumer Average Interruption Frequency Index). SAIDI

merupakan jumlah dari perkalian durasi lama padam dengan pelanggan yang terkena

padam dibagi dengan jumlah pelanggan yang dilayani pada periode waktu tersebut.

Atau Lama Padam Rata-rata (LPR = SAIDI) dalam satuan x jam/tahun, x jam/bulan

atau x jam/kuartal. Sedangkan SAIFI merupakan total pelanggan yang mengalami

pemadaman dibagi dengan total pelanggan dengan kurun waktu tertentu. Skripsi ini

bertujuan untuk membuat simulasi perhitungan Indeks Keandalan Sistem Distribusi

SAIDI dan SAIFI dengan menggunakan Perangkat Lunak MATLAB R2019b.

Graphical User Interface (GUI) ialah salah satu aplikasi display dari Perangkat Lunak

MATLAB yang mengandung perintah, tugas, atau komponen program yang

mempermudah pengguna untuk mengoperasikan sebuah program dalam Perangkat

Lunak MATLAB. Tujuan penggunaan Perangkat Lunak Matlab ini adalah untuk

memudahkan dalam perhitungan tercantum yaitu perhitungan SAIDI dan SAIFI, dan

dapat menampilkan suatu data dalam bentuk grafik.

1.2 Permasalahan Penelitian

1.2.1 Identifikasi Masalah

Indeks nilai SAIDI dan SAIFI adalah indeks keandalan dari suatu sistem tenaga

listrik terutama untuk jaringan transmisi dan jaringan distribusi. Dalam pendistribusian

hal yang harus diperhatikan yaitu tentang perancangan distribusi agar pelayanan pada

konsumen dapat dipenuhi. Hal yang dapat mempengaruhi pendistribusian yaitu adanya

gangguan pemadaman karena kegiatan pemeliharaan peralatan dan sebagainya dan

gangguan tidak terencana. Sistem keandalan di suatu jaringan distribusi sangatlah besar

perannya dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik untuk keperluan setiap konsumen

yang akan dilayani. Oleh karena itu, energi listrik sangat penting bagi setiap konsumen,

maka penyaluran listrik dari PT.PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih diharapakan selalu

terpenuhi dan tidak boleh terputus selama 24 jam. Dengan banyaknya pemadaman serta

lamanya durasi pemadaman yang terjadi bisa mempengaruhi keandalan dangan melihat

dari indeks nilai SAIDI dan SAIFI. Dengan demikian penelitian ini dilakukan

menggunakan pendekatan dengan metode SAIDI dan SAIFI menggunakan Perangkat

Lunak Matlab R2019b.

Page 16: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

3

1.2.2 Ruang Lingkup

Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang dibahas, serta tercapainya

sasaran yang tepat dan terarah, maka penulis membatasi permasalahan :

1. Menentukan nilai dari indeks keandalan SAIDI dan SAIFI pada wilayah kerja

PT.PLN (Persero) Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan Cempaka Putih dengan

menggunakan Perangkat Lunak Matlab R2019b.

2. Menggunakan data gangguan seluruh penyulang distribusi di PT. PLN (Persero) UP3

Cempaka Putih pada tahun 2019 meliputi Total Pelanggan yang dilayani per

bulannya, Lama Padam, Jumlah Pelanggan yang mengalami pemadaman.

1.2.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas gangguan terhadap

keandalan sistem pendistribusian aliran daya listrik. Adapun rumusan masalah yang

dapat diidentifikasi yaitu:

1. Apakah perhitungan nilai dari SAIDI dan SAIFI yang diproses dengan Perangkat

Lunak Matlab R2019b dapat dikatakan handal berdasarkan ketentuan SPLN 68-

2:1986?

2. Bagaimana hasil dari perhitungan Indeks Keandalan SAIDI dan SAIFI yang diproses

dengan Perangkat Lunak Matlab R2019b serta membuktikan dengan hasil proses

perhitungan manual?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan simulasi perhitungan

Indeks Keandalan Sistem Distribusi yang diproses dengan Perangkat Lunak Matlab

R2019b menggunakan data pendukung SAIDI dan SAIFI dari PT.PLN (Persero) UP3

Cempaka Putih yang terjadi selama tahun 2019.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penulisan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan

pengertian dan penjelasan kepada penulis dan pembaca serta sebagai bahan evaluasi

tentang keandalan dari jaringan distribusi 20kV pada PT. PLN (Persero) UP3 Cempaka

Page 17: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

4

Putih untuk di Tahun 2021.

1.4 Sistematika Penulisan

Pada penelitian ini dibagi menjadi lima bab. Bab satu membahas tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan. Bab dua membahas tentang teori dari keandalan

sistem distribusi tenaga listrik berdasarkan nilai indeks keandalan SAIDI dan SAIFI.

Bab tiga membahas mengenai penelitian keandalan sistem distribusi tenaga listrik berisi

objek observasi. Bab empat membahas mengenai analisis dengan membandingkan

antara hasil perhitungan dengan teori yang ada dengan kenyataan dilapangan. Bab lima

merupakan kesimpulan dan saran dari skripsi ini.

Page 18: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

5

BAB II

KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

2.1 Tinjauan Pustaka

Sejalan dengan peningkatan jumlah masyarakat, maka kebutuhan energi listrik

meningkat setiap tahunnya sebagai pembuktiannya banyaknya permintaan sambungan

baru dan penambahan daya listrik di masyarakat. Pada jaringan distribusi sangat besar

peranan sistem keandalan pada konsumen untuk mengetahui kebutuhan tenaga listrik.

(Tomi D. Dairo Bobo, Wellem F. Galla, Evtaleny R.Mauboy, 2020).Dari jurnal

penelitian yang berjudul tentang “Analisis Keandalan Pada Jaringan Distribusi

Penyulang Oesao, Camplong Dan Buraen” diperoleh nilai indeks SAIDI =247,8

jam/pelanggan/tahun, sedangkan untuk hasil perhitungan nilai SAIFI =37,8

kali/pelanggan/tahun. Penelitian ini menganalisis tingkat keandalan jaringan distribusi

pada tiga (3) penyulang yaitu penyulang Oesao, penyulang Camplong dan penyulang

Buraen. Yang dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan dengan indeks keandalan

tertinggi adalah pada penyulang Oesao tahun 2012 yaitu SAIFI=0,68532 kali/gangguan;

SAIDI=2,06852 jam/tahun.Sedangkan yang terendah pada penyulang Buraen tahun

2017 sebesar SAIFI=15,95456 kali/gangguan; SAIDI=47,92384 jam/tahun. Dari hasil

perhitungan dapat disimpulkan bahwa saluran distribusi PT. PLN (Persero) Rayon

Oesao dikategorikan andal sesuai dengan SPLN 68-2:1986.

Berdasarkan hasil penelitian dalam menganalisis keandalan sistem distribusi

tenaga listrik di PT. PLN (Persero) ULP Karanganyar menurut indeks keandalan SAIDI

dan SAIFI dengan menggunakan data gangguan distribusi yang terjadi selama tahun

2019 setiap penyulang di ULP Karanganyar bisa dikatakan andal menurut standar SPLN

68 – 2 : 1986 karena nilainya masih di bawah batas maksimum. Hanya penyulang

PLR.14 yang dikatakan kurang andal karena nilai SAIFI yakni 1,800

kali/pelanggan/tahun sedangkan SAIDI penyulang dikatakan kurang andal karena

nilainya melebihi standar yaitu PLR.12 sebesar 2,590 jam/pelanggan/tahun dan PLR.14

sebesar 5,221 jam/pelanggan/tahun. Nilai total SAIDI dan SAIFI pada penyulang ULP

Karanganyar dikatakan kurang karena nilainya melebihi batas maksimum yang

ditetapkan yakni 3 jam/pelanggan dan 1,666 jam/pelanggan. (Andrian Shaiful, 2020)

Page 19: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

3

2.2 Landasan Teori

2.2.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Sistem distribusi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menyalurkan

sistem tenaga listrik dari rel tegangan menengah di gardu induk sampai titik

pelayanan pelanggan tegangan rendah. Sistem distribusi meliputi semua jaringan

distribusi primer yaitu jaringan tegangan menengah (JTM) dan distribusi sekunder

yaitu jaringan tegangan rendah (JTR) sampai ke meter-meter pelanggan. Sehingga

sistem distribusi merupakan sub-sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan

dengan pelanggan, sebab catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani

langsung lewat jaringan distribusi. Sistem tenaga listrik adalah sistem kesatuan

energi listrik yang terdiri pembangkit tenaga listrik, sistem transmisi, sistem

distribusi dan sampai kepada para pelanggan.

Berdasarkan gambar skema penyaluran tenaga listrik diawali dengan proses

pembangkitan pusat – pusat energy listrik. Yang mana tegangan di hasilkan oleh

pusat enegi listrik, biasanya merupakan tegangan menengah (6kV, 20 kV) dan akan

di step up (naikkan) oleh transformator daya. Lalu disalurkan melalui saluran

transmisi tegangan tinggi (150 kV 500kV) tergantung dari rasio step up yang

digunakan. Setelah itu tenaga listrik disalurkan ke saluran transmisi, kemudian

tenaga listrik pada gardu induk akan diturunkan tegangannya melalui transformator

step down (turunkan) dan tegangan menjadi Tegangan Menengah (20 kV dan 6 kV)

dan Tegangan Rendah (220V/380V). Lalu kemudian tenaga listrik disalurkan ke

pelanggan. (Nugroho, 2017)

Gambar 2.1 Skema Sistem Distribusi Tenaga Listrik (Sumber: Wisnu Sri Nugroho, 2018)

Page 20: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

4

Sistem dari tenaga listrik dapat dikatakan sebagai penggabungan yang terdiri

dari berbagai komponen atau alat listrik misalnya trafo, generator, saluran transmisi,

saluran distribusi, dan beban yang saling berhubungan. Dalam pengeoperasian sistem

tenaga listrik ini, pemasukan serta pengeluaran harus dijaga agar tercipta kondisi

yang balance sehingga dapat mencapai keuntungan yang layak. Pendapatan dalam

sistem tenaga listik ini bersumber pada jumlah penjualan listrik pada konsumen dan

umumnya dalam bentuk pemakaian energi (kWh) serta harganya yang diatur dalam

tarif tertentu. (Anonymous, 2008)

2.2.2. Sistem Distribusi

Pada jaringan energi listrik, sistem jaringan distribusi adalah sistem yang

paling dekat ke pelanggan dari berbagai jenis jaringan yang digunakan dan pada

sistem jaringan distribusi banyak terjadi gangguan dibandingkan dengan sistem

listrik jaringan yang lain. Ini dikarenakan permasalahan yang dialami pada jaringan

distribusi lebih sering terjadi. Sistem distribusi ialah jaringan yang diisi oleh suatu

gardu induk sebagai penyaluran terhadap para pelanggan. Dalam jaringan distribusi

biasanya tidak dihubungkan secara langsung terhadap gardu yang lain. Artinya pada

suatu jaringan dsitribusi beroperasi secara terpisah terhadap jaringan distribusi yang

lainnya.

Menurut fungsi dari tegangannya sendiri, untuk jaringan distribusi dibedakan

menjadi jaringan distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder. Untuk jaringan

distribusi primer merupakan jaringan distribusi energi listrik yang bertegangan

menengah (20 kV). Yang mana jaringan ini dapat digunakan pada saluran

udara, kabel udara, maupun kabel tanah sesuai dengan tingkat keandalan yang

diinginkan dan kondisi serta situasi lingkungan. Sebaliknya untuk jaringan distribusi

sekunder adalah jaringan energi listrik yang termasuk dalam kategori tegangan

rendah (220/380 Volt). Sistem pada jaringan distribusi ini disalurkan ke pelanggan

melalui kawat berisolasi. Pada jaringan sistem distribusi sekunder bentuk saluran

yang biasa paling banyak digunakan merupakan sistem radial. (UGM, 2014)

Page 21: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

8

2.3 Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah (JTM)

Sesuai dari ketepatan untuk konstruksi JTM wajib memenuhi standar

ketenagalistrikan, yaitu jarak aman dari minimal antara fase dengan lingkungan dan

antara fase dengan tanah. Konstruksi dari jaringan tenaga listrik tegangan menengah

dapat dikelompokan sebagai berikut :

2.3.1 Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)

SUTM adalah jaringan distribusi primer keluaran/out dari gardu indukyang

akan didistribusikan ke pusat beban dengan menggunakan sistem 20 kV.

Karakteristik utama dari jaringan SUTM terdapat pada penggunaan penghantar

telanjang yang dipotong dengan isolator pada tiang/beton. Untuk isolator pada

jaringan SUTM merupakan isolator pengaman penghantar bertegangan dengan tiang

penopangnya. Penggunaan penghantar yang telanjang harus lebih diperhatikan

menurut faktor keselamatan, misalnya penghantar bertegangan harus memenuhi jarak

minimum dengan bangunan atau jangkauan manusia. Akan tetapi penggunaan

penghantar ini belum menjamin keamanan dari tegangan sentuh SUTM namun hanya

untuk mengurangi resiko gangguan dan kerugian dari jaringan ini juga mudah terjadi

pencurian melalui jaringan.

Penghantar yang biasa sering digunakan pada SUTM adalah penghantar

konduktor jenis bahan tembaga (CU) ataupun alumunium (Al) yang dipilin bulat

padat. Pilihan konduktor penghantar telanjang adalah AAAC atau AAC. Karena pada

saat seperti ini harga tembaga dunia masih tinggi, sehingga saat ini belum

memungkinkan penggunaan penghantar dengan bahan tembaga sebagai pilihan yang

baik. (Efillionita, 2014)

2.3.2 Saluran Kabel Udara Tegangan Menengah (SKUTM)

Jaringan tipe seperti ini udigunakan untuk meningkatkan keandalan

penyaluran tenaga listrik. Untuk berat dari kabel yang dipilin ini bergantung pada

pemilihan kekuatan beban kerja tiang beton yang menjadi penopangnya. Keuntungan

dari konstruksi jaringan ini yaitu tidak gampang mengalami gangguan yang

disebabkan oleh cuaca dan binatang, tidak terlalu merusak estetika keindahan koto,

dan pemeliharaannya hampir tidak ada. Sedangkan untuk kerugian dari jaringan ini

diantaranya adalah biaya pembuatan yang mahal, gangguan biasanya bersifat

Page 22: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

9

permanen, dan pencarian dari lokasi gangguan jauh lebih sulit.

2.3.3 Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)

Jaringan SKTM merupakan konstruksi jaringan yang aman dan andal

untuk mendsitribusikan tegangan menengah yang ditanam didalam tanah pada

kedalaman tertentu sesuai standar, tetapi relatif lebih mahal untuk penyaluran

dayanya. Upaya meningkatkan kualitas pendistribusian penggunaan SKTM ini akan

memperkecil resiko kegagalan operasi pada sistem. Konfigurasi dari SKTM dapat

sangat mempengaruhi mutu pelayanan khususnya mengenai kontinyuitas pelayanan.

Dengan pendistribusian tenaga listrik menggunakan SKTM sebagai

jaringan utama maka dapat meningkatkan kualitas energi listrik. Dibandingkan

dengan SUTM, penggunaan SKTM ini akan memperkecil resiko kegagalan yang

berasal dari faktor eksternal dan dapat meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik.

(Efillionita, 2014)

2.4 Konfigurasi Jaringan Tegangan Menengah

Konfigurasi jaringan pada tegangan menengah memiliki dua konfigurasi jaringan

yaitu :

2.4.1 Sistem Jaringan Radial

Sistem distribusi dengan konfigurasi jaringan Radial merupakan bentuk

jaringan yang sangat sederhana dan banyak di gunakan, karena biayanya yang

murah. Disebut jaringan radial disebabkan karena pada jaringan ini ditarik lurus

langsung dari satu titik yang menjadi sumber dari jaringan itu dan dicabangkan ke

titik-titik beban yang akan dilayani, seperti terlihat pada gambar 2.2

Page 23: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

10

Pada penyulang ini terpasang gardu distribusi. Gardu distribusi inilah yang

merupakan tempat dimana transformator untuk konsumen dipasang. Biasa gardu yang

digunakan ialah gardu bangunan beton ataupun diletakkan diatas tiang. Untuk

keuntungan dari sistem jaringan ini adalah penerapannya tidak sulit dan lebih murah

dibandingkan dengan sistem lainnya. Tetapi ada beberapa kekurangan dari sistem ini,

yang mana keandalannya lebih rendah dibandingkan dengan sistem yang lain. (Bansel,

2012) (Sopyandi, 2011)

2.4.2 Sistem Spindle

Sistem spindle ini merupakan hasil modifikasi dari sistem radial. Pada

sistem ini ditambahkan penyulang cadangan (express feeder) yang tidak diberi beban.

Penyulang tersebut akan bekerja apabila saat ada gangguan pada salah penyulang utama

maka penyulang cadangan mengambil alih fungsi penyulang utama yang mengalami

gangguan atau pemeliharaan untuk sementara waktu. Setelah perbaikan atau

pemeliharaan selesai maka penyulang cadangan kembali tidak dibebani.

Untuk operasi jaringan pada system ini ialah saluran Gardu hubung akan

bterbuka apabila dalam keadaan normal sehingga jaringan SKTM akan bekerja secara

radial. Saluran ekspres dalam keadaan normal tidak akan diberi beban terlebih dahulu

kemudian dihubungkan pada rel yang ada di gardu hubung yang akan digunakan

sebagai pemasok cadangan energi listrik. Dan saklar pada beban yang berujung seksi

akan terbuka apabila salah satu seksi SKTM mengalami gangguan. Sistem jaringan ini

Gambar 2.2 Bentuk Sistem Jaringan Radial

Sumber: Endi Sopyadi, 2011)

Page 24: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

11

sangat cocok untuk digunakan untuk meningkatkan keandalan dan menekan rugi dari

yang disebabkan oleh gangguan.

Bentuk sistem jaringan spindle ini dapat dilihat pada gambar 2.3 di bawah ini :

Keuntungan dari bentuk jaringan spindle ini adalah :

1. Teknis yang digunakan sederhana dalam operasinya seperti sistem jaringan radial.

2. Kontinuitas pelayanannya lebih bagus daripada jaringan radial.

3. Sangat cocok untuk menyuplai beban yang memiliki kerapatan yang cukup tinggi.

4. Jaringan sistem ini sangat cocok melayani pelanggan seperti dikota besar (Sopyandi,

2011) (Bansel, 2012)

Gambar 2. 3 Bentuk Jaringan Spindel (Sumber: Endi Sopyadi, 2011)

Page 25: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

12

2.5 Keandalan Sistem Tenaga Listrik

Keandalan bisa diartikan sebagai kesempatan dari sesuatu peralatan untuk

melaksanakan operasi yang sudah direncanakan dalam kurun waktu tertentu dan berada

dalam suatu keadaan situasi tertentu misalnya dalam waktu satu tahun, menciptakan

penafsiran ketersediaan (availability) serta ketidaktersediaan (unavaibility). Keandalan

dari suatu perlengkapan merupakan probabilitas sebuah peralatan ataupun sistem untuk

melaksanakantujuannya secara tepat. Terdapat tiga faktor yang memiliki peranan dalam

suatu keandalan sistem, yaitu:

1. Kegunaan, merupakan keandalan dari suatu komponen peralatan butuh dilihat

apakah suatu peralatan tersebut bisa melaksanakan kegunaannya secara tepat.

Kegagalan sistem dari kegunaan peralatan bisa diakibatkan oleh pemeliharaan yang

tidak terencanan.

2. Probabilitas, merupakan angka yang melaporkan banyak gangguan yang terjadi pada

suatu sistem dalam waktu tertentu.

3. Kecukupan performance, merupakan bukti dari kriteria kontinuitas suatu sistem

dalam menyuplai tenaga listrik

Untuk suatu keandalan sistem distribusi terdapat 3 aspek proteksinya, yaitu :

a. Dependability

Merupakan sistem proteksi yang tidak boleh gagal dalam bekerja dan harus

diperhatikan terhadap tingkat kemampuannya untuk mengatasi berbagai jenis

gangguandan lebih tepatnya dependability-nya harus tinggi.

b. Security

Artinya sistem proteksi harus tinggi kepastiannya untuk tidak salah dalam

keandalannya dalam mendeteksi suatu gangguan yang terjadi.

c. Availabilty

Artinya dimana adanya perbandingan antar waktu pada pengamanan dalam

keadaan yang sesuai fungsinya. Sealin itu sistem proteksi yang andal. Kontinuitas

pelayanan ialah salah satu faktor dari peningkatan kualitas pelayanan. Jaringan

distribusi ini juga mempunyai tingkatan pada susunan saluran dan metode pengaturan

operasinya, yang mana pada dasarnya direncanakan dan dipilih untuk bisa memenuhi

kebutuhan dan sifat beban. Suatu jaringan dapat dikatakan andal apabila jaringan

Page 26: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

13

tersebut memiliki mutu tegangan sesuai standar dan frekuensi pemadamannya rendah.

(Salim, 2016)

Faktor yang mempengaruhi tingkat keandalan dari suatu jaringan distribusi adalah:

1. Frekuensi gangguan yang terjadi pada jaringan.

Untuk frekuensi gangguan yang biasa terjadi pada jaringan pengoperasian jaringan

harus dilakukan dengan tepat agar mendapatkan frekuensi pemadaman yang kecil.

2. Kecepatan mengisolasi gangguan

Kecepatan mengisolasi gangguan dilaksanakan dengan mengirimkan petugas ke

lapangan harus cepat karena proses mengisolir gangguan sangat mempengaruhi dari

luas daerah yang mengalami pemadaman.

3. Kecepatan melakukan pengalihan beban

Kemudian setelah melaksanakan pengisolasian, kecepatan untuk melakukan

pengalihan dari suatu beban yang mengalami gangguan ialah kunci agar saat terjadi

gangguan pada suatu sistem dapat cepat teratasi. (Salim, 2016)

Page 27: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

14

2.6 Gangguan Sistem Distribusi

Pada sistem distribusi ini pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi tiga

macam jenis penyebab gangguan yaitu gangguan dari dalam sistem (internal), gangguan

dari luar sistem (eksternal), dan gangguan karena factor manusia. Untuk yang berasal

dari luar sistem disebabkan oleh sentuhan pada penghantar, sambaran petir, cuaca,

manusia, dan binatang. Sebaliknya gangguan yang berasal dari dalam sistem biasanya

berupa kegagalan dari fungsi peralatan jaringan, kerusakan dari perlatan jaringan,

kerusakan dari pemutus beban dan kesalahan pada peralatan pendeteksi. Dan penyebab

gangguan dari factor manusia yaitu gangguan yang disebabkan karena kecerobohan atau

kelalaian operator, ketidektelitian, tidak mengindahkan peraturan pengamanan diri, dll.

(Suprianto, 2015)

Adapun akibat dari gangguan yang terjadi pada system yaitu Beban Lebih,

Hubung Singkat, Tegangan Lebih, dan Hilangnya sumber Tenaga. Untuk beban lebih

artinya pada saat terjadi gangguan maka sistem mengalami situasi beban berlebih

karena arus gangguan yang masuk ke sistem sehingga menyebabkan sistem menjadi

tidak normal, dan apabila jika dibiarkan terlalu lama akan merusak sistem. Gangguan

akibat dari hubung singkat ini bersifat gangguan temporer dan bersifat permanen.

Gangguan permanen bisa terjadi pada hubung singkat 3 phasa, 2 phasa ke tanah, hubung

singkat antar phasa ataupun hubung singkat 1 phasa ke tanah. Sedangkan pada

gangguan temporer disebabkan karena terjadinya flashover antar penghantar dan tanah,

antar penghantar dengan tiang, antar penghantar dan kawat tanah. Untuk tegang lebih

artinya peristiwa kehilangan atau penurunan beban karena switching, gangguan AVR,

overspeed karena hilangnya beban. Sedangkan akibat dari gangguan karena hilangnya

sumber tenaga yang berarti hilangya pembangkit yang diakibatkan oleh gangguan di

unit pembangkit, gangguan hubung singkat jaringan, sehingga rele dan CB bekerja.

Berdasarkan SPLN 52-3:1983 pada jaringan tegangan udara 20 kV gangguan

yang terjadi merupakan jenis gangguan yang berisifat temporer. Gangguan temporer itu

sendiri diakibatkan oleh berbagai macam sebab, diantaranya bisa terjadi karena adanya

sentuhan dipenganhantar oleh pohon ataupun daun, sambaran petir, manusia, binatang,

dan juga cuaca yang buruk. Gangguan yang bersifat temporer ini dapat diatasi dengan

menggunakan peralatan yang bernama Recloser (Penutup Balik Otomatis) yang bisa

bekerja membuka dan menutup secara otomatis dan dapat diatur waktunya bekerja

Page 28: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

15

sesuai dengan kebutuhan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi

gangguan yang terjadi dan mencegah adanya gangguan yang bisa merusak suatu

peralatan system tenaga listrik yang menyuplai energi listrik biasa disebut dengan

penggunaan system proteksi dari jaringan tersebut. Tujuan dari system proteksi itu

sendiri yaitu untuk membayasi area yang mengalami gangguan sekecil mungkin

terhadap adanya arus gangguan terjadi, serta untuk menjaga keandalan penyaluran

energy listrik dari sentuhan langsung manusia.

Sedangkan untuk gangguan pada jaringan SKTM biasa sifatnya gangguan

permanen, dimana untuk membebaskan suatu gangguan diperlukan tindakan perbaikan

atau mengatasi gangguan tersebut, sehingga gangguan ini yang dapat menyebabkan

pemutusan. Untuk penyebab gangguan pada saluran kabel tegangan menengah (SKTM)

yang berasal dari dalam sistem yaitu tegangan lebih dan arus tak normal, kesalahan

pemasangan, faktor usia, dan kegagalan kerja peralatan pengaman. Sedangkan untuk

gangguan SKTM dari luar biasanya berupa gangguan yang terjadi karena pekerjaan

saluran lain, surja petir, dan binatang.

2.7 Mengatasi Gangguan Pada Sistem Distribusi

Untuk mengatasi atau mengurangi terjadinya gangguan dan akibat dari

gangguan. Dapat dilakukan dengan dua upaya menanggulangi gangguan yang terjadi :

(Darmali, 2017)

1. Dapat mengurangi terjadinya gangguan, dengan cara :

a. Menggunakan peralatan yang telah memenuhi standar ketentuan yang telah

ditetapkan.

b. Menentukan spefikasi yang tepat serta desain yang baik ( tahan terhadap keadaan

normal ataupun tak normal).

c. Pengguanaan kawat / kabel secara selektif.

2. Mengurangi akibat gangguan, dapat dilakukan dengan cara :

a. Mengurangi besarnya arus gangguan yang terjadi.

b. Menjauhkan konsentrasi pembangkit di satu lokasi dengan yang lain.

c. menggunakan penangkap petir ( lightning arrester ) serta koordinasi isolasi.

d. Melepas bagian yang terjadi gangguan dengan menggunakan relay serta PMT.

Page 29: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

16

2.8 Perancangan Perhitungan SAIDI dan SAIFI

SAIDI (System Average Interruption Duration Index) adalah indeks keandalan

yang merupakan perkalian dari lamanya suatu sistem padam mengalami gangguan

dalam hitungan jam dengan banyaknya pelanggan yang mengalami pemadaman

kemudian dibagi dengan total keseluruhan konsumen yang dilayani saat ini. Indeks

SAIDI ini untuk menginformasikan lama pemadaman rata – rata tiap konsumen pada

suatu area yang dievaluasi. Bisa dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut :

SAIDI =

SAIDI = ...............................................(Persamaan 2.1)

Dimana : adalah jumlah pelanggan padam

adalah durasi pemadaman

N adalah jumlah pelanggan yang terlayani

SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) adalah indeks frekuensi

ataupun nilai dari jumlah dari pelanggan padam dibagi dengan jumlah pelanggan yang

dilayani. Indeks keandalan ini membahas tentang frekuensi pemadaman rata-rata tiap

konsumen pada suatu area yang dievaluasi. Dengan rumus sebagai berikut :

SAIFI =

SAIFI = .....................................(Persamaan 2.2)

Dimana : adalah jumlah pelanggan padam

N adalah jumlah pelanggan yang terlayani

Page 30: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

17

2.9 Perancangan Graphical User Interface (GUI) Matlab

Perangkat Lunak Matlab juga menyediakan M-file yang berisi suatu kode

program. Perangkat Lunak MATLAB adalah kumpulan perintah yang disebut script file

atau program. Ada 2 jenis kode programnya, yaitu script dan function. Untuk penelitian

ini yang digunakan adalah function. Untuk menjalankan script file atau M-file serta

outputnya menggunakan command window. Fungsi M-File harus mengikuti beberapa

aturan dan sifat, yang pertama perangkat lunak matlab akan mengeksekusi fungsi M-

File yang sudah dibuat lalu segera membuka dan menjalankan perintah-perintah yang

ada di file tersebut menjadi suatu representasi internal pada memori untuk

melaksanakan semua pemanggilan berikutnya. Apabila fungsi M-file yang lainnya ikut

terpanggil, maka fungsi M-File yang terpanggil itu juga akan dikompilasi ke dalam

memori.

Yang kedua, masing-masing fungsi memiliki ruang kerja sendiri-sendiri yang

berbeda dengan ruang kerja Matlab. Adapun hubungan antar variabel dalam fungsi

dengan ruang kerja matlab adalah variabel-variabel input dan output fungsi. Apabila

suatu fungsi mengubah nilai dalam bentuk suatu variabel input, perubahan itu hanya

tampak dalam fungsi dan tidak mempengaruhi ruang kerja Matlab. Yang ketiga, fungsi

dapat berbagi variabel dengan fungsi lain, jika variabelnya dideklarasikan sebagai

variabel global, ruang kerja. Yang keempat, fungsi M-File akan berhenti dieksekusi dan

kembali ke prompt apabila telah mencapai akhir dari M-File atau sudah menemui

perintah return.

Page 31: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

18

BAB III

KAJIAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI

3.1 Analisa Kebutuhan

Pada penelitian dalam pembuatan skripsi ini, menggunakan metode kuantitatif.

Penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif merupakan penelitian yang

disertakan penggunaan angka, diawali dengan pengumpulan seluruh data yang

diperlukan, mengolah data tersebut sehingga menjadi sebuah hasil yang dapat

memberikan kesimpulan. Adapun untuk memperoleh bahan-bahan dalam pembuatan

skripsi ini dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut :

3.1.1 Studi Lapangan

Untuk memperoleh data keandalan sistem distribusi, dilakukan penelitian pada

wilayah kerja PT.PLN UP3 Cempaka Putih dan untuk mendapatkan perbandingan yang

akan digunakan sebagai bahan referensi dalam penulisan dan pembahasan skripsi ini

SPLN 68-2:1986 Keandalan pada Sistem Distribusi 20kV.

3.1.2 Data Penelitian

Untuk memperoleh data yang akan dihitung serta yang akan dianalisa dengan

membandingkan antara hasil perhitungan dengan teori sesuai dengan kenyataan

dilapangan. Sehingga akan menghasilkan kesimpulan dari penelitian keandalan sistem

distribusi ini.

3.2 Perancangan Penelitian

3.2.1 Studi Literatur

Adapun beberapa tahapan yang dilakukan dengan metode mengumpulkan teori

pendukung, rumus-rumus yang berkaitan, serta jurnal terpercaya dari internet.

Sedangkan literatur yang bisa digunakan untuk mendapatkan bahan referensi dalam

penyusunan skripsi ini adalah jurnal ilmiah, buku-buku serta laporan penelitian.

Page 32: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

19

3.2.2 Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari PT.PLN UP3 Cempaka Putih adalah dalam bentuk

rekapan berdasarkan data laporan pemadaman pada tahun 2019. Dan untuk dasar utama

yang menjadi analisis ini yaitu untuk mengetahui keandalan sistem distribusi yang

terdapat di PT. PLN UP3 Cempaka Putih dalam laporan ini yaitu indeks keandalan

SAIFI dan SAIDI seperti yang tertera pada persamaan 2.1 dan persamaan 2.2. Indeks

keandalan tersebut dipilih berdasarkan kegunaan dalam menganalisa keandalan sistem

distribusi saat ini dan sebagai bahan pertimbangan nantinya.

Page 33: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

20

3.2.3 Diagram Alir

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Pengumpulan data :

1. Total pelanggan

2. Data penyulang yang

mengalami Gangguan

3. Data total pelanggan padam

4. Lama waktu padam

Simpulan dan Saran

Analisis apakah nilai

perhitungan SAIDI

dan SAIFI sesuai

dengan SPLN68-

2:1986 ?

Ya

Tidak

Mulai

Selesai

Pengolahan Data

Studi Literatur Studi Lapangan

Page 34: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

21

3.3 Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dikarenakan penelitian ini

disajikan dalam bentuk angka-angka hasil perhitungan. Penelitian kuantitatif adalah

suatu proses untuk menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka

sebagai alat menganalisis keterangan mengenai hal apa yang ingin diketahui. Pada

dasarnya teknik analisis data pada penelitian kuantitatif menggunakan teknik analisis

statistik deskriptif. Dimana dalam penelitian ini akan dilakukan pengkajian terhadap

data-data teknis yang terjadi pada tingkat keandalan kontinuitas penyaluran tenaga

listrik kepada konsumen yang membutuhkan penyaluran tenaga listrik secara mutlak.

Dan dari data penelitian ini diperoleh data berupa angka sehingga diperlukan metode

tertentu untuk menyelesaikannya dengan menghitung Nilai Indeks SAIDI dan SAIFI

seperti pada persaamaan 2.1 dan persamaan 2.2 yang dimana dalam pengoperasian

jaringan distribusi diperlukan cara penaganan yang sangat cepat diselesaikan.

Page 35: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

22

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Gangguan

Adapun pembahasan keandalan sistem distribusi ini yang menjadi objek

penelitiannya pada PT.PLN UP3 Cempaka Putih khusus pada tahun 2019. Berikut ini

adalah data beberapa penyulang yang mengalami gangguan dan data total pelanggan

yang dilayani selama tahun 2019. Berikut penyulang yang mengalami gangguan.

Tabel 4.1 Data Penyulang Yang Mengalami Gangguan pada Tahun 2019.

NO. BULAN

JUMLAH

PEMADAMAN

LAMA

PADAM PENYULANG TGL

1 JANUARI 1 KALI

170

MENIT LESMANA 02/01/2019

2 JANUARI 1 KALI

187

MENIT RONSEN 07/01/2019

3 JANUARI 1 KALI

123

MENIT BEDOG 13/01/2019

4 JANUARI 1 KALI

200

MENIT BIAK 17/01/2019

5 JANUARI 1 KALI

110

MENIT BASS 22/01/2019

6 JANUARI 1 KALI

218

MENIT BOGOR 29/01/2019

7 FEBRUARI 1 KALI

121

MENIT KALBAR 01/02/2019

8 FEBRUARI 1 KALI

160

MENIT GITAR 09/02/2019

9 FEBRUARI 1 KALI

250

MENIT CELO 15/02/2019

Page 36: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

23

10 FEBRUARI 1 KALI

188

MENIT ORGAN 27/02/2019

11 MARET 1 KALI

100

MENIT TONGKOL 01/03/2019

12 MARET 1 KALI

112

MENIT GURAME 02/03/2019

13 MARET 1 KALI

135

MENIT MUJAIR 05/03/2019

14 MARET 1 KALI

142

MENIT KONDANG 08/03/2019

15 MARET 1 KALI

186

MENIT NGAKAK 11/03/2019

16 MARET 1 KALI

118

MENIT GURAU 12/03/2019

17 MARET 1 KALI

144

MENIT KESOHOR 18/03/2019

18 MARET 1 KALI

117

MENIT CANDA 21/03/2019

19 MARET 1 KALI

198

MENIT WAJIK 22/03/2019

20 MARET 1 KALI

110

MENIT KLEPON 27/03/2019

21 MARET 1 KALI

120

MENIT PIZZA 30/03/2019

22 APRIL 1 KALI

190

MENIT CELO 02/04/2019

23 APRIL 1 KALI

177

MENIT SERANG 08/04/2019

24 APRIL 1 KALI

198

MENIT BIAK 13/04/2019

25 APRIL 1 KALI

165

MENIT KALBAR 18/04/2019

Page 37: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

24

26 APRIL 1 KALI

188

MENIT PADANG 23/04/2019

27 MEI 1 KALI

170

MENIT ANGGADA 01/05/2019

28 MEI 1 KALI

210

MENIT KUTILANG 03/05/2019

29 MEI 1 KALI

173

MENIT KUMBARA 04/05/2019

30 MEI 1 KALI

286

MENIT JATAYU 08/05/2019

31 MEI 1 KALI 87 MENIT CELO 11/05/2019

32 MEI 1 KALI

145

MENIT PADANG 13/05/2019

33 MEI 1 KALI 83 MENIT GITAR 14/05/2019

34 MEI 1 KALI 87 MENIT BANTEN 16/05/2019

35 MEI 1 KALI

123

MENIT JATIM 17/05/2019

36 MEI 1 KALI

150

MENIT BEDOG 18/05/2019

37 MEI 1 KALI

192

MENIT NUSCACO 1 20/05/2019

38 MEI 1 KALI

123

MENIT BANDREK 21/05/2019

39 MEI 1 KALI 72 MENIT SECOP 23/05/2019

40 MEI 1 KALI

121

MENIT BADIK 27/05/2019

41 MEI 1 KALI

143

MENIT PISAU 29/05/2019

42 MEI 1 KALI

112

MENIT BENGKULU 31/05/2019

Page 38: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

25

43 JUNI 1 KALI

180

MENIT BOGOR 02/06/2019

44 JUNI 1 KALI

110

MENIT BASS 05/06/2019

45 JUNI 1 KALI

148

MENIT AMBON 06/06/2019

46 JUNI 1 KALI

167

MENIT UMAR 12/06/2019

47 JUNI 1 KALI

162

MENIT PARANG 16/06/2019

48 JUNI 1 KALI

111

MENIT WAJIK 19/06/2019

49 JUNI 1 KALI

186

MENIT KLEPON 22/06/2019

50 JUNI 1 KALI

136

MENIT PIZZA 25/06/2019

51 JUNI 1 KALI

112

MENIT KASWARI 29/06/2019

52 JULI 1 KALI

159

MENIT KUTILANG 02/07/2019

53 JULI 1 KALI

190

MENIT BASS 04/07/2019

54 JULI 1 KALI

188

MENIT BOGOR 05/07/2019

55 JULI 1 KALI

176

MENIT KUMBARA 13/07/2019

56 JULI 1 KALI

185

MENIT JATAYU 17/07/2019

57 JULI 1 KALI

111

MENIT CELO 19/07/2019

58 JULI 1 KALI

167

MENIT RAMAYANA 22/07/2019

Page 39: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

26

59 JULI 1 KALI

189

MENIT SOSIS 25/07/2019

60 JULI 1 KALI

156

MENIT PILAR 29/07/2019

61 AGUSTUS 1 KALI

179

MENIT LESMANA 01/08/2019

62 AGUSTUS 1 KALI

135

MENIT SINTA 03/08/2019

63 AGUSTUS 1 KALI

198

MENIT CANDA 07/08/2019

64 AGUSTUS 1 KALI

188

MENIT WAJIK 09/08/2019

65 AGUSTUS 1 KALI

155

MENIT BEDOG 13/08/2019

66 AGUSTUS 1 KALI

145

MENIT BIAK 16/08/2019

67 AGUSTUS 1 KALI

166

MENIT BASS 23/08/2019

68 AGUSTUS 1 KALI

190

MENIT TAKSAKA 26/08/2019

69 AGUSTUS 1 KALI

178

MENIT BOLU 29/08/2019

70 SEPTEMBER 1 KALI

148

MENIT DONGKER 02/09/2019

71 SEPTEMBER 1 KALI

166

MENIT BANTEN 05/09/2019

72 SEPTEMBER 1 KALI

174

MENIT JATIM 09/09/2019

73 SEPTEMBER 1 KALI

187

MENIT BEDOG 11/09/2019

74 SEPTEMBER 1 KALI

167

MENIT KALBAR 12/09/2019

Page 40: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

27

75 SEPTEMBER 1 KALI

186

MENIT PADANG 17/09/2019

76 SEPTEMBER 1 KALI

195

MENIT BASS 21/09/2019

77 SEPTEMBER 1 KALI

159

MENIT AMBON 26/09/2019

78 SEPTEMBER 1 KALI

176

MENIT GURAME 30/09/2019

79 OKTOBER 1 KALI

121

MENIT PISAU 02/10/2019

80 OKTOBER 1 KALI

164

MENIT KONDANG 04/10/2019

81 OKTOBER 1 KALI

186

MENIT NGAKAK 05/10/2019

82 OKTOBER 1 KALI

195

MENIT LANTAI 13/10/2019

83 OKTOBER 1 KALI

178

MENIT NUSCACO 1 17/10/2019

84 OKTOBER 1 KALI

196

MENIT BENGKULU 19/10/2019

85 OKTOBER 1 KALI

147

MENIT BOLU 20/10/2019

86 OKTOBER 1 KALI

185

MENIT PUTIH 21/10/2019

87 OKTOBER 1 KALI

178

MENIT SECOP 22/10/2019

88 OKTOBER 1 KALI

156

MENIT BURGER 25/10/2019

89 OKTOBER 1 KALI

184

MENIT JENDELA 29/10/2019

90 NOVEMBER 1 KALI

169

MENIT PASTEL 02/11/2019

Page 41: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

28

91 NOVEMBER 1 KALI

174

MENIT ANGIN 05/11/2019

92 NOVEMBER 1 KALI

168

MENIT GITAR 07/11/2019

93 NOVEMBER 1 KALI

194

MENIT GURAU 12/11/2019

94 NOVEMBER 1 KALI

167

MENIT KASWARI 15/11/2019

95 NOVEMBER 1 KALI

173

MENIT BIRU 17/11/2019

96 NOVEMBER 1 KALI

166

MENIT BAKERY 18/11/2019

97 NOVEMBER 1 KALI

159

MENIT WAJIK 22/11/2019

98 NOVEMBER 1 KALI

163

MENIT UBIN 24/11/2019

99 NOVEMBER 1 KALI

167

MENIT JATAYU 26/11/2019

100 NOVEMBER 1 KALI

145

MENIT GITAR 30/11/2019

101 DESEMBER 1 KALI

173

MENIT BEDOG 01/12/2019

102 DESEMBER 1 KALI

175

MENIT RONSEN 03/12/2019

103 DESEMBER 1 KALI

189

MENIT DODOL 05/12/2019

104 DESEMBER 1 KALI

145

MENIT MAKARONI 08/12/2019

105 DESEMBER 1 KALI

131

MENIT KUMBARA 10/12/2019

106 DESEMBER 1 KALI

148

MENIT UMAR 14/12/2019

Page 42: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

29

107 DESEMBER 1 KALI

165

MENIT PISAU 18/12/2019

108 DESEMBER 1 KALI

183

MENIT TONGKOL 21/12/2019

109 DESEMBER 1 KALI

196

MENIT NGAKAK 23/12/2019

110 DESEMBER 1 KALI

188

MENIT GURAU 26/12/2019

111 DESEMBER 1 KALI

174

MENIT ANGGADA 28/12/2019

4.2 Data Total Pelanggan Yang Dilayani oleh PT.PLN UP3 Cempaka Putih pada

Tahun 2019

Tabel 4.2. Total Pelanggan Yang Dilayani oleh PT.PLN UP3 Cempaka Putih.

BULAN TOTAL PELANGGAN YANG DILAYANI

JANUARI 258.585

FEBRUARI 259.457

MARET 260.455

APRIL 261.214

MEI 262.139

JUNI 262.622

JULI 263.758

AGUSTUS 264.714

SEPTEMBER 265.730

OKTOBER 266.829

NOVEMBER 267.869

DESEMBER 268.913

Page 43: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

30

4.3 Data Hasil Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada PT.PLN UP3 Cempaka Putih

dari bulan Januari s/d Desember 2019

Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan pada bulan Januari 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

1010 2,833 2861,667 Isolator rusak

2232 3,116 6956,4 Flashover

2666 2,05 5465,3

Gangguan kabel

karena kondisi

lingkungan

1218 3,333 4060

Kubikel terdapat

korona

2287 1,833 4192,833 Jointing SKTM

1345 3,633 4886,833

Kerusakan pada

komponen Rak-TR

10.758

16,8

28423,033

TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan Januari :

Page 44: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

31

Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan pada bulan Februari 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

8835 2,016 17817,25 Konduktor kabel rusak

3500 2,666 9333,333 Isolator rusak

5034 4,166 20975

Kubikel terdapat

korona/hewan

3652 3,133 11442,933 Pekerjaan Pihak ke-3

21.021 11,983 59568,516 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan Februari :

Page 45: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

32

Tabel 4.5 Data Hasil Perhitungan pada bulan Maret 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

892 1,666 1486,666

Kerusakan pada

kabel JTR

945 1,866 1764 Isolator rusak

1320 2,25 2970

Tersentuh benda

asing

1452 2,366 3436,4

Pekerjaan Pihak

Ketiga

3028 3,1 9386,8

Kubikel rusak karena

korona/hewan

2430 1,966 4779

Mutu material tidak

standar

4290 2,4 10296 Jointing Kabel

3102 1,95 6048,9

Konduktor kabel

rusak

3420 3,3 11286 Minyak Trafo Bocor

4211 1,833 7720,166 Flashover

2309 2 4618 Kabel Tanah Rusak

27.399 24,7 63791,933 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan Maret :

Page 46: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

33

Tabel 4.6 Data Hasil Perhitungan pada bulan April 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

2547 3,166 8065,5

Gangguan kabel

karena kondisi

lingkungan

2548 2,95 7516,6 Isolator rusak

2930 3,3 9669 Flashover

3910 2,75 10752,5

Pekerjaan Pihak

Ketiga

3201 3,133 10029,8 Jointing/SKTM

15.136 15,3 46033,4 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan April :

Page 47: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

34

Tabel 4.7 Data Hasil Perhitungan pada bulan Mei 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

3202 2,833 9072,333 Kabel tanah rusak

1249 3,5 4371,5 Flashover

1395 2,883 4022,25 Isolator rusak

3420 4,766 16302

Kerusakan pada

komponen Rak-TR

2420 1,45 3509

Pekerjaan pihak

ketiga

3029 2,416 7320,083 Minyak Trafo Bocor

2039 1,383 2820,616

Mutu material tidak

standar

1029 1,45 1492,05

Gangguan tdk

diketahui yang

menyebabkan PMT

putus

3028 2,05 6207,4 Kabel tanah rusak

1029 2,5 2572,5

Konduktor kabel

rusak

3201 3,2 10243,2 Jointing

3310 2,05 6785,5

Pekerjaan pihak

ketiga

2304 1,2 2764,8

Konduktor kabel

rusak

4230 2,016 8530,5 Isolator rusak

2439 2,383 5812,95

Tersentuh Benda

Asing (Binatang)

1430 1,866 2669,333

Kubikel terdapat

korona

Page 48: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

35

38.754 37,95 94496,016 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan Mei :

Page 49: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

36

Tabel 4.8 Data Hasil Perhitungan pada bulan Juni 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM

(ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

3402 3 10206

Kerusakan pada fuse

di Rak TR

2468 1,833 4524,666

Gangguan Tidak

diketahui yang

menyebabkan PMT

putus

2530 2,466 6240,666

Konduktor Kabel

rusak

4902 2,783 13643,9 Isolator rusak

4802 2,7 12965,4 Flashover

2402 1,85 4443,7

Kerusakan pada

kabel JTR

2402 3,1 7446,2 Kabel Tanah Rusak

5302 2,266 12017,866 Jointing Kabel

5031 1,866 9391,2

Pekerjaan Pihak

ketiga

33.241 21,866 80879,6 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan Juni :

Page 50: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

37

Tabel 4.9 Data Hasil Perhitungan pada bulan Juli 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

3958 2,65 10488,7

Mutu material tidak

standar

2043 3,166 6469,5

Kerusakan pada Fuse

Rak-TR

1783 3,133 5586,733 Minyak Trafo Bocor

2938 2,933 8618,133

Kerusakan pada kabel

JTR

3028 3,083 9336,333 Konduktor kabel rusak

2649 1,85 4900,65

Kerusakan pada kabel

JTR

1032 2,783 2872,4

Gangguan kabel

karena kondisi

lingkungan

3029 3,15 9541,35 Isolator Rusak

4920 2,6 12792 Flashover

25.380 25,35 70605,8 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan Juli :

Page 51: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

38

Tabel 4.10 Data Hasil Perhitungan pada bulan Agustus 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

4029 2,983 12019,85 Isolator Rusak

3029 2,25 6815,25 Minyak Trafo Bocor

5029 3,3 16595,7 Kabel Tanah Rusak

3029 3,133 9490,866

Pekerjaan Pihak

ketiga

1038 2,583 2681,5

Konduktor Kabel

rusak

2064 2,416 4988

Kubikel terdapat

korona/hewan

2048 2,766 5666,133

Mutu material tidak

standar

2619 3,166 8293,5 Gangguan Kabel JTR

4029 2,966 11952,7

Kerusakan pada Fuse

Rak-TR

26.914 25,566 78503,5 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan Agustus :

Page 52: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

39

Tabel 4.11 Data Hasil Perhitungan pada bulan September 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

3028 2,466 7469,066 Minyak Trafo Bocor

2037 2,766 5635,7

Konduktor Kabel

rusak

2047 2,9 5936,3 Flashover

2046 3,116 6376,7 Jointing

2014 2,783 5605,633

Kubikel terdapat

korona/hewan

3027 3,1 9383,7

Konduktor kabel

rusak

1036 3,25 3367 Kabel tanah rusak

2047 2,65 5424,55

Kerusakan pada

kabel JTR

2036 2,933 5972,266

Gangguan kabel

karena kondisi

lingkungan

19.318 25,966 55170,916 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan September :

Page 53: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

40

Tabel 4.12 Data Hasil Perhitungan pada bulan Oktober 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

3026 2,016 6102,433 Minyak Trafo Bocor

3017 2,733 8246,466

Konduktor kabel

rusak

2046 3,1 6342,6

Pekerjaan Pihak

Ketiga

2071 3,25 6730,75

Tersentuh benda

asing

2047 2,966 6072,766 Flashover

3028 3,266 9891,466

Gangguan tidak

diketahui yang

menyebabkan PMT

Putus

1384 2,45 3390,8 Isolator rusak

1414 3,083 4359,833

Kerusakan pada

kabel JTR

2429 2,966 7206,033

Kubikel mengalami

korona

1874 2,6 4872,4 Isolator rusak

1394 3,066 4274,933

Gangguan kabel

karena kondisi

lingkungan

23.730 31,5 67490,483 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan Oktober :

Page 54: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

41

Tabel 4.13 Data Hasil Perhitungan pada bulan November 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

3482 2,816 9807,633 Kabel Tanah Rusak

2513 2,9 7287,7 Flashover

5843 2,8 16360,4 Jointing

3450 3,233 11155 Isolator rusak

3459 2,783 9627,55 Kabel Tanah Rusak

4329 2,883 12481,95

Kerusakan pada Fuse

Rak-TR

3920 2,766 10845,333 Kabel Tanah Rusak

3459 2,65 9166,35 Flashover

4892 2,716 13289,933 Kabel Tanah Rusak

3048 2,783 8483,6 Isolator rusak

2013 2,416 4864,75

Gangguan tidak

diketahui yang

menyebabkan PMT

putus

40.408 30,75 113370,2 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan November :

Page 55: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

42

Tabel 4.14 Data Hasil Perhitungan pada bulan Desember 2019

PELANGGAN

PADAM

(Ci)

LAMA

PADAM

(jam) (ti))

PELANGGAN

PADAM (Ci) x

LAMA PADAM (ti)

PENYEBAB

GANGGUAN

1384 2,883 3990,533 Flashover

1439 2,916 4197,083 Minyak Trafo Bocor

3412 3,15 10747,8 Tersentuh benda asing

1412 2,416 3412,333 Kabel tanah rusak

5234 2,183 11427,566 Pekerjaan pihak ketiga

2341 2,466 5774,466

Kerusakan pada Fuse

Rak-TR

3481 2,75 9572,75

Kubikel terdapat

korona

1490 3,05 4544,5 Isolator rusak

2349 3,266 7673,4

Gangguan Kabel

karena kondisi

lingkungan

1408 3,133 4411,733 Konduktor kabel rusak

1240 2,9 3596

Kubikel mengalami

korona

25.190 31,116 69348,166 TOTAL

Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan Desember :

Page 56: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

43

4.4 Data Pendukung untuk menghitung Nilai SAIDI dan SAIFI menggunakan GUI

Matlab R2019b

Berikut pendataan data pendukung untuk menghitung Nilai SAIDI dan SAIFI

tampilan GUI (Graphical User Interface) pada perangkat lunak Matlab R2019b :

Gambar 4.1 Tampilan Pendataan data pendukung untuk perhitungan Nilai SAIDI dan

SAIFI dengan GUI Matlab R2019b.

Gambar 4.2 Data pada bulan November dengan tampilan GUI Matlab R2019b.

Page 57: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

44

4.5 Perhitungan SAIDI dan SAIFI menggunakan GUI Matlab R2019b

Berikut tampilan GUI (Graphical User Interface) pada perangkat lunak Matlab

R2019b untuk perhitungan Nilai SAIDI dan SAIFI :

Gambar 4.3 Tampilan Perhitungan SAIDI dan SAIFI dengan GUI Matlab R2019b.

Adapun yang dibutuhkan dalam membuat GUI seperti pada gambar diatas yaitu

pushbutton, edit text and static text. Menggunakan m.file yang sesuai agar membuatnya

berjalan (running). Dengan memasukkan data jumlah pelanggan yang dilayani, total

perkalian pelanggan padam dengan lama padam, dan pelanggan yang mengalami

padam. Maka dengan menekan tombol kalkulasi, nilai SAIDI dan SAIFI yang sudah

terhitung secara otomatis berdasarkan m.file yang digunakan akan muncul. Berikut hasil

perhitungan SAIDI dan SAIFI bulan November yang akan ditampilkan dalam bentuk

GUI :

Gambar 4.4 Perhitungan SAIDI dan SAIFI pada bulan November 2019 dengan

tampilan GUI Matlab R2019b.

Page 58: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

45

Setelah muncul output Nilai SAIDI dan SAIFI pada Matlab, maka akan

mendapatkan keterangan sebagai peringatan apabila Nilai SAIDI dan Nilai SAIFI

berada dibawah atau melebihi Standar PLN 68-2:1986. Seperti pada gambar dibawah

ini:

Gambar 4.5 Keterangan sebagai peringatan apabila Nilai SAIDI dan SAIFI yang

dikalkulasi melebihi SPLN 68-2:1986.

Page 59: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

46

4.6 Analisa Indeks Keandalan SAIDI dan SAIFI Area Cempaka Putih pada Tahun

2019

Berdasarkan pada informasi pendataan pemadaman yang terjadi oleh gangguan pada

area Cempaka Putih, dapat ditentukannya nilai indeks keandalan dengan 2 metode,

yaitu:

1. Bersumber dari data-data pemadaman dengan memperhitungkan total pelanggan

padam serta lamanya pemadaman yang terjadi dilapangan.

2. Sesuai dengan nilai indeks keandalan sesuai target yang diharapkan pada SPLN 68-

2:1986 dengan berdasarkan rumus indeks nilai keandalan SAIDI dan SAIFI.

Berikut adalah Nilai SAIDI dan SAIFI berdasarkan perhitungan pada Unit Area

Cempaka Putih pada Tahun 2019.

Tabel 4.15 Nilai SAIDI dan SAIFI Unit Area Cempaka Putih pada Tahun 2019

BULAN SAIDI (Jam/Bulan) SAIFI (Pelanggan/Bulan)

JANUARI 0.10 0,04

FEBRUARI 0,22 0,08

MARET 0,24 0,10

APRIL 0,17 0,05

MEI 0,36 0,14

JUNI 0,30 0,12

JULI 0,26 0,09

AGUSTUS 0,29 0,10

SEPTEMBER 0,20 0,07

OKTOBER 0,25 0,08

NOVEMBER 0,42 0,15

DESEMBER 0,25 0,09

TOTAL 3.06 1,11

Adapun hasil akumulatif Nilai SAIDI dan Nilai SAIFI pada Area Cempaka Putih pada

Tahun 2019 adalah :

SAIDI = 3,06 jam/tahun

SAIFI = 1.11 kali/tahun

Page 60: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

47

Dari nilai diatas yang didapatkan Area Cempaka Putih pada Tahun 2019

berdasarkan perhitungan dapat digambarkan NILAI SAIDI dalam bentuk grafik :

Gambar 4.6 Grafik Nilai SAIDI berdasarkan hasil perhitungan bulan Januari s/d

Desember 2019 pada PT.PLN Cempaka Putih

Gambar 4.7 Grafik Nilai SAIFI berdasarkan hasil perhitungan bulan Januari s/d

Desember 2019 pada PT.PLN Cempaka Putih

Dapat kita ketahui dari grafik diatas, bahwa pada bulan November 2019 dengan

nilai 0,42 jam/bulan untuk Indeks Nilai SAIDI tertinggi terjadi. Hal ini disebabkan

karena pada bulan November mempunyai total waktu pemadaman yang berlangsung

cukup lama. Dimana total pelanggan yang dilayani 267.869 dengan total pemadaman

pada bulan November sebanyak 11 kali. Adapun penyebab dari pemadaman tersebut

terjadi pada sambungan kabel merupakan aksesoris kabel bukan pada kabel. Seperti

Page 61: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

48

yang kita ketahui yaitu berfungsi sebagai penyambung dua buah ujung kabel yang

terputus dikarenakan beberapa alasan yaitu, gangguan pada kabel, keterbatasan panjang

kabel, serta perkembangan lokasi yang memaksakan kabel tersebut untuk dipotong dan

disambungkan kembali. Sehingga terjadilah gangguan temporer atau gangguan

sementara seperti kabel tanah rusak, isolator rusak, jointing, flashover, serta kegagalan-

kegagalan yang terjadi pada kubikel.

Untuk perbandingan antara Nilai SAIDI dan SAIFI dapat dilihat pada grafik dibawah

ini:

Gambar 4.8 Grafik perbandingan Nilai SAIDI dan SAIFI berdasarkan hasil

perhitungan bulan Januari s/d Desember 2019 pada PT.PLN Cempaka Putih

Dari data yang diperoleh, pada bulan Januari total pelanggan sebanyak 258.585

pelanggan, dengan total pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 10.758 pelanggan,

terjadinya gangguan sebanyak 6 kali dan lama gangguan selama 16,8 jam. Dengan data

tersebut, ditargetkan bahwa pada bulan Januari nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-

turut di angka 0,20 jam/pelanggan/tahun dan 0,06 kali/pelanggan/tahun. Setelah

dilakukan perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Januari 0,10

dan 0,04. Pada bulan Januari terjadi beberapa gangguan internal, diantaranya kerusakan

pada komponen dan peralatan Jaringan Tegangan Menengah. Hal ini diakibatkan oleh

kualitas dan masa umur kabel maupun kubikel. Penyebab komponen rusak ini bisa

terjadi karena adanya peristiwa flashover. Flashover ini akan menimbulkan gangguan

terhadap isolator yaitu dengan timbulnya rongga-rongga kecil. Rongga-rongga kecil

Page 62: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

49

pada isolator tersebut lama kelamaan yang akan menyebabkan kerusakan. Solusi yang

dilakukan untuk mengurangi gangguan adalah diadakan revisi gardu atau harus

dilakukan penggantian kubikel agar pelayanan listrik tetap terjaga. Nilai SAIDI dan

SAIFI terendah dicapai pada bulan Januari di angka 0,10 dan 0,04.

Pada bulan Februari total pelanggan sebanyak 259.457 pelanggan, dengan total

pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 21.021 pelanggan, terjadinya gangguan

sebanyak 4 kali dan lama gangguannya selama 11,98 jam. Dengan data tersebut

ditargetkan bahwa pada bulan Februari nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-turut di

angka 0,20 jam/pelanggan/tahun dan 0,10 kali/pelanggan/tahun. Setelah dilakukan

perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Februari 0,22 dan 0,08.

Ada beberapa gangguan yang terjadi, salah satunya di fasilitas distribusi seperti, yakni

kerusakan pada kubikel. Kubikel yang sudah tua dan adanya korona yang sudah parah

sehingga merusak kubikel dan menimbulkan bau karat dan bau tidak sedap yang dapat

menyebabkan kubikel menjadi keropos. Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah

pelanggan sehingga menyebabkan kelebihan beban. Yang dimana kubikel berfungsi

sebagai pengendali, penghubung dan pelindung serta membagi tenaga listrik dari

sumber tenaga listrik. Solusinya adalah melakukan penggantian kubikel, agar

penyaluran energi listrik dapat segera di normalkan kembali. Untuk selanjutnya lebih

ditingkatkan dalam inspeksi dan pemeliharaan rutin agar gangguan dapat diminimalisir.

Dari data yang diperoleh, pada bulan Maret total pelanggan sebanyak 260.455

pelanggan, dengan total pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 27.399 pelanggan,

terjadinya gangguan sebanyak 11 kali dan lama gangguan selama 24,7 jam. Dengan data

tersebut, ditargetkan bahwa pada bulan Maret nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-

turut di angka 0,20 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun. Setelah

dilakukan perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Maret 0,24

dan 0,10. Pada bulan Maret terjadi beberapa gangguan yang terjadi salah satunya di

beberapa bagian fasilitas distribusi, yakni kerusakan pada trafo. Hal ini pun disebabkan

oleh peningkatan jumlah pelanggan dan kelebihan beban, sehingga menimbulkan

kerusakan pada trafo. Solusi untuk mengatasinya ialah penggantian dengan peningkatan

kapasitas trafo dari 400kVA ke 630kVA serta pemeliharaan rutin seperti tiga atau empat

bulan sekali.

Page 63: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

50

Pada bulan April total pelanggan sebanyak 261.214 pelanggan, dengan total

pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 15.136 pelanggan, terjadinya gangguan

sebanyak 5 kali dan lama gangguannya selama 15,3 jam. Dengan data tersebut

ditargetkan bahwa pada bulan April nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-turut di

angka 0,20 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun. Setelah dilakukan

perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan April 0,17 dan 0,05. Ada

beberapa gangguan yang terjadi, salah satunya gangguan flashover antar isolator yang

disebabkan karena adanya panas berlebih sehingga isolator menjadi pecah. Akibat dari

flashover ini akan menimbulkan gangguan terhadap isolator yaitu dengan timbulnya

rongga-rongga kecil. Rongga-rongga kecil yang ada pada isolator lama kelamaan yang

akan menyebabkan kerusakan. Apabila dibiarkan kerusakan ini bisa berakibat fatal.

Untuk evaluasinya bisa melakukan penggantian bahan isolator dengan yang lebih baik

dan melakukan pemeliharaan rutin untuk memantau terjadinya kerusakan.

Dari data yang diperoleh, pada bulan Mei total pelanggan sebanyak 262.139

pelanggan, dengan total pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 38.754 pelanggan,

terjadinya gangguan sebanyak 16 kali dan lama gangguan selama 37,95 jam. Dengan

data tersebut, ditargetkan bahwa pada bulan Mei nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-

turut di angka 0,30 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun. Setelah

dilakukan perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Mei 0,36 dan

0,14. Pada bulan Mei terjadi beberapa gangguan yang terjadi salah satunya di Rak-TR,

karena dalam keadaan tidak baik dan tidak layak dioperasikan atau sudah rusak yang

disebabkan akibat terjadi busur api yang besar, sebagian atau seluruh alat kontak kotor

akibat terjadi loss kontak, buka tutup alat kontak tidak serempak karena kerja alat

mekanis sudah tidak benar lagi dan tahanan isolasi sudah turun dibawah batas minimal

karena faktor usia atau kebanjiran.

Pada bulan Juni total pelanggan sebanyak 262.622 pelanggan, dengan total

pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 33.241 pelanggan, terjadinya gangguan

sebanyak 9 kali dan lama gangguannya selama 21,86 jam. Dengan data tersebut

ditargetkan bahwa pada bulan Juni nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-turut di angka

0,30 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun. Setelah dilakukan

perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Juni 0,30 dan 0,12. Ada

beberapa gangguan yang terjadi salah satunya, jointing kabel ialah penyambungan kabel

Page 64: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

51

dengan menggunakan sarana sambung kabel yang berbentuk seperti pipa / corong.

Gangguan ini cukup banyak ditemukan mengingat sering terjadinya gangguan kabel

tanah yang harus dilakukan jointing ulang. Gangguan ini bisa dikarenakan saat

melakukan jointing tidak dilakukan oleh ahlinya atau tidak mengikuti SOP yang

berlaku, sehingga dapat ditemukan kecacatan hasil jointing. Untuk Evaluasinya bisa

dengan melakukan Jointing ulang, dengan cara melepas hasil jointing kabel yang lama

dan menggantinya dengan yang baru. Perlu diperhatikan untuk proses jointing

dilakukan oleh ahlinya dan selalu mengikuti SOP yang berlaku.

Dari data yang diperoleh, pada bulan Juli total pelanggan sebanyak 263.758

pelanggan, dengan total pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 25.380 pelanggan,

terjadinya gangguan sebanyak 9 kali dan lama gangguan selama 25,35 jam. Dengan data

tersebut, ditargetkan bahwa pada bulan Juli nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-turut

di angka 0,30 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun. Setelah dilakukan

perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Juli 0,26 dan 0,09. Pada

bulan Juli terjadi beberapa gangguan yang terjadi salah satunya di bagian Jaringan

Tegangan Rendah di Rak-TR. Disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan dan

kelebihan beban. Mengharuskan penggantian Rak-TR dengan penambahan jalur.

Pada bulan Agustus total pelanggan sebanyak 264.714 pelanggan, dengan total

pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 26.914 pelanggan, terjadinya gangguan

sebanyak 9 kali dan lama gangguannya selama 21,86 jam. Dengan data tersebut

ditargetkan bahwa pada bulan Juni nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-turut di angka

0,30 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun. Setelah dilakukan

perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Juni 0,30 dan 0,12. Ada

beberapa gangguan yang terjadi salah satunya, gangguan pemadaman yang terjadi

karena kabel bawah tanah rusak biasanya disebabkan oleh pekerjaan (penggalian) yang

dilaksanakan disekitaran lintasan kabel. Hal ini akan menimbulkan gangguan, selain itu

bisa dikarenakan korosi pada selubung kabel atau masuknya air ke dalam kabel yang

menjadi lembab. Solusi untuk mengatasinya ialah dengan melakukan jointing kabel atau

harus mengganti kabel tanah dengan kabel yang baru.

Dari data yang diperoleh, pada bulan September total pelanggan sebanyak

264.714 pelanggan, dengan total pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 26.914

pelanggan, terjadinya gangguan sebanyak 9 kali dan lama gangguan selama 25,96 jam.

Page 65: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

52

Dengan data tersebut, ditargetkan bahwa pada bulan September nilai indeks SAIDI dan

SAIFI berturut-turut di angka 0,30 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun.

Setelah dilakukan perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan

September 0,20 dan 0,07. Pada bulan September terjadi beberapa gangguan yang terjadi

salah satunya di beberapa bagian fasilitas distribusi, yakni kerusakan pada trafo. Hal ini

pun disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan dan kelebihan beban, sehingga

menimbulkan kerusakan pada trafo. Solusi untuk mengatasinya ialah penggantian

dengan peningkatan kapasitas trafo dari 400kVA ke 630kVA serta pemeliharaan rutin

seperti tiga atau empat bulan sekali.

Pada bulan Oktober total pelanggan sebanyak 266.829 pelanggan, dengan total

pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 23.730 pelanggan, terjadinya gangguan

sebanyak 11 kali dan lama gangguannya selama 21,86 jam. Dengan data tersebut

ditargetkan bahwa pada bulan Oktober nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-turut di

angka 0,30 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun. Setelah dilakukan

perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Oktober 0,25 dan 0,08.

Ada beberapa gangguan yang terjadi salah satunya, gangguan yang tidak diketahui ini

biasanya yang paling sulit untuk dideteksi oleh pihak lapangan, karena PMT bekerja

tanpa sebab. Sehingga untuk mengetahui gangguan ini perlu dilakukan pengecekan

yang serius terhadap seluruh komponen dan sistem. Pemadaman karena gangguan tidak

diketahui di PLN area Cempaka Putih terjadi sebanyak 5 kali.

Dari data yang diperoleh, pada bulan November total pelanggan sebanyak

267.869 pelanggan, dengan total pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 40.408

pelanggan, terjadinya gangguan sebanyak 11 kali dan lama gangguan selama 30,75 jam.

Dengan data tersebut, ditargetkan bahwa pada bulan November nilai indeks SAIDI dan

SAIFI berturut-turut di angka 0,30 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun.

Setelah dilakukan perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan

November 0,42 dan 0,15. Ternyata pada bulan ini merupakan nilai tertinggi nilai SAIDI

dan SAIFI yang ditemukan sepanjang tahun 2019. Pada bulan November terjadi

beberapa gangguan yang terjadi gangguan seperti kabel tanah rusak, isolator rusak,

jointing, flashover, serta kegagalan-kegagalan yang terjadi pada kubikel.

Pada bulan Desember total pelanggan sebanyak 268.913 pelanggan, dengan total

pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 25.190 pelanggan, terjadinya gangguan

Page 66: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

53

sebanyak 11 kali dan lama gangguannya selama 31,11 jam. Dengan data tersebut

ditargetkan bahwa pada bulan Desember nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-turut di

angka 0,30 jam/pelanggan/tahun dan 0,15 kali/pelanggan/tahun. Setelah dilakukan

perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Desember 0,25 dan 0,09.

Ada beberapa gangguan yang terjadi salah satunya disebabkan curah hujan tinggi

sehingga terjadi kerusakan pada bagian Jaringan Tegangan Rendah seperti kabel JTR

dan kabel primer/sekunder. Hal ini disebabkan oleh tingginya nilai Partial Discharge

yang disebabkan oleh keadaan kabel sangat lembab dan terjadinya korona di dalam

kubikel. Solusi yang harus dilakukan ialah, membersihkan korona di dalam kubikel,

melakukan assessment kabel, serta pemeliharaan lainnya untuk mengurangi kerusakan.

Page 67: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

54

4.7 Perbandingan Nilai SAIDI dan SAIFI berdasarkan perhitungan pada Tahun

2019 dengan ketentuan SPLN 68-2:1986

Dengan berdasarkan ketentuan Bidang Distribusi SPLN 68-2:1986, bahwa untuk

Keandalan Pada Sistem Distribusi 20 kV pada jaringan Spindel pada SKTM dengan

Pusat Pengaturan Jaringan Distribusi (PPJD) dapat dikatakan andal ketika nilai SAIDI ≤

4,77 jam/tahun dan untuk SAIFI ≤ 1,7 kali/tahun. Maka dengan hasil analisa dari

gangguan yang terjadi diperoleh nilai hasil SAIDI dan SAIFI pada tahun 2019 di PT.

PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih yang mana nilai SAIDI = 3.06 jam/tahun yang

mana nilai SAIDI ini masih dikatakan andal karena masih jauh lebih kecil dari SPLN

68-2:1986. Dan nilai SAIFI yang diperoleh berdasarkan dari perhitungan diatas,

diperoleh nilai SAIFI = 1,11 kali/tahun yang mana nilai SAIFI ini masih dikatakan

andal karena masih lebih kecil dari ketentuan nilai SPLN 68-2:1986. Hasil

perbandingan dapat dilihat dibawah ini dimana untuk nilai SAIDI nilainya jauh dibawah

standar. Sedangkan untuk nilai SAIFI sedikit mendekati standar PLN, ini disebabkan

karena frekuensi pemadaman yang terjadi cukup sering pada tahun 2019.

Berikut ini adalah grafik perbandingan Nilai SAIDI dan SAIFI berdasarkan

perhitungan dan berdasarkan SPLN 68:2-1986.

Gambar 4.9 Grafik Hasil Perbandingan Nilai SAIDI dan SAIFI berdasarkan hasil

perhitungan dan SPLN 68-2:1986

0

1 0

2 0

3 0

4 0

5 0

6 0

7 0

8 0

9 0

1 0 0

1st

Qtr

3,06

1,11

4,77

1,7

SAIDI (jam/tahun) SAIFI (kali/tahun)

Perbandingan Nilai SAIDI dan SAIFI berdasarkan perhitungan dan berdasarkan

SPLN 68-2:1986

Berdasarkan Perhitungan Berdasarkan SPLN 68-2:1986

Page 68: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

55

4.8 Analisa Penyebab Pemadaman Unit Area Cempaka Putih

4.8.1 Flashover

Gangguan flashover adalah gangguan yang disebabkan terjadinya

pemanasan yang berlebihan dan terjadi loncatan api antar isolator sehingga dapat

menyebabkan rongga-rongga kecil pada keramik isolator yang nantinya akan terjadi

kerusakan keramik isolatornya pecah atau isolatornya putus. Solusi untuk

meminimalisir terjadinya flashover adalah dengan penggunaan bahan pelapis yang

kualitasnya bermutu baik sebagaimana semestinya.

4.8.2 Kubikel Terdapat korona/hewan

Kubikel berfungsi sebagai pembagi, pemutus, dan penghubung pengontrol,

dan proteksi system penyaluran tenaga listrik yang dipasang pada gardu distribusi.

Pemadaman yang terjadi karena korona pada kubikel disebabkan oleh ketidakidealan

pada celah udara yang memisahkan dua elektroda sehingga dapat mempercepat

terjadinya proses korona. Perbaikan pada kubikel merupakan kegiatan yang harus

dilakukan karena apabila tetap dipakai akan mengganggu keefektifan penyaluran tenaga

listrik ke konsumen. Penggantian kubikel diperlukan untuk menjaga kontinuitas dan

pelayanan mutu.

4.8.3 Gangguan Kabel karena Kondisi Lingkungan

Yang dapat menimbulkan gangguan kabel merupakan kondisi lingkungan

yang mempengaruhi kondisi kabel. Adapun beberapa contoh sebagai tekanan dari

lingkungan seperti kelembaban tanah yang berpolusi. Jika kabel yang berada di tanah

dalam keadaan lembab, dapat merusak tekanan mekanik, pelindung dari air, dan

menyebabkan penurunan dari kualitas isolasi.

4.8.4 Jointing Kabel SKTM

Kabel tanah adalah salah satu/beberapa kawat yang diisolasikan, sehingga

kabel yang tahan terhadap tegangan tertentu antara penghantar yang satu dengan

penghantar yang lain ataupun penghantar dengan tanah serta dibungkus oleh pelindung,

sehingga terhindar dari pengaruh-pengaruh kimia lain yang ada dalam tanah. Oleh

karena kabel tanah tersebut beroperasi dalam tanah, maka komponen termasuk kabel

Page 69: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

56

harus mampu beroperasi secera terus menerus karena memiliki persyaratan isolasi yang

khusus untuk melindunginya dari segala bentuk kelembaban serta pengaruh-pengaruh

lain yang terdapat dalam tanah. Penggunaan Saluran Kabel Tegangan Menengah

(SKTM) dinilai mampu menciptakan keindahan dan kenyamanan tata kota meskipun

investasi yang diperlukan relatif tinggi, pemeliharaan cukup rumit, namun pemilihan

penggunaan kabel SKTM tetap akan diperlukan terutama dari segi estetika dan

pembebasan tanah. Jointing atau biasa disebut juga dengan sambungan kabel adalah

segala bentuk hubungan antara dua buah penghantar kabel yang pada mulanya terpisah

dengan tujuan agar kedua penghantar tersebut bersatu sehingga kabel dapat bekerja

seperti sebelum dilakukan jointing.

4.8.5 Kerusakan pada Komponen Rak-TR

Penghubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) adalah suatu perlengkapan

listrik yang berfungsi sebagai alat penghubung antara alat pemanfaatan tenaga listrik

melalui JTR dengan sumber tenaga listrik, sebagai alat pengendali, serta membagi

tenaga dari sumber tenaga listrik ke suatu beban atau pemakai. Adapun kerusakan yang

terjadi yaitu NH-Fuse pada Rak-TR. Adapun tujuan penggantian PHB-TR apabila

mengalami peningkatan beban adalah menambah jalur di PHB-TR.

4.8.6 Konduktor Kabel Rusak

Kegagalan ini banyak terjadi pada sambungan kabel SKTM yang dimana

kebanyakan berada pada aksesoris kabelnya bukan pada kabel. Adapun sambungan

kabel merupakan aksesoris yang berjenis sambungan kabel dan berfungsi untuk

menyambungkan kembali kabel yang terputus. Jenis-jenis kabel yang akan disambung

perlu dipahami untuk menyesuaikan jenis atau tipe sambungan yang lebih tepat

diperlukan. Memiliki berbagai macam jenis dan ukuran, bentuk atau tipe, mengikuti

ukuran kabel yang disesuaikan dengan keperluan yang akan dipakai.

4.8.7 Pekerjaan Pihak Ketiga

Gangguan yang berupa pekerjaan pihak ketiga ini biasanya terjadi saat adanya

pekerjaan berupa galian tanah yang dilakukan oleh pihak lain. Misalnya saat pekerjaan

yang menggunakan alat berat seperti mobil beko atau eksavator yang mana saat mobil

Page 70: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

57

beko tersebut bergerak melewati kabel bawah tanah dapat merubah kontruksi tanah

yang bisa membuat kabel tanah lebih tertekan lagi dan selain itu kabel juga bisa

mengalami kerusakan dari galian yang terkena eksavator. Pencegahan untuk gangguan

pihak ketiga ini bisa dilakukan dengan memberi tanda pada jalur yang dilalui kabel

bawah tanah, karena dengan diberikan tanda ini bisa memberikan peringatan terhadap

pihak ketiga yang ingin melakukan pekerjaan. Atau dengan cara lain sebaiknya pihak

ketiga harus bisa melibat petugas dari PLN untuk mencegah terjadinya gangguan.

4.8.8 Kerusakan pada Kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR)

Yang menyebabkan kerugian terhadap pihak PLN terdiri dari faktor kerusakan

jaringan distribusi, yang menyebabkan losses energi listrik, dan juga merugikan pihak

konsumen karena menyebabkan pelayanan penggunaan tenaga listrik oleh konsumen

menjadi terganggu. Untuk hal ini diperlukan analisis mengenai sebab-sebab kerusakan

jaringan distribusi listrik sehingga kerugian baik dipihak PLN maupun konsumen dapat

dikurangi.

4.8.9 Tersentuh Benda Asing

Dari data gangguan karena tersentuh benda asing ini bisa disebabkan karena

adanya binatang yang masuk kedalam gardu. Faktor penyebabnya adalah binatang yang

terperangkap dalam gardu distribusi atau yang tersangkut di jaringan sistem dapat

menyebabkan hubung singkat sehingga pemutus tegangan akan bekerja. Evaluasinya

diperlukan pemeriksaan gardu yang lebih rutin. Yaitu pembersihan gardu dari faktor

gangguan diluar sistem jaringan. Dan bisa melakukan enovasi gardu dari lubang yang

memungkinkan binatang masuk dan pemeliharaan gardu lebih lanjut sesuai dengan

standar aturan konstruksi gardu.

4.8.10 Minyak Trafo Bocor

Saat trafo sudah beroperasi melebihi lifetime dan kondisi visualisasi trafo dalam

keadaan tidak baik maka sebaiknya dilakukan penggantian trafo. Umur transformator

merupakan fungsi dari umur sistem insulasinya. Umur insulasi didefenisikan berakhir

bila kekuatan mekanikalnya telah menurun hingga 50% kekuatan awal. Pada batas ini

transformator masih dapat beroperasi namun tetap rentan terhadap berbagai gangguan.

Page 71: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

58

Dilakukannya penggantian dengan peningkatan kapasitas trafo dari 400kVA ke

630kVA disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan dan kelebihan beban, sehingga

tidak akan menimbulkan kerusakan pada trafo lagi.

4.8.11 Kabel Tanah Rusak

Pekerjaan-pekerjaan (penggalian) di dekat lintasan kabel dapat menyebabkan

gangguan kerusakan mekanis. Masuknya kelembaban ke dalam kabel adalah alasan

utama untuk gangguan jenis ini. Apabila kerusakannya sedikit, gangguan dapat terjadi

beberapa bulan kemudian.

4.8.12 Gangguan Tidak Diketahui yang menyebabkan PMT putus

Pemadaman yang terjadi dikarenakan gangguan yang tidak diketahui

biasanya yang paling sulit ditemukan dan diditeksi ataupun memerlukan waktu yang

lebih lama oleh tim di lapangan. Karena PMT bekerja tanpa sebab. Sehingga untuk

mengetahui pemadaman ini terjadi disebabkan oleh gangguan apa, memerlukan

pengecekan yang serius terhadap seluruh komponen.

Tabel 4.16 Gangguan Yang Terjadi di Unit Area Cempaka Putih pada Tahun 2019

JENIS GANGGUAN TOTAL TERJADINYA

GANGGUAN (kali)

Isolator Rusak 13

Flashover 11

Gangguan kabel karena kondisi lingkungan 6

Jointing Kabel SKTM 7

Kerusakan pada komponen Rak-TR 3

Konduktor kabel rusak 10

Kubikel terdapat korona/hewan 8

Pekerjaan pihak ketiga 9

Kerusakan pada Kabel JTR 6

Tersentuh benda asing 4

Mutu material tidak standar 4

Minyak Trafo Bocor 6

Kabel Tanah Rusak 14

Gangguan Tidak Diketahui yang menyebabkan

PMT putus

4

Keruskan pada Fuse Rak-TR 4

Page 72: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

59

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan SPLN 68-2:1986 tentang untuk standar tingkat jaminan pada Sistem

Distribusi 20kV menurut konfigurasi Jaringan Spindel dengan Pusat Pengaturan

Jaringan Distribusi (PPJD) dapat dikatakan andal ketika Nilai SAIDI ≤ 4,77

jam/tahun atau dan untuk Nilai SAIFI ≤ 1,7 kali/tahun. Dan menurut hasil simulasi

perhitungan Indeks Keandalan SAIDI dan SAIFI pada Unit Area Cempaka Putih

pada Tahun 2019 diperoleh untuk Nilai SAIDI = 3,06 jam/tahun dan Nilai SAIFI

0,11 kali/tahun, maka dapat dikatakan andal karena nilai tersebut jauh dibawah nilai

ketentuan Standar PLN 68-2:1986.

2. Simulasi yang dihasilkan software GUI Matlab menunjukkan Nilai SAIDI tertinggi

terjadi pada bulan November 2019 sebesar 0,42 jam/pelanggan/bulan dan terendah

pada bulan Januari sebesar 0,10 jam/pelanggan/bulan. Dan simulasi software GUI

Matlab menunjukkan Nilai SAIFI tertinggi terjadi pada bulan November 2019

sebesar 0,15 kali/pelanggan/bulan dan terendah pada bulan Januari sebesar 0,04

kali/pelanggan/bulan.

5.2 SARAN

Pada pembahasan skripsi ini belum membahas kWh tidak tersalurkan (Energi Not

Supplied) yang biasanya terjadi karena gangguan pemadaman sehingga untuk kerugian

yang dialami oleh PLN belum bisa dianalisa disetiap pemadaman yang terjadi. Serta

penulis menyarankan kepada pihak PT.PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih agar

menggunakan perangkat lunak GUI Matlab R2019b merupakan bentuk sederhana untuk

mensimulasikan perhitungan Indeks Keandalan Nilai SAIDI dan dapat membantu

pemangku keputusan yang berwenang di PT.PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih untuk

melakukan perbaikan tingkat keandalan secara cepat, tepat, dan akurat.

Page 73: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

DAFTAR PUSTAKA

Bansel, Y. (2012, JUNI 05). Konfigurasi Saluran Kabel Tegangan Menengah [SKTM].

Efillionita. (2014). Politeknik Negeri Sriwijaya. Konstruksi Jaringan Tegangan

Menengah, 5-8.

Kadir, A. (2006). Distribusi Dan Utilisasi Tenaga Listrik. Jakarta: Universitas

Indonesia.

Magma, W. (2012, Juli Senin). SPLN59 : 1985.

Marsudi D, (2006), “Operasi Sistem Tenaga Listrik” Graha Ilmu: Yongyakarta.

Nugroho, W. S. (2017, November 11). Mengenal Sistem Tenaga Listrik.

Sopyandi, E. (2011, August 2011). Tipe-tipe Jaringan Distribusi Tegangan Menengah

20 KV. Diambil kembali dari Electricity for Beautifull Life.

Suprianto. (2015, October 18). Gangguan Pada Sistem Distribusi.

UGM, M. (2014). PEMBAGIAN JARINGAN DISTRIBUSI DAN SISTEM

PROTEKSINYA.

Page 74: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NIM : 201611024

Nama : Angelina Yosephine

Tempat, tanggal lahir : Medan, 14 Februari 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Belum Menikah

Program Studi : S1 Teknik Elektro

Alamat Rumah : Jl. Panglima Denai No. 104 Medan Amplas 20229

No.Telp/HP : 0813-6246-2495

E-mail : [email protected]

Pendidikan

JENJANG NAMA LEMBAGA JURUSAN TAHUN LULUS

SD SD. St. Antonius VI Medan - 2009

SMP SMP Katolik Tri Sakti-1

Medan

- 2012

SMA SMA Negeri 6 Medan IPA 2015

PERGURUAN

TINGGI

Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran”

Yogyakarta

Agroteknologi 2015-2016

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 21 Januari 2021

( Angelina Yosephine )

Page 75: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 76: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 77: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Angelina Yosephine

NIM : 201611024

Program Studi : Teknik Elektro

Jenjang : Sarjana

Pembimbing Kedua : Andi Makkulau, ST.,M.Ikom.,MT

Judul Skripsi : Simulasi Perhitungan Indeks Keandalan Sistem Tenaga

Listrik Di PT.PLN (Persero) UP3 Cempaka Putih

Menggunakan Graphical User Interface (GUI) Matlab

TANGGAL MATERI BIMBINGAN PARAF

BIMBINGAN

10-10-20 Diskusi Judul Skripsi

10-10-20 Pengesahan Judul Skripsi

20-11-20 Revisi Bab I dan Bab II

20-11-20 Revisi Bab III

20-11-20 Pengesahan Proposal Skripsi

20-11-20 Revisi Proposal Skripsi

10-01-21 Diskusi Keperluan Data untuk Bab IV

05-02-21 Revisi Bab IV

Page 78: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

05-02-21 Revisi Bab IV

05-02-21 Revisi Bab V

05-02-21 Revisi Bab I-V

05-02-21 Pengesahan Skripsi

Page 79: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

Lampiran B Data Gangguan Unit Area Cempaka Putih Tahun 2019

PT.PLN (Persero)

UNIT INDUK : DISTRIBUSI JAKARTA RAYA

UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN : CEMPAKA PUTIH

NO. BULAN JUMLAH PEMADAMAN LAMA PADAM PENYULANG GARDU INDUK TGL

1 JANUARI 1 KALI 170 MENIT LESMANA PULOMAS 02/01/2019

2 JANUARI 1 KALI 187 MENIT RONSEN PULOMAS 07/01/2019

3 JANUARI 1 KALI 123 MENIT BEDOG PULOGADUNG 13/01/2019

4 JANUARI 1 KALI 200 MENIT BIAK PULOGADUNG 17/01/2019

5 JANUARI 1 KALI 110 MENIT BASS PULOGADUNG 22/01/2019

6 JANUARI 1 KALI 218 MENIT BOGOR PULOGADUNG 29/01/2019

7 FEBRUARI 1 KALI 121 MENIT KALBAR PULOGADUNG 01/02/2019

8 FEBRUARI 1 KALI 160 MENIT GITAR PULOGADUNG 09/02/2019

9 FEBRUARI 1 KALI 250 MENIT CELO PULOGADUNG 15/02/2019

10 FEBRUARI 1 KALI 188 MENIT ORGAN PULOGADUNG 27/02/2019

11 MARET 1 KALI 100 MENIT TONGKOL GAMBIR BARU 01/03/2019

12 MARET 1 KALI 112 MENIT GURAME GAMBIR BARU 02/03/2019

13 MARET 1 KALI 135 MENIT MUJAIR GAMBIR BARU 05/03/2019

14 MARET 1 KALI 142 MENIT KONDANG KEMAYORAN 08/03/2019

15 MARET 1 KALI 186 MENIT NGAKAK KEMAYORAN 11/03/2019

16 MARET 1 KALI 118 MENIT GURAU KEMAYORAN 12/03/2019

17 MARET 1 KALI 144 MENIT KESOHOR KEMAYORAN 18/03/2019

18 MARET 1 KALI 117 MENIT CANDA KEMAYORAN 21/03/2019

19 MARET 1 KALI 198 MENIT WAJIK TANAH TINGGI 22/03/2019

20 MARET 1 KALI 110 MENIT KLEPON TANAH TINGGI 27/03/2019

21 MARET 1 KALI 120 MENIT PIZZA TANAH TINGGI 30/03/2019

22 APRIL 1 KALI 190 MENIT CELO PULOGADUNG 02/04/2019

23 APRIL 1 KALI 177 MENIT SERANG PULOGADUNG 08/04/2019

24 APRIL 1 KALI 198 MENIT BIAK PULOGADUNG 13/04/2019

25 APRIL 1 KALI 165 MENIT KALBAR PULOGADUNG 18/04/2019

26 APRIL 1 KALI 188 MENIT PADANG PULOGADUNG 23/04/2019

27 MEI 1 KALI 170 MENIT ANGGADA PULOMAS 01/05/2019

28 MEI 1 KALI 210 MENIT KUTILANG PULOMAS 03/05/2019

29 MEI 1 KALI 173 MENIT KUMBARA PULOMAS 04/05/2019

30 MEI 1 KALI 286 MENIT JATAYU PULOMAS 08/05/2019

31 MEI 1 KALI 87 MENIT CELO PULOGADUNG 11/05/2019

32 MEI 1 KALI 145 MENIT PADANG PULOGADUNG 13/05/2019

33 MEI 1 KALI 83 MENIT GITAR PULOGADUNG 14/05/2019

34 MEI 1 KALI 87 MENIT BANTEN PULOGADUNG 16/05/2019

35 MEI 1 KALI 123 MENIT JATIM PULOGADUNG 17/05/2019

36 MEI 1 KALI 150 MENIT BEDOG PULOGADUNG 18/05/2019

37 MEI 1 KALI 192 MENIT NUSCACO 1 PULOGADUNG 20/05/2019

38 MEI 1 KALI 123 MENIT BANDREK PULOGADUNG 21/05/2019

39 MEI 1 KALI 72 MENIT SECOP PULOGADUNG 23/05/2019

40 MEI 1 KALI 121 MENIT BADIK PULOGADUNG 27/05/2019

41 MEI 1 KALI 143 MENIT PISAU PULOGADUNG 29/05/2019

42 MEI 1 KALI 112 MENIT BENGKULU PULOGADUNG 31/05/2019

43 JUNI 1 KALI 180 MENIT BOGOR PULOGADUNG 02/06/2019

44 JUNI 1 KALI 110 MENIT BASS PULOGADUNG 05/06/2019

45 JUNI 1 KALI 148 MENIT AMBON PULOGADUNG 06/06/2019

46 JUNI 1 KALI 167 MENIT UMAR PULOGADUNG 12/06/2019

47 JUNI 1 KALI 162 MENIT PARANG PULOGADUNG 16/06/2019

48 JUNI 1 KALI 111 MENIT WAJIK TANAH TINGGI 19/06/2019

49 JUNI 1 KALI 186 MENIT KLEPON TANAH TINGGI 22/06/2019

50 JUNI 1 KALI 136 MENIT PIZZA TANAH TINGGI 25/06/2019

51 JUNI 1 KALI 112 MENIT KASWARI GAMBIR BARU 29/06/2019

52 JULI 1 KALI 159 MENIT KUTILANG PULOMAS 02/07/2019

53 JULI 1 KALI 190 MENIT BASS PULOGADUNG 04/07/2019

54 JULI 1 KALI 188 MENIT BOGOR PULOGADUNG 05/07/2019

55 JULI 1 KALI 176 MENIT KUMBARA PULOMAS 13/07/2019

56 JULI 1 KALI 185 MENIT JATAYU PULOMAS 17/07/2019

57 JULI 1 KALI 111 MENIT CELO PULOGADUNG 19/07/2019

58 JULI 1 KALI 167 MENIT RAMAYANA PULOMAS 22/07/2019

59 JULI 1 KALI 189 MENIT SOSIS TANAH TINGGI 25/07/2019

60 JULI 1 KALI 156 MENIT PILAR PEGANGSAAN 29/07/2019

61 AGUSTUS 1 KALI 179 MENIT LESMANA PULOMAS 01/08/2019

62 AGUSTUS 1 KALI 135 MENIT SINTA PULOMAS 03/08/2019

63 AGUSTUS 1 KALI 198 MENIT CANDA KEMAYORAN 07/08/2019

64 AGUSTUS 1 KALI 188 MENIT WAJIK TANAH TINGGI 09/08/2019

65 AGUSTUS 1 KALI 155 MENIT BEDOG PULOGADUNG 13/08/2019

66 AGUSTUS 1 KALI 145 MENIT BIAK PULOGADUNG 16/08/2019

67 AGUSTUS 1 KALI 166 MENIT BASS PULOGADUNG 23/08/2019

68 AGUSTUS 1 KALI 190 MENIT TAKSAKA PULOMAS 26/08/2019

69 AGUSTUS 1 KALI 178 MENIT BOLU TANAH TINGGI 29/08/2019

70 SEPTEMBER 1 KALI 148 MENIT DONGKER GAMBIR BARU 02/09/2019

71 SEPTEMBER 1 KALI 166 MENIT BANTEN PULOGADUNG 05/09/2019

72 SEPTEMBER 1 KALI 174 MENIT JATIM PULOGADUNG 09/09/2019

73 SEPTEMBER 1 KALI 187 MENIT BEDOG PULOGADUNG 11/09/2019

74 SEPTEMBER 1 KALI 167 MENIT KALBAR PULOGADUNG 12/09/2019

75 SEPTEMBER 1 KALI 186 MENIT PADANG PULOGADUNG 17/09/2019

76 SEPTEMBER 1 KALI 195 MENIT BASS PULOGADUNG 21/09/2019

77 SEPTEMBER 1 KALI 159 MENIT AMBON PULOGADUNG 26/09/2019

78 SEPTEMBER 1 KALI 176 MENIT GURAME GAMBIR BARU 30/09/2019

79 OKTOBER 1 KALI 121 MENIT PISAU PULOGADUNG 02/10/2019

80 OKTOBER 1 KALI 164 MENIT KONDANG KEMAYORAN 04/10/2019

81 OKTOBER 1 KALI 186 MENIT NGAKAK KEMAYORAN 05/10/2019

82 OKTOBER 1 KALI 195 MENIT LANTAI PEGANGSAAN 13/10/2019

83 OKTOBER 1 KALI 178 MENIT NUSCACO 1 PULOGADUNG 17/10/2019

84 OKTOBER 1 KALI 196 MENIT BENGKULU PULOGADUNG 19/10/2019

85 OKTOBER 1 KALI 147 MENIT BOLU TANAH TINGGI 20/10/2019

86 OKTOBER 1 KALI 185 MENIT PUTIH GAMBIR BARU 21/10/2019

87 OKTOBER 1 KALI 178 MENIT SECOP PULOGADUNG 22/10/2019

88 OKTOBER 1 KALI 156 MENIT BURGER TANAH TINGGI 25/10/2019

89 OKTOBER 1 KALI 184 MENIT JENDELA PEGANGSAAN 29/10/2019

90 NOVEMBER 1 KALI 169 MENIT PASTEL TANAH TINGGI 02/11/2019

91 NOVEMBER 1 KALI 174 MENIT ANGIN PULOMAS 05/11/2019

92 NOVEMBER 1 KALI 168 MENIT GITAR PULOGADUNG 07/11/2019

93 NOVEMBER 1 KALI 194 MENIT GURAU KEMAYORAN 12/11/2019

94 NOVEMBER 1 KALI 167 MENIT KASWARI GAMBIR BARU 15/11/2019

95 NOVEMBER 1 KALI 173 MENIT BIRU GAMBIR BARU 17/11/2019

96 NOVEMBER 1 KALI 166 MENIT BAKERY GAMBIR BARU 18/11/2019

97 NOVEMBER 1 KALI 159 MENIT WAJIK TANAH TINGGI 22/11/2019

98 NOVEMBER 1 KALI 163 MENIT UBIN PEGANGSAAN 24/11/2019

99 NOVEMBER 1 KALI 167 MENIT JATAYU PULOMAS 26/11/2019

100 NOVEMBER 1 KALI 145 MENIT GITAR PULOGADUNG 30/11/2019

101 DESEMBER 1 KALI 173 MENIT BEDOG PULOGADUNG 01/12/2019

102 DESEMBER 1 KALI 175 MENIT RONSEN MANGGARAI 03/12/2019

103 DESEMBER 1 KALI 189 MENIT DODOL PEGANGSAAN 05/12/2019

104 DESEMBER 1 KALI 145 MENIT MAKARONI TANAH TINGGI 08/12/2019

105 DESEMBER 1 KALI 131 MENIT KUMBARA PULOMAS 10/12/2019

106 DESEMBER 1 KALI 148 MENIT UMAR PULOGADUNG 14/12/2019

107 DESEMBER 1 KALI 165 MENIT PISAU PULOGADUNG 18/12/2019

108 DESEMBER 1 KALI 183 MENIT TONGKOL GAMBIR BARU 21/12/2019

109 DESEMBER 1 KALI 196 MENIT NGAKAK KEMAYORAN 23/12/2019

110 DESEMBER 1 KALI 188 MENIT GURAU KEMAYORAN 26/12/2019

111 DESEMBER 1 KALI 174 MENIT ANGGADA PULOMAS 28/12/2019

Page 80: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

Lampiran C Data Total Pelanggan Yang Dilayani pada Tahun 2019

Page 81: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

Lampiran D SAIDI-SAIFI Cempaka Putih 2019

Page 82: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

Lampiran E Rekapitulasi Nilai SAIDI dan SAIFI PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta

Raya 2019

Page 83: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

Lampiran F Data Asset Unit Area Cempaka Putih

Page 84: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 85: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 86: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 87: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 88: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 89: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 90: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 91: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 92: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 93: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 94: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …
Page 95: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

Sidang Skripsi HariNama MahasiswaN.I.MJudul Skripsi

Lampiran 6

INSTITUT TEKNOI.OGI PLN

PERBAIKAN SKRIPSIPROGRAM STUDI 51 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

Kamis, 18 Februari 2021ANGELINA YOSEPHINE20r611024SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEMTENAGA LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UP3 CEMPAKAPUTIH MENGGUNAKAN GUI (GRAPHICAL USERINTERFACE) MATLAB

Oleh sidang ditetapkan bahwa mahasiswa y.b.s harus menyempurnakan Skripsi dalam waktu satu

minggu, yaitu pada tanggal lB teOrucrrt 20 tt dengan perbaikan-perbaikan sbb :

Apabila dalam jangka waktu tersebut mahasiswa y.b.s dapat menyelesaikan REVISI harus

kembali mengulang mengikuti ujian sidang Skripsi di periode selanjutnya.

Mahasiswa Penguji

Jam:08.00-09.00

(

Skripsi telah diperbaiki20

sesual yang ditetapkan,

Mahasiswa

- Wrfurki Forrr.ul gsvai cg+a+on dt W+*touuo ar+t Sctr?t:

re GUt bra ada'

hnel€urOt llsn dar

(. #49.1.1. .?^+V+.P. m rl .;

pada hari

Penguji

(..............................)

DELL
Typewriter
ANGELINA YOSEPHINE
DELL
Typewriter
ANGELINA YOSEPHINE
DELL
Typewriter
Selasa
DELL
Typewriter
23 Februari
DELL
Typewriter
21
DELL
Placed Image
Page 96: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

INSTITUT TEKNOI.OGI PtN

PERBAIKAN SKRIPSIPROGRAM STUDI 51 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

Lampiran 5

Kamis, 18 Februari 2021ANGELINA YOSEPHINE

Jam:08.00-09.00

2016rt024SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEMTENAGA LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UP3 CEMPAKAPUTIH MENGGUNAKAN GUI (GRAPHICAL USERINTERFACE) MATLAB

Sidang Skripsi HariNama MahasiswaN.I.MJudul Skripsi

Oleh sidang ditetapkan bahwa mahasiswa y.b.s harus menyempurnakan Skripsi dalam waktu satuminggu, yaitu pada tanggal Jr \t'Vtu*n 2}A\_dengan perbaikan-perbaikan sbb :

7aW\tU"l - ['i^

Apabila dalam jangka waktu tersebut mahasiswa y.b.s dapat menyelesaikan REVISI haruskembali mengulang mengikuti ujian sidang Skripsi di periode selanjutnya.

Mahasiswa

Skripsi telah diperbaiki20

Mahasiswa Penguji

sesuai yang

t" irn

ditetapkan,

DELL
Typewriter
ANGELINA YOSEPHINE
DELL
Typewriter
ANGELINA YOSEPHINE
DELL
Typewriter
Rabu
DELL
Typewriter
24 Februari
DELL
Typewriter
21
Page 97: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

Kamis, 18 Februari 2021ANGELINA YOSEPHINE

Lampiran 6

Jam:08.00-09.00Sidang Skripsi HariNama MahasiswaN.I.MJudul Skripsi

INSNruT TEKNOIOGI PLN

PERBAIKAN SKRIPSIPROGRAM STUDI 51 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

Oleh sidang ditetapkan bahwa

20r6tr024SIMULASI PERHITIINGAN INDEKS KEANDALAN SISTEMTENAGA LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UP3 CEMPAKAPUTIH MENGGUNAKAN GUI (GRAPHICAL USERINTERFACE) MATLAB

mahasiswa y.b.s harus menyempurnakan Skripsi dalam waktu satu

minggu, yaitu pada tanggal 2}_dengan perbaikan-perbaikan sbb :

O R'S-rn\^ E ta.n f o^ 6ui pa'ern A-'- HaNt

0 fau.^ baht - rhtg\oy DnzuLr^

Pbph..^c L pa"'.-c9""h-t^ t\psr+>-l*

Ptut chcr\

0 6.+u Vr,Ue

Apabila dalam jangka waktu tersebut mahasiswa y.b.s dapat menyelesaikan REVISI harus

kembali mengulang mengikuti ujian sidang Skripsi di periode selanjutnya.

Mahasiswa

Skripsi telah diperbaiki20

sesual

Mahasiswa Penguji

r AO{L| VGv\wN \

Digitally signed by Adri SenenDN: C=ID, OU=FKET, O=Institut Teknologi PLN, CN=Adri Senen, [email protected]: I am the author of this documentLocation: your signing location hereDate: 2021.02.24 08:17:19+07'00'Foxit PhantomPDF Version: 10.1.0

Adri Senen

DELL
Typewriter
ANGELINA YOSEPHINE
DELL
Typewriter
ANGELINA YOSEPHINE
DELL
Typewriter
Selasa
DELL
Typewriter
23 Februari
DELL
Typewriter
21
Page 98: SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM …

Lampiran 7

INSTIruT TEKNOTOGI PLN

RANGKUMAN DAFTAR PERBAIKAN SKRIPSIPROGRAM STUDI 51 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

Kamis, 18 Februari 2021ANGELINA YOSEPHINE2016tt024SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEMTENAGA LISTRIK DI PT.PLN (PERSERO) UP3 CEMPAKAPUTIH MENGGUNAKAN GUI (GRAPHICAL USERINTERFACE) MATLAB

Oleh sidang ditetapkan bahwa mahasiswa y.b.s harminggu, yaitu pada tanggal 99 -T+rr^ -' Z0' 3\ dengan perbaikan-perbaikan sbb :

sidang ditetapkan bahwa mahasiswa y.b.s harus menyempurnakan Skripsi dalam waktu satu

Sidang Skripsi HariNama MahasiswaN.I.MJudul Skripsi

Jam:08.00-09.00

Yal^b^ dj 'a't^\VlLa'^-

Apabila dalam jangka waktu tersebut mahasiswa y.b.s dapat menyelesaikan REVISI harus

kembali mengulang mengikuti ujian sidang Skripsi di periode selanjutnya.

Mahasiswa Dosen Pembimbing Utama

(...... ............)

Skripsi telah diperbaiki sesual yang ditetapkan, pada hari

Mahasiswa Dosen Pembimbing Utama Ketua Penguji

20

11o, o&t

d'^^.

DELL
Typewriter
ANGELINA YOSEPHINE
DELL
Typewriter
ANGELINA YOSEPHINE
DELL
Typewriter
Rabu
DELL
Typewriter
24 Februari
DELL
Typewriter
21
DELL
Placed Image
DELL
Placed Image