8
Sinopsis Cinta di Dalam Gelas Cinta di dalam gelas bertutur tentang perjuangannya untuk dihargai sebagai perempuan. Jika dalam novel Padang Bulan Maryamah menjadi penambang perempuan pertama, sedang di novel ini dia menjadi perempuan pertama pula yang bertanding catur di perayaan 17 Agustus di Belitong. Permainan catur ialah hal penting di Belitong. Permainan ini telah mentradisi dan bisa mengangkat drajat seseorang apabila menjadi juara, terutama di kejuaraan 17 Agustus-an. Untuk itulah Maryamah memutuskan ikut pertandingan catur pada 17 Agustus kelak. Apa sesungguhnya motivasi dia ingin ikut perlombaan ini, padahal seumur- umur dia belum pernah menyentuh sekalipun bidak-bidak catur. Maryamah ternyata ingin mengalahkan kepongahan mantan suaminya, Matarom, yang jago dalam bermain catur. Dia sakit hati pada Matarom yang seringkali berlaku kasar sejak dia menikah dengannya. Untuk itulah dia ingin memberi pelajaran padanya. Keinginan bermain catur kemudian dia utarakan pada Ikal. Awalnya Ikal bingung, bagaimana cara mengajari orang catur yang belum sekalipun bermain catur. Padahal mimpinya adalah mengalahkan sang jagoan catur tanah belitong, Matarom, yang telah menjadi rezim. Aha, Ikal ingat dengan temannya, Ninochka Stronovsky, perempuan grandmaster dunia. Ikal kemudian mengajari Maryamah sesuai petunjuk Ninochka via internet. Awalnya sulit, tapi lambat laun Maryamah ternyata dapat menyerap dengan cepat. Walhasil, dia menjadi mahir, dan siap mengikuti perlombaan. Banyak orang mencibir dan menghalangi Maryamah untuk mengikuti lomba catur. Pasalnya, lomba catur adalah hal yang tabu di tanah Belitong. Seumur-umur tidak ada perempuan yang bermain catur, terlebih ikut perlombaan. Tapi, Maryamah tidak bergeming. Dia terus maju. Dalam pertandingan, satu persatu dilahapnya lawan-lawan Maryamah. Di final, ia berhasil mengalahkan Matarom. Tuntas sudah misi Maryamah untuk mempermalukan Matarom, mantan suaminya, di khalayak umum. Tidak hanya itu, kemenangan Maryamah sejatinya kemenangan kaum perempuan

Sinopsis Cinta Di Dalam Gelas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sinopsis tentang buku "Cinta dalam Gelas"karya Andrea Hirata

Citation preview

Page 1: Sinopsis Cinta Di Dalam Gelas

Sinopsis Cinta di Dalam Gelas

Cinta di dalam gelas bertutur tentang perjuangannya untuk dihargai sebagai perempuan. Jika dalam novel Padang Bulan Maryamah menjadi penambang perempuan pertama, sedang di novel ini dia menjadi perempuan pertama pula yang bertanding catur di perayaan 17 Agustus di Belitong.

Permainan catur ialah hal penting di Belitong. Permainan ini telah mentradisi dan bisa mengangkat drajat seseorang apabila menjadi juara, terutama di kejuaraan 17 Agustus-an. Untuk itulah Maryamah memutuskan ikut pertandingan catur pada 17 Agustus kelak. Apa sesungguhnya motivasi dia ingin ikut perlombaan ini, padahal seumur-umur dia belum pernah menyentuh sekalipun bidak-bidak catur.

Maryamah ternyata ingin mengalahkan kepongahan mantan suaminya, Matarom, yang jago dalam bermain catur. Dia sakit hati pada Matarom yang seringkali berlaku kasar sejak dia menikah dengannya. Untuk itulah dia ingin memberi pelajaran padanya. Keinginan bermain catur kemudian dia utarakan pada Ikal. Awalnya Ikal bingung, bagaimana cara mengajari orang catur yang belum sekalipun bermain catur. Padahal mimpinya adalah mengalahkan sang jagoan catur tanah belitong, Matarom, yang telah menjadi rezim.

Aha, Ikal ingat dengan temannya, Ninochka Stronovsky, perempuan grandmaster dunia. Ikal kemudian mengajari Maryamah sesuai petunjuk Ninochka via internet. Awalnya sulit, tapi lambat laun Maryamah ternyata dapat menyerap dengan cepat. Walhasil, dia menjadi mahir, dan siap mengikuti perlombaan. Banyak orang mencibir dan menghalangi Maryamah untuk mengikuti lomba catur. Pasalnya, lomba catur adalah hal yang tabu di tanah Belitong. Seumur-umur tidak ada perempuan yang bermain catur, terlebih ikut perlombaan. Tapi, Maryamah tidak bergeming. Dia terus maju.

Dalam pertandingan, satu persatu dilahapnya lawan-lawan Maryamah. Di final, ia berhasil mengalahkan Matarom. Tuntas sudah misi Maryamah untuk mempermalukan Matarom, mantan suaminya, di khalayak umum. Tidak hanya itu, kemenangan Maryamah sejatinya kemenangan kaum perempuan dalam mendobrak tradisi patriarki yang masih sangat kental di tanah belitong.

Lewat permainan catur Maryamah berhasil mengangkat harkat dan martabatnya sebagai perempuan yang sejak remaja menjadi bulan-bulanan kaum laki-laki. Karakter dirinya terefleksikan dalam permainan caturnya, sebagaimana yang dikatakan Andrea, “…barangkali penderitaan dan tanggung jawab besar yang merundung Maryamah sejak kecil, serta sebuah perkawinan yang menyiksa, telah membentuk dirinya menjadi seorang survivor yang tangguh dan defender yang natural. Semua itu kemudian terefleksi dalam permainan caturnya. Jika ia melindungi rajanya—sebagaimana ia melindungi diri, ibu dan adik-adiknya—ia takkan pernah bisa tersentuh.”

Page 2: Sinopsis Cinta Di Dalam Gelas

Unsur Intrinsik Cinta di Dalam Gelas

Unsur Intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur yang terdapat dalam novel ini adalah sebagai berikut ;

1. Tema

Tema dalam novel ini adalah perjuangan seorang perempuan yang menginginkan kesetaraan gender.

Bukti : Pertama kali dalam kejuaraan catur hari kemerdekaan, perempuan ikut bertanding, dan akan melawan laki-laki.(hlm.122)

2. Latar

A. Tempat

Latar tempat pada Novel Cinta di Dalam Gelas sangat beragam, berikut beberapa latar tempat dalam novel tersebut :

Belitong

Bukti : Namun, ia sering hadir di pantai-pantai indah di pulau kecil kami—Belitong...(hlm.02)

Warung Kopi

Bukti : Dalam pada itu, hari ini, kudapati diriku masih duduk di sini, sebagai pelayan Warung Kopi Usah Kau Kenang Lagi, yang tak lain punya pamanku sendiri.(hlm.04)

Rumah, ambang jendela

Bukti : Aku tengah melamun di ambang jendela waktu Jose Rizal hinggap di kawat jemuran.(hlm.241)

Kios Ayam Giok Nio

Bukti : Sore itu, aku berjumpa dengan Maryamah dan Selamot di kios ayam Giok Nio.(hlm.40)

Kantor Detektif

Bukti : SEMULA kami menduga, Maryamah masih berkabung sehingga kami belum mau menghubunginya. Namun, i sendiri yang datang ke kantor Detektif M.Nur.(hlm.98)

B. Waktu

Latar waktu pada Novel Cinta di Dalam Gelas pun sangat beragam, berikut beberapa latar tempat dalam novel tersebut:

Page 3: Sinopsis Cinta Di Dalam Gelas

23 Oktober

Bukti : SEPERTI dugaanku, jika hujan pertama jatuh pada tanggal 23 Oktober, ia masih akan berinai-rinai sampai Maret tahun berikutnya.

Pagi hari

Bukti : “Kuduga, pagi ini akan berlalu dengan damai. Ia duduk di kursi malasnya.”(hlm.31)

Sore hari

Bukti : Cahaya Tuhan, sebagian orang menyebutnya, yakni semburat sinar dari langit yang menerobos celah awan gemawan, tembus sampai ke bumi berupa batang-batang cahaya, sering tampak pada sore nan megah itu(hlm.01)

Malam hari

Bukti : “Malam esoknya dalam perjalanan ke rumah Maryamah, aku tertarik melihat orang berkumpul di warung kopi.

C. Suasana

Latar suasana pada Novel Padang Bulan sangat bervariasi, berikut beberapa latar tempat dalam novel tersebut :

-Gembira

Bukti : “Maryamah berdiri dan menatap ke atas. Jiwanya seakan terangkat ke langit”

- Sedih

Bukti : Melalui pintu kamar yang terbuka, ia menatap ibunya yang terbaring lemah di atas tempat tidur. Salah satu yang paling ia sesali dari kehancuran rumah tangganya adalah karena ia merasa persoalan itu telah membebani pikiran ibunya berulang kali menyatakan bahwa jodoh tak ubahnya umur, bisa panjang dan bisa pula pendek.(hlm.88)

-Tegang

Bukti : “Lulusan terbaik kelima.” Kata Bu Indri. Ia menunda menyebut namanya, mungkin karena sangat istimewa.(hlm.30)

3. Alur Cerita

Alur cerita dalam novel ini menggunakan alur Campuran.

Alur maju

Page 4: Sinopsis Cinta Di Dalam Gelas

Bukti : Satu rahasia yang kutemukan dari menyajikan ratusan gelas kopi dari pagi sampai malam. Esoknya Muhlasin kena ciduk karena sepeda yang hilang di MPB itu ditemukkan di belakang rumahnya.(hlm.65)

Alur mundur

Bukti : “Semalam satu sepeda hilang lagi dari lapangan parkir.”(hlm.62)

4. Penokohan

a) Enong atau Maryamah : Pantang menyerah

Bukti : : “Aku akan belajar. Pasti bisa.”(hlm.41)

b) Ikal : Keras kepala, suka menolong

Bukti : Ibu berhenti lagi

“Apakah Modin tahu soal ini?”

“Belum tahu ibunda.”

“Bagaimana kalau Maryamah tak boleh bertanding?”

“Harus boleh.”

“Sampai kapan kau akan mendukung Maryamah?”

“Sampai akhir.”(hlm.47)

“Aku akan membantu Maryamah agar bisa bertanding catur 17 Agustus nanti.”(hlm.46)

c) Paman : lembut, bijaksana, suka mengomel

Bukti : Sampai di warung kopi, aku disongsong oleh omelan pamanku, yang sangat tidak suka pada pemerintah, yang menganggap masyarakat semakin amoral..(hlm.04)

Namun, pada saat tertentu yang tak dapat diramalkan, Paman tiba-tiba bisa menjadi sangat lembut.(hlm.05)

d) Selamot : Suka membela orang lain

Bukti : “Pasti bisa, menambang timah saja dia bisa.” Selamot membela Maryamah.

Mot, mana bisa kausamakan catur dengan menambang timah? Satu pakai akal, satunya lagi pakai tenaga lembu!”

“Lantas bagaimana mengajarinya? Kawanmu ada di Eropa sana, kita ada di kampung ini?” Selamot membela Maryamah lagi.

Page 5: Sinopsis Cinta Di Dalam Gelas

“Jangan risau, Nya. Sekarang ada alat yang bisa bercakap-cakap dengan orang yang jauh. Namanya internet. Alat itu sudah ada di Tanjong Pandan. Bukan begitu, Boi?”(hlm.41)

e) Detektif M.Nur : baik hati, penakut, suka meminta maaf

Bukti : Detektif ketakutan diinterogasi Modin. Ia buka mulut.(hlm.81)

Mendapatkan Ikal, kawanku.

Sudilah kiranya memaafkan kesalahanku atas kejadian Aziz Tarmizi. Memang tak

tahu adat sekali orang itu.

Ttd,

M.Nur, yamg menyesal.(hlm.241)

5. Sudut Pandang

Sudut pandang orang pertama serba tahu yaitu penulis dapat menceritakan semua keadaan dalam cerita tersebut (serba tahu) sekaligus ia menjadi pelaku utamanya.

Bukti : Aku biasa memakai skala 2 yang lembut dan santun. Yamuna pun tampaknya nyaman. Sesekali aku meminta izin padanya untuk naik ke skala 3. Yamuna mengerling tanda setuju, namun aku tak tega.(hlm.158)

6. Amanat Cerita

Novel ini memberikan amanat kepada kita untuk senantiasa bekerja keras dengan cara belajar kita dapat menggapai mimpi.

Bukti : “Aku akan belajar. Pasti bisa.”(hlm.41)

Page 6: Sinopsis Cinta Di Dalam Gelas

RESENSI NOVEL CINTA DI DALAM GELAS

Judul : Cinta di Dalam Gelas

Penulis : Andrea Hirata

Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta

Cetakan : Pertama, Juni 2010

Jenis Buku : Novel

Tebal Buku : vi + 270 halaman ; 20,5 cm

Andrea Hirata adalah penulis novel Best Seller asal Belitong. Ia merupakan penulis novel fenomenal Laskar Pelangi. Novel Laskar Pelangi bahkan tidak hanya terbit di Indonesia, bahkan terbit di berbagai Negara. Tetralogi Laskar Pelangi yang terbit di luar Indonesia itu merupakan edisi Internasional. Prestasinya ini membuat penulis- penulis Indonesia mulai dipandang lagi di tingkat Internasional.

Novel keenam yang tulis Andrea Hirata adalah Cinta di Dalam Gelas. Novel ini terbit setelah novel Padang Bulan. Yang menarik, novel ini merupakan novel kedua dwilogi Padang Bulan.

Novel Cinta di Di Dalam Gelas ini menceritakan tentang kehidupan sosial masyarakat melayu. Novel ini menceritakan Ikal yang bekerja di warung kopi pamannya. Lewat warung kopi itulah ia menemukan banyak pelajaran hidup yang sangat penting.

Kebiasaan-kebiasaan orang melayu di Belitong diceritakan di novel ini. Mulai dari cerita tentang warung kopi, tempat berkumpulnya orang-orang Belitong sampai apa saja yang mereka lakukan dan bicarakan di warung kopi itu. Yang menarik dari novel ini adalah Ikla yang mampu menemukan filosofi tentang kopi dan para penikmatnya.

Novel ini juga menceritakan tentang Enong dengan caturnya. Mulai dari ia belajar sampai mengikuti kejuaraan catur. Dalam usahanya memenangkan kejuaraan catur, ia dibantu oleh Ikal dan Detektif M Nur.

Novel Cinta di Dalam Gelas ini menyajikan suguhan menarik seputar masyarakat Belitong. Bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat mudah dipahami, sehingga dapat dibaca segala usia. Apalagi filosofi-filosofinya sangat menarik dan ilmiah.

Sayangnya, novel ini tidak menceritakan perjuangan Ikal, Detektif M Nur, dan Enong seperti novel pertamanya, Padang Bulan. Padahal dengan novel pertamanya, para pembaca berharap mendapat cerita kelanjutan dari usaha mencari kerja. Yang diceritakan hanya kisah Enong dengan caturnya. Andai kisah Ikal dan Detektif M Nur dalam usaha lepas dari status pengangguran disisipkan dalam novel ini, novel ini akan benar-benar lengkap. Kekurangan dari novel ini adalah

Page 7: Sinopsis Cinta Di Dalam Gelas

Alur ceritanya masih membingungkan dan ada unsur perbuatan yang tidak patut dicontoh dari karakter tersebut yaitu membalas perbuatan tidak baik dengan perbuatan tidak baik juga.

Dari novel Cinta di Dalam Gelas ini, banyak pelajaran yang dapat kita petik. Bahwa segala sesuatunya ada hikmah dan pelajaran. Bahkan kita bias belajar dari siapa saja dan dari apa saja yang ada disekitar kita.

Sebuah cerita yang manis, menarik, mengharukan. Humor-humor cerdas bertaburan di buku ini. Humor khas Andrea Hirata. Bagi saya inilah karya sastra yang dapat populer namun tetap bermuatan nilai-nilai kemanusiaan.

By: Anisa Yustiana