8
Judul : Clockwork or All Wound Up (Si Pembuat Jam) Penulis : Philip Pullman Penerjemah : Poppy Damayanti Chusfani Nama, Kota Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Cetakan : Pertama Tahun Terbit : 2007 Tebal Buku : 107 halaman Kategori : Novel Anak Tema Keserakahan yang berakibat pada kecelakaan diri sendiri Sinopsis Di suatu kota kecil di Jerman, terdapat jam raksasa Glockenheim yang terkenal karena merupakan jam mekanis dengan mesin rumit serta patung-patung jam yang jika hendak dilihat keseluruhan membutuhkan waktu 12 bulan. Herr Ringelmann sang pembuat jam terkenal memiliki murid baru bernama Karl yang akan menyelesaikan masa belajarnya dengan tugas akhir membuat patung jam yang baru untuk dipasang di jam Glockenheim. Saat itu malam musim dingin, ketika sebagian penduduk termasuk sang guru & murid berkumpul di Kedai Kuda Putih, bersiap-siap seperti biasa untuk mendengarkan kisah baru yang akan diceritakan oleh Fritz muda sang penulis. Kondisi Karl tidak dalam keadaan baik, ia risau karena keesokkan harinya adalah hari terakhir dimana ia harus memasang patung jam baru ciptaannya ke jam raksasa - sedangkan sampai detik ini bahkan ide membuat patung tidak diperolehnya. Entah bagaimana cara ia menghadapi esok hari namun saat ini ia akan menghabiskan waktu dengan minum sampai mabuk, berusaha melupakan orang-orang disekelilingnya yang sedang bersenang-senang mendengarkan kisah baru si penulis Fritz.

Sinopsis Clockwork

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sinopsis novel Clockwork (Philip Pullman)

Citation preview

Judul: Clockwork or All Wound Up (Si Pembuat Jam)Penulis: Philip PullmanPenerjemah: Poppy Damayanti ChusfaniNama, Kota Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, JakartaCetakan: PertamaTahun Terbit: 2007Tebal Buku: 107 halamanKategori: Novel AnakTemaKeserakahan yang berakibat pada kecelakaan diri sendiriSinopsisDi suatu kota kecil di Jerman, terdapat jam raksasa Glockenheim yang terkenal karena merupakan jam mekanis dengan mesin rumit serta patung-patung jam yang jika hendak dilihat keseluruhan membutuhkan waktu 12 bulan. Herr Ringelmann sang pembuat jam terkenal memiliki murid baru bernama Karl yang akan menyelesaikan masa belajarnya dengan tugas akhir membuat patung jam yang baru untuk dipasang di jam Glockenheim. Saat itu malam musim dingin, ketika sebagian penduduk termasuk sang guru & murid berkumpul di Kedai Kuda Putih, bersiap-siap seperti biasa untuk mendengarkan kisah baru yang akan diceritakan oleh Fritz muda sang penulis. Kondisi Karl tidak dalam keadaan baik, ia risau karena keesokkan harinya adalah hari terakhir dimana ia harus memasang patung jam baru ciptaannya ke jam raksasa - sedangkan sampai detik ini bahkan ide membuat patung tidak diperolehnya. Entah bagaimana cara ia menghadapi esok hari namun saat ini ia akan menghabiskan waktu dengan minum sampai mabuk, berusaha melupakan orang-orang disekelilingnya yang sedang bersenang-senang mendengarkan kisah baru si penulis Fritz.Saat Fritz menceritakan kisahnya, salah satu tokoh dalam cerita yaitu Dr. Kalmenius dari Schatzberg yang misterius, tiba-tiba berubah menjadi nyata dan muncul di depan kedai. Dengan penuh ketakutan, Fritz keluar dari kedai tanpa menyelesaikan kisahnya, disusul dengan satu persatu para pengunjung pergi dari kedai, hingga akhirnya tinggal Dr. Kalmenius dan Karl saja di kedai. Dr Kalmenius menawarkan bantuan bagi masalah Karl - ia membawa patung besi berbentuk kesatria berbaju zirah yang terbuat dari besi mengilap keperakkan dengan sebilah pedang tajam. Patung dengan nama Sir Ironsoul merupaka hasil karya hebat yang diidamkan Karl sebagai karyanya yang akan diletakkan di dalam jam raksasa. Tapi Sir Ironsoul memilki kelebihan lain, jika ia mendengar satu kata khusus, maka patung tersebut akan hidup & bergerak dengan pedang yang tajam menebas siapa saja yang mengucapkan kata khusus tersebut. Sir Ironsoul hanya akan berhenti bergerak jika mendengarkan nada dari lagu The Flowers of Lapland. Dengan hati bimbang Karl menerima patung tersebut, setelah menutupi patung dengan kanvas, ia meninggalkan kedai untuk mempersiapkan tempat di menara jam raksasa bagi hasil karyanya yang akan dipertontonkan besok pagi ke masyarakat luas.Saat Karl meninggalkan kedai, Gretl kecil - putri pemilik kedai tidak bisa tidur. Penyebabnya adalah cerita Fritz, ada hal yang mengusik dirinya. Bukan tentang kisah mengerikan tapi ia memikirkan nasib Pangeran kecil Florian betapa kasihan dan mengerikan pengalaman yang dialami si kecil, bagaimana jika seandainya ia dapat membantu? Kemudian Gretl memutuskan turun ke kedai, duduk di tungku pemanas yang hangat sambil berbicara pada diri sendiri bagaimana Fritz membuat cerita yang aneh & keterlaluan, apalagi saat tokoh dalam cerita mendadak muncul menimbulkan kegemparan, membuat orang akan berpikir ini adalah perbuatan ..... (tanpa disadari Gretl mengucapkan kata khusus yang membuat Sir Ironsoul yang tertutup kain, bergerak dengan pedang tajam terhunus kearag Gretl) Kisah Fritz yang menjadi kenyataan adalah kisah tentang sang penguasa Pangeran Otto yang menikahi Putri Mariposa yang cantik. Setelah bertahun-tahun menikah akhirnya mereka memiliki seorang putra yang diberi nama Florian. Namun ada rahasia yang terpendam karena Florian sebenarnya meninggal saat dilahirkan tanpa diketahui Putri Mariposa yang belum sadrkan diri. Pangeran Otto tidak mau menerima kenyataan, ia membawa bayi yang telah meninggal itu ke bengkel kerja Dr. Kalmenius si pembuat jam hebat didaerah Utara dekat tambang perak Schatzberg. Pangeran Otto meminta dibuatkan anak dari mesin jam yang tak akan mati. Dengan keahlian luar biasa serta perak Schatzberg yang istimewa, Dr. Kalmenius mampu menciptakan bayi pengganti yang mampu bergerak, tersenyum, bernafas seperti layaknya bayi manusia. Singkat cerita, Pangeran Otto membawa pulang putranya yang diberi nama Florian. Florian terlihat seperti anak normal yang sehat, tapi menjelang tahun ke-5 mulai nampak perubahan pada fisiknya, seperti sang anak menderita sakit yang parah bahkan para dokter yang memeriksa tidak mampu memulihkan kondisinya. Pangeran Otto segera membawa kembali ke tempat Dr. Kalmenius dan Florian dikatakan mengalami penurunan karena ia tidak memiliki jantung yang dapat memperkuat kondisinya. Maka Pangeran Otto mencari akal guna memenuhi syarat tersebut, namun siapa orang yang bersedia memberikan jantungnya demi kehidupan abadi Florian? Sungguh suatu dilema - demi menyelamatkan nyawa putranya, ia harus mengorbankan nyawa orang lain.Kemudian Pangeran Otto teringat pada Baron Stelgartz, penasehat tua, sahabat baik, setia, berani dan jujur serta dekat dengan Pangeran Florian. Maka ia mengatur rencana sekembalinya ke istana, membujuk sang putri untuk memperbolehkan ia membawa Pangeran Florian berburu dan berjalan-jalan selama beberapa hari dihutan demi kesehatannya, disertai Baron Stelgartz sebagai pendamping. Maka berangkatlah mereka bertiga menembus hutan. Namun dalam perjalanan, rombongan mereka diserang gerombolan serigala yang ganas. Dalam usaha menyelamatkan sang Pangeran, Baron Stelgartz mengorbankan dirinya agar gerombolan serigala tidak mengganggu perjalanan. Walau nyawanya tertolong dan tiba dengan selamat di tempat Dr. Kalmenius, masalah baru timbul karena tidak ada lagi calon donor jantung - akhirnya Pangeran Otto mengambil keputusan sebagai satu-satunya jalan untuk memberikan jantungnya kepada Florian, dengan syarat agar Dr. Kalmenius mengubah tubuhnya yang tak berjantung agar tetap dapat mengantarkan Florian kembali ke istana. Maka sang pembuat jam mengambil jantung dari Pangeran Otto dan memindahkannya dengan hati-hati ke dalam tubuh Florian - yang seketika terjadi perubahan fisik karena mendapat tenaga baru. Sedangkan didalam rongga dada Pangeran Otto digantikan dengan mesin jam yang berfungsi membuat gerakan tangan Pangeran Otto tetap bergerak memegang dan mencambuk kuda-kuda agar tetap bergerak menuju ke istana (mesin ini dapat berjalan dalam waktu lama, sehingga walaupun daging dalam tubuh Pangeran Otto hilang karena membusuk dan tinggal kerangka, namun tangannya tidak akan berhenti bergerak). Dapat dibayangkan betapa gempar istana saat sosok tubuh Pangeran Otto yang sudah tiada dengan tangan tak berhenti mencambuk kuda-kuda membawa sosok kecil Pangeran Florian dalam kereta yang hampir membeku. Apalagi saat dokter istana membedah tubuh sang pangeran dan menemukan mesin jam aneh sebagai pengganti jantung. Demi keamanan, hal tersebut dirahasiakan walau tetap timbul desas-desus yang mengerikan menyangkut masalah itu. Adapun kondisi Florian kecil semakin membaik, sampai dengan 5 tahun kemudian, gejala-gejala penyakit yang sama mulai timbul. Sang putri yang cemas dengan kondisi ini meminta nasehat dokter bagaimana menyelamatkan kondisi Florian. Dokter istana menyarankan Florian menjalani hal yang sama seperti yang dijalani 5 tahun sebelumnya. Yang menjadi masalah adalah siapa yang akan mendampingi Florian berangkat menembus hutan menuju pondok berburu. mengingat kejadian misterius dan mengerikan pada Pangeran Otto & Baron Stergartz, tidak ada satupun orang yang mau mengambil resiko melakukkannya. Sampai akhirnya dipanggillah pengurus kuda & diberikan 10 keping koin perak untuk mengantarkan Florian. Si pengurus kuda mengambil uangnya namun hanya mengantar Florian sampai dipersimpangan jalan & menyuruhnya untuk berjalan seorang diri menembus hutan.Pangeran Florian yang masih kecil ini menurut, dengan kaki-kaki kaku ia berjalan menembus jalan bersalju tebal, terus lurus sampai di suatu kota kecil tempat lonceng gereja berdentang tengah malam. Salah satu jendela pondokkan masih memancarkan cahaya, maka dengan tubuh kaku, pangeran kecil berjuang bergerak menuju pintu depan & berusaha membukanya. Karena tak bisa lagi berbicara maka yang mampu dilakukaannya adalah menyanyikan satu-satunya lagu yang masih tersisa dari dirinya. Sir Ironsoul berhenti bergerak didepan Gretl yang menatap ngeri kearah pedang yang berjarak beberapa sentimeter dari lehernya. Penyebabnya nyanyian manis sang pangeran yang berdiri di depan pintu. Kebingungan, Gretl berdiri menatap 2 sosok kecil di hadapannya, yang satu mengancam, satunya tampak manis sekali. Gretl menyadari bahwa yang didepan pintu adalah pangeran yang sedang dipikirkan sebelumnya. Betapa ia tampak sakit & kedinginan, bagaimana ia dapat menolong pangeran kecil? Ia teringat pada lembar-lembar kertas tulisan Fritz yang dicampakkan ke tempat sampah saat meninggalkan kedai. Saat memungut dan membaca tulisan tersebut, Gretl memutuskan bahwa Fritz harus bertanggung jawab menyelesaikan kisah yang ditulisnya. Maka ia meninggalkan Pangeran Florian dalam kehangatan tungku dapur, pergi menuju pondokkan Fritz.Sementara itu Karl yang kembali ke kedai untuk membawa Sir Ironsoul terkejut karena patungnya telah berpindah posisi & ada patung mesin lain yang jauh lebih bagus & pantas untuk diletakkan di jam raksasa Glockkenheim. Ia begitu bersemangat sehingga tak mampu berpikir jernih membedakan tindakan mana yang benar dan mana yang salah. Sebelum berupa pikiran, ia segera membopong tubuh pangeran kecil menuju ke menara jam raksasa. Tanpa memperdulikan tubuh yang memberontak & menyanyi memohon-mohon, ia memaku pangeran kecil ke dinding jam raksasa. Karl hanya membayangkan saat karya agungnya di tonton khalayak dan ia menerima pujian dan penghargaan atas hasil yang luar biasa. Sekembalinya Karl ke kedai untuk mengurus Sir Ironsoul, dalam keadaan tegang & ketakutan terlihat orang lain, tanpa sadar saat Putzi - kucing kedai melompat tiba-tiba dan menggosokkan tubuhnya pada Karl (adalah hal yang wajar seandainya Karl tidak dalam keadaan tegang), Karl tak sengaja mengucapkan kata ...... seketika Sir Ironsoul bergerak menuju dirinya, sia-sia Karl berusaha menyanyikan nada lagu karena lidahnya kering & keluh, maka .... Karl pun tewas seketika.Gretl yang tidak berhasil membujuk Fritz untuk menyelesaikan tulisannya, kembali ke kedai dan menemukan hal yang mengejutkan - patung besi mengerikan telah bergerak dari posisi semula dengan pedang terhunus di leher Karl yang telah tewas, dan pangeran kecil menghilang. Gretl anak yang cerdas & pemberani, ia melihat kunci besar menara jam di tangan Karl, maka pasti pangeran berada di dalamnya. Maka dengan tekad bulat Gretl segera berangkat menolong pangeran Florian menuju menara.Keesokan harinya, Gretl dan pangeran Florian yang sedang tertidur ditemukan di menara itu oleh ayah Gretl. Mereka pun hidup bersama. Sementara itu, Fritz melarikan diri dan tidak pernah terlihat lagi. Sedangkan Dr.Kalmenius hanyalah tokoh dalam cerita.Alur: Campuran, maju: Saat itu malam musim dingin, ketika sebagian penduduk termasuk sang guru & murid berkumpul di Kedai Kuda Putih, bersiap-siap seperti biasa untuk mendengarkan kisah baru yang akan diceritakan oleh Fritz muda sang penulis. Mundur: karena terdapat kilas balik pada saat menceritakan pangeran Florian lahir.adalah kisah tentang sang penguasa Pangeran Otto yang menikahi Putri Mariposa yang cantik. Setelah bertahun-tahun menikah akhirnya mereka memiliki seorang putra yang diberi nama Florian.Situation Di suatu kota kecil di Jerman, terdapat jam raksasa Glockenheim yang terkenal karena merupakan jam mekanis dengan mesin rumit serta patung-patung jam yang jika hendak dilihat keseluruhan membutuhkan waktu 12 bulanGenerating circumstances, Gretl kecil, si pelayan bar, putri pemilik kedai, mondar-mandir membawa muk-muk berbusa dan piring-piring beruap. Para pendatang, Herr Ringelmann si pembuat jam dan muridnya, Karl...Pemunculan konflik, saat karl menerima Sir IronsoulKlimaks, saat Karl tewas tertusuk Penyelesaian, pangeran Florian dan Gretl hidup bahagia, sedangkan Fritz melarikan diri dan tidak pernah terlihat lagiPenokohan:Karl, seorang anak yang mudah terbawa emosi sehingga menjadi serakah.Fritz, penulis berbakat namun tidak bertanggung jawabGretl, seorang gadis yang berani dan penyayang.Dr. Kalmenius, seorang dokter yang cerdas.Sir Ironsoul, boneka yang kejam.Pangeran Florian, anak yang pemberani.Herr Ringelmann, guru yang bijaksana dan perhatian pada muridnya.Latar:Sosial: Masyarakat kerajaan, ditunjukkan dari Saat Pangeran Otto menikahi Putri Mariposa, seluruh kota merayakannya.Masyarakat biasa (kaum terpelajar), ditunjukkan dari Sudah menjadi kebiasaan jika murid pembuat jam menyelesaikan masa belajarnya, dia harus membuat patung utk jam raksasa GlockenheimMaterial: Schatzberg, Jerman. Di bar, menara jam, istana, dan hutan.Amanat: Bertanggungjawablah akan segala hal yang kita perbuat. Jangan menjadi serakah, karena serakah itu bisa mencelakakan diri kita sendiriBahasa: Bahasa yang digunakan mudah, ringan, namun menarik karena sasaran pembaca adalah anak-anak.