5
Khadijah binti Khuwaild Khadijah binti Khuwaild adalah sebaik-baik wanita ahli surga. Ini sebagaimana sabda Rasulullah, “Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.” Khadijah adalah wanita pertama yang hatinya tersirami keimanan dan dikhususkan Allah untuk memberikan keturunan bagi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam., menjadi wanita pertama yang menjadi Ummahatul Mukminin, serta turut merasakan berbagai kesusahan pada fase awal jihad pcnyebaran agarna Allah kepada seluruh umat manusia. Khadijah adalah wanita yang hidup dan besar di lingkungan Suku Quraisy dan lahir dari keluarga terhormat pada lima belas tahun sebelum Tahun Gajah, sehingga banyak pemuda Quraisv yang ingin mempersuntingnya. Sebelum menikah dengan Rasulullah, Khadijah pernah dua kali menikah. Suami pertama Khadijah adalah Abu Halah at-Tamimi, yang wafat dengan meninggalkan kekayaan yang banyak, juga jaringan perniagaan yang luas dan berkembang. Pernikahan kedua Khadijah adalah dengan Atiq bin Aidz bin Makhzum, yang juga wafat dengan meninggalkan harta dan perniagaan. Khadijah adalah istri Nabi yang pertama dan menjadi istri satu-satunya sebelum dia rneninggal. Allah menganugerahi Nabi Shallallahu alaihi wassalam. melalui rahirn Khadijah beberapa orang anak ketika dibutuhkan persatuan dan banyaknya keturunan. Dia telah mernberikan cinta dan kasih

Sirah Shahabiyah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sejarah

Citation preview

Page 1: Sirah Shahabiyah

Khadijah binti Khuwaild

Khadijah binti Khuwaild adalah sebaik-baik wanita ahli surga. Ini sebagaimana sabda

Rasulullah, “Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah

binti Khuwailid.” Khadijah adalah wanita pertama yang hatinya tersirami keimanan dan

dikhususkan Allah untuk memberikan keturunan bagi Rasulullah Shallallahu alaihi

wassalam., menjadi wanita pertama yang menjadi Ummahatul Mukminin, serta turut

merasakan berbagai kesusahan pada fase awal jihad pcnyebaran agarna Allah kepada

seluruh umat manusia.

Khadijah adalah wanita yang hidup dan besar di lingkungan Suku Quraisy dan lahir

dari keluarga terhormat pada lima belas tahun sebelum Tahun Gajah, sehingga banyak

pemuda Quraisv yang ingin mempersuntingnya. Sebelum menikah dengan Rasulullah,

Khadijah pernah dua kali menikah. Suami pertama Khadijah adalah Abu Halah at-

Tamimi, yang wafat dengan meninggalkan kekayaan yang banyak, juga jaringan

perniagaan yang luas dan berkembang. Pernikahan kedua Khadijah adalah dengan Atiq

bin Aidz bin Makhzum, yang juga wafat dengan meninggalkan harta dan perniagaan.

Khadijah adalah istri Nabi yang pertama dan menjadi istri satu-satunya sebelum dia

rneninggal. Allah menganugerahi Nabi Shallallahu alaihi wassalam. melalui rahirn

Khadijah beberapa orang anak ketika dibutuhkan persatuan dan banyaknya keturunan.

Dia telah mernberikan cinta dan kasih sayang kepada Rasuluflah Shallallahu alaihi

wassalam. pada saat-saat yang sulit dan tindak kekerasan dan kekejaman datang dari

kerabat dekat.Khadijah melahirkan dua orang anak laki-laki, yaitu Qasim dan Abdullah

serta empat orang anak perempuan, yaitu Zainab, Ruqayah, Ummu Kultsum dan Fatimah.

Seluruh putra dan putrinya lahir sebelum masa kenabian, kecuali Abdullah. Karena itulah,

Abdullah kemudian dijuluki ath-Thayyib (yang balk) dan ath-Thahir (yang suci).

Khadijah meninggal setelah mendapatkan kemuliaan yang tidak pernah dimiliki oleh

wanita lain, Dia adalah Ummul Mukminin istri Rasulullah yang pertama, wanita pertama

yang mernpercayai risalah Rasulullah, dan wanita pertama yang melahirkan putra-putri

Rasulullah. Dia merelakan harta benda yang dimilikinya untuk kepentingan jihad di jalan

Allah. Dialah orang pertama yang mendapat kabar gembira bahwa dirinya adalah ahli

Page 2: Sirah Shahabiyah

surga.

Aisyah Binti Abu Bakar

Aisyah adalah istri Nabi Shallalahu ‘alaihi Wassalam putri Abu Bakar ash-Shiddiq

teman dan orang yang paling dikasihi Nabi, Aisyah masuk Islam ketika masih kecil

sesudah 18 orang yang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam memperistrinya

pada tahu 2 H.Aisyah meriwayatkan 2.210 hadits, diantara keistimewaannya beliau

sendiri kadang kadang mengeluarkan beberapa masalah dari sumbernya, berijtihad secara

khusus, lalu mencocokannya dengan pendapat pada sahabat yang alim.

Zainab binti Khuzaimah

Nama lengkap Zainab adalah Zainab binti Khuzaimah bin Haris bin Abdillah bin

Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’shaah al-Hilaliyah. Ibunya bemama

Hindun binti Auf bin Harits bin Hamathah. Beliau termasuk kelompok orang yang

pertama-tama masuk Islam dari kalangan wanita. Yang mendorongnya masuk Islam

adalah akal dan pikirannya yang baik, menolak syirik dan penyembahan berhala dan

selalu menjauhkan diri dari perbuatan jahiliah. Sebelum memeluk Islam dia sudah

dikenal dengan gelar Ummul Masakin (ibu orang-orang miskin)Berdasarkan hal itu dapat

disimpulkan bahwa Zainab binti Khuzaimah terkenal dengan sifat kemurah-hatiannya,

kedermawanannya, dan sifat santunnya terhadap orang-orang miskin yang dia utamakan

daripada kepada dirinya sendiri. Sifat tersebut sudah tertanarn dalam dirinya sejak

memeluk Islam walaupun pada saat itu dia belum mengetahui bahwa orang-orang yang

baik, penyantun, dan penderma akan memperoleh pahala di sisi Allah. Zainab meninggal

pada usia relatif muda, kurang dari tiga puluh tahunketika Rasulullah masih hidup. Dan

Rasulullah sendiri menshalati jenazahnya. Zainablah yang pertama kali dimakamkan di

Baqi.

Asma binti Abu Bakar

Seorang sahabat wanita yang terkemuka dan termasuk orang yang memeluk Islam

dari sejak dini. Dalam peristiwa hijrah beliau menahankan berbagai penderitaan dengan

penuh kesabaran. Dia dijuluki dengan julukan “Dzaatin Nithaqain” (Wanita yang

memiliki dua sabuk). Dia sempat ikut Perang Yarmuk dan mendapat cobaan. Asma adalah

Page 3: Sirah Shahabiyah

wanita yang fasih berbahasa dan pandai melantunkan syair. Dialah ibu dari Abdullah bin

Zubair dia pulalah muhajirin yang terakhir meninggal dunia.

Asma’ binti Abu Bakar sudah memeluk Islam sejak masa-masa awal datangnya

Islam. Beliau adalah saudarinya ibunda Aisyah Rodhiallahu Anha. Suatu waktu, ketika

Rasullah dengan Abu Bakar Rodhiallahu Anhu telah memerintah Zaid Rodhiallahu Anhu

dan beberapa orang pegawainya untuk mengambil kudanya dan keluarganya untuk

dibawa ke Madinah.

Asma Rodhiallahu Anha berhijrah dengan rombongan tersebut. Sesampainya di Quba

– dari rahim Asma Rodhiallahu Anha – lahirlah putra pertamanya yakni Abdullah bin

Zubair.

Ummu Salamah

Nama sebenarnya Ummu Salamah adalah Hindun binti Suhail, dikenal dengan narna

Ummu Salamah. Beliau dibesarkan di lingkungan bangsawan dari Suku Quraisy.

Ayahnya bernama Suhail bin Mughirah bin Makhzurn. Di kalangan kaumnya, Suhail

dikenal sebagai seorang dermawan sehingga dijuluki Dzadur-Rakib (penjamu para

musafir) karena dia selalu menjamu setiap orang yang menyertainya dalam perjalanan.

Dia adalah pemimpin kaumnya, terkaya, dan terbesar wibawanya. Ibu dari Ummu

Salamah bernama Atikah binti Amir bin Rabi’ah bin Malik bin Jazimah bin Alqamah al-

Kananiyah yang berasal dari Bani Faras.

Ummu Salamah adalah seorang Ummul-Mukminin yang berkepribadian kuat, cantik,

dan menawan, serta memiliki semangat jihad dan kesabaran dalam menghadapi cobaan,

lebih-lebih setelah berpisah dengan suami dan anak-anaknya. Berkat kematangan berpikir

dan ketepatan dalam mengambil keputusan, dia mendaparkan kedudukan mulia di sisi

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.. Di dalam sirah Ummahatul Mukminin

dijelaskan tentang banyaknya sikap mulia dan peristiwa penting darinya yang dapat

diteladani kaum muslimin, baik sikapnya sebagai istri yang selalu menjaga kehormatan

keluarga maupun sebagai pejuang di jalan Allah.

Page 4: Sirah Shahabiyah