sirosis hepatis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan kasus sirosis hepatis asites massivecase report cirrhosis hepatis

Citation preview

  • REFRESHING DAN LAPORAN KASUS SIROSIS HEPATISPembimbing: dr. Hj. Ihsanil Husna Sp.PD

  • IDENTITAS PASIENIdentitas PasienNama: Ny. UnungUsia : 57 thTempat tanggal lahir: Jakarta, 1 maret 1953Jenis Kelamin: PerempuanAlamat: Jl. Teguh VI No. 61, Kelapa Gading BaratBangsa: IndonesiaPekerjaan: Pensiunan Status Pernikahan: MenikahNo. RM: 00168409Dokter yang merawat: dr. Ihsanil Husna, Sp.PDRuang : Matahari dua

  • ANAMNESA Keluhan Utama: Pasien datang ke IGD RSIJ CP dengan keluhan sesak sejak 1 minggu SMRS.

    Keluhan Tambahan: Perut membesar,kaki bengkak,Mual, Muntah, nyeri perut kanan atas,lemas,BAB kehitaman(-)

  • RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan Sesak sejak 1 minggu SMRS,Sesak dirasakan semakin berambah berat sehingga membuat pasien sulit bernafas.Sesak dirasakan terus menerus dan tidak menghilang baik saat beristirahat.Pasien Sering mengalami sesak seperti ini,Sesak ini dirasakan sejak perut membesar.Perut pasien tampak membesar sejak 1 tahun SMRS.Pasien menyangkal keluhan perut membesar ini diikuti dengan Mata,kuku,kulit kuning dan air kencing menjadi pekat kecoklatan seperti teh. Nyeri perut juga dirasakan pasien hamper di semua bagian perut terutama perut bagian kanan atas ,nyeri perut dirasakan terus menerus dan dirasakan bertambah apabila pasien duduk dan berkurang saat posisi tidur.keluhan disertai rasa begah,mual dan muntah.

  • Pasien menyangkal buang air besar berwarna kehitaman. Keluhan juga disertai dengan rasa lemah dan lemas pada seluruh badan.keluhan yang sama pernah dirasakan pasien 2 bulan SMRS,keluhan juga disertai muntah darah kurang lebih sebanyak 1 gelas. Muntah berisikan cairan dan sisa makanan.6 bulan lalu pasien dirawat di RSI Cempaka Putih dengan keluhan yang sama dan didiagnosis dengan sirosis hepatis, dan sekarang pasien di rawat kembali dikarnakan keluhan nya kembali dirasakan pasien.

  • Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien mengatakan 2 bulan lalu dirawat dengan keluhan yang sama. Pasien juga mengatakan bahwa dia sempat dirawat sebanyak 3 kali dengan keluhan terdapat luka di kaki kanan yang tidak kunjung sembuh dan juga Diabetus militus. Riwayat TB disangkal, Riwayat darah tinggi disangkal, asma disangkal.Riwayat Penyakit Keluarga: Dikeluarga tidak ada yang sakit seperti ini,Riwayat TB disangkal, Riwayat darah tinggi disangkal, asma disangkal, Diabetes disangkal.

  • Riwayat Psikososial: Paien tinggal bersama suami dan 2 anaknya,pasien tinggal dilingkungan yang bersih, pasien juga mengatakan jarang mengkonsumsi makanan dari luar. Pasien menyangkal memiliki kebiasaan berganti ganti pasangan seksual sebelumnya,kebiasaan mengkonsumsi alkohol disangkal,riwayat penggunaan narkoba suntik disangkal,Riwayat tranfusi disangkal.

    Riwayat Alergi: obat disangkal,cuaca disangkal,debu disangkal makanan disangkal.

  • PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: CMTekanan darah: 130/80 mmHgSuhu: 36,8 0 CNadi: 86 x/ menitPernafasan: 24 x/menitTinggi badan: 155 cmBerat badan: 54 kg BMI: 48,6 / (1,55)2 = 20,2 (normal)BB sebelum sakit: 49 kg ( 6 bulan lalu)Lingkar Perut: 115cm

  • Status GeneralisKepala : normocephal Rambut: berwarna hitam, tidak mudah dicabutLeher: tidak ada pembesaran KGB dan kelenjar tiroidMata: konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, pupil isokor kiri=kananHidung: normotia, deviasi septum (-), secret -/-, rhinore -/-Telinga: normotia, otore -/-, serumen -/-Mulut: caries (-), lidah kotor , tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis

  • Thorak:ParuInspeksi: bentuk dada normochest. Pergerakan dinding dada simetris, skar (-), spider navi (-)Palpasi: vokal fremitus paru kanan dan kiri simetrisPerkusi: Sonor dikedua lapang paruAuskultasi: Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

    Jantung :Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihatPalpasi: Iktus cordis teraba di ICS 5, pada garis midclavikularis sinistraPerkusi : Batas jantung kanan pada ICS IV linea parasternalis dextra Batas jantung kiri atas pada ICS IV linea parasternalis sinistra Batas kiri bawah pada ICS VI linea axilla anterior sinistra Auskultasi : Bunyi jantung reguler normal, murmur(-), gallop (-)

  • Abdomen: Inspeksi: perut tampak cembung (asites ),spider navi(-)Palpasi: hepar dan lien sulit teraba, Nyeri tekan (+),undulasi(+),Shiftin dullness(+)Perkusi: Peka pada keempat kuadranAuskultasi: Bising usus (+)7 kali/ menit ( normal)

    Ekstremitas atas : akar hangat +/+, edema -/-, RCT < 2 detik, telapak tangan pucat +/+Ekstremitas bawah : akral hangat +/+, edema +/+, RCT < 2 detik , pitting edem +/+, telapak kaki pucat +/+, jaringan parut (+)

  • TanggalJamPemeriksaanHasilSatuanNilai normal23/04/201400.56Hemoglobin9,1 Lg/dL11,7 - 15,5Jumlah Leukosit5,66Ribu/uL 3,60 11,00Hematokrit31 L%35 47Jumlah Trombosit376Ribu/uL150 440Eritrosit5106/uL 3,80 5,20MCV61 LfL 80 100MCH18 Lpg 26 34 MCHC30 Lg/dL32 36 GDS80mg/dL70 200SGOT23U/L10 31SGPT11U/L9 36Ureum darah9 Lmg/dL10 50Kreatinin darah0,7mg/dL< 1,4Natrium darah144mEq/L135 147Kalium darah4,5mEq/L3,5 5,0Klorida darah106mEq/L94 111

  • 25/04/201400.56Hemoglobin7,6 Lg/dL11,7 - 15,5Jumlah Leukosit3,11 LRibu/uL 3,60 11,00Hematokrit24 L%35 47Jumlah Trombosit127Ribu/uL150 440Eritrosit2,76106/uL 3,80 5,20MCV87fL 80 100MCH29pg 26 34 MCHC32g/dL32 36 GDS107mg/dL70 200SGOT23U/L10 31SGPT8 LU/L9 36Protein total7g/dL6,0-8,0Albumin2,2 Lg/dL4,0-5,2Bilirubin total0,9mg/dL

  • 26/04/201405.00GDS118mg/dL11.00GDS154mg/dL17.00GDS195mg/dL23.00GDS175mg/dL07.56PT (Pasien)16,0 Hdetik9,8 12,6PT (kontrol)11detikAPTT (pasien)47,1 Hdetik31,0 47,0APTT (kontrol)31detik

  • Analisa TinjaMakroskopikWarnaCoklatKonsistensiLembekDarah (-) negatifLendir(-) negatifPus(-) negatifBusa(-) negatifMikroskopikLeukosit2-3//LBPEritrosit1-2//LBPBakteri(+) positifEpitel (-) negatifLemak(-) negatifAmilum(-) negatifSerat otot(-) negatifSerat tumbuhan(-) negatifJamur(-) negatifTelur cacing(-) negatifParasit(-) negatifKimiapH 6Glukosa(-) negatifLemak(-) negatifPewarnaanGramnegatif BatangSpora(-) negatifJamur(-) negatifDiagnosis KerjaInfeksi Batang Gram negatif

  • 27/04/201408.52Analisa UrinWarnaKuningKuningKejernihanJernihJernihSedimenLeukosit1-2//LBP0-5 Eritrosit0-1//LBP3SilindernegatifSel epitelgepeng (1+)(1+)Kristal(-) negatif(-) negatifBakteria(-) negatif(-) negatifBerat jenis1,0151,005-1,030pH 7,5 H5,0-7,0Protein(-) negatifnegatif (

  • 28/04/201406.00GDS125mg/dL11.00GDS177mg/dL16.00GDS146mg/dL20.00Analisa cairan tubuhMakroskopikWarnakuningKejernihanjernihBekuan(-) negatif(-) negatifMikroskopikJumlah leukosit 50/uL Hitung jenis Segmen 28Limfosit72Jumlah eritrosit0KimiaGlukosa cairan tubuh146,2Glukosa serum115,9cairan179serum345protein total cairan2,9protein total serum6,96,0-8,0ratio protein C/S0,4Rivalta(+) positif(-) negatifMikrobiologiPewarnaan Gram(-) negatifPerwarnaan BTA(-) negatif

  • 29/04/201411.08Albumin 2,3 Lg/dL4,0 5,209/05/2014Hemoglobin10,9 Lg/dL11,7 - 15,5Jumlah Leukosit10,46 HRibu/uL 3,60 11,00Hematokrit32 L%35 47Jumlah Trombosit507 HRibu/uL150 440Eritrosit5,07 L106/uL 3,80 5,20MCV76 LfL 80 100MCH26pg 26 34 MCHC37 Hg/dL32 36 GDS68 Lmg/dL70 200Ureum darah36mg/dL10 50Kreatinin darah1,3mg/dL< 1,4Natrium darah129 LmEq/L135 147Kalium darah3,4 LmEq/L3,5 5,0Klorida darah90 LmEq/L94 111

  • RESUMEPerempuan 54 tahun datang dengan keluhan dipsneu sejak 1 minggu SMRS,dipsneu dirasakan sejak perut membesar.Perut pasien tampak membesar(asites) sejak 1 tahun SMRS. Nyeri perut juga dirasakan pasien hampir di semua bagian abdomen. Pasien juga mengeluhkan nausea dan vomitting, malaise serta kedua kaki yang membesar. Pasien menyangkal mempunyai riwayat Hepatitis,menggunakan jarum suntik,mengkonsumsi obat dalam jangka waktu lama, dan jajan sembarangan. 2 bulan SMRS pasien dirawat dengan keluhan yang sama, dan didiagnosis dengan sirosis hepatis.

  • LanjutanKesadaran CM, Lingkar perut: 115cmTanda vital:TD:130/80 mmHg,nadi:80x/menit,nafas:28x/menit,Suhu:37,2o CMata :Konjungtiva: Anemis +/+ ,Sklera:Ikterus (-/-)

    Abdomen Inspeksi :Contuor abdomen:Cembung,spider navi (-), Caput medusa (-)Palpasi Nyeri tekan: (+)seluruh kuadran abdomen Hepar: Sulit dinilai,Splen: Sulit dinilai. Perkusi :pekak diseluruh kuadran abdomen.Pemeriksaan asites :Tes undulasi (+)positif ,Sifting dullness (+)positif

    Ekstremitas Ekstremitas atas :Ikterik :Positif (-/-)Ekstremitas bawah :Edema: Positif (+/+),Ikterik :Positif (-/-),jaringan parut (-/+)

  • Lanjutan

    29/04/201411.08Albumin 2,3 Lg/dL4,0 5,209/05/2014Hemoglobin10,9 Lg/dL11,7 - 15,5Jumlah Leukosit10,46 HRibu/uL 3,60 11,00Hematokrit32 L%35 47Jumlah Trombosit507 HRibu/uL150 440Eritrosit5,07 L106/uL 3,80 5,20MCV76 LfL 80 100MCH26pg 26 34 MCHC37 Hg/dL32 36 GDS68 Lmg/dL70 200Ureum darah36mg/dL10 50Kreatinin darah1,3mg/dL< 1,4Natrium darah129 LmEq/L135 147Kalium darah3,4 LmEq/L3,5 5,0Klorida darah90 LmEq/L94 111

  • Hasil CT Scan Abdomen Tanggal 1 Feb 2014Potongan transversal. Slice 10 mm tanpa kontrasHepar tampak mengecil, terireguler, sudut lancip. Tak tampak lesi hipo/ hiperdens. Tampak pleural effusion kanan-kiri.Lien tampak membesarParenchym normalKandung empedu normal. Tak tampak batu kantung empeduPancreas normalKedua ren kanan baik. Fungsi eksresi kedua ren baik. Tampak batu dikedua renVesica urinaria baik. Uterus baik dengan IUDKelenjar para aorta dan kelenjar pelvis tidak membesarTampak asites luas. Usus-usus baik. Terdesak ke medialM. psoas, M. ileo psoas dan M. obturatorius internus & eksternus kanan & kiri baikTulang-tulang vertebrae dan pelvis baikKesan : Sirosis hepatis + splenomegali + asites luas portal hipertensi tampak massa intraabdominal Pleural effusion bilateral

  • DAFTAR MASALAH

    Dispneu ec asitesSirosis hepatisAsites e.c hipoalbuminAnemiaTrombisitopeniaHiperglikemia e.c Diabetes Militus tipe 2

  • Dipsneu ec asitesDari anamnesis didapatkan Pasien dipsneu sejak 1 minggu SMRS,dipsneu dirasakan sejak perut membesar.Perut pasien tampak membesar(asites) sejak 1 tahun SMRS. Sejak 1 tahun SMRS pasien sudah terdiagnosis sirosis hepatis.

    CM,nafas : 28 x/menit.Lingkar perut: 115cmAbdomen Inspeksi :Contuor abdomen: Cembung,Venektasi: Positif(+), Palpasi Nyeri tekan: (+)seluruh kuadran abdomen Hepar: Sulit dinilai,Splen: Sulit dinilaiPerkusi :pekak diseluruh kuadran abdomen.

    Pemeriksaan asites :Tes undulasi (+)positif ,Sifting dullness (+)positif Diagnosis : dispneu ec asitesPlaning :Pemeriksaan : Analisa gas darah,Pemeriksaan sputum,rontgen thorax.Penatalaksanaan : -O2 3 L/menit nasal- Pertimbangkan punksi asites

  • Asites ec.hipoalbuminPerut pasien tampak membesar(asites) sejak 1 tahun SMRS.Sejak 1 tahun SMRS pasien sudah terdiagnosis sirosis hepatis.Lingkar perut: 115cm

    Abdomen Inspeksi :Contuor abdomen: Cembung,Venektasi: Positif(+), Umbilikus tampak menonjolPalpasi Nyeri tekan: (+)seluruh kuadran abdomen Hepar: Sulit dinilai,Splen: Sulit dinilai Perkusi :pekak diseluruh kuadran abdomen.

    Pemeriksaan asites :Tes undulasi (+)positif ,Sifting dullness (+)positif Pemeriksaan laboratorium:,protein total5,8g/dl,albumin 1,6g/dlUSG:

  • A: Asites ec HipoalbuminPlaning :Pemeriksaan cairan asitesPenatalaksanaan : Istirahat totalDiet rendah garam batasi asupan cairanUkur input dan output 24 jamEvaluasi kadar elektrolitEvaluasi berat badan dan lingkar pinggangPemberian furosamide dengan dosis 1 mg/kgbb: 1x 60 = 60 mg i.vPemberian antibiotika:metronidazole 3x 500 mg i.v,cefotaxim 2x 1gr i.v

  • Sirosis hepatisdipsneu sejak 1 minggu SMRS,dipsneu dirasakan sejak perut membesar.Perut pasien tampak membesar(asites) sejak 1 tahun SMRS. Nyeri perut juga dirasakan pasien hampir di semua bagian abdomen,disertai abdominal discomfort,nausea dan vomitting. dan malaise. Sejak 1 tahun SMRS pasien sudah terdiagnosis sirosis hepatis.

    Kesadaran CM, Lingkar perut: 115cmTanda vital:TD:130/80 mmHg,nadi:80x/menit,nafas:28x/menit,Suhu:37,2o CMata :Konjungtiva: Anemis +/+ ,Sklera:Ikterus (-/-)

    Abdomen Inspeksi :Contuor abdomen: Cembung,Venektasi: Positif(+), Palpasi : Nyeri tekan (+)seluruh kuadran abdomen Hepar: Sulit dinilai,Splen: Sulit dinilai Perkusi :pekak diseluruh kuadran abdomen.

  • Pemeriksaan asites :Tes undulasi (+)positif ,Sifting dullness (+)positif

    Ekstremitas Ekstremitas atas :Ikterik :Positif (-/-)Ekstremitas bawah :Edema: Positif (+/+),Ikterik :Positif (-/-)

    Pemeriksaan:USG:

    WD/ Sirosis hepatisDD/ Hepatitis kronis

    Planing :HbsAg, Endoskopi, USG, Biopsi Hati

  • Penatalaksanaan Infus Dekstrose 5%/RLVitamin K Diuretik/Punksi Asites Edukasi Pasien: Tirah Baring Puasa (sekurang-kurangnya 24 jam setelah perdarahanberhenti . Setelah 24-48 jam dapat diberikan makanan cair dan diet rendah natrium.

  • AnemiaDari anamnesis didapatkan Pasien mengeluh merasa lemas dan mudah lelahMata :Konjungtiva: Anemis +/+ Pemeriksaan laboratorium: Hb g/dl WD/ AnemiaPlaning :Pemeriksaan : pemeriksaan darah samarPenatalaksanaan : Koreksi anemia dengan tranfusi darah(5-10)kg dapat menaikkan 2-4 mg/dl

  • TrombositopeniaPada pemeriksaan laboratorium ditemukan trombositopeniaPemeriksaan laboratorium: trombosit 89 ribu/ul, WD/ Trombositopenia

    Planing :Cek trombosit/24 jamPenatalaksanaan : Koreksi trombosit:1 trombosit setara dengan 30-50 ml atau 10-15ml/kgBBDosis (unit) = BB x1/13 x 3-4 unit

  • Hiperglikemia e.c diabetes mellitus tipe 2 Pasien sudah mempunyai riwayat diabetes sejak 5 tahun lalu, Polidipsi (+), polifagi(+), poliuri(+), saat ini mengkonsumsi metformin, glibenklamid tetapi tidak rutin. GDS: mg/dlWD/ Hiperglikemia e.c Diabetes mellitus tipe 2 P: - Rencana diagnostik : Pemeriksaan kadar keton darah, analisa gas darah, HbA1C.Terapi : pemberian insulin 4 UI/6 jamEdukasi : memberi tau pasien agar rajin kontrol ke dokter, meminum obat dengan rutin, konsul bagian gizi

  • Tanggal/jamSOAP28/4/13Pukul 21.30Keluhan: Sesak minimal,asites,kaki udema,lemas,Anoreksia.Sakit sedang, CMTD:110/80mmhg S: 37,2c N: 88x/m RR: 22x/mLP: 118BB:57Albumin 2,3L ,Hb:10,9g/dl, Leukosit:10,46 ribu/L, Hematokrit 32L, Trombosit: 507ribu/L Eritrosit:5,67 L, MCV 76L, GDS: 68g/dl, Na:129mEq/L, K: 3,4 mEq/L, Cl: 90mEq/L. Sirosis HepatisDM tipe 2AnemiaIVFD RL Lasix Paracetamol 3x1Inj ranitidine 2x1Ceftriaxon 2x1Periksa GDS

  • 30/4/14Pukul 07.30Keluhan: Sesak minimal,asites,kaki udema,lemas,Anoreksia.Sakit sedang, CMTD:110/80mmhg S: 37,2c N: 88x/m RR: 22x/mLP: 118BB:56Albumin 2,3L ,Hb:10,9g/dl, Leukosit:10,46 ribu/L, Hematokrit 32L, Trombosit: 507ribu/L Eritrosit:5,67 L, MCV 76L, GDS: 68g/dl, Na:129mEq/L, K: 3,4 mEq/L, Cl: 90mEq/L. Sirosis HepatisDM tipe 2AnemiaIVFD RL Lasix Paracetamol 3x1Inj ranitidine 2x1Ceftriaxon 2x1

  • 2/5/14Pukul 07.30Keluhan: Sesak minimal,asites,kaki udema,lemas,Anoreksia.Sakit sedang, CMTD:110/80mmhg S: 37,2c N: 88x/m RR: 22x/mLP: 117BB:56Albumin 2,3L ,Hb:10,9g/dl, Leukosit:10,46 ribu/L, Hematokrit 32L, Trombosit: 507ribu/L Eritrosit:5,67 L, MCV 76L, GDS: 68g/dl, Na:129mEq/L, K: 3,4 mEq/L, Cl: 90mEq/L. Sirosis HepatisDM tipe 2AnemiaIVFD RL Lasix Paracetamol 3x1Inj ranitidine 2x1Ceftriaxon 2x1Periksa GDS

  • 3/5/14Pukul 07.30Keluhan: Sesak minimal,asites,kaki mulai mengempis, Batuk berdahak,lemas,Anoreksia.Sakit sedang, CMTD:110/80mmhg S: 37,2c N: 88x/m RR: 22x/mLP: 116BB:56Albumin 2,3L ,Hb:10,9g/dl, Leukosit:10,46 ribu/L, Hematokrit 32L, Trombosit: 507ribu/L Eritrosit:5,67 L, MCV 76L, GDS: 68g/dl, Na:129mEq/L, K: 3,4 mEq/L, Cl: 90mEq/L. Sirosis HepatisDM tipe 2AnemiaIVFD RL Lasix Paracetamol 3x1Inj ranitidine 2x1Ceftriaxon 2x1Periksa GDS

  • 4/5/14Pukul 07.30Keluhan: Sesak minimal,asites,kaki mulai mengempis, batuk berdahak,lemas,Anoreksia.Sakit sedang, CMTD:110/80mmhg S: 37,2c N: 88x/m RR: 22x/mLP: 116BB: 55Albumin 2,3L ,Hb:10,9g/dl, Leukosit:10,46 ribu/L, Hematokrit 32L, Trombosit: 507ribu/L Eritrosit:5,67 L, MCV 76L, GDS: 68g/dl, Na:129mEq/L, K: 3,4 mEq/L, Cl: 90mEq/L. Sirosis HepatisDM tipe 2AnemiaIVFD RL Lasix Paracetamol 3x1Inj ranitidine 2x1Ceftriaxon 2x1Periksa GDS

  • 11/5/14Pukul 07.30Keluhan: Sesak minimal,asites,kaki udema mulai mengempis, batuk berdahak,lemas,Anoreksia.Sakit sedang, CMTD:110/80mmhg S: 37,2c N: 88x/m RR: 22x/mLP: 116BB:54Albumin 2,3L ,Hb:10,9g/dl, Leukosit:10,46 ribu/L, Hematokrit 32L, Trombosit: 507ribu/L Eritrosit:5,67 L, MCV 76L, GDS: 68g/dl, Na:129mEq/L, K: 3,4 mEq/L, Cl: 90mEq/L. Sirosis HepatisDM tipe 2AnemiaIVFD RL Lasix Paracetamol 3x1Inj ranitidine 2x1Ceftriaxon 2x1Periksa GDS

  • 12/5/14Pukul 07.30Keluhan: Sesak minimal,asites,kaki udema mulai mengempis, batuk berdahak,lemas,Anoreksia.Sakit sedang, CMTD:110/80mmhg S: 37,2c N: 88x/m RR: 22x/mLP: 116BB:54Albumin 2,3L ,Hb:10,9g/dl, Leukosit:10,46 ribu/L, Hematokrit 32L, Trombosit: 507ribu/L Eritrosit:5,67 L, MCV 76L, GDS: 68g/dl, Na:129mEq/L, K: 3,4 mEq/L, Cl: 90mEq/L. Sirosis HepatisDM tipe 2AnemiaIVFD RL Lasix Paracetamol 3x1Inj ranitidine 2x1Ceftriaxon 2x1Periksa GDS

  • Anatomi Hepar

  • Fisiologi Hepar

  • DefinisiSirosis hati adalah penyakit kronis progresif yang di karakteristikkan oleh penyebaran inflasi dan fibrosis pada hepar. (Engram, 1999).Sedangkan menurut Smetzler dan Bare 2002 sirosis hepatitis adalah penyakit hati kronis yang ditandai dengan adanya kerusakan arsitektur hati yang disertai pembentukan jaringan ikat dan nodul sehingga merubah struktur dan fungsi hati.

  • InsidenDi negara maju, sirosis hepatis merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada usia 45 46 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker). Diseluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian. Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki-laki jika dibandingkan dengan kaum wanita sekita 1,6 : 1 dengan umur rata-rata terbanyak antara golongan umur 30 59 tahun dengan puncaknya sekitar 40 449 tahun

  • Tipe-tipe sirosis hepatis

  • Sirosis portal laennec

  • Sirosis pasca nekrotik

  • Sirosis bilier

  • Proses dalam patofisiologi sirosis hepatis

  • DiagnosisSuharyono Soebandiri memformulasikan bahwa 5 dari7 tanda di bawah ini sudah dapat menegakkan diagnosis sirosis hati dekompensasi.1.Asites2.Splenomegli3. Perdarahan varises esofagus (hematemesis)4. Albumin yang merendah5.Spider nevi6. Eritema palmaris7 Vena kolateral

  • Diagnosis Sirosis Hepatis

    PemeriksaanHasil yang mungkin didapatAnamnesisLesu, BB turun, anoreksia-dispepsia, nyeri perut, sebah, ikterus (BAK coklat dan mata kuning), perdarahan gusi, perut membuncit, libido menurun, konsumsi alkohol, riwayat kesehatan yang lalu (sakit kuning, dll), riwayat muntah darah dan feses kehitaman. Pemeriksaan FisikKeadaan umum & nutrisiTanda gagal fungsi hatiTanda hipertensi portalPemeriksaan LaboratoriumDarah TepiKimia DarahSerologiAnemia, leukopenia, trombositopenia, PPTBilirubin, transaminase (hasil bervariasi), alkaline fosfatase, albumin-globulin, elektroforesis protein serum, elektrolit (K, Na, dll) bila ada ascitesHBsAg dan anti HCV FPEndoskopi saluran cerna atasVarises, gastropatiUSG/CT scanUkuran hati, kondisi v. Porta, splenomegali, ascites,dllLaparoskopiGambaran makroskopik visualisasi langsung heparBiopsi hatiDilakukan bila koagulasi memungkinkan dan diagnosis masih belum pasti

  • Pemeriksaan Laboratorium

  • Pemeriksaan Radiologi

  • SuportifIstirahat yang cukup sampai terdapat perbaikan ikterus, asites dan demam.Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang; diet rendah protein (diet hati III: protein 1 g/kgBB, 55 g protein, 2.000 kalori).Bila ada asites diberikan diet rendah garam II (600-800 mg) atau III (1.000-2.000 mg).Bila proses tidak aktif, diperlukan diet tinggi kalori (2.000-3.000 kalori) dan tinggi protein (80-125 g/hari).

  • PENATALAKSANAAN BERDASARKAN KOMPLIKASIAsitesIstirahatDiet rendah garam (200-500 mg/hari) : untuk asites ringan dicoba dulu dengan istirahat dan diet rendah garam dan penderita dapat berobat jalan dan apabila gagal maka penderita harus dirawat. membatasi jumlah pemasukan cairan selama 24 jam, hanya sampai 1 liter atau kurang.Diuretik Pemberian diuretic hanya bagi penderita yang telah menjalani diet rendah garam dan pembatasan cairan namun penurunan berat badannya kurang dari 1 kg setelah 4 hari. pilihan utama diuretic adalah spironolacton (50-100 mg/hari), mulai dengan dosis rendah, serta dapat dinaikkan dosisnya bertahap sampai 300 mg/ hari setelah 3-4 hari tidak terdapat perubahan, apabila dengan dosis maksimal diuresinya belum tercapai maka dapat kita kombinasikan dengan furosemid.

  • PENCEGAHANPerilaku hidup sehat Interferon dan antiviral bagi penderita hepatitis B dan C Pengobatan hepatitis harus sembuh sempurna Follow up terapi dengan USG per 6 bulan

  • DAFTAR PUSTAKABerg, Mause , Rockstoh, Rademeyer, Sarrazin,Hepatology a Clinical Text Book. Flying publisher.www.hepatologytextBook.com.2009Corwin,Elizabeth.Sirosis hati,buku Saku patofisiologi.Penerbit Buku kedokteran EGC Jakarta.2001Hirlan. Asites. Dalam: Sudoyo AW, Setyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiyati S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI; 2007. h. 447Guyton.Fisiologi Hati.Buku ajar fisiologi,Penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta.1997Mann DL. Heart Failure and Cor Pulmonale. In: Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, editor. Harrisons Principles of Internal Medicine. 17thed. New York: Mc graw hill; 2008. p. 1443.Maryani,Sri.Sirosis Hepatis.Fakultas Kedokteran Bagian Penyakit Dalam Universitas Sumatra Utara.USU Digital Library.2003Nurdjanah,Siti.Sirosis hati.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 edisi IV.Pusat penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Jakarta 2007Price silvia.Hati,Saluran empedu dan pancreas.PatofisiologiKonsep Klinis Proses-proses penyakitjilid 1 edisi IV.penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta 1995Sanyal,Arun Portal Hypertension.Pathobiology,evaluation,and treathment. Humana Press.2005Silbernagl,Stefan.Fibrosis dan Sirosis Hati.Teks dan Atlas Berwarna Patofisilogi.Penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta 2007

  • ***