sirosis hepatis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sh

Citation preview

Laporan Kasus: KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU Dokter Pembimbing : dr. Sukardi Sp.OG

REFERAT SIROSIS HEPATISDokter Pembimbing : dr. Camelia Khairun Nissa.Sp.PDOleh : DIAH EKA PERMANAWATIKepaniteraan klinik stase penyakit dalam BLUD rs SEKARWANGI-fk umj1DEFINISISirosis hepatitis adalah penyakit hati kronis yang ditandai dengan adanya kerusakan arsitektur hati yang disertai pembentukan jaringan ikat dan nodul sehingga merubah struktur dan fungsi hati.

Istilah Sirosis hati diberikan oleh Laence tahun 1819, yang berasal dari kata Khirros yang berarti kuning orange (orange yellow), karena perubahan warna pada nodul- nodul yang terbentuk.

2

INSIDENSlaki-laki : wanita = 1,6 : 1rata-rata terbanyak antara golongan umur 30 59 tahun puncaknya sekitar 40 49 tahun.

3KLASIFIKASI4Berdasarkan morfologi Sherlock membagi Sirosis hati atas 3 jenis, yaitu :1. Mikronodular2. Makronodular3. Campuran (yang memperlihatkan gambaran mikro-dan makronodular)Secara Fungsional Sirosis terbagi atas :Sirosis hati kompensataSering disebut dengan Laten Sirosis hati. Pada stadium kompensata ini belum terlihat gejala-gejala yang nyata. Biasanya stadium ini ditemukan pada saat pemeriksaan screening.Sirosis hati DekompensataDikenal dengan Active Sirosis hati, dan stadium ini biasanya gejala-gejala sudahjelas, misalnya ; ascites, edema dan ikterus.ETIOLOGI1. Virus hepatitis (B,C,dan D)2. Alkohol3. Kelainan metabolic :1. Hemakhomatosis (kelebihan beban besi)2. Penyakit Wilson (kelebihan beban tembaga)3. Defisiensi Alphal-antitripsin4. Glikonosis type-IV5. Galaktosemia6. Tirosinemia4. Kolestasis

5. Sumbatan saluran vena hepatica- Sindroma Budd-Chiari- Payah jantung6. Gangguan Imunitas (Hepatitis Lupoid)7. Toksin dan obat-obatan (misalnya : metotetrexat, amiodaron,INH, dan lain-lain)8. Operasi pintas usus pada obesitas9. Kriptogenik10. Malnutrisi11. Indian Childhood Cirrhosis

5KERUSAKAN HEPARIkterus Metabolisme Bilirubun Palmar eritemaAngiomaGinecomastia

Perubahan Metabolisme SteroidHipertensi PortalVarises EsofagusSplenomegali Tekanan HidrostatikSintesis AlbuminTekanan OnkotikVolume DarahInaktifasi aldosteron & ADHAldosteron & ADHAscites EdemaNa & Retensi CairanProses dalam patofisiologi sirosis hepatisManifestasi klinis

DiagnosisSuharyono Soebandiri memformulasikan bahwa 5 dari7 tanda di bawah ini sudah dapat menegakkan diagnosis sirosis hati dekompensasi.1.Asites2.Splenomegli3. Perdarahan varises esofagus (hematemesis)4. Albumin yang merendah5.Spider nevi6. Eritema palmaris7 Vena kolateral

DIAGNOSISkumpulan gejala yang dialami pasien dan tanda yang diperoleh dari pemeriksaan fisis sudah cukup mengarahkan kita pada diagnosis. jika dirasakan diagnosis masih belum pasti, maka USG Abdomen dan tes-tes laboratorium dapat membantu .Pada pemeriksaan fisis, kita dapat menemukan ;adanya pembesaran hati dan terasa keras, pada stadium yang lebih lanjut hati justru mengecil dan tidak teraba. Untuk memeriksa derajat asites dapat menggunakan tes-tes puddle sign, shifting dullness, atau fluid wave. Tanda-tanda klinis lainnya yang dapat ditemukan pada sirosis yaitu; spider telangiekstasis (Suatu lesi vaskular ang dikelilingi vena-vena kecil), eritema palmaris (warna merah saga pada thenar dan hipothenar telapak tangan),caput medusa, foetor hepatikum (bau yang khas pada penderita sirosis), danikterus

Tes laboratorium juga dapat digunakan untuk membantu diagnosis, Fungsi hati, dengan memeriksa ; kadar aminotransferase, alkali fosfatase, gamma glutamil transpeptidase, serum albumin, prothrombin time, dan bilirubin. Serum glutamil oksaloasetat (SGOT) dan serum glutamil piruvat transaminase (SGPT) meningkat tapi tidak begitu tinggi dan juga tidak spesifik.1213Pemeriksaan radiologis seperti USG Abdomen, sudah secara rutin digunakan karena pemeriksaannya noninvasif dan mudah dilakukan. Pemeriksaan USG meliputi ;sudut hati, permukaan hati, ukuran, homogenitas, dan adanya massa. Pada sirosis lanjut ; hati mengecil dan noduler, permukaan irreguler, dan ada peningkatan ekogenitas parenkim hati. Selain itu USG juga dapat menilai asites, splenomegali, thrombosis vena porta, pelebaran vena porta, dan skrining karsinoma hati pada pasien sirosis.Dari diagnosis sirosis ini kita dapat menilai derajat beratnya sirosis dengan menggunakan klasifikasi Child Pugh.Klasifikasi Child Pugh

Derajat KerusakanMinimalSedangBeratSatuanBilirubin (total)50 mol/l (mg/dL)Serum albuminn>3530-35