26
Sistem Air Pendingin Disusun Oleh: Diah Ayu Pratiwi Dwi Anjani Eliciah Furi Ningrum Muhammad Sabdian Harwanda Dosen Pembimbing: Ir. Hj. Sofiah, M.T. POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Sistem Air Pendingin Ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimia

Citation preview

Sistem Air Pendingin

Jenis-Jenis Sistem Air Pendingin Sistem Air PendinginSistem Pendingin Sekali PakaiSistem Pendingin Resirkulasi TerbukaSistem Air Pendingin TertutupFungsi Menara Pendingin Untuk menyerap kalor dari air tersebut dan menyediakan sejumlah air yang relatif sejuk (dingin) untuk dipergunakan kembali di suatu instalasi pendingin

Cooling WaterAir pendinginadalah air yang digunakan untuk menyerap panas yang berlebihan pada reaktor untuk menghasilkan listrik.Karakteristik dari air pendinginyaitu air tawar yang tahan terhadap radiasi dan kapasitas panas tinggi. Air yang digunakan untukair pendingin yaitu air berat karena mempunyai kapasitas panas tinggi, tahan radiasi tinggi dan digunakan pada reaktor yang menggunakan uranium alam.Cooling TowerMenara pendingin merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannya ke atmosfir. Menara pendingin menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfir.

Jenis-jenis peningkatan kontak antara udara dengan air pendinginJenis Peningkatan Kontak Splash Type FillFilm Type FillSPLASH FILL Air jatuh diatas lapisan yang berurut dari batang pemercik horisontal, secara terus menerus pecah menjadi tetesan yang lebih kecil, sambil membasahi permukaan bahan pengisi.

FILM FILL Pada bahan pengisi film, air membentuk lapisan tipis pada sisi-sisi lembaran pengisi. Luas permukaan dari lembaran pengisi adalah luas perpindahan kalor dengan udara sekitar

Jenis-jenis Menara Pendingin.Cooling TowerNatural DraftMechanical DraftAliran Induksi Aliran PaksaNaturaL Draft

Forced Draft

Induced draft

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan sistem pendingin Availability dan reliability Operability dan Maintainability Biaya investasi Operating cost Dampak lingkungan

Masalah yang sering timbul dalam pada seluruh sistem air pendingin (cooling water)KorosiKerakMetode yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembentukan kerak antara lain :Mengendalikan kerak dengan pHMengendalikan kerak dengan bleed offMengendalikan kerak dengan bahan kimia penghambat kerakMasalah MikrobiologiMasalah Kontaminasi

KorosiKorosi adalah proses elektrokimia dimana logam kembali ke bentuk alaminya sebagai oksida.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju korosi: Pengaruh Oksigen Pengaruh Temperatur Pengaruh pH Pengaruh Konduktivitas Pengaruh Kecepatan Air

Dampak Korosi Pada Sistem Air PendinginKerusakan/destruksi peralatan mahalDeposisi hebat yang disebabkan oleh produk-produk korosiMengakibatkan terjadinya down-time pabrik karena peralatan yang rusakMenyebabkan terjadinya gangguan produksipenyumbatan dan kerusakan pada sistem perpipaan.Kontaminasi produk yang diinginkan karena adanya kebocoran-kebocoran, dan menurunnya efisiensi perpindahan panas.Pencegahan korosi didasarkan pada dua prinsip berikut :Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau airPerlindungan katoda (pengorbanan anoda)Membuat alloy atau paduan logam yang bersifat tahan karat,

Bahan Kimia Bertindak sebagai Pencegah Korosi:Pencegahan Korosi AnodaPencegahan Korosi Katoda

Tiga golongan kimia yang umum digunakan untuk mengontrol mikroba adalah biosidaoksidasi, biosida non-oksidasi, dan biodispersan.Biological contamination adalah pertumbuhan tidak terkontrol dari mikroba yang dapat menimbulkan pembentukandeposit,fouling,corrosion, danscale..

MASALAH MIKROORGANISME

FUNGI

BAKTERI

ALGAEJENIS-JENIS ORGANISME YANG UMUM TERDAPAT PADA SISTEM AIR PENDINGIN (AIR COOLER)Kontrol BiologiKontrol BiologiBAKTERIBAKTERI FAKULTATIFBAKTERI AEROBIKBAKTERI ANAEROBIKKontrol BiologiDesulphovibrioNitrobacter Nitrosomonas

Bakteri besi ada beberapa golongan diantaranya Iron Oxidizing Bacteria dan Iron Reducing Bacteria yang akan menyebabkan masalah pada sistem perpindahan panas dan korosi.Bakteri Pengubah Nitrat ialah bakteri yang mengkonversi amonia menjadi nitrat yang melibatkan 2 jenis bakteri yang berbeda dengan mekanisme reaksinya masing-masing. Sulphate reduction bacteria termasuk dalam golongan bakteri anaerob yang hanya dapat hidup tanpa keberadaan oksigen dan tumbuh berkembang biak didalam lumpur, dibawah deposit, dan juga hidup diantara biofilm yang terdapat di permukaan air. Sulfide yang dihasilkan oleh SBR akan bereaksi dengan soluble iron menjadi endapan FeS.

Jenis FungiMOLDS

YEAST

FAKTOR YANG MEMPENGARUHINutrienAtmosfirTemperatur,PENANGANAN MIKROORGANISMEPencegahan kontaminasi nutrisi dan padatan tersuspensi pada air pendinginPemakaian bahan pengontrol lumutSterilisasiPeredaman pertumbuhan mikroorganismePencegahan pelekatanPengikisan lumutPendispersi lumpurPenyaringan