Upload
yogi-fernando
View
256
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
1/27
SISTEM EKSRESI VERTEBRATAGinjal pada vertebrata seperti manusia tetapi terdapat beberapa perbedaanstruktur dan fungsi tergantung pada lingkungan hidup hean tersebut! Tipeginjal pada vertebrata ada beberapa ma"am# $aitu pr%nefr%s# %pist%nefr%s#mes%nefr%s# dan metanefr%s! &r%nefr%s adalah ginjal $ang berkembang padafase embri% atau larva $ang selanjutn$a akan berubah menjadi mes%nefr%slalu menjadi metanefr%s pada akhirn$a! 'pinefr%s adalah tipe ginjal $angterdapat pada amfibi ikan!&ada ikan# ekskrsi terjadi pada sepasang ginjal(%pist%nefr%s) memanjang dan
berarna kemerah*merahan! &ada beberapa jenis ikan# "%nt%hn$a ikan mas#saluran ginjal men$atu dengan saluran kelenjar kelamin $ang disebut saluranur%genital! &ada ikan $ang bernafas dengan insang# urin dikeluarkan melaluikl%aka atau p%rus ur%genitalis dan karb%ndi%ksida dilekuarkan melaluiinsang! Sedangkan pada ikan $ang bernafas dengan paru*paru# karb%ndi%ksida dikeluarkan melalui paru*paru dan urin melalui kl%aka! &ada ikan
$ang hidup di air taar dengan ikan $ang hidup di laut memiliki mekanismeekskresi $ang berbeda! Ikan $ang hidup di air taar mengeksresi amm%niadan aktif men$erap %ksigen melalui insang# serta mengeluarkan urin dalam
jumlah besar! Sebalikn$a# ikan $ang hidup di laut akan mengekskresikanamm%nia melalui urin $ang jumlahn$a sedikit!
&ada katak# ekskresi terjadi di sepasang ginjal(%pest%nefr%s) $ang terletak dikanan dan kiri tulang belakang! Ginjaln$a berarna merah ke"%klat*"%klatan!
Ginjal berfungsi sebagai alat pen$aring $ang akan mengeluarkan +at sisa#$aitu garam*garam mineral dan "airan dari darah! Saluran ekskresi katakmerupakan saluran $ang akan bermuara di kl%aka! &ada katak jantan# saluranginjal dan saluran kelaminn$a men$atu tetapi tidak pada katak betina!
http://3.bp.blogspot.com/-wkK0VehbPPU/UKY-2C7jq8I/AAAAAAAAADI/02jlyNmCkOU/s1600/34-13-RayFinFishAnatomy-L.jpg7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
2/27
Sistem eksresi pada reptile terjadi pada ginjal(metanefr%s) $ang sudahberkembang sejak embri%! Ginjal ini dihubungkan %leh saluran ke kantungkemih dan langsung bermuara ke kl%aka! Selain ginjal# reptile juga mengalamiekskresi pada kelenjar kulit $ang meghasilkan asam urat tertentu $ang
berguna untuk mengusir musuh!
Sistem ekskresi pada burung terjadi pada ginjal(metanefr%s)# paru*paru dankulit! Sepasang ginjal burung berarna "%klat! Saluran ekskresin$a terdiridari ginjal $ang men$atu dengan saluran kelamin pada bagian akhirusus(kl%aka)! Burung mengsekresi asam urat dan garam! ,ika kelebihanlarutan garam akan mengalir ke r%ngga hidung dan keluar melalui nares!Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit tetapi memiliki kelenjar min$akpada tunggin$a dan kelenjar min$al ini berguna untuk memin$aki bulu*
bulun$a!
http://3.bp.blogspot.com/-4RVoAT3QR14/UKY-59RwgHI/AAAAAAAAADQ/6FzdObvlH88/s1600/Amfibi.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-5_I2nV_XPaM/UKY9c55ac3I/AAAAAAAAACQ/6hRVqFgl6qs/s1600/Gambar-8.13-Sistem-ekskresi-pada-Amphibia.jpg7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
3/27
SISTEM EKSKRESI I-VERTEBRATA&ada "a"ing pipih terjadi pr%ses pengeluaran +at sisa misaln$a &lanaria $angdilakukan melalui pembuluh ber"abang*"abang $ang memanjang pada bagiansamping kiri dan kanan di sepanjang tubuhn$a! Setiap "abang berakhir padasel*sel api (s%len%sit) $ang dilengkapi dengan silia (bulu getar)# Saluran inidisebut pr%t%nefridium! Silia pada setiap sel api akan selalu bergerak! Akibatdari gerakan silia tersebut# air atau "airan tubuh dan +at sisa $ang sudahdisaring di dalam sel api akan terd%r%ng masuk ke dalam saluran ekskresi!.ari saluran ekskresi# "airan tubuh dan +at sisa kemudian dikeluarkan dri
tubuh melalui suatu lubang $ang disebut nefridi%f%r!
http://1.bp.blogspot.com/-c6VjQMmRVKc/UKY9hQdwkOI/AAAAAAAAACw/rPJwgAKZ-PY/s1600/sistem+ekskresi5.gif7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
4/27
/a"ing tanah $ang termasuk ke dalam kel%mp%k Annelida# pada setiapsegmen terdapat sepasang ginjal atau nefridum# ke"uali pada tiga segmenpertama dan segmen terakhir! Setiap nefridium memiliki "%r%ng $ang terbukadan bersilia $ang disebut nefr%st%m! /airan tubuh ditarik dan diambil %lehnefr%st%m# $ang kemudian masuk ke dalam nefrida $ang berupa pembuluhpanjang dan berliku*liku! &ada aktu "airan tubuh mengalir melalui nefridiaterjadi pen$erapan kembali +at*+at $ang masih bermanfaat# seperti gluk%sa#air# dan i%n*i%n! 0at*+at tersebut diedarkan ke seluruh kapiler sistem sirkulasi!Sedangkan sisa "airan tubuh# seperti air# sen$aa nitr%gen# dan garam*garam
$ang tidak diperlukan %leh tubuh akan dikeluarkan melalui ujung nefr%st%m$ang berupa lubang atau disebut nefridi%f%r!
Alat ekskresi pada serangga disebut tubula atau pembuluh Malpighi!&embuluh Malpighi merupakan tabung ke"il $ang panjang! &embuluh
Malpighi terletak dalam h%m%s%l dan tergenang di dalam darah! Bagianpangkal pembuluh Malpighi melekat pada ujung anteri%r dinding usus dan
http://4.bp.blogspot.com/-INvj7yz7sv0/UKY9e0EcS2I/AAAAAAAAACg/X_c_tKWXRgk/s1600/Gambar-8.9-Sistem-ekskresi-pada-planaria.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-RSaeL3y9QhM/UKY9f0V3fWI/AAAAAAAAACo/bnjKJZ96Jmc/s1600/sistem+ekskresi3.gif7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
5/27
bagian ujungn$a menuju ke h%m%s%l $ang mengandung hem%limfa(darahpada invertebrate dengan sistem peredaran darah terbuka)! &embuluhMalpighi bagian dalam tersusun %leh selapis sel epitel $ang berperan dalampemindahan urea# limbah nitr%gen# garam*garam# dan air dari hem%l%mfa kedalam r%ngga pembuluh# lalu diserap kembali se"ara %sm%sis di re"tum untuk
diedarkan ke seluruh tubuh hem%limfa! Sebalikn$a# bahan $ang mengandungnitr%gen diendapkan sebagai Kristal asam urat $ang akan dikeluarkan
bersama feses melalui anus!
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen
dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam
proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama.
Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan
sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang
mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandungkarbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk
memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan
energi. Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni
saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan.
Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract)
adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan
dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan.Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada
paru-paru.
1. Alat Pernapasan ManusiaBerikut adalah bagian-bagian organ alat pernapasan pada manusia.
1.1. Hidung (Cavum Nasalis)
Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung
juga berfungsi sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung berfungsisebagai alat untuk menghirup udara, penyaring udara yang akan
masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.
1.2. Tekak (Faring)
Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke
tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke
kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang faring
terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring
terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan.Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
6/27
makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu
bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam
laring kemudian menuju tenggorokan.
1.3. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10
cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus.
Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan berikut.
1 Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan.
Trakea tersusun atas 1620 cincin tulang rawan yang
berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin tulang rawan ini
tidak tersambung
3 dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk
mempertahankan trakea tetap terbuka.
4 Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang
menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap
debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara.
Selanjutnya, debu dan mikroorganisme tersebut didorong oleh
gerakan silia menuju bagian belakang mulut.
Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan dengan
cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asingyang masuk bersama udara pernapasan.
1.4. Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya
sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju
paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan
mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang
mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit.
Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannyadinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan
bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi
tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua
bronkiolus.
1.5. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-
cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya
semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
7/27
rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.
1.6. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur
berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh
darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di
dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam
rongga alveolus.
1.7. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut
dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah
yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri
atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan
gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir
yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh
suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru
berkisar sekitar 3,5 liter.
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan
pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume
udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah
kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas
sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan
inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang
1500 ml. Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa
menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat
dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer,
volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-
kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara
residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volumeudara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer
disebut kapasitas vital paru-paru.
2. Proses Pernapasan ManusiaUrutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung >
faring > trakea >bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang
diisap pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/02/gunakan-semuanya-secara-maksimal.htmlhttp://hedisasrawan.blogspot.com/2012/02/gunakan-semuanya-secara-maksimal.html7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
8/27
lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat
masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian
dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula
kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus
sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut
pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-
otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada
mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga
dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui
hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara
masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan
bagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk
tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau
trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchusatau
bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat
percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolusdi paru-paru.
Udara yang diserap melalui alveoliakan masuk ke dalam kapileryang selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalisatau pembuluh balik
paru-paru. Gas oksigen diambil oleh darah. Dari sana darah akan
dialirkan ke serambi kiri jantung dan seterusnya.
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan
dikeluarkan melalui hidung kembali. Pengeluaran napas disebabkan
karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga
dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi
melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah danbergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga
tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam
rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati
saluran pernapasan.
Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:
1Udara masuk melalui lubang hidung
2melewati nasofaring
3melewati oral farink
4melewati glotis
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
9/27
5masuk ke trakea
6masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
7masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
8 udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang
disebut alveolus (jamak: alveoli)
3. Bagian-Bagian Sistem
Pernapasan Pada ManusiaBerikut adalah bagian-bagian anatomi sistem pernapasan pada
manusia. Semua penjelasannya menggunakan Bahasa Indonesia.
Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa sistem pernapasan pada manusia terdiri dari:
1 Hidung2 Rongga hidung
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
10/27
3 Concha
4 Langit-langit lunak
5 Pharink
6 Larink
7 Trakea
8 Rongga pleura
9 Paru-paru kanan
10 Paru-paru kiri
11 Tulang rusuk
12 Otot intercosta
13 Diafragma
4. Jenis-Jenis Pernapasan PadaManusiaJenis-jenis pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua jenis. Yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut.
4.1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1 Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang
rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan
dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di
luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2 Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya
otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh
turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi
lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalamrongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal)
berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru
mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil
dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.
Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
11/27
dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-
paru.
4.2. Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot
diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1 Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam
rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2 Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya
otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya
tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang
kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari
melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang -->
tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan
udara luar --> udara masuk
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali
melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-
paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar
dari paru-paru.
5. Penyakit Sistem Pernapasan
pada ManusiaSistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapatmengalami gangguan. Gangguan ini biasanyaberupa kelainan,
penyakit, atau karena ulah manusia itu sendiri (seperti merokok).
Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan ini
dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan.
5.1. Asma
Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan
saluran pernapasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu.
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
12/27
Hal-hal yang dapat memicu timbulnya serangan asma diantaranya
seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin
dan olahraga.
Pengobatan yang tepat dan teratur dapat membantu penderita.
Serangan asma juga dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui
dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa
dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.
5.2. Bronkhitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke
paru-paru).
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh
sempurna, tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun
(misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia
lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa
terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran
pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa juga merupakan akibat
dari:
5.3. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virusinfluenza. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin
dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia,
burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat
terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit
tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan
cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang
lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya
pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada
anak-anak dan orang berusia lanjut.Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1
sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa.
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar
tidak menularkan penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.
5.4. Flu burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan
mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/11/virus-materi-lengkap-biologi.htmlhttp://hedisasrawan.blogspot.com/2012/11/virus-materi-lengkap-biologi.html7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
13/27
menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula
menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan
manusia.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui
makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan
mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan
hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan.
Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan
antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang
didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus
dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan
makanan mentah.Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan
tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk
mengurangi risiko penularan.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan
pernafasan dan (mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh
dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan
pengobatan.
5.5. Flu babi (Swine influenza)Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang babi. Flu babi
menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-
orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga
kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus
termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-
muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di AmerikaSerikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya
seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh,
kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga
melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.
5.6. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi
akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk
jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineraldengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
14/27
mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut.
Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput
yang melapisi paru-paru).
Menghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan
parut (fibrosis) di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang
membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis
sebagaimana mestinya. Beratnya penyakit tergantung kepada
lamanya pemaparan dan jumlah serat yang terhirup.
Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya
setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-
paru kehilangan elastisitasnya.
5.7. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang
tenggorokkan atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang
tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman,
pada saat daya tahan tubuh lemah. Pengobatan dengan antibiotika
hanya efektif apabila karena terkena kuman. Kadangkala makan
makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai
dengan vitamin bisa menolong.
5.8. TBC
Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki,
perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya,
Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan
sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh
TBC. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan
masalah TBC di dunia.
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang
dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang TahanAsam (BTA).
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal
24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut
diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru
kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar
dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada
saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksiumumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
15/27
masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak
menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang
rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar
getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi
hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran
pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun
demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
5.9. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus.
Alveolus adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-
paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar
dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang
seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah
penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
Gejala emfisema:
Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan
dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak
napas.
Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga
biasa dialami penderita emfisema.Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah
terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat
penting.
5.10. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-parumerupakan pembunuh pertama dibandingkan
kanker lainnya. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat
menyebar ke bagian lain. Penyebab utamanya adalah asap rokok
yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan
mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel
kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia
beracun, stres atau faktor keturunan.
Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah
lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker
lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah
tumbuh besar atau telah menyebar.Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
16/27
banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung
antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
5.11. Pneumonia
Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan
paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur.
Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan
bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning,
sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.
Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga
daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak
mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk
mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara
teratur.
Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya
disembuhkan dengan meminum antibiotik.
4. Bagian-Bagian Paru-ParuBerikut adalah bagian-bagian paru-paru. Semua penjelasannya
menggunakan Bahasa Indonesia.
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
17/27
Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa paru-paru terdiri dari:
5 Trakea
6 Bronkus
7 Rongga pleura
8 Paru-paru kanan
9 Paru-paru kiri
10 Tulang rusuk
11 Otot intercosta
12 Diafragma
Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:
9Trachea atau batang tenggorokanberupa pipa tempat lalunya
udara. Udara yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik
ke trachea menuju paru-paru.
10 Bronchimerupakan batang yang menghubungkan paru-paru
http://lh4.ggpht.com/-kM2pcvHZc6U/UVQxr_OcnTI/AAAAAAAAGBM/y6Kj4fcUbdc/s1600-h/Bagian-Bagian-Sistem-Pernapasan-Pada%5B1%5D%5B2%5D.jpg7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
18/27
kanan dan kiri dengan trachea. Udara dari trachea akan di
bawa keparu-paru lewat batang ini.
11 Bronchiolesmerupakan cabang-cabang dari bronchi berupa
tabung-tabung kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk
satu paru-paru. Bronchioles ini akan membawa oksigen lebih
jauh ke dalam paru-paru.
12 Alveolimerupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya
sekitar 600 juta pada paru-paru manusia dewasa. Pada aveoli
ini oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida yang diambil
dari dalam darah.
5. Proses Pernapasan di Dalam
Paru-ParuUrutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung >
faring > trakea >bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang
diisap pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui
lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat
masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian
dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula
kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus
sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut
pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-
otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada
mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga
dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melaluihidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara
masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan
bagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk
tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau
trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchusatau
bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkatpercabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru.
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
19/27
Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk
masuk ke dalam saluran paru-paru.
Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler
arteri dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus
yang merupakan cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan
terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
Udara yang diserap melalui alveolus akan masuk ke dalam kapiler
yang selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalisatau pembuluh balik
paru-paru. Oksigen diikat oleh hemoglobin dalam sel-sel darah
merah (eritrosit). Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri
jantung, lalu diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh yang nantinya akan
digunakan oleh mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk
menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan
dikeluarkan melalui hidung kembali. Karbondioksida akan dibawa
oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di
alveolus melalui proses respirasi. Pengeluaran napas disebabkan
karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga
dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi
melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan
bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehinggatekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam
rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati
saluran pernapasan.
Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:
14 Udara masuk melalui lubang hidung
15 melewati nasofaring
16 melewati oral farink
17 melewati glotis18 masuk ke trakea
19 masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
20 masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
21 udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang
disebut alveolus (jamak: alveoli)
6. Kapasitas Paru-Paru
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru menampungudara pernapasan yang dapat diuraikan sebagai berikut.
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
20/27
3 Udara tidal, yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada saat
pernapasan biasa. Jumlah volume udaranya sebesar 500 mL.
4 Udara komplementer, yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah
inspirasi biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.
5 Udara suplementer, yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan
setelah melakukan ekspirasi biasa. Besar volume udaranya
sekitar 1,5 liter.
6 Kapasitas vital paru-paru, yaitu kemampuan paru-paru untuk
melakukan respirasi sekuat-kuatnya atau merupakan jumlah
udara tidal, udara komplementer, dan udara suplementer. Jadi
besarnya volume kapasitas vital paru-paru kurang lebih 4 liter.
Kapasitas vital = V tidal + V cadangan inspirasi + V cadangan
ekspirasi.3 Udara residu, yaitu udara yang masih terdapat di dalam paru-paru
setelah melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Jumlahnya kurang
lebih 500 mL.
4 Volume total paru-paru (total lung volume), yaitu seluruh udara
yang dapat ditampung oleh paru-paru.
V total paru-paru = V sisa + Kapasitas Vital
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai
4.500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasanmanusia.
Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam
proses bernapas mencapai 3.500 cc, yang 1.000 cc merupakan sisa
udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian
paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital setiap orang
berbeda-beda. Kapasitas vital dapat kalian rasakan saat kalian
menghirup napas sedalam mungkin dan kemudian
menghembuskanya sekuat mungkin. Cara mengukurnya dapatdilakukan dengan alat spirometer. Spirometer merupakan alat
pengukur kapasitas paru-paru seseorang. Spirometer yang
konvensional terbuat seperti tangki yang memiliki selang. Seseorang
yang ingin mengetahui kapasitas paru-parunya dapat
menghembuskan napas pada selang. Pada alat yang lebih modern,
spirometer telah dihubungkan dengan komputer.
Dalam keadaan normal, kegiatan inspirasi dan ekspirasi dalam
bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara
pernapasan (kapasitas tidal 500 cc).Kapasitas tidal adalah jumlah
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
21/27
udara yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan normal. Dalam
keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi menggunakan sekitar
1.500 cc udara pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory
reserve volume = 1.500 cc). Dengan demikian, udara yang
digunakan dalam proses pernapasan memiliki volume antara 500 cc
hingga sekitar 3.500 cc. Besarnya volume udara pernapasan tersebut
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran alat
pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi
kesehatan.
7. Penyakit Paru-Paru7.1. Pneumonia (radang paru-paru)
Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah
pneumonia atau disebut juga dengan radang paru-paru. Pneumonia
dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar
menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia
lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas
dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang
seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
7.2. Flu burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan
mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang
menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula
menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan
manusia.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui
makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan
mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan
hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan.
Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan
antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang
didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus
dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan
makanan mentah.
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
22/27
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan
tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk
mengurangi risiko penularan.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan
pernafasan dan (mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh
dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan
pengobatan.
7.3. Penyakit Legionnaries
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah legionnaries. Penyakit
paru-paru yang satu ini disebabkan bakteri legionella pneumophilia.
Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Penyebab penyakit legionnaries adalah bakteri legionella, sebuah
bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber
air. Mereka dapat berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di
sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah
terjadi wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran
perang di sebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih
banyak menyerang laki-laki.
7.4. Flu babi (Swine influenza)
Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang babi. Flu babi
menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-
orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga
kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus
termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-
muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika
Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanyaseperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh,
kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga
melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.
7.5. Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi
paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi
paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang
memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
23/27
halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan
tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat
menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa
mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.
7.6. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang
tenggorokkan atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang
tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman,
pada saat daya tahan tubuh lemah. Pengobatan dengan antibiotika
hanya efektif apabila karena terkena kuman. Kadangkala makan
makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai
dengan vitamin bisa menolong.
7.7. Tuberkulosis (TBC)
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Tuberkulosis atau
disingkat TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang
menyerang jaringan paru-paru. Penyebab seseorang mengidap TB
adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang
memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya
menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika
imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.
7.8. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau
yang disebut pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua
membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura
menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan
oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan
mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding dada, lapisan pleura,
dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru terisap ke dalam
dinding dada.
Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura.
Keseimbangan tekanan pun berubah dan paru-paru mengempis. Jika
lebih banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat
keluar, tekanan di sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat
mengancam jiwa.
Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang
membesar secara abnormal di permukaan paru-paru atau akibat
kondisi paru-paru, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
24/27
rusuk dan luka dada.
7.9. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus.
Alveolus adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-
paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar
dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang
seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah
penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
Gejala emfisema:
Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan
dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak
napas.
Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga
biasa dialami penderita emfisema.
Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah
terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat
penting.
7.10. Asma
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Asma. Asma
merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan
sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu
kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu
dari empat anak di beberapa daerah.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang,
menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan
sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang
berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan
biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi sepertieksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.
7.11. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik
keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK
adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan
paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat.
PPOK terutama meliputi bronkitis kronis dan emfisema, dua
kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
25/27
7.12. Bronkhitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke
paru-paru).
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh
sempurna, tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun
(misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia
lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa
terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran
pernafasan menahun.
7.13. Bronkitis Kronis
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh
rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan
bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama
menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat
iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama
terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai
menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk
mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang
tahun.
7.14. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang
melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru.
Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan.
Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami
batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah
merokok.
7.15. Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh
menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan
jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang
berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan,
adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-
tahun, misalnya para pekerja tambang.
Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan
(fibrosis) jaringan paru-paru, yang akhirnya menimbulkan
pembentukan jaringan parut ireversibel.
7.16. Silikosis
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
26/27
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja.
Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh
inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas.
Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan
dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak
berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-
paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan
kristobalit.
7.17. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat
asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan
berat. Pada beberapa kasus asbestosis, bisa menjadi penyebab
timbulnya penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru sendiri
adalah keberadaan tumor ganas di paru-paru. Kanker paru-paru
adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus
baru ditemukan setiap tahun.
7.18. Kanker paru-paru
Penyakit pada paru-paru lainnya yang sangat berbahaya adalah
penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru ialah keberadaan
tumor ganas pada paru-paru. Kanker paru-paru termasuk kanker
yang paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru
ditemukan setiap tahun. Penyebab paling sering pada penyakit
kanker paru-paru yang ditemukan hampir 90 persen dari seluruh
kasus adalah rokok. Banyaknya zat iritan yang terhirup saat bernapas
memicu pertumbuhan sel abnormal di dalam paru-paru, dan rokok
mengandung ribuan zat karsinogen atau zat penyebab kanker.
Dalam kasus yang sangat jarang, kanker paru-paru disebabkan oleh
asbes, zat kimia beracun, atau gas radioaktif radon. Seperti penyakit
kanker lainnya, kanker paru-paru pun dapat dipicu oleh keberadaanfaktor genetik dan penerapan gaya hidup yang tidak sehat, yang
umumnya seperti merokok dan terlalu banyak minum-minuman
alkohol, serta kurangnya berolahraga.
Gejala awal kanker paru-paru tidak spesifik. Namun, umumnya
batuk yang terus-menerus yang merupakan gejala paling awal
penyakit kanker paru-paru. Karena kebanyakan orang yang
menderita kanker paru-paru adalah perokok, maka biasa disebut
batuk perokok. Gejala lain berupa batuk berdarah, mengi, beratbadan turun, suara serak yang terus menerus, dan nyeri dada.
7/25/2019 Sistem Eksresi Vertebrata
27/27
7.19. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virusinfluenza. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin
dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia,
burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat
terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit
tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan
cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang
lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya
pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada
anak-anak dan orang berusia lanjut.
Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1
sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa.
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar
tidak menularkan penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/11/virus-materi-lengkap-biologi.htmlhttp://hedisasrawan.blogspot.com/2012/11/virus-materi-lengkap-biologi.html