Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM
MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA
KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA TRI CIVITAS
FKIP ULM BANJARMASIN
TUGAS AKHIR
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK
MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
PADA JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
OLEH :
RACHMAT AKBAR FAHDLI DJALALI A03150104
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN AKUNTANSI
2018
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rachmat Akbar Fahdli Djalali
NIM : A03150104
Tempat dan Tanggal Lahir : Palu, 03 Februari 1997
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pramuka Komp. Sarimanis RT.008, RW.001
Kelurahan Pemurus Luar Kecamatan Banjarmasin
Timur
Nama Orang Tua (Ayah) : H. Franky Macimillian
(Ibu) : Hj. Helmiyah
Riwayat Pendidikan : - TK Puspa Bangsa
- SD Yayasan Hippindo
- SMPN 6 Banjarmasin Tahun 2009-2012
- SMAN 3 Banjarmasin Tahun 2012-2015
- Praktik Kerja Lapangan Bulog Divisi Regional
Kalimantan Selatan Tahun 2018
v
MOTTO
Kill them with your success, then bury them with a smile
vi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang betanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya
bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan.
Segala kutipan dan bantuan dari sumber telah diungkapkan sebagaimana
mestinya.
Tugas Akhir ini belum penah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh
siapapun juga, tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya
pertanggungjawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya
juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini
bukan merupakan objek dan data fiktif. Apabila dikemudian hari pernyataan saya
ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi hukum dari ketidakbenaran
pernyataan tersebut. Saya bersedia dicabut titel akademik serta hak yang melekat
padanya oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya terbukti melanggar
pernyataan yang telah saya sampaikan diatas.
Banjarmasin, Juli 2018
Rachmat Akbar Fahdli Djalali
A03150104
Materai
6000
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam
Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada Koperasi Pegawai Republik
Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin” ini dengan sebaik-baiknya.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan DIII Akuntansi Prodi Komputerisasi Akuntansi di
Politeknik Negeri Banjarmasin.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih atas segala
sesuatu yang telah diberikan kepada penulis baik berupa material maupun
nonmaterial, sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan, yaitu kepada:
1. Orang tua, kakak, adik, serta keluarga penulis yang telah mendoakan dengan
tulus dan memberikan dukungan baik materi maupun moril demi lancarnya
proses penyusunan Tugas Akhir ini.
2. Bapak H. Edi Yohanes, ST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri
Banjarmasin.
3. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
viii
4. Ibu Emy Iryanie, SE, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Komputerisasi
Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
5. Bapak Noor Romy Rahwani, SE, Pg.Dip, MBA selaku Pembimbing 1
sekaligus yang telah membantu dan membimbing serta memberi arahan
dengan sangat sabar dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Ibu Lea Emilia Farida, SE, MM selaku Pembimbing 2 sekaligus yang telah
membantu dan membimbing serta memberi arahan dengan sangat sabar
dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
7. Para Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Banjarmasin.
8. Bapak DRS. Mahdian, M.Si selaku Kepala KPRI Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.
9. Ibu Murtinah selaku Pembantu Umum, Kakak Siti Komariah dan Putri
Khairunnisa selaku Unit Simpan Pinjam di KPRI Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin yang telah membantu dalam memenuhi kelengkapan data yang
penulis perlukan untuk penyusunan Tugas Akhir.
10. Seluruh teman-teman penulis di kelas kompak B yang setiap hari memberikan
semangat dan dukungan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
11. Khatimatul Husna, yang telah membantu dalam proses penyusunan Tugas
Akhir serta memberikan semangat dan dukungan dalam penyusunan Tugas
Akhir ini.
12. Orang terdekat dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
ix
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
Semuanya yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan Tugas Akhir
ini. Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir masih banyak
kekurangannya baik dari materi atau dari penyajiannya, karena keterbatasan ilmu
dan kemampuan yang penulis miliki. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu dan wawasan insan akademis serta
Politeknik Negeri Banjarmasin pada khususnya.
Banjarmasin, Juli 2018
Rachmat Akbar Fahdli Djalali
A03150104
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ................................................................ ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR .................................................................. iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ iv
MOTTO ............................................................................................................. v
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vi
KATA PENGANTAR .....................................................................................vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................. xiv
DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii
ABSTRAK ..................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Permasalahan ........................................................................................ 3
C. Batasan Masalah ................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
E. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6
A. Landasan Teori ..................................................................................... 6
1. Pengertian Sistem dan Prosedur ....................................................... 6
2. Pengertian Sistem Akuntansi ........................................................... 6
3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi...........................................11
4. Sistem Pengendalian Intern…..........................................................11
a. Pengertian Pengendalian Intern…..............................................11
b. Tujuan Sistem Pengendalian Intern............................................11
c. Unsur Sistem Pengendalin Intern…...........................................12
xi
5. Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchat) ......................13
6. Koperasi ........................................................................................18
a. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam ........................................18
b. Fungsi Koperasi ......................................................................19
7. Sistem Komputer ..........................................................................19
8. Database Managenment System (DBMS) .....................................19
9. Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) ......................20
a. Pengertian Diagram Aliran Data ..............................................20
b. Elemen Dasar dari Diagram Aliran Data ..................................21
10. Relasi ...........................................................................................23
11. Normalisasi ..................................................................................24
12. Microsoft Visual Basic 2015 .........................................................25
B. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................31
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel ..................31
B. Jenis Penelitian ..................................................................................32
C. Jenis dan Sumber Data .......................................................................33
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................34
E. Teknik Analisa Data ..........................................................................36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN…................................................................................. 38
A. Hasil Penelitian ..................................................................................38
1. Gambaran Umum Koperasi ..........................................................38
a. Sejarah Singkat Koperasi ........................................................38
b. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ....................................39
2. Sistem Informasi Akuntansi Utang Pada Koperasi Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin ..............................................................42
a. Deskripsi kegiatan pokok ........................................................42
b. Fungsi yang terkait .................................................................43
c. Informasi yang diperlukan oleh manajemen ............................44
d. Dokumen yang digunakan ......................................................45
xii
e. Catatan akuntansi yang digunakan ..........................................45
f. Jaringan prosedur yang membentuk sistem .............................47
g. Unsur sistem pengendalian internal .........................................48
h. Bagan alir dokumen ................................................................50
3. Sistem Informasi Akuntansi Piutang Pada Koperasi Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin ..............................................................54
a. Deskripsi kegiatan pokok ........................................................54
b. Fungsi yang terkait .................................................................54
c. Informasi yang diperlukan oleh manajemen ............................56
d. Dokumen yang digunakan ......................................................56
e. Catatan akuntansi yang digunakan ..........................................59
f. Jaringan prosedur yang membentuk sistem .............................59
g. Unsur sistem pengendalian internal .........................................60
h. Bagan alir dokumen ................................................................63
B. Pembahasan Hasil Penelitian ..............................................................67
1. Hasil Analisis Sistem Informasi Akuntansi Utang ........................67
a. Permasalahan Dalam Sistem Akuntansi Utang dari
Permohonan Menjadi Anggota dan Penerimaan Simpanan
Wajib dan Sukarela di KPRI Tri Civitas Banjarmasin ............67
2. Hasil Analisis Sistem Informasi Akuntansi Piutang ......................69
a. Permasalahan Dalam Sistem Akuntansi Piutang dari
Pinjaman Anggota dan Penerimaan Angsuran di KPRI Tri
Civitas Banjarmasin ...............................................................69
3. Alternatif Pemecahan Masalah .....................................................72
a. Dokumen yang digunakan ......................................................72
b. Catatan akuntansi yang digunakan ..........................................74
c. Sistem pengendalian internal ..................................................75
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem .............................75
4. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Berbasis Komputer
pada KPRI Tri Civitas Banjarmasin ..............................................78
a. Unnormalisasi.........................................................................78
xiii
b. Sistem Basis Data ...................................................................79
c. Dokumen Masukan .................................................................89
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 103
A. Simpulan......................................................................................... 103
B. Saran............................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Simbol Bagan Alir Dokumen ................................................................14
Tabel 2 Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram) ......................................22
Tabel 3 Perbandingan Hasil Penelitian ...............................................................26
Tabel 4 Tabel Normalisasi .................................................................................76
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 Struktur Organisasi............................................................................ 40
Bagan 2 Bagan Alir Prosedur Permohonan Menjadi Anggota.......................... 51
Bagan 3 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Simpanan Wajib dan Simpanan
Sukarela ................................................................................................53
Bagan 4 Bagan Alir Prosedur Permohonan Pinjaman ..................................... 63
Bagan 5 Bagan Alir Prosedur Penerimaan Angsuran Pinjaman ....................... 65
Bagan 4 Bagan Alir Prosedur Permohonan Pinjaman yang disarankan ........... 76
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Bukti Kas Masuk ................................................................................. 7
Gambar 2 Kartu Utang ......................................................................................... 8
Gambar 3 Bukti Kas Keluar ................................................................................. 9
Gambar 4 Kartu Piutang.....................................................................................10
Gambar 5 Hubungan on-to-one ..........................................................................23
Gambar 6 Hubungan on-to-many .......................................................................24
Gambar 7 Hubungan many-to-many ...................................................................24
Gambar 8 Formulir Permohonan Menjadi Anggota ............................................45
Gambar 9 Buku Daftar Anggota ........................................................................46
Gambar 10 Kartu Simpanan Anggota .................................................................46
Gambar 11 Formulir Pinjaman Anggota .............................................................56
Gambar 12 Bukti Penerimaan Angsuran.............................................................57
Gambar 13 Daftar Potongan Gaji .......................................................................58
Gambar 14 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas ...........................................59
Gambar 15 Bukti Kas Masuk .............................................................................73
Gambar 16 Bukti Kas Keluar .............................................................................74
Gambar 17 Relasi SQL ......................................................................................82
Gambar 18 TbAnggotaRachmat .........................................................................83
Gambar 19 TbJabatanRachmat ...........................................................................84
Gambar 20 TbPengurusRachmat ........................................................................85
Gambar 21 TbHSimpananRachmat ....................................................................85
Gambar 22 TbPinjamanRachmat ........................................................................86
Gambar 23 TbSimpananRachmat .......................................................................87
Gambar 24 TbDAngsuranRachmat ....................................................................87
xvii
Gambar 25 TbJenisPinjamanRachmat ................................................................88
Gambar 26 TbDetailPotonganRachmat ..............................................................89
Gambar 27 Form Masuk ....................................................................................90
Gambar 28 Form Menu Utama ...........................................................................91
Gambar 29 Form Master Anggota ......................................................................91
Gambar 30 Form Master Jenis Pinjaman ............................................................92
Gambar 31 Form Master Pengurus .....................................................................93
Gambar 32 Form Transaksi Simpanan dan Angsuran Otomatis ..........................94
Gambar 33 Form Transaksi Pinjaman ................................................................95
Gambar 34 Form Angsuran Manual ...................................................................96
Gambar 35 Laporan Data Anggota .....................................................................97
Gambar 36 Buku Tabungan Simpanan Anggota .................................................98
Gambar 37 Laporan Pinjaman Anggota..............................................................99
Gambar 38 Laporan Bukti Pinjaman Anggota….................................................100
Gambar 39 Laporan Saldo Anggota….................................................................101
Gambar 40 Laporan Pembayaran Angsuran Anggota…......................................102
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat balasan dari KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
2. Denah/Peta KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
3. Foto Kantor KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
4. Surat Izin Usaha Simpan Pinjam
5. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)
6. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)
7. Lembar Saran Ketua Penguji Seminar Tugas Akhir
8. Lembar Saran Anggota Penguji 1 Seminar Tugas Akhir
9. Lembar Saran Anggota Penguji 2 Seminar Tugas Akhir
xix
ABSTRAK
RACHMAT AKBAR FAHDLI DJALALI / A03150104 / 2018 / SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI PEGAWAI
REPUBLIK INDONESIA TRI CIVITAS FKIP ULM BANJARMASIN/
Pemograman Komputer & Sistem Informasi Akuntansi / Simpan Pinjam / Koperasi
Pegawai Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sistem informasi akuntansi
simpan pinjam pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin dan untuk membuat sistem informasi akuntansi simpan pinjam
berbasis komputerisasi dengan menggunakan Visual Basic 2015 sebagai front end
dan Microsoft SQL Server 2014 sebagai back end pada Koperasi Pegawai
Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada KPRI Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin dengan menggunakan sampel data transaksi simpan
pinjam anggota dari bulan Juli sampai September 2017. SIA yang disarankan
dibuat berdasarkan analisis SIA berjalan. Program aplikasi kas digunakan di SIA
yang disarankan. Program aplikasi dibuat dengan menggunakan SQL SERVER
2014 sebagai back end dan Visual Basic 2015 untuk pembuatan front end. Front
end di kembangkan bedasarkan bentuk-bentuk dan laporan yang dirancang
sebelumnya. Program aplikasi dibuat dengan menggunakan Visual Basic 2015
dan Sql Server 2014 program digunakan untuk mencatat transaksi simpan pinjam.
Hasil penelitian ini di simpulkan bahwa pada KPRI Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin, bukti kas masuk dan bukti kas keluar tidak memiliki nomor tercetak
pada dokumennya. Sehingga menyulitkan dalam hal melakukan pengarsipan dan
pencarian kembali dokumen. Dalam sistem pengendalian internnya masih terdapat
rangkap tugas dalam kegiatan simpan dan pinjam seperti kasir yang merangkap
menjalankan beberapa fungsi yaitu fungsi administrasi, fungsi penyimpanan,
fungsi akuntansi, dan fungsi kas dan formulir/dokumen yang digunakan dalam
merekam data transaksi dan catatan yang digunakan sudah cukup memadai.
Namun, masih dibuat secara manual dan pembuatan laporan menggunakan
Microsoft Excel.
Kata Kunci : Program Aplikasi, Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi
Akuntansi Berbasis Komputer, Sistem Informasi Akuntansi Simpan
Pinjam, Visual Basic 2015, Sql Server 2014.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang koperasi, koperasi merupakan
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Menurut pasal 16 UU. 25 Tahun
1992 koperasi terdiri dari beberapa jenis yaitu koperasi konsumen, koperasi produsen,
koperasi pemasaran, dan koperasi simpan pinjam.
Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu jenis koperasi yang memberikan
jasa berupa jasa simpanan meliputi simpanan pokok, wajib dan sukarela serta pinjaman
kepada anggotanya. Koperasi simpan pinjam memberikan kemudahan untuk
menyimpan uang anggota yang selanjutnya simpanan diberikan kepada anggota
koperasi untuk memberikan pinjaman kepada anggota. Selain modal yang diperoleh
melalui simpanan anggota, koperasi juga mendapat modal dari pihak luar untuk
membantu pemberian pinjaman kepada anggota.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
adalah salah satu koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam yang beralamat di
jalan Brigjend H. Hasan Basry di FKIP ULM Banjarmasin. Koperasi ini beranggotakan
Dosen dan Staf yang berjumlah 294 orang pertahun 2017. Dalam transaksi simpanan
yang meliputi simpanan pokok dan wajib anggota koperasi akan dipotong gaji per
bulannya oleh Bendaharawan FKIP ULM Banjarmasin, sedangkan untuk simpanan
2
sukarela dapat dibayar secara langsung oleh masing-masing anggota ke Bendahara
Koperasi. Kemudian dalam transaksi peminjaman, anggota koperasi mengajukan
permohonan pinjaman untuk mendapatkan pinjaman dari koperasi. Permohonan
pinjaman yang diajukan anggota akan dirapatkan untuk memutuskan apakah
permohonan pinjaman diterima atau ditolak.
Koperasi simpan pinjam di KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin mencatat
transaksi simpanan dan pinjaman di buku simpan pinjam kemudian diinput ke
microsoft excel. Sehingga dapat terjadi kesalahan dalam proses pencatatan transaksi
simpan pinjam, seperti kesalahan penulisan jumlah angka simpanan dan pinjaman,
kesalahan dalam proses input ke microsoft excel, atau lupa mencatat transaksi
simpanan atau pinjaman karena banyaknya proses transaksi yang terjadi. Kesalahan-
kesalahan tersebut dapat kurangnya keakuratan pembuatan laporan keuangan koperasi
pada akhir periode.
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam pada KPRI Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin akan sangat membantu jika tahap dalam penginputan
transaksi dan laporan transaksi yang dihasilkan dapat dilakukan dengan cepat dan
akurat, maka penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi sangat
diperlukan. Penggunaan teknologi informasi sangat penting dalam menjalankan
koperasi simpan pinjam, karena dapat mempercepat pemrosesan transaksi, menghemat
biaya dan memudahkan dalam pembuatan laporan hasil transaksi.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
masih melakukan pencatatan transaksi simpan pinjam seperti pencatatan data anggota,
3
penyimpanan dan peminjaman secara manual, yaitu dicatat kedalam buku simpanan
dan buku pinjaman. Kemudian diinput kembali ke Microsoft Excel. Microsoft Excel
hanya digunakan sebagai alat bantu untuk membuat laporan simpan pinjam. Pemakaian
buku catatan ini akan cukup merepotkan karena banyaknya data yang harus diinput
ulang setiap bulan untuk menghasilkan laporan keuangan koperasi. Untuk menghindari
dan meminimalisir kesalahan-kesalahan pada saat pencatatan transaksi simpan pinjam
dan kehilangan data, maka pencatatan disarankan dilakukan secara terkomputerisasi
untuk memudahkan dan mempercepat dalam pengolahan data simpan pinjam.
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka penulis ingin
membuatkan sebuah Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam berbasis
komputerisasi untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dengan judul
“Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Menggunakan Visual Basic 2015
Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin”.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, mengenai pengelolaan
sistem pinjam pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin, maka permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Pegawai
Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin?
2. Bagaimana membangun sistem informasi akuntansi simpan pinjam berbasis
komputerisasi dengan menggunakan Visual Basic 2015 sebagai front end dan
4
Microsoft SQL Server 2014 sebagai back end pada Koperasi Pegawai Republik
Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibahas dalam penyusunan penelitian adalah :
1. Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam meliputi
pencatatan simpanan dan pinjaman, serta fungsi-fungsi yang terkait
dengan transaksi simpan pinjam bulan Juli - September 2017.
2. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam dengan menggunakan
Visual Basic 2015 sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2014 sebagai back
end.
3. Data transaksi simpan pinjam anggota yang digunakan adalah bulan Juli -
September 2017.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin.
2. Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem informasi akuntansi simpan
pinjam berbasis komputerisasi dengan menggunakan Visual Basic 2015 sebagai
front end dan Microsoft SQL Server 2014 sebagai back end pada Koperasi Pegawai
Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu :
5
1. Bagi Penulis
Tugas akhir ini dapat menambah wawasan tentang apa itu sistem informasi
akuntansi simpan pinjam dan merancang sistem informasi akuntansi simpan
pinjam pada koperasi menggunakan Visual Basic 2015 sebagai front end dan
Microsoft SQL Server 2014 sebagai back end.
2. Bagi Koperasi Pegawai Republik Indonesia Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan
memudahkan dalam proses pengelolaan data simpan pinjam pada koperasi serta
menghasilkan laporan simpan pinjam secara lengkap, cepat, dan akurat dengan
menerapkan sistem informasi akuntansi simpan pinjam menggunakan Visual Basic
2015 sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2014 sebagai back end.
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa/i yang akan datang khususnya
tentang sistem informasi akuntansi simpan pinjam dan rancangan sistem informasi
akuntansi simpan pinjam yang berbasis komputerisasi dengan menggunakan
Visual Basic 2015 sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2014 sebagai back
end pada koperasi.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan pengertian prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. (Mulyadi, 2016:4).
2. Pengertian Sistem Akuntansi
”Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan“. (Mulyadi, 2016:3).
Jenis sistem akuntansi yang diterapkan dalam koperasi simpan pinjam
adalah sistem akuntansi utang dan sistem akuntansi piutang. Dokumen yang
digunakan dalam sistem akuntansi utang adalah bukti kas masuk (Gambar 1)
dan kartu utang (Gambar 2), sedangkan dokumen yang digunakan untuk
sistem akuntansi piutang adalah seperti buku kas keluar (Gambar 3), dan kartu
piutang (Gambar 4).
7
Gambar 1
Bukti Kas Masuk
Sumber: Mulyadi (2016:208)
8
Gambar 2
Kartu Utang
Sumber: Mulyadi (2016:258)
9
Gambar 3
Bukti Kas Keluar
Sumber: Mulyadi (2016:66)
10
Gambar 4
Kartu Piutang
Sumber: Mulyadi (2016:165)
Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem
akuntansi utang dan piutang ini adalah:
a. Deskripsi kegiatan pokok;
b. Fungsi yang terkait;
c. Informasi yang diperoleh oleh manajemen;
d. Dokumen yang digunakan;
e. Catatan akuntansi yang digunakan;
f. Jaringan yang membentuk sistem; dan
g. Bagan alir dokumem.
11
3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah suatu bentuk sistem informasi yang
memiliki tujuan untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha
baru, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada
sebelumnya, memperbaiki pengendalian akuntansi dan juga pengecekan
intern, serta membantu memperbaiki biaya klerikal dalam pemeliharaan
catatan akuntansi. (Mulyadi, 2016 :15).
4. Sistem Pengendalian Intern
a. Pengertian Pengendalian Intern
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode,
dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi. Mengecek ketelitian dan keadaan data akuntansi, mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Definisi tersebut
menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang
membentuk sistem tersebut. Pengendalian intern di atas berlaku baik dalam
perusahaan yang mengolah informasinya manual, dengan mesin pembukuan,
maupun dengan komputer.
b. Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Menurut definisi di atas, tujuan sistem pengendalian intern adalah
(1) Menjaga kekayaan organisasi, (2) Mengecek ketelitian dan keadaan data
akuntansi, (3) Mendorong efisiensi operasional, dan (4) Mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.
Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern tersebut dapat
dibagi menjadi dua macam pengendalian intern akuntansi (internal
aaccounting control) dan pengendalian intern administratif (intenal
administrative control). Pengendalian intern akuntansi, yang merupakan
bagian dari sistem penegendalian intern, meliputi struktur organisasi,
metode dan ukuran-ukuran yang di koordinasikan terutama untuk menjaga
12
kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi. Pengendalian intern akuntansi yang baik akan di menjamin
keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamakan dalam
perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat di
percaya. Pengendalian intern administratif meliputi struktur organisasi,
metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk
mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.
(Mulyadi,2016:129).
c. Unsur Sistem Pengendalian Intern
Unsur pokok sistem pengendalian intern adalah :
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas. Struktur organisasi merupakan kerangka (framework)
pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi
yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok
perusahaan.
2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan
biaya. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar
otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyutujui
terjadi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem
yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas
terlaksananya setiap transaksi.
3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan
13
terlaksanakan dengan baik jika terciptakan cara-cara untuk menjamin
praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Bagaimana
pun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur dan
prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk
mendorong praktik yang sehat, semuanya sangat tergantung kepada
manusia yang melaksanakannya. Di antara 4 unsur pokok pengendalian
intern tersebut di atas, unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem
pengendalian intern yang paling penting. Jika perusahaan memiliki
karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang dapat
dikurangi sampai batas yang minimum, dan perusahaan tetap mampu
menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan.
(Mulyadi,2016:130).
5. Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Bagan alir dokumen menurut Mulyadi merupakan bagan yang
menggambarkan alir dokumen dalam suatu sistem informasi .
(Mulyadi,2016:47).
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir
dokumen :
14
Tabel 1
Simbol Bagan Alir Dokumen
SIMBOL
NAMA
KETERANGAN
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis
dokumen, yang merupakan
formulir yang digunakan
untuk merekam terjadinya
suatu transaksi.
Dokumen dan
Tembusannya
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan dokumen
asli dan tembusannya.
Nomor dokumen
dicantumkan di sudut kanan
atas.
Berbagai Dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan berbagai
jenis dokumen yang
digunakan bersama dalam
satu paket.
Catatan
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan catatan
akuntansi yang digunakan
untuk mencatat data yang
direkam sebelumnya di
dalam dokumen atau
formulir.
Penghubung pada
halaman yag sama
Untuk menggambarkan
aliran dokumen berhenti di
suatu halaman tertentu.
15
Lanjutan ...
Akhir arus dokumen
Mengarahkan pembaca ke
simbol penghubung halaman
yang sama yang bernomor
seperti yang tercantum dalam
simbol tersebut
Awal arus dokumen
Berasal dari simbol
penghubung halaman yang
sama, yang bernomor seperti
yang tercantum dalam simbol
tersebut. Untuk
menunjukkan ke mana dan
bagaimana bagan lain terkait
atau dengan yang lainnya.
Penghubung
halaman berbeda
Untuk menunjukkan kemana
dan bagaimana bagan alir
terkait atau dengan yang
lainnya.
Nomor yang tercantum di
dalam simbol penghubung
menunjukkan bagaimana
bagan alir yang tercantum
pada simbol dihalaman yang
lain.
Untuk kegiatan
manual
Untuk menggambarkan
kegiatan manual.
Keterangan
Komentar
Simbol ini memungkinkan
ahli simbol menambahkan
keterangan untuk
memperjalas pesan yang
disampaikan dalam bagan.
16
Lanjutan ...
Arsip Sementara
Untuk menunjukkan tempat
penyimpanan dokumen arsip
sementara dan arsip
permanen. Arsip sementara
adalah dokumen yang
disimpan dan akan diambil
kembali. Untuk
menunjukkan urutan
pengarsipan dokumen
digunakan simbol sebagai
berikut :
A = Menurut abjad
N = Menurut nomor urut
T = Menurut tanggal
Arsip Permanen
Menggambarkan arsip
permanen yang tidak akan
diproses lagi dalam sistem
akuntansi yang
bersangkutan.
On-line komputer
proses
Menggambarkan pengolahan
data dengan komputer secara
on-line
Keying (typing
verifiying)
Menggambarkan pemasukan
data ke dalam komputer
melalui on-line terminal.
Pita Magnetic
Menggambarkan arsip
komputer yang berbentuk
pita magnetik
On-line storage
Menggambarkan arsip
komputer yang berbentuk on-
line (di dalam memori
komputer).
17
Lanjutan ...
Keputusan
Menggambarkan keputusan
yang harus dibuat dalam
proses pengolahan data
keputusan yang dibuat ditulis
dalam simbol.
Garis Alir
Menggambarkan arah proses
pengolahan data, anak panah
tidak digambarkan jika arus
dokumen mengarah kebawah
dan kekanan.
Persimpangan garis
alir
Jika dua garis alir
bersimpangan, untuk
menunjukkan arah masing-
masing garis, salah satu garis
dibuat sedikit melengkung
tepat pada persimpangan ke
dua garis tersebut
Persimpangan garis
alir
Simbol ini digunakan jika
dua garis alir bertemu dan
salah satu garis mengikuti
arus garis lainnya.
Mulai/Berakhir
Untuk menggambarkan awal
dan akhir suatu sistem
akuntansi
18
Dari Pemasok
Masuk ke sistem
Karena kegiatan diluar
sistem tidak perlu
digambarkan dalam bagan
alir, maka diperlukan simbol
untuk menggambarkan
masuk ke sistem yang
digambarkan dalam bagan
alir.
Ke sistem penjualan
Keluar dari sistem
Karena kegiatan dari luar
sistem tidak perlu
digambarkan dalam bagan,
maka diperlukan simbol
untuk menggambarkan ke
luar ke sistem lain
Sumber: Mulyadi, 2016:47-49
6. Koperasi
Secara umum yang dimaksud dengan koperasi adalah suatu badan
usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan
mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela
dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan para anggotanya. (G.
Kartasapoetra, 2007:1).
a. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam
“Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada anggota – anggotanya memperoleh
Lanjutan ...
19
pinjaman dengan mudah dan dengan ongkos (bunga) yang ringan”.
(Pandji Anoraga ,2007 :22).
b. Fungsi Koperasi
1) Memenuhi kebutuhan anggota untuk memajukan kesajahteraannya;
2) Membangun sumber daya anggota dan masyarakat;
3) Mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota;
4) Mengembangkan aspirasi ekonomi anggota dan masyarakat di
lingkungan kegiatan koperasi;
5) Membuka peluang kepada anggotanya untuk mengaktualisasikan diri
dalam bidang ekonomi secara optimal.
7. Sistem Komputer
“Sistem komputer adalah elemen – elemen yang terkait untuk
menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer. Elemen dari
sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak
(software), set intruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware)”.
(Akhlis Munazilin, 2017:63).
8. Database Managenment System (DBMS)
a. Pengertian Database Management System (DBMS)
Database Management Sistem atau disingkat DBMS adalah perangkat
lunak (software) yang berfungsi untuk mengolah database. Mulai dari
membuat database itu sendiri, sampai dengan proses yang berlaku dalam
database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data,
membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efesien.
(Yuhefizard, 2008 :3).
20
b. Keuntungan DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan maupun pengguna individu
untuk : mengurangi pengulangan data, mencapai independensi data,
mengintegrasikan data beberapa file, mengambil data dan informasi
dengan cepat, meningkatkan keamanan.
9. Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD)
a. Pengertian Diagram Aliran Data
Bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran
data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem. Simbol
pengolahan digunakan untuk menunjukkan tempat-tempat dalam sistem
informasi yang menggolah atau mengubah data yang diterima menjadi
data yang mengalir ke luar.
Diagram aliran data terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1) Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses
dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh
input ke sistem atau output dari sistem.
21
2) Diagram Nol
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari
data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara
menyeluruh mengenai sistem.
3) Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci adalan diagram yang menguraikan proses apa
yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya.
b. Elemen Dasar dari Diagram Aliran Data
Elemen dasar dari Diagram Aliran Data terbagi dalam beberapa
macam bagian.
1. Kesatuan Luar (External Entity)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi memberikan data
dalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan
suatu kotak notasi.
2. Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan
digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari
sistem.
3. Proses (Process)
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses
dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data ke
luar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data
22
masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan.
4. Simpan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat
yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan
sepasanng dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi
samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberian
data ke database. (Mulyadi, 2010:58).
Tabel 1
Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
Proses
Aliran atau arus data
Aliran Material
Penghubung
Halaman samaHalaman lain
Pengolahan Data
Aliran Data
23
Lanjutan ...
Tempat penyimpanan data
atau arsip atau data storage
Sumber atau tujuan data
atau entitas
Masukan / Keluaran
Ditunjukkan oleh garis alir
Sumber : Mulyadi (2016:45)
10. Relasi
a. One-to-one (1:1), sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pad B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan
paling banyak satu entitas pada A.
Gambar 5
Hubungan one-to-one
A B
A B
Sumber: Yakub, 2012:64
b. One-to-many (1:N) atau Many-to-one (N:1), sebuah entitas pada A
berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B. Sebuah entitas pada B
berhubungan dengan banyak satu entitas pada A.
24
Gambar 6
Hubungan one-to-many
B1
A1
B2
Sumber: Yakub, 2012:64
c. Many-to-many (N:N) sebuah entitas pada A berhubungan
dengan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B
dapat dihubungkan nol atau lebih entiitas pada A.
Gambar 7
Hubungan many-to-many
A B
A B
Sumber: Yakub, 2012: 6
11. Normalisasi
Istilah normalisasi berasal dari E.F. Codd, salah seorang perintis teknologi
basis data. Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi
pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel
atau mengurangi ketidak efesienan (Jeperson Hutahean, 2014:90).
25
Tujuan normalisasi adalah untuk menhasilkan struktur tabel
yang normal atau baik. Ini berarti bahwa pada semua tabel pada basis data
relasional harus berada pada bentuk normal ketiga (3NF).
Berikut adalah proses normalisasi yang dilakukan secara
bertingkat:
a. Bentuk Normalisasi Pertama (1NF)
Normalisasi ke satu adalah suatu relasi atau tabel memenuhi
normal ke satu jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya
memiliki nilai tunggal (scalar value) dalam satu baris atau record.
b. Bentuk Normalisasi Kedua (2NF)
Normalisasi ke dua, suatu relasi memenuhi relasi ke dua jika dan
hanya jika relasi tersebut memenuhi normal pertama dan setiap atribut
yang bukan kunci (non key) bergantung secara fungsional (FD) secara
utuh kepada kunci utama (primery key).
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Normalisasi ke tiga, suatu relasi memenuhi normal ke tiga jika
dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal ke dua dan setiap atribut
yang bukan kunci (non key) tidak mempunyai transitive functional
depedency kepada kunci utama (primery key). (Yakub, 2012:88).
12. Microsoft Visual Basic 2015
Visual Basic 2015 adalah versi terbaru dari Visual Basic yang
diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 2015 dengan tambahan banyak
fitur-fitur baru terutama untuk fitur membangun aplikasi mobile. Visual
26
Basic 2015 dikemas bersama-sama dengan bahasa pemrograman
Microsoft lainnya, seperti C++, C#, F#, Visual Basic, JavaScript, dan
banyak lagi dalam sebuah paet yang disebut Visual Studio
(Christopher Lee, 2016:2).
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Perbedaan penelitan terdahulu dengan penelitan yang dilakukan penulis
adalah pada fasilitas program yang memiliki kartu anggota, kartu simpanan, kartu
pinjaman dan kartu angsuran. Dengan adanya kartu ini mempermudah pihak
koperasi dalam melakukan kegiatan simpan pinjam dan pembayaran angsuran
terutama kelompok khusus (pegawai negeri yang tercatat sebagai anggota
sebelum pensiun). Jadi bendahara koperasi cukup mencetak kartu angsuran dan
menyerahkannya kepada bendahara gaji. Berikut ini merupakan perbandingan
hasil penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Tabel 3
Perbandingan Hasil Penelitian
Identitas
Penelitian
Aspek
Ana Rahmatika
A03120060
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri
Banjarmasin 2015
Rian Rahmatullah
A03140085
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri
Banjarmasin 2017
Rachmat Akbar
Fahdli Djalali
A03150104
Jurusan
Akuntansi
Politeknik Negeri
Banjarmasin 2017
Judul
Penelitian
Rancang Bangun
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam Berbasis
Komputer
Menggunaan
Microsoft Visual
Basic 2013 pada
KPRI Sehat RSUD
Ulin Banjarmasin
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam
Menggunakan Visual
Basic 2015 Pada
Koperasi Dian
Banjarmasin
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam
Menggunakan
Visual Basic 2015
Pada Koperasi
Pegawai Republik
Indonesia Tri
Civitas FKIP
27
ULM
Banjarmasin
Objek
Penelitian
KPRI Sehat RSUD
Ulin Banjarmasin
Koperasi Dian
Banjarmasin
KPRI Tri Civitas
FKIP ULM
Banjarmasin
Permasalahan 1. Bagaimana
sistem informasi
akuntansi
simpan pinjam
yang berjalan
pada KPRI
Sehat RSUD
Ulin
Banjarmasin
2. Bagaimana
sistem informasi
akuntansi
simpan pinjam
yang baik dan
tepat sesuai
keperluan KPRI
Sehat RSUD
Ulin
Banjarmasin
3. Bagaimana
rancang bangun
program
aplikasi simpan
pinjam berbasis
computer
menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2013
sebagai front
end dan SQL
Server 2012
sebagai back
end pada KPRI
Sehat RSUD
Ulin
Banjarmasin
1. Bagaimanakah
sistem informasi
akuntansi simpan
pinjam pada
Koperasi Dian
Banjarmasin?
2. Bagaimana
sistem informasi
akutansi simpan
pinjam yang baik
dan tepat sesuai
dengan keperluan
Koperasi Dian
Banjarmasin?
3. Bagaimanakah
rancang bangun
sistem informasi
akuntansi simpan
pinjam berbasis
komputer pada
Koperasi Dian
Banjarmasin?
1. Bagaimanakah
sistem
informasi
akuntansi simpan
pinjam pada
Koperasi Pegawai
Republik
Indonesia Tri
Civitas FKIP
ULM
Banjarmasin
2.
Bagaimana
sistem
informasi
akutansi
simpan pinjam
yang baik dan
tepat sesuai
dengan
keperluan
Koperasi
Pegawai
Republik
Indonesia Tri
Civitas FKIP
ULM
Banjarmasin?
3.
Bagaimanakah
rancang bangun
sistem
informasi
akuntansi
simpan pinjam
berbasis
komputer pada
Lanjutan ...
28
Koperasi
Pegawai
Republik
Indonesia Tri
Civitas FKIP
ULM
Banjarmasin?
Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengambarkan
sistem informasi
akuntansi
simpan pinjam
yang berjalan
pada KPRI
Sehat RSUD
Ulin
Banjarmasin
2. Untuk
mengetahui
sistem informasi
akuntansi
simpan pinjam
yang baik dan
tepat sesuai
keperluan KPRI
Sehat RSUD
Ulin
Banjarmasin
3. Untuk
menghasilkan
rancang bangun
program
aplikasi simpan
pinjam berbasis
computer
dengan
menggunakan
Microsoft
Visual Basic
2013 sebagai
front end dan
SQL Server
1. Untuk
mengambarkan
sistem informasi
akuntansi simpan
pinjam pada
Koperasi Dian
Banjarmasin
2. Untuk
menghasilkan
rancang bangun
program aplikasi
simpan pinjam
berbasis
komputer pada
Koperasi Dian
Banjarmasin
1. Untuk
mengamb
arkan
sistem
informasi
akuntansi
simpan
pinjam
pada
Koperasi
Pegawai
Republik
Indonesia
Tri Civitas
FKIP
ULM
Banjarmas
in
2. Untuk
menghasil
kan
rancang
bangun
program
aplikasi
simpan
pinjam
berbasis
komputer
pada
Koperasi
Pegawai
Republik
Indonesia
Tri Civitas
Lanjutan ...
29
Sumber : Dikelola oleh penulis
Terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian yang penulis lakukan
dengan hasil penelitian terdahulu pada tabel 3 ini antara lain sebagai berikut :
Persamaan antara hasil penelitian Rian Rahmatullah dengan penulis yaitu
topik yang diteliti sama yaitu koperasi simpan pinjam. Perbedaan antara
penelitian yang penulis lakukan dengan hasil penelitian terdahulu Rian
Rahmatullah antara lain :
1. Rian Rahmatullah memilih Koperasi Dian Banjarmasin salah satu koperasi
simpan pinjam pihak swasta sebagai objek sedangkan penulis memilih
Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin yaitu salah satu koperasi
simpan pinjam milik pemerintah sebagai objek.
2012 sebagai
back end pada
KPRI Sehat
RSUD Ulin
Banjarmasin
FKIP
ULM
Banjarmas
in
Metode
Penelitian
Dokumentasi dan
wawancara
Dokumentasi dan
wawancara
Dokumentasi dan
wawancara
Hasil
Penelitian
Rancang Bangun
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam Berbasis
Komputer dengan
menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2013 pada
KPRI Sehat RSUD
Ulin Banjarmasin
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam
menggunakan Visual
Basic 2015 pada
Koperasi Dian
Banjarmasin
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam
menggunakan
Visual Basic 2015
pada Koperasi
Pegawai Republik
Indonesia Tri
Civitas FKIP
ULM
Banjarmasin
Lanjutan ...
30
2. Rian Rahmatullah selain membahas tentang sistem informasi simpan pinjam,
rian rahmatullah juga membahas sistem simpanan dan angsuran manual pada
Koperasi Dian Banjarmasin sedangkan penulis membahas tentang sistem
otomatis simpanan dan angsuran pada Koperasi Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin.
3. Rian Rahmatullah membuat sistem informasi akuntansi menggunakan Visual
Basic 2012 sedangkan penulis membuat sistem informasi akuntansi
menggunakan Visual Basic 2015.
4. Pada penelitian Rian Rahmatullah ada membahas tentang prosedur Simpanan
Anggota Bayar Langsung sedangkan pada penelitian penulis tidak ada
membahas tentang prosedur Simpanan Anggota Bayar Langsung.
Perbedaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan hasil penelitian
terdahulu dari Ana Rahmatika antara lain :
1. Ana Rahmatika memilih KPRI Sehat RSUD Ulin Banjarmasin sedangkan
penulis memilih KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin.
2. Pada penelitian Ana Rahmatika tidak ada perangkapan fungsi sedangkan
pada penelitian penulis terdapat perangkapan fungsi dibagian kasir yaitu
fungsi administrasi merangkap ke fungsi bendahara dan kas.
Persamaan antara hasil penelitian Ana Rahmatika dengan penulis yaitu
topik yang diteliti sama yaitu koperasi simpan pinjam.
31
32
33
34
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Simpanan Pada Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
Simpanan pada Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin adalah
uang yang disimpan oleh anggota yang terdiri dari Simpanan Pokok yang
dibayarkan pada awal masuk menjadi anggota koperasi dan jenis simpanan
lainnya, seperti Simpanan Wajib yang iurannya wajib dibayar oleh anggota tiap
bulan sesuai dengan golongan anggota koperasi dan Simpanan Sukarela yang
besarannya tergantung keinginan anggota .
2. Pinjaman Pada Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
Pinjaman pada Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin adalah
penyediaan uang dari koperasi kepada anggota sebagai peminjam yang
mewajibkan peminjam untuk melunasi dalam jangka waktu yang telah
disepakati dan membayar jasa yang telah ditentukan pada saat melakukan
peminjaman. Maksimal peminjaman dilihat dari jenis pinjaman yang terdiri
dari pinjaman jangka panjang, pinjaman jangka menengah , pinjaman jangka
pendek. Jenis pinjaman jangka panjang seperti pinjaman modal kerja dan
pinjaman umroh/haji, sedangkan jenis pinjaman jangka menengah meliputi
pinjaman sepeda motor dan pinjaman komputer. Jenis pinjaman jangka pendek
32
terdiri dari pinjaman barang konsumsi, pinjaman rutin dan pinjaman serba-
serbi. Selain itu, besarnya pinjaman juga dilihat dari besarnya gaji anggota.
3. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Pada Koperasi Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin
Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam KPRI Tri Civitas FKIP
ULM Banjarmasin ialah suatu kesatuan berbagai komponen seperti manusia,
transaksi, prosedur, dokumen dan peralatan yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran infromasi sebagai sarana pengolah data keuangan koperasi
Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin dan memprosesnya menjadi sebuah
informasi, meliputi informasi data anggota, simpanan dan pinjaman sehingga
dapat disajikan laporan pertanggung jawaban keuangan yang wajar dan dapat
dilakukan tepat waktu dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft
Visual Basic 2015 dan database SQL Server 2014 Management Studio.
Sistem informasi akuntansi ini dirancang sebagai media untuk
memudahkan user dalam membuat informasi data simpanan maupun pinjaman
sehingga menghasilkan Laporan Daftar Tagihan Bulanan secara cepat dan
akurat.
B. Jenis Penelitian
“Studi kasus adalah satuan kajian rinci tentang satu latar, atau subjek
tungggal atau suatu tempat penyimpanan dokumen, atau suatu peristiwa tertentu”.
( Rulam Ahmadi,2016:69)
33
Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kasus, yaitu penelitian
tentang Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam di Koperasi Tri Civitas FKIP
ULM Banjarmasin.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data menurut (Suryani, 2016:170-186) terdiri dari :
a. Data kualitatif
“Data kualitatif (non-metric) adalah seperti jenis kelamin,
pendidikan, warna, suku, dam sebagainya”. (Suryani, 2016:186).
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (metric) seperti
jumlah penjulan, berat badan, jarak dalam bentuk kilometer dan lain
sebagainya”. (Suryani, 2016:170).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa sejarah koperasi,
struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab pengurus koperasi, daftar
anggota koperasi, dan Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP) di koperasi
Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin. Sedangkan data kuantitatif yang
digunakan adalah data simpanan anggota, data pinjaman anggota dan
angsuran anggota pada bulan Juli sampai dengan September 2017 di
koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin.
34
2. Sumber Data
Sumber Data menurut (Suharsimi Arikunto,2013:22) dibagi
menjadi dua sumber data yaitu :
a. Sumber Primer
“Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang
diucapkan secara lisan”. (Suharsimi Arikunto,2013:22)”.
b. Sumber Sekunder
“Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen
grafis (tabel, catatan, notulen, rapat, SMS, dan lain-lain)”. (Suharsimi
Arikunto,2013:22).
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer
yang dikumpulkan oleh penulis adalah berupa data sejarah koperasi dan
struktur organisasi, dan tugas-tugas pokok pengurus koperasi Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin. Sedangkan data sekunder yang dikumpulkan
meliputi data struktur organisasi, SIUP, formulir permohonan permintaan
pinjaman, buku daftar anggota koperasi, serta formulir permohonan menjadi
anggota, data simpanan anggota, data pinjaman anggota dan data anggsuran
anggota pada bulan Juli sampai September 2017 di Koperasi Tri Civitas FKIP
ULM Banjarmasin.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Dr.Widodo (2017:72) dibedakan
atas lima macam, yaitu :
35
1. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan/pertanyaan yang dibuat
berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian yang diberikan kepada
responden.
2. Tes
Tes adalah suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap
sampel perilaku.
3. Wawancara
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif lebih
menekankan pada teknik wawancara, khususnya wawancara mendalam.
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab untuk memperoleh informasi atau data.
4. Observasi
Teknik ini digunakan untuk mendaptakan fakta-fakta empirik yang tampak
(kasat mata) dan guna memeroleh dimensi-dimensi baru untuk pemahaman kontek
maupun fenomena yang diteliti.
5. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan
melalui penelusuran dokumen. Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan
dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto atau benda-benda lainnya yang
berkaitan dengan aspek-aspek yang diteliti.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara dengan
bagian Unit Simpan Pinjam dan Pembantu Umum. Teknik dokumentasi dengan
36
mempelajari dokumen-dokumen daftar anggota koperasi, data simpanan
anggota, data pinjaman anggota, dan angsuran anggota di Koperasi Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin.
E. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dengan data-data yang
dikumpulkan dari hasil wawancara dan dokumentasi ini akan mengerahkan
penelitian dalam mengidentifikasi data dan informasi apa saja yang diperlukan
untuk menyelesaikan permasalahan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang
dilakukan peneliti dalam menganalisa data pada Koperasi Tri Civitas FKIP
ULM Banjarmasin yaitu sebagai berikut :
1. Analisis sistem yang berjalan
Menganalisis sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang dipakai
di Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin. Penulis mengumpulkan
dan menganalisi data-data yang berkaitan dalam pembuatan sistem
informasi akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin.
2. Desain sistem yang di sarankan
Penulis merancang desain program sesuai dengan kebutuhan koperasi.
Desain yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu :
a. Flowchart yang disarankan;
b. Perancangan database, disini penulis menggunakan SQL Server 2014
management studio (tabel-tabel dan relasi tabel database);
37
c. Desain masukan
Desain masukan yang terdapat pada penelitian ini adalah data
anggota, data simpanan, data pinjaman, dan data angsuran.
d. Desain Keluaran
Desain keluaran yang terdapat pada penelitian ini adalah
laporan data anggota, kartu anggota, laporan simpanan, laporan
pinjaman, laporan angsuran dan kartu angsuran.
3. Implementasi
Penulis mengimplementasikan desain sistem informasi
akuntansi simpan pinjam, tahap implementasi aplikasi simpan pinjam yang
dilakukan penulis dengan cara mengisi data anggota koperasi dan transaksi
ke dalam aplikasi simpan pinjam.
Dilakukan percobaan pada sistem informasi akuntansi simpan
pinjam berdasarkan desain yang telah dibuat sehingga dapat dibandingkan
dengan sistem yang digunakan secara manual dengan sistem yang telah
terkomputerisasi sehingga dapat menghasilkan laporan yang tepat dan
cepat.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Koperasi
a. Sejarah Singkat Koperasi
Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin berada dibawah
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Selatan
yang bertempat di jalan Brigjend H. Hasan Basri Banjarmasin Universitas
ULM Banjarmasin Fakultas FKIP dengan nomor telepon (0511) 3301445.
Koperasi ini didirikan pertama kali pada tahun 1978 dengan Surat Izin
Usaha Simpan Pinjam No. 20/412/SISP/Koperasi-Lembaga.
Koperasi ini memiliki anggota yang berasal dari dosen, pengurus
dan honorer. Koperasi KPRI Tri Civitas memiliki anggota yang berjumlah
294 orang sampai dengan tanggal 31 Desember 2017. Keanggotaan
koperasi ini bersifat sukarela, artinya seluruh dosen, honorer dapat masuk
atau pun keluar dari keanggotaan Koperasi Tri Civitas tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun.
Simpanan pada Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
terdiri dari Simpanan Pokok yang dibayarkan pada awal masuk menjadi
anggota koperasi dan jenis simpanan lainnya, seperti Simpanan Wajib dan
Simpanan Sukarela. Simpanan pokok pada Koperasi Tri Civitas sebesar
39
Rp.25.000 dibayarkan saat pertama kali anggota bergabung dalam
keanggotaan koperasi. Simpanan Wajib dibayarkan perbulan sesuai
dengan ketentuan golongan yang ditetapkan oleh koperasi yaitu jumlah
simpanan wajib untuk golongan 1 dan 2 sebesar Rp.60.000 perbulan,
simpanan wajib golongan 3 sebesar Rp.75.000 dan simpanan wajib
golongan 4 sebesar Rp.100.000. Simpanan sukarela anggota dapat
menyimpan uang dalam jumlah berapapun tergantung keinginan anggota.
Koperasi Tri Civitas memliki 3 jenis pinjaman yaitu pinjaman
jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Jenis pinjaman
jangka panjang seperti pinjaman modal kerja dan pinjaman umroh/haji,
sedangkan jenis pinjaman jangka menengah meliputi pinjaman sepeda
motor dan pinjaman komputer. Adapun jenis pinjaman jangka pendek
terdiri dari pinjaman barang konsumsi, pinjaman rutin dan pinjaman serba-
serbi. Lama waktu pinjaman jangka panjang maksimal 6 tahun (60 bulan)
dengan bunga 12%, sedangkan lama waktu pinjaman jangka menengah
maksimal 3 tahun (36 bulan) dengan besar bunga 11%. Adapun lama
waktu pinjaman jangka pendek yang lama maksimal 1 tahun (12 bulan)
dengan besar bunga 9%.
b. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
“Struktur organisasi adalah kesesuaian pembagian pekerjaan antara
struktur dan fungsi, di mana terjadi penumpukan atau kekosongan
pelaksanaan pekerjaan, dan ada tidaknya hubungan dan
40
urutan di antara unit-unit kerja yang ada” (Hessel Nogi S.
Tangkilisan:2005:203).
Adapun struktur organisasi yang dimiliki Koperasi Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin dapat dilihat dalam bagan 1 berikut ini:
Bagan 1
Struktur Organisasi
Uraian tugas dan kewajiban dari masing-masing jabatan di struktur
organisasi Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin sebagai berikut :
1) RAT (Rapat Anggota Tahunan)
RAT membahas dan mensahkan tentang :
a) Laporan petanggung jawaban pengurus atas pelaksanaan tugasnya;
41
b) Neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku yang berakhir 31
Desember;
c) Penggunaan dan pembagian Sisa Hasil Usaha; dan
d) Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pengawas dalam satu tahun
buku.
2) Pengurus
a) Mengelola usaha koperasi;
b) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas;
c) Pengurus bertanggung jawab atas segala upaya yang berhubungan
dengan tugas kewajiban, dan wewenangnya; dan
d) Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan administrasi.
3) Badan Pengawas
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan koperasi;
b) Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi; dan
c) Memberi koreksi serta, saran teguran dan peringatan kepada
pengurus koperasi.
4) Pembantu Umum
Membantu pengurus untuk melaksanakan tugas yang mendesak.
42
5) Unit Simpan Pinjam
a) Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum koperasi mengenai
simpan pinjam; dan
b) Melaporkan data serta kegiatan yang berkaitan dengan usaha
simpan pinjam kepada ketua koperasi.
6) Unit Pertokoan
Bagian usaha dari upaya koperasi dalam memberikan
pelayanan berupa penyediaan kebutuhan akan barang dan jasa.
7) Unit Fotocopy
Menjalankan usaha fotocopy.
2. Sistem Informasi Akuntansi Utang Pada Koperasi Tri Civitas FKIP
ULM Banjarmasin
a. Deskripsi kegiatan pokok
Salah satu kegiatan utama Koperasi Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin adalah kegiatan simpanan anggota. Sumber simpanan berasal
dari simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai modal koperasi, serta
simpanan sukarela sebagai jenis simpanan lainnya. Simpanan sukarela
dapat diambil sewaktu-waktu oleh anggota, sedangkan simpanan wajib
tersebut hanya dapat diambil/dikembalikan kepada anggota ketika anggota
keluar dari keanggotaan koperasi. Oleh karena itu, penulis
mengkategorikan kegiatan simpanan anggota sebagai kegiatan akuntansi
utang koperasi kepada anggota.
43
Prosedur sistem informasi utang pada Koperasi Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin terdapat dua prosedur yaitu prosedur
permohonan menjadi anggota dan prosedur penerimaan simpanan wajib
dan simpanan sukarela.
Berikut penjelasan dari masing-masing prosedur tersebut :
b. Fungsi yang terkait
1) Fungsi Administrasi
Fungsi ini dipegang oleh Sekretaris dan Bendahara koperasi
dan bertanggung jawab untuk :
a) Menyediakan dan menyerahkan formulir permohonan menjadi
anggota kepada calon anggota;
b) menyerahkan formulir permohonan anggota dan formulir
pinjaman yang sudah diisi oleh ketua;
c) menginformasikan kepada anggota bahwa permohonan anggota
disetujui;
d) mencatat anggota baru ke dalam buku daftar anggota;
e) mengarsipkan formulir permohonan anggota dan fotocopy KTP;
dan
f) Mengarsipkan bukti pengeluaran kas.
44
2) Fungsi Penyimpanan
Fungsi ini dipegang oleh Bendahara Koperasi dan bertanggung
jawab untuk :
a) Menerima kas dari simpanan awal anggota yaitu simpanan khusus
dan simpanan pokok;
b) Menyimpan uang simpanan dari anggota;
c) Menerima setoran langsung dari anggota;
d) Membuat bukti penerimaan kas; dan
e) Menyimpan uang simpanan.
3) Fungsi Akuntansi
Fungsi ini dipegang oleh Bendahara Koperasi bertanggung jawab
untuk
a) Melakukan pencatatan ke buku penerimaan kas; dan
b) Melakukan pencatatan kedalam buku penerimaan kas.
4) Fungsi Pengambil Keputusan
Fungsi ini dipegang oleh Ketua Koperasi dan bertanggung jawab
untuk mengotorisasi formulir permohonan anggota.
c. Informasi yang diperlukan oleh manajemen
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam sistem
akuntansi utang adalah data anggota dan besarnya simpanan anggota.
45
d. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi utang pada
Koperasi KPRI Tri Civitas Banjarmasin terdiri dari :
1) Formulir Permohonan Menjadi Anggota
Gambar 8
Formulir Permohonan Menjadi Anggota
Sumber: Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
e. Catatan akuntansi yang digunakan
1) Buku Daftar Anggota
46
Gambar 9
Buku Daftar Anggota
Sumber: Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
2) Kartu Simpanan Anggota
Gambar 10
Kartu Simpanan Anggota
Sumber : Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
47
f. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
1) Prosedur Permohonan Menjadi Anggota
a) Pengurus Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
memberikan formulir permohonan menjadi anggota
kepada calon anggota baik dosen maupun honorer di
lingkungan ULM Banjarmasin;
b) Calon anggota menyerahkan formulir permohonan
menjadi anggota yang telah diisi beserta Copy KTP dan
membayarkan simpanan wajib berdasarkan golongan
yang telah ditentukan dan Simpanan Pokok Rp. 25.000,-
kepada bendahara kemudian diserahkan kepada ketua
untuk diotorisasi; dan
c) Bendahara melakukan pengecekan formulir
permohonan dengan mencatat data anggota ke dalam
buku anggota, kemudian formulir permohonan anggota
diarsipkan.
2) Prosedur Penerimaan Simpanan Wajib & Simpanan Sukarela
a) Anggota membayarkan simpanan wajib berdasarkan
golongan yang telah ditentukan dan simpanan sukarela
yang nominalnya telah ditentukan pada awal masuk
menjadi anggota setiap bulannya;
48
b) Bendahara koperasi menerima sejumlah uang atas
pemotongan gaji dari bendahara kantor ULM
Banjarmasin untuk simpanan anggota dosen; dan
c) Bendahara menerima sejumla uang dari honorer maupun
karyawan yang langsung membayar dengan datang ke
koperasi.
g. Unsur sistem pengendalian internal
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas.
a) Fungsi administrasi terpisah dari fungsi penyimpanan dan
fungsi pengambil keputusan;
b) Fungsi administrasi tidak terpisah dari fungsi akuntansi
karena dilaksanakan oleh bagian kasir dan admin;
c) Fungsi akuntansi terpisah dari fungsi penyimpanan;
d) Prosedur permohonan menjadi anggota dilaksanakan oleh
fungsi administrasi, fungsi pengambil keputusan, fungsi
penyimpanan, dan fungsi akuntansi; dan
e) Prosedur penerimaan simpanan wajib dan simpanan
sukarela dilaksanakan oleh fungsi penyimpanan, fungsi
akuntansi, dan fungsi administrasi.
49
2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan,
dan beban.
a) Prosedur Permohonan Menjadi Anggota
(1) Formulir Permohonan Anggota (FPA) diotorisasi
oleh fungsi pengambil keputusan; dan
(2) Fotocopy KTP tidak perlu dilakukan otorisasi.
b) Prosedur Penerimaan Simpanan Wajib & Simpanan
Sukarela
Bukti Penerimaan Kas (BPK) diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
setiap unit organisasi.
a) Prosedur Permohonan Menjadi Anggota.
Formulir Permohonan Anggota (FPA) bernomor
urut tercetak dan pemakaiannya di
pertanggungjawabkan oleh fungsi administrasi.
b) Prosedur Penerimaan Simpanan Wajib & Simpanan
Sukarela.
Bukti Penerimaan Kas (BPK) bernomor urut
tercetak dan pemakaiannya di pertanggungjawabkan oleh
fungsi akuntansi.
50
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
a) Pengurus di bagian kasir pendidikan terakhir SMA dan
Sarjana;
b) Pengurus di bagian bendahara pendidikan terakhir
Sarjana; dan
c) Pengurus di bagian sekretaris pendidikan terakhir SMA.
h. Bagan alir dokumen
1) Bagan Alir Prosedur Permohonan Menjadi Angota
51
Bagan 2
Bagan Alir Prosedur Permohonan Menjadi Anggota
52
Lanjutan
Sumber : KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
53
2) Bagan Alir Prosedur Penerimaan Simpanan Wajib dan Simpanan
Sukarela
Bagan 3
Bagan Alir Prosedur Penerimaan Simpanan Wajib dan Simpanan Sukarela
Sumber : KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
54
3. Sistem Informasi Akuntansi Piutang Pada Koperasi Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin
a. Deskripsi kegiatan pokok
Sistem akuntansi piutang pada penelitian ini meliputi semua yang
terkait dengan prosedur permohonan pinjaman anggota hingga
penyerahan piutang kepada anggota. Koperasi Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin memberikan pinjaman uang kepada anggota koperasi yang
mengajukan pinjaman. Pembayaran angsuran pinjaman dilakukan oleh
anggota melalui pemotongan gaji oleh bendahara ULM, kemudian uang
hasil pemotongan gaji diserahkan ke bendahara koperasi.Oleh karena itu,
penulis mengkategorikan pinjaman anggota sebagai kegiatan akuntansi
piutang.
Prosedur sistem informasi akuntansi piutang pada Koperasi Tri
Civitas FKIP ULM Banjarmasin terdapat dua prosedur yaitu :
b. Fungsi yang terkait
1) Fungsi Administrasi
Fungsi ini dipegang oleh Sekretaris dan Bendahara koperasi dan
bertanggung jawab untuk:
a) Menerima persyaratan dan permohonan pinjaman;
b) Menyerahkan formulir permohonan dan kelengkapan kepada ketua;
c) Mengarsipkan formulir permohonan dan kelengkapan kepada ketua; dan
d) Mengarsipkan daftar potongan gaji.
55
2) Fungsi Kas
Fungsi ini dipegang oleh Bendahara Koperasi dan Kasir dan
bertanggung jawab untuk :
a) Menyiapkan uang sesuai dengan pinjaman yang disetujui; dan
b) Menyerahkan uang kepada anggota yang melakukan pinjaman.
3) Fungsi Penyimpanan
Fungsi ini dipegang oleh Bendahara Koperasi dan bertanggung
jawab untuk menyimpan uang yang diterima dari bendahara ULM
Banjarmasin.
4) Fungsi Akuntansi
Fungsi ini dipegang oleh Bendahara Koperasi dan bertanggung
jawab untuk :
a) Membuat daftar potongan gaji;
b) Mencatat kedalam buku penerimaan kas;
c) Membuat bukti pengeluaran kas; dan
d) Mencatat kedalam buku pengeluaran kas.
5) Fungsi Pengambil Keputusan
Fungsi ini dipegang oleh Ketua Koperasi dan bertanggung
jawab untuk :
a) Memberi keputusan kelayakan pinjaman;
b) Mengotorisasi pinjaman; dan
c) Memberi tanda tangan pada daftar potongan gaji.
56
c. Informasi yang diperlukan oleh manajemen
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam sistem akuntansi
utang adalah data anggota dan besarnya simpanan anggota
d. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi piutang pada
Koperasi KPRI Tri Civitas Banjarmasin terdiri dari :
1) Formulir Pinjaman Anggota
Gambar 11
Formulir Pinjaman Anggota
Sumber: Koperasi Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
57
2) Bukti Penerimaan Angsuran
Gambar 12
Bukti Penerimaan Angsuran
Sumber : KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
58
3) Daftar Potongan Gaji
Gambar 13
Daftar Potongan Gaji
Sumber : KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
59
e. Catatan akuntansi yang digunakan
1) Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Gambar 14
Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Sumber : KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
f. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
1) Prosedur Permohonan Pinjaman Anggota
a) Bendahara menerima permohonan pinjaman dari anggota
koperasi;
b) Bendahara menyiapkan formulir permohonan (FP) untuk
diserahkan dan diisi oleh anggota; dan
c) Formulir permohonan yang telah diiisi oleh anggota kemudian
diserahkan kembali kepada bendahara beserta daftar gaji (DG)
untuk memastikan jumlah gaji yang dimiliki anggota masih
cukup untuk membayar angsuran pinjaman.
60
2) Prosedur Penerimaan Angsuran Pinjaman
a) Bendahara mengecek kebenaran isi formulir permohonan
pinjaman anggota kemudian menyerahkannnya beserta daftar
gaji kepada ketua untuk menganalisa kelayakan pinjaman
tersebut diterima atau ditolak, jika permohonan disetujui akan
diserahkan kepada bendahara koperasi untuk diberikan pinjaman.
Jika permohonan tidak diterima formulir permohonan akan
diserahkan kembali kepada anggota; dan
b) Bendahara mencatat kedalam buku pinjaman anggota yang
permohonan pinjamannya diterima dan menyerahkan uang
kepada anggota.
g. Unsur Sistem Pengendalian Internal
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
a) Fungsi akuntansi terpisah dari fungsi kas;
b) Fungsi akuntansi tidak terpisah dari fungsi administrasi karena
dilaksanakan oleh bagian kasir dan admin;
c) Fungsi pengambil keputusan terpisah dari fungsi administrasi,
akuntansi dan kas;
d) Prosedur permohonan pinjaman anggota dilaksanakan oleh
fungsi administrasi, fungsi pengambil keputusan, fungsi
akuntansi dan fungsi kas; dan
61
e) Prosedur penerimaan angsuran pinjaman dilaksanakan oleh
fungsi akuntansi, fungsi pengambil keputusan, fungsi
penyimpanan dan fungsi administrasi.
2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan
beban.
a) Prosedur Permohonan Pinjaman Anggota
(1) Fotocopy slip gaji (FSG), fotocopy buku rekeninsg
(FBR), fotocopy kartu tanda pemduduk (FKTP) tidak
perlu dilakukan otorisasi; dan
(2) Formulir Permohonan Pinjaman diotorisasi oleh fungsi
pengambil keputusan.
b) Prosedur Penerimaan Angsuran Pinjaman
Daftar Potongan Gaji (DPG) diotorisasi oleh fungsi
akuntansi.
3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi.
a) Prosedur Permohonan Pinjaman Anggota
Formulir Permohonan Pinjaman (FPP) bernomor urut
tercetak dan pemakaiannya di pertanggungjaawabkan oleh
fungsi pengambil keputusan.
62
b) Prosedur Penerimaan Angsuran Pinjaman
Daftar Potongan Gaji (DPG) bernomor urut tercetak
dan pemakaiannya di pertanggungjawabkan oleh fungsi
akuntansi.
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
a) Pengurus di bagian kasir pendidikan terakhir SMA dan Sarjana;
b) Pengurus di bagian bendahara pendidikan terakhir Sarjana; dan
c) Pengurus di bagian sekretaris pendidikan terakhir SMA.
63
h. Bagan alir dokumen
Bagan 4
Bagan Alir Prosedur Permohonan Pinjaman
Anggota
67
Lanjutan...
68
Bagan 5
Bagan Alir Prosedur Penerimaan Angsuran Pinjaman
69
Lanjutan...
70
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Proses pencatatan transaksi simpanan dan pinjaman yang berjalan pada
KPRI Tri Civitas Banjarmasin masih dilakukan secara manual pada buku, lalu
data akan dimasukkan kedalam Microsoft Excel. Dalam hal ini koperasi
menggunakan Microsoft excel sebagai alat bantu hitung, serta sebagai
penyimpanan data transaksi simpan dan pinjam selain penggunaan buku, dan
penghasil laporan dari inputan manual transaksi simpan dan pinjam, bukan
sebagai alat pemroses transaksi.
1. Hasil Analisis Sistem Informasi Akuntansi Utang
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, maka
ditemukan beberapa permasalahan yang ada pada sistem akuntansi simpan
pinjam yang berjalan di KPRI Tri Civitas Banjarmasin. Adapun permasalahan-
permasalahan yang ditemukan sebagai berikut :
a. Permasalahan Dalam Sistem Akuntansi Utang dari Permohonan Menjadi
Anggota dan Penerimaan Simpanan Wajib dan Sukarela di KPRI Tri
Civitas Banjarmasin.
1) Dokumen yang digunakan
a) Dokumen yang digunakan pada prosedur permohonan anggota
baru berupa buku daftar anggota sudah mencantumkan identitas
sesuai dengan yang ada pada formulir permohonan anggota
seperti nama, tempat tanggal lahir dan nomor telepon. Namun di
buku anggota belum memiliki kode anggota sebagai identitas.
71
Kode anggota berguna untuk memudahkan pencarian data
anggota dan digunakan untuk membedakan apabila ada anggota
yang memiliki nama yang sama.
b) Dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan simpanan
anggota yaitu bukti penerimaan kas tidak memiliki nomor
tercetak pada dokumennya. Kegunaan nomor tercetak adalah
untuk memudahkan melakukan pengarsipan dan pencarian
kembali dokumen.
2) Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan oleh KPRI Tri Civitas
Banjarmasin menggunakan buku daftar anggota untuk mencatat
anggota yang baru bergabung dengan koperasi, pengerjaan catatan
ini masih manual, sehingga membutuhkan banyak waktu saat
melakukan pencarian data anggota.
3) Sistem Pengendalian Internal
a) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas
(1) Fungsi administrasi dan fungsi akuntansi dilaksanakan oleh
bagian kasir, admin dan sekretaris pada prosedur
permohonan menjadi anggota
(2) Fungsi akuntansi membuat daftar tagihan bulanan dan fungsi
penyimpanan simpanan dilaksanakan oleh bendahara dan
72
kasir koperasi pada prosedur penerimaan simpanan wajib dan
simpanan sukarela.
b) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan
beban
Pencatatan sistem otorisasi penerimaan anggota baru
di KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin pada prosedur
permohonan menjadi anggota, yaitu calon anggota baru yang
mendaftar menjadi anggota mendapat otorisasi pada formulir
permohonan anggota dari ketua sebagai perstujuan masuk
sebagai anggota baru.
c) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi
(1) Adanya diminta otorisasi formulir permohonan anggota dari
ketua dalam permohonan menjadi anggota koperasi.
(2) Pada prosedur penerimaan simpanan wajib dan simpanan
sukarela, fungsi akuntansi dan fungsi penyimpanan sudah
dilaksanakan oleh bagian kasir dan bendahara.
2. Hasil Analisis Sistem Informasi Akuntansi Piutang
Sistem akuntansi piutang dirancang untuk mencatat transaksi
terjadinya piutang. Pada Koperasi KPRI Tri Civitas Banjarmasin
terjadinya piutang berasal dari kegiatan pinjaman anggota kepada
73
koperasi. Piutang anggota dilakukan mulai dari permohonan
pengajuan pinjaman oleh anggota hingga pembayaran piutang
dengan cara angsuran. Adapun permasalahan-permasalahan yang
ditemukan sebagai berikut :
a. Permasalahan Dalam Sistem Akuntansi Piutang dari Pinjaman
Anggota dan Penerimaan Angsuran di KPRI Tri Civitas
Banjarmasin
1) Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
piutang pada KPRI Tri Civitas Banjarmasin menggunakan
formulir permohonan pinjaman dan berbagai dokumen
lainnya. Seharusnya hanya formulir permohonan pinjaman
saja untuk syarat pengajuan pinjaman ke koperasi. Agar
memudahkan pengurus dalam memproses suatu pinjaman.
2) Catatan Akuntansi yang digunakan
Pencatatan pinjaman anggota pada KPRI Tri Civitas
FKIP ULM Banjarmasin dicatat ke buku pengeluaran kas.
Buku pengeluaran kas sudah mencantumkan identitas sesuai
dengan yang ada pada formulir permohonan pinjaman seperti
nama, besarnya pinjaman dan lamanya angsuran. Buku
pengeluaran kas digunakan untuk mencatat kas keluar dari
74
pinjaman anggota, lalu data transaksi pinjaman diinputkan
kembali kedalam Microsoft Excel.
3) Sistem Pengendalian Internal
a) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas
Fungsi penyimpanan dan fungsi kas dilaksanakan
oleh bendahara dan kasir koperasi pada prosedur
permohonan pinjaman anggota.
KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin belum
melakukan pemisahan tanggung jawab secara tegas
karena masih adanya rangkap tugas di fungsi
administrasi, fungsi akuntansi dan fungsi kas terutama
pada bagian kasir dan bendahara dalam kegiatan pinjaman
anggota.
b) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset,
utang, pendapatan, dan beban
Fomulir permohonan pinjaman anggota diperiksa
dan diotorisasi oleh ketua koperasi untuk diperiksa
kelayakan pinjamannya pada prosedur permohonan
pinjaman anggota.
75
c) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
setiap unit organisasi
(1) Pada prosedur permohonan pinjaman anggota terjadi
rangkap tugas dimana fungsi administrasi tidak
hanyadikerjakan oleh sekretaris namun juga bisa bisa
dikerjakan oleh kasir yang juga memegang fungsi
akuntansi, fungsi kas dan fungsi penyimpanan.
(2) Tidak adanya nomor urut tercetak pada bukti
pengeluaran kas sehingga menyulitkan dalam
pengarsipan dan pencarian kembali dokumen.
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, baik
untuk sistem akuntansi utang maupun piutang, ditemukan beberapa
hal yang dapat diperbaiki dalam dokumen dan catatan akuntansi, dan
kekurangan dalam pemisahan tanggung jawab (unsur pengendalian
Internal). Berikut saran terkait kelemahan-kelemahan diatas :
a. Dokumen Yang Digunakan
Pada sistem akuntansi utang piutang diperlukan
penambahan nomor urut kode anggota pada formulir pendaftaran
anggota baru, serta nomor urut tercetak pada bukti kas masuk
sebagai bukti penerimaan sejumlah uang atas simpanan anggota,
serta pengurangan syarat dokumen-dokumen dalam pengajuan
76
pinjaman pada prosedur permohonan pinjaman anggota. Fungsi dari
no urut tercetak agar mempermudah dalam pengawasan kas
masuk atau keluar KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin dan
mempermudah untuk pengarsipan. Berikut merupakan dokumen
yang disarankan oleh penulis sebagai berikut :
Sumber: Di kelola oleh penulis
Gambar 15
Bukti Kas Masuk
KOPERASI TRI CIVITAS FKIP ULM Banjarmasins
BADAN HUKUM 1430.a/BH/IX/1996
BUKTI KAS MASUK
No Urut tercetak: Telah dibayarkan kepada …......
Tunai Rp.xxx Untuk Pembayaran : …......
Terbilang :
.........
Rp.xxx
Banjarmasin, 2018
Menyetujui Yang Yang Menerima
Pengurus Menyerahkan
________ ________ _______
77
Gambar 16
Bukti Kas Keluar
KOPERASI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
BADAN HUKUM 1430.a/BH/IX/1996
BUKTI KAS KELUAR
No Urut tercetak:
Telah dibayarkan kepada …....
Tunai Rp.xxx
Untuk Pembayaran …...............
Terbilang …..............
Jumlah Rp.xxx
Untuk Pembayaran : ….. Banjarmasin, 2018
Menyetujui Yang Yang Menerima
Pengurus Menyerahan
_________ __________ _________
Sumber : Di kelola Oleh Penulis
b. Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan-catatan akuntansi pada KPRI Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin . Data keanggotaan, simpanan dan pinjaman dicatat
kedalam buku catatan secara manual. Penggunaan sistem manual cukup
mempersulit dalam pencarian data karena harus mencari kedalam berkas
yang cukup banyak jumlahnya dan resiko terjadinya kehilangan atau
rusaknya arsip data. Untuk meminimalkan terjadinya resiko arsip data
hilang atau rusak, maka sebaiknya koperasi menggunakan sistem
terkomputerisasi. Koperasi cukup menginputkan data dari bukti kas
masuk dan untuk peminjaman penginputan dari formulir permohonan
pinjaman dan bukti kas keluar.
78
c. Sistem Pengendalian Internal
Perlu pemisahan tanggung jawab dimana dalam sistem yang
sudah ada kasir merangkap menjalankan fungsi administrasi. Dilihat dari
struktur organisasi koperasi yang memiliki sekretaris, maka akan lebih
baik bila fungsi administrasi dilakukan oleh sekretaris koperasi.
d. Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, jaringan
prosedur untuk transaksi utang piutang Koperasi KPRI Tri Civitas
Banjarmasin. Perubahan jaringan prosedur terdapat dalam sistem
pecatatan yang dilakukan secara manual dan penginputan kembali
kedalam Microsoft Excel yang berbeda sesuai dengan bentuk
transaksinya, diubah menjadi sistem yang terkomputerisasi dalam hal
ini program aplikasi simpan pinjam anggota. Berikut penulis jelaskan
jaringan prosedur masing-masing sistem untuk bagian yang mengalami
perubahan dari sistem manual ke sistem terkomputerisasi.
1) Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen sistem akuntansi piutang yang disarankan
oleh penulis adalah sebagai berikut :
79
80
Lanjutan ..
81
4. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Berbasis Komputer pada KPRI
Tri Civitas Banjarmasin
a. Unnormalisasi
Tabel basis data yang digunakan dalam mendesain sistem informasi
akuntansi simpan pinjam pada KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin
sebagai berikut :
Tabel 4
Tabel Normalisasi
Sumber : Di kelola oleh penulis
No Nama Field No Nama Field
1 KodeAnggotaRachmat 26 NoTransaksiRachmat
2 NamaAnggotaRachmat 27 NoPinjamanRachmat
3 AlamatRachmat 28 AngsuranPerBulanRachmat
4 Tanggal LahirRachmat 29 AngsuranKeRachmat
5 TempatLahirRachmat 30 TanggalTransaksiRachmat
6 StatusRachmat 31 BulanRachmat
7 TglMskAnggotaRachmat 32 TahunRachmat
8 SimpananKhususRachmat 33 KeteranganRachmat
9 SimpananPokokRachmat 34 NamaInstansiRachmat
10 KodeInstansiRachmat 35 KodeJabatanRachmat
11 NoUrutRachmat 36 NamaJabatanRachmat
12 NoTelponRachmat 37 TanggalPinjamanRachmat
13 SimpananSukarelaRachmat 38 TanggalJatuhTempoRachmat
14 KodePengurusRachmat 39 PinjamanPokokRachmat
15 NamaPengurusRachmat 40 PinjamanBungaRachmat
16 PasswordRachmat 41 JumlahPinjamanRachmat
17 SimpananWajibRachmat 42 JenisPinjamanRachmat
18 SimpananRachmat 43 SisaPinjamanRachmat
19 SimpananSukarelaRachmat 44 EditRachmat
20 DebetRachmat 45 DeleteRachmat
21 KreditRachmat 46 ReadRachmat
22 SaldoRachmat 47 AddRachmat
23 TransaksiRachmat 48 AksesRachmat
24 PinjamanRachmat 49 SimpananRachmat
25 SimpananDanAngsuranManual
82
Setiap nama tabel dan nama field ditambahkan kata rachmat sebagai
bentuk identifikasi nama penulis yang mengerjakan. Selain itu, penambahan
kata Rachmat bertujuan untuk mengurangi potensi terjadinya copy paste
dalam pembuatan program aplikasi.
b. Sistem Basis Data
Berikut merupakan penjelasan sistem basis data, penggunaan
keterangan tambahan “Rachmat” untuk setiap tabel dan nama field
merupakan identifikasi nama penulis dalam pengerjaan tugas akhir. Hal ini
dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya copy paste dalam tahap
pembuatan program aplikasi. Hal ini sesuai dengan yang disarankan oleh
dosen pembimbing.
1) Desain basis data secara logika
Sistem basis data menjadi akurat, cetap dan efisien serta dapat
memberikan data yang diharapkan, maka dibentuklah normalisasi. Relasi
antar tabel merupakan relasi dengan normalisasi bentuk ketiga (3NF).
Adapun kriteria-kriteria yang menunjukan relasi antar tabel telah dalam
bentuk normalisasi ketiga (3NF), sebagai berikut:
a) Relasi antar tabel telah memenuhi aturan bentuk normal pertama
(1NF), yaitu nilai semua atribut tidak lagi ersifat atomik atau masih
dapat dipecah menjadi unit-unit yang lebih kecil.Relasi antar tabel
telah memenuhi aturan bentuk normal kedua (2NF), yaitu:
83
(1) Berada pada bentuk normal pertama (1NF). Tidak ada lagi
atribut bukan kunci hadir dalam realsi sehingga semua atribut
pada relasi adalah pada tabel tbAnggotaRachmat yang menjadi
kunci primer adalah KodeAnggotaRachmat yang mempunyai
atribut nama anggota, dan lain-lain bergantung kepada
KodeAnggotaRachmat.
(2) Semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional
(depentasi fungsional) terhadap kunci utama (primary key).
Contohnya pada tbAnggotaRachmat yang menjadi kunci primer
adalah KodeAnggotaRachmat mempunyai atribut
NamaAnggotaRachmat, AlamatRachmat, dan lain-lain bergantung
pada KodeAnggotaRachmat.
b) Telah memenuhi bentuk normal ketiga (3NF), yaitu:
(1) Berada pada bentuk normal kedua (2NF)
(2) Semua atribut bukan kunci tidak boleh memiliki ketergantungan
fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut
bukan kunci hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap
kunci primer direlasi itu saja. Contohnya pada tbJabatanRachmat
yang mempunyai atribut JabatanRachmat hanya memiliki
ketergantungan kepada kunci primernya yaitu
KodeJabatanRachmat. Disamping telah memenuhi syarat
84
bentuk ketiga (3NF) diatas, maka relasi antar tabel tersebut juga
telah menghindari anomali-anomali berikut:
(a) Anomali Penyisipan (Insertion Anormaly)
Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang
terjadi sebagai akibat dari operasi penyisipan (insert)
tuple-record pada sebuah relasi. Contoh pada tabel
pinjaman, dimana kode angota tidak dapat disisipkan jika
tidak ada kode anggota dalam relasi tabel pinjaman pada
tabel anggota.
(b) Anomali Penghapusan (Deletion Anormaly)
Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang
terjadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap
record dari sebuah relasi. Contoh pada tabel pinjaman, jika
kode anggota pada tabel anggota dihapus, maka pada
relasi pinjaman kode anggota akan ikut terhapus.
(c) Anomali Pengubahan (update Anormaly)
Anomali pengubahan yaitu error atau kesalahan
yang tejadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap
record dari sebuah relasi. Contoh pada tabel pinjaman,
jika kode anggota atau nama anggota diubah pada tabel
anggota, maka kode atau nama anggota pada relasi
pinjaman ikut terubah.
85
Relasi antar tabel yang Di kelola oleh penulis adalah
sebagai berikut :
Gambar 17
Relasi SQL
Sumber: Di kelola oleh penulis
86
2) Tabel TbAnggotaRachmat
Tabel TbAnggotaRachmat merupakan tabel yang digunakan
untuk menyimpan data anggota. Tabel ini memiiki jenis relasi one-to-
may ke tbPinjamanRachmat, tbSimpananRachmat dan
tbDAngsuranRachmat dengan keyfield KodeAnggotaRachmat. Hal ini
berarti bahwa satu data anggota pada tabel anggota bisa mempunyai
banyak data pada tbPinjamanRachmat, tbDAngsuranRachmat dan
tbSimpananRachmat.
Gambar 18
TbAnggotaRachmat
Sumber: Di kelola oleh penulis
87
3) Tabel TbJabatanRachmat
Tabel TbJabatanRachmat merupakan tabel yang digunakan untuk
menyimpan data jabatan pengurus koperasi. Tabel ini memiliki jenis
data relasi one-to-many ke TbPengurusRachmat.
Gambar 19
TbJabatanRachmat
Sumber : Di kelola oleh penulis
4) Tabel TbPengurusRachmat
Tabel TbPengurusRachmat merupakan tabel yang digunakan untuk
menyimpan data pengguna program aplikasi dan passwordnya. Tabel ini
memiliki jenis data relasi one-to-many ke TbPinjamanRachmat,
TbHSimpananRachmat, TbDAngsuranRachmat, dan
TbAnggotaRachmat.
88
Gambar 20
TbPengurus Rachmat
Sumber : Di kelola oleh penulis
5) Tabel TbHSimpananRachmat
Tabel TbHsimpananRachmat merupakan tabel yang digunakan untuk
menyimpan data header dari transaksi simpanan dan juga transaksi
angsuran.
Gambar 21
TbHSimpananRachmat
Sumber : Di kelola oleh penulis
89
6) Tabel TbPinjamanRachmat
Tabel TbPinjamanRachmat merupakan tabel yang digunakan
untuk menyimpan data pinjaman anggota. Tabel ini memiliki jenis
data relasi one-to-many ke tbAngsuranRachmat dengan keyfield
NoPinjamanRachmat. Hal ini berarti bahwa satu data pinjaman pada
tabel pinjaman bisa mempunyai banyak data pada
tbAngsuranRachmat.
Gambar 22
TbPinjamanRachmat
Sumber: Di kelola oleh penulis
7) Tabel TbSimpananRachmat
Tabel tbSimpananRachmat merupakan tabel yang digunakan
untuk menyimpan data simpanan anggota. Tabel ini memiliki jenis
data relasi one-to-many ke tbAnggotaRachmat dengan keyfiled
KodeAnggotaRachmat. Hal ini berarti bahwa satu data anggota pada
90
tabel anggota bisa mempunyai banyak data pada
tbSimpananRachmat.
Gambar 23
TbSimpananRachmat
Sumber: Di kelola oleh penulis
8) Tabel TbAngsuranRachmat
Tabel TbDAngsuranRachmat merupakan tabel yang digunakan
untuk menyimpan data angsuran anggota. Tabel ini memiliki jenis data
relasi one-to-many ke tbPinjaman dengan keyfiled NoPinjamanRachmat.
Hal ini berarti bahwa satu data anggota pada tabel pinjaman bisa
mempunyai banyak data pada tbAngsuranRachmat.
Gambar 24
TbDAngsuranRachmat
Sumber: Di kelola oleh penulis
91
9) Tabel TbJenisPinjamanRachmat
Tabel tbJenisPinjamanRachmat merupakan tabel yang digunakan
untuk menyimpan data jenis pinjaman. Tabel ini memiliki jenis data
relasi one-to-many ke tbPinjamanRachmat dengan keyfield
KodePinjamanRachmat.
Gambar 25
TbJenisPinjamanRachmat
Sumber: Di kelola oleh penulis
10) Tabel TbDetailPotonganRachmat
Tabel TbDetailPotonganRachmat merupakan tabel yang
digunakan untuk menyimpan data detai dari transaksi potongan gaji
pembayaran angsuran pinjaman anggota koperasi.
92
Gambar 26
TbDetailPotonganRachmat
Sumber: Di kelola oleh penulis
c. Dokumen Masukan (Input)
Dokumen masukan adalah dokumen yang digunakan untuk penyusunan
laporan data anggota, data simpanan, dan data pinjaman:
1) Nama Dokumen : Formulir Permohonan Menjadi Anggota
Fungsi : Untuk masukan data anggota
Sumber : Fungsi Administrasi
2) Nama Dokumen : Formulir Permohonan Pinjaman
Fungsi : Untuk masukan data pinjaman
Sumber : Fungsi Kas
3) Nama Dokumen : Bukti Kas Masuk & Bukti Kas Keluar
Fungsi : Untuk masukan data simpanan dan pinjaman
Sumber : Fungsi Akuntansi
93
4) User Interface
a) Main Form
Main form atau login form berfungsi sebagai form pertama bagi user
untuk masuk pertama kali saat akan menjalankan program aplikasi
dengan memasukkan user name dan password pengguna. Berikut
adalah tampilan dari main form.
Gambar 27
Form Masuk
Sumber: Di kelola oleh penulis
b) Form Menu Utama
Form menu utama adalah tampilan awal saat user telah login ke dalam
program aplikasi sistem informasin akuntansi simpan pinjam. Melalui
form menu utama user dapat mengakses form-form yang dapat
membantu kegiatan transaksi simpan pinjam, berikut ini tampilan dari
form menu utama:
94
Gambar 28
Form Menu Utama
Sumber: Di kelola oleh penulis
(1) Master Anggota
Master anggota merupakan form yang berfungsi untuk
memasukkan data anggota koperasi baru, transaksi simpanan pokok
anggota juga dimasukkan melewati form master anggota ini,
berikut tampilan dari form master anggota:
Gambar 29
Form Master Anggota
Sumber: Di kelola oleh penulis
95
(2) Master Jenis Pinjaman
Master jenis pinjaman merupakan form yang berfungsi untuk
memasukkan jenis pinjaman yang dimiliki koperasi. Sejauh ini
koperasi memiliki empat macam jenis pinjaman yaitu pinjaman
jangka panjang, pinjaman jangka menengah, pinjaman jangka
pendek, dan pinjaman konsumtif. Berikut merupakan tampilan dari
form jenis pinjaman:
Gambar 30
Form Master Jenis Pinjaman
Sumber: Di kelola oleh penulis
(4) Master Pengurus
Master Pengurus merupakan form yang berfungsi untuk
memasukkan user yang akan menggunakan program aplikasi
simpan pinjam dengan menginputkan data dan password. Berikut
merupakan tampilan dari form Pengurus:
96
Gambar 31
Form Master Pengurus
Sumber: Di kelola oleh penulis
(5) Transaksi Simpanan
Form transaksi simpanan merupakan form yang berfungsi untuk
memasukkan data transaksi simpanan wajib dan sukarela anggota.
Berikut merupakan tampilan dari form simpanan:
97
Gambar 32
Form Transaksi Simpanan dan Angsuran Otomatis
Sumber: Di kelola oleh penulis
(6) Transaksi Pinjaman
Form transaksi pinjaman merupakan form yang berfungsi untuk
memasukkan data transaksi pinjaman anggota. Berikut merupakan
tampilan dari form transaksi pinjaman:
98
Gambar 33
Form Transaksi Pinjaman
`
Sumber: Di kelola oleh penulis
99
(7) Angsuran Manual
Form angsuran manual merupakan form yang berfungsi untuk
pembayaran angsuran manual anggota. Berikut merupakan
tampilan dari form angsuran manual:
Gambar 34
Form Angsuran Manual
Sumber: Di kelola oleh penulis
(8) Form Laporan
Laporan terdiri dari semua master dan transaksi yang ada di program
aplikasi simpan pinjam. Berikut beberapa laporan tersebut:
100
Gambar 35
Laporan Data Anggota
Sumber: Di kelola oleh penulis
101
Gambar 36
Buku Tabungan Simpanan Anggota
Sumber: Di kelola oleh penulis
102
Gambar 37
Laporan Pinjaman Anggota
Sumber : Di kelola oleh penulis
103
Gambar 38
Laporan Bukti Pinjaman Anggota
Sumber : Di kelola oleh penulis
104
Gambar 39
Laporan Saldo Anggota
Sumber : Di kelola oleh penulis
105
Gambar 40
Laporan Pembayaran Angsuran Anggota
Sumber : Di kelola oleh penulis
103
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan oleh penulis
dalam pembuatan penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Beberapa hal yang dipraktikkan oleh KPRI Tri Civitas FKIP ULM
Banjarmasin antara lain :
a. Bukti kas masuk dan bukti kas keluar tidak memiliki nomor
tercetak pada dokumennya. Sehingga menyulitkan dalam hal
melakukan pengarsipan dan pencarian kembali dokumen.
b. KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin dalam sistem
pengendalian internnya masih terdapat rangkap tugas dalam
kegiatan simpan pinjam yaitu kasir yang merangkap menjalankan
juga fungsi administrasi, fungsi penyimpanan, fungsi akuntansi,
dan fungsi kas.
c. Formulir/dokumen yang digunakan dalam merekam data transaksi
dan catatan yang digunakan sudah cukup memadai. Namun, masih
dibuat secara manual dan pembuatan laporan menggunakan
Microsoft Excel.
2. Usulan tentang desain program sistem informasi akuntansi simpan pinjam
berbasis komputer ini adalah penyediaan fasilitas perangkat lunak yang
dapat membantu kegiatan pencatatan dan pengolahan transaksi simpan
104
pinjam koperasi. Prosedur saat ini masih dilakukan secara manual dengan
program Microsoft Excel dapat menjadi program aplikasi sistem informasi
akuntansi simpan pinjam.
B. Saran
Adapun saran yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan kegiatan
simpan pinjam pada KPRI Tri Civitas FKIP ULM Banjarmasin adalah sebagai
berikut:
1. Sebaiknya pada bukti kas masuk dan bukti kas keluar memiliki nomor urut
tercetak untuk mempermudah pengarsipan dan pencarian kembali
dokumen-dokumen jika diperlukan.
2. Koperasi dapat menggunakan program aplikasi simpan pinjam yang telah
dibuat oleh penulis untuk mempermudah sistem pengendalian intern,
sehingga dapat memisahkan tanggung jawab dan wewenang secara tegas
karena masih adanya rangkap tugas dalam kegiatan simpan dan pinjam
seperti kasir yang dapat bertugas di fungsi administrasi, penyimpanan,
akuntansi, dan kas.
3. Untuk menjalankan program aplikasi simpan pinjam ini pihak koperasi
harus menyediakan beberapa komponen, seperti perangkat keras yaitu
komputer ataupun laptop, kemudian perangkat lunak seperti software
instalan program Microsoft Visual Basic 2015 dan SQL Server 2014.serta
bagian-bagian terkait agar dapat menjalankan program aplikasi simpan
pinjam koperasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. 2016. Meteodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta :
AR-RUZZ MEDIA
Anastasia Diana, Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta:
C.V ANDI OFFSET.
Chang, William. 2014. Metodologi Penulisan Ilmiah. Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama.
G. Kartasapoetra, Ir. A.G. Kartasapoetra, S. Bambang & A.Setiady. 2007.
Koperasi Indonesia. Jakarta : PT RINEKA CIPTA
Lee, Christopher. 2016. Belajar Visual Basic 2015 Step-by-step. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Muljono, Djoko. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperai Simpan Pinjam.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Yogyakarta: Salemba Empat.
Munazilin, Akhlis. 2017. Arsitektur Komputer. Sleman: DEEPUBLISH.
Pandji Anoraga, Ninik Widiyanti. 2007. Dinamika Koperasi. Yogyakarta :
PT. Rineka Cipta
Suryani. 2016. Metode Riset Kuantitatif. Jakarta : PT Fajar Interpratama Mandiri
Soesilo, Iskandar. 2008. Dinamika Gerakan Koperasi Indonesia. Jakarta:
PT.Wahana Semesta Intermedia
Widodo. 2017. Metodologi Penelitian Populer & Praktis. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Yuhefizard. 2008. Database Management Menggunakan Microsoft Access 2003.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: GRAHA ILMU