Upload
vankhuong
View
250
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN
KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Rifky Ubaidillah Arifiyanto
07.11.1779
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
POPULATION INFORMATION SYSTEM
SUBDISTRICT GABUS DISTRICT PATI
SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN
KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI
Rifky Ubaidillah Arifiyanto
07.11.1779
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Management of population registration is the responsibility of the district / city, which in practice started from the village / sub as the spearhead of registration. In the services there needs to be link is through the subdistricts to provide the information correctly and quickly to keep residents as customers feel they have received outstanding service. Problems on the bio-data collection into subdistrict Gabus is still use manual data collection system. This would be lead to swelling in the form of paper records and difficulty in re-search data.
Troubleshooting solutions of the case is to make a Population Information System in that subdistrict. The application is developed using the software Microsoft Visual Basic 6.0, and MySQL Server 2007.
The existence of these applications is expected to replace the old system (manual) with the new system (computerized), so that the population data processing will be faster, more accurate and the information generated will have higher quality and value. Furthermore, with the application, the employee will be more convenient and efficient in their work and leadership can easily access information about the development of people in the area without the need to find paper files stacked piles.
Keywords: Information Systems, Population.
1. PENDAHULUAN
Pengelolaan pendaftaran penduduk merupakan tanggung jawab
kabupaten / kota, yang dalam prakteknya dimulai dari desa / kecamatan
sebagai ujung tombak pendaftaran. Dalam layanan perlu ada link melalui
kecamatan untuk memberikan informasi yang benar dan cepat untuk
menjaga warga sebagai pelanggan merasa bahwa mereka telah
menerima layanan yang luar biasa. Masalah pada pengumpulan biodata
di Kecamatan Gabus ini masih menggunakan sistem pengumpulan data
manual. Hal ini akan mengakibatkan pembengkakan dalam bentuk
catatan kertas dan kesulitan dalam pencarian data kembali.
Dalam dunia komputer, salah satu media yang dapat digunakan
untuk berbagai kebutuhan adalah komputerisasi, sebuah sistem dalam
pengolahan data yang digunakan sebagai sumber informasi yang dapat
dijadikan bahan pengambil keputusan yang tepat. Oleh karena “SISTEM
INFORMASI KEPENDUDUKAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN
PATI” dirancang dan disusun sebagai judul dalam skripsi ini. Adanya
Aplikasi ini, diharapkan dapat menggantikan sistem yang lama (manual)
dengan sistem baru (komputerisasi), sehingga pengolahan data
kependudukan akan lebih cepat, akurat dan informasi yang dihasilkan
akan lebih berkualitas dan bernilai.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem Informasi
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variabel – variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan
saling bergantung satu sama lain. Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan – laporan yang diperlukan.
Karakteristik sistem yang membedakan sistem satu dengan sistem
lainnya antara lain :
1. Batasan (boundary)
2. Lingkungan
(environment)
3. Masukan (input)
4. Keluaran (output)
5. Komponen (component)
6. Penghubung (Interface)
7. Penyimpanan (storage)
3. ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis kelemahan sistem
Untuk mengetahui kelemahan dari sistem lama digunakan analisis
PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency,
Service).
3.2 Analisis kebutuhan sistem
3.2.1 Analisis fungsional sistem
1. Sistem dapat melakukan entry data yang berhubungan dengan
pendataan penduduk
2. Sistem harus dapat menginputkan data kependudukan
3. Sistem dapat merubah data kependudukan
4. Sistem dapat menampilkan dan mencetak laporan
kependudukan
3.2.2 Analisis non-fungsional sistem
1. Kebutuhan perangkat keras.
Procesor Intel Core 2 Duo E4600 2,40 GHz
RAM DDR 2 1GB ADATA PC-6400
MB Biostar Intel G31
Casing Powerlogic PSU 450 Watt
Hardisk Samsung 160 GB Sata 2,5”
Monitor LG LCD 15,6” Widescreen
DVD RW Lite-on Sata 24x
Keyboard Logitech K100
Logitech B100 Optical Mouse USB/PS2
2. Kebutuhan perangkat lunak.
Windows XP
Profesional
Visual Basic 6.0
Microsoft access
3. Kebutuhan pengguna
Dalam kebutuhan pembuatan dibutuhkan programmer dan analis.
Tugas analis adalah orang yang mempelajari masalah dan
kebutuhan untuk menentukan bagaimana orang, data, proses,
komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian
bisnis. Tugas programmer adalah mengubah spesifikasi sistem yang
diberikan oleh analis sistem ke dalam instruksi yang bisa dijalankan
oleh komputer.
3.3 Analisis kelayakan sistem
Dalam pengembangan sistem yang abru ada beberapa hal dalam
keterkaitannya layak atau tidak sistem perencanaan pengembangan
sistem tersebut. Dalam penerapan dan pengembangan sistem yang
baru ada beberapa kelayakan yang harus dipertimbangkan sebagai
bahan dalam melakukan pengembangan sistem tersebut.
Kelayakan teknis
Teknologi yang digunakan baik itu perangkat keras maupun
perangkat lunak sudah bisa di dapatkan dengan mudah di pasaran.
Sudah banyak yang menerapkan sistem informasi kependudukan di
kantor kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten tertentu.
Dari uraian tersebut maka dilihat dari kelayakan teknologi
pengembangan dari penggunaan sistem ini layak untuk dikerjakan.
Kelayakan operasional
Perlu di adakan pelatihan dengan sumber daya manusia
tersebut.setelah diadakan pelatihan tersebut maka diharapkan
sumber daya manusia dapat mengoperasikan aplikasi sebagaimana
mestinya. Dari uraian tersebut maka dari segi kelayakan operasional
sistem ini dikatakan layak.
Kelayakan hukum
Sistem informasi kependudukan yang dibuat tidak boleh melanggar
peraturan yang berlaku di Indonesia terutama dalam hal perijinan
pemakaian aplikasi sistem. Dalam system informasi kependudukan
ini perangkat lunak yang digunakan bersifat legal dan tidak
menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Dari uraian tersebut maka
dari segi kelayakan hukum sistem ini dikatakan layak.
Kelayakan ekonomi
Analisis ekonomi ada dua komponen yaitu komponen biaya dan
manfaat.
a. Komponen Biaya
1. Biaya yang berhubungan dengan pembuatan sistem
informasi terdiri dari:
Biaya personil : gaji programmer, gaji analis sistem,
Biaya dari pengadaan perangkat lunak dan perangkat
keras.
2. Biaya yang berhubungan dengan penerapan sistem terdiri
dari:
Biaya variable : biaya pelatihan petugas, biaya
konversi sistem
Biaya tetap : biaya overhead (biaya pemakaian listrik).
b. Komponen Manfaat
Manfaat dari sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam bentuk
keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak
berwujud (intangible benefits). Keuntungan berwujud merupakan
keuntungan yang berupa penghematan-penghematan atau
peningkatan didalam perusahaan yang dapat diukur secara kuantitas
dalam bentuk nilai uang.
4. Perancangan sistem
4.1 Perancangan proses
Flowchart
Gambar 4.1 Flowchart
DFD level 0
Gambar 4.2 DFD level 0
Laporan
Input data
penduduk
0
Sistem Informasi
Kependudukan
Laporan
Input data
operator
Admin Operator
Penduduk
KK
Desa
Kelahiran
Kematian
Kepindahan
Kedatangan
Input Data Penduduk
Input Data KK
Input Data Desa
Input Data Kelahiran
Input Data Kematian
Input Data Kedatangan
Input Data Kepindahan
Pengolahan
Data Penduduk
Pengolahan
Data KK
Pengolahan
Data Desa
Pengolahan
Data Kelahiran
Pengolahan
Data Kematian
Pengolahan
Data Kedatangan
Pengolahan
Data
Kepindahan
Data Penduduk
Data Desa Data KK Data
Kematian
Data
Kelahiran
Data
Kepindahan
Data
Kedatangan
Pembuatan Laporan
Laporan
DFD level 1
Gambar 4.3 DFD level 1
4.2 Perancangan interface
Perancangan form utama Sistem Informasi Kependudukan
Gambar 4.4 rancangan form utama Sistem Informasi
Kependudukan
username dan
password
Input
data
laporan
Pemeriksaan
username dan
password
kedatangan
1
Proses Login
User
Output
5
Proses data
keluarga
3 Proses
penambahan
penduduk
4 Proses
pengurangan
penduduk
Kematian
Kepindahan
2
Proses data Individu
Kelahiran
Sistem Informasi Kependudukan
File Proses Laporan
5. Implementasi dan Pembahasan
5.1 Pemrograman
Pembuatan database
Database berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Di dalam
database terdapat table, view, stored procedure dan trigger.
Pembuatan form / interface
Form adalah tempat membuat tampilan (user interface) untuk
program aplikasi.
Pembuatan tabel
Tabel adalah bagian pembentuk database yang berupa
kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen
sama, atribut sama, tapi berbeda data valuenya.
5.2 Tes program
Syntax error
Run time error
Logical error
5.3 Instalasi sistem
Instalasi aplikasi merupakan langkah awal untuk melakukan
pengujian sistem. Namun sebelum proses instalasi dilakukan, ada
beberapa hal yang perlu dipersiapkan guna proses instalasi baik segi
hardware maupun software (system requirement).
5.4 Tes sistem
White box testing
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke
dalam modul untuk meneliti kode – kode program yang ada, dan
menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul
yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses
bisnis yang dilakukan, maka baris – baris program, variabel dan
parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu
persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.
Black box testing
Black box testing terfokus pada apakah unit program memenuhi
kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi.
Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan
menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian
diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang
diinginkan.
5.5 Pelatihan
Personil merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam sistem
informasi. Personil akan dilatih terlebih dahulu dimaksudkan agar
dalam pelaksanaan operasi dapat berjalan lancar. Pada pelatihan
difokuskan dalam pengoperasian sistem, yaitu : mempersiapkan
input, memproses data, menampilkan laporan.
5.6 Konversi system
Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakan sistem
baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan adapun metode
konversi sistem yang di pakai adalah konversi parallel ( parallel
convertion ). Konversi parallel dilakukan dengan mengoperasikan
sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama
suatu periode waktu tertentu. Tujuan sistem ini di operasikan
bersama-sama untuk meyakinkan apakah benar sistem yang baru
lebih baik dari pada sistem yang lama.
5.7 Pemeliharaan
Pemeliharaan sistem pada aplikasi pendaftaran siswa baru ini
tergolong mudah, karena sistem ini memang dirancang untuk
digunakan oleh umum. Artinya semua kalangan yang walaupun
tanpa memiliki basic pemrograman program, administrasi komputer,
maupun ilmu komputer yang lebih, masih dapat menggunakan
program ini. Maintenance Syistem hanya difokuskan proses back-up
file dari database serta pengolahan data secara berkala. Dengan
cara demikian kita akan mendapatkan beberapa file back-up
sekaligus, serta dengan data yang sama pada kedua file atau
beberapa file yang telah terbentuk.
5.8 Manual program
Manual program merupakan suatu petunjuk bagi pemakai dalam
penggunaan sistem yang diusulkan penulis.
1. Form login
Tampilan login merupakan syarat untuk memanfaatkan program
secara keseluruhan, dimana yang menggunakan aplikasi ini
adalah personil yang diberi wewenang.
Gambar 5.1 Form Login
2. Form Utama
Tampilan menu utama ini berfungsi sebagai induk semua menu
yang digunakan untuk menjalankan proses pengolahan data.
Gambar 5.2 Form Utama
Pilihan-pilihan dalam menu utama adalah sebagai berikut:
1) File
Menu File berisi beberapa sub menu yang difungsikan
untuk pengolahan data, adapun sub menu tersebut adalah
sebagai berikut :
Data Kelurahan
Data RW
Data RT
Data KK
Data Penduduk
Data Petugas
Sign Out
Exit
2) Proses
Perpindahan Penduduk
Kedatangan Penduduk
Kelahiran
Kematian
3) Laporan
Laporan Kelurahan
Laporan RT
Laporan RW
Laporan Perpindahan
Laporan Kematian
Laporan Kelahiran
Laporan Kematian
6. Penutup
6.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini didapatkan beberapa kesimpulan antara lain:
1. Basis data kependudukan di Indonesia masih belum terorganisasi
dengan baik.
2. Kemampuan aplikasi kependudukan offline lebih murah dan dapat
digunakan sebagai alternatif dari aplikasi kependudukan online yang
dibuat oleh pemerintah.
3. Peranan penggunaan NIK Nasional dan basis data kependudukan
penting dalam peneggakan tertib dokumen atau administrasi
kependudukan, sehingga harus mendapat perhatian sungguh-sungguh
pemerintah
6.2 Saran
1. Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi client server, sehingga antara
desa dan kecamatan bisa saling terhubung dalam satu database agar
keakuratan informasi terpenuhi.
2. Diharapkan untuk penelitian berikutnya yang bersifat infentarisasi
suatu objek, sebaiknya mempertimbangkan penggunaan perangkat
lunak yang lebih mudah penginstalan pada komputer yang lain,
misalkan Java.
3. Diharapkan untuk selanjutnya aplikasi ini dapat diperbaiki, sehingga
proses updating data spasial dapat dilakukan dengan lebih mudah.
4. Penataan landasan hukum untuk tertib penyelenggaraan pelayanan
maupun kepemilikan dokumen kependudukan, dalam bentuk
penerbitan Undang-undang Administrasi Kependudukan serta
harmonisasi berbagai peraturan perundang-undangan yang relevan,
hendaknya segera diwujudkan karena undang-undang tersebut
merupakan dasar (platform) untuk berbagai penegakkan reformasi di
segala bidang layaknya di negara-negara maju.
DAFTAR PUSTAKA
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi.
Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Jogiyanto, H M. 1989. Analisis & Desain. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data.
Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Tim. 2009. Pedoman Penyusunan Proposal dan Laporan Skripsi. Edisi
2009. S1 Sistem Informatika & Teknik Informatika STMIK Amikom
Yogyakarta.
Sunyoto, Andi. (2007), Pemrograman Database dengan Visual Basic dan
Microsoft SQL, Yogyakarta : Andi Offset.