Upload
colleen-anthony
View
43
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sistem Jaringan dan Komunikasi Data. #7. IP Versi 4 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Sistem Jaringan dan Komunikasi Data#7
IP Address
IP Versi 4• IP Address merupakan pengenal yang digunakan
untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.
• Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.
• Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
IP Address
IP Address
10.0.0.0 to 10.255.255.255 (10.0.0.0 /8)
172.16.0.0 to 172.31.255.255 (172.16.0.0 /12)
192.168.0.0 to 192.168.255.255 (192.168.0.0 /16)
Private IP Addresses
IP Address
• IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu– Network ID
Menunjuk nomor network– Host ID
Mengindentifikasi host dalam satu network
IP Address
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan :
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).
Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.
Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.
IP Address
Format IP Address• IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang
dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.
• Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.• Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
IP Address
IP Address
• Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.
• Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.
• Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
Network ID dan Host ID
IP Address
IP Address
IP Address
IP Address
IP Address
IP Address
IP Address
Dikenal dua cara pembagian IP address:
1. Classfull Addressing2. Classless Addressing
IP Address
Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas– Kelas A– Kelas B– Kelas C– Kelas D– Kelas E
Classfull Addressing
IP Address
Classfull Addressing – Kelas A• Format :
0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh• Bit Pertama : 0• Panjang NetID : 8 bit• Panjang HostID : 24 Bit• Byte Pertama : 0-127• Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)• Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx• Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A• Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host yang besar8 Bits 24 Bits
Network Node
IP Address
Classfull Addressing – Kelas B• Format :
10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh• Bit Pertama : 10• Panjang NetID : 16 bit• Panjang HostID : 16 Bit• Byte Pertama : 128-191• Jumlah : 16.384 Kelas B• Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx• Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B• Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan
sedang16 Bits 16 Bits
Network Node
IP Address
Classfull Addressing – Kelas C
• Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh• Bit Pertama : 110• Panjang NetID : 24 bit• Panjang HostID : 8 Bit• Byte Pertama : 192-223• Jumlah : 2.097.152 Kelas C• Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx• Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C• Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
24 Bits 8 Bits
Network Node
IP Address
Classfull Addressing – Kelas D
• Format :1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
• Bit Pertama : 1110• Bit Multicast : 28 bit• Byte Inisial : 224-247• Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP
Multicast
IP Address
Classfull Addressing – Kelas E
• Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr• Bit Pertama : 1111• Bit Cadangan : 28 bit• Bit Inisial : 248-255• Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan
ekperimen/reserved
IP Address
Classfull Addressing
IP Address
8 Bits 24 Bits
0111Kelas A
128
64 32 16 8 4 2 1
0 0 0 0 0 0 0 0
= 0 Decimal
Dari
128
64 32 16 8 4 2 1
0 1 1 1 1 1 1 1
= 127 Decimal
Sampai
0 = Reserved Range = 1-126127 = Loopback Address
IP Address
Kelas B
128
64 32 16 8 4 2 1
1 0 0 0 0 0 0 0
= 128 Decimal
Dari
128
64 32 16 8 4 2 1
1 0 1 1 1 1 1 1
= 191 Decimal
Sampai
Range = 128-191
16 Bits 16 Bits
10
IP Address
Kelas C
128
64 32 16 8 4 2 1
1 1 0 0 0 0 0 0
= 192 Decimal
Dari
128
64 32 16 8 4 2 1
1 1 0 1 1 1 1 1
=223 Decimal
Sampai
Range = 192-223
24 Bits 8 Bits
110
IP Address
Kelas D
128
64 32 16 8 4 2 1
1 1 1 0 0 0 0 0
=224 Decimal
Dari
128
64 32 16 8 4 2 1
1 1 1 0 1 1 1 1
=239 Decimal
Sampai
Range = 224 - 239
1110
IP Address
192.168.1.2 10.1.1.2
10.1.1.1192.168.1.1
e0 e1
192.168.1.3 10.1.1.3
Routing Table
192.168.0.0
E0
10.1.0.0 E1
IP Address
Kelas C
128
64 32 16 8 4 2 1
0 0 0 0 0 0 0 0 = 0
0 0 0 0 0 0 0 1 = 1
0 0 0 0 0 0 1 0 = 2
……
……
……
……
……
……
……
……
= ….
1 1 1 1 1 1 1 0 = 254
1 1 1 1 1 1 1 1 = 255
24 Bits 8 Bits Host
1100000000 10101000 00000001
192 168 1
Host Addressing
Network
Broadcast
IP AddressSubnet Mask
1 = Network 0 = Host
172 16 2 17
255 255 0 0
11111111 11111111 00000000 00000000
Network Host
IP Address
Logical AND
0 + 0 = 00 + 1 = 01 + 0 = 01 + 1 = 1
IP AddressSubnet Masking
Network Host
10101100
00010000
00000010
00010001
11111111
11111111
00000000
00000000
10101100
00010000
00000000
00000000
172.16.2.17
255.255.0.0
Logical AND
172.16.0.0Subnet
IP AddressSubnet Masking
Network Host
10101100
00010000
00000010
00010001
11111111
11111111
11111111
00000000
10101100
00010000
00000000
00000000
172.16.2.17
255.255.255.0
Logical AND
172.16.2.0Subnet
IP AddressSubnet Masking
Network Host
10101100
00010000
00000010
0001 0001
11111111
11111111
11111111
1111 0000
10101100
00010000
00000010
0001 0000
172.16.2.17
255.255.255.240
Logical AND
172.16.2.16Subnet
IP Address
Subnet Mask Exercise
Address Subnet Mask
Class Subnet
172.16.5.33 255.255.255.0
10.9.15.3 255.255.0.0
192.17.23.44 255.255.255.0
172.16.5.0B
A
C
10.9.0.0
192.17.23.0
IP AddressBroadcast Address
Network Host
10101100 00010000
00000010
0001 0001
11111111 11111111
00000000
00000000
10101100 00010000
00000000
00000000
11111111
11111111
172.16.2.17
255.255.0.0
Logical AND
172.16.0.0Subnet
172.16.255.255Broadcast
172.16.0.1 – 172.16.255.254Host Range
IP AddressBroadcast Address
Network Host
10101100
00010000
00000010
00010001
11111111
11111111
11111111
00000000
10101100
00010000
00000010
00000000
172.16.2.17
255.255.255.0
Logical AND
172.16.2.0Subnet
172.16.2.255Broadcast
172.16.2.1 – 172.16.2.254Host Range
11111111
IP AddressBroadcast Address
Network Host
10101100
00010000
00000010
0001 0001
11111111
11111111
11111111
1111 0000
10101100
00010000
00000010
0001 0000
172.16.2.17
255.255.255.240
Logical AND
172.16.2.16Subnet
172.16.2.31Broadcast
172.16.2.17 – 172.16.2.30Host Range
1111
IP Address Question
Diketahui IP Address 172.16.12.54 dengan subnet mask 255.255.255.240. Yang manakah di bawah ini termasuk dalam host dalam subnet tersebut ?
A.172.16.12.64B.172.16.12.57C.172.16.12.49D.172.16.12.48E.172.16.12.63F. 172.16.12.45
IP Address Trick
172.16.12.54 255.255.255.240
A.172.16.12.64 B.172.16.12.57C.172.16.12.49D.172.16.12.48E.172.16.12.63F. 172.16.12.45
256 -____ 16 0 192
16 20832 22448 240648096112128144160176
= Network= Host= Host
= Network
= Broadcast= Host
Magic Numb
er
IP Address Question 2
Berapa jumlah host yang mungkin dalam setiap segmen jika diberikan suatu kelas B dengan IP 132.2.0.0 dan di subnet dengan 29 bit mask ?
A.10B.14C.15D.6E.8
Buat Lookup Table
128
64 32 16 8 4 2 1
128 = 1 0 0 0 0 0 0 0
192 = 1 1 0 0 0 0 0 0
224 = 1 1 1 0 0 0 0 0
240 = 1 1 1 1 0 0 0 0
248 = 1 1 1 1 1 0 0 0
252 = 1 1 1 1 1 1 0 0
254 = 1 1 1 1 1 1 1 0
255 = 1 1 1 1 1 1 1 1
/1 /9 /17 /25
/2 /10 /18 /26
/3 /11 /19 /27
/4 /12 /20 /28
/5 /13 /21 /29
/6 /14 /22 /30
/7 /15 /23 /31
/8 /16 /24 /32
Buat Lookup Table
128
64 32 16 8 4 2 1
255 = 1 1 1 1 1 1 1 1
254 = 1 1 1 1 1 1 1 0
252 = 1 1 1 1 1 1 0 0
248 = 1 1 1 1 1 0 0 0
240 = 1 1 1 1 0 0 0 0
224 = 1 1 1 0 0 0 0 0
192 = 1 1 0 0 0 0 0 0
128 = 1 0 0 0 0 0 0 0
No Host Bits
2 – 2 = 0 No Hosts
4 – 2 = 2 Hosts
8 – 2 = 6 Hosts
16 – 2 = 14 Hosts
32 – 2 = 30 Hosts
64 – 2 = 62 Hosts
128 – 2 = 126 Hosts
Buat Lookup Table
128
192
224
240
248
252
254
255
2 – 2 = 0
4 – 2 = 2
8 – 2 = 6
16 – 2 = 14
32 – 2 = 30
64 – 2 = 62
128 – 2 = 126
256 – 2 = 254………………………
Berapa jumlah host dlm tiap segmen yang mungkin jika diberikan suatu kelas B dengan IP 132.2.0.0 dan di subnet dengan 29 bit mask ?
24 bits = 255.255.255.0
Tambah 5 Bits --> dihitung dari kiri ke kanan
128
192
224
240
248
252
254
255
29 bits = 255.255.255.248
Sisa 3 hosts bits
128
192
224
240
248
252
254
255
3 Hosts bits dihitung dari atas
2 – 2 = 0
4 – 2 = 2
8 – 2 = 6
Jadi, 6 Hosts yang mungkin
IP Address Question 3
Network 172.16.0.0 mempunyai 20 bit mask. Mana diantara pilihan di bawah ini yang merupakan broadcast address ?
A.172.16.82.255B.172.16.95.255C.172.16.64.255D.172.16.32.255E.172.16.47.255F. 172.16.79.255
Cari Network
128
192
224
240
248
252
254
255
2 – 2 = 0
4 – 2 = 2
8 – 2 = 6
16 – 2 = 14
32 – 2 = 30
64 – 2 = 62
128 – 2 = 126
256 – 2 = 254………………………
Network 172.16.0.0 mempunyai 20 bit mask. Mana diantara pilihan di bawah ini yang merupakan broadcast address ?
16 bits = 255.255.0.0
4 tambahan bits dari kanan ke kiri
128
192
224
240
248
252
254
255
20 bits = 255.255.240.0
IP Address Trick
172.16.12.54 255.255.240.0
A.172.16.82.255B.172.16.95.255C.172.16.64.255D.172.16.32.255E.172.16.47.255F. 172.16.79.255
256 -____ 16
0.0 192.016.0 208.032.0 224.048.0 240.064.080.096.0112.0128.0144.0160.0176.0
= Host= Broadcast= Host
= Host
= Broadcast= Broadcast
Magic Numb
er
IP Address
Classfull Addressing – Jumlah Network
IP Address
IP Address
IP Address
IP Address
Kenapa harus memakai subnetmask berbeda ???
• Kongesti yang berbeda, sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan 62 host
• Perbedaan group dalam satu organisasi yang berbeda wewenangnya
IP Address
Classless Addressing
• Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
IP Address
Subnetting
• Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.
• Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask
Subnetting
Subnetting berfungsi :
1. Subnetting berfungsi untuk menyembunyikan detail dari internal network suatu organisasi ke router eksternal.
2. subnetting juga mempermudah manajemen jaringan dan menambah efisiensi dari jaringan tersebut.
3. Dengan subnetting kita dapat membatasi jumlah maksimal host yang dapat dialokasikan pada suatu subnet.
4. Dengan subnetting kita dapat memeriksa kesalahan jaringan dengan cepat karena kesalahan tersebut sudah terlokalisasi.
5. jika organisasi yang memiliki 1000 komputer tidak melakukan subnetting, jika terjadi satu kesalahan, maka semua network akan down.
6. administrator yang harus memperbaiki kesalahan tersebut harus mencari kesalahan satu per satu dalam 1000 komputer tersebut.
7. Network tanpa subnetting juga akan memperberat tugas router karena routing table-nya yang sangat banyak dan harus membroadcast host sekian banyak tersebut.
Subnetting
Meminjam satu atau lebih bit pada bagian host dan memperlakukan secara lokal sebagai bit dari bagian jaringan. Sehingga cara ini menciptakan sejumlah network tambahan dengan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network.
Pembentukan subnet
Subnetting
Subnetting
Subnetting
Subnetting
Subnetting
KASUS IContoh terdapat IP Address kelas C.IP Address : 222.124.14.0Subnet Mask : 255.255.255.0
akan dilakukan perbanyakan Network ID. Sehingga nanti akan muncul IP Address Baru hasil Subnetting
Penulisan dalam biner :IP Address 11011110.11111000.00001110.00000000Subnetmask 11111111.11111111.11111111.00000000
NetworkID
HostID
Subnetting
KASUS I
Dalam proses subnetting ini akan mengorbankan 2 bit teratas dari Host ID
IP Address 11011110.11111000.00001110.00000000Subnetmask 11111111.11111111.11111111.11000000
IP Address 11011110.11111000.00001110.00000000Subnetmask 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnetting
KASUS I
Sehingga dari 2 bit tersebut didapat 4 buah kombinasi : 00 , 01, 10, 11.
Subnet 1 11011110.11111000.00001110.00000000Subnet 2 11011110.11111000.00001110.01000000Subnet 3 11011110.11111000.00001110.10000000Subnet 4 11011110.11111000.00001110.11000000Subnetmask Baru 11111111.11111111.11111111.11000000
Dalam biner :
Subnetting
KASUS ISubnet 1 11011110.11111000.00001110.00000000Subnet 2 11011110.11111000.00001110.01000000Subnet 3 11011110.11111000.00001110.10000000Subnet 4 11011110.11111000.00001110.11000000Subnetmask Baru 11111111.11111111.11111111.11000000
Dalam biner :
Subnet 1 222.124. 14. 64Subnet 2 222.124. 14.128Subnetmask Baru 255.255.255.192
Subnetting
KASUS IIP Address : 222.124.14.0Subnet Mask : 255.255.255.0
Network ID Range IP Address
Broadcast IP Address
Subnet Mask
SUBNET
1
222.124. 14. 64 222.124. 14. 65 - 222.124. 14.126
222.124. 14. 127 255.255.255.192
w.x.y. 01000000
w.x.y. 01000001w.x.y. 01111110
w.x.y. 01111111
m.m.m.11000000
2
222.124. 14.128 222.124. 14.129 - 222.124. 14.190
222.124. 14. 191 255.255.255.192
w.x.y. 10000000
w.x.y. 10000001w.x.y. 10111111
w.x.y. 10111111
m.m.m.11000000
Subnetting
KASUS IIContoh terdapat IP Address kelas B. IP Address : 150.130.0.0Subnet Mask : 255.255.0.0
IP Address 10010110.10000010.00000000.00000000Subnetmask 11111111.11111111.00000000.00000000
Penulisan Biner :
akan membuat subnet baru dari IP Address 150.130.0.0 dengan mengambil 2 bit teratas dari HOST ID.
Subnet 1 10010110.10000010.00000000.00000000Subnet 2 10010110.10000010.01000000.00000000Subnet 3 10010110.10000010.10000000.00000000Subnet 4 10010110.10000010.11000000.00000000Subnetmask Baru 11111111.11111111.11000000.00000000
Subnetting
KASUS II IP Address : 150.130.0.0Subnet Mask : 255.255.0.0
Sehingga didapat 2 buah IP Adress hasil subneting
Subnet 1 10010110.10000010.01000000.00000000Subnet 2 10010110.10000010.10000000.00000000
11111111.11111111.11000000.00000000Subnetmask Baru
Subnet 1 150.130. 64. 0Subnet 2 150.130.128. 0
255.255.255.192Subnetmask Baru
Subnetting
KASUS II IP Address : 150.130.0.0Subnet Mask : 255.255.0.0
Network ID Range IP Address Broadcast IP Address
SUBNET 1
150.130. 64. 0 150.130. 64. 1 - 150.130.127. 254
150.130.127. 255
w.x. 01000000.z w.x. 01000000.00000001w.x. 01111111.11111110
w.x. 01111111.11111111
2
150.130.128. 0 150.130.128. 1 -150.130.191.254
150.130.191.255
w.x. 10000000.z w.x. 10000000.00000001w.x. 10111111.11111110
w.x.10111111.11111111
Subnetting
KASUS II dengan cara dua.Melakukan Subnetting dengan menggunakan rumus IP Address : 150.130.0.0Subnet Mask : 255.255.192.0
Penyelesaiannya :•Indentifikasi IP Address :•IP Kelas B karena ada diantara 128 – 191.
• Subnet Mask menyatakan oktet ke-3 Host ID IP Address diselubungkan dengan angka 192.•Mencari Subnet Baru - Gunakan rumus (256 – angka oktet yang diselubungkan) 256 – 192 = 64 ada 2 bit mask. - Sehingga didapat 2 kelompok subnet baru dengan kelipatan 64. 64 dan 128 (subnet tidak boleh melebihi 192). Sehingga subnet baru yang dapat digunakan adalah :150.130.64.0 dan150.130.128.0
Subnetting
MENENTUKAN JUMLAH SUBNET & HOST
Jumlah subnet = 2n – 2, n jumlah bit terselubungiMenghitung Jumlah host per subnet.Jumlah Host per subnet = 2N-2, N jumlah bit tersisa untuk Host IDMisal terdapat kelas B dengan
netmask 255.255.240.0 11111111.11111111.11100000.00000000
Jumlah Subnet = 23-2 = 6Jumlah Host/subnet = 2(16-3)- 2 = 213-2 = 8910
Subnetting
Subnetting
Subnet Host Network Address
1 62 202.91.8.0/26
2 62 202.91.8.64/26
3 62 202.91.8.128/26
4 62 202.91.8.192/26
Subnet Mask 255.255.255.192
Subnet
Host Network Address
1 4094 169.254.0.0/20
2 4094 169.254.16.0/20
3 4094 169.254.32.0/20
4 4094 169.254.64.0/20
…
16 4094 169.254.240.0/20
Subnet Mask 255.255.240.0
Contoh Subnet
Subnetting
Bit Host
Masked
CIDRSubne
tNet Mask
Host Per Network
0 /8 1 255.0.0.0 16777214
1 /9 2 255.128.0.0 8388606
2 /10 4 255.192.0.0 4194302
3 /11 8 255.224.0.0 2097150
4 /12 16 255.240.0.0 1048574
5 /13 32 255.248.0.0 524286
6 /14 64 255.252.0.0 262142
7 /15 128 255.254.0.0 131070
8 /16 256 255.255.0.0 65534
9 /17 512 255.255.128.0 32766
10 /18 1024 255.255.192.0 16382
11 /19 2048 255.255.224.0 8910
12 /20 4096 255.255.240.0 4094
13 /21 8912 255.255.248.0 2046
Subnetting
Bit Host
MaskedCIDR
Subnet/
Network
Net Mask Host Per Network
14 /22 16384 255.255.252.0 1022
15 /23 32768 255.255.254.0 510
16 /24 65536 255.255.255.0 254
17 /25 131072 255.255.255.128
126
18 /26 262144 255.255.255.192
62
19 /27 524288 255.255.255.224
30
20 /28 1048576
255.255.255.240
14
21 /29 2097152
255.255.255.248
6
22 /30 4194304
255.255.255.252
2
23 /31 Invalid 255.255.255.254
Invalid
Subnetting
Keterangan gambar• Jaringan dengan satu alamat kelas B tetapi memiliki lebih dari satu jaringan fisik• Hanya router lokal (R1) yang mengetahui adanya beberapa jaringan fisik• Router yang berada di Internet (in the rest of Internet) merutekan seluruh trafik ke
jaringan di atas seolah-olah jaringan tersebut hanya terdiri dari satu buah jaringan
Subnetting
Router lokal menggunakan oktet ke-3 untuk membedakan masing-masing jaringan
Subnetting
Subnetting
• Jumlah Host per Network2n-2
• n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi.Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22222-2=4194302
Subnetting
• Jumlah subnet = 2N
• Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8Contoh: network prefix /10, makaN=10-8 = 222=4
Subnetting
Bit Maske
d
Bit Host
IDCIDR Subne
t Net Mask Host Max
Host per
Network
0 8 /24 1 255.255.255.0 254 254
1 7 /25 2 255.255.255.128
252 126
2 6 /26 4 255.255.255.192
248 62
3 5 /27 8 255.255.255.224
240 30
4 4 /28 16 255.255.255.240
224 14
5 3 /29 32 255.255.255.248
192 6
6 2 /30 64 255.255.255.252
128 2
Tabel SubnetMask IP Kelas C
Subnetting
LATIHAN :
• IP kelas C 202.152.0.1/27• Tentukan berapa jumlah host maximal yang
bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.
• 202.152.0.1/27• 32-27 = 5• Host : 25-2=30
Subnetting
LATIHAN :
• IP kelas C 192.168.1.1/28• Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa
disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.• 192.168.1.1/28• 32-28 = 4• Host : 24-2=14• IP Host Awal : 192.168.1.1• IP Host Akhir : 192.168.1.14• Subnet Mask : 255.255.255.240
Subnetting
LATIHAN :
1. 192.168.0.0/26,2. 192.168.0.xx/26,3. 192.168.0.xxx/26, 4. 192.168.0.xxx/26• Host : ?• IP Host Awal : ?• IP Host Akhir : ?• Subnet Mask : ?
Subnetting
LATIHAN :
IP Address
Classess Inter-Domain Routing (CIDR)
• Subnetting ditemukan pada tahun 80-an• Tahun 1993 semakin disadari bahwa untuk
menghemat IP address tidak boleh hanya mengandalkan teknik subnetting
• Lahirlah Classless addressing (supernet addressing/supernetting)
IP Address
Mengapa Classess..??
• Classfull address tidak membagi network address secara merata pada setiap kelas– Ada kurang dari 17000 alamat kelas B yang dapat di-
assigned tetapi ada lebih dari 2 juta alamat kelas C• Permintaan akan alamat kelas C sangat lambat• Permintaan yang banyak terhadap kelas B akan
mempercepat habisnya alamat kelas B (Running Out of Address Space (ROADS) problem)
IP Address
Mengapa Classess..??• Misalnya ada sebuah organisasi skala menengah yang ingin bergabung ke Internet• Mereka akan lebih suka memesan satu alamat IP kelas B karena
– Kelas C tidak dapat mengakomodasi lebih dari 254 hosts– Alamat IP kelas B memiliki jumlah bit yang cukup untuk melakukan subnetting
secara leluasa• Untuk menghemat alamat IP kelas B dengan supernetting, organisasi tersebut diberikan
satu blok alamat IP kelas C– Ukuran blok harus cukup besar sedemikian hingga organisasi tersebut dapat
memberi alamat pada setiap jaringannya • Contoh
– Organisasi meminta kelas B dan bermaksud menggunakan oktet ke tiga sebagai field subnet (ada 28-2 = 254 subnet dengan masing-masing memiliki jumlah host 254; jumlah total host 254x254 = 64516)
– Dengan supernetting, organisasi itu dapat diberi sebanyak 256 alamat IP kelas C yang berurutan (dengan blok sebesar ini, jumlah network yang bisa diberi alamat adalah 254 network; masing-masing network dapat mengakomodasi 254 host)• Keinginan organisasi tercapai, alamat kelas B bisa dihemat
IP Address
Mengapa Classess..??• Supernetting menyebabkan informasi yang disimpan di router (yang
dipertukarkan dengan router lain) akan sangat besar– Pada contoh sebelumnya : kalau menggunakan alamat kelas B
hanya akan ada satu entry; bila menggunakan kelas C akan ada 256 entry
• CIDR memecahkan masalah ini• Pada CIDR, satu blok alamat dinyatakan oleh satu entry dengan
format (network address, count)– Network address adalah alamat terkecil dari suatu blok– Count menyatakan jumlah total network address di dalam suatu
blok– Contoh : pasangan (192.5.48.0,3) menyatakan tiga network
address yaitu 192.5.48.0, 192.5.49.0, 192.5.50.0– Dalam kenyataan, CIDR tidak hanya berlaku untuk kelas C