92
Sistem Jaringan dan Komunikasi Data #7

Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Jaringan dan Komunikasi Data. #7. IP Versi 4 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Sistem Jaringan dan Komunikasi Data#7

Page 2: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

IP Versi 4• IP Address merupakan pengenal yang digunakan

untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.

• Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.

• Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)

Page 3: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 4: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

10.0.0.0 to 10.255.255.255 (10.0.0.0 /8)

172.16.0.0 to 172.31.255.255 (172.16.0.0 /12)

192.168.0.0 to 192.168.255.255 (192.168.0.0 /16)

Private IP Addresses

Page 5: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

• IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu– Network ID

Menunjuk nomor network– Host ID

Mengindentifikasi host dalam satu network

Page 6: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan :

Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).

Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.

Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.

Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.

Page 7: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Format IP Address• IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang

dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.

• Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.• Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx10000100.01011100.01111001.00000001

132 92 121 1 Dotted Decimal Notation

Page 8: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 9: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

• Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.

• Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.

• Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.

Network ID dan Host ID

Page 10: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 11: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 12: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 13: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 14: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 15: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 16: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Dikenal dua cara pembagian IP address:

1. Classfull Addressing2. Classless Addressing

Page 17: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas– Kelas A– Kelas B– Kelas C– Kelas D– Kelas E

Classfull Addressing

Page 18: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Classfull Addressing – Kelas A• Format :

0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh• Bit Pertama : 0• Panjang NetID : 8 bit• Panjang HostID : 24 Bit• Byte Pertama : 0-127• Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)• Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx• Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A• Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah

host yang besar8 Bits 24 Bits

Network Node

Page 19: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Classfull Addressing – Kelas B• Format :

10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh• Bit Pertama : 10• Panjang NetID : 16 bit• Panjang HostID : 16 Bit• Byte Pertama : 128-191• Jumlah : 16.384 Kelas B• Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx• Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B• Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan

sedang16 Bits 16 Bits

Network Node

Page 20: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Classfull Addressing – Kelas C

• Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh• Bit Pertama : 110• Panjang NetID : 24 bit• Panjang HostID : 8 Bit• Byte Pertama : 192-223• Jumlah : 2.097.152 Kelas C• Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx• Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C• Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil

24 Bits 8 Bits

Network Node

Page 21: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Classfull Addressing – Kelas D

• Format :1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

• Bit Pertama : 1110• Bit Multicast : 28 bit• Byte Inisial : 224-247• Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP

Multicast

Page 22: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Classfull Addressing – Kelas E

• Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr• Bit Pertama : 1111• Bit Cadangan : 28 bit• Bit Inisial : 248-255• Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan

ekperimen/reserved

Page 23: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Classfull Addressing

Page 24: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

8 Bits 24 Bits

0111Kelas A

128

64 32 16 8 4 2 1

0 0 0 0 0 0 0 0

= 0 Decimal

Dari

128

64 32 16 8 4 2 1

0 1 1 1 1 1 1 1

= 127 Decimal

Sampai

0 = Reserved Range = 1-126127 = Loopback Address

Page 25: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Kelas B

128

64 32 16 8 4 2 1

1 0 0 0 0 0 0 0

= 128 Decimal

Dari

128

64 32 16 8 4 2 1

1 0 1 1 1 1 1 1

= 191 Decimal

Sampai

Range = 128-191

16 Bits 16 Bits

10

Page 26: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Kelas C

128

64 32 16 8 4 2 1

1 1 0 0 0 0 0 0

= 192 Decimal

Dari

128

64 32 16 8 4 2 1

1 1 0 1 1 1 1 1

=223 Decimal

Sampai

Range = 192-223

24 Bits 8 Bits

110

Page 27: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Kelas D

128

64 32 16 8 4 2 1

1 1 1 0 0 0 0 0

=224 Decimal

Dari

128

64 32 16 8 4 2 1

1 1 1 0 1 1 1 1

=239 Decimal

Sampai

Range = 224 - 239

1110

Page 28: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

192.168.1.2 10.1.1.2

10.1.1.1192.168.1.1

e0 e1

192.168.1.3 10.1.1.3

Routing Table

192.168.0.0

E0

10.1.0.0 E1

Page 29: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Kelas C

128

64 32 16 8 4 2 1

0 0 0 0 0 0 0 0 = 0

0 0 0 0 0 0 0 1 = 1

0 0 0 0 0 0 1 0 = 2

……

……

……

……

……

……

……

……

= ….

1 1 1 1 1 1 1 0 = 254

1 1 1 1 1 1 1 1 = 255

24 Bits 8 Bits Host

1100000000 10101000 00000001

192 168 1

Host Addressing

Network

Broadcast

Page 30: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP AddressSubnet Mask

1 = Network 0 = Host

172 16 2 17

255 255 0 0

11111111 11111111 00000000 00000000

Network Host

Page 31: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Logical AND

0 + 0 = 00 + 1 = 01 + 0 = 01 + 1 = 1

Page 32: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP AddressSubnet Masking

Network Host

10101100

00010000

00000010

00010001

11111111

11111111

00000000

00000000

10101100

00010000

00000000

00000000

172.16.2.17

255.255.0.0

Logical AND

172.16.0.0Subnet

Page 33: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP AddressSubnet Masking

Network Host

10101100

00010000

00000010

00010001

11111111

11111111

11111111

00000000

10101100

00010000

00000000

00000000

172.16.2.17

255.255.255.0

Logical AND

172.16.2.0Subnet

Page 34: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP AddressSubnet Masking

Network Host

10101100

00010000

00000010

0001 0001

11111111

11111111

11111111

1111 0000

10101100

00010000

00000010

0001 0000

172.16.2.17

255.255.255.240

Logical AND

172.16.2.16Subnet

Page 35: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Subnet Mask Exercise

Address Subnet Mask

Class Subnet

172.16.5.33 255.255.255.0

10.9.15.3 255.255.0.0

192.17.23.44 255.255.255.0

172.16.5.0B

A

C

10.9.0.0

192.17.23.0

Page 36: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP AddressBroadcast Address

Network Host

10101100 00010000

00000010

0001 0001

11111111 11111111

00000000

00000000

10101100 00010000

00000000

00000000

11111111

11111111

172.16.2.17

255.255.0.0

Logical AND

172.16.0.0Subnet

172.16.255.255Broadcast

172.16.0.1 – 172.16.255.254Host Range

Page 37: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP AddressBroadcast Address

Network Host

10101100

00010000

00000010

00010001

11111111

11111111

11111111

00000000

10101100

00010000

00000010

00000000

172.16.2.17

255.255.255.0

Logical AND

172.16.2.0Subnet

172.16.2.255Broadcast

172.16.2.1 – 172.16.2.254Host Range

11111111

Page 38: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP AddressBroadcast Address

Network Host

10101100

00010000

00000010

0001 0001

11111111

11111111

11111111

1111 0000

10101100

00010000

00000010

0001 0000

172.16.2.17

255.255.255.240

Logical AND

172.16.2.16Subnet

172.16.2.31Broadcast

172.16.2.17 – 172.16.2.30Host Range

1111

Page 39: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address Question

Diketahui IP Address 172.16.12.54 dengan subnet mask 255.255.255.240. Yang manakah di bawah ini termasuk dalam host dalam subnet tersebut ?

A.172.16.12.64B.172.16.12.57C.172.16.12.49D.172.16.12.48E.172.16.12.63F. 172.16.12.45

Page 40: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address Trick

172.16.12.54 255.255.255.240

A.172.16.12.64 B.172.16.12.57C.172.16.12.49D.172.16.12.48E.172.16.12.63F. 172.16.12.45

256 -____ 16 0 192

16 20832 22448 240648096112128144160176

= Network= Host= Host

= Network

= Broadcast= Host

Magic Numb

er

Page 41: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address Question 2

Berapa jumlah host yang mungkin dalam setiap segmen jika diberikan suatu kelas B dengan IP 132.2.0.0 dan di subnet dengan 29 bit mask ?

A.10B.14C.15D.6E.8

Page 42: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Buat Lookup Table

128

64 32 16 8 4 2 1

128 = 1 0 0 0 0 0 0 0

192 = 1 1 0 0 0 0 0 0

224 = 1 1 1 0 0 0 0 0

240 = 1 1 1 1 0 0 0 0

248 = 1 1 1 1 1 0 0 0

252 = 1 1 1 1 1 1 0 0

254 = 1 1 1 1 1 1 1 0

255 = 1 1 1 1 1 1 1 1

/1 /9 /17 /25

/2 /10 /18 /26

/3 /11 /19 /27

/4 /12 /20 /28

/5 /13 /21 /29

/6 /14 /22 /30

/7 /15 /23 /31

/8 /16 /24 /32

Page 43: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Buat Lookup Table

128

64 32 16 8 4 2 1

255 = 1 1 1 1 1 1 1 1

254 = 1 1 1 1 1 1 1 0

252 = 1 1 1 1 1 1 0 0

248 = 1 1 1 1 1 0 0 0

240 = 1 1 1 1 0 0 0 0

224 = 1 1 1 0 0 0 0 0

192 = 1 1 0 0 0 0 0 0

128 = 1 0 0 0 0 0 0 0

No Host Bits

2 – 2 = 0 No Hosts

4 – 2 = 2 Hosts

8 – 2 = 6 Hosts

16 – 2 = 14 Hosts

32 – 2 = 30 Hosts

64 – 2 = 62 Hosts

128 – 2 = 126 Hosts

Page 44: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Buat Lookup Table

128

192

224

240

248

252

254

255

2 – 2 = 0

4 – 2 = 2

8 – 2 = 6

16 – 2 = 14

32 – 2 = 30

64 – 2 = 62

128 – 2 = 126

256 – 2 = 254………………………

Berapa jumlah host dlm tiap segmen yang mungkin jika diberikan suatu kelas B dengan IP 132.2.0.0 dan di subnet dengan 29 bit mask ?

24 bits = 255.255.255.0

Tambah 5 Bits --> dihitung dari kiri ke kanan

128

192

224

240

248

252

254

255

29 bits = 255.255.255.248

Sisa 3 hosts bits

128

192

224

240

248

252

254

255

3 Hosts bits dihitung dari atas

2 – 2 = 0

4 – 2 = 2

8 – 2 = 6

Jadi, 6 Hosts yang mungkin

Page 45: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address Question 3

Network 172.16.0.0 mempunyai 20 bit mask. Mana diantara pilihan di bawah ini yang merupakan broadcast address ?

A.172.16.82.255B.172.16.95.255C.172.16.64.255D.172.16.32.255E.172.16.47.255F. 172.16.79.255

Page 46: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Cari Network

128

192

224

240

248

252

254

255

2 – 2 = 0

4 – 2 = 2

8 – 2 = 6

16 – 2 = 14

32 – 2 = 30

64 – 2 = 62

128 – 2 = 126

256 – 2 = 254………………………

Network 172.16.0.0 mempunyai 20 bit mask. Mana diantara pilihan di bawah ini yang merupakan broadcast address ?

16 bits = 255.255.0.0

4 tambahan bits dari kanan ke kiri

128

192

224

240

248

252

254

255

20 bits = 255.255.240.0

Page 47: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address Trick

172.16.12.54 255.255.240.0

A.172.16.82.255B.172.16.95.255C.172.16.64.255D.172.16.32.255E.172.16.47.255F. 172.16.79.255

256 -____ 16

0.0 192.016.0 208.032.0 224.048.0 240.064.080.096.0112.0128.0144.0160.0176.0

= Host= Broadcast= Host

= Host

= Broadcast= Broadcast

Magic Numb

er

Page 48: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Classfull Addressing – Jumlah Network

Page 49: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 50: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 51: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 52: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Kenapa harus memakai subnetmask berbeda ???

• Kongesti yang berbeda, sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan 62 host

• Perbedaan group dalam satu organisasi yang berbeda wewenangnya

Page 53: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Classless Addressing

• Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).

Page 54: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Page 55: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

• Konsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.

• Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask

Page 56: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Subnetting berfungsi :

1. Subnetting berfungsi untuk menyembunyikan detail dari internal network suatu organisasi ke router eksternal.

2. subnetting juga mempermudah manajemen jaringan dan menambah efisiensi dari jaringan tersebut.

3. Dengan subnetting kita dapat membatasi jumlah maksimal host yang dapat dialokasikan pada suatu subnet.

4. Dengan subnetting kita dapat memeriksa kesalahan jaringan dengan cepat karena kesalahan tersebut sudah terlokalisasi.

5. jika organisasi yang memiliki 1000 komputer tidak melakukan subnetting, jika terjadi satu kesalahan, maka semua network akan down.

6. administrator yang harus memperbaiki kesalahan tersebut harus mencari kesalahan satu per satu dalam 1000 komputer tersebut.

7. Network tanpa subnetting juga akan memperberat tugas router karena routing table-nya yang sangat banyak dan harus membroadcast host sekian banyak tersebut.

Page 57: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Meminjam satu atau lebih bit pada bagian host dan memperlakukan secara lokal sebagai bit dari bagian jaringan. Sehingga cara ini menciptakan sejumlah network tambahan dengan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network.

Pembentukan subnet

Page 58: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Page 59: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Page 60: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Page 61: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Page 62: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

KASUS IContoh terdapat IP Address kelas C.IP Address : 222.124.14.0Subnet Mask : 255.255.255.0

akan dilakukan perbanyakan Network ID. Sehingga nanti akan muncul IP Address Baru hasil Subnetting

Penulisan dalam biner :IP Address 11011110.11111000.00001110.00000000Subnetmask 11111111.11111111.11111111.00000000

NetworkID

HostID

Page 63: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

KASUS I

Dalam proses subnetting ini akan mengorbankan 2 bit teratas dari Host ID

IP Address 11011110.11111000.00001110.00000000Subnetmask 11111111.11111111.11111111.11000000

IP Address 11011110.11111000.00001110.00000000Subnetmask 11111111.11111111.11111111.00000000

Page 64: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

KASUS I

Sehingga dari 2 bit tersebut didapat 4 buah kombinasi : 00 , 01, 10, 11.

Subnet 1 11011110.11111000.00001110.00000000Subnet 2 11011110.11111000.00001110.01000000Subnet 3 11011110.11111000.00001110.10000000Subnet 4 11011110.11111000.00001110.11000000Subnetmask Baru 11111111.11111111.11111111.11000000

Dalam biner :

Page 65: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

KASUS ISubnet 1 11011110.11111000.00001110.00000000Subnet 2 11011110.11111000.00001110.01000000Subnet 3 11011110.11111000.00001110.10000000Subnet 4 11011110.11111000.00001110.11000000Subnetmask Baru 11111111.11111111.11111111.11000000

Dalam biner :

Subnet 1 222.124. 14. 64Subnet 2 222.124. 14.128Subnetmask Baru 255.255.255.192

Page 66: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

KASUS IIP Address : 222.124.14.0Subnet Mask : 255.255.255.0

Network ID Range IP Address

Broadcast IP Address

Subnet Mask

SUBNET

1

222.124. 14. 64 222.124. 14. 65 - 222.124. 14.126

222.124. 14. 127 255.255.255.192

w.x.y. 01000000

w.x.y. 01000001w.x.y. 01111110

w.x.y. 01111111

m.m.m.11000000

2

222.124. 14.128 222.124. 14.129 - 222.124. 14.190

222.124. 14. 191 255.255.255.192

w.x.y. 10000000

w.x.y. 10000001w.x.y. 10111111

w.x.y. 10111111

m.m.m.11000000

Page 67: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

KASUS IIContoh terdapat IP Address kelas B. IP Address : 150.130.0.0Subnet Mask : 255.255.0.0

IP Address 10010110.10000010.00000000.00000000Subnetmask 11111111.11111111.00000000.00000000

Penulisan Biner :

akan membuat subnet baru dari IP Address 150.130.0.0 dengan mengambil 2 bit teratas dari HOST ID.

Subnet 1 10010110.10000010.00000000.00000000Subnet 2 10010110.10000010.01000000.00000000Subnet 3 10010110.10000010.10000000.00000000Subnet 4 10010110.10000010.11000000.00000000Subnetmask Baru 11111111.11111111.11000000.00000000

Page 68: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

KASUS II IP Address : 150.130.0.0Subnet Mask : 255.255.0.0

Sehingga didapat 2 buah IP Adress hasil subneting

Subnet 1 10010110.10000010.01000000.00000000Subnet 2 10010110.10000010.10000000.00000000

11111111.11111111.11000000.00000000Subnetmask Baru

Subnet 1 150.130. 64. 0Subnet 2 150.130.128. 0

255.255.255.192Subnetmask Baru

Page 69: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

KASUS II IP Address : 150.130.0.0Subnet Mask : 255.255.0.0

Network ID Range IP Address Broadcast IP Address

SUBNET 1

150.130. 64. 0 150.130. 64. 1 - 150.130.127. 254

150.130.127. 255

w.x. 01000000.z w.x. 01000000.00000001w.x. 01111111.11111110

w.x. 01111111.11111111

2

150.130.128. 0 150.130.128. 1 -150.130.191.254

150.130.191.255

w.x. 10000000.z w.x. 10000000.00000001w.x. 10111111.11111110

w.x.10111111.11111111

Page 70: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

KASUS II dengan cara dua.Melakukan Subnetting dengan menggunakan rumus IP Address : 150.130.0.0Subnet Mask : 255.255.192.0

Penyelesaiannya :•Indentifikasi IP Address :•IP Kelas B karena ada diantara 128 – 191.

• Subnet Mask menyatakan oktet ke-3 Host ID IP Address diselubungkan dengan angka 192.•Mencari Subnet Baru - Gunakan rumus (256 – angka oktet yang diselubungkan) 256 – 192 = 64 ada 2 bit mask. - Sehingga didapat 2 kelompok subnet baru dengan kelipatan 64. 64 dan 128 (subnet tidak boleh melebihi 192). Sehingga subnet baru yang dapat digunakan adalah :150.130.64.0 dan150.130.128.0

Page 71: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

MENENTUKAN JUMLAH SUBNET & HOST

Jumlah subnet = 2n – 2, n jumlah bit terselubungiMenghitung Jumlah host per subnet.Jumlah Host per subnet = 2N-2, N jumlah bit tersisa untuk Host IDMisal terdapat kelas B dengan

netmask 255.255.240.0 11111111.11111111.11100000.00000000

Jumlah Subnet = 23-2 = 6Jumlah Host/subnet = 2(16-3)- 2 = 213-2 = 8910

Page 72: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Page 73: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Subnet Host Network Address

1 62 202.91.8.0/26

2 62 202.91.8.64/26

3 62 202.91.8.128/26

4 62 202.91.8.192/26

Subnet Mask 255.255.255.192

Subnet

Host Network Address

1 4094 169.254.0.0/20

2 4094 169.254.16.0/20

3 4094 169.254.32.0/20

4 4094 169.254.64.0/20

16 4094 169.254.240.0/20

Subnet Mask 255.255.240.0

Contoh Subnet

Page 74: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Bit Host

Masked

CIDRSubne

tNet Mask

Host Per Network

0 /8 1 255.0.0.0 16777214

1 /9 2 255.128.0.0 8388606

2 /10 4 255.192.0.0 4194302

3 /11 8 255.224.0.0 2097150

4 /12 16 255.240.0.0 1048574

5 /13 32 255.248.0.0 524286

6 /14 64 255.252.0.0 262142

7 /15 128 255.254.0.0 131070

8 /16 256 255.255.0.0 65534

9 /17 512 255.255.128.0 32766

10 /18 1024 255.255.192.0 16382

11 /19 2048 255.255.224.0 8910

12 /20 4096 255.255.240.0 4094

13 /21 8912 255.255.248.0 2046

Page 75: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Bit Host

MaskedCIDR

Subnet/

Network

Net Mask Host Per Network

14 /22 16384 255.255.252.0 1022

15 /23 32768 255.255.254.0 510

16 /24 65536 255.255.255.0 254

17 /25 131072 255.255.255.128

126

18 /26 262144 255.255.255.192

62

19 /27 524288 255.255.255.224

30

20 /28 1048576

255.255.255.240

14

21 /29 2097152

255.255.255.248

6

22 /30 4194304

255.255.255.252

2

23 /31 Invalid 255.255.255.254

Invalid

Page 76: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Keterangan gambar• Jaringan dengan satu alamat kelas B tetapi memiliki lebih dari satu jaringan fisik• Hanya router lokal (R1) yang mengetahui adanya beberapa jaringan fisik• Router yang berada di Internet (in the rest of Internet) merutekan seluruh trafik ke

jaringan di atas seolah-olah jaringan tersebut hanya terdiri dari satu buah jaringan

Page 77: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Router lokal menggunakan oktet ke-3 untuk membedakan masing-masing jaringan

Page 78: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Page 79: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

• Jumlah Host per Network2n-2

• n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi.Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22222-2=4194302

Page 80: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

• Jumlah subnet = 2N

• Dimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8Contoh: network prefix /10, makaN=10-8 = 222=4

Page 81: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

Bit Maske

d

Bit Host

IDCIDR Subne

t Net Mask Host Max

Host per

Network

0 8 /24 1 255.255.255.0 254 254

1 7 /25 2 255.255.255.128

252 126

2 6 /26 4 255.255.255.192

248 62

3 5 /27 8 255.255.255.224

240 30

4 4 /28 16 255.255.255.240

224 14

5 3 /29 32 255.255.255.248

192 6

6 2 /30 64 255.255.255.252

128 2

Tabel SubnetMask IP Kelas C

Page 82: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

LATIHAN :

• IP kelas C 202.152.0.1/27• Tentukan berapa jumlah host maximal yang

bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.

• 202.152.0.1/27• 32-27 = 5• Host : 25-2=30

Page 83: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

LATIHAN :

• IP kelas C 192.168.1.1/28• Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa

disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.• 192.168.1.1/28• 32-28 = 4• Host : 24-2=14• IP Host Awal : 192.168.1.1• IP Host Akhir : 192.168.1.14• Subnet Mask : 255.255.255.240

Page 84: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

LATIHAN :

1. 192.168.0.0/26,2. 192.168.0.xx/26,3. 192.168.0.xxx/26, 4. 192.168.0.xxx/26• Host : ?• IP Host Awal : ?• IP Host Akhir : ?• Subnet Mask : ?

Page 85: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data
Page 86: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data
Page 87: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data
Page 88: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

Subnetting

LATIHAN :

Page 89: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Classess Inter-Domain Routing (CIDR)

• Subnetting ditemukan pada tahun 80-an• Tahun 1993 semakin disadari bahwa untuk

menghemat IP address tidak boleh hanya mengandalkan teknik subnetting

• Lahirlah Classless addressing (supernet addressing/supernetting)

Page 90: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Mengapa Classess..??

• Classfull address tidak membagi network address secara merata pada setiap kelas– Ada kurang dari 17000 alamat kelas B yang dapat di-

assigned tetapi ada lebih dari 2 juta alamat kelas C• Permintaan akan alamat kelas C sangat lambat• Permintaan yang banyak terhadap kelas B akan

mempercepat habisnya alamat kelas B (Running Out of Address Space (ROADS) problem)

Page 91: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Mengapa Classess..??• Misalnya ada sebuah organisasi skala menengah yang ingin bergabung ke Internet• Mereka akan lebih suka memesan satu alamat IP kelas B karena

– Kelas C tidak dapat mengakomodasi lebih dari 254 hosts– Alamat IP kelas B memiliki jumlah bit yang cukup untuk melakukan subnetting

secara leluasa• Untuk menghemat alamat IP kelas B dengan supernetting, organisasi tersebut diberikan

satu blok alamat IP kelas C– Ukuran blok harus cukup besar sedemikian hingga organisasi tersebut dapat

memberi alamat pada setiap jaringannya • Contoh

– Organisasi meminta kelas B dan bermaksud menggunakan oktet ke tiga sebagai field subnet (ada 28-2 = 254 subnet dengan masing-masing memiliki jumlah host 254; jumlah total host 254x254 = 64516)

– Dengan supernetting, organisasi itu dapat diberi sebanyak 256 alamat IP kelas C yang berurutan (dengan blok sebesar ini, jumlah network yang bisa diberi alamat adalah 254 network; masing-masing network dapat mengakomodasi 254 host)• Keinginan organisasi tercapai, alamat kelas B bisa dihemat

Page 92: Sistem Jaringan dan Komunikasi Data

IP Address

Mengapa Classess..??• Supernetting menyebabkan informasi yang disimpan di router (yang

dipertukarkan dengan router lain) akan sangat besar– Pada contoh sebelumnya : kalau menggunakan alamat kelas B

hanya akan ada satu entry; bila menggunakan kelas C akan ada 256 entry

• CIDR memecahkan masalah ini• Pada CIDR, satu blok alamat dinyatakan oleh satu entry dengan

format (network address, count)– Network address adalah alamat terkecil dari suatu blok– Count menyatakan jumlah total network address di dalam suatu

blok– Contoh : pasangan (192.5.48.0,3) menyatakan tiga network

address yaitu 192.5.48.0, 192.5.49.0, 192.5.50.0– Dalam kenyataan, CIDR tidak hanya berlaku untuk kelas C