29
JARINGAN KOMUNIKASI Oleh : Abdullah M. Jaubah Pendahuluan Buku Principles of Management yang ditulis oleh Harold Koontz dan Cyril J. O'Donnell pada 57 tahun yang lalu belum tersedia buku terjemahannya. Buku itu merupakan buku wajib pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pembahasan mengenai komunikasi telah menyajikan hasil penelitian atau eksperimen dari Alex Bavelas dan muridnya yaitu Harold Leavitt. Mereka menyajikan jaringan komunikasi sebagai The "Star" (aka "wheel"), The "Y", The "Line" (aka "Chain"), dan The "Circle". Jaringan-jaringan komunikasi ini kemudian ditafsirkan sebagai komando, sentralisasi, dan desentralisasi. Pembahasan Para Pakar Gagasan-gagasan dari Bavelas dan Leavitt sampai sekarang masih diacu oleh para pakar teori dan analisis jaringan sosial. Struktur komunikasi dianggap mempunyai beberapa pengaruh pada kinerja pelaksanaan tugas. Bagan organisasi dalam suatu organisasi birokrasitis dapat dianggap sebagai jaringan. Yang dapat disajikan dalam bentuk grafik diarahkan yang mencerminkan hubungan sosial. Hubungan sosial cenderung menyalurkan berbagai ragam komunikasi dalam 1

JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jaringan Komunikasi

Citation preview

Page 1: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

JARINGAN KOMUNIKASI

Oleh :

Abdullah M. Jaubah

Pendahuluan

Buku Principles of Management yang ditulis oleh Harold Koontz dan Cyril J. O'Donnell

pada 57 tahun yang lalu belum tersedia buku terjemahannya. Buku itu merupakan buku

wajib pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pembahasan mengenai

komunikasi telah menyajikan hasil penelitian atau eksperimen dari Alex Bavelas dan

muridnya yaitu Harold Leavitt. Mereka menyajikan jaringan komunikasi sebagai The

"Star" (aka "wheel"), The "Y", The "Line" (aka "Chain"), dan The "Circle". Jaringan-

jaringan komunikasi ini kemudian ditafsirkan sebagai komando, sentralisasi, dan

desentralisasi.

Pembahasan Para Pakar

Gagasan-gagasan dari Bavelas dan Leavitt sampai sekarang masih diacu oleh para

pakar teori dan analisis jaringan sosial. Struktur komunikasi dianggap mempunyai

beberapa pengaruh pada kinerja pelaksanaan tugas.

Bagan organisasi dalam suatu organisasi birokrasitis dapat dianggap sebagai jaringan.

Yang dapat disajikan dalam bentuk grafik diarahkan yang mencerminkan hubungan

sosial. Hubungan sosial cenderung menyalurkan berbagai ragam komunikasi dalam

suatu organisasi. Saluran komunikasi itu dapat mencerminkan komunikasi dari atas ke

bawah, dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari kiri ke kanan, atau berbentuk

diagonal. Komunikasi dalam organisasi dapat bersifat formal dan dapat juga bersifat

tidak formal.

Berbagai ragam cara mengatur organisasi. Hal ini telah menimbulkan pertanyaan

apakah pola komunikasi dalam organisasi itu mempengaruhi kinerja organisasi

tersebut?

1

Page 2: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Salah satu cara untuk meneliti pertanyaan ini adalah cara melakukan eksperimen

dalam laboratorium terawasi. Cara inilah yang dilakukan oleh Alex Bavelas dan Harold

Leavitt pada akhir tahun 1940-an dan tahun 1950-an.

Manuel Castells (2011), dalam tulisannya yang berjudul Introduction to the Workshop :

The Promise of Network Theory, yang dimuat dalam International Journal of

Communication 5 (2011), menyatakan bahwa kita telah menyaksikan peningkatan

minat dalam studi jaringan dalam akademik dan dalam masyarakat luas. Tema

terutama telah dikemukakan dalam media. Jaringan, dalam banyak hal, dipakai sebagai

suatu kiasan, bukan sebagai suatu konsep, suatu konsep yang akan dipakai dalam

penelitian. Maksud dari jaringan dari para peneliti yang disajikan dalam seminar ini

adalah untuk ikut serta dalam usaha untuk menyejiakan kemanfaatan melalui

pengembangan teori jaringan yang berasal dari berbagai bidang penelitian. Para

ilmuwan, termasuk para ilmuwan sosial, telah lama bekerja dalam jaringan. Para

ilmuwan biologi, para pakar jaringan saraf, para pakar komputer, para enginir jaringan,

para pakar fisika – mereka semua telah bekerja dalam jaringan sepanjang hidup

mereka. Pokok permasalahan dari penelitian mereka, bukan karena mereka mencari

teori jaringan, yang telah diobservasi oleh mereka, mengandung berbagai jenis

jaringan, sehingga mereka harus memasukkan teori tentang jaringan. Para pakar ilmu

sosial juga telah lama bekerja dalam jaringan, dimulai dengan para pakar antropologi.

Suatu jaringan internasional tersedia untuk Social Network Analysis. Para pakar ilmu

bumi, termasuk Peter Taylor dan Celine Rozenblat, telah lama bekerja dalam jaringan

perkotaan dan regional, dan telah mengembangkan penelitian tentang jaringan

perkotaan global. Para pakar komunikasi beberapa waktu yang lalu telah

mengidentifikasi jaringan sebagai jantung dari komunikasi (as the heart of

communication), sebagaimana dikemukakan dalam buku yang ditulis oleh Peter Monge

dan Noshir Conractor yang berjudul Theories of Communication Networks. Para pakar

ilmu sosial bekerja pada ilmu dan inovasi seperti Bruno Latour telah mengelaborasi

teori-teori jaringan untuk membuat pertimbangan atas tindakan sosial dalam konteks

yang diobservasi. Manuel Castells menyatakan bahwa ia telah memperluas realisme

teori jaringan ke analisis sosial-makro dengan melakukan penelitian yang akhirnya

2

Page 3: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

dikonseptualisasikan sebagai jaringan masyarakat (network society). Manuel Castells

menyatakan bahwa “I did not start with it; I ended up with it. The title of my book came

only at the end of my 15 years of research, when I realized that the forms and

processes that I had discovered in every realm of economy, society, and culture, were

built as networks, and that this network form of organization was powered by digital

networks, a distinctive technology of what I termed as the Information Age. Quite

independently, in 1997, a few months after the publication of my book The Rise of the

Network Society, the Davos meeting of the World Economic Forum selected “The

Network Society” as the general theme of the meeting.

Inti dari gagasan Manuel Castells adalah bahwa jaringan telah dilakukan oleh para

ilmuwan dan para pakar dalam berbagai disiplin dan Manuel Castells sendiri

menamakan network society dan bukan social network.

Charles Kadushin (2004), dalam bukunya berjudul Introduction to Sosial Network

Theory, dalam bab 2 telah membahas Introduction, Further Elementary Social Attributes

of Nodes and Networks, dan Aspects of Complete Networks. Pembahasan dalam

Introducton mencakup pembahasan mengenai What is a Network?, Sociological

Questions about Relationships yaitu Connections, Homophily, Distance between two

nodes, Dyads and Mutuality, dan pembahasan mengenai Balance and Triads.

Pembahasan mengenai Further Elementary Social Attributes of Nodes and Networks

mencakup pembahasan mengenai Relationships, Positions, Positions and

Relationships, Multiplexity, dan pemahasan mengenai The Strength of Weak Ties.

Pembahasan mengenai Aspects of Complete Networks mencakup pembahasan

mengenai Positions and Social Capital, Thresholds, dan pembahasan mengenai

Network Segmentation. Pembahasan ini menekankan pada dasar-dasar dari teori

jaringan dan konsep-konsep pokok tentang teori jaringan termasuk pula teori grafik.

Konsep tentang modal sosial mulai banyak dibahas oleh mereka yang sedang

mempelajari sosiologi akan tetapi tanpa didukung dengan teori jaringan sosial.

Nancy Katz et al (2004) dalam tulisan mereka yang berjudul Network Theory and Small

Groups, telah membahas deskripsi mengenai pendekatan jaringan pada kelompok-

kelompok kecil. Konstruk-konstruk inti yang mencerminkan komposisi dari penelitian

3

Page 4: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

jaringan sosial dijelaskan. Teori-teori utama yang menyediakan pendekatan jaringan

dideskripsikan juga termasuk teori-teori tentang self-interest, teori-teori tentang social

exchange atau dependency, teori-teori tentang kepentingan bersama atau kolektif,

teori-teori kognitif, dan teori-teori tentang homophily. Penekanan pada pekerjaan

empiris dipakai untuk menguji jaringan internal dan eksternal dari kelompok-kelompok

kecil secara ringkas. Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para peneliti jika

menerapkan perspektif jaringan pada kelompok-kelompok kecil dan manfaat-manfaat

utama yang dapat ditarik oleh para peneliti yang mengadopsi perspektif tersebut juga

dijelaskan. Mereka membahas para pakar analisis jaringan sosial dan teori-teori

bersangkutan dan juga membahas penelitian Bavelas dan Leavitt dan menyajikan lima

struktur jaringan komunikasi yang dihasilkan dari eksperimen mereka.

Linton C. Freeman telah banyak melakukan penelitian dan menulis makalah. Tulisan-

tulisannya terpusat pada sentralitias. Linton C. Freeman (1977) telah menulis makalah

dengan judul A Set of Measures of Centrality Based on Betweenness. Freeman

menyatakan bahwa “ Suatu keluarga dari ukuran-ukuran baru atas centralitas berdasar

atas intuisi-intuisi dari Bavelas (1948) diperkenalkan. Ukuran-ukuran ini mendefinisikan

sentralitas menurut derajat pada mana suatu aktor (point) jatuh pada jalur terpendek

antara para aktor lain dan karena itu mempunyai suatu potensi untuk melakukan

pengawasan atas komunikasi. Ukuran-ukuran itu mundkin dipakai untuk mengindeks

sentralitas dalam jaringan besar atau kecil dari hubungan-hubungan simetris, apakah

terkoneksi atau tidak terkoneksi. Linton C. Freeman adalah salah seorang pakar yang

telah mengembangkan paket program Ucinet. Ukurannya juga telah dipakai sebagai

salah satu ukuran dalam Ucinet sebagaimana telah disajikan di atas.

Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Forss (2009), telah menulis buku berjudul Theories

of Human Communication yang telah diterjemahkan oleh Mohammad Yusuf Hamdan

dengan judul Teori Komunikasi, telah membahas teori jaringan (2009 : 371-374).

Beberapa konsep telah dipakai oleh mereka antara lain adalah konsep mengenai

keterkaitan (connectedness), jaringan kelompok (group networks), jaringan organisasi

(organizational networks), dyads, global network, multiplexity, mata rantai (links),

peranan jaringan (network roles), jembatan (bridge), derajat (degree), pemisah (isolate),

4

Page 5: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

derajat-dalam (InDegree), derajat luar (OurDegree), sentralitas (centrality), mata-rantai

langsung (direct link), mata-rantai tidak langsung (indirect link), derajat pemisah (degree

of separation), jaringan wewenang (autority network), desentralisasi, aliran atau arus

informasi (pesan), interaksi, dan hubungan.

Teori jaringan termasuk dalam tradisi sibernetika dan sibernetika termasuk dalam

pemikiran sistem. Pembahasan Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Forss mengenai

teori jaringan adalah sangat tidak lengkap. Teori jaringan biasa mengandung

pembahasan mengenai ukuran-ukuran secara lengkap dan mencakup Betweenness,

Bridge, Centrality, Centralization, Closeness, Proxemics, geodesic distance, Clustering

coefficient, Cohesion Cliques, Degree, Density, Flow betweenness centrality,

Eigenvector centrality, Local bridge, Path length, Prestige, Radiality, Reach, Structural

cohesion, dan konsep mengenai Structural equivalence

Sejarah pemikiran tentang teori jaringan

Ringkasan sejarah pemikiran jaringan sosial dan analisis jaringan sosial telah ditulis

oleh Linton C. Freman(2006) dalam bukunya yang berjudul The Development of Social

Network Analysis. Para perintis dari jaringan sosial dalam akhir tahun 1800-an

mencakup Émile Durkheim dan Ferdinand Tönnies. Tönnies menganggap bahwa

kelompok-kelompok sosial dapat timbul sebagai ikatan-ikatan sosial secara pribadi dan

langsung yang merupakan mata rantai dari individu-individu yang berbagi nilai-nilai dan

keyakinan-keyakinan (gemeinschaft) atau mata rantai sosial secara impersonal, formal,

dan instrumental (gesellschaft). Durkheim memberikan suatu penjelasan non-

individualistik dari fakta sosial yang menganggap bahwa fenomena sosial itu muncul

jika individu-individu yang berinteraksi itu membentuk suatu realitas yang tidak lagi

dipandang sebagai unsur-unsur dari para aktor secara individual. Émile Durkheim

membedakan antara suatu masyarakat tradisional dengan solidaritas mekanistik dan

masyarakat modern dengan solidaritas organik. Georg Simmel (1908 -1971),

merupakan pakar pertama yang berpikir secara langsung dalam istilah-istilah jaringan

sosial. Pembahasannya mengungkap hakikat dari ukuran jaringan atas interaksi seperti

jaringan yang dirajut secara bebas. Tiga tradisi utama muncul dalam jaringan sosial

dalam tahun 1930-an, J. L. Moreno merupakan perintis dari pencatatan dan analisis

5

Page 6: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

secara sistematis atas interaksi sosial dalam kelompok-kelompok kecil terutama dalam

ruangan kelas dan kelompok-kelompok kerja (sosiometri) sedangkah kelompok

Harvard yang dipimpin oleh W. Lloyd Warner dan Elton Mayo telah mengungkap

hubungan-hubungan antarpribadi dalam pekerjaan yang diteliti dalam tahun 1940-an.

Ahli antropologi Inggris memulai penelitian secara sistematis atas jaringan setelah

pidato dari A. R. Radcliffe-Brown sebagaimana dikemukakan dalam ] A.R. Radcliffe-

Brown, "On Social Structure," Journal of the Royal Anthropological Institute: 70 (1940):

1–12.

Analisis jaringan sosial yang dikembangkan dari penelitian kekerabatan yang dilakukan

oleh Elizabeth Bott di Inggris pada tahun 1950 dan studi urbanisasi oleh kelompok

antropologi pada 1950-1960 dari University of Manchester yang terpusat di sekitar Max

Gluckman dan kemudian J. Clyde Mitchell telah menyelidiki jaringan komunitas di Afrika

Selatan, India, dan Inggris. Inggris S.F. Nadel mengkodifikasikan sebuah teori struktur

sosial yang berpengaruh dalam analisis jaringan selanjutnya.

Para sarjana makin banyak bekerja untuk menggabungkan trek dan tradisi yang

berbeda pada tahun 1960-1970-an. Satu kelompok berpusat di sekitar Harrison White

dan murid-muridnya di Universitas Harvard Departemen Hubungan Sosial yaitu Ivan

Chase, Bonnie Erickson, Harriet Friedmann, Mark Granovetter, Nancy Howell, Joel

Levine, Nicholas Mullins, John Padgett, Michael Schwartz dan Barry Wellman. Charles

Tilly juga secara independen aktif dalam Departemen Hubungan Sosial Harvard pada

saat itu, yang difokuskan pada jaringan dalam sosiologi politik dan masyarakat dan

gerakan sosial. Stanley Milgram mengembangkan tesis "enam derajat pemisahan"

Mark Granovetter dan Barry Wellman adalah salah satu mantan siswa Harrison White

yang telah mengelaborasi dan mempopulerkan analisis jaringan sosial.

Pekerjaan independen yang signifikan juga dilakukan oleh para pakar di mana-mana

antara lain para pakar di University of California yaitu Irene sebagai ilmuwan sosial

yang berminat dalam aplikasi-aplikasi matematika terpusat sekitar Linton C. Freeman,

termasuk John Boyd, Susan Freeman, Kathryn Faust, A. Kimball Romney dan Douglas

6

Page 7: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

White; para pakar analisis kuantitatif di University of Chicago, termasuk Joseph

Galaskiewicz, Wendy Griswold, Edward Laumann, Peter Marsden, Martina Morris, dan

John Padgett. Para pakar komunikasi di Michigan State University, termasuk Nan Lin

dan Everett Rogers. A. Kelompok sosiologi di University of Toronto dikembangkan

dalam tahun 1970-an, terpusat pada mahasiswa dari Harrison White seperti S.D.

Berkowitz, Harriet Friedmann, Nancy Leslie Howard, Nancy Howell, Lorne Tepperman.

dan Barry Wellman, dan juga termasuk teori permainan dari Anatol Rapoport.

Eksperimen-eksperimen dalam komunikasi kelompok kecil menekankan pada

keputusan-keputusan atau tindakan-tindakan kolektif daripada memusatkan pada

maksimisasi kegunaan peribadi. Tradisi ini mencoba untuk menjelaskan dinamika

kelompok kecil ditinjau dari sudut proses dan hasil-hasil, misalkan pemecahan masalah

berorientasi tugas, moral kelompok, budaya kelompok dan identitas kolektif, konflik dan

penyelesaian konflik, evolusi besama dari orang-orang dan kelompok-kelmpok dalam

permainan kolektif.

Para peneliti juga melakukan studi lapanang dari pembentukan kelompok-kelompok

dan lokasi mereka di dalam organisasi yang lebih besar misalkan komunikasi di tempat

pekerjaan, pabrik, dan tim tingkat eksekutif, dan hubungan-hubungan pada masyarakat

yang lebih luas misalkan media massa dan pendapat publik, difusi dari inovasi, teori-

teori tentang barang-barang publik, dan masalah bebas berkendaraan.

Laboratorium kelompok kecil mencerminkan studi tentang akibat-akibat jaringan pada

komunikasi dimulai pada Small Group Network Laboratory dalam tahun 1940-1950-an

dengan eksperimen-eksperimen dari Alex Bavelas dan Harold Leavitt penyelesaian

tugas-tugas atas teka-tek kolektif di mana lima orang aktor menyalurkan informasi

melalui empat cubicle dengan konfigurasi berkendala.

7

Page 8: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Tiap aktor, pada saat awal memiliki suatu infor unik (5 sampai 6 simbol). Tiap aktor

harus menemukan simbol-simbol mana dari 5 simbol itu semua simbol yang

mempunyai kesamaan. Mereka, untuk memecahkan teka-teki itu, menyalurkan tulisan

melalui saluran yang tersedia dalam dinding cubicle. Eksperimen-eksperimen mengukur

apakah kelompok memecahkan teka-teki dan berapa lama. Waktu, pesan-pesan,

kepemimpinan, dan kepuasan menjadi inti dari penelitian Bavelas dan Leavitt.

Waktu: Struktur roda dan Y merupakan struktur yang lebih cepat dalam pemecahan

teka-teki secara tepat daripada struktur rantai dan struktur lingkaran.

Pesan-pesan: Struktur roda dan struktur Y menyampaikan pesan lebih sedikit daripada

struktur rantai dan struktur lingkaran.

Kepemimpinan: Kenaikan kepercayaan bahwa kelompok mempunyai pemimpin

tercermin dalam struktur lingkaran, struktur rantai, struktur Y, dan struktur roda (100%).

Kepuasan : Para anggota dalam struktur lingkaran menikmati tugas paling besarm

diikuti oleh struktur rantai, dan struktur Y sedangkan struktur roda adalah paling tidak

puas atau kepuasan mereka adalah paling kecil.

Suatu struktur lingkaran, secara teoretik, membutuhkan empat transmisi untuk

mengirimpan satu pesan ke pada semua anggota kelompok, akan tetapi struktur roda

membutuhkan paling sedikit enam transmisi. Hal ini mengakibatkan struktur lingkaran

adalah lebih lambat daripada struktur roda.

8

Page 9: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Paul Lazarsfeld telah melakukan penelitian atas pengaruh media masa atas pemberian

suara dalam suatu pemilihan berdasar atas suatu jembatan antara komunikasi tingkat

mikro dan komunikasi tingkat makro.

Eksperimen yang dilaksanakan oleh Bavelas dan Leavitt terdiri dari 5 orang. Mereka

melakukan permainan di mana mereka harus memecahkan teka-teki. Setiap orang,

pada awal permainan, diberi informasi sedikit dan unik. Kelima orang harus

dikumpulkan bersama-sama untuk memecahkan teka-teki itu. Mereka berkomunikasi

satu dengan lainnya dan transmisi informasi apa yang mereka miliki sampai teka-teki itu

terpecahkan. Gagasan yang terkandung dalam eksperimen ini adalah setiap pemain

tunggal untuk memperoleh jawaban. Jawaban yang tepat jika makin cepat maka

mereka makin efisien dan makin baik.

Bavelas dan Leavitt menentukan pengaturan bahwa setiap orang dimasukkan ke dalam

ruangan berwarna unik. Mereka diberi kartu berwarna untuk mencocokkan dengan

warna ruangan mereka masing-masing. Dinding mempunyai slot di mana mereka dapat

mengirim dan menerima pesan dalam tabung. Setiap orang diberi 5 simbol pada setiap

awal permainan. Tujuan pemberian 5 simbol ini adalah untuk menemukan simbol yang

sama yang dimiliki oleh kelima orang tadi. Setiap ruangan memiliki 6 switch di dinding,

diberi label berbentuk simbol. Seorang pemain ketika mempelajari jawabannya, dia

membalik saklar sesuai dengan simbol yang diyakini oleh setiap orang memiliki

kesamaan. Para peneliti mencatat waktu ketika permainan itu berlangsung. Panggilan

untuk menghentikan permainan dilakukan ketika semua pemain telah membalik saklar.

Hasil dari permainan ini adalah catatan mengenai para pemain yang sudah benar dan

yang masih salah. Jawaban masih dapat diubah jika permainan belum selesai. Pemain

dapat menulis apa saja yang diinginkan dan mengirimkan pesan sebanyak atau sedikit

mungkin.

Ruangan-ruangan itu tidak mengandung jumlah slot yang sama. Beberapa ruangan

mungkin hanya memiliki satu slot saja. Hal ini berarti bahwa pemain tersebut hanya

dapat memberikan pesan kepada satu pemain saja. Slot berfungsi untuk membatasi

komunikasi dalam pola-pola tertentu. Empat pola terpisah diuji yaitu pola bintang atau

9

Page 10: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

roda, pola Y, pola rantai atau garis, dan pola lingkaran. Hasil penelitian Bavelas dan

Leavitt hingga kini masih diacu oleh para pakai teori dan analisis jaringan sosial di

samping para pakar komunikasi.

Ruang Eksperimen

Penjelasan mengenai ruangan-ruangan eksperimen itu sebagaimana dikemukakan di

atas dapat membingungkan sehingga penulis berusaha mencari gambar mengenai

ruang eksperimen tersebut dan gambar itu diperoleh dengan memanfaatkan internet.

Ruang-ruang itu adalah sebagai berikut :

Pola-pola Jaringan Komunikasi Bavelas-Leavitt

Pola-pola jaringan komunikasi sebagai hasil penelitian dari Bavelas dan Levit dapat

digambarkan sebagaimana disajikan di atas.

Para pemain tidak diberitahu pola apa yang dimainkannya, walau mereka melakukan

permainan dalam pola tertentu. Permainan berlangsung selama 15 menit.

Hasil-hasil dari permainan itu mencakup waktu, pesan-pesan, kesalahan-kesalah,

kepuasan, kepemimpinan, dan perbaikan. Pola roda dan pola Y adalah sangat cepat

daripada pola rantai dan pola lingkaran. Pesan-pesan mencerminkan bahwa pola roda

dan pola Y memakai jumlah pesan adalah paling sedikit, diikuti oleh pola rantai, dan

kemudian pola lingkaran. Pola lingkaran memakai lebih banyak pesan. Kesalahan-

kesalahan mencerminkan bahwa kesalaha didefinisikan sebagai pemakaian switch

10

Page 11: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

secara tidak benar sebelum permainan berakhir. Pola roda, pola Y, dan pola rantai

melakukan kesalahan-kesalahan adalah lebih sedikit daripada pola lingkaran. Pola

lingkaran mencerminkan perbaikan kesalahan adalah paling banyak. Kepuasan

mencerminkan bahwa para pemain dalam jaringan lingkaran menikmati paling besar

diikuti oleh pola rantian, pola Y, dan pola roda. Kepemimpinan mencerminkan bahwa

kemungkinan kelompok mempunyai suatu pemimpin tercermin dalam pola lingkaran,

rantai, Y, dan pola roda. Persetujuan terhadap siapa yang menjadi pemimpin itu

mengalami peningkatan dalam urutan yang sama. Perbaikan mencerminkan bahwa

para peserta dalam pola lingkaran akan cenderung menyatakan bahwa mereka telah

dapat menyelesaikan permainan itu secara lebih efisien dan yang tidak terdapat adalah

suatu sistem. Para pemain dalam pola roda tidak merasa dapat memperbaiki.

Struktur manakah yang seharusnya tercepat? Struktur roda, secara teoretik,

seharusnya dapat memecahkan teka-teki dalam minimal 5 unit waktu, struktur Y adalah

4 unit waktu, struktur rantai adalah 5 unit waktu, dan struktur lingkaran hanya dalam 3

unit waktu. Struktur lingkaran seharusnya merupakan struktur tercepat. Hasil

eksperimen mencerminkan keadaan sebalknya.

Apakah terdapat pengaruh dari struktur komunikasi terhadap kinerja? Jawaban atas

pertanyaan ini tidak hanya satu jawaban yang diharapkan. Apakah hubungan terdapat

antara struktur komunikasi dan kinerja organisasi? Bavelas dan Leavitt memberikan

jawaban bahwa hal itu berhubungan dengan sentralisasi. Struktur komunikasi itu jika

makin terpusat maka kinerja organisasi akan makin bertambah baik. Bavelas dan

Leavitt memakai konsep "sentralisasi" untuk merujuk pada jarak keseluruhan bahwa

simpul atau aktor dari aktor yang paling sentral, bertindak sebagai integrator informasi.

Orang jika makin dekat dengan integrator itu, maka teka-teki itu makin cepa dapat

dipecahkan. Penyaluran semua informasi ke integrator tunggal bukanlah satu-satunya

strategi yang mungkin untuk memecahkan masalah, akan tetapi hal itu merupakan

strategi yang masuk akal, yang mudah diterapkan, dan yang dapat dikerjakan dengan

baik atas masalah sederhana. Orang-orang tertarik ke arah pemecahan secara alami,

sehingga struktur yang menyalurkan informasi ke pusat jelas cenderung mempunyai

kinerja yang lebih baik. Aktor paling sentral, dalam sistem sentralisasi, jelas lebih

11

Page 12: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

sentral dari semua aktor lainnya. Hal ini dapat menjelaskan siapa pemimpin dan

mengakibatkan semua saluran informasi terarah ke aktor yang berfungsi sebagai

integrator. Sistem sentralisasi tidak membuang waktu mencari strategi atau berusaha

menempati posisi kepemimpinan. Penelitian telah menunjukkan bahwa sentralisasi

tidak selalu optimal.

Sentralisasi dan Desentralisasi

Variabel Tugas Sederhana Tugas Kompleks

Pesan adalah sedikit sentralisasi sentralisasi

Waktu terkecik sentralisasi desentralisasi

Kesalahan terkecil sentralisasi desentralisasi

Kepuasan desentralisasi mencerminkan bahwa sistem sentralisasi tidak akan bekerja

dengan baik jika tugas-tugas adalah kompleks karena beberapa masalah yang terlalu

besar bagi seorang individu untuk menangani: seluruh gagasan adalah dengan

memakai seluruh organisasi sebagai unit pengolahan terdistribusi untuk memecahkan

masalah yang tidak mungkin dipecahkan oleh satu orang. Sistem yang besar adalah

sistem yang mempunyai banyak aktor, sentralisasi dapat dipenuhi dengan komunikasi.

Sebagian besar jaringan, dalam sistem itu, tetap siaga sambil menunggu informasi

untuk menyaring kembali dari pusat. Analisis posisional yang dilakukan oleh Leavitt

juga menganalisis data dengan posisi dalam jaringan - yaitu, dengan aktor. Leavitt

menemukan bahwa:

1. Posisi paling tengah mengirim pesan paling banyak.

2. Mereka lebih menikmati pekerjaan mereka.

3. Posisi yang paling tengah mengirim pesan organisasi lebih sedikit dan

mengirimkan pesan informasi atau pemecahan lebih banyak dan dalam jaringan

yang sangat tersentralisasi, para aktor yang paling sentral mengirimkan sedikit

pesan informasi dan lebih banyak pesan pemecahan.

12

Page 13: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Implikasi menarik dari penelitian Bavelas-Leavitt adalah bahwa salah satu jalan menuju

kepemimpinan adalah sentralitas. Suatu percobaan kemudian dilakukan oleh Rogge

untuk memeriksa pertanyaan ini secara rinci. Dia memberi tes psikologis kepada orang-

orang untuk menentukan mana yang memiliki kepemimpinan yang tinggi, ekstroversi,

kecenderungan dominasi, dan mana yang memiliki kepemimpinan yang rendah. Dia

kemudian menempatkan non-pemimpin ke posisi sentral dari jaringan komunikasi dan

membiarkan mereka melakukan permainan. Pertanyaannya adalah, apakah mereka

tetap bukan-pemimpin atau apakah mereka berubah menjadi pemimpin. Jawabannya

adalah bahwa setelah awalnya menghindari tanggung jawab, mereka akhirnya menjadi

pemimpin.

Penelitian-penelitian ini semula menganggap bahwa jaringan yang memperoleh

kemenangan adalah jaringan dengan pola yang memungkinkan penyebaran informasi

dalam waktu minimum. Hal ini merupakan karakteristik struktural. Karakteristik

struktural lain yaitu sentralisasi ternyata mempunyai dampak lebih besar. Sistem

sentralisasi mencerminkan bahwa jumlah kemungkinan pola komunikasi jauh lebih

kecil. Para aktor dipaksa untuk mengadopsi strategi tertentu untuk memecahkan suatu

masalah. Struktur lingkaran mempunyai banyak kemungkinan, dan hanya beberapa

kemungkinan saja yang dapat dikerjakan dengan baik. Strategi yang memuaskan

dalam suatu organisasi adalah strategi yang mudah ditemukan, diterapan, dan strategi

optimal yang lebih unggul adalah sulit ditemukan dan diterapkan.

Studi tentang eksperimen yang dilakukan oleh Bavelas dan Leavitt sebagaimana telah

dikemukakan di atas telah dapat mengungkap konsep-konsep mengenai empat pola

atau jaringan komunikasi yang berbeda, konsep sentralitas, sentralisasi, desentralisasi,

kepemimpinan, dan kepuasan dalam hubungannya dengan kinerja organisasi.

Wibowo (2013 : 241-261), dalam bukunya yang berjudul Perilaku Dalam Organisasi,

telah membahas pengertian komunikasi, fungsi komunikasi, model komunikasi,

komunikasi interpersonal, komunikasi organisasional, memilih saluran komunikasi,

hambatan komunikasi, dan pembahasan mengenai memperbaiki komunikasi. Wibowo,

13

Page 14: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

mengutip struktur jaringan komunikasi yang lebih terdistribusi sebagaimana

digambarkan oleh Colquitt, LePine, dan Wesson (2011 : 424), menyajikan struktur

jaringan komunikasi dalam bentuk All Channel, Circle, Y, dan Wheel yang

mencerminkan sentralisasi yang lebih rendah dan sentralisasi yang lebih tinggi

dikaitkan dengan efektivitas dalam tugas sederhana, efektivitas dalam tugas kompleks,

dan kepuasan para anggota.

Analisis Jaringan Komunikasi

Colquitt, LePine, dan Wesson belum mampu menjelaskan secara rinci mengenai

keempat struktur jaringan komunikasi itu ditinjau dari ukuran derajat sentralitas,

kedekatan sentralitas, kohesi, sentralitas dan kekuasaan, dan ukuran-ukuran lain dari

keempat struktur tersebut. Kritik ini menuntuk penulis membuktikan ukuran-ukuran dari

keempat struktur jaringan komunikasi tersebut berdasar atas analisis jaringan

komunikasi.

Jaringan di atas dinamakan All Channel. All Channel yang digambarkan oleh mereka

tidak diberi tanda anak panah sehingga struktur jaringan komunikasi All Channel itu

adalah tidak jelas. Hubungan antara para aktor itu jika dua arah maka ukuran derajat

sentralisasi tidak terdapat, kedekatan sentralisasi juga tidak terdapat. Ukuran kohesi

jamak (multiple cohesion measures) menghasilkan informasi sebagai berikut :

14

Page 15: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Derajat sentralitas dari kelima aktor adalah sama yaitu 4, Bonacichi Power adalah sama

yaitu 6, 2-step bernilai 4, ARD bernilai 4, Eigenvector centrality bernilai 0.447, dan

betweenness centrality adalah 0. Nilai beta adalah 0.24875

2-Step adalah ukuran yang dipakai untuk pengelompokan baris dan kolom secara

simultan, dihitung dengan cara menemukan pasangan aktor dalam kelompok

bersangkutan dengan harapan nilai yang lebih besar. Kecocokan merupakan korelasi

antara data matriks dan struktur matriks yang ideal dalam mana nilai-nilai yang besar di

dalam kelompok dan nilai-nilai yang kecil di antara kelompok dialami.

ADR dipakai untuk melakukan suatu Anova dengan suatu signifikansi berdasar atas

suatu perhitungan pengujian. ADR mencerminkan suatu analisis standar dari varians

dengan memakai suatu perhitungan pengujian untuk mencipta tingkat signifikansi

sehingga asumsi-asumsi standar atas atas sampling independen dan acak tidak

diperlukan.

15

Page 16: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Jaringan komunikasi di atas mencerminkan bahwa setiap aktor dari kelima aktor

tersebut mempunyai anak panah yang sama yaitu ke luar adalah dua dan masuk

adalah dua sehingga hal ini akan mencerminkan ukuran kohesi jamak sebagai berikut :

Derajat sentralitas dari kelima aktor adalah sama yaitu 2, Bonacichi Power adalah sama

yaitu 4, 2-step bernilai 4, ARD bernilai 2, Eigenvector centrality bernilai 0.447, dan

betweenness centrality adalah 1. Nila beta adalah 0.4975.

Struktur jaringan komunikasi ketiga adalah Y sebagaimana tercermin di bawah ini :

16

Page 17: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Derajat sentralitas aktor A berbeda dengan derajat sentralitas para aktor lain

sebagaimana disajikan di bawah ini :

Aktor A mempunyai outDegree adalah 3, InDegree adalah 3, NrmOutDeg adalah 75 an

NrmInDeg adalah 75. Nilai-nilai ini adalah lebih besar daripada para aktor lain. Hal ini

dapat disajikan dalam struktur jaringan komunikasi sebagai berikut :

17

Page 18: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Struktur jaringan komunikasi ini lebih jelas mencerminkan derajat sentralitas dari A, D,

B, C, dan E.

Struktur jaringan komunikasi Wheel adalah sebagai berikut:

Jaringan komunikasi di atas telah memperhitungkan derajat sentralitas. Aktor A

mempunyai derajat sentralitas terbesar, diikuti oleh D dan E, dan aktor B dan C

mempunyai derajat sentralitas terkecil. Struktur jaringan komunikasi yang digambarkan

oleh Colquitt, LePine, dan Wesson tidak secara jelas membedakan derajat komunikasi

antara para aktor.

18

Page 19: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Derajat sentralitas dari kelima aktor dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu

aktor A mempunyai derajat sentralitas terbesar, Bonacichi Power terbesar, 4, 2-step

mempunyai ARD terbesar, Eigenvector centrality terbesar, dan betweenness centrality

terbesar, diikuti oleh aktor D dan E, dan kemudian diikuti oleh aktor B dan C. Nila beta

adalah 0.424683169206128.

Pembahasan mengenai jaringan komunikasi tradisional atau konvensional jarang

membahas dimensi-dimensi mengenai Multiple Measures, Cohesion, Regions,

Subgroups, Paths, Ego Networks, Centrality and Power, Group Centrality,

Core/Prtiphery, Roles & Positions, Triad Census, P1, Balance counter, Compare

densities, Compare aggregate proximity matrices, 2-mode networks, Trajectories,

Extras, dan Tester. Tiap dimensi ini dirinci lebih lanjut ke dalam sub-sub dimensi.

Banyak pula ukuran yang telah dikembangkan dan ukuran-ukuran ini masih terlihat dan

terdengar sangat asing bagi mereka yang belum pernah mempelajari teori dan analisis

jaringan sosial yang dapat dipakai untuk melakukan analisis jaringan komunikasi,

analisis jaringan politik, analisis jaringan perdagangan, analisis jaringan hubungan

internasional, analisis jaringan hubungan publik, dan sebagainya.

Rangkuman

19

Page 20: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Alex Bavelas dan Harold Leavitt telah melakukan eksperimen dan menyajikan jaringan

komunikasi sebagai The "Star" (aka "wheel"), The "Y", The "Line" (aka "Chain"), dan

The "Circle". Jaringan-jaringan komunikasi ini kemudian ditafsirkan sebagai komando,

sentralisasi, dan desentralisasi. Gagasan mereka dikemukakan 63 tahun yang lalu akan

tetapi masih dipakai sebagai acuan hingga kini. Banyak struktur jaringan komunikasi

disajikan dan mengacu pada hasil-hasil eksperimen tersebut tanpa diberi tanda panah

sehingga komunikasi yang terjadi itu adalah tidak jelas.

Analisis kini mengenai jaringan komunikasi telah dapat mengungkap beberapa ukuran

dan ukuran-ukuran ini dapat dipakai untuk melakukan analisis lebih lanjut atas waktu,

pesan, kepemimpinan, dan kepuasan yang tercipta.

Banyak ukuran yang tersedia belum terjamah oleh Stephen W. Littlejohn dan Karen A.

Foss dalam pembahasan mereka mengenai teori jaringan. Pembahasan mengenai

ukuran-ukuran secara lengkap dan mencakup Betweenness, Bridge, Centrality,

Centralization, Closeness, Proxemics, geodesic distance, Clustering coefficient,

Cohesion Cliques, Degree, Density, Flow betweenness centrality, Eigenvector

centrality, Local bridge, Path length, Prestige, Radiality, Reach, Structural cohesion,

dan konsep mengenai Structural equivalence

Hasil-hasil penelitian dari Alex Bavelas dan Harold Leavitt telah dipakai di sini untuk

melakukan analisis lebih lanjut ke dalam multiple centrality measures yang mencakup

ukuran-ukuran mengenai Freeman Degree Centrality Measures yang mencakup

OutDegree, InDegree, NrmOutDeg, dan NrmInDeg, dan Multiple Centrality Measures

mencakup ukuranukuran Degree, BonPwr, 2Step, ARD, Eigenve, dan Between.

Analisis dan teori jaringan komunikasi sedang mengalami perkembangan pesat dan

perkembangan ini perlu ditanggapi secara positif.

Daftar Kepustakaan

Coleman, James S., Elihu Katz, and Herbert Menzel. 1966. Medical Innovation: A Diffusion Study. Indianapolis: Bobbs-Merrill.

20

Page 21: JARINGAN KOMUNIKASI BAVELAS

Burt, Ronald S. 1987. “Social Contagion and Innovation: Cohesion Versus Structural Equivalence.” American Journal of Sociology 92:1287-1335.

Katz, Elihu, and Paul F. Lazarsfeld. 1955. Personal Influence: The Part Played by People in the Flow of Mass Communication. Glencoe, IL: Free Press.

Lazarsfeld, Paul F., Bernard Berelson and Hazel Gaudet. 1944. The People’s Choice. NY: Columbia University Press.

Monge, Peter R. and Noshir S. Contractor. 2003. Theories of Communication Networks. NY: Oxford University Press.

Sandell, Rickard and Charlotta Stern. 1998. “Group Size and the Logic of Collective Action: A Network Analysis of a Swedish Temperance Movement 1896-1937.” Rationality and Society 10:327-345.

Weimann, Gabriel. 1982. “On the Importance of Marginality: One More Step into the Two-Step Flow of Communication.” American Sociological Review 47:764-773.

Weimann, Gabriel. 1983. “The Strength of Weak Conversational Ties in the Flow of Information and Influence.” Social Networks 5:245-267.

21