Upload
muhammad-dzaky-firdaus
View
45
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Semoga bermanfaat
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK
TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR
SISTEM KOPLING OTOMATIS SEPEDA MOTOR ( TUNGGAL )
Disusun oleh :
Nama : Muhammad Dzaky Firdaus
NIM : 14504241004
Kelas : A1
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
A. Kompetensi :
Memeriksa sistem kopling otomatis sepeda motor ( tunggal )
B. Sub Kompetensi :
1. Melakukan bongkar pasang kopling otomatis tipe tunggal dengan cara
yang benar.
2. Menjelaskan cara kerja kopling otomatis tipe tunggal.
3. Memeriksa kerusakan sistem kopling motor.
C. Alat dan Bahan :
1. Unit mesin sepeda motor Hondra Astrea 800
2. Tool Box set
3. Mistar geser.
4. Obeng Ketok
5. Kain lap / majun
6. Buku Manual Astrea 800
D. Keselamatan Kerja :
1. Meletakan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang
sesuai.
2. Bekrja dengan teliti dan hati-hati.
E. Langkah Kerja :
1. Menyiapkan training objek ( Unit mesin) sesuai pembagian kelompok.
2. MenempatkanUnit Mesin sepeda motor pada tempat yang aman.
3. Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan
motor.
4. Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu.
Untuk memepermudah praktik, menggunakan buku service manual.
5. Mengeluarkan oli pelumas mesin, tamping dalam bak penampung.
6. Melepas bak rumah kolpling sis kanan dengan obeng ketrok.
7. Melepas mur rumah kopling dan gig ronsel.
8. Melepas rcip pengunci rumah kopling.
9. Melepas kanvas kopling dengan memeprhatikan susunanya.
10. Melakukan pengukuran ketebalan kanvas dan plat kopling.
11. Mendiskusikan prinsip kerja kerja kolpling.
12. Menjelaskan cara kerja kopling otomatis model tunggal.
13. Merakit komponen kopling samapi benar dan pastikan tidak ada
komponen yang hilang.
14. Memeriksakan kebenaran hasil rakitan pada instruktur.
15. Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan
bahan praktik.
KOPLING OTOMATIF (TUNGGAL)
1. Melepas penutup bak mesin 2. Melepas tuas pengungkit ( cluth lifter cam)
3. Melepas lock washer dan mur pengunci
4. Melepas kopling otomatis 5. Melepas set ring
6. Melepas pegas damper 7. Memeriksa panjang pegas kopling
Mekanisme kopling otomatis Tunggal
8. Memeriksa ketebalan kanvas kopling 9. Memeriksa keolengan plat kopling
10. Memeriksa keausan roda gigi primer dan
bosnya
11. Memeriksa sil oli kick starter
F. DATA HASIL PEMERIKSAAN
Item kegiatan Hasil pemeriksaan Ket.
1. Pengukuran keausan roda gigi primer
dan bs roda gigi primer
Ø dlm r.g primer :
Ø bos r.g primer
21,14 mm
20,11 mm
2. Pemeriksaan panjang pegas kopling Tidak ada komponen
(kurang lengkap)
3. Memeriksa ketebalan kanvas kopling Pelat gesek A =3,1 mm
Pelat gesk B = 3,36
mm
Batas servis : 2,6 mm
4. Memeriksa keolengan plat kopling 0,15 mm Batas servis : 0,20 mm
5. Memeriksa sil kick starter Tidak ada kebocoran bagus
6. Memeriksa bandul sentrifugal Bandul sentrifugal
masih berfungsi yaitu
masih bergerak
Bandul harus dapat
bergerak bebas
7. Memeriksa keausan clutch lifter cam Baud sulit di lepas -
G. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Kondisi Mesin :
Pada saat praktek kondisi mesin saya praktekan tidak bisa hidup karena
mesin tersebut terpisah dari rangka sepeda motor.
2. keausan roda gigi primer dan bos roda gigi primer.
Dari pemeriksaan pengukuran didapat hasil pengukuran yaitu diameter
ring primer 21,14 dan bos ring primer 20,11 mm, maka gap antara
diameter ring primer dan bos ring primer yaitu 21,14 dikurangi 20,11 =
1,13 mm. Hasil tersebut dibandingkan dengan buku manual yaitu
aus ,dari data buku manual tertulis gap antara ring primer dan bos ring
primer yaitu 0.5 mm .penyebab keausan dari data diatas yaitu bahan
diameter ring primer sudah waktunya di ganti karena sudah lama. Kedua
keterlambatan penggtian oli mesin.
3. Panjang pegas kopling.
Panjang pegas kopling sudah hilang (tidak ada komponen) , maka
pemeriksaan panjang pegas kopling dilewati.
4. Keolengan plat kopling.
Keolengan plat kopling masih bagus didapat dari perbandingan antara
data pemeriksaan atau pengukuran dengan data buku manual yaitu batas
service 0,20 mm.
5. Ketebalan kanvas kopling.
Pemeriksaan ketebalan kanvas kopling terdiri dari dua pelat yaitu pelat
gesek A dan pelat gesek B , didapat hasil dari pengukuran yaitu Pelat
gesek A =3,1 mm Pelat gesk B = 3,36 mm dan batas service 2,6 mm
maka kedua kanvas masih bisa dipakai.
6. Sil kick starter
Pemeriksaan sil kick starter masih kondisi bagus terlihat tidak ada
kebocoran pada sekitar sil tersebut.
7. Bandul sentrifugal.
Pemeriksaan bandul sentrifugal masih berfungsi yaitu masih bisa
digerakan dengan bebas.
8. Keausan clutch lifter cam.
Pemeriksaan keausan clutch lifter cam tidak bisa diperiksa dikarenakan
mur pengunci pada cub tidak bisa dilepas.
H. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktek kopling otomotis tunggal pada Honda astrea 800.
Ada beberapa komponen yang perlu diganti yaitu roda ring primer/rod abos
ring primer dan mur pengunci pada cub da nada beberapa komponen yang
harus di lengkapi contohnya pegas kompling dan yang lainnya.
I. SARAN
1. Objek pada praktikum pada kelompok kami perlu dilengkapi antara lain
hilangnya pegas kopling ,mur pengunci susah dilepas, dan damper spring
kopling. Dari kelengkapan tersebut agar mengetahui atau letak
komponen yang nyata pada benda bisa diketahi dengan pasti atapun
melihat bentuk fisik dari komponen yang tidak lengkap tadi.
2. Pengukuran pada kanvas kopling,roda gigi ring primer dan rod abos ring
primer harus tepat atau sinkron karena resikonya dari kenyataan masih
bagus dan pengukuran diketahui harus diganti karena hal tersebut dapat
merugikan.
3. Seharusnya di gunakannya sepedah motor yang dalam kondisi baik (bisa
di hidupkan) supaya bisa mengetahui kondisi kompling apakah masih
layak di gunakan atau tidak.
J. DAFTAR PUSTAKA
Buku manual Honda Astrea 800