Sistem Manajemen Proteksi Radiasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Sistem Manajemen Proteksi Radiasi

    1/3

    Sistem manajemen proteksi radiasi

    Menurut peraturan kepala badan pengawasan tenaga nuklir no.8 tahun 2011tentang keselamatan radiasi sinar-x radiologi diagnostik dan intervensial,

    keselamatan radiasi sinar-x memiliki elemen pernting ang diaplikasikan sebagai

    dasar terbentukna sistem manajemen keselamatan radiasi !SM"#$ diantarana%

    1. &ersonil arau pekerja radiasi ang bekerja di instalasi radiologi diagnostik

    dan intervensional, ang sesuai dengan jenis pesawat sinar-x ang

    digunakan dan tujuan penggunaan, antara lain%

    a. 'okter spesialis radiologi adalah dokter dengan spesialis dibidang

    radiologi ang menggunakan radiasi pengion dan non pengion

    untuk membuat diagnosis dan melakukan terapi intervensib. (isikawan medis ang merupakan tenaga kesehatan ang memiliki

    kompetensi dalam bidang )isika medik dan klinik dasar

    *. &etugas proteksi radiasi ang ditunjuk oleh pemegang i+in dan oleh

    &/ dinatakan mampu menelesaikan pekerjaan ang

    berhubungan dengan proteksi radiasi

    d. #adiogra)er, tenaga kesehatan ang memiliki kompetensi degna

    diberikan tugas, wewenang, dan tanggung jawab se*ara penuh

    untuk melakukan kegiatan radiologi diagnostik dan intervensional

    2. &elatihan proteksi radiasi, ang diselenggarakan oleh pihak pemegang

    i+in, ang paling kurang men*akup materi%a. &eraturan perundang-undangan tenaga penukliran

    b. Sumber radiasi dan peman)aatan tenaga nuklir

    *. )ek bilogi radiasi

    d. Satuan dan besaran radiasi

    e. &rinsip proteksi dan keselamatan radiasi

    ). lat ukur radiasi

    g. /indakan dalam keadaan darurat

    &elatihan proteksi radiasi bagi pekerja radiasi berguna agar%

    Mengetahui, memahami dan melaksanakan semua ketentuan

    keselamatan radiasi

    Melaksanakan petunjuk pelaksanaan kerja ang telah disusun oleh

    petugas proteksi radiasi dengan benar

    Melaporkan setiap gangguan kesehatan

    Meman)aatkan sebaik-baikna peralatan keselamatan kerja

    Melaporkan kejadian ke*elakaan bagaimanapun ke*ilna kepada

    petugas proteksi radiasi

    . &emantauan kesehatan, dilakukan pekerja radiasi ang dimulai dari

    sebelum kerja, selama kerja, dan akan memutuskan hubungan kerja

  • 7/25/2019 Sistem Manajemen Proteksi Radiasi

    2/3

    . &eralatan protekti) radiasi, terdiri atas 3 ma*am peralatan%

    a. pron4*elemek% ang setara dengan 0,2 mm &b, atau 0,25 mm &b

    untuk penggunaan pesawat sinar-x radiologi diagnostik, dan 0,5mm atau 0,5 mm &b untuk pesawat sinar-x radiologi

    intervensional. 'engan menggunakanna maka sebagian besar

    tubuh dapat terlindungi dari bahaa radiasi

    b. /abir radiasi4 shielding portable% tabir ang harus dilapisi dengan

    bahan ang setara dengan 1 mm &b. 6kuran tabir adalah tinggi 2

    meter dan lebar 1 meter ang dilengkapi dengan ka*a intip &b,

    digunakan pada saat pekerja melakukan mobile x-ra di ruang

    intensive *are

    *. "a*amata &b ini terbuat dari timbal dengan daa serap setara 1mm

    &b, ang digunakan untuk melindungi lensa mata

    d. Sarung tangan &b ang digunakan untuk )luoroskopi harus

    memberikan kesetaraan atenuasi paling kurang 0,25 mm &b pada

    250 "7p. &roteksi ini harus dapat melindungi se*ara keseluruhan

    men*akup jari dan pergelangan tangan

    e. &erlindungan tiroid% ang terbuat dari karet timbal, terbuat dengan

    bahan ang setara dengan 1 mm &b, digunakan untuk melindungi

    daerah tiroid ang tidak tertutub bod apron. 'an menurut

    penelitian memperlihatkan bahwa bila pekerja melakukan

    )luoroskopi maka daerah tiroi) merupakan daerah tertinggi setelahgonad ang paling sensiti) menerima dosis radiasi.

    ). onad apron% setara dengan 0,2 mm &b atau 0,25 mm &b untuk

    penggunaan pesawa sinar-x radiologi diagnostik dan 0,5 mm &b

    atau 0,5 mm &b untuk pesawat sinar-x radiologi intervensional.

    &roteksi ini harus dengan ukuran dan bentuk ang sesuai untuk

    men*egah gona) se*ara keseluruhan dari paparan berkas utama.

    Menurut penelitian daerah gonad merupakan daerah ang paling

    sensiti) terhadap paparan radiasi.

    5. &emantauan dosis radiasi ang selanjutna disebut dosis adalah jumlah

    radiasi ang terdapat dalam medan radiasi atau jumlah energi radiasi ang

    diserap atau diterima oleh materi ang dilaluina. 6ntuk pekerja radiasi,

    dosis e)ekti) ang diterima adalah sebesar 20 mSv4th rata-rata selama 5

    tahun berturut-turut atau dosis e)ekti) sebesar 50 mSv4th dalam satu tahun

    tertentu. &emantauan dosis radiasi menggunakan /9' !termo lumines*ene

    'osimeter$ atau ang lebih sering digunakan aitu (ilm adge.

    &emantauan dosis radiasi dilakukan setiap satu bulan sekali dengan

    mengirimkan ke badan pengamanan kesehatan, hasil laporan tersebut

    nantina jadi bahan evaluasi dan didokumentasikan kurang lebih 0 tahun

    lamana terhitung sejak pekerja telah memutuskan hubungan kerja. 6ntuk

  • 7/25/2019 Sistem Manajemen Proteksi Radiasi

    3/3

    pemantauan dosis paparan radiasi menggunakan surve meter. lat ini

    dalam penggunaan pesawat sinar-x radiologi diagnostik tidak

    dipersaratkan3. #ekaman4 dokumentasi, merupakan dokumen ang menatakan hasil ang

    di*apai atau memberi bukti pelaksanaan kegiatan dalam hal peman)aatan

    tenaga nuklir.

    Menurut international atomi* energ agen* !:$ ; basi* sa)et

    standard o.115 tahun 1