43
Randilufti Santoso 121 0211 018

Sistem Motorik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

saraf

Citation preview

Page 1: Sistem Motorik

Randilufti Santoso

121 0211 018

Page 2: Sistem Motorik

UMN

LMN

Motor End Plate

Otot

LOGO

Skeletal

Page 3: Sistem Motorik

Sus. Piramidal

Sus. Ektrapiramidal

LOGO

Page 4: Sistem Motorik

SISTEM MOTORIK

• Sistem motorik merupakan suatu system yang mengurus hal ikhwal ketrampilan gerakan otot skeletal yang terdiri dari unsur saraf dan unsur muskuler.

• Sistem motorik mulai dari area spesifik di serebral corteks dan turun ke pyramids berakhir di alpha motor neuron.

• Traktus kortikospinal yang menghubungkan langsung dari korteks serebri ke medulla spinalis.

Page 5: Sistem Motorik

SISTEM MOTORIK

• System ini meliputi beberapa komponen :– Neuron Sentral : merupakan neuron neuron dari korteks

motorik ke inti inti saraf di batang otak dan medulla spinalis. Neuron sentral ini disebut UMN (Upper Motor Neuron).

– Neuron Perifer : merupakan neuron saraf dari inti motorik di batang otak dan medulla spinalis ke otot. Neuron Perifer ini disebut LMN (Lower Motor Neuron).

– Motoric End Plate merupakan penghubung antara neuron dan otot.

– Otot .

Page 6: Sistem Motorik

 

Semua neuron di korteks serebri yang enyalurkan impuls motorik ke inti motorik di LMN tergolong dalam UMN.

otot

Impuls motorikRangsangan saraf

gerakan gerakan otot

Page 7: Sistem Motorik

SUSUNAN PYRAMIDAL

• Mulai di Sel sel neuron di lapisan ke 5 korteks presentralis (area 4 Broadman) dan akson-aksonnya menyusun system pyramidalis.

• Neuron neuron tersebut tertata didaerah gyrus presentralis yang mengatur gerakan otot tubuh tertentu dinamakan Penataan Somatotropik .

Page 8: Sistem Motorik

SUSUNAN PYRAMIDAL

• Serabut-serabut efferent berupa akson- akson neuron di gyrus presentralis turun menuju ke neuron neuron yang menyusun inti saraf otak motorik di Brainstem melalui tr kortikobulbar dan neuron neuron yang terletak di kornu anterior medulla spinalis melalui tr

kortikospinalis . Hubungan akson tersebut bersifat monosinaptik dan kontralateral.

Page 9: Sistem Motorik

Penataan Somatotropik

Page 10: Sistem Motorik

• Akson ini membentuk suatu berkas yang disebut TRAKTUS PYRAMIDALIS yang terdiri dari:

• Serabut kortikospinalis (ke kornu anterior medulla spinalis) 

• Serabut kortikobulbaris (ke inti motorik saraf otak)

Page 11: Sistem Motorik

Serabut kortikospinalisSeluruh serabut

kortikofugal

Korona radiata

Cerebral pedunclesCrus cerebri/basis pedunkuli

Posterior Kapsula interna

Letak serabut kortikospinalisSerabut Kortiko Bulbar terletak di depan, belakang Genu

konvergen

- Serabut pyramidal melewati pedunkulus di tepi atas midbrain menempati 3/5 bgn tengah pedunkulus dgn ser.kortikobulbar terletak agak medial

- Ser. Kortikobulbar meninggalkan serabut cortikospinal di daerah brainstem berhubungan dengan inti nervus kranialis

Page 12: Sistem Motorik

Serabut kortikospinalisSomatotopic lokalisasi Medial ke lateral : wajah, ekstremitas atas,

Ekstremitas bawah

PONSVentral pons

Lower Medulla

Medulla Oblongata

Serabut bergabung membentuk

Pyramid di depan Medulla

75 -90 % decussation pyramidalDiatasmedulla cord junction sebagai

Trac. Corticospinalis lateralisSer. Ekstremitas atas menyilang

lebih atas dari ser. ekstremitas bawah

Spinal Cord 10 – 25 % Ser. Yg tdk menyilangBerjalan di anterior med spin sebagai

Jaras kortikospinal

Page 13: Sistem Motorik

Serabut kortikobulbarSeluruh serabut

kortikofugal

Korona radiata

Cerebral pedunclesCrus cerebri/basis pedunkuli

Posterior Kapsula interna

Letak serabut ortikospinalisSerabut Kortiko Bulbar terletak di depan, belakang Genu

konvergen

- Serabut pyramidal melewati pedunkulus di tepi atas midbrain menempati 3/5 bgn tengah pedunkulus dgn ser.kortikobulbar terletak agak medial

- Ser. Kortikobulbar meninggalkan serabut cortikospinal di daerah brainstem berhubungan dengan inti nervus kranialis

Page 14: Sistem Motorik

Serabut kortikobulbarSer. Berjalan bersama Ser. Cortiko spinalisSebgn ser. Cortikobulbarmeninggalkan pyramidaldiatas nukleus yang dituju dan berjalan di areaLemniskusMedialisSebgn lainnya berakhir di nukleus retikular formationDan menggunakan Retikular formationFasikulus longitudinalismedialLemniskusmedialis mencapai neukleus kranialis

PONSVentral pons

Middle PONS Ke nukleus N. trigeminal

Ke N. Facialis

MedullaSer. Yang menyilangmaupunYang tdkmenyilangmenujuNukleusAmbigus

Lower PONS

Page 15: Sistem Motorik
Page 16: Sistem Motorik
Page 17: Sistem Motorik
Page 18: Sistem Motorik

• Gerakan yang dibangkitkan oleh impuls pyramidalis menimbulkan gerakan yang bersifat:– Halus, luwes, tepat dan khusus.– Melibatkan otot otot distal lebih sering dari pada otot proksimal– Lebih banyak mempengaruhi fungsi anggota gerak atas dari pada anggota gerak bawah.– Terutama mengelola motor unit yang kecil secara kontralateral.

Page 19: Sistem Motorik

SUSUNAN EKSTRAPYRAMIDAL

• Terdiri dari kumpulan-kumpulan traktus, inti inti dan sirkuit feedbacknya yang menyusun ekstrapyramidal mempengaruhi aktivitas motor somatis dari otot-otot volunter kecuali jalur pyramidal

• Susunan ekstrapyramidal ini secara fungsional berhubungan dengan traktus pyramidal.• Susunan ekstrapiramidal ini dimulai dari serebral

korteks, basal ganglia, subcortikal nukleus secara tidak langsung ke spinal cord melalui multisynap conection

Page 20: Sistem Motorik

SUSUNAN EKSTRAPYRAMIDAL

Inti inti yang menyusun ekstrapyramidal : – Korteks motorik tambahan (area 4, 6, 8 ) – Ganglia basalis : nucleus kaudatus, putamen, globus pallidus, substansia nigra, korpus subtalamikum (Luysii), nucleus ventrolateralis Talami. – Nucleus Ruber & substansia retikularis batang otak. – Serebellum

Page 21: Sistem Motorik
Page 22: Sistem Motorik

Sirkuit Striatal

• System ekstrapiramidalis ini dibagi atas 3 lintasan :

1. Lintasan Sirkuit Pertama2. Lintasan Sirkuit Kedua3. Lintasan Sirkuit ke tiga

Page 23: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit Pertama

• Lingkaran yang disusun oleh jaras jaras penghubung berbagai inti melewati korteks piramidalis (area 4 ) , area 6, oliva inferior, inti inti pontis, korteks serebelli, nucleus dentatus, nucleus rubber, nucleus ventrolateralis talami, korteks pyramidalis & ekstrapiramidalis.

Page 24: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit Pertama

Page 25: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit Pertama

Peranan sirkuit ini memberikan FEEDBACK kepada korteks pyramidalis & ekstrapiramidalis yang berasal dari korteks serebellum.•Gangguan feedback lintasan ini timbul :

– Ataksia– Dismetria– Tremor sewaktu gerakan volunteer berlangsung.

Page 26: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit Kedua

• Menghubungkan korteks area 4S & area 6 dengan korteks motorik piramidalis & ekstrapiramidalis melalui substansia nigra, globus pallidus, nucleus ventrolateralis talami.

• Tujuan pengelolaan impuls piramidalis & ekstrapiramidalis untuk mengadakan INHIBISI terhadap korteks piramidalis & ekstrapiramidakis, agar gerakan volunteer yang bangkit memiliki ketangkasan yang sesuai.

Page 27: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit Kedua

Page 28: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit Kedua

• Gangguan pada substansia nigra menimbulkan : – Tremor sewaktu istrahat

– Gejala-gejala motorik lain• Sering ditemukan pada sindroma Parkinson

Page 29: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit ke tiga

• Merupakan lintasan bagi impuls yang dicetuskan di area 8 & area 4S untuk diolah secara berturut-turut oleh nucleus kaudatus, globus palidus & nucleus ventrolateralis talami. Hasil pengolahan ini dengan dicetuskan impuls oleh nucleus ventrolateralis talami yang dipancarkannya ke korteks piramidalis & ekstrapiramidalis (area 6).

• Impuls terakhir ini melakukan tugas INHIBISI . sebagian impuls ini disampaikan oleh globus pallidus kepada nucleus Luysii.

Page 30: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit ke tiga

Page 31: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit ke tiga

• Bila area 4S & 6 tidak dikelola oleh impuls tersebut maka :

• Timbul gerakan involunter ( gerakan spontan yang tidak dapat dikendalikan)– Khorea– Atetosis

• Keduanya akibat lesi di nucleus kaudatus & globus pallidus– Balismus akibat lesi di Nukleus Luysii

Page 32: Sistem Motorik

Lintasan Sirkuit ke tiga

• Peranan/ aktivitas susunan ekstrapiramidal :– Mengurus regulasi & integrasi gerakan sekutu /

mengurus komponen tonik dari gerakan volunteer.– Mengintegrasikan aktivitas serebellum dalam

perencanaan untuk mencetuskan impuls motorik involunter & volunter.

Page 33: Sistem Motorik

• Gangguan pergerakan UMN memberikan gejala gejala berupa :– Parese / paralysis– Spastis, tonus meninggi & clonus (kaki & lutut)– Hyper-refleksia– Reflex patologi (+)– Tidak ada atropi tapi bias terdapat disuse atropi

Page 34: Sistem Motorik

LOWER MOTOR NEURON (LMN)

• Merupakan neuron susunan neuromuskuler yang langsung berhubungan dengan otot.

• LMN dapat dijumpai di batang otak sebagai sel-sel motorik dari inti saraf kranialis dan di medulla spinalis sebagai sel-sel motorik di cornu anterior.

• Gangguan pergerakan LMN terjadi apabila terdapat lesi pada Motoneuron, Neuroaxis (axon), Motor end plate & Otot

Page 35: Sistem Motorik

LOWER MOTOR NEURON (LMN)

Dua jenis LMN;•α-motoneur

– Berukuran besar– Aksonnya tebal – Mensarafi serabut otot ekstrafusal

•γ-motoneur– Ukurannya kecil– Aksonnya halus– Mensarafi serabut otot intrafusal

Page 36: Sistem Motorik

Lesi Berdasarkan Susunan Neuromuskular

• Kelumpuhan– Susunan piramidal– Final common path– Motor end plate– Otot

• Hilangnya ketangkasan gerakan volunter(namun dengan utuhnya tenaga muskular) akibat lesi di susunan ekstrapiramidal, yaitu– Ganglia basal– Serebelum

Page 37: Sistem Motorik

Tanda-tanda Kelumpuhan UMN

• Hipertonia• Hiperfleksia• Klonus• Refleks patologik• Tidak ada atrofi pada otot-otot yang lumpuh• Refleks automatisme spinal

Page 38: Sistem Motorik
Page 39: Sistem Motorik

Tanda-tanda Kelumpuhan LMN

• Seluruh gerakan volunter atau involunter tidak dapat dibangkitkan, maka kelumpuhan disertai oleh;– Hilangnya refleks tendon– Tak adanya refleks patologik

• Karena lesi LMN, maka bagian eferen lengkung refleks tidak berfungsi lagi, sehingga tonus otot hilang

• Musnahnya motoneuron yang menyebabkan atrofi otot cepat terjadi

Page 40: Sistem Motorik

LOWER MOTOR NEURON (LMN)

• Gejala-gejala berupa :– Parese/ paralysis yang sifatnya flaccid (lemas)– Arefleksia– Tidak ada refleks patologis– Timbul atropi otot

Page 41: Sistem Motorik

Perbedaan UMN & LMN

UMN LMNKekuatan Perese - Paralisis Perese -Paralisis

Tonus Meningkat/Spastik Clonus (+)

Menurun -Flaccid

Refleks Patologi (+) (-)

Refleks Fisiologi Meningkat Menurun -Hilang

Atropi Disuse Atropi (+)

Page 42: Sistem Motorik
Page 43: Sistem Motorik