4
Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia Sistem pelayanan kesehatan di indonesia meliputi pelayanan rujukan yang berupa: 1. Pelayanan Kesehatan Dasar Pada umumnya pelayanan dasar dilaksanakan di Puskesmas,Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan Pelayanan lainnya di wilayah kerja puskesmas selain rumah sakit. 2. Pelayanan Kesehatan Rujukan Pada umumnya dilaksanakan di rumah sakit. Pelayanan keperawatan diperlukan, baik dalam pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan rujukan. 3. Adanya alur sistem rujukan yang dijalani pasien dari tingkat dasar sampai tingkat paling tinggi yang harus dijalani sesuai prosedur kecuali dalam keadaan gawat darurat Sistem Rujukan (Referal System) Di negara Indonesia sistem rujukan telah dirumuskan dalam SK. Menteri Kesehatan RI No.32 tahun 1972, yaitu suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antara unit-unit yang setingkat kemampuannya. Macam rujukan yang berlaku di negara Indonesia telah ditentukan atas dua macam dalam Sistem Kesehatan Nasional, yaitu: 1. Rujukan Kesehatan Rujukan kesehatan pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). Rujukan ini dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Macamnya ada tiga, yaitu: rujukan teknologi, rujukan sarana, dan rujukan operasional.rujukan kesehatan ini meliputi Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau berjangkitnya penyakit

Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia.docx

  • Upload
    yati

  • View
    20

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hcs

Citation preview

Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia

Sistem pelayanan kesehatan di indonesia meliputi pelayanan rujukan yang berupa:1. Pelayanan Kesehatan DasarPada umumnya pelayanan dasar dilaksanakan di Puskesmas,Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan Pelayanan lainnya di wilayah kerja puskesmas selain rumah sakit.

2. Pelayanan Kesehatan RujukanPada umumnya dilaksanakan di rumah sakit. Pelayanan keperawatan diperlukan, baik dalam pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan rujukan.

3. Adanya alur sistem rujukan yang dijalani pasien dari tingkat dasar sampai tingkat paling tinggi yang harus dijalani sesuai prosedur kecuali dalam keadaan gawat darurat

Sistem Rujukan (Referal System)

Di negara Indonesia sistem rujukan telah dirumuskan dalam SK. Menteri Kesehatan RI No.32 tahun 1972, yaitu suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antara unit-unit yang setingkat kemampuannya. Macam rujukan yang berlaku di negara Indonesia telah ditentukan atas dua macam dalam Sistem Kesehatan Nasional, yaitu:

1. Rujukan KesehatanRujukan kesehatan pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). Rujukan ini dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Macamnya ada tiga, yaitu: rujukan teknologi, rujukan sarana, dan rujukan operasional.rujukan kesehatan ini meliputi Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau berjangkitnya penyakit menular, pemberian pangan atas terjadinya kelaparan di suatu wilayah, penyidikan sebab keracunan, bantuan tekhnologi penanggulangankeracunan dan bantuan obat-obatan atas terjadinya keracunan massal pemberian makanan, tempat tinggal dan obat-obatan untuk pengungsi atas terjadinya bencana alam, sarana dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air bersih bagi masyarakat umum pemeriksaan spesiemen air di Laboratorium Kesehatan dan sebagainya.

2. Rujukan MedisPada dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical services). Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan penyakit. Macamnya ada tiga, yaitu: rujukan penderita, rujukan pengetahuan, rujukan bahan-bahan pemeriksaan. Rujukan medis ini meliputi Konsultasi penderita, untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan lain-lain, pengiriman bahan (spesiemen) untukpemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap, mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu pelayanan pengobatan setempat

Alur sistem rujukan:

Ada beberapa aspek yang haus diperhatikan dalam alur sistem rujukan yaitu:a. Klasifikasi Pelayanan Kesehatanb. Lokasi Wilayah Kabupaten/Kotac. Koordinasi Unsur-Unsur Pelaksana Teknis

Alur rujukan kasus kegawat daruratan:1. Dari Kader dapat langsung merujuk ke:a. Puskesmas Pembantub. Pondok Bersalin Atau Bidan Desac. Puskesmas Rawat Inap d. Rumah Sakit Swasta Atau Rumah Sakit Pemerintah2. Dari posyandu dapat langsung merujuk ke :a. Puskesmas pembantub. Pondok bersalin atau bidan desaAlur rujukan sistem regional a. Pelayanan kesehatan rujukan menerapkan Pelayanan berjenjang yang dimulai dari Puskesmas, kemudian kelas C, kelas D selanjutnya RS kelas B dan akhirnya ke RS kelas A.b. Pelayanan kesehatan rujukan dapat berupa rujukan rawat jalan dan rawat inap yang diberikan berdaasarkan indikasi medis dari dokter disertai surat rujukan,dilakukan atas pertimbangan tertentu atau kesepakatan antara rumah sakit dengan pasien atau keluarga pasien. Yang telah ditetapkan yang dimaksud dengan antar region yang telah ditetapkan. Sedangkan yang dimaksud dengan region yang telah ditetapkan. Misalnya, RS A merujuk pasiennya ke RS B karena pertimbangan waktu. Jarak atau karrena pertimbangan lainnya yang disepakati antara rumah sakit dengan pasien atau keluara pasien. (Region sistem rujukan pasal 9 pergub jakarta no. 15 tahun 2008)

Contoh sistem rujukan yang ada di Indonesia:1. Peraturan Gubernur Jawa Barat Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Barat.2. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nomor : 445 / 20 /Yankesdas & Rujukan/I/ 2011 tentang Petunjuk Teknis Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

Manfaat sisitem rujukan ditinjau dari unsur pembentuk pelayanan kesehatan :1. Dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan (policy maker) a. Membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai macam peralatan kedokter pada setiap saran kesehatan.b. Memperjelas pelayanan kesehatan karena terdapat hubungan kerja atara berbagai sarana kesehatan yang tersediac. Memudahkan pekerjaan administrasi, terutama pada ospek perencanaan.2. Dari sudut masyaraka sebaai pengguna jasa pelayanan (health consumer)a. Meringankan biaya pengobatan, karena dapat dihindari pemeriksaan yang sama secara berulang-ulangb. Mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, karena telah diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang setiap pelayanan kesehatan.3. Dari sudut kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan(health provider)a. Memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi.b. Membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan, yaitu kerja sama yang terjalin c. Memudahkan atau meringankan bebsn tugas, karena setiap sarana kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.