25
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG......................................... 2 2. PERUMUSAN MASALAH...................................... 3 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN.......................... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA....................................... 4 BAB 3 METODE PENELITIAN 1. CARA KERJA............................................. 12 2. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN............................ 13 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. HASIL.................................................. 14 2. PEMBAHASAN............................................. 15 BAB 5 PENUTUP 1. KESIMPULAN............................................. 17 2. SARAN.................................................. 17 SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 1

Sistem Pencernaan Makanan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

My School Work

Citation preview

Page 1: Sistem Pencernaan Makanan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 1

BAB 1 PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG............................................................................................... 2

2. PERUMUSAN MASALAH...................................................................................... 3

3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN............................................................. 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................. 4

BAB 3 METODE PENELITIAN

1. CARA KERJA........................................................................................................... 12

2. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN.................................................................. 13

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HASIL........................................................................................................................ 14

2. PEMBAHASAN........................................................................................................ 15

BAB 5 PENUTUP

1. KESIMPULAN.......................................................................................................... 17

2. SARAN...................................................................................................................... 17

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 1

Page 2: Sistem Pencernaan Makanan

BAB 1

PENDAHULUAN

Atas berkat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan izin sehingga kami dapat

melakukan percobaan untuk mengetahui kandungan berbagai bahan makanan seperti nasi,

tempe, tahu, telur, tepung, jagung, susu, roti, mentega.

1. LATAR BELAKANG

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akansulit

dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam

mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang

bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan

mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah

salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat

merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang

mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu

pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai

cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh

kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna

bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.

Setiap bahan makanan yang kita ketahui maupun yang kita makan pasti mempunyai

kandungan makanan seperti protein, karbohidrat,glukosa, dan lemak. Makanan adalah bahan,

biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan

tenaga dana nutrisi. Cairan dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata

'makanan' juga bisa dipakai.Makanan yang dibutuh manusia biasanya dibuat melalui bertani

atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan.Beberapa orang menolak untuk

memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain.Mereka yang tidak suka

memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan

sayuran sebagai makanan pokok mereka.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 2

Page 3: Sistem Pencernaan Makanan

2. PERUMUSAN MASALAH

·         Makanan apa saja yang paling banyak mengandung karbohidarat ?

·         Makanan apa saja yang paling banyak mengandung protein ?

·         Makanan apa saja yang paling banyak mengandung glukosa?

·         Makanan apa saja yang paling banyak mengandung lemak ?

3. TUJUAN DAN MANFAAT

o   TUJUAN

·         Mengetahui kandungan gizi pada berbagai zat makanan.

·         Mengetahui dan memahami bahan makanan apa saja yang mengandung karbohidarat,

protein, glukosa, dan lemak.

·         Mengetahui dan memahami bahan makana apa saja yang paling sedikit mengandung

karbohidrat, protein, glukosa, dan lemak.

o   MANFAAT

·         Siswa dapat mengetahui dan memahami kandunagan gizi apa saja yang terkandung pada

bahan makanan yang di uji.

·         Siswa dapat mengetahui dan memahami bahan makan apa saja yang paling banyak

mengandung karbohidrat, protein, glukosa, dan lemak.

·         Siswa dapat mengetahui dan memahami bahan makanan apa saja yang paling sedikit

mengandung karbohidrat, protein, glukosa, dan lemak.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 3

Page 4: Sistem Pencernaan Makanan

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Tubuh manusia membutuhkan makanan yang berbeda.Makanan bisa mengandung

bahan organik maupun anorganik/mineral.Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak

(makronutrien), yaitu berupa bahan organik dan ada yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit,

yaitu bahan anorganik mineral dan vitaminbahan organik yang diperlukan meliputi

karbohidrat; protein; dan lemak.

Berikut pentingnya makanan makan tersebut

·         Karbohidrat

Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon, Hydrogen , dan Oksigen (CHO) Secara

kimiawi, karbohidrat dapat didefinisikansebagai turunan aldehida (polihidroksi aldehid) atau

turunan keton (polihidroksi keton) dari alkohol, atau juga karbohidrat berarti senyawayang

dapat dihidrolisis (bereaksi dengan air) menghasilkan aldehida atauketon.Satu satunya

senyawa organik Karbohidrat ini dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau

daun. Berdasar panjang rantai karbon, karbohidrat dibagi 3, yaitu:

1) Monosakarida

Merupakan karbohidrat yang tidak bisa dihidrolisis menjadi bentukyang lebih sederhana

dibagi menjadi triosa, tetrosa, pentosa, heksosa,heptosa. Heksosa dalam tubuh antara lain

glukosa, galaktosa, fruktosadan manosa.

2) Oligosakarida

Menghasilkan 2 - 6 monosakarida melalui hidrolisis. Oligosakaridayang penting dalam tubuh

adalah disakarida yang menghasilkan 2monosakarida jika dihidrolisis, contoh disakarida

antara lain: sukrosa(gula pasir), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula gandum).Hidrolisis

sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa.Hidrolisis laktosa menghasilkan galaktosa dan

glukosa.

Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa.

3) Polisakarida

Menghasilkan lebih dari 6 monosakarida melalui hidrolisis. Contoh:

pati, glikogen, insulin, selulosa, dekstrin.

Sumber Karbohidrat

Sumber karbohidrat yaitu: padi-padian (beras, gandum, jagung),

umbiumbian(singkong, ubi, kentang), tepung, sagu.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 4

Page 5: Sistem Pencernaan Makanan

Fungsi Karbohidrat:

1) Sebagai sumber energi utama.

2) Berperan penting dalam metabolisme.

3) Menjaga keseimbangan asam dan basa.

4) Pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.

5) Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan,

misalnya selulosa.

6) Membantu penyerapan kalsium, misalnya laktosa.

7) Bahan pembentuk senyawa kimia lain, seperti lemak dan protein.

8) Karbohidrat beratom C lima buah, yaitu ribosa adalah komponenDNA dan RNA.

Karbohidrat yang bisa digunakan sel untuk aktivitas harus berupa Glukosa maka apapun

bentuk karbohidrat entah itu dari singkong , jagung , ketela , nasi aking dll bagi sel itu tidak

masalah di hadapan sel asal semua itu bisa jadi glukosa tidak masalah, maka Tuhan

memberikan system pencernaan itu untuk mengubahnya Poly - Di - Monosacharida sehingga

darah bisa menyerap dan bisa dibawa ke sel untuk dioksidasi menjadi tenaga.Setiap molekul

glukosa jika dioksidasi sempurna menghasilkan 38 ATP (adenosine trifosfat).Selain itu,

karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat

(fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin untuk pembentukan faeces yang mudah di

defekasikan.Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormon-hormon

tertentu. Perlu diketahui fungsi karbohidrat selain sebahai penghasil kalori pokok (1 gram =

4,1 kalori ) KH / glukosa di darah yang diberikan ke sel itu oleh hati bisa juga di jadikan

Glikogen dan Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak ( orang jadi

gendut) dan protein ( pada sapi yang hanya makan rumput ternyata dagingnya (protein)

tambah membesar dan tentu menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.

AMILUM

Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalamair,

berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau.Pati merupakan bahan utama yang

dihasilkanoleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis)

dalam jangkapanjang.Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang

penting.Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi

yang berbeda-beda.Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin

menyebabkan sifatlengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan

amilopektin tidak  bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

·        

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 5

Page 6: Sistem Pencernaan Makanan

Lemak

Lemak tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang sama dengan karbohidrat. Lemak

terdiri atas asam lemak dan gliserol.Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol

dan tiga buah molekul asam lemak.Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter,

benzene, dan kloroform.Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan

nabati.Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol.Setiap 3 molekul asam

lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida.Asam lemak yang dibuat

oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari

makanan disebut asam lemak esensial.

Lemak dibedakan menjadi 3, yaitu:

1) Lemak sederhana

Yang termasuk lemak sederhana, yaitu lemak dan minyak.Tersusundari trigliserida (satu

gliserol dan tiga asam lemak).

2) Lemak campuran

Yang termasuk lemak campuran, yaitu fosfolipid, fosfatid, dan

lipoprotein.Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel,berfungsi untuk

mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan.Fosfatid, dibentuk oleh tubuh sendiri

dari asam lemak, gliserin, kolin,dan fosfat, berfungsi untuk mengatur timbunan lemak di

dalam tubuh.Banyak terdapat dalam kuning telur, otak, dan urat saraf.Lipoprotein merupakan

lemak yang mengandung unsur N, berfungsiuntuk mengangkut beberapa jenis zat makanan

dari saluran pencernaanke seluruh sel atau jaringan tubuh yang membutuhkan.

3) Lemak asli

Yang termasuk lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolesterol,

dan pelarut vitamin D.

Sumber Lemak

Bahan makanan sumber lemak ada 2 jenis, yaitu:

1) Lemak nabati (asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh)

Lemak nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh,kecuali minyak kelapa. Contoh

lemak nabati, yaitu: minyak kelapasawit, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak jagung,

minyak bungamatahari, margarin dan kacang-kacangan.

2) Lemak hewani (asam lemak jenuh)

Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan

kerang.Contoh lemak hewani, yaitu: mentega, susu, keju, daging, ikan, dan

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 6

Page 7: Sistem Pencernaan Makanan

kuning telur.

Adapun fungsi lemak sebagai berikut :

1.      Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )

2.      Pembangun bagian-bagian sel tertentu

3.      Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K

4.      Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah

·         Protein

Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan

kadang-kadang terdapat unsur  P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino

sebagai bahan dari dasar. Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :

1.      Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein

2.      Jumlah tiap macam asam amino

3.      Susunan asam amino dalam molekul protein

Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus

didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial

yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan

triptofan. Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap

pada dinding-dinding ahlus.Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan

diangkut menuju ke sel-sel tubuh.

Sumber Protein

Protein dapat diperoleh dari:

1) Protein hewani (dari hewan): daging, telur, susu, dan ikan.

2) Protein nabati (dari tumbuhan): kacang-kacangan terutama kedelai.

Adapun fungsi protein, yaitu :

1.      Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )

2.      Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak

3.      Pembuat enzim dan hormone

4.      Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

5.      Pembentuk antibody

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 7

Page 8: Sistem Pencernaan Makanan

ZAT NUTRISI FUNGSI CONTOH SUMBER

Karbohidrat Sumber energi, bahan

pembentukan protein dan

lemak, menjaga

keseimbangan tubuh.

Buah-buahan manis, biji-

bijian, umbi-umbian, padi,

jagung, singkong dll

Protein Sumber energi, zat

pembangun, pertumbuhan,

pengganti sel sel yang

rusak, mempertahankan

viskositas darah.

Telor, ikan, daging, cumi-

cumi, belut, udang, kacang

tanah, kepiting dll

Lemak Sumber energi, pelarut

vitamin A D E K,

pelindung alas organ,

pelindung tubuh saat suhu

rendah.

Minyak goreng, susu,

mentega, keju, daging,

telor, kacang tanah biji

mete dll.

GULA (GLUKOSA)

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang

menyediakan 4kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat

(misalnya pati)menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis,

glukosa segera terlibatdalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat

penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat

tidak ada metabolismelipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.Glukosa diserap ke

dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan.Sebagian glukosaini kemudian langsung

menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati danotot, yang

menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannyasebagai

lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembalimenjadi

glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga

menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi

menjadiglukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan

karbohidrat, langsungdiangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 8

Page 9: Sistem Pencernaan Makanan

LUGOL

Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada tahun

1829,merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu setelah dokter

PrancisJGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan

desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di

laboratorium rutin dan tesmedis.Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan

yodium Namun., Iodida kalium murni,mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur

iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuanini.Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2)

dan 10 g kalium iodida (KI) dicampur denganair suling yang cukup untuk membuat larutan

coklat dengan total volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium iodida

menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I-3) ion.Hal ini

tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari unsur iodium, dan

garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol.solusi Lugol mengandung alkohol. Nama lain

untuk solusi Lugol adalah I2

KI (iodine-potassium iodide); Markodine, solusi Strong(sistemik), dan berair yodium Solusi

BCP.Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan

danmengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai

bidang.Solusi inidigunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik,

dengan yang bereaksidengan memutar sebuah dark-blue/black.

BIURET

adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2NC (O) NHC (O) NH2. Iniadalah hasil dari

kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk

urea.Putih solid ini larut dalam air panas. Istilah biuret juga menggambarkankeluarga

senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-)2 N-. Jadi biuret dimetil adalahCH3

HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 .Berbagai turunan organik yang mungkin.uji biuret sebuah

ujikimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru

yangmengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan

reagentidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret

dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.

BENEDICT

reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawanAmerika,

Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagikehadiran

mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa

danmaltosa . Bahkan lebih umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 9

Page 10: Sistem Pencernaan Makanan

(kecualiyang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu.

Jadi,meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-hydroxy-

keton,dan memberikan tes positif karena dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh

dasar dalamreagen. reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu2 +) yang

berkurang menjaditembaga (I) (Cu+). Ini adalah diendapkansebagai merah tembaga (I)

oksida yang tidak larutdalam air.Cara kerja BenedictKetika reagen benedict dicampurkan dan

dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosamemiliki elektron untuk diberikan,

tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akanmenerima elektron tersebut dan

mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi

menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikansalah satu elektronnya dan

dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict,maka glukosa disebut

sebagai gula pereduksi.

Uji Benedict

- merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas

- Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas

dalam suasana alkalis

- biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya

pengendapan CuCO3

- uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta

adanya endapan.

Vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral sangat diperlukan oleh tubuh walaupun dalam jumlah kecil. Seseorang

yang kekurangan vitamin akan menderita penyakit defisiensi atau Avitaminosis. Dibawah ini

table mengenai contoh vitamin dan sumbernya.

VITAMIN CONTOH SUMBER

A (retinol) Hati, susu, mentega, keju, margarin yang

diperkaya, wortel dan bayam.

B1 (thiamin) (aneurin) Ragi ,nasi, roti, serealia, sayuran, unggas,

daging tanpa lemak dll.

B2 (niasin) Hati, ayam, kalkun, halibut, tuna, susu,

telor, biji-bijian, buah, sayuran dll.

B6 (piridoksin) (piridoksamin) Susu, hati, daging tanpa lemak, roti,

gandum dan selerai.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 10

Page 11: Sistem Pencernaan Makanan

Asam folat Hati dan berbagai jenis sayuran

H (biotin) Hampir semua jenis makanan

Asam pantotenat Telor, hati kacang merah, kacang tanah,

biji-bijian, sayuran dan ikan.

B12 Hati, daging, telor, susu

C (asam askorbat) Brokoli, jeruk besar dan sayuran.

D (kolekalsiferol) Susu yang diperkaya dan minyak hati

ikan.

E (tokoferol) Minyak nabati, biji-bijian, sayur hijau

dan kecambah.

K Sayuran hijau, kedelai dan hati sapi.

MINERAL CONTOH SUMBER

Kalsium (Ca) Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan

dan daging

Fosfor (P) Susu, tepung, kacang-kacangan, daging,

sayuran, telor dan ikan

Natrium (Na) Daging, garam, mentega, produk

peternakan

Zat besi (Fe) Daging, sayuran hijau, buah dan serelai.

Iodium (I) Makanan laut, telor, susu, garam

beriodium

Kalium (K) Sayuran, Buah-buahan, kecap, daging

unggas

Magnesium (Mg) Kacang-kacangan, sayuran hijau, daging,

makanan laut, serelai.

BAB 3

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 11

Page 12: Sistem Pencernaan Makanan

METODE PENELITIAN

1. ALAT DAN BAHAN

o   Alat              :

1. Tabung reaksi 

2. Plat tetes

3. Gelas kimia    

4. Pembakar spiritus

5. Pipet

6. Mortar

7. Alat tumbuk

o   Bahan  :

1. Nasi merah

2. Nasi putih

3. Singkong

4. Roti

5. Tahu

6. Tempe

7. Daging ayam

8. Telur

9. Mentega

10. Minyak sayur

11. Kertas buram

12. Korek api

13. Biuret

14. Lugol

15. Benedict (Fehling A+B)

o   CARA KERJA

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 12

Page 13: Sistem Pencernaan Makanan

ü Pertama-tama nasi merah & putih, tahu, tempe, roti, dan singkong masing-masing

ditumbuk/digerus sampai halus. Diberi air sedikit saja.

ü Untuk telur cukup dengan hanya dipisah anatara kuning dan putih tlurnya

ü Dan untuk minyak dan mentega tidak dihaluskan terlebih dahulu.

1. Uji  karbohidrat

·    Masukan secukupnya hasil pengolahan bahan makanan pada langkah sebelumnya

kedalam mortar. Kemudian tambahkan beberapa tetes larutan lugol ke dalamnya dan amati

perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan tersebut.

·    Jika bahan makanan tersebut warnanya berubah menjadi warna hitam atau kebiruan ,

berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.

2. Uji protein

·    Masukan secukupnya hasil pengolahan bahan makanan pada langkah sebelumnya

kedalam mortar. Lalu tambahkan setetes demi setetes larutan biuret hingga tercapai warna

maksimum(tidak terjadi perubahan warna lagi)

·    Jika bahan makanan itu mengandung protein maka warna akhirnya adalah ungu.

3. Uji glukosa

·    Masukan secukupnya hasil pengolahan bahan makanan kedalam tabung reaksi.

Tambahkan masing-masing dua tetes atau lebih fehling A&B panaskan tabung reaksi diatas

Bunsen/spritus selama 3 menit lalu dingin kan lalu lihat perubahan yang terjadi

·    Bila dalam makanan tersebut terdapat glukosa,makawarnanya akan berubah menjadi

kuning kehijauan sampai merah bata.

4. Uji lemak

·    Oleskan bahan makanan yang telah dihaluskan diatas kotak-kotak tersebut. Kemudian

keringkan kertas tersebut.

·    Jika bahan makanan mengandung lemak,maka kertas buram akan tampak transparan.

o   WAKTU DAN TEMPAT

·         Tempat           : Labolatorium Biologi SMAN 6 GARUT

·         Hari                : Rabu, 22 Januari 2014

·         Pukul             : 13:30 – 14:00 WIB

BAB 4

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 13

Page 14: Sistem Pencernaan Makanan

HASIL DAN PEMBAHASAN

o HASIL

NoBahan makanan yg di uji

Perubahan Warna Kandungan Makanan

Lugol Benedict Biuret Amilum Glukosa Protein Lemak

`1Nasi Merah

Biru ke hitaman - -

2 SingkongBiru ke hitaman - - √

3 Tempe - - Ungu √

4 RotiBiru ke hitaman - - √

5Daging ayam - - Ungu

6Putih telur - - Ungu √

7Kuning telur - - Ungu √

8Nasi

Putih

Biu ke

hitaman- - √

9 Tahu - - Ungu √

10

Minyak -- -

11

Mentega --

- √

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 14

Page 15: Sistem Pencernaan Makanan

o PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut :kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.

          Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu  mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satuelektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosadisebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan warna merah bata.

          Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

Uji Nasi Merah

Ø  Pada uji amilum, nasi merah mengandung amilum karena setelah ditetesi reagen lugol santan berubah menjadi biru kehitaman.

Uji Singkong

Ø  Pada uji amilum, singkong di tetesi dengan reagen lugol dan menghasilkan warna biru kehitaman. Hal itu berarti singkong mengandung amilum.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 15

Page 16: Sistem Pencernaan Makanan

Uji Putih Telur

Ø  Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.

Uji Kuning Telur

Ø  Uji protein, kuning telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.

Uji Tempe

Ø  Uji protein, tempe mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.

Uji Roti

Ø  Uji amilum, roti mengandung amilum karena setelah ditetesi reagen lugol berubah warna menjadi biru kehitaman.

Uji Nasi Putih

Ø  Uji amilum, nasi putih yang ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung amilum.

Uji Tahu

Ø  Uji protein, tahu mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.

Uji Daging Ayam

Ø  Uji protein, daging ayam mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.

Uji Mentega

Ø Uji lemak, mentega  yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada pembakar spritus meninggalkan noda transparan. Maka mentega mengandung lemak.

Uji Minyak

Ø Uji lemak, minyak  yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan pada pembakar spritus meninggalkan noda transparan. Maka mentega mengandung lemak.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 16

Page 17: Sistem Pencernaan Makanan

BAB 5

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :

Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung amilim, Reagen biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yan mengandung glukosasedangkan kertas buram digunakan unuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung lemak.

Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman berarti bahwa makanan tersebut mengandung amlum. Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadiungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan yang didenan reagen benedict dsn memanaskannya diatas pembakar spritus dan warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glikosa. Sebahan  makanan yang dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya pada pembakar spritus, jika meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : singkong dan tepung kanji. Bahan makanan yang mengandung glokusa : Santan kelapa, singkong dan pisang ambon. Bahan makanan yang mengandung protein :santan kelapa, tempe, dan tepung kanji, putih telur dan kuning telur. Sedangkan bahan yang mengandung lemak antara lain : santan kelapa dan kuning telur.

Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari dua nutrisi. Seperti santan kelapa terdapat glokusa, protein dan lemak.

Saran

Pada setiap materi pembelajaran yang memungkinkan untuk diadakan praktikum mohon untuk dilakukan praktikum untuk membuktikan kesesuaian materi dengan teori-teori yang ada pada setiap bab.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Page 17