31

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan
Page 2: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Rahmat dan hidayahnya.Shalawat beserta salam semoga teteap tercurahkan kepada nabi besar

Muhamad Saw yang telah memberikan risalah islam bagi umat manusia.

Atas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya

ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini.

Saya akui sepenuhnya dalam penyusuna ini banyak kekurangannya oleh karena itu

kritik dan saran yang baik saya harapkan.

Talaga,24 November 2012

Penyusun

Page 3: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua organisme memerlukan suplai tetap zat-zat berenergi tinggi, yang dikenal

sebagai makanan, untuk meyediakan bahan bakar bagi kebutuhan-kebutuhan fungsionalnya.

Tumbuhan hijau merupakan autotrof (pembuat makanan sendiri) yang umum ditemukan.

Tumbuhan tersebut mensintesis makanannya dari zat-zat anorganik sederhana, misalnya CO2

dan H2O dengan bantuan sinar matahari. Fungsi memperoleh makanannya dengan cara

menyerap zat-zat langsung dari lingkungan di sekitarnya, dan demikian pula halnya denga

bakteri nonfotosintetik. Akan tetapi, protozoa (sebuah filum dalam kingdom Protista) dan

hewan (heterotrof multiseluler) umumnya menangkap zat makanan dalam jumlah yang relatif

besar, berupa organisme utuh (mangsa) atau bagian-bagian organisme. Pemerolehan zat-zat

makanan berukuran besar itu dikenali sebagai penagkapan bongkah (bulk capture). Biasanya

terdapat aparatis rumit bagi pemecahan makanan secara mekanis, sebab ptongan-potongan

yang lebih kecil lebih mudah diproses dan diasimilasi. Akan tetapi, tujuan yang sama dapat

tercapai melalui cara-cara kimiawi.

Makanan mengandung berbagai zat-zat kimiawi yang kita sebut nutrien. Nutrien

menyediakan zat-zat untuk produksi energi, juga zat-zat stuktural untuk pertumbuhandan

penjagaan sel. Nutrien-nutrien utama meliputi karbohidrat, protein, dan lipid. Vitamin dan

mineral diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit. Protein terutama sangat penting sebagai

zat struktural, khususnya karena esensialnya. Karbohidrat dan lipid merupakan penyedia

utama energi, tetapi juga memiliki peran struktural, terutama dalam perakitan membran-

membran.

Banyak hewan yang memakan tumbuhan saja, sehingga dikelompokkan sebagai

herbivora. Hewan-hewan lain disebut karnivora karena hanya memakan daging saja. Ada

pula hewan lain, misalnya manusia, yang memakan tumbuhan dan juga hewan. Hewan

semacam ini disebut omnivora. Semakin bervariasi makanannya, semakin memungkinkan

pemenuhan kebutuhan nutrisionalnya. Akan tetapi, ongkos energi untuk memperoleh

makanan-makanan tertentu harus pula dipertimbangkan.

Banyak hewan yang memiliki peralatan-peralatan rumit untuk menagkap dan merobek-

robek mangsanya. Peralatan-peralatan itu misalnya saja kecepatan lari ekstrim, kemampuan

Page 4: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

untuk meniru latar belakang area peburuan, gigi-gigi tajam pada rahang yang kuat, dan

tungkai depan berukuran besar. Organisme-organisme lain, terutama yang bersifat parasitik

dan hidup dalam jaringan-jaringan inang, hanya memiliki peralatan memperoleh makanan

yang rudimenter. Karena organisme-organisme itu dikelilingi oleh zat-zat makanan sederhana

yang terlarut, hanya dibutuhkan pemrosesan minimal.

B. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bahan makanan.

2. Sistem pencernaan pada manusia.

3. Organ-organ pencernaan pada manusia.

C.    Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1) Mengetahui kegunaan bahan makanan bagi tubuh manusia.

2) Mengetahui sistem pencernaan manusia.

3) Mengetahui organ-organ pencernaan pada manusia.

Page 5: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

BAB II

PEMBAHASAN

A.   Bahan Makanan

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan untuk dirinya, lebih-lebih pada anak

yang masih dalam pertumbuhan, sangat memerlukan banyak makanan yang bergizi. Makanan

diperlukan sebagai:

1) Bahan pembentuk tubuh yaitu untuk pembentukan dan pertumbuhan sel-sel baru,

menggantikan sel-sel yang rusak,

2) Bahan penambah cairan tubuh,

3) Bahan penghasil energi.

Jika makanan yang dimakn berlebih, sedang energi yang dikelurkan sedikit maka

kelebihan itu dapat disimpa dalam bentuk lemak, tempat penyimpannya antara lain di bawah

kulit, di dalam rongga perut dan di sela-sela usus. Agar dapat diserap oleh darah, perlu di

ubah menjadi sari makanan yang halus. Sisa makanan yang tidak dapap diserap, dikeluarkan

sebagai kotoran.  Makin banyak kita mengeluarkan energi, makin banyak pula kita

memerlukan makanan. Sebagian makanan yang masuk ke dalam tubuh berguna sebagai

bahan pembakar tubuh dalam kegiatan hidup manusia.

a.       Susunan makanan

Semua jenis bahan makanan setelah dicernakan, kemudian diserap oleh darah berupa sari-

sari makanan yang dapat digolongkan menjadi karbohidrat, protein, lemak, garam mineral,

vitamin dan air. Sebagai penghasil energi adalah karbohidrat dari hasil tanaman, serta

pengubahan protein dan lemak. Sebagai bahan pembentuk tubuh diperlukan protein, lemak,

garam mineral, dan vitamin. Garam mineral dan vitamin diperoleh dari bermacam-macam

bahan makanan, sedangkan protein yang diperlukan adalah protein yang berasal dari hewan

maupun tumbuh-tumbuhan. Air diperlukan kebutuhan dalam setiap sel dan jaringan. Semua

proses dalam tubuh memerlukan air, sehingga air merupakan kebutuhan vital yang tidak

dapat diabaikan. Keperluan akan air sangat berbeda-beda untuk tiap-tiap jaringan. Sebagai zat

pelarut, air digunakan sebagai bahan pengangkut dari sel ke sel, juga dari jaringan ke

jaringan. Air diperoleh langsung dari minuman (air, teh, kopi) yang diminum atau secara

tidak lansung dari buah-buahan, serta makanan lainnya. Pengambilan langsung dari minuman

sejumlah 1 liter tiap hari, telah memenuhi kebutuhan sepertiga jumlah air yang diperlukan.

Pengaturan air di dalam tubuh dikendalikan oleh hormon, sedangkan kelenjar-kelenjar

Page 6: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

hipofisis, tiroid dan anak ginjal mengatur keseimbangan cairan darah dan cairan tubuh, serta

mengatur penyerapan air oleh usus dan kemudian dikeluarkan melalui ginjal. Makanan yang

dimakan, belum dapat dimanfaatkan oleh tubuh sebelum diserap oleh darah. Supaya

bermanfaat maka makanan itu perlu dimakan, dicerna, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

Untuk itu dibutuhkan alat-alat pencernaan serta alat transpor.

Bahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh antara lain:

a. Karbohidrat

Karbohidrat adalah senyawa organic yang menjadi sumber energy bagi manusia dan hewan.

Karbohidrat juga berfungsi sebagai pengatur metabolisme lemak,menjaga keseimbangan

asam dan basa ,membentuk stuktur sel ,membantu penyerapan kalsium ,memberi rasa manis

pada makanan serta membantu mengeluarkan feses. Karbohidrat dapat di jumpai pada

kentang ,beras , mie dan roti

b. Protein

Protein merupakan makromolekul penyusun bagian terbesar tubuh setelah air. Protein

berfungsi sebagai zat pembangun tubuh, menyintesis subtansi-subtansi penting

tubuh,menjaga keseimbangan tubuh, menyediakan sumber energy, dll. Protein dapat kita

temui pada daging, susu, telur dll sebagai sumber protein hewani dan kacang-kacangan

merupakan sumber protein nabati

c. Lemak

Lemak adalah senyawa organic yang tidak larut dalam air, namun larut dalam zat pelarut.

Fungsi lemak antara lain

Sumber energi tetap

Pelarut Vitamin A, D , E dan K

Pelindung tubuh dari suhu dingin dan luka

Penyimpan cadangan makanan

Penahan rasa Lapar

Lemak dapat di jumpai pada daging , telur , susu , dan ikan ( Lemak Hewani ) serta kedelai ,

kacang tanah, avokad dan minyak wijen ( Lemak nabati )

d. Vitamin

Vitamin adalah senyawa organik yang sangat dibutuhkan oleh tubuh . Fungsi Vitamin adalah

untuk metabolisme energi , pertumbuhan , dan Koenzim. Vitamin yang dibutuhkan tubuh

diantaranya Vitamin A , D , E , C, B1, B2, B3, Folat , B6, B12, Asam Pantotenat, dan Biotin

e. Air

Page 7: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Air merupakan senyawa yang vital bagi mahluk hidup. Fungsi air bagi tubuh adalah pelarut

senyawa organik dan anorganik, mengangkut hasil metabolisme tubuh, menstabilkan suhu

tubuh, dll

B. Sistem Pencernaan Makanan

Pencernaan makanan adalah aktivitas saluran makanan (tractus digectivus) dan

kelenjar-kelenjarnya dalam suaatu proses memersiapkan makanan untuk dapat diserap oleh

usus. Suatu kehidupan yang dihayati oleh organisme akan dapat dipertahankan bila makanan

dalam jumlah cukup dapat dipasok dan dapat digunakan bagi berlangsungnya suatu reaksi

oksidatif yang dapat menghsilkan energi dan juga bagi keperluan tubuh atau bagian tubuh

guna perbaikan, pertumbuhanm dan reproduksi.

Sebagian besar makanan yang digunakan primata (human and non-human primate) dan

vertebrata lainnya (baik yang menyusui maupun yang tidak menyusui) mempunyai bentuk

kompleks dan tidak larut, sehingga tidak mungkin untuk dapat diserap oleh saluran

pencernaan makanan begitu saja tanpa terlebih dahulu mengalami perubahan melewati

aktivitas pencernaan. Pada organisme peringkat rendah, seperti protozoa, dapat memperoleh

makananya melalui proses difusi atau fagosita dan dilanjutkan dengan proses pencernaan di

dalam selnya. Pada vetebrata terdapat sebuah sistem dengan kekhususan untuk merubah

makanan yang masuk ke dalam alat pencernaan menjadi bentuk-bentuk kimia yang secara

langsung dapat dicerna oleh usus dan limfe. Beberapa makanan yang telah mempunyai

bentuk sederhana tidak memerlukan lagi  proses penguraian dan dapat secara langsung bisa

diserap oleh saluran pencernaan makanan seperti glukosa, garam-garam yang dapat larut, air,

dan beberapa macam makanan lainnya.

Sistem pencernaan pada vertebrata terdiri dari bermacam struktur yang mempunyai

kemampuan untuk mencerna makanan sesuai dengan keperluannya setelah melewati kurun

waktu adaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi ini tercermin pada sturktur sistem

pencernaan vertebrata yang terkait dengan fungsinya sebagai penerima makanan,

mecernakannya dan akhirnya menyerapnya untuk kemudian ditransfer ke dalam aliran darah

untuk dikirim ke tempat tujuannya.

Rongga mulut dengan dibantu kelenjar yang terdapat di sekitarnya dan struktur gigi dan

lidah merupakan tempat untuk merubah bentuk makanan yang masuk kedalam bentuk kimia

dan fisik untuk memudahkan proses pencernaan selanjutnya. Penghayatan akan adanya

makanan dan keinginan untuk mengkonsumsinya dipengaruhi oleh rangsangan sensoris yang

sampai ke susunan syaraf pusat melalui beberapa jalur diantaranya yang berkaitan dengan

Page 8: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

penglihatan, pembauan dan cita rasa. Lambung dapat berfungsi sebagai pengumpulan

makakan untuk sementara sampai makanan yang dikonsumsi diubah dalam bentuk yang

memungkinkan untuk proses pencernaan yang akan berlangsung di dalam duodenum. Usus

halus mempunyai kemampuan untuk melaksanakan beragam proses pencernaan dengan

bantuan beragam enzim sebagai katalisator yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan zat-

zat lain yang dihasilkan  oleh sel-sel usus itu sendiri. Di dalam usus halus juga terjadi proses

emulsifikasi lemak sehingga bahan ini mudah dicerna oleh enzim tertentu dan lebih mudah

diserap oleh usus. Usus besar mempunyai kemampuan untuk melakukan konservasi air,

berfungsi sebagai pengumpul sementara hasil pencernaan dan dapat menyerap makanan dari

usus besar sangat terbatas. Usus besar juga berfungsi sebagai inkubator bagi beragam bakteri

yang berkemampuan untuk mensintesis faktor-faktor nutrisi tertentu yang pada akhirnya

memegang peranan dalam status gizi individu yang bersangkutan. Jadi, sistem pencernaan

merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi

molekul yang lebih sederhara dengan menggunkan enzim dan organ-organ pencernaan.

Pencernaan  makanan di dalam tubuh manusia melalui 6 tahap yaitu:

a. Ingesti : pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.

b. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.

c. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.

d. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan

bantuan enzim, trdapat di lambung.

e. Absorbsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.

f. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh

melalui anus.

Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari:

a. Saluran pencernaan (organ pencernaan yang dilewati oleh bahan makanan), yaitu

mulut,  kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar.

b. Kelenjar pencernaan (organ pencernaan yang berfungsi menghasilkan

getah/enzim pencernaan), yaitu mulut, lambung, usus halus, hati, dan pankreas.

Berdasarkan prosesnya, pencernaan dibagi menjadi:

a. Pencernaan mekanis, yaitu pencernaan yang menyebabkan perubahan bentuk dan

ukuran makanan, contohnya pencernaan oleh gigi.

b. Pencernaan kimiawai, perubahan zat makanan dari senyawa kompleks menjadi

senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim (senyawa kimia).

Page 9: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

C. Organ-Organ Pencernaan

1.    Mulut

Memiliki bagian: bibir, gigi, lidah dan kelenjar ludah. Rongga mulut dilapisi oleh

tunica mucosa yang mengandung epitel berlapis menanduk dan mengelupas. Dibawah lapisan

epitel terdapat lamina propria, yang membentuk banyak lekuk atau papilla seperti halnya

pada kulit.

a.    Bibir

Terdiri dari dua daerah, bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar sama seperti kulit di

daerah lain wajah. Epidermis terdiri atas jaringan epitel berlapis banyak, menanduk dan

mengelupas, ditumbuhi bulu dan berkelenjar peluh. Di bagian dermis terdapat akar bulu,

kelenjar dan kelenjar minyak bulu.

Bagian dalam mengandung tunica mucosa yang mengandung jaringan epitel berlapis

dan mengelupas, tetapi tidak menanduk. Pada lamila propria terdapat banyak kelenjar lendir,

yang salurannya bermuara ke rongga mulut. Di bawah lapisan lendir terdapat lapisan otot.

Tepat pada batas kulit luar dengan lendir bibir bagian dalam terdapat daerah merah,

karena banyak mengandung pembuluh kapiler.

Histologi rongga mulut sama seperti bibir bagian dalam. Lapisan dekat permukaan

terdiri dari tunica mucosa, di bawahnya tunica submucosa. Pada lapisan submucosa terdapat

kelenjar lendir. Sekitar kelenjar itu terdapat lamina propria tunica mucosa oleh jaringan rapat

serat elastis.

Didaerah langit-langit tak ada tunica submucosa. Di daerah langit-langit lunak, di

bawah tunica mucosa terdapat lapisan otot lurik dan jaringan ikat fibrosa. Di daerah langit-

langit lunak dekat rongga hidung, jaringan epitel tunica mucosa terdiri dari sel batang

berlapis semu, yang lapisan luarnya bersilia, menumpu pada lamina basalis yang tebal.

b.    Gigi

Gigi baru tumbuh sesudah bayi berusia 6 bulan, gigi pertama disebut gigi susu atau

gigi sementara.

Page 10: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Susunan gigi sementara pada anak-anak, berjumlah 20 buah, yaitu gigi seri berjumlah

8 buah gunanya unutk memotong makanan, gigi taring sebanyak 4 buah digunakan untuk

mencabik-cabik makanan serta 8 buah gerahan kecil untuk mengunyah makanan. Orang

dewasa mempunyai gigi sebanyak 32 buah, terdiri dari atas 8 buah gigi seri 4 gigi taring, 8

buah geraham muka serta 12 buah geraham belakang. Separuh dari gigi-gigi tersebut berada

di rahang bawah dan lainnya dirahang atas. Pada beberapa orang jumlah gigi kurang dari 32

buah hal ini biasanya disebabkan geraham bungsu tidak tumbuh, setalah berumur antara 18 -

45 tahun.

Rumus gigi:

Keterangan: 

I : Insisivus (gigi seri)

C : Caninus (gigi taring)

P : Premolare (gigi geraham depan)

M : Molare (gigi geraham belakang)

Gigi tertanam pada soket yang berada pada tiap alveolus tulang rahang. Tonjolan

alveoli rang disalut oleh gusi. Gusi adalah penerusan dari tunica mucisa dari mulut yang

banyak mengandung pembuluh darah, dan ditunjang oleh jaringan ikat fibrosa. Jaringan ikat

ini melekat rapat ke lapisan periosteum tulang rahang di bawahnya.

Tiap gigi terdiri dari tiga bagian:

1.    Mahkota (corona)

2.    Leher (cervix)

3.    Akar (radix)

Mahkota menonjol di atas gusi (gingiva), sebelah luar terdiri dari lapisa email

(enamel). Leher menghubungkan mahkota dengan akar, berada dalam lapisan gusi.

Page 11: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Sedangkan akar berada dalam soket rahang. Bagian dalam gigi, mulai dari mahkota sampai

ke akar terdiri dari tulang gigi (dentin). Pada akar, sebelah luar dentin disalut oleh lapisan

tipis semen (cementum). Di bagian luar lapisan semem ada membran periodont/. Lapisan

semen terdiri dari jaringan ikat  yang mengapur (kalsifikasi). Lapisan periodont terdiri dari

jaringan fibrosa, yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limfa, dan urat saraf. Lapisan

periodont itu melekatkan gigi dengan kukuh pada soket rahang.

Akar, dan sebagian mahkota, memiliki bagian dalam yang lunak, disebut pulpa. Pulpa

berisi jaringan ikat renggang yang di masuki oleh pembuluh darah, pembuluh limfa dan urat

saraf.

a.       Email adalah lapisan gigi yang paling keras, paling banyak mengandung garam

dapur.

Kandung (matriks) lapisan ini terdiri dari serat kolagen. Kandung dihasilkan oleh

ameloblast, yaitu sel gigi yang terdapat pada masa pertumbuhan gigi. Pada kandung terdapat

bangunan bentuk batang yang ramping, berderet rapat dan tegak lurus tehadap permukaan

gigi, disebut prisma email. Prisma diikat bersama oleh bahan interprisma. Bahan yang

membuna interprisma sama dengan bahan yang membina prisma sendiri, tapi arah letak

batangnya berbeda. Tiap batang disalut oleh organis yang disebut salut email.

Prisma dibina atas kristal apatit dan bahan organik. Jika lapisan email diiris melintang

tampak batang prisma itu berbentuk setengah lingkaran seperti sisik.

Jika keseluruhan mahkota diiris melintang, tampak lapisan email itu dibina atas garis-

garis melingkat, sehingga sari dalam sampai ke permukaan tampak email itu dibina atas

garis-garis melingkar, mirip lingkaran tahun pada batang pohon Dikotil. Garis-garis itu

disebut garis Retzuis.

Paling luar email ada dua lapis, disebut kutikula email. Lapisa ini terdiri dari bahan

tanduk (keratin).

b.      Dentin terdiri atas bahan organik (20%) yang sebagian besar merupakan serat

kalogen, dan bahan anorganik (80%) dalam  bentuk kristal hidroksiapatit. Lapisan ini terdiri

dari satu deretan tabuli (saluran) dentin yang rapat sekali. Seperti halnya prisma email, tabuli

dentin juga dekat ke pinggiran jadi agak sempit. Berbeda dengan prosma email, tabuli dentin

dekat pinggir membentuk percabanganm dan percabangan itu bertemu kembali

(anastomosis). Di antara tabuli ada serat kalogen, yang susunan mirip dengan kalogen tegak

lurus terhadap tabuli: ada juga beberapa yang letaknya miring.

Dekat ertemuan lapisan dentin dengan lapisan semen pada akar ada lapisan berbutiran

(granula) halus, yang disebut lapisan Tomes. Butiran itu terdiri atas bahan tanduk.

Page 12: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Sesungguhnya pada gigi segar tubuli berisi tonjolan sitoplasma odontoblast, yaitu sel

yang menggetahkan bahan organik dentin. Sel ini berjejer pada lapisan luar pulpa yang

berbatasan dengan dentin. Sel ini berjejer pada lapisan luar pulpa yang berbatasan dengan

dentin. Odontoblast aktif terus selama gig itu masih hidup, sampai orangnya jadi tua.

Cementm adalah lapisan tipis antara dentin dan membran periodont pada akar gigi.

Cementum menghubungkan dan menyemenkan gigi ke membran periodont, dan berarti juga

ke tulang rahang. Bahan nutrisi bagi lapisan ini berdifusi dari membran periodont, dan dalam

membran terdapat pembuluh darah. Lapisan ini adalah jaringan pengikat yang mengalami

penulangan. Sehingga komponennya sama seperti tulang. Bahan lapisan ini digetahkan oleh

sel tulang khusus, yang disebut sementosit. Sel ini berada dalam lacuna, seperti halnya

osteosit. Bedanya denga tulang, tidak memiliki saluran Havers, meskipun ada lempeng-

lempeng lamellae yang bersusun konsentris menyalut akar gigi.

Membran periodont mengisi celah antara cementum dan soket tulang rahang. Terdiri

dari jaringan pengikat fibrosa, dan mengandung pembuluh darah, pembuluh limfa, urat saraf,

fibroslast, dan histiosit. Sifat lapisan ini semcam bantalan bagi gigi ketika mengunyah dan

menggigit. Serat kolagen yang menjadi komponen utama lapisan ini bersusun ke berbagai

arah, sesuai dengan leaknya sekeliling gigi. Ada ygn letaknya miring, ada pula yang

horizontal. Di antara serat terkandung bahan glikosaminoglikans.

Menghubungkan lapisan semen dan membran periodont ada daerah perantaraan,

disebut precementum.

c.       Pulpa berisi jaringan ikta. Dalam bagian ini pula tumbuh pembuluh darah,

pembuluh limfe, dan urat saraf masuk gigi dan bercabang-cabang disitu. Mengandung banyak

serat kalogen yang halus, yang arahnya tak teratur. Pada lapisan dekat dentin berderet

odontoblast, seperti telah diulas didepan.

Page 13: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

a.    Lidah

Terdiri atas otot lurik yang letaknya menurut tiga arah dan tegak lurus sesama.

Lapisan otot diselaputi oleh tunica mucosa. Di bagian atas lidah tidak terdapat tunica

submucosa, hanya dibagian bawah.

Permukaan lidah bagian atas memiliki tonjolan yang disebut papillae. Ada 4 macam

papillae, yaitu:

1.      Filiform (terdapat di daerah belakang lidah),

2.      Fungiform (tersebar di antara filiform dan ternayak berada di ujung lidah),

3.      Circumvallate (jumlahnya sedikit, terdapat dalam satu barisan melintang pada

pangkal lidah), dan

4.      Foliate (terdapat di daerah pinggiran pangkal lidah).

Pada umumnya papilla mengandung kuncup rasa (taste bud). Tiap kuncup rasa

mengandung dua macam sel yang utama, yaitu sel penyokong dansel epitel saraf. Kedua

macam sel memiliki mikrovili yang umumnya bergabung mengacu ke arah lobang rasa, yang

pada periode pra-ME (mikroskop elektron) disebut bulu rasa. Cabang saraf vagus masuk

lidah dan bercabang halus mencapai setiap kuncup rasa.

Tonsil liah kecil-kecil dan banyak, terletak di dasar lidah dan diselaputi oleh epitel

berlapis yang menelupas. Tiap tonsil memiliki ceruk, dan sepanjang pinggir ceruk itu

tertanam nodul-nodul limfa.

Lidah berfungsi membantu mengatur penempatan makanan hingga dapat digilas oleh

geraham, dalam hal ini dapat dikatakan makanan mengalami pencernaan secara mekanik.

b.    Kelenjar ludah

Kelenjar ludah berguna untuk memudahkan menelan dan mencerna. Ada dua macam

ludah yang dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar, yaitu kelenjar parotis, kelenjar ludah bawah

rahang (glandula submaxilaris) dan kelenjar bawah lidah (glandula sublingualis). Glandula

parotis menghasilkan ludah berbentuk air, infeksi pada parotis disebut parotitis (penyakit

gondong). Glandula sub-maxilaris dan glandula lingualis keduannya menghasilkan getah

yang mengandung air dan lendir, selain itu berguna sebagai pelindung selaput mulut terhadap

panas, dingin, asam dan basa. 

Page 14: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Keterangan Gambar:

1)   Kelenjar Parotis

2)   Kelenjar Submaxilaris

3)   Kelenjar submandibularis

Setiap kelenjar yang besar di atas terdiri atas unit-unit alveoli yang disebut adenomer.

Ada dua macam alveoli tampak pada sedian yang diwarnai dengan HE (hematoxylin-

eosin):

1.      Alveoli mucosa, tampak terang dan terletak pada tunica mucosa. Inti sel alveoli

mucosa adalah gepeng dan letaknya dekat ke membran basalis.

2.      Alveoli serosa, tampak gelap dan terletak pada tunica serosa. Inti sel alveoli serosa

agak bundar dengan sitoplasma yang berwarna merah karena banyak mengisap zat warna

eosin.

Kelenjar bawah teling hampir seuna terdiri dari alveoli serosa, kelenjar bawah  rahang

campuran kedua macam, dengan lebih banyak serosa, sedangkan kelenjar bawah lidah

hampir semua terdiri dari alveoli mucosa. Jika seuatu kelenjar mengandung kedua macam

alveoli, sering kali serosa membentuk tinjilan bentuk sabit di samping yang mucosa. Sekitar

alveoli biasa ditemukan jaringan lemak.

Ludah mengandung enzim yang disebut amilase atau dikenal dengan nama ptialin,

enzim ini dapat mencernakan zat tepung menjadi gula.

2.   Kerongkongan (oesophagus)

Kerongkongan disebut juga oesophagus, dari kata oiso = bawa, dan phagelon =

mekanan.

Page 15: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Menghubungkan mulut dengan lambung. Terdiri dari 4 lapisan:

1.    Tunica mucosa

Terdiri ataskaringan epitel, yang terdiri dari sel-sel berlapis banyak dan mengelupas,

tetapi tidak menanduk. Di beawah lamina propria ada lapisan tambahan, disebut tunica

muscularis-mucosa, terdiri atas serat-serat otot polos yang letak-letaknya memanjang dan

melingkar. Lamina propria membentuk tonjolan-tonjolan rendah, sehingga tuniac ini jadi

bergelombang. Jika makanan lewat gelombang itu hilang dan umen membuka besar.

2.    Tunica submukosa

Terdiri dari jaringan ikat dengan serat kolagen dan elastis, dengan banyak pembuluh

darah serta urat saraf.

3.    Tunica muscularis

Terdiri dari dua lapisan otot polos: bagian luar berupa serat otot memanjang, bagian

dalam berupa serat otot melingkar. Kedua lapisan otot ini pada beberapa tempat tidak kentara

bedanya. Serat itu 1/3 bagian dari anterior (pangkal) kerongkongan sebagin besar terdiri atas

oto lurik, di bagian tengah gabungan otot lurik dan otot polos, dan 1/3 bagian posterior

(ujung) terdiri semata-mata dari otot polos.

4.    Tunica serosa

Terdiri dari jaringan ikat renggang yang mengandung banyak jaringan lemak,

pembuluh drah dan urat saraf. Lapisan ini relatif tebal jika dibandingkan dengan saluran

pencernaan yang di posteriornya.

Dalam kerongkangan terdapat dua kelenjar:

a.       Kelenjar oesophagus

Terdapat sepanjang kerongkongan, pada lapisan submucosa, dibawah tunica muscularis-

mucosa. Terdiri dari jenis tubulo-alveolar yang bercabang banyak.

b.      Kelenjar cardia

Terdapat pada bagan ujung kerongongan. Berasal dari kelenjar lambung, terletak pada

lamina propria tunica mucosa, dari kenis tubuler yang bercabang-cabang.

Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya

gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan. Gerak ini mendorong dengan cepat

gumpalan makanan ke lambung kurang lebih selama 6 detik. Gerak peristaltik dapat terjadi

karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara

memanjang dan melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkongan menuju lambung

dapat diamati pada Gambar berikut.

Page 16: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Gambar Kerongkongan

3. Lambung (ventrikulus)

Lambung (ventrikulus), merupakan kantung besar dibawah kiri rusuk terakhir, terdiri

atas tiga bagian, bagian atas yang berdekatan dengan hati disebut kardiak, di tengah

membulat disebut fundus, dan bagian bawah dekat usus disebut pilorus. Seluruh bagian

dalam lambung menghasilkan asam chlorida. Akibat gerak peristaltik makanan diubah

menjadi seperti bubur getah lambung dinamakan chym.

Lingkungan asam dalam lambung dapat membunuh kuman-kuman yang turut masuk ke

dalam, sihingga menggiatkan kerja getah lambung. Getah lambung mengandung pepsinongen

yang belum aktif bekerja, oleh asam cholrida pepsinogen tersebut diaktifkan menjadi pepsin.

Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul-molekul yang lebih

kecil disebut peptor. Selain itu berfungsi mengatur pengeluaran makanan dari lambung

masuk ke dalam usus. Pengturan dimungkinkan oleh kedua bagian otot pilorus. Berikut

adalah gambar Lambung:

Page 17: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Gambar Lambung

Otot pilorus bagian lambung akan mengendur apabila kena rangsangan asam, berarti

protein telah dicernakan. Otot pilorus bagian usus dua belas jari akan mengerut bila kena

asam sebaliknya mengendur apabila kena rangsang basa. Dengan demikian makanan dapat

masuk ke usus dua belas jari sedikit demi sedikit.

4. Usus halus (intestinum tenue)

Panjangnya kira-kira 8,5 meter terdiri dari tiga bagian usus dua belas jari, (duodenum)

panjangnya ± 25 cm , yoyenum (intestinum yoyenum) atau pangkal usus halus panjangnya ±

7 m dan ileum (interstimun ileum), atau ujung usus halus panjangnya ± 1 m. Makanan masuk

kedalam usus melalui pilorus, dangan demikian HCl ikut masuk dan merangsang kelenjar di

diding sel usus untuk menghasilkan sekretin yang merupakan suatu hormon yang merangsang

pankreas untuk mengeluarkan getahnya. Di dalam dinding usus yang terdapat muara dari dua

saluran, yaitu saluran  yang berasal  dari kandungan empedu, dan saluran yang berasal dari

pankreas.

Gambar usus halus

Selanjutnya HCl merangsang pula dinding usus halus untuk mengeluarkan hormon

kolesistokinin agar kandungan empedu mengeluarkan empedu yang berguna mengemulsikan

lemak. Empedu tidak mengandung enzim tetapi mengandung zat warna empedu (bilirubin)

dan garam empedu. Mula-mula empedu berwarna merah, kemudian mengalami oksidasi

sehingga warnanya berubah menjadi hijau. Pankreas menghasilkan cairan (getah) pankreas

yang mengandung enzim lipase, amilase dan tripsinogen yang belum aktif. Enzim amilase

Page 18: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

berguna untuk mengubah amilum menjadi gula (maltosa), lipase mengubah lemak menjadi

asam lemak dan gliserol, sedang tripsinogen merupakan enzim  yang belum aktif, dibantu

oleh entrokinase, menjadi enzim tripsin yang mengubah protein dan pepton menjadi asam

amino dan peptida.

Enzim-enzim tersebut diatas mempunyai peranan yang penting untuk mengubah zat

makanan sehingga menjadi bentuk yang dapat diserap oleh usus. Di dalam usus halus terjadi

pelumatan dan penyerapan sari makanan, dinding usus ini berlipat-lipat dan berjonjot, sari

makanan menembus dinding jonjot sampai ke penbuluh darah. Penyerapan sari makanan oleh

sel-sel dinding usus halus dinamakan absorbsi, sari makanan diedarkan melalui pembuluh-

pembuluh darah dan pembuluh lainnya, asam lemak dan gliserol diedarkan melalui pembuluh

limpa yang ujung-ujungnya terbuka. Air limpa mengangkut zat tersebut ke pembuluh darah

untuk diedarkan. Asam amino, larutan gula, vitamin dan mineral serta air diedarkan

keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Di dalam dinding usus halus terdapat jonjot-jonjot

usus (villi) yang berguna untuk memperluas permukaan bidang penyerapan dan di dalam

jonjot terdapat pembuluh chyl (kil) berisis cairan limpa. Pembuluh-pembuluh limpa pada

akhirnya bermuara di pembuluh darah.

5. Usus besar (intestinum crassum)

Didalam usus tebal (kolon) sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna, bersama dengan

lendir dan sisa-sisa sel mati dari dinding usus dibusukkan menjadi feses. Perjalanan makanan

dari mulut ke usus halus berlangsung kira-kira 4,5 jam, tetapi disimpan di dalam kolon

sampai kira-kira 24 jam, selama itu bakteri-bakteri pengurai akan membusukkannya. Awal

usus tebal, pendek dan disebut usus buntu (coecum) mempunyai bagian yang berlebih seperti

cacing dinamakan appendix atau umbai cacing. Suatu radang pada appendix dinamakan

appendisitis. Pada operasi usus buntu, yang dipotong adalah bagian appendix, bukan usus

buntunya.

Page 19: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Gambar Usus Besar

Setelah dari usus buntu, makanan sampai ke usus besar, yaitu usus besar naik, usus besar

lintang, usus besar turun, dan usus besar kait kerangkai. Fungsi usus tebal terutama adalah

untuk mengatur kadar air dari sisa makanan. Bila kadar air dalam sisa makanan berlebihan,

air akan diserap oleh usus besar, jika kadar air kurang, maka air diberikan kembali kepada

sisa makanan. Sebelum sisa makanan dikeluarkan melalui pelepasan, ia akan melalui bagian

terakhir dari usus besar yang disebut dengan rectum (poros usus), sedang muara dari rectum

disebut anus. Anus mempunyai dua otot gelang, yaitu otot sadar, sedang yang lainnya berupa

otot tak sadar.

Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat suatu rangsang

yang disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas kontraksi rektum dan

otot sfinkter yang berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi. Di dalam usus besar ini

semua proses pencernaan telah selesai dengan sempurna.

Page 20: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia

            Berikut ini akan diuraikan beberapa contoh gangguan pada sistem pencernaan

manusia.

1. Gastritis

                        Gastritis berarti peradangan mukosa lambung.Gangguan ini sangat umum

terjadi,terutama pada orang yang berusia lanjut.Gastritis jarang menyebabkan gejala gejala

yang serius.

2. Diare

                        Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepasang usus

besar.Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum.Diare ada yang

disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain ,seperti bacilus. Yang

merupakan patogen usus besar.

3. Peritonium

Peritoneum adalah infeksi pada selaput perut Antara lain:

4. Ulkus

Ulkus adalah timbulnya radang pada dinding lambung

5. Parotitis

Parotitis atau infeksi pada kelenjar parotis. Gangguan ini sering disebut penyakit gondong

Page 21: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulakan Setiap makhluk hidup memerlukan makanan

untuk dirinya, lebih-lebih pada anak yang masih dalam pertumbuhan, sangat memerlukan

banyak makanan yang bergizi. Makanan diperlukan sebagai:

A. Bahan pembentuk tubuh yaitu untuk pembentukan dan pertumbuhan sel-sel baru,

menggantikan sel-sel yang rusak,

B. Bahan penambah cairan tubuh,

C. Bahan penghasil energi.

Pencernaan makanan adalah aktivitas saluran makanan (tractus digectivus) dan kelenjar-

kelenjarnya dalam sauatu proses memersiakan makanan untuk dapat diserap oleh usus.

Dan organ-organ tersebut adalah:

Mulut

Kerongkongan

Lambung

Usus halus

Usus besar

B. Saran

Demikian makalah ini kami susun. Dan penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas

pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat

menyelesaikannya.

Kami merasa cukup sekian kata penutup yang disampaikan. “Tak ada gading yang tak

retak”. Dalam makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran

dan kritik yang dapat membangun perbaikan makalah ini sedikit banyak kami ucapkan terima

kasih.

Page 22: SISTEM PENCERNAAN MAKANAN - Web viewAtas petunjuk dan karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah ini,selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan

DAFTAR PUSTAKA

Fried, Goerge H. 2005. Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Nana, dkk. 2009. Buku Sakti. Yogyakarta: Kendi Mas Media.

Piliang, Wiranda G. 2006. Fisiologi Nutrisi Volume 1. Bogor: IPB Press.

Winatasasmita, Djamhur. 1992. MATERI Pokok Biologi Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yatim, wildan. 1996. Histologi biologi modern. Bandung: Tarsito.