Upload
vuonganh
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN
FASKES BPJS TINGKAT I MENGGUNAKAN METODE ELECTRE
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
Yohanes Baptis Christian Bayu Irawan
Nim : 125314080
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN
FASKES BPJS TINGKAT I MENGGUNAKAN METODE ELECTRE
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
Yohanes Baptis Christian Bayu Irawan
Nim : 125314080
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
DECISION MAKING SUPPORT SYSTEM FOR
CHOOSING FASKES BPJS LEVEL I USING ELECTRE METHOD
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain Sarjana Komputer Degree
in Informatics Engineering
Created By :
Yohanes Baptis Christian Bayu Irawan
Nim : 125314080
INFORMATION ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Skripsiku ini kepada :
Allah Bapa Di Surga atas segala berkat rahmat yang telah diberikan padaku
hingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini.
Kedua orang tua Fx. Gunawan Priyanto, S.H. dan Dra VC. Windarti atas doa,
semangat, nasehat, dan tanggung jawab untuk mendidikku.
Adikku Benedikta Intan Pratiwi atas doa dan dukungannya.
Yang tercinta Brigitta Gestanonik dan Flora Helena Avariella yang selalu
mendukung dan menjadi penyemangat.
Teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu-satu terimakasih atas bantuan,
semangat, kerjasama untuk sama-sama menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
EMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan badan yang
menangani kesehatan yang dikelola oleh pemerintah. BPJS mempunyai mitra kerja
mulai dari dokter perorangan, puskesmas, klinik pratama, dokter gigi yang menjadi
tingkat pertama dalam penanganan kesehatan dan juga rumah sakit sebagai tingkat
lanjutan. Sehingga ada banyak pilihan yang bisa dipilih oleh peserta BPJS nantinya.
Namun dalam praktiknya, calon peserta BPJS terkadang kebingungan dalam
memilih mana faskes tingkat satu yang akan menjadi pilihan karena di kantor BPJS
para calon peserta BPJS ini hanya disediakan nama faskes yang tertempel di papan
saja. Sehingga bisa membuat calon peserta kebingungan.
Pada Skripsi ini, peneliti mencoba untuk menganalisa pokok-pokok
permasalahan yang ada, dan mencoba memberikan panduan kepada pegawai di
bidang teknologi informasi untuk dapat memulai mengembangkan sistem
informasi. menggunakan metode pengambilan keputusan dengan metode Electre.
Melakukan perancangan model proses menggunakan model DFD, perancangan
database, perancangan interface dan relasi antar tabel.
Aplikasi yang akan dibuat ini berbentuk web base yang ditujukan untuk
memberi rekomendasi kepada calon peserta BPJS dalam memilih faskes tingkat 1.
Sehingga akan mempermudah bagi calon peserta BPJS dalam memilih faskes 1.
Disamping itu, penulis berharap akan dikembangkan untuk pemilihan di faskes
tingkat lanjutan nantinya.
Kata-kunci : SPPK, SIG, metode Electre, BPJS, faskes tingkat 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Social Security Provider (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial/BPJS) is a
board that deals with citizens’ health and it is administered by the government.
BPJS has partners which include doctors, public health centers (Puskesmas),
clinics, and dentists in which all of them become the first stage of health facilities
to deal with people’s health and also the hospitals as the next stage. There are many
options that can be chosen by BPJS’ participants in the future. However, practically,
BPJS’ applicants often feel confused in choosing the health facilities in the first
stage which can be their choice. It may happen because in BPJS’ offices, the
information of the health facilities is only stuck to the board without any additional
information.
In this thesis, the researcher tried to analyze the main points of the problems
that appeared in the case and also tried to give the guidance to the employees who
work in the Informatics Engineering division to be able to start developing
information system by using decision making with Electre method. It could be done
by doing the process of model planning using DFD model, database planning,
interface planning and relation of each table.
The application made is in the form of web base which can be shown to give
the recommendation for BPJS’ applicants in choosing the health facilities in the
first stage. The aim is to ease the BPJS’ applicants in choosing the health facilities
in the first stage. Moreover, the researcher hopes that it may be developed to choose
and decide the health facilities in the next stage later.
Keywords : SPPK, SIG, metode Electre, BPJS, faskes tingkat 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia berkat, bimbingan,
semangat roh kudus dalam menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Faskes BPJS Tingkat I
Menggunakan Metode Electre ”
Penelitian ini dapat berjalan dengan baik dari awal hingga akhir karena adanya
bimbingan, doa, dukungan, semangat dan motivasi yang diberikan oleh banyak
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, bimbingan, semangat roh kudus,
rahmat pengampunan,serta rejeki dan segala petunjukNya.
2. Bapak Fx. Gunawan Priyanto,S.H.; Ibu Dra Vc. Windarti; Benedikta Intan
Pratiwi atas doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
3. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiari, S.Si, M.Kom selaku ketua program studi
Teknik Informatika beserta jajaran dosen dan karyawan.
4. Bapak Drs. Haris Sriwindono, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah
sabar dan penuh dedikasi serta bijaksana dalam membimbing dan
memberikan saran untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ali Mustopa, M.Kom yang telah memberikan bimbingan,
pengajaran, dan bersedia memberi ilmunya dalam pengerjaan tugas akhir
ini, serta dengan sabar memberikan pelajaran dalam pembuatan program
tugas akhir ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Bapak Dr. Cyprianus Kuntoro Adi, S.j. M.A., M.Sc. selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang selalu memberi semangat dan pengarahan di
setiap KRS dari awal sampai akhir.
7. Seluruh jajaran Dosen dan Karyawan Jurusan Teknik Informatika yang
sudah membantu dan mengiringi saya dalam belajar di Teknik Informatika
USD.
8. Brigitta Gestanonik beserta keluarga atas semangat yang tak pernah padam,
pendampingan dan semua hal yang sulit untuk diungkapkan atas dasar
kebahagiaan yang tidak ada habisnya. Sukses selalu!
9. Flora Helena Avariella yang sudah jadi sumber semangat dan kebahagiaan
dikala sedang buntu dalam mengerjakan skripsi.
10. Rekan-rekan Teknik Informatika angkatan 2012 Kelas A, Kelas B, Kelas C
dan Kelas D, baik itu dari cluster Komputasi, Basis Data, dan Jaringan
Komputer.
11. Rekan-rekan yang selalu berbahagia walau dirundung duka skripsi, “Ikatan
Teknik Informatika Liberal”: Slamet, Anjar, Tamil, Alvin , Yosua, Seto,
Wisnu, Wiga, Xave, Komeng, Blegog, Haris, Dhesa, Pius, Henrycus,
Romualdus Vanadio, Alexander Purbo, Nada, Pace, Ari Manibuy,
Stephanus Wijaya Nata Kusuma, dan Kevinda Mahatma atas keramaian dan
kegaduhan di setiap pertemuannya.
12. Christoper Yanuardi yang mendukung dalam menghabisakan snak.
13. Greva Planner yang telah memberi ilmu dan semangat baik dalam kerja
maupun akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN UTAMA .............................................................................................. i
HALAMAN UTAMA ............................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.5 Metodologi ............................................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 6
2.1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) ............................... 6
2.1.1. Definisi Sistem Pengambilan Keputusan .......................................... 6
2.1.2. Karakteristik SPPK ........................................................................... 7
2.1.3. Manfaat SPPK ................................................................................... 8
2.1.4. Proses Pengambilan Keputusan ........................................................ 9
2.1.5. Komponen SPPK ............................................................................ 10
2.1.6. Keterbatasan SPPK ......................................................................... 12
2.1.7. Metode Electre ................................................................................ 13
2.2. Sistem Informasi ..................................................................................... 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.2.1. Pengertian Sistem ............................................................................ 17
2.2.2. Pengertian Informasi ....................................................................... 19
2.2.3. Pengertian Sistem Informasi ........................................................... 19
2.3. Sistem Informasi Geografis .................................................................... 20
2.3.1. Definisi Geografis ........................................................................... 20
2.3.2. Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG)..................................... 21
2.3.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis ..................................... 21
2.3.4. Sub Sistem SIG ............................................................................... 22
2.3.5. Cara Kerja SIG ................................................................................ 23
2.3.6. Kemampuan SIG ............................................................................. 24
2.4. Peta ......................................................................................................... 24
2.4.1. Pengertian Peta ................................................................................ 24
2.4.2. Komponen Peta ............................................................................... 25
2.5. Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta ...................................................... 27
2.5.1. Proyeksi Peta ................................................................................... 27
2.5.2. Sistem Koordinat ............................................................................. 29
2.6. Google Map ............................................................................................ 34
2.7. Google Map API .................................................................................... 36
2.8. PHP ......................................................................................................... 37
2.8.1. Pengertian PHP ............................................................................... 37
2.8.2. Sintaks PHP ..................................................................................... 38
2.9. Javascript ................................................................................................ 39
2.10. Metode Pengembangan Sistem Sekuiensial Linier (Waterfall Model) .. 40
2.10.1. Perencanaan atau Rekayasa dan Pemodelan Sistem ....................... 41
2.10.2. Analisa Kebutuhan Sistem .............................................................. 41
2.10.3. Desain .............................................................................................. 41
2.10.4. Kode ................................................................................................ 48
2.10.5. Pengujian ......................................................................................... 48
2.10.6. Pemeliharaan ................................................................................... 48
2.11. Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan ............................................. 49
2.11.1. Pengertian BPJS .............................................................................. 49
2.11.2. Fungsi BPJS .................................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.11.3. Tugas BPJS ..................................................................................... 50
2.11.4. Aturan BPJS .................................................................................... 50
2.11.5. Mekanisme Pelayanan yang sesuai Aturan ..................................... 52
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ....................................... 57
3.1. Analisis Sistem ....................................................................................... 57
3.1.1. Analisa Ruang Lingkup................................................................... 57
3.1.2. Analisa Sebab Akibat ...................................................................... 58
3.2. Analisa Kebutuhan ................................................................................. 59
3.2.1. Identifikasi Pelaku Sistem ............................................................... 59
3.2.2. Diagram Use-Case .......................................................................... 60
3.3. Perancangan Logikal .............................................................................. 63
3.3.1. Diagram Berjenjang ........................................................................ 64
3.3.2. Diagram Konteks ............................................................................ 65
3.3.3. Data Flow Diagram ......................................................................... 65
3.3.4. Conceptual Database Design (ER – Diagram) ............................... 69
3.3.5. Logical Database Design ................................................................ 70
3.3.6. Physical Database Design .............................................................. 71
3.3.7. Desain Manajemen Model .............................................................. 72
3.3.8. Perancangan User Interface Sistem ................................................. 80
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ................................................................... 84
4.1. Implementasi Sistem .............................................................................. 84
4.1.1. Implementasi Basis Data ........................................................................ 84
4.1.2. Implementasi Sistem .............................................................................. 85
4.2. Kelebihan Sistem .................................................................................. 113
4.3. Kekurangan Sistem ............................................................................... 113
BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI .................................................. 114
5.1. Pengujian Hitungan Manual ................................................................. 114
5.2. Pengujian Hitungan Sistem .................................................................. 118
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 126
6.1. Kesimpulan ........................................................................................... 126
6.2. Saran ..................................................................................................... 126
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Karakteristik SPPK menurut Turban.................................................. 8
Gambar 2. 2 Skematik Komponen Sistem pendukung Keputusan menurut Turban,
(2005) .................................................................................................................... 12
Gambar 2. 3 Matriks Normalisasi ......................................................................... 13
Gambar 2. 4 Persamaan Pembobotan.................................................................... 14
Gambar 2. 5 Matriks Ternormalisasi .................................................................... 14
Gambar 2. 6 Model Sistem ................................................................................... 18
Gambar 2. 7 Konsep Sistem informasi ................................................................. 20
Gambar 2. 8 Proyeksi Peta Azimuthal .................................................................. 28
Gambar 2. 9 Proyeksi Silinder .............................................................................. 28
Gambar 2. 10 Proyeksi Peta Kerucut .................................................................... 29
Gambar 2. 11 Sistem koordinat kartesia 2D ......................................................... 30
Gambar 2. 12 Proyeksi Longitude Latitude .......................................................... 32
Gambar 2. 13 Proyeksi longitude dan latidude untuk negara di dunia ................. 33
Gambar 2. 14 Satellite Map .................................................................................. 35
Gambar 2. 15 Terrain Maps .................................................................................. 35
Gambar 2. 16 Earth Map ...................................................................................... 36
Gambar 2. 17 Sintaks PHP .................................................................................... 39
Gambar 2. 18 Sintaks JavaScript .......................................................................... 40
Gambar 2. 19 Simbol Entity.................................................................................. 43
Gambar 2. 20 Simbol Relational ........................................................................... 43
Gambar 2. 21 Simbol Property.............................................................................. 44
Gambar 2. 22 Simbol Proses ................................................................................. 46
Gambar 2. 23 Simbol Aliran data ......................................................................... 46
Gambar 2. 24 Simbol Penyimpanan Data ............................................................. 46
Gambar 2. 25 Simbol External Entity ................................................................... 47
Gambar 2. 26 Simbol Usecase .............................................................................. 47
Gambar 2. 27 Simbol Aktor .................................................................................. 48
Gambar 2. 28 WaterFall Model ............................................................................ 49
Gambar 2. 29 Prosedur Kerja Sama Faskes dengan BPJS .................................... 51
Gambar 2. 30 Prosedur Pelayanan Tingkat Pertama ............................................. 53
Gambar 2. 31 Prosedur Pelayanan Tingkat Lanjutan............................................ 54
Gambar 2. 32 Prosedur Yang Tidak Dijamin ....................................................... 56
Gambar 3. 1 Use-Case User .................................................................................. 60
Gambar 3. 2 Use-Case Admin .............................................................................. 62
Gambar 3. 3 Diagram Berjenjang ......................................................................... 64
Gambar 3. 4 Diagram Konteks.............................................................................. 65
Gambar 3. 5 DFD Untuk User .............................................................................. 65
Gambar 3. 6 DFD Level 1 Admin ......................................................................... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Gambar 3. 7 DFD Level 2 Admin ......................................................................... 67
Gambar 3. 8 Dfd Level 2 Kelola Kriteria ............................................................. 67
Gambar 3. 9 DFD Level 2 Admin Kelola Nilai .................................................... 68
Gambar 3. 10 ERD ................................................................................................ 69
Gambar 3. 12 Logical Database Design ............................................................... 70
Gambar 3. 12 Form Login ..................................................................................... 80
Gambar 3. 13 Form Alternatif ............................................................................... 81
Gambar 3. 14 Form Kriteria .................................................................................. 82
Gambar 3. 15 Form Masukan Nilai....................................................................... 82
Gambar 3. 16 Tampilan Data Alternatif ............................................................... 83
Gambar 4. 1 Query Alternatif ............................................................................... 84
Gambar 4. 2 query tabel kriteria ........................................................................... 85
Gambar 4. 3 Query Tabel Bobot ........................................................................... 85
Gambar 4. 4 Query Tabel Nilai ............................................................................. 85
Gambar 4. 5 Halaman Utama ................................................................................ 86
Gambar 4. 6 Halaman Pencarian Memilih Faskes ................................................ 87
Gambar 4. 7 Pengisian Bobot ............................................................................... 90
Gambar 4. 8 Halaman Hasil Perhitungan .............................................................. 92
Gambar 4. 9 Halaman Login ................................................................................. 96
Gambar 4. 10 Halaman Utama Admin .................................................................. 97
Gambar 4. 11 Form Input Alternatif ..................................................................... 98
Gambar 4. 12 Halaman Data Alternatif .............................................................. 100
Gambar 4. 13 Form Menu Edit Alternatif ........................................................... 102
Gambar 4. 14 Hapus Data Alternatif................................................................... 104
Gambar 4. 15 Form Input Kriteria ...................................................................... 105
Gambar 4. 16 Halaman Data Kriteria ................................................................. 106
Gambar 4. 17 Form Edit Kriteria ........................................................................ 107
Gambar 4. 18 Hapus Kriteria .............................................................................. 108
Gambar 4. 19 Form Input Nilai ........................................................................... 109
Gambar 4. 20 Data Nilai ..................................................................................... 110
Gambar 4. 21 Edit Nilai ...................................................................................... 111
Gambar 4. 22 Hapus Nilai ................................................................................... 112
Gambar 5. 1 Contoh Data Nilai........................................................................... 114
Gambar 5. 2 Data Normalisasi ............................................................................ 114
Gambar 5. 3 Matrik Preferensi ............................................................................ 115
Gambar 5. 4 Indek Concordance dan Discordance ............................................. 115
Gambar 5. 5 Matrik Concordance dan Discordance ........................................... 116
Gambar 5. 6 Nilai Threshold C ........................................................................... 116
Gambar 5. 7 Nilai Threshold D ........................................................................... 116
Gambar 5. 8 Matrik Dominan Concordance dan Discordance ........................... 117
Gambar 5. 9 Matrik Aggregate Dominance ........................................................ 117
Gambar 5. 10 Contoh Data Nilai......................................................................... 118
Gambar 5. 11 Data Normalisasi .......................................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Gambar 5. 12 Matrik Preferensi .......................................................................... 118
Gambar 5. 13 Indek Concordance dan Discordance ........................................... 122
Gambar 5. 14 Matrik Concordance dan Discordance ......................................... 123
Gambar 5. 15 Nilai Threshold C ......................................................................... 124
Gambar 5. 16 Nilai Threshold D ......................................................................... 124
Gambar 5. 17 Matrik Dominan Concordance dan Discordance ......................... 124
Gambar 5. 18 Matrik Aggregate Dominance ...................................................... 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Sebab Akibat ....................................................................................... 58
Tabel 3. 2 Identifikasi Pelaku Sistem .................................................................... 59
Tabel 3. 3 Tabel Alternatif .................................................................................... 71
Tabel 3. 4 Tabel Kriteria ....................................................................................... 72
Tabel 3. 5 Tabel Nilai............................................................................................ 72
Tabel 3. 6 Tabel Nilai Awal .................................................................................. 74
Tabel 3. 7 Matrik Normalisasi ............................................................................. 75
Tabel 3. 8 Tabel Bobot .......................................................................................... 75
Tabel 3. 9 Matrik Normalisasi Terbobot ............................................................... 76
Tabel 3. 10 Matrik Concordance ........................................................................... 77
Tabel 3. 11 Matrik Discordance ............................................................................ 78
Tabel 3. 12 Matrik Dominan Concordance ........................................................... 79
Tabel 3. 13 Matrik Dominan Discordance ............................................................ 79
Tabel 3. 14 Matrik Aggregate ............................................................................... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) adalah badan usaha
milik negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan
jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. BPJS sendiri
memiliki kerjasama dengan fasilitas kesehatan (Faskes) lain seperti dokter gigi,
dokter keluarga, puskesmas, klinik pratama, hingga rumah sakit umum dan
rumah sakit TNI/POLRI. Dari sistem yang ada belum efektif karena masih
dilakukan secara manual. Hal ini akan membuat para calon anggota faskes
kesulitan karena ada banyak pilihan faskes. Dengan pemberian kriteria seperti
jarak, fasilitas, jam operasional, kebersihan, profesionalitas.
Melihat hal tersebut penulis ingin membuat sebuah sistem yang diharapkan
bisa membantu para calon pengguna BPJS supaya lebih mudah dalam memilih
suatu faskes. Sistem yang dibuat ini nantinya menggunakan metode Elimination
Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE). Dimana metode Electre ini
merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan
pada konsep outrangking dengan membandingkan pasangan alternatif-alternatif
berdasarkan setiap kriteria yang sesuai (Janko dan Bernoider, 2005:11).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana membangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk
merekomendasikan pada calon peserta BPJS menggunakan metode Elimination
Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE) berbasis Web?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibuat oleh penulis antara lain
1. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah metode
Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE).
2. Fasilitas Kesehatan yang menjadi tempat penelitian berada di
Kabupaten Sleman.
3. Hanya menampilkan faskes tingkat 1 yang bekerja sama dengan BPJS
yaitu dokter perorangan, puskesmas, dan klinik pratama.
4. Pengguna terdiri dari admin dan user (pengunjung). Pengunjung dapat
mengikuti sistem tanpa harus login. Sedangkan administrator harus
login terlebih dahulu agar dapat melakukan update data faskes.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah :
1. Membantu merekomendasikan para calon peserta BPJS menentukan
pilihan faskes secara optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
2. Merancang dan membangun suatu sistem pendukung keputusan untuk
merekomendasikan pemilihan fasilitas kesehatan dengan metode
Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE) berbasis web.
1.5 Metodologi
Metode yang digunakan adalah metode WaterFall (Roger Pressman,
2002), sebagai berikut :
1. Rekayasa dan pemodelan system / informasi
Rekaya dan analisis disini mencakup mengenai pengumpulan
kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis
serta disain tingkat puncak.
2. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Pada bagian ini nantinya akan fokus terhadap perangkat lunak
yakni program yang akan dibangun. Dimana kita menganalisis
dari domain informasi, unjuk kerja dan antar muka yang
diperlukan.
3. Desain
Proses desain merupakan implementasi dari analisis kebutuhan
perangkat lunak yang dilakukan dengan kode.
4. Generasi Kode
Disini akan memfokuskan terhadap mesin yang akan dibuat
dengan menyatukan kode supaya bisa dipahami dan dijalankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
5. Pengujian
Dalam pengujian ini diharapkan bisa melihat kekurangan dan
kelebihan dari mesin yang dibuat apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan yang diharapkan.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab I berisi tentang penjelasan awal masalah hingga teknik
penulisan, yaitu latar belakang masalah, rumusan, batasan masalah, tujan,
metodologi, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai konsep dasar sistem, sistem
pendukung keputusan. Dimana metode yang akan digunakan yaitu metode
Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE), penjelasan
tentang BPJS, bahasa pemrograman PHP, MYSQL, XAMPP, Chrome dan
sebagainya.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi pembahasan mengenai analisa sistem yaitu: data flow
diagram, data dictionary, entity relationship diagram, flowchart,
knowledge base, inferensi engine, perancangan tabel dan antar muka
pemakai sistem (User interface).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab IV berisi penjelasan mengenai implementasi yang terdiri dari :
batasan implementasi, lingkungan implementasi, hasil implementasi.
BAB V : ANALISA HASIL IMPLEMENTASI
Bab V berisi penjelasan mengenai hasil penghitungan dari metode
Electre yang digunakan. Dimana membandingkan hasil penghitungan
secara manual menggunakan MS. Excel dan hasil penghitungan dari sistem
yang dibuat.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab VI berisi kesimpulan dan saran dari hasil pengujian yang
dilakukan pada Sistem Pendukung Keputusan untuk merekomendasikan
pemilihan fasilitas kesehatan metode Elimination Et Choix Traduisant La
Realite (ELECTRE).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK)
2.1.1. Definisi Sistem Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) atau Decision
Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan
kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian
untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi
terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu
secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
Tujuan utama dari pembangunan SPPK adalah untuk melengkapi
kebutuhan informasi dan peralatan untuk mendukung perencanaan strategi
dan pembuat keputusan. Penyajian hasil SPPK melengkapi pembuat strategi
yang memiliki kemampuan untuk meringkas dan mengatur proses data dan
informasi dalam waktu dan keadaan tertentu. Dalam merencanakan strategi
dan pembuatan keputusan harus melibatkan semua kemampuan untuk
menyediakan informasi,metode analisis dan keahlian dalam suatu aturan
untuk memilih yang lebih efektif dari beberapa alternatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2.1.2. Karakteristik SPPK
Karakteristik dari SPPK menurut Turban dalah sebagai berikut:
1. SPPK dapat membantu untuk pengambilan keputusan pada masalah
yang terstruktur ataupun masalah yang tak terstruktur.
2. Memberikan bantuan pada berbagai tingkatan manajer.
3. Memberikan dukungan pengambilan keputusan individu maupun
kelompok.
4. Memberikan dukungan pengambilan keputusan yang saling
berhubungan dan berurutan.
5. Mendukung semua tahap dari semua proses pengambilan yaitu:
penelusuran, desain, pemilihan dan implementasi.
6. SPPK mendukung berbagai gaya dan variasi dalam proses
pengambilan keputusan sehingga ada kesesuaian antara SPPK dengan
atribut-atribut yang digunakan individu pembuat keputusan.
7. Dapat beradaptasi sewaktu-waktu.
8. Mudah untuk digunakan
9. Dapat meningkatkan efektivitas dari pembuatan keputusan
berdasarkan keakuratan, ketepatan waktu, kualitas dan efisiensinya.
10. Pengguna adalah pengontrol keputusan. SPPK hanya bertujuan untuk
mendukung saja.
11. SPPK dapat terus berevolusi terutama ketika muncul tuntutan baru dan
penambahan pengetahuan sistem. Penambahan pengetahuan sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
secara terus menerus akan meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan SPPK tersebut.
12. SPPK mudah untuk dibangun
13. Berbasiskan model-model untuk menganalisa situasi-situasi dimana
keputusan itu diambil.
Pada tingkat lanjut, SPPK dilengkapi dengan komponen pengetahuan
yang memungkinkan solusi yang efisien dan efektif.
Gambar 2. 1 Karakteristik SPPK menurut Turban
2.1.3. Manfaat SPPK
SPPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat
yang dapat diambil dari SPPK adalah:
1. SPPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data/informasi bagi pemakainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. SPPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah
terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak
terstruktur.
3. SPPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya
dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah
yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan
bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu
menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
2.1.4. Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan
keputusan dari berbagai alternatif yang prosesnya melalui suatu mekanisme
tertentu untuk mendapatkan keputusan terbaik. Dalam proses pengambilan
keputusan, ada 4 tahap yang harus dilakukan yaitu:
1. Penelusuran (Inteligent)
Pada tahap ini permasalahan-permasalahan yang ada dikumpulkan
untuk didefinisikan dan diidentifikasi. Tahapan ini merupakan penentu
awal ketepatan pengambilan keputusan yang diambil.
2. Perancangan (Design)
Tahap ini adalah analisa untuk memutuskan alternatif-alternatif
pemecahan masalah. Setelah itu perlu dirancang dan dibangun model-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
model pemecahan masalah dan menyusun berbagai alternatif
pemecahan masalah.
3. Pemilihan (Choice)
Pada tahap ini terjadi hasil pemilihan alternatif solusi yang paling
sesuai dengan tujuan dan hasil yang diharapkan.
4. Implementasi (Implementation)
Tahap terakhir adalah pelaksanaan dari keputusan yang diambil pada
tahap ketiga. Dalam pelaksanaannya perlu disusun serangkaian
tindakan yang terencana sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan
disesuaikan jika terjadi perubahan.
2.1.5. Komponen SPPK
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan terdiri atas tiga komponen
penting, (Hermawan, 2005), yaitu:
1. Manajemen Data
Data Management melakukan pengambilan data yang diperlukan baik
dari database yang berisi data internal maupun database yang berisi data
eksternal. Jadi, fungsi komponen data ini sebagai pengatur data data yang
diperlukan oleh Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan.
2. Manajemen Model
Model Management melalui Model Base Management melakukan
interaksi baik dengan User Interface untuk mendapatkan perintah maupun
Data Management untuk mendapatkan data yang akan diolah. Jadi, tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dari Model Management adalah untuk mengubah data yang ada pada
Database menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
3. Antarmuka Pengguna
User Interface adalah interakasi antara pengguna dengan sistem baik
untuk memasukkan informasi ke sistem maupun menampilkan informasi ke
pengguna. Karena begitu pentingnya komponen user interface bagi suatu
sistem pengambilan keputusan, maka harus bisa merancang suatu user
interface yang bisa mudah dipelajari dan digunakan pengguna dan laporan
yang bisa digunakan pengguna serta pelaporan yang bisa secara mudah
dimengerti oleh pengguna.
4. Manajemen berbasis pengetahuan
Subsistem tersebut mendukung semua subsistem lain untuk bertindak
langsung sebagai suatau komponen independen dan besifat opsional.
Komponen komponen tersebut membentuk sistem aplikasi sistem
pendukung pengambilan keputusan yang bisa dikoneksikan ke intranet
perusahaan, ekstranet atau internet. Arsitektur dari sistem pendukung
pengambilan keputusan ditunjukkan pada Gambar 2.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Gambar 2. 2 Skematik Komponen Sistem pendukung Keputusan
menurut Turban, (2005)
2.1.6. Keterbatasan SPPK
Setiap sistem akan memiliki keterbatasan dalam hal tertentu. Demikian
pula dengan SPPK, ada beberapa keterbatasan yang dimiliki antara lain:
1. Ada beberapa kemampuan manajemen manusia yang tidak dapat
dimodelkan sehingga model yang ada didalam sistem tidak
mencerminkan persoalan secara keseluruhan.
2. Kemampuan SPPK terbatas pada tersedianya kemampuan yang
dimilikinya saja.
3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPPK tergantung pada
kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
4. SPPK tidak memiliki kemampuan intusisi seperti manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.1.7. Metode Electre
Menurut Janko dan Bernoider (2005:11), Electre (Elimination Et Choix
Traduisant La Realite) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan
multikriteria berdasarkan pada konsep outrangking dengan membandingkan
pasangan alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah
menggunakan metode electre adalah sebagai berikut:
1. Normalisasi matriks keputusan
Dalam prosedur ini, setiap atribut diubah menjadi nilai yang comparable.
Setiap normalisasi dari nilai xij dapat dilakukan dengan rumus
(Rumus 2. 1)
untuk i=1,2,3,…,m dan j=1,2,3,…,n.
Sehingga didapat matrik R hasil normalisasi
Gambar 2. 3 Matriks Normalisasi
R adalah matriks yang telah dinormalisasi, dimana m menyatakan
alternatif, n menyatakan kriteria dan r adalah normalisasi pengukuran pilihan
dari alternatif ke-i dalam hubungannya dengan kriteria ke-j.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi
Setelah dinormalisasi, setiap kolom dari matriks R dikalikan dengan
bobot-bobot (w) yang ditentukan oleh pembuat keputusan. Sehingga,
weighted normalized matrix adalah yang ditulis sebagai:
(Rumus 2. 2)
Gambar 2. 4 Persamaan Pembobotan
Dimana W adalah matriks pembobotan, R matriks yang telah
dinormalisasi dan V matriks hasil perkalian antara matriks pembobotan dan
matriks yang telah dinormalisasi.
Gambar 2. 5 Matriks Ternormalisasi
3. Menentukan himpunan concordance dan discordance index
Untuk setiap pasang dari alternatif k dan l (k, l= 1,2,3, …, m dan k ≠ l)
kumpulan J kriteria dibagi menjadi dua himpunan bagian, yaitu concordance
dan discordance. Sebuah kriteria dalam suatu alternatif termasuk
concordance jika:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
(Rumus 2. 3)
untuk j = 1,2,3,…n.
Sebaliknya, komplementer dari himpunan bagian concordance adalah
himpunan discordance, yaitu bila:
(Rumus 2. 4)
untuk j = 1,2,3,…n.
4. Menghitung matriks concordance dan discordance
Menghitung matriks concordance, untuk menentukan nilai dari elemen-
elemen pada matriks concordance adalah dengan menjumlahkan bobot-
bobot yang termasuk pada himpunan concordance, secara matematisnya
adalah sebagai berikut:
(Rumus 2. 5)
Menghitung matriks discordance, untuk menentukan nilai dari elemen-
elemen pada matriks disordance adalah dengan membagi maksimum selisih
kriteria yang termasuk ke dalam himpunan bagian disordance dengan
maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada, secara matematisnya
adalah sebagai berikut:
(Rumus 2. 6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
5. Menentukan matriks dominan concordance dan discordance
Menghitung matriks dominan concordance, matriks F sebagai matriks
dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu
dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks concordance dengan
nilai threshold.
(Rumus 2. 7)
Dengan nilai threshold ( c ) adalah :
(Rumus 2. 8)
Sehingga elemen matriks F ditentukan sebagai berikut :
(Rumus 2. 9)
Menghitung matriks dominan discordance, matriks G sebagai matriks
dominan disordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold d:
(Rumus 2. 10)
Dan elemen matriks G ditentukan sebagai berikut:
(Rumus 2. 11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
6. Menentukan aggregate dominance matrix
Matriks E sebagai aggregate dominance matriks adalah matriks yang
setiap elemennya merupakan perkalian antara elemen matriks F dengan
elemen matriks G yang bersesuaian, secara matematis dapat dinyatakan
sebagai:
(Rumus 2. 12)
7. Eliminasi alternatif yang less favourable
Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif , yaitu bila ekl
= 1 maka alternatif Ak merupakan alternatif yang lebih baik daripada Al.
Sehingga, baris dalam matriks E yang memiliki jumlah ekl = 1 paling sedikit
dapat di eliminasi. Dengan demikian, alternatif terbaik adalah alternatif yang
mendominasi alternatif lainnya .
2.2. Sistem Informasi
2.2.1. Pengertian Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana sistem
digunakan. Berikut ini adalah definisi sistem yang dikutip dari berbagai tokoh
menurut Lucas (1992) “sistem adalah suatu pengorganisasian yang saling
berintraksi, saling tergantung dan terintegritas dalam kesatuan variabel atau
komponen ”. Sedangkan menurut Scoot (1996), Sistem terdiri dari unsur-
unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta
keluaran(output).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 2. 6 Model Sistem
Dengan sederhana defenisi dari sistem itu sendiri adalah serangkaian
hubungan yang saling berintraksi satu sama lain yang bertujuan untuk
mencapai satu tujuan tertentu. Berikut ini adalah karakteristik yang dapat
membedakan satu sistem dengan sistem lainya :
1. Batasan (Boundary): Penggambaran dari suatu elemen atau unsur
yang mana termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
Lingkunan (Envoironment) : Segala sesuatu diluar sistem,
lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap
suatu sistem.
2. Masukan (Input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi)
dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
3. Keluaran (Output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan,
dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan
untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
4. Komponen (Component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu
sistem yang mentrasformasikan input menjadi bentuk setengah jadi
(output). Komponen ini bisa merupakan sub sistem dari sebuah
sistem.
5. Penghubung (Interface) : Tempat dimana dari komponen atau sistem
dan lingkunganya bertemu atau berintraksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
6. Penyimpanan (Storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk
penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, bahan baku, dan
sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga
diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang
ada.
2.2.2. Pengertian Informasi
Informasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
penerang ; pemberitahuan ; kabar atau berita tentang sesuatu. Pengertian
informasi menurut para ahli menurut Abdul Kadir (2002) mendefinisikan
informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut,
Azhar Susanto (2004) dalam buku sistem informasi menyatakan bahwa
informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
Jadi secara umum definisi dari informasi adalah sebuah data yang telah diolah
menjadi sesuatu bentuk lain yang lebih berguna dan bermanfaat bagi
penggunanya.
2.2.3. Pengertian Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut para ahli adalah sebagai berikut,
menurut Mc Leod Sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki
kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi, menurut John
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
F. Nash (1995) sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau
alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mengatur jaringan komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu
membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan
dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Untuk dapat memahami pengertian sistem informasi dapat dilihat dari
keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk
sistem informasi. Dengan demikian bila sistem informasi dilihat berdasarkan
konsep (input, processing, output–IPO) dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. 7 Konsep Sistem informasi
2.3. Sistem Informasi Geografis
2.3.1. Definisi Geografis
Istilah georgrafis ini digunakan karena sistem informasi geografis
dibangun berdasarkan pada ‘geografi’ atau ‘spasial’. Obyek ini mengarah
pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Obyek bisa berupa fisik, budaya,
atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu peta
untuk memberikan gambaran yang representatif dari spasial suatu obyek
sesuai dengan kenyataannya dibumi. Simbol, warna dan gaya garis digunakan
untuk mewakili setiap sparsial yang berbeda pada peta dua dimensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.3.2. Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem berbasis komputer
untuk menangkap, menyimpan, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,
dan men-display data dengan peta digital ( Turban, 2005 ).
Istilah geography digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada
geografi atau spasial. Obyek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu
space. Geographic Information System (GIS) merupakan sistem komputer
yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan
bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi.
Geografi adalah informasi mengenal permukaan bumi dan semua
obyek yang berada diatasnya, sedangkan sistem informasi geografis(SIG)
atau dalam bahasa inggris disebut Geographic Information System (GIS)
adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi
spasial (bereferensi keruangan). Sistem informasi geografis adalah bentuk
sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan
menggunakan peta sebagai antar muka. SIG tersusun atas konsep beberapa
lapisan (layer) dan relasi (Prahasta, 2009).
2.3.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai
Geographic Information System (GIS) pertama pada tahun 1960 yang
bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian
GIS berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan
geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
penyakit epidemik (demam berdarah) dan analisis kejahatan (kerusuhan)
termasuk analisis kepariwisataan. Kemampuan dasar dari SIG adalah
mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query, menganalisisnya
serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan berdasarkan letak
geografisnya. Inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lain
(Prahasta,2009).
2.3.4. Sub Sistem SIG
Menurut (Prahasta, 2009), SIG dapat diuraikan menjadi beberapa
sub sistem sebagai berikut :
1. Data Input
Sub sistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data
sparsial dan atribut dari berbagai sumber. Sub sistem ini juga
bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan
format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh
SIG.
2. Data Output
Sub sistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau
sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk
hardcopy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Data Manajemen
Sub sistem ini mengorganisasikan basis data spasial maupun atribut
kedalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil,
di-update dan di-edit.
4. Analisis dan Manipulasi Data
Sub sistem ini menentukan informasi – informasi yang dapat dihasilkan
oleh SIG. Selain itu, sub sistem ini juga melakukan manipulasi dan
pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
2.3.5. Cara Kerja SIG
SIG dapat menyajikan real world (dunia nyata) pada monitor
sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata diatas
kertas. Tetapi, SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dari pada
lembaran pada kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata,
obyek-obyek yang dipresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map
features (contohnya adalah sungai, taman, kebun, jalan dan lain-lain). Karena
peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasrkan lokasi-lokasinya. SIG
menyimpan semua informasi deksriptif unsur-unsurnya sebagai atribut-
atribut didalam basis data. Kemudian, SIG membentuk dan menyimpannya
didalam tabel-tabel (relasional) dengan demikian, atribut-atribut ini dapat
diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta dan sebaliknya, unsur - unsur
peta juga dapat diakses melalui atribut-atributnya (Prahasta Eddy 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.3.6. Kemampuan SIG
Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk
menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisis dan akhirnya memetakan hasilnya
(Prahasta, 2009) :
1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan atribut)
2. Mengintegrasikan data geografis.
3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis.
4. Menyimpan atau memanggil kembali data geografis.
5. Mempresentasikan atau menampilkan data geografis.
6. Mengelola, memanipulasi dan menganalisis data geografis.
7. Menghasilkan output data geografis dalam bentuk peta tematik (view
dan layout), tabel,grafik (chart) laporan, dan lainnya baik dalam bentuk
hardcopy maupun softcopy.
2.4. Peta
2.4.1. Pengertian Peta
Peta secara umum adalah gambaran dari permukaan bumi yang digambar
pada bidang datar, yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi
simbol sebagai penjelas. Sedangkan menurut Erwin Raisz (1948), peta adalah
gambaran konvensional dari kenampakan muka bumi yang diperkecil
seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang
datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.4.2. Komponen Peta
Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan
dipahami. Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-
komponen peta antara lain sebagai berikut:
1. Judul peta
Judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau
gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta
merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan isi
peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.
2. Legenda
Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau
simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok
kiri bawah peta.
3. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta
dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1:200.000.
Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km
jarak sebenarnya.
4. Simbol
Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang
menunjukkan obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga
syarat, yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Mata angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.
Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke arah
utara. Mata angin sangat penting keberadaannya supaya tidak terjadi
kekeliruan arah.
6. Garis astronomis
Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi.
Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis
lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur
merupakan garis dari utara ke selatan.
7. Garis tepi
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
untuk menunjukkan batas peta tersebut.
8. Tahun pembuatan peta
Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat.
Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai
atau tidak untuk digunakan saat ini.
9. Inset peta
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau
karena letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila
diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
10. Tata warna
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan
obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan
dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk
menunjukkan wilayah perairan.
2.5. Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta
2.5.1. Proyeksi Peta
(Aryono Prihandito, 1988) Informasi lokasi ditentukan berdasarkan
sistem koordinat, yang di antaranya mencakup datum dan proyeksi peta.
Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol yang hubungan
geometrinya diketahui, baik melalui penggukuran atau penghitungan.
Sedangkan sistem proyeksi peta adalah sistem yang dirancang untuk
merepresentasikan permukaan dari suatu bidang langkung atau spheroid
(misalnya bumi) pada suatu bidang datar. Proses representasi ini
menyebabkan distorsi ruang yang perlu dihitung untuk memperoleh
ketelitian beberapa incam property, seperti jarak, sudut. Berikut ini macam-
macam proyeksi peta secara garis besar proyeksi dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Proyeksi Peta Azimuthal
Proyeksi azimuthal bidang proyeksi berupa bidang datar dan
menyinggung salah satu kutub. Daerah kutub dan sekitar kutub, cukup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
digambarkan dengan proyeksi ini karena tidak banyak kesalahan. Dapat
dilihat pada gambar
Gambar 2. 8 Proyeksi Peta Azimuthal
b. Proyeksi Peta Silinder
Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator, dan
digunakan untuk di daerah di ekuator dan sekitar ekuator, karena kesalahan
di daerah ini tidak ada atau sangat kecil.
Gambar 2. 9 Proyeksi Silinder
c. Proyeksi Peta Kerucut
Proyeksi kerucut bidang proyeksi berupa kerucut dan menyinggung
salah satu paralel di sekitar lintang tengah. dan baik digunakan di daerah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
karena kesalahan yang sangat kecil, sedang pada paralel singgung kesalahan
tidak ada
Gambar 2. 10 Proyeksi Peta Kerucut
2.5.2. Sistem Koordinat
Koordinat adalah pernyataan besaran geometric yang menentukan posisi
suatu titik dengan mengukur besaran vector terhadap satu posisi acuan yang
telah didefinisikan. Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asusmsi atau
ditetapkan dengan suatu kesepakatan matematis yang diakui secara universal
dan baku. Jika penetapan titik acuan tersebut secara asumsi, maka sistem
koordinat tersebut bersifat lokal atau disebut koordinat lokal dan jika
ditetapkan sebagai kesepakatan berdasar matematis maka koordinat itu
disebut koordinat yang mempunyai sistem kesepakatan dasar matematisnya.
Untuk menggambarkan obyek atau features permukaan bumi di atas
layar komputer, peneliti memerlukan suatu sistem penggambaran yang
merepresentasikan keadaan bumi sebenarnya yang peneliti sebut sebagai
proyeksi. Proyeksi peneliti gambarkan dalam sistem koordinat cartesian,
yang umumnya dikenal dalam unit X dan Y. Berikut akan peneliti bahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sistem proyeksi yang sering digunakan dalam SIG yaitu proyeksi longitude
latitude (longlat) (Aryono Prihandito 1988).
2.5.2.1. Sistem Koordinat Kartesian 2D
Sistem koordinat kartesian dua dimensi merupakan sistem
koordinat yang terdiri dari dua salib sumbu yang saling tegak lurus,
biasanya sumbu X dan Y, seperti digambarkan pada gambar
Gambar 2. 11 Sistem koordinat kartesia 2D
2.5.2.2. Proyeksi Longitude Latitude (Geographic Coordinat
System)
Proyeksi ini pada umum digunakan untuk menggambarkan
keadaan global. Satuan unit yang digunakan adalah Degree
(derajad atau o ). Satuan derajat ini dilambangkan dengan satuan
decimal degree, DMS (degree minute second) dan DM (Degree
minute decimals). Sebagai contoh:
ƒ 15,150 berarti 15,15 derajat (degree)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
ƒ 150 301 2511 berarti 15 derajat (degree) 30 menit dan 25 detik.
Pelambangan ini digunakan dalam unit DMS
ƒ 150 30,51 berarti 15 derajat (degree) 30,5 menit
Proyeksi longitude latitude didasari dari bentuk bumi
spheroid, yang dibagi atas garis tegak yang mengiris bumi dari
belahan bumi utara hingga ke kutub selatan yang dinamakan garis
meridian dan garis-garis melintang yang membagi bumi dari timur
hingga ke barat yang dinamakan garis paralel. Garis 00 meridian
melewati kota Grenwich, Inggris, implikasinya adalah adanya
pembagian waktu yang berbeda pada daerah-daerah di bumi bagian
timur dan barat. Perubahan nilai garis meridian terjadi secara
vertikal sepanjang garis horizontal yang peneliti sebut sebagai
longitude atau titik X. Sedangkan garis paralel berubah secara
horizontal sepanjang garis vertikal dan peneliti sebut sebagai
latitude atau titik Y. Akibat dari adanya garis paralel adalah adanya
perbedaan musim di daerah bagian selatan dan utara bumi.
Umumnya Indonesia menyebut bujur timur untuk menamakan
eastern dan bujur barat untuk western, sedangkan belahan bumi
utara atau northern disebut sebagai lintang utara dan sebaliknya
belahan bumi selatan atau southern disebut sebagai lintang selatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Gambar 2. 12 Proyeksi Longitude Latitude
Proyeksi ini akan dibaca sebagai proyeksi bumi spheroid
oleh koordinat cartesian, yang memiliki 4 zona utama yaitu zona
timur utara (North East) dengan koordinat (x,y) berupa nilai (+,+),
zone timur selatan (South East) sebagai (+,-), zone barat selatan
(South Western) dengan (-.-) dan zone barat utara (North Western)
(-,+).
Berikut adalah contoh penerapan proyeksi longitude latitude
untuk negara-negara di seluruh dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 2. 13 Proyeksi longitude dan latidude untuk negara di
dunia
Proyeksi tersebut walaupun berlaku global tetapi karena
bentuk bumi yang cenderung elips menyebabkan adanya perbedaan
jarak antar garis meridian dan paralel di setiap belahan bumi.
Sebagai contoh satu derajat jarak antar garis meridian di daerah
khatulistiwa sama dengan kira-kira 110 km sedangkan pada jarak
satu derajat yang sama di belahan bumi utara, misal di Jepang yang
terletak di tengah belahan bumi utara kira-kira sebanding dengan
90 km, dan semakin ke utara dan selatan jaraknya semakin
mengecil, untuk itu diperlukan suatu sistem lokal yang akan
memperkecil nilai kesalahan yang mana setiap daerah memiliki
sistem yang berbeda, misal antara Amerika Utara dan selatan
memiliki sistem berbeda, begitu pula dengan negara-negara di
benua Asia, Eropa dan lain-lain. Indonesia menggunakan sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
yang disebut World Geodetic System tahun 1984 (WGS 1984).
Dengan demikian, untuk menyatakan batas-batas koordinat
Indonesia adalah sebagai berikut: Proyeksi Longitude Latitude
dalam sistem WGS 1984 dengan batas-batas koordinat sebagai
berikut: 60
Northern (LU) - (-11)0
Southern (LS) dan 950
Eastern
(BT) – 1410
Eastern (BT) (Sosrodarsono, S. dan Takasaki, M.
1983).
2.6. Google Map
Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google secara
gratis dan dapat ditemukkan di https://maps.google.co.id. Google
Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan
suatu browser yang merupakan hasil komunikasi database dengan web server
google untuk menampilkan gabungan dari potongan-potongan gambar yang
diminta. Keseluruhan dari citra yang ada diintegrasikan ke dalam database
Google Server, yang selanjutnya akan dipanggil sesuai permintaan.
Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat mencari informasi grafis
sebagai berikut:
1. Satellite Map
Pengguna dapat melihat gambar satelit planet Bumi. Pengguna juga
dapat menikmati foto satelit yang lebih detail dengan cara memperbesar
gambar pada peta yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 2. 14 Satellite Map
2. Hasil Pencarian Integrasi
Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna dan real estate.
3. Draggable Maps
Peta Digital mapping yang dragable (bisa digeser) dengan bantuan
mouse.
4. Terrain Maps (Peta Topografi)
Terrain Maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta
topografi yang biasa disediakan buku peta Atlas.
Gambar 2. 15 Terrain Maps
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
5. Earth Map
Earth Map menyediakan informasi peta bumi dimana akan tampak
bumi secara utuh dan apabila diperbesar akan terlihat awan yang
menyelimuti bumi serta akan tampak pulau dan lautan nyata dari ketinggian.
Gambar 2. 16 Earth Map
6. My Location
Dengan fitur ini pengguna dapat mengetahui letak dimana lokasi
pengguna tersebut.
2.7. Google Map API
Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara
membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog menjadi
mudah, hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta
JavaScript, serta koneksi internet yang stabil. Dengan menggunakan Google
Maps API, pengguna dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Pada Google maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang
disediakan oleh Google, diantaranya adalah:
1. ROADMAP, untuk menampilkan peta 2 dimensi.
2. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit
3. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan
menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contoh ketika
menunjukkan gunung dan sungai.
4. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar
pula apa yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota).
2.8. PHP
2.8.1. Pengertian PHP
PHP singkata dari Perl Hypertext Preprocessor yang digunakan
sebagai bahasa script server-side dalam pengembengan web yang
disisipkan pada dokumen HTML. PHP merupakan bahasa berbentuk script
yang ditempatkan dalam server dan diproses di server (Prihatna, 2005).
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis.
Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan.
PHP memiliki kemampuan yang baik dalam hal perhitungan matematika,
dalam hal informasi jaringan e-mail dan regular expression. Selain itu PHP
juga mampu sebagai interface dengan database secara baik, support dengan
bermacam-macam database server seperti MySQL, ORACLE, Sysbase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
PHP dapat berjalan dengan web server yang berbeda dan dalam
sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi
UNIX, Windows. PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML
untuk membuat halaman web yang dinamis dan dijalankan pada server side.
Artinya semua sintaks yang peneliti berikan akan sepenuhnya dijalankan
pada server tetapi disertakan pada dokumen HTML sedangkan yang dikirim
ke browser hanya hasilnya saja.
2.8.2. Sintaks PHP
Sintaks program atau script dalam PHP ditulis dalam apitan tanda
khusus PHP. Ada 4 macam tag dalam PHP yang dapat digunakan untuk
menandai blok script PHP yaitu :
1. <?php..?>
2. <script language=”PHP”>…</scripth>
3. <?...?>
4. <%....%>
Contoh penggunaan sintaks PHP pada script berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Gambar 2. 17 Sintaks PHP
2.9. Javascript
JavaScripts adalah nama implementasi Netscape Communications
Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa script yang didasarkan
pada konsep pemrograman berbasis prototipe. Bahasa ini terkenal karena
penggunaannya di situs web pada sisi klien dan juga digunakan untuk
menyediakan akses script untuk obyek yang dibenamkan (embedded) di aplikasi
lain. Walaupun memiliki nama serupa, namun JavaScript hanya sedikit sekali
berhubungan dengan bahasa pemrograman Java. Secara semantik, JavaScript
memiliki lebih banyak kesamaan/kemiripan dengan bahasa pemrograman Self.
JavaSript digunakan untuk mengakses sebuah obyek program bersama
aplikasi-aplikasi lainnya dan utamanya digunakan pada form klien disamping
JavaScript sebagai pengembangan untuk website-website. JavaScript
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
mempunyai karakteristik yang dinamis, kuat, menjadi dasar bahasa untuk
prototipe dengan fungsi-fungsi kelas utama. JavaScript di desain seperti Java
tetapi tetap mudah dalam penanganannya.
Script JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML harus
dimasukkan di antara tag <script>...</script> atau diluar berkas HTML dengan
meng-import file-nya. Berikut ini adalah contoh yang akan menampilkan
autocomplete untuk pencarian nama lengkap dalam database.
Gambar 2. 18 Sintaks JavaScript
2.10. Metode Pengembangan Sistem Sekuiensial Linier (Waterfall Model)
Metode pengembangan sistem sekuensial linier atau yang sering disebut
dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun (waterfall model)
memberikan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang sistematik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
sekuensial, dimulai pada fase perancangan sistem, analisis, desain, kode,
pengujian dan pemeliharaan (Pressman, 2003).
2.10.1. Perencanaan atau Rekayasa dan Pemodelan Sistem
Pada fase ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan pengguna,
dan studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun teknologi serta
penjadwalan pengembangan sistem.
2.10.2. Analisa Kebutuhan Sistem
Pada fase ini pengumpulan kebutuhan di identifikasi dan difokuskan
pada sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi domain informasi,
tingkah laku sistem, unjuk kerja dan antar muka sistem. Kebutuhan untuk
sistem di dokumentasikan dan di konsultasikan lagi bagi pengguna.
2.10.3. Desain
Fase ini difokuskan pada proses desain struktur data, arsitektur sistem,
representasi interface dan algoritma program.
2.10.3.1. Basis Data
Basis data adalah penggunaan bersama dari data yang
terhubung dan deskripsi dari data, yang dirancang untuk keperluan
informasi (Connolly et al, 2002).
Dalam basis data dikenal istilah tabel, baris, dan kolom.
Tabel (biasanya disebut dengan relasi) menyatakan benuk
berdimensi dua yang mewakili suatu kelompok data yang sejenis.
Sebuah tabel berisi sejumlah kolom yang biasa disebut sebagai field
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dan baris yang biasa disebut record. Dalam konsep basis data
relational, setiap tabel memiliki sebuah kunci primer (primary key).
Primary key adalah suatu nilai yang unik (tidak ada yang
bernilai sama) sehingga dapat digunakan untuk membedakan suatu
baris dengan baris yang lainnya. Jika memberikan nilai berdasarkan
primary key maka maksimal ada satu baris memenuhinya. Selain
primary key, kunci disini dibagi menjadi candidat key, alternate key,
foreign key, dan composite key.
1. Candidate key, satu atau lebih attribute yang mendefinisikan
sebuah baris secara yang berfungsi sebagai calon dari primary
key serta mempunyai nilai unik pada hampir setiap barisnya.
2. Alternate key, candidat key yang tidak dipilih untuk
mendefinisikan sebuah baris secara unik, tetapi perlu dicatat
meskipun tidak menjadi candidat key di sebuah tabel akan tetapi
tidak tertutup kemungkinan bisa menjadi primary key.
3. Foreign key, primary key yang dari tabel yang lain.
4. Composite key, primary key yang tidak terbentuk oleh sebuah
kolom, tetapi tersusun atas beberapa kolom.
2.10.3.1.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model data yang
menggambarkan hubungan antar satu entitas dengan entitas yang
lain yang mempunyai relasi dengan batasan-batasan. ERD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
menyediakan cara yang sederhana dan mudah untuk memahami
berbagai komponen dalam desain basis data(Connoly et.al, 2005).
Ada tiga komponen yang ada dalam ERD, yaitu :
1. Entity
Entity adalah benda yang memiliki identitas berbeda. Entity
digambarkan dengan bentuk persegi panjang yang berisi nama
dari entity tersebut.
2. Relationship
Relationship adalah asosiasi hubungan antar entity. Entity
merupakan pengikut dari relationship. Relationship dapat
berupa relasi one-to-one, one-to-many, dan many-to- many.
Relationship digambarkan dengan bentuk belah ketupat yang
berisi nama dari relationship.
3. Property
Property, dimiliki oleh entitiy maupun relationship. Setiap
nilai dari property diambil dari nilai kelompok property
Gambar 2. 19 Simbol Entity
Gambar 2. 20 Simbol Relationship
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
tersebut. Property digambarkan dalam bentuk elips yang
berisikan nama dari property tersebut.
2.10.3.1.2. MySQL
MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan
sebagai client sehingga disebut juga database client/server, yang
open source dengan kemampuan yang dapat berjalan baik di OS
(Operating System), dengan platform windows maupun linux
(Bunafit Nugroho,2005). Seiring perkembangannya, MySQL
semakin banyak digunakan baik dalam aplikasi berbasis web
maupun aplikasi berbasis dekstop, karena fitur-fitur yang
ditawarkan semakin kompleks dan memungkinkan untuk
membuat aplikasi basis data yang canggih. MySQL menggunakan
perintah dalam bahasa SQL, seperti :
1. Select
Perintah ini digunakan untuk memanggil data dari suatu
tabel.
Contoh penulisannya :
SELECT{namafield}
FORM namatabel;
Gambar 2. 21 Simbol Property
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Insert
Perintah yang digunakan untuk menambahkan data ke dalam
tabel.
Contoh penulisannya :
INSERT INTO namatabel (field1, field2,field3,....)
VALUE (ekspresi1,ekspresi2,....)
3. Delete
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari suatu
tabel.
Contoh penulisannya :
DELETE FORM namatabel WHERE kondisi
4. Update
Perintah ini digunakan untuk memperbaharui nilai suatu data
pada tabel yang sudah ada.
Contoh penulisannya :
UPDATE namatabel SET criteria WHERE kondisinamatabel SET
kriteria WHERE kondisi
2.10.3.1.3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah diagram yang
menggambarkan sebuah aliran data dari sebuah sistem.
Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pengguna
yang kurang menguasai komputer sehingga dapat memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
sistem yang akan dikembangkan. Simbol-simbol yang biasa
digunakan pada DFD, sebagai berikut :
1. Proses
Proses adalah respon terhadap aliran data masuk atau kondisi
dari sebuah sistem. Proses menggambarkan aliran sistem yang
mengolah masukan menjadi keluaran. Proses digambarkan dengan
sebuah lingkaran.
2. Aliran Data
Aliran data adalah gambaran dari sebuah masukan data ke
dalam suatu proses atau keluaran data dari sebuah proses. Aliran
data digambarkan dengan garis panah, dimana ujung panah
menggambarkan tujuan.
Gambar 2. 23 Simbol Aliran data
3. Penyimpanan Data
Penyimpanan data adalah penyimpanan data yang akan
digunakan untuk proses berikutnya. Penyimpanan data
digambarkan denag sebuah kotak yang salah satu ujungnya
terbuka.
Gambar 2. 24 Simbol Penyimpanan Data
Gambar 2. 22 Simbol Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4. External Entity
Eksternal entity adalah perorangan atau organisasi yang
berhubungan dengan sistem. Eksternal entity juga disebut
Boundary. Eksternal entity digambarkan dengan bentuk persegi
panjang.
2.10.3.1.4. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah sebuah grafis yang menggambarkan
interaksi antara sistem dengan pengguna. Dengan kata lain use
case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan
menggunakan sistem, dan interaksi apa yang dapat dilakukan oleh
user dengan sistem tersebut. Use case diagram ini digunakan
untuk menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap
interaksi. Simbol-simbol yang biasa digunakan pada use case
diagram, sebagai berikut :
1. Use case
Use case adalah interaksi yang dapat dialakukan oleh serang
user. Use case ini digambarkan dengan bentuk elips.
Gambar 2. 25 Simbol External Entity
Gambar 2. 26 Simbol Usecase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Aktor
Aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan proses tertentu.
Aktor ini digambarkan dengan bentuk manusia.
Gambar 2. 27 Simbol Aktor
2.10.4. Kode
Setelah proses desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan ke
dalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu
sistem.
2.10.5. Pengujian
Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang
memungkinkan terjadi pada proses pengkodean serta memastikan bahwa
input yang dibatasi memberikan hal yang sesuai dengan kebutuhan.
2.10.6. Pemeliharaan
Ditandai dengan penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya untuk
dioprasikan. Dalam masa oprasional, perangkat lunak masih
memungkinkan untuk terjadi sesuatu kesalahan atau kegagalan dalam
menjalankan fungsi, perangkat lunak tersebut masih membutuhkan proses
(maintenance) dari waktu ke waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 2. 28 WaterFall Model
2.11. Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan
2.11.1. Pengertian BPJS
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah badan hukum yang dibentuk
dengan Undang-Undang untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
Menurut UU SISN dalah tranformasi dari badan penyelenggara jaminan sosial
yang sekarang telah berjalan dan dimungkinkan untuk membentuk badan
penyelenggara baru sesuai dengan dinamika perkembangan jaminan sosial.
2.11.2. Fungsi BPJS
UU BPJS menentukan bahwa, “BPJS kesehatan berfungsi
menyelenggarakan program jaminan kesehatan”. Jaminan menurut UU SISN
diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip
ekuitas dengan tujuan menjalin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan
kesehatan dan dilindungi dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BPJS Ketenegakerjaan menurut UU BPJS berfungsi menyelenggarakan
empat program, yaitu program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua,
jaminan pensiun, dan jaminan kematian.
2.11.3. Tugas BPJS
Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut di atas BPJS bertugas
untuk :
1. Melakukan dan/atau menerima pendaftaran peserta.
2. Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja.
3. Menerima bantuan iuran dari pemerintah.
4. Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan peserta.
5. Mengumpulkan dan mengelola data peserta program jaminan sosial.
6. Membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan sesuai
dengan ketentuan program jaminan sosial.
7. Memberi informasi mengenai penyelenggaraan program jaminan sosial
kepada peserta dan masyarakat.
2.11.4. Aturan BPJS
Aturan atau syarat menjadi fasilitas kesehatan kesehatan tingkat pertama
adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Untuk klinik pratama atau yang setara harus memiliki :
a. Surat ijin operasional
b. Surat Ijin Praktik (SIP) bagi dokter/dokter gigi dan Surat Ijin Praktik atau
Surat Ijin Kerja (SIP/SIK) bagi tenaga kesehatan lain
c. Surat Ijin Apoteker (SIPA) bagi apoteker dalam hal klinik
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan
e. Perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan
f. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan
Jaminan Kesehatan Nasional
Gambar 2. 29 Prosedur Kerja Sama Faskes dengan BPJS
*Kredensialing adalah penilaian kelayakan
2. Untuk praktik Dokter atau Dokter Gigi harus memiliki :
a. Surat Ijin Praktik
b. Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP)
c. Perjanjian kerja sama dengan laboratorium, apotek, dan jejaring lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
d. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan JKN
3. Untuk Puskesmas atau yang setara harus memiliki :
a. Surat Ijin Operasional
b. Surat Ijin Praktik (SIP) bagi dokter/dokter gigi, Surat Ijin Praktik Apoteker
(SIPA) bagi apoteker, dan Surat Ijin Praktik atau Surat Ijin Kerja (SIP/SIK)
bagi tenaga kesehatan lain
c. Perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan
d. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan JKN
4. Untuk Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara harus memiliki:
a. Surat Ijin Operasional
b. Surat Ijin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan
d. Perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan
e. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan
Jaminan Kesehatan Nasional
2.11.5. Mekanisme Pelayanan yang sesuai Aturan
1. Pelayanan yang dijamin
a. Pelayanan kesehatan tingkat I / dasar
Pelayanan promotif dan preventif
Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non
operatif
Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
Tranfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis
Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama
Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi medis
Gambar 2. 30 Prosedur Pelayanan Tingkat Pertama
b. Pelayanan kesehatan tingkat II / lanjutan
Pelayanan kesehatan yang dijamin mencakup :
- Pemeriksaan, pegobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter
spesialis dan sub-spesialis
- Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis
- Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
- Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi
medis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
- Pelayanan alat kesehatan implant
- Rehabilitassi medis
- Tranfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis
- Pelayanan kedokteran forensik
- Pelayanan jenasah di fasilitaas kesehatan
Rawat inap yang mencakup :
- Perawatan inap non intensif
- Perawatan inap di ruang instensif
Gambar 2. 31 Prosedur Pelayanan Tingkat Lanjutan
2. Pelayanan yang tidak dijamin
Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat
darurat
Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cidera akibat kecelakaan kerja
atau hubungan kerja
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri
Pelayanan untuk mengatasi infertilitas (memperoleh keturunan)
Pelayanan meratakan gigi (ortondonsi)
Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau
alkohol
Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri
Pengobatan komplementer, alternative dan tradisional, termasuk
akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan
Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan
Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu
Perbekalan kesehatan rumah tangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pelayanan kesehatan akibat bencana, pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa/wabah
Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat
jaminan keehatan yang diberikan
Gambar 2. 32 Prosedur Yang Tidak Dijamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Dalam analisis sistem ini akan membahas mengenai rancangan pembuatan
sistem yang akan diterapkan. Sesuai dengan latar belakang yang telah
disampaikan dalam latar belakang di atas, sistem pengambilan keputusan
pemilihan faskes tingkat I pelayanan BPJS. Nantinya masyarakat diharapkan
dapat membantu masyarakat mengetahui faskes mana yang harus dituju sesuai
dengan kriteria yang sesuai dengan aturan yang ada di BPJS.
Sistem yang sudah ada dalam sistem informasi geografis masih
menampilkan secara keseluruhan faskes. Sehingga penulis ingin membuat
sistem pengambilan keputusan pemilihan faskes tingkat I.
3.1.1. Analisa Ruang Lingkup
Tidak hanya masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta yang masih terkendala dengan pelayanan BPJS. Dimana
mereka masih kurang informasi mengenai mana saja faskes yang
bekerjasama dengan BPJS. Dari sistem informasi geografis yang
sudah ada masih memberi informasi berupa daftar rumah sakit saja
yang diunggah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3.1.2. Analisa Sebab Akibat
Dalam analisis sebab akibat ini akan membahas mengenai
masalah, peluang, dari sistem yang ada.
Tabel 3. 1 Sebab Akibat
Analisa Sebab Akibat
Masalah, Peluang Sebab dan Akibat Usulan dan Solusi
I. Masalah
1. Tidak semua
masyarakat
mengetahui mana
saja faskes yang
bekerja sama
dengan BPJS
Masih kurangnya
informasi
mengenai faskes
mana saja yang
bekerja sama
dengan BPJS
Membuat sistem
pengambilan
keputusan
pemilihan faskes
tingkat I yang
bekerja sama
dengan BPJS
II. Peluang
Pembuatan sistem
pengambilan
keputusan pemilihan
faskes ini akan
memberi kemudahan
bagi masyarakat
menemukan faskes
terdekat dari
Informasi yang
ada biasanya
masih dalam
bentuk teks saja
yang mungkin
membuat orang
malas membaca
Membuat sistem
pengambilan
keputusan
pemilihan faskes
tingkat I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
kediaman calon
peserta BPJS
3.2. Analisa Kebutuhan
3.2.1. Identifikasi Pelaku Sistem
Di bawah ini akan dijelaskan siapa saja pelaku yang akan terlibat
dalam menjalankan sistem pengambilan keputusan pemilihan faskes ini :
Tabel 3. 2 Identifikasi Pelaku Sistem
Istilah Deskripsi
Admin Merupakan pelaku yang nantinya
akan mengoperasikan dan
bertanggung jawab atas data yang
akan disajikan karena admin
mempunyai hak untuk menambah,
mengubah, menghapus, dan
melihat.
User User disini adalah seseorang yang
nantinya menggunakan sistem ini
yang merupakan calon peserta
BPJS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3.2.2. Diagram Use-Case
Dalam diagram Use-Case ini berisi mengenai gambaran tentang
sistem yang akan dibuat nantinya. Sistem yang akan dibuat nantinya
akan memiliki dua hak akses, yaitu :
a. User
Yang termasuk dalam pengguna user adalah masyarakat
yang menggunakan fasilitas web. Nantinya digunakan oleh
pengguna user untuk mencari faskes tingkat I yang terdekat dari
kediaman calon peserta BPJS. User nantinya memiliki hak akses
untuk melihat hasil rekomendasi dan memberikan bobot saja.
Maka diagram use-case seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 3. 1 Use-Case User
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
b. Admin
Admin sendiri adalah pengguna yang nantinya
bertanggungjawab mengelola web tersebut. Nantinya admin
memiliki hak akses untuk melihat, menambah, mengedit,
menghapus informasi yang ada di dalam web nantinya. Maka
memiliki use-case seperti di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 3. 2 Use-Case Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3.3.Perancangan Logikal
Perancangan Logikal disini akan membahas mengenai perancangan basis
data berupa Diagram berjenjang, diagram konteks, DFD, ER- diagram dari
Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Faskes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3.3.1. Diagram Berjenjang
Berikut ini adalah bentuk diagram berjenjang dari sistem yang akan dibuat
untuk pemilihan faskes.
Gambar 3. 3 Diagram Berjenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3.3.2. Diagram Konteks
Berikut ini adalah gambaran dari diagram kontek dari sistem yang
akan dibuat nantinya :
Gambar 3. 4 Diagram Konteks
3.3.3. Data Flow Diagram
A. DFD Level 1 Untuk User
Gambar 3. 5 DFD Untuk User
Gambar diatas adalah DFD dari user yang berisi alur untuk pemilihan faskes
tingkat I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
B. DFD Level 1 Untuk Admin
Gambar 3. 6 DFD Level 1 Admin
Gambar diatas ini menggambarkan DFD level I untuk admin dimana aksi yang bisa
dilakukan admin adalah Login, Kelola Alternatif, Kelola Kriteria, Kelola Nilai , dan
Logout.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
C. DFD Level 2 Untuk Admin (Kelola Alternatif)
Gambar 3. 7 DFD Level 2 Admin
Gambar diatas ini menjelaskan DFD level 2 untuk admin dalam Kelola Alternatif.
D. DFD Level 2 Untuk Admin (Kelola Kriteria)
Gambar 3. 8 Dfd Level 2 Kelola Kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Gambar diatas ini menjelaskan DFD level 2 untuk admin dalam Kelola Kriteria.
E. DFD Level 2 Untuk Admin (Kelola Nilai)
Gambar 3. 9 DFD Level 2 Admin Kelola Nilai
Gambar diatas ini menjelaskan DFD level 2 untuk admin dalam Kelola Nilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3.3.4. Conceptual Database Design (ER – Diagram)
Gambar 3. 10 ERD
Gambar diatas ini menjelaskan rancangan ER-Diagram dari sistem yang akan
dibuat nanti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3.3.5. Logical Database Design
Gambar 3. 11 Logical Database Design
Gambar diatas ini adalah Logikal desain dari sistem yang dibuat nantinya dimana
berisi hubungan antar tabel yaitu tabel alternatif dan kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3.3.6. Physical Database Design
Tabel dibawah ini adalah isi dari tabel alternatif.
Tabel 3. 3 Tabel Alternatif
Nama Type Size Key
Id_alternatif Varchar() 10 PK
Kategori Varchar() 10
Nm_alternatif Varchar() 50
Instansi Varchar() 20
Alamat Varchar() 100
Longitude Varchar() 20
Latitude Varchar() 20
Telp Varchar() 15
Senin Varchar() 20
Selasa Varchar() 20
Rabu Varchar() 20
Kamis Varchar() 20
Jumat Varchar() 20
Sabtu Varchar() 20
Minggu Varchar() 20
Jml_dokter Varchar() 10
Apoteker Varchar() 15
Bidan Varchar() 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Rawat_inap Varchar() 10
Perawat Varchar() 15
Jml_bidan Varchar() 10
Admin Varchar() 10
Tabel dibawah ini adalah isi dari tabel kriteria.
Tabel 3. 4 Tabel Kriteria
Nama Type Size Key
Id_kriteria Varchar() 10 PK
Nm_kriteria Varchar() 50
bobot Varchar() 10
Tabel dibawah adalah isi dari tabel nilai.
Tabel 3. 5 Tabel Nilai
Nama Type Size
nilai Varchar() 10
3.3.7. Desain Manajemen Model
Sistem Pengambilan Pendukung Pangambilan Keputusan Pemilihan
Faskes BPJS Tingkat 1 Menggunakan Metode Electre ini digunakan untuk
membantu para calon peserta BPJS memilih faskes tingkat 1dengan
berdasarkan kriteria yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3.3.8.1. Kriteria dan Tujuan
Kriteria yang akan digunakan dalam menentukan
rekomendasi nantinya adalah :
- Jarak : Kriteria ini diambil berdasarkan jarak dari rumah
calon peserta BPJS ke faskes yang berada di dekat
dengan rumah calon peserta BPJS
- Fasilitas : Kriteria ini berdasarkan fasilitas bisa berupa
alat atau fasilitas lain yang dimiliki oleh anggota BPJS.
- Jam Operasional : Kriteria berdasarkan waktu
operasional faskes tersebut buka.
- Kebersihan : Kriteria ini diambil berdasarkan tingkat
kebersihan dari tempat praktik anggota BPJS.
- Profesionalitas : Kriteria ini berdasarkan unjuk kerja dari
anggota BPJS dalam melakukan pelayanan pada peserta
BPJS nantinya.
3.3.8.2. Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan pemilihan faskes
tingkat 1 ini nantinya akan dihitung menggunakan metode
ELECTRE. Proses yang nantinya akan dilakukan oleh user
adalah memilih faskes yang akan dijadikan pertimbangan
dalam memilih suatu faskes. Data faskes yang ada akan
menjadi alternatif nantinya. Dimana user nantinya akan
memberi bobot dari pilihan yang dinilai nantinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Langkah-langkah dalam menjalankan menggunakan
metode ELECTRE ini adalah :
1. Pertama user memilih data alternatif mana saja yang akan
dipilih untuk dibandingkan. Dari faskes yang akan dipilih
ini sudah berisi nilai di setiap alternatif. Nilai ini telah
diinput oleh admin. Nilainya adalah sebgai berikut :
Tabel 3. 6 Tabel Nilai Awal
alternatif
criteria
jarak fasilitas jambuka kebersihan profesionalitas
A1 4 4 5 3 3
A2 3 3 4 2 3
A3 5 4 2 2 2
Dari nilai diatas kemudian harus dinormalisasi
menggunakan rumus 2.1. Sehingga hasilnya akan seperti
dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 3. 7 Matrik Normalisasi
alternatif
criteria
jarak fasilitas jambuka kebersihan profesionalitas
A1 0.5657 0.6247 0.7454 0.7276 0.6396
A2 0.4243
0.4685 0.5963 0.4851 0.6396
A3 0.7071 0.6247 0.2981 0.4851 0.4264
2. Kemudian nantinya user akan menentukan bobot untuk
tiap-tiap kriteria. Contoh nilai bobot yang dimasukkan
user misal adalah sebagai berikut :
Tabel 3. 8 Tabel Bobot
Criteria jarak fasilitas jambuka kebersihan profesionalitas
weight 5 3 4 2 2
3. Maka nantinya sistem akan membentuk matrik preferensi
(V). Dalam langkah ini didapat dari bobot yang telah
dimasukkan tadi dikalikan dengan matrik berpasangan
menggunakan rumus 2.2 sehingga didapat hasil di bawah
ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 3. 9 Matrik Normalisasi Terbobot
alternatif
criteria
jarak fasilitas jambuka kebersihan profesionalitas
A1 2.8284 1.8741 2.9814 1.4552 1.2792
A2 2.1213
1.4056 2.3851
0.9701 1.2792
A3 3.5355 1.8741 1.1926 0.9701 0.8528
4. Dari sini dilanjutkan menentukan concordance index
dengan rumus 2.3 maka didapatlah hasil sebagai berikut :
C12={1,2,3,4,5}
C13={2,3,4,5}
C21={5}
C23={3,4,5}
C31={1,2}
C32={1,2,4}
Dan sistem juga akan menentukan untuk discondance
index nya dengan mengguakan rumus 2.4 Sehingga
mendapatkan hasil :
D12={}
D13={1}
D21={1,2,3,4}
D23={1,2}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
D31={3,4,5}
D32={3,5}
5. Dari hasil diatas nantinya akan digunakan untuk
membentuk matrik concordance dan discordance.
Untuk matrik concordance ini terlebih dahulu
menghitung nilai elemen-elemennya yang diperoleh
dari perhitungan nilai concordance indek dengan bobot
atribut seperti rumus 2.5 Sehingga diperoleh matriks
Concordance sebagai berikut
Tabel 3. 10 Matrik Concordance
- 16 11
2 - 8
8 10 -
Sedangkan untuk matrik discordance diperoleh dari
rumus 2.6 dan hasilnya sebagai berikut :
D12=0/max(|2.83-2.12|;|1.87-1.41|;|2.98-2.39|;|1.46-
0.97|;|1.28-1.28|)=0
D13=max(|2.83-3.54|)/max(|2.83-3.54|;|1.87-
1.87|;|2.98-1.19|;|1.460.97|;|1.28-
0.85|)=0.39528470752105
D21=max(|2.12-2.83|;|1.41-1.87|;|2.39-2.98|;|0.97-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
1.46|)/max(|2.12-2.83|;|1.41-1.87|;|2.39-2.98|;|0.97-
1.46|;|1.28-1.28|)
=1
D23=max(|2.12-3.54|;|1.41-1.87|)/max(|2.12-
3.54|;|1.41-1.87|;|2.39-1.19|;|0.97-0.97|;|1.28-0.85|)
=1
D31=max(|1.19-2.98|;|0.97-1.46|;|0.85-
1.28|)/max(|3.54-2.83|;|1.87-1.87|;|1.19-2.98|;|0.97-
1.46|;|0.85-1.28|)
=1
D32=max(|1.19-2.39|;|0.85-1.28|)/max(|3.54-
2.12|;|1.87-1.41|;|1.19-2.39|;|0.97-0.97|;|0.85-1.28|)
=0.84327404271157
Dengan betuk matiks menjadi :
Tabel 3. 11 Matrik Discordance
- 0 0.3953
1 - 1
1 0.8433 -
6. Kemudian sistem akan menghitung nilai threshold
c dan d yang didapat dari matriks concordance dan
discordance di atas. Untuk mendapat hasil
threshold c maka menggunakan rumus 2.7 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Dan threshold d dengan rumus 2.8 maka hasil
masing-masing adalah:
C = 9.1666666666667 dan D = 0.77064264583721
7. kemudian akan dibentuk lagi menjadi matrik
concordane dominan dengan rumus 2.9 Dengan hasil :
Tabel 3. 12 Matrik Dominan Concordance
- 1 1
0 - 0
0 1 -
Sedangkan untuk membentuk matrik discordance
dominan menggunakan rumus 2.11 maka hasilnya
adalah :
Tabel 3. 13 Matrik Dominan Discordance
- 0 0
1 - 1
1 1 -
8. Adalah langkah terakhir untuk mendapatkan
hasilnya dengan menggunakan matrik agregasi
dominan dengan rumus 2.12 maka hasil yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
disimpulkan adalah A2 didominasi oleh A3 karena
hasilnya adalah :
Tabel 3. 14 Matrik Aggregate
- 0 0
0 - 0
0 1 -
3.3.8. Perancangan User Interface Sistem
Gambar 3. 12 Form Login
Gambar diatas merupakan tampilan untuk menu Login bagi admin
LOGIN
USERNAME
PASSWORD
Login
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 3. 13 Form Alternatif
Gambar diatas ini menunjukkan form untuk menambah data faskes.
Home | Tambah Data | Lihat Data
Syarat Administratif
Kategori
Id alternatif
Nama alternatif
instansi
Alamat Praktik Alamat
Alamat Praktik longitude latitude telp
Jam Praktik
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Profil Faskes
Jumlah dokter
apoteker perawat Jumlah bidan admin
Layanan
apotek bidan Rawat inap
Simpan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Gambar 3. 14 Form Kriteria
Gambar diatas merupakan tampilan untuk form input kriteria
Gambar 3. 15 Form Masukan Nilai
Gambar diatas adalah form untuk memberi bobot nilai dari setiap kriteria.
Home | Tambah Data | Lihat Data
Isi Data Dengan Benar
Id kriteria
Nama kriteria
Bobot
Simpan
Home | Tambah Data | Lihat Data
Data Nilai
Nama Alternatif
Kriteria 1
Kriteria 2
Simpan
Kriteria n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Gambar dibawah ini merupakan tampilan untuk melihat data faskes.
Gambar 3. 16 Tampilan Data Alternatif
Home | Tambah Data | Lihat Data
Id alternatif Nama Alamat Telp
Edit Hapus
Edit
Edit
Hapus
Hapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1. Implementasi Sistem
4.1.1. Implementasi Basis Data
1. Tabel Alternatif
Gambar di bawah ini merupakan query untuk membuat tabel
alternatif.
Gambar 4. 1 Query Alternatif
2. Tabel Kriteria
Gambar di bawah ini merupakan query untuk membuat tabel kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Gambar 4. 2 query tabel kriteria
3. Tabel Bobot
Gambar di bawah ini merupakan query untuk membuat tabel bobot.
Gambar 4. 3 Query Tabel Bobot
4. Tabel Nilai
Gambar di bawah ini merupakan query untuk membuat tabel nilai.
Gambar 4. 4 Query Tabel Nilai
4.1.2. Implementasi Sistem
4.1.2.1. User
a. Halaman Utama
Gambar dibawah ini merupakan tampilan halaman
utama dari user.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Gambar 4. 5 Halaman Utama
b. Pencarian
Gambar dibawah ini merupakan tampilan dari
halaman pencarian untuk user. Awalnya user memilih
alternatif yang akan dipilih. Kemudian memilih nama
faskes yang akan dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 4. 6 Halaman Pencarian Memilih Faskes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
<?php
session_start();
//echo $_SESSION['pilih'];
if (isset($_POST['awal1'])) {
$KM = $_POST['awal1'];
$_SESSION['pilih'] = $KM;
} else {
if (isset($_SESSION['pilih'])) {
} else {
$_SESSION['pilih'] = 'Dokter Perorangan';
}
}
?>
Berikut ini adalah sourcode untuk memilih menu pilih alternatif.
Sedangkan untuk menampilkan peta maka listing programnya
sebagai berikiut ini :
<script>
var map;
function initialize() {
// var mapCanvas = ;
var mapOption = {
MapType: google.maps.MapTypeId.ROADMAP
};
var map = new google.maps.Map(document.getElementById('googleMap'),
mapOption);
var infowindowas = new google.maps.InfoWindow({
map: map,
maxWidth: 250
});
var bounds = new google.maps.LatLngBounds();
function infowindo(marker, map, Infowindow, data) {
google.maps.event.addListener(marker, 'mouseover', function() {
Infowindow.setContent(data);
Infowindow.open(map, marker);
});
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
<?php
include '../../cssmenu/koneksi.php';
if (isset($_POST['awal1'])) {
$awal1 = $_POST['awal1'];
$querytampil = mysql_query("SELECT * FROM alternatif where jns_faskes ='$awal1'
");
while ($datai = mysql_fetch_array($querytampil)) {
$koord_x = $datai['longitude'];
$koord_y = $datai['latitude'];
$namaarea = $datai['nm_alternatif'];
$noijin = $datai['id_alternatif'];
$cntnzz = '<a href="cobatampil11.php?id_alternatif=' . $noijin . '"><br><br><button
type="button" class="btn btn-info btn-sm" >Lihat Informasi</button></a>';
echo ("addMarker($koord_x, $koord_y, '<b>Nama Alternatif: $namaarea', '<br>ID
Alternatif: $noijin', '$cntnzz');\n");
}
}
?>
function addMarker(koord_x, koord_y, namalokasi, alamat, insertby, button) {
var maps = new google.maps.LatLng(koord_x, koord_y);
bounds.extend(maps);
var markerType = new google.maps.Marker({
map: map,
position: maps,
// icon: "images/light-bulb.png",
animation: google.maps.Animation.BOUNCE
});
map.fitBounds(bounds);
infowindo(markerType, map, infowindowas, namalokasi + alamat + insertby
+ button);
}
if (navigator.geolocation) {
navigator.geolocation.getCurrentPosition(
function(position) {
var pos = {lat: position.coords.latitude, lng: position.coords.longitude};
var xi = position.coords.latitude;
var yi = position.coords.longitude;
infowindowas.setPosition(pos);
infowindowas.setContent('<p>Posisi anda<br> (' + xi + ',' + yi +
')</p>');
+
// '<p>Koordinat Y:' + yi + '</p>' +
// '<form action = "" method = "POST">' +
// '<input type="hidden" name="latid" value="' + xi + '">' +
// '<input type="hidden" name="logit" value="' + yi + '">' +
// '</form>');
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
map.setCenter(pos);
},
function() {
handleLocationError(true, infowindowas, map.getCenter());
});
function myMap() {
var mapCanvas = document.getElementById("googleMap");
var myCenter = new google.maps.LatLng(x, -0.120850);
var mapOptions = {center: myCenter, zoom: 5};
var map = new google.maps.Map(mapCanvas, mapOptions);
var marker = new google.maps.Marker({
position: myCenter,
icon: ""
});
marker.setMap(map);
}
} else {
// Browser doesn't support Geolocation
handleLocationError(false, infowindowas, map.getCenter());
}
}
google.maps.event.addDomListener(window, 'load', initialize);
</script>
Gambar dibawah ini dimana user memasukkan bobot
untuk tiap kriteria.
Gambar 4. 7 Pengisian Bobot
Untuk pengisian bobot menggunakan listing program
di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
<?php
include "../../cssmenu/koneksi.php";
$query = mysql_query("select * from kriteria");
while ($row = mysql_fetch_array($query)) {
echo "<tr>";
echo "<th><span >" . $row['id_Kriteria'] . "</th>";
echo "<th><span >" . $row['Nm_Kriteria'] .
"</th>";
echo "<th><span >" . $row['bobot'] . "</th>";
echo '<td><div align="center"><a rel="facebox"
href=EditIsiBobotUser_Page.php?id_Kriteria=' . $row['id_Kriteria'] . '>edit</a>
</div></td>';
//echo '<td><div align="center"><a
href="editstatag.php?idagent='.$row['idagent'].'">edit</a> | <a
href="delete.php" id="'.$row['idagent'].'" class="delbutton" title="Click To
Delete">delete</a></div></td>';
echo "</tr>";
}
?>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Halaman hasil perhitungan metode Electre.
Gambar 4. 8 Halaman Hasil Perhitungan
Untuk menampilkan hasil penghitungan maka listing
programnya adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
<?php
include"../../cssmenu/koneksi.php";
echo 'NILAI AWAL';
echo '<br>';
$matrix1 = array(array());
$counter1 = 0;
$counter2 = 0;
$m = 0;
$tampil = mysql_query("SELECT distinct(kode_alternatif) AS kode
FROM nilai");
// echo $tampil;
while ($r = mysql_fetch_array($tampil)) {
// echo $r ['kode']." ";
$tampil2 = mysql_query("SELECT nilai from nilai where
kode_alternatif = '" . $r['kode'] . "' ");
// echo $tampil2;
$arraytempor = array();
while ($r2 = mysql_fetch_array($tampil2)) {
$arraytempor[$counter2] = $r2['nilai'];
// echo $counter1 . "-" . $counter2 . "=" . $r2['nilai'] . " ";
$counter2++;
echo $r2 ['nilai'] . " ";
}
echo '<br>';
$matrix1[$counter1] = $arraytempor;
$counter2 = 0;
// echo "||";
$m++;
$counter1++;
}
print ("<br>");
// for ($k = 0; $k < $m; $k++) {
// for ($j = 0; $j < $n; $j++) {
// echo $k . "-" . $j + " ";
// echo $matrix1[$k][$j];
// }
// echo "\r\n";
// }
//
// //-- query untuk mengambil data jumlah kriteria 'n'
// $sql = "SELECT COUNT(distinct(kode_klinik) ) AS
kode from nilai_klinik";
// $result = $db->query($sql);
// $row = $result->fetch_row();
// //--- inisialisasi jumlah kriteria 'n'
// $m = $row[0];
$tampil = mysql_query("SELECT *from kriteria");
// echo $tampil;
$n = 0;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
while ($r = mysql_fetch_array($tampil)) {
$n++;
}
// //-- query untuk mengambil data jumlah kriteria 'n'
// $sql = "SELECT COUNT(*) from kriteria";
// $result = $db->query($sql);
// $row = $result->fetch_row();
// //--- inisialisasi jumlah kriteria 'n'
// $n = $row[0];
//MENCARI AKAR KUADRAT
echo 'HASIL PERITUNGAN AKAR KUADRAT';
echo '<br>';
$hasilakar = array();
for ($index = 0; $index < $n; $index++) {
$tampungKuadrat = 0;
for ($index1 = 0; $index1 < $m; $index1++) {
// echo $index1."-".$index." ";
$tampungKuadrat = $tampungKuadrat +
pow($matrix1[$index1][$index], 2);
}
$hasilakar[$index] = sqrt($tampungKuadrat);
// echo '||';
}
for ($index = 0; $index < $n; $index++) {
// echo " ";
echo $hasilakar[$index] . " ";
echo ' || ';
}
echo '<br>';
//matrik normalisasi
echo '<br>';
echo 'MATRIK NORMALISASI';
echo '<br>';
$matriknormalisasi = array(array());
for ($index = 0; $index < $m; $index++) {
$tampungnormalisasi = array();
for ($index1 = 0; $index1 < $n; $index1++) {
$tampungnormalisasi[$index1] = $matrix1[$index][$index1] /
$hasilakar[$index1];
}
$matriknormalisasi[$index] = $tampungnormalisasi;
}
for ($index = 0; $index < $m; $index++) {
for ($index1 = 0; $index1 < $n; $index1++) {
echo $matriknormalisasi[$index][$index1] . " ";
echo ' || ';
}
echo '<br>';
}
print ("<br>");
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
echo 'MATRIK PREFERENSI';
$bobot2 = mysql_query("SELECT bobot from kriteria");
// echo $tampil2;
$arraybobot2 = array();
$counter3 = 0;
while ($r3 = mysql_fetch_array($bobot2)) {
$arraybobot2[$counter3] = $r3['bobot'];
// echo $counter1 . "-" . $counter2 . "=" . $r2['nilai'] .
" ";
$counter3++;
// echo $r2 ['nilai']." ";
}
for ($index2 = 0; $index2 < count($arraybobot2); $index2++) {
// echo $arraybobot2[$index2]." ";
}
$matrikv = array(array());
for ($index = 0; $index < $m; $index++) {
$tampungmatrikv = array();
for ($index1 = 0; $index1 < $n; $index1++) {
$tampungmatrikv[$index1] = $arraybobot2[$index1] *
$matriknormalisasi[$index][$index1];
// echo $arraybobot2[$index1]."*"
.$matriknormalisasi[$index][$index1]."=".$arraybobot2[$index1]*$matriknormalisasi[$in
dex][$index1]. " ";
// echo $tampungmatrikv[$index1]. " ";
// print ("<br>");
}
$matrikv [$index] = $tampungmatrikv;
// echo '||';
}
print ("<br>");
//MATRIK PRREFERENSEN
for ($index = 0; $index < $m; $index++) {
for ($index1 = 0; $index1 < $n; $index1++) {
echo $matrikv[$index][$index1] . " ";
echo ' || ';
}
echo '<br>';
}
echo '<br>';
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
4.1.2.2. Admin
a. Login
Halaman Login Untuk Admin.
Gambar 4. 9 Halaman Login
Listing program untuk login adalah :
<?php
session_start(); // Memulai Session
$error=''; // Variabel untuk menyimpan pesan error
if (isset($_POST['submit'])) {
if (empty($_POST['username']) || empty($_POST['password'])) {
$error = "Username or Password is invalid";
}
else
{
// Variabel username dan password
$username=$_POST['username'];
$password=$_POST['password'];
// Membangun koneksi ke database
$connection = mysql_connect("localhost", "root", "");
// Mencegah MySQL injection
$username = stripslashes($username);
$password = stripslashes($password);
$username = mysql_real_escape_string($username);
$password = mysql_real_escape_string($password);
// Seleksi Database
$db = mysql_select_db("mysql", $connection);
// SQL query untuk memeriksa apakah admin terdapat di
database?
$query = mysql_query("select * from login where
username='$username' AND password='$username'", $password);
$rows = mysql_num_rows($query);
if ($rows == 1) {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
$_SESSION['login_user']=$username; //
Membuat Sesi/session
header("location: indek2.php"); //
Mengarahkan ke halaman indek
} else {
$error = "Username atau Password belum
terdaftar";
}
mysql_close($connection); // Menutup
koneksi
}
}
?>
b. Halaman Utama
Halaman Utama untuk admin.
Gambar 4. 10 Halaman Utama Admin
c. Tambah Alternatif
Gambar dibawah adalah form untuk input alternatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Gambar 4. 11 Form Input Alternatif
Berikut ini listing untuk menambah alternatif:
<?php
include "../../cssmenu/koneksi.php";
$table= "select * from alternatif";
?>
<!--<p>coba1</p>-->
<?php
if(isset($_POST['submit'])){
$jns_faskes=$_POST['jns_faskes'];
$id_alternatif =$_POST['id_alternatif'];
$nm_alternatif =$_POST['nm_alternatif'];
$instansi =$_POST['instansi'];
$alamat =$_POST['alamat'];
$longitude = $_POST['longitude'];
$latitude=$_POST['latitude'];
$telp=$_POST['telp'];
$senin=$_POST['senin'];
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
$selasa=$_POST['selasa'];
$rabu=$_POST['rabu'];
$kamis=$_POST['kamis'];
$jumat=$_POST['jumat'];
$sabtu=$_POST['sabtu'];
$minggu=$_POST['minggu'];
$jml_dokter=$_POST['jml_dokter'];
$apoteker=$_POST['apoteker'];
$perawat=$_POST['perawat'];
$jml_bidan=$_POST['jml_bidan'];
$admin=$_POST['admin'];
$apotek = $_POST['apotek'];
$bidan = $_POST['bidan'];
$rawat_inap = $_POST['rawat_inap'];
// $qry="select * from faskes where id_faskes=$id_faskes";
// $result = mysqli_query($qry);
// $num_rows = mysqli_num_rows($result);
// if($num_rows > 0){
// mysqli_query("insert into alternatif (jns_faskes,id_alternatif,
nm_alternatif, instansi, alamat, longitude, latitude, telp, senin, selasa,
rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu, jml_dokter, apoteker, perawat,
jml_bidan, admin, apotek, bidan, rawat_inap) values ('$jns_faskes',
'$id_alternatif', '$nm_alternatif', '$instansi', '$alamat', '$longitude',
'$latitude', '$telp',
'$senin','$selasa','$rabu','$kamis','$jumat','$sabtu','$minggu','$jml_dokter','$
apoteker','$perawat','$jml_bidan','$admin', '$apotek', '$bidan',
'$rawat_inap')");
// }else{
// echo "Team is not Valid!!!";
// }
//
// mysqli_close($con);
// header("location : input_alternatif.php?remarks=success");
$sql="insert into alternatif (jns_faskes,id_alternatif, nm_alternatif,
instansi, alamat, longitude, latitude, telp, senin, selasa, rabu, kamis,
jumat, sabtu, minggu, jml_dokter,apoteker,perawat,jml_bidan,admin,
apotek, bidan, rawat_inap) values
('$jns_faskes','$id_alternatif' ,'$nm_alternatif' , '$instansi' , '$alamat' ,
'$longitude', '$latitude', '$telp',
'$senin','$selasa','$rabu','$kamis','$jumat','$sabtu','$minggu','$jml_dokter','$
apoteker','$perawat','$jml_bidan','$admin', '$apotek', '$bidan',
'$rawat_inap')";
$hasil= mysql_query($sql);
?>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
d. Data Alternatif
Berikut ini adalah tampilan untuk data alternatif. Disini
juga dilengkapi dengan edit dan hapus.
Gambar 4. 12 Halaman Data Alternatif
Berikut ini cara untuk menampilkan data alternatif :
<?php
include "../../cssmenu/koneksi.php";
$query = mysql_query("select * from alternatif");
while ($row = mysql_fetch_array($query)) {
echo "<tr>";
echo "<th><span >" .
$row['id_alternatif'] . "</th>";
echo "<th><span >" .
$row['nm_alternatif'] . "</th>";
echo "<th><span >" . $row['alamat'] .
"</th>";
echo "<th><span >" . $row['telp'] .
"</th>";
echo "<th><span >" . $row['senin'] .
"</th>";
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
echo "<th><span >" . $row['selasa'] .
"</th>";
echo "<th><span >" . $row['rabu'] .
"</th>";
echo "<th><span >" . $row['kamis'] .
"</th>";
echo "<th><span >" . $row['jumat'] .
"</th>";
echo "<th><span >" . $row['sabtu'] .
"</th>";
echo "<th><span >" . $row['minggu']
. "</th>";
echo '<td><div align="center"><a
rel="facebox" href=EditAlternatif_Page.php?id_alternatif=' .
$row['id_alternatif'] . '>edit</a> | <a onclick="return konfirmasi()"
href="HapusAlternatif.php?id_alternatif=' . $row['id_alternatif'] . '"
class="delbutton" title="Click To Delete">delete</a></div></td>';
//echo '<td><div align="center"><a
href="editstatag.php?idagent='.$row['idagent'].'">edit</a> |
<a href="delete.php" id="'.$row['idagent'].'" class="delbutton"
title="Click To Delete">delete</a></div></td>';
echo "</tr>";
}
?>
e. Edit Alternatif
Dibawah ini merupakan tampilan untuk form menu
edit alternatif. Dimana jika berhasil melakukan edit maka
akan muncul pesan berhasil diubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 4. 13 Form Menu Edit Alternatif
Berikut ini cara untuk menampilkan edit alternatif :
<?php
include "../../cssmenu/koneksi.php";
$table= "select * from alternatif";
?>
<!--<p>coba1</p>-->
<?php
if(isset($_POST['submit'])){
$jns_faskes=$_POST['jns_faskes'];
$id_alternatif =$_POST['id_alternatif'];
$nm_alternatif =$_POST['nm_alternatif'];
$instansi = $_POST['instansi'];
$alamat =$_POST['alamat'];
$longitude = $_POST['longitude'];
$latitude=$_POST['latitude'];
$telp=$_POST['telp'];
$senin=$_POST['senin'];
$selasa=$_POST['selasa'];
$rabu=$_POST['rabu'];
$kamis=$_POST['kamis'];
$jumat=$_POST['jumat'];
$sabtu=$_POST['sabtu'];
$minggu=$_POST['minggu'];
$jml_dokter=$_POST['jml_dokter'];
$apoteker=$_POST['apoteker'];
$perawat=$_POST['perawat'];
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
$jml_bidan=$_POST['jml_bidan'];
$admin=$_POST['admin'];
$apotek = $_POST['apotek'];
$bidan = $_POST['bidan'];
$rawat_inap = $_POST['rawat_inap'];
$sql="update alternatif
set jns_faskes='$jns_faskes',
nm_alternatif='$nm_alternatif', instansi='$instansi', alamat='$alamat',
longitude='$longitude', latitude='$latitude', telp='$telp',
senin='$senin', selasa='$selasa', rabu='$rabu', kamis='$kamis',
jumat='$jumat', sabtu='$sabtu', minggu='$minggu',
jml_dokter='$jml_dokter', apoteker='$apoteker',
perawat='$perawat', jml_bidan='$jml_bidan',admin='$admin',
apotek='$apotek', bidan='$bidan', rawat_inap='$rawat_inap'
where id_alternatif='$id_alternatif'";
$hasil= mysql_query($sql);
?>
f. Hapus Alternatif
Jika kita klik tulisan hapus di menu data alternatif
tadi maka data yang ada akan terhapus. Namun akan
muncul pesan konfirmasi terlebih dahulu apakah benr-
benar akan menghapus atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Gambar 4. 14 Hapus Data Alternatif
Berikut ini cara untuk menampilkan hapus alternatif :
<?php
include "../../cssmenu/koneksi.php";
$table= "select * from alternatif";
?>
<!--<p>coba1</p>-->
<?php
if($_GET['id_alternatif']){
$id_alternatif =$_GET['id_alternatif'];
$sql="Delete from alternatif
Where id_alternatif='$id_alternatif'";
$hasil= mysql_query($sql);
?>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
g. Tambah Kriteria
Gambar dibawah adalah form untuk input kriteria.
Gambar 4. 15 Form Input Kriteria
Berikut listing program untuk menampilkan tambah
kriteria :
<?php
if (isset($_POST['submit'])) {
$id_Kriteria = $_POST['id_Kriteria'];
$Nm_Kriteria = $_POST['Nm_Kriteria'];
$bobot = $_POST['bobot'];
$sql = "insert into kriteria (id_Kriteria, Nm_Kriteria, bobot)
values
('$id_Kriteria' ,'$Nm_Kriteria', '$bobot')";
$hasil = mysql_query($sql);
?>
<!--<p>coba2</p>-->
<?php
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
h. Data Kriteria
Berikut ini adalah tampilan untuk data kriteria. Disini
juga dilengkapi dengan edit dan hapus.
Gambar 4. 16 Halaman Data Kriteria
Berikut listing program untuk menampilkan data kriteria :
<?php
include "../../cssmenu/koneksi.php";
$query = mysql_query("select * from
kriteria");
while ($row =
mysql_fetch_array($query)) {
echo "<tr>";
echo "<th><span >" .
$row['id_Kriteria'] . "</th>";
echo "<th><span >" .
$row['Nm_Kriteria'] . "</th>";
echo "<th><span >" . $row['bobot']
. "</th>";
echo '<td><div align="center"><a
rel="facebox" href=EditKriteria_Page.php?id_Kriteria=' .
$row['id_Kriteria'] . '>edit</a> | <a onclick="return konfirmasi()"
href="HapusKriteria.php?id_Kriteria=' . $row['id_Kriteria'] . '"
class="delbutton" title="Click To Delete">delete</a></div></td>';
//echo '<td><div
align="center"><a
href="editstatag.php?idagent='.$row['idagent'].'">edit</a>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
| <a href="delete.php" id="'.$row['idagent'].'" class="delbutton"
title="Click To Delete">delete</a></div></td>';
echo "</tr>";
}
?>
i. Edit Kriteria
Dibawah ini merupakan tampilan untuk form menu
edit kriteria. Dimana jika berhasil melakukan edit maka
akan muncul pesan berhasil diubah.
Gambar 4. 17 Form Edit Kriteria
Berikut listing program untuk menampilkan edit kriteria :
<?php
if (isset($_POST['submit'])) {
$id_Kriteria = $_POST['id_Kriteria'];
$Nm_Kriteria = $_POST['Nm_Kriteria'];
$bobot = $_POST['bobot'];
$sql = "update kriteria
set Nm_Kriteria='$Nm_Kriteria', bobot='$bobot' where
id_Kriteria='$id_Kriteria'";
$hasil = mysql_query($sql);
?>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
j. Hapus Kriteria
Jika kita klik tulisan hapus di menu data kriteria tadi
maka data yang ada akan terhapus. Namun akan muncul
pesan konfirmasi terlebih dahulu apakah benr-benar akan
menghapus atau tidak.
Gambar 4. 18 Hapus Kriteria
Berikut listing program untuk menampilkan hapus kriteria :
<?php
if($_GET['id_Kriteria']){
$id_Kriteria =$_GET['id_Kriteria'];
$sql="Delete from kriteria
Where id_Kriteria='$id_Kriteria'";
$hasil= mysql_query($sql);
?>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
k. Tambah Nilai
Gambar dibawah adalah form untuk input nilai.
Gambar 4. 19 Form Input Nilai
Berikut listing program untuk menampilkan tambah nilai :
<?php
//Koneksi Ke database
include '../../cssmenu/koneksi.php';
$no = 0;
$tampil = mysql_query("SELECT * FROM kriteria");
// echo $tampil;
while ($r = mysql_fetch_array($tampil)) {
if (isset($_POST['submit'])) {
$sql = "insert into nilai values ('" . $_POST['kategori'] . "','" .
$r['id_Kriteria'] . "', " . $_POST['' . $r['Nm_Kriteria'] . ''] . ")";
// echo $sql;
$hasil = mysql_query($sql);
// echo $hasil;
}
?>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
l. Data Nilai
Berikut ini adalah tampilan untuk data kriteria. Disini
juga dilengkapi dengan edit dan hapus.
Gambar 4. 20 Data Nilai
Berikut listing program untuk menampilkan data nilai :
<?php
include "../../cssmenu/koneksi.php";
$query = mysql_query("select * from
nilai");
while ($row =
mysql_fetch_array($query)) {
echo "<tr>";
echo "<th><span >" .
$row['kode_alternatif'] . "</th>";
echo "<th><span >" .
$row['kode_kriteria'] . "</th>";
echo "<th><span >" . $row['nilai'] .
"</th>";
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
echo '<td><div align="center"><a
rel="facebox" href=EditNilai_Page.php?kode_alternatif=' .
$row['kode_alternatif'] . '>edit</a> | <a onclick="return konfirmasi()"
href="HapusNilai.php?kode_alternatif=' . $row['kode_alternatif'] . '"
class="delbutton" title="Click To Delete">delete</a></div></td>';
//echo '<td><div align="center"><a
href="editstatag.php?idagent='.$row['idagent'].'">edit</a> |
<a href="delete.php" id="'.$row['idagent'].'" class="delbutton"
title="Click To Delete">delete</a></div></td>';
echo "</tr>";
}
?>
m. Edit Nilai
Dibawah ini merupakan tampilan untuk form menu
edit nilai. Dimana jika berhasil melakukan edit maka akan
muncul pesan berhasil diubah.
Gambar 4. 21 Edit Nilai
Berikut listing program untuk menampilkan edit nilai :
<?php
//Koneksi Ke database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
include '../../cssmenu/koneksi.php';
$no = 0;
$tampil = mysql_query("SELECT * FROM kriteria");
// echo $tampil;
while ($r = mysql_fetch_array($tampil)) {
if (isset($_POST['submit'])) {
$sql = "update nilai set nilai='" . $_POST['nilai'] . "'
where kode_alternatif='".$_POST['kode_alternatif']."'";
// echo $sql;
$hasil = mysql_query($sql);
// echo $hasil;
}
?>
n. Hapus Nilai
Jika kita klik tulisan hapus di menu data nilai tadi
maka data yang ada akan terhapus. Namun akan muncul
pesan konfirmasi terlebih dahulu apakah benr-benar akan
menghapus atau tidak.
Gambar 4. 22 Hapus Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Berikut listing program untuk menampilkan hapus nilai :
<?php
//Koneksi Ke database
include '../../cssmenu/koneksi.php';
$no = 0;
$tampil = mysql_query("SELECT * FROM kriteria");
// echo $tampil;
while ($r = mysql_fetch_array($tampil)) {
if (!isset($_POST['submit'])) {
$sql = "delete from nilai where
kode_kriteria='".$_POST['kode_kriteria']."'";
echo $sql;
$hasil = mysql_query($sql);
// echo $hasil;
}
?>
4.2. Kelebihan Sistem
1. Menggunakan metode Electre bisa melihat urutan rangkingnya.
2. Lebih efektif untuk pengambilan keputusan dengan jumlah
alternatif banyak dan kriteria yang lebih sedikit.
4.3. Kekurangan Sistem
1. Masih membandingkan alternatif yang sejenis saja.
2. Belum dilengkapi direction position
3. Belum ada patokan khusus dalam menentukan nilai kriteria.
4. Belum menampilkan gambar faskes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
BAB V
ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
5.1. Pengujian Hitungan Manual
Penghitungan manual ini dilakukan dengan menggunakan MS.
Excel. Dimana nilai yang digunakan sama dengan nilai yang dicobakan ke
dalam sistem. Hal ini dilakukan untuk menguji kebenaran hasil
penghitungan manual dan penghitungan sistem.
Data yang digunakan juga sama yaitu alternatif ada tiga jenis dan
mempunyai lima kriteria yaitu jarak, fasilitas, jam operasional, kebersihan,
profesionalitas. Dimana masing-masing kriteria mempunyai bobot jarak =
5, fasilitas = 3, jam operasional = 4, kebersihan = 2, profesionalitas = 2.
Dari data diatas ini penghitungannya menggunakan rumus 2.1 hasilnya
seperti di bawah ini :
Gambar 5. 1 Contoh Data Nilai
Gambar 5. 2 Data Normalisasi
Gambar diatas merupakan hasil perhitungan matriks normalisasi hasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Gambar 5. 3 Matrik Preferensi
Gambar di atas menunjukkan hasil dari matriks Preferensi, hasilnya
di dapat dari penghitungan menggunakan rumus 2.2.
Gambar 5. 4 Indek Concordance dan Discordance
Gambar diatas adalah hasil indeks concordance dan discordance
yang nantinya akan dihitung karena masuk dalam persyaratan
penghitungan concordance dan discordancce seperti di bawah ini
menggunakan rumus 2.3 dan rumus 2.4 maka hasilnya adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Gambar 5. 5 Matrik Concordance dan Discordance
Gambar diatas adalah hasil perhitungan dari nilai yang masuk di
indeks sebelumnya.
Gambar 5. 6 Nilai Threshold C
Gambar diatas adalah hasil dari perhitungan dari nilai threshold C
yang didapat dari matriks concordance. Persamaan yang dipakai adalah
rumus 2.7.
Gambar 5. 7 Nilai Threshold D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Gambar diatas adalah hasil dari perhitungan dari nilai threshold D
yang didapat dari matriks discordance. Persamaan yang dipakai adalah
rumus 2.8.
Gambar 5. 8 Matrik Dominan Concordance dan Discordance
Gambar di atas ini merupakan hasil matriks dominan dari
concordance dan discordance. Hasilnya di dapatkan dari rumus 2.9 dan
rumus 2.11.
Gambar 5. 9 Matrix Aggregate Dominance
Gambar di atas ini merupakan hasil akhir dari perhitungan
Electre dimana didapat dari rumus 2.12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
5.2. Pengujian Hitungan Sistem
Dalam penghitungan dengan sistem ini data nilai yang digunakan
sama dengan data yang digunakan untuk menghitung di hitungan manual;
Dimana masing-masing kriteria mempunyai bobot jarak = 5,
fasilitas = 3, jam operasional = 4, kebersihan = 2, profesionalitas = 2. Dari
data diatas ini penghitungannya menggunakan rumus 2.1 hasilnya seperti
di bawah ini :
Gambar 5. 10 Contoh Data Nilai
Gambar 5. 11 Data Normalisasi
Gambar diatas merupakan hasil perhitungan matriks normalisasi hasil.
Gambar 5. 12 Matrik Preferensi
Gambar di atas menunjukkan hasil dari matriks Preferensi, hasilnya
di dapat dari penghitungan menggunakan rumus 2.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Gambar 5. 13 Indek Concordance dan Discordance
Gambar diatas adalah hasil indeks concordance dan discordance
yang nantinya akan dihitung karena masuk dalam persyaratan
penghitungan concordance dan discordancce seperti di bawah ini
menggunakan rumus 2.3 dan rumus 2.4 maka hasilnya adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Gambar 5. 14 Matrik Concordance dan Discordance
Gambar diatas adalah hasil perhitungan dari nilai yang masuk di
indeks sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Gambar 5. 15 Nilai Threshold C
Gambar diatas adalah hasil dari perhitungan dari nilai threshold C
yang didapat dari matriks concordance. Persamaan yang dipakai adalah
rumus 2.7.
Gambar 5. 16 Nilai Threshold D
Gambar diatas adalah hasil dari perhitungan dari nilai threshold D
yang didapat dari matriks discordance. Persamaan yang dipakai adalah
rumus 2.8.
Gambar 5. 17 Matrik Dominan Concordance dan Discordance
Gambar di atas ini merupakan hasil matriks dominan dari
concordance dan discordance. Hasilnya di dapatkan dari rumus 2.9 dan
rumus 2.11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Gambar 5. 18 Matrik Aggregate Dominance
Gambar di atas ini merupakan hasil akhir dari perhitungan
Electre dimana didapat dari rumus 2.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis hasil ujicoba ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
metode Electre ini bisa melakukan penghitungan dengan jumlah data
kriteria terbatas. Metode Electre ini bisa diterapkan dalam pembuatan
sistem pengambilan keputusan untuk pemilihan faskes di tingkat 1. Dan
bisa membantu para calon peserta faskes yang belum tahu ingin mendaftar
di faskes yang mana. Pemilihan bisa disesuaikan dengan kriteria yang calon
peserta inginkan. Dan dari hasil uji coba dengan cara manual dan sistem
hasilnya sama. Sama-sama menunjuk pada alternatif ketiga yang menjadi
rekomendasi untuk calon peserta BPJS.
6.2. Saran
Untuk pengembangannya sistem ini disarankan unutk :
1. Dalam pencarian sebaiknya tidak hanya untuk current position saja
namun juga bisa mencari berdasarkan inputan misalkan dari alamat
calon peserta BPJS.
2. Ditambah menu bantu atau keterangan lain yang bisa membantu
pengguna jika merasa kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
DAFTAR PUSTAKA
Aryono Prihandito. 1988. Proyeksi Peta, Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Cahya Dsn .2016, Contoh implementasi DSS (Decision Support System)
dengan metode ELECTRE menggunakan PHP dan MySQL.
http://phpindonesia.id1945.com/electre.php, 10 Januari 2017
Jogiyanto, H.M. 1990. Analisis & Desain Sistem Informasi.Yogyakarta :
Andi Offset.
Kusrini.2007.Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan.Yogyakarta:Penerbit Andi.
Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., dan Wardoyo, R. (2006). Fuzzy
Multi-Atribute Decision Making (FUZZY MADM). Yogyakarta:
Penerbit Graha Ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI