3
Untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan menjaga tubuh agar tetap melakukan fungsinya, manusia memerlukan makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Agar makanan dan zat-zat tersebut dapat beredar ke seluruh tubuh dan masuk ke dalam sel, maka diperlukan suatu mekanisme sistem transportasi. Sistem ini tidak hanya mengangkut zat-zat yang diperlukan, tetapi juga mensuplai oksigen ke seluruh tubuh, membawa karbon dioksida ke paru-paru dan sisa metabolisme ke ginjal, menjaga suhu tubuh, dan mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh, sehingga sistem tersebut disebut juga sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi pada manusia berupa sistem peredaran darah dan sistem limfatik. Sistem peredaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Disebut sebagai sistem peredaran darah tertutup karena darah mengalir dalam pembuluh darah dan disebut sebagai sistem peredaran ganda karena darah beredar melewati jantung dua kali (sistem peredaran darah kecil dan besar). Sistem peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah pulmonalis dan sistem peredaran darah sistemik. Sistem peredaran darah pulmonalis disebut juga peredaran darah kecil karena darah dari seluruh tubuh yang kaya karbon dioksida masuk ke atrium kanan. Dari atrium kanan, darah mengalir ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya, ventrikel berkontraksi sehingga katup trikuspidalis tertutup dan katup pulmonalis yang terletak pada lubang masuk arteri terbuka. Darah masuk ke dalam arteri pulmonalis yang bercabang ke kiri dan ke kanan yang masing-masing menuju paru-paru kiri dan kanan. Arteri-arteri pulmonalis ini bercabang-cabang membentuk arteriol yang mengalirkan darah ke kapiler di dalam paru-paru. Disinilah darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen. Vena pulmonalis membawa darah yang kaya akan oksigen ke atrium kiri. Sebaliknya, pada sistem peredaran darah sistemik darah mengalir ke semua jaringan tubuh sehingga disebut peredaran darah

Sistem Sirkulasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

6e5ytfghjjbn

Citation preview

Page 1: Sistem Sirkulasi

Untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan menjaga tubuh agar tetap melakukan fungsinya, manusia memerlukan makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Agar makanan dan zat-zat tersebut dapat beredar ke seluruh tubuh dan masuk ke dalam sel, maka diperlukan suatu mekanisme sistem transportasi. Sistem ini tidak hanya mengangkut zat-zat yang diperlukan, tetapi juga mensuplai oksigen ke seluruh tubuh, membawa karbon dioksida ke paru-paru dan sisa metabolisme ke ginjal, menjaga suhu tubuh, dan mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh, sehingga sistem tersebut disebut juga sistem sirkulasi.

Sistem sirkulasi pada manusia berupa sistem peredaran darah dan sistem limfatik. Sistem peredaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Disebut sebagai sistem peredaran darah tertutup karena darah mengalir dalam pembuluh darah dan disebut sebagai sistem peredaran ganda karena darah beredar melewati jantung dua kali (sistem peredaran darah kecil dan besar).

Sistem peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah pulmonalis dan sistem peredaran darah sistemik. Sistem peredaran darah pulmonalis disebut juga peredaran darah kecil karena darah dari seluruh tubuh yang kaya karbon dioksida masuk ke atrium kanan. Dari atrium kanan, darah mengalir ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya, ventrikel berkontraksi sehingga katup trikuspidalis tertutup dan katup pulmonalis yang terletak pada lubang masuk arteri terbuka. Darah masuk ke dalam arteri pulmonalis yang bercabang ke kiri dan ke kanan yang masing-masing menuju paru-paru kiri dan kanan. Arteri-arteri pulmonalis ini bercabang-cabang membentuk arteriol yang mengalirkan darah ke kapiler di dalam paru-paru. Disinilah darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen. Vena pulmonalis membawa darah yang kaya akan oksigen ke atrium kiri.

Sebaliknya, pada sistem peredaran darah sistemik darah mengalir ke semua jaringan tubuh sehingga disebut peredaran darah besar. Pada peredaran darah besar, darah mengalir dari jantung melalui ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh kecuali paru-paru. Kemudian, darah kembali ke jantung melalui atrium kanan. Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis. Kontraksi ventrikel menyebabkan katup aorta membuka. Pada aorta terdapat arteri-arteri yang keluar langsung ke permukaan jantung. Arteri-arteri ini menuju ke arteriol-arteriol, yang selanjutnya memberikan darah ke kapiler menuju ke seluruh jantung. Kapiler-kapiler ini disaring oleh venula yang menuju ke vena koroner (vena dari dan ke jantung) yang bermuara ke atrium kanan.

Page 2: Sistem Sirkulasi

Jantung memegang peranan penting dalam menentukan berapa banyak darah yang dipompa dalam satu periode tertentu. Misalnya, pada waktu istirahat jantung berdenyut 70 kali per menit (pada laki-laki dewasa) dengan memompa kira-kira 5 liter darah. Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung disebut diastol. Sebaliknya, tekanan darah saat otot jantung berkontraksi, sehingga jantung mengempis dan darah dipompa ke luar dari jantung disebut sistol. Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan tensimeter. Tekanan darah pada orang normal antara 120 mm Hg pada sistol dan 80 mm Hg pada diatol (120/80 mm Hg).