Upload
lamnhi
View
221
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Monitoring penyakit usaha untuk menduga kesehatan dan status penyakit pada suatu populasi yang secara langsung dan terus menerus dilakukan
Sampel yang digunakan dapat merupakan sampel dari populasi yang berkelanjutan (ongoing) atau berulang (repeated)
Penyakit yang diduga bersifat umum
Populasi yang digunakan dapat bersifat nasional, regional maupun pada kelompok tertentu
Surveilans penyakit monitoring yang disertai dengan tindakan yang akan segera dilakukan jika data yang didapat mengindikasikan prevalensi atau insidensi suatu penyakit yang melebihi ambang batas
Sampel yang digunakan dapat merupakan sampel dari populasi yang berkelanjutan (ongoing) atau berulang (repeated)
Populasi yang digunakan bisa bersifat nasional, regional maupun pada kelompok tertentu
Biasanya berhubungan dengan penyakit tertentu
Sistem surveilans penyakit membutuhkan
tiga komponen, yaitu:
› Sistem monitoring penyakit
› Tingkat awal kejadian penyakit
› Tindakan yang akan dilakukan
Survei investigasi atau studi untuk
mendapatkan informasi, yang
dikumpulkan secara sistematik untuk
menjawab tujuan tertentu atau hipotesa
yang berhubungan.
Kurun waktunya pendek.
Pendekatan yang digunakan dalam
survei sama dengan yang digunakan
pada surveilans dan monitoring.
Survei
Monitoring
Surveilans
Terus
menerus
+
Tindakan
mengurangi frekuensi penyakit tertentu
strategi intervensi
monitoring dan
surveilans
strategi pengawasan
penyakit
Dalam waktu tertentu
DCP pada kasus khusus yang objek
kegiatannya untuk mengeliminasi
penyakit tertentu
Aktif
Datanya sistematis dan teratur pada kasus penyakit yang
terlihat untuk tujuan monitoring dan surveilans secara khusus
Populasi dikelompokkan berdasarkan lokasi dan
waktu tertentu
Individu yang diambil adalah individu yang secara jelas menunjukkan gejala klinis
Dananya sangat mahal apabila target penyakitnya
jarang
PasifDatanya berupa hasil
recording suatu kasus yang bersifat klinis maupun subklinis
Terdapat skema pemeriksaan laboratoris untuk menunjang
pemeriksaan
Kasus yang memiliki case fatality rate besar lebih sering
dilaporkan
Tidak digunakan sebagai deteksi awal keberadaan penyakit
Fokus pengambilan contoh untuk MOSS adalah populasi yang beresiko tinggi dengan faktor resiko yang biasanya terlihat secara spesifik
Tujuan mengimplementasikan pendekatan surveilans adalah untuk meningkatkan efisiensi
Metode ini tepat digunakan apabila:
Pertimbangan penyakit lebih jarang terjadi pada populasi umum
Faktor resiko khusus telah ditentukan atau diketahui
• Membutuhkan pengetahuan mengenai penyakit dan epidemiologinya
Surveilans yang tertarget digunakan
untuk menjamin ketidakhadiran suatu
penyakit tertentu dari populasi beresiko
tertinggi
Surveilans tertarget efektif digunakan
sebagai upaya untuk mengurangi efek
suatu penyakit secara cepat
SPS (Sanitary and Phytosanitary)
keamanan pangan dan standar kesehatan hewan dan tumbuhan memerlukan
peningkatan sistem monitoring dan
surveilans, pemeriksaan laboratoris yang
mencukupi, kemampuan menganalisa resiko dan jaminan kualitas prevalensi
kejadian penyakit mendekati nol.
Di beberapa negara MOSS dipengaruhi oleh biaya dan peran pemerintah di bidang kesehatan hewan menggunakan metode yang lebih efesien dan aman
Survei yang terstruktur biasanya sangat mahal
Dengan metode dan teori penyusunan yang baik dapat menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu penyakit
Mengidentifikasi sumber/faktor yang
memungkinkan terjadinya suatu penyakit
Menganalisa masing-masing faktor secara
individual menggunakan diagram pohon
untuk memperkirakan kemungkinan
hewan yang terinfeksi, Jika ada maka
dilakukan identifikasi menggunakan MOSS.
Memperkirakan kemungkinan adanya
suatu penyakit pada diagram pohon dan
perkiraan distribusinya menggunakan
motode stokastik
Memperbaiki/melengkapi data-data yang mungkin terlewat pada saat pengumpulan data
Mengkombinasikan perkiraan fakta-fakta dari berbagai sumber agar dapat memberikan tingkat kepercayaan dan kemungkinan secara keseluruhan
Jika kemungkinan hasil yang di dapat tidak memenuhi standar internasional, satu diantara cara yang digunakan adalahmenentukan metode mana yang lebih efektif dengan nilai kepercayaan yang tinggi
Sistem surveilans yang efektif berinti pada
pelaksanaannya
Namun demikian …
Penurunan belanja publik
Pelayanan veteriner seringkali bukan prioritas
utama
Penurunan anggaran untuk layanan veteriner
Lemahnya infrastruktur
Kesulitan mendapat dana untuk kegiatan
surveilans
Tahapan DeskripsiProgram surveilans Judul dan tujuan program surveilans
Mis. Deteksi dini; Pembuktian bebas;
Menggambarkan pola/kecenderungan
penyakit.
Metoda Metoda surveilans apa yang dugunakan?
Mis. Aktif atau pasif
Judul kegiatan Judul kegiatan surveilans
Tujuan Nyatakan tujuan dengan jelas
Pemilihan hazard
(bahaya)
Sebutkan jenis bahaya yang diamati (virus,
bakteri, parasit, dll)
Definisi kasus Kriteria penentuan kasus pada tingkat
peternakan atau hewan
Tahapan DeskripsiProsedur pengujian Uji diagnostik yang digunakan:
Sensitifitas dan spesifisitas
Strategi sampling
Populasi target
Wilayah/ lokasi
Species
Farms/ desa
Hewan
Mendeskipsikan strategi penarikan contoh
Waktu Sebutkan waktu dan lamanya kegiatan, serta
berapa kali kegiatan dilaksanakan
Analisis statistika Sebutkan analisis statistika yang digunakan
Komunikasi hasil Proses komunikasi terhadap stakeholders: tertulis,
oral, web, media masa
Konsekuensi dari hasil
positif
Tahap-tahap aksi /tindak lanjut yang dilakukan
jika diperoleh hasil pemeriksaan “positif” harus
dinyatakan dan diatur dengan jelas
Tahapan DeskripsiMekanisme umpan
balik
Proses umpan balik terhadap orang-orang yang
terlibat dalam pengambilan data: drh lapangan,
peternak, masyarakat desa, dll.
Diadaptasi dari Benigno et al. (2006)
Kriteria untuk mengevaluasi kualitas
suatu kegiatan surveilans atau program
surveilans:
› Sensitifitas
› Spesifisitas
› Nilai prediktif
› Keterwakilan (representativeness)
› Kualitas data
› Jadwal
› Kemudahan/kesederhanaan
› Fleksibel
› Dapat diterima
› Konsisten
Salman MD. 2003. Animal Disease
Surveillance and Survey Systems. Iowa:
Iowa State Press.
Toribio JA. Surveillance. 2009. Handout
pada Pelatihan Epidemiologi di
University of Sydney 23 – 26 Juni 2009.
Salman MD. 2006. Epidemiology Training,
Tangerang 18 – 29 Desember 2006.
Beberapa bagian dari slide
diadaptasi dari “Surveillance and
Monitoring System” yang ditulis oleh
Prof. M. D. Salman, yang merupakan
bahan pelatihan Epicourse di
Tangerang pada 18 – 29 Juli,
diselenggarakan oleh USDA dan
Colorado State University.
Terima kasih kepada Hosiana Saviani ,
mahasiswa Program PPDH FKH IPB, yang
telah membantu menyiapkan presentasi
ini.