24
SISTEM UROGENITAL SISTEM UROGENITAL dr.Heri Wijanarko FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA

Sistem Urogenital

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sistem urogenital

Citation preview

SISTEM UROGENITALSISTEM UROGENITAL

dr.Heri WijanarkoFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA

Ginjal akan mendapat 1,2-1,3 L, Ginjal akan mendapat 1,2-1,3 L, darah permenit pada orang dewasa darah permenit pada orang dewasa atau sedikit lebih kecil daripada atau sedikit lebih kecil daripada 25% curah jantung25% curah jantung

FUNGSI GINJALFUNGSI GINJAL

1.1. Glomerolus : Filtrasi Glomerolus : Filtrasi

2.2. Tubulus kontortus Proksimal : reabsorbsi ( Glukosa, asam-Tubulus kontortus Proksimal : reabsorbsi ( Glukosa, asam-amino, Na, air )amino, Na, air )

3.3. Tubulus kontortus distalis dan ductus koligens : sekresi, Tubulus kontortus distalis dan ductus koligens : sekresi, mengatur keseimbangan asam basa, dan cairan ) disana mengatur keseimbangan asam basa, dan cairan ) disana terjadi reabsorbsi Na dan sekresi Kalium dan asam ( Hterjadi reabsorbsi Na dan sekresi Kalium dan asam ( H++) )

4.4. Memacu pembentukan eritrosit ( Hormon Eritropoetin )Memacu pembentukan eritrosit ( Hormon Eritropoetin )

HORMON RENINHORMON RENIN

Pengeluaran Renin oleh ginjal diakibatkan Pengeluaran Renin oleh ginjal diakibatkan karena pengaruh defisit cairan dalam karena pengaruh defisit cairan dalam

tubuhtubuhrenin ACE renin ACE

Angiotensinogen Angiotensin I Angiotensin IIAngiotensinogen Angiotensin I Angiotensin II

Reabsorbsi Na Reabsorbsi Na Pelepasan Aldosteron Pelepasan Aldosteron

Ekskresi Kalium Ekskresi Kalium

ANTI DIURETIC HORMON ANTI DIURETIC HORMON (ADH)(ADH)

Dilepaskan oleh Kelenjar Hipofisis di Dilepaskan oleh Kelenjar Hipofisis di Otak dan berfungsi meningkatkan Otak dan berfungsi meningkatkan reabsorbsi Natrium dan air di tubulus reabsorbsi Natrium dan air di tubulus distalis distalis

Diabetes insipidus : Kekurangan Diabetes insipidus : Kekurangan Hormon ADH dengan gejala sering Hormon ADH dengan gejala sering kencing kencing

Infeksi saluran Kemih Infeksi saluran Kemih

Diagnosa : ditemukan lebih dari 10.000 Diagnosa : ditemukan lebih dari 10.000

kuman / ml urinkuman / ml urin

Gejala bisa simtomatis / asimtomtis Gejala bisa simtomatis / asimtomtis

Simtomatis : Disuria, nyeri suprapubic, Simtomatis : Disuria, nyeri suprapubic, dan dan

peningkatan frekuensi miksi, peningkatan frekuensi miksi,

kadang kala disertai demamkadang kala disertai demam

Sindroma NefrotikSindroma Nefrotik

Diagnosis :Diagnosis : HipertensiHipertensiEdemaEdemaOliguriaOliguriaProteinuriaProteinuria

GlomerulonefritisGlomerulonefritisRadang pada glomerolus yang ditandai Radang pada glomerolus yang ditandai dengan perdarahan di saluran kemih, dengan perdarahan di saluran kemih, disertai dengan Hipertensi dan oliguriadisertai dengan Hipertensi dan oliguria

GAGAL GINJAL GAGAL GINJAL

Penyebab :Penyebab :

1.1. Kehilangan cairan yang banyak Kehilangan cairan yang banyak

( Dehidrasi )( Dehidrasi )

1.1. Gagal JantungGagal Jantung

2.2. Infeksi pada GinjalInfeksi pada Ginjal

3.3. Obstruksi Saluran kemih ( Batu, Obstruksi Saluran kemih ( Batu, Tumor )Tumor )

4.4. DM ( nefropati Diabetika )DM ( nefropati Diabetika )

Dampak Gagal Ginjal Dampak Gagal Ginjal

1.1. Tidak mampu melakukan penyaringan , Tidak mampu melakukan penyaringan , sehingga beberapa sehingga beberapa a. Senyawa yang masih berguna a. Senyawa yang masih berguna

terbuang misal protein Kekurangan terbuang misal protein Kekurangan protein Edemaprotein Edema

b. Senyawa racun tidak terbuang dan b. Senyawa racun tidak terbuang dan akan mengganggu tubuh yaitu kadar Ureum akan mengganggu tubuh yaitu kadar Ureum yang tinggi sehingga menimbulkan mual, yang tinggi sehingga menimbulkan mual, muntah, dan penurunan kesadaranmuntah, dan penurunan kesadaran

DAMPAK GAGAL GINJALDAMPAK GAGAL GINJAL

1.1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi sehingga terjadi ( Hiperkalemia Kejang )( Hiperkalemia Kejang )

2. Gangguan Asam Basa Asidosis2. Gangguan Asam Basa Asidosis

Sesak Nafas, Koma Sesak Nafas, Koma 3. Anemia3. Anemia4. Gangguan pada tulang 4. Gangguan pada tulang

DiagnosisDiagnosis

1.1. Oliguria ( kencing sedikit )Oliguria ( kencing sedikit )2.2. HipertensiHipertensi3.3. AnemiaAnemia4.4. Ditemukan Protein dalam urinDitemukan Protein dalam urin5.5. Edema ( bengkak )Edema ( bengkak )6.6. Peningkatan kadar Kreatinin dan Peningkatan kadar Kreatinin dan

UreumUreumKreatinin ( 0,6 – 1,3 mg /dl )Kreatinin ( 0,6 – 1,3 mg /dl )Ureum ( 10 – 50 mg / dl ) Ureum ( 10 – 50 mg / dl )

CCT CCT

( 140 – Umur ) X BB( 140 – Umur ) X BBCCT = __________________CCT = __________________( Pria ) 72 X Creatinin darah ( Pria ) 72 X Creatinin darah

Wanita : 0,85 X CCT PriaWanita : 0,85 X CCT Pria

Normal Normal : > 75: > 75Insufisiensi Renal Insufisiensi Renal : 25 - 75: 25 - 75Gagal Ginjal Gagal Ginjal : 5 - 25: 5 - 25Gagal Ginjal TerminalGagal Ginjal Terminal : < 5 : < 5

PENGOBATANPENGOBATAN

1.1. Antihipertensi ( Captopril, Nifedipin, Antihipertensi ( Captopril, Nifedipin, Furosemid )Furosemid )

2.2. Bic Nat Bic Nat

3.3. Tranfusi jika Hb < 8Tranfusi jika Hb < 8

4.4. Terapi suportif lainTerapi suportif lain

5.5. Hemodialisa Hemodialisa

HEMODIALISAHEMODIALISA

1.1. Ureum > 200 mg / Ureum > 200 mg / dldl

2.2. Kreatinin > 8 mg / dlKreatinin > 8 mg / dl

3.3. CCT < 25 CCT < 25

TERIMA TERIMA KASIHKASIH