Sk 1 ikgd

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    1/29

    1 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    Fakultas Kedokteran Gigi

    Universitas Indonesia

    2014

    TENTIR IKGD

    Skenario 1Terminologi Kedokteran Gigi, Material Dasar &

    Evaluasi Mutu Radiografik

    Written by:Erl isa Desy Chairunisa

    Handita Permata Sari

    Ann isa Ghaisani

    Maret 2015

    Universitas Indonesia --- Veritas, Probitas, Iustitia 

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    2/29

    2 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    DENTAL ANATOMY

    NOMENCLATURE

      Rumus gigi pada mamalia:

    o  Gigi Primer : I 2

    2 C

    1

    1 M

    2

    o  Gigi Permanen: I2

    1

    2

    3

      Notasi / penulisan gigi:

    o  Gigi Primer : di1, di2, dc, dm1, dm2 (D = deciduous)

    KLASIFIKASI GIGI-GELIGI

    1. Primary Teeth / Deciduous Teeth / Temporary Teeth / Gigi Sulung / Gigi Susu

    Karakteristik : 

      Jumlah : 20

    o  10 Maxilar, 10 Mandibular

    o  Per kuadran : 2I, 1C, 2M

      Gigi pertama yang muncul dan dapat digantikan oleh gigi tetap

      Ukurannya lebih kecil dibandingkan gigi permanen

      Tidak memiliki premolar

      Lebih tipis dan enamelnya lebih tranlucent

      Enamel memiliki lebih sedikit mineral (makanya jadi rentan karies dan kavitas)

      Ruang pulpa lebih besar

      Akarnya lebih kecil, pendek dan sempit

    2. Permanent Teeth / Succedenious Teeth / Secondary Teeth / Gigi Bungsu / Gigi Tetap

     

    Jumlah : 32 

    o  16 maxilar, 16 mandibular

    o  Per kuadran : 2I, 1C, 2P, 3M

      Gigi terakhir dan tidak dapat erupsi lagi

      Ukurannya lebih besar dari pada gigi sulung

      Memiliki premolar

      Warnanya lebih yellowish

      Enamel lebih tebal

     

    Memiliki kandungan lebih banyak pada enamel dan dentin

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    3/29

    3 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

      Ruang pulpa kecil

      Akar gigi lebih panjang dan besar

    3. Gigi Anterior (Incisors & Caninus)

      Perkuadran terdiri atas :

    o 2 Incisors (Central Incisors & Lateral Incisors)

    o 1 Caninus

      Berjumlah 6 per lengkung rahang

      Berfungsi untuk:

    o  Mastikasi (pengunyahan) dengan cara menggigit, memotong, menyobek

    o  Estetika (penampilan) dalam hal bentuk, warna, posisi dalam rahang gigi, serta untuk

    menunjang otot-otot bibir dan wajah

    o  Phonetik (berbicara) untuk menciptakan bunyi-bunyi tertentu

    4. Gigi Posterior (Molar dan Premolar)

      Perkuadran terdiri atas

    o  Pada gigi sulung

    o  2 Molar : dm1, dan dm2

    o  Berjumlah 4 per-lengkung rahang

    Pada gigi permanen

    o  2 Premolar : P1 dan P2 

    o  3 Molar: M1, M2, dan M3

    o  Berjumlah 10 per lengkung rahang

    PERIODISASI GIGI

    Erupsi gigi pertama sekitar umur 6 tahun dan berakhir sekitar umur 28±4 bulan

    a. 

    Deciduous Dentition Period (0-6 tahun)

     

    Gigi primer mulai terbentuk dari sebelum lahir 

    (±14 minggu dalam rahim s/d ± 3 tahun

    setelah lahir)

      Setelah erupsi terakhir gigi primer akan tetap berada di mulut hingga umur 6 tahun, (waktu

    erupsi : 0 s/d ± 3 tahun)

    b. 

    Mixed Dentition Period

      Periode dimana terdapat gigi primer dan gigi permanent dalam rongga mulut

      Transisi diawali sekitar umu 6-12 tahun dan selesai ketika semua gigi primer telah tanggal

      Diawali dengan munculnya M1, tanggalnya di, dan munculnya I

    c. 

    Succadenous Dentition Period (6-25 tahun)

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    4/29

    4 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

      Permanent dentition sempurna/selesai (beserta pembentukan akar) sekitar umur 14-15 tahun

    setelah Tanggalnya dc & dm dan Munculnya M2

      Kecuali M3 yang selesai pada umur 18-25 tahun (makanya disebut wisdom teeth karena

    muncul setelah dewasa)

     

    Durasi pertumbuhan gigi permanen ±12 tahun

    TOOTH NUMBERING SYSTEM

    Pembagian kuadran:

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    5/29

    5 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    ASPEK PERMUKAAN GIGI

      Facial surfaces: permukaan gigi yang menghadap wajah

    o  Labial surfaces: permukaan gigi anterior (I1, I2, C) yang menghadap bibir

    o  Buccal surfaces: permukaan gigi posterior (P1, P2, M1, M2, M3) yang menghadap pipi

      Lingual surfaces: permukaan gigi-geligi mandibula yang menghadap lidah

      Palatal surfaces: permukaan gigi-geligi maksila yang menghadap palatal

      Incisal surfaces: permukaan gigi anterior yang berkontak (oklusi) dengan gigi anterior rahang

    berlawanan

      Occlusal surfaces: permukaan gigi posterior yang berkontak (oklusi) dengan gigi posterior

    rahang berlawanan

      Apical surfaces: permukaan gigi yang menghadap ke arah akar

      Proximal surfaces: permukaan gigi yang berhadapan dengan permukaan gigi sebelahnya

    dalam satu lengkung rahang

    o  Mesial surfaces: sisi gigi yang mendekati garis median

    o  Distal surfaces: sisi gigi yang menjauhi garis median

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    6/29

    6 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

      Contact area: Area dari mesial atau distal gigi yang berkontak dengan gigi sebelahnya dalam

    satu lengkung rahang.

    MCA: Mesial Contact Area

    ISTILAH MORFOLOGI GIGI

    A. 

    Mahkota   Cusp: tonjolan pada mahkota gigi yang menciptakan bagian

    yang terpisah dari permukaan oklusal pada premolar (2-3

    cusp) dan molar (4 atau lebih cusp) serta insisal pada caninus

    (1 cusp). Terdapat cusp tip: puncak cusp.

     

    Tubercle: tonjolan lebih kecil dari cusp yang disebabkan olehkalsifikasi berlebih dari email 

    Cingulum: lobus lingual atau palatal dari gigi anterior.

    Membentuk tonjolan pada 1/3 servikal dari permukaan

    lingual/palatal gigi anterior. 

      Ridge: elevasi linear pada permukaan mahkota dan dinamakan sesuai lokasinya (contoh: buccal

    ridge, incisal ridge, marginal ridge) 

    o  Marginal ridge: tepi membulat dari enamel yang membentuk tepi mesial dan distal dari

    permukaan oklusal gigi posterior dan dari permukaan palatal/lingual dari gigi anterior. 

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    7/29

    7 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    o  Triangular ridge: turun dari cusp tip gigi molar atau premolar menuju ke tengah

    permukaan oklusal dan slope dari tiap sisi ridge membentuk segitiga. 

    o  Transverse ridge: gabungan dua triangular ridge yang berjalan dari cusp buccal dan cusp

    lingual 

    Oblique ridge: gabungan dua triangular ridge yang berjalan dari cusp distobuccal dan

    cusp mesiolingual. Terdapat pada permukaan gigi molar maksila. 

    o  Cusp ridge: setiap cusp memiliki 4 cusp ridge yang berjalan dari cusp tip ke arah

    berbeda (mesial, distal, fasial, lingual).

    *Cusp ridge yang berjalan ke central permukaan oklusal gigi molar juga merupakan triangular ridge.

    o  Inclined plane: area slope yang berada di antara 2 cusp ridge. 

     

      Depression: depresi paling dangkal. 

      Fossa: depresi irregular atau cekungan (concavity). 

    o  Lingual fossa: pada permukaan lingual dari gigi anterior. 

    o  Central fossa: pada permukaan oklusal dari gigi molar. 

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    8/29

    8 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    o  Triangular fossa: pada permukaan oklusal yang mesial

    atau distal sampai ke marginal ridge di gigi posterior. 

      Sulcus: depresi panjang atau lembah ke arah apical pada

    permukaan gigi di antara ridge atau cusp, yang merupakan

    inklinasi yang membentuk sudut. 

    Terdapat developmental groove pada persimpangan inklinasinya.

      Groove

    o  Developmental groove: alur dangkal atau garis yang

    memisahkan bagian-bagian utama dari mahkota atau akar. 

    Supplemental groove: alur dangkal yang tidak terlihatbegitu jelas, berjalan dari developmental groove dan tidak

    memisahkan bagian-bagian utama dari mahkota atau akar. 

      Fissure: garis linear yang merepresentasikan pola erupsi gigi

    yang mengalami malnutrisi kalsium sehingga terdapat celah di

    antara sulcus. 

      Pit: depresi berupa titik kecil pada persimpangan beberapa

    developmental groove. 

    Central pit: terdapat pada central fossa gigi molar,terminal dari beberapa developmental groove. 

      Lobe: tonjolan yang merupakan bagian permulaan dari

    pembentukan gigi pada pertumbuhan mahkota gigi. Bentukan dari

    lobe adalah cusp dan mamelon. 

      Mamelon: salah satu dari 3 tonjolan membundar pada tepi

    insisal dari gigi insisivus yang baru mengalami erupsi

    Depresi  –  Fossa –  Sulcus  –  Groove –  Fissure –  Pit

    Dangkal Dalam

    Fissure

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    9/29

    9 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

     

    Embrasure space: ruangan di antara 2 permukaan proximal 2 gigi yang berdekatan pada

    lengkung rahang yang sama

    o  Lingual embrasure

    o  Buccal embrasure

    o  Occlusal/incisal embrasure 

    o  Apical/gingival embrasure 

      Line angle: pertemuan antara 2 permukaan dari 1 gigi dan dinamakan sesuai dengan kombinasi

    2 permukaan tersebut.

      Point angle: terbentuk dari pertemuan 3 permukaan. 

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    10/29

    10 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    B.  Akar

      Furkasi: pemisahan akar menjadi dua (bifurkasi), tiga (trifurkasi),

    atau lebih bagian.

     

    Root trunk: daerah di antara cervical line hingga furkasi. 

      Root concavity: depresi linear pada permukaan akar. 

    MDD: Mesial Developmental Depression = Root concavity

      Fusi: penyatuan bifurkasi atau trifurkasi akar. 

      Bentuk akar

    Conus: berbentuk kerucut. o  Tapered: ujung meruncing. 

    OUTLINE MAHKOTA

    Secara umum, outline mahkota terbagi menjadi tiga:

      Segitiga 

    Meliputi gigi anterior bila dilihat melalui aspek mesial atau distal

      Trapezoid 

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    11/29

    11 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    o  Trapezoid dengan sisi yang tidak sama yang panjang pada

    permukaan oklusal atau insisalnya, terdiri atas:

    o  Gigi anterior maksila dan mandibular dilihat melalui

    aspek labial dan aspek lingual

    Trapezoid dengan sisi yang tidak sama yang pendek pada

    permukaan oklusal, terdiri atas:

    o  Gigi posterior maksila dilihat melalui aspek mesial

    atau aspek distal

      Rhomboid 

    Semua gigi posterior mandibular dilihat melalui aspek mesial dan

    distal.

    *Keterangan:A= gigi anterior, mesial/distal (segitiga)

    B= gigi anterior, labial/lingual (trapezoid)

    C= gigi premolar, buccal/lingual (trapezoid)

    D= gigi molar, buccal/lingual (trapezoid)

    E= gigi premolar, mesial/distal (rhomboid)

    F= gigi molar, mesial/distal (rhomboid)

    Secara lengkap, outline mahkota terbagi menjadi:

      Rectangular

    M2 mandibula

      Square

      Pentagonal

    M1 mandibula

      Heksagonal

      Rhomboid (jajar genjang)

    Molar maksila

      Ovoid (oval)

    P2 maksila

      Heart-shaped

    M3 maksila

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    12/29

    12 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

      Diamond-shaped P1 mandibula

      Trapezoid

      Round-shaped

    DENTAL RADIOLOGY

    Pemeriksaan radiografis adalah pemeriksaan yang dilakukan setelah pemeriksaan langsung secara

    klinis telah dilakukan, namun masih dibutuhkan bukti atau gambaran organ dalam yang mengalami

    gangguan.

    Prinsip-prinsip

    1. 

    Justifikasi (risk vs benefit) 

    Suatu kegiatan gak akan dilakukan kecuali kalo mempunyai keuntungan yang lebih besar

    dibandingkan dengan risiko.

    2. 

    Optimasi

    Paparan radiasi diusahakan pada tingkat serendah mungkin yang bisa dicapai (ALARA). ALARA

    itu As Low As Reasonably Achievable  yang artinya dosis radiasi sekecil mungkin, dengan hasil

    berupa informasi diagnostik semaksimal mungkin.

    Tiga prinsip mempertahankan ALARA:

      Waktu

    Durasi paparan berbanding lurus dengan dosis radiasi yang diterima. Makin lama terpapar

    radiasi, makin besar dosis yang diterima. Ngerti lah ya-_-

      Jarak

    Jarak pasien dengan sumber radioaktif berbanding terbalik dengan dosis radiasi yang

    diterima. Nah si radiasi kan dipancarkan dari sumber radiasi ke segala arah. Semakin dekat

    tubuh kita dengan sumber radiasi maka paparan radiasi yang kita terima akan semakin

    besar.

      Shielding (mengurangi paparan radiasi)

    Pelindung akan mengurangi laju dosis dengan menyerap energi radiasi. Jenis pelindungnya

    disesuaiin dengan jenis dan kualitas. Ketebalan tiap bahan pelindung akan mempengaruhi

    efektivitas perlindungannya.

    3. 

    Limitasi dosis

    Dosis perorangan gak boleh melampaui batas yang direkomendasikan oleh ICRP (International

    Comission on Radiological Protection).

    Rekomendasi ADA (American Dental Association) mengenai pemeriksaan radiografik

    a. 

    Lakukan pemeriksaan radiografik hanya setelah diperiksa secara klinis ya 

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    13/29

    13 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    b.  Pemeriksaan radiografi hanya dilakukan jika berguna bagi pasien dalam rangka diagnosis

    ataupun rencana perawatan 

    c.  Gunakan radiasi seperlunya aja untuk menghasilkan gambaran yang diinginkan

    Contoh Kasus Dalam Pemeriksaan Radiografis

    1.  Karies

     

    Karies itu salah satu penyakit yang umum ditemukan pada masyarakat di berbagai usia,

    betul gak? Betul dong ya. Nah karies dapat dideteksi dalam pemeriksaan klinis, tapi nih guys

    ada kasus tertentu di mana karies tidak bisa terdeteksi.  Makanya perlu dilakukan

    pemeriksaan radiografis.

      Frekuensi pemeriksaan radiografis ini juga perlu dipertimbangkan berdasarkan kondisi

    kesehatan pasien, diet, kesehatan mulut. Kenapa? Karena keberadaan karies tidak bisa

    secara pasti ditentukan oleh dokter gigi, jadi perlu dilakukan pemeriksaan radiografis pada

    si pasiennya.

      Interval pemeriksaannya tergantung kondisi masing-masing pasien. Buat pasien yang kondisi

    kesehatan mulutnya baik, ya gak perlu sering-sering. Tapi kalo kondisi pasien sebelumnya

    menunjukkan banyak mengalami karies, perlu banget tuh dilakukan pemeriksaan

    radiografisnya berkala.

    2.  Penyakit periodontal

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    14/29

    14 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    o  Penyakit periodontal adalah penyakit yang mungkin aja bisa diderita tiap orang. Apabila

    pada saat dilakukan pemeriksaan klinis terdapat gejala penyakit periodontal, maka harus

    dilakukan pemeriksaan radiografis.

    o  Dalam pemeriksaan radiografis periapikal, akan terlihat bentuk dan ukuran akar. Dapat juga

    dilihat ada iritasi gusi atau enggak seperti kalkulus gitu. Hal tersebut dapat membantu

    mengetahui apakah penyakit ini parah atau enggak.

    o  Pemeriksaan radiografis juga diperlukan setelah perawatan selesai dilakukan, buat apasih

    emang? Itu tuh buat mengetahui apakah kerusakan jaringan periodontal telah dihentikan atau

    belum.

    3.  Dental anomalies

      Keabnormalitasan gigi itu beragam guys, kayak jumlah gigi yang tidak lengkap, ukuran, dan

    komposisi. Keabnormalitasan ini lebih banyak terjadi pada gigi permanen dibanding gigisusu.

      Apabila dokter gigi “mencurigai” kalo di pasiennya ada dental anomaly yang memerlukan

    perawatan, maka pemeriksaan radiografis hanya boleh dilakukan apabila perawatan akan

    dilakukan, paham? 

     

    Dokter gigi juga harus memilih proyeksi yang kayak gimana sih yang tepat untuk dipakai.

    Misalnya, panoramic bisa dipake buat melihat keberadaan gigi di semua tempat. Kalo

    periapical dan oklusal dipake buat melihat suatu daerah yang spesifik.

    4.  Occult Disesase

      Occult disease  itu merupakan penyakit yang tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala

    klinis. Jadi, buat tau kalo pasien terjangkit penyakit atau enggak, perlu dilihat sejarah

    kesehatan pasiennya gitu.

    5.  Temporomandibular Joint

      Banyak penyakit yang bisa menyerang TMJ, wushhh! Tapi pemeriksaan radiografis belum

    tentu diperlukan untuk semua pasien yang memiliki gejala di TMJ, khususnya jika tidak akan

    dilakukan rencana perawatan. Intinya, pemeriksaan radiografis dilakuin kalo mau melakukan

    perawatan.

    6.   Implant

      Implant, seperti yang kita udah tau lah ya kalo implant itu merupakan salah satu solusi untuk

    menggantikan gigi yang hilang. Implant  ini dilakukan dengan cara memasukkan sekrup metal

    ke maksila atau mandibula. Makanya, diperlukan adanya foto radiografi yang nunjukkin

    kondisi dari tulang maksila atau mandibula.

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    15/29

    15 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    7.  Trauma

    o  Pasien yang mengalami trauma pada daerah sekitar mulut biasanya bakal periksain diri ke

    dokter gigi. Nah makanya nih, kita sebagai dokter gigi (Aamiin), nanti harus memilih

    radiografi apa yang paling cocok untuk tiap-tiap kasus trauma.

    Pemeriksaan Radiografis pada Pasien Khusus

    1.  Ibu hamil

      Terkadang dibutuhkan pemeriksaan radiografi pada ibu hamil. Pemeriksaan yang dilakukan

    pada daerah sekitar kepala dan leher hanya menimbulkan radiasi pada janin sebanyak 1

    microgray yang tergolong cukup rendah.

     

    Buuut, muncul kekhawatiran akan adanya hubungan antara dosis radiasi pada ibu hamil dan

    bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Oleh karena itu, si ADA merekomendasipenggunaan kerah pelindung tiroid dan apron dalam pemeriksaan radiografi, khususnya

    buat anak-anak, ibu hamil, dan wanita dalam usia subur.

      Untuk ibu hamil pada trimester pertama, disarankan untuk gak jalanin pemeriksaan

    radiografis. Inget ya guys, jangan lupa kalo udah nikah nanti. Luvluv.

    2.  Pasien radioterapi

      Pasien dengan kanker pada pada daerah sekitar rongga mulut terkadang memerlukan terapi

    radiasi untuk pengobatan. Nah beberapa jaringan mulut mengalami radiasi sebesar 50 Gy

    (gray) atau lebih.

      Meskipun pasien terkadang khawatir karena menerima paparan tambahan, radiasi ini jauh

    lebih rendah dibanding dengan yang mereka sudah terima, ini gak jelas sih sebenernya

    karena emang pasti gini kan-_-

     

    Pasien yang menjalani terapi radiasi mungkin bisa mengalami xerostomia yang kemudian bisa

    meningkatkan risiko karies, kenapa? Karena saliva bisa mencegah terjadinya karies, setuju? 

      Jadi, si pasien yang menjalani terapi radiasi harus hati-hati dalam melanjutkan pemeriksaan

    radiografis karena pasien memiliki risiko terkena penyakit mulut yang tinggi.

    Evaluasi Mutu

      Untuk membaca atau menginterpretasi radiograf, syarat utamanya itu mutu/kualitas radiograf

    yang baik. Harus tersedia foto dengan kualitas diagnostik optimal karena menginterpretasi foto

    kualitas rendah dapat berujung pada kesalahan diagnosis dan kesalahan pengobatan.

      Nah untuk kriteria foto radiograf yang berkualitas baik itu kayak gimana sih? Diantaranya gini

    nih.

      Foto radiograf harus merekam area lengkap (tergantung teknik yang digunakan ya) dan

    objek terletak di tengah.

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    16/29

    16 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    -  Untuk radiograf periapikal, akar dan minimal 2 mm tulang periapikal harus terlihat.

    -  Radiograf bitewing harus memperlihatkan permukaan proksimal posterior.

    -  Radiograf oklusal harus memperlihatkan permukaan oklusal gigi-gigi maksila atau

    mandibula.

    Radiograf oblique lateral harus memperlihatkan gigi geligi kedua rahang pada salah

    satu sisi wajah (kiri/kanan).

    -  Radiograf sefalometrik harus memperlihatkan titik-titik, bidang dan sudut sefalometrik.

    -  Radiograf panoramik harus memperlihatkan seluruh gigi geligi dalam 2 rahang serta

    struktur pendukungnya.

    -  Jika ada kondisi patologis, seluruh lesi dan tulang normal yang mengelilinginya harus

    terlihat dalam satu foto.

     

    Foto radiograf harus mempunyai kontras, detail, dan ketajaman optimal.

    Pencahayaan dan pemrosesan yang sesuai akan menghasilkan foto dengan kontras

    yang baik.

    -  Kontras : Radiopaque dan radiolusen atau si hitam dan putihnya itu bisa

    dibedain

    -  Detail : Bisa dibedakan struktur anatomisnya (email, dentin, pulpa)

    -  Ketajaman : Struktur outline terlihat 

      Untuk gigi posterior, cusp buccal dan lingual/palatal terletak dalam satu bidang

      Untuk gigi anterior, perhatiin daerah servikalnya sama panjang gigi rata-rata

     

    Foto radiograf harus mempunyai distorsi seminimal mungkin. Jadi, posisi film, sudut sinar-x,

    dan posisi pasien harus diperhatikan untuk menghasilkan foto yang baik untuk didiagnosis.

     

    Kesalahan sudut horizontal (distorsi horizontal) juga harus minimal  ya, sehingga daerah

    interdental terlihat jelas dan tidak tumpang tindih.

      Kesalahan sudut vertikal (distorsi vertikal) juga minimal, sehingga tidak terjadi overlapping

    (boleh sih, tapi jarak maksimal 2 mm, selebihnya=FAIL)

      Foto radiograf harus fokus sehingga tidak ada penumbra atau berbayang.

     

    Terlihat general view  dan specific view  

    General view  itu gambar gigi, jaringan periodonsium, tulang rahang (kondisi, perubahan,

    hubungan), asal kelainan/perubahan (pulpoperiapikal, periodontal atau sistemik)

    -  Specific view   itu gigi (mahkota, kamar akar, kamar pulpa, saluran akar), jaringan

    periodonsium (lamina dura, ruang periodonsium), dan evaluasi spesifik (lesi periapikal,

    kelainan periodontal)

      Ketika mengevaluasi foto radiograf dan mempertimbangkan untuk ngambil foto ulang, si

    dokgi harus mempertimbangkan alasan awal pembuatan foto tersebut.

    -  Jika yang diindikasikan adalah foto satu mulut penuh (full-mouth), gak usah ambil ulang

    tampilan yang gagal jika informasi yang ilang itu tersedia/udah terepresentasikan padatampilan yang lain.

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    17/29

    17 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    -  Jika yang dibutuhkan adalah single view  dan dokgi gak dapat informasi yang diinginkan,

    foto harus diulang.

    Evaluasi Mutu untuk Teknik/Proyeksi Ekstraoral

      Evaluasi mutu radiograf panoramik standar

    o  Objek yang tercakup dari TMJ sampai tepi mandibula (tujuan pembuatan radiografnya

    emang itu)

    o  Kontras, detail, ketajaman baik

    Gigi anterior, ramus dan condyle kiri-kanan jelas

    o  Simetris, sudut mandibula kiri-kanan sama jelas

    o  Septum nasal dan palatum durum jelas

    o  Gigi anterior dan posterior proporsional dan sama jelas

    o  Tidak ada ghost image, hiii 

      Evaluasi mutu radiograf sefalometri lateral/lateral cephalogram

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    18/29

    18 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    o  Objek tercakup

    o  Kontras, detail, ketajaman baik

    o  Sella tursica berhimpit (tidak ada bayangan)

    o  Tepi bawah mandibula berhimpit

    o  Orbita berhimpit

    o  Porion terlihat

    o  Gigi molar 1 kanan-kiri berhimpit

    Oklusi terlihat jelas

    o  Sebaiknya terlihat bayangan jaringan lunak hidung dan bibir

      Evaluasi mutu radiograf sefalometri PA/postero-anterior

    o  Objek tercakup

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    19/29

    19 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    o  Kontras, detail, ketajaman baik

    o  Proporsional pada muka atas dan bawah serta bentuk dan ukuran gigi

    o  Sinus frontal dan septum nasal terlihat jelas

    o  Simetris

    Outline mandibula kiri-kanan sama jelas

    DENTAL MATERIAL

    Material Kedokteran Gigi

    1.  Logam

    Definisi

      substansi kimia yang mengkilat, opaque dan mempunyai sifat sebagai konduktor panas

    dan listrik yang baik, jika dipulas akan menjadi 

    reflektor yang baik. (Handbooks, 1992)

    -  Struktur: kristalin

    -  Ada 14 macam jenis bentuk kristal, tetapi yang paling umum ada 3  Face Centered Cubic,

    Body Centered Cubic, dan Hexagonal Close Packet.

    -  FCC yang berpusat muka memiliki sudut 90 derajat dan pusat atom yang berjarak sama

    secara horizontal dan vertikal 

    (seperti halnya BCC), tetapi atom terletak di pusat dari wajah

    tanpa atom di pusat 

    sel satuan (maka nama kubik berpusat muka). Kebanyakan logam murnidan paduan emas, paladium, kobalt, dan nikel 

    -  BCC bentuk kubiknya terdapat atom logam yang terletak di sudut-sudut sel satuan, dan satu

    atom adalah pusat dari sel satuan (maka disebut dengan kubik berpusat badan). Ini adalah

    struktur kristal besi dan umum bagi banyak paduan besi. 

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    20/29

    20 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    -  Sifat logam:

    i.  Keras

    ii. 

    Padat

    iii. 

    Penghantar panas dan listrik yang baik

    iv.  Elastisitas (ductility): dapat dibengkokkan

    v.  Kelenturan (malleability)

    vi.  Opaque: tidak menghantarkan cahaya atau tidak dapat ditembus sinar

    vii. 

    Kilau/Mengkilat (luster): permukaan merefleksikan cahaya dan terlihat terang

    viii. 

    Ikatan logam ikatan kuat  suhu lebur/leleh tinggi

    ix. 

    Terdiri dari kristal-kristal  grain yang terus tumbuh.

    Bila berkontak dengan grain lain  terbentuk grain boundary  terjadi pada proses

    solidifikasi logam

    x.  Ukuran dan besar grain mempengaruhi sifat mekanis logam

    Pengontrolan ukuran butir dapat dilakukan pada proses pendinginan  cepat atau

    lambat

    xi.  Biasanya berwarna putih (alumunium, perak, nikel, palladium, timah, dan seng) kecuali

    emas dan tembaga

    -  Ada logam murni dan logam campuran

    -  Yang dipakai di kedokteran gigi logam campuran (alloy)

    Alloy bertujuan untuk menggabungkan keunggulan logam yang dicampurkan untuk membentuk

    material yang lebih baik dari logam dasarnya.

    Contoh: gallium dan merkuri yang sering digunakan untuk dental alloy, berupa cairan pada

    suhu tubuh

    -  Berbagai macam komposisi dental alloy terdiri dari:

    i. 

    Dental amalgam yang kandungan unsur utamanya adalah merkuri, perak, timah, dan

    tembaga

    ii.  Precious (Nobel metal alloys) yang unsur utamanya adalah kombinasi dari emas (Au),

    palladium (Pd), perak (Ag), dan unsur sekunder yang penting meliputi tembaga (Cu), platinum(Pt), timah (Sn), indium (In), dan gallium (Ga)

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    21/29

    21 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    iii.  Non-precious (Base metal alloys) yang unsur utamanya adalah nikel (Ni), cobalt (Co), besi

    (Fe) atau titanium dan banyak unsur sekunder yang ditemukan di komposisi alloy. Selain itu,

    CP titanium, yang diklasifikasikan ke dalam empat tingkatan berbeda, mungkin juga secara

    teknis dianggap sebagai alloy, karena persentasi kecil dari unsur-unsur lain yang dianggap

    sebagai kotoran, seperti yang ditentukan oleh standar yang ditetapkan American Society

    for Testing and Materials (ASTM) untuk tiap tingkatan.

    -  Macam-macam logam kedokteran gigi

    Terdiri dari Precious dan Non-Precious

    Precious (noble metal alloys)i.  Au (emas)ii.  Pt (platinum)iii.  Pd (palladium)iv.

     

    Ag (perak)v.

     

    Ir (iridium)vi.

     

    Os (osmium)vii.

     

    Ru (Ruthenium)viii.  Rh (Rhodium)

    Non-Precious (base metal alloys)i.  Au (emas)ii.  Pt (platinum)iii.

     

    Pd (palladium)iv.

     

    Ir (iridium)

    v. 

    Os (osmium)vi. 

    Ru (Ruthenium)vii.  Rh (Rhodium)viii.  Ga (gallium)ix.  Ni (nickel)

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    22/29

    22 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    -  Menurut ADA spesifikasi nomor 5, Alloy Logam Mulia dibagi 4 tipe:

    i.  Tipe I. sifatnya lunak: digunakan untuk inlay yang tidak menahan daya kunyah

    ii.  Tipe II. Medium: digunakan untuk semua jenis inlay yang menerima daya kunyah

    iii. 

    Tipe III. Hard: sifatnya keras digunakan untukpembuatan gigi tiruan mahkota dan

    jembatan

    iv.  Tipe IV. Extra hard: digunakan untuk protesa kerangka logam

    -  Logam pada Kedokteran Gigi antara lain untuk:

    i.  Kawat ortodontik

    ii.  Logam paduan emas, Ag, Cr-Co, Ni-Cr, dll untuk inlay, crown, bridge, rangka gigi tiruan

    iii. 

    Amalgam

    iv. 

    Logam murni: Au, dll

    v.  Inlay, onlay dan overlay

    vi. 

    Protesa mahkota dan jembatan (crown &bridge)

    vii.  Implant

    viii.  Gigi tiruan sebagian lepasan logam

    2.  Keramik

    -  Keramik adalah senyawa dari unsur logam dan substansi nonlogam seperti oksida, nitrida, dan

    silikat.Mereka dapat muncul sebagai benda padat kristalin atau amorph (glass).-  Ikatannya ionic (ikatan primer) sehingga merupakan padatan yang kuat dan stabil.

    -  Klasifikasi Keramik

      Fusion temperature (temperatur pembakaran)

      High fusing (1300°-1370°C) : kuat dan memiliki sifat translusen yang baik dan derajat

    keakuratan yang tinggi selama pemanasan, digunakan untuk elemen gigi tiruan

      Medium fusing (1090°-1260°C) : saat pemanasan biasanya digunakan flux

    dengan temperatur peleburan rendah

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    23/29

    23 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    Low fusing (870°-1065°C) : berupa gelas transparan dan memiliki sifat translusen yang

    besar

      Ultra low (

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    24/29

    24 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

      Terdapat dalam bentuk mineral Zincite

      Dibuat dengan cara: Oksidasi langsung pada 2Zn+O2ZnO+CO2 

      Contoh: ZnO direaksikan dengan asam fosfat akan terbentuk seng fosfat yang

    merupakan bahan dasat dari Zn fosfat semen

    -  Pemakaian Keramik di Kedokteran Gigi

    Filler pada resin compositeo  Pada GIC

    o  Pada bahan refraktori

    o  Pada bahan porselen KG/Decorative 

    o  Sebagai bubuk pada dental cements

    o  Restorasi all-ceramic 

    Porcelain-fused to metal

    o  Porcelaine laminate veneer, elemen gigi

    tiruan

    o  Sebagai bahan abrasive dan bahan

    poles

    3.  Polimer

    Definisi

     Molekul-molekul berantai panjang yang terdiri/dibentuk dari banyak untukmolekul terkecil

    -  Berbentuk rantai panjang yang fleksibel yang tersusun dari banyak monomer

    -  Tersusun dari senyawa organik, yaitu karbon, hidrogen, dan elemen non-metal

    -  Senyawa organik hidrokarbon yang berikatan secara kovalen

    -  Polimer dapat berbentuk:

      Elastomer polimer bisa diregangkan dan kembali ke bentuk semula

      Polimer amorf keras  PMMA

     

    Polimer keras sebagian kristalin, contoh: polietilen

    -  Macam Polimer:

    1.  Polimer Alam

    Misal: protein (poliamida), polisakarida (agar, selulosa, alginate, dll), kolagen, karet alam

    2.  Polimer Sintetik

    Dibuat dengan reaksi kimia di laboratorium atau diproduksi untuk industry.

    Misal: PVC (polyvinylchloride), polietilen, polimetilmetacrylate (PMMA), dll

    -  Struktur fisiknya ada tiga tipe dasar, yaitu:

     

    Linear

      Linear homopolymer

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    25/29

    25 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

      Linear kopolimer acak

      Linear block kopolimer

      Branched

      Branched homopolymer

     

    Graft-branched homopolymer

      Cross-linked

    -  Material Kedokteran Gigi yang menggunakan Polimer:

    i.  Bahan cetak: agar, alginate, polisulfid, silicone, polyetherelastomer, dll

    ii. 

    Resin akrilik untuk pembuatan basis gigi tiruan lepasan, atau untuk basis alat ortodontiiii.  Mouth guard

    iv.  Bahan adhesive

    v. 

    Bahan tambal resin komposit, dll

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    26/29

    26 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    4.  Komposit

    -  Komposit adalah campuran dua atau lebih material (metalik, organic, anorganik) yang secara

    bersama akan memberikan sifat yang berbeda dan lebih baik daripada sifat masing-masing

    konstituennya.

    Untuk mendapatkan material yang lebih baik dari material pembentuknya

    -  Terdiri dari tiga komponen utama, yaitu matriks, filler, dan coupling agent

      Matriks. mengikat atau menahan filler

      Filler ditahan atau diikat oleh matriks dan menguatkan material

    Memperbaiki sifat komposit  mengurangi 

    penyerapan cairan dan koefisien ekspansi

    terman, memperbaiki sifat fisik dan mekanis (kekuatan, kekakuan, kekerasan, dan

    resisten terhadap abrasi)

      Coupling agent menghasilkan ikatan yang baik antara matriks dan filler

     

    Lain-lain:

      Penghambat Polimerisasi

    Merupakan penghambat bagi terjadinya polimerisasi dini. Monomer dimethacrylate

    dapat berpolimerisasi selama penyimpanan maka 

    dibutuhkan bahan penghambat

    (inhibitor). Sebagai inhibitor, sering digunakan hydroquinone, tetapi bahan yang sering

    digunakan pada saat ini adalah monometyhl ether hydroquinone.

      Penyerap UV

    Penyerap UV memiliki tujuan untuk meminimalkan perubahan warna 

    yang disebabkan

    oleh proses oksidasi. Bahan yang umum digunakan 

    sebagai penyerap UV adalah

    Camphorquinone dan 9-fluorenone. 

      Opaficer

    Penambahan opaficer memiliki tujuan untuk memastikan komposit  terlihat di dalam

    sinar-X. Bahan yang sering digunakan sebagai opaficer adalah titanium dioksida dan

    aluminium dioksida.

      Pigmen warna

    Pigmen warna memiliki tujuan agar warna resin komposit menyamai warna gigi geligi

    asli. Zat warna yang biasa dipergunakan adalah ferric 

    oxide, cadmium black,

    mercuric sulfide, dan lain-lain. Ferric oxide akan memberikan warna coklat-kemerahan.

    Cadmium black memberikan warna kehitaman dan mercuric sulfide memberikan warna

    merah.

    -  Material komposit dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    27/29

    27 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    1.  Particulate composites 

    Pada komposit ini, matriksnya berupa thermoplastic atau thermosetting polymer.

    Partikel-partikel filler nya ada untuk mengurangi biaya atau untuk fungsi spesifik

    seperti menambah warna. Fungsi yang paling penting adalah untuk meningkatkan sifat

    mekanik dari polymer.

    Dalam kedokteran gigi, particulate fillers adalah yang paling umum dan aplikasinya

    yang paling penting adalah dalam material cetak dan material 

    restoratif berbasis

    resin.

    2.  Fibre-reinforced composites 

    Tipe komposit ini memiliki filler atau dispersed phase berupa fiber. Penggunaan fiber

    pada matriks polimer dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan dengan berat

    yang tetap rendah. Fiber dapat berbentuk panjang atau pendek dan didistribusikandalam cara yang berbeda di matriks, tergantung pada sifat yang diinginkan.

    3.  Structural composites 

    Contoh dari structural komposit adalah material yang memiliki komposisi  dari

    lembaran material yang bertumpukan, dimana setiap lembaran memiliki fiber dengan

    arah tertentu. Hal ini dapat memproduksi material yang memiliki sifat kekuatan tinggi

    dalam berbagai macam arah.

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    28/29

    28 |IKGD SK 1-Anatomy, Radiology, Material

    Ikatan Antar Atom [Klarif]

    a.  Ikatan Primer

      Ikatan Kovalen

    i.  Elektron valensi antar atom digunakan bersama (sama-sama menangkap elektron)

    ii. 

    Terjadi pada ikatan antar atom non logam (H2, Cl2, F2), molekul tidak sama (CH4, H2O, HNO3,

    HF), dan polimer

      Ikatan Ionik (Ik. Elektrovalen)

    i.  Serah terima elektron

    Karena unsur yang bereaksi sama-sama memiliki keelektronegatifan yang besar

    ii.  Terbentuk akibat gaya tarik listrik (gaya Coulumb) antara ion yang berbeda

    iii. 

    Terjadi pada senyawa yang tersusun dari metal dan nonmetal

    Atom metal memberi elektron valensinya ke atom nonmetal

     

    Ikatan Logam

    i.  Elektron valensi antar atom digunakan bersama (cenderung melepas)

    Karena atom cenderung melepas elektron, terbentuk lautan elektron yang isinya elektron-elektron

    bergerak bebas di sela-sela ruang antar atom logam. Makanya bisa menghantarkan panas dan

    listrik dgn baik

    ii.  Terjadi pada ikatan antar atom logam

    b.  Ikatan Sekunder

    Relatif lemah; Gaya yang bekerja  Gaya van der waals

     

    Fluctuating Induced Dipole Bonds

     Polar Molecule-Induced Dipole Bonds

     Permanent Dipole Bonds

    Lemah Kuat

    Gaya van der Waals Ik. Hidrogen Ik. Kovalen Ik. Ion

    Susunan Atom [Klarif]

    a.  Kristalin

    Atom tersusun teratur, berulang, dan 3 dimensi dalam long-range orderDitemukan pada semua logam, semua keramik (kecuali glass), dan pada beberapa polimer

    (contoh: guttapercha)

    Dapat berupa:

      Monokristal

    i.  Kristalit tersusun teratur

    ii. 

    Membentuk tiga dimensi dalam skala tidak berbatas (long range order)

      Polykristal

    i. 

    Kristalit tersusun tidak teratur (Grain)

  • 8/17/2019 Sk 1 ikgd

    29/29

    ii.  Ada grain boundaries  Pertemuan antar grain (Batas dimana

    ketidakteraturan susunan kristalin pada kristal muncul)

    b. 

    Non-Kristalin (Amorph)

    -  Susunan atom tidak teratur

    Short range order 

    -  Tidak memiliki titik leleh dan didih yang jelas

    -  Suhu naik struktur melunak

    -  Suhu turun struktur mengeras

    -  Glass transition temperature (Tg) Temperatur dimana koefisien ekspansi thermal amorph

    berubah

    -  Struktur amorph sering disebut super-cooled liquid  karena struktur atoomnya seperti pada

    cairan

    Contoh amorph: kaca.