5
SKENARIO Anda tiba di ruang IGD suatu rumah sakit yang sudah berisi empat pasien. Pasien pertama, Tn. W, 22 tahun, sadar, terlihat lemas, GCS 13, dengan TD 85/60 mmHg, N 114 x/m, dan RR 17 x/m, tampak berlumuran darah setelah kecelakaan lalu lintas. Pasien kedua, ibu X, 31 tahun, hamil aterm, sedang berteriak kesakitan bahwa dia merasa dia akan segera melahirkan, saat ini tidak ada tanda-tanda perdarahan, dengan TD 130/80 mmHg, N 94 x/m, RR 24 x/m. Pasien ketiga, ibu Y, 42 tahun, datang dengan keluhan sesak dan nyeri dada setelah tabrakan, dengan TD 110/70, N 110 x/m, RR 32 x/m. Pasien keempat, anak Z, laki- laki 5 tahun, datang dengan luka bakar di daerah wajah dan dada (lebih kurang 15 % permukaan tubuh), GCS 13, TD 90/60 mmHg, N 120 x/m, dan RR 24 x/m. Sebagai dokter jaga, Anda melakukan penentuan skala prioritas penanganan terhadap pasien tersebut dengan menggunakan prinsip triase untuk menentukan yang mana yang akan mendapatkan penanganan pertama terlebih dahulu. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Hamil aterm 2. Skala prioritas 3. Prinsip triase analisis masalah Triage 1. Pada skenario ini pasien mana yang mendapatkan pertolongan lebih dahulu? 2. Apa tujuan dan prinsip penanganan ?

SKENARIO 1

Embed Size (px)

Citation preview

SKENARIOAnda tiba di ruang IGD suatu rumah sakit yang sudah berisi empat pasien. Pasien pertama, Tn. W, 22 tahun, sadar, terlihat lemas, GCS 13, dengan TD 85/60 mmHg, N 114 x/m, dan RR 17 x/m, tampak berlumuran darah setelah kecelakaan lalu lintas. Pasien kedua, ibu X, 31 tahun, hamil aterm, sedang berteriak kesakitan bahwa dia merasa dia akan segera melahirkan, saat ini tidak ada tanda-tanda perdarahan, dengan TD 130/80 mmHg, N 94 x/m, RR 24 x/m. Pasien ketiga, ibu Y, 42 tahun, datang dengan keluhan sesak dan nyeri dada setelah tabrakan, dengan TD 110/70, N 110 x/m, RR 32 x/m. Pasien keempat, anak Z, laki-laki 5 tahun, datang dengan luka bakar di daerah wajah dan dada (lebih kurang 15 % permukaan tubuh), GCS 13, TD 90/60 mmHg, N 120 x/m, dan RR 24 x/m. Sebagai dokter jaga, Anda melakukan penentuan skala prioritas penanganan terhadap pasien tersebut dengan menggunakan prinsip triase untuk menentukan yang mana yang akan mendapatkan penanganan pertama terlebih dahulu.

KLARIFIKASI ISTILAH1. Hamil aterm2. Skala prioritas3. Prinsip triase

analisis masalah Triage1. Pada skenario ini pasien mana yang mendapatkan pertolongan lebih dahulu?2. Apa tujuan dan prinsip penanganan ?Jawab:tujuan triage adalah menentukan prioritas terhadap pemberian penanganan atau terapi.Prinsip triage adalah nyawa lebih penting, kondisi hemodinamik, status mental3. Bagaimana metode triage ? (bagan dan interpretasinya) (LO)4. Apa tindakan awal yang dilakukan di IGD ? (lengkapi)Jawab :Tindakan awal yang dilakukan di IGD adalah melakukan penilaian awal ABCDs, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian tindakan resusitasi yang di berikan.5. Bagaimana pengelolaan ABCD pada tiap-tiap pasien ? (LO) lengkapiJawab :

Syok 6. Bagaimana penanganan syok hipovolemik ?7. Apa saja tanda-tanda syok hipovolemik?Jawab :Penurunan tekanan darahKapilari refil memanjangKesadaran menurunTakikardi/bradikardia8. Bagaimana patofisiologi syok hipovolemik ? (LO)9. Apa saja komplikasi syok hipovolemik ?

Trauma torak10. Bagaimana mekanisme trauma torak dan klasifikasinya ? (LO)11. Mengapa Ny Y mengalami nyeri dada dan sesak nafas setelah tabrakan ? (LO)12. Tata laksana pada trauma torak ? (LO) lengkapi

Luka Bakar13. Derajat luka bakar ?14. Komplikasi luka bakar ?Infeksi, syok,15. Penatalaksanaan pada pasien luka bakar ?Jawab :GCS16. Bagaimana penilaian GCS dan interpretasinya ?Ekstensi dan fleksi abnormal ??

METODE TRIAGETag TriaseTag (label berwarna dengan form data pasien) yang dipakai oleh petugas triase untuk mengindentifikasi dan mencatat kondisi dan tindakan medik terhadap korban. Triase dan pengelompokan berdasar Tagging.1. Prioritas Nol (Hitam) : Pasien mati atau cedera fatal yang jelas dan tidak mungkin diresusitasi.2. Prioritas Pertama (Merah) : Pasien cedera berat yang memerlukan penilaian cepat serta tindakan medik dan transport segera untuk tetap hidup (misal : gagal nafas, cedera torako-abdominal, cedera kepala atau maksilo-fasial berat, shok atau perdarahan berat, luka bakar berat).3. Prioritas Kedua (Kuning) : Pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera yang kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. Pasien mungkin mengalami cedera dalam jenis cakupan yang luas (misal : cedera abdomen tanpa shok, cedera dada tanpa gangguan respirasi, fraktura mayor tanpa shok, cedera kepala atau tulang belakang leher tidak berat, serta luka bakar ringan).4. Prioritas Ketiga (Hijau) : Pasien dengan cedera minor yang tidak membutuhkan stabilisasi segera, memerlukan bantuan pertama sederhana namun memerlukan penilaian ulang berkala (cedera jaringan lunak, fraktura dan dislokasi ekstremitas, cedera maksilo-fasial tanpa gangguan jalan nafas, serta gawat darurat psikologis). Sebagian protokol yang kurang praktis membedakakan prioritas 0 sebagai Prioritas Keempat (Biru) yaitu kelompok korban dengan cedera atau penyaki kritis dan berpotensi fatal yang berarti tidak memerlukan tindakan dan transportasi.5. Prioritas Kelima (Putih): yaitu kelompok yang sudah pasti tewas. Bila pada Retriase ditemukan perubahan kelas, ganti tag / label yang sesuai dan pindahkan kekelompok sesuai.

Penanganan pada tiap pasienTn. WIbu XIbu YAnak Z

Buka pakaianTutup lokasi perdarahanBerikan cairan RL atau NaCl fisiologisPASG (Pneumatic Anti Shock Garment) untuk mengendalikan perdarahanKateter urin

Kelola jalan nafas: intubasi dan ventilasi, bila perlu perikardiosintesisPemberian analgetikAtur posisi: setengah duduk

Lepaskan pakaianKelola jalan napas: bila perlu intubasi endotrakealBeri cairan RLTentukan luas dan dalam lukaHitung jumlah cairan sesuai BBLakukan pem. labor dan pem. radiologi yang diperlukanPerbaiki sirkulasi perifer dengan eskarotomiTentukan rujuk atau tidak