6
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin KODE UNIT : LOG.OO03.002.01 JUDUL UNIT : Perakitan Presisi DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan perakitan presisi yang meliputi pemahaman terhadap lembar kerja, merencanakan perakitan, pemilihan peralatan dan komponen, pengaturan posisi komponen untuk perakitan, pelaksanaan perakitan, pengetesan hasil perakitan untuk kesesuaian terhadap spesifikasi operasional, penandaan serta penanganan dan penyimpanan hasil rakitan dengan aman. Bidang : Perakitan Bobot Unit : 4 Unit Prasyarat : LOG.OO 18.001.01 : Menggunakan perkakas tangan ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01 Membaca dan memahami lembar kerja 1.1 Lembar kerja atau instruksi sepadan dapat diartikan dengan benar. 1.2 Semua komponen/bagian diperiksa terhadap lembar kerja, data perakitan atau instruksi sepadan 1.3 Penyesuaian kebutuhan dan rencana perakitan bertahap dilaksanakan bila dimungkinkan 02 Memilih dan menggunakan perkakas dan peralatan perakitan 2.1 Perkakas, peralatan dan komponen/bagian dipilih untuk memenuhi tuntutan kerja. 03 Merakit komponen permesinan 3.1 Bagian-bagian yang rusak atau cacat diidentifikasi dan diproses menurut prosedur operasi stand 3.2 Bagian/komponen disiapkan dengan tepat untuk perakitan Perakitan Presisi 84

SKKNI 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

new

Citation preview

Page 1: SKKNI 2

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin

KODE UNIT : LOG.OO03.002.01

JUDUL UNIT : Perakitan Presisi

DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan perakitan presisi yang meliputi pemahaman terhadap lembar kerja, merencanakan perakitan, pemilihan peralatan dan komponen, pengaturan posisi komponen untuk perakitan, pelaksanaan perakitan, pengetesan hasil perakitan untuk kesesuaian terhadap spesifikasi operasional, penandaan serta penanganan dan penyimpanan hasil rakitan dengan aman.

Bidang : Perakitan

Bobot Unit : 4

Unit Prasyarat : LOG.OO 18.001.01 : Menggunakan perkakas tangan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Membaca dan memahami lembar kerja

1.1 Lembar kerja atau instruksi sepadan dapat diartikan dengan benar.

1.2 Semua komponen/bagian diperiksa terhadap lembar kerja, data perakitan atau instruksi sepadan

1.3 Penyesuaian kebutuhan dan rencana perakitan bertahap dilaksanakan bila dimungkinkan

02 Memilih dan menggunakan perkakas dan peralatan perakitan

2.1 Perkakas, peralatan dan komponen/bagian dipilih untuk memenuhi tuntutan kerja.

03 Merakit komponen permesinan

3.1 Bagian-bagian yang rusak atau cacat diidentifikasi dan diproses menurut prosedur operasi stand

3.2 Bagian/komponen disiapkan dengan tepat untuk perakitan

3.3 Teknik dan prisip yang tepat diterapkan pada kegiatan perakitan

3.4 Catatan/data yang tepat dirawat atau diproses

3.5 Bagian komponen rakitan dipasang untuk meyakinkan posisi yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi.

3.6 Rakitan dites untuk meyakinkan bahwa komponen saling berhubungan, sesuai dengan spesifikasi operasional.

Perakitan Presisi 84

Page 2: SKKNI 2

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

04 Menyesuaikan rakitan mekanik

4.1 Penyesuaian akhir dilakukan pada rakitan untuk meyakinkan kesesuaian dengan spesifikasi operasional.

4.2 Rakitan yang salah diidentifikasi untuk dikerjakan ulang oleh operator atau jika kesalahan tersebut tidak termasuk kedalam ruang lingkup kerja, diproses menurut prosedur operasi standar.

4.3 Rakitan ditandai/diberi etiket/diidentifikasi dengan benar

05 Melindungi rakitan dari kerusakan

5.1 Komponen dan/atau rakitan ditangani dan disimpan dengan aman dan beresiko kerusakan terkecil, dengan menggunakan prosedur operasi standar.

BATASAN VARIABEL Perakitan dapat dilakukan sendiri atau dalam kelompok. Unit ini diterapkan pada operasi perakitan, terutama perakitan manual dan menuntut penerapan prinsip-prinsip dan praktik-praktik permesinan yang dapat diterima. Kegiatan permesinan menurut jenisnya terdiri dari pekerjaan build-to-order dan/atau volume rendah dan/atau perakitan kompleks dan/atau perakitan jangka panjang. Perakitan dapat terdiri dari penyesuaian secara manual, seperti: kelonggaran, pertautan, tekanan, tingkatan, kesejajaran, dsb. menggunakan standar kualias dan keamanan . yang telah ditentukan sebelumnya. Penerapan unit ini juga menuntut variasi tingkatan kompetensi pengukuran, yang mengacu pada Unit LOG.OO02.005.01 (Mengukur dengan alat ukur) atau LOG.OO12.003.01 (Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi). Unit ini tidak perlu dipilih jika Unit LOG.OO18.018.01 (Membongkar, mengganti dan merakit komponen permesinan) juga dipilih.

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian Unit ini harus dinilai pada saat kerja. Kompetensi yang tercakup pada unit ini dapat diperagakan sendiri atau sebagai bagian dari tim. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan pihak yang dinilai.

2. Kondisi Penilaian

Pihak yang dinilai dapat menggunakan seluruh perkakas, peralatan, bahan dan dokumen yang dikehendaki. Pihak yang dinilai akan diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut: 2.1 Prosedur tempat kerja yang relevan. 2.2 Produk dan spesifikasi pabrik yang relevan. 2.3 Kode-kode, standar manual dan referensi yang relevan. 2.4 Pihak yang dinilai akan dituntut untuk:

2.4.1 Secara lisan, atau dengan metode komunikasi lainnya, menjawab pertanyaan yang diajukan penilai.

2.4.2 Mengidentifikasi kolega yang dapat didekati untuk pengumpulan bukti kompetensi.

2.4.3 Memberikan bukti kredit untuk pelatihan di luar kerja yang berhubungan dengan unit ini, Penilai akan puas jika pihak yang dinilai dapat menggunakan seluruh elemen pada unit ini sesuai dengan kriteria, termasuk pengetahuan yang dituntut, secara kompeten dan konsisten.

Perakitan Presisi 85

Page 3: SKKNI 2

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin

3. Aspek Kritis

Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan unit lain yang berkaitan dengan keamanan, kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan dengan perakitan atau unit lain yang menuntut latihan keterampilan dan pengetahuan yang tercakup pada unit ini. Kompetensi pada unit ini tidak dapat diminta sampai seluruh prasyarat dapat dipenuhi.

4. Catatan khusus

Selama penilaian, pihak yang dinilai akan: 4.1 memperagakan keselamatan kerja.4.2 menjelaskan informasi proses, menjelaskan tugas dan kapan tugas tersebut

dilaksanakan untuk meyakinkan keselamatan dan efisiensi kerja.4.3 bertanggung jawab terhadap kualitas kerjanya.4.4 merencanakan tugas dalam segala situasi dan mengkaji ulang tugas yang diperlukan.4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar.4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasi.4.7 menggunakan teknik permesinan, pelaksanaan di lapangan, prosedur proses kerja

dan tempat kerja yang dapat diterima. Semua tugas tersebut diselesaikan dalam termin waktu yang sesuai dengan jenis aktivitas tempat kerja.

5. Pedoman penilai

5.1 Amati bahwa lembar kerja dan/atau instruksi yang digunakan sesuai dengan prosedur tempat bekerja.

5.2 Pastikan bahwa tugas yang harus dikerjakan dapat diidentifikasi5.3 Amati bahwa semua bagian komponen diperiksa terhadap lembar kerja, data

perakitan atau instruksi5.4 Pastikan bahwa bagian komponen dapat diidentifikasi.

5.5 Amati bahwa rencana tahapan perakitan disiapkan.5.6 Amati bahwa perkakas, peralatan dan komponen/bagian dipilih sesuai dengan

tuntutan kerja.5.7 Pastikan bahwa perkakas dan peralatan yang diinginkan untuk melakukan perakitan,

dapat diidentifikasi.5.8 Amati bahwa bagian-bagian yang rusak atau cacat diidentifikasi dan diproses

menurut prosedur operasi standar.5.9 Pastikan bahwa kerusakan atau cacat bagian pada umumnya, dapat diidentifikasi.

Prosedur untuk mengatasi kerusakan atau kesalahan bagian dapat diberikan.5.10 Amati bahwa bagian/komponen disiapkan dengan tepat untuk perakitan.5.11 Pastikan bahwa tuntutan persiapan bagain yang akan dirakit dapat diidentifikasi.

5.12 Amati bahwa komponen yang dirakit menggunakan teknik dan prinsip yang tepat, sesuai dengan prosedur operasi standar.

5.13 Pastikan bahwa tuntutan rakitan komponen/bagian dapat diidentifikasi.5.14 Amati bahwa bagian komponen rakitan dipasang untuk meyakinkan posisi yang tepat

dan sesuai dengan spesifikasi.5.15 Pastikan bahwa tuntutan posisi dan spesifikasi pemasangan komponen dapat

diidentifikasi.5.16 Amati bahwa rakitan dites untuk memenuhi spesifikasi operasional, sesuai dengan

prosedur operasi standar.5.17 Pastikan bahwa spesifikasi operasional rakitan dapat diidentifikasi.5.18 Amati bahwa rakitan disesuaikan untuk meyakinkan kesesuaian dengan spesifikasi

operasional, menurut prosedur operasi standar5.18 Pastikan bahwa penyesuaian yang dapat dilakukan pada rakitan dapat diidentifikasi.

Efek penyesuaian rakitan pada operasi perakitan dapat diidentifikasi.

Perakitan Presisi 86

Page 4: SKKNI 2

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin

5.20 Amati bahwa kesalahan rakitan diidentifikasi sesuai dengan prosedur operasi standar.5.21 Pastikan bahwa kesalahan yang dapat dan tidak dapat diperbaiki oleh operator dapat

diidentifikasi. Prosedur untuk mengatasi kesalahan di luar lingkup kerja operator dapat diberikan.

5.22 Amati bahwa rakitan ditandai/diberi etiket/diidentifikasi dengan benar, sesuai dengan prosedur operasi standar.

5.23 Pastikan bahwa prosedur untuk menandai/memberi etiket/mengidentifikasi kesalahan rakitan dapat diberikan.

5.24 Amati bahwa komponen dan/atau rakitan ditangani dan disimpan dengan aman, sesuai dengan prosedur operasi standar.

5.25 Pedoman penilai prosedur penanganan dan penyimpanan yang aman, yang diterapkan pada komponen dan/atau rakitan, dapat diidentifikasi. Kerusakan yang dapat terjadi pada komponen dan/atau rakitan karena penggunaan prosedur penanganan dan penyimpanan yang tidak tepat, dapat diidentifikasi.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3

2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2

3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3

4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2

5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1

6. Memecahkan masalah 2

7. Menggunakan teknologi 2

Perakitan Presisi 87