55
i KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PADA REMAJA SMPN 1 BELOPA USIA 12-14 TAHUN DI KABUPATEN LUWU TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi NURUL AFIAH THAMRIN J111 12 138 BAGIAN PERIODONTOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 2015

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

i

KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PADA REMAJA SMPN

1 BELOPA USIA 12-14 TAHUN DI KABUPATEN LUWU TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Kedokteran Gigi

NURUL AFIAH THAMRIN

J111 12 138

BAGIAN PERIODONTOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015

Page 2: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

ii

KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PADA REMAJA SMPN

1 BELOPA USIA 12-14 TAHUN DI KABUPATEN LUWU TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Kedokteran Gigi

NURUL AFIAH THAMRIN

J111 12 138

BAGIAN PERIODONTOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015

Page 3: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

iii

Page 4: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam, berkat rahmat dan kasih sayang-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam selalu tercurah

kepada tauladan sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan

para pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam sunnahnya hingga akhir zaman.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi,

dengan judul “ kebutuhan perawatan periodontal pada remaja SMPN 1 Belopa usia 12-

14 tahun di Kabupaten Luwu tahun 2015”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut membantu

dalam penyelesaian skripsi ini. Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati,

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Drg. Baharuddin Thalib, M.kes, Sp.Pros selaku dekan Fakultas Kedokteran

gigi Universitas Hasanuddin

2. Prof. Dr. Drg. Hasanuddin Thahir, MS selaku dosen pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

penulis dari awal hingga selesainya skripsi ini.

3. Prof. Dr. Drg. Muhammad Hendra Chandha, MS selaku penasehat akademik yang

senantiasa memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.

4. Kepada kedua orangtua penulis yang sangat penulis cintai bapak H.Thamrin

Salamang dan ibu Hj. Mira Ukkas yang selama ini telah memberikan cinta dan

dukungan berupa moril maupun materil kepada penulis. Terima kasih atas segala yang

telah dilakukan demi penulis, terima kasih atas setiap cinta dan kasih sayang yang

Page 5: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

v

terpancar serta doa dan restu yang selalu mengiringi setiap langkah penulis sehingga

penulis bisa sampai ke titik ini.

5. Kakak-kakakku yang tercinta Nurhidayah Thamrin S.farm,Apt, Dr. Rahmawati

Thamrin, dan Zakiah Thamrin Amd.Keb atas dukungan,semangat serta bantuan

yang selalu diberikan kepada penulis hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

6. Keluarga besar, kakak-kakak ipar serta keponakan penulis yang selalu bisa menjadi

penghibur disaat penulis mulai capek atau jenuh dengan aktivitas penulis.

7. kepada Nurul Rahmadhani Nur, Rizki Amaliyah, dan Zulfitri jahili yang telah

bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu penulis dalam

melakukan penelitian dan juga untuk Alfiah Nur Rahma dan Siti Sri Utami yang

selalu menyemangati dan menghibur penulis selama ini.

8. Kepada ibu Kamria dan guru-guru SMPN 1 Belopa yang telah memudahkan penulis

dalam melakukan penelitian.

9. Teman satu pembimbing skripsi Husein Mamile dan wahdan Riana yang telah

menjadi partner mengerjakan skripsi yang baik sampe akhir pengurusan skripsi ini.

10. Kepada sahabat-sahabat penulis Anggie, Ekkio, nunum, icha, medi, uli, andi, wira,

dayat, iftitah, anjas dan lain-lain yang telah menjadi tempat curhat dan teman

berbagi suka duka penulis.

11. Teman-teman tercinta Mastikasi’12 yang telah menjadi teman berbagi suka duka

selama masa perkuliahan yang telah kita lewati bersama, semoga kita bisa tetap

kompak terus hingga akhir.

12. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah dengan

tulus ikhlas memberikan doa, dukungan serta bantuan hingga dapat terselesaikannya

skripsi ini.

Page 6: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

vi

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis memohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Kritik dan

saran kami hargai demi penyempurnaan penulisan serupa dimasa yang akan datang. Besar

harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat bernilai positif bagi semua

pihak yang membutuhkan

Makassar, Juni 2015

Penulis

Page 7: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

vii

ABSTRAK

Latar belakang : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan perawatanperiodontal pada remaja di SMPN 1 Belopa yang berada di Kabupaten Luwu. Sampelpenelitian ini terdiri dari 37 orang siswa-siswi SMPN 1 Belopa yang berusia 12-14 tahun,sampel ini di peroleh dengan metode stratified random sampling. Pemeriksaan menggunakankaca mulut dan probe CPITN. Keparahan dan prevalensi penyakit periodontal serta distribusifrekuensinya dievaluasi dengan indeks CPITN dan dilaporkan berdasarkan jenis kelamin danusia. Dalam penelitian ini, dari 37 remaja yang berusia 12-14 tahun terdapat 9 orang yangmemiliki skor 0 sebanyak 24,3% dari total seluruh sampel sebanyak 37 orang, 6 orang yangmemiliki skor 1 sebanyak 16,2% dari total seluruh sampel dan 22 orang yang memiliki skor 2atau sebanyak 59,5% dari seluruh total sampel yang sebanyak 37 orang. Skor 0 menunjukanperiodontal yang sehat, skor 1 menunjukan adanya perdarahan pada gusi setelah dilakukanprobing dan skor 2 menunjukan adanya karang gigi. Skeling dan edukasi instruksi kesehatangigi dan mulut merupakan jenis perawatan periodontal yang paling dibutuhkan oleh remaja diSMPN 1 Belopa, Kabupaten Luwu.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitianstratified random sampling dengan sampel remaja yang berjumlah 37 orang. Pengambilandata dilakukan dengan menggunakan lembar pemeriksaan CPITN.

Simpulan : Dalam penelitian ini, dari 37 remaja usia 12-14 tahun terdapat 9 orangmemiliki skor 0 sebanyak 24,3% dari total seluruh sampel, 6 orang memiliki skor 1 sebanyak16,2% dari seluruh total sampel, dan 22 orang yang memiliki skor 2 sebanyak 59,5% dariseluruh total sampel 37 orang.

Kata kunci : CPITN, remaja, perawatan periodontal

Page 8: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

viii

ABSTRACT

Background : This study aims to determine the needs of periodontal treatment onteenagers in SMPN 1 Belopa located in Luwu district. The study sample consisted of 37students of SMPN 1 Belopa aged 12-14 years, these sample obtained by stratified randomsampling method. Examination using mouth mirror and probe CPITN. The severity andprevelence of periodontal disease as well as the frequency distribution was evaluated byCPITN index and reported by gender and age. In this study of 37 adolescents aged 12-14years, there are 9 people who have a score of 0 as much as 24,3% of the total sample of 37people, 6 people who had a score of 1 as much as 16,2% of the total sample and 22 peoplewhich has a score of 2 or as much as 59,5% of the total sample as many as 37 people. A scoreof 0 indicates as healthy periodontal, a score of 1 indicates bleeding of the gums after probingand a score of 2 showed the presence of tartar. Scalling and dental education and oral hygieneinstruction is a type of periodontal treatment is most needed by teenagers at SMPN 1 Belopa,Luwu district.

Method : This study is an observational study with study design stratified randomsampling with a sample of adolescents who totaled 37 people. Data collection is done byusing the examination sheet CPITN.

Conclusion : In this study of 37 adolescents aged 12-14 years, there are 9 people whohave a score of 0 as much as 24,3% of the total sample of 37 people, 6 people who had ascore of 1 as much as 16,2% of the total sample and 22 people which has a score of 2 or asmuch as 59,5% of the total sample as many as 37 people.

Keywords : CPITN, adolescent, periodontal treatment.

Page 9: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii

KATA PENGANTAR................................................................................ iii

ABSTRAK .................................................................................................. vii

DAFTAR ISI............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang........................................................................................ 1

1.2 Rumusan masalah .................................................................................. 3

1.3 Tujuan penelitian ................................................................................... 3

1.4 Hipotesis penelitian............................................................................... 3

1.5 Manfaat penelitian…………………………………………………….. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Struktur dasar jaringan periodontal

2.1.1 Gingiva.................................................................................... 6

2.1.2 Tulang alvoelar ...................................................................... 6

2.1.3 Sementum ............................................................................... 7

2.1.4 Ligamentum periodontal ........................................................ 8

2.2. Penyakit periodontal

2.2.1 Pengertian penyakit periodontal............................................. 8

Page 10: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

x

2.2.2 Etiologi penyakit periodontal.................................................. 10

2.2.3 Perawatan penyakit periodontal............................................... 14

2.3. Indeks kebutuhan perawatan periodontal komunitas...................... 15

BAB III KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka konsep penelitian....................................................... 22

3.2 Alur penelitian ........................................................................... 23

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis penelitian........................................................................... 24

4.2 Rancangan penelitian ................................................................. 24

4.3 Lokasi penelitian........................................................................ 24

4.4 Waktu penelitian ........................................................................ 24

4.5 Identifikasi Variabel................................................................... 24

4.6 Definisi operasional ................................................................... 25

4.7 Populasi dan sampel penelitian.................................................. 25

4.8 Alat dan bahan ........................................................................... 26

4.9 Cara kerja ................................................................................... 27

4.10 Kriteria penelitian .................................................................... 27

BAB V HASIL…………………………………………………………… 29

BAB VI PEMBAHASAN……………………………………………….. 33

BAB VII PENUTUP

7.1 Simpulan .................................................................................... 36

7.2 Saran .......................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 37

Page 11: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 : Jaringan Periodontal ................................................................................... 5

2.2 : Tulang alveolar ............................................................................................ 7

2.3 : Perbedaan periodontal sehat dengan yang mengalami penyakit periodontal 10

2.4 : Periodontal probe......................................................................................... 16

2.5 : Skor kondisi periodontal saat probing ........................................................ 20

Page 12: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Gigi indeks yang harus diperiksa berdasarkan kelompok umur............ 17

Tabel 2.2 : Penilaian kondisi jaringan periodontal ............ .................................... 19

Tabel 2.3 : Menentukan relasi skor tertinggi kategori kebutuhan perawatan tenaga dan

tipe pelayanan ...................................................................................... 20

Tabel 4.1 : Penilaian skor CPITN ........................................................................... 27

Tabel 5.1 : Subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin......................................... 29

Tabel 5.2 : Subjek penelitian berdasarkan umur...................................................... 29

Tabel 5.3 : Status periodontal berdasarkan skor CPITN.......................................... 30

Tabel 5.4 : Status jaringan periodontal yang diukur menggunakan CPITN berdasarkan

jenis kelamin ........................................................................................ 31

Tabel 5.5 : Status periodontal dari skor CPITN berdasarkan usia........................... 31

Page 13: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini masalah kesehatan terutama kesehatan gigi dan mulut sudah

semakin kompleks. Penyakit periodontal merupakan salah satu dari beberapa

masalah dalam rongga mulut, penyakit periodontal ini merupakan suatu gangguan

infeksi kronis yang disebabkan terutama oleh bakteri tertentu. Manifestasinya

merupakan gambaran reaksi inang terhadap infeksi tersebut yang dimediasi oleh

lingkungan sekitarnya.1

Gingivitis dan periodontitis merupakan dua bentuk utama dari penyakit

peradangan yang mempengaruhi periodontium. Etiologi utamanya yaitu plak

bakteri yang dapat memulai penghancuran jaringan gingiva dan perlekatan

periodontal.2

Penyakit periodontal banyak diderita oleh manusia hampir diseluruh dunia dan

mencapai 50% dari jumlah populasi dewasa. Menurut hasil survei kesehatan gigi

di Jatim tahun 1995, penyakit periodontal terjadi pada 459 orang diantara 1000

penduduk dan lebih banyak di pedesaan dari pada perkotaan.3

Page 14: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

2

Penyakit periodontal juga merupakan salah satu penyakit yang sangat meluas

dalam kehidupan masyarakat, sehingga mereka menganggap penyakit ini sebagai

sesuatu yang tidak terhindari, seperti karies gigi penyakit periodontal juga

merupakan penyakit yang lambat perkembangannya namun apabila tidak ditangani

atau dirawat dapat menyebabkan kehilangan gigi.4

Suatu penelitian oleh Albandar pada tahun 2002 menunjukan data tingginya

prevelensi gingivitis di Amerika, juga dibelahan dunia lainnya di antara anak-anak,

remaja, maupun dewasa. Selain itu ditemukan 82,1% mempunyai gingiva yang

mudah berdarah. Prevelensi periodontitis agresif di Amerika pada remaja berusia

13-15 tahun dan 16-17 tahun, diketahui berturut-turut 0,4% dan 0,5% sedangkan

pada anak-anak dengan periodontitis kronis sebanyak 0,3%.1

Istilah remaja merupakan terjemahan dari bahas Inggris, yaitu adolescence dan

berasal dari kata latin yang berarti tumbuh menjadi dewasa atau perkembangan

menuju kematangan. Terdapat beberapa kebiasaan buruk yang sering dialami atau

dilakukan oleh remaja yang dapat mempengaruhi kesehatan jaringan

periodontalnya, yaitu stres, merokok, konsumsi alkohol dan gangguan nutrisi.1

Untuk memberikan pelayanan yang adekuat bagi komunitas tertentu, seringkali

perlu ditentukan kebutuhan perawatan. Community Periodontal Index of

Treatment Needs (CPITN) adalah sebuah indeks yang dikembangkan oleh WHO

untuk evaluasi penyakit periodontal dalam survei penduduk. Dapat di gunakan

untuk melihat kondisi jaringan periodontal pada suatu kelompok atau subpopulasi

dari sejumlah penelitian1. Indeks tersebut dapat memberikan sejumlah informasi

Page 15: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

3

mengenai prevalensi dan keparahan penyakit, tapi kegunaan utamanya adalah

mengukur kebutuhan akan perawatan penyakit periodontal dan juga

merekomendasikan jenis perawatan yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit

periodontal.5

Mengingat dampak yang dapat terjadi akibat penyakit periodontal yang tidak

ditangani, maka peneliti tertarik untuk meneliti kebutuhan perawatan periodontal

pada remaja SMPN 1 Belopa usia 12-14 tahun di kabupaten Luwu tahun 2015

yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan perawatan periodontal pada

remaja di kabupaten Luwu.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana kebutuhan perawatan periodontal pada remaja SMPN 1 Belopa usia

12-14 tahun di Kabupaten Luwu tahun 2015?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kebutuhan perawatan periodontal pada remaja SMPN 1

Belopa usia 12-14 tahun di Kabupaten Luwu tahun 2015.

1.4 Hipotesa Penelitian

Tingkat kebutuhan perawatan periodontal masih ada pada remaja SMPN 1

Belopa di Kabupaten Luwu.

Page 16: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

4

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan sumber informasi.

2. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi ilmiah mengenai

kebutuhan perawatan periodontal pada remaja SMPN 1 Belopa Usia 12-14

tahun di Kabupaten Luwu tahun 2015.

Page 17: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan periodontal mempunyai empat komponen; gingiva, tulang

alveolar, ligamen periodontal,dan sementum. Fungsi utama periodonsium

adalah untuk melekatkan gigi pada jaringan tulang rahang dan untuk

mempertahankan integritas permukaan mukosa mastikatori dalam rongga

mulut.6

Gambar 2.1. Jaringan periodontalSumber:www.waybuilder.net/sweetheaven/MedTech/Dental/Dental01/Dental01_v1.asp?file=0204

Page 18: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

6

2.1 Jaringan Periodontal

2.1.1 Gingiva

Gingiva adalah bagian dari mukosa oral yang mengelilingi bawah gigi dan

prosesus alveolaris, yang meluas dari margin gingiva ke muco-gingiva junction

dimana ini menyambung mukosa alveolar yang lebih bebas. Dalam keadaan sehat

gingiva berwarna merah mudah, kokoh, bertepi tajam dan berlekuk – lekuk

mengikuti bentuk kontur gigi.6

Gingiva merupakan bagian dari jaringan pendukung gigi dan membentuk

hubungan dengan gigi yang meliputi marginal gingiva, attached gingiva dan

interdental gingiva.7

2.1.2 Tulang alveolar

Tulang alveolar adalah bagian tulang rahang yang menopang gigi-geligi. Tulang

ini sebagian bergantung pada gigi dan setelah tanggalnya gigi akan terjadi resorpsi

tulang. prosessus alveolaris tidak terlihat pada keadaan tidak bergigi. Tulang dari

prosessus alveolaris tidak berbeda dengan tulang pada bagian tubuh lainnya. tulang

ini mempunyai bidang fasial dan lingual dari tulang kompakta yang dipisahkan oleh

trabekulasi konselus. Tulang konselus ini terkonsentrasi disekitar gigi untuk

membentuk dinding soket gigi atau lamina kiribosa. Lamina kiribosa terperforasi

seperti saringan sehingga sejumlah besar hubungan pembuluh vaskuler dan saraf

dapat terbentuk diantara ligamentum periodontal dan ruang trabekula. Plat kiribosa

terdiri dari lamina tipis tulang kompakta yang mengelilingi peripheral akar ke

ligamentum periodontal. 6

Page 19: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

7

Gambar 2.2. Tulang alveolarSumber:www.zahnunfall.de/e1_Home/e2b_Patients/e3b1_Basics/haupteil_e3b1_basics.html

2.1.3 Sementum

Sementum adalah jaringan mesenkim yang terkalsifikasi dan menutupi seluruh

permukaan akar anatomis. Ada dua bentuk utama sementum akar yaitu aselluler

(primer) dan selluler (sekunder). Keduanya terdiri dari matriks interfibriliar yang

terkalsifikasi dari serat-serat kolagen.Sementum primer yang pertama di bentuk dan

kira-kira menutupi 2/3 servikal dari akar, tidak mengandung sel-sel dan karenanya

disebut aselluler.Sementum ini di bentuk sebelum gigi mencapai dataran

oklusal.Sementum yang dibentuk setelah gigi mencapai dataran oklusal lebih teratur

dan biasanya mengandung sel-sel dalam ruang tersendiri (lakuna) yang berhubungan

dan saling sambung-menyambung sistem anatomosis kanalikulus. Sementum ini di

sebut sementum selular atau sementum sekunder.6

Page 20: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

8

2.1.4 Ligamentum Periodontal

Ligamen Periodontal merupakan jaringan ikat serabut kolagen yang mengelilingi

akar gigi dan melekat pada prosesus alveolar. Ligamen periodontal tidak hanya

menghubungkan gigi ke tulang rahang tetapi juga menopang gigi pada soketnya dan

menyerap beban yang mengenai gigi. Beban selama mastikasi, menelan dan

berbicara sangat besar variasinya, juga frekuensi, durasi dan arahnya. Struktur

ligamen biasanya menyerap beban tersebut secara efektif dan meneruskannya

ketulang pendukung. 6,7

Ketebalan ligamentum bervariasi dari 0,1-0,3 mm. Yang terlebar pada mulut

soket dan apeks gigi, dan tersempit pada aksis rotasi gigi, yang terletak sedikit ke

apikal dari pertengahan akar.6

Ligamen periodontal terdiri dan serabut kolagen dengan diameter sekitar 5mm

yang tersusun secara teratur pada matriks substansi dasar yang dilewati pembuluh

darah dan saraf. Bundel serabut yang berinsersi pada salah satu ujungnya di

sementum dan ujung lainnya pada dinding soket sebagai serabut sharpey.6

2.2 Penyakit Periodontal

2.2.1 Pengertian Penyakit Periodontal

Penyakit periodontal adalah penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi

yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik, menyebabkan destruksi yang

progresif dari ligamen periodontal dan tulang alveolar sehingga terbentuk poket,

resesi atau keduanya.8

Page 21: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

9

Penyakit periodontal yaitu peradangan dan juga perubahan resesif pada gingiva

dan periodontium. Gingivitis adalah suatu proses peradangan yang terbatas pada

gingiva ( tidak ada kehilangan perlekatan ). Disamping hampir ada dimana-mana

kondisi gingivitis ditimbulkan oleh plak, perubahan gingiva juga dideteksi selama

periode ketidakseimbangan hormonal dan penyakit sistemik, atau sebagai efek

samping obat. Jika jaringan pendukung tulang alveolar juga dipengaruhi oleh proses

inflamasi di periodontium, maka itu disebut periodontitis. Istilah resesi atau resesi

gingiva mengacu pada menurunnya gingiva atau tulang alveolar ke arah apikal, yang

biasanya terjadi pada aspek labial di gigi yang secara klinis bebas dari peradangan.9

Periodontitis adalah suatu penyakit peradangan jaringan pendukung gigi yang

disebabkan oleh kelompok mikroorganisme tertentu, yang mengakibatkan

penghancuran progresif ligamentum periodontal dan tulang alveolar, dengan

pembentukan poket, resesi, atau keduanya.Periodontitis menunjukkan lesi inflamasi

gingiva serta rusaknya ligamentum periodontal dan tulang alveolar.Hal ini

menyebabkan kehilangan tulang dan migrasi apikal dari epitelium junctional,

mengakibatkan pembentukan poket periodontal. Infeksi periodontal dimulai oleh

invasi oral patogen spesifik ( bakteri aerob dan bakteri anaerob ) yang berkolonisasi

pada biofilm plak gigi pada permukaan akar gigi.10

Page 22: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

10

Gambar 2.3. Perbedaan keadaan jaringan periodontal sehat dengan yangmengalami penyakit periodontal.

Sumber:http://4.bp.blogspot.com/D5Jq83KFjMI/Uq8KAZB2xDI/AAAAAAAABJk/tRZjcFBPsBM/s1600/images.jpg

2.2.2 Etiologi Penyakit Periodontal

Menurut etiologinya penyakit periodontal dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor

primer dan faktor sekunder. Faktor primer paling sering disebabkn oleh penumpukan

plak, sedangkan faktor sekunder biasanya disebabkan oleh trauma oklusi.12

A. Faktor Primer

1). Iritasi Gingiva

Iritasi gingiva adalah salah satu faktor penyakit periodontal, hal ini dipengaruhi

oleh daya tahan host terhadap iritasi. Iritasi gingiva dapat disembuhkan dengan cara

menghilangkan faktor-faktor penyebabnya. Iritasi gingiva disebabkan oleh13:

a. Mucin plak yang merupakan hasil metabolisme bakteri

Page 23: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

11

b. Kalkulus

c. Retensi makanan

d. Relasi mahkota gigi dan margin gingiva yang salah dapat menyebabkan

trauma gingiva

e. Iritasi yang disebabkan oleh restorasi yang overhanging

f. Bernapas lewat mulut

g. Kurangnya self cleansing pada kavitas oral sehingga terjadi retensi makanan.

h. Kesalahan menyikat gigi

i. Melukai gingiva, seperti penggunaan tusuk gigi.

2). Bakteri

Beberapa bakteri yang ditemukan dalam kavitas mulut berpotensial menjadi

patologis, hal ini disebabkan oleh sifat-sifat bakteri tersebut yang saprofit. Membaran

mukosa yang sehat merupakan barier utama terhadap infeksi. Begitu pula saliva,

yang sangat penting untuk mengontrol flora dalam mulut. Beberapa peneliti percaya

bahwa mikroorganisme tersebut dapat menghasilkan racun pada permukaan mukosa

sehingga menyebabkan reaksi inflamasi yang kemudian berdifusi kejaringan

sekitarnya.13

B. Faktor sekunder

Faktor sekunder dari etiologi penyakit periodontal terbagi menjadi dua yaitu

faktor lokal dan faktor sistemik.

1). Faktor lokal

a. Restorasi yang keliru

Page 24: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

12

Merupakan faktor yang menguntungkan bagi retensi plak. Hal ini disebabkan

penggunaan matriks yang salah dan kegagalan untuk memoles bagian tepi

restorasi. Restorasi dengan kontur yang buruk, terutama yang konturnya terlalu

besar, tumpatan yang terlalu cembung, dapat menghalangi penyikatan gigi

yang efektif.6

b. Kavitas karies

Kavitas karies yang terdapat pada tepi gingiva dapat merangsang terbentuknya

daerah timbunan plak.6

c. Gigi tiruan

Gigi tiruan yang longgar dan tidak terpoles dengan baik dapat menyebabkan

penimbunan plak. Gigi tiruan tisue borne yang terbenam dalam mukosa dan

menekan tepi gingiva, menyebabkan inflamasi dan kerusakan jaringan.6

d. Pesawat ortodonti

Pemakai alat ini sangat sulit membersihkan plak yang bertumpuk pada pesawat

ortodonti sehingga dapat menyebabkan pembengkakan gingiva.6

e. Susunan gigi yang tidak beraturan

Gigi yang berjejal merupakan faktor predisposisi dari retensi plak mempersulit

upaya pembersihan plak.6

2). Faktor sistemik

a. Faktor Genetik

Kerentanan individual terhadap periodontitis kronis umumnya bervariasi dan

ada beberapa individu yang mencapai usia tua tanpa menunjukan tanda-tanda

kerusakan periodontal sedangkan individu lainnya sudah terkena serangan

Page 25: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

13

periodontitis kronis pada usia yang lebih muda. Variasi pada respon hospes ini

diperantarai oleh berbagai faktor genetik dan tidak berhubungan dengan

standar kebersihan mulut.6

Ada sejumlah penyakit genetik, beberapa diantaranya sangat langka misalnya:

sindroma down, sindroma chediak-higashi, hipofosfatasia dan sindroma

papillon-lefevre serta neutropenia siklik.6

b. Faktor nutrisi

Nutrisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi respon imun host dan

integritas jaringan keras dan lunak pada kavitas mulut. Pada defisiensi nutrisi

yang parah disertai dengan kebersihan mulut yang sangat buruk, terlihat

adanya kerusakan jaringans periodontal yang berkembang dengan sangat cepat.

Prevelensi gingivitis ulseratif meningkat dan dapat berkembang menjadi

kanker mulut. Kerusakan jaringan periodontal yang hebat juga dapat

disebabkan oleh defisiensi vitamin C. Vitamin C berguna untuk sintesis

kolagen karena memiliki fungsi neutrofil, juga berfungsi sebagai barier

mukosa.6,12,15

c. Faktor hormonal

Pada masa pubertas dan kehamilan berlangsung perubahan hormon seksual

yang dapat menimbulkan perubahan jaringan gingiva sehingga mampu

merubah respon terhadap produk-produk plak.

Meningkatnya hormon progesteron selama masa kehamilan menyebabkan

dilatasi pembuluh darah gingiva, akibatnya gingiva lebih peka terhadap iritasi

lokal, seperti pada pubertas inflamasi ringan akibat plak menjadi jauh lebih

Page 26: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

14

parah pada masa kehamilan. Gingiva akan menjadi bengkak, berwarna merah

terang, sensitif, dan perdarahan spontan. Juga terlihat adanya peningkatan

eksudat gingiva dan mobilitas gigi. Perubahan serupa juga dapat terlihat pada

wanita yang menggunakan pil kontrasepsi yang mengandung progesteron dan

esterogen sintesis. 6,14

d. Acquired immune deficiency syndrome (AIDS)

Tidak ada manifestasi periodontal yang khas dari penyakit ini, tetapi pada

umumnya terdapat manifestasi klinik seperti : kandidiasis rongga mulut

(thrush), sarkoma kaposi, penderita AIDS rentan terhadap bentuk periodontitis

agresif dan gingivitis ulseratif akut, tulang alveolar terbuka serta terjadi

pernanahan pada kondisi ini.6

2.2.3 Perawatan penyakit periodontal

Dalam merencanakan suatu perawatan penyakit periodontal, kita harus

menerapkan prinsip-prinsip perawatan yang dikenal dengan 3R principle,

yaitu :16

1. Remove the cause. Menghilangkan penyebab dengan mengurangi atau

menghilangkan iritasi lokal dan mendapatkan pengendalian optimal atas

populasi bakteri pada daerah sulkus gingiva.

2. Raise the resistence. Meningkatkan daya tahan jaringan dengan

menghilangkan daerah-daerah stagnasi, mengadakan koreksi hubungan

intra dan inter oklusal dan mengusahakan pembersihan mulut seoptimal

mungkin.

Page 27: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

15

3. Remove the effect. Dengan merawat dan memperbaiki kerusakan jaringan

lokal yang disebabkan oleh kompleksnya penyakit.

2.3 Indeks Kebutuhan Perawatan Periodontal Komunitas (Community

Periodontal Index Treatment Needs-CPITN)

CPITN diperkenalkan pada tahun 1983 selain untuk mengetahui jenis

kelainan periodontal yang terjadi di masyarakat, sekaligus menetapkan

macam perawatan yang diperlukan.Macam perawatan yang diperlukan

disesuaikan dengan derajat skornya yang mencakup promosi, pembersihan

karang gigi yang merupakan tindakan preventif, tindakan kuratif sederhana

dan kompleks serta tindakan rehabilitatif untuk mengembalikan fungsi

kunyah.6

Prinsip kerja CPITN ada beberapa hal yaitu:17

1. Menggunakan sonde khusus yang di sebut WHO Periodontal

Examining Probe

2. Terdapat sextan yang meliputi 6 sextan

3. Terdapat gigi indeks

4. Terdapat nilai (skor) untuk berbagai tingkatan kondisi jaringan

periodontal

5. Menentukan relasi skor tertinggi dengan KKP (Kategori Kebutuhan

Perawatan),tenaga dan tipe pelayanan

Page 28: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

16

1. Sonde khusus

Untuk mengetahui kondisi jaringan periodontal, dipergunakan sonde

khusus (periodontal probe) yang ujung sondenya merupakan sebuah bola kecil

berdiameter 0,5 mm. Area yang berwarna (sebagai skala) berada pada daerah

3,5 sampai 5,5 mm.

Gambar 2.4. Periodontal ProbeSumber: www.forp.usp.br/bdj/bdj13(1)/trab12131/fig12131.jpg

Gigi indeks di raba dengan sonde untuk mengetahui adanya :18

1. Perdarahan

2. Karang gigi

3. Kedalaman poket antara 4-5 mm dan 6 mm atau lebih

4. Penilaian (skor) untuk tingkat kondisi jaringan periodontal.

5. Menentukan relasi skor tertinggi untuk kategori

Page 29: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

17

2. Sextan

Untuk memperoleh penilaian CPITN dipergunakan sextan yang meliputi

enam region, yaitu:17

a. Sextan 1 : gigi 4, 5, 6, 7 ka RA

b. Sextan 2 : gigi 1, 2, 3 ki/ka RA

c. Sextan 3 : gigi 4, 5, 6, 7 ki RA

d. Sextan 4 : gigi 4, 5, 6, 7 ka RB

e. Sextan 5 : gigi 1, 2, 3 ka/ki RB

f. Sextan 6 : gigi 4, 5, 6, 7 ki RB

Suatu sextan dapat diperiksa bila sextan tersebut terdapat paling sedikit 2 gigi

dan tidak merupakan indikasi untuk pencabutan.Jika disextan hanya ada satu

gigi saja, gigi tersebut dimasukkan ke sextan disebelahnya.Dengan demikian

sextan dengan 1 gigi tidak diberi skor/nilai.Penilaian untuk satu sextan adalah

keadaan yang terparah/skor nilai paling tinggi.17

3. Gigi indeks

Untuk mendapatkan penilaian keadaan jaringan periodontal, tidak semua

gigi yang diperiksa.Melainkan hanya beberapa gigi saja yang disebut gigi

indeks.19

Tabel 2.1. Gigi indeks yang harus diperiksa berdasarkan kelompok umur

1. Untuk orang dewasa muda 20 tahun dan ke atas

17, 16 11 26, 27

47, 46 31 36, 37

Page 30: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

18

2. Untuk anak usia muda 19 tahun ke bawah

16 11 26

46 31 36

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:19

1. Jika salah satu gigi Molar dari gigi indeks tidak ada, tidak perlu dilakukan

penggantian gigi tersebut

2. Jika dalam sextan tidak terdapat gigi indeks, semua gigi yang ada dalam

sextan tersebut diperiksa dan dinilai. Diambil yang mempunyai keadaan yang

terparah yang mempunyai skor tertinggi yang terdapat di sextan tersebut.

3. Untuk anak muda usia 19 tahun dan ke bawah, tidak perlu dilakukan

pemeriksaan gigi molar kedua. Hal ini dilakukan untuk menghindari

terjadinya false pocket

4. Untuk anak muda usia 15 tahun dan ke bawah, pencatat hanya dilakukan bila

ada perdarahan dan karang gigi saja, tidak poket.

5. Bila tidak ada gigi indeks/gigi pengganti diberi tanda X.

Page 31: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

19

4. Penilaian tingkat kondisi jaringan periodontal

Untuk penilaian dapat digunakan tabel sebagai berikut ini

Tabel 2.2. Penilaian untuk kondisi jaringan periodontal

Nilai Kondisi jaringan periodontal

0

Tidak terdapat pendarahan

Tidak terdapat kalkulus

Tidak poket patologis

1

Pendarahan pada probing

Tidak terdapat kalkulus

Tidak terdapat poket patologis

2

Terdapat kalkulus (sub atau supragingiva)

dengan atau tanpa perdarahan

Tidak terdapat poket patologis

3Poket patologis sedalam 4-5 mm dengan

atau tanpa kalkulus atau pendarahan

4Poket patologis sedalam 6 mm atau lebih

dengan atau tanpa kalkulus dan pendarahan

Sumber : Maduakor dkk.2000

Skor CPITN tertinggi di setiap sextan setelah pemeriksaan dari empat sisi

(labial, lingual/palatal, mesial dan distal) dipakai sebagai nilai dari tiap

sextan. Nilai rata-rata tiap subjek dikalkulasikan.20

Page 32: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

20

Gambar 2.5. Skor kondisi periodontal saat probingSumber : http://www.iqb.es/odonto/atlas/cap1/c1_167sm.htm

Skor 0 Skor 1

Skor 2 Skor 3

Skor 4

Page 33: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

21

5. Penetuan relasi skor tertinggi dengan KKP (kategori kebutuhanperawatan), tenaga dan tipe pelayanan

Tabel 2.3. Menentukan Relasi Skor Tertinggi dengan Kategori KebutuhanPerawatan, Tenaga dan Tipe Pelayanan

Skor Kondisi periodontal KKP Tipe

pelayanan

Tenaga

0 Sehat - 0 -

1 Perdarahan EIKM I Guru/prg

2 Karang gigi EIKM+SK II Prg/Drg

3 Poket dangkal EIKM +SK II Prg/Drg

4 Poket dalam EIKM+PK III Drg

Keterangan :

EIKM = Edukasi instruksi kesehatan mulut

SK = Skeling

PK = Perawatan kompleks

( sumber :Megananda heranya putri.dkk.2002 )

Page 34: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

22

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1 KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Pemeriksaan CPITN

JaringanPeriodontal

Genetik ,Lingkungan

Jenis Kelamin,Usia

Indikasi Klinis;perdarahan

gingiva,kalkulus

Kebutuhan Perawatanperiodontal

Bakteri penyebab penyakitperiodontal :Streptococcus mutans,S.sanguins, Actinomycesviscosus, A. Naeslundii,Spirochaeta, Bacteroidesgingivalis ,B.intermedius,Actinobacillusactinomycetemcomitans

Penyakitperiodontal

Page 35: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

23

3.2 ALUR PENELITIAN

BAB IV

Subyek penelitianAnamnesis

Pemeriksaan

Pengukuran nilai CPITN berdasarkan segmen :Anak <20 th : 16,11,26,36,31,46

Penentuan nilai kemaknaan CPITN dariskor yang dicapai

Analisis data

Hasil penelitian

Page 36: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

24

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional

4.2 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode stratified random sampling

4.3 LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Belopa yang berada di Kabupaten Luwu.

4.4. WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada

4.5 IDENTIFIKASI VARIABEL

4.5.1 Variabel Bebas

Pemeriksaan CPITN

4.5.2 Variabel Dependen

Kebutuhan perawatan periodontal

4.5.3 Variable Independen

Jaringan periodontal

Page 37: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

25

4.5.4 Variable Antara

Perdarahan gingival, kalkulus dan poket

4.6 DEFINISI OPERASIONAL

1. CPITN adalah suatu pengukuran yang mengklasifikasikan status periodontal

suatu individu atau populasi dalam suatu gambaran yang diambil berdasarkan

prevalensi tingkat keparahan. Indeks ini dicatat berdasarkan pengukuran probe

pada poket periodontal dan status jaringan gingiva.

2. Penyakit periodontal adalah penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi

yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik, menyebabkan destruksi yang

progresif dari ligamentum periodontal dan tulang alveolar sehingga terbentuk

poket, resesi atau keduanya

4.7 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa-siswi SMPN 1 Belopa yang

berusia 12-14 tahun.

1. Kriteria inklusi dan ekslusi Sampel

1. kriteria inklusi sampel

a. Siswa SMPN 1 Belopa yang berusia 12-14 tahun

b. Siswa yang datang pada hari dilakukannya penelitian

c. Siswa yang bersedia untuk dijadikan sampel penelitian

2. Kriteria eksklusi sampel

a. Siswa SMPN 1 Belopa yang tidak berusia 12-14 tahun

b. Siswa yang tidak datang pada hari dilakukannya penelitian

c. Siswa yang tidak bersedia untuk dijadikan sampel penelitian

Page 38: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

26

2. Jumlah Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu := ( )= 3981 + 398(0,05)= 39810,9= 36,51

n= 37

4.8 ALAT DAN BAHAN

1 Alat

3. Probe periodontal untuk mengukur nilai CPITN

4. Pinset untuk menjepit tampon/kapas

5. Neirbecken untuk tempat alat dan kapas

6. Handuk putih untuk pengalas meja

7. Sarung tangan

8. Masker

9. Gelas untuk kumur

10. Alat tulis untuk mencatatat

2. Bahan

a. Alkohol 70%

b. Betadine/povidone iodine 10 L

c. Kapas dan tissue

Page 39: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

27

4.9 CARA KERJA

1. Sampel diperiksa berdasarkan 6 segmen yaitu Molar kanan atas (16),

incisivus kanan atas (11), molar kiri atas (26), molar kiri bawah (36),

incisivus kiri bawah (31), dan molar kanan bawah (46).

2. Untuk keadaan periodontal sehat, diberikan skor CPITN yaitu skor 0, bila

terjadi perdarahan setelah probing diberi skor 1, bila terlihat kalkulus

supragingiva/subgingiva di beri skor 2, untuk kedalaman poket 4- 5 mm

diberi skor 3, dan untuk kedalaman poket lebih dari 6 mm diberi skor 4.

3. Dari keseluruhan skor yang didapatkan dari tiap segmen, ditentukan skor

tertinggi untuk menentukan nilai kemaknaan CPITN.

4.10 KRITERIA PENILAIAN

Menggunakan Tabel CPITN, dengan kriteria;

Tabel 4.1 Tabel Penilaian Skor CPITN

Nilai Kondisi jaringan periodontal

0 Tidak terdapat pendarahan

Tidak terdapat kalkulus

Tidak terdapat poket patologis

1 Perdarahan pada probing margin gingival

Tidak terdapat kalkulus

Tidak terdapat poket patologis

2 Terdapat kalkulus ( sub atau supragingiva

) dengan ata tanpa perdarahan

Page 40: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

28

Tidak terdapat poket patologis

3 Poket patologis sedalam 4-5 mm dengan

atau tanpa kalkulus atau perdarahan

4 Poket patologis sedalam 6 mm atau lebih

dengan tanpa kalkulus dan perdarahan

Sumber: ilmu pencegah penyakit jaringan keras dan jaringan pendukung gigi

Page 41: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

29

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Belopa yang berada di kabupaten luwu.

Penelitian ini dilakukan selama 1 hari yaitu pada tanggal 2 mei 2015 dengan jumlah

sampel sebanyak 37 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu siswa-siswi SMP

Negeri 1 Belopa yang berusia 12-14 tahun dan mau menjadi sampel penelitian,

sampel kemudian diperiksa status kesehatan jaringan periodontalnya dan diukur

menggunakan indeks CPITN.

Tabel 5.1. Subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah(n) Persentase (%)

Laki-laki 8 24,3Perempuan 29 75,7

Total 37 100

Tabel 5.2. Subjek penelitian berdasarkan umur

Usia (tahun) Jumlah (n) Persentase (%)

12 13 35,113 17 45,914 7 18,9

Total 37 100

Tabel diatas menunjukan karakteristik sampel dimana pada penelitian ini

karakteristik sampel dibagi berdasarkan jenis kelamin dan usia. Tabel 5.1

menunjukan bahwa karakteristik subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin terdiri

Page 42: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

30

dari 8 orang (24,3%) berjenis kelamin laki-laki dan 29 orang (75,7%) berjenis

kelamin perempuan. Jumlah subjek penelitian yang berjenis kelamin perempuan

lebih banyak daripada laki-laki. Tabel 5.2 menunjukan bahwa karakteristik subjek

penelitian berdasarkan usia dibagi dalam tiga kelompok usia yaitu usia 12 tahun

sebanyak 13 orang (35,1%), usia 13 tahun sebanyak 17 orang (45,9%) dan usia 14

tahun sebanyak 7 orang (18,9%). Jumlah subjek yang terbanyak yaitu berusia 13

tahun kemudian usia 12 dan yang paling sedikit yaitu berusia 14 tahun.

Hasil pemeriksaan dengan menggunakan CPITN digunakan untuk mengukur

kondisi jaringan periodontal dan bertujuan untuk mengetahui kebutuhan perawatan

periodontal subjek penelitian. Tabel 5.3. menunjukan status periodontal berdasarkan

pengukuran CPITN.

Tabel 5.3. Status periodontal berdasarkan skor CPITN

Skor CPITN Status periodontal Jumlah (n) Persentase(%)

Skor 0 Sehat 9 24,3Skor 1 perdarahan pada gingiva 6 16,2Skor 2 kalkulus 22 59,5Skor 3 poket dangkal 0 0Skor 4 poket dalam 0 0Total 37 100

Status periodontal berdasarkan pengukuran CPITN pada tabel 5.3 menunjukan

bahwa 9 orang (24,3 %) mempunyai periodontal yang sehat (skor 0), 6 orang

(16,2%) mengalami perdarahan ( skor 1), 22 orang (59,5%) memiliki kalkulus (skor

2) dan tidak ada orang yang mengalami poket dangkal dan dalam (skor 3 dan 4).

Page 43: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

31

Tabel 5.4. Status jaringan periodontal yang diukur menggunakan CPITN berdasarkanjenis kelamin

Kondisi jaringan periodontal skor Jenis kelaminCPITN laki-laki perempuan

n % n %Sehat 0 1 11,1 8 28,6

Perdarahan gingiva tidak disertai kalkulus 1 0 0 6 21,4Perdarahan gingiva disertai kalkulus 2 8 88,9 14 50,0Poket periodontal 3,5-5,5 mm 3 0 0 0 0Poket periodontal > 5,5 mm 4 0 0 0 0

Total 9 100 28 100

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa skor CPITN tertinggi pada laki-laki

yaitu pada skor 2 sebanyak 8 orang (88,9%) dan sama halnya dengan perempuan

dimana skor tertingginya juga berada pada skor 2 sebanyak 14 orang (50,0%).

Tabel 5.5. Status periodontal dari skor CPITN berdasarkan usia

Usia(Umur)

SkorCPITN

Total

0 1 2 3 4n % n % n % n % n % n %

12 2 15,4% 3 23,1% 8 61,5% - - 13 100%13 5 29,4% 2 11,8% 10 58,8% - - 17 100%14 2 28,6% 1 14,3% 4 57,1% - - 7 100%

Total 9 24,3% 6 16,2% 22 59,5% - - 37 100%

Pada tabel 5.5 dapat dilihat bahwa untuk usia 12, 13 dan 14 tahun memiliki skor

tertinggi yang sama yaitu mengalami perdarahan gingiva yang disertai kalkulus (skor

2). Untuk umur 12 tahun yang paling banyak mengalami perdarahan gingiva disertai

Page 44: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

32

kalkulus(skor 2) sebanyak 8 orang (61,5%) sedangkan yang paling sedikit yaitu

memiliki jaringan periodontal sehat(skor 0) sebanyak 2 orang (15,4%). Untuk usia 13

tahun paling banyak mengalami perdarahan gingiva disertai kalkulus(skor 2) yaitu

sebanyak 10 orang (58,8%) dan yang paling sedikit yaitu perdarahan gingiva tidak

disertai adanya kalkulus(skor 1) yaitu 2 orang (11,8%). Dan untuk usia 14 tahun

sama dengan usia 12 dan 13 yang paling banyak yaitu mengalami perdarahan

gingiva disertai kalkulus (skor 2) yaitu 4 orang (57,1%) dan yang paling sedikit yaitu

perdarahan gingiva tidak disertai kalkulus (skor 1) sebanyak 1 orang (14,3%).

Page 45: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

33

BAB VI

PEMBAHASAN

Penelitian yang telah dilakukan di SMPN 1 Belopa, Kabupaten Luwu mengenai

status jaringan periodontal berdasarkan skor CPITN pada siswa usia 12-14 tahun

pada tanggal 2 mei 2015 menghasilkan data hasil penelitian seperti yang telah

diuraikan dalam bab V.

Penelitian ini dilakukan pada 37 subjek dengan distribusi subjek penelitian

berdasarkan jenis kelamin terlihat pada tabel 5.1, menunjukan jumlah subjek

perempuan lebih banyak dari laki-laki, kemudian distribusi subjek penelitian

berdasarkan usia terlihat pada tabel 5.2, menunjukan jumlah subjek terbanyak adalah

siswa yang berumur 13 tahun yaitu 45,9% (17 orang), kemudian siswa yang berumur

12 tahun yaitu 35,1% (13 orang) dan yang terakhir yaitu siswa yang berusia 14 tahun

yaitu 18,9% (7 orang).

Hasil penelitian pada tabel 5.3 mengenai status periodontal pelajar berdasarkan

skor CPITN menunjukan bahwa ada pelajar yang memiliki jaringan periodontal

sehat, walaupun tidak dalam jumlah yang banyak yaitu 9 orang (24,3%). Hal ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan Pieter,Kustina,Majesty tahun 2013 pada

remaja di Manado yang menunjukan bahwa jaringan periodontal sehat terdapat pada

38 orang (16,8%) dari subjek penelitian yang sebanyak 226 orang pelajar.

Page 46: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

34

Hasil penelitian pada tabel 5.3 juga menunjukan bahwa banyak pelajar yang

mengalami perdarahan gingiva disertai kalkulus yaitu 22 orang (59,5%). Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan pada remaja di kabupaten

Sinjai tahun 2007 yang menunjukan bahwa 70,3% subjek penelitian mengalami

perdarahan gingiva disertai kalkulus1. Alasan untuk tingginya jumlah subjek

penelitian yang mengalami perdarahan gingiva disertai kalkulus (skor 2) dapat

dihubungkan dengan rendahnya kebersihan rongga mulut (oral hygiene). Hasil

penelitian yang menunjukan bahwa perdarahan gingiva disertai kalkulus pada pelajar

usia 12-14 tahun sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penyakit periodontal

terjadi karena adanya faktor primer berupa iritasi bakteri dan faktor sekunder berupa

faktor lokal dan sistemik. Faktor lokal dapat berupa: restorasi yang keliru, kavitas

karies, tumpukan sisa makanan, geligi tiruan yang desainnya tidak baik, alat

orthodonti, susunan gigi-geligi yang tidak teratur , kurangnya seal bibir atau

kebiasaan bernafas melalui mulut,dan merokok, sedangkan faktor sistemik dapat

berupa: faktor genetik, nutrisional, hormonal, dan hematologi (penyakit darah)6. Pada

pelajar usia 12-14 tahun faktor sistemik yang dapat mempengaruhi kondisi jaringan

periodontal adalah faktor hormonal. Perubahan hormonal yang berlangsung pada

masa pubertas dapat menimbulkan perubahan jaringan gingiva yang merubah respon

terhadap bakteri atau produk-produk plak. Perubahan hormonal yang berlangsung

pada masa pubertas dapat menyebabkan inflamasi yang hebat yang diikuti dengan

pembengkakan dan perdarahan gingiva.

Pada penelitian ini kalkulus yang ditemukan pada subjek penelitian merupakan

kalkulus supragingiva. Kalkulus supragingiva ialah kalkulus yang melekat pada

Page 47: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

35

permukaan mahkota gigi mulai dari puncak gingival margin dan dapat dilihat.

Kalkulus ini berwarna putih kekuningan, konsistensinya keras dan mudah dilepaskan

dari permukaan gigi menggunakan skeler21. Kalkulus supragingiva yang ditemukan

pada remaja ini dapat disebabkan oleh perilaku yang kurang tepat dalam menjaga

kebersihan gigi dan mulut, ini bisa saja terjadi akibat kurangnya kesadaran remaja

mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Hasil penelitian menunjukan bahwa paling banyak pelajar mengalami perdarahan

gingiva disertai kalkulus sehingga kebutuhan perawatan yang dibutuhkan adalah

skeling. Skeling merupakan proses membuang plak dan kalkulus dari permukaan

gigi, baik supragingiva dan subgingiva. Tujuannya yaitu untuk mengembalikan

kesehatan gusi dengan cara membuang semua elemen yang menyebabkan radang

gusi (plak, kalkulus, endotoksin) dari permukaan gigi21. Selain skeling pemberian

edukasi untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut juga penting untuk dilakukan.

Jika dilihat pada tabel 5.4 skor CPITN terbanyak yang dialami oleh pelajar baik

laki-laki maupun perempuan pada penelitian ini sama yaitu pada skor 2 (perdarahan

gingiva disertai kalkulus), ini menandakan bahwa dalam penelitian ini jenis kelamin

tidak terlalu berpengaruh dalam menentukan status jaringan periodontal. Pada tabel

5.5 mengenai status periodontal berdasarkan usia dapat dilihat bahwa pada usia 12,13

dan 14 tahun skor tertinggi yang dialami yaitu sama pada skor 2 (perdarahan gingiva

disertai kalkulus), sehingga dari hasil yang didapatkan itu dapat disimpulkan bahwa

pada penelitian ini Sehat atau tidaknya jaringan periodontal seseorang tidak terlalu

dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia melainkan lebih dipengaruhi oleh keadaan

oral hygiene atau kebersihan rongga mulut dan cara memeliharanya.

Page 48: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

36

BAB VII

PENUTUP

7.1.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa status

periodontal berdasarkan skor CPITN yang paling banyak di temukan pada siswa

SMPN 1 Belopa, Kabupaten Luwu yaitu skor 2 sebanyak 22 orang (59,5%)

yang menggambarkan status periodontal adanya kalkulus kemudian sebanyak 9

orang(24,3%) mengalami periodontal sehat dan yang terakhir 6 orang (16,2%)

mengalami perdarahan pada gingiva. Berdasarkan data diatas kebutuhan

perawatan yang dibutuhkan berdasarkan angka tertinggi pengukuran CPITN

pada hasil penelitian ini adalah skeling atau pembersihan karang gigi serta

edukasi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.

7.2.Saran

1. Sebaiknya penelitian dilakukan dengan sampel yang lebih besar lagi

sehingga dapat betul-betul mewakili populasi yang diteliti

2. Sebaiknya perlu dilakukan usahan preventif berupa penyuluhan mengenai

kesehatan gigi, pengetahuan dan perilku sehat kepada remaja guna

mencegah kerusakan jaringan periodontal pada usia muda.

Page 49: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

37

DAFTAR PUSTAKA

1. Gani A, Taufiqurrahman. Kebutuhan perawatan periodontal remaja di kabupaten

sinjai tahun 2007. J dentofasial, Vol.7, No.2, oktober 2008. Hal. 132-8

2. Newman MG,Takei NH,Carranza AF. Clinical Periodontology. 9th ed.

Philadelphia: W.B. Sauders Company,2000.

3. Wahyukundari MA. Perbedaan kadar matrix metalloproteinase-8 setelah scaling

dan pemberian tetrasiklin pada penderita periodontitis kronis. J PDGI, Vol 58 No.

1, Januari-April 2009. Hal. 1-6.

4. Samuel S, Bender IB. The dental pulp biologic considerations in dental

procedures. 3rd ed. Philadelphia. J.B. Lippincott. 1984. Hal 173-7

5. Chriestedy R, Sari D.S, Arina, Y.M.D. Tingkat kebutuhan periodontologi

berdasarkan kunjungan pasien di RSGM FKG Universitas Jember bulan Agustus

2009-Agustus 2010. Bagian Periodonsia FKG Universitas Jember.2010

6. Manson JD, Eley BM. Buku ajar periodontologi. Alih bahasa: S. Anastasia.

Editor : Kentjana.s.Ed.3. Jakarta. Hipokrates;1993.

7. Carranza FA, Newman MG, Takei HH. Clinical Periodontology. Ed.10, WB

Saunders, Indiana University, Indianapolis, 2006; Hal. 46-64.

8. Carranza et al. Glickman’s. Clinical Periodontology. Ed.10. Philadelphia : WB.

Saunders co. 2008. Hal. 495-9

9. Klaus H. & Rateeitschak Edith M, Wolf Herbert F, Hassell Thomas M. Color

Atlas of Periodontology. Georg Thieme Verlag Stuttgart・ New York: Thieme

Inc. New York. 2005. Hal. 33

10. Li X, Kolltveit KM, Tronstad L, Olsen I. Systemic disease caused by oral

infection. Clinical Microbiology Reviews. Oktober 2000 ; Vol. 13 No. 4; 547-558.

11. Manson J.D., Eley B.M., Periodontics, Fifth Edition, Edinburgh London New

York. etc: Wright. An imprint of Elsevier Ltd . 2004. Hal.55 – 81

Page 50: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

38

12. Cohen WD, Stoller NH. Periodontics in general practice. In: Morris,A.L.,

Bohannan, H.M., Cassulo,D.P. editor. The dental specialties in general practice.

Philadelphia: W.B. Saunders Company. 1983.Hal. 166,168-9,173.

13. Goldman & Cohen. Periodontia. 4th ed. The C.V. Mosby company. London.

1969.Hal.42,44,46,53.

14. Hadnyanawati H. “Hubungan Kebersihan gigi dan mulut dengan gingivitis pada

siswa sekolah dasar kelas V di Kab. Jember”;2002.J dent UI,Vol.9 no.2.Hal.10-2

15. Boyd LD, Lampi KJ. Importance of nutrition for optimum health of the

periodontium. J Contemp Dent Prac 2001

16. Kumala A. “ Diagnosis, Prognosis,dan rencana perawatan penyakit periodontal”. J

I Tek Gi;2005; Vol.2 (1): Hal.3.

17. Katz J, Peretz B, Sgan-Cohen HD, Horev T, Eldad A. Periodontal status by

CPITN, and associated variables in an Israeli permanent force military

populatioan. J Clin Periodontal 2000; 27 (5):1.

18. WHO Oral health country. Community Periodontal Index ( CPI ).Edisi 4.Oral

Health Survey- Basic methods. Geneva 1997.

19. Prayitno,S. Wuryan. Strategi pencegahan penyakit periodontal berdasarkan Data-

data CPITN.Jurnal Kedokteran Gigi nomor 3, tahun ke-41, Desember 1992.

Hal.19-24

20. Maduakor S., Lauverjat Y., Cadot S., Da Costa Nobel R., Laporte C., Miquel J.L.

Application Of Community Periodontal Index Treatment Need (CPITN) In Enugu

(Nigeria) : Study Of Secondary School Students Aged Between 12-18 Years,

2000, Odonto-Stomatologie Tropicale :29.

21. Putri MH, Herijulianti E, Nurjanah N. Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras

dan jaringan pendukung gigi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. 2010.Hal. 1,85,87,

207,209.

Page 51: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

LAMPIRANLembar hasil pemeriksaan

LEMBAR HASIL PEMERIKSAAN STATUS KEBUTUHAN PERAWATANPERIODONTAL PADA REMAJA SMPN 1 BELOPA USIA 12-14 TAHUN

DI KABUPATEN LUWU TAHUN 2015

No NamaUmur(Thn)

L/P KelasSKOR TIAP SEKSTAN

Skor CPITN16 11 26 36 31 46

1. Suci aulia 12 tahun P VII H 2 0 2 2 2 2 22. Indah nur sabrina 12 tahun P VII H 0 0 1 1 1 1 13. Raihan zainal 13 tahun L VII H 2 1 2 2 1 1 24. Rina darlis 12 tahun P VII H 2 0 2 1 1 2 25. Meri apryani 13 tahun P VII H 0 0 0 1 1 1 16. Andi nur maharani 13 tahun P VII H 1 0 1 1 0 1 17. Pitriani 12 tahun P VII H 1 0 1 2 0 2 28. Sahrani amri 13 tahun P VII H 0 0 1 1 2 2 2

9.Felisa salsabil nabila

putri13 tahun P VII H 0 0 0 0 0 0 0

10. Nurfaisah 12 tahun P VII G 1 1 1 2 2 2 211. Alfina 13 tahun P VII G 2 0 2 2 0 2 212. Meisya alfaza 12 tahun P VII H 1 0 0 0 0 1 113. Ayu andira 13 tahun P VII G 0 0 0 0 0 0 0

Page 52: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

14. Riza 13 tahun L VII H 0 0 0 2 0 2 215. Agus mirdi 13 tahun L VII H 0 0 0 2 2 0 216. Al fikram 13 tahun L VII H 2 0 2 2 0 2 217. Rahmawardiman 14 tahun L VIII H 0 0 0 2 2 2 218. Aprilia Hasyim 14 tahun P VIII H 0 0 2 2 2 2 219. Tasya nabila 12 tahun P VIII H 0 0 0 0 0 0 020. Nurlaela 14 tahun P VIII G 1 1 1 1 0 1 121. Murdiyanti syamsuddin 12 tahun P VII G 2 0 2 2 0 2 222. Afandi usman 14 tahun L VIII G 0 0 0 0 0 0 023. Asrianti rusli 13 tahun P VII H 0 0 0 0 0 0 024. Muhammad al kausar 13 tahun L VII G 0 0 0 2 0 2 225. Helmina 14 tahun P VIII H 0 0 0 0 0 0 026. Dhea dwi ananta 13 tahun P VIII G 0 0 0 0 0 0 027. A . sofiyan 14 tahun L VIII G 2 0 2 2 2 2 228. Nur ain 14 tahun P VIII G 2 0 2 2 0 2 229. Husnul m.yunus 13 tahun L VIII G 0 0 2 2 2 2 230. Annisa auliah 12 tahun P VII C 0 0 1 1 0 1 131. Marina 12 tahun P VII G 2 0 2 2 0 2 232. Ayu wiswari 12 tahun P VII B 2 0 2 2 0 2 233. Lilis suryanti 12 tahun P VIII E 2 2 2 2 0 2 234. Rahma 13 tahun P VII D 2 2 2 2 2 2 235. Nurul fauziah 12 tahun P VII G 0 0 0 0 0 0 036. Larasani 13 tahun P VIII C 2 2 2 2 2 2 237. Alya ramadhani 13 tahun P VII H 0 0 0 0 0 0 0

Page 53: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah

DOKUMENTASI

Page 54: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah
Page 55: SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ... · Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran gigi, ... Dalam penelitian ... Istilah