Upload
vuongkhue
View
223
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KOMPETENSI PENGELOLA INSTITUTIONAL REPOSITORY DALAM PENGEMBANGAN IR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)
oleh:
Anten Eka Gantani Kusmayadi NIM. 1113025100042
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017
Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
oleh:
Anten Eka Gantani Kusmayadi NIM. 1113025100042
di bawah bimbingan
Fadhilatul Hamdani, M.Hum. NIP.
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M
LEMBAR
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Nama : Anten Eka Gantani Kusmayadi
NIM : 1113025100042
Judul Skripsi : Kompetensi Pengelola Institutional Repository Dalam
Pengembangan Ir Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
Ujian Skripsi : Kamis, 13 April 2017
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, April 2017
Tanda Tangan Tanggal
1. Ketua Sidang : Pungki Purnomo, M.LIS ……………... .……….. NIP. 19641215 199903 1 005
2. Sekretaris Sidang : Mukmin Suprayogi, M.Si ……………... .……….. NIP. 19620301 199903 1 001
3. Pembimbing : Fadhilatul Hamdani, M.Hum ..……………. ……....... NIP.
4. Penguji I : Ida Farida, M.LIS ……………... .………... NIP. 19700407 200003 2 003
5. Penguji II : Parhan Hidayat, M.Hum ……………... .………... NIP. 19780621 201101 1 004
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, April 2017
Anten Eka Gantani Kusmayadi
i
ABSTRACT
Anten Eka Gantani Kusmayadi. (NIM:1113025100042).
The Competencies of Institutional Repository Management in the Development of IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
.
A Thesis
Under Guidance Mrs.Fadhilatul Hamdani, M.Hum.
Jakarta: Library Studies Program, Adab and Humanities Faculty, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.
This research discusses about the competence of Institutional Repository management in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The purpose of this research is to know the management of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta which identified from aspects of knowledge, abilities and attitude of the managers in managing Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The research type uses the descriptive with quantitative approach. The sample of this research is from 16 respondents who are manager of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah. The sampling technique uses total sampling or in other terms called saturated sampling. The technique of data collecting is done by observation and questionnaire. In addition, data processing uses an interval scale formula. The results obtained from three aspects that the management of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta from the aspect of knowledge that is with an average score of 3.14 (three point fourteen) or good, from the aspect of ability that is with an average score of 2.94 (two point ninety-four) or good, and from the attitude aspect with an average score of 3.33 (three point thirty-three) or very good. Based on the result of the average score of the three aspects can be known the average score of overall aspects of the competency of Institutional Repository development of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta is 3.13 (good), thus it can be concluded that the competence of institutional repository management in the development of Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta is good.
Keyword: Competencies, Institutional Repository, College libraries, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
i
ABSTRAK
Anten Eka Gantani Kusmayadi. (NIM:1113025100042). Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IRs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. Dibawah bimbingan Fadhilatul Hamdani, M.Hum. Jakarta: Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.
Penelitian ini membahas tentang kompetensi pengelolaan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta teridentifikasi dari aspek pengetahuan, kemampuan dan sikap pengelola dalam mengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan total 16 orang responden, keseluruh responden tersebut merupakan pengelola institutional repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penarikan sampel menggunakan total sampling atau dalam istilah lain sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan angket/kuesioner. Pengolahan data menggunakan rumus skala interval. Diperoleh hasil dari tiga aspek bahwa pengelolaan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari aspek pengetahuan yakni dengan skor rata-rata 3,14 (tiga koma empat belas) atau baik, dari aspek kemampuan yakni dengan skor rata-rata 2,94 (dua koma sembilan puluh empat) atau baik dan dari aspek sikap dengan skor rata-rata 3,33 (tiga koma tiga puluh tiga) atau sangat baik. Berdasarkan hasil skor rara-rata dari ketiga aspek dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan aspek kompetensi pengelola Institutional Repository pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu 3,13 (baik), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi pengelola institutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah baik.
Kata Kunci : Kompetensi, Institutional Repository, Perpustakaan Perguruan Tinggi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi
persyaratan mencapai gelar Sarjana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan.
Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa dan sebesar-
besarnya kepada bapak tercinta Yadi Kusmayadi, bu Oom Eka Wahyuni
yang tercinta, Kakak Wage Mudammad Iqbal, serta keluarga Bpk. Sasa
Juansyah, dan Bpk. Ade Dian Hardiana yang telah memberikan dukungan
kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari
dukungan semua pihak yang meluangkan waktunya dalam membantu
penulis. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bpk. Prof. Dr. Dede Rosada, MAg, selaku Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bpk. Prof. Dr Sukron Kamil, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
4. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
iii
5. Ibu Fadilatul Hamdhani, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis
yang membantu, mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.
7. Ibu Ulfah Handayani, M.Hum yang banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini dan memberikan masukan saat
melakukan penelitian.
8. Pihak pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melakukan penelitian.
9. Terimakasih pula kepada teman-teman penulis Rury Agnesia SMSP,
Dyah Ayu Novianti, Renjana Dian Saputra, Farih Faruk Mufasir,
Ummi Latifah, dan seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan
2013 terutama IPI B, yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan
skripsinya.
10. Tidak akan lupa kepada teman-teman KKN SAHITYA 246, kaka
semester Zulfikar Arman, Ihsan Rolis, kak Hayatunnisa yang selalu
membimbing dan membantu penulis.
11. Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam
menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat diucapkan satu
persatu, Terimakasih untuk segalanya, semoga Allah SWT yang
membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada
penulis. Amin.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah .................................................... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 9
D. Metode Penelitian ................................................................................ 10
E. Definisi Istilah .................................................................................... 10
F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 13
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi .......................................................... 14
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................. 14
2. Tujuan Perpustakaan pergururan Tinggi ...................................... 15
3. Fungsi dan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ...................... 17
B. Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................................ 18
1. Pengertian Sumber Daya Manusia ............................................... 18
2. Pustakawan ................................................................................... 21
C. Kompetensi .................................................................................... 24
1. Pengertian Kompetensi ................................................................ 24
2. Peran Pustakawan Web 2.0 .......................................................... 29
D. Institutional Repository ....................................................................... 33
v
1. Pengertian Institutional Repository ............................................. 33
2. Fungsi Institutional Repository .................................................... 35
3. Tujuan Institutional Repository .................................................... 35
4. Manfaat Institutional Repository .................................................. 36
E. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................................................... 40
B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 40
C. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 42
D. Teknik Pengolahan Data ..................................................................... 43
E. Teknik Analisis Data ........................................................................... 45
F. Uji Validitas dan Reabilitas ................................................................. 48
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................................................................................... 53
B. Hasil Penelitian ................................................................................... 54
1. Analisis Identitas Responden ....................................................... 54
2. Hasil Penelitian Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................... 56
a. Pengetahuan Pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................................................................ 56
b. Skill/Kemampuan Pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................................................................ 68
c. Sikap Pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................................................................................... 80
C. Analisis Data dan Interpretasi Tingkat Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 86
1. Tingkat Kompetensi Pengetahuan Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .......... 87
2. Tingkat Kompetensi Skill/Keahlian Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .......... 89
vi
3. Tingkat Kompetensi Sikap Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .................... 92
D. Pembahasan ......................................................................................... 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 100
B. Saran .................................................................................... 102
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 105
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Dosen Pembimbing
Lampiran 2 Lembar Bimbingan
Lampiran 3 Lembar Kuesioner
Lampiran 4 Tampilan Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6 Panduan Metadata File pada Institutional Repository
Lampiran 7 Panduan Digitalisasi File (Karya Ilmiah)
Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup
vii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Pengolahan Data ................................................................. 45
2. Tabel 3.2 Uji Validitas ........................................................................ 46
3. Tabel 3.3 Nilai r Product Moment ..................................................... 47
4. Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ................................................................. 49
5. Tabel 4.1 Jenis Kelamin ....................................................................... 51
6. Tabel 4.2 Pendidikan ........................................................................... 52
7. Tabel 4.3 Latar Belakang Pendidikan ................................................. 52
8. Tabel 4.4 Unit Kerja ............................................................................ 52
9. Tabel 4.5 Pengetahuan Tentang link URL repository UIN Jakarta ..... 54
10. Tabel 4.6 Pengetahuan tentang software Dspace yang digunakan ...... 54
11. Tabel 4.7 Pengetahuan Tentang Sistem Layanan Unggah Mandiri
Karya Ilmiah ........................................................................................ 55
12. Tabel 4.8 Pengetahuan Tentang konten-konten yang terdapat pada
software Dspace versi 5 yang digunakan ............................................. 57
13. Tabel 4.9 Pengetahuan Tentang cara untuk login ke Institutional
Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ........................................ 58
14. Tabel 4.10 Pengetahuan Tentang IR UIN Syarif Hidayatullah telah
masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository
(DOAR) ................................................................................................ 59
15. Tabel 4.11 Pengetahuan Tentang submit material / upload karya ilmiah
sesuai dengan jenis koleksinya............................................................. 60
16. Tabel 4.12 Pengetahuan tentang tahapan-tahapan upload pada
Repository ............................................................................................ 61
17. Tabel 4.13 Pengetahuan Tentang jenis koleksi yang di upload sesuai
dengan panduan IR. .............................................................................. 62
18. Tabel 4.14 Pengetahuan cara pembuatan watermark pada koleksi yang
akan di upload. ..................................................................................... 63
19. Tabel 4.15 Pengetahuan informasi bibliografis (metadata) yang harus
diisi pada saat proses uploading ........................................................... 64
20. Tabel 4.16 Sikap Tentang cara meng-edit pada file yang sudah di
upload ke IR ......................................................................................... 65
viii
21. Tabel 4.17 Kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan
software Dspace Versi 5....................................................................... 66
22. Tabel 4.18 Kemampuan dalam menggunakan fasilitas upload/ unggah
mandiri ................................................................................................ 67
23. Tabel 4.19 Kemampuan dalam menggunakan semua konten pada IR
.............................................................................................................. 68
24. Tabel 4.20 Kemampuan dalam mengalihmediakan bentuk/convert
dokumen kedalam bentuk lain ............................................................ 70
25. Tabel 4.21 Kemampuan dalam memetadatakan file ........................... 71
26. Tabel 4.22 Kemampuan dalam mengoperasikan scanner ................... 72
27. Tabel 4.23 Kemampuan dalam meng-upload dokumen lebih dari satu
.............................................................................................................. 73
28. Tabel 4.24 Kemampuan dalam membuat watermark ......................... 74
29. Tabel 4.25 Kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen /file
karya ilmiah yang akan di upload ke IR ............................................. 75
30. Tabel 4.26 Kemampuan diri dalam meng-edit file yang sudah di
upload bilaterjadi kesalahan ................................................................. 76
31. Tabel 4.27 Kemampuan dalam memproteksi file digital (PDF), pada
konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ..................... 77
32. Tabel 4.28 Keyakinan diri akan kesuksesan pengembangan IR yang
dilakukan .............................................................................................. 78
33. Tabel 4.29 Dukungan terhadap pengembangan IR yang dilakukan saat
ini ......................................................................................................... 79
34. Tabel 4.30 Kesediaan diri untuk bekerjasama dengan pustakawan-
pustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR ......................... 80
35. Tabel 4.31 Kesediaan dalam mengikuti pelatihan / workshop terkait
pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri .................. 81
36. Tabel 4.32 Kesediaan untuk melakukan proses digitalisasi dokumen /
file ke dalam Software / sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP
yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan ................................... 82
ix
37. Tabel 4.33 Kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen / file
karya ilmiah ke dalam Software / sistem Dspace Versi. 5 sesuai dengan
yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan ................................... 84
38. Tabel 4.34 Tingkat Kompetensi Pengelola Institutional Repository
dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................. 85
39. Tabel 4.35 Tingkat Kompetensi Skill/kemampuan Pengelola
Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ............................................................................. 88
40. Tabel 4.36 Tingkat kompetensi pengelola Institutional Repository
dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................. 91
41. Tabel 4.37 Tingkat kompetensi pengelola Institutional Repository
Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ........................... 93
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Informasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat yang
terus menerus berkembang dan semakin konsumtif akan informasi.
Informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang menjadi nilai pokok untuk membangun
suatu negara. Sehingga apabila suatu negara ingin maju dan tetap
eksistensi dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai
informasi. Di era globalisasi dan informasi ini pemenuhan akan informasi
tidak cukup hanya sekedar menguasai, diperlukan kemudahan dalam
mengakses, kecepatan dan ketepatan dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan.
Hal ini yang menjadi penyebab mengapa semua lembaga penyedia
dan pengelola informasi lebih bersunggung-sungguh dalam menyediakan
dan mengelola berbagai informasi yang mereka miliki agar dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Perpustakaan merupakan salah satu
tempat yang menyimpan banyak informasi yang dapat digunakan oleh
masyarakat dalam membantu pemenuhan kebutuhan akan informasi.
Melalui kecanggihan teknologi, kini informasi memungkinkan untuk di
simpan atau terkemas tidak hanya dalam bentuk tercetak saja, akan tetapi
dalam bentuk elektronik maupun digital. Apalagi saat ini masyarakat
cenderung lebih terbiasa dengan penggunaan teknologi informasi yang
2
semakin canggih. Kenyataan yang muncul pada masyarakat inilah yang
membuat perpustakaan sebagai penyedia dan pengelola informasi
berbenah diri untuk lebih inovatif dan mengatur strategi demi menjaga
eksistensinya.
Peran dan keberadaan perpustakaan pada Perguruan Tinggi sangat
penting dalam menyediakan informasi bagi mahasiswa/i, dosen-dosen dari
bidang-bidang keilmuan/prodi yang terdapat di perguruan tinggi tersebut.
Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan ‘jantung’ bagi perguruan tinggi
itu sendiri yang berperan sebagai pusat serta penunjang proses belajar
mengajar, penelitian dan juga tempat pengembangan diri diluar bidang ke
ilmuan yang dijalani dalam lingkungan civitas akademisnya. Begitupula
sama hal nya dengan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang menjadi jantung dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah tercanangkan sebagai salah
satu Universitas Islam yang masuk dalam wacana World Class University
dari beberapa Universitas Islam lainnya yang ada di Indonesia. Untuk
mencapai WCU itu sendiri tentu berdampak terjadinya pembenahan,
perubahan dan pengembangan dari berbagai aspek pada UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta sesuai apa yang ada dalam ketentuan WCU tersebut.
Salah satunya yakni Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang terus mengembangkan diri dengan memanfaatkan teknologi
informasi baik untuk sebagai media penyimpanan (storage), penelusuran
(retrieval) maupun penyebaran (dissemination) informasi yang selalu
3
mengalami modifikasi-modifikasi dan perbaharuan-perbaharuan ke arah
yang semakin canggih.
Seperti yang terlihat saat ini pembenahan, perubahan dan
pengembangan yang dilakukan oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yakni bukan hanya berdirinya sebuah gedung
Perpustakaan Pusat yang baru nan megah dengan tata ruang dan design
interior yang baik saja. Tetapi juga menerapkan teknologi-teknologi
mutakhir sebagai penunjang kebutuhan pada sistem informasi manajemen
perpustakaan, fasilitas-fasilitas dan sarana prasarana penunjang sistem,
pengembangan koleksi, langganan jurnal-jurnal online Internasional, dan
pengembangan Institutional Repository System (IR) yang merupakan
bagian-bagian yang sangat penting dalam pengembangan Pusat
Perpustakaan menuju perpustakaan digital.
Institutional Repository System (IR) dalam hal ini adalah sebuah
layanan yang menyediakan hasil karya ilmiah civitas akademika UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang dikelola oleh Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta berupa jurnal, skripsi, thesis, karya ilmiah,
serta informasi dan berita tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
dikemas dalam bentuk digital, yang dihimpun, dikumpulkan, diolah, dan
dibuka untuk diakses secara gratis oleh pengguna khususnya mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perkembangan institutional respository
di seluruh dunia telah menjadi perhatian terutama bagi perguruan tinggi
yang banyak menghasilkan karya penelitian dan karya ilmiah. Dampak ini
4
berpengaruh secara langsung terhadap upaya untuk mengelola karya
tersebut agar dapat disimpan, disebarluaskan dan diakses oleh sivitas
akademika dan masyarakat secara luas. Dilain pihak, adanya “kompetisi”
pemeringkatan web of repositories yang dilakukan oleh the Cybermetrics
Lab juga merupakan faktor pendorong eksternal bagi institusi untuk
berlomba masuk dalam pemeringkatan tersebut. Sistem pemeringkatan
yang dimulai tahun 2008 ini, mengeluarkan hasil pemeringkatan dua kali
dalam setahun dengan menggunakan metodologi pengukuran indikator
berupa size, visibility, altmetrics, rich files dan scholar.1
Sampai pada tahun 2017 ini, data yang sudah di kelola oleh Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu sebanyak 27.276.2
Berdasarkan Ranking Web Of Repository, Institutional Repository System
(IR ) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Januari 2017 menduduki
peringkat ke 10 di Indonesia, peringkat 56 di Asia, dan peringkat 552 di
Dunia.3 Ini menunjukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mampu
mencapai hasil yang lebih maksimal. Penerapan teknologi di perpustakaan
bukan merupakan suatu hal yang mudah. Karena ketersediaan teknologi
yang canggih saja tidaklah cukup, melainkan teknologi bisa menjadi
hambatan baru apabila pustakawan dan staf pengelola dalam
1 Rangking Web of Repositories, diakses pada 1 April 2017 di
http://repositories.webometrics.info/en/node/29 . 2 Institutional Repository UIN Sarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada 27 Februari 2017
dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/. 3 Ranking Web Of Repositories. Diakses pada 23 November dari
http://repositories.webometrics.info/en/Asia/Indonesia%20 .
5
menggunakan, mengoperasikan dan memanfaatkannya pun tidak
maksimal.
Dalam hal ini untuk peningkatan kinerja dan akreditasi universitas,
pengelolaan open access menjadi penting dalam penentuan ranking
universitas, terutama yang didasarkan atas penilaian berbasis web atau
webometrik. Untuk mencapai peringkat universitas yang baik, maka suatu
universitas akan diukur dari kemampuannya mempublikasikan dan
menyebarkan hasil-hasil penelitian dan karya-karya lokal ilmiahnya secara
terbuka kepada masyarakat dunia.4 Pengelola IR perpustakaan fakultas dan
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat berperan
dalam efektifitas peningkatan dan pengembangan Institutional Repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perpustkaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan
perpustakaan yang berada di lingkungan yang menjunjung tinggi nilai-
nilai pendidikan keislaman. Oleh karena itu SDM yang merupakan aspek
utama terhadap penyebarluasan informasi harus memiliki kualitas yang
baik yaitu SDM yang memiliki keluasan ilmu pengetahuan, fleksibel serta
responsif terhadap perkembangan di berbagai bidang, terutama
pendidikan. Dalam Al-Qur’an surat Mujadalah ayat 11, Allah mengangkat
derajat orang yang memiliki ilmu pengetahuan: "Allah mengangkat orang-
orang yang beriman dari golonganmu semua dan juga orang-orang yang
4 Agus Rifai, “Pustakawan Akademik dan Feasibilitas Pengembangan Institutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)” Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 13, No. 1, Desember 2014, h. 21
6
dikaruniai ilmu pengetahuan hingga beberapa derajat". Kemudian dalam
firman Allah Q.S. Zumar: 9, Allah memberi perbedaan orang yang berilmu
pengetahuan dan orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan:
"Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang berilmu pengetahuan dan
orang-orang yang tidak berilmu pengetahuan".5 Dengan berbekal ilmu
pengetahuan tersebut, SDM diharapkan mampu mengantarkan lembaganya
untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah merupakan
sebuah kegiatan yang menghimpun dan melestarikan hasil karya ilmiah
yang dihasilkan oleh civitas akademika. Karya ilmiah inilah yang akan
menjadi informasi yang dapat disebarluaskan kepada seluruh dunia tanpa
menembus ruang dan waktu dengan adanya repository maka dapat di
akses dimana saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, hal ini menjadi penting
bagi pengelola repository dari setiap perpustakaan fakultas dan Pusat
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pengelola agar
dapat memberikan kepuasan kepada pengguna baik dari segi isi, tampilan,
dan kemudahan cara mengaksesnya.
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada
bagian otomasi Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
diketahui bahwa masih banyak terjadi kesalahan dan kekurangan yang
dilakukan oleh para pengelola dari fakultas-fakultas dalam mengelola
5 Mardiah Baginda, “Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Diklat Menurut
Pandangan Al- Qur’an”, Jurnal Ilmiah, (t.th), h. 4
7
Institutional Repository. Proses dalam uploading file karya ilmiah seperti
susunan file yang di upload, ketidaklengkapan file yang di upload, salah
dalam memberikan identitas file yang di upload, dan ketidaklengkapan
dalam mengisi deskripsi file. Kesalahan dan kekurangan tersebut bukan
hanya satu atau dua kali dalam proses uploading yang dilakukan, yang
mengakibatkan file-file yang salah dalam proses upload tersebut harus di
edit kembali atau bahkan tidak tervalidasi oleh staff otomasi Pusat
Perpustakaan sebelum file karya ilmiah tersebut layak untuk dipublikasi di
IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Pusat Perpustakaan telah memberikan
pedoman/panduan untuk proses upload file karya ilmiah.
Maka dari itu, kompetensi pengelola IR sangat membantu dan
menentukan kesuksesan dalam penerapan teknologi yang dilakukan,
terutama untuk pengembangan Institutional Repositoty yang merupakan
sebagai salah satu layanan bebasis digital. Oleh sebab itu berdasarkan
realitas-realitas di atas maka sangatlah jelas bahwa kompetensi pengelola
Institutional Repositoty perpustakaan fakultas dan Pusat Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta bukan hanya dituntut untuk mahir atau ahli
dalam mengelola informasi namun pustakawan dan staf harus mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi guna memenuhi
kebutuhan informasi dan berani mengutarakan ide-ide baru untuk
melakukan perubahan demi kemajuan dan eksistensi perpustakaan dalam
menuju World Class University. Sehingga penulis mengangkat tema
8
“Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan
IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Melihat dari keterbatasan biaya, ruang dan waktu maka peneliti
membatasi penelitian ini pada tingkat kompetensi pengelola Institutional
Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidatullah Jakarta, yang
akan diidentifikasi dari aspek pengetahuan, kemampuan dan sikap.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan diatas penulis
merumuskan masalah dalam penelitian ini secara umum adalah:
a. Bagaimana kompetensi pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bila
diidentifikasi dari aspek pengetahuan ?
b. Bagaimana kompetensi pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bila
diidentifikasi dari aspek skiil (kemampuan)?
c. Bagaimana kompetensi pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bila
diidentifikasi dari aspek sikap?
9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah diidentifiikasi di atas,
secara keseluruhan penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui pengetahuan pengelola Institutional Repository
dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Mengetahui skiil (keahlian) pengelola Institutional Repository
dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
c. Mengetahui sikap pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah:
a. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang
kompetensi pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang
pengetahuan yang harus dimiliki pengelola Institutional
Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
c. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang
kompetensi yang harus dimiliki pengelola Institutional
Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
10
d. Diharapkan bisa menjadi kontribusi pemikiran bagi pengelola
Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif, yang merupakan dasar bagi semua penelitian. Deskriptif adalah
penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu
keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait
dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka
maupun kata-kata.6 Maka dari itu peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif gabungan dengan kualitatif dalam penelitian ini.
E. Definisi Istilah
Untuk memudahkan dalam memahami istilah-istilah yang digunakan
dalam penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa pengertian istilah
yang sering digunakan dalam setiap bab penelitian, diantaranya:
1. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang
berada di lingkungan suatu Perguruan Tinggi tersebut guna
menyediakan informasi bagi civitas akademisnya.
6 Punaji Setyosari.Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. (Jakarta : Kencana,2010)
11
2. Pengelola Institutional Repository
Pengelola Institutional Repository yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah keseluruhan pengelola Institutional Repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik pustakawan maupun staf
perpustakaan fakultas yang berlatarbelakang pendidikannya Ilmu
Perpustakaan maupun Non-Ilmu Perpustakaan.
3. Kompetensi Pengelola Institutional Repository
Kompetensi merupakan kemampuan seseorang dalam suatu
profesi atau pekerjaan yang memiliki sifat interpersonal (alamiah).
Kompetensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan,
pengetahuan dan sikap pengelola Institutional Repository dari 12
perpustakaan Fakultas dan Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan Institutional Repository
System, baik kompetensi personal maupun profesional.
4. Institutional Repository System
IR dalam hal ini merupakan sebuah layanan yang menyediakan
hasil karya ilmiah civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang dikelola oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta berupa jurnal, skripsi, thesis, karya ilmiah, serta informasi dan
berita tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dikemas dalam
bentuk digital, yang dihimpun, dikumpulkan, diolah, dan dibuka untuk
diakses secara gratis oleh pengguna khususnya mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
12
5. Open Access
Dapat diterjemahkan sebagai Akses Bebas adalah sebuah
fenomena masa kini yang berkaitan dengan dua hal, keberadaan
teknologi digital dan akses ke artikel jurnal ilmiah dalam bentuk
digital.
F. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini akan menguraikan secara
sistematis mulai dari Bab I sampai Bab V dengan rician sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan dan
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
istilah dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini memuat teori–teori yang berasal dari kajian kepustakaan
yang berkaitan dengan pengertian perpustakaan perguruan tinggi,
pustakawan, kompetensi pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan Institutional Repository System, dan Institutional
Repository System.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini.
13
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan
pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dalam pengembangan Institutional Repository System.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran yang dibuat oleh
penulis setelah melakukan penelitian di perpustakaan tersebut.
14
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan,
perpustakaan berperan sangat penting dalam menunjang pengetahuan dan
prestasi para penggunanya. Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan suatu
perpustakaan yang berada pada naungan suatu Universitas. Karena peran
perpustakaan sebagai unsur penunjang Tri Dharma perguruan tinggi atau
sering disebut juga sebagai jantungnya perguruan tinggi. Perguruan tinggi
dalam hal ini berupa institut, universitas, akademi, atau sekolah tinggi berikut
berbagai unit dan lembaga yang berada di bawahnya. Perguruan tinggi ada
yang dikelola pemerintah yang disebut sebagai universitas atau institut dan
adapula yang dikelola oleh pihak swasta yang disebut sebagai universitas atau
institut swasta.1
Karmidi mengatakan bahwa “Perpustakaan perguruan tinggi merupakan
sub-sistem dari suatu perguruan tinggi. Artinya perpustakaan perguruan tinggi
merupakan unsur penunjang bagi suatu perguruan tinggi yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian.2 Selain itu, mengutip dari buku pengantar ilmu
1 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud,
1996), h. 45-46. 2 Karmidi Maroatmojo, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta : Universitas
Terbuka, 1993) , h. 2
15
perpustakaan yang ditulis oleh Sulistyo Basuki bahwa “Perpustakaan
perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi dan
badan bawahannya, maupun lembaga yang berinfiliasi dengan perguruan
tinggi, dengan tujuan membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.3
Dilihat dari beberapa pengertian perpustakaan perguruan tinggi diatas,
penulis menyimpulkan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah suatu
Perpustakaan yang berada di dalam suatu Perguruan tinggi atau institut, dan
sekolah tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan integral dari suatu
perguruan tinggi, dan bertugas membantu terlaksananya Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi antara lain
untuk menunjang terlaksananya pendidikan, penelitian, dan pengabdian
terhadap masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tujuan lainnya adalah untuk menyediakan sumber belajar dan
meningkatkan ilmu pengetahuan semua mahasiswa yang ada di sebuah
perguruan tinggi. Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah :
3 Sulistio Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1993),
h. 51.
16
a. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi,
lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga
administrasi perguruan tinggi.
b. Menyediakan bahan rujukan (referensi) pada semua tingkat akademik,
mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga mahasiswa program
pascasarjana dan pengajar.
c. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan.
d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis
pemakai.
e. Menyediakan informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan
perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.4
Tujuan dilaksanakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk
mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program
kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek-
aspek:
a. Pengumpulan informasi
b. Pengolahan informasi
c. Pemanfaatan informasi
d. Penyebaran informasi.5
4 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : UT, 1999), h. 52 5 Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung : Alumni, 1987), h. 2
17
3. Fungsi dan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi
Didirikannya sebuah perpustakaan tentunya memiliki maksud dan
tujuan, serta fungsi dan tugas yang ada dan harus dijalankan sesuai dengan
tujuan perpustakaan. Menurut Noerhayati tugas perpustakaan secara garis
besar ada tiga, yaitu menghimpun, mengelola, dan memberdayakan informasi.
Tugas-tugas itu kemudian diuraikan dalam fungsi-fungsi berikut ini :
a. Tugas menghimpun informasi adalah kegiatan mencari, menyeleksi,
mengisi perpustakaan dengan sumber informasi yang
memadai/lengkap baik dalam arti jumlah jenis, maupun mutu yang
disesuaikan dengan kebijakan.
b. Tugas mengelola meliputi proses pengolahan, penyusunan,
penyimpanan, pengemasan, agar tersusun rapih, mudah ditelusuri dan
ditemukan kembali oleh pengguna. Pekerjaan pengolahan mencakup
pemeliharaan, perawatan, agar seluruh koleksi perpustakaan tetap
dalam keadaan bersih, utuh, dan baik. Sedangkan kegiatan pelestarian
adalah dalam rangka preservasi dan konservasi karena untuk menjaga
nilai-nilai sejarah dan dokumentasi.
c. Tugas memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi, teknologi dan budaya
masyarakat di sekitarnya. Termasuk didalam tugas ini adalah upaya
promosi dan publikasi serta sosialisasi agar masyarakat di sekitar
18
perpustakaan mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat
dimanfaatkan dari perpustakaan.6
Menurut Kosam Rimbarawa, perpustakaan perguruan tinggi pada tiap
lembaga pendidikan tinggi berfungsi sebagai :
a. Pusat kegiatan belajar mengajar
b. Pusat penelitian
c. Untuk pengabdian masyarakat dalam rangka pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi.7
Berdasarkan uraian diatas, fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat
disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai pusat
penyimpanan, pengelolaan dan penyerbarluasan informasi suatu universitas
atau perguruan tinggi. Selain itu perpustakaan perguruan tinggi berfungsi
sebagai penunjang Tri Dharma perguruan tinggi.
B. Sumber Daya Manusia (SDM)
1. Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur penting dalam sebuah
organisasi. Unsur ini tentunya mempunyai peranan yang sangat menentukan
keberhasilan bagi pelaksanaan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh
organisasi bersangkutan. Perpustakaan yang merupakan bagian dari unsur
6 Noerhayati Soedibyo, h. 51 7 Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan, (Jakarta :
Hakaesar, 2013), h. 4
19
penting dalam menunjang berbagai kegiatan pembelajaran jelas tidak
mungkin berjalan sebagaimana fungsinya bila hanya dikelola oleh SDM yang
tidak mempunyai kualifikasi memadai.8
SDM perpustakaan adalah salah satu sumber daya yang banyak
dipengaruhi oleh pertumbuhan informasi dan teknologi informasi.9 Perubahan
teknologi Informasi dan komunikasi menuntut keterlibatan SDM
perpustakaan tidak hanya memiliki kemampuan dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi, tetapi memiliki kemampuan untuk mengajarkan
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan masyarakat pengguna dalam
pemenuhan keutuhan informasi, sekaligus menciptakan lingkungan
pembelajaran yang mengarah kepada konsep belajar sepanjang hayat (long life
education). SDM perpustakaan adalah orang yang sangat mengetahui ciri
perpustakaan yang ideal dan memiliki keterampilan, keahlian dan cara untuk
membuat perpustakaannya mampu mencapai ciri tersebut. Kemampuan yang
memadai bagi seorang pustakawan hanya dapat dimiliki melalui pendidikan
khusus karena pengelolaan perpustakaan menuntut banyak sekali aturan,
prosedur, dan standar teknis yang harus dipenuhi.10
8 Pungki Purnomo, Pembinaan dan Pemngembangan SDM Perpustakaan pada Lembaga
Pendidikan, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta: Al-Maktabah, Vol.4, No. 2, Oktober, h. 125 9 Siti Maryam, Kemampuan Teknologi Informasi SDM Perpustakaan di Lingkungan UIN
Jakarta, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 10, No. 1, Juli 2010, h. 27 10 Agus Rusmana, Manajemen Sumberdaya Perpustakaan, disampaikan dalam Pelatihan
Manajemen Kepemimpinan diselenggarakan oleh Klub Perpustakaan Indonesia, Cisarua Bogor, 15 Oktober 2009.
20
Tenaga perpustakaan menurut Depdiknas, (2004) sebaiknya terdiri dari
pustakawan, asisten pustakawan, tenaga administrasi, dan tenaga fungsional
lainnya sebagai berikut:
a. Pustakawan dengan pendidikan paling rendah Sarjana (S1) dalam
bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi (pusdokinfo),
atau S1 bidang lain yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan
perpustakaan, dengan tugas keprofesian dalam bidang perpustakaan.
b. Asisten pustakawan dengan pendidikan ilmu perpustakaan tingkat
diploma dalam bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi
(pusdokinfo) dengan tugas melaksanakan tugas penunjang keprofesian
dalam bidang perpustakaan.
c. Tenaga fungsional lain dengan pendidikan kejuruan atau keahlian
tingkat kesarjanaan dengan tugas melaksanakan pekerjaan penunjang
koprefesian seperti pranata komputer dan kearsipan.
d. Tenaga administrasi dengan tugas melaksanakan kegiatan
kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, perlengkapan, penjilidan,
perlistrikan, grafika , dan lain-lain.11
Peran SDM perpustakaan sangat menentukan terwujudnya fungsi
perpustakaan sebagai sumber belajar para civitas akademika dalam
pencapaian tujuan pembelajaran, sumber informasi yang mudah diakses oleh
11 Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional RI, Perpustakaan Perguruan Tinggi: buku pedoman, (Jakarta : Depdiknas, 2004)
21
pencari dan pengguna informasi, sebagai tempat untuk mendapatkan sumber-
sumber primer dan sekunder untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu
pengetahuan, mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna
perpustakaan, dan membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh
civitas akademika. Oleh karena itu, dalam penelitian ini SDM yang dimaksud
adalah pustakawan, staf perpustakaan, atau tenaga teknis yang bertugas
sebagai pengelola Institutional Repository. Dimana SDM yang dimaksud
tersebut adalah SDM yang menurut penulis sesuai dengan tema yang
diangkat.
2. Pustakawan
Istilah pustakawan dalam bahasa Inggris disebut dengan librarian. Di
Indonesia terdapat bermacam-macam definisi tentang pustakawan, salah
satunya adalah Ikatan Pustakawan Indonesia memberikan definisi pustakawan
sebagai orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan
dalam usaha pemberian layanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan
misi yang diemban oleh lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan,
dokumentasi dan informasi yang diperoleh melalui pendidikan. Pustakawan
atau librarian adalah seorang tenaga kerja bidang perpustakaan yang telah
memiliki pendidikan ilmu perpustakaan, baik melalui pelatihan, kursus,
22
seminar, maupun dengan kegiatan sekolah formal. Pustakawan ini orang yang
bertanggung jawab terhadap gerak maju roda perpustakaan.12
Pustakawan di perguruan tinggi adalah sebuah profesi yang vital bagi
proses belajar mengajar di lingkungan universitas. Pustakawan adalah
seseorang yang mengetahui dengan pasti sumber-sumber informasi yang
diperlukan oleh para akademis kampus, khususnya sumber-sumber informasi
yang dikelola perpustakaan.13 Pustakawan adalah pegawai negeri sipil yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit
perpustakaan dokumentasi dan informasi instansi pemerintah atau unit
tertentu lainnya.14
Karena perkembangan perpustakaan semakin meningkat seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan tuntutan kebutuhan
penggunanya, maka pustakawan harus mengikuti perkembangan dan
perubahan-perubahan tersebut, agar selalu dapat menjembatani antara dunia
informasi di satu sisi dengan dunia pengguna di sisi yang lain. Berdasarkan
hal tersebut, mau tidak mau, seorang pustakawan harus selalu meng-update
12 Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta:
ArRuzz Media, 2011), h.33. 13 Heriyanto, Pustakawan di Perguruan Tinggi Sebagai Rekan Bekerja Mahasiswa, Jurnal
Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.34
14 Rr. Siti Dwijati, Peran Pustakawan Menghadapi Perubahan Perilaku Pengguna Dalam Mencari Informasi di Perpustakaan, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.42
23
pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan
pengguna.
“Pengetahuan dan ketrampilan yang diharuskan dimiliki oleh pustakawan tidak mungkin didapatkan dalam sekali waktu dan dalam semua hal, melainkan mereka harus memperbaharuinya secara terus menerus. Terutama dalam hal pemanfaatan teknologi informasi baik untuk sebagai media penyimpanan (storage), penelusuran (retrieval) maupun penyebaran (dissemination) informasi yang selalu mengalami modifikasi-modifikasi dan perbaharuan-perbaharuan ke arah yang semakin canggih.”15
Pada era digital seperti saat ini, mengakibatkan munculnya istilah baru
bagi pustakawan yakni pustakawan digital. Pustakawan digital adalah
spesialis informasi profesional, dapat mengelola perpustakaan digital,
mengkombinasikannya secara profesional untuk perencanaan, data mining,
penggalian pengetahuan, layanan rujukan digital, layanan informasi digital,
representasi informasi, ekstraksi, distribusi informasi, koordinasi, www
berbasiskan internet, akses dan penelusuran multimedia.16
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pustakawan memainkan
peran yang dinamis, kecepatan dan ketepatan dalam mengakses informasi
yang dibutuhkan oleh pemakai untuk keperluan pendidikan dan pelatihan serta
pengembangan diri. Tugas dari seorang pustakawan digital tidak berbeda
dengan tugas seorang pustakawan pada bagian pengolahan bahan pustaka,
15 Anis Masruri, Continuing Education: Sebuah Upaya Untuk Meningkatkan Profesionalisme
Pustakawan, diakses pada 13 Januari 2017 dari http://digilib.uin-suka.ac.id/342/ 16 Nanan Khasanah, Kompetensi pustakawan di Era Perpustakaan Digital, Disampaikan
dalam Pelatihan perpustakaan Digital untuk pustakawan di Lingkungan PMPTK se-Indonesia, Institut Teknologi Bandung, 2008.
24
hanya saja pada pustakawan digital lebih menyiapkan informasi yang
dibutuhkan pemakai melalui penyimpanan digital dan preservasi digital,
membuat katalog dan membuat klasifikasi dengan cara digital.
C. Kompetensi
1. Pengertian Kompetensi Kompetensi diartikan sebagai kemampuan kerja setiap individu yang
berbasis pada pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan.17 Daryono mengungkapkan bahwa kompetensi
adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas
yang dilandasi atas pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (
attitude).18 Selain itu Ninis Agustini Damayanti mendefinisikan Kompetensi
dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mencapai keberhasilan
dalam melaksanakan tugas yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap
dan perilaku di dalam suatu organisasi.19
SDM perpustakaan memiliki peranan yang sangat penting dalam
menentukan jalannya suatu perpustakaan, dimana pustakawan atau staf
perpustakaan dituntut dalam menjalani profesinya harus cepat tanggap,
bersikap ramah, dan memiliki kompetensi secara profesional. Kompetensi
17 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan. 18 Daryono, Kompetensi Pustakawan Dalam Memberikan Layanan Prima di Perpustakaan
Perguruan Tinggi, Pustakawan Madya UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu, h.2. 19 Ninis Agustini Damayani, Kompetensi dan Sertifikasi Pustakawan: Ditinjau dari Kesiapan
Dunia Pendidikn Ilmu Perpustakaan, Media Pustakawan, Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011, h.20.
25
Profesional diartikan sebagai kemampuan yang didukung dengan pengetahuan
yang luas tentang sumber-sumber informasi, teknologi, manajemen dan
penelitian, serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan tersebut
sebagai dasar untuk menyelenggarakan layanan perpustakaan. Sedangkan
kompetensi personal lebih pada kemampuan individu dalam berkomunikasi,
dan bekerjasama untuk menciptakan nilai lebih dari penyelengaraan
perpustakaan. Berikut ini adalah penjabaran kompetensi secara terperinci:
a. Kompetensi Profesional dan Personal.
Kompetensi Profesional dan Personal, yang berhubungan dengan
pengetahuan, kemampuan dan sikap seorang pustakawan dalam
memanfaatkan teknologi informasi sebagai berikut:
1) Pengetahuan
a) Mengetahui maksud, ruang lingkup, dan unsur otomatisasi
perpustakaan/TI perpustakaan.
b) Mengetahui pentingnya melaksanakan analisis sistem yang
menyeluruh sebelum merencanakan desain sistem.
c) Mengetahui manfaat analisis sistem dan desain, implementasi,
evaluasi, dan maintenance.
d) Mengetahui proses evaluasi software sejalan dengan proposal
sebelum menentukan sebuah sistem.
26
e) Mengetahui pentingnya pelatihan untuk staf dan keterlibatan
mereka dalam seluruh proses kerja.
f) Memiliki pengetahuan subyek khusus yang cocok dan
diperlukan oleh organisasi induk atau pengguna jasa.
2) Kemampuan (skill)
a) Mampu mengembangkan dan mengelola jasa informasi yang
nyaman, mudah diakses, dan hemat biaya (cost effective)
sejalan dengan arah strategis organisasi.
b) Menyediakan pedoman dan dukungan untuk pengguna jasa.
c) Mampu menggunakan teknologi informasi yang sesuai untuk
mengadakan, mengorganisasikan, dan menyebarkan informasi.
d) Mampu menganalisis sistem dan desain, implementasi,
evaluasi, dan maintenance.
e) Mengevaluasi hasil penggunaan informasi dan melakukan riset
yang berhubungan dengan permasalahan manajemen
informasi.
3) Sikap
a) Luwes dan bersikap positif dalam masa yang berubah (era
teknologi informasi).
b) Mengakui nilai profesional kerjasama dan kesetiakawanan.
27
c) Merencanakan, membuat prioritas dan fokus pada hal-hal yang
kritis.
d) Bekerja baik dengan sesama anggota tim.
e) Menciptakan lingkungan yang saling menghargai dan
mempercayai.20
Akan tetapi, kompetensi dalam memanfaatkan teknologi informasi
yang diterapkan di perpustakaan tidak hanya ditujukan untuk pustakawan saja,
melainkan untuk staf tenaga teknis lainnya, meskipun staf tersebut bukan
berlatarbelakang Ilmu Perpustakaan. Karena staf yang bekerja di perpustakaan
tidak semua berlatarbelakang Ilmu Perpustakaan. Akan tetapi kompetensi
tersebut harus dimiliki oleh mereka dalam memanfaatkan teknologi yang
diterapkan di perpustakaan atau instansinya. Terlebih lagi mereka yang
bertugas dan diberi tanggungjawab sebagai pengelola Institutional Repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat diharapkan berkontribusi lebih dan
serius demi tercapainya kesuksesan dalam pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan menunjang UIN Syarif Hidayatullah menuju World
Class University.
20 Agus Saputra, Kesiapan Pustakawan dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk
Meningkatkan Kwalitas Layanan, diakses pada 24 November 2016 dari http://riau1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=layanan.
28
Beberapa aspek kemampuan yang sangat dibutuhkan guna menunjang
tugas-tugas kepustakawanan, mulai dari hal yang sederhana atau disebut
dengan kemampuan dasar sampai ke bagian yang kompleks yaitu :
a. Kemampuan proses umum diperpustakaan, yaitu kemapuan yang
diperlukan dalam proses perpustakaan secara umum mulai dari
pemesanan sumber (bahan pustaka), pengolahan, pelayanan dan
distribusi serta kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pemeliharaan
bahan pustaka. Yang diperlukan dalam hal ini adalah kemampuan
memanfaatkan program-program dari MS Office (MS Word, Excell,
dll), dan kemampuan melakukan korespondensi secara elektronik.
Disamping itu juga diperlukan kemampuan mengoperasikan Power
Poin, Adobe Reader (PDF), dll.
b. Kemampuan terkait dengan Otomasi Perpustakaan, yakni kemampuan
mengoperasikan software khusus perpustakaan yang diterapkan di
perpustakaan seperti CDS-ISIS (SIPISIS), Senayan Library, My
Pustaka dll.
c. Kemampuan Terkait dengan Perpustakaan Digital, adalah kemampuan
pustakawan dalam menyiapkan informasi yang dibutuhkan melalui
sarana penyimpanan digital, pengatalogan dan klasifikasi yang
dilakukan juga secara digital. Termasuk kemampuan untuk
perencanaan data mining, layanan informasi digital, yahoo massanger,
29
penelusuran informasi, download dan upload file, dll. Termasuk juga
memahami keberadaan virus, kemampuan menggunakan Web browser
untuk mencari informasi seperti yahoo, altavista, google, duckduckgo,
bing, dll.
d. Kemampuan TI lainnya, meliputi kemampuan mengoperasikan
aplikasi untuk design grafis seperti corel draw, adobe photoshop, visio,
dll. Juga kemampuan instalasi suatu perangkat lunak (software), dan
kemampuan lainnya seperti jaringan, perancangan database, webblog,
dll. Kemampuan menciptakan web pages untuk mempublikasikan
sumber, artikel, opini mereka atau dokumen lainnya kepada dunia.
Kemampuan lainnya yang juga penting adalah yang terkain dengan
penggunaan hardware pelengkap seperti printer, scanner, kamera
digital, media penyimpanan files (CD, Flashdisk, disket, dll). Aplikasi
seperti akses database, fasilitas belajar jarak jauh, penelusuran katalog
online, OPAC dan CD-ROM juga penting dimiliki pustakawan. 21
2. Peran Pustakawan dalam Kompetensi Library 2.0
Berbagai perubahan yang dibawa oleh library 2.0 mensyaratkan adanya
transformasi dalam diri pustakawan, berupa peningkatan kapasitas,
kompetensi, kecerdasan, dan perbaikan sikap. Sebagai pustakawan khususnya
di perpustakaan perguruan tinggi, mempunyai peran dan tantangan yang lebih
21 Siti Maryam, Kemampuan Teknologi Informasi SDM Perpustakaan di Lingkungan UIN Jakarta, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 10, No. 1, Juli 2010, h. 35-36.
30
berat karena harus mengelola sampai menyajikan informasi yang dibutuhkan
oleh para pengguna dalam ruang lingkupnya, yang terdiri dari banyak bidang
keilmuan civitas akademisnya. Oleh karena itu pustakawan di Perpustakaan
Perguruan Tinggi tentu harus memiliki kompetensi yang baik untuk
menjalankan tugasnya sebagai professional informasi, terlebih lagi dalam
ruang lingkup civitas akademisi (ilmu pengetahuan) yang selalu update
seiring perkembangan zaman.
Library 2.0 membuka berbagai kemungkinan baru untuk membantu
pustakawan mengembangkan kompetensinya, terutama bagaimana
pustakawan dapat turut mengambil peran membangun kemampuan literasi
masyarakat. Sebagaimana yang pernah dikemukakan oleh John Perry Barlow
dalam Wastawy (2007), “Pustakawan harus memahami bahwa mereka
memiliki tugas untuk menciptakan sebuah ruang kognitif dalam lingkungan.
Mereka harus memastikan diri bisa menyediakan sebuah ruang yang kaya,
dimana manusia bisa berkumpul, berinteraksi, dan menjadi manusia yang
‘lebih’. Jika pustakawan mampu melakukan itu dengan baik, maka mereka
akan menjadi bagian dari masa depan.
Mereka bergerak aktif membangun kemampuan literasi pengguna, baik
di dunia nyata maupun maya, bersikap pro aktif, dan mampu melakukan
transfer pengetahuan. Abram menguraikan prasyarat-prasyarat untuk menjadi
librarian 2.0, antara lain:
31
a. Memahami benar-benar berbagai manfaat yang ditawarkan oleh web
2.0.
b. Mau mempelajari alat dan perangkat utama web 2.0 dan library 2.0.
c. Mampu memadukan format koleksi digital dan tercetak.
d. Mampu mengakses informasi dalam berbagai format.
e. Mampu menggunakan informasi non tekstual, seperti gambar, suara,
citra bergerak.
f. Menggunakan dan mengembangkan jejaring sosial untuk memperoleh
manfaat maksimal.
g. Mampu berkomunikasi dengan orang lain melalui beragam teknologi,
seperti telepon, Skype, IM, SMS, texting, email, referensi virtual, dan
lain sebagainya.22
Untuk mengelola perpustakaan digital, seorang pustakawan harus
mempunyai pengetahuan dan keterampilan digital, diantaranya adalah
kemampuan internet. Internet merupakan Kumpulan yang luas dari suatu
jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan menggunakan
jaringan (tele) komunikasi yang ada di seluruh dunia. Lebih lanjut dikatakan
ada beberapa fasilitas yang ada di internet sebagai berikut :23
22 Abram, S, 2007, Web 2.0, Library 2.0 and Librarian 2.0: Preparing for the 2.0 World ;
diakses pada 13 Januari 2017, dari : http://www.onlineinformation.co.uk/online09/files/freedownloads.new_link1.1080622103251.pdf.
23 Daryanto, Memahami kerja Internet, (Bandung: Yrama widya, 2004), h. 9.
32
a. Surat elektronik (e-mail) Layanan ini paling banyak dipakai,
digunakan untuk apa saja sebagaimana orang menggunakan telepon
atau berkirim surat.
b. World Wide Web (www), menggabungkan teks, gambar-gambar suara
dan bahkan animasi Serta memungkinkan kita berpindah-pindah
dengan hanya mengklik mouse. Site-site web yang baru bertumbuh
lebih cepat dan site-site baru bermunculan setiap menit.
c. Pemanggilan informasi kebanyakan komputer mempunyai file-file
informasi yang bebas untuk dibicarakan. File-file tersebut bisa berasal
dari US supreme Court dan katalog-katalog kartu perpustakaan hingga
teks buku-buku kuno, gambar-gambar dan berbagai perangkat lunak
yang sangat hebat.
d. Buletin board Sebuah sistem yang dinamai usenet adalah sebuah
buletin board yang hebat yang terdistribusi dan online yang memiliki
sekitar 700 juta karakter pesan pada lebih dari 12.000 kelompok topik
yang berbeda yang mengalir setiap hari.
e. Games dan gosip Fasilitas game yang tersedia adalah MUD (Multi use
Dungeon). Internet Relay chat (IRC) adalah saluran dimana kita dapat
melangsungkan percakapan dengan para pemakai lain di berbagai
tempat.
33
Peran pustakawan dalam membantu pemustaka melakukan penelusuran
secara cepat, tepat dan akurat ini disebabkan banyaknya informasi yang
tersebar di internet yang bisa saja merupakan informasi “sampah”. Menurut
Kenneth C laudon, sistem informasi yang efektif harus mampu memberikan
penggunanya informasi yang cepat, akurat dan relevan. Informasi ini di
simpan dalam file-file komputer. Jika file-file teratur dan terpelihara dengan
benar pengguna bisa dengan mudah mengakses dan mengambil informasi
yang dibutuhkan. File yang teratur dengan baik serta cermat mempermudah
pengguna dalam mendapatkan data untuk mengambil keputusan bisnis,
sedangkan file-file yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan kekacauan
dalam pemrosesan informasi. Mengeluarkan banyak biaya, kinerja yang
buruk, dan hanya sedikit fleksibilitas.24
D. Institutional Repository
1. Pengertian Instituional Repository
Repository Institusi (Institutional Repository) merupakan suatu wadah
secara online untuk mengelola secara online yang mengelola dan melestarikan
akses intelektual civitas akademik di sebuah institusi.25 Local content atau
Institusional Repository atau simpanan kembagaan merujuk ke sebuah
24 Laudon, Kenneth C, Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital Edisi 8,
(Yogyakarta: Andi, 2005), h. 312. 25 Endang Fatmawati, Mata Baru Penelitian Perpustakaan dari SAVEQUAL ke
LIBQUAL+TM, (Jakarta: Sagung Seto, 2013), h.106
34
kegiatan menghimpun dan melestarikan koleksi digital yang merupakan hasil
karya intelektual dari sebuah komunitas tertentu.26
Penekanan dalam local content yaitu menghimpun simpanan
kelembagaan hasil karya yang akan alih mediakan. Dan materi digital yang
dihimpun mempunyai keterkaitan erat sekali dengan lembaga penciptanya.
Local content merupakan materi utama dari sebuah perpustakaan digital yang
mempunyai kesamaan antara satu lembaga dengan lembaga yang lain.
Pendit menjelaskan, bahwa istilah Institutional Repository atau
simpanan kelembagaan merujuk ke sebuah kegiatan menghimpun dan
melestarikan koleksi digital yang merupakan hasil karya intelektual dari
sebuah komunitas tertentu.27
“Latar belakang muculnya IR didasari dari komitmen dari semua unsur terkait yang ada di perguruan tinggi terhadap pengelolaan bahan-bahan digital, termasuk pelestarian jangka panjang secara tepat, akses pengetahuan secara terpusat dalam pangkalan data, kemudahan akses secara cepat dan murah, serta jangkauan penyebaran informasinya.”28
26 Putu Laxman Pendit, Perpustakaan digital Dari A Sampai Z, (Jakarta: Cita Karya Mandiri,
2008), h. 137. 27 Pendit, Putu Laxman, Perpustakaan Digitaldari A sampai Z, (Jakarta: Citra Karyakarsa
Mandiri, 2008), h.17. 28 Endang Fatmawati, Mata Baru Penelitian Perpustakaan Dari SERVQUAL ke
LibQUAL+TM, (Jakarta: Sagung Seto, 2013), h.107.
35
2. Fungsi Institutional Repository
IR berfungsi sebagai indikator nyata dari kualitas sebuah perguruan
tinggi, sehingga meningkatkan visibilitas (visibility), prestise (prestige), dan
nilai publik (public value).29
Kehadiran open acces repository juga dipandang dapat menjadi solusi
bagi perguruan tinggi yang memiliki keterbatasan anggaran dalam mengatasi
minimnya ketersediaan jurnal-jurnal elektronik ilmiah yang memiliki harga
sangat tinggi, dan juga sulitnya mendapatkan akses terhadap hasil-hasil
penelitian dan karya ilmiah. Dengan open acces repository hasil-hasil
penelitian karya-karya ilmiah yang berasal dari para sivitas akademika
universitas tersebut kemudian dapat diakses secara online untuk disitir, dan
digunakan untuk keperluan ilmiah.
3. Tujuan Institutional Repository
“Menurut Vishala dan Bandhi dalam Suwardi, IR mempunyai dua tujuan/sasaran pokok, yaitu:
a. Menyediakan akses terbuka ke hasil penelitianinstitusional dengan pengarsipan sendiri hasil penelitian tersebut.
b. Menyimpan dan melestarikan aset digital institusional lainnya, meliputi literatur yang tidak diterbitkan atau yang mudah hilang (misal thesis atau laporan teknis).”30
29 Endang Fatmawati, Mata Baru Penelitian Perpustakaan Dari SERVQUAL ke
LibQUAL+TM, (Jakarta: Sagung Seto, 2013), h.106. 30Suwardi, Peran Pustakawan dalam Pengembangan Institutional Repository: Sebuah
Tantangan, (Jurnal Visi Pustaka Vol. 16 No. 1 April 2014), h.79.
36
4. Manfaat Institutional Repository
“Menurut Sutedjo manfaat Repositori Institusi adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengumpulkan karya ilmiah-intelektual sivitas akademika dalam satu lokasi agar mudah ditemukan kembali baik melalui Google maupun mesin pencari lainnya.
b. U ntuk menyediakan akses terbuka terhadap karya ilmiah-intelektual yang dihasilkan sivitas akademika dan menjangkau khalayak lebih luas lagi dengan tempat dan waktu yang tak terbatas.
c. Untuk meningkatkan dampak dari karya ilmiah-intelektual yang dihasilkan sivitas akademika.
d. Untuk mempromosikan karya ilmiah-intelektual yang dihasilkan sivitas akdemika.
e. Sebagai etalase dan tempat penyimpan yang aman untuk hasil penelitian sivitas akademika.
f. Untuk menyediakan URL jangka panjang bagi karya ilmiah-intelektual hasil penelitian sivitas akademika.
g. Apabila terjadi plagiasi terhadap karya ilmiah-intelektual yang dipublish di Repositori Institusi akan mudah diketahui dan ditemukan.
h. Untuk menghubungkan publikasi sivitas akademika/peneliti dari halaman web mereka (web personal dosen/peneliti).”31
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Bapak Agus Rifai, S.Ag,
SS, MA dengan Judul “Pustakawan Akademik dan Feasibilitas
Pengembangan Institutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta)” tahun 2014. Tujuan dari pengembangan ini
dimaksudkan untuk mendukung cita-cita universitas menjadi salah satu
universitas berkelas dunia (World Class University). Untuk mensukseskan
31Mansur Sutedjo, Pengelolaan Repositori Perguruan Tinggi dan Pengembangan Repositori
Karya seni, Makalah disampaikan pada “Seminar Nasional Local Content: Strategi Membangun Repository Karya seni” di GKU FSR ISI Yogyakarta, 21 Mei 2014, h.3.
37
program pengembangan institutional repository ini memerlukan dukungan
dan keterlibatan dari berbagai pihak seperti dosen, pustakawan, pimpinan, dan
tenaga teknis lainnya. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif-deskriftif,
dimaksudkan untuk mengetahui gambaran mengenai respon para pustakawan
berkenaan dengan penerimaan terhadap pengembangan repository.
Berdasarkan hasil penelitian, para pustakawan memiliki respon yang positif
dan memiliki tingkat penerimaan yang cukup tinggi terhadap pengembangan
Institutional Repository. Meskipun demikian, para pustakawan masih
memerlukan peningkatan pengetahuan dan kemampuan teknis yang
diperlukan dalam pengelolaan repository.
Yang membedakan dengan penelitian terdahulu adalah penulis
melakukan penelitian teridentifikasi dari aspek pengetahuan, kemampuan dan
sikap yang dimiliki pengelola Institutional Repository terhadap
pengembangan yang sedang dilakukan.
Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Mansur
Sutedjo dengan judul Pengelolaan Repositori Perguruan Tinggi dan
Pengembangan Repositori Karya Seni.
Abstrak Repositori Institusi merupakan sebuah arsip online untuk
mengumpulkan, melestarikan, dan menyebarluaskan salinan digital karya
ilmiah-intelektual dari sebuah lembaga, khususnya lembaga penelitian
termasuk dalam hal ini Perguruan Tinggi. Sehingga karya sivitas akademika
38
seperti Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian, Artikel Ilmiah dan lainnya juga
dapat diunggah dan diterbitkan pada Repositori Institusi. Manfaat dari
Repositori Institusi antara lain mengumpulkan karya ilmiah dalam suatu
tempat agar mudah ditemukan kembali oleh mesin pencari seperti Google dan
lainnya, sebagai sarana promosi, menyebarkan luaskan karya sivitas
akademika dengan tempat dan waktu yang tidak terbatas. Untuk membangun
suatu Repositori Institusi diperlukan suatu proses mulai benchmarking,
menyiapkan sumberdaya, dukungan pimpinan, prosedur dan peraturan,
perangkat keras dan lunak serta jaringan, dan manajemen untuk menangani
informasi muatan lokal. Selanjutnya diperlukan monitoring, pemeliharaan
data dan keamanan pada Repositori Institusi, agar informasi muatan lokal
yang ada terjaga dari gangguan virus dan sejenisnya
Penelitian selanjutnya dilakukanoleh Puti Asmarani, yang merupakan
mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dengan judul “Kompetensi Pustakawan Dalam Penyediaan Informasi Yang
Efektif Bagi Pemustaka di Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia”
pada tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kompetensi pustakawan dalam penyediaan informasi yang efektif bagi
pemustaka. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
adalah kuesioner. Selanjutnya, teknik analisis datanya menggunakan regresi
39
linier sederhana dengan bantuan software SPSS version 21. Hasil penelitian
menunjukan bahwa nilai rata-rata kompetensi pustakawan memiliki nilai 3,36
dan penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka memiliki nilai 3,23.
Kedua nilai ini berada pada skala interval 3,254,00 yang berati sangat tinggi
dan 2,50-3,24 yang berati tinggi. Hal yang membuat kompetensi pustakawan
berpengaruh karena pustakawan sudah mengelompokkan dan menyaring
informasi sesuai dengan yang dibutuhkan pemustaka. Sedangkan dalam
penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka karena pemustaka sadar
dan dapat bertanggungjawab dalam menggunakan informasi yang dicari dan
sudah sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga kompetensi pustakawan
dalam penyediaan informasi yang efektif bagi pemustaka mempunyai
pengaruh dan hubungan yang kuat.
Yang membedakan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian
terdahulu ini adalah tingkat pengukuran kompetensi dalam bidang yang
diukur, penelitian terdahulu mengukur kompetensi dalam peningkatan layanan
mutu, sedangkan peneliti mengukur kompetensi dalam bidang pengembangan
IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif, yang merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian ini
menggunakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menjelaskan suatu keadaan sesuai dengan kenyataan
yang sebenarnya atau apa adanya.1 Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh informasi, memahami dan mengungkapkan fakta berdasarkan
keadaan di lapangan berkaitan dengan kompetensi pengelola Institutional
Repository perpustakaan fakultas dan Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Maka dari itu penulis menggunakan pendekatan
kuantitatif dalam penelitian ini.
Menurut Subana dan Sudrajat pendekatan kuantitatif adalah
penelitian yang dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel,
dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa
adanya.2
B. Populasi dan Sampel
Menurut Gay (1976), populasi sebagai kelompok dimana penulis
akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya.3 Sampel adalah wakil (dari
populasi). Jika jumlah sampel sama dengan jumlah populasi, maka
1 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60 2 Subana M dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung:Pustaka Setia,
2001), h.26 3 Consuelo G. Sevilla, [et. al].; penerjemah, Alimuddin Tuwu, Pengantar Metode
Penelitian (Jakarta: UI-Press, 1993), h.160.
41
penelitian itu disebut sensus.4 Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah seluruh pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebanyak 16 orang.
Penentuan sampel ini ditinjau dari yang dianggap oleh penulis
paling mengerti, mempunyai andil, dan memiliki kriteria yang tepat dalam
penelitian yang dilakukan yakni kompetensi pengelola Institutional
Repository dalam Pengembangan Institutional Repository Sistem UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun teknik penentuan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu total sampling. Total Sampling
adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan
populasi. Menurut Arikunto, apabila kurang dari 100 lebih baik diambil
semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.5
Menurut Sugiono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian
dan Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D) salah satu penentuan
sample ini adalah sample jenuh, dimana Sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Hal ini sering digunakan bila populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang,
atau penelitian yang akan membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil. Istilah lainnya adalah sensus, dimana semua anggota populasi
dijadikan sampel.6 Selain sugiono, Sulistyo Basuki juga mengungkapkan
pendapat dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, sample jenuh
merupakan penarikan contoh yang menggunakan seluruh populasi sebagai
4 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 2004), h.73 5 Suharsimi Arikunto, Metodelogi penelitian (Yogyakarta: Bina Aksara, 2006), h. 116. 6 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2013), h.122-125
42
contoh. Hal ini dilakukan bilamana populasi berjumlah relarif kecil,
misalnya berjumlah kurang dari 30 orang.7
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah:.
1. Kuesioner/Angket
Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah dipersiapkan oleh penulis
yang tertuang dalam bentuk kuesioner dan akan diberikan kepada para
responden. Instrumen daftar pertanyaan berupa skala, yaitu berupa
pilihan dengan memberi tanda pada kolom berdasarkan tingkatan
tertentu.8
2. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan
pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Observasi terstruktur
yakni mengamati peristiwa, kejadian, pose, dan sejenisnya disertai
dengan daftar yang perlu diobservasi.9 Observasi dilakukan untuk
mengidentifikasi keadaan Pusat Perpustakaan yang masih menjalani
proses pengelolaan dan pengembangan Institutional Repository
System.
7 Sulistyo Basuki, Metode Penelitian, ( Jakarta : Wedatama Widya Sastra bekerja sama
dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2006), h.203 8 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana, 2013), h.139 9 Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian (Jakarta: Penaku, 2010), h. 149.
43
3. Wawancara Tak Terstruktur
“Wawancara yang dilakukan tanpa struktur yang jelas dengan
mengajukan pertanyaan kepada responden sesuai dengan kebutuhan
penelitian.”10
D. Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh berdasarkan pada kuesioner yang telah disebarkan
dan dijawab oleh pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebagai responden. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan
sebagai berikut:
1. Tahap Pemeriksaan
Kuesioner atau angket yang terkumpul kemudian diperiksa
kelengkapan data dan jawaban angket untuk menghindari adanya
kemungkinan kesalahan dalam pengisian angket. Lalu dari jawaban
tersebut dikelompokkan antara pertanyaan yang bersangkutan dengan
pengetahuan, skill atau kemampuan dan sikap pengelola Institutional
Repository dalam pengembangan Institutional Repository System UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Tabulasi
Tabulasi adalah menyusun data kedalam tabel dengan cara
menyajikan hasil perolehan dari jawaban-jawaban responden untuk
masing-masing kategori jawaban-jawaban. Pentabulasian digunakan
untuk mempermudah perhitungan distribusi frekuensi bagi data umum
10 Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian (Jakarta: Penaku, 2010), h.173
44
mengenai jawaban responden. Melalui tabulasi ini maka akan dengan
mudah didapatkan informasi mengenai persentase.
Persentase data dalam penelitian ini menggunakan persentase
dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi
jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap
kuesioner berbeda. Perhitungan persentase dilakukan dengan
menggunakan rumus:
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi (jawaban terpilih)
N = Sampel yang diperoleh (jumlah responden)11
Adapun parameter yang digunakan untuk menafsirkan data
kesiapan ini adalah sebagai berikut:
0% = tidak satupun
1 - 25% = sebagian kecil
26 – 49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
51 – 75% = sebagian besar
76 – 99% = hampir seluruhnya
100% = seluruhnya12
11 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1997), h. 46.
45
E. Teknik Analisis Data
Data yang telah dihitung persentasenya kemudian dianalisis dengan
menggunakan skala likert. Skala likert paling sering digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi responden.13
“Skala likert atau disebut summated-rating scale, merupakan skala
yang memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan
mereka. Skala likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup.
Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari tiga, lima, tujuh yang pasti
ganjil.”14 Skala likert (4 point likert type scale) yang digunakan untuk
menginterpretasikan satu per satu jawaban dari para responden.
Setiap jawaban yang telah diperoleh selanjutnya dikelompokkan dalam
skala kategori sebagai berikut:
Sangat Tidak Setuju/Sangat Tidak Mahir = 1
Tidak Setuju/Tidak Mahir = 2
Setuju/Mahir = 3
Sangat Setuju/Sangat Mahir = 4
Skor-skor yang didapat dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata
yang merupakan hasil jumlah dari skor pada tiap skala kategori yang kemudian
dikalikan dengan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari
penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi.
Penghitungan skor rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut:
12 Herman Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta: Gramedia, 1992), h.10
13 Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 45. 14 Simamora Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2004), h. 46.
46
Keterangan:
X = Skor rata-rata
(S4...S1) = Skor pada skala 4 sampai 1
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi
Skala diatas adalah ordinal yang hanya dapat menyatakan suatu objek
kedalam kategori sangat baik atau sangat tidak baik, hal ini terjadi karena skala
ordinal mempunyai keterbatasan analisa. Untuk memperluas proses analisis
data penulis menggunakan skala interval untuk menentukan skala-skala yang
mempunyai jarak yang sama antara titik-titik yang berdekatan. Skala interval
diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam suatu objek penilaian
apakah termasuk dalam kriteria sangat baik, baik, tidak baik, atau sangat tidak
baik.
Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih
antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut ini
adalah rumusan dari skala interval:
Keterangan:
a = Jumlah atribut
m = Skor tertinggi
{a(m‐n):b}
47
n = Skor terendah
b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan.
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor
terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat
dihitung seperti berikut:
Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian
sebagai berikut:
Sangat Baik : 3,28-4,03
Baik : 2,52-3,27
Tidak Baik : 1,76-2,51
Sangat Tidak Baik : 1,00-1,75
Misalnya hasil perhitungan menunjukkan skor rata-rata pengetahuan
pustakawan tentang teknologi informasi adalah 3,60 diartikan bahwa
pengetahuan pustakawan tentang teknologi informasi adalah sangat baik,
karena pada skala interval skor pengetahuan pustakawan tentang teknologi
informasi berada diantara titik 3,28-4.03.15
Hasil pengolahan dan analisis data kemudian disajikan dalam bentuk
sebagai berikut:
15 Simamora Bilson, h. 202.
{1(4‐1):4} = 0,75
48
Tabel. 3.1 Contoh Pengolahan Data
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 1 9,09% 4 Setuju 3 10 90,90% 30
Tidak Setuju 2 0 0% 0 Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 11 100% 34
Skor Rata-rata X = 34/11 = 3,09
Setelah melakukan peng-skoran (scoring), selanjutnya dilakukan
interpretasi data tentang Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan IRs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pada penelitian ini instrumen diuji validitasnya dengan menghitung
korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan
menggunakan teknik korelasi product moment, yang dilakukan dengan bantuan
komputer menggunakan program SPSS versi 16. Penulis menguji 29
pertanyaan dengan sampel 16 responden.
Rumus korelasi yang digunakan adalah rumus korelasi product moment
yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto seperti berikut:
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N : Jumlah subyek uji coba
49
∑xy : Jumlah perkalian antara variabel X dan Y
∑x2 : Jumlah dari kuadrat nilai X
∑y2 : Jumlah dari kuadrat nilai Y
(∑x)2 : Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan
(∑y)2 : Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan16
Untuk mencari reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakam
rumus Spearman Brown. Sugiyono menyatakan bahwa rumus Spearman
Brown adalah sebagai beikut :
Keterangan:
rxy = Reliabilitas untuk seluruh instrument.
rb= Korelasi product moment antar belahan ganjil dan
belahan genap dari instrument.17
1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono, syarat minimum yang dianggap memenuhi
syarat/validitas adalah apabila r= 0,4.18
16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), h. 126. 17 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2004), h. 122. 18 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 1998), h. 148.
b
bxy r
rr
1
2
50
Tabel. 3.2 Uji Validitas
Nomor pertanyaan
Nilai Korelasi Nilai r tabel (n=10,α=
5%) Keterangan
1 0,825745997 0,4 valid
2 0,87517073 0,4 valid
3 0,931498331 0,4 valid
4 0,866346967 0,4 valid
5 0,799330201 0,4 valid
6 0,827070267 0,4 valid
7 0,976113567 0,4 valid
8 0,908068311 0,4 valid
9 0,877991019 0,4 valid
10 0,908200509 0,4 valid
11 0,711478334 0,4 valid
12 0,711478334 0,4 valid
13 0,866346967 0,4 valid
14 0,965495594 0,4 valid
15 0,902981147 0,4 valid
16 0,834310768 0,4 valid
17 0,718286111 0,4 valid
18 0,718286111 0,4 valid
19 0,827640459 0,4 valid
20 0,82518906 0,4 valid
21 0,82518906 0,4 valid
22 0,965495594 0,4 valid
23 0,976113567 0,4 valid
24 0,818545509 0,4 valid
25 0,818545509 0,4 valid
26 0,812179721 0,4 valid
27 0,670317131 0,4 valid
28 0,818545509 0,4 valid
29 0,685423348 0,4 valid
51
Tabel. 3.3 Nilai r Product Moment19
N Taraf Signif
N Taraf Signif
N Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1% 3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345 4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330 5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317 6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306 7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296 8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286 9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278 10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270 11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263 12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256 13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230 14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210 15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194 16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181 17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148 18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128 19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115 20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105 21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097 22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091 23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086 24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081 25 0.396 0.505 49 0.281 0.364 26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
2. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiono, apabila besarnya nilai r antara 0,60-0,799 maka
keandalannya termasuk kuat.20
“Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.700. Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan
19 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND, (Bandung: Alfabeta, 2010),
h.255. 20 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 1998), h. 149.
52
seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.”21
Selanjutnya pengujian dilakukan dengan memasukkan nilai
korelasi yang telah dihitung dengan bantuan komputer menggunakan
program Microsoft Excel 2010 pada rumus Spearman Brown.
rxy=
4. Jadwal Penelitian
Tabel. 3.4 Jadwal Penelitian
No Kegiatan Waktu
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei 1 Penyusunan Proposal 2 Pengajuan Proposal 3 Bimbingan Skripsi 4 Penelitian 5 Penyusunan Skripsi
6 Observasi
7 Penyusunan Instrumen
8 Penyebaran Kuesioner
9 Uji Validitas dan Reliabilitas
10 Proses Pengumpulan Data
11 Analisis Data 12 Penyerahan Skripsi 13 Pengajuan Sidang 14 Sidang Skripsi
21 Noor Wahyuni, Uji Validitas dan Reliabilitas. Diakses pada tanggal 20 Juni 2016 dari
http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s.
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sejak tahun 2010 ide tentang pengelolaan Institutional Repositoroy
telah mulai didiskusikan, dan baru tahun 2011/2012 ide tersebut kemudian
mendapat perhatian serius untuk diimplementasikan, meskipun masih banyak
keterbatasan dan kekurangan, hasil-hasil karya ilmiah para civitas akademika
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah mulai dipublikasikan melalui website
(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/)1. Sampai pada tahun 2017 ini, data
yang sudah di kelola oleh Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yaitu sebanyak 27.276.2 Berdasarkan Ranking Web Of Repository,
Institutional Repository System (IR ) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
bulan Januari 2017 menduduki peringkat ke 10 di Indonesia, peringkat 56 di
Asia, dan peringkat 552 di Dunia.3
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta menerapkan
Institutional Repository, melalui kerjasama antar lembaga yaitu, Lembaga
Penjamin Mutu (LPM), Pusat Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda),
dan Perpustakaan di lingkuangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1Agus Rifai, Pustakawan Akademik dan Feasilibilitas Pengembangan Institutional
Repository(Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Diakses tanggal 9 februari dari http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/view/1571, h.2.
2 Institutional Repository UIN Sarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada 27 Februari 2017 dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/.
3 Ranking Web Of Repositories. Diakses pada 23 November dari http://repositories.webometrics.info/en/Asia/Indonesia%20 .
54
B. Hasil Penelitian
Dalam bab ini diuraikan mengenai kompetensi pengelola Institutional
Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Analisis data dilakukan berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan pada
bulan Maret 2017 dengan penyebaran selama 2 minggu. Responden yang
diambil dalam penelitian ini adalah pengelola Institutional Repository dari
setiap perpustakaan fakultas dan Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan total responden sebanyak 16 orang.
1. Analisis Identitas Respoden
Berikut ini akan disajikan analisis data mengenai responden
berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, latar belakang pendidikan
dan unit kerja sebagai pustakawan/staf perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Tabel. 4.1 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Pria 9 56,25%
Wanita 7 43,75% Jumlah 16 100%
Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian
besar responden adalah pria sebanding dengan jumlah persentase sebesar
56,25% dan hampir setengah saja yang berjenis kelamin wanita yaitu
43,75%.
55
Tabel. 4.2 Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persentase SMA 1 6,25% D3 1 6,25% S1 9 56,25% S2 5 31,25%
Jumlah N= 16 100%
Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir
setengah responden berpendidikan S2 sebanding dengan jumlah
persentase sebesar 31,25% (5 orang), sebagian besar responden yang
latar belakang berpendidikan S1 yaitu 56,25% (9 orang) dan sebagian
kecil berlatar belakang pendidikan D3 dan SMA dengan masing-masing
dipilih oleh 1 orang responden atau sebesar 6,25% (1 orang).
Tabel. 4.3 Latar Belakang Pendidikan
Latar Belakang Pendidikan
Frekuensi Persentase
Ilmu Perpustakaan 11 68,75% Non-Ilmu Perpustakaan 5 31,25%
Jumlah N= 16 100%
Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian
besar responden berlatarbelakang pendidikan Ilmu Perpustakaan
sebanding dengan jumlah persentase sebesar 68,75% (11 orang) dan
hampir setengahnya saja yang berlatarbelakang pendidikan non-ilmu
perpustakaan yaitu 31,25% (5 orang).
Tabel. 4.4 Unit Kerja
Unit Kerja Frekuensi Persentase Koordinator 6 37,5%
Layanan 3 18,75% Pengolahan / metadata 1 6,25%
Otomasi 6 37,5% Jumlah N =16 100%
56
Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa hampir
setengah dari responden bekerja pada bagian otomasi dengan jumlah
persentase sebesar 37,5% (6 orang), dan hampir setengah responden
lainnya bekerja pada bagian koordinator dengan jumlah persentasi
sebesar 37,5% (6 orang), sebagian kecil responden bekerja pada bagian
pengolahan/metadata dengan jumlah persentase sebesar 6,25%, dan
sebagian kecil lainnya bekerja pada bagian layanan dengan jumlah
persentase 18,75% (3 orang).
2. Hasil Penelitian Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kompetensi pengelola Institutional Repository yang dimaksud
adalah sejauhmana tingkat kompetensi yang dimiliki oleh pengelola
Institutional Repository apabila dilihat dari aspek pengetahuan, skill
(kemampuan) dan sikap dalam pengelolaan dan pengembangan
Institutional Repository System UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
a. Pengetahuan Pengelola Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam pembahasan aspek pengetahuan pengelola Institutional
Repository, maka akan dijabarkan secara terperinci berdasarkan data
penelitian yang telah diperoleh sebagai berikut:
1) Pengetahuan tentang link URL Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berkaitan dengan aspek pengetahuan tentang link URL
Institutional Repository, pengelola Institutional Repository
perpustakaan ditanyakan tentang pengetahuan link repository UIN
57
Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut adalah jawaban dari para
responden:
Tabel. 4.5 Pengetahuan Tentang link URL repository UIN Jakarta
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 10 62,5% 40
Mengetahui 3 5 31,25% 15 Tidak Mengetahui 2 0 0% 0
Sangat Tidak Mengetahui 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 56
Skor Rata-rata X = 56/16 = 3,5 (Sangat Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada satu pun
responden yang memilih jawaban tidak mengetahui atau sebesar
0%, sebagian kecil memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau
sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban
mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang) dan sebagian besar
sangat mengetahui 62,5% (11 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa
tingkatan pengetahuan para pengelola repository terhadap link
repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu sangat baik
dengan skor 3,5 (tiga koma lima).
2) Pengetahuan tentang software Dspace versi 5 yang digunakan Selanjutnya dari aspek pengetahuan tentang penggunaan
software repository adalah Dspace versi 5. Berikut ini adalah
jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan pengelola
repository terhadap software yang digunakan adalah:
58
Tabel. 4.6 Pengetahuan tentang software Dspace yang digunakan
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 5 31,25% 20
Mengetahui 3 8 50% 24 Tidak Mengetahui 2 1 6,25% 2
Sangat Tidak Mengetahui 1 2 12,5% 2 Jumlah 16 100% 48
Skor Rata-rata X = 48/16 = 3 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa masih terdapat responden
yang memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 12,5%
(2 orang), sebagian kecil memilih jawaban tidak mengetahui
sebesar 6,25% (1 orang), setengahnya memilih jawaban
mengetahui 50% (8 orang) dan hampir setengahnya memilih
jawaban sangat mengetahui sebesar 31,25% (5 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan pengelola repository UIN Syarif Hidayatullah tentang
software Dspace yang digunakan yaitu baik dengan skor 3 (tiga).
3) Pengetahuan tentang sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software Dspace versi 5.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
memiliki pengetahuan tentang sistem layanan unggah mandiri
karya ilmiah pada software Dspace versi 5. Berikut ini adalah
jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan tentang sistem
layanan unggah mandiri karya ilmiah:
59
Tabel. 4.7 Pengetahuan Tentang Sistem Layanan Unggah Mandiri Karya Ilmiah
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 4 25% 16
Mengetahui 3 10 62,5% 30 Tidak Mengetahui 2 0 0% 0
Sangat Tidak Mengetahui 1 2 12,5% 2 Jumlah 16 100% 48
Skor Rata-rata X = 48/16 = 3 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
yang memilih jawaban sangat tidak mengetahui sebesar 12,5% (2
orang), dan tidak satupun responden yang memilih jawaban tidak
mengetahui atau sebesar 0%, sebagian besar memilih jawaban
mengetahui atau sebanding dengan 62,5% (10 orang) dan sebagian
kecil memilih jawaban sangat mengetahui sebesar 25% (4 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang
sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software Dspace
versi 5 yaitu baik dengan skor 3 (tiga).
4) Pengetahuan Tentang konten-konten yang terdapat pada software / sistem Dspace Versi 5 yang digunakan.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengetahui tentang konten-konten yang terdapat pada software /
sistem Dspace Versi 5 yang digunakan.
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
60
mengetahui tentang konten-konten yang terdapat pada
software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan:
Tabel. 4.8 Pengetahuan tentang konten-konten yang terdapat pada software Dspace
versi 5 yang digunakan. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 5 31,25 % 20
Mengetahui 3 9 56,25% 27 Tidak Mengetahui 2 0 0% 0
Sangat Tidak Mengetahui 1 2 12,5% 2 Jumlah 16 100% 49
Skor Rata-rata X = 49/16 = 3,06 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satu pun responden
yang memilih jawaban tidak mengetahui sebesar 0%, tetapi
sebagian kecil responden yang memilih jawaban sangat tidak
mengetahui atau sebesar 12,5% (2 orang), sebagian besar memilih
jawaban mengetahui atau sebesar 56,25% (9 orang) dan hampir
setengahnya memilih jawaban sangat mengetahui atau sebesar
31,25% (5 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang
konten-konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5
yang digunakan yaitu baik dengan skor 3,06 (tiga koma nol enam).
5) Pengetahuan tentang cara untuk login ke Institutional Repository.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
memiliki pengetahuan tentang cara untuk login ke Institutional
61
Repository. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang
cara untuk login ke Institutional Repository yang digunakan:
Tabel. 4.9 Pengetahuan tentang tentang cara untuk login ke Institutional Repository
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 4 25% 16
Mengetahui 3 6 37,5% 18 Tidak Mengetahui 2 5 31,25% 20
Sangat Tidak Mengetahui 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 55
Skor Rata-rata X = 55/16 = 3,44 (sangat baik)
Sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak
mengetahui atau sebesar 6,25% (1 orang), hampir setengahnya
memilih jawaban tidak mengetahui dan mengetahui atau sebesar
31,25% (5 orang) dan 37,5% (6 orang), dan sebagian kecil memilih
jawaban sangat mengetahui atau sebesar 25% (4 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang
cara untuk login yaitu sangat baik dengan skor 3,44 (tiga koma
empat puluh empat).
6) Pengetahuan Tentang IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR).
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah pengelola IR mengetahui bahwa IR UIN Syarif
Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open
62
Access Repository (DOAR). Berikut ini adalah jawaban responden
berkaitan dengan pengetahuan pengelola IR bahwa IR UIN Syarif
Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open
Access Repository (DOAR):
Tabel. 4.10 Pengetahuan tentang IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam
daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR) Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 5 31,25% 20
Mengetahui 3 7 43,75% 21 Tidak Mengetahui 2 3 18,75% 6
Sangat Tidak Mengetahui 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 48
Skor Rata-rata X = 48/16 = 3 ( baik)
Sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak
mengetahui atau sebesar 6,25% (1 orang) dan tidak mengetahui
sebesar 18,75% (3 orang), hampir setengahnya memilih jawaban
mengetahui dan sangat mengetahui atau sebesar 43,75% (7 orang)
dan 31,25% (5 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan pengelola IR bahwa IR UIN Syarif Hidayatullah telah
masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access Repository
(DOAR) yaitu baik dengan skor 3 (tiga).
7) Pengetahuan Tentang Submit Material/Upload Karya Ilmiah Sesuai Dengan Jenis Koleksinya.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
63
mengetahui submit material/upload karya ilmiah sesuai dengan
jenis koleksinya. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan
dengan pengetahuan submit material/upload karya ilmiah sesuai
dengan jenis koleksinya.:
Tabel. 4.11 Pengetahuan tentang submit material / upload karya ilmiah sesuai
dengan jenis koleksinya. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 6 37,5% 24
Mengetahui 3 8 50% 24 Tidak Mengetahui 2 1 6,25% 2
Sangat Tidak Mengetahui 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 51
Skor Rata-rata X = 51/16 = 3,19 (baik)
Sebagian kecil responden memilih jawaban sangat tidak
mengetahui atau 6,25% (1 orang) dan tidak mengetahui sebesar
6,25% (2 orang), hampir setengahnya memilih jawaban mengetahui
sebesar 50% (8 orang), dan hampir setengahnya responden memilih
jawaban sangat mengetahui atau sebesar 37,5% (6 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang
submit material/upload karya ilmiah sesuai dengan jenis koleksinya
yaitu baik dengan skor 3,19 (tiga koma sembilan belas).
8) Pengetahuan Tentang tahapan-tahapan Upload pada Repository
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengetahui tahapan-tahapan upload pada Repository. Berikut ini
64
adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan tentang
tahapan-tahapan upload pada Repository:
Tabel. 4.12 Pengetahuan tentang mengetahui tahapan-tahapan upload pada Repository
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 8 50% 32
Mengetahui 3 6 37,5% 18 Tidak Mengetahui 2 0 0% 0
Sangat Tidak Mengetahui 1 2 12,5% 2 Jumlah 16 100% 52
Skor Rata-rata X = 52/16 =3,25 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada satu pun
responden yang memilih jawaban tidak mengetahui atau sebesar
0%, sebagin kecil responden yang memilih jawaban sangat tidak
mengetahui atau sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengahnya
memilih jawaban mengetahui atau sebesar 37,5% (6 orang) dan
setengahnya menjawab sangat mengetahui 50% (8 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang
tahapan-tahapan upload pada Repository yaitu baik dengan skor
3,25 (tiga koma dua puluh lima).
9) Pengetahuan tentang jenis koleksi yang di upload sesuai
dengan panduan IR.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengetahui tentang jenis koleksi yang diupload sesuai dengan
panduan IR. Berikut ini adalah jawaban responden:
65
Tabel. 4.13 Pengetahuan tentang jenis koleksi yang di upload sesuai dengan panduan
IR. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 7 43,75% 24
Mengetahui 3 7 43,75% 24 Tidak Mengetahui 2 0 0% 0
Sangat Tidak Mengetahui 1 2 12,5% 2 Jumlah 16 100% 50
Skor Rata-rata X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada satu pun
responden yang memilih jawaban tidak setuju atau 0%, sebagian
kecil responden yang memilih jawaban sangat tidak mengetahui
atau sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengah responden lainnya
memilih jawaban mengetahui atau sebanyak 43,75% (7 orang) dan
hampir setengahnya lagi memilih jawaban sangat mengetahui atau
sebanyak 43,75% (7 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan tentang jenis koleksi yang di upload sesuai dengan
panduan IR yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas).
10) Pengetahuan tentang cara pembuatan watermark pada koleksi
yang akan di upload.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah responden mengetahui cara pembuatan
watermark pada koleksi yang akan di upload. Berikut ini adalah
jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan cara pembuatan
watermark pada koleksi yang akan di upload :
66
Tabel. 4.14 Pengetahuan tentang cara pembuatan watermark pada koleksi yang akan di
upload. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 5 31,25% 20
Mengetahui 3 8 50% 24 Tidak Mengetahui 2 1 6,25% 2
Sangat Tidak Mengetahui 1 2 12,5% 2 Jumlah 16 100% 48
Skor Rata-rata X = 48/16 = 3 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban sangat tidak mengetahui atau sebesar 12,5% (2
orang) dan memilih jawaban tidak setuju sebesar 6,25 % (1 orang),
setengahnya responden memilih jawaban mengetahui atau sebesar
50% (8 orang) dan hampir setengahnya memilih jawaban sangat
mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan responden tentang cara pembuatan watermark pada
koleksi yang akan di upload yaitu baik dengan skor 3 (tiga).
11) Pengetahuan tentang informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mengetahui tentang informasi bibliografis
(metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading. Berikut ini
adalah jawaban responden berkaitan dengan pengetahuan tentang
informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses
uploading :
67
Tabel. 4.15 Pengetahuan tentang informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi
pada saat proses uploading. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 5 31,25% 20
Mengetahui 3 8 50% 24 Tidak Mengetahui 2 2 12,5% 4
Sangat Tidak Mengetahui 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 49
Skor Rata-rata X = 49/16 = 3,06 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
yang menjawab sangat tidak mengetahui atau 6,25% (1 orang),
sebagian kecil responden lainnya memilih jawaban tidak
mengetahui sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengah responden
memilih jawaban mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang) dan
setengah responden lain menjawab sangat mengetahui atau 50% (8
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan tentang informasi bibliografis (metadata) yang harus
diisi pada saat proses uploading yaitu baik dengan skor 3,06 (tiga
koma nol enam).
12) Pengetahuan tentang cara meng-edit pada file yang sudah di upload ke IR.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mengetahui cara meng-edit pada file yang sudah
di upload. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
pengetahuan tentang cara meng-edit pada file yang sudah di upload
ke IR:
68
Tabel. 4.16 Pengetahuan tentang cara meng-edit pada file yang sudah di upload ke IR.
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mengetahui 4 5 31,25% 20
Mengetahui 3 8 50% 24 Tidak Mengetahui 2 2 12,5% 4
Sangat Tidak Mengetahui 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 49
Skor Rata-rata X = 49/16 = 3,06 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
yang menjawab sangat tidak mengetahui atau 6,25% (1 orang),
sebagian kecil responden lainnya memilih jawaban tidak
mengetahui sebesar 12,5% (2 orang), hampir setengah responden
memilih jawaban mengetahui atau sebesar 31,25% (5 orang) dan
setengah responden lain menjawab sangat mengetahui atau sebesar
50% (8 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan tentang cara meng-edit pada file yang sudah di upload
ke IR yaitu baik dengan skor 3,06 (tiga koma nol enam).
b. Skill/kemampuan pengelola intitutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam pembahasan aspek skill/kemampuan pengelola
intitutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, maka akan dijabarkan secara terperinci
berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh sebagai berikut :
69
1) Kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu mengoperasikan komputer dan software
Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace
Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:
Tabel. 4.17 Kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace Versi 5
untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 6 37,5% 24 Mahir 3 8 50% 24
Tidak Mahir 2 0 0% 0 Sangat Tidak Mahir 1 2 12,5% 2
Jumlah 16 100% 50
Skor Rata-rata X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada responden yang
memilih jawaban tidak mahir atau 0%, sebagian kecil responden
yang memilih jawaban sangat tidak mahir 12,5% (2 orang), hampir
setengahnya memilih jawaban sangat mahir sebesar 37,5% (6 orang
responden) dan setengah responden lainnya memilih jawaban
mahir atau sebesar 50% (8 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace
Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas).
70
2) Kemampuan dalam menggunakan fasilitas upload/unggah mandiri karya-karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu menggunakan fasilitas upload/unggah
mandiri karya-karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5.
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
kemampuan dalam menggunakan fasilitas upload/unggah mandiri
karya-karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5:
Tabel. 4.18 Kemampuan dalam menggunakan fasilitas upload/unggah mandiri karya-
karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5 Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 5 31,25% 20 Mahir 3 9 56,25% 27
Tidak Mahir 2 1 6,25% 2 Sangat Tidak Mahir 1 1 6,25% 1
Jumlah 16 100% 50
Skor Rata-rata X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban sangat tidak mahir sebesar 6,25% (1 orang) dan
sebagian kecil lainnya menjawab tidak mahir sebesar 6,25% (1
orang), sebagian besar memilih jawaban mahir sebesar 56,25% (9
orang responden) dan hampir setengahnya responden memilih
jawaban sangat mahir atau sebesar 31,25% (5 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan software Dspace
Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas).
71
3) Kemampuan dalam menggunakan semua konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu menggunakan semua konten yang
terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan.
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
kemampuan dalam menggunakan semua konten yang terdapat pada
software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan:
Tabel. 4.19 Kemampuan dalam menggunakan semua konten yang terdapat pada
software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 5 31,25% 20 Mahir 3 6 37,5% 18
Tidak Mahir 2 3 18,75% 6 Sangat Tidak Mahir 1 2 12,5% 2
Jumlah 16 100% 46
Skor Rata-rata X = 46/16 = 2,87 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban sangat tidak mahir sebesar 12,5% (2 orang) dan
sebagian kecil lainnya menjawab tidak mahir sebesar 18,75% (3
orang), hampir setengah memilih jawaban mahir sebesar 37,5% (6
orang responden) dan hampir setengah responden lainnya memilih
jawaban sangat mahir atau sebesar 31,25% (5 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam menggunakan semua konten yang terdapat pada
software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan yaitu baik dengan
skor 2,87 (dua koma delapan puluh tujuh).
72
4) Kemampuan mengalihmediakan bentuk/format (convert) dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai format yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF, EXE).
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu mengalihmediakan bentuk/format
(convert) dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai
format yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF,
GIFF, EXE). Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan
dengan kemampuan mengalihmediakan bentuk/format (convert)
dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai format
yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF,
EXE):
Tabel. 4.20 Kemampuan dalam mengalihmediakan bentuk/format (convert) dokumen ke dalam bentuk / format lainnya atau berbagai format yang competible
sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF, EXE). Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 4 25% 16 Mahir 3 9 56,25% 27
Tidak Mahir 2 0 0% 0 Sangat Tidak Mahir 1 3 18,75% 3
Jumlah 16 100% 46
Skor Rata-rata X = 46/16 = 2,87 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden
memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 0%, sebagian kecil
lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar 18,75% (3 orang),
sebagian kecil memilih jawaban mahir sebesar 56,25% (9 orang),
dan sebagian besar responden memilih jawaban sangat mahir atau
sebesar 25% (4 orang).
73
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam mengalihmediakan bentuk/format (convert)
dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai format
yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF,
EXE) yaitu baik dengan skor 2,87 (dua koma delapan puluh tujuh).
5) Kemampuan dalam memetadatakan file menggunakan software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu memetadatakan file menggunakan
software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
kemampuan memetadatakan file menggunakan software/sistem
Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta :
Tabel. .4.21 Kemampuan dalam memetadatakan file menggunakan software/sistem
Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 5 31,25% 20 Mahir 3 6 37,5% 18
Tidak Mahir 2 2 12,5% 4 Sangat Tidak Mahir 1 3 18,75% 3
Jumlah 16 100% 45
Skor Rata-rata X = 45/16 = 2,81 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 12,5% (2 orang),
sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar
18,75% (3 orang), hampir setengah responden memilih jawaban
sangat mahir sebesar 31,25% (5 orang) dan hampir setengah
74
responden lainnya memilih jawaban mahir atau sebesar 37,5% (6
orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam memetadatakan file menggunakan
software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yaitu baik dengan skor 2,81 (dua koma delapan puluh satu).
6) Kemampuan dalam mengoperasikan scanner untuk mendigitalisasikan dokumen tercetak ke dalam bentuk elektronik/digital.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu mengoperasikan scanner untuk
mendigitalisasikan dokumen tercetak ke dalam bentuk
elektronik/digital. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan
dengan mampu mengoperasikan scanner untuk mendigitalisasikan
dokumen tercetak ke dalam bentuk elektronik/digital :
Tabel. 4.22 Kemampuan dalam mengoperasikan scanner untuk mendigitalisasikan
dokumen tercetak ke dalam bentuk elektronik/digital. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 5 31,25% 20 Mahir 3 8 50% 24
Tidak Mahir 2 2 12,5% 4 Sangat Tidak Mahir 1 1 6,25% 1
Jumlah 16 100% 49
Skor Rata-rata X = 49/16 = 3,06 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
yang menjawab sangat tidak mahir atau 6,25% (1 orang), sebagian
kecil responden lainnya memilih jawaban tidak mahir sebesar
12,5% (2 orang), hampir setengah responden memilih jawaban
75
sangat mahir atau sebesar 31,25% (5 orang) dan setengah
responden lain menjawab mahir atau 50%.
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam mengoperasikan scanner untuk
mendigitalisasikan dokumen tercetak ke dalam bentuk
elektronik/digital yaitu baik dengan skor 3,06 (tiga koma nol
enam).
7) Kemampuan dalam meng-upload dokumen/file karya ilmiah yang memiliki dokumen/file lebih dari satu (Add Another File).
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu meng-upload dokumen/file karya ilmiah
yang memiliki dokumen/file lebih dari satu (Add Another File).
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan mampu
meng-upload dokumen/file karya ilmiah yang memiliki
dokumen/file lebih dari satu (Add Another File) :
Tabel. .423 Kemampuan dalam meng-upload dokumen/file karya ilmiah yang memiliki
dokumen/file lebih dari satu (Add Another File). Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 3 18,75% 12 Mahir 3 9 56,25% 27
Tidak Mahir 2 3 18,75% 6 Sangat Tidak Mahir 1 1 6,25% 1
Jumlah 16 100% 46
Skor Rata-rata X = 46/16 = 2,87 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban sangat tidak mahir atau sebesar 6,25% (1 orang),
sebagian kecil lainnya menjawab tidak mahir sebesar 18,75% (3
76
orang), sebagian kecil lainnya memilih jawaban sangat mahir
sebesar 18,75% (3 orang) dan sebagian besar responden memilih
jawaban mahir atau sebesar 56,25% (9 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam meng-upload dokumen/file karya ilmiah yang
memiliki dokumen/file lebih dari satu (Add Another File) yaitu
baik dengan skor 3,06 (tiga koma nol enam).
8) Kemampuan dalam membuat watermark pada file yang akan di upload.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu membuat watermark pada file yang akan
di upload. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
mampu membuat watermark pada file yang akan di upload :
Tabel. 4.24 Kemampuan dalam membuat watermark pada file yang akan di upload.
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Mahir 4 7 43,75% 28
Mahir 3 6 37,5% 18 Tidak Mahir 2 1 6,25% 2
Sangat Tidak Mahir 1 2 12,5% 2 Jumlah 16 100% 50
Skor Rata-rata X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 6,25% (1 orang),
sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar 12,5%
(2 orang), hampir setengahnya memilih jawaban mahir sebesar
37,5% (6 orang) dan hampir setengah responden lainnya memilih
jawaban sangat mahir atau sebesar 43,75% (7 orang).
77
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam membuat watermark pada file yang akan di
upload yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas).
9) Kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen/file karya ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position).
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu mengubah pengaturan dokumen/file
karya ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position).
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen/file karya
ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position) :
Tabel. 4.25 Kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen /file karya ilmiah
yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position). Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 5 31,25% 20 Mahir 3 7 43,75% 21
Tidak Mahir 2 2 12,5% 4 Sangat Tidak Mahir 1 2 12,5% 2
Jumlah 16 100% 47
Skor Rata-rata X = 47/16 = 2,93 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban sangat tidak mahir atau sebesar 12,5% (2 orang),
sebagian kecil lainnya menjawab tidak mahir sebesar 12,5% (2
orang), hampir setengahnya memilih jawaban mahir sebesar
43,75% (7 orang) dan hampir setengah responden lainnya memilih
jawaban sangat mahir atau sebesar 31,25% (5 orang).
78
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam mengubah pengaturan dokumen/file karya
ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position) yaitu
baik dengan skor 2,93 (dua koma sembilan puluh tiga).
10) Kemampuan dalam meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi kesalahan.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu meng-edit file yang sudah di upload jika
terjadi kesalahan. Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan
dengan kemampuan dalam meng-edit file yang sudah di upload jika
terjadi kesalahan :
Tabel. 4.26 Kemampuan dalam meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi
kesalahan Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 5 31,25% 20 Mahir 3 9 56,25% 27
Tidak Mahir 2 1 6,25% 2 Sangat Tidak Mahir 1 1 6,25% 1
Jumlah 16 100% 50
Skor Rata-rata X = 50/16 = 3,12 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 6,25% (1 orang),
sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar 6,25%
(1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban sangat mahir
sebesar 31,25% (5 orang) dan sebagian besar responden lainnya
memilih jawaban mahir atau sebesar 56,25% (9 orang).
79
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi
kesalahan yaitu baik dengan skor 3,12 (tiga koma dua belas).
11) Kemampuan dalam memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada aspek pengetahuan ini maka ditanyakan kepada
responden apakah mampu memproteksi file digital (PDF), pada
konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini
adalah jawaban responden berkaitan dengan kemampuan dalam
memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta :
Tabel. 4.27 kemampuan dalam memproteksi file digital (PDF), pada konten security
file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Mahir 4 6 37,5% 24 Mahir 3 8 50% 24
Tidak Mahir 2 1 6,25% 2 Sangat Tidak Mahir 1 1 6,25% 1
Jumlah 16 100% 51
Skor Rata-rata X = 51/16 = 3,18 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban tidak mahir atau sebesar 6,25% (1 orang),
sebagian kecil lainnya menjawab sangat tidak mahir sebesar 6,25%
(1 orang), hampir setengahnya memilih jawaban sangat mahir
sebesar 37,5% (6 orang) dan setengah responden lainnya memilih
jawaban mahir atau sebesar 50% (8 orang).
80
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kemampuan dalam memproteksi file digital (PDF), pada konten
security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik dengan
skor 3,18 (tiga koma delapan belas).
c. Sikap pengelola intitutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam pembahasan aspek sikap pengelola intitutional
repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
maka akan dijabarkan secara terperinci berdasarkan data penelitian
yang telah diperoleh sebagai berikut :
1) Keyakinan diri akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan.
Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden
apakah optimis akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan,
pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan keyakinan
diri akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan :
Tabel. 4.28 Keyakinan diri akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan.
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Setuju 4 6 37,5% 24
Setuju 3 9 56,25% 27 Tidak Setuju 2 0 0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 52
Skor Rata-rata X = 52/16 = 3,25 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden
memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil
81
menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang), hampir
setengahnya memilih jawaban sangat setuju sebesar 37,5% (6
orang) dan sebagian besar responden lainnya memilih jawaban
setuju atau sebesar 56,25% (9 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
keyakinan diri akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan
yaitu baik dengan skor 3,25 (tiga koma dua puluh lima).
2) Dukungan terhadap pengembangan IR yang dilakukan saat ini.
Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden
apakah mendukung atas pengembangan IR yang dilakukan saat ini.
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan dukungan
terhadap pengembangan IR yang dilakukan :
Tabel. 4.29 Dukungan terhadap pengembangan IR yang dilakukan saat ini. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 8 50% 32 Setuju 3 7 43,75% 21
Tidak Setuju 2 0 0% 0 Sangat Tidak Setuju 1 1 6,25% 1
Jumlah 16 100% 54
Skor Rata-rata X = 54/16 = 3,37 (sangat baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden
memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil
menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang), hampir
setengahnya memilih jawaban setuju sebesar 43,75% (7 orang) dan
setengah responden lainnya memilih jawaban sangat setuju atau
sebesar 50% (8 orang).
82
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
dukungan terhadap pengembangan IR yang dilakukan saat ini yaitu
sangat baik dengan skor 3,37 (tiga koma tiga puluh tujuh).
3) Kesediaan untuk bekerjasama dengan pustakawan-pustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR.
Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden
apakah bersedia untuk bekerjasama dengan pustakawan-
pustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR. Berikut ini
adalah jawaban responden berkaitan dengan kesediaan untuk
bekerjasama dengan pustakawan-pustakawan, dosen-dosen dan
lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dalam pengembangan IR :
Tabel. 4.30 Kesediaan diri untuk bekerjasama dengan pustakawan-pustakawan,
dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR.
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Setuju 4 7 43,75% 28
Setuju 3 8 50% 24 Tidak Setuju 2 0 0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 53
Skor Rata-rata X = 53/16 = 3,31 (sangat baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden
memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil
lainnya menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang),
hampir setengahnya memilih jawaban sangat setuju sebesar 43,75%
83
(7 orang) dan setengah responden lainnya memilih jawaban setuju
atau sebesar 50% (8 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kesediaan untuk bekerjasama dengan pustakawan-pustakawan,
dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR yaitu sangat baik
dengan skor 3,31 (tiga koma tiga puluh satu).
4) Kesediaan dalam mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden
apakah bersedia dalam mengikuti pelatihan/workshop terkait
pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri. Berikut
ini adalah jawaban responden berkaitan dengan kesediaan dalam
mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik
dalam negeri maupun luar negeri :
Tabel. 4.31 Kesediaan dalam mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR,
baik dalam negeri maupun luar negeri. Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 10 65,5% 40 Setuju 3 5 31,25% 15
Tidak Setuju 2 0 0% 0 Sangat Tidak Setuju 1 1 6,25% 1
Jumlah 16 100% 56
Skor Rata-rata X = 56/16 = 3,5 ( sangat baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden
memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil
lainnya menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang),
84
hampir setengahnya memilih jawaban setuju sebesar 31,25% (5
orang) dan sebagian besar responden lainnya memilih jawaban
sangat setuju atau sebesar 62,5% (10 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kesediaan dalam mengikuti pelatihan/workshop terkait
pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri yaitu
sangat baik dengan skor 3,5 (tiga koma lima).
5) Kesediaan untuk melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan.
Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden
apakah bersedia untuk melakukan proses digitalisasi dokumen/file
ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang
telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan. Berikut ini adalah
jawaban responden berkaitan dengan kesediaan untuk melakukan
proses digitalisasi dokumen/file ke dalam software/sistem Dspace
Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat
Perpustakaan :
Tabel. 4.32 Kesediaan untuk melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke dalam
Software / sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan.
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Setuju 4 7 43,75% 28
Setuju 3 8 50% 24 Tidak Setuju 2 0 o% 0
Sangat Tidak Setuju 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 53
Skor Rata-rata X = 53/16 = 3,31 ( sangat baik)
85
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden
memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil
lainnya menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang),
hampir setengahnya memilih jawaban sangat setuju sebesar 43,75%
(7 orang) dan setengah responden lainnya memilih jawaban setuju
atau sebesar 50% (8 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kesediaan untuk melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke
dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang
telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan yaitu sangat baik dengan
skor 3,31 (tiga koma tiga puluh satu).
6) Kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan.
Pada aspek sikap ini maka ditanyakan kepada responden
apakah bersedia untuk melakukan proses upload dokumen/file
karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi 5 SOP yang
telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan. Berikut ini adalah
jawaban responden berkaitan dengan kesediaan untuk melakukan
proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem
Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh
Pusat Perpustakaan :
86
Tabel. 4.33 Kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke
dalam software/sistem Dspace Versi. 5 sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan
Alternatif jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Setuju 4 6 37,5% 24
Setuju 3 9 56,25% 27 Tidak Setuju 2 0 0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 1 6,25% 1 Jumlah 16 100% 52
Skor Rata-rata X = 52/16 = 3,25 (baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa tidak satupun responden
memilih jawaban tidak setuju atau sebesar 0%, sebagian kecil
lainnya menjawab sangat tidak setuju sebesar 6,25% (1 orang),
hampir setengahnya memilih jawaban sangat setuju sebesar 37,5%
(6 orang) dan sebagian besar responden lainnya memilih jawaban
setuju atau sebesar 56,25% (9 orang).
Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat
kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen/file karya
ilmiah ke dalam Software/sistem Dspace Versi. 5 sesuai dengan
pedoman/panduan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan
yaitu baik dengan skor 3,25 (tiga koma dua puluh lima).
C. Analisis Data dan Interpretasi Tingkat Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tingkat kompetensi pengelola institutional repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya dibagi dalam tiga aspek yaitu pengetahuan,
skill/kemampuan dan sikap.
87
1. Tingkat Kompetensi Pengetahuan Pengelola Institutional Repository.
Pada aspek pengetahuan para responden ditanyakan 12 pertanyaan
umum mengenai pengetahuan pengelola institutional repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah data
pencapaian/skor pengetahuan responden mengenai pengelolaan dan
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta :
Tabel. 4.34 Tingkat Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan
IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-
rata 1 Mengetahui link URL IR
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/.
Sangat Baik 3,5
2 Mengetahui software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baik 3
3 Mengetahui sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5.
Baik 3
4 Mengetahui konten-konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan.
Baik 3,06
5 Mengetahui cara untuk login ke IR.
Sangat Baik 3,44
6 Mengetahui bahwa IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of Open Access
Baik 3
88
Repository (DOAR).
7 Mengetahui submit material/upload karya ilmiah sesuai dengan jenis koleksinya.
Baik 3,19
8 Mengetahui tahapan-tahapan upload pada Repository.
Baik 3,25
9 Mengetahui jenis koleksi yang diupload sesuai dengan panduan IR.
Baik 3,12
10 Mengetahui cara pembuatan watermark pada koleksi yang akan di upload.
Baik 3
11 Mengetahui informasi bibliografis (metadata) yang harus diisi pada saat proses uploading.
Baik 3,06
12 Mengetahui cara meng-edit pada file yang sudah di upload.
Baik 3,06
Jumlah 37,68 x 100% = 3,14 (Baik) 12
Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan tingkat pencapaian
kompetensi pengelola institutional repository dalam aspek pengetahuan
dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu baik
dengan skor 3,14 (tiga koma empat belas), karena berada pada titik 2,52-
3,27. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek
pengetahuan pengelola institutional repository tentang link URL
institutional repository merupakan aspek pengetahuan yang tingkat
pencapaiannya paling tertinggi dengan skor 3,5 (tiga koma lima) bila
89
dibandingkan dengan aspek pengetahuan tentang software/sistem Dspace
Versi 5 yang digunakan untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software/sistem
Dspace Versi 5, IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar
The Directory of Open Access Repository (DOAR), pembuatan watermark
pada koleksi yang akan di upload, yang tingkat pencapaiannya paling
rendah diantara yang lain dengan skor 3 (tiga).
Hal ini didukung oleh penjelasan dari salah satu responden yang
merupakan seorang koordinator/penanggungjawab dalam pengembangan
IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta :
“Link URL IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan sofware Dspace versi 5 dalam pengembangan IR. Dalam pengembangan yang dilakukan, untuk mengefisiensikan sistem pengelolaan konten pada IR telah tersedia sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah. Untuk mengakomodir masalah plagiarisme dan hak cipta, karya-karya ilmiah akan di upload ke dalam IR dengan terlebih dahulu dibuatkan watermark pada file/dokumen tersebut. Dalam pengembangan IR yang dilakukan pun Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah membuat pedoman/panduan untuk membuat watermark dan memproteksi file.”4
2. Tingkat Kompetensi Skill/kemampuan Pengelola Institutional
Repository.
Pada aspek skill/kemampuan para responden ditanyakan 11
pertanyaan mengenai kompetensi pengelola institutional repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah data
pencapaian skor skill/kemampuan responden mengenai kemampuan dalam
pengelolaan dan pengembangan pengembangan IR :
4 Wawancara Pribadi dengan Ulpah Dwiyanti, 13 Februari 2017.
90
Tabel. 4.35 Tingkat Kompetensi Skill/kemampuan Pengelola Institutional Repository
dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta. No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-
rata 1 Mampu mengoperasikan
komputer dan software Dspace Versi 5 untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baik 3,12
2 Mampu menggunakan fasilitas upload/unggah mandiri karya-karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi 5.
Baik 3,12
3 Mampu menggunakan semua konten yang terdapat pada software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan.
Baik 2,87
4 Mampu mengalihmediakan bentuk/format (convert) dokumen ke dalam bentuk/format lainnya atau berbagai format yang competible sesuai kebutuhan IR (PDF, JPEG, TIFF, GIFF, EXE).
Baik 2,87
5 Mampu memetadatakan file menggunakan software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baik 2,81
6 Mampu mengoperasikan scanner untuk mendigitalisasikan dokumen tercetak ke dalam bentuk elektronik/digital.
Baik 3,06
7 Mampu meng-upload dokumen/file karya ilmiah
Baik 2,87
91
yang memiliki dokumen/file lebih dari satu (Add Another File).
8 Mampu membuat watermark pada file yang akan di upload.
Baik 3,12
9 Mampu mengubah pengaturan dokumen/file karya ilmiah yang akan di upload ke IR (opacity, scale & position).
Baik 2,93
10 Mampu meng-edit file yang sudah di upload jika terjadi kesalahan.
Baik 3,12
11 Mampu memproteksi file digital (PDF), pada konten security file IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baik 3,18
Jumlah 32,44 x 100% = 2,94 (Baik) 11
Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan tingkat pencapaian
kompetensi pengelola institutional repository dalam aspek
skill/kemampuan dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yaitu baik dengan skor 2,94 (dua koma sembilan puluh empat),
karena berada pada titik 2,52-3,27. Hasil analisis data tersebut juga
menunjukkan bahwa aspek skill/kemampuan pengelola institutional
repository dalam memproteksi (security) file digital (PDF) pada konten-
konten (karya ilmiah) IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan
aspek skill/kemampuan yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi
dengan skor 3,18 (tiga koma delapan belas) bila dibandingkan dengan
aspek skill/kemampuan dalam memetadatakan file menggunakan
92
software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dengan skor
2,81 (dua koma delapan puluh satu).
Hal ini didukung oleh penjelasan dari salah satu responden yang
merupakan seorang koordinator/penanggungjawab pengembangan IR UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta:
“Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah membuatkan pedoman/panduan untuk para pengelola institutional repository, untuk ketentuan pembuatan watermark dan memproteksi file digital (PDF) security file pada karya-karya ilmiah sebelum di upload ke dalam IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga sudah membuatkan pedoman/panduan untuk para pengelola institutional repository dalam mendeskripsikan/memetadatakan file/dokumen karya-karya ilmiah pada IR”5
3. Tingkat Kompetensi Sikap Pengelola Institutional Repository
Pada aspek sikap para responden ditanyakan 6 pertanyaan
mengenai kompetensi pengelola institutional repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini adalah data
pencapaian skor sikap responden mengenai kompetensi pengelola
institutional repository dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta :
5 Wawancara Pribadi dengan Ulpah Dwiyanti, 13 Februari 2017.
93
Tabel. 4.36 Tingkat kompetensi pengelola institutional repository dalam pengembangan
IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-rata 1 Optimis akan
kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan.
Baik 3,25
2 Mendukung pengembangan IR yang dilakukan saat ini.
Sangat Baik 3,37
3 Ketersedian untuk bekerjasama dengan pustakawan-pustakawan, dosen-dosen dan lingkungan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan IR
Sangat Baik 3,31
4 Ketersedian mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri
Sangat Baik 3,5
5 Ketersedian melakukan proses digitalisasi dokumen/file ke dalam Software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan
Sangat Baik 3,31
6 Ketersedian untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam Software/sistem Dspace Versi. 5 sesuai dengan pedoman/panduan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan
Baik 3,25
Jumlah 19,99 x 100% = 3,33 (Sangat Baik) 6
Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan tingkat pencapaian
kompetensi pengelola institutional repository dalam pengembangan IR
94
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta aspek sikap yaitu sangat baik dengan skor
3,33 (tiga koma tiga puluh tiga), karena berada pada titik 3,28-4,00. Hasil
analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek sikap pengelola
intitutional repository terhadap kesediaan untuk mengikuti
pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam negeri maupun
luar negeri merupakan aspek sikap yang tingkat pencapaiannya paling
tertinggi dengan skor 3,5 (tiga koma lima) bila dibandingkan dengan aspek
sikap optimisme akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan dan
kesediaan untuk melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke
dalam software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan pedoman/panduan
yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan yang tingkat pencapaiannya
paling rendah diantara yang lain dengan skor 3,25 (tiga koma dua puluh
lima).
Hal ini didukung oleh penjelasan dari salah satu responden yang
menjadi salah satu pengelola di Pusat Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta :
“Sejauh ini masih perlu diadakannya pelatihan dan workshop terkait pengelolaan dan pengembangan IR bagi para pengelola institutional repository, terutama pengelola-pengelola dari setiap fakultas. Karena sampai saat ini dalam proses uploading file karya-karya ilmiah masih terdapat kesalahan dan kekurangan, sedangkan pedoman/panduan uploading karya ilmiah ke dalam IR sudah cukup jelas. Masih terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan pengelola IR dalam meng-upload file karya ilmiah, seperti susunan file yang di upload, ketidaklengkapan file yang di upload dan ketidaklengkapan dalam mengisi deskripsi file tersebut. Terlebih lagi IR bukan hanya tanggung jawab Pusat Perpustakaan, melainkan kontribusi dari berbagai elemen. Dan yang patut untuk diperhatikan adalah IR UIN Syarif Hidayatullah juga dapat dilihat / digunakan masyarakat luas bahkan dunia. ”6
6 Wawancara Pribadi dengan Hayatunnisa, 20 Februari 2017.
95
Dengan demikian tingkat pencapaian dari ke-tiga aspek kompetensi
pengelola institutional repository pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yakni aspek pengetahuan, skill/kemampuan dan sikap dapat dilihat sebagai
berikut:
Tabel. 4.37 Tingkat kompetensi pengelola institutional repository Pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. No Aspek Skor Interpretasi 1 Pengetahuan 3,14 Baik 2 Skill/kemampuan 2,94 Baik 3 Sikap 3,33 Sangat Baik Total rata-rata keseluruhan adalah 9,41 x 100% = 3,13 (Baik)
3
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan aspek
kompetensi pengelola institutional repository Pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pada aspek mengenai pengetahuan pengelola institutional
repository Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahwa skor rata-
ratanya adalah 3,14 (baik), karena berada pada titik 2,52-3,27. Pada aspek
mengenai skill/kemampuan pengelola institutional repository Pengembangan IR
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diketahui skor rata-rata adalah 2,94 (baik),
karena berada pada titik 2,52-3,27. Pada aspek mengenai sikap pengelola
institutional repository pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
diketahui skor rata-rata adalah 3,33 (sangat baik), karena berada pada titik 3,28-
4,00.
Berdasarkan hasil skor rara-rata dari ketiga aspek dapat diketahui skor
rata-rata keseluruhan aspek kompetensi pengelola institutional repository
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu 3,13 (baik), dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi pengelola institutional repository
96
dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah baik karena
berada pada titik 2,52-3,27.
D. Pembahasan 1. Pengetahuan Pengelola IR dalam Pengembangan Institutional
Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
“Repository institusi (Institutional Repository-IR) merupakan suatu wadah secara online untuk mengelola dan melestarikan aset intelektual civitas akademik di sebuah institusi.”7
Dengan demikian layanan Institutional Repository sangat
diperlukan guna untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan akan
informasi civitas akademi. Oleh karena itu, sebagai penyedia informasi
pengelola IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan perkembangan
teknologi informasi mengharuskan para pengelola IR memiliki
pengethauan tentang pengelolaan IR agar dapat memberikan informasi
secara tepat dan cepat.
Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan tingkat
pencapaian kompetensi pengelola institutional repository dalam aspek
pengetahuan dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yaitu baik dengan skor 3,14 (tiga koma empat belas), karena berada pada
titik 2,52-3,27. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa aspek
pengetahuan pengelola institutional repository tentang link URL
institutional repository merupakan aspek pengetahuan yang tingkat
pencapaiannya paling tertinggi dengan skor 3,5 (tiga koma lima) bila
dibandingkan dengan aspek pengetahuan tentang software / sistem Dspace
Versi 5 yang digunakan untuk pengelolaan IR UIN Syarif Hidayatullah
7Endang Fatmawati, Mata Baru Penelitian Perpustakaan Dari SERVQUAL ke LibQUAL+TM, (Jakarta: Sagung Seto, 2013), h.106.
97
Jakarta, sistem layanan unggah mandiri karya ilmiah pada software /
sistem Dspace Versi 5, IR UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam
daftar The Directory of Open Access Repository (DOAR), pembuatan
watermark pada koleksi yang akan di upload, yang tingkat pencapaiannya
paling rendah diantara yang lain dengan skor 3 (tiga).
2. Kompetensi Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam mengelola sistem repository dibutuhkan tenaga yang
terampilan baik secara teknis maupun non-teknis dalam menggunakan
perangkat teknologi informasi. Institutional Repository merupakan suatu
wadah untuk menghimpun, mengelola, dan menyebarluaskan karya civitas
akademi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh sebab itu kemampuan
pengelola sangat mempengaruhi akan kualitas dan kuantitas dari IR UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangannya.
Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan tingkat
pencapaian kompetensi pengelola institutional repository dalam aspek
skill/kemampuan dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yaitu baik dengan skor 2,94 (dua koma sembilan puluh empat),
karena berada pada titik 2,52-3,27. Hasil analisis data tersebut juga
menunjukkan bahwa aspek skill/kemampuan pengelola institutional
repository dalam memproteksi (security) file digital (PDF) pada konten-
konten (karya ilmiah) IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan
aspek skill/kemampuan yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi
dengan skor 3,18 (tiga koma delapan belas) bila dibandingkan dengan
98
aspek skill/kemampuan dalam memetadatakan file menggunakan
software/sistem Dspace Versi 5 untuk IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dengan skor
2,81 (dua koma delapan puluh satu).
3. Sikap Pengelola Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Faktor yang mempengaruhi akan pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta salah satunya adalah dari sikap pengelola IR itu
sendiri, dimana sikap yang dimiliki oleh pengelola akan mempengaruhi
gerak roda dari perkembangan dan nilai IR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan tingkat
pencapaian kompetensi pengelola institutional repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta aspek sikap yaitu
sangat baik dengan skor 3,33 (tiga koma tiga puluh tiga), karena berada
pada titik 3,28-4,00. Hasil analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa
aspek sikap pengelola intitutional repository terhadap kesediaan untuk
mengikuti pelatihan/workshop terkait pengembangan IR, baik dalam
negeri maupun luar negeri merupakan aspek sikap yang tingkat
pencapaiannya paling tertinggi dengan skor 3,5 (tiga koma lima) bila
dibandingkan dengan aspek sikap optimisme akan kesuksesan
pengembangan IR yang dilakukan dan kesediaan dalam melakukan proses
upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam software/sistem Dspace Versi.
5 sesuai pedoman/panduan yang telah ditentukan oleh Pusat Perpustakaan
99
yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang lain dengan skor
3,25 (tiga koma dua puluh lima).
100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berkaitan dengan apa yang telah diuraikan pada pembatasan dan
perumusan penelitian maka penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan. Ada beberapa kesimpulan mengenai kompetensi
pengelola Institutional Repository dalam pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yaitu:
1. Pada aspek pengetahuan pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah baik. Hal ini
dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh dari 12 variabel yaitu
mencapai 3,14. Sedangkan pada aspek pengetahuan ini, ditemukan
bahwa pengetahuan tentang link URL Institutional Repository adalah
pengetahuan yang paling menonjol dimiliki/dikuasai oleh para
pengelola Institutional Repository, sedangkan aspek pengetahuan
tentang software/sistem Dspace Versi 5 yang digunakan untuk
pengelolaan IR UIN Syarif Hadayatullah Jakarta, sistem layanan
unggah mandiri karya ilmiah pada software/sistem Dspace Versi. 5, IR
UIN Syarif Hidayatullah telah masuk ke dalam daftar The Directory of
Open Access Repository (DOAR) dan cara membuat watermark pada
koleksi yang akan di upload yang tingkat pencapaiannya paling rendah
diantara yang lain.
101
2. Pada aspek skill/kemampuan pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada pada level
baik. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh dari 11
variabel yaitu mencapai 2,94. Pada aspek skill/kemampuan ini,
ditemukan bahwa skill/kemampuan pengelola Institutional Repository
dalam memproteksi (security) file digital (PDF) pada konten-konten
(karya ilmiah) IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan aspek
skill/kemampuan yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi,
sementara aspek skill/kemampuan dalam memetadatakan file
menggunakan software/sistem Dspace Versi. 5 untuk IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang tingkat pencapaiannya paling rendah
diantara yang lain.
3. Pada aspek sikap pengelola Institutional Repository dalam
pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu sangat baik.
Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh dari beberapa
variabel yaitu 3,33. Aspek sikap pengelola Institutional Repository
terhadap kesediaan untuk mengikuti pelatihan/workshop terkait
pengembangan IR, baik dalam negeri maupun luar negeri merupakan
aspek sikap yang tingkat pencapaiannya paling tertinggi, sedangkan
aspek sikap pengelola Institutional Repository terhadap optimisme
akan kesuksesan pengembangan IR yang dilakukan dan kesediaan
melakukan proses upload dokumen/file karya ilmiah ke dalam
software/sistem Dspace Versi 5 sesuai dengan SOP yang telah
102
ditentukan yang tingkat pencapaiannya paling rendah diantara yang
lain.
Secara umum tingkat kompetensi pengelola Institutional Repository
dalam pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
mencakup aspek pengetahuan, skill/kemampuan dan sikap berada pada
level baik, yaitu 3,13.
B. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa
saran yang bisa dijadikan pertimbangan bagi pengelola IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam pengelolaan dan pengembangan IR yang dilakukan,
antara lain:
1. Masih memerlukan pelatihan dan workshop pengelolaan dan
pengembangan IR kepada para pengelola Institutional Repository UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta untuk dapat meningkatkan pengetahuan,
skill/kemampuan dan sikap pengelola Institutional Repository dalam
pengelolaan dan pengembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mengingat terdapat beberapa SDM yang belum memiliki pengalaman
yang memadai. Meskipun sudah tersedia panduan upload karya ilmiah
pada IR, akan tetapi masih terjadi banyak kesalahan pada proses
uploading. Terdapat 1 pengelola Institutional Repository dari Fakultas
Sains dan Teknologi yang tidak melakukan uploading karya ilmiah ke
dalam IR, proses uploading dilakukan oleh individu mahasiswa/i
fakultas tersebut. Masih terdapat juga pengelola Institutional
Repository dari beberapa fakultas mengalih tugaskan proses uploading
103
kepada siswa/i Praktek Kerja Lapangan (PKL) di perpustakaannya
tersebut. Dalam hal ini seharusnya penglelola-pengelola IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terutama dari fakultas-fakultas tidak menganggap
remeh. Bahkan seharusnya lebih turut andil dan berkontribusi demi
proses kerja yang efisien dan efektif sesuai yang diharapkan dan
tercapainya kesuksesan dalam pengembangan IR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dan alangkah baiknya jika kekurangan tenaga
dan mengalihfungsikan kepada anak PKL, seharusnya didampingi agar
dapat mengurangi kesalahan dan kekurangan.
2. Untuk dapat bekerja secara optimal, skill/kemampuan para pengelola
Institutional Repository dalam pengelolaan dan pengembangan IR UIN
Syarif Hidayatullah masih perlu ditingkatkan, karena tingkat
pencapaian pada aspek skill/kemampuan lebih rendah dari pada
kompetensi aspek pengetahuan dan sikap.
3. Perlunya evaluasi secara berkala bagi para pengelola Institutional
Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar terciptanya
kesuksesan dalam pengembangan IR sesuai dengan apa yang
diharapkan.
4. Perlunya komunikasi dan sosialisasi secara menyeluruh dari Pusat
Perpustakaan dengan para pengelola Institutional Repository se-UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta/Fakultas-fakultas.
5. Penambahan/perekrutan SDM yang sudah berpengalaman dan sesuai
dengan kebutuhan pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
baik SDM bidang Ilmu Perpustakaan terutama dalam
104
menggunakan/mengoperasikan teknologi informasi yang digunakan.
Keterbatasan SDM pada uploading/unggah mandiri dan verifikasi file
yang telah di upload ke dalam system IR yang mengakibatkan proses
uploading belum berjalan secara maksimal.
105
DAFTAR PUSTAKA
Abram, S, 2007, Web 2.0, Library 2.0 and Librarian 2.0: Preparing for the 2.0
World ; diakses pada 13 Januari 2017, dari : http://www.onlineinformation.co.uk/online09/files/freedownloads.new_link1.1080622103251.pdf.
Agus Rifai. “Pustakawan Akademik dan Feasibilitas Pengembangan Institutional
Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)” Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 13, No. 1, Desember 2014, h. 21.
Agus Rusmana. Manajemen Sumberdaya Perpustakaan, disampaikan dalam
Pelatihan Manajemen Kepemimpinan diselenggarakan oleh Klub Perpustakaan Indonesia, Cisarua Bogor, 15 Oktober 2009.
Agus Saputra. Kesiapan Pustakawan dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi
untuk Meningkatkan Kwalitas Layanan, diakses pada 24 November 2016 dari http://riau1.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=layanan.
Anas Sudijono. Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1997. Anis Masruri. Continuing Education: Sebuah Upaya Untuk Meningkatkan
Profesionalisme Pustakawan, diakses pada 13 Januari 2017 dari http://digilib.uin-suka.ac.id/342/ .
Badollahi Mustafa. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka,
Depdikbud, 1996. Consuelo G. Sevilla. [et. al].; penerjemah, Alimuddin Tuwu, Pengantar Metode
Penelitian Jakarta: UI-Press, 1993. Daryanto. Memahami kerja Internet. Bandung : Yrama widya, 2004.
Daryono. Kompetensi Pustakawan Dalam Memberikan Layanan Prima di Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pustakawan Madya UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu, h.2.
106
Endang Fatmawati. Mata Baru Penelitian Perpustakaan dari SAVEQUAL ke LIBQUAL+TM, Jakarta: Sagung Seto, 2013.
Heriyanto. Pustakawan di Perguruan Tinggi Sebagai Rekan Bekerja Mahasiswa, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.34
Hermawan Wasito. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta: Gramedia, 1992.
Husaini Usman. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan
Nasional RI, Perpustakaan Perguruan Tinggi: buku pedoman.. Jakarta : Depdiknas, 2004.
Institutional Repository UIN Sarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada 27 Februari
2017 dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/. Juliansyah Noor. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah, Jakarta: Kencana, 2013. Karmidi Maroatmojo. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta :
Universitas Terbuka, 1993. Kosam Rimbarawa. Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan.
Jakarta : Hakaesar, 2013. Laudon, Kenneth C. Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan
Digital Edisi 8, Yogyakarta: Andi, 2005. Mansur Sutedjo. Pengelolaan Repositori Perguruan Tinggi dan Pengembangan
Repositori Karya seni, Makalah disampaikan pada “Seminar Nasional Local Content: Strategi Membangun Repository Karya seni” di GKU FSR ISI Yogyakarta, 21 Mei 2014, h.3.
Mardiah Baginda. “Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Diklat
Menurut Pandangan Al- Qur’an”, Jurnal Ilmiah, (t.th), h. 4 Nanan Khasanah. Kompetensi pustakawan di Era Perpustakaan Digital,
Disampaikan dalam Pelatihan perpustakaan Digital untuk pustakawan di Lingkungan PMPTK se-Indonesia, Institut Teknologi Bandung, 2008.
107
Ninis Agustini Damayani. Kompetensi dan Sertifikasi Pustakawan: Ditinjau dari Kesiapan Dunia Pendidikn Ilmu Perpustakaan, Media Pustakawan, Vol.18 No. 3 & 4 Tahun 2011, h.20.
Noerhayati Soedibyo. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung : Alumni, 1987. Noor Wahyuni. Uji Validitas dan Reliabilitas. Diakses pada tanggal 20 Juni 2016
dari http://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s.
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian, Jakarta: STIA-LAN, 1999. -------. Logika dan Prosedur Penelitian, Jakarta: STIA-LAN, 2004. Punaji Setyosari. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta :
Kencana,2010. Pungki Purnomo. Pembinaan dan Pemngembangan SDM Perpustakaan pada
Lembaga Pendidikan, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta: Al-Maktabah, Vol.4, No. 2, Oktober, h. 125
Putu Laxman Pendit. Perpustakaan Digitaldari A sampai Z, Jakarta: Citra
Karyakarsa Mandiri, 2008. Rangking Web of Repositories, diakses pada 1 April 2017 di
http://repositories.webometrics.info/en/node/29 . Ranking Web Of Repositories. Diakses pada 23 November dari
http://repositories.webometrics.info/en/Asia/Indonesia%20 . Rr. Siti Dwijati. Peran Pustakawan Menghadapi Perubahan Perilaku Pengguna
Dalam Mencari Informasi di Perpustakaan, Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan komunikasi kepustakawanan, Vol. 1 No. 1 Jan-Juni Tahun 2011, h.42
Simamora Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2004. Siti Maryam. Kemampuan Teknologi Informasi SDM Perpustakaan di
Lingkungan UIN Jakarta, Jurnal Perpustakaan UIN Jakarta:Al-Maktabah, Vol. 10, No. 1, Juli 2010, h. 27
108
Subana M dan Sudrajat. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung:Pustaka Setia, 2001.
Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D), Bandung: Alfabeta, 2013. ---------. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 1998. ---------. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND, Bandung: Alfabeta,
2010. ---------. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2004. Suharsimi Arikunto. Metodelogi penelitian Yogyakarta: Bina Aksara, 2006. ---------. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,
2002. Sulistiyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 1993. ---------. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : UT, 1999. ---------. Metode Penelitian Jakarta: Penaku, 2010. ---------. Metode Penelitian, Jakarta : Wedatama Widya Sastra bekerja sama
dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2006. Suwardi. Peran Pustakawan dalam Pengembangan Institutional Repository:
Sebuah Tantangan, Jurnal Visi Pustaka Vol. 16 No. 1 April 2014. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, Tentang
Ketenagakerjaan. Wiji Suwarno. Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan.
Jogjakarta: ArRuzz Media, 2011.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Anten Eka Gantani Kusmayadi lahir di Garut, 5 Oktober 1994.
Putri kedua dari Bapak Yadi Kusmayadi dan Ibu Oom Eka Wahyuni.
Menyelesaikan pendidikan sekolah di Garut: SDN Cikajang 1 (2002-
2008), SMPN 1 Cikajang (2008-2010), kemudian melanjutkan SMA di
Tangerang yaitu SMAN 3 Tangerang (2010-2013) dan aktif di Kepengurusan Karate
BKC di Tangerang Selatan pada 2011-2012. Kemudian melanjutkan pendidikan dengan
mengambil Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta (2013-2017) dengan menulis skripsi yang berjudul “Kompetensi Pengelola
Institutional Repository dalam Pengembangan IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.
Selama perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti organisasi Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Perpustakaan sebagai sekretaris Umum HMJ Ilmu
Perpustakaan periode 2015, PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Perpustakaan dan
Dokumentasi Kejaksaan Agung RI, dan melaksanakan pengabdian KKN di Ciater Barat
- Tangerang Selatan.
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas dengan SPSS Versi 16
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 16 100
Excludeda 0 0
Total 16 100
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items
N of Items
0,986 0,986 29
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range Maximum / Minimum VarianceN of Items
Item Means 3,116 2,812 3,5 0,688 1,244 0,031 29
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 86,9375 461,796 0,814 . 0,986
VAR00002 87,375 454,383 0,864 . 0,985
VAR00003 87,375 454,517 0,933 . 0,985
VAR00004 87,3125 455,429 0,874 . 0,985
VAR00005 87,4375 458,396 0,796 . 0,986
VAR00006 87,375 457,85 0,843 . 0,985
VAR00007 87,1875 455,896 0,964 . 0,985
VAR00008 87,125 451,717 0,899 . 0,985
VAR00009 87,1875 453,362 0,876 . 0,985
VAR00010 87,375 452,517 0,912 . 0,985
VAR00011 87,25 451,667 0,942 . 0,985
VAR00012 87,3125 462,896 0,743 . 0,986
VAR00013 87,25 454,6 0,867 . 0,985
VAR00014 87,25 457,133 0,961 . 0,985
VAR00015 87,5 452 0,869 . 0,985
VAR00016 87,5 453,067 0,844 . 0,985
VAR00017 87,5625 452,263 0,794 . 0,986
VAR00018 87,3125 462,896 0,743 . 0,986
VAR00019 87,5 462,133 0,812 . 0,986
VAR00020 87,25 453,667 0,829 . 0,985
VAR00021 87,4375 458,263 0,741 . 0,986
VAR00022 87,25 457,133 0,961 . 0,985
VAR00023 87,1875 455,896 0,964 . 0,985
VAR00024 87,125 465,85 0,732 . 0,986
VAR00025 87 462,133 0,812 . 0,986
VAR00026 87,0625 462,463 0,816 . 0,986
VAR00027 86,875 468,517 0,615 . 0,986
VAR00028 87,0625 462,996 0,8 . 0,986
VAR00029 87,125 466,917 0,699 . 0,986
LAMPIRAN
IR Error
Tampilan Sebelum Proses Metadata File
Tampilan Kolom Metadata
Tampilan Untuk Edit, View dan Remove Item yang sudah di Upload
Tampilan Collection Home Page
Tampilan Edit Group Members
Tampilan Export Metadata Koleksi
Tampilan Penempatan File Yang Akan di Import
Tampilan Edit File
Hasil Upload dari pengelola IR Fakultas Yang Masih Terdapat Kesalahan Dalam Penamaan File
Tampilan Kesalahan Format Pada Saat Peng-entry-an File
Tampilan Kesalahan Pengisian Deskripsi Pada Saat Peng-entry-an File
Tampilan File yang Salah (Belum Menggunakan Watermark)
Tampilan File yang Benar dan Sudah Menggunakan Watermark
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Panduan Watermark dan Proteksi File Digital
Otomasi dan Multimedia Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
Gambar 2.
Langkah pertama yang harus dipersiapkan :
1. Buka file digital dengan adobe acrobat 8 professional (lihat gambar dibawah ini)
Gambar 1.
2. Pilih menu document ‐> Watermark ‐> klik add
Gambar 4.
3. muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, pada menu add watermark (perhatikan yang
dilingkari tanda merah) pilih file –> browse –> masukan file logo uin yang sudah disiapkan,
kemudian lakukan :
a. rubah opacity = 15%
b. checklist Scale relative to target page = 70%
c. position : vertical distance = 2
Horizontal distance = 0.5
kemudian klik ok,
Gambar 3. 4. Klik Save settings untuk menyimpan perubahan yang sudah dilakukan, Simpan dengan nama
watermark untuk memudahkan, Klik ok, Kemudian save.
5. Untuk memproteksi file digital (PDF), klik icon kemudian pilih password encrypt..
Gambar 5. 6. Muncul notification applying new security settings, klik yes.
Gambar 6.
7. Terlihat menu password security – settings, kemudian yang harus dilakukan (lihat gambar):
a. Compatibility : Acrobat 7.0 and later. (lingkaran pertama)
b. Checklist Restrict editing and printing of the document. A password will be required in
order to change these permission settings. (lingkaran ke‐2)
c. Change permission password : masukan password sesuai dengan ketentuan diawal
pedoman.
d. Hilangkan Checklist : Enable text access for screen reader devices for the visually
impaired, apabila muncul notification klik ok. (lingkaran ke‐3)
e. Klik ok pada menu password security – settings, muncul notification klik ok, kemudian
adobe acrobat 8 professional meminta kita untuk memasukan permission password,
sesuaikan dengan password yang sebelumnya sudah dibuat, klik ok, muncul notification
acrobat security, klik ok.
Gambar 7. 8. Untuk menyimpan semua pengaturan terhadap file PDF tekan tombol Ctrl + S, atau dengan
memilih file‐> save as‐>buat nama file sesuai dengan ketentuan pedoman.
9. File digital siap di upload ke system IR (Institutional Repository) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
arta 8
Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Panduan IR (Institutional Repository)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Otomasi dan Multimedia Pusat Perpustakaan UIN Jakarta 2014
1
Institutional Repository UIN dapat diakses dengan menggunakan aplikasi Web Browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dan lain-lain pada alamat/URL: http://repository.uinjkt.ac.id. Berikut ini adalah tampilan dari Institutional Repository UIN.
Gambar I. Tampilan Halaman Home di IR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
I. Menjadi Anggota (Members) Institutional Repository UIN adalah sistem akses terbuka (open access), artinya siapa saja dan di mana saja dapat mengaksesnya, akan tetapi untuk dapat mengunduh (download) artikel tertentu dibutuhkan otorisasi dengan menggunakan user id dan password. Untuk mendapatkan otorisasi pengunjung harus menjadi members terlebih dahulu.
2
Untuk menjadi members caranya mudah, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Masuk ke alamat UIN Repository dengan URL:
http://repository.uinjkt.ac.id 2. Klik Pada bagian My Repository, kemudian akan tampil seperti berikut:
Jika telah memiliki account pada repository uin, maka masukan username dan password. Jika belum memiliki account bisa
3. Masukkan account email Anda yang valid pada bagian E-mail Address, kemudian klik tombol Register. Setelah beberapa saat email balasan dari Administrator Sistem akan dikirimkan ke email Anda, yang berisi informasi berupa link yang mengarahkan ke Website Repository UIN.
3
4. Selanjutnya pada bagian “Create Profile”, Anda diminta untuk melengkapi data-data yang diperlukan, seperti: First name, Last name, Contact Telephone, serta Password, selanjutnya klik tombol Complete Registration.
5. Selesai. II. Submitt materials / Upload Karya Ilmiah
(Submitting Materials) Untuk dapat melakukan submitt materials / upload karya ilmiah (submitting materials) seorang user (members) harus memiliki hak (authorized) yang sudah ditentukan oleh Administrator Sistem. Sebelum melakukan submitt materials / upload karya ilmiah, user harus melakukan login terlebih dahulu.
a. Login
Login adalah proses otorisasi untuk masuk ke dalam sebuah sistem. Untuk melakukan login pada Repository UIN langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Masuk ke alamat Repository UIN pada URL: http://repository.uinjkt.ac.id dari aplikasi Browser yang digunakan (Internet Explorer atau Mozilla Firefox). 2. Pada bagian My Repository klik Login (authorize users), kemudian akan terlihat seperti
4
Gambar (Form Login). 3. Ketikkan email address dan password yang Anda miliki, kemudian klik Login.
Form Login pada Repository UIN
b. Submit Materials Pada UIN Repository dapat dilakukan dengan dua cara yang berbeda, pertama: yaitu pada saat berada pada halaman My Repository, dan kedua: memilih jenis koleksi (collections) yang sesuai dengan dokumen yang akan diupload pada bagian Communities & Collections yang tersedia.
Pada panduan ini hanya akan dibahas submitt materials / upload karya ilmiah dengan cara yang kedua, yaitu memilih jenis koleksi (collections) yang sesuai dengan dokumen yang akan dientri pada bagian Communities & Collections. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Pada bagian Browse, Klik Communities & Collections, kemudian akan terlihat seperti Gambar di bawah ini.
5
2. Pilih jenis koleksi tertentu, k e m u d i a n Klik Submit to This Collection untuk memulai submitt materials / upload karya ilmiah, kemudian akan terlihat seperti gambar.
3. Beri tanda centang (Checklist) pada bagian ��The item consist of more than one file,
kemudian pilih Next >, kemudian akan terlihat seperti Gambar.
6
Selanjutnya mengisi informasi bibliografis (metadata) yang telah tersedia didalam field. Berikut ini adalah informasi bibliografis (metadata) yang harus dilengkapi: a. Authors: Last name (Diisi dengan Nama l e n g k a p penulis/pengarang, contoh:
Hari Susanto) , dan First name (ruas ini dikosongkan) untuk menampilkan nama yang tidak dibalik. Jika pengarang lebih dari satu, maka harus dimasukkan semuanya dengan mimilih tombol Add More.
b. Advisors: Diisi dengan nama seluruh dosen pembimbing yang ada. Bagian Advisors ini hanya diisi untuk dokumen jenis Student Papers, Master Theses, dan PhD Dissertations), dan pengetikkan namanya sama dengan penget ikan nama Authors . Selanjutnya klik tombol Next.
c. Title: Diisi dengan judul dokumen secara utuh d e n g a n m e m p e r h a t i k a n t e k n i s p e n g e n t r i a n j u d u l b e r d a s a r k a n p e r a t u r a n A A C R . Penulisan judul menggunakan format Title Case (Huruf besar di awal kata), contoh: Mencari keadilan : pengalaman yang tertindas.
d. Series/Report No.: Hanya diisi untuk jenis dokumen/koleksi Jurnal. e. Identifiers: Other: Diisi dengan nama uploader. (contoh: Pangky), sedangkan jika
ISSN: Diisi dengan ISSN dari Jurnal tersebut. f. Type: Diisi sesuai dengan jenis dokumen. (contoh: Master Theses
untuk Tesis) g. Language: Diisi sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam dokumen tersebut,
kemudian klik tombol Next. Maka akan tampil gambar seperti berikut.
7
h. Subject Keywords: Diisi dengan keyword/kata kunci dari dokumen dimaksud. Keywords
bisa lebih dari satu, untuk menambahkan keywords pilih tombol Add More. i. Abstract: Diisi dengan abstrak yang ada dalam dokumen. Jika
Abstrak terdiri dalam dua bahasa, maka bedakan penempatan
dengan menambahkan abstrak dengan pilihan tombol Add More. j. Sponsors: Diisi dengan nama seluruh dosen pembimbing yang ada. Bagian
sponsors ini hanya diisi untuk dokumen jenis Student Papers, Master Theses, dan PhD Dissertations), dan pengetikkan namanya dibalik. Contoh: Siregar, A. Ridwan. Selanjutnya klik tombol Next. Maka akan tampil gambar seperti berikut.
8
Gambar-11: Submit Item (Upload)
k. Document File: Bagian ini digunakan untuk meng-upload file-file yang merupakan bagian dari metadata. Contoh nama file Cover.pdf.
l. File Description: Diisi dengan keterangan nama file dimaksud (lihat mekanisme penamaan file pada proposal). Selanjutnya klik tombol Next. Jika proses upload sukses, maka akan tampil gambar seperti berikut.
m. Pilih Add Another File, apabila suatu metadata (rekord) memiliki lebih dari satu Document File. Misal: Cover.pdf, Abstract.pdf, Chapter I.pdf, dll. Jika dipilih Add Another File, maka akan terlihat seperti Gambar di atas. Selanjutnya lakukan langkah pada poin j dan k. Selanjutnya klik tombol Next. Maka akan tampil gambar seperti berikut. Pilih Next untuk melanjutkan.
9
m. Verify: Pada bagian Verify dapat digunakan untuk mengubah beberapa informasi yang dianggap perlu dengan mengklik tombol Correct one of these. Tahapan ini juga adalah tempat yang baik untuk memeriksa bahwa Anda tidak melakukan kesalahan dalam pengetikan. Bila Anda yakin tidak ingin mengadakan perubahan, klik NEXT untuk melanjutkan.
n. License: pada bagian ini menyajikan lisensi. Klik pada I Grant the License untuk melanjutkan. Jika Anda memberikan lisensi, proses submitt materials / upload karya ilmiah telah selesai. Seperti telihat pada Gambar.
10
Submit Item (License)
o. Jika Anda memberikan lisensi, proses submitt materials / upload karya ilmiah telah selesai. c. Edit Data Edit data pada UIN Repository dilakukan jika terdapat perubahan, baik metadata maupun Bitstreams. Untuk dapat melakukan edit data dibutuhkan login terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah edit data adalah sebagai berikut:
1. Pada Bagian my repository, klik tombol view accepted submission. 2. Setelah di klik akan tampil daftar submission yang telah di terima, Pilih pada record
atau item yang akan diedit, kemudian klik Edit.
11
3. Lakukan perubahan atau perbaikan pada Lembar Kerja (Worksheet), jika selesai klik tombol Update.
12