151
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENCATATAN KEUANGAN ORGANISASI NON-PROFIT (STUDI KASUS: DI LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) PATTIRO) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Disusun Oleh: DILAH PENI FAUZIAH 105093003017 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M/1431 H

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENCATATAN KEUANGAN

ORGANISASI NON-PROFIT

(STUDI KASUS: DI LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) PATTIRO)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh:

DILAH PENI FAUZIAH

105093003017

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M/1431 H

Page 2: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

ii

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENCATATAN

KEUANGAN ORGANISASI NON-PROFIT

(STUDI KASUS: LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM)

PATTIRO)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

DILAH PENI FAUZIAH

105093003017

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 3: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

iii

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENCATATAN

KEUANGAN ORGANISASI NON-PROFIT (STUDI KASUS:

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) PATTIRO)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

DILAH PENI FAUZIAH

105093003017

Menyetujui,

Pembimbing I

Zaenuddin Bey Fananie, M.Sc

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI

NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

A’ang Subiyakto, M. Kom

NIP. 150411252

Page 4: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

iv

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Keuangan

Non-Profit (Studi Kasus: Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PATTIRO)”

yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM 105093003017 telah diuji dan

dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 21 Juni 2010.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui :

Penguji I Penguji II

Zulfiandri, MMSI

NIP. 19070130 200501 1003_

Nia Kumaladewi, MMSI

NIP.10504111179_

Pembimbing I Pembimbing II

Zaenuddin Bey Fananie, M.Sc

NIP.

Nur Aeni Hidayah, MMSI

NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui :

Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

NIP. 150 317 956

Ketua

Program Studi Sistem Informasi

Aang Subiyakto, M. Kom

NIP. 150 411 252

Page 5: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

iv

Page 6: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 21 Juni 2010

Dilah Peni Fauziah

105093003017

Page 7: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

vi

ABSTRAK

DILAH PENI FAUZIAH (105093003017). Rancang Bangun Sistem Informasi

Pencatatan Keuangan Organisasi Non-Profit (Studi Kasus: Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) PATTIRO) di bawah bimbingan ZAENUDDIN BEY F. dan

NUR AENI HIDAYAH.

Tren perkembangan organisasi non-profit yang semakin meningkat

jumlahnya membuat persaingan antar organisasi-organisasi tersebut semakin

ketat, termasuk dalam kegiatan manajerialnya. Dengan perkembangan teknologi

yang semakin maju dewasa ini organisasi non-profit harus meningkatkan kinerja

manajerialnya dengan memanfaatkan teknologi tersebut. Diantaranya dalam

pencatatan data-data keuangan untuk dijadikan laporan keuangan. Pada LSM

PATTIRO, pengolahan data-data keuangan untuk dijadikan laporan masih

dilakukan secara manual yang menyebabkan manajemen kehilangan kontrol.

Sehingga mungkin saja terjadi transaksi-transaksi yang tidak tercatat, kehilangan

dokumen, dan masalah keterlambatan pelaporan yang membuat laporan keuangan

tidak akurat dan tidak dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut, dalam penelitian ini dikembangkan

Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Organisasi Non-Profit yang dapat

digunakan untuk mengolah dan menyimpan data-data keuangan organisasi yang

berupa data penerimaan dan pengeluaran kas untuk menghasilkan laporan

keuangan yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pengembangan Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Organisasi Non-Profit

menggunakan metode pengembangan Rapid Application Develompent (RAD)

yang merujuk pada teori Jeffery L. Whitten Dkk. (2004) dengan Unified

Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelan sistem. Teknologi yang

digunakan untuk pembangunan perangkat lunak sistem adalah PHP 5.2.9 sebagai

bahasa pemrograman, Apache 2.2 sebagai web server, dan MySQL 5.0 sebagai

database. Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Organisasi

Non-Profit ini berhasil membuat pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas

dalam satu format, membuat sistem pengendalian internal menjadi lebih baik

dengan melibatkan seluruh pihak dalam pencatatan transaksi, penyimpanan data

dalam database sehingga mengurangi penggunaan kertas dan resiko kehilangan

catatan transaksi, dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat, tepat waktu,

dan dapat dipertanggung jawabkan.

Kata Kunci: Pencatatan Keuangan Organisasi Non-Profit, Penerimaan Kas,

Pengeluaran Kas, Rapid Application Development (RAD),

Pemodelan berorientasi objek, Unified Modelling Language (UML).

V Bab + xxv Halaman + 115 Halaman + Daftar Pustaka + 30 Gambar + 36 Tabel

+ 6 Daftar Simbol + 5 Lampiran.

Pustaka Acuan: 21 Buku (2000-2008).

Page 8: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya atas

berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi

sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada

Program Studi Sistem Informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Judul peneletian skripsi ini adalah “Rancang Bangun Sistem Informasi

Pencatatan Keuangan Organisasi Non-Profit (Studi Kasus: Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) PATTIRO)”. Tidak lupa, shalawat serta salam

kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, beserta seluruh pengikutnya dari awal

hingga akhir zaman.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah mendukung atas terselesaikannya skripsi ini.

Karena tanpa dukungan dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Mereka yang telah mendukung penulis adalah :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto, M. Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.

3. Ibu Nur Aeni Hidayah M.MSI selaku Sekretaris Program Studi Sistem

Informasi sekaligus Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing penulis

dan membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

Page 9: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

viii

4. Bapak Zaenuddin Bey Fananie, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing I yang

selalu membimbing penulis dalam menyelesaikan penelitian ini dan

memberikan banyak ilmu baru yang belum diketahui penulis sebelumnya.

5. Kedua orangtuaku tercinta dan tersayang, yang tak henti-hentinya

mencurahkan kasih sayang, motivasi, dan pengertian kepada penulis . Dan

kelima Dilah yang akan selamanya menjadi bagian dari hidup penulis.

6. Ibu D. Utami Cahyani, selaku Manajer Keuangan PATTIRO yang telah

memberikan banyak masukan dalam pembuatan skripsi ini.

7. Annisa Primasari dan Afrialdi Syahputra, yang telah banyak memberikan

bantuan keajaiban bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Dan sahabat-

sahabat terbaikku: Ayu Dhita, Citra Nuraini, Lia Amalia, Mita Ristanti,

Muyassaroh, dan Yunita Fitriyani. Terima kasih untuk warna yang kalian

berikan.

8. Lingkaran malaikatku yang senantiasa mengingatkan dalam kebaikan,

Rahmah Farahdita, Mia Lestari, Wulan Embun, Aulia Destianti, Iklima Ermis,

Zahara Fadilah, dan semua yang telah menjadi kisah dalam hidupku.

9. Teman-temanku di Fakultas Sains dan Teknologi terutama angkatan 2005

yang telah memberikan motivasi tak henti agar penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini.

10. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu

penulis selama praktek kerja hingga penyelesaian laporan ini.

Penulis juga ingin mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang terkait, apabila selama ini ada hal-hal yang kurang

berkenan yang penulis lakukan. Penulis juga mengharapkan saran serta kritik dari

Page 10: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

ix

pembaca dan semua pihak agar penulisan laporan selanjutnya menjadi lebih baik

lagi.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan skripsi ini dapat berguna bagi

penulis dan juga pembaca sekalian. Amin.

Jakarta, 21 Juni 2010

Dilah Peni Fauziah

Page 11: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………......

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN …………………………………......

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................

ABSTRAK ......................................................................................................

KATA PENGANTAR …………………………………………………...…

DAFTAR ISI ……………………………………………………………......

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….….

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….….

DAFTAR SIMBOL ........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................

1.1 Latar Belakang …………………………….……………………..........….

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................

1.3 Batasan Masalah .........................................................................................

1.4 Tujuan Penelitian ................………………………....................................

1.5 Manfaat Penelitian .....................................................................................

1.6 Metode Penelitian …………………….……………………………..........

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ..........................................................

1.7 Sistematika Penulisan .................................................................................

BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................

2.1 Konsep Sistem ............................................................................................

2.1.1 Karakteristik Sistem ...........................................................................

2.2 Konsep Informasi ........................................................................................

2.3 Konsep Sistem Informasi ............................................................................

2.4 Konsep Sistem Informasi Keuangan ...........................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

x

xiv

xvi

xviii

xxv

1

1

2

3

4

5

5

5

6

7

9

9

9

12

13

13

Page 12: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xi

2.4.1 Sistem Informasi Akuntansi ...............................................................

2.4.2 Subsistem Manajemen Dana ..............................................................

2.5 Konsep Organisasi Non-Profit ………........................................................

2.5.1 Konsep Sistem Keuangan Organisasi Non-Profit...............................

2.6 Konsep Object Oriented (Berorientasi Objek)………………………........

2.6.1 Keuntungan Menggunakan Object Oriented……………………......

2.6.2 Keterbatasan Object Oriented …........................……………………

2.7 Metode Pengumpulan Data .........................................................................

2.7.1 Studi Pustaka .......................................………………………….......

2.7.2 Studi Lapangan .……………………….....……………………........

2.7.2.1 Observasi/ Pengamatan……………………………………...

2.7.2.2 Interview/ Wawancara……………………………………….

2.8 RAD (Rapid Application Development) ...................................................

2.9 Pendekatan Analisis Model Driven OOA dan OOD ................................

2.9.1 Pengertian Model Driven .................................................................

2. 9.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA) .................................

2. 9.3 Pengertian Object Oriented Design (OOD) ....................................

2.10 Unified Modelling Language (UML) .......................................................

2.10.1 Sejarah UML ....................................................................................

2.10.2 Konsep UML ....................................................................................

2.11 Database ...................................................................................................

2.11.1 Keuntungan Menggunakan Database ..............................................

2.11.2 Database Management System (DBMS) ..........................................

2.12 Personal Home Page (PHP) .....................................................................

2.12.1 Kelebihan-kelebihan PHP ................................................................

2.12.2 Syntax PHP .......................................................................................

2.13 MySQL .....................................................................................................

2.14 Definisi Client-Server ...............................................................................

2.15 Pengujian Perangkat Lunak ......................................................................

2.16 Literatur Sejenis ........................................................................................

15

15

16

17

17

19

19

20

20

21

21

22

23

25

25

25

25

26

26

26

28

28

28

29

29

30

30

32

33

36

Page 13: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xii

BAB III. METODE PENELITIAN ..............................................................

3.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................................

3.1.1 Studi Pustaka ......................................................................................

3.1.2 Studi Lapangan ..................................................................................

3.1.2.1 Observasi/ Pengamatan ..........................................................

3.1.2.2 Interview/ Wawancara ............................................................

3.1.3 Studi Literatur Sejenis ........................................................................

3.2 Metode Pengembangan Sistem ………......................................................

3.2.1 Scope Definition (Definisi Ruang Lingkup) ......................................

3.2.2 Analysis (Analisis) ……………….....................................................

3.2.3 Design (Perancangan) ........................................................................

3.2.4 Construction & Testing ......................................................................

3.2.4.1 Construction ...........................................................................

3.2.4.2 Testing ....................................................................................

3.3 Kerangka Berpikir .......................................................................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................

4.1 Mendefinisikan Ruang Lingkup (Scope Definition) ...................................

4.1.1 Sejarah Organisasi ..............................................................................

4.1.2 Visi dan Misi ……………..................................................................

4.1.3 Struktur Organisasi ............................................................................

4.1.4 Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan .................................................

4.1.4.1 Sistem Penerimaan Kas ……………………………………..

4.1.4.2 Sistem Pengeluaran Kas …………………………………….

4.1.5 Identifikasi Masalah ………………...................................................

4.1.6 Lingkup Sistem Yang Akan Dibuat ………………………………..

4.2 Analisa (Analysis) .......................................................................................

4.2.1 Cause and Effect Analysis ..................................................................

4.2.2 Analisa Kebutuhan Sistem .................................................................

4.2.2.1 Analisa Kebutuhan Fungsional .............................................

4.2.2.2 Analisa Kebutuhan Non-Fungsional .....................................

4.2.3 Analisa Sistem Usulan ……...............................................................

37

37

37

38

38

39

40

40

40

40

41

42

42

43

44

45

45

45

45

46

46

47

47

48

49

50

50

51

51

51

52

Page 14: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xiii

4.2.3.1 Use-case Diagram …………………………………………..

4.2.3.1.1 Identifikasi Aktor …………………………………...

4.2.3.1.2 Identifikasi Use-case ………………………………..

4.2.3.1.3 Pemodelan Use-case ………………………………...

4.2.3.2 Use-case Narrative Analysis Diagram ……………………..

4.2.3.3 Activity Diagram ……………………………………………

4.2.3.4 Class Diagram ………………………………………………

4.3 Perancangan (Design) …………...............................................................

4.3.1 Use-case Narrative Design ................................................................

4.3.2 Sequence Diagram ............................................................................

4.3.3 State Diagram .....................................................................................

4.3.4 Deployment Diagram .........................................................................

4.3.5 Perancangan Database .......................................................................

4.3.5.1 Kamus Data ..............................................................................

4.3.6 Matriks data-to location CRUD .........................................................

4.3.7 Perancangan Kode (Pseudocode) …………………………………...

4.3.8 Perancangan Antarmuka Sistem .........................................................

4.4 Construction & testing ................................................................................

4.4.1 Construction .......................................................................................

4.4.2 Testing ................................................................................................

BAB V. PENUTUP ..........................................................................................

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………….............

5.2 Saran ……………………………………………………………................

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….........

LAMPIRAN

52

52

53

53

56

65

70

74

75

84

93

96

97

97

102

106

109

109

109

110

111

111

112

113

Page 15: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Sistem Informasi Keuangan .....................................

Gambar 2.2 Hubungan Unsur dan Prosedur Keuangan Organisasi Non-

Profit ...................................................................................

Gambar 2.3 Strategi Rapid Application Development (RAD) .............

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ...............................................................

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PATTIRO ............................................

Gambar 4.2 Sistem Penerimaan Kas Yang Berjalan ..............................

Gambar 4.3 Sistem Pengeluaran Kas Yang Berjalan ..............................

Gambar 4.4 Diagram Use-case Sistem Usulan .......................................

Gambar 4.5 Activity DiagramLogin .......................................................

Gambar 4.6 Activity Diagram Input Penerimaan Kas ............................

Gambar 4.7 Activity Diagram Input Pengeluaran Kas ............................

Gambar 4.8 Activity Diagram Persetujuan Penerimaan Kas ..................

Gambar 4.9 Activity Diagram Persetujuan Pengeluaran Kas .................

Gambar 4.10 Activity Diagram Cetak Penerimaan Kas ............................

Gambar 4.11 Activity Diagram Cetak Pengeluaran Kas ...........................

Gambar 4.12 Activity Diagram Lihat Laporan Keuangan ........................

Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Laporan Saldo Sisa .......................

Gambar 4.14 Class Diagram Sistem Informasi Pencatatan Keuangan

Organisasi Non-Profit .........................................................

Gambar 4.15 Sequence Diagram Use-case untuk Login ..........................

Gambar 4.16 Sequence Diagram Use-case untuk Input Penerimaan Kas

14

17

24

44

46

47

48

55

65

66

66

67

67

68

69

69

70

74

84

85

Page 16: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xv

Gambar 4.17 Sequence Diagram Use-case untuk Input Pengeluaran Kas

Gambar 4.18 Sequence Diagram Use-case untuk Persetujuan

Penerimaan Kas ...................................................................

Gambar 4.19 Sequence Diagram Use-case untuk Persetujuan

Pengeluaran Kas ..................................................................

Gambar 4.20 Sequence Diagram Use-case untuk Cetak Penerimaan Kas

Gambar 4.21 Sequence Diagram Use-case untuk Cetak Pengeluaran

Kas ......................................................................................

Gambar 4.22 Sequence Diagram Use-case untuk Laporan Saldo Sisa ....

Gambar 4.23 Sequence Diagram Use-case untuk Laporan Keuangan .....

Gambar 4.24 State Diagram Penerimaan Kas ..........................................

Gambar 4.25 State Diagram Pengeluaran Kas .........................................

Gambar 4.26 Deployment Diagram ..........................................................

86

87

88

89

90

91

92

94

95

96

Page 17: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Cause and Effect Analysis ...................................................

Tabel 4.2 Daftar Pelaku (Actor) Sistem Informasi Pencatatan

Keuangan Organisasi Non-profit ………………................

Tabel 4.3 Daftar Use-case Sistem Informasi Pencatatan Keuangan

Organisasi Non-profit ..........................................................

Tabel 4.4 Daftar Istilah Use-case Sistem Informasi Pencatatan

Keuangan Organisasi Non-profit …....................................

Tabel 4.5 Use-case Narrative Analysis Login .....................................

Tabel 4.6 Use-case Narrative Analysis Input Penerimaan Kas .........

Tabel 4.7 Use-case Narrative Analysis Input Pengeluaran Kas .........

Tabel 4.8 Use-case Narrative Analysis Persetujuan Penerimaan Kas

Tabel 4.9 Use-case Narrative Analysis Persetujuan Pengeluaran Kas

Tabel 4.10 Use-case Narrative Analysis Cetak Penerimaan Kas …….

Tabel 4.11 Use-case Narrative Analysis Cetak Pengeluaran Kas …….

Tabel 4.12 Use-case Narrative Analysis Lihat Laporan Keuangan …..

Tabel 4.13 Use-case Narrative Analysis Lihat Laporan Saldo Sisa ….

Tabel 4.14 Daftar Objek Potensial Sistem Informasi Pencatatan

Keuangan Organisasi Non-profit.........................................

Tabel 4.15 Analisis Daftar Objek Potensial .........................................

Tabel 4.16 Daftar Objek ........................................................................

Tabel 4.17 Use-case Narrative Design Login ………………………...

Tabel 4.18 Use-case Narrative Design Input Penerimaan Kas ………

50

52

53

54

56

57

58

59

60

61

62

63

64

71

71

72

75

76

Page 18: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xvii

Tabel 4.19 Use-case Narrative Design Input Pengeluaran Kas ………

Tabel 4.20 Use-case Narrative Design Persetujuan Penerimaan Kas ..

Tabel 4.21 Use-case Narrative Design Persetujuan Pengeluaran Kas ..

Tabel 4.22 Use-case Narrative Design Cetak Penerimaan Kas ………

Tabel 4.23 Use-case Narrative Design Cetak Pengeluaran Kas ……...

Tabel 4.24 Use-case Narrative Design Lihat Laporan Keuangan ……

Tabel 4.25 Use-case Narrative Design Lihat Laporan Saldo Sisa ……

Tabel 4.26 Struktur Data Tabel sys_user ……………….............….....

Tabel 4.27 Struktur Data Tabel sys_role ……………….......................

Tabel 4.28 Struktur Data Tabel core_pegawai ………………..............

Tabel 4.29 Struktur Data Tabel core_dana ………………...................

Tabel 4.30 Struktur Data Tabel core_status ………..............................

Tabel 4.31 Struktur Data Tabel sikeu_penerimaan_kas ……………....

Tabel 4.32 Struktur Data Tabel sikeu_pengeluaran_kas ………….......

Tabel 4.33 Struktur Data Tabel sikeu_penerimaan_kas_status ………

Tabel 4.34 Struktur Data Tabel sikeu_pengeluaran_kas_status ………

Tabel 4.35 Matriks Data-to-location CRUD ………………................

Tabel 4.36 Daftar Tools Yang Digunakan Untuk Membangun Sistem

77

78

79

80

81

82

83

97

98

98

99

100

100

101

101

102

103

109

Page 19: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xviii

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

(Munawar, 2005)

Nama Simbol Keterangan

Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor

tidak terbatas hanya manusia saja,

jika sebuah sistem berkomunikasi

dengan aplikasi lain dan

membutuhkan input atau

memberikan output, maka aplikasi

tersebut juga bisa dianggap sebagai

actor.

Use Case Use case digambarkan sebagai

lingkaran elips dengan nama use case

dituliskan di dalam elips tersebut.

Association Asosiasi digunakan untuk

menghubungkan actor dengan use

case. Asosiasi digambarkan dengan

sebuah garis yang menghubungkan

antara Actor dengan Use Case.

Page 20: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xix

Simbol Activity Diagram

(Munawar, 2005)

Simbol Keterangan

Titik Awal

Titik Akhir

Activity

Pilihan Untuk Mengambil Keputusan

Fork, digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang

dilakukan secara paralel, atau menggabungkan dua kegiatan

paralel menjadi satu

Rake, menunjukkan adanya dekomposisi

Tanda Waktu

Tanda Pengiriman

Tanda Penerimaan

Aliran Akhir (Flow Final)

Page 21: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xx

Simbol Class Diagram

(Munawar, 2005)

Nama Simbol Keterangan

Class Class adalah blok-blok pembangun pada

pemrograman berorientasi objek. Sebuah

class digambarkan sebagai sebuah kotak

terbagi atas tiga bagian. Bagian atas adalah

nama dari class. Bagian tengah

mendefinisikan property/ atribut class.

Bagian akhir mendefinisikan method-method

dari sebuah class.

Assotiantion Sebuah asosiasi merupakan sebuah

relationship paling umum antara 2 class, dan

dilambangkan oleh sebuah garis yang

menghubungkan antara 2 class. Garis ini

bisa melambangkan tipe-tipe relationship

dan juga dapat menampilkan hukum-hukum

multiplisitas pada sebuah relationship

(Contoh: One-to-one, one-to-many, many-

to-many).

Composition Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri

dan harus merupakan bagian dari class yang

Page 22: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xxi

lain, maka class tersebut memiliki relasi

Composition terhadap class tempat dia

bergantung tersebut. Sebuah relationship

composition digambarkan sebagai garis

dengan ujung berbentuk jajaran genjang

berisi/solid.

Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan

class yang lain. Hal ini disebut dependency.

Umumnya penggunaan dependency

digunakan untuk menunjukkan operasi pada

suatu class yang menggunakan class yang

lain. Sebuah dependency dilambangkan

sebagai sebuah panah bertitik-titik.

Aggregation Aggregation mengindikasikan keseluruhan

bagian relationship dan biasanya disebut

sebagai relasi “mempunyai sebuah” atau

“bagian dari”. Sebuah aggregation

digambarkan sebagai sebuah garis dengan

sebuah jajaran genjang yang tidak

berisi/tidak solid.

Generalization Sebuah relasi generalization sepadan dengan

sebuah relasi inheritance pada konsep

berorientasi obyek. Sebuah generalization

dilambangkan dengan sebuah panah dengan

Page 23: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xxii

kepala panah yang tidak solid yang

mengarah ke kelas “parent”-nya/induknya.

Simbol Sequence Diagram

(Munawar, 2005)

Nama Simbol Keterangan

Object Object merupakan instance dari sebuah class dan

dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan

sebagai sebuah class (kotak) dengan nama obyek di

dalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

Actor Actor juga dapat berkomunikasi dengan object,

maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom.

Simbol Actor sama dengan simbol Actor pada Use

Case Diagram.

Lifeline Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah objek

dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah

garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah

objek.

Activation Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi

empat yang digambar pada sebuah lifeline.

Activation mengindikasikan sebuah objek yang

akan melakukan sebuah aksi.

Message Message, digambarkan dengan anak panah

Page 24: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xxiii

horizontal antara Activation. Message

mengindikasikan komunikasi antara objek-objek.

Simbol State Diagram

(Munawar, 2005)

Nama Simbol Keterangan

State Notasi State menggambarkan sebuah entitas.

Yang digambarkan dengan segiempat yang

tumpul di setiap sisinya

Transition Sebuah Transition menggambarkan sebuah

kondisi objek yang disebabkan oleh suatu event.

Transition digambarkan dengan sebuah anak

panah dengan nama event yang ditulis di

atasnya, di bawahnya, atau di sepanjang anak

panah tersebut.

Initial State Kondisi awal objek sebelum ada perubahan

keadaan. Initial State digambarkan dengan

sebuah lingkaran solid. Hanya satu Initial State

yang diizinkan dalam sebuah diagram.

Final State Menggambarkan ketika objek berhenti memberi

respon terhadap sebuah event. Final State

digambarkan dengan sebuah lingkaran solid

Page 25: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xxiv

yang ditengahnya terdapat lingkaran kosong.

Simbol Deployment Diagram

(Munawar, 2005)

Nama Simbol Keterangan

Component Pada deployment diagram,

komponen-komponen yang ada

diletakkan didalam node untuk

memastikan keberadaan posisi

mereka.

Node Node menggambarkan bagian-

bagian hardware dalam sebuah

sistem. Notasi untuk node

digambarkan sebagai sebuah kubus

3 dimensi.

Association Sebuah association digambarkan

sebagai sebuah garis yang

menghubungkan dua node yang

mengindikasikan jalur komunikasi

antara element-elemen hardware.

Page 26: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian di PATTIRO ..........................................

Lampiran 2 Hasil Wawancara .....................................................................

Lampiran 3 Rancangan Antarmuka ............................................................

Lampiran 4 Hasil Testing ............................................................................

Lampiran 5 Dokumen Manual ....................................................................

A-1

A-2

A-3

A-4

A-5

Page 27: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam

kehidupan masyarakat. Sejak diketemukannya komputer pada tahun 1955,

peradaban dunia telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan

komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya (Maharsi,

2000). Perkembangan tersebut juga mempengaruhi kinerja organisasi-organisasi

di dunia baik yang profitable maupun yang non-profit dengan memanfaatkan

dampak positif dari teknologi tersebut untuk meningkatkan sistem operasional dan

manajerial.

Di era reformasi dewasa ini, lembaga non-profit mengalami tren

perkembangan dan peningkatan jumlah yang signifikan. Diperkirakan sampai

tahun 2004 saja jumlahnya sudah mencapai 15.000 sampai 20.000 lembaga.

(Naingolan, 2008). Dengan perkembangan tersebut, setiap lembaga non-profit

harus memiliki kualitas operasional dan manajerial yang baik agar kegiatan yang

dilakukan lembaga non-profit dapat berjalan dengan lancar. Salah satu

peningkatan kualitas operasional tersebut adalah dengan menggunakan teknologi

informasi dalam pengelolaan data-data keuangan untuk dijadikan laporan yang

bisa menjadi bahan pertimbangan bagi manajer keuangan dan direktur untuk

membuat keputusan.

Pada LSM PATTIRO, sistem pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas

yang ada masih manual. Sistem pencatatan keuangan manual yang ada tidak

Page 28: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

2

menggunakan bukti transaksi bernomor urut tercetak. Hal ini bisa menyebabkan

manajemen dapat kehilangan kontrol, bisa jadi ada transaksi-transaksi yang tidak

tercatat, baik karena unsur kesengajaan atau tidak sehingga informasi yang

dihasilkan tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya. Dan ini mengakibatkan

laporan keuangan tidak bisa dijadikan dasar untuk membuat keputusan.

Dengan menjadikan sistem pencatatan keuangannya menjadi

terkomputerisasi diharapkan masalah yang terjadi pada LSM PATTIRO dapat

teratasi, selain itu sistem yang terkomputerisasi ini juga diharapkan dapat

mengurangi atau bahkan menhilangkan sama sekali redudansi data yang biasa

terjadi pada sistem manual.

Hal tersebut di atas menjadi latar belakang dan dijadikan alasan untuk

penulisan tugas akhir dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi

Pencatatan Keuangan Organisasi Non-profit (Studi Kasus di Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) Pattiro)”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan diawal, maka ada

beberapa masalah yang dapat dirumuskan, yaitu:

a. Bagaimana membuat sistem yang dapat memberikan standar pencatatan

keuangan.

b. Bagaimana membuat sistem dengan penomoran yang jelas dan berurut

untuk setiap transaksi sehingga mengurangi terjadinya penerimaan kas

yang tidak tercatat dan penggelembungan kas pengeluaran.

Page 29: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

3

c. Bagaimana membuat sistem yang dapat membuat laporan penerimaan kas,

laporan pengeluaran kas, dan laporan aktivitas kas secara keseluruhan

yang akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan agar dapat

digunakan untuk mengambil keputusan manajerial.

d. Bagaimana membuat sistem yang dapat mengurangi redudansi data yang

terjadi dan mengatasi kehilangan data yang sering terjadi..

1.3 Batasan Masalah

Penulisan skripsi ini memiliki ruang lingkup yang menekankan pada analisa

dan perancangan aplikasi sistem informasi pencatatan keuangan organisasi non-

profit di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pattiro. Dengan batasan masalah

sebagai berikut:

a. Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang hanya terbatas

pada manajemen dana organisasi.

b. Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang mencakup sistem

pencatatan penerimaan kas dan pengeluaran kas pada organisasi.

c. Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang memberikan

nomor untuk setiap bukti transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran

kas.

d. Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang dapat

memberikan laporan penerimaan kas, laporan pengeluaran kas, dan

laporan aktivitas kas yang akurat, tepat waktu, dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 30: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

4

e. Membangun sistem informasi pencatatan keuangan yang dapat digunakan

oleh manajerial PATTIRO sebagai alat pendukung keputusan.

f. Perancangan database yang dapat memperbaiki pengolahan data keuangan

organisasi non-profit dan mengurangi redudansi data.

g. Pembangunan sistem informasi pencatatan keuangan akan dilakukan

sampai tahap construction and testing.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian dan pengembangan sistem informasi

pencatatan keuangan organisasi non-profit dalam menunjang penulisan skripsi ini

adalah:

a. Menganalisa sistem dan mengidentifikasi masalah pada sistem yang

sedang berjalan di Divisi Finance PATTIRO.

b. Mengatasi masalah internal yang terjadi pada sistem pencatatan keuangan

PATTIRO.

c. Merancang suatu perangkat lunak yang mampu membantu mengolah data-

data keuangan untuk dijadikan laporan.

d. Membuat perangkat lunak yang sesuai dengan rancangan sistem perangkat

lunak tersebut.

Page 31: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

5

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai

berikut:

a. Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, di bidang pengembangan sistem

informasi pencatatan keuangan organisasi non-profit.

b. Dapat memahami konsep sistem informasi pencatatan keuangan organisasi

non-profit secara umum.

c. Dapat memahami rancang bangun sistem informasi pencatatan keuangan

organisasi non-profit secara umum.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian menggunakan dua meyode terpisah yaitu metode

pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk metode pengumpulan data, menggunakan beberapa cara yaitu:

1. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dan informasi yang berdasarkan studi kepustakaan

dengan mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan prosedur sistem

yang telah ada, analisa perancangan sistem berorientasi objek dan bahasa

pemrogramaan yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah

ini.

Page 32: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

6

2. Studi Lapangan

a. Observasi/ Pengamatan

Meninjau dan mengamati secara langsung terhadap kegiatan yang

dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan

sehingga dapat dilakukan evaluasi dari penelitian tersebut.

b. Interview/ Wawancara

Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian dengan

melakukan wawancara dengan pihak organisasi tempat penelitian.

3. Studi Literatur Sejenis

Melakukan perbandingan terhadap penelitian sejenis untuk dijadikan

bahan perbandingan dan acuan penelitian agar hasil penelitian dapat lebih

baik dari penelitian sejenis.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan aplikasi sistem informasi pencatatan keuangan PATTIRO

ini menggunakan metodologi pemodelan objek (object modelling), merupakan

suatu teknik yang mencoba untuk menyatukan data dan proses ke dalam konsep

tunggal yang disebut objek (Whitten, Bentley, Dittman, 2004). Sebagai alur

pengembangan aplikasi akan digunakan RAD (Rapid Application Development),

yaitu sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan

pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi,

cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang

pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (Whitten, Bentley, Dittman,

2004).

Page 33: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

7

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penelitian dan menuliskan skripsi ini maka

format penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa tahap kegiatan sesuai dengan

ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi

beberapa bab yang dapat dijabarkan secara ringkas sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, permasalahan, ruang lingkup penelitian, tujuan dan

manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan teori yang mendasari penulisan skripsi dan

pembuatan aplikasi ini, yaitu Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi,

Konsep Dasar Sistem Informasi, Pertimbangan Dasar Pencatatan Keuangan,

Definisi Organisasi Non-Profit, Konsep Object Oriented, Konsep Dasar RAD,

Konsep Dasar UML, dan perangkat lunak pendukung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Isi dari bab ini adalah pemaparan metode yang dipakai dalam pencarian

data maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan dalam

penelitian ini.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini merupakan inti dari penyusunan pengembangan sistem informasi

pencatatan keuangan organisasi non-profit pada Divisi Finance Pattiro, seperti

gambaran umum perusahaan, rich picture sistem manual dan pengembangan

sistem yang baru dengan membuat pengembangan aplikasi sistem informasi

pencatatan keuangan organisasi non-profit.

Page 34: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

8

BAB V PENUTUP

Berisi simpulan mengenai hasil akhir dari keseluruhan proses yang telah

dijalani dan saran-saran untuk perbaikan selanjutnya.

Page 35: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem,

(Hartono, 2005) yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

sistem sebagai berikut:

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan kepada elemen atau komponen

mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, (Hartono, 2005)

yaitu:

1. Komponen-Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-

bagian dari sistem. Setiap sistem, tidak peduli betapapun kecilnya, selalu

Page 36: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

10

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem

memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapaun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface)

Penghubung merupakan media yang membuat satu subsistem dan

subsistem lainnya saling berhubungan. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran

dari satu subsistem bisa menjadi masukan bagi subsistem lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

Page 37: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

11

keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance

input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal

input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasi energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan

untuk subsistem lain. Misalnya dalam sistem komputer, panas adalah keluaran

yang tidak berguna dan merupakan sisa hasil pembuangan, sedangkan informasi

adalah keluaran yang dibutuhkan

7. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah (process) yang akan merubah masukan

menjadi keluaran. Sebagai contoh, suatu sistem produksi, akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain, menjadi laporan-laporan

keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem, sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil, jika

mengenai sasaran atau tujuannya.

Page 38: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

12

2.2 Konsep Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,

sehingga informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi dapat

didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan kejadian-kejadian yang

nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi

adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal. Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia

bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai

yang disebut dengan transaksi. Sebagai contoh, penjualan adalah transaksi

perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan

nyata (fact) adalah berupa suatu obyek nyata, seperti: tempat, benda, dan orang-

orang yang betul ada dan terjadi (Hartono, 2005).

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, (Hartono, 2005 )yaitu:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti, informasi harus jelas, yang

mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat, karena berasal dari

sumber informasi sampai ke penerima informasi, kemungkinan banyak

terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi

tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang ke penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang telah usang, tidak akan mempunyai nilai

lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan

Page 39: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

13

keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat

fatal untuk suatu organisasi. Dewasa ini, mahalnya nilai informasi

disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan

teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkannya, mengelola, dan

mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap orang berbeda. Sebagai

contoh, informasi tentang akibat kerusakan mesin produksi kepada

akuntan perusahaan adalah kurang relevan, bila ditujukan kepada ahli

teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi tentang harga pokok produksi

untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan

untuk akuntan.

2.3 Konsep Sistem Informasi

Dalam bukunya Whitten (2004), sistem informasi merupakan pengaturan

orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output

informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah informasi.

2.4 Konsep Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Keuangan adalah bagian dari sistem informasi

manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi keuangan.

Kebanyakan dari informasi disediakan oleh aplikasi-aplikasi sistem informasi

Page 40: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

14

akuntansi organisasi seperti ikhtisar arus kas dan informasi pembayaran. (Bodnar,

2000)

Istilah sistem informasi keuangan digunakan untuk menjelaskan subsistem

CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam

atau di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi

disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi

matematika, komunikasi elektronik dan srana dari sistem pakar. (McLeod, 2001)

Sistem informasi keuangan terdiri dari subsistem input dan output yang

digambarkan dengan model sistem informasi keuangan sebagai berikut (Mc Leod,

2001) :

Gambar 2.1 Model Sistem Informasi Keuangan (McLeod, 2001)

Penelitian ini hanya terfokus pada sistem informasi akuntansi pada

subsistem inputnya dan subsistem manajemen dana pada outputnya.

Page 41: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

15

2.4.1 Sistem Informasi Akuntansi

Tugas sistem informasi akuntansi adalah mengumpulkan data yang

menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan

menyediakan informasi bagi pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.

(McLeod, 2001)

Data akuntansi menjadi penting karena menyediakan catatan segala

sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan.

Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan

terjadinya, siapa yang terlibat, dan (dalam banyak kasus) berapa banyak uang

yang terlibat. Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi

sebagian informasi manajemen. (McLeod, 2001)

2.4.2 Subsistem Manajemen Dana

Arus uang dari lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali ke

lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber

daya fisik yang lain. Arus ini dapat dikelola untuk mecapai dua tujuan (McLeod,

2001) :

1. Untuk memastikan bahwa arus pendapatan lebih besar daripada arus

keluarnya biaya.

2. Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan stabil sepanjang tahun.

Banyak analisis yang bisa digunakan dalam subsistem manajemen dana,

namun yang biasa digunakan adalah analisis arus kas. Perangkat lunaknya disebut

model arus kas. Dengan menggunakan model arus kas, manajer dapat melakukan

Page 42: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

16

pertimbangan-pertimbangan keuangan untuk membuat keputusan menurut cara

yang diinginkan. (McLeod, 2001)

2.5 Konsep Organisasi Non-profit

Organisasi non-profit atau lembaga nirlaba merupakan salah satu

representasi dari suatu komunitas atau lingkungan tertentu dalam bentuk institusi.

(Nainggolan, 2008)

Organisasi non-profit memiliki tiga kegiatan umum yang diigambarkan

secara fungsional, (Nainggolan, 2008) yaitu:

1. Kegiatan menggalang dana untuk merealisasikan semua kegiatan yang

dirancang dalam rangka mencapai tujuan.

2. Setelah ada hasil dari kegiatan penggalangan dana, maka kegiatan

dilaksanakan dan dikelola sesuai dengan rencana baik program maupun

keuangan.

3. Pengelola kegiatan organisasi baik program dan keuangan setelah selesai

harus dipertanggungjawabkan. Baik kepada pihak pemberi dana maupun

pihak yang berkepentingan terhadap organisasi.

Dari gambaran ketiga fungsi yang akan dilaksanakan oleh organisasi non-

profit, maka organisasi harus merancang unsur dan prosedur terkait serta

mengambarkan hubungan antara unsur dan prosedur tersebut(Nainggolan, 2008).

Page 43: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

17

2.5.1 Konsep Sistem Keuangan Organisasi Non-Profit

Terkait dengan keuangan organisasi, maka gambaran hubungan unsur dan

prosedur dalam keuangan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2 Hubungan Unsur dan Prosedur Keuangan Organisasi Non-Profit

(Nainggolan, 2008)

2.6 Konsep Object Oriented (Berorientasi Objek)

Enam ide dasar yang memberi ciri pada pemrograman berorientasi obyek

yaitu (Kendall, 2003):

1. Objek-objek (Objects)

Objek adalah penggambaran komputer dari beberapa kejadian di dunia

nyata. Contohnya, jika Anda memiliki sebuah Jeep Wrangler, komputer akan

menyimpan jenis modelnya (Jeep Wrangler), nomor identitas kendaraan (VIN)

(#51Y62BG826341Y) dan tipe mesin (6-Cyl). Objek bisa memiliki dua atribut

(seperti misalnya model VIN, dan tipe mesin) dan kegiatannya (misalnya ”lampu

menyala” dan ”lampu padam”).

Page 44: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

18

2. Kelas-kelas (Classes)

Kelas adalah sebuah kategori dari objek yang sama. Objek-objek

dikelompokkkan dalam kelas-kelas. Sebuah kelas mendefinisikan serangkaian

atribut untuk pemakaian bersama yang ditemulan dalam setiap objek dalam kelas.

Sebagai contoh, setiap mobil akan memiliki atribut untuk Model, VIN, dan Mesin.

Pemrogram harus mendefinisikan kelas dalam programnya. Ketika program

tersebut dijalankan, objek dapat diciptakan dari sebuah kelas yang ditentukan.

Istilah instantiate (dengan seketika) digunakan ketika sebuah objek diciptakan

dari sebuah kelas. Sebagai cotoh, sebuah program dapat menciptakan dengan

seketika sebuah Jeep Wranger sebagai sebuah objek dari dari kelas Mobil.

3. Pesan-pesan (Messages)

Informasi dapat dikirim dari suatu objek ke objek yang lain. Pesan-pesan

bukanlah bentuk bebas, kelas-kelas telah diprogram untuk megirimkan pesan dan

bereaksi terhadap pesan yang diterima.

4. Pembungkusan (Encapsulation)

Biasanya informasi tentang suatu objek dibungkus oleh kegiatannya

sendiri. Jadi, sebuah objek memelihara data tentang keadaan dunia nyata yang

digambarkannya dalam keadaan yang sama.

5. Pewarisan (Inheritance)

Kelas-kelas dapat memiliki anak, yaitu, satu kelas dapat diciptakan dari

kelas yang lain. Kelas asal –atau kelas induk- dikenal sebagai kelas basis (dasar).

Kelas anak dikenal sebagai ”kelas turunan”. Sebuah kelas derivasi dapat

diciptakan dalam beberapa cara yang akan mewarisi seluruh atribut dan kegiatan

kelas dasarnya.

Page 45: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

19

6. Polimorfisme (Polymorphism)

Istilah polimorfisme menunjukkan pada kegiatan alternatif diantara kelas

turunan yang terkait. Ketika beberapa kelas mewariskan atribut dan kegiatannya,

akan terdapat suatu kegiatan dimana kegiatan dari kelas turunan berbeda dari

kelas dasarnya atau kelas turunan kandungnya.

2.6.1 Keuntungan Menggunakan Object Oriented

Keuntungan / kekuatan utama dari object oriented yaitu (Munawar, 2005):

1. Jelasnya informasi dalam konteks sistem. Fungsi sistem baru tidak hanya

menangani sejumlah besar data yang sejenis tetapi juga mendistribusikan

data ke seluruh organisasi. Karena itu sangat penting menggunakan metode

yang fokus baik pada sistem maupun konteksnya.

2. Sangat dekatnya hubungan antara OO analisis, OO design, OO user

interface, dan OO programming.

3. Objek mempersipkan koherensi material dan mental pada struktur sistem.

2.6.2 Keterbatasan Object Oriented

Ada beberapa aplikasi yang tidak cocok dikembangkan dengan metode

object oriented antara lain aplikasi yang membutuhkan banyak algoritma.

Beberapa aplikasi yang melibatkan perhitungan yang besar dank kompleks

(seperti perhitungan orbit satelit) sangat tidak cocok menggunakan pendekatan

OO (Munawar, 2005).

Page 46: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

20

2.7 Metode Pengumpulan Data

2.7.1 Studi Pustaka

Penelusuran pustaka (studi pustaka) terutama dimaksudkan sebagai langkah

awal untuk menyiapkan kerangka penelitian (research design) dan proposal guna

memperoleh informasi penelitian sejenis, memperdalam kajian teoretis atau

mempertajam metodologi. Studi pustaka sekaligus memanfaatkan sumber

perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya. Tegasnya studi pustaka

membatasi kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan saja tanpa

memerlukan riset lapangan. Dalam bukunya Zed (2004), Studi pustaka dapat

diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode

pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan

penelitian. Dalam bukunya Zed juga mengutarakan empat ciri utama studi pustaka

yaitu:

Ciri pertama ialah bahwa peneliti berhadapan langsung dengan teks (nash)

atau data angka dan bukan dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi

mata (eyewitness) berupa kejadian, orang atau benda-benda lainnya.

Ciri yang kedua, data pustaka besifat siap pakai (ready-made). Artinya

peneliti tidak pergi kemana-mana, kecuali hanya berhadapan langsung dengan

bahan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan.

Ciri yang ketiga ialah bahwa data pustaka umumnya adalah sumber

sekunder, dalam arti bahwa peneliti memperoleh bahan dari tangan kedua dan

bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan. Sumber pustaka sedikit

banyak mengandung titik pandang orang yang membuatnya.

Page 47: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

21

Ciri yang keempat adalah bahwa kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh

ruang dan waktu. Peneliti berhadapan dengan informasi statik (tetap). Artinya

kapan pun ia datang dan pergi, data tersebut tidak akan pernah berubah karena ia

sudah merupakan data mati yang tersimpan dalam rekaman tertulis (teks, angka,

gambar, rekaman tape atau film) (Zed, 2004).

2.7.2 Studi Lapangan

2.7.2.1 Observasi/ Pengamatan

Observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data dimana peneliti

atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan

selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa dengan

melihat, mendengarkan, merasakan, yang kemudian dicatat seobyektif mungkin.

Peranan pengamat dapat dibedakan berdasarkan hubungan partisipatifnya dengan

kelompok yang diamatinya, yaitu (Gulo, 2002):

a. Partisipasi penuh

Menyamakan diri dengan orang yang diteliti. Dengan demikian pengamat

dapat merasakan dan menghayati apa yang diamati oleh responden. Tidak jarang

seorang pengamat tinggal bersama dengan kelompok masyarakat yang diamatinya

dalam waktu yang cukup lama sehingga ia dianggap sebagai bagian dari

masyarakat yang bersangkutan.

b. Partisipasi sebagai pengamat

Masing-masing pihak, baik pengamat maupun yang diamati menyadari

peranannya. Peneliti sebagai pengamat membatasi diri dalam berpartisipasi

sebagai pengamat, dan responden menyadari bahwa dirinya adalah obyek

Page 48: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

22

pengamatan. Oleh karena itu, pengamat membatasi aktivitasnya dalam kelompok

responden.

c. Pengamat sebagai partisipan

Peneliti hanya berpartisipasi sepanjang yang dibutuhkan dalam

penelitiannya.

d. Pengamat sempurna (complete obsever)

Peneliti hanya menjadi pengamat tanpa partisipasi dengan yang diamati. Ia

mempunyai jarak dengan responden yang diamatinya.

Dalam bukunya Gulo (2002), observasi (pengamatan) terdiri atas:

a. Persiapan termasuk latihan (training)

b. Memasuki lingkungan penelitian

c. Memulai interaksi

d. Pengamatan dan pencatatan

e. Menyelesaikan tugas lapangan

2.7.2.2 Interview/ Wawancara

Wawancara sebagai teknik pengumpulan data yang memungkinkan analis

sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap

muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee). Wawancara

(interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta (fact finding

technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem

(Hartono, 2005).

Page 49: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

23

Kebaikan dari wawancara adalah sebagai berikut (Hartono, 2005):

a. Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk

memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan

terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

b. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-

pertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.

c. Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-

gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.

d. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak

selalu terjadi.

2.8 Rapid Application Development (RAD)

RAD adalah salah satu metode pengembagan suatu sistem informasi

dengan waktu yang relatif singkat. Untuk pengembangan suatu sistem informasi

yang normal membutuhkan waktu minimal 180 hari, kakan tetapi dengan

menggunakan metode RAD suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam waktu

30-90 hari. (Noertjahyana, 2002)

Dalam literatur lain menyebutkan bahwa RAD adalah sebuah strategi

pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui

keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan

bertambah serangkain prototype / prototipe bekerja sebuah sistem yang pada

akhirnya berkembang kedalam sistem final (atau sebuah versi). (Whitten, 2004).

Berikut diagram yang menerangkan rute dalam RAD, yaitu:

Page 50: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

24

Gambar2.3 Strategi Rapid Application Development (RAD) (Whitten, 2004)

Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid

Application Development (RAD) / pengembangan aplikasi cepat telah menjadi

rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Gagasan-gagasan

RAD adalah (Whitten, 2004):

1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis,

desain, konstruksi.

2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar

yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis,

desainer, pembangun sistem.

3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui

pendekatan konstruksi berulang.

4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai

melihat sebuah sistem yang bekerja.

Pada penelitian ini alur yang dilalui hanya sampai construction and

testing. Sedangkan untuk pengembangan lebih lanjut diserahkan kepada pihak

organisasi dan dilakukan diluar penelitian.

Page 51: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

25

2.9 Pendekatan Analisis Model Driven, OOA dan OOD

2.9.1 Pengertian Pendekatan Model Driven

Pendekatan model-driven analysis / analisis model driven yaitu

penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu

masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-

solusi bisnis (Whitten, 2004).

2.9.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA)

Object Oriented Analysis / Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah

teknik model driven yang mengintegrasikan data dan proses kedalam

konstruksi yang disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar

yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perpsektif,

seperti srtuktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek (Whitten, 2004).

Objek adalah pembungkusan data (disebut properti) yang

mendeskripsikan orang, objek, tempat, kejadian, atau sesuatu yang berlainan,

dengan semua proses (disebut metode) yang diizinkan untuk menggunakan

atau memperbaharui data dan properti-properti tersebut (Whitten, 2004).

2.9.3 Pengertian Object Oriented Design (OOD)

Object Oriented Design / Perancangan Berorientasi Objek adalah

sebuah pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak

khususnya pada objek yang berkolaborasi, atribut mereka dan metode mereka

(Whitten, 2004).

Page 52: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

26

2.10 Unified Modeling Languange (UML)

UML merupakan bahasa pemodelan sistem berorientasi objek standar

yang digunakan di seluruh dunia. UML diciptakan oleh Grady Booch, James

Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Ketiganya merupakan pencipta berbagai teknik

pemodelan berorientasi objek pada akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an

(Whitten, 2004).

2.10.1 Sejarah UML

Sebelum kemunculan UML, terdapat berbagai metode pemodelan

berorientasi objek yang berbeda-beda. Ini memberikan kesulitan tersendiri bagi

para pengembang sistem untuk menggunakan pemodelan mana untuk sistem yang

mereka kembangkan.

Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh bergabung untuk

menggunakan metode pengembangan berorientasi objek yang bertujuan untuk

membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek.

Tahun 1995, Ivar Jacobson bergabung, dan mereka bertiga fokus membuat bahasa

pemodelan standar yang dikenal dengan UML, yang dirilis tahun 1997(Whitten,

2004).

2.10.2 Konsep UML

Menurut Fowler dalam Mulyanto (2008) UML adalah bahasa pemodelan

standar atau kumpulan teknik-teknik pemodelan untuk menspesifikasi,

memvisualisasi, mengkontruksi dan mendokumntasi hasil kerja dalam

pengembangan perangkat lunak.

Page 53: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

27

Dalam literatur lain UML juga disebutkan sebagai satu kumpulan konvensi

pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

software yang terkait dengan objek (Whitten, 2004).

Secara sederhana UML digunakan untuk menggambar sketsa sistem.

Pengembangan menggunkan UML untuk menyampaikan beberapa aspek dari

sebuah perangkat lunak melalui notasi grafis. UML mendefinisikan notasi dan

semantik. Notasi merupakan sekumpulan bentuk khusus yang memiliki makna

tertentu untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak dan semantik

mendefinisikan bagaimana bentu-bentuk tersebut dapat dikombinasikan

(Mulyanto, 2008).

Ada beberapa jenis diagram yang disediakan UML, antara lain (Mulyanto,

2008):

1. Use-case diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan interaksi

antara pengguna dengan sebuah perangkat lunak.

2. Activity diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan prosedur-

prosedur perilaku perangkat lunak.

3. Class diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan class, fitur,

dan hubungan-hubungan yang terjadi. Pada diagram ini pendekatan

berorientasi obyek memegang peranan yang sangat penting.

4. Sequence diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan interaksi

antar obyek dengan penekanan pada urutan proses atau kejadian.

5. State chart diagram. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan

bagaimana suatu kejadian mengubah obyek selama masa hidup obyek

tersebut.

Page 54: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

28

6. Component diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan struktur

dan koneksi komponen.

2.11 Database

Database adalah koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara

sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi seperti

diperbaharui, dicari, diolah, dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta

dihapus (Nugroho, 2004).

2.11.1 Keuntungan Menggunakan Database

Keuntungan dalam menggunakan database, yaitu (Nugroho, 2008):

a. Mengurangi duplikasi data. File-file duplikat akan dihapus sehingga tidak

terjadi pengulangan data.

b. Memperbaiki konsistensi data. Karena data saling berhubungan maka data

akan konsisten. Apabila sebuah data diubah maka sebuah data yang terkait

akan ikut berubah secara otomatis.

c. Memperbaiki keseragaman data. Sebuah data yang sama.

d. Mengembangkan integrasi data. Semua file disatukan menjadi sebuah

sistem yang terintegrasi, saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

2.11.2 Database Management System (DBMS)

DBMS adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola,

dan mengendalikan pengaksesan database. Tujuan utama DBMS adalah

Page 55: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

29

menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan

pengambilan data dari database (Hariyanto, 2004).

2.12 Personal Home Page (PHP)

PHP singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor yang digunakan sebagai

bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada

dokumen HTML.(Peranginangin, 2006)

PHP merupakan bahasa pemrograman yang open source, artinya dapat

diperoleh secara gratis dan dapat dikembangkan oleh siapapun.

2.12.1 Kelebihan-kelebihan PHP

Sebagai bahasa pemrograman PHP memiliki banyak kelebihan, antara lain

(Peranginangin, 2006):

1. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan

apa saja yang dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form,

mengumpulkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta

menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.

2. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain Linux,

Windows, Mac OS X, RISC OS.

3. Mendukung banyak web server seperti Apache, Microsoft internet

Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), Netscape and

iPlanet servers, Oreilly Website Pro server, Audium, Xitami, OmniHTTPd,

dan lain-lain.

Page 56: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

30

4. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hyper Text Markup

Languages), tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran

gambar, file PDF, dan movie flash. PHP juga dapat menghasilkan teks

seperti XHTML dan file XML lainnya.

5. Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya

terhadap banyak database seperti: Adabas D, dBase, Direct MS-SQL,

Empress, FilePro (read only), FrontBase, Hyperwave, IBM DB2,

Informix, Ingres, Interbase, MSQL, MySQL, ODBC, Oracle (OC17 dan

OC18), Ovrimos, PostgrSQL, Solid,Sybase, Unix DBM dan Velocis.

2.12.2 Sintaks PHP

Sintaks program/ script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada

empat pasangan tag PHP yang untuk menandai blok script PHP (Peranginangin,

2006) :

1. <?php ...>

2. <script language = ”PHP”> ... </script>

3. <? ... ?>

4. <% ...%>

2.13 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database

Management Systems/DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman web,

terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl (Sidik,

2005). MySQL merupakan salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

Page 57: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

31

Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar

untuk mengakses database-nya. Software database ini kini telah tersedia juga

pada platform sistem operasi Windows (Prasetyo, 2003).

MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial (Prasetyo,

2003).

Berikut ini merupakan keistimewaan dari MySQL (Prasetyo, 2003):

a. Portability: Dapat berjalan stabil pada berbagai macam sistem operasi

seperti Windows, Linux, Mac OS X Server, dll.

b. Open Source: Dapat digunakan secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya

sepeserpun.

c. Multiuser: Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah/ konflik.

d. Performance Tunning: Memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih

banyak SQL/ satuan waktu.

e. Coloum Types: Memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/

unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time,

datetime, timestamp, year, set, serta enum.

f. Command and Function: Memiliki operator dan fungsi secara penuh

mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

Page 58: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

32

g. Security: Memiliki beberapa lapisan pengaman seperti level subnet mask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil

serta password terenkripsi.

h. Scalability and Limits: Mampu menangani database dalam skala besar

dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar

baris. Batas indeks yang dapat menampung 32 indeks pada tiap tabel.

i. Connectivity: Dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan

protokol TCP/ IP, UNIX Soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

j. Localisation: Dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client

dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.

k. Interface: Memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.

l. Client and Tools: Dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan

untuk administrasi database. Dan pada setiap tools yang ada disediakan

petunjuk online.

m. Struktur Tabel: Memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

mengangani ALTER TABLE, dibandingkan dengan database lainnya.

2.14 Definisi Client-Server

Aplikasi Client server adalah (Kadir, 2003):

1. Aplikasi pesan, misalnya surat elektronis.

2. Penyebaran basis data pada beberapa jaringan komputer.

3. Memungkinkan bebagai berkas atau periferal atau pengaksesan komputer

melalui jarak jauh.

Page 59: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

33

4. Pemrosesan aplikasi yang intensif dengan suatu pekerjaan (job) dibagi

menjadi tugas-tugas yang masing-masing dilaksanakan pada komputer

yang berbeda.

Sedangkan Purnomo mendefinisikan Client server adalah Arsitektur file

server yang dikembangkan lebih lanjut sehingga server tidak hanya bertindak

sebagai tempat penyimpanan data namun juga sebagai tempat pemrosesan data

disebut dengan arsitektur client server. Prinsip kerjanya sangat sederhana, di mana

server akan menunggu permintaan dari client, memprosesnya, dan memberikan

hasilnya kepada client. Di lain pihak, client akan mengirimkan permintaan ke

server, menunggu proses dan menerima hasilnya (Purnomo, 2004).

2.15 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem

atau komponen sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah

sistem memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan atau

mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil

yang terjadi (Hariyanto, 2004).

Sasaran pengujian adalah penemuan semaksimum mungkin kesalahan

dengan usaha yang dapat dikelola pada rentang waktu realistik. Pengujian

perangkat lunak merupakan tahap kritis dalam penjaminan kualitas perangkat

lunak dan merupakan review menyeluruh terhadap spesifikasi perancangan dan

pengkodean (Hariyanto, 2004).

Page 60: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

34

Glen Myers menyatakan tiga sasaran pengujian, yaitu (Hariyanto, 2004):

a. Pengujian adalah proses mengeksekusi program dengan hasrat

menemukan kesalahan.

b. Kasus uji yang bagus adalah mempunyai peluang tinggi menemukan

kesalahan yang sebelumnya belum ditemukan.

c. Pengujian yang berhasil adalah pengujian yang menyingkap kesalahan

yang sebelumnya belum ditemukan.

Manfaat pengujian (Hariyanto, 2004):

a. Pengujian akan menyingkap kesalahan di perangkat lunak.

b. Pengujian mendemonstrasikan fungsi-fungsi perangkat lunak bekerja

sesuai spesifikasi, kebutuhan serta terpenuhi perilaku dan sejenisnya .

Terdapat dua teknik pengujian berdasarkan ketersediaan logik sistem,

yaitu black box testing dan white box testing (Hariyanto, 2004). Namun, dalam

pembuatan perangkat lunak untuk Sistem Informasi Keuanga ini teknik pengujian

yang digunakan hanya black box testing.

Konsep black box testing digunakan untuk merepresentasikan sistem yang

cara kerja di dalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam kotak hitam,

item-item yang diuji dianggap “gelap” karena logiknya tidak diketahui, yang

diketahui hanya apa yang masuk dan apa yang keluar. Pada black box testing,

kasus-kasus pengujian berdasarkan pada spesifikasi sistem. Pada black box

testing, dicobakan beragam masukan dan memeriksa keluaran yang dihasilkan.

Teknik black box testing juga dapat digunakan untuk pengujian berbasis skenario

di mana isi dalam sistem mungkin tidak tersedia untuk diinspeksi tapi masukan

Page 61: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

35

dan keluaran yang didefinisikan dengan usecase dan informasi analisis yang lain

(Hariyanto, 2004). Black box testing berusaha menemukan kesalahan dalam

kategori, sebagai berikut (Pressman, 2002):

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

b. Kesalahan antarmuka.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database.

d. Kesalahan kinerja.

Pengujian black box testing merupakan pengujian yang dilakukan oleh

pengembang sistem. Karena pengguna akhir sistem memiliki pemahaman tentang

sistem informasi dengan tingkatan yang berbeda, maka seberapa jauh pengguna

akhir dapat memahami dan menerima sistem harus diuji. Pengujian inilah yang

dinamakan dengan user acceptance test. Pengujian ini dilakukan untuk menjamin

bahwa sistem telah melayani kebutuhan organisasi.

Ada dua tahap dalam user acceptance test, yaitu Alpha testing dan Beta

testing. Alpha testing adalah pengujian yang dilakukan oleh pengguna untuk

menjamin bahwa mereka menerima sistem, pengujian dilakukan dengan

menggunakan data pengujian. Pengujian ini sebenarnya merupakan simulasi dari

penggunaan sistem oleh penggunaan sistem oleh pengguna akhir pada sistem yang

sebenarnya, tetapi dilaksanakan dengan data yang relatif sedikit. Tujuannya

adalah untuk melihat kemudahan penggunaan perangkat lunak oleh pengguna

akhir. Tahap kedua adalah beta testing. Alpha testing tidak dapat menggambarkan

volume data yang sebenarnya yang harus diproses oleh sistem, sehingga perlu

pengujian dengan menggunakan data riil, bukan data pengujian. Pengguna

Page 62: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

36

sesungguhnya memonitor kesalahan yang terjadi dan perbaikan yang dibutuhkan.

Beta testing inilah yang menentukan apakah sistem akan diterima atau harus

dirancang ulang (Al Fatta, 2007).

2.16 Literatur Sejenis

Literatur yang digunakan sebagai pembanding dalam penelitian ini

berjudul “Aplikasi Laporan Keuangan Berbasis Web untuk Kelurahan Dukuh”.

Penulis Wina Setiawati sebagai skripsi untuk lulus dari Universitas Gunadarma

tahun 2008.

Literatur yang digunakan sebagai pembanding ini merupakan aplikasi

keuangan yang digunakan untuk sebuah kantor pemerintahan. Aplikasi yang

dibuat dalam penelitian ini sudah berbasis web, menghasilkan laporan yang cukup

lengkap dan memiliki fitur yang cukup lengkap. Akan tetapi di samping kelebihan

tersebut ternyata terdapat beberapa kekurangan dalam literatur ini, diantaranya

adalah meskipun sudah berbasis web, aplikasi ini tidak untuk diimplementasikan

menggunakan jaringan, selain itu sistem pengendalian internalnya kurang

memadai karena data penerimaan dan pengeluaran kas bisa dimasukkan oleh siapa

saja yang memiliki username dan password tanpa ada verifikasi ari pihak terkait.

Page 63: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data digunakan untuk

melakukan pengumpulan data-data yang digunakan dalam penelitian. Baik berupa

data-data pendukung penelitian maupun data-data yang akan digunakan dalam

pembuatan sistem informasi pencatatan keuangan organisasi non-profit.

Fungsi dari metode pengumpulan data adalah agar proses pengumpulan

data dalam penelitian dapat terorganisir dengan baik sehingga akan mempercepat

proses penelitian.

3.1.1 Studi Pustaka

Dalam proses studi pustaka dilakukan pencarian data-data terkait

penelitian yang akan dijadikan landasan teori dalam melakukan penelitian. Setelah

menjadi landasan teori, data-data tersebut berguna untuk menjadi petunjuk

penelitian dan acuan untuk tahapan pengembangan sistem. Pencarian data tersebut

dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke berbagai perpustakaan. Dalam

melakukan studi pustaka ini, digunakan beberapa buku acuan sebagai landasan

teori dan penuntun dalam tahapan penelitian. Buku-buku tersebut antara lain:

a. Analsisi dan Desain Sistem Informasi

b. Metode Desain dan Analisis Sistem

c. Pengenalan Sistem Informasi

Page 64: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

38

d. Analisis dan Perancangnan Sistem Informasi dengan Metodologi

Berorientasi Objek (edisi revisi)

e. Manajemen Keuangan Organisasi Nirlaba

f. Rekayasa Perangkat Lunak

g. Analisis dan Perancangan Sistem

h. Metodologi Penelitian

i. Pengantar Metode Penelitian

3.1.2 Studi Lapangan

3.1.2.1 Observasi/ Pengamatan

Observasi pada penelitian dilakukan pada tanggal 6 Mei 2009 di Kantor

PATTIRO.

Dalam observasi, dilakukan pengamatan dan diskusi dengan pihak terkait

dalam hal lingkungan pengendalian organisasi dan sistem pencatatan keuangan

yang berjalan dalam PATTIRO sehingga dapat disimpulkan masalah yang ada

dalam organisasi dan dapat dilakukan penelitian sebagai usaha atas pemecahan

masalah tersebut. Dalam observasi tersebut telah didapatkan:

1. Profil Organisasi PATTIRO

2. Sistem Yang Sedang Berjalan.

3. Data-data tentang standar sistem pencatatan keuangan organisasi non-

profit

Untuk contoh-contoh bukti pencatatan dan laporan manual dapat dilihat

pada lampiran.

Page 65: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

39

3.1.2.2 Interview/ wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak-pihak yang

berhubungan dengan sistem informasi pencatatan keuangan non-profit ini, yaitu

Ibu D. Utami Cahyani sebagai manajer keuangan pada organisasi PATTIRO.

Wawancara dilakukan pada tanggal 30 Juli 2009, jam 09.00-11.00.

Masalah yang dibahas dalam wawancara tersebut antara lain:

1. Tanya: Bagaimana standar pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas

yang ada pada organisasi?

Jawab: Penerimaan dan pengeluaran kas dicatat pada kwitansi sebagai

tanda bukti bagi penyumbang atau penerima dana sedangkan untuk pihak

organisasi sendiri dibuatlah jurnal voucher.

2. Tanya: Apa masalah yang dihadapi organisasi saat menggunakan sistem

manual dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas?

Jawab: Masalah yang dihadapi organisasi saat menggunakan sistem

pencatatan manual adalah seringnya kehilangan bukti penerimaan atau

pengeluaran kas sehingga saat dikumpulkan untuk dijadikan laporan tidak

menggambarkan keadaan organisasi yang sebenarnya.

3. Tanya: Apa akibat dari masalah yang ada?

Jawab: Akibat dari masalah yang terjadi adalah, seringnya pencatatan

bukti kwitansi yang tidak diiringi dengan pencatatan pada jurnal voucher

mengakibatkan sistem kehilangan kendali terhadap pencatatan. Apalagi

dengan tidak adanya nomor bukti tercatat menyebabkan kemungkinan

’hilang’nya transaksi sehingga laporan keuangan tidak dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 66: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

40

Dari wawancara yang dilakukan didapatkan identifikasi masalah yang

dihadapi organisasi pada sistem yang sedang berjalan.

Untuk hasil dari wawancara dapat dilihat pada lampiran.

3.1.3 Studi Literatur Sejenis

Penelitian ini menggunakan laporan penelitian yang berjudul Aplikasi

Laporan Keuangan Berbasis Web Untuk Kelurahan Dukuh yang ditulis oleh

Wina Setiawati dari Universitas Gunadarma tahun 2008 sebagai literatur sejenis.

Selengkapnya tentang isi literatur sejenis tersebut dapat dilihat pada akhir

Bab II.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunanakan Rapid

Application Development (RAD) sebagai alur pengembangannya.

3.2.1 Scope Definition

Pada tahapan ini menentukan ruang lingkup proyek yang terdiri dari profil

organisasi, proses bisnis yang sedang berjalan, identifikasi masalah, serta lingkup

sistem yang akan dibuat.

3.2.2 Analysis

Setelah ruang lingkup ditentukan maka tahap selanjutnya yang dilakukan

adalah analisis sistem. Pada tahapan analisis dalam penelitian ini terdapat

beberapa analisis yang dilakukan yaitu:

Page 67: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

41

1. Cause and Effect Analysis

2. Analisa Kebutuhan Sistem

3. Analisis sistem usulan

Tahap analisis ini menggunakan pendekatan analisis model driven yaitu

penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu

masalah, memecahkan masalah, persyaratan bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Dan

metode yang digunakan adalah analisis berorientasi objek/ Object-Oriented

Analysis (OOA).

Penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Languange) sebagai

alat untuk analisis sistem yang dirancang. Dan diagram UML yang digunakan

pada tahap analisis ini adalah:

1. Use-case Diagram

2. Activity Diagram

3. Class Diagram

Selain diagram di atas penelitian ini juga menggunakan rich picture untuk

melakukan analisis sistem yang sedang berjalan dan use case narrative sebagai

bagian dari perancangan use case

3.2.3 Design

Pendekatan model driven juga masih digunakan dalam tahap perancangan

ini. Dan metode yang digunakan adalah desain berorientasi objek/ Object

Oriented Design (OOD) dengan UML sebagai alat perancangannnya.

Page 68: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

42

Penelitian ini tidak menggunakan semua diagram yang disediakan oleh

UML. Dan diagram-diagram yang digunakan pada tahap ini merupakan lanjutan

dari diagram yang telah dibuat pada tahap analisis, diagram tersebut antara lain:

1. Sequence Diagram

2. State Chart Diagram

3. Deployment Diagram

Selain tabel-tabel dan diagram yang berhubungan dengan UML, penelitian

ini juga menambahkan tahapan normalisasi untuk perancangan basis data serta

penambahan perancangan interface, menu crud, dan perancangan input dan

output.

3.2.4 Construction & Testing

Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem, tahapan ini

merupakan tahapan pemrograman dan pengujian terhadap program yang telah

jadi.

3.2.4.1 Construction

Pada tahapan construction, penelitian sampai pada tahap pemrograman

atas sistem yang analisis dan perancangannya telah dibuat. Pemrograman pada

penelitian ini menggunakan PHP 5 sebagai bahasa pemrogramannya. Penggunaan

PHP 5 dalam penelitian ini merupakan pilihan yang tepat karena PHP 5

merupakan bahasa pemrograman yang object oriented, hal ini sesuai dengan

penelitian. Adapun untuk database digunakan MySQL Versi 3.3 sebagai tempat

penyimpanan datanya.

Page 69: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

43

3.2.4.2 Testing

Setelah program selesai, maka mulailah dilakukan tahap pengujian. Tahap

pengujian berfungsi untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan (bug) pada sistem

yang telah dibuat.

Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan metode

pengujian unit dengan pendekatan black-box testing.

Page 70: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

44

3.3 Kerangka Berpikir

Metode Pengumpulan Data

observasi

wawancara

Studi Pustaka

Metodologi Pengembangan Sistem

Object Oriented dengan pendekatan

Rapid Application Development

(RAD) (Whitten, Bentley, Dittman:

2004 )

Mendefinisikan Ruang Lingkup

(Scope Definition)Sejarah Organisasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

Proses Bisnis yang Sedang Berjalan Sistem Penerimaan Kas

Sistem Pengeluaran KasIdentifikasi Masalah

Lingkup Sistem yang akan Dibuat

Studi Lapangan

Studi Literatur

Sejenis

Analisa Sistem (System Analysis) Cause and Effect Analysis

Analisa Kebutuhan SistemAnalisa Kebutuhan

Fungsional

Analisa Kebutuhan

Non-Fungsional

Analisa Sistem Usulan Use-case DiagramIdentifikasi Pelaku

(Actor)

Identifikasi Use-case

Pembuatan Use-case

Diagram

Use-case Narrative Analysis

Activity Diagram

Perancangan Sistem(Design) Use-case Narrative Design

Sequence Diagram

State Diagram

Deployment Diagram

Perancangan Database Phyhical Data Model (PDM)

Kamus Data

Matriks data-to-location CRUD

Perancangan Antarmuka

Construction & testing construction

testing

Class Diagram

Gambar 3.1 Kerangka berpikir

Page 71: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Scope Definition (Mendefinisikan Ruang Lingkup)

4.1.1 Sejarah Organisasi

PATTIRO (Pusat Telaah dan Informasi Regional) adalah organisasi non-

pemerintah yang didirikan pada 17 April 1999. keberadaan PATTIRO bertujuan

mendorong terwujudnya good governance dan mengembangkan partisipasi publik

di Indonesia, khususnya pada level lokal. Fokus perhatian PATTIRO adalah

peningkatan pelayanan publik, pengembangan sistem perencanaan dan

penganggaran, peningkatan kapasitas aparat penyelenggara pemerintahan dan

anggota legislatif, peningkatan kapasitas pers serta pemberdayaan warga

masyarakat.

Untuk mencapai tujuan itu, PATTIRO menyediakan berbagai pelayanan

kepada NGO, lembaga donor, lembaga pemerintah, dan sektor privat yang

memiliki tujuan sejenis. Bentuk pelayanan yang disediakan PATTIRO meliputi:

penelitian, pelatihan, asistensi dan pengembangan model. (Sumber: PATTIRO)

4.1.2 Visi dan Misi

Visi

Terciptanya keadilan sosial melalui peningkatan partisipasi dan daya tawar

masyarakat warga dalam setiap proses pembuatan keputusan publik serta

terwujudnya tata pemerintahan yang baik khususnya pada tingkat lokal.

Page 72: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

46

Misi

1. Mendorong terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat oleh negara

melalui keadilan dalam alokasi anggaran publik.

2. Mengembangkan model-model tata pemerintahan yang baik untuk

terwujudnya keadilan sosial bagi kehidupan bernegara.

3. Memperkuat kapasitas masyarakat warga untuk berperan aktif dalam

proses pembuatan keputusan publik. (Sumber: PATTIRO)

4.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PATTIRO (Sumber: PATTIRO)

4.1.4 Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan

Ada dua sistem pokok yang ada dalam sistem keuangan PATTIRO yaitu

sistem penerimaan dan pengeluaran kas dan kedua sistem yang ada tersebut masih

dilakukan secara manual.

Page 73: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

47

4.1.4.1 Sistem Pencatatan Penerimaan Kas

Sistem Pencatatan Penerimaan Kas di PATTIRO dimulai dengan Kasir

membuat Bukti Penerimaan Kas. Kemudian Bukti Penerimaan Kas tersebut

diberikan kepada Manajer Keuangan untuk ditandatangani, direvisi, atau ditolak.

Setelah Bukti Penerimaan Kas ditandatangani, Kasir mencatatnya ke dalam jurnal

penerimaan.

Gambar 4.2 Sistem Penerimaan Kas Yang Berjalan

4.1.4.2 Sistem Pencatatan Pengeluaran Kas

Hampir sama dengan Penerimaan Kas, Pencatatan Pengeluaran Kas juga

dimulai dari Kasir yang membuat Bukti Pengeluaran Kas dan memberikannya

kepada Manajer Keuangan untuk dilakukan persetujuan. Setelah Manajer

Keuangan tanda tangan dalam Bukti Pengeluaran Kas tersebut, Kasir memberikan

Bukti Pengeluaran Kas tersebut kepada Direktur Eksekutif untuk ditandatangani.

Setelah Direktur Eksekutif menandatangani Bukti Pengeluaran Kas, Kasir

mencatatatnya ke dalam jurnal pengeluaran.

Page 74: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

48

Gambar 4.3 Sistem Pengeluaran Kas Yang Berjalan

Selain kedua sistem keuangan yang ada tersebut, yang juga perlu diketahui

bahwa PATTIRO memiliki beberapa rekening bank untuk menyimpan dana kas.

Gunanya adalah untuk memisahkan dana program kegiatan yang satu dengan

yang lain. Sehingga anggaran yang disediakan dapat memenuhi setiap program

kegiatan dan tidak ada program kegiatan yang menggunakan dana berlebih dari

program lain.

4.1.5 Identifikasi Masalah

Masalah yang terjadi dalam sistem yang ada saat ini adalah:

1. Tidak adanya penggunaan bukti transaksi bernomor urut tercetak.

Penomoran bukti transaksi secara manual menjebabkan manajemen dapat

kehilangan kontrol.

2. Saldo dalam rekening Bank tidak sesuai dengan yang ada di laporan sisa

saldo Bank tersebut dan tidak pernah ada rekonsiliasi antara saldo bank,

Page 75: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

49

saldo akunting, dan saldo catatan rekapitulasi bulanan pemasukkan dan

pengeluaran kas program.

3. Kedua masalah di atas menyebabkan timbulnya masalah baru dalam hal

pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keuangan oleh pihak

manajerial karena laporan keuangan yang ada tidak mencerminkan

keadaan keuangan yang sebenarnya.

4.1.6 Lingkup Sistem Yang Akan Dibuat

Berdasarkan idetifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat

dibuat sistem informasi pencatatan keuangan organisasi non-profit yang meliputi:

1. Sistem yang akan dibuat meliputi proses-proses berikut ini:

a. Input data penerimaan dan pengeluaran kas.

b. Penyimpanan data penerimaan dan pengeluaran kas dalam database.

c. Pembuatan bukti penerimaan dan pengeluaran kas.

d. Pelaporan keuangan berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Pengguna sistem

a. Kasir

b. Manajer Keuangan

c. Direktur Eksekutif

3. Data master yang dibutuhkan

a. Data Dana

4. Tool dan resource yang dibutuhkan sistem

Sistem ini akan dikembangkan menggunakan server Apache, bahasa

pemrograman PHP, database MySQL, dijalankan melalui browser. Selain

Page 76: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

50

itu, pada penelitian ini tidak akan membahas jaringan komunikasi serta

keamanan data yang terkait dengan sistem ini.

4.2 Analisa Sistem (System Analysis)

4.2.1 Cause and Effect Analysis

Tabel 4.1 Cause and Effect Analysis

CAUSE-AND-EFFECT ANALYSIS SYSTEM IMPROVEMENT

OBJECTIVES

Problem or

Opportunity

Cause and Effects System Objective System

Constraint

1. Tidak

tercatatnya

seluruh

penerimaan dan

pengeluaran kas

yang masuk

dalam organisasi

dengan nomor

urut tercetak.

1. Hilangnya bukti

penerimaan

dan/atau

penerimaan kas.

2. Menghasilkan

laporan yang tidak

akurat dan tidak

dapat

dipertanggung

jawabkan.

1. Membantu Kasir

untuk dapat lebih

mudah

melakukan

pencatatan dan

penyimpanan

penerimaan dan

pengeluaran kas.

1. Kasir hanya

dapat

mencatat/

input data

penerimaan

dan

pengeluaran

kas sebagai

pengendalian

internal.

2. Laporan

keuangan tidak

sesuai dengan

kenyataan.

1. Laporan keuangan

tidak dapat

dijadikan referensi

untuk mengambil

keputusan.

1. Melakukan

penyimpanan

data penerimaan

dan pengeluaran

kas dan

mengolahnya

untuk menjadi

laporan

keuangan.

-

3. Data-data

keuangan

merupakan area

sensitif sehingga

dibutuhkan

validasi untuk

melakukan

transaksi

penerimaan dan

pengeluaran kas.

1. Laporan keuangan

menjadi tidak dapat

dipertanggung

jawabkan.

1 Membuat aturan

validasi untuk

melakukan input

penerimaan dan

pengeluaran kas.

-

4. Apliaksi dari

penelitian sejenis

sudah berbasis

web, tetapi

dalam

1. Terjadi kesia-siaan

dalam pembuatan

aplikasi.

1. Merancang

sistem yang

berbasis

jaringan.

-

Page 77: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

51

penggunaannya

masih belum

berbasis web.

4.2.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Tujuan dari analisa kebutuhan sistem adalah untuk memperjelas sistem

apa yang akan dibangun sesuai dengan permasalahan yang ada pada.

4.2.2.1 Analisa Kebutuhan Fungsional

Fungsi-fungsi yang harus ada pada sistem antara lain:

1. Menyimpan data seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Sistem harus dapat memberikan nomor urut otomatis pada tiap transaksi

baik penerimaan maupun pengeluaran kas. Hal ini dimaksudkan untuk

memberikan kontrol terhadap redudansi data ataupun bukti transaksi yang

hilang.

3. Sistem harus dapat memberikan laporan keuangan yang dapat diakses

perbulan, pertahun, dan pertanggal.

4.2.2.2 Analisa Kebutuhan Non-Fungsional

Fitur-fitur lain, karakteristik dan batasan dalam sistem antara lain :

1. Sistem yang baru dapat digunakan dan dipelajari oleh pengguna dengan

mudah. Sehingga pengguna dapat cepat terbiasa menggunakan sistem ini.

2. Antarmuka sistem dirancang agar pengguna mudah menggunakan sistem

dan mengurangi kemungkinan kesalahan yang diakibatkan oleh pengguna.

3. Sistem memiliki tingkat keamanan yang baik.

Page 78: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

52

4. Sistem dapat menjalankan fungsinya dengan cepat dan reliable dengan

tingkat error yang kecil.

4.2.3 Analisa Sistem Usulan

Setelah melakukan analisa kebutuhan sistem maka dapat disimpulkan

untuk membuat sebuah sistem yang bisa mengatasi masalah serta memenuhi

kebutuhan sistem. Analisa sistem usulan ini menggunakan pemodelan berorientasi

objek.

4.2.3.1 Use-case Diagram

4.2.3.1.1 Identifikasi Aktor

Di bawah ini merupakan daftar pelaku (actor) yang menggunakan sistem

informasi pencatatan keuangan non-profit beserta keterangan aktivitas pelaku

dalam menggunakan sistem.

Tabel 4.2 Daftar Pelaku (Actor) Sistem informasi pencatatan keuangan Non-profit

No Pelaku (Actor) Deskripsi

1 Kasir Orang yang meng-input data penerimaan dan pengeluaran

kas serta mencetaknya untuk dijadikan bukti penerimaan

dan pengeluaran kas.

2 Manajer Keuangan Orang yang melakukan persetujuan untuk data

penerimaan dan pengeluaran kas yang di-input oleh kasir.

Serta orang yang menerima laporan keuangan.

3 Direktur Eksekutif Orang yang menyetujui pengeluaran kas yang di-input

oleh kasir, yang menerima laporan keuangan, serta memanajemen user yang menggunakan sistem.

4 Top Manajemen Merupakan abstract actor yang digunakan sebagai

generalisasi dari Direktur Eksekutif dan Manajer

Keuangan.

5 Pengguna Merupakan abstract actor yang digunakan sebagai

generalisasi dari semua pengguna.

Page 79: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

53

4.2.3.1.2 Identifikasi Use-case

Setelah melakukan identifikasi pelaku tahapan selanjutnya adalah

melakukan identifikasi use-case yang ada dalam sistem.

Tabel 4.3 Daftar Use-case Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Organisasi

Non-profit

No Nama Usecase Deskripsi

1 Login Use-case yang menggambarkan kegiatan login ke

dalam sistem dengan memasukkan data pengguna

untuk diverifikasi oleh sistem.

2 Input Penerimaan Kas Use-case yang menggambarkan kegiatan

memasukkan data penerimaan kas.

3 Input Pengeluaran Kas Use-case yang menggambarkan kegiatan

memasukkan data pengeluaran kas.

4 Persetujuan Penerimaan

Kas

Use-case yang menggambarkan kegiatan menyetujui

atau meminta revisi atau membatalkan penerimaan

kas.

5 Persetujuan Pengeluaran

Kas

Use-case yang menggambarkan kegiatan menyetujui

atau meminta revisi atau membatalkan pengeluaran

kas.

6 Cetak Penerimaan Kas Use-case yang menggambarkan kegiatan mencetak bukti penerimaan kas.

7 Cetak Pengeluaran Kas Use-case yang menggambarkan kegiatan mencetak

bukti pengeluaran kas.

8 Lihat Laporan Keuangan

Use-case yang menggambarkan kegiatan melihat laporan keuangan yang diinginkan.

9 Lihat Laporan Saldo

Sisa

Use-case yang menggambarkan kegiatan melihat

laporan saldo sisa.

4.2.3.1.3 Pemodelan Use-case Diagram

Setelah pelaku (actor) dan use-case teridentifikasi maka dapat dilakukan

pemodelan use-case diagram yang akan menggambarkan batasan dan lingkup

sistem.

Page 80: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

54

Tabel 4.4 Daftar Istilah Use-case Sistem Informasi Pencatatan Keuangan

Organisasi Non-profit

No Nama Use-case Deskripsi Pelaku yang

Berpartisipasi

1 Login Use-case yang menggambarkan kegiatan

login ke dalam sistem dengan

memasukkan data pengguna untuk

diverifikasi oleh sistem.

Pengguna

2 Input Penerimaan Kas

Use-case yang menggambarkan kegiatan memasukkan data penerimaan kas.

Kasir

3 Input Pengeluaran

Kas

Use-case yang menggambarkan kegiatan

memasukkan data pengeluaran kas.

Kasir

4 Persetujuan

Penerimaan Kas

Use-case yang menggambarkan kegiatan

menyetujui atau meminta revisi atau

membatalkan penerimaan kas.

Manajer

Keuangan

5 Persetujuan

Pengeluaran Kas

Use-case yang menggambarkan kegiatan

menyetujui atau meminta revisi atau

membatalkan pengeluaran kas.

Top Manajemen

6 Cetak Penerimaan

Kas

Use-case yang menggambarkan kegiatan

mencetak bukti penerimaan kas.

Kasir

7 Cetak

Pengeluaran Kas

Use-case yang menggambarkan kegiatan

mencetak bukti pengeluaran kas.

Kasir

8 Lihat Laporan Keuangan

Use-case yang menggambarkan kegiatan melihat laporan keuangan yang

diinginkan.

Manajer Keuangan

9 Lihat Laporan

Saldo Sisa

Use-case yang menggambarkan kegiatan

melihat laporan saldo sisa.

Direktur

Eksekutif

Page 81: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

55

Berikut ini merupakan Use -case sistem yang diusulkan:

kasir

pengguna

top manajemen

Manajer Keuangan

Direktur Eksekutif

input penerimaan kas

input pengeluaran kas

cetak pengeluaran kas

cetak penerimaan kas

login

persetujuan pengeluaran kas

persetujuan penerimaan kas

l ihat laporan keuangan

l ihat laporan saldo sisa

<< depend on >>

<< depend on >>

<< depend on >>

<< depend on >>

<< depend on >>

<< depend on >>

<< depend on >>

<< depend on >>

Gambar 4.4 Diagram Use-case Sistem Usulan

Page 82: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

56

4.2.3.2 Use-case Narrative Analysis Diagram

Tahapan ini menerjemahkan apa yang tergambar dalam use-case diagram

pada tahap analisis dalam bentuk narasi atau jalan cerita untuk

mendokumentasikan interaksi antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri.

Tabel 4.5 Use-case Narrative Analysis Login

USE CASE NAME: Login USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Analysis: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Pengguna

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses login yang dilakukan

oleh pengguna untuk melakukan pekerjaan yang bersangkutan.

PRE-CONDITION: Pengguna belum masuk ke dalam sistem.

TRIGGER: Pengguna ingin melakukan pekerjaan yang bersangkutan

dengan penerimaan dan pengeluaran kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Pengguna ingin masuk ke

dalam sistem

Step 2: Sistem melakukan

pemeriksaan terhadap

password dari pengguna

yang bersangkutan.

Step 3: Pengguna sudah berada di

dalam sistem dengan tampilan

sesuai level

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Pengguna salah dalam memasukkan password.

Sistem akan meminta pengguna untuk mengulangi proses login

kembali

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat pengguna tersebut masuk ke dalam

sistem

POST-CONDITION: User dapat melakukan operasi yang berhubungan dengan

penerimaan dan pengeluaran kas

BUSINESS RULES • Hanya Kasir, Manajer Keuangan, dan Direktur Eksekutif

yang dapat masuk ke sistem.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

-

ASSUMPTIONS: -

Page 83: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

57

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.6 Use-case Narrative Analysis Input Penerimaan Kas

USE CASE NAME: Input Penerimaan Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Analysis: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Kasir

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses input penerimaan kas

yang dilakukan oleh Kasir.

PRE-CONDITION: • Kasir telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir menerima sumbangan dana dari penyumbang

TRIGGER: Kasir menerima sumbangan dana dari penyumbang.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Kasir memilih menu

tambah penerimaan kas.

Step 2: Sistem

menampilkan interface untuk input data.

Step 3: Kasir memasukkan data

penerimaan kas.

Step 4: Sistem

menyimpan data yang

dimasukkan dalam

database.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Kasir belum login. Sistem akan meminta Kasir

untuk melakukan login terlebih dahulu.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Kasir selesai memasukkan data

penerimaan kas.

POST-CONDITION: Data penerimaan kas telah disimpan dalam database.

BUSINESS RULES • Dalam jangka waktu yang pendek, Kasir akan kembali

mengakses data untuk mencetak bukti penerimaan kas.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

-

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Page 84: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

58

Tabel 4.7 Use-case Narrative Analysis Input Pengeluaran Kas

USE CASE NAME: Input Pengeluaran Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Analysis: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Kasir

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses input pengeluaran kas

yang dilakukan oleh Kasir.

PRE-CONDITION: • Kasir telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir menerima permintaan dana.

TRIGGER: Kasir menerima permintaan dana.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Kasir memilih menu

tambah pengeluaran kas.

Step 2: Sistem

menampilkan inteface

untuk input data.

Step 3: Kasir memasukkan data

pengeluaran kas.

Step 4: Sistem

menyimpan data yang

dimasukkan dalam

database.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Kasir belum login. Sistem akan meminta Kasir

untuk melakukan login terlebih dahulu.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Kasir selesai memasukkan data

pengeluaran kas.

POST-CONDITION: Data pengeluaran kas telah disimpan dalam database.

BUSINESS RULES • Dalam jangka waktu yang pendek, Kasir akan kembali

mengakses data untuk mencetak bukti pengeluaran kas.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

-

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Page 85: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

59

Tabel 4.8 Use-case Narrative Analysis Persetujuan Penerimaan Kas

USE CASE NAME: Persetujuan Penerimaan Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Analysis: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Manajer Keuangan

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Manajer Keuangan untuk menyetujui penerimaan kas yang

dimasukkan oleh Kasir

PRE-CONDITION: • Manajer Keuangan telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir telah memasukkan data penerimaan kas.

TRIGGER: Kasir ingin melakukan pencetakan bukti penerimaan kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Manajer Keuangan

memilih menu penerimaan kas.

Step 2: Sistem

menampilkan data

penerimaan kas yang telah

dimasukkan oleh Kasir.

Step 3: Manajer Keuangan

melakukan persetujuan

penerimaan kas.

Step 3: Sistem

menyimpan persetujuan

dalam database.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Manajer Keuangan belum login. Sistem akan

meminta Manajer Keuangan untuk melakukan login terlebih

dahulu.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Manajer Keuangan telah menyetujui

penerimaan kas.

POST-CONDITION: Manajer Keuangan telah menyetujui penerimaan kas.

BUSINESS RULES • Setelah Manajer melakukan persetujuan Kasir baru dapat

mencetak bukti penerimaan kas.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

ASSUMPTIONS: • Pemasukkan data penerimaan kas merupakan bagian

terpisah dari use-case ini.

OPEN ISSUES: -

Page 86: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

60

Tabel 4.9 Use-case Narrative Analysis Persetujuan Pengeluaran Kas

USE CASE NAME: Persetujuan Pengeluaran Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Analysis: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Top Manajemen

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Top Manajemen untuk menyetujui pengeluaran kas yang

dimasukkan oleh Kasir

PRE-CONDITION: • Top Manajemen telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir telah memasukkan data pengeluaran kas.

TRIGGER: Kasir ingin melakukan pencetakan bukti pengeluaran kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Top Manajemen memilih

menu pengeluaran kas.

Step 2: Sistem

menampilkan data

pengeluaran kas yang

telah dimasukkan oleh

Kasir.

Step 3: Top Manajemen

melakukan persetujuan

pengeluaran kas.

Step 3: Sistem

menyimpan persetujuan

dalam database.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Top Manajemen belum login. Sistem akan

meminta Manajer Keuangan dan Direktur Eksekutif untuk

melakukan login terlebih dahulu.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Top Manajemen telah menyetujui

pengeluaran kas.

POST-CONDITION: Top Manajemen telah menyetujui pengeluaran kas.

BUSINESS RULES • Setelah Top Manajemen melakukan persetujuan Kasir baru

dapat mencetak bukti pengeluaran kas.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

ASSUMPTIONS: • Pemasukkan data pengeluaran kas merupakan bagian

terpisah dari use-case ini.

OPEN ISSUES: -

Page 87: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

61

Tabel 4.10 Use-case Narrative Analysis Cetak Penerimaan Kas

USE CASE NAME: Cetak Penerimaan Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Analysis: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Kasir

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Kasir dalam mencetak bukti penerimaan kas yang sebelumnya

telah disetujui oleh Manajer Keuangan

PRE-CONDITION: • Kasir telah login ke dalam sistem.

• Manajer Keuangan telah menyetujui data penerimaan kas

yang sebelumnya dimasukkan oleh kasir.

TRIGGER: Kasir ingin melakukan pencetakan bukti pengeluaran kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Kasir memilih tombol

cetak penerimaan kas.

Step 2: Sistem

menampilkan format

cetak penerimaan kas.

Step 3: Kasir melakukan aksi

cetak.

Step 3: Sistem mencetak

bukti penerimaan kas.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Kasir belum login. Sistem akan meminta Kasir

untuk melakukan login terlebih dahulu.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Kasir telah mencetak bukti

penerimaan kas.

POST-CONDITION: Bukti penerimaan kas telah dicetak.

BUSINESS RULES -

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

-

ASSUMPTIONS: • Pemasukkan data pengeluaran kas merupakan bagian

terpisah dari use-case ini.

OPEN ISSUES: -

Page 88: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

62

Tabel 4.11 Use-case Narrative Analysis Cetak Pengeluaran Kas

USE CASE NAME: Cetak Pengeluaran Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Analysis: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Kasir

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

-

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

-

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Kasir dalam mencetak bukti pengeluaran kas yang sebelumnya

telah disetujui oleh Manajer Keuangan

PRE-CONDITION: • Kasir telah login ke dalam sistem.

• Manajer Keuangan telah menyetujui data pengeluaran kas

yang sebelumnya dimasukkan oleh kasir.

TRIGGER: Kasir ingin melakukan pencetakan bukti pengeluaran kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Kasir memilih tombol

cetak pengeluaran kas.

Step 2: Sistem

menampilkan format

cetak pengeluaran kas.

Step 3: Kasir melakukan aksi

cetak.

Step 3: Sistem mencetak

bukti pengeluaran kas.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Kasir belum login. Sistem akan meminta Kasir

untuk melakukan login terlebih dahulu.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Kasir telah mencetak bukti

pengeluaran kas.

POST-CONDITION: Bukti pengeluaran kas telah dicetak.

BUSINESS RULES -

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

-

ASSUMPTIONS: • Pemasukkan data pengeluaran kas merupakan bagian

terpisah dari use-case ini.

OPEN ISSUES: -

Page 89: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

63

Tabel 4.12 Use-case Narrative Analysis Lihat Laporan Keuangan

USE CASE NAME: Lihat Laporan Keuangan USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Analysis: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Manajer Keuangan

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Manajer Keuangan untuk melihat Laporan Keuangan yang

telah dibuat oleh sistem

PRE-CONDITION: • Manajer Keuangan telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir telah memasukkan data penerimaan dan pengeluaran

kas dengan periode tertentu.

TRIGGER: Manajer Keuangan ingin melihat Laporan Keuangan dengan

periode tertentu.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Manajer Keuangan

meminta sistem untuk

menampilkan laporan keuangan

yang diinginkan dengan

memasukkan periode laporan.

Step 2: Sistem melakukan

pencarian laporan

keuangan yang

diinginkan.

Step 3: Sistem

menampilkan laporan

keuangan yang

diinginkan.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Kasir belum memasukkan data sesuai periode

yang diinginkan. Sistem akan menampilkan informasi bahwa

data yang diinginkan tidak tersedia.

Alt-Step 2: Jika Manajer Keuangan belum login. Sistem akan

meminta Manajer Keuangan untuk melakukan login terlebih

dahulu.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Manajer Keuangan telah

mendapatkan laporan keuangan yang diinginkan.

POST-CONDITION: Manajer Keuangan telah melihat laporan keuangan yang

diinginkan.

BUSINESS RULES • Laporan keuangan yang akan dijadikan pedoman bagi

Manajer Keuangan untuk membuat keputusan keuangan

seperti menyetujui atau tidak penerimaan dan pengeluaran kas.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

• Laporan Keuangan dapat dicetak langsung oleh sistem.

Page 90: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

64

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.13 Use-case Narrative Analysis Lihat Laporan Saldo Sisa

USE CASE NAME: Lihat Laporan Saldo Sisa USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Analysis: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Direktur Eksekutif

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Direktur Eksekutif untuk melihat Laporan Saldo Sisa yang

telah dibuat oleh sistem

PRE-CONDITION: • Direktur Eksekutif telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir telah memasukkan data penerimaan dan pengeluaran

kas dengan periode tertentu.

TRIGGER: Direktur Eksekutif ingin melihat Laporan Saldo Sisa.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Direktur Eksekutif meminta sistem untuk

menampilkan Laporan Saldo Sisa.

Step 2: Sistem melakukan pencarian Laporan Saldo

Sisa.

Step 3: Sistem

menampilkan Laporan Saldo Sisa.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Direktur Eksekutif belum login. Sistem akan

meminta Direktur Eksekutif untuk melakukan login terlebih

dahulu.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Direktur Eksekutif telah

mendapatkan laporan keuangan yang diinginkan.

POST-CONDITION: Direktur Eksekutif telah melihat Laporan Saldo Sisa yang

diinginkan.

BUSINESS RULES • Laporan Saldo Sisa yang akan dijadikan pedoman bagi

Direktur Eksekutif untuk membuat keputusan keuangan

seperti menyetujui atau tidak penerimaan dan pengeluaran

kas.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

• Laporan Saldo Sisa dapat dicetak langsung oleh sistem.

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Page 91: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

65

4.2.3.3 Activity Diagram

Setelah pembuatan use-case diagram tahapan selanjutnya adalah

pembuatan activity diagram. Pembuatan activity diagram ini bertujuan untuk

memperlihatkan aliran kerja yang terjadi dalam Sistem Informasi Pencatatan

Keuangan Organisasi Non-Profit.

<<verifikasi username & password>>

<<ya>>

<<tidak>>

Isi form login

username & password benar?

tampilkan home sesuai level

Gambar 4.5 Activity Diagram Login

Pada use-case login aktivitas pertama yang dilakukan adalah mengisi form

login dengan username dan password kemudian mengirimnya untuk diverifikasi

apakah username dan password sudah benar atau tidak. Jika username dan

password benar maka sistem akan membuka halaman home dengan otentifikasi

level username yang dimasukkan. Jika tidak, sistem akan kembali ke halaman

awal login dengan pemberitahuan bahwa username dan password yang

dimasukkan salah.

Page 92: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

66

<<data baru telah tersimpan>>

tambah data penerimaan kas

tampilkan data penerimaan kas

Gambar 4.6 Activity Diagram Input Penerimaan Kas

Pada aktivitas input penerimaan kas, pengguna memasukkan data

penerimaan kas melalui form tambah data penerimaan kas. Setelah data disimpan

dalam database maka sistem akan menampilkan data penerimaan kas yang

terdapat dalam database.

<<data baru telah disimpan>>

tambah data pengeluaran kas

tampilkan data pengeluaran kas

Gambar 4.7 Activity Diagram Input Pengeluaran Kas

Sama halnya dengan aktivitas input penerimaan kas, pada aktivitas input

pengeluaran kas pengguna memasukkan data pengeluaran kas melalui form

tambah data pengeluaran kas. Setelah data disimpan dalam database maka sistem

akan menampilkan data penerimaan kas yang terdapat dalam database.

Page 93: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

67

<<data dengan status persetujuan telah disimpan>>

pilih data penerimaan kas baru

isi form persetujuan

tampilkan data penerimaan kas

Gambar 4.8 Activity Diagram Persetujuan Penerimaan Kas

Pada aktivitas persetujuan penerimaan kas, yang pertama kali dilakukan

adalah memilih penerimaan kas baru yang belum disetujui dengan cara mengklik

icon yang terdapat dalam tabel. Setelah itu, akan terbuka halaman persetujuan dan

pengguna mengisi form persetujuan berdasarkan pendapat dan pemikirannya.

Setelah disetujui maka sistem akan menampilkan data penerimaan kas dengan

pembaharuan icon pada penerimaan kas yang sudah dilakukan persetujuan

berubah.

<<data dengan status persetujuan telah disimpan>>

pilih data pengeluaran kas baru

isi form persetujuan

tampilkan data pengeluaran kas

Gambar 4.9 Activity Diagram Persetujuan Pengeluaran Kas

Page 94: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

68

Sama halnya dengan persetujuan penerimaan kas. Pada aktivitas

persetujuan pengeluaran kas, yang pertama kali dilakukan adalah memilih

pengeluaran kas baru yang belum disetujui dengan cara mengklik icon yang

terdapat dalam tabel. Setelah itu, akan terbuka halaman persetujuan dan pengguna

mengisi form persetujuan berdasarkan pendapat dan pemikirannya. Setelah

disetujui maka sistem akan menampilkan data pengeluaran kas dengan

pembaharuan icon pada pengeluaran kas yang sudah dilakukan persetujuan

berubah.

klik simbol cetak penerimaan kas

tampilkan bukti penerimaan kas

cetak bukti penerimaan kas

Gambar 4.10 Activity Diagram Cetak Penerimaan Kas

Aktivitas pada use-case cetak penerimaan kas dimulai dengan mengklik

icon cetak pada data penerimaan kas yang ingin dicetak. Setelah itu, sistem akan

menampilkan bukti penerimaan kas yang berformat kwitansi pada tab baru.

Kemudian pengguna mencetak bukti penerimaan kas tersebut.

Page 95: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

69

klik simbol cetak pengeluaran kas

tampilkan bukti pengeluaran kas

cetak bukti pengeluaran kas

Gambar 4.11 Activity Diagram Cetak Pengeluaran Kas

Sama dengan use-case cetak penerimaan kas. Aktivitas pada use-case

cetak pengeluaran kas dimulai dengan mengklik icon cetak pada data pengeluaran

kas yang ingin dicetak. Setelah itu, sistem akan menampilkan bukti pengeluaran

kas yang berformat kwitansi pada tab baru. Kemudian pengguna mencetak bukti

pengeluaran kas tersebut.

pilih jenis laporan keuangan & periodenya

masukkan periode yang diinginkan

tampilkan laporan keuangan berdasarkan periode

Gambar 4.12 Activity Diagram Lihat Laporan Keuangan

Page 96: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

70

Ativitas yang dilakukan pada use-case lihat laporan keuangan adalah

memilih jenis laporan keuangan dan periode yang diinginkan. Kemudian

memasukkan periode yang diinginkan dan memprosesnya. Sistem akan

menampilkan laporan keuangan berdasarkan filter yang telah dimasukkan oleh

pengguna.

tampilkan laporan saldo sisa

Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Laporan Saldo Sisa

Aktivitas yang dilakukan pada use-case lihat laporan saldo sisa adalah

hanya menampilkan saldo sisa berdasarkan tanggal akses pengguna.

4.2.3.4 Class Diagram

Fungsi class diagram adalah untuk mendeskripsikan objek-objek dalam

sistem dan berbagai macam hubungan statis di antara mereka. Berikut ini

merupakan tahapan dalam membuat class diagram:

1. Menemukan Objek Potensial

Dari use-case narrative analysis yang telah dijabarkan di atas ditemukan

potensial objek dengan cara menemukan seluruh kata benda yang

berhubungan dengan seluruh bisnis atau event sebagai berikut:

Page 97: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

71

Tabel 4.14 Daftar Objek Potensial Sistem Informasi Pencatatan Keuangan

Organisasi Non-profit

Pengguna

Kasir

Manajer Keuangan

Direktur

Username

Password

Level

Penerimaan Kas

Pengeluaran Kas

Dana

Penyumbang

Persetujuan Penerimaan Kas

Persetujuan Pengeluaran Kas

Bukti Penerimaan Kas

Bukti Pengeluaran Kas

Laporan Keuangan

Laporan Saldo Sisa

2. Menyeleksi objek yang diusulkan

Tabel 4.15 Analisis Daftar Objek Potensial

Objek Potensial Alasan

Pengguna √ Merupakan actor yang akan

menggunakan sistem

Kasir X Contoh dari pengguna

Manajer Keuangan X Contoh dari pengguna

Direktur X Contoh dari pengguna

Username X Merupakan atribut dari pengguna

Password X Merupakan atribut dari pengguna

Level √ Level

Penerimaan Kas √ Penerimaan Kas

Page 98: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

72

Pengeluaran Kas √ Pengeluaran Kas

Dana √ Dana

Penyumbang X Atribut dari penerimaan kas

Persetujuan Penerimaan Kas √ Persetujuan Penerimaan Kas

Persetujuan Pengeluaran Kas √ Persetujuan Pengeluaran Kas

Bukti Penerimaan Kas X Sinonim dari penerimaan kas

Bukti Pengeluaran Kas X Sinonim dari pengeluaran kas

Laporan Keuangan √ Item dari interface potensial

Laporan Saldo Sisa √ Item dari interface potensial

Dari analisis dafta potensial objek di atas didapatkan objek yang terkait

dengan sistem sebagai berikut:

Tabel 4.16 Daftar Objek

Daftar Objek

Pengguna

Level

Penerimaan Kas

Pengeluaran Kas

Dana

Persetujuan Penerimaan Kas

Persetujuan Pengeluaran Kas

Laporan Keuangan

Laporan Saldo Sisa

Page 99: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

73

3. Menyiapkan Class Diagram

Dari daftar objek diatas dapat dideskripsikan objek-objek yang terdapat

dalam sistem serta hubungan statis antar objek. Pada sistem ini dilakukan

perubahan nama objek untuk membedakan antara objek yang berfungsi

sebagai pengendali sistem, data master, dan sistem itu sendiri dan juga

untuk menyesuaikan format penamaan dalam database.. Adapun

perubahan dari nama-nama objek tersebut antara lain:

a. Pengguna menjadi sys_user

b. Level menjadi sys_user

c. Penerimaan Kas menjadi sikeu_penerimaan_kas

d. Pengeluaran Kas menjadi sikeu_penerimaan_kas

e. Dana menjadi core_dana

f. Persetujuan Penerimaan Kas menjadi sikeu_penerimaan_kas_status

g. Persetujuan Pengeluaran Kas menjadi sikeu_pengeluaran_kas_status

Selain itu, pada penelitian ini ditambahkan objek tambahan yaitu

core_pegawai sebagai data master dari sys_user, core_status sebagai data

master untuk status persetujuan penerimaan dan pengeluaran kas.

Page 100: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

74

1..*1..*

1..*

1..*

1..1

1..11..1

1..1

1..*

1..1

1..*

1..1

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*1..1

1..*

1..1

sys_user

-

-

-

-

-

-

-

-

-

sysUserId

sysRoleId

idPegawai

username

password

passwordHint

lastLogin

lastIP

accountLock

: int

: tinyint

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: datetime

: int

: tinyint

sys_role

-

-

-

systemRoleID

roleName

description

: tinyint

: varchar

: varchar

core_pegawai

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

idPegawai

nama

nickname

address

phone

mobile

otherPhone

sex

rel igion

email

jabatan

foto

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: tinyint

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

sikeu_penerimaan_kas

-

-

-

-

-

-

-

-

noPenerimaan

tanggalPenerimaan

kodeDana

penyumbang

jumlahPenerimaan

keteranganPenerimaan

jenisPenerimaan

kodeStatusPenerimaan

: varchar

: datetime

: char

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

core_dana

-

-

-

-

-

kodeDana

namaDana

namaBank

noRekening

jumlahSaldo

: char

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

sikeu_penerimaan_kas_status

-

-

-

-

-

-

id

noPenerimaan

kodeStatusPenerimaan

diUbahOleh

tanggalPerubahan

catatanPerubahan

: int

: varchar

: varchar

: int

: datetime

: varchar

sikeu_pengeluaran_kas

-

-

-

-

-

-

-

-

noPengeluaran

tanggalPenerimaan

kodeDana

penerima

jumlahPengeluaran

keteranganPengeluaran

jenisPengeluaran

kodeStatusPengeluaran

: varchar

: datetime

: char

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

sikeu_pengeluaran_kas_status

-

-

-

-

-

-

id

noPengeluaran

kodeStatusPengeluaran

diUbahOleh

tanggalPerubahan

catatanPerubahan

: int

: varchar

: varchar

: int

: datetime

: varchar

core_status

-

-

-

-

-

-

code

nextSuccessCode

nextFailCode

name

description

ordinal

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: int

Laporan Keuangan

+ get ()

Laporan Saldo Sisa

Gambar 4.14 Class Diagram Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Organisasi

Non-Profit

4.3 Perancangan Sistem (Design)

Tahapan ini merupakan tahapan untuk merancang sistem yang telah

diusulkan dalam tahapan analisis. Perancangan ini merupakan lanjutan dari

tahapan analisis untuk lebih menjelaskan secara rinci sistem yang diusulkan untuk

memudahkan pemrograman sistem tersebut nantinya. Sehingga sistem yang

dibuat dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada sistem lama dan tidak

terjadi kesalahpahaman antara analisis dan pemrograman.

Page 101: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

75

4.3.1 Use-case Narrative Design

Use-case narrative design adalah sebuah narasi tentang kegiatan yang

dilakukan oleh pengguna dalam sistem serta respon yang diberikan oleh sistem

sesuai dengan yang terjadi pada perangkat lunak sistem informasi pencatatan

keuangan PATTIRO.

Tabel 4.17 Use-case Narrative Design Login

USE CASE NAME: Login USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Design: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Kasir

• Manajer Keuangan

• Direktur Eksekutif

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses login yang dilakukan

oleh Kasir, Manajer Keuangan dan Direktur Eksekutif untuk

melakukan pekerjaan yang bersangkutan.

PRE-CONDITION: Pengguna belum masuk ke dalam sistem.

TRIGGER: Pengguna ingin melakukan pekerjaan yang bersangkutan

dengan penerimaan dan pengeluaran kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Pengguna mengisi username dan password pada

textbox yang tersedia.

Step 2: Sistem merespon dengan menampilkan

alert login berhasil dan

menampilkan halaman

home.

Step 3: Pengguna dapat

melakukan kegiatan yang

bersangkutan dengan penerimaan

dan pengeluaran kas.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika pengguna salah dalam memasukkan username

dan/ atau password. Sistem akan menampilkan halaman login

kembali dengan pemberitahuan bahwa login tidak berhasil dan

memberitahukan kesalahan pengguna.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat pengguna tersebut masuk ke dalam

Page 102: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

76

sistem

POST-CONDITION: User dapat melakukan operasi yang berhubungan dengan

penerimaan dan pengeluaran kas

BUSINESS RULES • Hanya Kasir, Manajer Keuangan, dan Direktur Eksekutif

yang dapat masuk ke sistem.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

-

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.18 Use-case Narrative Design Input Penerimaan Kas

USE CASE NAME: Input Penerimaan Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Design: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Kasir

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses input penerimaan kas yang dilakukan oleh Kasir.

PRE-CONDITION: • Kasir telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir menerima sumbangan dana dari penyumbang

TRIGGER: Kasir menerima sumbangan dana dari penyumbang.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Kasir memilih menu

Tambah Penerimaan Kas.

Step 2: Sistem

memberikan respon

dengan menampilkan

form tambah penerimaan

kas.

Step 3: Kasir memasukkan data

penerimaan kas melalui keyboard

kemudian meng-klik tombol

simpan.

Step 4: Sistem merespon

dengan menyimpan data

dalam database kemudian

menampilkan semua

penerimaan kas yang ada

dalam database.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Kasir dapat melakukan pencarian data penerimaan

kas dengan memasukkan kata kunci dan meng-klik tombol

cari.

Alt-Step 3: Sistem akan merespon dengan menampilkan data

sesuai kata kunci yang dimasukkan kasir atau informasi bahwa

data tidak ditemukan.

Page 103: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

77

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Kasir telah memasukkan data

penerimaan kas.

POST-CONDITION: -

BUSINESS RULES -

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.19 Use-case Narrative Design Input Pengeluaran Kas

USE CASE NAME: Input Pengeluaran Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Design: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Kasir

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses input pengeluaran kas

yang dilakukan oleh Kasir.

PRE-CONDITION: • Kasir telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir mendapatkan permintaan pengeluaran dana

TRIGGER: Kasir mendapatkan permintaan pengeluaran dana

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Kasir memilih menu

Tambah Pengeluaran Kas.

Step 2: Sistem

memberikan respon

dengan menampilkan

form tambah pengeluaran

kas.

Step 3: Kasir memasukkan data

pengeluaran kas melalui keyboard

kemudian meng-klik tombol

simpan.

Step 4: Sistem merespon

dengan menyimpan data

dalam database kemudian

menampilkan semua

pengeluaran kas yang ada

dalam database.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Kasir dapat melakukan pencarian data pengeluaran

kas dengan memasukkan kata kunci dan meng-klik tombol

cari.

Alt-Step 3: Sistem akan merespon dengan menampilkan data

sesuai kata kunci yang dimasukkan kasir atau informasi bahwa data tidak ditemukan.

Page 104: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

78

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Kasir telah memasukkan data

pengeluaran kas.

POST-CONDITION: -

BUSINESS RULES -

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.20 Use-case Narrative Design Persetujuan Penerimaan Kas

USE CASE NAME: Persetujuan Penerimaan Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Design: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Manajer Keuangan

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses persetujuan data

penerimaan kas yang sebelumnya telah di-input oleh kasir.

PRE-CONDITION: • Manajer Keuangan telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir telah memasukkan data penerimaan kas.

TRIGGER: Kasir ingin mencetak bukti penerimaan kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Manajer Keuangan

memilih menu Penerimaan Kas.

Step 2: Sistem

memberikan respon

dengan menampilkan

semua data penerimaan

kas.

Step 3: Manajer Keuangan meng-

klik icon penerimaan kas baru di

slah satu data penerimaan kas.

Step 4: Sistem merespon

dengan menampilkan

form persetujuan

penerimaan kas.

Step 5: Manajer Keuangan

memilih radio button antara

diterima, revisi, atau ditolak. Dan

memberi keterangan pada

masing-masing pilihan.

Step 5: Sistem merespon

dengan menampilkan

kembali semua data

penerimaan kas dengan

perubahan pada icon-nya.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika manajer keuangan memilih revisi pada radio

button. Maka kasir akan merivisi penerimaan kas dan manajer

keuangan kembali melakukan persetujuan.

Page 105: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

79

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Manajer Keuangan telah memilih

status persetujuan data penerimaan kas.

POST-CONDITION: -

BUSINESS RULES -

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.21 Use-case Narrative Design Persetujuan Pengeluaran Kas

USE CASE NAME: Persetujuan Pengeluaran Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Design: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Manajer Keuangan

• Direktur Eksekutif

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses persetujuan data

pengeluaran kas yang sebelumnya telah di-input oleh kasir.

PRE-CONDITION: • Manajer Keuangan dan Direktur Eksekutif telah masuk ke

dalam sistem.

• Kasir telah memasukkan data pengeluaran kas.

TRIGGER: Kasir ingin mencetak bukti penerimaan kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Manajer Keuangan dan

Direktur Eksekutif memilih menu

Pengeluaran Kas.

Step 2: Sistem

memberikan respon

dengan menampilkan

semua data pengeluaran kas.

Step 3: Manajer Keuangan dan

Direktur Eksekutif meng-klik

icon pengeluaran kas baru di salah satu data pengeluaran kas.

Step 4: Sistem merespon

dengan menampilkan

form persetujuan pengeluaran kas.

Step 5: Manajer Keuangan dan

Direktur Eksekutif memilih radio

button antara diterima, revisi, atau

ditolak. Dan memberi keterangan

pada masing-masing pilihan.

Step 5: Sistem merespon

dengan menampilkan

kembali semua data

pengeluaran kas dengan

perubahan pada icon-nya.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika manajer keuangan dan/ atau Direktur Eksekutif

memilih revisi pada radio button. Maka kasir akan merivisi

penerimaan kas dan manajer keuangan dan direktur eksekutif

kembali melakukan persetujuan.

Page 106: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

80

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Manajer Keuangan telah memilih

status persetujuan data penerimaan kas.

POST-CONDITION: -

BUSINESS RULES - Direktur Eksekutif tidak dapat melakukan persetujuan

sebelum manajer keuangan.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.22 Use-case Narrative Design Cetak Penerimaan Kas

USE CASE NAME: Cetak Penerimaan Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Design: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Kasir

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Kasir dalam mencetak bukti penerimaan kas yang sebelumnya

telah disetujui oleh Manajer Keuangan

PRE-CONDITION: • Kasir telah login ke dalam sistem.

• Manajer Keuangan telah menyetujui data penerimaan kas

yang sebelumnya dimasukkan oleh kasir.

TRIGGER: Kasir ingin melakukan pencetakan bukti pengeluaran kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Kasir memilih menu

penerimaan kas.

Step 2: Sistem

menampilkan semua data

penerimaan kas.

Step 3: Kasir memilih icon cetak

penerimaan kas.

Step 4: Sistem

menampilkan format bukti

penerimaan kas yang akan

dicetak.

Step 5: Kasir memilih icon untuk

mencetak.

Step 6: Sistem merespon

dengan mencetak bukti

penerimaan kas.

ALTERNATE

COURSES:

-

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Kasir telah mencetak bukti

Page 107: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

81

penerimaan kas.

POST-CONDITION: Bukti penerimaan kas telah dicetak.

BUSINESS RULES -

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

-

ASSUMPTIONS: • Pemasukkan data penerimaan kas merupakan bagian

terpisah dari use-case ini.

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.23 Use-case Narrative Design Cetak Pengeluaran Kas

USE CASE NAME: Cetak Pengeluaran Kas USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Design: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Kasir

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Kasir dalam mencetak bukti pengeluaran kas yang sebelumnya telah disetujui oleh Manajer Keuangan

PRE-CONDITION: • Kasir telah login ke dalam sistem.

• Manajer Keuangan telah menyetujui data pengeluaran kas

yang sebelumnya dimasukkan oleh kasir.

TRIGGER: Kasir ingin melakukan pencetakan bukti pengeluaran kas.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Kasir memilih menu

pengeluaran kas.

Step 2: Sistem

menampilkan semua data

pengeluaran kas.

Step 3: Kasir memilih icon cetak

pengeluaran kas.

Step 4: Sistem

menampilkan format bukti

pengeluaran kas yang

akan dicetak.

Step 5: Kasir memilih icon untuk

mencetak.

Step 6: Sistem merespon

dengan mencetak bukti

pengeluaran kas.

ALTERNATE

COURSES:

-

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Kasir telah mencetak bukti pengeluaran kas.

POST-CONDITION: Bukti pengeluaran kas telah dicetak.

Page 108: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

82

BUSINESS RULES -

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

-

ASSUMPTIONS: • Pemasukkan data pengeluaran kas merupakan bagian

terpisah dari use-case ini.

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.24 Use-case Narrative Design Lihat Laporan Keuangan

USE CASE NAME: Lihat Laporan Keuangan USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Design: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Manajer Keuangan

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Manajer Keuangan untuk melihat Laporan Keuangan yang

telah dibuat oleh sistem

PRE-CONDITION: • Manajer Keuangan telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir telah memasukkan data penerimaan dan pengeluaran

kas dengan periode tertentu.

TRIGGER: Manajer Keuangan ingin melihat Laporan Keuangan dengan

periode tertentu.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Manajer Keuangan

memilih menu laporan keuangan

dan klasifikasi laporan yang diinginkan [laporan penerimaan

kas, laporan pengeluaran kas,

laporan aktivitas kas, laporan

dana, Grafik perbandingan

penerimaan dan pengeluaran].

Laporan dapat dilihat per waktu

yang diinginkan.

Step 2: Sistem

menampilkan laporan

keuangan yang diinginkan Manajer keuangan

berdasarkan pilihan.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Kasir belum memasukkan data sesuai periode

yang diinginkan. Sistem akan menampilkan informasi bahwa

data yang diinginkan tidak tersedia.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Manajer Keuangan telah

mendapatkan laporan keuangan yang diinginkan.

POST-CONDITION: Manajer Keuangan telah melihat laporan keuangan yang

diinginkan.

Page 109: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

83

BUSINESS RULES • Laporan keuangan yang akan dijadikan pedoman bagi

Manajer Keuangan untuk membuat keputusan keuangan

seperti menyetujui atau tidak penerimaan dan pengeluaran

kas.

IMPLEMENTATION

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

• Laporan Keuangan dapat dicetak langsung oleh sistem.

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

Tabel 4.25 Use-case Narrative Design Lihat Laporan Saldo Sisa

USE CASE NAME: Lihat Laporan Saldo Sisa USE CASE TYPE

USE CASE ID: System Design: �

PRIORITY:

SOURCE:

PRIMARY BUSINESS

ACTOR:

• Direktur Eksekutif

OTHER

PARTICIPATING

ACTORS:

OTHER INTERESTED

STAKEHOLDERS:

DESCRIPTION: Use-case ini menjelaskan tentang proses yang dilakukan oleh

Direktur Eksekutif untuk melihat Laporan Saldo Sisa yang

telah dibuat oleh sistem

PRE-CONDITION: • Direktur Eksekutif telah masuk ke dalam sistem.

• Kasir telah memasukkan data penerimaan dan pengeluaran

kas dengan periode tertentu.

TRIGGER: Direktur Eksekutif ingin melihat Laporan Saldo Sisa.

TYPICAL COURSE Actor Action System Response

OF EVENTS:

Step 1: Direktur Eksekutif

memilih menu Laporan Saldo Sisa

Step 2: Sistem

menampilkan jumlah saldo secara keseluruhan.

ALTERNATE

COURSES:

Alt-Step 2: Jika Direktur Eksekutif belum login. Sistem akan

meminta Direktur Eksekutif untuk melakukan login terlebih

dahulu.

CONCLUSION: Use-case ini selesai saat Direktur Eksekutif telah

mendapatkan laporan keuangan yang diinginkan.

POST-CONDITION: Direktur Eksekutif telah melihat Laporan Saldo Sisa yang

diinginkan.

BUSINESS RULES • Laporan Saldo Sisa yang akan dijadikan pedoman bagi

Direktur Eksekutif untuk membuat keputusan keuangan

seperti menyetujui atau tidak penerimaan dan pengeluaran kas.

IMPLEMENTATION • Laporan Saldo Sisa dapat dicetak langsung oleh sistem.

Page 110: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

84

CONTRAINTS AND

SPECIFICATIONS

ASSUMPTIONS: -

OPEN ISSUES: -

4.3.2 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk memperlihatkan aliran fungsionalitas

dan kontrol yang melalui tiap objek.

Berikut ini merupakan sequence diagram dari Sistem Informasi Pencatatan

Keuangan Organisasi Non-profit:

SequenceDiagram_login

tampilkanPesan(sukses) validasi(sukses)

tampilkanFormLogin

aksesFormLogin

login(nama,password)kirim(nama, password)

ambil(nama, password)

validasi(nama, password)validasi(gagal)tampilkanPesan(gagal)

pengguna

tampilanLogin loginProcessor sys_user

tampilkanPesan(sukses) validasi(sukses)

tampilkanFormLogin

aksesFormLogin

login(nama,password)kirim(nama, password)

ambil(nama, password)

validasi(nama, password)validasi(gagal)tampilkanPesan(gagal)

Gambar 4.15 Sequence Diagram Use-case untuk Login

Sequence Diagram untuk use-case login dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengguna melakukan inisiasi use-case dengan memanggil method

aksesFormLogin() untuk menampilkan tampilanLogin yang merupakan objek

view dari use-case login.

Page 111: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

85

2. Pengguna memasukkan username dan password sebagai nilai yang akan

dikirimkan oleh loginProcessor yang bertindak sebagai objek kontrol.

3. loginProcessor mengambil nilai untuk melakukan validasi login dengan

mencocokan nilai yang dimasukkan pengguna dengan data yang ada pada

sys_user yang merupakan objek entitas.

4. Jika validasi gagal maka tampilanLogin akan menampilkan informasi bahwa

login gagal dan jika validasi berhasil maka tampilanLogin akan

memberitahukan kepada pengguna bahwa login berhasil.

SequenceDiagram_inputPenerimaanKas

dataGagalDisimpan

dataSuksesDisimpan

simpanData

tampilkanPesan(sukses) kirimPesan(sukses)

tampilkanPesan(gagal) kirimPesan(gagal)

kirimDataPenerimaanKasinputPenerimaanKas

tampilkanFormTambahPenerimaanKas

aksesMenuTambahPenerimaanKas

Kasir

tampilanPenerimaanKas inputPenerimaanProcessor sikeu_penerimaan_kas

dataGagalDisimpan

dataSuksesDisimpan

simpanData

tampilkanPesan(sukses) kirimPesan(sukses)

tampilkanPesan(gagal) kirimPesan(gagal)

kirimDataPenerimaanKasinputPenerimaanKas

tampilkanFormTambahPenerimaanKas

aksesMenuTambahPenerimaanKas

Gambar 4.16 Sequence Diagram Use-case untuk Input Penerimaan Kas

Sequence Diagram untuk use-case input penerimaan kas dijelaskan

sebagai berikut:

1. Kasir mengakses tambah penerimaan kas dengan memanggil method

aksesMenuTambahPenerimaanKas() pada tampilanPenerimaanKas yang

berfungsi sebagai objek view.

Page 112: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

86

2. tampilanPenerimaanKas akan menampilkan form tambah penerimaan kas,

yang diisi oleh kasir dengan data penerimaan kas yang diterimanya.

3. Setelah kasir meng-klik tombol simpan maka inputPenerimaanProcessor

yang berfungsi sebagai objek kontrol akan memvalidasi data yang

dimasukkan oleh kasir. Jika data yang dimasukkan valid maka

inputPenerimaanProcessor akan meneruskan menyimpannya dalam

sikeu_penerimaan_kas yang bertindak sebagai objek entitas dan

menampilkan pesan sukses. Jika tidak, maka inputPenerimaanProcessor

akan menampilkan pesan gagal yang akan ditampilkan oleh

tampilanPenerimaanKas

SequenceDiagram_inputPengeluaranKas

tampilkanPesan(gagal) kirimPesan(gagal) dataGagalDisimpan

tampilkanPesan(sukses) kirimPesan(sukses) dataSuksesDisimpan

simpanDatakrimDataPengeluaranKas

inputPengeluaranKas

tampilkanMenuTambahPengeluaranKas

aksesMenuTambahPengeluaranKas

Kasir

tampilanPengeluaranKas inputPengeluaranProcessor sikeu_pengeluaran_kas

tampilkanPesan(gagal) kirimPesan(gagal) dataGagalDisimpan

tampilkanPesan(sukses) kirimPesan(sukses) dataSuksesDisimpan

simpanDatakrimDataPengeluaranKas

inputPengeluaranKas

tampilkanMenuTambahPengeluaranKas

aksesMenuTambahPengeluaranKas

Gambar 4.17 Sequence Diagram Use-case untuk Input Pengeluaran Kas

Page 113: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

87

Sequence Diagram untuk use-case input pengeluaran kas dijelaskan

sebagai berikut:

1. Kasir mengakses tambah pengeluaran kas dengan memanggil method

aksesMenuTambahPengeluaranKas() pada tampilanPengeluaranKas yang

berfungsi sebagai objek view.

2. tampilanPengeluaranKas menampilkan form tambah pengeluaran kas, yang

diisi oleh kasir dengan data pengeluaran kas yang diterimanya.

3. Setelah kasir meng-klik tombol simpan maka inputPengeluaranProcessor

yang berfungsi sebagai objek kontrol akan memvalidasi data yang

dimasukkan oleh kasir. Jika data yang dimasukkan valid maka

pengeluaranProcessor akan meneruskan menyimpannya dalam

sikeu_pengeluaran_kas yang bertindak sebagai objek entitas dan

mengirimkan pesan sukses. Jika tidak, maka inputPengeluaranProcessor

akan mengirimkan pesan gagal yang akan ditampilkan oleh

tampilanPengeluaranKas

SequenceDiagram_persetujuanPenerimaanKas

persetujuanPenerimaanKas

aksesDataPenerimaanKas

penerimaanKas penerimaanKas

getPenerimaanKas

savePersetujuanPenerimaanKassavePersetujuanPenerimaanKas

getPenerimaanKas

penerimaan kas penerimaan kas processor sikeu_penerimaan_kas sikeu_penerimaan_kas_status

Manajer Keuangan

persetujuanPenerimaanKas

aksesDataPenerimaanKas

penerimaanKas penerimaanKas

getPenerimaanKas

savePersetujuanPenerimaanKassavePersetujuanPenerimaanKas

getPenerimaanKas

Gambar 4.18 Sequence Diagram Use-case untuk Persetujuan Penerimaan Kas

Page 114: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

88

Sequence Diagram untuk use-case persetujuan penerimaan kas dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pada persetujuan penerimaan kas use-case diinisiasi saat manajer keuangan

meminta data penerimaan kas dengan method aksesDataPenerimaanKas

pada tampilanPenerimaanKas sebagai objek view. Kemudian ditindaklanjuti

oleh persetujuanPenerimaanProcessor sebagai objek kontrol dengan

mengambil data dari sikeu_penerimaan_kas sebagai objek entitas.

2. Kemudian manajer keuangan melakukan aksi terhadap data penerimaan kas

yang telah dilihatnya berupa persetujuan, permintaan untuk revisi, atau

penolakan. Aksi ini akan disimpan oleh persetujuanPenerimaanProcessor

dengan method savePersetujuanPenerimaanKas dan disimpan dalam

sikeu_penerimaan_kas_status.

SequenceDiagram_persetujuanPengeluaranKas

persetujuanPengeluaranKas

aksesDataPengeluaranKas

savePersetujuanPengeluaranKas

savePersetujuanPengeluaranKas

pengeluaranKas pengeluaranKas

getPengeluaranKasgetPengeluaranKas

pengeluaran kas pengeluaran kas processor sikeu_penerimaan_kas sikeu_pengeluaran_kas_status

top manajemen

persetujuanPengeluaranKas

aksesDataPengeluaranKas

savePersetujuanPengeluaranKas

savePersetujuanPengeluaranKas

pengeluaranKas pengeluaranKas

getPengeluaranKasgetPengeluaranKas

Gambar 4.19 Sequence Diagram Use-case untuk Persetujuan Pengeluaran Kas

Page 115: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

89

Sequence Diagram untuk use-case persetujuan pengeluaran kas dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pada persetujuan pengeluaran kas use-case diinisiasi saat top manajemen

meminta data penerimaan kas dengan method aksesDataPengeluaranKas

pada tampilanPengeluaranKas sebagai objek view. Kemudian ditindaklanjuti

oleh persetujuanPengeluaranProcessor sebagai objek kontrol dengan

mengambil data dari sikeu_pengeluaran_kas sebagai objek entitas.

2. Kemudian top manajemen melakukan aksi terhadap data pengeluaran kas

yang telah dilihatnya berupa persetujuan, permintaan untuk revisi, atau

penolakan. Aksi ini akan disimpan oleh persetujuanPengeluaranProcessor

dengan method savePersetujuanPengeluaranKas dan disimpan dalam

sikeu_pengeluaran_kas_status.

SequenceDiagram_cetakPenerimaanKas

tampilkanFormatCetak kirimFormatCetak

cetak

aksesDataUntukDicetak

krimPermintaanCetakpilihPenerimaanKasUntukDicetak

tampilkanMenuPenerimaanKas

aksesMenuPenerimaanKas

Kasir

tampilanPenerimaanKas cetakPenerimaanProcessor sikeu_penerimaan_kas

tampilkanFormatCetak kirimFormatCetak

cetak

aksesDataUntukDicetak

krimPermintaanCetakpilihPenerimaanKasUntukDicetak

tampilkanMenuPenerimaanKas

aksesMenuPenerimaanKas

Gambar 4.20 Sequence Diagram Use-case untuk Cetak Penerimaan Kas

Page 116: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

90

Sequence Diagram untuk use-case cetak penerimaan kas dijelaskan

sebagai berikut:

1. Sequence diinisiasi saat Kasir memanggil method

aksesMenuPenerimaanKas untuk melihat data penerimaan kas.

tampilanPenerimaanKas akan sebagai objek view menampilkan halaman

penerimaan kas dengan simbol cetak terdapat di dalamnya.

2. Kasir memilih simbol cetak untuk mencetak penerimaan kas,

cetakPenerimaanProcessor sebagai objek kontrol mengirimkan permintaan

cetak dengan mengakses data penerimaan kas yang akan dicetak pada

sikeu_penerimaan_kas sebagai objek entitas.

3. Data penerimaan kas dicetak oleh cetakPenerimaanProcessor dan

ditampilkan formatnya pada tampilanPenerimaanKas.

SequenceDiagram_cetakPengeluaranKas

tampilkanFormatCetak kirimFormatCetakcetak

aksesDataUntukDicetakkirimPermintaanCetak

pil ihPengeluaranKasUntukDicetak

tampilkanPengeluaranKas

aksesMenuPengeluaranKas

Kasir

tampilanPengeluaranKas cetakPengeluaranProcessor sikeu_pengeluaran_kas

tampilkanFormatCetak kirimFormatCetakcetak

aksesDataUntukDicetakkirimPermintaanCetak

pil ihPengeluaranKasUntukDicetak

tampilkanPengeluaranKas

aksesMenuPengeluaranKas

Gambar 4.21 Sequence Diagram Use-case untuk Cetak Pengeluaran Kas

Page 117: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

91

Sequence Diagram untuk use-case cetak pengeluaran kas dijelaskan

sebagai berikut:

1. Sequence diinisiasi saat Kasir memanggil method

aksesMenuPengeluaranKas untuk melihat data pengeluaran kas.

tampilanPengeluaranKas akan sebagai objek view menampilkan halaman

pengeluaran kas dengan simbol cetak terdapat di dalamnya.

2. Kasir memilih simbol cetak untuk mencetak pengeluaran kas,

cetakPengeluaranProcessor sebagai objek kontrol mengirimkan

permintaan cetak dengan mengakses data pengeluaran kas yang akan

dicetak pada sikeu_pengeluaran_kas sebagai objek entitas.

3. Data pengeluaran kas dicetak oleh cetakPengeluaranProcessor dan

ditampilkan formatnya pada tampilanPengeluaranKas.

SequenceDiagram_lihat laporan saldo sisa

ambilDataDana

aksesMenuLaporanSaldoSisa

tampilkanLaporanSaldoSisa

kirimPermintaanLihatSaldoSisa

menu saldo sisa Laporan Saldo Sisa

Direktur Eksekutif

core_dana

ambilDataDana

aksesMenuLaporanSaldoSisa

tampilkanLaporanSaldoSisa

kirimPermintaanLihatSaldoSisa

Gambar 4.22 Sequence Diagram Use-case untuk Laporan Saldo Sisa

Page 118: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

92

Sequence Diagram untuk use-case untuk laporan saldo sisa dijelaskan

sebagai berikut:

1. Sequence diinisiasi saat direktur eksekutif memanggil method

aksesMenuLihatSaldoSisa pada menuLaporanSaldoSisa sebagai objek

view.

2. Laporan Saldo Sisa sebagai objek kontrol memanggil data yang diinginkan

direktur eksekutif yang ada pada core_dana sebagai objek entitas.

3. Saldo sisa kemudian ditampilkan kepada direktur eksekutif melalui

menuLaporanSaldoSisa.

SequenceDiagram_lihat laporan keuangan

ambilPengeluaranKas

ambilPenerimaanKas

tampilkanLaporanKeuangan

kirimPermintaanLaporanKeuanganBerdasarkanFilterpil ihBerdasarkanWaktu

pilihKategoriLaporanKeuangan

pilihMenuLaporanKeuangan

menu laporan keuangan laporan keuangan

Manajer Keuangan

sikeu_penerimaan_kas sikeu_pengeluaran kas

ambilPengeluaranKas

ambilPenerimaanKas

tampilkanLaporanKeuangan

kirimPermintaanLaporanKeuanganBerdasarkanFilterpil ihBerdasarkanWaktu

pilihKategoriLaporanKeuangan

pilihMenuLaporanKeuangan

Gambar 4.23 Sequence Diagram Use-case untuk Laporan Keuangan

Sequence Diagram untuk use-case laporan keuangan dijelaskan sebagai

berikut:

1. Sequence diinisiasi saat manajer keuangan memanggil method

pilihJenisLaporanKeuangan pada menuLaporanKeuangan yang berfungsi

Page 119: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

93

sebagai objek view. Kemudian menuLaporanKeuangan menampilkan

laporan keuangan berdasarkan jenisnya.

2. Manajer keuangan kemudian memanggil method

pilihKategoriWaktuLaporan untuk memilih laporan berdasarkan waktu.

Kemudian Laporan Keuangan sebagai objek kontrol akan merespon

dengan mengambil data pada sikeu_penerimaan_kas dan

sikeu_pengeluaran_kas sebagai objek entitas.

3. Laporan Keuangan akan memformat data untuk laporan sesuai yang

diminta manajer keuangan sebelum ditampilkan pada

menuLaporanKeuangan.

4.3.3 State Diagram

State diagram digunakan untuk memahami perilaku objek dalam suatu

sistem. State diagram menggambarkan perilaku yang dinamis yang dilakukan

objek dalam suatu objek. Berikut merupakan state diagram dari objek penerimaan

kas dan pengeluaran kas:

Page 120: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

94

buat penerimaan dana baru

penerimaan kas baru

revisi penerimaan kastolak penerimaan kas

penerimaan kas disetujui

cetak penerimaan kas

lihat laporan keuangan1

revisi selesai penerimaan kas selesai

bukti penerimaan kas dicetak

laporan keuangan dil ihat1

penerimaan kas selesai

penerimaan kas ditolak

Penerimaan Kas Baru

entry / entry

do / save

Penerimaan Kas Belum Disetujui

entry / status belum disetujui

ditolakRevisi

entry / revisi penerimaan kas

Penerimaan Kas Disetujui

entry / penerimaan kas disetujui

Bukti Penerimaan Kas

penerimaan kas disetujui() / cetak penerimaan kas

Laporan Keuangan

penerimaan kas disetujui() / l ihat laporan keuangan

selesai

Gambar 4.24 State Diagram Penerimaan Kas

State diagram di atas menggambarkan perubahan objek penerimaan kas

dari mulai dibuat hingga akhirnya. Penerimaan kas yang baru dibuat akan

memiliki status baru/new yang artinya penerimaan kas belum disetujui.

Penerimaan kas yang baru ini bisa dilakukan tiga aksi yaitu, direvisi, disetujui,

atau ditolak oleh manajer keuangan. Jika ditolak, siklus hidup objek penerimaan

kas akan langsung berakhir, jika direvisi akan dilakukan revisi oleh kasir dan

kembali ke penerimaan kas belum disetujui, dan jika diterima maka penerimaan

kas akan diteruskan untuk dijadikan laporan keuangan dan dicetak untuk menjadi

bukti penerimaan kas.

Page 121: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

95

buat pengeluaran kas baru

pengeluaran kas baru

pengeluaran kas disetujui MK

revisi pengeluaran kas 1

revisi pengeluaran kas selesai 1tolak 1 pengeluaran kas

revisi pengeluaran kas 2

revisi pengeluaran kas selesai 2

tolak 2 pengeluaran kas

pengeluaran kas disetujui

lihat laporan keuangan

cetak bukti pengeluaran

bukti pengeluaran dicetak

laporan keuangan dil ihat

pengeluaran kas selesai

pengeluaran kas ditolak 1

pengeluaran kas ditolak 2

Pengeluaran Kas Baru

entry / masukkan data

do / simpan

Pengeluaran Kas belum Disetujui

entry / status belum disetujui

Revisi Manajer Keuangan (MK)

entry / revisi pengeluaran kas

Ditolak Manajer Keuangan

Pengeluaran Kas Disetujui MK

entry / disetujui manajer keuangan

Revisi Direktur Eksekuti f (DE)

pengeluaran kas disetujui MK() / revisii pengeluaran kas

Ditolak Direktur Eksekuti f

Pengeluaran Kas Disetujui MK dan DE

pengeluaran kas disetujui MK() / pengeluaran kas disetujui DE

Bukti Pengeluaran Kas

Laporan Keuangan

penerimaan kas disetujui() / lihat laporan keuangan

selesai

Gambar 4.25 State Diagram Pengeluaran Kas

State diagram di atas menggambarkan perubahan objek pengeluaran kas

dari mulai dibuat hingga akhirnya. Pengeluaran kas yang baru dibuat akan

memiliki status baru/new yang artinya pengeluaran kas belum disetujui.

Pengeluaran kas yang baru ini bisa dilakukan tiga aksi yaitu, direvisi, disetujui,

atau ditolak oleh manajer keuangan dan direktur. Manajer keuangan melakukan

aksinya terlebih dahulu sebelum direktur eksekutif, dengan kata lain direktur tidak

bisa melakukan aksi jika manajer keuangan belum menyetujui pengeluaran kas

yang dimasukkan kasir. Jika ditolak, siklus hidup objek pengeluaran kas akan

langsung berakhir, jika direvisi akan dilakukan revisi oleh kasir dan kembali ke

pengeluaran kas belum disetujui, dan jika diterima maka pengeluaran kas akan

diteruskan untuk dijadikan laporan keuangan dan dicetak untuk menjadi bukti

pengeluaran kas.

Page 122: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

96

4.3.4 Deployment Diagram

intranet

intranet

intranet

Server:

- Apache web server- PHP- MySql- SIKEU

Client:- web browser

server

client 1 client 2client 3

Gambar 4.26 Deployment Diagram

Deployment diagram di atas menggambarkan komponen-komponen yang

terlibat dalam pengimplementasian sistem. Pada sisi server dibutuhkan apache

web server, php, mySql, dan sikeu sebagai sistem itu sendiri. Sedangkan di sisi

client hanya membutuhkan web browser.

Page 123: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

97

4.3.5 Perancangan Database

4.3.5.1 Kamus Data

Kamus data berfungsi untuk memudahkan membangun database dengan

melihat struktur data yang ada di dalamnya. Berikut merupakan kamus data dari

sistem infromasi keuangan Non-profit:

1. Tabel Pengguna

Nama Tabel : sys_user

Tipe File : system file

Primary Key : systemUserId

Foreign Key : systemRoleId, idPegawai

Tabel 4.26 Struktur Data Tabel sys_user

No Nama Tipe data Panjang

1. systemUserId int 5

2. systemRoleId tinyint 2

3. idPegawai varchar 10

4. Username varchar 15

5. Password varchar 15

6. passwordHint varchar 15

7. lastLogin datetime

8. lastIP varchar 30

9. accountLock tinyint 1

Page 124: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

98

2. Tabel Level Pengguna

Nama Tabel : sys_role

Tipe File : system file

Primary Key : systemRoleId

Foreign Key : -

Tabel 4.27 Struktur Data Tabel sys_role

No Nama Tipe data Panjang

1. systemRoleId tinyint 2

2. systemUserId int 5

3. roleName varchar 15

4. description varchar 30

3. Tabel Pegawai

Nama Tabel : core_pegawai

Tipe File : master file

Primary Key : idPegawai

Foreign Key : -

Tabel 4.28 Struktur Data Tabel core_pegawai

No Nama Tipe data Panjang

1. idPegawai varchar 10

2. name varchar 30

3. nickname varchar 10

4. address varchar 50

5. phone varchar 15

6. mobile varchar 15

Page 125: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

99

7. otherPhone varchar 15

8. Sex tinyint 1

9. religion varchar 1

10. email varchar 50

11. jabatan varchar 30

12. Foto varchar 100

4. Tabel Dana

Nama Tabel : core_dana

Tipe File : master file

Primary Key : kodeDana

Foreign Key : -

Tabel 4.29 Struktur Data Tabel core_dana

No Nama Tipe data Panjang

1. kodeDana char 3

2. namaDana varchar 15

3. namaBank varchar 15

4. noRekening varchar 30

5. jumlahSaldo varchar 12

5. Tabel Status

Nama Tabel : core _status

Tipe File : master file

Primary Key : ordinal

Foreign Key : -

Page 126: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

100

Tabel 4.30 Struktur Data Tabel core_status

No Nama Tipe data Panjang

1. code Varchar 10

2. nextSuccessCode varchar 10

3. nextFailCode varchar 10

4. name varchar 30

5. description varchar 50

6. ordinal varchar 11

6. Tabel Penerimaan Kas

Nama Tabel : sikeu_penerimaan_kas

Tipe File : sikeu file

Primary Key : noPenerimaan

Foreign Key : kodeDana, kodeStatusPenerimaan

Tabel 4.31 Struktur Data Tabel sikeu_penerimaan_kas

No Nama Tipe data Panjang

1. noPenerimaan Varchar 10

2. tanggalPenerimaan Datetime

3. kodeDana Char 3

4. Penyumbang Varchar 30

5. jumlahPenerimaan Varchar 12

6. keteranganPenerimaan Varchar 100

7. jenisPenerimaan Varchar 10

8. kodeStatusPenerimaan Varchar 10

Page 127: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

101

7. Tabel Pengeluaran Kas

Nama Tabel : sikeu_pengeluaran_kas

Tipe File : sikeu file

Primary Key : noPengeluaran

Foreign Key : kodeDana, kodeStatusPengeluaran

Tabel 4.32 Struktur Data Tabel sikeu_pengeluaran_kas

No Nama Tipe data Panjang

1. noPengeluaran varchar 10

2. tanggalPengeluaran datetime 10

3. kodeDana char 3

4. Penyumbang varchar 30

5. jumlahPengeluaran varchar 12

6. keteranganPengeluaran varchar 100

7. jenisPengeluaran varchar 10

8. kodeStatusPengeluaran varchar 10

8. Tabel Status Penerimaan Kas

Nama Tabel : sikeu_penerimaan_kas_status

Tipe File : sikeu file

Primary Key : kodeStatusPenerimaan

Foreign Key : id

Tabel 4.33 Struktur Data Tabel sikeu_penerimaan_kas_status

No Nama Tipe data Panjang

1. kodeStatusPenerimaan varchar 10

2. id int 11

Page 128: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

102

3. diubahOleh int 5

4. tanggalPerubahan datetime

5. catatanPerubahan varchar 100

9. Tabel Status Pengeluaran Kas

Nama Tabel : sikeu_pengeluaran_kas_status

Tipe File : sikeu file

Primary Key : kodeStatusPengeluaran

Foreign Key : id

Tabel 4.34 Struktur Data Tabel sikeu_pengeluaran_kas_status

No Nama Tipe data Panjang

1. kodeStatusPengeluaran varchar 10

2. Id Int 11

3. diubahOleh Int 5

4. tanggalPerubahan Datetime

5. catatanPerubahan Varchar 100

4.3.6 Matriks data-to-location CRUD

Matriks data-to-location CRUD digunakan untuk mengetahui batasan

otoritas pengguna dalam menggunakan sistem. Berikut merupakan matriks data-

to-location CRUD pada sistem informasi pencatatan keuangan PATTIRO:

Page 129: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

103

Tabel 4.35 Matriks Data-to-location CRUD

Dik

ertu

r

Ek

sek

uti

f

Ma

na

jer K

eu

an

ga

n

Ka

sir

sys_user

.systemUserId R R R

.systemRoleId R R R

.idPegawai CRUD R R

.username CRUD R R

.password CRUD CRUD CRUD

.passwordHint X X X

.lastLogin X X X

.lastIP X X X

.accountLock X X X

sys_role

.systemRoleId X X X

.systemUserId X X X

.roleName X X X

.description X X X

core_pegawai

.idPegawai CRUD RU RU

.name CRUD RU RU

.nickname CRUD RU RU

.address CRUD RU RU

.phone CRUD RU RU

.mobile CRUD RU RU

.otherPhone CRUD RU RU

.sex CRUD RU RU

Page 130: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

104

.religion CRUD RU RU

.email CRUD RU RU

.jabatan CRUD RU RU

.foto CRUD RU RU

core_dana

.kodeDana R CRUD R

.namaDana R CRUD R

.namaBank R CRUD R

.noRekening R CRUD R

.jumlahSaldo R CRD R

core_status_penerimaan_kas

.code X X X

.nextSuccessCode X X X

.nextFailCode X X X

.name X X X

.description X X X

.ordinal X X X

core_status_pengeluaran_kas

.code X X X

.nextSuccessCode X X X

.nextFailCode X X X

.name X X X

.description X X X

.ordinal X X X

sikeu_penerimaan_kas

.noPenerimaan R R CRUD

.tanggalPenerimaan R R CRUD

.kodeDana R R CRUD

.penyumbang R R CRUD

.jumlahPenerimaan R R CRUD

.keteranganPenerimaan R R CRUD

Page 131: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

105

.jenisPenerimaan R R CRUD

.kodeStatusPenerimaan R R CRUD

sikeu_pengeluaran_kas

.noPengeluaran R R CRUD

.tanggalPengeluaran R R CRUD

.kodeDana R R CRUD

.penyumbang R R CRUD

.jumlahPengeluaran R R CRUD

.keteranganPengeluaran R R CRUD

.jenisPengeluaran R R CRUD

.kodeStatusPengeluaran R R CRUD

sikeu_penerimaan_kas_status

.id X X X

.code X X X

.kodeStatusPenerimaan R R R

.diubahOleh R R R

.tanggalPerubahan R R R

.catatanPerubahan R R R

Sikeu_pengeluaran_kas_status

.id X X X

.code X X X

.kodeStatusPengeluaran R R R

.diubahOleh R R R

.tanggalPerubahan R R R

.catatanPerubahan R R R

Keterangan:

C : Create U : Update

R : Read D : Delete

Page 132: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

106

4.3.7 Perancangan Kode (Pseudocode)

Nama modul : Pencatatan Keuangan

Mulai

{program login}

Input Form Login

GET username, password

IF GET salah THEN

Tampilkan Form Input

ELSE

Simpan

{program tambah penerimaan kas}

Input Form Penerimaan Kas

IF Form tidak lengkap THEN

Tampilkan verifikasi

ELSE

Simpan

{program tambah pengeluaran kas}

Input Form Pengeluaran Kas

IF Form tidak lengkap THEN

Tampilkan verifikasi

ELSE

Simpan

Page 133: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

107

{program persetujuan penerimaan kas}

GET noPenerimaan

Input persetujuan

IF GET proses THEN

Memberi nilai persetujuan pada penerimaan kas

ELSE

Keluar

{program persetujuan pengeluaran kas}

GET noPengeluaran

Input persetujuan

IF GET proses THEN

Memberi nilai persetujuan pada pengeluaran kas

ELSE

Keluar

{program cetak penerimaan kas}

GET noPenerimaan

IF GET cetak THEN

Mencetak bukti penerimaan kas

ELSE

Keluar

{program cetak pengeluaran kas}

GET noPengeluaran

Page 134: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

108

IF GET cetak THEN

Mencetak bukti pengeluaran kas

ELSE

Keluar

{Program lihat laporan keuangan}

GET noPenerimaan

GET noPengeluaran

GET namaDana

Masukkan waktu laporan

IF GET proses THEN

Menampilkan laporan keuangan

ELSE

Keluar

{Program lihat laporan saldo sisa}

GET namaDana

IF GET proses THEN

Menampilkan laporan keuangan

ELSE

Keluar

Selesai

Page 135: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

109

4.3.8 Perancangan antarmuka sistem

Dalam rancang bangun sistem informasi pencatatan keuangan Non-profit

ini perancangan antarmuka digunakan untuk mempermudah dalam membangun

antarmuka sistem ini nantinya.

Gambar perancangan antarmuka yang dibuat dapat dilihat pada lampiran

3.

4.4 Construction & Testing

4.4.1 Construction

Setelah melakukan analis dan perancangan, inilah tahap dimana semua

yang telah digambarkan, dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman untuk

menjadi sebuah sistem yang dapat digunakan. Berikut ini merupakan tools yang

digunakan dalam membangun sistem:

Tabel 4.36 Daftar Tools Yang Digunakan Untuk Membangun Sistem

No. Tool Kegunaan

1. PHP 5.2.9 Bahasa pengembangan untuk

mengembangkan Sistem informasi

pencatatan keuangan PATTIRO.

2 MySQL 5.0.51 Database yang digunakan dalam sistem.

3 Eclipse Galileo Perangkat editor pembuatan program.

4 XAMPP Apache HTTP Server Web server.

5 phpMyAdmin Perangkat untuk mengakses database

yang terdapat pada XAMPP Apache.

6 Mozilla Firefox 3.5 Web browser.

Page 136: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

110

Modul-modul yang dibuat dalam pembangunan sistem informasi

pencatatan keuangan non-profit ini antara lain:

1. Modul transaksi pencatatan yang terdiri dari penerimaan kas dan

pengeluaran kas.

2. Modul data master yang terdiri dari dana dan pegawai.

3. Modul pelaporan yang terdiri dari laporan keuangan dan laporan saldo

sisa.

4.4.2 Testing

Setelah tahap construction selesai maka tahap selanjutnya adalah

melakukan pengujian terhadap sistem yang dibagun.

Pada pengujian sistem, testing yang dilakukan menggunakan metode

blackbox testing. Cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau

mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai

dengan proses bisnis yang diinginkan. Pada blackbox testing ini, yang dilakukan

hanyalah input data dan dilihat apakah output-nya sesuai dengan proses bisnis

yang diharapkan.

Hasil dari pengujian ini dapad dilihat pada lampiran 4.

Page 137: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

111

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan paparan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan dari penelitian tentang pengembangan Sistem Informasi

Pencatatan Keuangan Non-profit ini, sebagai berikut:

a. Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Non-profit telah berhasil membuat

pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang terkomputerisasi.

b. Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Non-Profit telah berhasil membuat

nomor urut tercetak pada setiap pencatatan transaksi.

c. Sistem Informasi Non-profit telah menggunakan sistem pengendalian internal

yang ada pada organisasi sehingga data yang dihasilkan akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

d. Sistem Informasi Non-profit telah berhasil menghasilkan laporan keuangan

yang tepat waktu, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga

diharapkan manajer keuangan dan direktur eksekutif dapat mengambil

keputusan berdasarkan laporan yang ada.

Page 138: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

112

5.2 Saran

Pada pengembangan Sistem Informasi Non-profit ini, masih terdapat

kekurangan-kekurangan yang dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya.

Saran pengembangan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pengembangan sistem informasi pencatatan keuangan menjadi sistem

informasi keuangan yang mengkomputerisasi seluruh transaksi yang ada

dalam sistem keuangan yang melibatkan penyumbang dan penerima dana

sebagai pengguna sistem.

Page 139: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

113

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit

Andi. 2007

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood. Sistem Informasi Akuntansi.

Salemba Empat. Jakarta. 2000

Gulo, W. Metodologi Penelitian. Grasindo. Jakarta. 2002

Hariyanto, Bambang. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

2004

Hartono, Jogiyanto MBA. Ph.D. Analsisi dan Desain Sistem Informasi. Andi.

Yogyakarta. 2005

Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi. 2003

Kendall, Keneth E. dan Julie E. Kendall. Analisis dan Perancangan Sistem.

Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. 2003

Maharsi, Sri. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang

Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2.

Nopember 2000

McLeod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen. Jilid 2. Ed. Ke-7. Alih Bahasa.

Jakarta: PT. Prenhalllindo. 2001

Mulyanto, Aunur R. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1 untuk SMK. Departemen

Pendidikan Nasional. 2008

Page 140: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

114

Munawar. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. 2005

Nainggolan, Pahala. Dkk. Manajemen Keuangan Organisasi Nirlaba. Yayasan

Bina Edukasi. Jakarta. 2008

Nugroho, Adi. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung: Informatika.

2004

Nurtjahyana, Agustinus. Studi Analisis Rapid Aplication Development Sebagai

Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Jurnal

Informatika Vol. 3, No. 2. Universitas Kristen Petra. 2002

Peranginan, Kasiman. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi.

2006

Prasetyo, Didik Dwi. Administrasi Database Server MySQL. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo. 2003

Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak. Buku 1. Alih bahasa.

Yogyakarta: Andi. 2002

Purnomo, Herry dan Zacharias, Theo. Pengenalan Informatika Perspektif Teknik

dan Lingkungan. Yogyakarta: Andi. 2004

Sidik, Betha, Ir. MySQL untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang

Aplikasi Web. Bandung: Informatika. 2005

Whitten, Jeffery L, Dkk. Metode Desain dan Analisis Sistem. Andi. Yogyakarta.

2004

Page 141: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

115

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

2004

Page 142: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENCATATAN

KEUANGAN ORGANISASI NON-PROFIT

Zainuddin Bey Fananie

a, Nuraeni Hidayah

b dan Dilah Peni Fauziah

c

a Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315

b Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315

c Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRACT

Trends in the development of non-profit organization which progressively increased in number,

making competition among these organizations had increased, including in managerial activities. With

the development of increasingly advanced technologies that today's non-profit organizations should

improve their managerial performance by utilizing the technology. Among others in the recording of

financial data to be used as financial statements. In PATTIRO, financial data processing to be used as the

report is still done manually which causes management to lose control. So that may just be the

transactions that are not listed, lost documents, and the problem of reporting delay that makes the

financial statements are inaccurate and can not be used as a basis for making decisions. Based on these

problems, in this study developed the Financial Information System for Registration of Non-Profit

Organizations that can be used to process and store financial data in the form of organization that cash

receipts and data to produce financial statements are accurate, timely and accountable. Recording

Financial Information System Development Non-Profit Organizations using Develompent Rapid

application development (RAD), which refers to the theory of Jeffery L.Whitten et al. (2004) with Unified

Modeling Language (UML) as a means of modeling system.The technology used for the construction of

systems software is a programming language PHP 5.2.9, Apache 2.2 as web server, and MySQL 5.0 as a

database. Design of Information Systems Financial Record Non-Profit Organization is managed to keep

records of cash receipts and disbursements in a single format, making the internal control system for the

better by involving all parties in the transaction recording, storing data in a database so reducing the risk

of losing the use of paper and transaction records , and generate accurate financial reports, timely, and

reliable.

Keywords: Financial Information System for Registration, Incoming Cash, Outgoing Cash, Rapid

Application Development (RAD), Object Oriented Modeling, And Unified Modeling Language (UML)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi telah

membawa dampak dalam kehidupan masyarakat.

Sejak diketemukannya komputer pada tahun

1955, peradaban dunia telah memasuki era

informasi. Teknologi informasi dengan komputer

sebagai motor penggeraknya telah mengubah

segalanya (Maharsi, 2000). Perkembangan

tersebut juga mempengaruhi kinerja organisasi-

organisasi di dunia baik yang profitable maupun

yang non-profit dengan memanfaatkan dampak

positif dari teknologi tersebut untuk

meningkatkan sistem operasional dan manajerial.

Di era reformasi dewasa ini, lembaga

non-profit mengalami tren perkembangan dan

peningkatan jumlah yang signifikan. Diperkirakan

sampai tahun 2004 saja jumlahnya sudah

Page 143: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

mencapai 15.000 sampai 20.000 lembaga.

(Naingolan, 2008). Dengan perkembangan

tersebut, setiap lembaga non-profit harus

memiliki kualitas operasional dan manajerial yang

baik agar kegiatan yang dilakukan lembaga non-

profit dapat berjalan dengan lancar. Salah satu

peningkatan kualitas operasional tersebut adalah

dengan menggunakan teknologi informasi dalam

pengelolaan data-data keuangan untuk dijadikan

laporan yang bisa menjadi bahan pertimbangan

bagi manajer keuangan dan direktur untuk

membuat keputusan.

Pada LSM PATTIRO, sistem pencatatan

penerimaan dan pengeluaran kas yang ada masih

manual. Sistem pencatatan keuangan manual yang

ada tidak menggunakan bukti transaksi bernomor

urut tercetak. Hal ini bisa menyebabkan

manajemen dapat kehilangan kontrol, bisa jadi

ada transaksi-transaksi yang tidak tercatat, baik

karena unsur kesengajaan atau tidak sehingga

informasi yang dihasilkan tidak mencerminkan

realitas yang sebenarnya. Dan ini mengakibatkan

laporan keuangan tidak bisa dijadikan dasar untuk

membuat keputusan.

Dengan menjadikan sistem pencatatan

keuangannya menjadi terkomputerisasi

diharapkan masalah yang terjadi pada LSM

PATTIRO dapat teratasi, selain itu sistem yang

terkomputerisasi ini juga diharapkan dapat

mengurangi atau bahkan menhilangkan sama

sekali redudansi data yang biasa terjadi pada

sistem manual.

Hal tersebut di atas menjadi latar

belakang dan dijadikan alasan untuk penulisan

tugas akhir dengan judul “Rancang Bangun

Sistem Informasi Pencatatan Keuangan

Organisasi Non-profit (Studi Kasus di

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Pattiro)”.

1.2 Tujuan

Tujuan dari diadakannya penelitian dan

pengembangan sistem informasi pencatatan

keuangan organisasi non-profit dalam menunjang

penulisan skripsi ini adalah:

a. Menganalisa sistem dan mengidentifikasi

masalah pada sistem yang sedang berjalan di

Divisi Finance PATTIRO.

b. Mengatasi masalah internal yang terjadi pada

sistem pencatatan keuangan PATTIRO.

c. Merancang suatu perangkat lunak yang

mampu membantu mengolah data-data

keuangan untuk dijadikan laporan.

d. Membuat perangkat lunak yang sesuai

dengan rancangan sistem perangkat lunak

tersebut.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Rancang Bangun

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

kata rancang berarti mengatur segala sesuatu

sebelum bertindak mengerjakan atau melakukan

sesuatu untuk merencanakan. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, kata bangun berarti

bentuk, cara menyusun atau susunan yang

merupakan suatu wujud, struktur (Departemen

Pendidikan Nasional, 2000).

Rancang bangun berarti mendesain

bangunan yang akan dibuat (Departemen

Pendidikan Nasional, 2000). Perancangan sistem

menurut John Burch dan Gary Grudnitski (dalam

buku Jogiyanto, 2005) dapat didefinisikan sebagai

penggambaran, perencanaan dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang

terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi.

2.2 Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Keuangan adalah

bagian dari sistem informasi manajemen yang

menyediakan informasi untuk digunakan oleh

fungsi keuangan. Kebanyakan dari informasi

disediakan oleh aplikasi-aplikasi sistem informasi

akuntansi organisasi seperti ikhtisar arus kas dan

informasi pembayaran. (Bodnar, 2000)

Istilah sistem informasi keuangan

digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS

yang memberikan informasi kepada orang atau

kelompok baik di dalam atau di luar perusahaan

mengenai masalah keuangan perusahaan,

informasi disajikan dalam bentuk laporan

periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi

matematika, komunikasi elektronik dan srana dari

sistem pakar. (McLeod, 2001)

Sistem informasi keuangan terdiri dari

subsistem input dan output yang digambarkan

dengan model sistem informasi keuangan sebagai

berikut (Mc Leod, 2001) :

Gambar 2.1 Model Sistem Informasi Keuangan

(McLeod, 2001)

Page 144: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

Penelitian ini hanya terfokus pada sistem

informasi akuntansi pada subsistem inputnya dan

subsistem manajemen dana pada outputnya.

2.2.1 Sistem Informasi Akuntansi

Tugas sistem informasi akuntansi adalah

mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan

perusahaan, mengubah data tersebut menjadi

informasi, dan menyediakan informasi bagi

pemakai baik di dalam maupun di luar

perusahaan. (McLeod, 2001)

Data akuntansi menjadi penting karena

menyediakan catatan segala sesuatu yang

berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam

perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi,

menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya,

siapa yang terlibat, dan (dalam banyak kasus)

berapa banyak uang yang terlibat. Data ini dapat

dianalisis dalam berbagai cara untuk memenuhi

sebagian informasi manajemen. (McLeod, 2001)

2.2.2 Subsistem Manajemen Dana

Arus uang dari lingkungan, melalui

perusahaan, dan kembali ke lingkungan adalah

penting karena uang digunakan untuk

memperoleh sumber daya fisik yang lain. Arus ini

dapat dikelola untuk mecapai dua tujuan

(McLeod, 2001) :

1. Untuk memastikan bahwa arus pendapatan

lebih besar daripada arus keluarnya biaya.

2. Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan

stabil sepanjang tahun.

Banyak analisis yang bisa digunakan

dalam subsistem manajemen dana, namun yang

biasa digunakan adalah analisis arus kas.

Perangkat lunaknya disebut model arus kas.

Dengan menggunakan model arus kas, manajer

dapat melakukan pertimbangan-pertimbangan

keuangan untuk membuat keputusan menurut cara

yang diinginkan. (McLeod, 2001)

2.3 Organisasi Non-Profit

Organisasi non-profit atau lembaga

nirlaba merupakan salah satu representasi dari

suatu komunitas atau lingkungan tertentu dalam

bentuk institusi. (Nainggolan, 2008)

Organisasi non-profit memiliki tiga

kegiatan umum yang diigambarkan secara

fungsional, (Nainggolan, 2008) yaitu:

1. Kegiatan menggalang dana untuk

merealisasikan semua kegiatan yang

dirancang dalam rangka mencapai tujuan.

2. Setelah ada hasil dari kegiatan penggalangan

dana, maka kegiatan dilaksanakan dan

dikelola sesuai dengan rencana baik program

maupun keuangan.

3. Pengelola kegiatan organisasi baik program

dan keuangan setelah selesai harus

dipertanggungjawabkan. Baik kepada pihak

pemberi dana maupun pihak yang

berkepentingan terhadap organisasi.

Dari gambaran ketiga fungsi yang akan

dilaksanakan oleh organisasi non-profit, maka

organisasi harus merancang unsur dan prosedur

terkait serta mengambarkan hubungan antara

unsur dan prosedur tersebut(Nainggolan, 2008).

2.3.1 Sistem Keuangan Organisasi Non-Profit

Terkait dengan keuangan organisasi,

maka gambaran hubungan unsur dan prosedur

dalam keuangan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2 Hubungan Unsur dan Prosedur

Keuangan Organisasi Non-Profit (Nainggolan,

2008)

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Dalam proses studi pustaka dilakukan

pencarian data-data terkait penelitian yang akan

dijadikan landasan teori dalam melakukan

penelitian. Setelah menjadi landasan teori, data-

data tersebut berguna untuk menjadi petunjuk

penelitian dan acuan untuk tahapan

pengembangan sistem. Pencarian data tersebut

dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke

berbagai perpustakaan. Dalam melakukan studi

pustaka ini, digunakan beberapa buku acuan

sebagai landasan teori dan penuntun dalam

tahapan penelitian. Buku-buku tersebut antara

lain:

a. Analsisi dan Desain Sistem Informasi

b. Metode Desain dan Analisis Sistem

c. Pengenalan Sistem Informasi

d. Analisis dan Perancangnan Sistem Informasi

dengan Metodologi Berorientasi Objek (edisi

revisi)

e. Manajemen Keuangan Organisasi Nirlaba

f. Rekayasa Perangkat Lunak

g. Analisis dan Perancangan Sistem

h. Metodologi Penelitian

Page 145: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

i. Pengantar Metode Penelitian

2. Studi Lapangan

a. Observasi

Observasi pada penelitian dilakukan

pada tanggal 6 Mei 2009 di Kantor PATTIRO.

Dalam observasi, dilakukan pengamatan

dan diskusi dengan pihak terkait dalam hal

lingkungan pengendalian organisasi dan sistem

pencatatan keuangan yang berjalan dalam

PATTIRO sehingga dapat disimpulkan masalah

yang ada dalam organisasi dan dapat dilakukan

penelitian sebagai usaha atas pemecahan masalah

tersebut. Dalam observasi tersebut telah

didapatkan:

1. Profil Organisasi PATTIRO

2. Sistem Yang Sedang Berjalan.

3. Data-data tentang standar sistem pencatatan

keuangan organisasi non-profit

b. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung

dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan

sistem informasi pencatatan keuangan non-profit

ini, yaitu Ibu D. Utami Cahyani sebagai manajer

keuangan pada organisasi PATTIRO. Wawancara

dilakukan pada tanggal 30 Juli 2009, jam 09.00-

11.00.

Masalah yang dibahas dalam wawancara

tersebut antara lain:

1. Tanya: Bagaimana standar pencatatan

penerimaan dan pengeluaran kas yang ada

pada organisasi?

Jawab: Penerimaan dan pengeluaran kas

dicatat pada kwitansi sebagai tanda bukti bagi

penyumbang atau penerima dana sedangkan

untuk pihak organisasi sendiri dibuatlah

jurnal voucher.

2. Tanya: Apa masalah yang dihadapi

organisasi saat menggunakan sistem manual

dalam pencatatan penerimaan dan

pengeluaran kas?

Jawab: Masalah yang dihadapi organisasi

saat menggunakan sistem pencatatan manual

adalah seringnya kehilangan bukti

penerimaan atau pengeluaran kas sehingga

saat dikumpulkan untuk dijadikan laporan

tidak menggambarkan keadaan organisasi

yang sebenarnya.

3. Tanya: Apa akibat dari masalah yang ada?

Jawab: Akibat dari masalah yang terjadi

adalah, seringnya pencatatan bukti kwitansi

yang tidak diiringi dengan pencatatan pada

jurnal voucher mengakibatkan sistem

kehilangan kendali terhadap pencatatan.

Apalagi dengan tidak adanya nomor bukti

tercatat menyebabkan kemungkinan

’hilang’nya transaksi sehingga laporan

keuangan tidak dapat

dipertanggungjawabkan.

Dari wawancara yang dilakukan

didapatkan identifikasi masalah yang dihadapi

organisasi pada sistem yang sedang berjalan.

3. Studi Literatur Sejenis

Penelitian ini menggunakan laporan penelitian

yang berjudul Aplikasi Laporan Keuangan

Berbasis Web Untuk Kelurahan Dukuh yang

ditulis oleh Wina Setiawati dari Universitas

Gunadarma tahun 2008 sebagai literatur sejenis.

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem pada penelitian ini

menggunanakan Rapid Application Development

(RAD) sebagai alur pengembangannya.:

1. Scope Definition

Pada tahapan ini menentukan ruang lingkup

proyek yang terdiri dari profil organisasi, proses

bisnis yang sedang berjalan, identifikasi masalah,

serta lingkup sistem yang akan dibuat.

2. Analysis

Setelah ruang lingkup ditentukan maka tahap

selanjutnya yang dilakukan adalah analisis sistem.

Pada tahapan analisis dalam penelitian ini

terdapat beberapa analisis yang dilakukan yaitu:

1. Cause and Effect Analysis

2. Analisa Kebutuhan Sistem

3. Analisis sistem usulan

Tahap analisis ini menggunakan pendekatan

analisis model driven yaitu penggunaan gambar,

diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan

suatu masalah, memecahkan masalah, persyaratan

bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Dan metode yang

digunakan adalah analisis berorientasi objek/

Object-Oriented Analysis (OOA).

Penelitian ini menggunakan UML (Unified

Modelling Languange) sebagai alat untuk analisis

sistem yang dirancang. Dan diagram UML yang

digunakan pada tahap analisis ini adalah:

1. Use-case Diagram

2. Activity Diagram

3. Class Diagram

Selain diagram di atas penelitian ini juga

menggunakan rich picture untuk melakukan

analisis sistem yang sedang berjalan dan use case

narrative sebagai bagian dari perancangan use

case.

3. Design

Pendekatan model driven juga masih

digunakan dalam tahap perancangan ini. Dan

metode yang digunakan adalah desain berorientasi

objek/ Object Oriented Design (OOD) dengan

UML sebagai alat perancangannnya.

Page 146: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

Penelitian ini tidak menggunakan semua

diagram yang disediakan oleh UML. Dan

diagram-diagram yang digunakan pada tahap ini

merupakan lanjutan dari diagram yang telah

dibuat pada tahap analisis, diagram tersebut antara

lain:

1. Sequence Diagram

2. State Chart Diagram

3. Deployment Diagram

Selain tabel-tabel dan diagram yang

berhubungan dengan UML, penelitian ini juga

menambahkan tahapan normalisasi untuk

perancangan basis data serta penambahan

perancangan interface, menu crud, dan

perancangan input dan output.

4. Construction & Testing

Setelah melakukan analisis dan perancangan

sistem, tahapan ini merupakan tahapan

pemrograman dan pengujian terhadap program

yang telah jadi.

a. Construction

Pada tahapan construction, penelitian sampai

pada tahap pemrograman atas sistem yang analisis

dan perancangannya telah dibuat. Pemrograman

pada penelitian ini menggunakan PHP 5 sebagai

bahasa pemrogramannya. Penggunaan PHP 5

dalam penelitian ini merupakan pilihan yang tepat

karena PHP 5 merupakan bahasa pemrograman

yang object oriented, hal ini sesuai dengan

penelitian. Adapun untuk database digunakan

MySQL Versi 3.3 sebagai tempat penyimpanan

datanya.

b. Testing

Setelah program selesai, maka mulailah

dilakukan tahap pengujian. Tahap pengujian

berfungsi untuk meminimalisasi terjadinya

kesalahan (bug) pada sistem yang telah dibuat.

Dalam penelitian ini pengujian dilakukan

dengan menggunakan metode pengujian unit

dengan pendekatan black-box testing.

3.3 Kerangka Penelitian

Metode Pengumpulan Data

observasi

wawancara

Studi Pustaka

Metodologi Pengembangan Sistem

Object Oriented dengan pendekatan

Rapid Application Development

(RAD) (Whitten, Bentley, Dittman:

2004 )

Mendefinisikan Ruang Lingkup

(Scope Definition)Sejarah Organisasi

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

Proses Bisnis yang Sedang Berjalan Sistem Penerimaan Kas

Sistem Pengeluaran KasIdentifikasi Masalah

Lingkup Sistem yang akan Dibuat

Studi Lapangan

Studi Literatur

Sejenis

Analisa Sistem (System Analysis) Cause and Effect Analysis

Analisa Kebutuhan SistemAnalisa Kebutuhan

Fungsional

Analisa Kebutuhan

Non-Fungsional

Analisa Sistem Usulan Use-case DiagramIdentifikasi Pelaku

(Actor)

Identifikasi Use-case

Pembuatan Use-case

Diagram

Use-case Narrative Analysis

Activity Diagram

Perancangan Sistem(Design) Use-case Narrative Design

Sequence Diagram

State Diagram

Deployment Diagram

Perancangan Database Phyhical Data Model (PDM)

Kamus Data

Matriks data-to-location CRUD

Perancangan Antarmuka

Construction & testing construction

testing

Class Diagram

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

4. ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM 4.1 Scope Definition

4.1.1 Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan

1. Sistem Pencatatan Penerimaan Kas

Sistem Pencatatan Penerimaan Kas di

PATTIRO dimulai dengan Kasir membuat Bukti

Penerimaan Kas. Kemudian Bukti Penerimaan

Kas tersebut diberikan kepada Manajer Keuangan

untuk ditandatangani, direvisi, atau ditolak.

Setelah Bukti Penerimaan Kas ditandatangani,

Kasir mencatatnya ke dalam jurnal penerimaan.

Gambar 4.2 Sistem Penerimaan Kas Yang

Berjalan

Page 147: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

2. Sistem Pencatatan Pengeluaran Kas

Hampir sama dengan Penerimaan Kas,

Pencatatan Pengeluaran Kas juga dimulai dari

Kasir yang membuat Bukti Pengeluaran Kas dan

memberikannya kepada Manajer Keuangan untuk

dilakukan persetujuan. Setelah Manajer Keuangan

tanda tangan dalam Bukti Pengeluaran Kas

tersebut, Kasir memberikan Bukti Pengeluaran

Kas tersebut kepada Direktur Eksekutif untuk

ditandatangani. Setelah Direktur Eksekutif

menandatangani Bukti Pengeluaran Kas, Kasir

mencatatatnya ke dalam jurnal pengeluaran.

Gambar 4.3 Sistem Pengeluaran Kas Yang

Berjalan

4.1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang terjadi dalam sistem yang

ada saat ini adalah:

1. Tidak adanya penggunaan bukti transaksi

bernomor urut tercetak. Penomoran bukti

transaksi secara manual menjebabkan

manajemen dapat kehilangan kontrol.

2. Saldo dalam rekening Bank tidak sesuai

dengan yang ada di laporan sisa saldo Bank

tersebut dan tidak pernah ada rekonsiliasi

antara saldo bank, saldo akunting, dan saldo

catatan rekapitulasi bulanan pemasukkan dan

pengeluaran kas program.

3. Kedua masalah di atas menyebabkan

timbulnya masalah baru dalam hal

pengambilan keputusan yang berkaitan

dengan keuangan oleh pihak manajerial

karena laporan keuangan yang ada tidak

mencerminkan keadaan keuangan yang

sebenarnya.

4.1.3 Lingkup Sistem Yang Akan Dibuat

Berdasarkan idetifikasi masalah yang

telah diuraikan di atas maka dapat dibuat sistem

informasi pencatatan keuangan organisasi non-

profit yang meliputi:

1. Sistem yang akan dibuat meliputi proses-

proses berikut ini:

a. Input data penerimaan dan pengeluaran

kas.

b. Penyimpanan data penerimaan dan

pengeluaran kas dalam database.

c. Pembuatan bukti penerimaan dan

pengeluaran kas.

d. Pelaporan keuangan berdasarkan

penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Pengguna sistem

a. Kasir

b. Manajer Keuangan

c. Direktur Eksekutif

3. Data master yang dibutuhkan

a. Data Dana

4. Tool dan resource yang dibutuhkan sistem

Sistem ini akan dikembangkan

menggunakan server Apache, bahasa

pemrograman PHP, database MySQL, dijalankan

melalui browser. Selain itu, pada penelitian ini

tidak akan membahas jaringan komunikasi serta

keamanan data yang terkait dengan sistem ini.

4.2 Analysis

4.2.1 Analisa Kebutuhan Sistem

1. Analisa Kebutuhan Fungsional

Fungsi-fungsi yang harus ada pada

sistem antara lain:

1. Menyimpan data seluruh transaksi

penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Sistem harus dapat memberikan nomor urut

otomatis pada tiap transaksi baik penerimaan

maupun pengeluaran kas. Hal ini

dimaksudkan untuk memberikan kontrol

terhadap redudansi data ataupun bukti

transaksi yang hilang.

3. Sistem harus dapat memberikan laporan

keuangan yang dapat diakses perbulan,

pertahun, dan pertanggal.

2. Analisa Kebutuhan Non-Fungsional

Fitur-fitur lain, karakteristik dan batasan

dalam sistem antara lain :

1. Sistem yang baru dapat digunakan dan

dipelajari oleh pengguna dengan mudah.

Sehingga pengguna dapat cepat terbiasa

menggunakan sistem ini.

2. Antarmuka sistem dirancang agar pengguna

mudah menggunakan sistem dan mengurangi

kemungkinan kesalahan yang diakibatkan

oleh pengguna.

3. Sistem memiliki tingkat keamanan yang baik.

Sistem dapat menjalankan fungsinya dengan

cepat dan reliable dengan tingkat error yang

kecil.

4.2.2 Analisa Sistem Usulan

1. Use-case Diagram

Page 148: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

kasir

pengguna

top manajemen

Manajer Keuangan

Direktur Eksekuti f

input penerimaan kas

input pengeluaran kas

cetak pengeluaran kas

cetak penerimaan kas

login

persetujuan pengeluaran kas

persetujuan penerimaan kas

l ihat laporan keuangan

l ihat laporan saldo sisa

Gambar 4.4 Diagram Use-case Sistem Usulan

2. Activity Diagram

<<verifikasi username & password>>

<<ya>>

<<tidak>>

Isi form login

username & password benar?

tampilkan home sesuai level

Gambar 4.5 Activity Diagram Login

<<data baru telah tersimpan>>

tambah data penerimaan kas

tampilkan data penerimaan kas

Gambar 4.6 Activity Diagram Input Penerimaan

Kas

<<data dengan status persetujuan telah disimpan>>

pilih data pengeluaran kas baru

isi form persetujuan

tampilkan data pengeluaran kas

Gambar 4.9 Activity Diagram Persetujuan

Pengeluaran Kas

klik simbol cetak penerimaan kas

tampilkan bukti penerimaan kas

cetak bukti penerimaan kas

Gambar 4.10 Activity Diagram Cetak

Penerimaan Kas

pil ih jenis laporan keuangan & periodenya

masukkan periode yang diinginkan

tampilkan laporan keuangan berdasarkan periode

Gambar 4.12 Activity Diagram Lihat Laporan

Keuangan

3. Class Diagram

1..*1..*

1..*

1..*

1..1

1..11..1

1..1

1..*

1..1

1..*

1..1

1..*

1..*

1..*

1..*

1..*1..1

1..*

1..1

sys_user

-

-

-

-

-

-

-

-

-

sysUserId

sysRoleId

idPegawai

username

password

passwordHint

lastLogin

lastIP

accountLock

: int

: tinyint

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: datetime

: int

: tinyint

sys_role

-

-

-

systemRoleID

roleName

description

: tinyint

: varchar

: varchar

core_pegawai

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

idPegawai

nama

nickname

address

phone

mobi le

otherPhone

sex

rel igion

emai l

jabatan

foto

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: tinyint

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

sikeu_penerimaan_kas

-

-

-

-

-

-

-

-

noPenerimaan

tanggalPenerimaan

kodeDana

penyumbang

jumlahPenerimaan

keteranganPenerimaan

jenisPenerimaan

kodeStatusPenerimaan

: varchar

: datetime

: char

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

core_dana

-

-

-

-

-

kodeDana

namaDana

namaBank

noRekening

jumlahSaldo

: char

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

sikeu_penerimaan_kas_status

-

-

-

-

-

-

id

noPenerimaan

kodeStatusPenerimaan

diUbahOleh

tanggalPerubahan

catatanPerubahan

: int

: varchar

: varchar

: int

: datetime

: varchar

sikeu_pengeluaran_kas

-

-

-

-

-

-

-

-

noPengeluaran

tanggalPenerimaan

kodeDana

penerima

jumlahPengeluaran

keteranganPengeluaran

jenisPengeluaran

kodeStatusPengeluaran

: varchar

: datetime

: char

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

sikeu_pengeluaran_kas_status

-

-

-

-

-

-

id

noPengeluaran

kodeStatusPengeluaran

diUbahOleh

tanggalPerubahan

catatanPerubahan

: int

: varchar

: varchar

: int

: datetime

: varchar

core_status

-

-

-

-

-

-

code

nextSuccessCode

nextFai lCode

name

description

ordinal

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: varchar

: int

Laporan Keuangan

+ get ()

Laporan Saldo Sisa

Gambar 4.14 Class Diagram Sistem Informasi

Pencatatan Keuangan Organisasi Non-Profit

Page 149: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

4.3 Design

1. Sequence Diagram SequenceDiagram_login

tampilkanPesan(sukses) validasi(sukses)

tampilkanFormLogin

aksesFormLogin

login(nama,password)kirim(nama, password)

ambil(nama, password)

validasi(nama, password)validasi(gagal)tampilkanPesan(gagal)

pengguna

tampilanLogin loginProcessor sys_user

tampilkanPesan(sukses) validasi(sukses)

tampilkanFormLogin

aksesFormLogin

login(nama,password)kirim(nama, password)

ambil(nama, password)

validasi(nama, password)validasi(gagal)tampilkanPesan(gagal)

Gambar 4.15 Sequence Diagram Use-case untuk

Login

SequenceDiagram_inputPengeluaranKas

tampilkanPesan(gagal) kirimPesan(gagal) dataGagalDisimpan

tampilkanPesan(sukses) kirimPesan(sukses) dataSuksesDisimpan

simpanDatakrimDataPengeluaranKas

inputPengeluaranKas

tampilkanMenuTambahPengeluaranKas

aksesMenuTambahPengeluaranKas

Kasir

tampilanPengeluaranKas inputPengeluaranProcessor sikeu_pengeluaran_kas

tampilkanPesan(gagal) kirimPesan(gagal) dataGagalDisimpan

tampilkanPesan(sukses) kirimPesan(sukses) dataSuksesDisimpan

simpanDatakrimDataPengeluaranKas

inputPengeluaranKas

tampilkanMenuTambahPengeluaranKas

aksesMenuTambahPengeluaranKas

Gambar 4.17 Sequence Diagram Use-case untuk

Input Pengeluaran Kas

SequenceDiagram_persetujuanPenerimaanKas

persetujuanPenerimaanKas

aksesDataPenerimaanKas

penerimaanKas penerimaanKas

getPenerimaanKas

savePersetujuanPenerimaanKassavePersetujuanPenerimaanKas

getPenerimaanKas

penerimaan kas penerimaan kas processor sikeu_penerimaan_kas sikeu_penerimaan_kas_status

Manajer Keuangan

persetujuanPenerimaanKas

aksesDataPenerimaanKas

penerimaanKas penerimaanKas

getPenerimaanKas

savePersetujuanPenerimaanKassavePersetujuanPenerimaanKas

getPenerimaanKas

Gambar 4.18 Sequence Diagram Use-case untuk

Persetujuan Penerimaan Kas

SequenceDiagram_cetakPengeluaranKas

tampilkanFormatCetak kirimFormatCetakcetak

aksesDataUntukDicetakkirimPermintaanCetak

pilihPengeluaranKasUntukDicetak

tampilkanPengeluaranKas

aksesMenuPengeluaranKas

Kasir

tampilanPengeluaranKas cetakPengeluaranProcessor sikeu_pengeluaran_kas

tampilkanFormatCetak kirimFormatCetakcetak

aksesDataUntukDicetakkirimPermintaanCetak

pilihPengeluaranKasUntukDicetak

tampilkanPengeluaranKas

aksesMenuPengeluaranKas

Gambar 4.21 Sequence Diagram Use-case untuk

Cetak Pengeluaran Kas

SequenceDiagram_lihat laporan saldo sisa

ambilDataDana

aksesMenuLaporanSaldoSisa

tampilkanLaporanSaldoSisa

kirimPermintaanLihatSaldoSisa

menu saldo sisa Laporan Saldo Sisa

Direktur Eksekuti f

core_dana

ambilDataDana

aksesMenuLaporanSaldoSisa

tampilkanLaporanSaldoSisa

kirimPermintaanLihatSaldoSisa

Gambar 4.22 Sequence Diagram Use-case untuk

Laporan Saldo Sisa

2. State Diagram

buat penerimaan dana baru

penerimaan kas baru

revisi penerimaan kastolak penerimaan kas

penerimaan kas disetujui

cetak penerimaan kas

lihat laporan keuangan1

revisi selesai penerimaan kas selesai

bukti penerimaan kas dicetak

laporan keuangan dil ihat1

penerimaan kas selesai

penerimaan kas ditolak

Penerimaan Kas Baru

entry / entry

do / save

Penerimaan Kas Belum Disetujui

entry / status belum disetujui

ditolakRevisi

entry / revisi penerimaan kas

Penerimaan Kas Disetujui

entry / penerimaan kas disetujui

Bukti Penerimaan Kas

penerimaan kas disetujui() / cetak penerimaan kas

Laporan Keuangan

penerimaan kas disetujui() / l ihat laporan keuangan

selesai

Gambar 4.24 State Diagram Penerimaan Kas

Page 150: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

buat pengeluaran kas baru

pengeluaran kas baru

pengeluaran kas disetujui MK

revisi pengeluaran kas 1

revisi pengeluaran kas selesai 1tolak 1 pengeluaran kas

revisi pengeluaran kas 2

revisi pengeluaran kas selesai 2

tolak 2 pengeluaran kas

pengeluaran kas disetujui

l ihat laporan keuangan

cetak bukti pengeluaran

bukti pengeluaran dicetak

laporan keuangan dil ihat

pengeluaran kas selesai

pengeluaran kas ditolak 1

pengeluaran kas ditolak 2

Pengeluaran Kas Baru

entry / masukkan data

do / simpan

Pengeluaran Kas belum Disetujui

entry / status belum disetujui

Revisi Manajer Keuangan (MK)

entry / revisi pengeluaran kas

Ditolak Manajer Keuangan

Pengeluaran Kas Disetujui MK

entry / disetujui manajer keuangan

Revisi Direktur Eksekutif (DE)

pengeluaran kas disetujui MK() / revisii pengeluaran kas

Ditolak Direktur Eksekutif

Pengeluaran Kas Disetujui MK dan DE

pengeluaran kas disetujui MK() / pengeluaran kas disetujui DE

Bukti Pengeluaran Kas

Laporan Keuangan

penerimaan kas disetujui() / l ihat laporan keuangan

selesai

Gambar 4.25 State Diagram Pengeluaran Kas

3. Deployment Diagram

intranet

intranet

intranet

Server:- Apache web server- PHP- MySql- SIKEU

Client:- web browser

server

cl ient 1 cl ient 2cl ient 3

Gambar 4.26 Deployment Diagram

4.4 Construction & Testing

1. Construction

Setelah melakukan analis dan

perancangan, inilah tahap dimana semua yang

telah digambarkan, dibuat dengan menggunakan

bahasa pemrograman untuk menjadi sebuah

sistem yang dapat digunakan. Berikut ini

merupakan tools yang digunakan dalam

membangun sistem:

Tabel 4.36 Daftar Tools Yang Digunakan Untuk

Membangun Sistem

No. Tool Kegunaan

1. PHP 5.2.9 Bahasa

pengembangan untuk

mengembangkan

Sistem informasi

pencatatan keuangan

PATTIRO.

2 MySQL 5.0.51 Database yang

digunakan dalam

sistem.

3 Eclipse Galileo Perangkat editor

pembuatan program.

4 XAMPP Apache

HTTP Server

Web server.

5 phpMyAdmin Perangkat untuk

mengakses database

yang terdapat pada

XAMPP Apache.

6 Mozilla Firefox

3.5

Web browser.

Modul-modul yang dibuat dalam

pembangunan sistem informasi pencatatan

keuangan non-profit ini antara lain:

1. Modul transaksi pencatatan yang terdiri dari

penerimaan kas dan pengeluaran kas.

2. Modul data master yang terdiri dari dana dan

pegawai.

3. Modul pelaporan yang terdiri dari laporan

keuangan dan laporan saldo sisa.

2. Testing

Setelah tahap construction selesai maka

tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian

terhadap sistem yang dibagun.

Pada pengujian sistem, testing yang

dilakukan menggunakan metode blackbox testing.

Cara pengujian hanya dilakukan dengan

menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul,

kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai

dengan proses bisnis yang diinginkan. Pada

blackbox testing ini, yang dilakukan hanyalah

input data dan dilihat apakah output-nya sesuai

dengan proses bisnis yang diharapkan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan paparan pada bab-bab

sebelumnya, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan dari penelitian tentang pengembangan

Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Non-

profit ini, sebagai berikut:

a. Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Non-

profit telah berhasil membuat pencatatan

transaksi penerimaan dan pengeluaran kas

yang terkomputerisasi.

b. Sistem Informasi Pencatatan Keuangan Non-

Profit telah berhasil membuat nomor urut

tercetak pada setiap pencatatan transaksi.

c. Sistem Informasi Non-profit telah

menggunakan sistem pengendalian internal

yang ada pada organisasi sehingga data yang

dihasilkan akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 151: Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4108/1/DILAH... · yang ditulis oleh Dilah Peni Fauziah, NIM ... pencatatan

d. Sistem Informasi Non-profit telah berhasil

menghasilkan laporan keuangan yang tepat

waktu, akurat dan dapat dipertanggung

jawabkan. Sehingga diharapkan manajer

keuangan dan direktur eksekutif dapat

mengambil keputusan berdasarkan laporan

yang ada.

5.2 Saran

Pada pengembangan Sistem Informasi

Non-profit ini, masih terdapat kekurangan-

kekurangan yang dapat dikembangkan pada

penelitian selanjutnya. Saran pengembangan yang

perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pengembangan sistem informasi pencatatan

keuangan menjadi sistem informasi keuangan

yang mengkomputerisasi seluruh transaksi

yang ada dalam sistem keuangan yang

melibatkan penyumbang dan penerima dana

sebagai pengguna sistem.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan dan Organisasi Modern.

Yogyakarta: Penerbit Andi. 2007

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood.

Sistem Informasi Akuntansi. Salemba

Empat. Jakarta. 2000

Gulo, W. Metodologi Penelitian. Grasindo.

Jakarta. 2002

Hariyanto, Bambang. Rekayasa Sistem

Berorientasi Objek. Bandung:

Informatika. 2004

Hartono, Jogiyanto MBA. Ph.D. Analsisi dan

Desain Sistem Informasi. Andi.

Yogyakarta. 2005

Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi,

Yogyakarta: Andi. 2003

Kendall, Keneth E. dan Julie E. Kendall. Analisis

dan Perancangan Sistem. Indeks

Kelompok Gramedia. Jakarta. 2003

Maharsi, Sri. Pengaruh Perkembangan Teknologi

Informasi Terhadap Bidang Akuntansi

Manajemen. Jurnal Akuntansi &

Keuangan Vol. 2, No. 2. Nopember 2000

McLeod, Raymond. Sistem Informasi

Manajemen. Jilid 2. Ed. Ke-7. Alih

Bahasa. Jakarta: PT. Prenhalllindo. 2001

Mulyanto, Aunur R. Rekayasa Perangkat Lunak

Jilid 1 untuk SMK. Departemen

Pendidikan Nasional. 2008

Munawar. Pemodelan Visual dengan UML. Graha

Ilmu. 2005

Nainggolan, Pahala. Dkk. Manajemen Keuangan

Organisasi Nirlaba. Yayasan Bina

Edukasi. Jakarta. 2008

Nugroho, Adi. Konsep Pengembangan Sistem

Basis Data. Bandung: Informatika. 2004

Nurtjahyana, Agustinus. Studi Analisis Rapid

Aplication Development Sebagai

Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan

Perangkat Lunak, Jurnal Informatika

Vol. 3, No. 2. Universitas Kristen Petra.

2002

Peranginan, Kasiman. Aplikasi Web dengan PHP

dan MySQL. Yogyakarta: Andi. 2006

Prasetyo, Didik Dwi. Administrasi Database

Server MySQL. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo. 2003

Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak.

Buku 1. Alih bahasa. Yogyakarta: Andi.

2002

Purnomo, Herry dan Zacharias, Theo. Pengenalan

Informatika Perspektif Teknik dan

Lingkungan. Yogyakarta: Andi. 2004

Sidik, Betha, Ir. MySQL untuk Pengguna,

Administrator, dan Pengembang

Aplikasi Web. Bandung: Informatika.

2005

Whitten, Jeffery L, Dkk. Metode Desain dan

Analisis Sistem. Andi. Yogyakarta. 2004

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan,

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2004