Upload
lyliem
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PREOPERASI PADA PASIEN BEDAH MAYOR
DI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan oleh
Mariyun A21601458
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2018
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul:
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PREOPERASI PADA PASIEN BEDAH MAYOR
DI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun oleh
Mariyun
A21601458
Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing:
Pembimbing I
(Marsito,S.Kp.,M.Kep,Sp.Kep.Kom)
Pembimbing II
(Tri Sumarsih, S.Kep.Ns, MNS)
Mengetahui
Ketua Program Studi S-1 Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Gombong
(Isma Yuniar, M.Kep.)
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PREOPERASI PADA PASIEN BEDAH MAYOR
DI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Oleh:
Mariyun A21601458
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 24 Maret 2018
Susunan Dewan Penguji:
1. Fajar Agung Nugroho, S.Kep, Ns., MNS (Penguji I) ........................
2. Marsito,S.Kp.,M.Kep,Sp.Kep.Kom (Penguji II) ........................
3. Tri Sumarsih, S.Kep.Ns, MNS (Penguji III) ........................
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, S. Kep., Ns., M. Kep)
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi yang saya ajukan tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Gombong, 24 Maret 2018
(Mariyun)
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Mariyun
Usia : 47 tahun
Alamat : Perumahan Sigaru Permai RT 04/ RW 02, Kembaran
No. HP : 081511216878
Email : [email protected]
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:
“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PREOPERASI PADA PASIEN BEDAH MAYOR
DI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN”
Bebas dari plagiarisme dan bukan hasil karya orang lain.
Apabila dikemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut
terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan
dari siapapun.
Dibuat di Gombong
Pada tanggal 24 Maret 2018
Yang membuat pernyataan
(Mariyun)
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
Nama : Mariyun
NIM : A21601458
Program Studi : S1 Keperawatan
Jenis Karya : Skripsi
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-
Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PREOPERASI PADA PASIEN BEDAH MAYOR
DI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya
buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen
Pada Tanggal : 24 Maret 2018
Yang Menyatakan
(Mariyun)
vii
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, Maret 2018
Mariyun 1)
Marsito 2)
Tri Sumarsih 3)
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PREOPERASI PADA PASIEN BEDAH MAYOR
DI RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar Belakang : Tindakan pembedahan merupakan stressor bagi klien dan
mengakibatkan kecemasan. Faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat
kecemasan preoperasi pada pasien bedah mayor diantaranya dukungan keluarga,
dukungan perawat dan pengetahuan pasien tentang tindakan pembedahan.
Tujuan : Mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan
preoperasi pada pasien bedah mayor.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan
cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 94 pasien bedah mayor yang
diambil secara convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner sejumlah 117 item. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan
korelatif menggunakan uji Kendall's Tau.
Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa mayoritas pasien bedah mayor
memiliki pengetahuan kategori sedang (64,9%), menerima dukungan keluarga
kategori sedang (73,4%), menerima dukungan perawat kategori sedang (54,3%),
dan mengalami kecemasan kategori berat (64,9%). Ada hubungan faktor
pengetahuan dengan tingkat kecemasan preoperasi pada pasien bedah mayor (r= -
0,340; p=0.000). Ada hubungan faktor dukungan keluarga dengan tingkat
kecemasan preoperasi pada pasien bedah mayor (r= -0,225; p=0.004). Ada
hubungan faktor dukungan perawat dengan tingkat kecemasan preoperasi pada
pasien bedah mayor (r= -0,228; p=0.003).
Rekomendasi: Perawat dapat mengoptimalkan fungsi perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien pre operasi yang mengalami kecemasan dengan
memperhatikan aspek psikologi pasien pre operasi.
Kata Kunci : tingkat kecemasan, preoperasi, bedah mayor
1) Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
3) Pembimbing II Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
viii
S1 PROGAM OF NURSING DEPT
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Mini-Thesis, March 2018
Mariyun 1)
Marsito 2)
Tri Sumarsih 3)
ABSTRACT
FACTORS ASSOCIATED WITH ANXIETY LEVELS OF PATIENTS PRE
MAJOR SURGICAL OPERATION AT THE dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
GENERAL HOSPITALS
Background: Surgery is a stressor for clients and anxiety surgery. Family factors
associated with pre-natal clinical crime rates.
Objective: To determine factors related to preoperative level in mayor surgical
patients.
Method: This research use correlation method by using cross sectional approach.
The sample in this study were 94 mayor surgical patients. The research instrument
used a questionnaire of 117 items. Data were analyzed using descriptive and
correlative analysis using Kendall's Tau Test.
Results: Announcement of the results of the study that the mayo patient had
knowledge of medium category (64.9%), medium category (73.4%), medium
category (54.3%), and weight category (64, 9%). There was a correlation with
preoperative rates in mayor surgical patients (r = -0.340; p = 0.000). There was a
correlation of several factors with preoperative rates in patients with mayor
surgery (r = -0.225; p = 0.004). There was association with some patients before
preoperative in mayor surgery patients (r = -0,228; p = 0.003).
Recommendations: Nurses may perform the function of providing nursing care
to patients prior to surgery.
Keywords: level of anxiety, preoperative, mayor surgery
1. Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2. Lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
3 Lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
ix
KATA PENGANTAR
Alkhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir yang berupa skripsi dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Preoperasi Pada Pasien Bedah Mayor
di RSUD dr. Soedirman Kebumen “. Dalam penyusunan Skripsi ini Penulis
mendapat bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Hj. Herniyatun, M. Kep, Sp. Mat selaku Ketua STIKES M uhammadiyah
Gombong .
2. Isma Yuniar, M. Kep, selaku ketua prodi S1 KeperawatanSTIKes
Muhammadiyah Gombong.
3. H. Marsito, S. Kep., M. Kep, Sp. Kom selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan
4. Tri Sumarsih, S. Kep. Ns, MNS selaku pembimbing II yang telah
memberikan bembingan dan pengarahan
5. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dan dukunganya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusun skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, mengingat keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Penulis
mengharapkan masukan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan skripsi ini.
Gombong, Maret 2018
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 10
A. Tinjauan Teori ............................................................................ 10
B. Kerangka Teori ........................................................................... 45
C. Kerangka Konsep......................................................................... 46
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 47
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 47
B. Populasi dan Sampel ................................................................... 47
C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 48
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 49
E. Definisi Operasional .................................................................... 49
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 50
xi
G. Instrumen Penelitian .................................................................... 51
H. Uji Validitas dan Relibilitas Instrumen Penelitian ...................... 53
I. Teknik Analisis Data ................................................................... 54
J. Etika Penelitian ............................................................................ 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 60
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 60
B. Pembahasan ................................................................................ 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 71
A. Kesimpulan ............................................................................... 71
B. Saran ........................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 45
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 46
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 49
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan Operasi Bedah
Mayor ......................................................................................... 51
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Dukungan Keluarga ................................... 51
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Dukungan Perawat .................................... 52
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Kecemasan ................................................. 52
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pasien Bedah Mayor di
RSUD dr. Soedirman Kebumen ................................................ 52
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga pada Pasien Bedah
Mayor di RSUD dr. Soedirman Kebumen ................................ 52
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Dukungan Perawat pada Pasien Bedah
Mayor di RSUD dr. Soedirman Kebumen ................................ 52
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Preoperasi pada
Pasien Bedah Mayor di RSUD dr. Soedirman Kebumen .......... 52
Tabel 4.5 Hubungan Faktor Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan
Preoperasi pada Pasien Bedah Mayor di RSUD dr. Soedirman
Kebumen .................................................................................... 52
Tabel 4.6 Hubungan Faktor Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Kecemasan Preoperasi pada Pasien Bedah Mayor di RSUD
dr. Soedirman Kebumen ............................................................ 52
Tabel 4.7 Hubungan Faktor Dukungan Perawat dengan Tingkat
Kecemasan Preoperasi pada Pasien Bedah Mayor di RSUD
dr. Soedirman Kebumen ............................................................ 52
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 3. Lembar Kuesioner
Lampiran 4. Hasil Uji Statistik
Lampiran 5. Tabulasi Data Penelitian
Lampiran 4. Lembar Konsultasi Pembimbing
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebuah kalimat bijak tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan
bukan segalanya, namun tanpa kesehatan segalanya tidak berarti apa-apa.
Kalimat ini secara eksplisit menunjukkan bahwa kesehatan wajib dimiliki dan
diupayakan oleh semua orang, karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar
manusia. Kesehatan merupakan faktor penentu kualitas sumber daya manusia
dan menjadi salah satu syarat mutlak guna mewujudkan perkembangan
jasmani, rohani (mental), dan sosial yang serasi. Kesehatan juga merupakan
syarat untuk melakukan segala aktivitas secara optimal, dan pada gilirannya
akan berpengaruh terhadap prestasi dan produktivitas dari aktivitas yang
dilakukan tersebut (Hawari, 2013).
Salah satu upaya pemerintah untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dilakukan melalui pelayanan bedah.
Pembedahan merupakan tindakan pengobatan invasif yang dilakukan oleh tim
medis untuk mengatasi masalah medis dengan membuka atau menampilkan
bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan dan diakhiri dengan
penjahitan luka (Susilowati, dkk, 2010). Potter dan Perry (2006),
mengklasifikasikan tindakan pembedahan menjadi dua, yaitu bedah mayor dan
bedah minor. Bedah mayor adalah tehnik bedah yang melibatkan rekonstruksi
atau perubahan yang luas pada bagian tubuh dan menimbulkan resiko yang
tinggi bagi kesehatan dan biasanya dikerjakan dengan anestesi umum atau
general anestesi. Sedangkan bedah minor adalah tehnik bedah yang
menggunakan anestesi lokal yang melibatkan perubahan yang kecil pada
bagian tubuh, dilakukan untuk memperbaiki deformitas, dan mempunyai
resiko yang lebih rendah, bila dibandingkan dengan operasi bedah mayor
Data WHO (World Healt Organisation) tahun 2016 menyebutkan
bahwa selama lebih dari satu abad perawatan bedah telah menjadi komponen
penting dari perawatan kesehatan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun
1
2
ada 234 juta operasi utama dilakukan di seluruh dunia, satu untuk setiap 25
orang hidup. Diperkiraan setidaknya 11% dari beban penyakit di dunia berasal
dari penyakit atau keadaan yang sebenarnya dapat ditanggulangi melalui
pembedahan (Kemenkes RI, 2016).
Pelayanan bedah merupakan pelayanan di rumah sakit yang sering
menimbulkan cidera medis dan komplikasi. Data WHO menunjukkan
komplikasi utama pembedahan adalah kecacatan dan rawat inap yang
berkepanjangan 3-16%, mayoritas terjadi di negara-negara berkembang.
Secara global angka kematian kasar berbagai operasi sebesar 0,2-10%.
Diperkirakan hingga 50% dari komplikasi dan kematian dapat dicegah di
negara berkembang jika standar dasar tertentu perawatan diikuti (Kemenkes
RI, 2016). Berkaitan dengan pentingnya masalah pembedahan, maka pada
World Health Assembly bulan Mei tahun 2015 Indonesia menyetujui suatu
resolusi yang berjudul Strengthening emergency and essential surgical care
anaesthesia as a component of universal health coverage, yang pada dasarnya
meminta semua anggota WHO meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
bedah terutama dalam mengatasi masalah gawat darurat dan esensial. Selain
itu resolusi ini mengemukakan tentang pentingnya menguatkan pelayanan
bedah di tingkat kabupaten yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan
primer dengan tujuan pelayanan paripurna dalam upaya mencapai Universal
Health Coverage (Moeloek, 2015).
Tindakan pembedahan, khususnya yang berupa operasi besar (bedah
mayor) merupakan stressor bagi klien yang dapat membangkitkan reaksi stress
baik secara fisiologis maupun psikologis. Respon psikologis pasien yang
menjalani operasi besar dapat berupa kecemasan. Hal ini dikarenakan kondisi
psikologis pasien tidak selamanya berada pada kondisi stabil. Berbagai respon
kejiwaan muncul pada pasien dalam berbagai kondisi, respon tersebut dapat
berupa senang, sedih, cemas dan lain sebagainya. Stuart & Laraira (2014)
menyatakan kecemasan sebagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan,
agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi. Perasaan ini
disertai dengan suatu atau beberapa reaksi badaniah yang khas dan yang akan
3
datang berulang bagi seseorang tertentu. Perasaan ini dapat berupa rasa
kosong di perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan, sakit
kepala atau rasa mau kencing atau buang air besar. Perasaan ini disertai
dengan rasa ingin bergerak dan gelisah.
Pasien yang akan dioperasi biasanya menjadi agak gelisah dan takut.
Perasaan gelisah dan takut kadang tidak tampak jelas, tetapi kadang-kadang
pula kecemasan itu dapat dilihat dalam bentuk lain. Pasien yang takut sering
bertanya terus-menerus dan berulang walaupun pertanyaannya telah dijawab.
Pasien tidak mau bicara dan memperlihatkan sekitarnya, tetapi malah
sebaliknya pasien mengalihkan perhatiannya atau sebaliknya pasien bergerak
terus-menerus dan tidak bisa tidur (Oswary, 2012)
Dukungan keluarga sebagai salah satu sumber dukungan bagi anggota
keluarga yang sedang sakit. Menurut Friedmen (2008), dukungan yang
diberikan keluarga untuk mengurangi kecemasan pasien itu sendiri adalah
dukungan informasional, dimana keluarga memberikan nasehat, saran,
dukungan jasmani maupun rohani. Dukungan emosional juga diberikan
keluarga, yang meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk
afeksi/sikap, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan, dan didengarkan.
Dukungan lainnya adalah dukungan penilaian dan dukungan instrumental.
Demikian pula kehidupan dengan pernikaha dan keluarga yang bahagia adalah
faktor pendukung yang penting bagi seseorang dalam menghadapi kecemasan.
Dukungan sosial positif dari pasangan sangat diperlukan untuk menurunkan
kecemasan dan meningkatkan serta memperbaiki kesehatan dibanding
seseorang yang belum menikah (Susiana, 2007)
Hasil penelitian Siti Romadoni (2016) tentang karakteristik dan
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre ope rasi mayor
menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi bedah mayor yaitu, sebagian
besar responden memiliki dukungan keluarga yang baik (63 %) hanya
mengalami kecemasan ringan. Diharapkan kepada keluarga agar selalu ada
waktu untuk menemani pasien baik di rumah maupun pada waktu akan
4
menjalani operasi, karena bahwa setiap orang yang sedang mengalami
kesulitan atau tekanan sangat membutuhkan dukungan dari orang terdekat
untuk memberikan semangat, motivasi, dan perhatian.
Penelitian yang dilakukan oleh Vina Fintiawati (2011) tentang
hubungan dukungan perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi,
menunjukan hasil bahwa ada hubungan antara dukungan perawat dengan
tingkat kecemasan pre operasi. Perawat sebagai profesi yang paling banyak
berhubungan dengan pasien diharapkan selalu memberikan dukungan, baik
berupa dukungan emosional, penghargaan, instrumental, maupun dukungan
informasional.
Selain itu banyak peneliti yang telah mengkaji masalah faktor-faktor
yang berhubungan dengan kecemasan pasien preoperasi dengan hasil yang
bervariasi. Hasil penelitian Maryanti (2015) menyebutkan bahwa tingkat
pendidikan pasien berhubungan signifikan dengan tingkat kecemasannya
sebelum dilakukan operasi dengan nilai p-value = 0,000, artinya semakin
tinggi tingkat pendidikan pasien maka tingkat kecemasannya sebelum
dilakukan operasi semakin rendah, begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian
Sriati (2014) menyebutkan faktor internal umur, tingkat pendidikan,
pengetahuan, jenis pekerjaan serta faktor eksternal lingkungan, dukungan
keluarga, dan dukungan sosial mempunyai hubungan signifikan dengan
tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan operasi dengan nilai p-value =
0,034 untuk faktor internal dan nilai p-value = 0,030 untuk faktor ekternal.
Selanjutnya hasil penelitian Kurniawan (2013) menyebutkan bahwa faktor
pendidikan kesehatan pada pasien berhubungan signifikan dengan
kecemasannya sebelum dilakukan tindakan operasi dengan nilai p-value =
0,000
RSUD dr. Soedirman Kebumen adalah rumah sakit tipe C yang telah
banyak melayani tindakan operasi bedah mayor untuk pasien daerah Kebumen
dan sekitarnya. Tindakan operasi bedah mayor yang ada di rumah sakit ini
meliputi: mastektomi, strumektomi, bedah digestif (appendikcitis, hernia,
ileus, hemoroid, ca colon, cholesistektomi), bedah urologi (BPH, batu saluran
5
kemih, orchidectomi, hydrocelektomi), bedah ortopedi (fraktur orif, k-wire),
bedah plastik (luka bakar), bedah anak (hernia, invaginasi, hidrokel). Data
dari rekam medik RSUD dr. Soedirman Kebumen tahun 2017 menunjukkan
terdapat kasus bedah mayor pada bulan Agustus 2017 sebanyak 142 kasus,
September sebanyak 122 kasus dan Oktober sebanyak 126 kasus (RSUD dr.
Soedirman Kebumen, (2017).
Hasil observasi dan studi pendahuluan yang penulis lakukan di RSUD
dr. Soedirman Kebumen pada 10 pasien yang dirawat dengan rencana
tindakan pembedahan mayor, diperoleh hasil 8 orang pasien yang akan
menjalani operasi mengungkapkan kecemasannya terhadap tindakan operasi
yang akan dijalaninya. Bentuk kecemasan yang mereka tunjukkan seperti
pasien mengatakan takut, nyeri, tidak bisa tidur, dan khawatir jika operasi
yang telah dilakukan tidak berhasil. Sebagian dari mereka mengalami
peningkatan rasa cemas ketika mereka memasuki ruangan penerimaan pasien
di ruang Instalasi Bedah (IBS).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang
berhubungan dengan tingkat kecemasan pre operasi bedah mayor, dan di
harapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan pelayanan
keperawatan, yang pada giliranya mampu menurunkan tingkat kecemasan
pasien yang akan menghadapi operasi. Berdasarkan fenomena diatas, peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan tingkat kecemasan preoperasi pada pasien bedah mayor di RSUD dr.
Soedirman Kebumen, dengan faktor-faktor yang diteliti berupa tingkat
pengetahuan pasien, dukungan keluarga pasien, dan dukungan perawat .
B. Perumusan Masalah
Berdasakan latar belakang diatas peneliti akan merumuskan masalah penelitian
: “Apakah tingkat pengetahuan pasien, dukungan keluarga pasien, dan
dukungan perawat mempunyai hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan
preoperasi pada pasien bedah mayor di RSUD dr. Soedirman Kebumen”
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan
preoperasi pada pasien bedah mayor di RSUD dr. Soedirman Kebumen.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan pasien bedah mayor di RSUD dr.
Soedirman Kebumen.
b. Mengetahui dukungan keluarga pada pasien bedah mayor di RSUD dr.
Soedirman Kebumen.
c. mengetahui dukungan perawat pada pasien bedah mayor di RSUD dr.
Soedirman Kebumen.
d. Mengetahui tingkat kecemasan preoperasi pada pasien bedah mayor di
RSUD dr. Soedirman Kebumen.
e. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pasien dengan tingkat
kecemasan pasien pre operasi di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
f. Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
pasien pre operasi di RSUD dr Soedirman Kebumen.
g. Mengetahui hubungan dukungan perawat dengan tingkat kecemasan
pasien pre operasi di RSUD dr. Soedirman Kebumen.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Ilmu Keperawatan,hasil penelitian ini dapat memberikan
informasi yang dapat digunakan sebagai masukan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan keperawatan, khususnya
kepetrawatan jiwa.
b. Bagi institusi pendidikan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan masukan dalam proses belajar mengajar tentang faktor-faktor
yang berhubungan dengan kecemasan preoperasi pada pasien bedah
mayor.
7
2. Manfaat Praktis
a. Bagi manajemen RSUD dr. Sodirman Kebumen, hasil penelitian ini
diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan bedah mayor pada pasien
preoperasi agar dapat mengurangi tingkat kecemasan mereka.
b. Bagi peneliti dapat memotivasi untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan bedah mayor pada pasien preoperasi agar dapat
mengurangi tingkat kecemasan mereka.
c. Bagi peneliti selanjutnya untuk memberikan wawasan dan pengetahuan
atau sebagai bahan kajian bagi mahasiswa mengenai faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi bedah
mayor.
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian Kurniawan (2013) berjudul Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Pre Operasi terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi
Hernia di RSUD Kudus
Penelitiannya merupakan penelitian kuantitatif dengan desain
eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan rancangan one group
pretest posttest dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode
accidental sampling berjumlah 15 orang. Analisa data yang digunakan
paired t-test. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh sebagian besar
responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan mengalami cemas
sedang yaitu sebanyak 11 orang (73,3%), sedangkan yang mengalami
cemas ringan dan cemas berat masing-masing yaitu sebanyak 2 orang
(13,3%) dengan rata-rata 52,67. sebelum diberikan pendidikan kesehatan
mengalami cemas ringan yaitu sebanyak 8 orang (53,3%), sedangkan yang
mengalami cemas sedang sebanyak 5 orang (33,3%), dan yang tidak
mengalami cemas sebanyak 2 orang (13,3%). Ada pengaruh yang
signifikan antara tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan
8
pendidikan kesehatan pada pasien pre operasi hernia skrotalis yaitu dengan
p value = 0,000 < α (0,05).
Penelitian yang penulis lakukan juga menggunakan variabel terikat
tingkat kecemasan pada pasien pre operasi, namun dengan variabel bebas
yang berbeda, yaitu pengetahuan pasien, dukungan keluarga, dan
dukungan perawat. Metode penelitian dan analisis data yang penulis
gunakan juga berbeda, metode penelitian yang penulis gunakan korelasi
non-parametris sedangkan analisis datanya menggunakan analisis non-
parametris Kendall's Tau.
2. Penelitian Maryanti (2015) berjudul Hubungan Pendidikan dengan
Kecemasan Pasien Pre Operasi Seksio Sesaria (SC) di Ruang Kebidanan
RUmah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung Tahun 2015
Penelitiannya merupakan penelitian korelasional dengan
pendekatan cross-sectional. Sampelnya 42 pasien yang diambil dengan
total sampling, sedangkan analisis datanya menggunakan Chi Square.
Hasil analisis univariat menunjukkan mayoritas pasien mengalami
kecemasan sebelum dilakukan operasi dengan tingkat kecemasan sedang
33,3% dan ringan 38,1%, sedangkan yang tidak mengalami kecemasan
hanya 28,6%. Selanjutnya hasil analisis bivariat menunjukkan ada
hubungan antara pendidikan pasien dengan kecemasan pasien pre operasi
seksio sesaria (SC) di Ruang Kebidanan RS Urip Sumoharjo Bandar
Lampung Tahun 2015 (p-value = 0,000).
Penelitian yang penulis lakukan juga menggunakan variabel terikat
tingkat kecemasan pada pasien pre operasi, juga menggunakan metode
penelitian yang sama yaitu korelasional, namun dengan variabel bebas
yang berbeda (pengetahuan pasien, dukungan keluarga, dukungan
perawat). Analisis bivariat yang digunakan juga berbeda yaitu analisis
Kendall's Tau.
9
3. Penelitian Sriati (2014) berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kecemasan Pre Operasi pada Pasien Sectio Caesarea di Ruang Instalasi
Bedah Sentral RSUD Kanjruhan Kepanjen Kabupaten Malang
Metode penelitiannya deskriptif korelasional dengan pendekatan
cross-sectional dengan sampel 30 pasien dan analisis data menggunakan
chi square. Hasil penelitiannya menunjukkan faktor internal yang diteliti
(umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, jenis pekerjaan) mempunyai
hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan
operasi dengan nilai korelasi 0,224. Begitu pula faktor eksternal yang
diteliti (lingkungan, dukungan keluarga, dan dukungan sosial) mempunyai
hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan
operasi dengan nilai korelasi 0,278.
Penelitian yang penulis lakukan juga menggunakan variabel terikat
tingkat kecemasan pada pasien pre operasi, juga menggunakan metode
penelitian yang sama yaitu korelasional, namun dengan variabel bebas
yang berbeda (pengetahuan pasien, dukungan keluarga, dukungan
perawat). Analisis bivariat yang digunakan juga berbeda yaitu analisis
Kendall's Tau.
1
DAFTAR PUSTAKA
Anandya, Dudi dan Heru Suprihhadi. 2005. Riset Pemasaran Prospektif &
Terapan. Malang: Bayumedia Publishing.
Anonim. 2012. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II. Jakarta: Media Aesculapius.
Arikunto, S, 2012, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta.
Asmadi. 2012. Kebutuhan dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika
Aziz, H.A. 2010. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba
Medika.
Brunner & Sudarth. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12
Volume I. Jakarta: EGC.
Cahyono, S, 2011, Membangun Budaya Keselamatan Pasien dalam Praktik
Kedokteran, Yogyakarta: Kanisius.
Depkes RI. 2010. Pedoman Perawatan Psikiatrik Intervensi Keperawatan.
Jakarta: Direktorat Kesehatan Jiwa, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik
Depkes RI.
Dorland. 2011. Kamus Saku Kedokteran. Jakarta: EGC.
Ghozali, I. 2011. Analisis Multivariat Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Guide and Ag Guide. 2012. Survival Surgery. At: www.iacuc.ufl.edu/.doc.
Diakses tanggal 1 Januari 2018
Hawari, D. 2013. Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta: FKUI.
Haynes, A.B., Weiser, T.G., Berry, W.R., et a,. 2010, A Surgical Safety Checklist
to Reduce Morbidity and Moratlity in a Global Population, The New
England Journal of Medicine, 360(5) January 29, pp. 491-99. At:
http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMsa0810119.
2
Kuraesin. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien yang
akan menghadapi operasi di RSUP Fatmawati Tahun 2009. Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Kusnanto. 2011. Pengantar Profesi & Praktik Keperawatan Profesonal. Jakarta:
EGC.
Long, B. C. 2010. Perawatan Medikal Bedah: Suatu Pendekatan Proses
Keperawatan. Alih Bahasa Karnaen, R dkk. Bandung: Yayasan IAPK
Padjadjaran.
Lukman. 2010. Ansietas Pada Fraktur. At: http://l.blogspot. com. Diakses
tanggal 1 Januari 2018
Mulyati, S. 2011. Efektivitas Komnikasi Terapiutik Terhadap Kecemasan Pada
Pasien Pra Bedah Mayor di Irna I RSUP DR. Sardjito Yogyakarta.
Karya Tulis Ilmiah, S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta.
Niven, N. 2011. Psikologi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoatmojo. 2012. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.
_______. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.
Nursalam, 2010, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.
Oswary. 2011. Bedah dan Perawatannya. Jakarta : Gramedia.
Potter, P. A dan Perry, A. G. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses dan Praktik. Vol 2. Edisi 4. Alih Bahasa: Yasmin, A. EGC.
Jakarta.
Riwidikdo, H., 2011, Statistik Kesehatan, Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Rosintan. 2010. Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Menghadapi Tindakan
Operasi. Jakarta: Gramedia.
3
Saryono. 2010. Kumpulan Instrumen Penelitian Kesehatan. Bantul: Nuha Medika.
Sunaryo. 2010. Psikologi Untuk Keperawatan. EGC. Jakarta.
Smith, S.E. 2010. Major-Surgery. At: www.wisegeek.com. Diakses tanggal 1
Januari 2018
Stuart & Sundeen. 2010. Buku Saku Keperawatan Jiwa (Pocket Guide to
Psyciatric Nursing). Jakarta: EGC.
Stuart & Laraira. 2011. Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Sugiyono, 2013, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Suliswati. 2010. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Editor Monica
Ester. Jakarta: EGC.
Swearingen. 2010. Keperawatan Medical Bedah Ed.2, Jakarta: EGC.
Virginia. 2012. Types of Surgery. At: www.healthsystem.com. Diakses tanggal 1
Januari 2018
Yulianti, A. 2010. Hubungan Dukungan Psikososial Keluarga Dengan Kepatuhan
Berobat Kliaen Gangguan Jiwa Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa
Profinsi Jawa Barat. Bandung: STIKES Jendral Ahmad Yani.
1
LAMPIRAN
LAMPIRAN
2
CURIKULUM VITAE PENELITI UTAMA
Nama : Mariyun
Usia : 47 tahun
Alamat : Perumahan Sigaru Permai RT 04/ RW 02, Kembaran
No. HP : 081511216878
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Menikah
Pendidikan Formal
SD Negeri Kedungreja Tahun 1984
SMP Muhammadiyah Kedungreja Tahun 1990
SPK Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Tahun 1994
DIII Keperawatan Poltekes Jakarta III Tahun 2005
Bidang Keahlian
Perawat Pelaksana Tahun 1995 s/d sekarang.
Lampiran 1
3
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth………………
Di
RSUD dr. Soedirman Kebumen
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi
S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :
Nama : Mariyun
NIM : A21601458
Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Preoperasi Pada Pasien Bedah Mayor
di RSUD dr. Soedirman Kebumen”. Oleh karena itu, berikut ini saya jelaskan
beberapa hal terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan tingkat kecemasan preoperasi pada pasien bedah mayor di RSUD dr.
Soedirman Kebumen.
2. Responden diharapkan berkontribusi mengisi kuesioner yang disediakan.
3. Manfaat penelitian ini yaitu pasien mendapat pelayanan keperawatan bedah
mayor yang maksimal sehingga diharapkan pasien dapat mengurangi tingkat
kecemasannya dalam menjalani operasi.
4. Pengisian kuesioner berhubungan tindakan operasi mungkin meningkatkan
kecemasan pasien pre operasi namun tindakan operasi yang akan saudara jalani
akan dijalankan oleh dokter ahli sehingga diharapkan anda tidak terlalu
mencemaskannya.
5. Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian kepada
responden.
Lampiran 2
4
6. Responden dapat memilih untuk menghentikan atau menolak berpartisipasi
dalam penelitian ini kapan pun tanpa ada tekanan.
7. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian.
8. Peneliti
Nama peneliti Utama : Mariyun
Bidang Keahlian : Perawat Pelaksana
Alamat Peneliti : Perumahan Sigaru Permai RT 04/ RW 02, Kembaran,
Kebumen, Hp. 081511216878
Keperluan darurat : 081511216878 (Mariyun)
Atas kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Peneliti
Mariyun
5
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama :
Umur :
Alamat :
Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul
“Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Preoperasi Pada
Pasien Bedah Mayor di RSUD dr. Soedirman Kebumen”, yang diteliti oleh :
Nama : Mariyun
NIM : A21601458
Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada
paksaan dari pihak manapun.
Kebumen, …….…………2018
Saksi, Yang Membuat Pernyataan Peneliti
Keluarga
(.................) ( ..................... ) (.......................)
Lampiran 3
6
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
INSTRUMEN PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PREOPERASI PADA PASIEN BEDAH MAYOR
DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Nomor Responden: ….
A. Karakteristik Responden
1. Jenis kelamin : Laki-laki
Perempuan
2. Usia : < 21 tahun
21 – 40 tahun
> 40 tahun
3. Pendidikan terakhir : Rendah (SD/SMP
Menengah (SMA)
Tinggi (Perguruan Tinggi)
4. Pengalaman operasi : Pernah operasi sebelumnya
sebelumnya Tidak pernah operasi sebelumnya
7
B. Tingkat Pengetahuan Responden tentang Operasi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda “”
pada pilihan jawaban yang dianggap benar!
Indikator No. Pernyataan Jawaban Score
Benar Salah
Jenis
Operasi
1. Operasi yang Anda jalani termasuk
operasi besar (bedah mayor)
2. Pembedahan yang harus segera
dilakukan untuk menyelamatkan jiwa
seseorang disebut pembedahan
kategori darurat.
3. Pembedahan yang Anda jalani termasuk
pembedahan kategori darurat
Faktor Resiko
Operasi
4. Pasien bedah dengan usia sangat muda
atau lanjut usia mempunyai resiko
tinggi terjadinya komplikasi dan
kematian.
5. Pasien terlalu gemuk lebih mudah
terjangkit luka sesudah operasi
dibandingkan pasien degan berat
badan normal.
6. Kondisi batuk tidak disarankan ketika
operasi karena dapat meningkatkan
tekanan, merusak jaringan, dan
melepas jahitan..
Persiapan
Sebelum
7. Sebelum operasi dilakukan, Anda tidak
diperbolehkan makan kira-kira 8 jam.
Operasi 8. Sebelum operasi dilakukan, Anda tidak
boleh minum kira-kira 4 jam.
9. Bagian kulit yang terdapat rambut
sebetulnya boleh tidak dicukur apabila
akan dioperasi.
10. Latihan kaki yang biasa dilakukan
sebelum operasi sebetulnya kurang
bermanfat.
8
C. Dukungan Keluarga
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda “”
pada pilihan jawaban yang dianggap tepat!
Indikator No. Pernyataan Jawaban Score
Ya Tidak
Dukungan
Informasional
1. Keluarga memberitahukan bahwa
penyakit Anda sembuh bila menjalani
operasi.
2. Keluarga mengatakan bahwa Anda
harus menjalani operasi agar penyakit
Anda dapat sembuh.
3. Keluarga menunjukkan tempat
pelayanan kesehatan yang tepat untuk
melakukan operasi.
Dukungan
Penilaian/
Penghargaan
4. Keluarga selalu memberikan sugesti
positif kepada Anda agar Anda patuh
menjalani operasi.
5. Keluarga tidak mengucilkan Anda
dalam pergaulan di keluarga.
6. Keluarga melibatkan Anda dalam
mengambil keputusan untuk
pengobatan maupun operasi.
7. Keluarga peduli terhadap rasa takut
Anda pada yang akan menjalani
operasi.
8. Keluarga mendengarkan keluh kesah
Anda ketika akan menghadapi operasi.
Dukungan
Instrumental
9. Keluarga menemani Anda ketika di
rumah sakit.
10. Keluarga selalu memperhatikan pola
makan Anda selama di rumah sakit.
11. Keluarga memenuhi segala keperluan
Anda selama di rumah sakit.
Dukungan
Emosional
12. Keluarga memberikan rasa cinta,
empati, dan perhatian yang tulus
kepada Anda selama sakit.
13. Keluarga selalu mendengarkan segala
keluhan Anda dan berusaha
memberikan solusinya.
14. Keluarga memotivasi Anda untuk
sembuh.
15. Keluarga memahami kondisi perasaan
Anda yang sedang sakit (sedih, mudah
tersinggung, cemas).
9
D. Dukungan Perawat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda “”
pada pilihan jawaban yang dianggap tepat!
Indikator No. Pernyataan Jawaban Score
Ya Tidak
Dukungan
Informasional
1. Perawat selalu memberikan petunjuk
kesehatan kepada Anda tentang penyakit
yang Anda derita.
2. Informasi kesehatan yang perawat
sampaikan mudah dipahami oleh Anda.
3. Perawat memberikan petunjuk tentang
berbagai hal berkaitan dengan tindakan
operasi pada diri Anda.
4. Perawat selalu mengingatkan Anda untuk
mematuhi petunjuk-petunjuk kesehatan
yang disampaikan.
Dukungan
Penilaian/
Penghargaan
5. Perawat tidak segan-segan memuji Anda
apabila Anda mematuhi petunjuk
kesehatan yang disampaikan.
6. Perawat tidak bosan-bosannya
memberikan dorongan kepada Anda agar
senantiasa mematuhi petunjuk profesional
kesehatan.
7. Perawat selalu memberikan sugesti positif
kepada Anda agar Anda patuh menjalani
operasi.
8. Perawat peduli terhadap rasa takut Anda
pada yang akan menjalani operasi.
9. Perawat mendengarkan keluh kesah Anda
ketika akan menghadapi operasi.
Dukungan
Instrumental
10. Perawat memberikan asuhan keperawatan
kepada Anda dengan teliti.
11. Perawat selalu berusaha memenuhi
kebutuhan Anda agar cepat sembuh..
12. Perawat selalu memperhatikan pola makan
Anda selama di rumah sakit.
Dukungan
Emosional
13. Perawat bersikap simpatik dalam melayani
pasien.
14. Perawat selalu mendengarkan segala
keluhan pasien dengan penuh perhatian
dan berusaha memberikan solusinya.
15. Perawat memotivasi Anda untuk cepat
sembuh.
10
E. Ceklis Tingkat Kecemasan Pasien
Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dijawab dengan memberikan tanda “”
pada pilihan jawaban yang dianggap tepat (Ya/Tidak).
Indikator No. Gejala Jawaban Score Kecemasan Ya Tidak
Perasaan cemas 1. Cemas (ansietas) 2. Firasat buruk 3. Takut terhadap pikiran sendiri 4. Mudah tersinggung Ketegangan 5. Merasa tegang 6. Lesu 7. Tidak dapat beristirahat tenang 8. Mudah terkejut 9. Mudah menangis 10. Gemetar 11. Gelisah Ketakutan 12. Takut nyeri setelah pembedahan 13. Takut terjadi perubahan fisik 14. Takut menghadapi ruang operasi 15. Takut melihat peralatan pembedahan 16. Takut operasi gagal 17. Takut meninggal saat operasi Gangguan tidur 18. Susah tidur 19. Terbangun pada malam hari 20. Tidur tidak nyenyak 21. Bangun dengan lesu 22. Mimpi buruk atau menakutkan Gangguan 23. Sulit konsentrasi kecerdasan 24. Daya ingat menurun 25. Daya ingat buruk Perasaan depresi 26. Hilangnya minat (murung 27. Berkurangnya kesenangan pada hobi 28. Sedih 29. Sering bangun dini hari 30. Perasaan berubah-ubah Gejala somatik/ 31. Sakit dan nyeri di otot-otot fisik (otot) 32. Badan kaku 33. Kedutan otot 34. Gigi gemeretuk 35. Suara tidak stabil Gejala somatik/ 36. Telinga kadang-kadang berdeering fisik (sensorik) 37. Penglihatan kadang-kadang kabur 38. Muka merah atau pucat 39. Merasa lemas
40. Perasaan ditusuk-tusuk
11
Indikator No. Gejala Jawaban Score
Kecemasan Ya Tidak
Gejala 41. Denyut jantung tambah cepat
kardiovaskular 42. Berdebar-debar
(jantung dan 43. Nyeri di dada
pembuluh darah) 44. Denyut nadi mengeras
45. Lesu/lemas seperti mau pingsan
Gejala respiratori 46. Merasa tertekan di dada
(pernafasan) 47. Merasa tercekik
48. Sering menarik nafas
49. Nafas pendek/sesak
Gejala gastro- 50. Sulit menelan
intestinal 51. Perut melilit
(pencernaan) 52. Gangguan pencernaan
53. Nyeri sebelum dan sesudah makan
54. Perasaan terbakar di perut
55. Merasa perut kembung
56. Mual atau muntah
57. Buang air besar lembek
58. Sukar buang air besar (konstipasi)
59. Berat badan menurun
Gejala urogenital 60. Sering BAK
(perkemhan dan 61. Tidak dapat menahan air seni
genital) 62. Ereksi melemah
Gejala autonom 63. Mulut kering
64. Muka merah
65. Mudah berkeringat
66. Kepala sering pusing
67. Kepala sering terasa berat
68. Kepala terasa sakit
69. Bulu sering berdiri
Tingkah laku 70. Gelisah
ketika 71. Tidak tenang
berkomuniksi 72. Jari gemetar
73. Mengerutkan kening
74. Muka tegang
75. Otot tegang
76. Nafas pendek
77. Muka merah
Sumber : HRS-A (Saryono, 2010), Hawari (2013)
12
Frequencies
Frequency Table
Statistics
94 94 94 94
0 0 0 0
Valid
Missing
N
Pengetahuan
Dukungan
Keluarga
Dukungan
Perawat Kecemasan
Pengetahuan
12 12,8 12,8 12,8
61 64,9 64,9 77,7
21 22,3 22,3 100,0
94 100,0 100,0
Rendah
Sedang
Tinggi
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Dukungan Keluarga
69 73,4 73,4 73,4
25 26,6 26,6 100,0
94 100,0 100,0
Sedang
Tinggi
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Dukungan Perawat
27 28,7 28,7 28,7
51 54,3 54,3 83,0
16 17,0 17,0 100,0
94 100,0 100,0
Rendah
Sedang
Tinggi
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Kecemasan
12 12,8 12,8 12,8
21 22,3 22,3 35,1
61 64,9 64,9 100,0
94 100,0 100,0
Kecemasan Ringan
Kecemasan Sedang
Kecemasan Berat
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
13
Crosstabs
Pengetahuan * Kecemasan Crosstabulation
0 3 9 12
,0% 25,0% 75,0% 100,0%
,0% 3,2% 9,6% 12,8%
2 15 44 61
3,3% 24,6% 72,1% 100,0%
2,1% 16,0% 46,8% 64,9%
10 3 8 21
47,6% 14,3% 38,1% 100,0%
10,6% 3,2% 8,5% 22,3%
12 21 61 94
12,8% 22,3% 64,9% 100,0%
12,8% 22,3% 64,9% 100,0%
Count
% within Pengetahuan
% of Total
Count
% within Pengetahuan
% of Total
Count
% within Pengetahuan
% of Total
Count
% within Pengetahuan
% of Total
Rendah
Sedang
Tinggi
Pengetahuan
Total
Kecemasan
Ringan
Kecemasan
Sedang
Kecemasan
Berat
Kecemasan
Total
Dukungan Keluarga * Kecemasan Crosstabulation
6 15 48 69
8,7% 21,7% 69,6% 100,0%
6,4% 16,0% 51,1% 73,4%
6 6 13 25
24,0% 24,0% 52,0% 100,0%
6,4% 6,4% 13,8% 26,6%
12 21 61 94
12,8% 22,3% 64,9% 100,0%
12,8% 22,3% 64,9% 100,0%
Count
% within Dukungan
Keluarga
% of Total
Count
% within Dukungan
Keluarga
% of Total
Count
% within Dukungan
Keluarga
% of Total
Sedang
Tinggi
Dukungan
Keluarga
Total
Kecemasan
Ringan
Kecemasan
Sedang
Kecemasan
Berat
Kecemasan
Total
Dukungan Perawat * Kecemasan Crosstabulation
2 4 21 27
7,4% 14,8% 77,8% 100,0%
2,1% 4,3% 22,3% 28,7%
6 12 33 51
11,8% 23,5% 64,7% 100,0%
6,4% 12,8% 35,1% 54,3%
4 5 7 16
25,0% 31,3% 43,8% 100,0%
4,3% 5,3% 7,4% 17,0%
12 21 61 94
12,8% 22,3% 64,9% 100,0%
12,8% 22,3% 64,9% 100,0%
Count
% within Dukungan
Perawat
% of Total
Count
% within Dukungan
Perawat
% of Total
Count
% within Dukungan
Perawat
% of Total
Count
% within Dukungan
Perawat
% of Total
Rendah
Sedang
Tinggi
Dukungan
Perawat
Total
Kecemasan
Ringan
Kecemasan
Sedang
Kecemasan
Berat
Kecemasan
Total
14
Descriptives
Nonparametric Correlations
Nonparametric Correlations
Nonparametric Correlations
Descriptive Statistics
94 3 9 6,28 1,706
94 8 15 10,29 2,056
94 7 14 9,36 1,999
94 20 48 37,48 6,897
94
Pengetahuan
Dukungan Keluarga
Dukungan Perawat
Kecemasan
Valid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Correlations
1,000 -,340**
. ,000
94 94
-,340** 1,000
,000 .
94 94
Correlation Coef f icient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coef f icient
Sig. (2-tailed)
N
Pengetahuan
Kecemasan
Kendall's tau_b
Pengetahuan Kecemasan
Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).**.
Correlations
1,000 -,225**
. ,004
94 94
-,225** 1,000
,004 .
94 94
Correlation Coeff icient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coeff icient
Sig. (2-tailed)
N
Kecemasan
Dukungan Keluarga
Kendall's tau_b
Kecemasan
Dukungan
Keluarga
Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed).**.
Correlations
1,000 -,228**
. ,003
94 94
-,228** 1,000
,003 .
94 94
Correlation Coef f icient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coef f icient
Sig. (2-tailed)
N
Kecemasan
Dukungan Perawat
Kendall's tau_b
Kecemasan
Dukungan
Perawat
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.
15
16
17
18
19