156
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: SITI HIDAYAH NIM: 111- 14- 107 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4227/1/Gabungan BAB I, BAB II, BAB III.pdfagama islam dan budi pekerti materi alquran sebagai

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • i

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN

    AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI

    PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS

    ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3

    SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

    Oleh:

    SITI HIDAYAH

    NIM: 111- 14- 107

    JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2018

  • ii

  • iii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Setelah dikoreksi dan di perbaiki, maka skripsi saudara:

    Nama : Siti Hidayah

    NIM : 111- 14- 107

    Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

    Jurusan : Pendidikan Agama Islam

    Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA

    PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN

    BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI

    PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT

    TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA

    SISWA KELAS XI MIPA 3 SMA ISLAM SUDIRMAN

    AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019

    Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

    Salatiga, 12 September 2018

    Pembimbing,

    Dra. Nur Hasanah, M.Pd

    NIP.1969901101994032002

  • iv

    SKRIPSI

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN

    AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI

    PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS

    ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3

    SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    DISUSUN OLEH

    SITI HIDAYAH

    NIM: 111- 14- 107

    Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,

    Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 24 September 2018

    dan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan

    Susunan Panitia Pengujii

    Ketua Penguji : Dr. Rasimin, M.Pd

    Sekertaris Penguji : Dra. Nur Hasanah, M.Pd

    Penguji I : Dra. Ulfah Susilawati, MSI

    Penguji II : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd

    Salatiga, 24 September 2018

    Dekan,

    Suwardi, M.Pd.

    NIP. 1967121 199903 1 002

  • v

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    DAN KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Siti Hidayah

    NIM : 111 14- 107

    Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

    Jurusan : Pendidikan Agama Islam

    Menyataan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

    saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan

    orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

    etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository

    IAIN Salatiga.

    Salatiga, 12 September 2018

    Yang Menyatakan

    Siti Hidayah

    NIM 111- 14- 107

  • vi

    MOTTO

    ”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

    (Qs. Al- Insyiroh: 6)

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

    1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan untuk saya

    dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini.

    2. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Kasnari dan Ibu Warsiti) yang senantiasa

    membimbing, mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang, dan

    rasa sabar serta memberikan dukungan moral, materil, spiritual, motivasi dan

    do‟a yang tiada henti untuk putra putrinya dalam setiap langkah demi

    menggapai cita-cita dan harapan yang indah untuk anak-anaknya.

    3. Kakaku tercinta Anis wati, Bahrudin (Ote), Siti Irovi, M. Nastalianto, Nanang

    Arif W, Siti Rokhanah yang telah bersedia membantu baik segi materil maupun

    non materil serta sudah banyak merepotkan tanpa kalian adikmu tidak bisa

    seperti sekarang, aku sayang kalian.

    4. Ponakanku tersayang Andin, Sherly, Nabila, Danis, Vino dan Calon Dedek

    yang masih didalam kandungan, keceriaan kalian adalah semangat, tetaplah

    menjadi anak yang ceria dan sukses untuk kedepanya, terimakasih atas

    keceriaan kalian membuat energi positif untuk keluarga kita.

    5. Keluarga besar Mbah Alwi Terkhusus Om Ghofur sekeluarga, Om Ridho

    Sekeluarga, Bulek Afrotun sekeluarga dan keluarga besar Mbah Rasuan yang

    selalu mensuport, dan mendo‟akan dalam segala hal demi terwujudnya cita-

    cita.

  • viii

    6. Dosen Pembimbing Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd yang telah sabar

    membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk saya dalam

    menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

    7. Girls Squad (Inacol, Brisia Halim, Sisilia Mircil, Saniya Wakawaka) canda,

    tawa, kebahagiaan, kesedihan kehangatan pertemanan yang tulus terimakasih

    atas semuanya tanpa kalian menjadi anak perantauan akan terasa hampa dan

    sepi, sukses buat kita semua.

    8. Mbak Anjar, Mbak Azizah, Mbak Arin, Mbak Indah, Mbak Nces, Mas

    Chamim, dan Setyo terimakasih sudah bersedia menerima, mendengarkan,

    membantu selama di Salatiga, semoga silaturahim kita akan tetap baik, semoga

    keberkahan selalu menyertai kalian, aku bakal rindu kebersamaan kita.

    9. Teman- teman Gj ku di Kendal (Azizah, Wakhidah, Shobah, Wahyu, Wulan)

    terimakasih telah menjadi teman sekaligus keluarga sejak kita masih duduk

    dibangku SMA hingga saat ini. Semoga cita- cita kalian lekas tercapai.

    10. Fajri, Diana, Okta, Fatih, Elsa, Dinda, Nike, Amal, Cimung, Pung dan Mahya

    terimakasih atas kasih sayang kalian, semoga kuliah kalian lancar dan berkah

    selalu.

    11. Teman kos Ibu Surati (Eka, Lilis, Mba Isna, Via, Nural dan Dedeh) kenangan

    itu takkan bisa terlupakan. Sukses untuk kita semua

    12. Keluarga besar SMC (Seni Musik Club) terimakasih atas semua ilmunya

    dibidang musik dan terimakasih banyak atas semua pengelamannya yang

    sangat luar biasa (terkhusus angakatan Cakrawangsa yang kece badai).

  • ix

    13. Rekan KKN posko 137 Ds. Wates Kec. Kedungjati Kab. Grobogan dan Tim

    PPL SMA Islam Sudirman Ambarawa terimakasih sudah menjadi rekan yang

    baik dan asik selama penugasan yang diberikan oleh kampus. Sukses selalu

    untuk kita.

    14. Kepada keluarga cemara Ririn (KakRose), Mira (upin), Uus (Ipin) dan Laila

    (Oppa) serta adik- adiku Wulan Gede, Wulan Cilik, Nining, Erika, Umi, Isna,

    Memel, Zaimah, Sinta dan Ifa terimakasih sudah mewarnai keceriaan selama

    dikos dan hari-hariku, aku akan rindu itu semua, sukses untuk kita semua.

    15. Teman-teman mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PAI terutama

    angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling suport.

    16. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya skripsi ini yang tidak bisa

    disebut satu persatu.

    17. Para pembaca yang Budiman.

  • x

    KATA PENGANTAR

    بسم هللا الرحمن الرحيم

    Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

    Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala

    limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehiggga penulis dapat diberikan kemudahan

    dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan

    kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nati-nantikan

    syafaatnya di yaumil qiyamah..

    Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk

    memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

    Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka penulis membuat karya

    ilmiah dengan bentuk skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Mata

    Pelajaran pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Al-Quran

    sebagai Pedoman Hidup dengan Metode Student Teams Achiehement

    Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman

    Ambarawa Tahun Peajaran 2018/ 2019”. Selesainya skripsi ini tidak semata-

    mata hasil jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang

    telah membantu baik material maupun spiritual, oleh karena itu penulis

    mengucapkan banyak terima kasih kepada:

    1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor di Institut Agama Islam

    Negeri (IAIN) Salatiga.

    2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

    3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  • xi

    4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah sabar

    membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk penulis dalam

    menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

    5. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd. Selaku dosen pembimbing akademik terimakasih

    atas bimbingannya selama 8 semester ini.

    6. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi

    yang telah membantu memberikan kelancaran dalam proses pembuatan

    skripsi.

    7. Bapak Dr. Joko Pujiyanto selaku Kepala Sekolah SMA Islam Sudirman

    Ambarawa yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan

    penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

    8. Bapak Edy Mahmud S.Ag selaku Guru kelas XI SMA Islam Sudirman

    Ambarawa yang telah berkenan menjadi kolabolator penelitian, serta seluruh

    siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

    9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

    baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do‟a kepada Allah SWT,

    semoga amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu

    dalam proses penyusunan skripsi ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan

    balasan yang mulia disisi-Nya Amin.

    Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa banyak kekurangan

    dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan

    kritik dari pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis

  • xii

    berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat

    khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin ya robbal

    Alamin.

    Salatiga, 5 September 2018

    Penulis

    Siti Hidayah

    NIM 11114107

  • xiii

    ABSTRAK

    Hidayah, Siti. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan

    Agama Islam dan Budi pekerti Materi Al-Quran Sebagai

    Pedoman Hidup dengan Menggunakan Metode Student Teams

    Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA

    Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/ 2019. Skripsi.

    Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama

    Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra.

    Nur Hasanah, M.Pd.

    Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Metode Student Teams

    Achievement Divisions (STAD)

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Metode

    Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

    PAI dan Budi Pekerti pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman

    Ambarawa Kec. Ambarawa, Kab. Semarang. Subyek dalam penelitian ini adalah

    guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti serta siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam

    Sudirman Ambarawa Kec. Ambarawa, Kab. Semarang yang terdiri dari 34 siswa

    yaitu 10 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.

    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari

    3 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing

    terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan

    refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan

    data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang

    dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus

    dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

    Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Metode

    Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

    siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan Metode

    (STAD) hanya 41, 17% (14 siswa) yang (KKM), sedangkan 58, 82% (20 siswa)

    belum memenuhi KKM meningkat pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak

    18 siswa dari 34 siswa atau 52, 94% dengan nilai rata-rata 68, 38. Pada siklus II

    yang mencapai KKM sebanyak 25 siswa dari 34 siswa atau 73, 52% dengan nilai

    rata-rata 77,79. Pada siklus III siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal

    siswa yang mencapai KKM sebanyak 30 siswa atau 88, 23% ≥ 85% dengan nilai

    rata-rata 82, 20. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan Metode (STAD) dapat

    meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Al-

    Quran sebagai Pedoman Hidup pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman

    Ambarawa Tahun pelajaran 2018/ 2019.

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses. Proses ini

    berupa transformasi pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Penerima proses

    ini adalah anak atau peserta didik yang sedang tumbuh dan berkembang

    menuju kearah pendewasaan kepribadian dan penguasaan pengetahuan.

    Pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara pendidik (guru) dengan

    peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang

    ditentukan.

    Selain itu pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan

    harkat dan martabat manusia yang diperoleh melalui proses panjang yang

    berlangsung sepanjang kehidupan. Belajar sepanjang hayat adalah belajar terus

    menerus dan berkesinambungan dari buaian sampai akhir hayat, sejalan dengan

    fase-fase perkembangan manusia. Oleh karena setiap fase perkembangan pada

    masing-masing individu harus dilalui dengan belajar agar dapat memenuhi

    tugas-tugas perkembangannya, maka belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak

    sampai dewasa dan bahkan masa tua.

    Belajar senantiasa merupakan tingkah laku penampilan, dengan

    serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mendengaran, meniru, dan

    lain sebagainya. Belajar akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami

    atau melakukanya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar adalah berubah.

    Belajar berarti mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu

  • 2

    perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak juga

    berbentukkecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak,

    dan penyesuaian diri (Sardiman, 2009: 21).

    Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat

    merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa), sehingga dapat

    mendorong proses belajar pada dirinya (Usman, 2002: 11).

    Kegiatan pembelajaran dikelas akan lebih efektif apabila guru dan

    siswa dapat berinteraksi dengan baik yang bertujuan untuk meningkatkan hasil

    belajar siswa, dalam membuat situasi kelas agar tetap efektif dan dapat

    meningkatkan hasil belajar siswa guru harus menggunakan metode

    pembelajaran yang baru supaya siswa lebih dapat memahami apa yang

    disampaikan.

    Berdasarkan pengamatan di SMA Islam Sudirman Ambarawa pada

    tanggal 21 Mei 2018, para siswa ketika pelajaran PAI terasa sangat malas

    dikarenakan pelajaran PAI identik dengan mendengarkan, membaca dan

    hafalan. Pelajaran PAI dalam sekolah SMA harus diperhatikan lebih khusus,

    karena ilmu agama sebagai dasar umat manusia yang memiliki peran penting

    dalam kehidupan kesehariannya. Dengan mempelajari dan memperdalam ilmu

    agama diharapkan siswa mampu mengontrol diri dari keinginan manusia yang

    tidak ada batasnya dan bertujuan untuk mempersiapkan mental dalam

    menghadapi tantangan masa yang akan datang

    Realita menunjukkan bahwa hasil belajar PAI sebagian besar siswa

    kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa kurang maksimal. Hal itu

  • 3

    terlihat saat diberikan tugas belum seluruhnya paham dengan materi yang

    sudah diajarkan, sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru saat

    pelajaran, sebagian siswa kurang minat dalam pembelajaran khususnya mata

    pelajaran PAI, kurang mengetahui isi materi yang disampaikan. Setiap

    melakukan ujian mata pelajaran PAI banyak anak yang masih mengikuti remidi

    utuk menuntaskan nilai agar mencapai KKM.

    Selain itu dalam kegiatan pembelajaran dikelas guru hanya

    menggunakan metode hafalan, ceramah, dan eksperimen, terlihat dari

    penggunaan metode yang digunakan guru pada saat observasi pada tanggal 21

    Mei 2018 guru belum menggunakan metode yang akan peneliti lakukan yang

    bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam

    Sudirman Ambarawa.

    Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah

    mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa

    dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang

    diperoleh siswa kurang dari 75, dari data yang diambil pada 21 Mei 2018 pada

    siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa yang berjumlah 34

    siswa, hanya 14 siswa yang telah memenuhi KKM sedangkan 20 lainya belum

    dapat mencapai KKM yang telah ditentukan oleh SMA Islam Sudirman

    Ambarawa.

    Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

    merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan

  • 4

    pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang diajarkan

    kepada siswa sebagai peserta didik. Karena belajar merupakan suatu proses,

    yang membutuhkan waktu serta usaha dan usaha itu memerlukan waktu, cara

    dan metode. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran

    PAI.

    Untuk itu peneliti akan menerapkan metode Student Teams

    Achievement Divisions (STAD) yang diambil dari pembelajaran Coopertaif

    Learning karena dianggap dapat membangkitkan minat siswa dan dapat

    meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dalam

    proses pembelelajaran menjadikan siswa merasa ingin mengetahui hal-hal baru

    dalam pembelajaran serta mampu menyampaikan pendapat. Metode ini

    diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Pendidikan Agama Islam.

    Sehingga pada akhirnya dapan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA

    Islam SudirmanAmbarawa.

    Berdasarkan Hal-hal yang telah dikemukakan maka judul peneliti yang

    Di Tetapkan Adalah “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

    dan Budi Pekerti Materi Al- Quran Sebagai Pedoman Hidup Dengan

    Metode Student Teams Achievement Divisions Pada Siswa Kelas XI Mipa 3

    SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019”.

  • 5

    B. RUMUSAN MASALAH

    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah metode Student

    Teams Achievement Divisions (STAD) dapat menningkatkan hasil belajar

    siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Alquran sebagai

    Pedoman Hidup SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019?

    C. TUJUAN PENULISAN

    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah metode Student

    Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

    Pendidikan Agama Islam materi Alquran sebagai Pedoman Hidup SMA Islam

    Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019?

    D. MANFAAT PENELITIAN

    1. Manfaat Teoritis

    Sebagai dasar kajian ilmu pendidikan agama Islam khususnya

    materi Alquran sebagai Pedoman Hidup serta lebih membantu memahami

    tori-teori tentang penggunaan strategi pembelajaran untuk meningkatkan

    hasil belajar siswa.

    2. Manfaat Praktis

    a. Manfaat bagi siswa

    1) Dalam penerapan metode Student Teams Achievement Divisions

    (STAD) lebih menarik perhatian berkompetinsi dalam pembelajaran

    sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajarnya.

  • 6

    2) Mendorong siswa untuk bertanggung jawab, bersosialisasi dan

    kerjasama dalam team untuk menyelesaikan tugasnya dan

    menyampaikan kepada teman sekelompoknya.

    b. Manfaat bagi guru

    1) Menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang aktif dan

    efektif.

    2) Memotivasi guru dalam memaksimalkan model pembelajaran yang

    digunakan supaya tercapai tujuannya dalam proses pembelajaran.

    3) Menumbuhan kemistriantara guru dan siswa, sehingga terjadi

    pembelajaran yang nyaman.

    c. Manfaat bagi sekolah

    1) Dapat meningkatkan kualitas kualitas pembelajaran di SMA Islam

    Sudirman Ambarawa

    2) Dapat meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan.

    3) Meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat akan kualitas layanan

    yang diberikan pihak sekolah dalam menyelenggaraklan pendidikan.

    E. HIPOTESIS TINDAKAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

    1. Hipotesis Tindakan

    Berdasarkan kerangka teoritik diatas, maka hipotesis akan

    penelitian adalah metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

    dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Alquran

    sebagai Pedoman Hidup pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman

    Ambarawa Tahun ajaran 2018.

  • 7

    2. Indikator Keberhasilan

    Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

    metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) ini

    dikatakan efektif apabila indikator keberhasilan yang diharapkan dapat

    tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil

    belajar siswa dikatakan berhasil apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas

    dari nilai KKM yang ditetapkan di SMA Islam Sudirman Ambarawa yaitu

    ≥75.

    F. METODE PENELITIAN

    1. Rancangan Penelitian

    Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

    (PTK). Tindakan yang direncakan dalam penelitian berupa penerapan

    metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)

    dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Mipa 3 SMA

    Islam Sudirman Ambarawa.

    Istilah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action

    research sebenarnya tidak terlalu dikenal di luar negeri, istilah ini dikenal di

    Indonesia untuk suatu penelitian tindakan (action Research) yang

    diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dengan maksud

    memperbaiki proses belajar mengajar. (Ridwan, 2016: 1)

    Penelitian ini menggunakan PTK dengan pertimbangan adanya

    permaslahan yang terjadi di kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman

    Ambarawa yaitu rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran Pendidikan

  • 8

    Agama Islam. Tujuan dari pelakasanaan PTK adalah untuk perbaikan dan

    peningkatan praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi

    Pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pembelajaran.

    2. Subjek Penelitian

    Subjek peneletian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan

    Agama Islam beserta Siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman

    Ambarawa Tahun ajaran 2018. Siswa kelas XI Mipa 3 berjumlah 34 Siswa

    yang berdominan adalah perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada 21

    Mei 2018 tanpa mengubah jadwal pelajaran yang aslinya.

    3. Langkah langkah penelitian

    a. Perencanaan Tindakan (Planning)

    Siklus I

    Kegiatan yang dilakuakan dalam tahap perencanaan tindakan ini

    oleh peneliti adalah:

    1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

    menggunakan metode pembelajaran student achievement divisions

    (STAD) Mempersiapkan sarana dan media yang akan digunakan

    dalam pembelajaran.

    2) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang

    digunakan pada setiap pembelajaran.

    3) Memberikan soal LKS dan Lembar soal evaluasi yang akan diberikan

    pada setiap siklus yang disusun oleh peneliti.

  • 9

    4) Pembentukan kelompok belajar.

    Pada setiap siklus, para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri

    atas 4 orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan

    latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa

    bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim

    telah menguasai pelajaran, selanjutnya, semua siswa mengerakan kuis

    mengenai materi secara sendiri-sendiri, dimana saat itu mereka tidak

    diperbolehkan saling membantu (Robert, 2008:11).

    Pembagian kelompok dilakukan pada awal pembelajaran yaitu

    pada siklus I, siklus II dan siklus III berikutnya masih menggunakan

    kelompok yang sama. Adapun pembentukan kelompok dengan

    menggunakan data nilai Pendidikan Agama Islam kelas XI Mipa 3 pada

    pra siklus, yaitu sebelum dilaksanakannya Siklus I, Siklus II, Siklus III.

    Dari hasil pra siklus itu, nilai siswa diurutkan dari yang tertinggi

    sampai yang terendah. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil

    yang mana masing-masing terdiri dari siswa yang mempunyai

    kemampuan yang berbeda-beda.

    b. Pelaksanaan Tindakan

    Pada tahap ini peneliti mendesain metode pembelajaran Student

    Team Achievement Divisions (STAD) dengan tiga tahap kegiatan yaitu

    kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan

    pendahuluan terdiri dari apresiasi dan motivasi Kegiatan inti meliputi

  • 10

    pembentukan kelompok belajar, diskusi kelompok, permainan (game)

    pertandingan (tournament) dan test akhir memberikan lembar soal

    evaluasi . Selama pembelajaran berlangsung, guru dalam mengajar

    menggunakan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Peneliti bertugas

    sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah

    disiapkan

    1) Observasi

    Observasi atau pengamatan perlu dilakukan untuk melihat,

    mengumpulkan data, dan mendokumentasikan proses pelaksanaan

    tindakan (Ridwan, 2016: 28).

    Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai

    pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan selama

    kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan

    lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar observasi

    digunakan untuk mengetahui jalanya pembelajaran dengan

    menggunakan metode Student Team Achievement Divisions (STAD)

    apakah siswa dapat mengikutinya dengan baik.

    2) Refleksi

    Refleksi adalah kegiatan untuk mrngemukakan kembali apa

    yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan

    pengecekkan sehingga tampak kelemahan dan kekurangan dalam

    pelaksanaan peneliti (Suyadi, 2010: 64)

  • 11

    Data yang diperoleh dalam proses observasi kemudian

    dikumpulkan lalu dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut

    guru dapat merefleksikan diri terhadap kegiatan pembelajaran yang

    telah dilakukan sehingga dapat diambil landasan untuk pelaksanaan

    kegiatan siklus selanjutnya.

    Siklus II

    Pada tahap silkus ini mengikuti tahapan reflekai pada siklus

    pertama. Kegiatan pada siklus kedua dilakukan sebagai perbaikan pada

    siklus pertama terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunkan

    metode pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD).

    Pada siklus kedua ini juga terdiri dari empat tahapan yaitu:

    perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi hasil yang

    telah dilakukan. Jika pada siklus kedua hasilnya belum mmencapai

    standar yang ditentukan, peneliti melanjutkan siklus selanjutnya sampai

    mencapai hasil yang di harapkan.

    Model atau desain yang digunakan dalam penelitian tindakan

    kelas ini adalah model kemmis dan taggart, dimana dalam satu siklus

    terdiri dari beberapa hal seperti; perencanaan (Planning), tindakan

    (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Secara rinci

    prosedur pelaksanaan PTK ini dapat digunakan sebagai berikut:

  • 12

    4. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti

    dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84).

    Teknik dalam penelitian merupakan langkah-langkah yang harus

    ditempuh dan diatur secara baik. adapun teknik yang dipakai sebagai

    berikut:

    a. Teknik Observasi

    Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan pengamatan

    dengan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran didalam kelas.

    Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah

    dipersiapkan. Lembar observasi digunakan untuk mencatat hal-hal yang

    terjadi selama proses pembelajaran dikelas. Data diperoleh dengan apa

    yang telah diamati, dialami dan didengar. Data yang diperoleh adalah

    sebagai bukti telah telaksananya rencana-rencana tindakan yang telah

    disusun sebelumnya serta reaksi siswa terhadap metode yang diterapkan

    dan perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran.

    Perencanaan

    Pelaksanaan Siklus I

    Refleksi Penggamatan

    Perencanaan

    Pengamatan

    Pelaksanaan Refleksi

    Gambar 1.1 Model Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2014:50)

    Siklus II

  • 13

    b. Teknik Tes

    Dalam teknik pengumpuan data melalui tes, peneliti membuat dan

    menggunakan lembar tes tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa

    mengetahui materi.

    c. Teknik Dokumentasi

    Dokumentasi yang digunakan dalam peneliti ini adalah nilai hasil

    belajar siswa, dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan

    menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement

    Divisions (STAD).

    5. Instrument Penelitian

    Instrument penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk

    mendapatkan informasi tentang karakteristik data secara objektif.

    Instrument yang digunakan oleh peneliti adalah:

    a. Lembar observasi

    b. Dokumentasi

    c. Lembar Tes

    6. Analisis Data

    Analisis Data adalah analisis yang telah terkumpul guna

    mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk

    perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2014: 85).

    Analisis data dilakuka dengan membandingkan anatara skor nilai

    tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 75 (sesuai KKM yang

    berlaku di SMA Islam Sudirman Ambarawa). Oleh karena itu setiap siswa

  • 14

    dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika nilai yang

    diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas

    belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa

    kurang dari 75.

    a. Penilaian rata-rata

    Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur prestasi belajar

    siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

    M =

    Keterangan:

    M : Mean (nilai rata-rata)

    ƩX : Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai

    setiap siswa

    N : Jumlah/banyaknya siswa (Djamarah, 2000:264).

    b. Persentase

    Penghitungan persentase digunakan untuk mengetahui pencapaian

    KKM siswa. Rumus yang digunakan adalah:

    P =

    Keterangan:

    P : Jumlah nilai dalam persentase

    F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar

    N : Jumlah seluruh siswa (Djamarah, 2000:226)

  • 15

    G. SISTEMATIKA PENULISAN

    Sistematika yang digunakaan dallam penulisaan ini sebagai berikut:

    1. Bagian Awal

    Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo,

    halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

    keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak daftar isi,

    daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

    2. Bagian Inti

    BAB I PENDAAHULUAN

    Berisi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis

    penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, indikator pencapaian, metode

    penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Berisi: kajian teori, kajian materi penelitian, dan metode penelitian.

    BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

    Berisi: gambaran umum sekolah, deskripsi pelaksanaan siklus I dan

    deskripsi pelaksanaan siklus II.

    BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Berisi: deskripsi per siklus dan pembahasan.

    BAB V PENUTUP

    Berisi: kesimpulan dan saran

  • 16

    3. Bagian Akhir

    Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiraan-lampiran, dan

    daftar riwayat hidup penulis.

  • 17

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Kajian Pustaka

    1. Hasil Belajar

    a. Pengertian Belajar

    Menurut Ahmad (2013: 4) menyatakan Belajar adalah suatu

    ativitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan

    sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau

    pengetahuan baru ehingga memungkinkan seseorang terjadinya

    perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa,

    maupun dalam bertindak

    Berbeda dengan buku-buku lain yang membahas tentang

    belajar, buku Slameto (1991) mengatakan belajar merupakan suatu

    proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

    perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

    pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

    Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau

    penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan

    membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya.

    Selain itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami

    atau melakukannya. Jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai

    kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan

  • 18

    individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan (Hamdani, 2011:

    21-22).

    b. Pengertian Hasil Belajar

    Menurut Ahmad (2013: 5) menyatakan Secara sederhana,

    yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang

    diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

    Hasil belajar menurut Sudjana (2005: 22) adalah

    kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

    pengalaman belajarnya.

    Dari definisi di atas dapat disimpulakan bahwa hasil belajar

    adalah kemampuan yang dimiliki seorang siswa dari hasil

    pengalaman-pengalaman dari proses belajar yang menyangkut pada

    semua aspek potensi yang menjadikan siswa menjadi yang lebih baik

    dari sebelumnya.

    c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

    Menurut Wasliman (2007: 158) menyatakan Pendapat yang

    senada dikemukamakan oleh. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta

    didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

    mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara perinci,

    uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

    1) Faktor Internal

    Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari

    dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan

  • 19

    belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan

    perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,

    serta kondisi fisik dan kesehatan.

    2) Faktor Eksternal

    Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik, yang

    mempengaruhi hasil bealajar yaitu keluarga, sekolah, dan

    masyarakat. Keadaan keluarga yang morat-marit keadaan

    ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang

    kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku

    yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari

    berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

    Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa faktor yang

    mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu faktor internal dan

    faktor eksternal, dari kedua faktor tersebut keduanya harus

    seimbang karena akan berpengaruh dalam hasil belajar peserta

    didik.

    2. Pendidikan Agama Islam

    a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

    Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata

    pelajaran yang diberikan kepada siswa mulai dari tingkat dasar

    sampai perguruan tinggi yang syarat dengan muatan nilai (Majid,

    2012: 2).

  • 20

    Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana

    dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,

    menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia

    dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya

    kitab suci Al- Quran dan Al- Hadis, melalui kegiatan bimbingan,

    pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman (Majid, 2012:

    11).

    Menurut Daradjat (1987: 87) menyatakan Pendidikan

    Agama Islam (PAI) adalah suatu usaha untuk membina dan

    mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami

    kandungan ajaran islam secara menyeluruh, menghayati makna

    tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan

    Islam sebagai pandangan hidup.

    Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Pendidikan

    Agama Islam diharapkan siswa dapat mengetahui tentang agama

    Islam dan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Selain itu

    dengan Pendidikan Agama Islam seseorang yang mengetahui

    tentang ajarannya dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-

    hari karena ajaran dalam agama Islam merupakan ajaran yang baik

    dan benar.

  • 21

    b. Fungsi Pendidikan Agama Islam

    Pendidikan Agama Islam untuk sekolah atau madrasah

    berfungsi sebagai berikut (Majid, 2012: 15).

    1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan

    peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam

    lingkungan keluarga. Pada dasarnya kewajiban menanamkan

    keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam

    keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan

    lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran,

    dan pelatihan agar keimanan dan ketakwaan tersebut dapat

    berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat

    perkembanganya.

    2) Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari

    kebahagiaan hidup didunia dan di akhirat.

    3) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

    lngkunganya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial

    dan dapat mengubah lingkunganya sesuai dengan ajaran agama

    islam.

    4) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan- kesalahan,

    kekurangan- kekurangan, dan kelemahan- kelemahan peserta

    didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran

    dalam kehidupan sehari-hari.

  • 22

    5) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak- anak yang

    memiliki bakat khusus di bidang agama islam agar bakat

    tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat

    dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.

    6) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari

    lingkunganya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan

    dirinya dan menghambat perkembanganya menuju manusia

    Indonesia seutuhnya.

    7) Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum

    (alam nyata dan nirnyata), system dan fungsinya.

    c. Tujuan Pendidikan Agama Islam

    Pendidikan Agama Islam di sekolah atau madrasah

    bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan

    melalui pemberian dan memupukkan pengetahuan, penghayatan,

    pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam

    sehingga menjadi manusia berbangsa dan bernegara, serta untuk

    dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi

    (Kemendikbud, 2002).

    Tujuan pendidikan Islam diatas merupakan turunan dari

    tujuan pendidikan nasional, suatu rumusan dalam UUSPN (UU No.

    20 than 2003), berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk

    berkembangnya potensi pesert didik agar menjadi manusia yang

    beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak

  • 23

    mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

    negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

    Jadi tujuan pendidikan agama islam adalah untuk

    meningkatkan dan menumbuhkan keimanan melaui pengetahuan-

    pengetahuan supaya menjadi anak maupun peserta didik yang

    beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

    d. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

    Mata pelajaran pendidikan agama islam itu secara

    keseluruhanya terliputi dalam lingkup dan al-hadits, keimanan,

    akhlaq, fiqih atau ibadah dan sejarah,, sekaligus menggambarkan

    bahwa ruang lingkup pendidikan Agana Islam mencakup

    perwujudan dan keserasian, keselarasan dan keseimbangan

    hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesame

    manusia, makhluk lainya maupun lingkunganya (hablun minallah

    wa hablun minannas). (Majid, 2012: 13).

    Jadi ruang lingkup PAI secara keseluruhan yaitu mendidik

    siswa menjadi insan kamil yang mampu memahami agama islam

    dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari.

    3. Alquran sebagai Pedoman Hidup

    Alquran adalah kitab suci umat islam yang diwahyukan oleh

    Allah SWT melalui malaikat jibril secara berangsur-angsur kepada

    Nabi Muhammad SAW. Alquran merupakan kitab suci terakhir yang

    diwahyukan dan merupakan penyempurna kitab-kitab- kitab

  • 24

    sebelumnya. Isi kitab suci Al-Quran mencakup seluruh inti wahyu

    yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul sebelumnya.

    Alquran adalah mukjizat Nabi Muhammad Saw yang terbesar dan

    abadi diantara mukjizat-mukjizat lainya. Oleh karena itu Al-Quran

    idealnya menjadi pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi

    kehidupan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan didunia

    dan di akhirat. (Kemendikbud, 2014: 3)

    Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial, dan

    makhluk religius. Dengan demikian, dalam kehidupanya selalu

    membutuhkan patokan atau pegangan. untuk dapat menggunakan

    patokan dengan benar dibutuhkan bimbingan, baik secara langsung

    maupun tidak langsung. Tujuanya agar ia mampu melaksanakan

    tugasnya sebagai makhluk individu, sosial dan religi. (Mutmainah,

    2007: 92)

    Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial dan

    makhluk religius yang membutuhkan pegangan untuk dapat digunakan

    dalam kehidupanya sehari- hari salah satunya adalah dengan

    menggunakan Alquran sebagai pedoman hidup, dengan begitu tujuan

    yang hendak dicapai mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk

    individu, sosial dan religi.

  • 25

    a. Mengimani Kitab-Kitab Allah SWT

    Iman kepada kitab Allah, artinya kita menyakini dengan

    sepenuh hati bahwa allah benar-benar menurunkan beberapa kitab

    kepada para Rasul. (Mutmainah, 2007, 87).

    Iman Kepada kitab Allah SWT, artinya menyakini sepenuh

    hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau

    Rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat

    manusia. Didalam Al-Quran disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah

    SWT yang diturunkan kepada Nabinya, yaitu taurat diturunkan

    kepada Nabi Musa as, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, Injil

    diturunkan kepada Nabi Isa as, dan Al-Quran diturunkan kepada

    Nabi Muhammad SAW. (Kemendikbud, 2014: 5)

    Adapun fungsi Iman kepada kitab Allah SWT adalah

    sebagai berikut (Mutmainah, 2007: 94):

    1) Sebagai Stabilisator dalam Kehidupan

    2) Sebagai Motivator dalam Kehidupan

    3) Sebagai Dinamisator dalam Kehidupan

    Dari maksud diatas adalah mengimani kitab-kitab Allah

    berarati menyakini dan mempercayai bahwa kitab Allah SWT

    adalah firman-firman Allah yang wajib diketahui serta diyakini,

    karena dengan menyakini seseorang dapat menyeimbangkan

    kehidupanya dengan baik.

  • 26

    b. Pengertian Kitab dan Suhuf

    Kitab dan suhuf merupakan wahyu Allah SWT yang

    disampaikan kepada para Rasul untuk disampaikan kepada

    manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.

    Perbedaan antara kitab dan suhuf bisa dilihat pada tabel

    berikut:

    1) Suhuf

    a) Wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul,

    tetapi masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah

    b) Isi suhuf sangat simple.

    2) Kitab

    a) Wahyu allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul

    sudah berbentuk buku atau kitab.

    b) Isi kitab lebih lengkap jika dibandingkan dengan isi suhuf

    (Kemendikbud, 2014: 6).

    Menurut Mutmainah (2007: 89) menyatakan di Alquran

    disebutkan adanya suhuf yang dimiliki Nabi Musa as. Dan Nabi

    Ibrahim as. Seperti firman Allah sebagai berikut:

  • 27

    Yang artinya: Sesungguhnya ini benar-benar terdapat

    dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan

    Musa. (Qs. Al.- A’la/87: 18- 19)

    Jadi pembahasan diatas adalah kitab dan suhuf adalah

    wahyu yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya melalui

    Rasulullah yang bertujuan untuk sebagai pedoman hidup para

    MakhlukNya.

    c. Kitab-Kitab Allah SWT dan Para Penerimanya

    1) Kitab Taurat

    Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: Intruksi).

    Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan

    Allah SWT kepada Nabi Musa as untuj menjadi petunjuk dan

    bimbingan baginya dan bagi Bani Israil. (Kemendikbud, 2014:

    7).

    Hal ini dijelaskan dalam firman Allah Q.S Al- Maidah

    ayat 44, yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan

    kitab Taurat, didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang

    menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-

    orang Yahudi oleh Nab-nabi yang berserah diri kepada Allah,

    oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,

    disebabkan mereka diperintahkan memelohara kitab-kitab

    Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. “ ( Mutmainah,

    2007, 89)

    2) Kitab Zabur

  • 28

    Kata Zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari

    zabara- yazburu- zabr yang berarti menulis. Makna aslinya

    adalah kitab yang tertulis. (Kemendikbud, 2014: 8).

    Pernyataan ini berlandaskan firman Allah yang terdapat

    dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 55, yang artinya “Dan

    Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) dilangit dan bumi.

    Dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu

    atas sebagian (yang lain). Dan kami berikan Zabur kepada

    Daud.” ( Mutmainah, 2017: 89)

    3) Kitab injil

    Kitab injil diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi

    Isa as. Kitab injil yang asli memuat keterangan-keterangan

    yang benar dan nyata, yaitu perintah perintah Allah SWT. Agar

    manusia mengesakan dan tidak menyekutukaNya dengan suatu

    apapun. (Kemendikbud, 2014: 9)

    Guna memperjelas dan memperkuat alasan bahwa Allah

    menurunkan kitab injil kepada nabi Isa Aas, maka berikut ini

    firman Allah dalam surat Al- Maidah ayat 46, yang artinya:

    “Dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil)

    dengan Isa Putra Maryam, membenarkan kitab yang

    sebelumnya, yaitu taurat.” Dan kami telah memberikan

    kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan

    cahaya (yang menerangi) dan membenarkan kitab yang

    sebelumnya yaitu taurat. Da menjadi petunjuk serta

    pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Mutmainah,

    2017: 89).

  • 29

    4) Kitab Al-Quran

    Kitab Al-Quran adalah kitab allah yang terakhir dan

    diturunkan kepada Rasulullah SAW yang membenarkan kitab-

    kitab sebelumnya. (Mutmainah, 2007:89).

    Al-quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi

    Muhammad SAW melalui malaikat jibril. Alquran diturunkan

    tidak sekaligus melainkan secara berangsur angsur.

    (Kemendikbud, 2014: 10).

    5) Nama-Nama Lain Al-Quran

    Nama-Nama Lain Al-Quran yaitu:

    a. Al- Huda, artinya al-Quran sebagi petunjuk seluruh umat

    manusia

    b. Al- Furqon, artinya al-Quran sebagai pembeda antara yang

    baik dan buruk.

    c. Asy- Syifa, artinya Al-Quran sebagai penawar (obat Penennag

    hati)

    d. Az-Zikr, artinya al- Quran sebagai peringatan adanya ancaman

    dn balasan.

    e. Al- kitab, artinya al- Quran adalah firan Allah SWT yang

    dibukukan.

    6) Isi Al-Quran

    Al-quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad

    SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Quran diturunkan tidak

  • 30

    sekaligus melainkan secara ber-angsur-angsur. Waktu turun Al-

    Quran selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun, 2

    bulan 22 hari, terdiri atas 30 juz, 114 surah, 6.236 ayat, 74, 437

    kalimat dan 325. 345 huruf. (Kemendikbud, 2014: 12)

    Beberapa kitab tersebut memliki ksamaan yaitumengajak

    manusia untuk bertahuid, artinya menyembah kepada Tuha yang

    Maha Esa yakni Allah SWT dan dilarang menyekutukanya.

    Allah menurunkan kitab-kitab kepada rasulNya dengan tujuan

    agar menjadi pedoman hidup dalam berhubungan dengan Allah

    SWT, dirinya sendiri, sesama manusi dan alam sekitar.

    4. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

    Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salah

    satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan

    merupakan metode yang paling baik untuk permulaan bagi para guru

    yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. (Robert, 2009: 43).

    Komponen Metode Student Teams Achievement Divisions

    (STAD). Menurut (Robert, 2009: 143-146) Student Teams Achievement

    Divisions (STAD) terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi

    kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim.

    a. Presentasi Kelas

    Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam

    presentasi didalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung

  • 31

    seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang

    dipimpin oleh guru, tetap juga dimasukkan presentasi audivisual.

    b. Tim

    Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh

    bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras,

    etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa

    semua anggota tim benar benar belajar, dan lebih khususnya lagi,

    adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan

    kuis dengan baik.

    c. Kuis

    Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan

    presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa

    akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan

    untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga, tiap

    siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami

    materinya.

    d. Skor Kemajuan Individual

    Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk

    memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat

    dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja

  • 32

    yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap siswa dapat

    memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam

    sistem skor ini, tetapi tak ada siswa yang dapat melakukany tanpa

    memberikan usaha mereka yang terbaik.

    e. Rekognisi Tim

    Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang

    lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor

    tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh

    persen dari peringkat mereka.

    Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salah

    satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan

    merupakan metode yang paling baik untuk permulaan bagi para guru

    yang baru menggunakan pendekatan kooperatif salah satunya dengan

    komponen- komponen seperti diatas.

    B. Penelitian Terdahulu

    Beberapa hasil penelitian yang mendukung pada penelitian ini

    diantaranya adalah:

    Pertama, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (Limni Dahniati,

    2010), bahwa dengan menggunakan metode ceramah bervariasi dan penugasan,

    hasil belajar siswa yang memperoleh nilai 65 sesuai dengan yang ditetapkan di

    SMA Muhammadiyah I kota Palembang yaitu hanya 57,89%. Hal ini beum

    mencapai kriteria keberhasilan proses pembelajaran yang ditetapkan di SMA

  • 33

    Muhammadiyah I Palembang adalah 80% yaitu setelah dilakukan remedial.

    Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatksn hasil belajar siswa

    pada mata pelajaran geografi di kelas XI melalui pembelajaran kooperatif tipe

    STAD. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui

    metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan

    hasil belajar pada mata pelajaran geografis di kelas XI SMA Muhammadiyah I

    Palembang.

    Kedua, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian

    skripsi yang dilakukan oleh (Rizki, 2014) bahwa yang diperoleh dan penelitian

    ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Student

    Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

    Hal ini dilihat dari hasil posttes yang meningkat dibandingkan pretes dan juga

    tercapainya nilai seluruh siswa diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

    Berdasarkan wawancara kepada beberapa siswa, respon siswa setelah belajar

    akidah akhlak dengan modl pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

    Achievement Divisions (STAD) sebagian besar baik. dapat disimpulkan bahwa

    pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe Student Teams

    Achievement Divisions (STAD) sangat efektif sehingga dapat meningkatkan

    hasil belajar akidah akhlak siswa. Siswa berharap agar model pembelajaran

    kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat digunakan

    pada materi lainya.

    Ketiga, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian

    skripsi yang dilakukan oleh (Isrhi, 2015), bahwa penelitian ini bertujuan untuk

  • 34

    mengetahui peningkatan aktivitas atau ketuntasan belajar siswa kelas MIPA 3

    SMA Negeri 2 Magelang. Metode yang digunakan adalah metode kooperatif

    tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Desain penelitian ini

    adalah penelitian tindakan kelas PTK yang terdiir dari II siklus. Pada setiap

    siklus terdapat empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,

    pengamatan, dan refleksi. Hasil pnelitian persentase aktivitas belajar siswa

    siklus II pada aspek memperhatikan penjelasan guru atau teman, berpendapat

    saat pembelajaran, bertanya saat pembelajaran mampu maju untuk menjawab

    soal soal atau masala hang diberikan guru, mampu menanggapi pertanyaan

    atau pendapat, mampu mengambil keputusan atau kesimpulan, dan berani

    mempresentsikan hasil diskusi didepan teman-teman berturut- turut adalah

    99,1; 677, 9; 75,0; 75,9; 67,9; 76,8; dan 81,3. Hasil tersebut lebih tinggi

    daripada persentase aktivitas belajar siswa pada kegiatan pra siklus dn Siklus I.

    sedangkan siswa yang tuntas belajarnya mulai dari pra siklus, siklus I dn siklus

    II berturut-turut adalah 7, 12, 22, dari 28 siswa. Jadi, penggunaan metode

    pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan

    ketuntasan belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 2 Magelang.

    Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa metode Student Teams

    Achievement Divisions (STAD) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar dan

    memberikan pengaruh yang baik bagi peserta didik.

  • 35

    BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Gambaran Umum SMA Islam Sudirman Ambarawa Profil Sekolah

    1. Data Sekolah

    Nama SMK : SMA Islam Sudirman Ambarawa

    Status : Swasta

    PBM : Pagi

    Alamat Sekolah : Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Ambarawa

    RT/ RW : 05/02

    Desa : Kupang

    Kecamatan : Ambarawa

    Kabupaten : Semarang

    Telp. / Fax : 0298592479

    Email : [email protected]

    2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Islam Sudirman Ambarawa

    a. Visi

    Terwujudnya pribadi yang Islami, berjiwa Pancasila, cerdas,

    mandiri dan berwawasan global.

    b. Misi

    1) Mewujudkan peserta didik yang Islami, berjiwa Pancasila, berpikir

    kritis dan kreatif.

    2) Membekali peserta didik dengan keilmuan, keterampilan dan

    kewirausahaan.

    mailto:[email protected]

  • 36

    3) Membina peserta didik agar memanfaatkan potensi diri baik ilmu

    pengetahuan,teknologi, seni budaya dalam persaingan internasional.

    (a) Mewujudkan peserta didik yang Islami, berjiwa Pancasila, berpikir

    kritis dan kreatif.

    (1) Membiasakan sholat dhuhur berjamaah.

    (2) Membiasakan sholat dhuha

    (3) Membimbing Baca tulis ALQur‟an.

    (4) Membiasakan mengucapkan salam, senyum dan sapa antar

    warga sekolah.

    (5) Membiasakan berjabat tangan dengan bapak/ibu guru/karyawan

    sebelum memasuki kelas.

    (6) Membiasakan berinfaq untuk teman yang kekurangan.

    (7) Membiasakan membaca buku, membaca Al qur‟an sebelum

    pelajaran.

    4) Membekali peserta didik dengan keilmuan, ketrampilan dan

    kewirausahaan.

    5) Memberdayakan pembelajaran di kelas seefektif mungkin dengan IT.

    c. Tujuan Sekolah

    Mengacu pada visi dan misi sekolah yang telah dicanangkan maka

    ditetapkan tujuan yang hendak dicapai oleh SMA Islam Sudirman

    Ambarawa Kabupaten Semarang yaitu:

  • 37

    1) Meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap yang berakhlak

    mulia, pengetahuan dan ketrampilan yang seimbang.

    2) Mengoptimalkan proses Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif dan

    efisien sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dengan menerapkan

    pembelajaran Saintifik.

    3) Mendorong siswa secara aktif untuk terus belajar sehingga sebagian

    lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi (65%).

    4) Meningkatkan program ekstrakurikuler.

    5) Menyediakan sarana dan prasarana Kegiatan Belajar Mengajar yang

    memadai.

    6) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan

    profesionalisme tenaga pendidikdan kependidikan yang memenuhi

    standar sebagai pendukung terciptanya Kegiatan Belajar Mengajar

    yang efektif, efisien, dan hasil yang optimal.

    7) Meningkatkan kinerja dan fungsi (Tupoksi) dari masing-masing

    komponen sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, dan peserta

    didik).

    8) Memiliki jiwa berkarakter yang taat padatata tertib dan segala

    ketentuan yang mengatur operasional sekolah, baik para pegawai

    maupun peserta didik.

  • 38

    d. Fasilitas Pendidikan

    Tanah sekolah sepenuhnya milik Yayasan Sudirman. Luas area

    seluruhnya 2.786 m2. Luas bangunan 8x24 m

    2. Adapun daftar sarana

    prasarana SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun 2017 sebagai berikut:

    Tabel 3.1 Fasilitas Pendidikan SMA Islam Sudirman Ambarawa

    No Ruang/Alat Jumlah Kondisi

    Baik Rusak

    1 Ruang Kelas 28 √

    2 Laboratorium

    a. Komputer 1 √

    b. IPA 1 √

    c. Multimedia 1 √

    3 Perpustakaan 1 √

    4 Olahraga 1 √

    5 OHP 2 √

    6 Masjid 1 √

    7 Komputer/Laptop 10 √

    8 Printer 3 √

    9 CCTV 40 √

    10 Tape Recorder 1 √

    11 Salon Box 88 √

    12 LCD proyektor 29 √

    13 Komputer Siswa 41 √

    14 DVD 1 √

    15 Organ/Keyboard/Gitar 3 √

    16 Mobil 1 √

    17 Kamera 1 √

    18 Podium 2 √

    19 Filling Kabinet 12 √

    20 TV 3 √

    21 Internet / Wifi 1 √

    22 Lemari Kelas 28 √

    23 Ruang UKS 1 √

    24 Ruang Pramuka 1 √

    25 Kamar Mandi 3 √

    26 Pos Satpam 1 √

    27 Ruag OSIS 1 √

  • 39

    B. Deskripsi Kondisi

    1. Pelaksanaan Penelitian

    Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada mata pelajaran PAI

    dan Budi Pekerti mata pelajaran Al-Quran sebagai Pedoman Hidup Kelas

    XI Mipa 3 di SMA Islam Sudirman Ambarawa, Kec. Ambarawa, Kab.

    Semarang. Penelitian ini menerapkan metode Student Teams Achievement

    Divisions (STAD) dan yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Waktu

    penelitian adalah sebagai berikut:

    a. Observasi pada tanggal 21 Mei 2018

    b. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2018

    c. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus 2018

    d. Kegiatan siklus III dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2018

    2. Perolehan Nilai Pra Siklus mata pelajaran PAI dan Budi pekerti

    Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai pre tes pada mata

    pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Al-Quran sebagai Pedoman Hidup,

    sebagai salah satu sumber maupun bukti nyata adanya permasalahan yang

    ditemukan peneliti pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman

    Ambarawa, Kec. Amabarawa, Kab. Seamarang Tahun ajaran 2018/ 2019.

    Berikut ini hasil nilai pre tes:

  • 40

    Tabel 3.2 Hasil Belajar Pra Siklus

    No Nama Nilai Keterangan

    1. A 80 Tuntas

    2. APNA 40 Belum Tuntas

    3. ALL 40 Belum Tuntas

    4. A 75 Tuntas

    5. BM 60 Belum Tuntas

    6. DNS 40 Belum Tuntas

    7. A 75 Tuntas

    8. DLF 60 Belum Tuntas

    9. DPI 80 Tuntas

    10. F 80 Tuntas

    11. HK 60 Belum Tuntas

    12. JN 80 Tuntas

    13. MDN 40 Belum Tuntas

    14. NA 60 Belum Tuntas

    15. MES 40 Belum Tuntas

    16. NNM 30 Belum Tuntas

    17. PRD 75 Tuntas

    18. RASPD 75 Tuntas

    19. RKY 75 Tuntas

    20. RS 75 Tuntas

    21. RAS 65 Belum Tuntas

    22. RKP 75 Tuntas

    23. RR 60 Belum Tuntas

    24. SSN 75 Tuntas

    25. SGS 30 Belum Tuntas

    26. SAK 40 Belum Tuntas

    27. SSD 75 Tuntas

    28. SH 60 Belum Tuntas

    29. SHD 40 Belum Tuntas

    30. TMV 75 Tuntas

    31. TAR 40 Belum Tuntas

    32. VA 60 Belum Tuntas

    33. WAK 30 Belum Tuntas

    34. WDM 50 Belum Tuntas

    Jumlah 2.015

    *KKM 75

  • 41

    Keterangan:

    Siswa yang Tuntas = 14

    Siswa yang Belum Tuntas = 20

    C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

    Pada bagian siklus I ini penulis ingin mengetahui hasil belajar

    Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI Mipa 3 dengan

    menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada

    materi Mengimani Kitab- Kitab Allah SWT. Untuk mengetahuinya atau

    menerapkan pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah

    sebagai berikut:

    1. Perencanaan Tindakan

    Pada tahap ini peneliti merencanakan:

    a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

    b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

    serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Student

    Teams Achievement Divisions (STAD).

    c. Merancang dan membuat soal yang berisi pertanyaan dan jawaban

    sesuai dengan jumlah siswa.

    d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.

  • 42

    2. Pelaksanaan Tindakan

    Dalam Siklus I ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Juli

    2018, penelitian siklus I ini sudah menggunakan metode Student Teams

    Achievement Divisions (STAD)

    Tahap-tahap dalam siklus I ini adalah:

    a. Pendahuluan

    1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan

    mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

    2) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

    sebelumnya.

    3) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan

    pembelajaran siswa

    4) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan

    pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

    dilaksanakan.

    5) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk

    menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar

    siap belajar

    6) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/

    kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah

    pembelajaran yang akan dilaksanakan.

  • 43

    b. Kegiatan inti

    1) Mengamati

    Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

    mengidentifikasi dan mencari informasi lewat studi pustaka

    tentang materi Al- Quran sebagai pedoman hidup.

    2) Menanya dan Mendiskusikan

    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

    menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah

    yang berkaitan dengan materi Mengimani kitab- kitab Allah

    SWT

    3) Mengasosiasikan

    Guru membagi lembar soal evaluasi yang dibagikan secara

    acak kepada setiap kelompok yang beranggotakan lima sampai

    enam orang anak dan anak diarahkan untuk mengerjakan soal

    tersebut.

    4) Mengkomunikasikan

    (a) Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik

    (b) Peserta didik mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi

    di depan kelas dan yang terakhir bersama guru

    menyimpulkan hasil diskusi

  • 44

    c. Penutup

    1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

    kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur dan

    terbuka

    2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

    dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

    3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru

    secara acak tentang materi yang didiskusikan

    4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara

    jujur, disiplin dan tanggung jawab

    5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,

    remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas

    secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

    6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

    secara terprogram

    7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan

    8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.

    3. Pengamatan atau Observasi

    Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor

    hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

    menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

    pada pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Mengimani kitab-kitab

  • 45

    Allah SWT. Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan

    terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung yaitu:

    a. Memperhatikan sikap dan perilaku ketika pembelajaran berlangsung.

    b. Mengamati perubahan yang terjadi pada siswa selama proses

    pembelajaran berlangsung.

    c. Mengamati tingkat kesulitan siswa dalam menggunakan metode

    Student Teams Achiement Divisions (STAD).

    d. Memperhatikan tingkat kesulitan pada siswa dalam memahami

    pelajaran yang diajarkan.

    4. Refleksi

    Refleksi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap

    perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah diajarkan.

    Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode yang sudah

    digunakan dalam proses pembelajaran sudah maksimal dalam

    penggunaan metode yang digunakan. Untuk mengetahui semua itu maka

    perlu pengamatan dalam proses pembelajaran, hasil pengamatan tersebut

    digunakan untuk perbaikan dalam penelitian tindakan kelas berikutnya.

    Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat

    ditarik beberapa kesimpulan bahwa dalam siklus I ini sudah membuat

    perubahan yang terjadi pada siswa. Siswa yang tadinya tidak ikut aktif

    dalam pelajaran kini sudah mulai aktif dan memberi respon dengan baik.

    Dalam peningkatan keaktifan siswa maka peneliti harus membuat ide-ide

    perbaikan dalam siklus kedua yang akan dilaksanakan pada pertemuan

  • 46

    berikutnya. Hal ini dilakukan agar dalam siklus yang kedua nanti tidak

    mengulang kesalahan yang sama.

    Berdasarkan pengamatan dalam lembar observasi ditemukan

    beberapa kekurangan yaitu:

    a. Ketika Guru mengajar dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai

    dengan RPP yang dirancang sebelumnya, sehingga alokasi waktunya

    kurang sesuai dengan yang sudah direncanakan.

    b. Sebagian siswa belum aktif semua dalam pembelajaran, karena masih

    ada yang kurang paham dengan jalannya pembelajaran dengan

    metode Student Teams Achiement Divisions (STAD) Ketika diberi

    waktu untuk bertanya belum semua aktif bertanya tentang pelajaran

    yang kurang paham, hal ini terlihat ketika hasil obsevasi dikoreksi

    masih banyak yang belum tuntas nilainya.

    Adapun tindakan perbaikan untuk siklus ini yaitu:

    a. Guru mengondisikan terlebih dahulu alur dari metode Student Teams

    Achiement Divisions (STAD) supaya semua siswa paham dan

    mengikuti jalannya pembelajaran dengan baik.

    b. Memberi arahan kepada siswa supaya memperhatikan materi yang

    diajarkan.

    c. Membuat kelompok dalam mempelajari materi yang diajarkan, agar

    kondisi kelas menjadi kondusif.

    Setelah pembelajaran selesai, maka dilakukan evaluasi terhadap hasil

    belajar yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi atau penilaian ini

  • 47

    bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan materi siswa

    setelah diberi pelajaran.

    D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

    Pada bagian siklus II ini penulis ingin mengetahui hasil belajar

    Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI Mipa 3 dengan

    menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada

    materi Kitab dan Suhuf . Untuk mengetahuinya atau menerapkan

    pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai

    berikut:

    1. Perencanaan Tindakan

    Pada tahap ini peneliti merencanakan:

    a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

    b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

    serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Student

    Teams Achievment Divisions

    c. Merancang dan membuat lembar soal yang berisi pertanyaan yang

    harus dijawab disetiap kelompok masing-masing.

    d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.

    2. Pelaksanaan Tindakan

    Dalam Siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 02

    Agustus 2018, penelitian siklus II ini sudah menggunakan metode

    Student Teams Achievment Divisions (STAD)

    Tahap-tahap dalam siklus II ini adalah:

  • 48

    a. Pendahuluan

    1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan

    mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

    2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna

    3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

    sebelumnya.

    4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan

    pembelajaran siswa

    5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan

    pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

    dilaksanakan.

    6) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk

    menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar

    siap belajar

    7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/

    kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah

    pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    b. Kegiatan inti

    1) Mengamati

    Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

    mengidentifikasi dan mencari informasi melalui studi pustaka

    tentang materi Kitab dan Suhuf.

  • 49

    2) Menanya dan Mendiskusikan

    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

    menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah

    yang berkaitan dengan materi Kitab dan Suhuf dengan kegiatan

    mendiskusikanya.

    3) Mengasosiasikan

    Guru membagi lembar soal evaluasi yang dibagikan

    secara acak kepada setiap kelompok yang beranggotakan lima

    sampai enam orang anak dan diarahkan untuk dierjakan.

    4) Mengomunikasikan

    Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik. Peserta didik

    mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di depan kelas

    dan yang terakhir bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.

    c. Penutup

    1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

    kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan

    terbuka

    2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

    dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

    3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru

    secara acak tentang materi yang didiskusikan

    4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara

    jujur, disiplin dan tanggung jawab

  • 50

    5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,

    remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas

    secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

    6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

    secara terprogram

    7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan

    8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.

    3. Pengamatan atau Observasi

    Hasil observasi siklus II ini menunjukkan adanya faktor pendukung

    dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

    menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions pada

    pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kitab dan Suhuf. Pada tahap

    ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan

    pembelajaran yang berlangsung yaitu:

    a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, dimana hampir

    semua siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena

    siswa sudah dapat mengikuti model yang digunakan dalam

    pembelajaran, sehingga menarik perhatian siswa.

    b. Keterlibatan pendidik dalam proses belajar sudah meningkat,

    ditunjukkan pada peningkatan langkah-langkah metode Student

    Teams Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran PAI

    sudah sangat efektif.

  • 51

    c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang

    ditentukan dan kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.

    4. Refleksi

    Tahap akhir dari siklus II ini adalah refleksi, berdasarkan hasil

    pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa

    dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan

    dengan siklus I. hampir semua siswa sudah aktif dalam proses

    pembelajaran, selain itu ada beberapa siswa yang sudah memberanikan

    diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

    E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

    Pada bagian siklus III ini penulis ingin mengetahui hasil belajar

    Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI Mipa 3 dengan

    menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions pada materi

    Kitab-Kitab Allah SWT dan Para penerimanya. Untuk mengetahuinya atau

    menerapkan pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah

    sebagai berikut:

    1. Perencanaan Tindakan

    Pada tahap ini peneliti merencanakan:

    a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

    b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

    serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode

    Student Teams Achievment Divisions

  • 52

    c. Merancang dan membuat lembar soal post test yang berisi pertanyaan

    yang harus dijawab disetiap kelompok masing-masing.

    d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.

    5. Pelaksanaan Tindakan

    Dalam Siklus III ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 09

    Agustus 2018, penelitian siklus III ini sudah menggunakan metode

    Student Teams Achievment

    Tahap-tahap dalam siklus III ini adalah:

    a. Pendahuluan

    1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan

    mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

    2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna

    3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

    sebelumnya.

    4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan

    pembelajaran siswa

    5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan

    pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

    dilaksanakan.

    6) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk

    menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar

    siap belajar

  • 53

    7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/

    kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah

    pembelajaran yang akan dilaksanakan.

    b. Kegiatan inti

    1) Mengamati

    Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

    mengidentifikasi dan mencari informasi melalui studi pustaka

    tentang materi Kitab-Kitab Allah dan Para Penerimanya.

    2) Menanya dan Mendiskusikan

    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

    menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah

    yang berkaitan dengan materi Kitab-Kitab Allah dan Para

    Penerimanya dengan kegiatan mendiskusikanya.

    3) Mengasosiasikan

    4) Guru membagi lembar soal evaluasi yang dibagikan secara acak

    kepada setiap kelompok yang beranggotakan lima sampai enam

    orang anak dan anak diarahkan untuk mengerjakan soal tersebut.

    5) Mengomunikasikan

    Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik. Peserta didik

    mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di depan kelas

    dan yang terakhir bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.

  • 54

    c. Penutup

    1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

    kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan

    terbuka

    2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

    dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

    3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru

    secara acak tentang materi yang didiskusikan

    4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara

    jujur, disiplin dan tanggung jawab

    5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,

    remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas

    secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

    6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

    secara terprogram

    7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan

    8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.

    3. Pengamatan atau Observasi

    Hasil observasi siklus III ini menunjukkan adanya faktor

    pendukung dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan

    kelas dengan menggunakan metode Student Teams Achievement

    Divisions pada pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kitab-Kitab

  • 55

    Allah dan Para Penerimanya. Pada tahap ini dilakukan observasi atau

    pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung yaitu:

    a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, dimana hampir

    semua siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena

    siswa sudah dapat mengikuti model yang digunakan dalam

    pembelajaran, sehingga menarik perhatian siswa.

    b. Keterlibatan pendidik dalam proses belajar sudah meningkat,

    ditunjukkan pada peningkatan langkah-langkah metode Student

    Teams Achievement Divisions dalam pembelajaran PAI sudah sangat

    efektif.

    c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang

    ditentukan dan kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.

    6. Refleksi

    Tahap akhir dari siklus III ini adalah refleksi, berdasarkan hasil

    pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa

    dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan

    dengan siklus I dan II. hampir semua siswa sudah aktif dalam proses

    pembelajaran, selain itu ada beberapa siswa yang sudah memberanikan

    diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

    Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan

    metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat

    meningkatkan hasil belajar PAI materi Kitab-Kitab Allah dan Para

  • 56

    Penerimanya dan telah menuntaskan target pencapaian KKM yang telah

    ditetapkan pada sekolahan tersebut.

    Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat

    mendiskusikan hasil pembelajaran siklus III dan membandingkan hasil

    belajar pada pembelajaran siklus I,II dan III. Peneliti dan pengamat

    mendiskusikan kelebihan dan kekurangan yang ditemukan pada

    pembelajaran siklus III.

  • 57

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    1. Analisis Kegiatan Pra Siklus

    SMA Islam Sudirman Ambarawa merupakan tempat yang dipilih

    untuk mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai

    tindakan adalah siswa kelas XI Mipa 3 yang berjumlah 34 siswa dengan

    fokus pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama islam dan Budi

    pekerti semester ganjil dengan masih menggunakan kurikulum 2013 pada

    materi Al-Quran sebagai Pedoman Hidup.

    Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari

    3(tiga) siklus, dalam merancang strategi pembelajaran berbeda dengan

    strategi pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang

    selama ini berlangsung. Hal ini mengingat bahwa salah satu tujuan

    penelitian tindakan kelas adalah meningkatkan atau memperbaiki hasil

    belajar siswa di kelas.

    Peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran yang selama ini

    berlangsung kurang memberi dampak yang positif serta kurang dalam

    membangkittkan aktivitas dan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya

    berdampak untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengatasi

    masalah tersebut, peneliti mencoba menerapkan Metode Student Teams

    Achievement Divisions (STAD) pada setiap siklusnya dengan tujuan

    meningkatkan hasil belajar dan mampu menarik perhatian siswa serta

  • 58

    meningkatkan prestasi belajar siswa. Peneliti juga mengharapkan dapat

    membantu guru dalam kegiatan pembelajaran yang efektif dan inovatif

    guna membantu siswa dalam pencapaian KKM secara individual.

    Tabel 4.1 Hasil Belajar siswa Pra Siklus

    No Nama Nilai Keterangan

    1. A 80 Tuntas

    2. APNA 40 Belum Tuntas

    3. ALL 40 Belum Tuntas

    4. A 75 Tuntas

    5. BM 60 Belum Tuntas

    6. DNS 40 Belum Tuntas

    7. A 75 Tuntas

    8. DLF 60 Belum Tuntas

    9. DPI 80 Tuntas

    10. F 80 Tuntas

    11. HK 60 Belum Tuntas

    12. JN 80 Tuntas

    13. MDN 40 Belum Tuntas

    14. NA 60 Belum Tuntas

    15. MES 40 Belum Tuntas

    16. NNM 30 Belum Tuntas

    17. PRD 75 Tuntas

    18. RASPD 75 Tuntas

    19. RKY 75 Tuntas

    20. RS 75 Tuntas

    21. RAS 65 Belum Tuntas

    22. RKP 75 Tuntas

    23. RR 60 Belum Tuntas

    24. SSN 75 Tuntas

    25. SGS 30 Belum Tuntas

    26. SAK 40 Belum Tuntas

    27. SSD 75 Tuntas

    28. SH 60 Belum Tuntas

    29. SHD 40 Belum Tuntas

    30. TMV 75 Tuntas

    31. TAR 40 Belum Tuntas

    32. VA 60 Belum Tuntas

    33. WAK 30 Belum Tuntas

    34. WDM 50 Belum Tuntas

    Jumlah 2.015

  • 59

    a. Nilai rata-rata

    M=

    M=

    M= 59, 26

    b. Nilai Persentase

    P=

    x 100%

    P=

    x 100%

    P= 41, 17%

    Hasil belajar berdasarkan pre test yang dilakukan pada 34 siswa

    diperoleh nilai tertinggi 80, nilai terendah 30, dengan rata-rata 59, 26.

    Nilai rata-rata kelas ini masih di bawah KKM Mata Pelajaran PAI dan

    Budi Pekerti kelas XI Mipa 3 yang telah ditentukan yaitu 75.

    Hasil belajar pre test di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kelas XI

    Mipa 3 Mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Berdasarkan data di atas

    diperoleh rata-rata59, 26, sedangkan nilai KKM yang telah ditentukan dan

    menjadi acuan ialah 75. Siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dengan

    persentase 41,17 % dan siswa yang belum tuntas KKM sebanyak 20 siswa

    dengan persentase 41, 17 %.

  • 60

    2. Analisis Kegiatan Siklus I

    a. Data Hasil Pengamatan

    Dalam siklus I pembelajaran PAI dan budi pekerti materi Al-

    Quran sebagai Pedoman Hidup sudah dilaksanakan. Adapun data yang

    diperoleh dalam siklus ini berupa data nilai hasil belajar siswa.

    Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.

    Kegiatan akhir pembelajaran dilakukan tes dengan tujuan untuk

    mengetahui tingkat keberhasilan selama proses pembelajaran. Kriteria

    Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Pai dan Budi Pekerti pada

    siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa , Kec.

    Ambarawa, Kab. Semarang adalah 75. Dalam penelitian ini akan

    dilihat tingkat keberhasilan hasil belajar siswa dari siklus ke siklus.

    Penelitian tindakan kelas siklus pertama dilaksanakan pada 26 juli

    2018.

    Peneliti memberikan tes evaluasi siklus I dengan soal sebanyak

    5 dalam bentuk uraian. Dari hasil tes tersebut dilihat ada 16 anak yang

    nilainya masih di bawah KKM (75) dan 18 anak yang mendapatkan

    nilai di atas KKM (75). Berikut ini tabel hasil dari tes hasil belajar

    siswa pada siklus I.

  • 61

    Tabel 4.2 Hasil Belajar siswa Siklus I

    No Nama Nilai Keterangan

    1. A 80 Tuntas

    2. APNA 60 Belum Tuntas

    3. ALL 70 Belum Tuntas

    4. A 75 Tuntas

    5. BM 75 Tuntas

    6. DNS 50 Belum Tuntas

    7. A 80 Tuntas

    8. DLF 60 Belum Tuntas

    9. DPI 80 Tuntas

    10. F 80 Tuntas

    11. HK 40 Belum Tuntas

    12. JN 80 Tuntas

    13. MDN 50 Belum Tuntas

    14. NA 65 Belum Tuntas

    15. MES 60 Belum Tuntas

    16. NNM 55 Belum Tuntas

    17. PRD 80 Tuntas

    18. RASPD 75 Tuntas

    19. RKY 70 Belum Tuntas

    20. RS 80 Tuntas

    21. RAS 70 Belum Tuntas

    22. RKP 75 Tuntas

    23. RR 75 Tuntas

    24. SSN 80 Tuntas

    25. SGS 55 Belum Tuntas

    26. SAK 50 Belum Tuntas

    27. SSD 75 Tuntas

    28. SH 80 Tuntas

    29. SHD 60 Belum Tuntas

    30. TMV 75 Tuntas

    31. TAR 75 Tuntas

    32. VA 80 Tuntas

    33. WAK 50