157
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA SISWA KELAS IV MI KLERO KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : SHOLIKAH NIM : 11511028 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN

TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PENEMUAN

TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA SISWA KELAS IV

MI KLERO KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

SHOLIKAH

NIM : 11511028

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

(PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

Page 2: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 3: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN

TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL PENEMUAN

TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA SISWA KELAS IV

MI KLERO KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

SHOLIKAH

NIM : 11511028

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

(PGMI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

Page 4: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 5: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 6: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 7: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Dari kesalahan kita temukan kebenaran, dari kesedihan kita temukan

kebahagiaan, dan dari kekalahan kita temukan kemenangan.

The best revenge for the people who have insulted you is the success that you

can show them later.

PERSEMBAHAN

Bapak Nardi dan Ibu Pariyem yang telah membesarkanku semoga selalu di

sisiku agar aku bisa terus membahagiakan kalian.

Adikku Lilik Adhari yang selalu memberikan semangat.

Sahabat-sahabatku Giyarti, Yuni, dan Umi yang selalu berada di sampingku.

Teman terbaikku yang selalu memberikan dukungannya kepadaku.

Teman-teman PGMI kelas A angkatan 2011.

Page 8: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Swt, atas karunianya sehingga penelitian ini

dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam senantiasa

terlantunkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw semoga beliau senantiasa

dirahmati Allah.

Penelitian yang diberi judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Melalui Model Penemuan Terbimbing

(Guided Discovery) Pada Siswa Kelas IV MI Klero Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016”, pada dasarnya diadakan

penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan ataupun memperbaiki penerapan

model pembelajaran yang dipakai oleh guru pengampu mata pelajaran IPA dan

dengan sasaran akhir untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, yang

dilaksanakan dalam 2 siklus. Dimana pada siklus kedua dari penerapan model

penemuan terbimbing (guided discovery) ini dapat meningkatkan hasil belajar

siswa di MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dengan cukup

memuaskan.

Peneliti menyadari bahwa skripsi yang ditulis ini masih jauh dari kata

sempurna dan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak skripsi ini tidak mungkin

bisa selesai. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku ketua jurusan PGMI yang telah

memberikan kesempatan serta saran pembangun untuk peneliti.

3. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

memotivasi serta membimbing peneliti sehingga peneliti mampu

menyelesaikan penelitian ini.

4. Bapak Drs. M. Choderin, M.A. selaku dosen pembimbing akademik yang

selalu memberikan motivasi dan arahan untuk peneliti.

Page 9: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

5. Ibu Ainun Mardliyah, S.Pd.I. selaku kepala Sekolah MI Klero Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang yang telah memberikan kesempatan

kepada peneliti untuk meneliti.

6. Bapak Rofik Anwari, S.Ag. selaku wali kelas IV MI Klero Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang yang telah berkenan memberikan waktu

dan kesempatan bagi peneliti untuk melakukan penelitian di kelasnya,

serta semua siswa yang telah berkenan menjadi subyek penelitian.

Dan hanyalah Allah Swt yang dapat membalas semua kebaikan. Akhirnya,

dengan segala kerendahan hati peneliti mempersembahkan hasil penelitian yang

jauh dari kesempurnaan ini kepada seluruh insan pendidikan. Kritik dan saran

pembangun dari pembaca yang budiman sangat berharga bagi peneliti.

Salatiga, 25 Agustus 2015

Peneliti

Sholikah

Page 10: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

ABSTRAK

Sholikah.2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bagian-Bagian

Tumbuhan dan Fungsinya Melalui Model Penemuan Terbimbing

(Guided Discovery) Pada Siswa Kelas IV MI Klero Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata Kunci : Hasil Belajar IPA dan Model Penemuan Terbimbing (Guided

Discovery)

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi

bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya dengan menggunakan model penemuan

terbimbing (guided discovery) pada siswa kelas IV MI Klero Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan selama 3

bulan mulai bulan Juni-Agustus 2015. Subjek penelitian terdiri dari 15 siswa laki-

laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana tiap-tiap

siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi

dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes

tertulis, lembar observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti

adalah membandingkan nilai pencapaian KKM yang ditandai dengan adanya

peningkatan KKK (Kriteria Ketuntasan Klasikal) pada setiap siklusnya.

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II, diperoleh data seperti

berikut: Standar KKM pada mata pelajaran IPA adalah 70, sebelum menggunakan

model penemuan terbimbing (guided discovery) hanya ada 44% (12 Siswa) yang

tuntas, sedangkan 56% (15 siswa) belum mencapai KKM. Setelah diterapkan

model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery) dalam mata

pelajaran IPA pada siklus I diperoleh data 63% (17 siswa) tuntas, dan 37% (10

siswa) tidak tuntas. Setelah dilakukan refleksi pada siklus I, terjadi peningkatan

hasil belajar yaitu 93% (25 siswa) tuntas sedangkan 7% (2 siswa) tidak tuntas atau

belum memenuhi standar KKM yang ditentukan.

Kesimpulannya terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 19% dari pra

siklus ke siklus I, dan 30% dari siklus I ke siklus II.

Page 11: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................. I

LEMBAR BERLOGO .............................................................................. Ii

JUDUL ...................................................................................................... Iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................ Iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN...........................................

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................

v

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... Viii

ABSTRAK ................................................................................................ X

DAFTAR ISI ............................................................................................. Xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... Xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ Xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. Xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan ..........................................

1. Hipotesis Penelitian ...............................................................

2. Indikator Keberhasilan ...........................................................

5

5

5

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

1. Manfaat Teoritik .................................................................... 5

Page 12: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2. Manfaat Praktik ...................................................................... 6

F. Definisi Operasional .................................................................... 6

1. Hasil Belajar ........................................................................... 6

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) .............................................. 7

3. Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) ............... 7

G. Metodologi Penelitian .................................................................. 7

1. Rancangan Penelitian ............................................................. 7

2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian...................................... 9

3. Langkah-langkah Penelitian ................................................... 9

4. Instrumen Penelitian ............................................................... 12

5. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 13

6. Analisis Data ........................................................................... 14

H. Sistematika Penulisan .................................................................. 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ................................................................................ 16

1. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 16

2. Jenis Hasil Belajar .................................................................. 19

3. Perwujudan Hasil Belajar .......................................................

4. Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar...........

23

25

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) .................................................... 33

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ............................ 33

2. Karakteristik IPA ..................................................................

3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPA ....................................

34

35

Page 13: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

4. Ruang lingkup IPA ................................................................. 36

5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD/MI..... 36

6. IPA Materi Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya............. 38

C. Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) ..................... 42

1. Pengertian Model Penemuan Terbimbing (Guided

Discovery) .............................................................................

42

2. Kelebihan dan Kelemahan Model Penemuan Terbimbing

(Guided Discovery )...............................................................

3. Merancang Pembelajaran dengan Model Penemuan

Terbimbing .............................................................................

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Model

Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) ..........................

52

44

45

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian ...........................................................................

1. Gambaran Umum Sekolah.....................................................

47

47

B. Deskripsi Awal (Pra Siklus) ........................................................ 50

1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPA ............ 50

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................... 51

1. Perencanaan Tindakan ............................................................ 52

2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................. 62

3. Observasi ................................................................................ 54

4. Refleksi ................................................................................... 57

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................... 58

Page 14: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

1. Perencanaan Tindakan ............................................................ 58

2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................. 58

3. Observasi ................................................................................

4. Refleksi ...................................................................................

60

63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................ 65

1. Deskripsi Data Pra Siklus ....................................................... 65

2. Deskripsi Data Siklus I ........................................................... 67

3. Deskripsi Data Siklus II .......................................................... 68

B. Pembahasan ................................................................................. 70

1. Siklus I .................................................................................... 71

2. Siklus II .................................................................................. 75

3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ............................. 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 82

B. Saran ............................................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 84

LAMPIRAN .............................................................................................. 86

Page 15: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ........................... 37

Tabel 3.1 Daftar Guru MI Klero Kecamatan Tengaran.............................

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa MI Klero Kecamatan Tengaran...............

48

49

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas IV MI Klero................................................ 49

Tabel 3.4 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)............................................. 51

Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus I............................................... 54

Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus I............................................................. 56

Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II.............................................. 60

Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siklus II.............................................................. 63

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)............................................. 66

Tabel 4.2 Nilai Akhir Siklus I........................ ........................................... 67

Tabel 4.3 Nilai Akhir Siklus II.................................. ................................ 69

Tabel 4.4 Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus ..................................... 70

Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................... 72

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II .............................................

Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II ...............................

76

80

Page 16: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spiral................

8

Gambar 2.1 Bagan Perencanaan Pembelajaran..........................................

Gambar 4.1 Presentase Nilai Evaluasi Siklus I .........................................

Gambar 4.2 Presentase Nilai Evaluasi Siklus II ........................................

Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II.........

44

72

76

80

Page 17: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Siklus I ............................................... 87

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Siklus II ..............................................

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Siklus I..................................................

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Siklus II ................................................

Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus I ............................................................

Lampiran 6 Soal Evaluasi Siklus II ...........................................................

Lampiran 7 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus) ...................

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus I ...........................................

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus II ..........................................

Lampiran 10 Dokumentasi ........................................................................

Lampiran 11 Surat Pengantar Lembaga ....................................................

Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian ................................................

Lampiran 13 Lembar Konsultasi Pembimbing .........................................

Lampiran 14 Daftar SKK ..........................................................................

Lampiran 15 Daftar Riwayat Hidup ....................................................

99

100

101

103

105

107

108

111

114

121

122

123

124

127

Page 18: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep pembelajaran alam

dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia.

Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga

perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya membangkitkan minat

manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta pemahaman tentang alam semesta. Oleh sebab itu, IPA menjadi

suatu mata pelajaran yang diberikan mulai sekolah dasar hingga perguruan

tinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan

perubahannya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan sifatnya. IPA

terdiri dari tiga aspek yaitu Fisika, Biologi, dan Kimia.

IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang

diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode

ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum

sehingga akan terus disempurnakan. Hal ini sejalan dengan pengertian IPA

menurut Abdullah Aly dan Eni Rahma (1998: 18), IPA merupakan

pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau

khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan,

penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait

mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.

1

Page 19: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi

disebutkan bahwa IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan menjadi

tempat bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri, dan alam serta rencana

lebih lanjut untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses

pembelajaran dalam IPA tidak sekedar teori saja, tetapi lebih menekankan

untuk memberikan pengalaman secara langsung untuk memahami alam sekitar

dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki melalui pemikiran dan sikap

yang ilmiah.

Setelah dilakukan survey di MI Klero, Kecamatan Tengaran,

Kabupaten Semarang melalui wawancara dengan guru kelas IV ditemukan

beberapa masalah dalam pembelajaran IPA diantaranya yaitu, kurangnya

pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan sehingga masih ada siswa

yang nilainya belum mencapai KKM yang ditentukan sebesar 70. Hal tersebut

ditandai dengan nilai siswa pada mata pelajaran IPA, dari 27 siswa hanya 12

(44%) siswa yang memenuhi standar KKM, sedangkan 15 (56 %) siswa

mendapat nilai dibawah KKM.

Berdasarkan wawancara dan diskusi yang dilakukan oleh peneliti

dengan guru kelas IV di MI Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang

ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah

standar KKM seperti siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, bermain

sendiri, mengobrol dengan teman, melamun, dan tidak adanya konsentrasi saat

Page 20: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

mengikuti pelajaran. Berdasarkan pengakuan guru kelas IV MI Klero yang

mengajar mata pelajaran IPA, guru menyadari bahwa selama ini ia mengajar

tidak menggunakan model pembelajaran yang bisa melibatkan siswa untuk

aktif dalam jalannya pembelajaran. Hal inilah yang menyebabkan proses

pembelajaran kurang menarik minat siswa dan siswa cenderung pasif serta

mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di

atas, peneliti memberikan tawaran solusi yakni dengan model pembelajaran

penemuan terbimbing (guided discovery). Penerapan model penemuan

terbimbing (guided discovery) diharapkan mampu memancing keaktifan siswa

dalam mengikuti pembelajaran. Model penemuan terbimbing (guided

discovery) adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana guru memberi

contoh-contoh topik spesifik dan memandu siswa untuk memahami topik

tersebut (Paul Eggen dan Don Kauchak, 2012: 177). Dengan kata lain, model

penemuan terbimbing (guided discovery) merupakan model pembelajaran

yang membutuhkan peran guru sebagai fasilitator dalam proses

pembelajarannya. Guru memberikan petunjuk kepada siswa, sehingga siswa

akan lebih terarah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain

mendorong pemahaman materi secara mendalam dan mengembangkan

pemikiran siswa, model temuan terbimbing lebih efektif untuk meningkatkan

motivasi siswa.

Adapun kelebihan dari model penemuan terbimbing (guided

discovery) yaitu siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang

disajikan, menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inquiry (mencari-

Page 21: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

temukan), mendukung kemampuan memecahkan masalah, memberikan

wahana interaksi antar siswa, siswa dengan guru, dan materi yang dipelajari

dapat mencapai tingkat kemampuan yang tinggi dan lebih lama membekas

karena siswa dilibatkan dalam proses penemuannya. Untuk memahami

persoalan di atas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas

yang berjudul :

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-

BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL

PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA SISWA

KELAS IV MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN

SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah:

Apakah penerapan model penemuan terbimbing (guided discovery) dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya

pada siswa kelas IV MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

tahun ajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai

melalui penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi

bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya melalui model pembelajaran penemuan

terbimbing (guided discovery) pada siswa kelas IV MI Klero Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016.

Page 22: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Penelitian

Penerapan model penemuan terbimbing (guided discovery) dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan

fungsinya pada siswa kelas IV MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang tahun 2015/2016.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan model penemuan terbimbing (guided discovery) ini

dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun

indikator yang dapat dirumuskan penulis sebagai berikut :

a. Kriteria ketuntasan klasikal dari jumlah seluruh siswa ≥ 85%.

b. Kriteria Ketuntasan Minimal siswa kelas IV dalam pembelajaran IPA

adalah ≥ 70.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat, baik dari segi teoritis

maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

a. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian ilmu

pendidikan.

b. Dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan yang diperoleh dari

penelitian lapangan.

Page 23: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang

menyenangkan sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran dan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk

memperkenalkan pembelajaran IPA melalui penerapan model penemuan

terbimbing (guided discovery) guna untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

c. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah

dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu pendidikan khususnya

pada pembelajaran IPA.

d. Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman peneliti untuk terjun ke

bidang pendidikan.

F. Definisi Operasional

Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan

pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul di

atas,maka penulis memberikan definisi operasional terhadap istilah-istilah yang

ada. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

1. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan

pembelajaran di sekolah. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu

hasil belajar dari siswa. Dalam penelitian ini yang dimaksud hasil belajar

siswa adalah kemampuan yang dimiliki setiap siswa mengenai pengetahuan,

Page 24: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

pemahaman tentang materi yang ditandai dengan adanya perubahan nilai

siswa secara serta tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

IPA adalah suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan pada

pengamatan atas percobaan-percobaan terhadap gejala-gejala alam (Abu

Ahmadi, 2000: 1). Yang dipelajari di dalam IPA di sini adalah bagian-

bagian tumbuhan dan fungsinya.

3. Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

Model pembelajaran adalah prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Model penemuan terbimbing (guided discovery) adalah jenis pendekatan

pembelajaran penemuan yang masih banyak dibimbing guru dalam kegiatan

pembelajarannya (Sudirman, 1989: 172). Pengertian lain model penemuan

terbimbing (guided discovery) adalah salah satu pendekatan pembelajaran

dimana guru memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan memandu

siswa untuk memahami topik tersebut (Paul Eggen dan Don Kauchak, 2012:

177). Dengan kata lain, model penemuan terbimbing (guided discovery)

merupakan model pembelajaran yang membutuhkan peran guru sebagai

fasilitator dalam proses pembelajarannya.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action

Research (CAR). Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu

Page 25: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

penelitian metode deskriptif, yang tertuju kepada pemecahan masalah

tertentu. Dalam memecahkan masalah dalam penelitian tindakan kelas

digunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang dilakukan

dalam beberapa periode atau siklus.Penerapan PTK dalam penelitian ini

didasarkan pada temuan problem dalam bentuk problem pembelajaran yaitu

hasil belajar IPA yang rendah dan adanya keinginan guru untuk

memperbaiki hasil belajar siswa.

Siklus atau tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai

berikut:

Gambar 1.1. Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spiral

Sumber (Suharsimi Arikunto, 2006: 74)

SIKLUS 1 Refleksi

Tindakan/

observasi Perbaikan/

Rencana

Perencanaan

SIKLUS 2 Refleksi

Tindakan/

observasi Perbaikan/

Rencana Refleksi

Tindakan/

observasi

SIKLUS 3

Page 26: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Klero, Kecamatan Tengaran

tahun 2015. MI ini dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan

pengembangan model pembelajaran yang akan meningkatkan prestasi

kinerja guru dan siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran akan

tercapai dengan optimal.

b. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dari bulan Juni – Agustus

2015 pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.

c. Subjek penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru

atau pengajar mata pelajaran IPA dan siswa kelas IV MI Klero,

Kecamatan Tengaran tahun 2015 dengan jumlah siswa sebanyak 27

siswa, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki, dan 12 siswa perempuan.

Peneliti menggunakan pola partisipan yaitu peneliti yang melaksanakan

pembelajaran, dan guru sebagai pengamat.

3. Langkah-langkah Penelitian

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan berkaitan dengan hal-hal yang harus

disiapkan untuk melaksanakan tindakan perbaikan berkaitan dengan

masalah penelitian yang ditetapkan (Samsu Sumadayo, 2013: 44). Hal–

hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

Page 27: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

1) Membuat rencana atau skenario pelaksanaan pembelajaran

menggunakan model penemuan terbimbing (guided discovery) materi

bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.

2) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat

proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model

penemuan terbimbing (guided discovery) materi bagian-bagian

tumbuhan dan fungsinya.

3) Menyiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kinerja guru

dalam menerapkan model penemuan terbimbing (guided discovery).

4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan model penemuan

terbimbing (guided discovery).

5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan model

penemuan terbimbing (guided discovery).

6) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa

dengan menggunakan tes evaluasi.

b. Pelaksanaan

Merupakan tahapan pengaplikasian semuan perencanaan tindakan

yang telah disusun (Samsu Sumadayo, 2013: 44). Jadi, guru mengadakan

proses pembelajaran menggunakan model penemuan terbimbing (guided

discovery). Adapun yang dilakukan guru adalah sebagai berikut:

1) Guru membagikan lembar kerja siswa atau data yang berisi rumusan

masalah yang akan disusun, diproses, diorganisir, dan dianalisis oleh

siswa di dalam kelompok-kelompoknya.

Page 28: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2) Siswa bekerja secara kelompok untuk menyusun, memproses,

mengorganisir, dan menganalisis data yang telah diberikan melalui

bimbingan guru.

3) Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, Guru mengajak siswa

secara berkelompok untuk mengamati atau melakukan observasi pada

tumbuhan di sekitar lingkungan sekolah, dan melakukan eksperimen

terhadap tumbuhan yang telah disiapkan. Selanjutnya, guru

melakukan bimbingan dengan cara mengajukan pertanyaan atau

pernyataan yang berhubungan dengan apa yang hendak akan

ditemukan siswa (pertanyaan mengacu pada data dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai siswa).

4) Setelah itu setiap kelompok diminta untuk menyusun hipotesis atau

dugaan dari hasil temuannya. Hipotesis atau dugaannya yang telah

disusun diserahkan kepada guru untuk diperiksa, dan akan

dikembalikan lagi kepada kelompok.

5) Apabila telah diperoleh kepastian kebenaran dari hipotesis atau

dugaan siswa, maka guru memberikan penjelasan dari hipotesis yang

telah disusun siswa.

6) Selanjutnya guru memberikan soal evaluasi untuk memastikan apakah

penemuan siswa itu benar.

c. Observasi atau Pengamatan

Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan

pengamatan yang dilakukan untuk menggali data yang dilakukan dengan

cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan

Page 29: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

lembar observasi guru. Pada penelitian ini, guru mata pelajaran IPA yang

menjadi pengamat saat peneliti melaksanakan pembelajaran dengan

model penemuan terbimbing (guided discovery) dalam mata pelajaran

IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya. Selain itu dilakukan

tes evaluasi untuk menggali data siswa.

d. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi

terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan

tindakan. Analisis dan refleksi dilakukan untuk memaknai hasil temuan

pada pelaksanaan tindakan dan menentukan tingkat keberhasilan

tindakan dalam menyelesaikan masalah penelitian (Samsu Sumadayo,

2013: 44).

Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan

pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis hasil

pembelajaran. Memperbaiki kelemahan pada siklus I, silus II dan

sebagainya.

4. Instrument Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas adalah :

a. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai

yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata

pelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya. Adapun tes

yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dan tes subjektif.

Page 30: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

b. Lembar observasi, adalah alat yang digunakan dalam mengobservasi

yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi berisikan indikator yang

didesain berdasarkan fokus penelitian. Observasi dilakukan untuk

mengamati guru dalam menerapkan model penemuan terbimbing (guided

discovery).

c. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu

peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang berupa foto kegiatan

proses pembelajaran dengan menggunakan model penemuan terbimbing

(guided discovery).

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk penelitian tindakan kelas ini adalah:

a. Tes Tertulis

Tes tertulis dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui

pemahaman siswa dalam mata pelajaran IPA dan untuk mendapatkan

data kuantitatif dari siswa dalam materi bagian-bagian tumbuhan dan

fungsinya. Peneliti membuat lembar tes tertulis yang berupa tes objektif

dan tes subjektif.

b. Lembar Observasi

Observasi ini dilakukan terhadap guru atau pengajar selama

pembelajaran berlangsung untuk mengetahui keterampilan guru atau

pengajar dalam menerapkan model penemuan terbimbing (guided

discovery).

Page 31: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah

dokumentasi berupa foto kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

model penemuan terbimbing (guided discovery).

6. Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan

membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah

ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 70. Oleh karena itu setiap siswa

dikatakan tuntas belajarnya atau ketuntasan individual jika proporsi jawaban

benar siswa ≥ 70%. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya jika

proporsi jawaban benar siswa < 70%.

Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus

digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun KKK yang

dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241).

Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus

(Aqib. dkk, 2010: 41):

Sedangkan untuk menghitung nilai rentang kategori pada lembar

observasi guru ditentukan rumus (Supramono dan Sugiarto, 1993: 29):

i

Dimana i = interval kelas

H = nilai observasi tertinggi + ½ unit pengamat terkecil

L = Nilai observasi terkecil – ½ unit pengamat terkecil

P= ∑

∑ X 100 %

Page 32: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

K = Banyaknya kelas

H. Sistematika Penulisan

Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo judul persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan

persembahan, kata pengatar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

dan daftar lampiran.

Bab I pendahuluan berisi yang mencakup latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,

definisi operasional, dan sistematika penulisan. Metode penelitian mencakup

rancangan penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian, intrumen

penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.

Bab II kajian pustaka mencakup: Hasil belajar, Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA), Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery).

Bab III metodologi penelitian berisi tentang deskripsi pelaksanaan pra

siklus meliputi rencana, pelaksanaan, pengamatan/ pengumpulan data dan

refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan

sebagainya.

Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi per

siklus yang membahas mengenai data dari hasil pengamatan atau wawancara,

refleksi keberhasilan dan kegagalan dan berisi pembahasan.

Bab V penutup berisi kesimpulan dan saran.

Page 33: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh

seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda

antara sebelum dan sesudah belajar. Belajar adalah serangkaian kegiatan

jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor (Syaiful Bahri Djamarah,

2002: 13).Pengertian belajar menurut Kimble dan Germezi (dalam Trianto,

2009: 9) adalah perubahan tingkah laku yang relatif permanen, terjadi

sebagai hasil dari pengalaman. Sedangkan belajar menurut Hilgrad dan

Bower (dalam Muhibbin Syah, 2010: 13 ), belajar (to learn) memiliki arti:

1) to gain knowledge, comprehension, or mastery of through experience or

study; 2) to fix in the mind or memory; memorize; 3) to acquire trough

experience; 4) to become in forme of to find out. Menurut definisi tersebut,

belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai

pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan

mendapatkan informasi atau menemukan. Dengan demikian, belajar

memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan dan pengusaan tentang

sesuatu.

Page 34: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Belajar mengandung tiga hal pokok, yaitu (1) belajar mengakibatkan

perubahan kemampuan atau perilaku, (2) perubahan kemampuan atau

perilaku yang terjadi bersifat relatif menetap, (3) perubahan tersebut

disebabkan karena hasil adanya latihan atau pengalaman dan bukan karena

proses dari pertumbuhan atau kematangan (Rosma Hartiny Sam`s, 2010:

32).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, belajar adalah suatu kegiatan

yang dilakukan oleh seseorang yang mengakibatkan perubahan, baik dari

segi keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.

Setelah melalui proses pembelajaran, maka seseorang akan

menerima hasil belajar. Perubahan perilaku yang terjadi akibat proses

pembelajaran pada diri seseorang inilah yang disebut hasil belajar. Hal ini

sejalan dengan pengertian hasil belajar menurut (Rosma Hartiny Sam`s,

2010: 31) bahwa hasil belajar dapat dinyatakan sebagai kapabilitas atau

kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari belajar.

Menurut Snelbelker (dalam Rusmono, 2012: 8) hasil belajar adalah

perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan

perbuatan belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana perilaku

seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya. Kemampuan-kemampuan itu mencakup aspek kognitif, afektif,

dan psikomotorik.

Page 35: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Untuk mengetahui hasil belajar sekaligus keberhasilan dari setiap

proses belajar, guru perlu mengadakan tes formatif setiap selesai penyajian

suatu bahasan kepada siswa. Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh

mana siswa telah menguasai tujuan instruksional khusus yang ingin dicapai.

Fungsi penilaian ini adalah untuk memberikan umpan balik kepada guru

dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan

program remedial bagi siswa yang belum berhasil. Karena itulah suatu

proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil

apabila hasilnya memenuhi tujuan intruksional khusus dari bahan tersebut.

Indikator keberhasilan suatu proses belajar mengajar adalah hal-hal

sebagai berikut (Syaiful Bahri Djamari & Aswan Zain, 2006: 105-106):

a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi

tinggi, baik secara individual dan kelompok.

b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran intruksional khusus

telah dicapai oleh siswa, baik secara individu atau kelompok.

Namun demikian, indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur

keberhasilan adalah daya serap.

Menurut Trianto (2009: 241) berdasarkan ketentuan KTSP

penentuan keberhasilan belajar di tentukan oleh masing-masing sekolah

yang dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan

berpedoman pada tiga pertimbangan yaitu: kemampuan setiap peserta didik

berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda, dan daya dukung

setiap sekolah juga berbeda. Maka dalam penelitian ini sesuai dengan

dengan KKM sekolah tempat penelitian di MI Klero, Kecamatan Tengaran

Page 36: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

pada mata pelajaran IPA adalah 70 dan ketuntasan secara klasikal 85%. Jadi

setiap siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran apabila (ketuntasan

individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 70 % dan suatu kelas

dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut

terdapat ≥ 85% siswa yang tuntas belajarnya. Siswa dikatakan tuntas

belajarnya apabila nilai yang diperoleh sekurang-kurangnya mencapai 70.

2. Jenis Hasil Belajar

Jenis hasil belajar memiliki sasaran yang berupa ranah-ranah yang

terkandung dalam dalam tujuan pendidikan. Ranah-ranah tersebut

diklasifikasikan menjadi tiga yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik

(Dimyati dan Mudjiono, 2002: 202-208).

a. Ranah kognitif (cognitive domain)

Yang termasuk ranah kognitif yaitu:

1) Pengetahuan, merupakan tingkat terendah tujuan ranah kognitif

berupa pengenalan, dan pengingatan kembali terhadap pengetahuan

tentang fakta, istilah, dan prinsip-prinsip dalam bentuk seperti

mempelajari.

2) Pemahaman, merupakan tingkat berikutnya dari tujuan ranah kognitif

berupa kemampuan memahami atau mengerti tentang isi pelajaran

yang dipelajari tanpa perlu menghubungkan dengan isi pelajaran

lainnya.

3) Penerapan, merupakan kemampuan menggunakan generalisasi atau

abstraksi lainnya yang sesuai dalam situasi konkret atau situasi baru.

Dalam peneran siswa dituntut memiliki kemampuan untuk menyeleksi

Page 37: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

atau memilih generalisasi atau abstraksi tertentu secara tepat untuk

dieterapkan dalam situasi yang baru dan menerapkan secara benar.

4) Analisis, merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke

bagian-bagian yang menjadi unsur pokok.

5) Sintesis, merupakan kemampuan menggabungkan unsur-unsur pokok

ke dalam struktur yang baru.

6) Evaluasi, merupakan kemampuan menilai isi pelajaran untuk suatu

maksud atau tujuan tertentu. Dalam evaluasi, siswa diminta untuk

menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk

menilai suatu kasus.

b. Ranah afektif (Effective Domain)

Ranah afektif ini berhubungan dengan perhatian, sikap, tindakan,

nilai, perasaan, emosi, dan penghargaan. Menurut Kratwohl, Bloom, dan

Masia (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2002: 205) yang termasuk ke

dalam ranah afektif yaitu:

1) Menerima, merupakan tingkat terendah tujuan ranah afektif berupa

perhatian terhadap stimulasi secara pasif yang meningkat secara

lebih aktif. Dalam menerima siswa diminta untuk menunjukkan

kesadaran, kesediaan untuk menerima, dan perhatian terkontrol.

2) Merespon, merupakan kesempatan untuk menanggapi stimulan dan

merasa terikat serta secara aktif memperhatikan. Untuk merespon

siswa diminta untuk menunjukkan persetujuaan, kesediaan, dan

kepuasan dalam merespon.

Page 38: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

3) Menilai, merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan

sehingga dengan sengaja merespon lebih lanjut untuk mencari jalan

bagaimana dapat mengambil bagian atas apa yang terjadi. Dalam

menilai, siswa dituntut untuk menunjukkan penerimaan terhadap

nilai, kesukaran terhadap nilai, dan keterikatan terhadap nilai.

4) Mengorganisasi, merupakan kemampuan untuk membentuk suatu

sistem nilai bagi dirinya berdasarkannilai-nilai yang dipercaya.

Untuk menunjukkan kemampuan mengorganisasi ini, siswa diminta

untuk mengorganisasikan nilai-nilai ke suatu organisasi yang lebih

besar.

5) Karakterisasi,merupakan kemampuan untuk mengkonseptualisasikan

masing-masing nilai pada waktu merespon, dengan jalan

mengidentifikasi karakteristik nilai atau membuat pertimbangan-

pertimbangan. Dalam karakterisasi ini, siswa diminta untuk

menunjukkan kemampuannya dalam menjelaskan, memberikan

batasan dan mempertimbangkan nilai-nilai yang direspon.

c. Ranah psikomotorik (psikomotor domain)

Menurut Davies (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2002: 205) ranah

psikomotorik berhubungan dengan keterampilan motorik, manipulasi

benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan koordinasi

badan.

1) Persepsi (perception) mencakup kemampuan untuk mengadakan

diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan

perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing

Page 39: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

rangsangan yang dinyatakan dengan adanya suatu reaksi yang

menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan perbedaan

antara rangsangan-rangsangan yang ada.

2) Kesiapan (set) mencakup kemampuan untuk menempatkan diri dalam

keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan, yang

dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental.

3) Gerakan terbimbing (guided Response) mencakup kemampuan untuk

melakukan sesuatu rangkaian gerak yang dinyatakan dengan

menggerakkan angota tubuh menurut contoh yang telah diberikan.

4) Gerakan yang terbiasa (mechanical response) mencakup kemampuan

untuk melakukan suatu rangkaian gerakan dengan lancar, tanpa

memperhatikan lagi contoh yang diberikan karena siswa sudah

mendapat latihan yang cukup, yang dinyatakan dengan menggerakkan

anggota tubuh.

5) Gerakan yang komplek (complex response) mencakup kemampuan

untuk melaksanakan suatu keterampilan yang terdiri atas berbagai

komponen dengan lancar tepat dan efisien yang dinyatakan dalam satu

rangkaian perbuatan yang berurutan, serta menggabungkan beberapa

sub keterampilan menjadi suatu keseluruhan gerakan yang teratur.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa ranah-ranah yang

menjadi sasaran dari jenis hasil belajar mencakup ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik. Ranah kognitif berhubungan dengan pengetahuan,

ranah afektif berhubungan dengan sikap, dan ranah psikomotor

berhubungan dengan keterampilan motorik.

Page 40: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

3. Perwujudan Hasil Belajar

Menurut Syah (dalam Lilik Sriyanti, dkk, 2008: 20) menyatakan

bahwa wujud hasil belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan,

yaitu:

a. Kebiasaan

Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan kebiasaan

dalam diri individu. Orang yang berhasil belajar akan mengurangi

kebiasaan-kebiasaan yang tidak diperlukan. Keberhasilan belajar akan

menjadikan seseorang akan berperilaku positif yang relatif menetap dan

otomatis.

b. Keterampilan

Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat

syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini membutuhkan

koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan kesadaran yang tinggi. Oleh

sebab itu, hasil belajar dapat dilihat tingkat ketrampilan yang ada dalam

individu.

c. Pengamatan

Pengamatan dapat diartikan proses menerima, menafsirkan dan

mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra, terutama mata

dan telinga. Seseorang yang belajar akan menghasilkan pengamatan

objektif dan benar.

d. Berpikir asosiatif dan daya ingat

Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu berpikir

asosiatif dan meningkatkan daya ingat. Berpikir asosiatif maksudnya

Page 41: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

berpikir untuk menggabungkan sesuatu dengan sesuatu lainnya. Orang

yang belajar akan mudah melakukan berpikir asosiatif tersebut. Selain

itu, orang belajar akan memiliki daya ingat yang lebih baik.

e. Berpikir rasional dan kritis

Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berpikir rasional

dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu menggunakan logika untuk

menentukan sebab akibat, menganalisis, menyimpulkan, bahkan

meramalkan sesuatu.

f. Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk mereaksi

terhadap sesuatu hal. Hasil belajar akan ditandai muncul kecenderungan

baru dalam diri sseorang dalam menghadapi suatu objek, tata nilai,

peristiwa, dan sebagainya.

g. Inhibisi

Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan kesanggupan

individu untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak perlu

dan mampu memilih dan melakukan tindakan lain yang lebih baik. Hasil

belajar dapat dilihat adanya kesanggupan individu dalam melakukan

sesuatu secara baik.

h. Apresiasi

Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri individu

yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan

menghargai terhadap suatu objek tertentu.

Page 42: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

i. Tingkah laku efektif

Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Tingkah

laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud hasil belajar. Maksudnya,

seseorang dikatakan berhasil belajar jika orang tersebut memiliki tingkah

laku yang efektif, yaitu tingkah laku yang memiliki manfaat (Lilik

Sriyanti, dkk, 2008: 20-21).

4. Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil

belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut

(Muhibbin Syah, 2010: 145) :

a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi

jasmani dan rohani siswa.

b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di

sekitar siswa.

c. Faktor pendekatan belajar siswa (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan

siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Faktor-faktor di atas dalam banyak hal sering berkaitan satu sama

lain. Misalnya, seorang siswa yang bersikap conserving terhadap ilmu

pengetahuan atau bermotif ekstrinsik (faktor eksternal) biasanya, cenderung

mengambil pendekatan belajar yang sederhana dan tiddak mendalam.

Sebaliknya, seorang siswa yang berintelegensi tinggi dan mendapat

dorongan positif dari orangtuanya (faktor eksternal), mungkin akan memilih

pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil pembelajaran.

Page 43: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Jadi, karena faktor-faktor di atas muncul siswa-siswa yang berprestasi tinggi

dan rendah atau gagal sama sekali.

Berikut uraian dari faktor-Faktor yaang mempengaruhi proses dan

hasil belajar:

a. Faktor internal siswa

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam individu dan

dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini

meliputi faktor fisiologis dan psikologis (Baharudin dan Esa Nur

Wahyuni, 2008: 19).

1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan

dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi

dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani dan kedua keadaan

fungsi jasmani/ fisiologis.

Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat memengaruhi

aktivitas belajar seseorang. Menurut Noehi Nasution (dalam Syaiful

Bahri Djamarah, 2002: 189), kondisi fisiologis pada umumnya

berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang

dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dari

orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan

gizi ternyata kemampuan belajarnya dibawah anak-anak yang tidak

kekurangan gizi, mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan sukar

menerima pelajaran.

Page 44: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Dari pendapat di atas maka dapat kita katakan bahwa kondisi

fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif

terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang

lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang

maksimal.

Karena keadaan tonus jasmani sangat memengaruhi proses

belajar, maka perlu ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani

antara lain adalah : 1) menjaga pola makan yang sehat dengan

memerhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, karena

kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat lelah,

lesu, dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah belajar; 2) rajin

berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat; 3) istirahat yang

cukup dan sehat (Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, 2008: 19).

Keadaan fungsi jasmani/ fisioligis sangat berperan saat proses

belajar berlangsung. Peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia

sangat memengaruhi hasil belajar terutama pancaindera.panca indera

yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar

dengan baik pula. Dalam proses belajar, panca indera merupakan

pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh

manusia, sehingga manusia akan mengenal dunia luar.

Pancaindera yang berperan besar dalam aktivitas belajar

adalah mata dan telinga. Sebagian besar yang dipelajari manusia

(anak) yang belajar berlangsung dengan membaca, melihat contoh,

atau model, melakukan observasi, mengamati hasil-hasil eksperimen,

Page 45: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

mendengarkan keterangan guru, mendengarkan ceramah,

mendengarkan keterangan orang lain dalam diskusi dan sebagainya

(Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 189).

Jika mata dan telinga mengalami masalah, maka akan

mengganggu proses belajar siswa. Untuk mengatasi timbulnya

masalah pada mata dan telinga, hendaknya guru yang profesional

seyogianya bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memperoleh

bantuan pemeriksaan rutin (periodik) dari dinas-dinas kesehatan

setempat. Kiat lain yang tak kalah penting untuk mengatasi

kekurangsempurnaan pendengaran dan penglihatan siswa–siswa

tertentu itu ialah dengan menempatkan mereka di deretan bangku

terdepan (Muhibbin Syah, 2010: 147).

2) Faktor psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis

seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor

psikologis yang utama memengaruhi proses belajar adalah

kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat (Baharuddin dan

Esa Nur Wahyuni, 2008: 20).

a) Kecerdasan/intelegensi siswa

Menurut Reber (dalam Muhibbin Syah, 2010: 148)

kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam

mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan cara yang

tepat. Jadi intelegensi sebenarnya bukan persoalan kualitas otak

saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan

Page 46: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam

hubungannya dengan intelegensi manusia lebih menonjol

daripada peran organ-organ tubuh lainnya, karena fungsi otak

sendiri sebagai pengendali tertinggi (executive control) dari

hampir seluruh aktivitas manusia.

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling

penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan

kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat intelegensi seorang

individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses

dalam belajar. Oleh karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang

lain, seperti guru, orang tua, dan lain sebagainya.

b) Minat

Menurut Slameto dalam (dalam Syaiful Bahri Djamarah,

2011: 191) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.

Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil

belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu (Muhibbin Syah,

2010: 152). Hal ini dikarenakan jika seseorang tidak memiliki

minat untuk belajar, ia akan tidak bersemangat atau bahkan tidak

mau belajar. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu

membengkitkan minat siswa agar tertarik terhadap materi

pembelajaran

Page 47: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

c) Motivasi

Motivasi adalah satu faktor yang memengaruhi kefektifan

kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin

melakukan kegiatan belajar. Motivasi diartikan sebagai pengaruh

kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah

dari perilaku seseorang (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2008:

23).

Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1)

motivasi intrinsik; 2) motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik

adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri

yang dapat mendorongnya untuk melakukan tindakan belajar.

Yang termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan

menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut.

Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang

datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk

melakukan kegiatan belajar. Kekurangan atau ketiadaan motivasi,

baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal, akan

menyebabkan kurang bersemangatnya siswa dalam melakukan

proses pembelajaran materi-materi pelajaran baik di sekolah

maupun di rumah (Muhibbin Syah, 2010: 153).

d) Sikap siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif

berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara

relatif tetap terhadap obyek, orang, peristiwa, dan sebagainya,

Page 48: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

baik secara positif maupun negatif (Baharuddin dan Esa Nur

Wahyuni, 2008: 25).

Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan

senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran atau

lingkungan sekitarnya. Untuk mengantisipasi sikap negatif,

hendaknya guru berusaha menjadi guru yang profesionaldan

bertanggungjawab terhadap profesi yang telah dipilih. Guru harus

berusaha memberikan yang terbaik untuk siswanya, bersikap

empatik, sabar, tulus kepada siswanya sehingga siswa bisa

mengikuti pelajaran dengan baik dan rasa senang tidak

menjemukan.

e) Bakat

Bakat adalah kemampuan individu untuk melakukan tugas

tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan

pelatihan. Bakat dapat memengaruhi tinggi rendahnya prestasi

belajar bidang-bidang studi tertentu (Muhibbin Syah, 2010: 151).

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu: faktor lingkungan

sosial dan lingkungan non sosial.

1) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan

teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar siswa.

Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi

bagi siswa untuk belajar lebih baik.

Page 49: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

a) Lingkungan sosial masyarakat, kondisi lingkungan masyarakat

tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Kebiasaan

yang ada dalam lingkungan tersebut akan memengaruhi aktivitas

belajar siswa.

b) Lingkungan sosial keluarga, lingkungan ini sangat memengaruhi

kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua,

pengelolaan keluarga dan letak rumah dapat mempberi dampak

terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antar anggota keluarga,

orang tua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu

siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

2) Lingkungan nonsosial

a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas,

dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak

terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan

alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi

aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam

tidak mendukung, proses belajar siswa akan terhambat.

b) Lingkungan instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan menjadi dua macam. Pertama, hardware, seperti

gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan

olahraga, dan sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum

sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan

lain sebagainya.

Page 50: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

c) Faktor materi pelajaran, faktor ini hendaknya disesuaikan dengan

usia perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar

guru disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa.

3) Faktor pendekatan belajar

Yaitu segala segala cara atau strategi yang digunakan siswa

dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran

materi tertentu. Faktor ini juga berpengaruh dengan terhadap taraf

keberhasilan proses belajar. Seorang siswa yang terbiasa

mengaplikasikan pendekatan belajar deep misalnya, mungkin

berpeluang sekali untuk meraih prestasi belajar yang bermutu dari

pada siswa yang menggunakan pendekatan belajar surface (Muhibbin

Syah, 2010: 157).

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah usaha manusia dalam

memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta

menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga

mendapatkan suatu kesimpulan (Ahmad Susanto, 2013: 167).

Menurut H.W Fowler (dalam Abu Ahmadi dan Supatmo, 200: 1)

IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan

gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan

induksi.

Sedangkan pengertian IPA menurut Abdullah Aly dan Eny Rahma

(1998: 18), IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau

Page 51: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan

observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi,

observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu

dengan cara yang lain.

Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian

IPA adalah suatu pengetahuan yang diperoleh atau disusun melalui

pengamatan serta menggunakan prosedur atau metode ilmiah dan dijelaskan

menggunakan penalaran untuk memahami alam semesta sehingga akan

mendapatkan kesimpulan.

2. Karakteristik IPA

IPA memiliki karakteristik sebagai dasar untuk memahaminya

menurut Jacobson & Bergman (dalam Ahmad Susanto, 2013: 170),

meliputi:

a. IPA merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori.

b. Proses ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta mencermati fenomena

alam, termasuk juga penerapannya.

c. Sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam menyingkap

rahasia alam.

d. IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi hanya sebagian atau

berupa saja.

e. Keberanian IPA bersifat subjektif dan bukan kebenaran yang bersifat

objektif.

Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa hakikat IPA merupakan

pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip, proses yang mana dapat

Page 52: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

menumbuhkan sikap ilmiah siswa terhadap konsep-konsep IPA. Oleh

karena itu, pembelajaran IPA di sekolah dasar dilakukan dengan

penyelidikan sederhana dan bukan hafalan terhadap kumpulan konsep IPA.

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut pembelajaran IPA akan mendapat

pengalaman langsung melaluui pengamatan, diskusi dan penyelidikan

sederhana. Pembelajaran yang demikian, dapat menmbuhkan sikap ilmiah

siswa yang diiindikasikan dengan merumuskan masalah, menarik

kesimpulan, sehingga mampu berfikir kritis melalui pembelajaran IPA.

3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA di sekolah dasar berfungsi untuk mengembangkan

pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar

yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah. Konsep

pembelajaran IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu,

karena belum memisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia,

biologi, fisika.

Adapun tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar dalam Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (Mulyasa, 2006: 111) dimaksudkan untuk:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat.

Page 53: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

4. Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkup kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek

berikut (Mulyasa, 2006: 112) :

a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan,

dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas.

c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya dan pesawat sederhana.

d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-

benda langit lainnya.

5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD/MI

Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPA kelas

IV SD/ MI semester satu dalam struktur Kurikulum Satuan Tingkat

Pendidikan yaitu sebagai berikut:

Page 54: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Makhluk Hidup Dan

Proses Kehidupan

1. Memahami hubungan

antara struktur organ

tubuh manusia dengan

fungsinya.

1.1 Mendeskripsikan hubungan

antara struktur kerangka tubuh

manusia denagn fungsinya.

1.2 Menerapkan cara memelihara

kesehaatan kerangka tubuh.

1.3 Mendeskripsikan hubungan

antara struktur panca indera

dengan fungsinya.

1.4 Menerapkan cara memelihara

kesehatan panca indera.

2. 2. Memahami hubungan

antara struktur bagian

tumbuhan dengan

fungsinya.

2.1 Menjelaskan hubungan antara

struktur akar tumbuhan dengan

funginya.

2.2 Menjelaskan hubungan antara

struktur batang tumbuhan dengan

fungsinya.

2.3 Menjelaskan hubungan antara

struktur daun tumbuhan dengan

fungsinnya.

2.4 Menjelaskan hubungan antara

bungan dengan fungsinya.

3. Menggolongkan hewan

berdasarkan jenis

makanannya

3.1 Mengidentifikasi jenis makanan

hewan.

3.2 menggolongkan hewan

berdasarkan jenis makanannya.

4. Memahami daur hidup

beragam jenis makhluk

hidup

4.1 Mendiskripsikan daur hisup

beberapa hewan di lingkungan

sekitar, misalnya kecoa, nyamuk,

kupu-kupu, kucing.

4.2 Menunjukkan kepedulian

terhadap hewan peliharaan,

misalnya kucing, ayam, ikan

5. Memahami hubungan

sesama makhluk hidup

dan antara makhluk

hidup dengan

lingkungannya

5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis

hubungan khas (simbiosis) dan

hubungan “makan dan dimakan”

antar makhluk hidup (rantai

makanan).

5.2 Mendeskripsikan hubungan

antara makhluk hidup dengan

lingkungannya.

Bersambung . . .

Page 55: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Benda Dan Sifatnya

6. Memahami beragam

sifat dan perubahan

wujud benda serta

berbagai cara

penggunaan benda

berdasarkan sifatnya

6.1 Mengidentifikasi wujud benda

padat, cair, dan gas memiliki

sifat tertentu.

6.2 Mendeskripsikan terjadinya

perubahan wujud cair; padat ;

cair; cair; gas ; cair; padat; gas

6.3 Menjelaskan hubungan antara

sifat bahan dengan kegunaannya.

Sumber : (Mulyasa, 2006: 117)

6. IPA Materi Bagian-Bagian Tumbuhan Dan Fungsinya

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

Tumbuhan termasuk makhluk hidup karena dapat tumbuh dan

berkembang. Seperti halnya makhluk hidup lain, tumbuhan juga

mempunyai bagian-bagian yang penting. Bagian-bagian tersebut

memiliki fungsi masing-masing dalam setiap proses kehidupannya.

Bagian-bagian tersebut antara lain akar, batang, daun, bunga, dan biji.

a. Akar

Akar adalah bagian tumbuhan yang berada di bawah tanah.

Akar membuat tumbuhan tidak mudah dicabut dari tanah. Jadi, akar

berfungsi sebagai bagian yang mengokohkan tumbuhan. Jika

tumbuhan tidak memiliki akar, maka tumbuhan akan mudah dicabut,

mudah roboh jika diterpa angin atau mudah hanyut terbawa air jika

hujan.

Zat-zat mineral dan air yang dibutuhkan untuk membuat

makanan diserap oleh akar dari dalam tanah. Namun, pada beberapa

tumbuhan tertentu, akar tidak hanya berfungsi menyerap air dan

mineral, tetapi juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan

makanan. Misalnya pada beberapa tumbuhan umbi-umbian.

Sambungan . . . .

Page 56: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Disamping itu, ada juga akar yang berfungsi membantu penyerapan

oksigen di udara, seperti pada tumbuhan bakau.

Berdasarkan bentuknya, terdapat dua jenis akar, yaitu akar

serabut dan akar tunggang. Akar serabut biasanya dimiliki oleh

tumbuhan jenis monokotil (biji berkeping tunggal). Misalnya, padi,

jagung, dan kelapa. Adapun akar tunggang biasanya dimiliki oleh

tumbuhan jenis dikotil (biji berkeping dua). Misalnya mangga, jagung,

jeruk, kacang-kacangan dll.

b. Batang

Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah.

Batang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah.

Disamping itu, batang juga berfungsi untuk mengedarkan mineral dan

air yang diserap oleh akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke

seluruh bagian tubuh.

c. Daun

Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis

adalah daun. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang disebut

klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun dan helai daun. Disamping

bagian-bagian tersebut, ada juga jenis tumbuhan yang memiliki

pelepah daun. Daun pun memiliki susunan tulang daun. Berdasarkan

susunannya tulang daun ada yang menyirip, menjari, dan sejajar.

1) Tulang daun menyirip

Tulang daun pada daun tersebut berbentuk seperti sirip.

Tulang daun tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung

Page 57: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

helai daun. Oleh karena itu, bentuk tulang daun seperti ini, disebut

bertulang daun menyirip.

2) Tulang daun menjari

Bentuk daun seperti jari. Tumbuhan yang memiliki tulang

daun menjari yaitu, singkong, pepaya, dan daun jarak.

3) Tulang daun sejajar

Daun jenis ini memiliki jenis tulang daun berbentuk

seperti garis-garis sejajar. Terlihat bahwa tulang daun sejajar mulai

dari pangkal daun hingga ujung daun. Biasanya bentuk daunnya

panjang-panjang. Contohnya jagung, padi, tebu, dan alang-alang.

d. Bunga

Bunga adalah bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat

perkembangbiakan. Bagian-bagian yang terdapat dalam bunga yaitu

tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.

1) Tangkai bunga

Tangkai bunga merupakan bagian yang terdapat pada

bagian bawah bunga. Tangkai ini berperan sebagai penopang bunga

dan sebagai penyambung antara bunga, batang atau ranting.

2) Kelopak bunga

Kelopak bunga merupakan bagian yang melindungi

mahkota bunga ketika masih kuncup. Biasanya, bentuk dan

warnanya seperti daun.

Page 58: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

3) Mahkota bunga

Mahkota bunga umumnya memiliki warna bermacam-

macam sehingga disebut perhiasan bunga. Warna yang menarik itu

berguna untuk memikat kupu-kupu atau serangga lainnya agar

hinggap pada bunga. Serangga tersebut akan membantu dalam

proses penyerbukan.

4) Putik

Putik berada di bagian tengah- tengah bunga. Biasanya,

putik dikelilingi oleh benang sari. Putik berfungsi sebagai alat

kelamin betina. Putik terdiri atas tangkai putik dan kepala putik.

Pada bagian dasar tangkai putik terdapat bagian yang kelak

akan menjadi buah dan biji. Apabila serbuk sari berhasil menempel

pada bagian kepala putik maka terjadi proses penyerbukan. Proses

penyerbukan merupakan awal dari perkembangbiakan pada

tumbuhan.

5) Benang sari

Benang sari terdapat pada bagian tengah bunga yang

berdekatan dengan mahkota bunga. Benang sari berfungsi sebagai

alat kelamin jantan. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala

sari.

e. Buah dan biji

Buah merupakan bagian tumbuhan yang melindungi biji. Buah

ada yang berdaging. Contohnya buah mangga dan apel. Buah terdiri dari

daging buah dan biji.

Page 59: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Biji merupakan hasil pembuahan yang terjadi akibat

penyerbukan antara serbuk sari dan putik. Jika biji ditanam akan tumbuh

menjadi tumbuhan baru.

Biji itu berkeping. Ada yang berkeping satu dan ada yang

berkeping dua. Biji yang berkeping satu disebut monokotil dan biji

berkeping dua disebut dikotil.

C. Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

1. Pengertian Model Penemuan Terbimbing

Model adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan

sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat

pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum,

dan lain sebagainya (Hamruni, 2012: 5). Menurut Soekamto, dkk (dalam

Trianto, 2009: 22) model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai

pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam

merencanakan aktivitas belajar mengajar. Hal ini sejalan dengan apa yang

dikemukakan oleh Eggen dan Don Kauchak bahwa model pembelajaran

memberikan kerangka dan arah bagi guru untuk mengajar.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah suatu kerangka pembelajaran yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan suatu pembelajaran.

Page 60: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Penemuan terbimbing (guided discovery) merupakan salah satu

pendekatan pembelajaran dimana guru memberi siswa contoh-contoh topik

spesifik dan memandu siswa untuk memahami topik tersebut (Paul Eggen

dan Don Kauchak, 2012: 177). Dengan kata lain, model penemuan

terbimbing (guided discovery) merupakan model pembelajaran yang

membutuhkan peran guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajarannya.

Guru memberikan petunjuk kepada siswa, sehingga siswa akan lebih terarah

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Kelebihan dan Kelemahan Model Penemuan Terbimbing (Guided

Discovery)

a. Kelebihan model penemuan terbimbing (guided discovery) menurut Paul

Eggen dan Don Kauchak (2012: 201) sebagai berikut:

1) Mendorong keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2) Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan.

3) Membantu siswa mendapatkan pemahaman yang mendalam terhadap

topik-topik yang jelas.

4) Mengembangkan pemikiran siswa.

5) Meningkatkan motivasi siswa.

6) Pengetahuan yang didapatkan akan melekat lebih lama.

7) Mendukung kemampuan problem solving siswa.

b. Kelemahan model penemuan terbimbing (guided discovery) sebagai

berikut:

1) Membutuhkan waktu yang relatif banyak.

2) Menuntut keahlian guru yang cukup tinggi.

Page 61: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

3) Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini, karena

beberapa siswa masih terbiasa dengan model ceramah.

3. Merancang Pembelajaran Dengan Model Penemuan Terbimbing (Guided

Discovery)

Merancang pelajaran saat menggunakan model penemuan

terbimbing (guided discovery) melibatkan tiga langkah penting, yang

digambarkan di dalam gambar 2.1 dan dibahas dalam bagian berikut:

Gambar 2.1 Bagan Perencanaan Pembelajaran

Sumber : (Paul Eggen dan Don Kauchak, 2012: 182)

a. Mengidentifikasi topik

Topik bisa berasal dari materi atau bahan ajar yang akan

dipelajari oleh siswa.

b. Menentukan tujuan belajar

Setelah mengidentifikasi topik, kemudian kita harus memutuskan

apa tujuan belajar yang akan dicapai dari materi atau topik yang akan

dipelajari. Tujuan belajar yang jelas itu penting, karena memberikan

Merencanakan pelajaran dengan model

penemuan terbimbing

Mengidentifikasi

topik Menentukan

tujuan belajar

Menyiapkan

contoh/ pertanyaan

Page 62: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

kerangka kerja bagi pikiran kita ketika merencanakan atau menerapkan

pelajaran.

c. Menyiapkan contoh atau pertanyaan

Ketika sudah memutuskan secara tepat apa yang akan siswa

pahami dan dikuasai, kita membuat atau memutuskan contoh atau

pertanyaan yang akan kita gunakan saat kita mengajarkan materi. Contoh

atau pertanyaan mengacu pada tujuan pembelajaran dan apa yang hendak

akan ditemukan siswa.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Model Penemuan

Terbimbing (Guided Discovery)

Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model penemuan

terbimbing (guided discovery) menurut Markaban (2006: 60) sebagai

berikut:

a. Merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data

secukupnya. Perumusan harus jelas, hindari pernyataan yang

menimbulkan salah tafsir sehingga arah yang ditempuh siswa tidak salah.

b. Dari data yang diberikan guru, siswa menyusun, memproses,

mengorganisir, dan menganalisis data tersebut. Dalam hal ini, bimbingan

sebaiknya mengarahkan siswa untuk melangkah ke arah yang hendak

dituju melalui pernyataan atau pertanyaan.

c. Siswa menyusun hipotesis (dugaan) dari hasil analisis yang

dilakukannya.

d. Bila dipandang perlu, hipotesis yang telah dibuat oleh siswa tersebut

diperiksa oleh guru. Hal ini penting dilakukan untuk meyakinkan

Page 63: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

kebenaran dari dugaan siswa, sehingga akan menuju arah yang hendak

dicapai.

e. Apabila telah diperoleh kepastian kebenaran dari hipotesis atau dugaan

siswa, maka guru memberikan penjelasan dari hipotesis yang telah

disusun siswa.

f. Sesudah siswa menemukan apa yang dicari hendaknya guru

menyediakan soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah

penemuan tersebut benar.

Page 64: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum Sekolah

a. Identitas Sekolah

MI Klero merupakan salah satu MI yang berada di desa Klero,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

1) Nama : MI Klero

2) Alamat Sekolah :

a) Desa/Kelurahan : Klero

b) Kecamatan : Tengaran

c) Kabupaten : Semarang

d) Provinsi : Jawa Tengah

e) Kode Pos : 50775

b. Visi dan Misi

Visi MI Klero Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang yaitu:

1) Unggul dalam prestasi

2) Pelopor dalam IMTAQ dan IPTEK

3) Teladan dalam bersikap dan berperilaku

Misi MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yaitu:

1) Mewujudkan peningkatan kualitas tamatan.

2) Membentuk generasi yang bertaqwa, mandiri, hormat, dan santun.

3) Membentuk generasi muda yang cerdas, kreatif, dan cinta almamater.

Page 65: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

4) Meningkatkan prestasi kerja yang dilandasi semangat kekeluargaan.

5) Menciptakan keseimbangan intelektual dan emosional serta spiritual

dalam mewujudkan situasi kondusif kearah terwujudnya tujuan

pendidikan nasional.

c. Tujuan Pendidikan

MI Klero kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang mempunyai

tujuan sebagai berikut:

1) Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama islam.

2) Membiasakan sikap disiplin dan menumbuhkan sikap patriotisme

pada siswa.

3) Meningkatkan kualitas KBM agar siswa dapat mengembangkan

kemampuan secara optimal.

4) Membentuk sikap keberanian dan percaya diri kepada siswa dalam

menghadapi problem hidup dan kehidupan.

5) Membimbing dan membantu siswa dalam mengatasi dan mencari

solusi berbagai masalah yang dihadapi.

d. Keadaan Guru

Keadaan guru MI Klero adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Guru MI Klero Kecamatan Tengaran

NO Nama Jabatan

1. Ainun Mardliyah, S.Pd.I. Kepala sekolah

2. Budi Hartanto, S.Pd.I. Guru

3. Sri Martini, S.Pd.I. Guru

4. Siswanti,S.Pd.I. Guru

5. Rofik Anwari, S.Ag. Guru

6. Muhamad Safi`i, S.Pd.I. Guru

7. Siyamti, S.Pd.I. Guru

8. Arwidatul Rahmawati, S.Pd.I. Guru

9. Afidatun, S.Pd.I. Guru Sumber: Data Guru MI Klero Kecamatan Tengaran

Page 66: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

e. Keadaan Siswa

Pada tahun 2015/2016 MI Klero mempunyai 193 siswa dengan

rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa MI Klero Kecamatan Tengaran

Sumber: Data Siswa MI Klero Kecamatan Tengaran

f. Karakteristik Siswa

Siswa yang dijadikan subyek penelitian adalah siswa kelas IV MI

Klero yang berjumlah 27 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 12

siswa perempuan. Adapun rincian data siswa kelas IV adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas IV MI Klero

Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan

I 27 13 40

II 20 17 37

III 22 15 37

IV 15 12 27

V 16 8 24

VI 16 12 28

Jumlah 116 77 193

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

L P

1. Alex Setiawan v

2. Wahyu Fajar Setiyoko v

3. Lukman Rahmadhani v

4. Muh Rizal Wahyu Fahriza v

5. Andika Riski Romadhon v

6. Rafi Dzaky Nur Arkan v

7. Sovi Tri Mufti

v

8. Aditya Yoga Pratama v

9. Alegrika Bayu Putra v

10. Alfin Adi Putra v

11. Aniyatul Mufidah

v

12. Aulia Az Zahra

v

Bersambung . . .

Page 67: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Sumber: Data Siswa MI Klero Kecamatan Tengaran

g. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan 2 kali di MI Klero. Waktu

pelaksanaan sebagai berikut :

Siklus I : 5 Agustus 2015

Siklus II :12 Agustus 2015

B. Deskripsi Awal (Pra Siklus)

1. Perolehan Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) Mata Pelajaran IPA

Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai ulangan harian mata

pelajaran IPA untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas IV MI Klero

Kecamatan Tengaran. Berikut ini hasil nilai ulangan harian sebelum

menggunakan model penemuan terbimbing (guided discovery):

13. Desi Andriyanti Hanafiah

v

14. Diyah Irawati

v

15. Dwi Ardhiyanto v

16. Dygta Sulistiyo v

17. Ely Wijayanti

v

18. Erika Nissa Agustin

v

19. Ica Ayu Novia

v

20. Ilham Dwi Ariyanto v

21. Irfan Zakaria v

22. Krisna Tri Prasoko v

23. Putri Zakiya

v

24. Rizal Muzakki v

25. Salsabrina Choirunnisa

v

26. Yuliyana Barokah

v

27. Nadyatuzzulfa

v

Sambungan . . . .

Page 68: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Tabel 3.4 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) Siswa kelas IV MI Klero

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. Alex Setiawan 70 50 Tidak Tuntas

2. Wahyu Fajar Setiyoko 70 60 Tidak Tuntas

3. Lukman Rahmadhani 70 60 Tidak Tuntas

4. Muh Rizal Wahyu Fahriza 70 60 Tidak Tuntas

5. Andika Riski Romadhon 70 50 Tidak Tuntas

6. Rafi Dzaky Nur Arkan 70 50 Tidak Tuntas

7. Sovi Tri Mufti 70 70 Tuntas

8. Aditya Yoga Pratama 70 70 Tuntas

9. Alegrika Bayu Putra 70 60 Tidak Tuntas

10. Alfin Adi Putra 70 80 Tuntas

11. Aniyatul Mufidah 70 70 Tuntas

12. Aulia Az Zahra 70 70 Tuntas

13. Desi Andriyanti Hanafiah 70 70 Tuntas

14. Diyah Irawati 70 70 Tuntas

15. Dwi Ardhiyanto 70 60 Tidak Tuntas

16. Dygta Sulistiyo 70 50 Tidak Tuntas

17. Ely Wijayanti 70 70 Tuntas

18. Erika Nissa Agustin 70 70 Tuntas

19. Ica Ayu Novia 70 60 Tidak Tuntas

20. Ilham Dwi Ariyanto 70 80 Tuntas

21. Irfan Zakaria 70 50 Tidak Tuntas

22. Krisna Tri Prasoko 70 60 Tidak Tuntas

23. Putri Zakiya 70 40 Tidak Tuntas

24. Rizal Muzakki 70 60 Tidak Tuntas

25. Salsabrina Choirunnisa 70 40 Tidak Tuntas

26. Yuliyana Barokah 70 80 Tuntas

27. Nadyatuzzulfa 70 70 Tuntas

Rata-rata 70 62,2

Sumber : Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPA Kelas IV MI Klero

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan peneliti

adalah sebagai berikut:

a. Mempersiapkan materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Page 69: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

c. Menyusun rumusan masalah dalam lembar kerja siswa berdasarkan apa

yang akan ditemukan siswa (langkah pertama model penemuan

terbimbing (guided discovery) ).

d. Menyiapkan lembar pengamatan/ observasi untuk melihat proses belajar

mengajar yang dilakukan guru dengan menggunakan model penemuan

terbimbing (guided discovery).

e. Mempersiapkan media dan alat dalam melaksanakan pembelajaran.

f. Menyusun soal latihan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus

2015 yang berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi

yang diajarkan pada siklus ini adalah bagian-bagian tubuh tumbuhan, fungsi

akar, dan jenis-jenis akar. Berikut langkah-langkah pelaksanaan siklus I:

a. Kegiatan Awal (10 menit)

1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh salah

seorang siswa dengan penuh khidmat.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru menanyakan kabar peserta didik, seperti: Apa kabar anak-anak?

4) Guru memberikan appersepsi dan motivasi.

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Guru membagikan lembar kerja yang berisi rumusan masalah kepada

setiap kelompok yang telah dibagi oleh guru.

Page 70: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2) Dari lembar kerja yang diberikan guru, siswa diminta untuk

menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data

tersebut. Di sinilah guru memberikan bimbingan kepada siswa agar

siswa bisa menemukan pengetahuannya.

3) Siswa diminta untuk menyusun hipotesis (dugaan) dari hasil analisis

yang dilakukannya.

4) Selanjutnya, hipotesis yang telah dibuat oleh siswa tersebut diperiksa

oleh guru. Hal ini penting dilakukan untuk meyakinkan kebenaran dari

dugaan siswa, sehingga akan menuju arah yang akan dicapai.

5) Apabila telah diperoleh kepastian kebenaran dari hipotesis atau

dugaan siswa, maka guru memberikan penjelasan dari hipotesis yang

telah disusun siswa.

6) Sesudah siswa menemukan apa yang dicari hendaknya guru

memberikan soal dengan melakukan tanya jawab dengan siswa untuk

memeriksa apakah siswa tersebut benar.

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.

2) Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.

3) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar

hari ini.

4) Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada

pertemuan yang selanjutnya.

5) Guru menutup dengan doa dan salam.

Page 71: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

3. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan oleh guru

mata pelajaran IPA terhadap peneliti yang mengajar dengan menerapkan

model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery). Dalam tahap

ini penggunaan perangkat berupa lembar observasi guru. Selain itu, juga

dilakukan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa.

a. Lembar Observasi Guru

Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

4 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Memberikan contoh dengan jelas √ √

B Model Pembelajaran

7 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran

8 Memberikan bimbingan kepada siswa

dalam menemukan pengetahuannya

9 Memeriksa hipotesis siswa √

10 Memberikan penjelasan mengenai

hipotesis yang disusun siswa

11 Melakukan tanya jawab dengan siswa

untuk memeriksa kebenaran dari

hipotesis siswa

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang

direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif √

Bersambung . . .

Page 72: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

dan efisien

14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

D Penilaian proses dan hasil Belajar

15 Penilaian relevan dengan tujuan yang

ditetapkan

16 Melakukan penilaian akhir sesuai RPP √

F Penggunaan Bahasa

17 Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

18 Variasi gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa √

III PENUTUP

19 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran

dengan melibatkan siswa

20 Mengadakan evaluasi formatif.

Jumlah 48 24

Total 72

Kategori

Baik sekali

Keterangan:

Skor :

A : 4

B :3

C :2

D :1

Untuk mencari rentang kategori digunakan rumus (Supramono

dan Sugiarto, 1993: 29):

i

Dimana, H = 80

Sambungan . . . .

Page 73: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

L= 20

K = 4

Maka :

i

i

i = 15

Jadi, dapat ditentukan rentang kategori sebagai berikut:

Nilai 65 – 80 = Baik Sekali

Nilai 50 – 64 = Baik

Nilai 35 – 49 = Buruk

Nilai 20 – 34 = Buruk Sekali

b. Nilai evaluasi Siklus I

Untuk menggali data siswa dilakukan tes evaluasi. Dari tes

evaluasi diperoleh data siswa berupa nilai evaluasi siklus I. Adapun data

rincian nilai evaluasi siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Akhir

1 2 3 4

1. Alex Setiawan 70 60

2. Wahyu Fajar Setiyoko 70 70

3. Lukman Rahmadhani 70 70

4. Muh Rizal Wahyu Fahriza 70 70

5. Andika Riski Romadhon 70 60

6. Rafi Dzaky Nur Arkan 70 70

7. Sovi Tri Mufti 70 70

8. Aditya Yoga Pratama 70 70

9. Alegrika Bayu Putra 70 60

10. Alfin Adi Putra 70 90

Bersambung . . .

Page 74: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

11. Aniyatul Mufidah 70 70

12. Aulia Az Zahra 70 70

13. Desi Andriyanti Hanafiah 70 60

14. Diyah Irawati 70 60

15. Dwi Ardhiyanto 70 60

16. Dygta Sulistiyo 70 60

17. Ely Wijayanti 70 70

18. Erika Nissa Agustin 70 80

19. Ica Ayu Novia 70 90

20. Ilham Dwi Ariyanto 70 90

21. Irfan Zakaria 70 40

22. Krisna Tri Prasoko 70 70

23. Putri Zakiya 70 40

24. Rizal Muzakki 70 70

25. Salsabrina Choirunnisa 70 40

26. Yuliyana Barokah 70 90

27. Nadyatuzzulfa 70 80

Rata-rata 70 67,8

4. Refleksi

Peneliti mengadakan refleksi dan evaluasi. Kegiatan ini bertujuan

untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran dengan model penemuan

terbimbing (guided discovery). Pada siklus I menunjukkan terjadi

peningkatan hasil belajar dari pra siklus. Siswa menjadi aktif dalam proses

pembelajaran, selain itu siswa juga mau bekerja secara kelompok dalam

memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Disini, guru berperan

sebagai pembimbing dalam penemuan siswa dan fasilitator.

Selama pengamatan berlangsung, masih ditemukan masalah-

masalah yaitu masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam

pembelajaran. Selain itu, masih ada siswa yang kurang serius dalam

melakukan observasi secara kelompok karena masih ada siswa yang gaduh

sendiri.

Sambungan . . . .

Page 75: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti

melakukan ide perbaikan supaya pada siklus II tidak mengalami lagi

masalah yang sama. Ide perbaikan tersebut adalah dengan memberikan

teguran kepada siswa, meningkatkan keseriusan siswa, dan memberikan

apresiasi kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan guru.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b. Membuat lembar kerja siswa.

c. Mempersiapkan materi tentang bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.

d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat proses belajar mengajar

yang dilakukan guru dengan menggunakan model penemuan terbimbing

(guided discovery).

e. Mempersiapkan alat dan media pembelajaran.

f. Menyusun soal evaluasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus

2015. Materi yang diajarkan pada tahap ini adalah fungsi batang, bagian-

bagian daun, fungsi daun, dan bentuk-bentuk tulang daun. Berikut langkah-

langkah pelaksanaan siklus II:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh salah

seorang siswa dengan penuh khidmat.

Page 76: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru menanyakan kabar peserta didik, seperti: Apa kabar anak-anak?

4) Guru memberikan appersepsi dan motivasi.

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Guru membagikan lembar kerja yang berisi rumusan masalah kepada

setiap kelompok yang telah dibuat oleh guru.

2) Dari lembar kerja yang diberikan guru, siswa diminta untuk

menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data

tersebut. Di sinilah guru memberikan bimbingan kepada siswa agar

siswa bisa menemukan pengetahuannya.

3) Siswa diminta untuk menyusun hipotesis (dugaan) dari hasil analisis

yang dilakukannya.

4) Selanjutnya, hipotesis yang telah dibuat oleh siswa tersebut diperiksa

oleh guru. Hal ini penting dilakukan untuk meyakinkan kebenaran dari

dugaan siswa, sehingga akan menuju arah yang akan dicapai.

5) Apabila telah diperoleh kepastian kebenaran dari hipotesis atau

dugaan siswa, maka guru memberikan penjelasan dari hipotesis yang

telah disusun siswa.

6) Sesudah siswa menemukan apa yang dicari hendaknya guru

memberikan soal dengan melakukan tanya jawab dengan siswa untuk

memeriksa apakah siswa tersebut benar.

Page 77: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

c. Kegiatan akhir (10 menit)

1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal

yang belum jelas.

2) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.

3) Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.

4) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar

hari ini.

5) Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada

pertemuan yang selanjutnya.

6) Guru menutup dengan doa dan salam.

3. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan oleh guru

mata pelajaran IPA terhadap peneliti yang sedang mengajar dengan

menerapkan model penemuan terbimbing (guided discovery). Selain itu,

dilakukan juga tes evaluasi untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil

belajar siswa dari siklus sebelumnya.

a. Lembar Observasi Guru

Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

4 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

Bersambung . . .

Page 78: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Memberikan contoh dengan jelas √ √

B Model Pembelajaran

7 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran

8 Memberikan bimbingan kepada siswa

dalam menemukan pengetahuannya

9 Memeriksa hipotesis siswa √

10 Memberikan penjelasan mengenai

hipotesis yang disusun siswa

11 Melakukan tanya jawab dengan siswa

untuk memeriksa kebenaran dari

hipotesis siswa

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang

direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif

dan efisien

14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

D Penilaian proses dan hasil Belajar

15 Penilaian relevan dengan tujuan yang

ditetapkan

16 Melakukan penilaian akhir sesuai RPP √

F Penggunaan Bahasa

17 Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

18 Variasi gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa √

III PENUTUP

19 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran

dengan melibatkan siswa

20 Mengadakan evaluasi formatif.

Jumlah 52 21

Total 73

Kategori

Baik sekali

Sambungan . . . .

Page 79: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Keterangan:

Skor :

A : 4

B :3

C :2

D :1

Untuk mencari rentang kategori digunakan rumus (Supramono dan

Sugiarto, 1993: 29):

i

Dimana, H = 80

L= 20

K = 4

Maka :

i

i

i = 15

Jadi, dapat ditentukan rentang kategori sebagai berikut:

Nilai 65 – 80 = Baik Sekali

Nilai 50 – 64 = Baik

Nilai 35 – 49 = Buruk

Nilai 20 – 34 = Buruk Sekali

Page 80: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

b. Nilai evaluasi siklus II

Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Akhir

1 2 3 4

1. Alex Setiawan 70 60

2. Wahyu Fajar Setiyoko 70 90

3. Lukman Rahmadhani 70 90

4. Muh Rizal Wahyu Fahriza 70 90

5. Andika Riski Romadhon 70 60

6. Rafi Dzaky Nur Arkan 70 70

7. Sovi Tri Mufti 70 90

8. Aditya Yoga Pratama 70 90

9. Alegrika Bayu Putra 70 90

10. Alfin Adi Putra 70 90

11. Aniyatul Mufidah 70 100

12. Aulia Az Zahra 70 90

13. Desi Andriyanti Hanafiah 70 90

14. Diyah Irawati 70 70

15. Dwi Ardhiyanto 70 90

16. Dygta Sulistiyo 70 80

17. Ely Wijayanti 70 90

18. Erika Nissa Agustin 70 80

19. Ica Ayu Novia 70 100

20. Ilham Dwi Ariyanto 70 100

21. Irfan Zakaria 70 90

22. Krisna Tri Prasoko 70 90

23. Putri Zakiya 70 100

24. Rizal Muzakki 70 100

25. Salsabrina Choirunnisa 70 100

26. Yuliyana Barokah 70 90

27. Nadyatuzzulfa 70 100

Rata-rata 70 88,1

4. Refleksi

Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang

lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Selain itu, berkurang juga masalah

atau kendala-kendala yang terjadi pada pembelajaran di siklus I. Siswa

Page 81: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dengan model

penemuan terbimbing (guided discovery), hal ini dapat terlihat ketika siswa

bekerja sama bersama kelompok masing-masing. Rasa ingin tahu mereka

sangat besar dalam melakukan eksperimen. Dalam melakukan eksperimen,

siswa duduk sesuai kelompoknya masing-masing dan menyelesaikan LKS

(Lembar Kerja Siswa) yang diberikan guru. Siswa mulai terbiasa belajar

dengan mengggunakan model penemuan terbimbing (guided discovery).

Berdasarkan hasil belajar siswa dapat diketahui bahwa nilai yang

didapatkan lebih tinggi daripada siklus I. Pembelajaran pada siklus II ini

telah mencapai kriteria yang diharapkan, yaitu 25 (93%) siswa telah

mencapai KKM. Selain itu, kriteria ketuntasan klasikal pada siklus II ini

mencapai 93%. Dengan kata lain, pembelajaran pada siklus II ini telah

mencapai target yang diharapkan. Untuk itu penelitian dirasa telah cukup.

Page 82: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Pra Siklus

Pada penelitian kali ini, peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) dengan menggunakan model penemuan terbimbing (guided

discovery). Model penemuan terbimbing (guided discovery) adalah model

pembelajaran yang bisa memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti

pembelajaran, namun model pembelajaran ini belum pernah diterapkan di

MI Klero Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Acuan penilaian pada penelitian ini yaitu KKM mata pelajaran IPA

kelas IV MI Klero sebesar 70, dan peneliti menggunakan kriteria ketuntasan

klasikal sebesar 85%. Peneliti juga menggunakan evaluasi formatif yang

berupa tes objektif dan subjektif.

Di bawah ini adalah hasil nilai ulangan harian (pra siklus) mata

pelajaran IPA sebelum menggunakan model penemuan terbimbing (guided

discovery):

Page 83: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) Siswa Kelas IV MI Klero

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. Alex Setiawan 70 50 Tidak Tuntas

2. Wahyu Fajar Setiyoko 70 60 Tidak Tuntas

3. Lukman Rahmadhani 70 60 Tidak Tuntas

4. Muh Rizal Wahyu Fahriza 70 60 Tidak Tuntas

5. Andika Riski Romadhon 70 50 Tidak Tuntas

6. Rafi Dzaky Nur Arkan 70 50 Tidak Tuntas

7. Sovi Tri Mufti 70 70 Tuntas

8. Aditya Yoga Pratama 70 70 Tuntas

9. Alegrika Bayu Putra 70 60 Tidak Tuntas

10. Alfin Adi Putra 70 80 Tuntas

11. Aniyatul Mufidah 70 70 Tuntas

12. Aulia Az Zahra 70 70 Tuntas

13. Desi Andriyanti Hanafiah 70 70 Tuntas

14. Diyah Irawati 70 70 Tuntas

15. Dwi Ardhiyanto 70 60 Tidak Tuntas

16. Dygta Sulistiyo 70 50 Tidak Tuntas

17. Ely Wijayanti 70 70 Tuntas

18. Erika Nissa Agustin 70 70 Tuntas

19. Ica Ayu Novia 70 60 Tidak Tuntas

20. Ilham Dwi Ariyanto 70 80 Tuntas

21. Irfan Zakaria 70 50 Tidak Tuntas

22. Krisna Tri Prasoko 70 60 Tidak Tuntas

23. Putri Zakiya 70 40 Tidak Tuntas

24. Rizal Muzakki 70 60 Tidak Tuntas

25. Salsabrina Choirunnisa 70 40 Tidak Tuntas

26. Yuliyana Barokah 70 80 Tuntas

27. Nadyatuzzulfa 70 70 Tuntas

Rata-rata 70 62,2

Sumber : Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPA Kelas IV MI Klero

Keterangan :

Tuntas :44%

Tidak tuntas : 56%

Page 84: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Berdasarkan tabel di atas, terdapat 12 atau 44% siswa yang telah

mencapai KKM atau tuntas, sedangkan 15 atau 56% siswa belum mencapai

KKM.

2. Deskripsi Data Siklus I

Pada pembelajaran siklus I, hasil belajar siswa belum memuaskan.

Tetapi, hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari nilai

pra siklus. Dari hasil tes evaluasi siklus I diperoleh data nilai siswa kelas IV

MI Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Berikut data nilai

akhir siswa pada siklus I setelah mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan model penemuan terbimbing (guided discovery):

Tabel 4.2 Nilai Akhir Siklus I

No Nama Siswa KKM

Nilai

Akhir Keterangan

1 2 3 4 5

1. Alex Setiawan 70 60 Tidak Tuntas

2. Wahyu Fajar Setiyoko 70 70 Tuntas

3. Lukman Rahmadhani 70 70 Tuntas

4. Muh Rizal Wahyu Fahriza 70 70 Tuntas

5. Andika Riski Romadhon 70 60 Tidak Tuntas

6. Rafi Dzaky Nur Arkan 70 70 Tuntas

7. Sovi Tri Mufti 70 70 Tuntas

8. Aditya Yoga Pratama 70 70 Tuntas

9. Alegrika Bayu Putra 70 60 Tidak Tuntas

10. Alfin Adi Putra 70 90 Tuntas

11. Aniyatul Mufidah 70 70 Tuntas

12. Aulia Az Zahra 70 70 Tuntas

13. Desi Andriyanti Hanafiah 70 60 Tidak Tuntas

14. Diyah Irawati 70 60 Tidak Tuntas

15. Dwi Ardhiyanto 70 60 Tidak Tuntas

16. Dygta Sulistiyo 70 60 Tidak Tuntas

17. Ely Wijayanti 70 70 Tuntas

Bersambung . . .

Page 85: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

18. Erika Nissa Agustin 70 80 Tuntas

19. Ica Ayu Novia 70 90 Tuntas

20. Ilham Dwi Ariyanto 70 90 Tuntas

21. Irfan Zakaria 70 40 Tidak Tuntas

22. Krisna Tri Prasoko 70 70 Tuntas

23. Putri Zakiya 70 40 Tidak Tuntas

24. Rizal Muzakki 70 70 Tuntas

25. Salsabrina Choirunnisa 70 40 Tidak Tuntas

26. Yuliyana Barokah 70 90 Tuntas

27. Nadyatuzzulfa 70 80 Tuntas

Rata-rata 70 67,8 Keterangan:

Tuntas : 63%

Tidak Tuntas :37%

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 27 siswa terdapat

17 siswa yang tuntas, sedangkan 10 siswa belum tuntas. Dengan demikian

baru 63% dari seluruh siswa yang mencapai nilai KKM. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum memenuhi

target yang peneliti tentukan, yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa yang

mencapai KKM.

3. Deskripsi Data Siklus II

Pada siklus II aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran sangat

baik, dan hasil belajar mengalami peningkatan yang cukup signifikan

sebesar 30% dari siklus I. Adapun rincian nilai siswa pada siklus II sebagai

berikut:

Sambungan . . . .

Page 86: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Tabel 4.3 Nilai Akhir Siklus II

No Nama Siswa KKM

Nilai

Akhir Keterangan

1 2 3 4 5

1. Alex Setiawan 70 60 Tidak Tuntas

2. Wahyu Fajar Setiyoko 70 90 Tuntas

3. Lukman Rahmadhani 70 90 Tuntas

4. Muh Rizal Wahyu Fahriza 70 90 Tuntas

5. Andika Riski Romadhon 70 60 Tidak Tuntas

6. Rafi Dzaky Nur Arkan 70 70 Tuntas

7. Sovi Tri Mufti 70 90 Tuntas

8. Aditya Yoga Pratama 70 90 Tuntas

9. Alegrika Bayu Putra 70 90 Tuntas

10. Alfin Adi Putra 70 90 Tuntas

11. Aniyatul Mufidah 70 100 Tuntas

12. Aulia Az Zahra 70 90 Tuntas

13. Desi Andriyanti Hanafiah 70 90 Tuntas

14. Diyah Irawati 70 70 Tuntas

15. Dwi Ardhiyanto 70 90 Tuntas

16. Dygta Sulistiyo 70 80 Tuntas

17. Ely Wijayanti 70 90 Tuntas

18. Erika Nissa Agustin 70 80 Tuntas

19. Ica Ayu Novia 70 100 Tuntas

20. Ilham Dwi Ariyanto 70 100 Tuntas

21. Irfan Zakaria 70 90 Tuntas

22. Krisna Tri Prasoko 70 90 Tuntas

23. Putri Zakiya 70 100 Tuntas

24. Rizal Muzakki 70 100 Tuntas

25. Salsabrina Choirunnisa 70 100 Tuntas

26. Yuliyana Barokah 70 90 Tuntas

27. Nadyatuzzulfa 70 100 Tuntas

Rata-rata 70 88,1

Keterangan:

Tuntas : 25 siswa (93%)

Tidak Tuntas : 2 siswa (7%)

Page 87: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Pada siklus II, 25 siswa atau 93% dari jumlah seluruh siswa telah

mencapai KKM, sedangkan 2 siswa atau 7% belum tuntas. Jadi, hasil

belajar pada siklus II telah memenuhi target penelitian, yaitu 85% dari

jumlah seluruh siswa yang mencapai KKM. Berdasarkan hasil belajar

tersebut, maka dapat dikatakan bahwa model penemuan terbimbing (guided

discovery) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi bagian-bagian

tumbuhan dan fungsinya.

B. Pembahasan

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Dari data

yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa

yang cukup baik. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA menggunakan

model penemuan terbimbing (guided discovery) mempunyai pengaruh terhadap

hasil belajar siswa dalam materi bagian-bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya.

Keaktifan siswa terlihat saat mengikuti kegiatan penemuan melalui bimbingan

guru. Selain itu, pemahaman siswapun juga lebih mendalam. Sehingga hasil

belajarnya juga meningkat. Adapun perbandingan nilai evaluasi antar siklus

sebagai berikut:

Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Evaluasi Antar Siklus

No. Nama

Nilai Pra

Siklus Siklus I Siklus II

1. Alex Setiawan 50 60 60

2. Wahyu Fajar Setiyoko 60 70 90

3. Lukman Rahmadhani 60 70 90

4. Muh Rizal Wahyu Fahriza 60 70 90

5. Andika Riski Romadhon 50 60 60

6. Rafi Dzaky Nur Arkan 50 70 70

7. Sovi Tri Mufti 70 70 90

Bersambung . . .

Page 88: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

8. Aditya Yoga Pratama 70 70 90

9. Alegrika Bayu Putra 60 60 90

10. Alfin Adi Putra 80 90 90

11. Aniyatul Mufidah 70 70 100

12. Aulia Az Zahra 70 70 90

13. Desi Andriyanti Hanafiah 70 60 90

14. Diyah Irawati 70 60 70

15. Dwi Ardhiyanto 60 60 90

16. Dygta Sulistiyo 50 60 80

17. Ely Wijayanti 70 70 90

18. Erika Nissa Agustin 70 80 80

19. Ica Ayu Novia 60 90 100

20. Ilham Dwi Ariyanto 80 90 100

21. Irfan Zakaria 50 40 90

22. Krisna Tri Prasoko 60 70 90

23. Putri Zakiya 40 40 100

24. Rizal Muzakki 60 70 100

25. Salsabrina Choirunnisa 40 40 100

26. Yuliyana Barokah 80 90 90

27. Nadyatuzzulfa 70 80 100

Rata-rata 62,2 67,8 88,1

Berdasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa perolehan nilai rata-

rata pada siklus I meningkat, semula nilai rata-rata pra siklus 62,2 selanjutnya

pada siklus I meningkat menjadi 67,8 . Pada siklus II meningkat lagi menjadi

88,1. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui pelaksanaan PTK dengan

menggunakan model penemuan terbimbing (guided discovery) berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa.

Berikut ini penjabaran hasil penelitian dari siklus ke siklus:

1. Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menggunakan model

penemuan terbimbing (guided discovery). Pada penelitian mencakup 4 tahap

Sambungan . . . .

Page 89: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada tahap ini dari

27 siswa, hanya 17 siswa yang dapat mencapai KKM atau tuntas, sedangkan

10 siswa belum mencapai KKM atau belum tuntas. Nilai rata-rata kelas

juga belum mencapai KKM. Sedangkan untuk kriteria ketuntasan klasikal

baru mencapai 63%. Berikut gambar presentase nilai evaluasi siklus I:

Gambar 4.1 Presentase Nilai Evaluasi Siklus I

Sumber : Peneliti

Berikut ini adalah lembar observasi guru yang digunakan pada saat

proses pembelajaran berlangsung:

Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

4 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

Tuntas 63%

Tidak Tuntas 37%

Presentase Nilai Evaluasi Siklus I

Bersambung . . .

Page 90: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Memberikan contoh dengan jelas √ √

B Model Pembelajaran

7 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran

8 Memberikan bimbingan kepada siswa

dalam menemukan pengetahuannya

9 Memeriksa hipotesis siswa √

10 Memberikan penjelasan mengenai

hipotesis yang disusun siswa

11 Melakukan tanya jawab dengan siswa

untuk memeriksa kebenaran dari

hipotesis siswa

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang

direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif

dan efisien

14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

D Penilaian proses dan hasil Belajar

15 Penilaian relevan dengan tujuan yang

ditetapkan

16 Melakukan penilaian akhir sesuai RPP √

F Penggunaan Bahasa

17 Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

18 Variasi gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa √

III PENUTUP

19 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran

dengan melibatkan siswa

20 Mengadakan evaluasi formatif.

Jumlah 48 24

Total 72

Kategori

Baik sekali

Sambungan . . . .

Page 91: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Keterangan:

Skor Partisipasi:

A : 4

B :3

C :2

D :1

Kriteria Nilai:

Nilai 65 – 80 = Baik Sekali

Nilai 50 – 64 = Baik

Nilai 35 – 49 = Buruk

Nilai 20 – 34 = Buruk Sekali

Adapun hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran

IPA terhadap peneliti yang melakukan praktik sebagai guru dengan

menerapkan model penemuan terbimbing (guided discovery) pada mata

pelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya adalah sebagai

berikut:

a. Pra Pembelajaran

Pada kegiatan pra pembelajaran, memeriksa kesiapan siswa

untuk menerima pelajaran dengan memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk yang disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran. Guru juga memberikan appersepsi kepada siswa serta

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dapat dikatakan

bahwa dalam kegiatan pra pembelajaran guru melakukan dengan sangat

baik.

Page 92: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

b. Kegiatan Inti Pembelajaran

Guru menunjukkan bahwa telah menguasai materi dengan baik.

Guru juga mengunakan langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan model penemuan terbimbing (guided discovery) dengan

baik hal itu terlihat saat guru memberikan bimbingan pada proses

penemuan siswa. Selain itu, guru juga melaksanakan pembelajaran sesuai

alokasi waktu.

Dalam melaksanakan pembelajaran, guru menggunakan media

secara aktif dan efisien dan melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

dengan sangat baik.

Untuk penilaian hasil belajar dilakukan sesuai dengan RPP, dan

penilaian juga relevan dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Selama mengajar, guru menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik, dan benar. Selain itu, gerakan guru tidak mengganggu

perhatian siswa.

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru memberikan refleksi atau

memberikan kesimpulan terhadap materi pembelajaran dengan

melibatkan siswa. Selanjutnya guru mengadakan evaluasi formatif

dengan sangat baik.

2. Siklus II

Pada siklus II tindakan penelitian mempertimbangkan kekurangan

yang terjadi di siklus I. Untuk pembelajaran masih menggunakan model

penemuan terbimbing (guided discovery). Melalui data yang diperoleh pada

Page 93: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

siklus II, dapat dilihat terjadi peningkatan pada siklus II, yaitu 25 atau 93%

siswa tuntas, sedangkan 2 atau 7% siswa belum tuntas. Berikut gambar

presentase nilai evaluasi siklus II:

Gambar 4.2 Presentase Nilai Evaluasi Siklus II

Sumber: Peneliti

Berikut ini adalah lembar observasi guru yang digunakan pada saat

proses pembelajaran berlangsung:

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

4 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Memberikan contoh dengan jelas √ √

Tuntas 93%

Tidak Tuntas 7%

Presentase Nilai Evaluasi Siklus II

Bersambung . . .

Page 94: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

B Model Pembelajaran

7 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran

8 Memberikan bimbingan kepada siswa

dalam menemukan pengetahuannya

9 Memeriksa hipotesis siswa √

10 Memberikan penjelasan mengenai

hipotesis yang disusun siswa

11 Melakukan tanya jawab dengan siswa

untuk memeriksa kebenaran dari

hipotesis siswa

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang

direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif

dan efisien

14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

D Penilaian proses dan hasil Belajar

15 Penilaian relevan dengan tujuan yang

ditetapkan

16 Melakukan penilaian akhir sesuai RPP √

F Penggunaan Bahasa

17 Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar.

18 Variasi gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa √

III PENUTUP

19 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran

dengan melibatkan siswa

20 Mengadakan evaluasi formatif.

Jumlah 52 21

Total 73

Kategori

Baik sekali

Keterangan:

Skor Partisipasi:

Sambungan . . . .

Page 95: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

A : 4

B :3

C :2

D :1

Kriteria Nilai:

nilai 78 – 96 = baik sekali

nilai 60 – 78 = baik

nilai 42 – 60 = buruk

nilai 24 – 42 = buruk sekali

Adapun hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran

IPA terhadap peneliti yang melakukan praktik sebagai guru dengan

menerapkan model penemuan terbimbing (guided discovery) pada mata

pelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya adalah sebagai

berikut:

a. Pra Pembelajaran

Pada kegiatan pra pembelajaran di siklus II ini, memeriksa

kesiapan siswa untuk menerima pelajaran dengan memeriksa kehadiran,

kerapian berpakaian, posisi tempat duduk yang disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran. Guru juga memberikan appersepsi kepada siswa

serta menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dapat

dikatakan bahwa dalam kegiatan pra pembelajaran guru melakukan

dengan sangat baik.

Page 96: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

b. Kegiatan Inti Pembelajaran

Guru menunjukkan bahwa telah menguasai materi dengan baik.

Guru juga mengunakan langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan model penemuan terbimbing (guided discovery) dengan

runtut dan baik. Hal itu terlihat saat guru memberikan bimbingan pada

proses penemuan siswa. Selain itu, guru juga melaksanakan

pembelajaran juga sesuai alokasi waktu.

Dalam melaksanakan pembelajaran, guru menggunakan media

secara aktif dan efisien dan melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

dengan sangat baik.

Untuk penilaian hasil belajar dilakukan sesuai dengan RPP, dan

penilaian juga relevan dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Selama mengajar, guru menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik, dan benar. Selain itu, gerakan guru tidak mengganggu

perhatian siswa.

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru memberikan refleksi atau

memberikan kesimpulan terhadap materi pembelajaran dengan

melibatkan siswa. Selanjutnya guru mengadakan evaluasi formatif

dengan sangat baik.

3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat rekapitulasi nilai akhir

pra siklus, siklus I dan siklus II berikut ini:

Page 97: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

No Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II

Siswa % Siswa % Siswa %

1 Tuntas 12 44% 17 63% 25 93%

2 Tidak Tuntas 15 56% 10 37% 2 7%

Jumlah 27 100% 27 100% 27 100%

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa ketuntasan siswa kelas

IV MI Klero Kecamatan Tengaran meningkat. Dari pra siklus yang

dilakukan sebelum diterapkan model penemuan terbimbing (guided

discovery) siswa yang mencapai ketuntasan hanya 12 siswa atau 44% dari

jumlah keseluruhan siswa. Sedangkan pada siklus I sebesar 17 siswa atau

63% dan siklus II 12 siswa atau 93%. Hal ini dapat digambarkan dengan

menggunakan grafik sebagai berikut:

Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Sumber : Peneliti

0

5

10

15

20

25

30

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Ju

mla

h S

isw

a T

un

tas

ketuntasan hasil belajar Pra Siklus,

Siklus I, Siklus II

Page 98: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Gambar di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat

setelah memakai model penemuan terbimbing (guided discovery).

Peningkatan dapat terlihat pada siklus I dan Siklus II.

Page 99: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan

bahwa Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) dapat meningkatkan

hasil belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya pada siswa

kelas IV MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Peningkatan

hasil belajar ditandai dengan nilai siswa yang tuntas dengan KKM 70. Pada

nilai pra siklus sebanyak 44% siswa tuntas, selanjutnya terjadi peningkatan

pada siklus I sebesar 19%, dan dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan lagi

sebesar 30%. Hal ini berdasarkan pada nilai pra siklus sebanyak 12 atau 44%

siswa tuntas, pada siklus I sebanyak 17 atau 63% siswa tuntas, dan pada siklus

II sebanyak 25 atau 93% siswa tuntas. Serta adanya peningkatan Kriteria

Ketuntasan Klasikal (KKK) pada siklus I sebesar 63% dan siklus II meningkat

menjadi sebesar 93%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh

guru dan sekolah adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah diharapkan dapat memberikan fasilitas kepada para

guru untuk meningkatan pembelajaran dengan menggunakan model-model

pembelajaran yang inovatif.

Page 100: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2. Guru

a. Diharapkan Guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar pada mata

pelajaran IPA memakai model penemuan terbimbing (guided discovery)

sehingga siswa bisa lebih aktif, pemahaman siswa menjadi lebih dalam

dan hasil belajarnya pun juga tinggi.

b. Diharapkan guru melibatkan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran, sehingga siswa tidak cenderung pasif dan tidak menjadi

obyek penerima saja.

c. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru mempersiapkan

segala kebutuhan yang diperlukan dalam pembelajaran, seperti

pembuatan RPP, menentukan model, metode atau pendekatan,

menyiapkan media dan alat pembelajaran dan lain-lain. Dengan

persiapan yang baik maka pembelajaran akan lebih baik dan tepat sasaran

sehingga hasil belajar akan menjadi maksimal.

3. Siswa

Siswa bisa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar

supaya dapat memahami materi yang diberikan oleh guru, sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar terutama pada mata pelajaran IPA.

Page 101: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Supatmo. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aly, Abdullah dan Eny Rahma. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi, Suharjdono & Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Aqib, Zainal, Siti Jaiyaroh, Eko Diniati & Khusnul Khotimah. 2010. Penelitian

Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Eggen, Paul dan Don Kouchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta:

Indeks.

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Markaban. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan

Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Depdiknas.

Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Rositawaty dan Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

untuk kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat

Perbukuan.

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning Itu

Penting. Bogor: Ghalia Indonesia.

Page 102: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Sam`s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Yogyakarta: Teras.

Somadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sriyanti, Lilik, Suwardi & Muna Erawati. 2009. Teori-Teori Belajar. Salatiga:

STAIN Salatiga Press.

Supramono dan Sugiarto. 1993. Statistika. Yogyakarta: Andi Offset.

Sudirman. 1989. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep

Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wiriatmaja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Offset.

Page 103: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 104: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 1

Sekolah : MI Klero

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/ 1

Materi Pokok : Bagian-Bagian Tumbuhan Dan Fungsinya

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan hubungan antara bagian-bagian tumbuhan dengan fungsinya.

C. Indikator Kompetensi

1. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian tubuh tumbuhan.

2. Siswa dapat menjelaskan fungsi akar.

3. Siswa dapat membedakan jenis akar serabut dan akar tunggang serta

menyebutkan contoh tumbuhannya.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui model penemuan terbimbing (guided discovery) dan contoh

tanaman yang dibawa guru, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian tubuh

tumbuhan dengan benar.

Page 105: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2. Melalui model penemuan terbimbing (guided discovery) dan metode

observasi siswa dapat menjelaskan fungsi akar dengan benar.

3. Melalui model penemuan terbimbing (guided discovery) dan metode

observasi siswa dapat membedakan jenis akar serabut dan akar tunggang

serta menyebutkan contoh tumbuhannya dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

1. Bagian-Bagian Tubuh Tumbuhan

Tumbuhan termasuk makhluk hidup

karena dapat tumbuh dan berkembang.

Seperti halnya makhluk hidup lain,

tumbuhan juga mempunyai bagian-bagian

yang penting. Bagian-bagian tersebut

memiliki fungsi masing-masing dalam

setiap proses kehidupannya. Bagian-bagian

tersebut antara lain akar, batang, daun,

bunga, dan biji.

2. Fungsi Akar pada Tumbuhan

Akar adalah bagian tumbuhan yang berada di bawah tanah. Akar

membuat tumbuhan tidak mudah dicabut dari tanah. Jadi, akar berfungsi

sebagai bagian yang mengokohkan tumbuhan. Jika tumbuhan tidak

memiliki akar, maka tumbuhan akan mudah dicabut, mudah roboh jika

diterpa angin atau mudah hanyut terbawa air jika hujan.

Page 106: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Zat-zat mineral dan air yang dibutuhkan untuk membuat makanan

diserap oleh akar dari dalam tanah. Namun, pada beberapa tumbuhan

tertentu, akar tidak hanya berfungsi menyerap air dan mineral, tetapi juga

berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Misalnya pada

beberapa tumbuhan umbi-umbian. Disamping itu, ada juga akar yang

berfungsi membantu penyerapan oksigen di udara, seperti pada tumbuhan

bakau.

3. Jenis-Jenis Akar

Ada dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar

serabut adalah akar yang berukuran kecil-kecil yang tumbuh di pangkal

batang. Akar seperti ini dimiliki oleh tumbuhan, seperti rumput, padi,

jagung, tebu, dan bambu.

Akar tunggang merupakan akar utama kelanjutan dari batang yang

tumbuh lurus ke bawah, sedangkan akar-akar yang lainnya merupakan

cabang dari akar tunggang. Contoh tanaman yang memiliki akar tunggang,

yaitu mangga, jeruk, durian, dan kacang-kacangan. Untuk lebih jelas, lihat

gambar berikut:

Page 107: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran: penemuan terbimbing (guided discovery).

2. Metode Pembelajaran:

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Diskusi kelompok

d. Observasi

G. Media, alat, dan sumber pembelajaran

1. Media dan alat pembelajaran:

a. Alam sekitar

b. Tanaman yang memiliki bagian tubuh komplit

c. Gambar bagian-bagian tumbuhan, akar tunggang & serabut, pohon

mangga, padi, durian, dan jagung.

2. Sumber pembelajaran:

Buku BSE Senang Belajar IPA untuk kelas IV SD/MI halaman 23-26.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Tahap

Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar Alokasi

waktu

1. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan berdoa

bersama dipimpin oleh salah seorang

siswa dengan penuh khidmat.

b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

c. Guru menanyakan kabar peserta didik,

±5 menit

Page 108: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

seperti: Apa kabar anak-anak?

d. Guru nenberikan appersepsi.

e. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

2. Kegiatan inti ±55 menit

Eksplorasi a. Siswa bersama guru mengaitkan

apersepsi dengan pembelajaran.

b. Siswa diminta untuk melihat tanaman

yang dibawa guru.

c. Siswa diminta untuk membaca

fotocopyan materi yang telah

dibagikan.

d. Guru meminta siswa untuk

memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan guru.

e. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas mengenai penjelasan guru.

Elaborasi a. Guru membagi siswa ke dalam

kelompok yang terdiri dari 5 siswa.

b. Guru memberikan penjelasan terhadap

langkah-langkah pembelajaran yang

akan dilakukan.

c. Guru membagikan lembar kerja yang

berisi rumusan masalah yang akan

ditemukan jawabannya kepada setiap

kelompok.

d. Tahap Pembelajaran dengan Model

Penemuan Terbimbing (Guided

Page 109: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Discovery):

1) Siswa bekerja secara kelompok

untuk menemukan jawaban dari

masalah yang diberikan guru dengan

menyusun, memproses,

mengorganisir, dan menganalisis

masalah yang diberikan dengan

bimbingan guru.

2) Untuk menemukan jawaban atau

penyelesaian dari masalah yang

diberikan, guru membimbing siswa

dengan melakukan observasi

terhadap tanaman yang berada di

lingkungan sekolah secara

berkelompok (Guru membimbing

dengan cara mengajukan pertanyaan,

pernyataan, maupun contoh yang

dapat mengarahkan siswa kepada

pengetahuan yang akan

ditemukannya).

3) Setelah itu, setiap kelompok

diminta untuk menyusun hipotesis

atau dugaan terhadap hasil

temuannya dengan menyelesaikan

masalah yang ada di lembar kerja

siswa.

4) Selanjutnya, lembar kerja yang

berisi hipotesis atau dugaan siswa

tersebut diserahkan guru untuk

diperiksa dan untuk memastikan

apakah yang penemuan siswa

Page 110: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

tersebut benar.

5) Setelah diperiksa guru, lembar

kerja tersebut dikembalikan kepada

siswa, dan siswa diminta untuk

mendiskusikannya dengan kelompok

dan disusun lagi.

6) Selanjutnya, guru memberikan

penjelasan mengenai penemuan

siswa tadi.

Konfirmasi a. Guru meminta satu perwakilan

kelompok maju untuk menyampaikan

hasil dari penemuannya.

b. Guru mengajak siswa untuk

memperhatikan hasil penemuan yang

disampaikan oleh perwakilan kelompok

yang maju.

c. Guru bersama siswa bertanya jawab

mengenai hasil penemuan dari setiap

kelompok, setelah itu guru memberikan

penguatan pada siswa agar tidak terjadi

perbedaan pemahaman.

d. Guru dan siswa membuat kesimpulan

dari hasil penemuan siswa yang telah

dibimbing guru.

3. Kegiatan

Akhir

±10 menit

Penutup a. Guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas.

b. Guru bersama siswa menyimpulkan

materi yang sudah dipelajari.

Page 111: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

c. Guru memberikan evaluasi kepada

siswa.

d. Guru mengomentari hal-hal yang

terjadi dalam proses kegiatan belajar

hari ini.

e. Guru menutup dengan doa dan salam.

I. Penilaian

Penilaian dilakukan dengan melakukan tes tertulis.

1. Instrumen Soal

a. Soal Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Berikut ini yang berfungsi sebagai penyerap air dan mineral adalah....

a. daun

b. batang

c. bunga

d. akar

2. Pada pohon bakau, akar dapat berfungsi sebagai....

a. penyerap oksigen di udara

b. cadangan makanan

c. tempat fotosintesis

d. calon tumbuhan baru

3. Tumbuhan yang memiliki akar serabut ialah....

a. kacang-kacangan

b. pohon mangga

c. pohon durian

Page 112: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

d. pohon kelapa

4. Perhatikan gambar tanaman jagung, ubi jalar, ketela pohon, dan

kacang tanah di bawah ini!

Tanaman pada gambar di atas memiliki akar sebagai tempat

menyimpan cadangan makanan adalah....

a. 1, 2, dan 3

b. 2, 3, dan 4

c. 3, 4, dan 1

d. 1, 3, dan 4

5. Fungsi akar untuk membantu penyerapan oksigen di udara

ditunjukkan oleh tanaman....

a. kecambah

b. bayam

c. tomat

d. bakau

b. Isian

Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Bagian-bagian tumbuhan terdiri dari ..., ..., ..., ..., dan, .....

Page 113: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 114: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

LAMPIRAN

Kunci Jawaban

1. Pilihan ganda

1. d 2. a 3. d 4.b 5.d

2. Isian

1. akar, batang, daun, bunga, dan biji

2. akar

3. akar serabut dan akar tunggang

4. tunggang

5. serabut

Page 115: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

LEMBAR KERJA SISWA

Temukan penyelesaian dari masalah-masalah di bawah ini dengan

kelompokmu melalui bimbingan gurumu!

1. Setiap tumbuhan memiliki bagian-bagian tubuh yang mempunyai fungsi

masing-masing. Sebutkan bagian-bagian tubuh tumbuhan tersebut!

2. Tumbuhan memiliki akar yang memiliki fungsi bagi kelangsungan hidup

tumbuhan tersebut. Jelaskan apa fungsi dari akar bagi tumbuhan!

3. Akar terdapat dua jenis, sebutkan dan jelaskan jenis-jenis akar tersebut!

Page 116: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MI Klero

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : IV/ 1

Materi Pokok : Bagian-Bagian Tumbuhan Dan Fungsinya

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)

A. Standar Kompetensi

Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya.

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan hubungan antara bagian-bagian tumbuhan dengan fungsinya.

C. Indikator Kompetensi

1. Siswa dapat menjelaskan fungsi batang pada tumbuhan.

2. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian dari daun.

3. Siswa dapat menjelaskan fungsi daun pada tumbuhan.

4. Siswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk tulang daun.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui model penemuan terbimbing (guided discovery) dan metode

eksperimen, siswa dapat menjelaskan fungsi batang pada tumbuhan dengan

benar.

Page 117: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2. Melalui model penemuan tebimbing (guided discovery) dan metode

observasi, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian dari daun dengan benar.

3. Melalui model penemuan terbimbing (guided discovery) dan penjelasan

guru, siswa dapat menjelaskan fungsi daun pada tumbuhan dengan benar.

4. Melalui model penemuan terbimbing (guided discovery) dan metode

observasi, siswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk tulang daun.

E. Materi Pembelajaran

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

1. Fungsi batang

Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah. Batang

berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Disamping itu,

batang juga berfungsi untuk mengedarkan mineral dan air yang diserap oleh

akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.

2. Bagian-bagian daun

Bagian daun terdiri atas tangkai

daun, tulang daun, dan helai daun. Helai

daun biasanya berwarna hijau, tetapi ada

juga yang tidak berwarna hijau.

3. Fungsi daun pada Tumbuhan

Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis

adalah daun. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang disebut

klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun dan helai daun. Disamping bagian-

bagian tersebut, ada juga jenis tumbuhan yang memiliki pelepah daun. Daun

Page 118: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

pun memiliki susunan tulang daun. Berdasarkan susunannya tulang daun

ada yang menyirip, menjari, dan sejajar.

4. Bentuk-bentuk tulang daun

a. Tulang daun menyirip

Tulang daun pada daun

tersebut berbentuk seperti sirip.

Lihatlah gambar di samping ini.

Disitu dapat kita lihat bahwa

tulang daun tersusun rapi mulai dari tangkai daun hingga ujung helai

daun. Oleh karena itu, bentuk tulang daun seperti ini, disebut bertulang

daun menyirip.

b. Tulang daun menjari

Pada gambar di samping, dapat kita

lihat bahwa pada daun singkong terdapat

lebih dari satu tulang daun besar. Kemudian

bentuk daunnya pun berbentuk seperti jari.

Daun pepaya dan daun jarak memiliki

bentuk tulang daun menjari seperti singkong.

c. Tulang daun sejajar

Daun jenis ini memiliki jenis

tulang daun berbentuk seperti garis-garis

sejajar. Pada gambar di samping terlihat

bahwa tulang daun sejajar mulai dari

Page 119: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

pangkal daun hingga ujung daun. Biasanya bentuk daunnya panjang-

panjang. Contohnya jagung, padi, tebu, dan alang-alang.

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran: penemuan terbimbing (guided discovery).

2. Metode pembelajaran:

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Eksperimen

d. Diskusi kelompok

e. Observasi

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media dan alat pembelajaran:

a. Tanaman pacar air

b. Gelas plastik

c. Pewarna makanan

d. Bermacam-macam daun tumbuhan

2. Sumber pembelajaran :

Buku BSE Senang Belajar IPA untuk kelas IV SD/MI halaman 26-29.

Page 120: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

No. Tahap

Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar Alokasi

waktu

1. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan berdoa

bersama dipimpin oleh salah seorang

siswa dengan penuh khidmat.

b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

c. Guru menanyakan kabar peserta didik,

seperti: Apa kabar anak-anak?

d. Guru memberikan appersepsi dengan

mengulang materi sebelumnya.

e. Guru memberikan motivasi awal agar

siswa lebih semangat dan serius dalam

mengikuti pembelajaran

f. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

±5 menit

2. Kegiatan inti ±55 menit

Eksplorasi a. Siswa bersama guru mengkaitkan

apersepsi dengan pembelajaran.

b. Siswa diminta untuk membaca

fotocopyan materi yang telah

dibagikan.

c. Guru meminta siswa untuk

memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan guru.

d. Selanjutnya guru memberikan

pertanyaan dengan menunjuk siswa

yang kurang memperhatikan

Page 121: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

penjelasan guru, dengan tujuan agar

siswa bisa berkonsentrasi dalam

belajar.

e. Setelah itu, memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan hal-

hal yang belum jelas mengenai

penjelasan guru tadi.

Elaborasi a. Guru membagi siswa ke dalam

beberapa kelompok, satu kelompok

terdiri dari 5 siswa.

b. Guru memberikan penjelasan

mengenai langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilakukan

siswa.

c. Guru membagikan lembar kerja yang

berisi rumusan masalah yang akan

ditemukan penyelesaiaannya atau

jawabannya kepada setiap kelompok.

d. Tahap Pembelajaran dengan Model

Penemuan Terbimbing (Guided

Discovery):

1) Siswa bekerja secara kelompok

untuk menemukan jawaban dari

masalah yang diberikan guru

dengan menyusun, memproses,

mengorganisir, dan menganalisis

masalah tersebut dengan

bimbingan guru.

2) Untuk menemukan jawaban atau

penyelesaian dari masalah tersebut,

Page 122: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

guru membimbing siswa saat

melakukan eksperimen untuk

mengetahui fungsi batang, dan

melakukan observasi dalam

menggolongkan bentuk-bentuk

tulang daun (bimbingan dilakukan

dengan cara guru mengajukan

pertanyaan, pernyataan, maupun

contoh yang dapat mengarahkan

siswa kepada apa yang akan

ditemukannya).

3) Setelah itu, setiap kelompok

diminta untuk menyusun hipotesis

atau dugaan terhadap hasil

temuannya dengan menyelesaikan

masalah yang ada di lembar kerja

siswa.

4) Apabila telah selesai, lembar kerja

yang berisi hipotesis atau dugaan

siswa diserahkan kepada guru

untuk diperiksa dan untuk

memastikan apakah penemuan sisa

itu benar. (Guru memberikan

apresiasi kepada kelompok yang

menyerahkan lembar kerjanya

paling cepat).

5) Setelah diperiksa guru, lembar

kerja tersebut dikembalikan kepada

siswa, dan siswa diminta untuk

mendiskusikannya dengan

kelompok agar disusun lagi.

Page 123: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

6) Selanjutnya, guru memberikan

penjelasan mengenai penemuan

siswa tadi.

Konfirmasi a. Guru meminta satu perwakilan

kelompok maju untuk menyampaikan

dan menunjukkan hasil dari

penemuannya.

b. Guru mengajak siswa untuk

memperhatikan hasil penemuan yang

disampaikan oleh perwakilan

kelompok yang maju.

c. Guru bersama siswa bertanya jawab

mengenai hasil penemuan dari setiap

kelompok, setelah itu guru

memberikan penguatan pada siswa

agar tidak terjadi perbedaan

pemahaman.

d. Guru dan siswa membuat kesimpulan

dari hasil penemuan siswa yang telah

dibimbing guru.

3. Kegiatan

Akhir

±10 menit

Penutup a. Guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas.

b. Guru bersama siswa menyimpulkan

materi yang sudah dipelajari.

c. Guru memberikan evaluasi kepada

siswa.

d. Guru mengomentari hal-hal yang

terjadi dalam proses kegiatan belajar

Page 124: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

hari ini.

e. Guru menutup dengan doa dan salam.

I. Penilaian

Penilaian dilakukan dengan melakukan tes tertulis.

1. Instrumen Soal

a. Soal Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Air dan mineral dari akar akan sampai ke daun melalui....

a. batang

b. bunga

c. tangkai

d. akar

2. Berikut yang bukan merupakan bagian dari srtuktur daun adalah....

a. helai daun

b. tangkai daun

c. tunas

d. tulang daun

3. Daun merupakan tempat melakukan fotosintesis karena....

a. Memiliki tulang daun

b. Memiliki serbuk sari

c. Memiliki klorofil

d. Memiliki cadangan makanan

Page 125: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

4. Perhatikan gambar berikut!

Daun yang memiliki tulang daun sejajar ditunjukkan oleh nomor....

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

5. Perhatikan gambar berikut!

Daun di atas memiliki tulang daun....

a. Menyirip

b. Menjari

c. Sejajar

d. melengkung

Page 126: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 127: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

LAMPIRAN

Kunci jawaban

a. Pilihan ganda

1. a 2. c 3. c 4. b 5. a

b. Isian

1. batang

2. tangkai daun, tulang daun, helai daun

3. daun

4. menyirip, menjari, sejajar

5. menjari

Page 128: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

LEMBAR KERJA SISWA

Selesaikan masalah di bawah ini, dan temukan jawabannya dengan

bimbingan gurumu!

1. Tumbuhan memiliki batang yang mempunyai fungsi bagi kelangsungan

hidup tumbuhan tersebut. Jelaskan fungsi batang tersebut dengan melakukan

eksperimen/ percobaan di bawah ini!

Menentukan Fungsi Batang

Tujuan

Kamu dapat membuktikan bahwa batang berfungsi menyalurkan air ke

seluruh tubuh tumbuhan.

Alat dan bahan

1. Tanaman pacar air

2. Pewarna makanan (merah)

3. Gelas bening

4. Air bening

Langkah kerja

1. Isilah gelas yang telah disiapkan dengan air bening setinggi 3 cm.

2. Teteskan pewarna makanan sebanyak 10 tetes ke dalam gelas

sehingga air berwarna merah.

3. Masukkan tanaman yang telah dipotong akarnya ke dalam gelas

berisi air berwarna tadi.

4. Biarkan selama 30 menit, dan amati apa yang terjadi!

Apa kesimpulanmu?

Page 129: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

2. Pada tanaman atau tumbuhan memiliki bagian yang disebut daun, daun

memiliki struktur bagian-bagian daun. Sebutkan dan gambarkan daun beserta

bagian-bagiannya!

3. Apa fungsi daun bagi tumbuhan!

Page 130: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 131: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 132: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 133: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 134: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 135: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 136: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 137: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Lampiran 7

Daftar Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) Siswa Kelas IV MI Klero

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. Alex Setiawan 70 50 Tidak Tuntas

2. Wahyu Fajar Setiyoko 70 60 Tidak Tuntas

3. Lukman Rahmadhani 70 60 Tidak Tuntas

4. Muh Rizal Wahyu Fahriza 70 60 Tidak Tuntas

5. Andika Riski Romadhon 70 50 Tidak Tuntas

6. Rafi Dzaky Nur Arkan 70 50 Tidak Tuntas

7. Sovi Tri Mufti 70 70 Tuntas

8. Aditya Yoga Pratama 70 70 Tuntas

9. Alegrika Bayu Putra 70 60 Tidak Tuntas

10. Alfin Adi Putra 70 80 Tuntas

11. Aniyatul Mufidah 70 70 Tuntas

12. Aulia Az Zahra 70 70 Tuntas

13. Desi Andriyanti Hanafiah 70 70 Tuntas

14. Diyah Irawati 70 70 Tuntas

15. Dwi Ardhiyanto 70 60 Tidak Tuntas

16. Dygta Sulistiyo 70 50 Tidak Tuntas

17. Ely Wijayanti 70 70 Tuntas

18. Erika Nissa Agustin 70 70 Tuntas

19. Ica Ayu Novia 70 60 Tidak Tuntas

20. Ilham Dwi Ariyanto 70 80 Tuntas

21. Irfan Zakaria 70 50 Tidak Tuntas

22. Krisna Tri Prasoko 70 60 Tidak Tuntas

23. Putri Zakiya 70 40 Tidak Tuntas

24. Rizal Muzakki 70 60 Tidak Tuntas

25. Salsabrina Choirunnisa 70 40 Tidak Tuntas

26. Yuliyana Barokah 70 80 Tuntas

27. Nadyatuzzulfa 70 70 Tuntas

Rata-rata 70 62,2

Sumber : Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV MI Klero

Page 138: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Lampiran 8

Lembar Observasi Guru

Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Klero

Nama Guru : Rofik Anwari, S.Ag.

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : IV /I

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Agustus 2015

Materi Pokok : Bagian-Bagian Tumbuhan Dan Fungsinya

Jumlah Siswa : 27

Petunjuk : Berilah tanda (√ ) pada kolom skala penilaian sesuai dengan hasil

pengamatan bapak/ibu pada saat mengamati proses pembelajaran didalam kelas.

Silahkan mengisi lembar pengamatan sesuai dengan kenyataan.

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

4 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Memberikan contoh dengan jelas √ √

B Model Pembelajaran

7 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran

8 Memberikan bimbingan kepada siswa

dalam menemukan pengetahuannya

Page 139: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

9 Memeriksa hipotesis siswa √

10 Memberikan penjelasan mengenai

hipotesis yang disusun siswa

11 Melakukan tanya jawab dengan siswa

untuk memeriksa kebenaran dari hipotesis

siswa

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif dan

efisien

14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

D Penilaian proses dan hasil Belajar

15 Penilaian relevan dengan tujuan yang

ditetapkan

16 Melakukan penilaian akhir sesuai RPP √

F Penggunaan Bahasa

17 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik dan benar.

18 Variasi gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa √

III PENUTUP

19 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

20 Mengadakan evaluasi formatif.

Jumlah 48 24

Total 72

Kategori

Baik sekali

Keterangan:

Skor Partisipasi:

A : 4

B :3

Page 140: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

C :2

D :1

Kriteria Nilai:

Nilai 78 – 96 = Baik Sekali

Nilai 60 – 78 = Baik

Nilai 42 – 60 = Buruk

Nilai 24 – 42 = Buruk Sekali

Tengaran, 5 Agustus 2015

Pengamat

Rofik Anwari, S.Ag.

NIP.

Page 141: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Lampiran 9

Lembar Observasi Guru

Model Penemuan Terbimbing (Guided Discovery)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Klero

Nama Guru : Rofik Anwari, S.Ag.

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : IV /I

Hari/Tanggal : Rabu, 12 Agustus 2015

Materi Pokok : Bagian-Bagian Tumbuhan Dan Fungsinya

Jumlah Siswa : 27

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom skala penilaian sesuai dengan hasil

pengamatan bapak/ibu pada saat mengamati proses pembelajaran didalam kelas.

Silahkan mengisi lembar pengamatan sesuai dengan kenyataan.

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa √

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi √

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

4 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran

5 Menyampaikan materi dengan jelas √

6 Memberikan contoh dengan jelas √ √

B Model Pembelajaran

7 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran

8 Memberikan bimbingan kepada siswa

dalam menemukan pengetahuannya

Page 142: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

9 Memeriksa hipotesis siswa √

10 Memberikan penjelasan mengenai

hipotesis yang disusun siswa

11 Melakukan tanya jawab dengan siswa

untuk memeriksa kebenaran dari hipotesis

siswa

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif dan

efisien

14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

D Penilaian proses dan hasil Belajar

15 Penilaian relevan dengan tujuan yang

ditetapkan

16 Melakukan penilaian akhir sesuai RPP √

F Penggunaan Bahasa

17 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara

jelas, baik dan benar.

18 Variasi gerakan badan tidak mengganggu

perhatian siswa √

III PENUTUP

19 Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

20 Mengadakan evaluasi formatif.

Jumlah 52 21

Total 73

Kategori

Baik sekali

Keterangan:

Skor Partisipasi:

A : 4

B :3

Page 143: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

C :2

D :1

Kriteria Nilai:

Nilai 78 – 96 = Baik Sekali

Nilai 60 – 78 = Baik

Nilai 42 – 60 = Buruk

Nilai 24 – 42 = Buruk Sekali

Tengaran, 12 Agustus 2015

Pengamat

Rofik Anwari, S.Ag.

NIP.

Page 144: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Lampiran 10

DOKUMENTASI

A. Siklus I

Guru menulis judul materi yang akan dipelajari

Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran

Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok

Page 145: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Guru menjelaskan lembar kerja yang akan dikerjakan siswa

Guru dan siswa melaksanakan model penemuan terbimbing (guided discovery)

dengan melakukan observasi terhadap tumbuhan di sekitar sekolah

Siswa mengamati tanaman yang ada di lingkungan sekolah dengan melalui

bimbingan guru

Page 146: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Guru memeriksa hipotesis atau dugaan yang dibuat kelompok

Siswa menyampaikan hasil penemuan kelompoknya di depan kelas

Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I

B. Siklus II

Page 147: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Guru membuka pembelajaran

Siswa membaca materi pelajaran

Guru memberikan penjelasan mengani materi dengan menggunakan media

Page 148: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Siswa duduk secara berkelompok

Siswa dan guru melaksannakan model pembelajaran penemuan terbimbing

(guided discovery) dengan melakukan eksperimen secara berkelompok

Siswa melakukan pengamatan terhadap percobaannya

Page 149: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Guru membimbing kelompok dalam mengelompokkan daun berdasarkan bentuk

tulang daunnya

Siswa menyelesaikan lembar kerja yang diberikan sesuai dengan hasil

eksperimennya

Siswa membacakan hasil penemuannya

Page 150: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II

Page 151: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 152: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 153: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 154: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Sholikah Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan

Nim : 115 11 028 Jurusan : PGMI

No Nama kegiatan Tanggal Keterangan Nilai

1.

OPAK “ Revitalisasi Gerakan

Mahasiswa Di Era Modern Untuk

Kejayaan Indonesia” (DEMA)

20-22

Agustus

2011

Peserta 3

2.

Achivement Motivation Training

(AMT) “Membangun Mahasiswa

Cerdas Emosi, Spiritual, dan

Intelektual” (AMT)

23 Agustus

2011 Peserta 2

3.

Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

“Menemukan Muara Sebagai

Mahasiswa Rahmatan Lil Alamin”

(ODK)

24 Agustus

2011 Peserta 2

4. Seminar Entrepreneurship dan

Koperasi (KOPMA dan KSEI)

25 Agustus

2011 Peserta 2

5. User Education (UPT

Perpustakaan)

20

September

2011

Peserta 2

6. Bedah Buku “Super Teens Super

Leader”

8 Oktober

2011 Peserta 2

7. Praktikum Pendidikan

Kepramukaan (Progdi PGMI)

8 Februari

2012 Peserta 2

8.

Comparison Of English and Arabic

“Aktualisasi Nilai Pendidikan

Bahasa Arab dan Inggris Sebagai

Upaya Memahami Khazanah

Keilmuan Mutakhir di Era

Globalisasi”

13 April

2012 Peserta 2

9.

Pelatihan Mengatasi Kecemasan

Tampil di Depan Umum (Biro

Tazkia)

9 Juni 2012 Peserta 2

10.

Achievment Motivation Training

“Dengan AMT, Bangun Karakter

Raih Prestasi”

12

September

2012

Peserta 2

Page 155: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

(AMT)

11. Seminar Nasional “Kepemimpinan

dan Masa Depan Bangsa” (HMI)

23 Februari

2013 Peserta 8

12.

Seminar Pencegahan Bahaya

NAPZA (Narkotika, Psikotropika,

dan Zat Adiktif), HIV/AIDS

Mewaspadai Pergaulan Bebas

Untuk Membentuk Remaja yang

Tangguh dan Launching PIK

SAHAJASA (Pusat Informasi dan

Konseling Sahabat Remaja

Salatiga) STAIN Salatiga

29 April

2013 Peserta 2

13.

Seminar Nasional Entrepreneurship

“Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur

Generasi Muda” (KOPMA)

27 Mei

2013 Peserta 8

14.

Seminar Nasional “Guru Kreatif

dalam Implementasi Kurikulum

2013” (HMJ Tarbiyah)

18

November

2013

Peserta 8

15.

Seminar Nasional “Peran Kader

Bangsa Menjadi Katalisator

Pembangunan Desa” (HMI)

8 Maret

2014 Peserta 8

16.

Seminar Nasional “Perbaikan Mutu

Pendidikan Melalui

Profesionalisme Pendidikan”

13

November

2014

Peserta 8

17.

Seminar Nasional Entrepreneurship

(RACANA)

16

November

2014

Peserta 8

18.

Seminar “Mempertegas Peran

Pendidikan dalam Mencerahkan

Masa Depan Anak Bangsa”

19

November

2014

Peserta 2

19.

Seminar Nasional “Android The

Best Of Application”

23

November

2014

Peserta 8

20. Seminar Nasional Perlindungan 2014 Peserta 8

Page 156: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam
Page 157: SKRIPSI - IAIN Salatigae-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/260/1/Sholikah_11511028.pdftinggi. Adapun ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup, energi dan perubahannya, bumi dan alam

Lampiran 15

Daftar Riwayat Hidup

Nama Lengkap : Sholikah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir :Kab.Semarang 16 Februari 1993

Agama Islam

Jenjang Pendidikan :

1. TK Dharma Wanita Lestari Karangduren, lulus tahun 1999

2. SD Negeri Karangduren 03, lulus tahun 2005

3. SMP Negeri 1 Tengaran, lulus tahun 2008

4. SMA Negeri 1 Tengaran, lulus tahun 2011

Masih menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

PGMI IAIN Salatiga.

Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 25 Agustus 2015

Penulis

Sholikah

11511028