Upload
voque
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji
pada tanggal 25 Agustus 2016:
Tim Penguji: Tanda tangan
1. Ketua : Dra. Ni Ketut Sariyathi, MM ........................
2. Sekretaris : Dr. Made Surya Putra, SE, M.Si ........................
3. Anggota : Drs. I Gst Salit Ketut Netra, MM ........................
Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen
Dr. I Gst Ayu Ketut Giantari, SE.,M.Si
NIP. 19611002 198601 2 002
Pembimbing
Dra. Ni Ketut Sariyathi, MM
NIP. 19530621 198303 2 001
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,
di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur plagiasi, saya bersedia di proses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Denpasar, 25 Agustus 2016
Mahasiswa
Kadek Sri Widayanti
1206205203
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, karena atas rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepuasan
Kerja, Pemberdayaan Karyawan, dan Stres Kerja Terhadap Komitmen
Organisasi Pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung” dapat diselesaikan
sesuai dengan yang direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS, Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
3. Dr. I Gst Ayu Ketut Giantari, SE.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen
dan Agoes Ganesha Rahyuda, SE, MT., PhD. selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
4. Ica Rika Candraningrat, SE., MM, selaku Pembimbing Akademik yang
membimbing selama perkuliahan.
5. Dra. Ni Ketut Sariyathi, MM., selaku dosen pembimbing atas waktu,
bimbingan, masukan serta motivasinya selama penyelesaian skripsi ini.
6. Dr. Made Surya Putra, SE, M.Si, selaku dosen pembahas atas waktu dan
masukan yang dapat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Drs. I Gst Salit Ketut Netra, MM, selaku dosen penguji atas masukannya
dalam penyempurnaan skripsi ini.
v
8. Karyawan CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung, atas waktu dan
bantuannya selama ini.
9. Keluarga tercinta: I Gede Suartama dan Luh Armini selaku orang tua, Luh
Septya Ambara Dewi dan Komang Yoga Anantha selaku kakak dan adik,
Putu Cahya Gita Asari, Tante Luh Puspa dan Om Wayan yang senantiasa
mendukung dan mendoakan tiada hentinya untuk memotivasi penulis dalam
studi.
10. Kepada sahabat: Vania Alfiana Putri, Agung Aspirila Rona Gita, Mery
Apsari, Candra Anugrah Dwiyana, Nanda Yudistira, Rai Christina, Gustu
Titiksa, Emy Supmaya, Ditya Yudi, Puspytha, teman-teman MJ, AK dan EP
angkatan 2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang slalu memberikan semangat.
11. Teman-teman KKN-PPM Unud Periode XI Desa Sudaji, Buleleng 2015 dan
teman-teman Forum Persaudaraan Mahasiswa Hindu Dharma Universitas
Udayana angkatan 2012 yang telah memberi dukungan dan semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap
bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Denpasar, 25 Agustus 2016
Penulis
vi
Judul : Pengaruh Kepuasan Kerja, Pemberdayaan Karyawan dan Stres
Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Pada CV. Akar Daya
Mandiri Cabang Badung
Nama : Kadek Sri Widayanti
NIM : 1206205203
ABSTRAK
Komitmen organisasi merupakan sejauh mana seseorang
mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi dan kesediaannya
mempertahankan keanggotaannya melalui sikap loyal yang dimiliki karyawan
terhadap organisasi. Komitmen karyawan terhadap organisasi menjadi hal yang
perlu diperhatikan karena akan berdampak dalam pencapaian tujuan organisasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja,
pemberdayaan karyawan, dan stres kerja terhadap komitmen organisasi.
Penelitian ini dilakukan pada karyawan CV. Akar Daya Mandiri Cabang
Badung. Sampel yang diambil sebanyak 94 orang responden. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan
skala Likert 5 poin untuk mengukur 21 item pertanyaan. Teknik analisis yang
digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa variabel kepuasan kerja dan
pemberdayaan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen
organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung. Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan kerja dan pemberdayaan yang dirasakan
karyawan maka semakin tinggi komitmen karyawan terhadap organisasi. Stres
kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi pada CV.
Akar Daya Mandiri Cabang Badung. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin
rendah tingkat stres kerja karyawan maka semakin tinggi komitmen karyawan
terhadap organisasi.
Pihak perusahaan sebaiknya selalu memperhatikan kepuasan kerja,
pemberdayaan karyawan, dan stres kerja karyawan sehingga karyawan akan
memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan.
Kata kunci: kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan, stres kerja, komitmen
organisasi
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................ 6
1.4 Kegunaan Penelitian.................................................... 7
1.5 Sistematika Penulisan ................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Landasan Teori ............................................................ 9
2.1.1 Komitmen Organisasi...................................... 9
2.1.2 Kepuasan Kerja ............................................... 10
2.1.3 Pemberdayaan Karyawan ................................ 12
2.1.4 Stres Kerja ....................................................... 14
2.2 Hipotesis Penelitian ..................................................... 17
2.2.1 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
Komitmen Organisasi...................................... 17
2.2.2 Pengaruh Pemberdayaan Karyawan Terhadap
Komitmen Organisasi...................................... 18
2.2.3 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Komitmen
Organisasi ........................................................ 19
2.3 Model Penelitian ......................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ......................................................... 21
3.2 Lokasi Penelitian ......................................................... 21
3.3 Objek Penelitian .......................................................... 21
3.4 Identifikasi Variabel .................................................... 21
3.5 Definisi Operasional Variabel ..................................... 22
3.5.1 Komitmen Organisasi...................................... 22
3.5.2 Kepuasan Kerja ............................................... 22
3.5.3 Pemberdayaan Karyawan ................................ 23
3.5.4 Stres Kerja ....................................................... 24
3.6 Jenis dan Sumber Data ................................................ 26
3.6.1 Jenis Data ........................................................ 26
viii
3.6.2 Sumber data ..................................................... 26
3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel ...... 27
3.8 Metode Pengumpulan Data ......................................... 28
3.9 Metode Pengukuran Data ............................................ 29
3.10 Pengujian Instrumen.................................................... 29
3.10.1 Uji Validitas .................................................... 29
3.10.2 Uji Reliabilitas ................................................ 30
3.11 Teknik Analisis Data ................................................... 30
3.11.1 Analisis Regresi Linier Berganda ................... 30
3.11.2 Uji Asumsi Klasik ........................................... 31
3.11.3 Pengujian Hipotesis ......................................... 32
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ..................................... 34
4.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Akar Daya Mandiri... 34
4.1.2 Struktur Organisasi CV. Akar Daya Mandiri.. 35
4.2 Karakteristik Responden ............................................. 38
4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ......................... 40
4.3.1 Uji Validitas .................................................... 40
4.3.2 Uji Reliabilitas ................................................ 41
4.4 Deskripsi Variabel Penelitian ...................................... 42
4.4.1 Kepuasan Kerja ............................................... 42
4.4.2 Pemberdayaan Karyawan ................................ 44
4.4.3 Stres Kerja ....................................................... 45
4.4.4 Komitmen Organisasi...................................... 47
4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................. 48
4.5.1 Uji Normalitas ................................................. 48
4.5.2 Uji Multikoleniaritas ....................................... 49
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas .................................... 49
4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...................... 50
4.7 Pengujian Hipotesis ..................................................... 53
4.7.1 Uji t ................................................................. 53
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian ...................................... 54
4.8.1 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
Komitmen Organisasi...................................... 54
4.8.2 Pengaruh Pemberdayaan Karyawan Terhadap
Komitmen Organisasi...................................... 54
4.8.3 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Komitmen
Organisasi ........................................................ 55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ..................................................................... 56
5.2 Saran ............................................................................ 57
DAFTAR RUJUKAN ............................................................................. 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 63
ix
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
1.1 Data Tingkat Kehadiran Karyawan pada CV. Akar Daya
Mandiri, Bulan Juli-Desember 2015 ............................................ 5
3.1 Proporsi Jumlah Sampel CV. Akar Daya Mandiri ........................ 28
4.1 Karakteristik Responden ............................................................... 39
4.2 Hasil Uji Validitas ......................................................................... 41
4.3 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 42
4.4 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Kepuasan Kerja ............ 43
4.5 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pemberdayaan
Karyawan ...................................................................................... 44
4.6 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Stres Kerja .................... 46
4.7 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasi ... 47
4.8 Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi ..................................... 48
4.9 Hasil Uji Multikoleniaritas Persamaan Regresi ........................... 49
4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi ........................ 50
4.11 Hasil Analisis Uji Regresi Linier Berganda .................................. 51
x
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
2.1 Model Konseptual Penelitian ........................................................ 20
4.1 Struktur Organisasi CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung..... 35
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
1 Kuesioner ...................................................................................... 63
2 Tabulasi Data ................................................................................ 68
3 Hasil Uji Validitas ......................................................................... 71
4 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 73
5 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ............................... 77
6 Hasil Regresi Linier Berganda ...................................................... 86
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam
merealisasikan tujuan perusahaan. Perusahaan membutuhkan sumber daya
manusia yang berkompeten dan berkualitas (Salangka dan Dotulong, 2015).
Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan mengenai sumber daya manusia
salah satunya adalah bagaimana mempertahankan komitmen karyawan terhadap
perusahaan. Menurut Hazisma (2013) komitmen karyawan terhadap organisasi
merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Yavuz
(2010) berpendapat bahwa komitmen karyawan dalam perusahaan sangatlah
penting karena komitmen karyawan akan berdampak positif terhadap sikap dan
perilaku karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Menurut Karambut,dkk.
(2012) menyatakan bahwa karyawan yang memiliki komitmen terhadap
perusahan akan melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik.
Menurut Purba (2011), komitmen organisasi merupakan keberpihakan
seorang karyawan sebagai anggota dengan melibatkan diri secara langsung untuk
mencapai tujuan perusahaan. Keterlibatan seorang karyawan terhadap perusahaan
akan membuat karyawan untuk terus bertahan, mendukung visi dan misi, serta
berniat memelihara keanggotaannya dalam perusahaan (Wibowo, 2011).
Cara yang dapat ditempuh perusahaan dalam meningkatkan komitmen
karyawan yaitu dengan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Menurut
Handoko (2001:193) kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang
2
menyenangkan atau tidak menyenangkan oleh para karyawan mengenai
pekerjaannya. Menurut Parwita,dkk. (2013) menyatakan bahwa seorang karyawan
yang merasa puas saat bekerja, maka ia akan melakukan yang terbaik untuk
menyelesaikan pekerjaannya.
Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan seberapa besar perasaan positif
atau negatif yang diperlihatkan karyawan terhadap pekerjaannya. Individu yang
merasa puas dengan pekerjaannya akan memiliki komitmen yang tinggi terhadap
perusahaan dan keinginan untuk meninggalkan perusahaan akan semakin rendah
Iqbal et al. (2014). Menurut Suma dan Lesha (2013) dalam penelitiannya
menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasi.
Selain kepuasan kerja karyawan terdapat faktor lain yang mempengaruhi
komitmen organisasi yaitu pemberdayaan karyawan dan stres kerja. Fadzilah
(2006) berpendapat bahwa pemberdayaan karyawan sangat penting dan
memberikan kesempatan lebih banyak kepada karyawan untuk mengembangkan
kreativitas, fleksibilitas dan otonomi atas pekerjaannya. Pemberdayaan terhadap
karyawan akan membuat seseorang merasa penting, senang, dan tertantang oleh
pekerjaan mereka. Baird dan Wang (2010) menyatakan bahwa persaingan
perusahaan yang semakin ketat membuat perusahaan harus menilai prasyarat yang
paling penting dalam meningkatkan pemberdayaan karyawan.
Ismail et al. (2011) menyatakan bahwa pemberdayaa karyawan merupakan
pendekatan yang demokratis dimana pimpinan mendorong karyawan untuk ikut
terlibat dalam pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan pekerjaan.
3
Karyawan akan merasa nyaman jika perusahaan melibatkan dirinya dalam proses
pengambilan keputusan. Penelitian yang telah dilakukan oleh Nursyamsi (2012)
menyatakan bahwa pemberdayaan karyawan berpengaruh paling dominan
terhadap komitmen organisasi, dimana perusahaan memberi dorongan kepada
karyawan untuk memanfaatkan segala sarana dan sumber daya yang telah
tersedia. Kuo et al. (2010) menyatakan bahwa pemberdayaan karyawan
berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi.
Stres kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami oleh
karyawan di tempat kerjanya. Penanggulangan stres kerja bagi individu sangat
penting dilakukan karena stres dapat mempengaruhi kehidupan, kesehatan, dan
produktivitas karyawan (Siagian, 2012:140). Menurut Jamal (2011), stres kerja
merupakan karakteristik lingkungan kerja yang dirasa mengancam secara emosi
dan fisik oleh karyawan. Menurut Karambut,dkk. (2012) menjelaskan bahwa
karyawan yang mengalami stres kerja akan cenderung tidak produktif kinerjanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Harun et al. (2014) menunjukkan bahwa
stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi,
karyawan yang memiliki tingkat stres tinggi akan berimplikasi pada rendahnya
komitmen organisasional. Firth et al. (2004) menyatakan bahwa terdapat
hubungan yang kuat antara stres kerja dengan komitmen organisasional, dimana
tingkat stres kerja yang tinggi maka komitmen karyawan akan semakin rendah.
CV. Akar Daya Mandiri merupakan salah satu perusahaan distributor
Telkomsel. Karyawan pada perusahaan ini berjumlah 123 orang dengan karyawan
tetap berjumlah 58 orang dan 65 orang sebagai karyawan kontrak. Lokasi
4
perusahaan beralamat di Jl. By Pass Ngurah Rai, Ruko Amelia No.11-12 memiliki
lokasi yang strategis. Selain lokasi yang strategis, dukungan semangat kerja dan
kerjasama yang baik antara pimpinan dan karyawan dalam menjalankan tugas
sangat diharapkan untuk kemajuan perusahaan. Indikasi rendahnya kepuasan kerja
yang perlu diperhatikan perusahaan adalah berkaitan dengan upah lembur yang
diterima karyawan tidak sesuai dengan waktu lembur mereka, karyawan merasa
kurang mendapatkan peluang untuk berkembang atau dikembangkan oleh
perusahaan tentang karir mereka, dan masih ada beberapa karyawan merasa
bahwa kepuasan kerja secara finansial belum mereka rasakan.
Selain indikasi rendahnya kepuasan kerja, karyawan merasa kurang
diberdayakan dan karyawan juga sering mengalami stres kerja. Karyawan merasa
bahwa atasan kurang percaya dengan potensi yang dimilikinya. Hal ini dapat
dilihat dari pemberian tanggung jawab hanya pada satu karyawan saja dan tidak
memberikan kesempatan kepada yang lainnya untuk terlibat. Seperti pada bagian
gudang bahwa mereka merasa mampu untuk ikut terlibat pada bagian direct dan
indirect promotion jika kekurangan karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
Karena pada bagian direct dan indirect promotion sering kali mengadakan suatu
event untuk mencapai target penjualan. Apabila target penjualan telah mampu
dicapai maka karyawan akan menerima bonus yang lebih banyak. Selain itu,
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh karyawan juga harus memerlukan
persetujuan dari pimpinan sehingga pekerjaannya menjadi tertunda dan tidak
dapat diselesaikan dengan cepat. Sedangkan stres kerja yang dialami karyawan
perlu mendapatkan perhatian. Karyawan sering menerima beban kerja yang
5
berlebihan sehingga sebagian pekerjaannya tidak mampu diselesaikan tepat waktu
dan sering dikerjakan pada saat jam keluar kantor.
Komitmen karyawan yang rendah dapat menghambat tercapainya tujuan
perusahaan. Komitmen organisasi berhubungan dengan keterikatan emosional
karyawan untuk organisasi (Harun et al., 2014). Rendahnya komitmen karyawan
dapat dilihat dari tingkat keterlibatan karyawan yang berupa tingkat kehadiran
sehari-hari atau tingkat absensinya yang masih rendah. Tingkat kehadiran
karyawan pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung dapat dilihat pada Tabel
1.1.
Tabel 1.1 Data Tingkat Kehadiran Karyawan pada CV. Akar Daya Mandiri
Bulan Juli-Desember 2015
No. Bulan
Jumlah
Karyawan
(orang)
Jumlah
Hari
Kerja
Per
Bulan
(hari)
Jumlah
Hari
Kerja
Seharus
nya
(hari)
Jumlah
Absensi
Per
Bulan
(hari)
Jumlah
Hari
Kerja
Sesungg
uhnya
(hari)
Persentase
Absensi
(%)
(1) (2) (1.2)=(3) (4) (3-4)=
(5)
(4:3)x
100% =
(6)
1. Juli 114 24 2736 214 2522 7,82
2. Agustus 102 25 2550 128 2422 5,01
3. September 105 25 2625 171 2454 6,51
4. Oktober 109 25 2725 120 2605 4,40
5. November 106 25 2650 176 2474 6,64
6. Desember 123 25 3075 125 2950 4,06
Total 659 149 16361 934 15427 34,44
Rata-Rata 109,83 24,83 2726,83 155,67 2571,16 5,74
Sumber: CV.Akar Daya Mandiri, 2015
Menurut Ardana,dkk. (2012:52) rata-rata tingkat absensi 2-3% per-bulan
masih dianggap rendah, sedangkan tingkat absensi diatas 3% per-bulan dianggap
cukup tinggi. Hasil perhitungan tingkat absensi karyawan CV. Akar Daya Mandiri
menunjukkan bahwa tingkat absensi karyawan diatas 4 persen per-bulan, ini
6
berarti bahwa tingkat absensi yang terjadi diperusahaan cukup tinggi. Masalah
lain yang dihadapi perusahaan selain tingkat absensi juga disebabkan kurangnya
loyalitas karyawan dan ketidakdisplinan jam kerja yang dapat dilihat saat jam
masuk kerja, dimana masih banyak terdapat karyawan yang jam kedatangannya
terlambat 5-15 menit.
Peneliti dalam hal ini ingin mengetahui dan memahami sejauh mana aspek
kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan dan stres kerja berpengaruh terhadap
komitmen organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung. Lokasi ini
dipilih karena terdapat indikasi rendahnya komitmen karyawan terhadap
organisasi yang dapat dilihat dari tingkat absensinya dan akses data yang mudah
untuk di dapatkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan pokok
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada
CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung?
2) Bagaimana pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap komitmen
organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung ?
3) Bagaimana pengaruh stres kerja terhadap komitmen organisasi pada CV.
Akar Daya Mandiri Cabang Badung?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
7
1) Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen
organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung.
2) Untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap
komitmen organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung.
3) Untuk menganalisis pengaruh stres kerja terhadap komitmen organisasi
pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.5 Kegunaan teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah ilmu di
bidang manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan kepuasan kerja,
pemberdayaan karyawan, stres kerja dan komitmen organisasi.
1.5.1 Kegunaan praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang
memerlukan dan pihak CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung mengenai
pentingnya komitmen organisasi.
1.5 Sistematika Penulisan
Sebagai arahan dalam memahami skripsi ini, penulis menggunakan
sistematika penulisan sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
8
Bab ini menguraikan latar belakang masalah penelitian, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis
Bab ini mencakup konsep atau teori yang relevan mengenai
kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan, stres kerja dan
komitmen organisasi serta perumusan hipotesis.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan metode penelitian yang meliputi desain
penelitian, lokasi dan objek penelitian, identifikasi variabel,
definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi,
sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data,
metode pengukuran data dan teknik analisis data yang digunakan.
Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian
Bab ini menguraikan gambaran umum perusahaan yang diteliti,
deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil analisis data dan saran
untuk pengembangan bagi peneliti selanjutnya.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Komitmen Organisasi
Wibowo,dkk. (2015) mendifinisikan komitmen organisasional merupakan
gambaran sejauh mana seorang karyawan mengidentifikasikan dirinya dengan
organisasinya dan kesediaannya untuk tetap bertahan dalam organisasinya.
Menurut Puspitawati dan Riana (2014), komitmen organisasi merupakan sikap
loyal yang dimiliki karyawan untuk tetap bekerja dengan sebaik mungkin demi
tercapainya tujuan organisasi. Menurut Luthans (2006:249) menjelaskan
komitmen organisasi merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan
terhadap organisasi, dimana anggota dapat memusatkan perhatiannya pada
organisasi melalui keberhasilan dan kemajuan yang berkelanjutan.
Berberoglu dan Secim (2015) menyatakan bahwa komitmen organisasi
memainkan peran penting dalam perilaku karyawan. Hal ini mencerminkan
identifikasi diri dari karyawan terhadap tujuan organisasinya (Naqvi et al., 2013).
Menurut Karambut, dkk (2012) menyatakan bahwa karyawan yang memiliki
komitmen terhadap organisasi akan menunjukkan perilaku dan sikap yang positif
terhadap organisasinya, merasa senang dalam bekerja dan karyawan akan
melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik. Dapat dinyatakan bahwa
komitmen organisasi merupakan gambaran sejauh mana seseorang
mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi dan kesediaanya mempertahankan
keanggotaanya melalui sikap loyal yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan.
10
Meyer dan Allen (1991) menjelaskan bahwa komitmen organisasional
dibagi menjadi tiga dimensi yaitu komitmen afektif (affective commitment),
komitmen berkelanjutan (continuance commitment) dan komitmen normatif
(normative commitment). Menurut Kuo et al. (2010) menyatakan bahwa terdapat
3 indikator dalam mengukur komitmen organisasi yaitu sebagai berikut.
1) Komitmen afektif (affective commitment), mengacu pada sejauh mana
hubungan emosional karyawan terhadap organisasi.
2) Komitmen berkelanjutan (continuance commitment), mengacu pada sejauh
mana karyawan memiliki keterikatan dengan organisasi sehingga
karyawan akan merasa rugi jika meninggalkan organisasi.
3) Komitmen normatif (normative commitment), mengacu pada sejauh mana
karyawan merasa wajib dan bertanggung jawab untuk melanjutkan
pekerjaannya di organisasi.
2.1.2 Kepuasan Kerja
Menurut Al-Zawahreh dan Al-Madi (2012), teori tentang kepuasan kerja
dikenal sebagai teori keadilan (equity theory) yang berfokus pada dua sisi yaitu
input dan output. Teori ini mengemukakan seorang yang merasa puas atau tidak
puas mengenai pekerjaannya. Karyawan akan membandingkan rasio input hasil
orang lain dengan rasio input hasilnya, apabila perbandingannya cukup adil maka
karyawan akan merasa puas. Sebaliknya jika karyawan merasa tidak puas maka ia
akan menurunkan produktivitasnya, mengurangi kualitas pekerjaannya dan
bahkan karyawan akan mengudurkan diri dari perusahaan. Menurut Puspitawati
11
dan Riana (2014), kepuasan kerja merupakan perasaan puas individu karena
harapan telah sesuai dengan kenyataan yang diperoleh di tempat kerja.
Robbins dan Judge (2012:46) menyatakan bahwa karyawan yang memiliki
tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan memiliki perasaan yang positif mengenai
pekerjaannya. Wibowo,dkk. (2015) berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang dapat dilihat sebagai hasil
interaksi karyawan terhadap lingkungan kerjanya. Sedangkan Simanjuntak (2013)
berpendapat bahwa kepuasan kerja merupakan respon afektif atau emosional
terhadap berbagai aspek pekerjaan. Karyawan dapat relatif puas dengan salah satu
aspek pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek pekerjaan lainnya.
Penelitian yang dilakukan Suma dan Lesha (2013) bahwa kepuasan kerja dapat
diukur dengan kepuasan terhadap kompensasi, beban kerja, promosi, pengawasan
dan hubungan dengan rekan kerja. Berdasarkan pendapat para ahli, maka dapat
dikatakan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap dan perasaan puas seseorang
terhadap pekerjaannya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang
melibatkan berbagai aspek seperti gaji yang diterima, kesempatan pengembangan
karir, hubungan dengan rekan keja, penempatan kerja, jenis pekerjaan, dan
lingkungan atau kondisi di tempat kerja, serta pemimpin memberikan pengarahan
kepada karyawannya.
Tsai dan Huang (2008) menyatakan bahwa terdapat 5 indikator dalam
kepuasan kerja karyawan yaitu sebagai berikut.
1) Pengawasan merupakan kemampuan pemimpin yang senantiasa
mengawasi maupun memberikan perintah dalam pelaksanaan kerja.
12
2) Rekan kerja merupakan sejauh mana karyawan berinteraksi dengan rekan
kerjanya sehingga mampu untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
3) Gaji merupakan bayaran yang diterima oleh karyawan sebagai timbal balik
dari pekerjaan yang telah dilakukan.
4) Promosi merupakan peluang karyawan untuk dapat berkembang melalui
pengembangan karir atau kenaikan jabatan.
5) Pekerjaan itu sendiri merupakan sejauh mana karyawan merespon
pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan.
2.1.3 Pemberdayaan Karyawan
Pemberdayaan karyawan dikatakan sangat menguntungkan banyak
perusahaan jika dikelola dan dipelihara dengan baik (Ongori, 2009). Menurut
Elnaga dan Imran (2014) menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan
pemberdayaan karyawan akan mampu meningkatkan tanggung jawab karyawan.
Menurut Thomas dan Velthouse (dalam Fadzilah, 2006) mengatakan bahwa
pemberdayaan memiliki pengertian perlunya keleluasaan kepada individu untuk
bertindak dan bertanggung jawab atas tindakannya yang sesuai dengan tugasnya.
Menurut Wibowo (2012:415) pemberdayaan karyawan merupakan suatu
proses untuk menjadikan individu menjadi lebih berdaya dalam menyelesaikan
suatu masalah. Ismail et al. (2011) menyatakan bahwa pemberdayaan karyawan
merupakan pendekatan yang demokratis dimana pimpinan mendorong karyawan
untuk ikut memutuskan dalam pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan
pekerjaan.
13
Menurut Siagan (2012:258) berpendapat bahwa pemberdayaan karyawan
merupakan keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan.
Memberdayakan karyawan dalam perusahaan berarti memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk dapat menunjukkan potensi dan keterampilan yang
dimilikinya (Dewi dan Utama, 2015). Berdasarkan pendapat para ahli, maka dapat
dikatakan bahwa pemberdayaan karyawan merupakan suatu proses dimana
seorang individu diberdayakan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam
perusahaan dan mendororng karyawan tersebut untuk ikut terlibat dalam berbagai
aktivitas yang mempengaruhinya dengan cara memberikan kepercayaan dan
kewenangan yang nantinya mampu menumbuhkan rasa tanggung jawabnya.
Menurut Wibowo (2012:419), suatu perusahaan yang menjalankan
pemberdayaan karyawan akan mendapatkan manfaat sebagai berikut.
1) Menimbulkan perasaan yang puas dalam mengambil tanggung jawab
untuk menjalankan tugasnya dengan melakukan sesuatu yang berharga dan
memperoleh kesenangan dalam melakukan komunikasi dan kerja sama
dengan orang lain.
2) Meningkatkan percaya diri dalam melakukan sesuatu sehingga akan dapat
meningkatkan kepuasan kerja seperti kerja sama yang lebih dekat dengan
orang lain, bekerja dengan tujuan yang lebih jelas dan mendapatkan
prestasi apabila tujuan telah tercapai.
3) Pemberdayaan dalam organisasi akan meningkatkan kinerja organisasi dan
karyawan dapat mengembangkan bakatnya secara penuh. Karyawan akan
menguasai pemahaman dan keterampilan baru dan memberikan
14
kesempatan melihat sesuatu dengan cara yang berbeda, merefleksikan apa
yang dilihat dan mengembangkan keterampilan baru.
Menurut Kuo et al. (2010) menyatakan bahwa terdapat 4 indikator dalam
mengukur pemberdayaan karyawan yaitu sebagai berikut.
1) Meaning, mengacu pada sejauh mana karyawan memiliki rasa tujuan atau
hubungan pribadi tentang pekerjaannya.
2) Competence, mengacu pada sejauh mana karyawan percaya bahwa ia
memiliki keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan mereka dengan baik.
3) Self-determination, mengacu pada sejauh mana karyawan memiliki rasa
kebebasan tentang bagaimana individu melakukan pekerjaannya didalam
perusahaan.
4) Impact, mengacu pada sejauh mana karyawan percaya bahwa ia dapat
memengaruhi sistem organisasi dimana ia bekerja.
2.1.4 Stres Kerja
Stres kerja merupakan respon seseorang baik berupa emosi fisik dan
kognitif (konseptual) terhadap situasi dari kapasitas tuntutan kerja yang tidak
seimbang pada individu (Ardana,dkk., 2008:25). Menurut Wibowo,dkk. (2015),
stres kerja merupakan seseorang yang mengalami beban atau tugas yang berat
tetapi ia tidak dapat mengatasi tugas yang telah dibebankan, maka tubuh akan
merespon dengan tidak mampu menghadapi tugas tersebut. Sedangkan Jamal
(2011) berpendapat bahwa stres kerja merupakan karakteristik lingkungan kerja
yang dirasa mengancam secara emosi dan fisik oleh karyawan.
15
Menurut Nursyamsi (2012), stres kerja adalah gambaran seorang individu
dalam reaksi kerja terhadap karakteristik lingkungan yang akan dihadapi oleh
karyawan dan termasuk di dalamnya adalah berupa ancaman dan rasa tidak
nyaman yang akan dirasakan karyawan dalam bekerja pada suatu organisasi.
Sedangkan Rehman et al. (2012) menyatakan bahwa stres kerja merupakan suatu
kondisi yang terjadi ketika seseorang menyadari tekanan pada dirinya dan
ketergantungan yang disebabkan oleh prasyarat pekerjaan.
Menurut Hidayati,dkk. (2008) menyatakan bahwa stres dapat bersifat
positif yang disebut “eustress” dan dapat bersifat negatif yang disebut “distress”.
Stres yang bersifat positif (eustress) yaitu mendorong seseorang untuk dapat
berprestasi, seperti lebih tertantang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapinya dan meningkatkan kinerja. Sebaliknya, distress merupakan stres yang
berlebihan dan bersifat merugikan yang dapat menimbulkan berbagai macam
gejala yang umumnya merugikan kinerja karyawan. Menurut Karambut,dkk.
(2012) dampak perilaku terhadap stres antara lain emosi yang tiba-tiba meledak.
Dampak kognitif yang diakibatkan antara lain konsentrasi yang buruk. Sedangkan
dampak psikologis yang ditimbulkan seperti meningkatnya kadar gula,
meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah. Dampak stres pada organisasi
antara lain keabsenan, rendahnya produktivitas, rendahnya kepuasan kerja dan
rendahnya komitmen terhadap organisasi. Berdasarkan pendapat para ahli, maka
dapat dikatakan bahwa stres kerja merupakan perasaan tertekan yang dialami
seseorang dalam menghadapi pekerjaannya yang akan mempengaruhi emosi,
16
proses berpikir dan kondisi fisiknya, dimana tekanan itu berasal dari lingkungan
pekerjaan tempatnya berada.
Menurut Rahmawati (2009) menyatakan bahwa terdapat 6 indikator dalam
mengukur stres kerja yang berasal dari dalam pekerjaan yang mencakup tuntutan
tugas, tuntutan peran, tuntutan hubungan antarpribadi, struktur organisasi,
kepemimpinan organisasi dan tahap hidup organisasi.
1) Tuntutan tugas
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa pekerjaan yang dilakukan
melebihi kapasitas waktu yang dimiliki sehingga karyawan merasa dikejar
waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
2) Tuntutan peran
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa peraturan yang cukup
fleksibel dalam menjalankan tugas akan turut mendukung karyawan
selama bekerja sehingga konflik peran yang dirasakan dari tugas yang
dibebankan oleh atasan masih dapat diatasi.
3) Tuntutan hubungan antarpribadi
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa konflik yang terjadi dengan
rekan kerja hanya sebatas pada permasalahan yang berkaitan dengan
pekerjaan bukan karena permasalahan pribadi sehingga hubungan yang
baik antar karyawan tetap terjaga.
4) Struktur organisasi
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa struktur organisasi yang
jelas akan menggambarkan alur komunikasi yang jelas sehingga karyawan
17
mengetahui darimana informasi diperoleh untuk menjalankan
pekerjaannya.
5) Kepemimpinan organisasi
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa atasan memberikan
pekerjaan berdasarkan deskripsi pekerjaan yang sudah ditetapkan .
6) Tahap hidup organisasi
Perusahaan yang berada pada tahap mapan dan sedang melakukan
pengembangan, pada umumnya karyawan akan berusaha bekerja keras
menghadapi berbagai tuntutan tugas sebab pemberhentian karyawan
menjadi pemicu kecemasannya.
2.2 Hipotesis Penelitian
2.2.1 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi
Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya telah membuktikan bahwa
komitmen karyawan dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh faktor kepuasan
kerja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tanuwijaya dan Pramudistya (2014),
menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
komitmen organisasi. Dalam penelitan Fu et al. (2011), menyimpulkan bahwa
aspek kepuasan kerja yaitu gaji, rekan kerja, supervisi, promosi dan pekerjaan itu
sendiri memiliki dampak yang signifikan terhadap komitmen organisasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2014), bahwa variabel kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional.
Junaedi,dkk. (2013) memperoleh hasil dalam penelitiannya bahwa kepuasan kerja
18
berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasional. Berdasarkan
beberapa penelitian sebelumnya maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
H1 : Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi pada
CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung.
2.2.2 Pengaruh Pemberdayaan Karyawan Terhadap Komitmen Organisasi
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismail et al. (2011) menyimpulkan
bahwa pemberdayaan karyawan berkorelasi secara positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasi. Kuo et al. (2010) juga memperoleh hasil dalam
penelitannya bahwa pemberdayaan karyawan berpengaruh secara langsung dan
positif terhadap komitmen karyawan dalam organisasi. Melalui kebijakan
permberdayaan karyawan yang tepat akan memberikan informasi yang berguna
bagi pimpinan untuk meningkatkan komitmen karyawan terhadap pekerjaan dan
organisasinya. Penelitian yang dilakukan oleh Parameswari dan Rahyuda (2014),
bahwa pemberdayaan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasi. Jafari et al. (2013) dalam penelitianya terhadap 126
karyawan memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
pemberdayaan karyawan dan komitmen karyawan dalam organisasi. Berdasarkan
beberapa penelitian sebelumnya maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
H2 : Pemberdayaan karyawan berpengaruh positif terhadap komitmen
organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung.
19
2.2.3 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Komitmen Organisasi
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Harun et al. (2014) menunjukkan
bahwa stres kerja memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan komitmen
organisasi. Wibowo,dkk. (2015) juga memperoleh hasil dalam penelitiannya
bahwa stres kerja berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasional. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Khatibi et al. (2009), menunjukkan hubungan yang
negatif signifikan antara stres kerja dan komitmen organisai. Iresa,dkk. (2015)
dalam penelitiannya menyatakan bahwa stres kerja memiliki hubungan yang
negatif dan signifikan dengan komitmen organisasional. Karambut,dkk. (2012)
memperoleh hasil bahwa arah hubungan negatif antara stres kerja dan komitmen
organisasi menunjukan bahwa tingkat stres kerja yang rendah cenderung diikuti
dengan peningkatan komitmen organisasi, semakin rendah stres kerja seseorang
akan semakin tinggi komitmen organisasional mereka. Berdasarkan beberapa
penelitian sebelumnya maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
H3 : Stres Kerja berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasi pada CV.
Akar Daya Mandiri Cabang Badung.
2.3 Model Penelitian
Berdasarkan penelurusan kajian pustaka dan hasil-hasil penelitian
sebelumnya maka model konseptual penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1
sebagai berikut.
20
Gambar 2.1 Model Konseptual Penelitian
Sumber:
H1 : Tanuwijaya dan Pramudistya (2014), Fu et al. (2011), Saputra
(2014), dan Junaedi,dkk. (2013).
H2 : Ismail et al. (2011), Kuo et al. (2010), Parameswari dan Rahyuda
(2014), dan Jafari et al. (2013).
H3 : Harun et al. (2014), Wibowo,dkk. (2015), Khatibi et al. (2009),
Iresa,dkk. (2015), dan Karambut,dkk. (2012).
Kepuasan Kerja
(X1)
Komitmen
Organisasi
(Y)
Pemberdayaan
Karyawan
(X2)
Stres Kerja
(X3)
H1 (+)
H2 (+)
H3 (-)
+
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana
penelitian ini bersifat asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau
hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2013:100). Variabel dalam
penelitian ini antara lain kepuasan kerja, pemberdayaan kayawan, stres kerja, dan
komitmen organisasi.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan Pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung
yang berlokasi di Jl. By Pass Ngurah Rai, Ruko Amelia No.11-12.
3.3 Objek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan, stres
kerja dan komitmen organisasi Pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung.
3.4 Identifikasi Variabel
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu sebagai berikut.
1) Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja (X1),
pemberdayaan karyawan (X2), dan stres kerja (X3).
2) Variabel Terikat (Dependen)
Varibel terikat dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi (Y).
22
3.5 Definisi Operasional Variabel
3.5.1 Komitmen Organisasi (Y)
Kuo et al. (2010) menyatakan bahwa terdapat 3 indikator dalam mengukur
komitmen organisasi yaitu sebagai berikut.
1) Komitmen afektif, mengacu pada sejauh mana hubungan emosional
karyawan terhadap organisasi. Indikator ini diukur dari persepsi responden
yang terlibat dalam aktivitas organisasi dan merasa menjadi bagian dari
keluarga di organisasi.
2) Komitmen berkelanjutan, mengacu pada sejauh mana karyawan memiliki
keterikatan dengan organisasi sehingga karyawan akan merasa rugi jika
meninggalkan organisasi. Indikator ini diukur dari persepsi responden
yang merasa bekerja pada organisasi saat ini merupakan kesempatan yang
terbaik dan akan merasa rugi apabila keluar dari organisasi tempatnya
bekerja.
3) Komitmen normatif, mengacu pada sejauh mana karyawan merasa wajib
dan bertanggung jawab untuk melanjutkan pekerjaannya di organisasi.
Indikator ini diukur dari persepsi responden mengenai memiliki rasa setia
dengan organisasi dan berkeinginan untuk menghabiskan sisa karir pada
organisasi saat ini.
3.5.2 Kepuasan Kerja (X1)
Tsai dan Huang (2008) menyatakan bahwa terdapat 5 indikator dalam
kepuasan kerja karyawan yaitu sebagai berikut.
23
1) Pengawasan merupakan kemampuan pemimpin yang senantiasa
mengawasi maupun memberikan perintah dalam pelaksanaan kerja.
Indikator ini diukur dari persepsi responden mengenai manajer selalu
memberikan dukungan dalam bekeja.
2) Rekan kerja merupakan sejauh mana karyawan berinteraksi dengan rekan
kerjanya sehingga mampu untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Indikator ini diukur dari persepsi responden mengenai rekan
kerja yang dapat diandalkan dalam penyelesaian tugas bersama.
3) Gaji merupakan bayaran yang diterima oleh karyawan sebagai timbal balik
dari pekerjaan yang telah dilakukan. Indikator ini diukur dari persepsi
responden yang merasa puas dengan gaji yang diterima.
4) Promosi merupakan peluang karyawan untuk dapat berkembang melalui
pengembangan karir maupun kenaikan jabatan. Indikator ini diukur dari
persepsi responden yang puas dengan kesempatan yang diberikan
perusahaan untuk mengembangkan karir.
5) Pekerjaan itu sendiri merupakan sejauh mana karyawan merespon
pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Indikator ini diukur dari
persepsi responden yang bisa menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik.
3.5.3 Pemberdayaan Karyawan (X2)
Menurut Kuo et al. (2010) menyatakan bahwa terdapat 4 indikator dalam
mengukur pemberdayaan karyawan yaitu sebagai berikut.
1) Meaning, mengacu pada sejauh mana karyawan memiliki rasa tujuan atau
hubungan pribadi tentang pekerjaannya yang ditunjukkan dengan
24
keterlibatan karyawan secara langsung untuk berpartisipasi dalam proses
perencanaan di dalam perusahaan. Indikator ini diukur dari persepsi
responden mengenai kesempatan yang cukup besar untuk terlibat dalam
proses perencanaan yang ada diperusahaan..
2) Competence, mengacu pada sejauh mana karyawan percaya bahwa ia
memiliki kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan
baik. Indikator ini diukur dari persepsi responden mengenai kemampuan
yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
3) Self-determination, mengacu pada sejauh mana karyawan memiliki rasa
kebebasan tentang bagaimana individu melakukan pekerjaannya di dalam
perusahaan. Indikator ini diukur dari persepsi responden mengenai
kemampuan untuk membuat keputusan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaannya.
4) Impact, mengacu pada sejauh mana karyawan percaya bahwa ia dapat
mempengaruhi sistem organisasi dimana ia bekerja. Indikator ini diukur
dari persepsi responden yang percaya bahwa pekerjaannya dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan.
3.5.4 Stres Kerja (X3)
Menurut Rahmawati (2009) menyatakan bahwa terdapat 6 indikator dalam
mengukur stres kerja yang berasal dari dalam pekerjaan yaitu sebagai berikut.
1) Tuntutan tugas
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa pekerjaan yang dilakukan
melebihi kapasitas waktu yang dimiliki sehingga karyawan merasa dikejar
25
waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Indikator ini diukur dari persepsi
responden dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
2) Tuntutan peran
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa peraturan yang cukup
fleksibel dalam menjalankan tugas akan turut mendukung karyawan
selama bekerja sehingga konflik peran yang dirasakan dari tugas yang
dibebankan oleh atasan masih dapat diatasi. Indikator ini diukur dari
persepsi responden banyak peraturan dalam menjalankan tugas.
3) Tuntutan hubungan antarpribadi
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa konflik yang terjadi dengan
rekan kerja hanya sebatas pada permasalahan yang berkaitan dengan
pekerjaan bukan karena permasalahan pribadi sehingga hubungan yang
baik antar karyawan tetap terjaga. Indikator ini diukur dari persepsi
responden mengenai hubungan kerja dengan rekan kerja.
4) Struktur organisasi
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa struktur organisasi yang
jelas akan menggambarkan alur komunikasi yang jelas sehingga karyawan
mengetahui darimana informasi diperoleh untuk menjalankan
pekerjaannya. Indikator ini diukur dari persepsi responden mengenai
informasi yang jelas dari perusahaan mengenai pekerjaan.
5) Kepemimpinan organisasi
Pada umumnya karyawan berpendapat bahwa atasan memberikan
pekerjaan berdasarkan deskripsi pekerjaan yang sudah ditetapkan.
26
Indikator ini diukur dari persepsi responden mengenai atasan yang
memberitahu tugas yang dikerjakan.
6) Tahap hidup organisasi
Perusahaan yang berada pada tahap mapan dan sedang melakukan
pengembangan, pada umumnya karyawan akan berusaha bekerja keras
menghadapi berbagai tuntutan tugas sebab pemberhentian karyawan akan
menjadi pemicu kecemasannya. Indikator ini diukur dari persepsi
responden mengenai pemberhentian karyawan menjadi pemicu kecemasan
untuk bekerja dengan baik.
3.6 Jenis dan Sumber Data
3.6.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah sebagai berikut.
1) Data Kuantitatif yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berasal dari
hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan yang tediri dari data
kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan, stres kerja dan komitmen
organisasi.
2) Data Kualitatif dalam penelitian ini merupakan hasil observasi,
wawancara dan sejarah CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung.
3.6.2 Sumber Data
1) Data Primer
27
Data yang diperoleh secara langsung dari instansi yang diteliti melalui
observasi dan kuesioner. Pengisian kuesioner didapatkan langsung dari
responden yang dilakukan pada satu waktu tertentu.
2) Data Sekunder
Data sekunder pada penilitian ini berupa laporan yang telah dibuat oleh
perusahaan seperti, sejarah, struktur organisasi serta jumlah karyawan
yang telah didokumentasikan oleh perusahaan.
3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:115).
Populasi dari penelitian ini merupakan keseluruhan karyawan Pada CV. Akar
Daya Mandiri yang berjumlah 123 orang. Metode penentuan jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan Slovin yang dikutip
dari Umar (2011:78) sebagai berikut.
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = Batas toleransi kesalahan sebesar 5% (0,05)
28
Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka pengambilan sampel yang harus
dicapai dalam penelitian ini adalah sebanyak 94 responden. Proporsi pengambilan
sampel pada setiap bagian berdasarkan teknik proportional random sampling.
Tabel dibawah ini memparkan hasil perhitungan proporsi jumlah sampel terkait
penyebaran kuesioner pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung, sebagai
berikut.
Tabel 3.1 Proporsi Jumlah Sampel CV. Akar Daya Mandiri
No Bagian
Populasi Populasi/ Total
Populasi Sampel
Ni
⁄
1 Indirect Promotion 22 0,178
2 Direct Promotion 50 0,406
3 Finance 17 0,138
4 Administrasi 14 0,113
5 Gudang 5 0,040
6 Merchandising 4 0,032
7 Customer Service 8 0,065
8 Driver 3 0,024
Jumlah 123 94
Sumber: CV. Akar Daya Mandiri, 2015
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1) Observasi adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan
langsung ke perusahaan terhadap obyek yang diteliti.
2) Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
mengadakan tanya jawab langsung dengan pimpinan dan karyawan
29
berkaitan dengan kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan, stres kerja dan
komitmen organisasi.
3) Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab oleh
responden.
3.9 Metode Pengukuran Data
Metode pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013:132). Kuesioner
diukur dengan rentang nilai 1 sampai 5 yang diberi skor sebagai berikut:
1) Skor 5 merupakan jawaban SS (sangat setuju)
2) Skor 4 merupakan jawaban S (setuju)
3) Skor 3 merupakan jawaban N (netral)
4) Skor 2 merupakan TS (tidak setuju)
5) Skor 1 merupakan jawaban STS (sangat tidak setuju)
3.10 Pengujian Instrumen
3.10.1 Uji Validitas
Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mampu mengukur apa yang
ingin diukur. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang diteliti.
30
Validitas dapat dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen
dengan skor total seluruh item pertanyaan. Menurut Santoso (2006:135) syarat
minimum yang dianggap memenuhi syarat valid adalah jika r = 0,3. Jika korelasi
antara butir skor dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen
tersebut dinyatakan tidak valid.
3.10.2 Uji Reliabilitas
Menurut Umar (2007:194) reliabilitas adalah suatu angka indeks yang
menunjukan kosistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Uji
reabilitas mampu menunjukan sejauh mana instrumen dapat dipercaya dan
diharapkan. Nilai suatu instrumen dikatakan reliabel bila nilai Alpha Cronbach
0,6.
3.11 Teknik Analisis Data
3.11.1 Analisis Regresi Linier Berganda
Model analisis yang dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan
dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui ketergantungan suatu variabel terikat dengan satu atau lebih variabel
bebas. Dalam analisis ini, peneliti akan dibantu dengan program komputer yaitu
SPSS 21.0. Adapun bentuk umum dari persamaan regresi linier berganda
dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut (Wirawan, 2014:255).
Ŷ= a + b1X1 + b2X2+ b3X3.............................................................. (2)
Keterangan :
Ŷ = Komitmen Organisasi
31
a = Bilangan Konstanta
X1 = Kepuasan Kerja
X2 = Pemberdayaan Karyawan
X3 = Stres Kerja
b1, b2, b3 = Koefisien Regresi Variabel X1, X2, X3
Dalam penelitian ini pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
diuji dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 5%.
3.11.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum model regresi digunakan untuk memprediksi, peneliti
menganggap perlu menguji kelayakan model yang dibuat dengan melakukan
pengujian asumsi klasik yang meliputi: Uji Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji
Multikolinieritas, dan Uji Heteroskedastisitas Utama (2011:99).
1) Uji Normalitas
Menurut Utama (2011:99), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam residual dari model regresi yang dibuat berdistribusi normal ataukah
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi residual yang
normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini uji normalitas data uji
dengan Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dimana data yang
berdistribusi normal jika Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 (α=5%).
2) Uji Multikolinearitas
Menurut Utama (2011:105), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji
apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
32
bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas dan bebas dari gejala multikolinier. Model regresi yang
baik adalah bebas dari gejala multikolinier. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya korelasi antar sesama variabel bebas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance
lebih dari 10 persen atau VIF kurang dari 10, maka dikatakan tidak ada
multikolinearitas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak
mengandung gejala heteroskedastisitas dan cara mendeteksi terjadinya
heterokedastisitas adalah dengan melakukan uji Glejser, yaitu dengan
mengamati nilai signifikan regresi yang baru terbentuk. Jika variabel bebas
diteliti tidak mempunyai residual absolute. Berarti model regresi yang
dilibatkan tidak mengandung heteroskedesitas (Utama, 2011:106).
3.11.3 Pengujian Hipotesis
1) Uji Regresi Parsial (t-test)
Uji regresi parsial (t-test) ini dilakukan untuk menguji bahwa kepuasan
kerja (X1), pemberdayaan karyawan (X2), dan stres kerja (X3) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi (Y). Menurut Wirawan
(2014:264) rumus thitung sebagai berikut.
33
Keterangan :
bi = koefisien regresi parsial yang ke- i dari regresi sampel
ßi = koefisien parsial yang ke- i dari regresi populasi
Sbi = kesalahan standar (standar error) koefisien regresi sampel
i = 1, 2, 3,4
Nilai ttabel didapat dengan cara t(n-k;α) = t(94-4;0,05) = t(90;0,05) = 1,98. H0
diterima dan H1 ditolak bila nilai thitung< ttabel atau bila nilai Sig.> 0,05 yang
menyatakan tidak adanya signifikan. H0 ditolak dan H1 diterima bila nilai thitung>
ttabel atau bila nilai Sig.< 0,05 yang menyatakan adanya signifikan.
34
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Akar Daya Mandiri
CV. Akar Daya Mandiri merupakan salah satu perusahaan distributor
Telkomsel yang didirikan pada tahun 1999 yang berdasarkan pada akta No. 23
tanggal 26 Februari 1999. Perusahaan ini pertama kali didirikan oleh Bapak Edi
Santoso yang pada awalnya hanya berada di Surabaya. Tahun-tahun berikutnya
perusahaan ini dikembangkan lagi dengan membuat cabang-cabang diberbagai
Kota. Cabang pertamanya yaitu di Kota Kembang Bandung yang berdiri selama 5
tahun dan kemudian membuka cabang berikutnya di Kota Subang.
Pada tahun 2012 perusahaan ini mengembangkan cabangnya yang pertama
di daerah Bali yang berada di pertokoan Hayam Wuruk. Setelah beberapa bulan
berjalan perusahaan ini pindah ke Jalan By Pass Ngurah Rai, Pertokoan Amelia
No.11-12. CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung sebagai distributor Telkomsel
pertama yang berada di Bali memiliki kewenangan untuk melakukan kegiatan
distribusi di seluruh wilayah Bali. Pada tahun 2013 Telkomsel mengeluarkan
kebijakan yaitu setiap satu distributor diberikan satu wilayah distribusi yang
disebut cluster. Cluster Badung kini hanya mencakup wilayah Kecamatan Kuta
Selatan, Kuta Utara dan yang lainnya yang berada di daerah Badung. Pada Tahun
2014 perusahaan ini membuka cabang berikutnya di daerah Tabanan, Singaraja
dan Jembrana. Sebagai distribusi pertama yang berada di daerah Bali, Telkomsel
35
memberikan kepercayaan kepada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung untuk
mengelola cabang baru tersebut.
4.1.2 Struktur Organisasi CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung
Adapun struktur organisasi CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung yaitu
sebagai berikut.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung
Sumber: CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung
Berikut ini merupakan tugas masing-masing bagian pada CV. Akar Daya
Mandiri Cabang Badung yaitu sebagai berikut.
1) General Manager
General Manager
Direct
Promotion
HR.
Manager TDC.
Manager
Indirect
Promotion
Manager
Support
SPV. Sales
Promotion SPV. Support
Administrasi Customer
Sevice
Gudang Merchandising Finance Driver
36
Mengkordinasikan pembinaan kegiatan kerja, administrasi, tata tertib, dan
pengelolaan yang meliputi urusan kepegawaian dan keuangan sesuai
dengan peraturan yang berlaku dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
2) TDC. Manager
Menjalankan operasional perusahaan dan memberikan arahan kepada SPV.
Sales Promotion dan team leader seluruh karyawan.
3) HR. Manager
Melakukan perencanaan karyawan, penarikan karyawan, penempatan
karyawan, pembinaan karyawan, pengembangan karyawan, dan
pemeliharaan karyawan dalam perusahaan, serta memberikan kompensasi
dan proteksi pada karyawan.
4) Manager Support
Membuat data program penjualan, program promotion seperti program
event dalam acara tertentu dan membuat program kerja untuk karyawan.
5) SPV. Sales Promotion
Memberikan motivasi dan tugas sesuai dengan masing-masing divisi sales
dalam pembagian target penjualan, pengecekan pencapaian penjualan dan
kinerja tim.
6) SPV. Support
Memberikan tugas yang telah dibuat oleh manager support sesuai dengan
masing-masing divisi dan pengecekan pencapaian program kerja serta
menyerahkan hasil program kerja bawahannya ke Manager Support.
7) Direct Promotion
37
Melakukan penjualan produk secara langsung ke pelanggan melalui outlet
yang telah tersedia dan mengadakan event-event untuk menarik perhatian
konsumen. Biasanya kegiatan event ini diadakan pada hari tertentu seperti
saat natal, tahun baru, dan sebagainya.
8) Indirect Promotion
Melakukan penjualan produk ke outlet maupun ke konter-konter
pelanggan. Melakukan pengecekan barang ke outlet dan konter-konter
pelanggan.
9) Finance
Mengatur keuangan perusahaan, mengontrol aktivitas keuangan/ transaksi
keuangan perusahaan, menginput semua transaksi keuangan ke dalam
program, dan melakukan transaksi keuangan perusahaan.
10) Administrasi
Memproses data pembelian dan penjualan, membuat data penjualan,
memonitor kedatangan barang, dan menyetor hasil laporan penjualan ke
spv. support.
11) Customer Service
Memberikan informasi mengenai produk-produk perusahaan, berusaha
mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi pelanggan, membina
hubungan baik dengan seluruh pelanggan, dan memberikan segala
informasi dan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan.
12) Gudang
38
Menyiapkan dan mengecek persediaan barang. Memberikan barang
persediaan ke bagian spv. sales promotion untuk dijual ke outlet maupun
ke konsumen secara langsung melalui bagian direct promotion dan
indirect promotion.
13) Merchandising
Menjalankan semua program promosi dari perusahaan. Merchandising ke
outlet yang telah ditentukan oleh perusahaan. Membantu menjaga
persediaan barang di outlet.
14) Driver
Driver memiliki tugas menyetir mobil untuk melaksanakan kegiatan yang
dilakukan oleh sales dalam mendistribusikan barang ke berbagai outlet.
4.2 Karakteristik Responden
Karakteristik responden diuraikan berdasarkan jenis kelamin, tingkat
umur, tingkat pendidikan, dan masa kerja yang disajikan pada Tabel 4.1 sebagai
berikut.
39
Tabel 4.1 Karakteristik Responden
No. Jenis Kelamin Jumlah
Orang Persentase (%)
1. Laki-laki 48 51,1
2. Perempuan 46 48,9
Jumlah 94 100
No. Tingkat Umur (Tahun) Jumlah
Orang Persentase (%)
1. 18-22 31 33
2. 23-27 37 39,3
3. 28-32 12 12,8
4. 33-37 9 9,6
5. 38-42 5 5,3
Jumlah 94 100
No. Tingkat Pendidikan Jumlah
Orang Persentase (%)
1. SMA/SMK 36 38,2
2. D1 18 19,1
3. D3 13 13,9
4. S1 27 28,8
Jumlah 94 100
No. Masa Kerja (Tahun) Jumlah
Orang Persentase (%)
1. < 1 26 27,7
2. 1-5 43 45,7
3. > 5 25 26,6
Jumlah 94 100
Sumber: Data primer diolah, 2016
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden sebanyak 94 orang
dengan responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 48 orang dengan presentase
51,1 persen sedangkan berjenis kelamin perempuan sebanyak 46 orang dengan
persentase 48,9 persen. Hal ini berarti bahwa responden karyawan CV. Akar Daya
Mandiri Cabang Badung lebih dominan laki-laki. Faktor jenis kelamin akan
berkaitan dengan kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya
sehingga harus ada keseimbangan antara karyawan laki-laki dan perempuan.
40
Usia respoden pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung mayoritas
berusia 23-27 tahun yaitu sebanyak 37 orang dengan persentase 39,3 persen dan
responden terkecil berusia 38-42 tahun yaitu sebanyak 5 orang dengan persentase
5,3 persen. Tingkat pendidikan karyawan yang bekerja di CV. Akar Daya Mandiri
Cabang Badung dominan berpendidikan SMA/SMK yaitu sebanyak 36 orang
dengan pesentase 38,2 persen dan tingkat pendidikan terkecil yaitu tingkat
pendidikan D3 sebanyak 13 orang dengan persentase 13,9 persen. Tingkat
pendidikan merupakan salah satu yang menentukan kualitas sumber daya manusia
dan menunjukkan pengetahuan serta daya pikir yang dimiliki oleh responden.
Masa kerja karyawan di CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung dominan
memiliki pengalaman kerja pada rentan waktu 1-5 tahun dengan jumlah karyawan
sebanyak 43 orang dengan persentase 45,7 persen. Masa kerja merupakan rentang
waktu yang telah ditempuh oleh karyawan dalam bekerja.
4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian
4.3.1 Uji Validitas
Instrumen dikatakan valid jika korelasi antara skor faktor dengan skor total
bernilai positif dan nilainya lebih dari 0,30 (r > 0,3). Tabel 4.2 menyajikan hasil
uji validitas instrumen.
41
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas
No Variabel Item
Pernyataan
Korelasi
Item Total Keterangan
1 Kepuasan Kerja (X1) X1.1 0,826 Valid
X1.2 0,806 Valid
X1.3 0,814 Valid
X1.4 0,798 Valid
X1.5 0,765 Valid
2 Pemberdayaan Karyawan
(X2)
X2.1 0,821 Valid
X2.2 0,913 Valid
X2.3 0,901 Valid
X2.4 0,779 Valid
3 Stres Kerja (X3) X3.1 0,798 Valid
X3.2 0,892 Valid
X3.3 0,789 Valid
X3.4 0,831 Valid
X3.5 0,867 Valid
X3.6 0,814 Valid
4 Komitmen Karyawan (Y) Y1 0,781 Valid
Y2 0,833 Valid
Y3 0,851 Valid
Y4 0,857 Valid
Y5 0,826 Valid
Y6 0,896 Valid
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan hasil uji validitas menujukkan bahwa seluruh variabel
memiliki nilai koefisien dengan skor total seluruh item pertanyaan lebih besar dari
0,30. Dapat dinyatakan bahwa item pernyataan dalam penelitian ini valid.
4.3.2 Uji Reliabilitas
Instrumen dikatakan reliabel, jika instrumen tersebut memiliki nilai
Cronbanch’s Alpha lebih dari 0,60. Hasil dari uji reliabilitas dapat ditunjukkan
pada Tabel 4.3 sebagai berikut.
42
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
1. Kepuasan Kerja (X1) 0,855 Reliabel
2. Pemberdayaan Karyawan (X2) 0,877 Reliabel
3. Stres Kerja (X3) 0,906 Reliabel
4. Komitmen Organisasional (Y) 0,912 Reliabel
Sumber: Lampiran 4
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa keempat instrumen penelitian
yaitu kepuasan kerja, pemberdayaan karyawan, stres kerja dan komitmen
organisasi memiliki koefisien Cronbanch’s Alpha lebih dari 0,6. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa semua instrumen reliabel sehingga dapat digunakan untuk
melakukan penelitian.
4.4 Deskripsi Variabel Penelitian
Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner perlu dideskripsikan untuk
memberikan suatu interpretasi yang jelas pada data tersebut. Menurut Riduwan
dan Kuncoro (2012:9) menyatakan bahwa nilai rata-rata yang digunakan untuk
mendeskripsikan hasil yang diperoleh dengan rentang kriteria sebagai berikut.
1,00 – 1,80 = sangat tidak baik
1,81 – 2,61 = tidak baik
2,62 – 3,42 = cukup baik
3,43 – 4,23 = baik
4,24 – 5,00 = sangat baik
4.4.1 Kepuasan Kerja
Tabel 4.4 menunjukkan variabel kepuasan kerja diukur dengan
menggunakan 5 item pertanyaan yang berhubungan dengan kepuasan kerja yang
dirasakan karyawan.
43
Tabel 4.4 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Kepuasan Kerja
No Pertanyaan Proporsi Jawaban Responden (%) Rata-
rata Kriteria
STS TS N S SS
1.
Manajer saya selalu
memberikan dukungan
dalam bekerja.
- 6,4 27,7 35,1 30,9 3,90 Baik
2.
Rekan kerja saya dapat
diandalkan dalam
penyelesaian tugas
bersama.
2,1 5,3 24,5 44,7 23,4 3,82 Baik
3. Saya merasa puas dengan
gaji yang diterima. 1,1 19,1 35,1 29,8 14,9 3,38
Cukup
Baik
4.
Saya puas dengan
kesempatan yang
diberikan perusahaan
untuk mengembangkan
karir.
- 7,4 45,7 38,3 8,5 3,48 Baik
5.
Saya bisa menyelesaikan
setiap pekerjaan dengan
baik.
1,1 8,5 25,5 40,4 24,5 3,79 Baik
Rata-rata 3,67 Baik
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.4 menunjukkan jawaban responden pada variabel kepuasan kerja.
Kepuasa kerja memiliki nilai rata-rata sebesar 3,67 yang berarti kepuasan kerja
yang dirasakan karyawan tergolong baik. Nilai rata-rata tertinggi jawaban
responden sebesar 3,90 ditunjukkan pada pernyataan “Manajer saya selalu
memberikan dukungan dalam bekerja”. Hal ini berarti bahwa manajer
memberikan perhatian dan dukungan kepada karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Nilai rata-rata terendah jawaban responden sebesar 3,38
ditunjukkan pada pernyataan “Saya merasa puas dengan gaji yang diterima”. Hal
ini berarti karyawan merasa belum puas dengan besarnya gaji yang diterima
sehingga pihak perusahaan lebih memperhatikan lagi kepuasan kerja karyawan
dengan cara memberikan gaji yang sesuai dengan beban kerja karyawan.
44
4.4.2 Pemberdayaan Karyawan
Tabel 4.5 menunjukkan variabel pemberdayaan karyawan diukur dengan
menggunakan 4 item pertanyaan yang berhubungan pemberdayaan karyawan.
Tabel 4.5 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Pemberdayaan Karyawan
No. Pertanyaan Proporsi Jawaban Responden (%) Rata-
rata Kriteria
STS TS N S SS
1. Saya memiliki
kesempatan yang cukup
besar untuk terlibat
dalam proses
perencanaan yang ada
diperusahaan.
1,1 4,3 18,1 40,4 36,2 4,06 Baik
2. Saya merasa mampu
menyelesaikan pekerjaan
dengan baik.
- 10,6 30,9 38,3 20,2 3,68 Baik
3. Saya mampu membuat
keputusan yang
diperlukan untuk
menyelesaikan
pekerjaan.
1,1 5,3 30,9 41,5 21,3 3,77 Baik
4. Pekerjaan yang saya
lakukan dapat
mempengaruhi kinerja
perusahaan.
- 8,5 31,9 41,5 18,1 3,69 Baik
Rata-rata 3,80 Baik
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.5 menunjukkan jawaban responden pada variabel pemberdayaan
karyawan. Pemberdayaan karyawan memiliki nilai rata-rata sebesar 3,80 yang
berarti pemberdayaan karyawan tergolong baik. Nilai rata-rata tertinggi jawaban
responden sebesar 4,06 ditunjukkan pada pernyataan “Saya memiliki kesempatan
yang cukup besar untuk terlibat dalam proses perencanaan yang ada
diperusahaan”. Hal ini berarti bahwa karyawan sudah terlibat secara langsung
dalam proses perencanaan di dalam perusahaan. Nilai rata-rata terendah jawaban
responden sebesar 3,68 ditunjukkan pada pernyataan “Saya merasa mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan baik”. Hal ini berarti bahwa karyawan tidak
45
percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
4.4.3 Stres Kerja
Tabel 4.6 menunjukkan variabel stres kerja diukur dengan dengan
menggunakan 6 item pertanyaan yang berhubungan dengan stres kerja karyawan.
Jawaban responden pada variabel stres kerja dikonversikan terbalik karena stres
kerja dihipotesiskan memiliki pengaruh terbalik atau negatif, sehingga kategori
skor digolongkan sebagai berikut.
1,00 – 1,80 = sangat baik
1,81 – 2,61 = baik
2,62 – 3,42 = cukup baik
3,43 – 4,23 = tidak baik
4,24 – 5,00 = sangat tidak baik
46
Tabel 4.6 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Stres Kerja
No Pertanyaan Proporsi Jawaban Responden (%) Rata-
rata Kriteria
STS TS N S SS
1.
Saya tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu. (-)
13,8 39,4 31,9 12,8 2,1 2,50 Baik
2.
Saya merasa ditekan
dengan banyak peraturan
dalam menjalankan
tugas. (-)
3,2 33,0 36,2 27,7 - 2,88 Cukup
Baik
3.
Saya merasa hubungan
dengan rekan kerja tidak
harmonis. (-)
11,7 38,3 31,9 17,0 1,1 2,57 Baik
4.
Saya merasa kurang jelas
dengan informasi dari
perusahaan mengenai
pekerjaan. (-)
8,5 34,0 41,5 13,8 2,1 2,67 Cukup
Baik
5.
Atasan tidak
memberitahu tugas yang
harus saya kerjakan.. (-)
10,6 35,1 34,0 19,1 1,1 2,65 Cukup
Baik
6.
Pemberhentian karyawan
tidak membuat saya
cemas untuk bekerja
dengan baik. (+)
5,3 25,5 39,4 29,8 - 2,94 Cukup
Baik
Rata-rata 2,70 Cukup
Baik
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.6 menunjukkan jawaban responden pada variabel stres kerja
termasuk dalam kriteria cukup baik karena pada Tabel 4.6 menunjukkan secara
keseluruhan rata-rata jawaban responden memiliki nilai sebesar 2,70 yang berarti
bahwa stres kerja pada karyawan CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung
tergolong rendah. Namun, terdapat indikator yang berada diatas rata-rata yang
perlu diperhatikan oleh perusahaan yaitu sebesar 2,88 yang ditunjukkan pada
pernyataan “Saya merasa ditekan dengan banyak peraturan dalam menjalankan
tugas.”. Hal ini berarti karyawan merasa terikat dalam beberapa aturan untuk
menyelesaikan pekerjaannya, sehingga pihak perusahaan harus mengurangi
aturan-aturan tersebut agar karyawan tidak merasa tertekan dalam menyelesaikan
pekerjaaannya.
47
4.4.4 Komitmen Organisasi
Tabel 4.7 menunjukkan variabel komitmen organisasi diukur dengan
menggunakan 6 item pertanyaan yang berhubungan komitmen karyawan.
Tabel 4.7 Deskripsi Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasi
No Pertanyaan Proporsi Jawaban Responden (%) Rata-
rata Kriteria
STS TS N S SS
1.
Saya merasa senang
terlibat dalam aktivitas
organisasi.
2,1 7,4 28,7 37,2 24,5 3,74 Baik
2.
Saya merasa menjadi
bagian dari keluarga di
organisasi.
1,1 2,1 33,0 45,7 18,1 3,78 Baik
3.
Saya merasa bekerja
pada organisasi saat ini
merupakan kesempatan
yang terbaik.
1,1 10,6 35,1 33,0 20,2 3,61 Baik
4.
Saya akan merasa rugi
apabila keluar dari
organisasi.
2,1 8,5 43,6 28,7 17,0 3,50 Baik
5. Saya memiliki rasa setia
dengan organisasi ini. - 7,4 41,5 31,9 19,1 3,63 Baik
6.
Saya berkeinginan untuk
menghabiskan sisa karir
pada organisasi ini.
4,3 16,0 36,2 24,5 19,1 3,38 Cukup
Baik
Rata-rata 3,61 Baik
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.7 menunjukkan jawaban responden pada variabel komitmen
organisasi. Komitmen organisasi memiliki nilai rata-rata sebesar 3,61 yang berarti
komitmen organisasi karyawan tergolong baik. Nilai rata-rata tertinggi jawaban
responden sebesar 3,78 ditunjukkan pada pernyataan “Saya merasa menjadi
bagian dari keluarga di organisasi”. Hal ini berarti bahwa karyawan memiliki
hubungan kekeluargaan yang sangat erat dengan saling membantu dan bekerja
sama dengan karyawan lainnya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Nilai
rata-rata terendah jawaban responden sebesar 3,38 ditunjukkan pada pernyataan
“Saya berkeinginan untuk menghabiskan sisa karir pada organisasi ini”. Hal ini
48
berarti bahwa karyawan tidak berkeinginan untuk menghabiskan sisa karirnya di
perusahaan dan kemungkinan karyawan akan beralih ke tempat lain sesuai dengan
kondisi perusahaan, untuk itu pihak perusahaan lebih memperhatikan komitmen
yang dimiliki karyawan. Jika komitmen karyawan dapat dijaga dengan baik maka
akan mengurangi niat karyawan untuk keluar dari perusahaan dan karyawan akan
menghabiskan sisa karirnya diperusahaan.
4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dengan tujuan untuk memastikan hasil yang
diperoleh memenuhi asumsi di dalam analisis regresi. Hasil uji asumsi klasik
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas
dan uji heteroskedastisitas. Hasil dari uji asumsi klasik yang diolah dengan
bantuan software SPSS disajikan sebagai berikut.
4.5.1 Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui residual dari model regresi yang dibuat
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogorov–Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila koefisien
Asymp. Sig.(2- tailed) lebih besar dari 0,05.
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi
Unstandardized Residual
N 94
Kalmogorov-Smirnov Z 0,658
Asymp.Sig.(2-tailed) 0,779
Sumber: Lampiran 6
49
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dikatakan bahwa nilai Kolmogorov- Smirnov
sebesar 0,658 dan Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,779. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa model persamaan regresi tersebut berdistribusi normal karena nilai
Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,779 lebih besar dari nilai alpha 0,05.
4.5.2 Uji Multikoleniaritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang tidak terdapat
multikolinearitas memiliki nilai tolerance lebih dari 10% atau VIF kurang dari 10.
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikoleniaritas
Variabel Tolerance VIF
Kepuasan Kerja (X1) 0,318 3,147
Pembedayaan Karyawan (X2) 0,302 3,314
Stres Kerja (X3) 0,409 2,445
Sumber: Lampiran 6
Tabel 4.9 menunjukkan nilai tolerance dan VIF dari variabel kepuasan
kerja, pemberdayaan karyawan, dan stres kerja. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa nilai tolerance untuk setiap variabel lebih besar dari 10% dan nilai VIF
lebih kecil dari 10 yang berarti model persamaan regresi bebas dari
multikoleniaritas.
4.5.3 Uji Heteroskedasitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui di dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain yang
dilakukan dengan uji Glejser. Model regresi yang tidak mengandung gejala
50
heteroskedastisitas jika tidak ada satu pun variabel bebas yang berpengaruh
signifikan terhadap nilai absolute residual atau nilai signifikansinya diatas 0,05.
Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedasitas
Model
Unstandarized
Coefficiens
Standarized
Coefficiens T Sig.
B Std.
Error Beta
(Constant) 0,396 0,31 12,987 0,000
Kepuasan Kerja -0,51 0,54 -0,172 -0,931 0,354
Pembedayaan Karyawan 0,20 0,56 0,66 0,350 0,727
Stres Kerja 0,18 0,48 0,62 0,381 0,704
Sumber: Lampiran 6
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai Sig dari variabel kepuasan kerja,
pemberdayaan karyawan, dan stres kerja masing-masing memiliki nilai sebesar
0,354, 0,727 dan 0,704 yang lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak terdapat
pengaruh antara variabel bebas terhadap absolute residual. Ini berarti model yang
dibuat tidak mengandung gejala heteroskedastisitas.
4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mencari koefisien regresi
yang akan menentukan apakah hipotesis yang dibuat akan diterima atau ditolak.
Hasil analisis regresi linier berganda disajikan pada Tabel 4.11 sebagai berikut.
51
Tabel 4.11 Hasil Analisis Uji Regresi Linier Berganda
Model
Unstandarized
Coefficiens
Standarized
Coefficiens T Sig.
B Std.
Error Beta
(Constant) 0,000 0,057 0,000 1,000
Kepuasan Kerja 0,369 0,101 0,369 3,633 0,000
Pembedayaan Karyawan 0,235 0,104 0,235 2,255 0,027
Stres Kerja -0,315 0,089 -0,315 -3,519 0,001
R = 0,840
R Square = 0,706
Adjusted R Square = 0,969
F Statistik = 71,883
Sumber: Lampiran 6
Hasil Tabel 4.11 dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut.
Ŷ= 0,000 + 0,369 X1 + 0,235 X2– 0,315 X3+e
R2 = 0,706
Keterangan:
Ŷ : Komitmen Organisasi
X1 : Kepuasan Kerja
X2 : Pemberdayaan Karyawan
X3 : Stres Kerja
e : Error Term
Persamaan regresi linier berganda menunjukkan arah masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien regresi variabel bebas yang
bertanda positif berarti memiliki pengaruh yang searah terhadap komitmen
organisasi, sedangkan koefisien regresi variabel bebas yang bertanda negatif
52
berarti memiliki pengaruh yang berlawanan arah terhadap komitmen organisasi.
Hasil tesebut dapat diketahui bahwa variabel kepuasan kerja dan pemberdayaan
karyawan memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi, sedangkan
variabel stres kerja memiliki pengaruh negatif terhadap komitmen organisasi.
Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut.
1) X1 = 0,369 menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif
terhadap komitmen organisasi pada karyawan CV. Akar Daya Mandiri
Cabang Badung sebesar 0,369. Hal ini berarti bahwa jika kepuasan kerja
meningkat, maka komitmen organisasi akan mengalami peningkatan.
2) X2 = 0,235 menunjukkan bahwa pemberdayaan karyawan memiliki
pengaruh yang positif terhadap komitmen organisasi pada CV. Akar Daya
Mandiri Cabang Badung sebesar 0,235. Hal ini berarti bahwa jika
pemberdayaan karyawan meningkat, maka komitmen organisasi akan
mengalami peningkatan.
3) X3 = -0,315 menunjukkan bahwa stres kerja memiliki pengaruh negatif
terhadap komitmen organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang
Badung sebesar -0,315. Hal ini berarti bahwa jika stres kerja yang dialami
karyawan tinggi, maka komitmen karyawan terhadap organisasi akan
rendah.
4) R2 = 0,706 atau 70,6% yang berarti besarnya kepuasan kerja,
pemberdayaan karyawan dan stres kerja dapat menjelasakan variabel
komitmen organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri sebesar 70,6%
sedangkan sisanya sebesar 29,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
53
4.7 Pengujian Hipotesis
4.7.1 Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat. Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam uji t adalah
95% atau taraf signifikan 5% (0,05). Hasil pengujian secara parsial masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut.
1) Pengujian hipotesis 1
Hasil analisis pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi
diperoleh dari nilai thitung sebesar 3,633 dengan nilai sig sebesar 0,000 < α (0,05)
maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa variabel kepuasan kerja
berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasi.
2) Pengujian hipotesis 2
Hasil analisis pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap komitmen
organisasi diperoleh dari nilai thitung sebesar 2,255 dengan nilai sig sebesar 0,027 <
α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa variabel
pemberdayaan karyawan berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen
organisasi.
3) Pengujian hipotesis 3
Hasil analisis pengaruh stres kerja terhadap komitmen organisasi diperoleh
dari nilai thitung sebesar 3,519 dengan nilai sig sebesar 0,001 < α (0,05) maka H0
ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa variabel stres kerja berpengaruh
negatif signifikan terhadap komitmen organisasi.
54
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian
4.8.1 Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki
pengaruh yang positif terhadap komitmen organisasi. Hasil ini sesuai dengan
Hipotesis 1 yang menyatakan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap
komitmen organisasi. Hasil tersebut memiliki arti bahwa karyawan yang merasa
puas dengan pekerjaannya maka ia akan memiliki komitmen terhadap perusahaan.
Hasil pengujian ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Tanuwijaya dan Pramudistya (2014), Fu et al. (2011), Junaedi, dkk (2013) dan
Saputra (2014) yang juga menemukan adanya pengaruh positif pada variabel
kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi.
4.8.2 Pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap komitmen organisasi
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pemberdayaan karyawan
berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Hasil ini sesuai dengan
Hipotesis 2 yang menyatakan pemberdayaan karyawan berpengaruh positif
terhadap komitmen organisasi. Hasil tersebut memiliki arti bahwa manajer yang
telah melakukan pemberdayaan terhadap karyawan, maka komitmen karyawan
terhadap perusahaan akan tinggi. Sebaliknya, apabila pemberdayaan karyawan
belum sepenuhnya dilakukan oleh manajer, maka komitmen karyawan terhadap
perusahaan akan semakin rendah. Hasil pengujian ini didukung dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Ismail et al. (2011), Kuo et al. (2010),
Parameswari dan Rahyuda (2014) dan Jafari et al. (2013) yang membuktikan
55
terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel pemberdayaan karyawan
terhadap komitmen organisasi.
4.8.3 Pengaruh stres kerja terhadap komitmen organisasi
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh
negatif terhadap komitmen organisasi. Hasil ini sesuai dengan Hipotesis 3 yang
menyatakan stres kerja berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasi. Hasil
tersebut memiliki arti bahwa semakin tinggi stres kerja yang dialami karyawan
maka semakin rendah komitmen mereka terhadap perusahaan. Sebaliknya,
semakin rendah stres kerja yang dialami karyawan maka komitmen karyawan
terhadap perusahaan akan semakin tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Harun et al. (2014), Wibowo,dkk.
(2015), Khatibi et al. (2009), Iresa,dkk. (2015) dan Karambut,dkk. (2012) yang
juga menemukan adanya pengaruh negatif dan signifikan pada variabel stres kerja
terhadap komitmen organisasi.
56
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1) Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi
pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung. Hasil ini memiliki arti
bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan maka semakin
tinggi tingkat komitmen yang dirasakan karyawan terhadap perusahaan.
2) Pemberdayaan karyawan memiliki pengaruh positif terhadap komitmen
organisasi pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung. Hasil ini
memiliki arti bahwa semakin tinggi tingkat pemberdayaan karyawan maka
semakin tinggi tingkat komitmen yang dirasakan karyawan terhadap
perusahaan.
3) Stres kerja memiliki pengaruh negatif terhadap komitmen organisasi pada
CV. Akar Daya Mandiri Cabang Badung. Hasil ini memiliki arti bahwa
semakin rendah tingkat stres kerja karyawan maka semakin tinggi
komitmen yang dirasakan karyawan terhadap perusahaan. Sebaliknya,
semakin tinggi tingkat stres kerja karyawan maka semakin rendah
komitmen yang dirasakan karyawan terhadap perusahaan.
57
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut.
1) Pihak manajemen perusahaan hendaknya lebih memperhatikan
penghasilan yang didapatkan karyawan, dimana pihak perusahaan dapat
memberikan gaji yang sesuai dengan beban kerja karyawan sehingga
kepuasan kerja karyawan dapat terpenuhi.
2) Pihak manajemen perusahaan hendaknya perlu memberikan bekal
tambahan dalam meningkatkan percaya diri karyawan dan memberikan
sarana prasarana yang baik agar karyawan dapat melaksanakan tugas
dengan kemampuan terbaik yang dimiliki.
3) Pihak manajemen perusahaan hendaknya mengurangi beberapa peraturan
dalam menjalankan tugas karyawan sehingga karyawan tidak merasa
tertekan dalam menyelesaikan pekerjaaanya.
4) Penelitian ini hanya sebatas meneliti kepuasan kerja, pemberdayaan
karyawan, stres kerja dan komitmen organisasi. Penelitian selanjutnya
diharapkan menambah variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi
komitmen organisasi.
58
DAFTAR RUJUKAN
Al-Zawahreh, Abdelghafour dan Faisal Al-Madi. 2012. The Utility of Equity
Theory in Enhancing Organizational Effectiveness. European Journal of
Economics, Finance and Administrative Sciences.Iss. 46. pp. 158-170.
Ardana, Komang, Ni Wayan Mujiati dan Anak Agung Ayu Sriathi. 2008.
Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ardana, Komang, Ni Wayan Mujiati dan I Wayan Mudiartha Utama. 2012.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Baird, Kevin dan Haiyin Wang. 2010. Employee Empowerment: Extent of
Adoption and Influential Factors. Personnel Review. Vol. 39. No. 5. pp.
574-599.
Berberoglu, Aysen dan Hikmet Secim. 2015. Organizational Commitment and
Perceived Organizational Performance Among Health Care Professionals:
Empirical Evidence From a Private Hospital in Northern Cyprus. Journal
of Economics and Behavioral Studies. Vol. 7. No. 1. pp. 64-71.
Dewi, I Gusti Agung Dhyan Shinta dan I Wayan MudiarthaUtama. 2015.
Pengaruh Emotional Intelligence Leaders, Pemberdayaan Karyawan dan
Dukungan Organisasi terhadap Kepuasan Kerja. E-Jurnal Manajemen
Unud. Vol. 4. No. 6. pp. 1676-1699.
Elnaga, Amir Abou dan Amen Imran. 2014. The Impact of Employee
Empowerment on Job SatisfactionTheoretical Study. American Journal of
Research Communication. Vol. 2. No. 1. pp. 13-26.
Fadzilah, Ari. 2006. Analisis Pengaruh Pemberdayaan Karyawan dan Self of
Efficacy terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan (Studi Kasus pada
PT. Sinar Sosro Wilayah Pemasaran Semarang). Jurnal Studi Manajemen
& Organisasi. Vol.3. No.1. pp. 12-27.
Firt, Lucy, Mellor, david, Moore, Kathleen A, Loquet dan Claude. 2004. How
Can Managers Reduce Employee Intention to Quit?. Journal of
Managerial Psychology. Vol. 19. No. 2. pp 170 – 187.
Fu, Weihui, Satish P. Deshpande dan XiaoZhao. 2011. The Impact of Ethical
Behavior and Facets of Job Satisfaction on Organizational Commitment of
Chinese Employees. Journal Business Ethics. Vol. 104. pp.537–543.
Handoko, T Hani. 2001. Manajemen Personalisa dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta:BPFE
Harun, Haryanni, Rohani Salleh,Mumtaz Ali Memon, M Noor RosliBaharom dan
Azrai Abdullah. 2014. Job Satisfaction, Organizational Commitment and
Stress among Offshore Oil and Gas Platform Employees. Asian Social
Science. Vol. 10. No. 11. pp. 28-32.
59
Hazisma, L. Suhairi. 2013. Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Komitmen
Organisasi Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening (Studi
Pada Karyawan PT. Calmic Indonesia Cabang Palembang). Jurnal Orasi
BisnisEdisi ke-IX. Vol. 9. No. 3. pp: 89-95.
Hidayati, Reni, Yadi Purwanto dan Susatyo Yuwono. 2008. Kecerdasan Emosi,
Stres Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Psikologi. Vol. 2. No.1. pp. 91-
96.
Iqbal, Saba, Sadia Ehsan,MuhammadRizwan dan MehwishNoreen. 2014. The
Impact Of Organizational Commitment, Job Satisfaction, Job Stress and
Leadership Support on Turnover Intention inEducational Institutes.
International Journal of Human Resource Studies. Vol. 4. No. 2. pp. 181-
195.
Iresa, Amelia Rahma, Hamidah NayatiUtami dan Arik Prasetya. 2015. Pengaruh
Konflik Kerja dan Stres Kerja terhadap Komitmen Organisasional dan
Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk Witel Malang). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 23. No. 1. pp. 1-10.
Ismail, Azman, Hasan Al-BannaMohamed, Ahmad Zaidi Sulaiman, Mohd
Hamran Mohamad dan Munirah HanimYusuf. 2011. An Empirical Study
of the Relationship between Transformational Leadership, Empowerment
and Organizational Commitment. Business and Economics Research
Journal. Vol. 2. No. 1. pp. 89-107.
Jafari, Vorya, Mohamad ali moradi dan Mohamad Ahanchi. 2013.An
Examination of the Relationship between Empowerment and
Organizational Commitment (Case Study Kurdistan Province Electric
Staff). Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in
BusinessVol. 4. No. 12. pp. 860-868.
Jamal, Muhammad. 2011. Job Stress, Job Performance and Organizational
Commitment in a Multinational Company: An Empirical Study in two
Countries. International Journal of Business and Social Science. Vol. 2.
No. 20. pp. 20-29.
Junaedi, Deddy, BambangSwasto dan Hamidah NayatiUtami. 2013. Pengaruh
Gaya Kepemimpinan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kepuasan Kerja
terhadap Komitmen Organisasional (Studi Pada Karyawan PP. Kebet Baru
Malang). Jurnal Profit. Vol. 7. No. 1. pp. 127-136.
Karambut, Christien A., Eka Afnan T dan Noormijati, 2012. Analisis Pengaruh
Kecerdasan Emosional, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap
Komitmen Organisasional (Studi pada Perawat Unit Rawat Inap RS Panti
Waluya Malang). Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 10. No. 3. pp. 655-
668.
60
Khatibi, A, H. Asadi dan M. Hamidi.2009. The Relationship Between Job Stress
and Organizational Commitment in National Olympic and Paralympic
Academy.World Journal of Sport Sciences. Vol. 2. No. 4. pp. 272-278.
Kuo, Tsung-Hsien, Li-AnHo, ChinhoLin dan Kuei-KueiLai. 2010. Employee
Empowerment in a Technology Advanced Work Environment. Industrial
Management & Data Systems. Vol. 110. No. 1. pp. 24-42.
Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi.Edisi ke 10. Yogyakarta : ANDI
Meyer, John P., dan Natalie J. Allen 1991. A Three-Component
Conceptualization of Organizational Commitment. Human Resource
Management Review. Vol. 1. No. 1. pp. 61-89.
Naqvi, S.M.M.R., Maria Ishtiaq, Nousheen Kanwal dan Mohsin Ali. 2013. Impact
of job autonomy on organizational commitment and job satisfaction: the
moderating role of organizational culture in Fast Food Sector of Pakistan.
International Journal of Business and Management. Vol. 8. No. 17. pp.
92-102.
Nursyamsi, Idayanti. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Pemberdayaan dan Stres
Kerja terhadap Komitmen Organisasi serta Dampaknya terhadap Kinerja
Dosen. Jurnal Conference in Business, Accounting, and Management.Vol.
1. No. 1. pp. 405-423.
Ongori, Henry. 2009. Managing Behind The Scenes: a View Point on Employee
Empowerment. African Journal of Business Management . Vol. 3. No. 1.
pp. 009-015.
Parameswari, Anak Agung Anggita dan Agoes Ganesha Rahyuda. 2014. Pengaruh
Pemberdayaan Karyawan terhadap Persepsi Keadilan Organisasi dan
Komitmen Organisasi (Studi Kasus pada Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kabupaten Gianyar, Bali). E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana.
Vol. 3. No. 12. pp. 3781-3800.
Parwita, Gde Bayu Surya,I Wayan Gede Supartha dan Putu Saroyeni. 2013.
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi dan Disiplin
Kerja. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Vol.02.No.11.
pp. 737-760.
Purba, Saut. 2011. Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan dan
Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi. Jurnal Manajemen
Pendidikan. Vol. 2. No. 2. pp. 377-388.
Puspitawati, Ni Made Dwi dan I Gede Riana. 2014. Pengaruh Kepuasan Kerja
terhadap Komitmen Organisasional dan Kualitas Layanan. Jurnal
Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Vol.8. No.1. pp. 68-80.
Rahmawati, Siti. 2009. Analisis Stres Kerja Karyawan pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Bogor. Jurnal Manajemen Institut
Pertanian Bogor. Vol. 1 . No 1. pp. 111-122.
61
Rehman, Muttie ur, RabbiaIrum, Namra Tahir,Zara Ijaz, Uzma Noor dan Ume
Salma. 2012. The Impact of Job Stress on Employee Job Satisfaction: A
Study on Private Colleges of Pakistan. Journal of Business Studies
Quarterly. Vol. 3. No. 3. pp. 50-56.
Riduwan dan Engkos AchmadKuncoro.2012. Cara Menggunakan dan Memakai
Path Analysis ( Analisi Jalur ). Cetakan Keempat. Bandung: Alfabeta.
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2015. Perilaku Organisasi. Edisi ke
16. Jakarta: Salemba Empat.
Salangka, Rian dan Lucky Dotulong. 2015. Pengaruh Self Efficacy, Self Esteem
dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. PLN
(Persero) Wilayah Suluttenggo. Jurnal EMBA. Vol. 3. No. 3. pp. 562-572.
Santoso, Singgih. 2006. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Saputra, Angga Primananda. 2014. Pengaruh Lingkungan dan Kepuasan Kerja
Karyawan terhadap Komitmen Organisasional (Studi pada PT. Industri
Sandang Nusantara (ISN) Unit Patal Lawang Malang). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Vol 2. No 2.
Siagan, Sondang P. 2012. Teori Pengembangan Organisasi. Edisi ke 1 Cetakan 7.
Jakarta: Bumi Aksara.
Simanjuntak, Edwin TH. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan
Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi Guru SMK Sub Rayon 03
Pematang Siantar. Pelangi Pendidikan. Vol. 20. No. 1. pp:17-28.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suma, Saimir dan Jonida Lesha. 2013. Job Satisfaction and Organizational
Commitment: The Case of Shkodra Municipality. European Scientific
Journal. Vol. 9. No. 17. pp:41-51.
Tanuwijaya, Inggrid dan Danny Wu Pramudistya. 2014. Analisa Pengaruh
Motivasi, Kepuasan Kerja dan Kepemimpinan terhadap Komitmen
Organisasi di Restoran Pavillion J.W. Marriott Surabaya. Jurnal
Hospitality dan Manajemen Jasa. Vol 2. pp. 186-191.
Tsai, Ming-Tien dan Chun-Chen Huang. 2008. The Relationship among Ethical
Climate Types, Facets of Job Satisfaction, and the Three Components of
Organizational Commitment: A Study of Nurses in Taiwan. Journal of
Business Ethics. Vol. 80. pp. 565-581.
Umar, Husein. 2010. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Utama, Made Suyana. 2011. Aplikasi Analisis Kuantitatif.Edisi ke 5. Diktat
Kuliah pada Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
62
Wibowo, Agung. 2011. Analisis Peran Moderasi Locus Of Control pada Pengaruh
Tekanan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional
Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta). Media
Ekonomi Dan Manajemen. Vol. 24. No. 2. pp. 38-55.
Wibowo, I Gede Putro, Gede Riana dan Made Surya Putra. 2015. Pengaruh Stres
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Karyawan.
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol. 4. No. 2. pp.
125-145.
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja. Edisi ke 3. Jakarta: Rajawali Pers.
Wirawan, Nata. 2014. Cara Mudah Memahami Statistika Ekonomi dan Bisnis
(Statistika Inferensia). Edisi Ketiga. Denpasar:Keraras Emas.
Yavuz, Mustafa. 2010. The Effects of Teachers’ Perception of Organizational
Justice and Culture on Organizational Commitment. African Journal of
Business Management. Vol. 4. No. 5. pp. 695-701.
63
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER
PENGARUH KEPUASAN KERJA, PEMBERDAYAAN KARYAWAN,
DAN STRES KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA CV.
AKAR DAYA MANDIRI CABANG BADUNG
Dengan hormat,
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Kadek Sri Widayanti
Nim : 1206205203
Jurusan : Manajemen SDM
Adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Reguler
Universitas Udayana yang sedang melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Kepuasan Kerja, Pemberdayaan Karyawan, dan Stres Kerja
Terhadap Komitmen Organisasi Pada CV. Akar Daya Mandiri Cabang
Badung”. Untuk maksud tersebut, saya mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i agar
berkenan untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur, dan tanpa
dipengaruhi oleh pihak lain. Kuesioner ini nantinya akan saya gunakan semata-
mata hanya untuk keperluan ilmiah dan saya berjanji untuk menjaga kerahasiaan
kuesioner ini.
Atas kerja sama dan bantuannya serta waktu luang Bapak/Ibu/Saudara/i
berikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Kadek Sri Widayanti)
64
KUESIONER PENYARINGAN (SCREENER QUESTIONAIRE)
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pengisian kuesioner
ini, yaitu:
1. Identitas Responden
Mohon diisi dengan jelas dan lengkap:
Nama : .......................................................................................
Umur : .....................Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan *)
Pendidikan Terakhir : .......................................................................................
Masa Kerja :.......................................................................................
2. Petunjuk Pengisian Jawaban Kuesioner
Silahkan anda pilih jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan
kondisi yang ada dengan cara memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang
tersedia.
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
65
1. Kepuasan Kerja
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Manajer saya selalu memberikan dukungan
dalam bekerja.
2. Rekan kerja saya dapat diandalkan dalam
penyelesaian tugas bersama.
3. Saya merasa puas dengan gaji yang diterima.
4. Saya puas dengan kesempatan yang diberikan
perusahaan untuk mengembangkan karir.
5. Saya bisa menyelesaikan setiap pekerjaan dengan
baik.
2. Pemberdayaan Karyawan
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Saya memiliki kesempatan yang cukup besar
untuk terlibat dalam proses perencanaan yang ada
diperusahaan.
2. Saya merasa mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan baik.
3. Saya mampu membuat keputusan yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
4. Pekerjaan yang saya lakukan dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan.
66
3. Stres Kerja
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Saya tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu.
2. Saya merasa ditekan dengan banyak peraturan
dalam menjalankan tugas.
3. Saya merasa hubungan dengan rekan kerja tidak
harmonis.
4. Saya merasa kurang jelas dengan informasi dari
perusahaan mengenai pekerjaan.
5. Atasan tidak memberitahu tugas yang harus saya
kerjakan.
6. Pemberhentian karyawan tidak membuat saya
cemas untuk bekerja dengan baik.
4. Komitmen Organisasi
No. Pernyataan STS TS N S SS
1. Saya merasa senang terlibat dalam aktivitas
organisasi.
2. Saya merasa menjadi bagian dari keluarga di
organisasi.
3. Saya merasa bekerja pada organisasi saat ini
merupakan kesempatan yang terbaik.
4. Saya akan merasa rugi apabila keluar dari
organisasi.
5. Saya memiliki rasa setia dengan organisasiini.
6. Saya berkeinginan untuk menghabiskan sisa karir
pada organisasi ini.
-TERIMA KASIH-
67
Lampiran 2 Hasil Tabulasi Data Resp. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y
1 2 4 3 4 3 16 4 3 4 3 14 4 3 2 3 4 3 19 4 3 3 4 3 3 20
2 4 3 2 3 4 16 4 4 4 4 16 2 4 2 3 3 4 18 3 3 3 2 3 2 16
3 3 3 3 3 1 13 2 2 1 3 8 2 3 3 2 3 3 16 1 4 4 3 3 3 18
4 4 4 4 4 3 19 4 4 4 5 17 2 2 2 1 2 3 12 3 3 3 4 4 4 21
5 3 2 3 3 2 13 3 2 3 4 12 3 4 3 4 3 3 20 2 3 2 3 3 1 14
6 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3 3 19 4 4 4 4 4 3 23
7 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 20 2 2 2 3 2 2 13 5 5 5 5 5 5 30
8 4 5 3 4 5 21 4 4 5 5 18 2 3 1 4 2 4 16 5 4 4 3 3 3 22
9 3 4 2 3 4 16 2 3 4 4 13 3 4 4 5 4 4 24 4 3 3 2 2 2 16
10 4 4 3 4 4 19 4 4 3 3 14 3 3 2 3 3 3 17 3 3 4 4 4 3 21
11 3 4 4 3 4 18 4 3 4 4 15 2 3 2 3 3 2 15 4 4 3 4 4 3 22
12 2 3 2 2 3 12 3 2 3 2 10 4 4 3 4 4 3 22 3 3 2 2 2 2 14
13 5 4 4 3 4 20 4 4 4 3 15 3 2 3 3 2 3 16 4 3 4 3 3 3 20
14 5 5 5 4 5 24 5 5 5 4 19 1 2 2 1 2 2 10 5 5 5 5 4 5 29
15 4 4 2 3 3 16 4 3 3 2 12 3 4 4 3 4 4 22 4 3 3 4 3 3 20
16 5 5 4 4 4 22 5 4 4 4 17 2 2 2 2 2 2 12 5 5 4 5 5 4 28
17 3 4 2 3 3 15 4 2 3 3 12 3 4 4 3 4 4 22 3 4 3 3 4 3 20
18 4 5 4 4 4 21 5 4 4 4 17 3 3 3 3 3 3 18 4 5 4 5 5 4 27
19 3 1 2 3 3 12 4 2 2 3 11 5 4 4 4 5 4 26 3 3 4 3 3 3 19
20 5 4 5 4 4 22 5 4 5 4 18 2 3 2 2 1 3 13 5 4 5 4 4 5 27
21 3 3 2 2 3 13 4 3 4 3 14 4 4 3 4 4 4 23 3 3 3 3 3 3 18
22 4 5 4 3 4 20 5 4 5 4 18 2 2 2 2 2 3 13 4 4 4 3 4 5 24
23 4 4 2 2 3 15 3 3 4 3 13 3 2 1 1 1 2 10 3 3 3 2 4 3 18
24 5 4 5 4 5 23 5 5 5 4 19 4 4 4 4 3 4 23 2 3 2 2 3 1 13
25 4 4 2 3 4 17 3 3 3 3 12 2 3 3 2 3 3 16 3 3 3 3 3 2 17
26 3 4 3 3 4 17 4 4 4 4 16 3 3 3 2 2 3 16 4 4 3 3 3 1 18
27 4 4 2 3 3 16 4 3 3 4 14 3 3 3 3 2 3 17 4 4 3 3 3 3 20
28 5 5 3 4 5 22 5 5 5 5 20 1 2 2 2 1 2 10 5 5 4 4 5 5 28
29 4 3 2 3 4 16 3 4 4 2 13 2 4 4 3 2 3 18 3 3 3 1 3 2 15
30 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 20 1 2 1 2 2 2 10 5 4 5 5 4 4 27
31 4 4 3 3 2 16 4 3 2 4 13 2 4 2 3 3 4 18 4 3 2 3 2 3 17
68
32 5 5 4 5 5 24 5 5 4 5 19 1 2 1 2 2 2 10 5 4 4 5 5 4 27
33 4 3 3 4 4 18 4 4 3 3 14 3 4 3 3 3 3 19 3 3 2 3 3 3 17
34 5 5 4 5 5 24 5 5 4 5 19 2 2 1 2 2 2 11 4 4 4 5 5 4 26
35 4 2 3 3 2 14 3 4 3 3 13 3 3 4 3 3 4 20 3 3 2 4 3 2 17
36 5 4 3 3 4 19 4 4 4 3 15 2 4 2 2 2 2 14 4 4 4 3 4 3 22
37 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 14 3 2 4 2 4 3 18 3 4 5 4 3 3 22
38 4 4 3 3 4 18 4 4 4 5 17 3 4 2 3 3 4 19 4 4 3 3 4 3 21
39 3 2 3 2 3 13 1 3 3 2 9 4 3 4 3 3 4 21 2 3 3 3 3 2 16
40 4 5 4 5 4 22 5 4 5 3 17 2 2 2 2 2 2 12 5 4 5 4 5 4 27
41 3 4 3 3 3 16 3 2 4 2 11 3 4 4 3 4 4 22 3 2 3 2 3 3 16
42 5 5 4 4 4 22 5 4 5 4 18 2 3 2 2 3 2 14 4 5 4 4 4 5 26
43 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 13 4 4 3 4 4 3 22 3 4 3 2 3 4 19
44 4 3 4 3 5 19 5 3 4 4 16 3 2 3 3 2 3 16 4 3 4 3 4 4 22
45 4 3 5 3 4 19 4 3 4 4 15 2 3 3 2 3 3 16 5 4 2 4 3 4 22
46 2 3 3 4 3 15 3 4 2 4 13 2 3 4 2 3 4 18 4 4 3 4 3 4 22
47 5 4 4 3 4 20 4 3 4 4 15 3 3 2 3 3 2 16 5 3 4 3 4 4 23
48 3 4 3 4 3 17 5 3 3 4 15 3 2 3 3 2 3 16 3 4 3 4 5 5 24
49 5 3 4 5 4 21 5 4 5 4 18 2 4 3 2 4 3 18 5 4 3 5 3 5 25
50 5 4 3 4 4 20 4 4 3 4 15 5 3 2 5 3 2 20 5 4 5 3 4 4 25
51 5 4 5 4 5 23 5 5 4 5 19 2 2 1 2 2 1 10 5 5 5 4 5 5 29
52 4 3 3 3 4 17 4 3 3 4 14 3 3 3 4 4 3 20 4 4 3 4 3 4 22
53 5 4 4 4 5 22 5 4 4 5 18 2 2 2 1 2 2 11 5 5 5 5 4 5 29
54 4 3 2 3 4 16 3 3 3 4 13 4 4 4 3 4 4 23 4 3 3 3 3 3 19
55 5 4 4 4 5 22 5 4 4 5 18 2 2 1 2 2 3 12 5 4 4 4 4 5 26
56 5 5 5 4 5 24 2 3 3 3 11 3 3 2 3 3 4 18 4 4 3 3 2 2 18
57 5 5 5 4 5 24 5 4 4 3 16 2 2 2 2 1 2 11 4 4 4 5 4 3 24
58 2 5 2 3 2 14 4 3 3 3 13 3 4 3 3 3 4 20 3 3 2 3 3 2 16
59 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 16 1 2 2 2 1 1 9 4 4 4 4 4 4 24
60 2 2 2 3 2 11 3 2 3 3 11 3 3 4 4 3 4 21 1 1 1 3 2 3 11
61 4 4 4 2 4 18 4 4 4 4 16 2 4 2 3 3 3 17 3 3 3 3 3 3 18
62 3 1 3 3 3 13 3 4 4 4 15 3 3 3 3 3 3 18 4 4 3 3 3 3 20
63 5 4 5 4 5 23 5 5 5 5 20 2 1 2 2 1 2 10 5 5 5 5 5 4 29
64 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 12 3 3 4 3 4 4 21 3 4 3 3 3 2 18
65 4 4 4 5 4 21 3 4 3 4 14 2 3 3 3 2 3 16 4 4 3 3 4 4 22
69
66 4 3 4 3 4 18 5 3 4 3 15 2 3 2 3 3 4 17 3 5 4 3 4 3 22
67 3 4 3 4 3 17 5 5 3 4 17 1 1 2 2 1 2 9 5 4 3 5 5 5 27
68 3 4 3 4 3 17 4 3 4 4 15 3 3 3 3 2 3 17 4 3 4 3 5 4 23
69 5 5 5 4 5 24 5 5 4 5 19 1 2 1 1 2 2 9 5 4 5 4 5 5 28
70 4 4 3 3 3 17 4 4 3 3 14 2 4 3 3 3 4 19 3 3 3 2 3 2 16
71 5 4 5 4 5 23 5 5 5 5 20 1 3 2 3 2 1 12 4 5 5 5 4 5 28
72 3 3 2 3 5 16 5 5 4 5 19 1 3 1 2 2 3 12 2 4 4 3 3 2 18
73 3 4 4 3 4 18 3 4 5 3 15 1 3 3 2 2 3 14 4 3 5 3 4 4 23
74 2 3 3 3 3 14 3 2 3 2 10 3 4 3 2 4 4 20 3 2 2 4 3 3 17
75 5 5 4 5 4 23 5 5 4 5 19 2 2 2 1 3 2 12 5 5 4 5 5 5 29
76 5 4 5 5 4 23 5 5 4 5 19 2 2 2 1 2 2 11 5 4 5 5 5 5 29
77 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 2 2 2 3 2 2 13 4 4 3 3 3 4 21
78 3 3 1 3 2 12 3 2 2 3 10 4 4 5 4 4 4 25 3 4 4 3 3 3 20
79 3 4 3 3 5 18 5 5 5 3 18 1 3 3 2 2 3 14 4 4 4 1 4 3 20
80 3 4 2 2 4 15 4 4 4 4 16 2 3 2 3 2 4 16 4 4 4 3 3 1 19
81 5 5 3 4 4 21 4 5 5 4 18 2 2 2 2 1 1 10 5 5 5 4 4 3 26
82 3 3 2 2 3 13 2 2 2 3 9 3 2 3 3 4 3 18 3 3 2 3 3 2 16
83 4 5 4 4 5 22 5 5 5 4 19 1 1 1 1 1 1 6 5 5 5 4 5 4 28
84 3 4 3 3 4 17 4 3 4 3 14 3 3 2 3 3 3 17 3 4 4 3 4 3 21
85 4 5 4 4 5 22 5 4 5 4 18 2 2 1 2 2 2 11 4 5 5 4 5 4 27
86 3 4 3 3 4 17 4 3 3 3 13 3 4 3 4 3 4 21 2 3 4 3 3 3 18
87 5 5 4 4 5 23 5 4 5 4 18 1 2 2 3 2 3 13 4 4 5 4 5 4 26
88 4 3 3 3 4 17 4 3 4 2 13 3 3 4 3 4 4 21 3 3 4 3 3 3 19
89 5 4 4 4 5 22 4 4 5 4 17 2 2 2 2 1 3 12 4 4 5 4 4 3 24
90 3 3 2 3 3 14 3 4 3 3 13 4 4 4 3 4 4 23 2 3 3 3 2 2 15
91 4 4 5 4 4 21 5 5 4 4 18 2 2 3 2 3 3 15 4 5 4 5 4 5 27
92 3 2 3 3 2 13 4 3 3 3 13 4 4 3 4 3 4 22 3 4 3 3 2 3 18
93 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 17 2 2 2 2 2 2 12 4 5 4 4 4 5 26
94 3 3 3 3 2 14 4 3 3 2 12 4 3 3 4 3 3 20 2 4 3 3 3 2 17
70
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas
Uji Validitas – Variabel X1
Correlations
Uji Validitas – Variabel X2
Correlations
1 .557** .589** .558** .610** .826**
.001 .001 .001 .000 .000
30 30 30 30 30 30
.557** 1 .516** .546** .607** .806**
.001 .004 .002 .000 .000
30 30 30 30 30 30
.589** .516** 1 .715** .402* .814**
.001 .004 .000 .028 .000
30 30 30 30 30 30
.558** .546** .715** 1 .451* .798**
.001 .002 .000 .012 .000
30 30 30 30 30 30
.610** .607** .402* .451* 1 .765**
.000 .000 .028 .012 .000
30 30 30 30 30 30
.826** .806** .814** .798** .765** 1
.000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
Kepuasan
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Kepuasan
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlations
1 .692** .643** .489** .821**
.000 .000 .006 .000
30 30 30 30 30
.692** 1 .815** .592** .913**
.000 .000 .001 .000
30 30 30 30 30
.643** .815** 1 .596** .901**
.000 .000 .001 .000
30 30 30 30 30
.489** .592** .596** 1 .779**
.006 .001 .001 .000
30 30 30 30 30
.821** .913** .901** .779** 1
.000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
Pemberdayaan
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4
Pemberd
ayaan
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
71
Uji Validitas – Variabel X3
Uji Validitas – Variabel Y
Correlations
1 .572** .536** .592** .679** .547** .798**
.001 .002 .001 .000 .002 .000
30 30 30 30 30 30 30
.572** 1 .706** .736** .722** .770** .892**
.001 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.536** .706** 1 .515** .607** .588** .789**
.002 .000 .004 .000 .001 .000
30 30 30 30 30 30 30
.592** .736** .515** 1 .650** .636** .831**
.001 .000 .004 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.679** .722** .607** .650** 1 .625** .867**
.000 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.547** .770** .588** .636** .625** 1 .814**
.002 .000 .001 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.798** .892** .789** .831** .867** .814** 1
.000 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
Stres
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Stres
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlations
1 .605** .623** .587** .464** .623** .781**
.000 .000 .001 .010 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.605** 1 .634** .668** .740** .653** .833**
.000 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.623** .634** 1 .657** .587** .794** .851**
.000 .000 .000 .001 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.587** .668** .657** 1 .716** .680** .857**
.001 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.464** .740** .587** .716** 1 .725** .826**
.010 .000 .001 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.623** .653** .794** .680** .725** 1 .896**
.000 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
.781** .833** .851** .857** .826** .896** 1
.000 .000 .000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Komitmen org.
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
Komitmen
org.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
72
Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas – Variabel X1
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.855 5
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
3.87 .900 30
3.93 .944 30
3.17 1.085 30
3.37 .718 30
3.67 .922 30
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
14.13 8.809 .717 .813
14.07 8.754 .680 .822
14.83 8.144 .666 .831
14.63 9.757 .707 .824
14.33 9.126 .623 .837
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
18.00 13.448 3.667 5
Mean Variance Std. Deviation N of Items
73
Uji Reliabilitas – Variabel X2
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.877 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
4.00 .871 30
3.53 .973 30
3.83 .986 30
3.63 .890 30
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
11.00 6.345 .692 .859
11.47 5.430 .829 .803
11.17 5.454 .807 .813
11.37 6.516 .623 .884
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
15.00 10.138 3.184 4
Mean Variance Std. Deviation N of Items
74
Uji Reliabilitas – Variabel X3
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.906 6
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
2.67 .994 30
3.03 .809 30
2.63 .928 30
2.80 .997 30
2.70 1.022 30
3.03 .718 30
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
14.20 14.441 .694 .898
13.83 14.764 .845 .877
14.23 14.875 .690 .897
14.07 14.133 .740 .891
14.17 13.661 .790 .883
13.83 15.868 .749 .892
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
16.87 20.671 4.547 6
Mean Variance Std. Deviation N of Items
75
Uji Reliabilitas – Variabel Y
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.912 6
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
3.67 1.028 30
3.67 .758 30
3.50 .861 30
3.37 1.066 30
3.53 .819 30
3.10 1.185 30
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
17.17 16.557 .673 .908
17.17 17.730 .774 .897
17.33 16.920 .789 .892
17.47 15.568 .778 .893
17.30 17.390 .759 .897
17.73 14.409 .827 .887
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Scale Statistics
20.83 23.247 4.822 6
Mean Variance Std. Deviation N of Items
76
Lampiran 5 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Frequencies
Indikator Skor Jawaban Jumlah
Skor
Rata-
Rata 1 2 3 4 5
X1.1 0 6 26 33 29 367 3.90
X1.2 2 5 23 42 22 359 3.82
X1.3 1 18 33 28 14 318 3.38
X1.4 0 7 43 36 8 327 3.48
X1.5 1 8 24 38 23 356 3.79
X1 1727 3.67
X2.1 1 4 17 38 34 382 4.06
X2.2 0 10 29 36 19 346 3.68
X2.3 1 5 29 39 20 354 3.77
X2.4 0 8 30 39 17 347 3.69
X2 1429 3.80
X3.1 13 37 30 12 2 235 2.50
X3.2 3 31 34 26 0 271 2.88
X3.3 11 36 30 16 1 242 2.57
X3.4 8 32 39 13 2 251 2.67
X3.5 10 33 32 18 1 249 2.65
X3.6 5 24 37 28 0 276 2.94
X3 1524 2.70
Y1 2 7 27 35 23 352 3.74
Y2 1 2 31 43 17 355 3.78
Y3 1 10 33 31 19 339 3.61
Y4 2 8 41 27 16 329 3.50
Y5 0 7 39 30 18 341 3.63
Y6 4 15 34 23 18 318 3.38
Y 2034 3.61
Frequency Table
X1.1
6 6.4 6.4 6.4
26 27.7 27.7 34.0
33 35.1 35.1 69.1
29 30.9 30.9 100.0
94 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
77
X1.2
2 2.1 2.1 2.1
5 5.3 5.3 7.4
23 24.5 24.5 31.9
42 44.7 44.7 76.6
22 23.4 23.4 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X1.3
1 1.1 1.1 1.1
18 19.1 19.1 20.2
33 35.1 35.1 55.3
28 29.8 29.8 85.1
14 14.9 14.9 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X1.4
7 7.4 7.4 7.4
43 45.7 45.7 53.2
36 38.3 38.3 91.5
8 8.5 8.5 100.0
94 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X1.5
1 1.1 1.1 1.1
8 8.5 8.5 9.6
24 25.5 25.5 35.1
38 40.4 40.4 75.5
23 24.5 24.5 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
78
Kepuasan
1 1.1 1.1 1.1
3 3.2 3.2 4.3
7 7.4 7.4 11.7
5 5.3 5.3 17.0
5 5.3 5.3 22.3
12 12.8 12.8 35.1
10 10.6 10.6 45.7
7 7.4 7.4 53.2
6 6.4 6.4 59.6
6 6.4 6.4 66.0
6 6.4 6.4 72.3
10 10.6 10.6 83.0
8 8.5 8.5 91.5
8 8.5 8.5 100.0
94 100.0 100.0
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X2.1
1 1.1 1.1 1.1
4 4.3 4.3 5.3
17 18.1 18.1 23.4
38 40.4 40.4 63.8
34 36.2 36.2 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X2.2
10 10.6 10.6 10.6
29 30.9 30.9 41.5
36 38.3 38.3 79.8
19 20.2 20.2 100.0
94 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
79
X2.3
1 1.1 1.1 1.1
5 5.3 5.3 6.4
29 30.9 30.9 37.2
39 41.5 41.5 78.7
20 21.3 21.3 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X2.4
8 8.5 8.5 8.5
30 31.9 31.9 40.4
39 41.5 41.5 81.9
17 18.1 18.1 100.0
94 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Pemberdayaan
1 1.1 1.1 1.1
2 2.1 2.1 3.2
3 3.2 3.2 6.4
4 4.3 4.3 10.6
6 6.4 6.4 17.0
14 14.9 14.9 31.9
10 10.6 10.6 42.6
11 11.7 11.7 54.3
8 8.5 8.5 62.8
8 8.5 8.5 71.3
12 12.8 12.8 84.0
10 10.6 10.6 94.7
5 5.3 5.3 100.0
94 100.0 100.0
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
80
X3.1
13 13.8 13.8 13.8
37 39.4 39.4 53.2
30 31.9 31.9 85.1
12 12.8 12.8 97.9
2 2.1 2.1 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X3.2
3 3.2 3.2 3.2
31 33.0 33.0 36.2
34 36.2 36.2 72.3
26 27.7 27.7 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X3.3
11 11.7 11.7 11.7
36 38.3 38.3 50.0
30 31.9 31.9 81.9
16 17.0 17.0 98.9
1 1.1 1.1 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X3.4
8 8.5 8.5 8.5
32 34.0 34.0 42.6
39 41.5 41.5 84.0
13 13.8 13.8 97.9
2 2.1 2.1 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
81
X3.5
10 10.6 10.6 10.6
33 35.1 35.1 45.7
32 34.0 34.0 79.8
18 19.1 19.1 98.9
1 1.1 1.1 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
X3.6
5 5.3 5.3 5.3
24 25.5 25.5 30.9
37 39.4 39.4 70.2
28 29.8 29.8 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Stres
1 1.1 1.1 1.1
3 3.2 3.2 4.3
8 8.5 8.5 12.8
5 5.3 5.3 18.1
9 9.6 9.6 27.7
5 5.3 5.3 33.0
4 4.3 4.3 37.2
2 2.1 2.1 39.4
11 11.7 11.7 51.1
6 6.4 6.4 57.4
10 10.6 10.6 68.1
5 5.3 5.3 73.4
7 7.4 7.4 80.9
5 5.3 5.3 86.2
6 6.4 6.4 92.6
4 4.3 4.3 96.8
1 1.1 1.1 97.9
1 1.1 1.1 98.9
1 1.1 1.1 100.0
94 100.0 100.0
6
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
82
Y1
2 2.1 2.1 2.1
7 7.4 7.4 9.6
27 28.7 28.7 38.3
35 37.2 37.2 75.5
23 24.5 24.5 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Y2
1 1.1 1.1 1.1
2 2.1 2.1 3.2
31 33.0 33.0 36.2
43 45.7 45.7 81.9
17 18.1 18.1 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Y3
1 1.1 1.1 1.1
10 10.6 10.6 11.7
33 35.1 35.1 46.8
31 33.0 33.0 79.8
19 20.2 20.2 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Y4
2 2.1 2.1 2.1
8 8.5 8.5 10.6
41 43.6 43.6 54.3
27 28.7 28.7 83.0
16 17.0 17.0 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
83
Y5
7 7.4 7.4 7.4
39 41.5 41.5 48.9
30 31.9 31.9 80.9
18 19.1 19.1 100.0
94 100.0 100.0
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Y6
4 4.3 4.3 4.3
15 16.0 16.0 20.2
34 36.2 36.2 56.4
23 24.5 24.5 80.9
18 19.1 19.1 100.0
94 100.0 100.0
1
2
3
4
5
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Komitmen org.
1 1.1 1.1 1.1
1 1.1 1.1 2.1
2 2.1 2.1 4.3
2 2.1 2.1 6.4
7 7.4 7.4 13.8
6 6.4 6.4 20.2
10 10.6 10.6 30.9
5 5.3 5.3 36.2
8 8.5 8.5 44.7
5 5.3 5.3 50.0
10 10.6 10.6 60.6
4 4.3 4.3 64.9
5 5.3 5.3 70.2
2 2.1 2.1 72.3
6 6.4 6.4 78.7
8 8.5 8.5 87.2
5 5.3 5.3 92.6
6 6.4 6.4 98.9
1 1.1 1.1 100.0
94 100.0 100.0
11
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
84
Frequencies
Statistics
94 94 94 94
0 0 0 0
18.37 15.20 16.21 21.64
.376 .304 .460 .471
18.00 15.00 16.00 21.50
16 13 16 18a
3.643 2.950 4.457 4.562
13.268 8.701 19.868 20.814
13 12 20 19
11 8 6 11
24 20 26 30
1727 1429 1524 2034
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Range
Minimum
Maximum
Sum
Kepuasan
Pemberd
ayaan Stres
Komitmen
org.
Multiple modes exist. The smallest value is showna.
85
Lampiran 6 Analisis Regresi Linier Berganda
Regression
Descriptive Statistics
.0000000 1.00000000 94
.0000000 1.00000000 94
.0000000 1.00000000 94
.0000000 1.00000000 94
Komitmen org.
Kepuasan
Pemberdayaan
Stres
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .784 .763 -.754
.784 1.000 .804 -.721
.763 .804 1.000 -.738
-.754 -.721 -.738 1.000
. .000 .000 .000
.000 . .000 .000
.000 .000 . .000
.000 .000 .000 .
94 94 94 94
94 94 94 94
94 94 94 94
94 94 94 94
Komitmen org.
Kepuasan
Pemberdayaan
Stres
Komitmen org.
Kepuasan
Pemberdayaan
Stres
Komitmen org.
Kepuasan
Pemberdayaan
Stres
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Komitmen
org. Kepuasan
Pemberd
ayaan Stres
Variables Entered/Removedb
Stres,
Kepuasan,
Pemberda
yaana
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Komitmen org.b.
Model Summaryb
.840a .706 .696 .55160631 .706 71.883 3 90 .000 1.397
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
Change Statistics
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), Stres, Kepuasan, Pemberdayaana.
Dependent Variable: Komitmen org.b.
86
ANOVAb
65.616 3 21.872 71.883 .000a
27.384 90 .304
93.000 93
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Stres, Kepuasan, Pemberdayaana.
Dependent Variable: Komitmen org.b.
Coefficientsa
.000 .057 .000 1.000 -.113 .113
.369 .101 .369 3.633 .000 .167 .570 .784 .358 .208 .318 3.147
.235 .104 .235 2.255 .027 .028 .442 .763 .231 .129 .302 3.314
-.315 .089 -.315 -3.519 .001 -.492 -.137 -.754 -.348 -.201 .409 2.445
(Constant)
Kepuasan
Pemberdayaan
Stres
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for B
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Komitmen org.a.
Coefficient Correlationsa
1.000 .319 .384
.319 1.000 -.581
.384 -.581 1.000
.008 .003 .004
.003 .010 -.006
.004 -.006 .011
Stres
Kepuasan
Pemberdayaan
Stres
Kepuasan
Pemberdayaan
Correlations
Covariances
Model
1
Stres Kepuasan
Pemberd
ayaan
Dependent Variable: Komitmen org.a.
Collinearity Diagnosticsa
2.509 1.000 .00 .04 .04 .05
1.000 1.584 1.00 .00 .00 .00
.296 2.914 .00 .23 .11 .93
.195 3.585 .00 .72 .85 .01
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Kepuasan
Pemberd
ayaan Stres
Variance Proportions
Dependent Variable: Komitmen org.a.
Residuals Statisticsa
-1.65792 1.3878361 .0000000 .83996763 94
-2.13017 1.306085 .00000000 .54263650 94
-1.974 1.652 .000 1.000 94
-3.862 2.368 .000 .984 94
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Komitmen org.a.
87
88
UJI NORMALITAS
NPar Tests-Uji Normalitas
UJI HETEROSKEDASTISITAS
Regression-Uji Heteroskedastisitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
94
.0216293
.49526873
.068
.062
-.068
.658
.779
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Variables Entered/Removedb
Stres,
Kepuasan,
Pemberda
yaana
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Abs. Unst. Residualb.
Coefficientsa
.396 .031 12.987 .000
-.051 .054 -.172 -.931 .354
.020 .056 .066 .350 .727
.018 .048 .062 .381 .704
(Constant)
Kepuasan
Pemberdayaan
Stres
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Abs. Unst. Residuala.