Upload
eko-cahyono
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
1/57
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan dalam aktivitas pembelajaran luar sekolah tidak lepas dari
upaya pemerintah untuk terus menggalakan dan memperbaiki sistem
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran luar sekolah. Implementasi kebijakan
program pembelajaran luar sekolah yang diistilahkan dengan Keaksaraan
Fungsional (KF) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
masyarakat melalui pendidikan luar sekolah. Proses penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) yang dijalankan di setiap
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dimaksudkan agar proses peningkatan
kemampuan membaa atau keaksaraan masyarakat yang mengikuti kegiatan
pembelajaran tersebut, dapat terus meningkatkan agar dapat membaa dan
terbebas dari buta huru!.
Proses penyelenggaraan kegiatan Keaksaraan Fungsional (KF) yang
selama ini dilaksanakan oleh SKB kabupaten Kona"e #tara selama beberapa
tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan yang ukup signi!ikan
dalam peningkatan kemampuan membaa sebagian masyarakat Kabupaten
Kona"e #tara dalam rangka pemberantasan buta huru! di tengah$tengah
masyarakat sebagai bagian dari penyelenggaraan program nasional yaitu
pemberantasan buta aksara.
Implementasi Keaksaraan Fungsional (KF) dalam aktualitasnya,
dipengaruhi oleh berbagai !aktor seperti kesiapan sarana prasarana
1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
2/57
3
pendukung penyelenggaraan seperti kesiapan tutor, kesiapan media
pembelajaran, dukungan dan minat masyarakat untuk mengikuti program
Keaksaraan Fungsional (KF) dan koordinasi antar organisasi pemerintah yaitu
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dengan pemerintah keamatan dan
kelurahan%desa dimana "arga masyarakat peserta Keaksaraan Fungsional
(KF) berada.
Sebelum suatu program dilaksanakan, dilakukan
persiapan yang matang tentang segala hal yang menyangkut
proyek, misalnya organisasi, tenaga kerja, termasuk
kualifkasi orang-orang yang terlibat di dalamnya, dana dan
perlengkapan serta prosedur kerja yang mengikat semua
pihak yang terlibat. Demikian pula halnya dengan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF, dimana seluruh
komponen sarana prasarana yang menjadi pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF,
dipersiapkan se!ara matang dan teren!ana dalam rangka
kesuksesan program pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF untuk men!erdaskan masyarakat, khususnya di "ilayah
Kabupaten Kona"e #tara.
Dinamika pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF di Kabupaten Kona"e #tara, sebagaimana
halnya program pemerintah yang berlangsung saat ini,
menimbulkan pertanyaan dalam rangka melakukan telaah
3
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
3/57
$
tentang keberhasilan yang di!apai, yaitu% (1 &al-hal apa saja
yang merupakan prasyarat bagi pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF agar berhasil men!apai tujuan
dan sasaran se!ara optimal', ( )pa saja yang merupakan
penghambat utama terhadap berhasilnya pelaksanaan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF '. *erdasarkan
kedua pertanyaan tersebut, empat +aktor atau ariabel yang
merupakan prasyarat penting guna berhasilnya proses
pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF , yaitu
%
1. Faktor Komunikasi menjadi penting karena suatu program
hanya dapat dilaksanakan dengan baik apabila jelas bagi
pelaksana.. Sumber daya, meliputi sta+ yang !ukup dalam arti jumlah
dan mutu, in+ormasi yang dibutuhkan guna pengambilan
keputusan, ke"enangan yang !ukup untuk melaksanakan
tugas atau tanggung ja"ab dan +asilitas yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan.
3. Kesiapan organisasi pelaksana sikap dan komitmen para
birokrasi terhadap program khususnya bagi implementasi
dari suatu program dalam hal ini aparatur pemerintah
pelaksana program.
$
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
4/57
/. Koordinasi dan kerjasama antar organisasi pelaksana
adanya suatu Standar Operating Procedures (S0 yang
mengatur tata aliran pekerjaan dan pelaksanaan program.
)pabila S0 tidak ada akan sulit men!apai hasil yang
memuaskan karena penyelesaian masalah yang timbul
akan bersi+at ad-ho!. Dengan demikian, penyelesaian
masalah tanpa pola yang baku.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian selanjutnya mengenai implementasi program
Keaksaraan Fungsional (KF) dalam meningkatkan keterampilan "arga belajar
yang mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan non!ormal melalui
Sanggar Kegiatan belajar (SKB) di kabupaten Kona"e #tara. &udul penelitian
yang diajukan adalah sebagai berikut' Pelaksanaan Pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) di ilayah Kerja Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB) Kabupaten Kona"e #tara*.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, permasalahan penelitian dirumuskan
sebagai berikut'
+. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran keaksaraan !ungsional (KF)
pada "ilayah kerja SKB Kabupaten Kona"e #tara
-. Faktor$!aktor apakah yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran
keaksaraan !ungsional (KF) di "ilayah kerja SKB Kabupaten Kona"e
#tara
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
5/57
2
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk'+. engetahui pelaksanaan pembelajaran keaksaraan !ungsional (KF) pada
"ilayah kerja SKB Kabupaten Kona"e #tara
-. engetahui !aktor$!aktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran
keaksaraan !ungsional (KF) di "ilayah kerja SKB Kabupaten Kona"e
#tara.
2
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
6/57
11
D. Manfaat Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini nantinya diharapkan berman!aat
sebagai berikut'
+. an!aat praktis'
a. Sebagai bahan masukan bagi para tutor pendidikan luar sekolah dalam
meningkatkan keterampilan "arga belajar
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi para penyelenggara pendidikan luar
sekolah khusunya di SKB dalam rangka meningkatkan e!ektivitas peran
tutor kunjung dan nara sumber belajar.
-. an!aat teoritis
a. Sebagai bahan kajian dan perbandingan bagi para birokrasi bidang
pendidikan dalam memperbaiki dan membuat kebijakan strategis dalam
pendidikan luar sekolah.
b. Sebagai bahan perbandingan dan kajian teoritis bagi para peneliti lain
yang akan melakukan penelitian selanjutnya di bidang pendidikan luar
sekolah.
11
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
7/57
13
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
A. Pelaksanaan Pr#gram Pem$elajaran "eaksaraan %ungsi#nal &"%'
Program pembelajaran Keaksaran Fungsional (KF) merupakan suatu
model pembelajaran sebagai upaya menuntaskan buta aksara di Indonesia.
Program ini lahir karena adanya kelemahan program pemberantasan
keaksaran serupa sebelumnya misalnya Pemberatasan Buta /uru! (PB/), dan
Paket 0 Setara.
Program pembelajaran sengaja diranang bersama antara tutor dengan
"arga belajar, di mana pemelajar mengungkapkan segala permasalahan yang
mereka alami kemudian dirananglah bahan ajar yang dapat mengurangi
permasalahannya misalnya kebodohan, kemiskinan, lapangan pekerjaan,
penindasan, kekerasan dan keterampilan vokasional atau keterampilan hidup.
Pengertian pendidikan keaksaran !ungsional seara sederhana adalah
kemampuan membaa dan menulis menurut 1apitupulu Keaksaran
merupakan suatu pengetahuan dasar dan keterampilan yang diperlukan oleh
semua orang di dalam dunia yang berubah epat dan merupakan hak asasi
manusia. 2ebih lanjut dikatakan bah"a keaksaran adalah merupakan suatu
keterampilan yang diperlukan dalam masyarakat sebagai suatu !ondasi bagi
keterampilan hidup yang lain.
Kesimpulan hasil seminar 3oronto tentang literacy oleh 4iliespie
dinyatakan bah"a keaksaran merupakan hak asasi manusia untuk kemajuan
13
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
8/57
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
9/57
1
6. Fleksibilitas hendaknya program keaksaran !ungsional sedapat mungkin
dapat dimodi!ikasi sehingga menjadi responsive terhadap kebutuhan
pemelajar.
7. Keanekaragaman yaitu hendaknya program keaksaran !ungsional
menakup keragaman belajar sehingga dapat menampung minat oleh
kebutuhan pembelajar.
8. Ketepatan hubungan belajar berorientasi pada pengalaman dan
kemampuan belajar hendaknya dapat mempengaruhi pemelajar dalam
proses pembelajaran.
9. Berorientasi pada tindakan yaitu program keaksaran !ungsional dapat
memobilisasi pembelajar untuk melakukan tindakan untuk memperbaiki
kualitas hidup mereka. #ntuk dapat menapai hasil yang maksimal dalam
pembelajaran keaksaran !ungsional dirasa perlu mengembangkan
keterampilan dasar dan kemampuan !ungsional pembelajar.
(. "eteram)ilan Dasar "eaksaran %ungsi#nal &"%'
Keterampilan dasar adalah berkaitan dengan kemampuan membaa,
menulis dan berhitung (alistung) pembelajar. /al$hal yang berkaitan
dengan keterampilan membaa dapat diidenti!ikasi misalnya apakah
pemelajar sudah dapat mengenal huru!, merangkai kata dan merangkai
kalimat. #ntuk keterampilan menulis apakah pembelajar sudah dapat
menulis berbagai in!ormasi, kata atau kalimat sederhana melalui pikiran
atau idenya sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain, misalnya
namanya sendiri, nama benda, nama alat, dan nama tempat yang
1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
10/57
12
diketahuinya. Sedangkan untuk keterampilan berhitung apakah pembelajar
sudah dapat mengenal, menulis, serta menggunakan simbol$simbol,
misalnya ' simbol pengurangan ($), simbol penambahan (:) simbol
pembagian (') dan simbol perkalian (;).
*. "emam)uan %ungsi#nal
Kemampuan !ungsional yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah kemampuan pembelajar dapat menggunakan keterampilan
membaa, menulis dan berhitung dalam menunjang kegiatan keseharian
mereka, misalnya dalam praktik membuat suatu keterampilan dari satu
jenis kue, maka pemelajar harus dapat mengetahui alat dan bahan yang
digunakan, berapa harga barang yang dibutuhkan, berapa perbandingan
adonannya, berapa lama dimasak dan akhirnya berapa keuntungan yang
diperoleh jika akan dijual.
Pada kenyataannya bah"a kebanyakan pembelajar yang ikut dalam
program pembelajaran keaksaran !ungsional sudah dapat membaa,
menulis dan berhitung (alistung) tetapi belum mampu menerapkan dalam
kehidupannya sehari$hari dan keterampilan dasar mereka belum mampu
memeahkan berbagai permasalahan yang dihadapinya.
#ntuk itu pembelajar dapat membantu pembelajar dalam meranang
bahan belajar dari kehidupan mereka sehari$sehari dan membantunya
dalam memeahkan permasalahannya serta mengembangkan keterampilan
dasarnya menjadi keterampilan !ungsional yang dapat dipraktikkan seara
12
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
11/57
1
nyata melalui berbagai keterampilan yang dapat dijadikan mata
penaharian untuk dapat menunjang pendapatan keluarga.
Program Keaksaraan Fungsional (KF) dirasa lebih e!ekti! diterapkan
dibandingkan dengan program pemberantasan buta aksara lainnya seperti
paket 0, mengingat usia dan latar belakang mereka. Selain itu, program
KF dipilih karena tidak hanya mengajarkan tentang baa tulis, namun itu
juga memberikan bekal keterampilan yang sangat berguna dalam
keseharian, sehingga hal ini diharapkan juga merupakan daya tarik
tersendiri.
+. Tujuan Pen,elenggaraan Pem$elajaran "eaksaraan %ungsi#nal &"%'
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dalam
menguasai dan menggunakan keterampilan membaa, menulis, berhitung,
mengamati, dan menganalisis kehidupan sehari$hari dan meman!aatkan
potensi yang ada di lingkungannya, sehingga masyarakat dapat
berpartisipasi dalam pembangunan. Seara khusus bertujuan agar "arga
belajar dapat menggunakan keterampilan membaa, menulis, dan
berhitung untuk memeahkan masalah kehidupan sehari$hari dan dapat
menari jalan dalam menari sumber$sumber pendapatan serta dapat
senantiasa belajar dan mempelajari kehidupan.
-. Pen,elenggaraan "egiatan Pem$elajaran "eaksaraan %ungsi#nal
&"%'
5alam penyelenggaraan program pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF), semua "arga belajar kita harapkan dapat memperoleh
1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
12/57
3
pengetahuan dan menguasai keterampilan membaa, menulis, berhitung
(alistung) dan keterampilan !ungsional lain yang berman!aat bagi "arga
belajar. Kemampuan alistung ini dapat dibuktikan dengan hasil
pelaksanaan evaluasi atau penilaian harian oleh tutor dan evaluasi akhir
program. /asil evaluasi akhir terhadap "arga belajar diharapkan lebih dari
8amey (+?@@ dalam Santrok, -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
13/57
$
positi! dari intervensi a"al ini masih tampak dalam keerdasan dan prestasi
dari murid ketika mereka berusia +6 tahun dan -+ tahun (Cambell, dkk.,
-amey, >amey E 2ani, -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
14/57
menerangkan dan mengingat apa yang telah dibaaD (7) berbiara seara
e!ekti! kepada berbagai pendengar, berbagai tujuan, dan mengetahui ara
berbiara seara sederhana, !asih, persuasi! atau bergairah pada "aktu$"aktu
yang tepatD (8) menulis seara e!ekti!, memahami dan menerapkan aturan$
aturan tata bahasa, ejaan, tanda baa, dan menggunakan kosa kata yang
e!ekti!D (9) memperlihatkan kemampuan untuk memperlajari bahasa lainnyaD
(A) menggunakan keterampilan menyimak, berbiara, menulis dan membaa
untuk mengingat, berkomunikasi, berdiskusi, menjelaskan, mempengaruhi,
meniptakan pengetahuan, menyusun makna, dan menggambarkan bahasa itu
sendiriD (@) berusaha untuk meningkatkan pemakaian bahasanya sendiriD dan
(?) menunjukan minat dalam jurnalisme, puisi, bererita, debat, berbiara,
menulis, atau menyunting (Chambel, Chambel E 5iknson, -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
15/57
2
bah"a masa pendidikan a"al yang berkualitas tinggi (sampai usia lima tahun)
seara signi!ikan akan meningkatkan keerdasan anak dari keluarga miskin.
!ek positi! dari intervensi a"al ini masih tampak dalam keerdasan dan
prestasi dari murid ketika mereka berusia +6 tahun dan -+ tahun (Cambell,
dkk., -amey, >amey E 2ani, -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
16/57
31
BAB III
MET0DE PENELITIAN
A. enis Penelitian
&enis penelitian ini adalah penelitian survey bersi!at deskripti! yang
menguraikan tentang Implementasi program Keaksaraan Fungsional (KF)
dalam rangka meningkatkan keerdasan "arga belajar di SKB Kabupaten
Kona"e #tara. etode penelitian yang dilakukan adalah
penelitian deskripti+ yang dimaksudkan untuk memaparkan
situasi atau peristi"a, tidak men!ari atau menjelaskan
hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.roses pelaksanaan metode penelitian ini, yakni dengan
!ara interaksi langsung antara peneliti dengan responden
penelitian dalam hal-hal tertentu. 4de untuk memberi
kesempatan kepada peneliti untuk mempelajari langsung
tentang pengalaman dan perilaku sehari-hari dalam situasi
tertentu sehubungan dengan +okus permasalahan penelitian.
Sedangkan case study dimaksudkan untuk mempelajari suatu
gejala se!ara mendalam suatu objek yang sedang dikaji.
Studi kasus bukanlah suatu tehnik penelitian khusus, tetapi
merupakan suatu pendekatan, yakni suatu !ara bagaimana
mengorganisasikan data agar dapat diperoleh si+at yang utuh
(unitary character dari objek yang dikaji.
31
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
17/57
33
*erdasarkan pendekatan studi kasus yang dilakukan
dalam penelitian, maka dalam pengumpulan data peneliti
perlu men!ermati kasus-kasus yang terjadi dengan !ara
"a"an!ara sehingga memperoleh pemahaman se!ara
mendalam tentang objek yang dikaji tersebut.
B. L#kasi /an 1aktu Penelitian
2okasi penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kona"e #tara dengan
objeknya adalah seluruh aparatur penyelenggara Keaksaraan Fungsional (KF)
di SKB Kabupaten Kona"e #tara. aktu pelaksanaan penelitian adalah pada
bulan ei sampai dengan &uli -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
18/57
3$
¨ah A@ orang
Selain itu, ditetapkan pula in!orman penelitian sebanyak +- orang
yang terdiri dari' (+) 6 orang masing$masing Kepala 5inas Pendidikan
Kebudayaan dan Hlahraga kabupaten Kona"e #tara, Kabid P2S
Kabupaten Kona"e #tara, Kepala #P35 SKB Kabupaten Kona"e #tara,
(-) 6 orang tutor kunjung dan (6) 9 orang masyarakat.
D. Teknik Pengum)ulan Data
5ata yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berasal
dari penelitian lapangan ( field research) yang dilakukan dengan teknik
pengumpulan data sebagai berikut'
+. HbservasiD 5alam teknik ini, penulis melakukan pengamatan seara
langsung di lokasi penelitian, yaitu mengamati implementasi kegiatan
Keaksaraan Fungsional (KF) di SKB Kabupaten Kona"e #tara.
-. a"anaraD adalah tanya ja"ab atau diskusi dengan in!orman penelitian
dalam rangka mendukung data hasil isian angket. a"anara berisikan
mengenai implementasi Keaksaraan Fungsional (KF) dalam meningkatkan
meningkatkan keerdasan "arga belajar di SKB Kabupaten Kona"e
#tara.
6. 5okumentasiD adalah pengumpulan data yang berasal dari masing$masing
SKB yang ada di Kabupaten Kona"e #tara tentang jumlah masyarakat
dan "arga belajar yang telah mendapat kunjungan belajar dari tutor
kunjung selama beberapa tahun belakangan ini.
3$
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
19/57
3
E. Teknik Analisis Data
0nalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitati!. 5ata yang telah diperoleh di lokasi penelitian berdasarkan teknik
pengumpulan data yang ditetapkan, kemudian diklasi!ikasi menurut si!at dan
jenisnya, selanjutnya diinterpretasikan seara deskripti! untuk menja"ab
rumusan masalah penelitian yaitu implementasi Keaksaraan Fungsional (KF)
dalam meningkatkan keerdasan "arga belajar di "ilayah kerja SKB
Kabupaten Kona"e #tara serta !aktor$!aktor yang mendukung dan
menghambat implementasi program Keaksaraan Fungsional (KF) tersebut.
0nalisis dilakukan menggunakan rumus persentase dalam rangka
mengetahui tingkat persentase yang diapai dalam implementasi
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di "ilayah kerja SKB Kabupaten
Kona"e #tara. 2angkah$langkah kegiatan analisis dilakukan menurut iles
dan /uberman (+??7' +?) sebagai berikut'
+. Pengumpulan dataD Pengumpulan data ialah
menari, menatat dan mengumpulkan semua data seara objekti! dan apa
adanya sesuai dengan hasil observasi dan "a"anara di lapangan yaitu
penatatan data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan berbagai
bentuk data yang ada di lapangan yang diturunkan peneliti serta
melakukan penatatan di lapangan.
-. >eduksi dataD 5ata yang telah terkumpul
dipilih dan dikelompokkan berdasarkan data yang mirip atau sama.
3
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
20/57
32
Kemudian data ini diorganisasikan untuk mendapatkan kesimpulan data
sebagai bahan penyajian data.
6. Pengeekan keabsahan dataD yaitu upaya untuk memilah dan memilih data
yang paling objekti! dan valid sebagai data penelitian dengan
pertimbangan sebagai berikut' a) /anya memasukan data yang benar J
benar objekti!D b) /anya memasukan data yang autentikD dan )
embedakan antara data in!ormasi dengan pesan pribadi responden
7. Penyajian dataD Setelah dilakukan pengeekan dan validasi data dan
diorganisasikan, selanjutnya data disajikan dalam uraian J uraian narati!
disertai dengan bagan atau tabel untuk memperjelas penyajian data.
8. Penarikan kesimpulan atau veri!ikasiD Setelah data disajikan, maka
dilakukan penarikan kesimpulan atau veri!ikasi.
#ntuk lebih jelasnya proses pengumpulan data, reduksi data,
pengeekan kebasahan data penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
veri!ikasi, serta interaksi dari ketiga komponen dapat dilihat pada gambar
sebagai berikut (iles dan /uberman, +??7' -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
21/57
/1
BAB I2
HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN
A. Hasil Penelitian
/asil penelitian mengemukakan tentang pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) dan !aktor$!aktor yang mempengaruhinya.
5imensi penilaian terhadap !aktor$!aktor yang mempengaruhi adalah' Faktor
yang menjadi pendorong program dan !aktor yang menjadi penghambat
pelaksanaan program keaksaraan !ungsional
Berikut akan dikemukakan 8 (lima) dimensi penilaian dalam
implementasi pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di "ilayah kerja
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Kona"e #tara.
(. Pelaksanaan Pem$elajaran "eaksaraan
%ungsi#nal &"%' /i 1ila,ah "erja !"B "#na3e Utara
a. Persia)an kegiatan )em$elajaran "eaksaraan %ungsi#nal &"%'
Pelaksanaan Pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) pada
lingkup 5inas Pendidikan 1asional Kabupaten Kona"e #tara yang
telah berjalan selama beberapa tahun anggaran -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
22/57
/3
penyelenggaraan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dapat
menapai tujuan dan sasaran yang diharapkan dalam pelaksanaan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF).
engenai aspek$aspek perenanaan dalam kegiatan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF), sebagaimana dikemukakan dalam tabel
berikut.
3abel. + 3anggapan responden tentang perumusan renana pelaksanaan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di "ilayah kerja
SKB Kona"e #tara
N# In/ikat#r Tangga)an res)#n/en %rekuensi Persentase
.+ &ad"al a Sangat Baik 89 A+,@<
Kegiatan b Baik -- -@,-<
Belajar Cukup Baik <
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
23/57
/$
Kona"e #tara telah optimal.penjabaran mengenai seluruh item
pengamatan dalam persiapan pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) di Kabupaten Kona"e #tara, diuraikan sebagai
berikut'
(' a/3al kegiatan
5ata yang digambarkan pada tabel. + tentang jad"al kegiatan
pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di
Kabupaten Kona"e #tara menunjukkan bah"a 89 orang atau A+,@<
persen responden menyatakan sangat baik dan sisanya sebanyak --
orang atau -@,-< persen menyatakan baik. /al ini menggambarkan
bah"a jad"al kegiatan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF)
telah disusun sedemikian rupa sehingga tahapan kegiatan dan lokasi
yang akan dituju serta "aktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) telah disusun dengan baik,
sebagaimana dinyatakan oleh seorang tutor pelaksana sebagai
berikut'
Setiap akhir tahun kami telah menyusun jad"al kegiatan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) untuk tahun
berikutnya dan mengirikannya ke pemerintah pusat untuk mendapatkan persetujuan sebagai kegiatan atau program di
#P35 SKB Kabupaten Kona"e #tara*(artinah, "a"anara'
Selasa, - &uli -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
24/57
/
dari tokoh masyarakat dapat mengajak dan mengarahkan
masyarakat yang membutuhkan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) yang berminat ikut dalam kegiatan
tersebut*(Subhan, "a"anaraD Kamis, 8 &uli -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
25/57
/2
/asil penelitian menunjukkan bah"a media in!ormasi yang
digunakan untuk menyebarkan in!ormasi tentang renana
pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF),
menunjukkan bah"a 89 orang atau A+,@< persen responden
menyatakan sangat baik dan sisanya sebanyak -- orang atau -@,-<
persen menyatakan baik. /al ini menggambarkan bah"a in!ormasi
tentang media yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) telah berada pada kategori baik karena
masyarakat telah menerima pesan dan in!ormasi pelaksanaan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dari penyelenggara
(#P35 SKB Kabupaten Kona"e #tara) seara tepat. #raian
penjelasan tentang item ini dikemukakan sebagai berikut'
Kami sebagai penyelenggara selalu menyebarkan in!ormasi
tentang renana pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF), agar masyarakat yang akan mengikuti
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dapat
mempersiapkan diri dan mengatur "aktunya* (Suleman,
"a"anara' Selasa, - &uli -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
26/57
$1
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dalam menapai target
sebagaimana yang diinginkan penyampai pesan. Hleh karena itu
pemilihan media merupakan salah satu kuni keberhasilan suatu
komunikasi.
Penggunaan sistem SS (Short Massage) menggunakan hand
phone menjadi media utama yang digunakan pelaksana untuk
menyampaikan pesan tentang program pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF). 5ari pernyataan di atas tergambar bah"a
masyarakat yang tergolong kelompok buta aksara yang bakal
menjadi sasaran dari program pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF), telah mengetahui sebelumnya bah"a ada kegiatan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF), sehingga kemudian
mereka melengkapi in!ormasi yang diterima dengan ara
menda!tarkan diri dalam mengikuti program Pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) tersebut.
Berdasarkan gambaran di atas, dapat dinyatakan bah"a dari
aspek penggunaan media dalam mengin!ormasikan program
Pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF), berjalan dengan baik,
sehingga masyarakat sebagai kelompok sasaran penerima program
Pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dapat mengakses dan
menindak lanjutinya dengan baik.
+' Tut#r8)elaksana )em$elajaran "eaksaraan %ungsi#nal &"%'
$1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
27/57
$3
/asil penelitian menunjukkan bah"a sebuah prgram dapat
berhasil apabila kesiapan pelaksana atau penyelenggara program
dalam melaksanakan dan mengimplementasikan sebuah program
berada pada kondisi optimal. /al ini sejalan dengan kesiapan tutor
dan pelaksanan program pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF)
di Kabupaten Kona"e #tara yang memperoleh hasil penilaian sangat
baik dari seluruh responden sebagaimana termuat pada tabel. +.
5engan demikian, dapat dinyatakan bah"a tutor sebagai pelaksana
program pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) merupakan
!aktor pendukung sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Kona"e #taranya
pernyataan. hal ini ditandai dengan adanya pernyataan turo dari
masyarakat sebagai berikut'
kami selaku penyelenggara pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF), selalu dan telah mempersiapkan diri terlebih
dahulu sebelum memasuki masa pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) sesuai jad"al yang telah dibuat
pada akhir tahun* (&umaya, "a"anara' Senin, -7 &uni -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
28/57
$$
bah"a keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program
Pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Kona"e
#tara juga ditentukan dari kondisi aparatur pelaksana program.
5inamika kerja pelaksana program pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) di #P35 SKB Kabupaten Kona"e #tara dalam
rangka mengoptimalkan program pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) sangat tinggi. /al tersebut ditunjukkan oleh
kebiasaan yang kontinyu dari aparat pelaksana untuk turun langsung
ke lapangan melakukan kegiatan koordinasi dengan instansi teknis
terkait yang ada di daerah otonom dan melakukan kegiatan
monitoring dan evaluasi ke sasaran program untuk mengukur
penapaian target program
$. Pelaksanaan Pem$elajaran "eaksaraan %ungsi#nal &"%'
Komponen penilaian dalam pelaksanaan program Pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) adalah kemampuan tutor, jumlah "arga
yang diserap, media yang digunakan dalam belajar, dan !rekuensi
kegiatan belajar. 5imensi penilaian ini menunjukkan bah"a seluruh
responden memberikan penilaian sangat baik terhadap seluruh dimensi
indikator penilaian sebagaimana dikemukakan dalam tabel berikut.
3abel - 3anggapan >esponden tentang pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) di "ilayah kerja SKB Kona"e
#tara.
N# In/ikat#r Tangga)an res)#n/en %rekuensi Persentase
.+ Kemampuan a Sangat Baik 89 A+,@<
3utor b Baik -- -@,-<
Cukup Baik <
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
29/57
$
d Kurang Baik <
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
30/57
$2
3utor yang mengajar pada saat kegiatan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) kelihatannya mereka itu pintar
dan menguasai materinya jadi kita merasa enak belajar karena
bisa epat mengerti* (Sande, "a"anara' Senin, -7 &uni -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
31/57
51
*NSaya mengamati "arga masyarakat yang sudah ikut
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dapat membaa
dan menulis dengan baik, berarti ara belajarnya sudah bagus
karena tutornya menggunakan alat peraga atau media yang
baik*( /ambali, "a"anara ' Senin, -7 &uli-
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
32/57
53
3idak semua masyarakat yang sebelumnya akan ikut kegiatan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dapat mengikuti
kegiatan tersebut, karena mungkin tidak dapat menyempatkandiri dan menyesuaikan "aktu mereka dengan jad"al
pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF)*
(&umaya, "a"anara' Senin, -7 &uni -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
33/57
5$
Berdasarkan keadaan ini dapat dinyatakan bah"a pelaksanaan
program pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten
Kona"e #tara belum dapat menapai tujuan dan sasaran seara
optimal karena !rekuensi kegiatan belajar yang belum menapai
kategori penilaian sangat baik. /al ini sejalan dengan pernyataan
in!orman sebagai berikut'
Biasanya pamong%tutor tidak dapat menepati "aktu belajar
yang ditetepkan sesuai jad"al, sehingga kegiatan belajar
diundur, jadi ada "arga belajar yang pulang atau tidak bisaikut* (Sande, "a"anara' Senin, -< ei -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
34/57
5
optimal karena karena adanya !aktor pendukung dan penghambat dalam
aktualisasi pelaksanaannya. #raian tentang !aktor pendukung dan
penghambat tersebut selanjutnya dipaparkan dalam uraian berikut'
a. %akt#r )en/ukung
(' M#ti=asi mas,arakat utaman,a 3arga $elajar sangat tinggi
/asil penelitian sebagaimana termuat dalam "a"anara
kepada "arga belajar pada sub bab terdahulu, menunjukkan bah"a
motivasi "arga belajar sangat tinggi. /al ini ditunjukkan oleh animo
"arga belajar untuk mengikuti kegiatan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) sebagaimana jad"al yang ditetapkan. /al ini
dikung oleh pernyataan "arga belajar sebagai berikut'
kami selalu hadir dan datang ke tempat belajar sesuai jad"al
yang ditetapkan karena kami sangat bersemangat untuk ikut
pelajaran dari tutor* (2a Bani, "a"anara' Senin, -< ei -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
35/57
52
Fungsional (KF) dimanapun diadakan. 1amun demikian, luas
"ilayah dan jarak jangkau yang relati! sangat sulit menyebabkan
"aktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF) tidak selalu tepat, sehingga jad"al kegiatan yang telah
ditetapkan kadangkala mundur dari jad"al yang direnanakan.
+' A/an,a )engel#la kegiatan )em$elajaran "eaksaraan
%ungsi#nal &"%'
ksistensi #P35 SKB Kabupateen Kona"e #tara sebagai
"adah atau oganisasi penyelenggara pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) dalam "ilayah kabupaten Kona"e #tara,
menunjukkan bah"a aspek organisasi penyelenggara pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) merupakan !aktor pendukung karena
pemerintah kabupaten Kona"e #tara telah menyiapkan lembaga
atau "adah%organisasi pelaksana yang seara rutin dan kontinyu akan
melaksanakan kegiatan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF)
seara berkelanjutan sesuai dengan kesiapan dan arahan pemerintah
dalam pemberantasan buta huru! dan buta aksara seara nasional.
-' Terse/ia )e/#man atau )etunjuk teknis )en,elenggaraan
)r#gram )em$elajaran "eaksaraan %ungsi#nal &"%'>
/asil penelitian sebagaimana diuraiakan pada sub bab
sebelumnya, menunjukkan bah"a !aktor penyiapan jad"al dan
sarana prasarana belajar sebelum pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) berjalan, merupakan !aktor yang
mendukung pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF)
52
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
36/57
1
di "ilayah kerja SKB Kabupaten Kona"e #tara. hal ini ditunjukkan
oleh hasil isian angket responden yang memberikan kategori
penilaian baik terhadap !aktor kesiapan sarana prasarana
penyelenggaraan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF), serta
pernyataan in!orman penelitian yang mengungkapkan tentang
optimalisasi penilaian pada aspek persiapan penyelenggaraan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Kona"e
#tara.
$. %akt#r )engham$at
/asil penelitian sebagaimana diuraiakan pada sub bab
sebelumnya, menunjukkan bah"a !aktor yang menghambat optimalisasi
program pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten
Kona"e #tara adalah'
1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
37/57
3
(' "eaktifan 3arga $elajar
Keakti!an "arga%masyarakat belajar yang sejak semula telah
mengetahui jad"al kegiatan adalah sangat baik. 1amun karena
seringnya terjadi perubahan atau pengundaran jad"al kegiatan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF), menyebabkan keakti!an
"arga%masyarakat belajar menjadi menurun karena mereka juga
sibuk dengan kegiatan sehari$hari menari na!kah.
Seiring berjalannya "aktu ada kejenuhan dari "arga belajar
mendatangi tempat belajar akan semakin menurun karena jad"al
belajar yang berubah$ubah yang kemudian ditambah dengan
intensitas kesibukan "arga belajar untuk menari na!kah yang
semakin menurunkan keakti!an "arga belajar datang ke tempat
belajar.
Berdasarkan kenyataan di atas, konsistensi terhadap jad"al
belajar yang telah dibuat dan diin!ormasikan sejak a"al kepada
"arga belajar perlu dipatuhi dan dijalankan seara baik, agar
keakti!an "arga belajar dapat ditingkatkan, sehingga tujuan dan
sasaran yang diharapkan dalam pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) yaitu terhapusnya buta aksara latin di
"ilayah >epublik Indonesia dapat terapai dengan optimal.
*' Usia 3arga $elajar ,ang kurang sesuai /engan kesa/aran "%
asih banyaknya "arga%masyarakat yang sebelumnya tidak
pernah bersekolah di Kabupaten Kona"e #tara, menyebabkan
3
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
38/57
$
sasaran program pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) yaitu
masyarakat usia belajar yang tidak dapat mengikuti pendidikan
!ormal menjadi terabaikan, karena "arga%masyarakat yang menda!tar
untuk ikut kegiatan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF)
adalah masyarakat yang berusia rata$rata di atas 7< tahun, sedangkan
masyarakat%"arga usia +8$7< tahun yang tidak memperoleh
pendidikan !ormal belum tersentuh sama sekali. /al ini
menggambarkan bah"a program pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) di kabupaten Kona"e #tara perlu terus dilakukan
dan ditingkatkan !rekuensinya, agar seluruh masyarakat yang masih
berstatus buta aksara dapat terjangkau dan menjadi "arga belajar
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF).
+' !arana )em$elajaran
Sarana pembelajaran yang masih minim, juga menjadi !akor
penghambat dalam optimalisasi pembelajaran pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Kona"e #tara. sarana
pembelajaran dalam hal ini termasuk sarana transportasi untuk tutor,
sarana%media belajar seperti alat peraga, tempat pelaksanaan
kegiatan belajar yang memadai seperti papan tulis alat tulis dan
buku$buku paket untuk "arga belajar.
$
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
39/57
B. Pem$ahasan Hasil
Pengetahuan yang diterima antara pihak "arga belajar ("arga
masyarakat) dengan nara sumber terhadap kebijakan (pesan) aparat #P35
SKB Kona"e #tara menunjukan bah"a komunikasi saling bertukar pesan
telah berjalan dengan baik. 1amun timbul pertanyaan apakah pesan dalam
bentuk materi pelajaran dan hasil belajar yang diterima pihak "arga belajar
("arga masyarakat) dilaksanakan sepenuh hati 3ernyata tidak semua "arga
belajar ("arga masyarakat) melaksanakanya.
&ika kegagalan pesan tersebut diasumsikan sebagai ketidakjelasan
in!ormasi kebijakan, penting artinya untuk menelaah dari sudut pandang
d"ard III mengemukakan lack of clarity *ketidak jelasan* in!ormasi
kebijakan disebabkan oleh beberapa !aktor, antara lain complexity of policy
making *kompleksitas pembuatan kebijakan publik*, public opposition
*penolakan masyarakat*, competiting goals and the need for consensus *tidak
terapainya kesepakatan mengenai tujuan kebijakan, Unfamiliarity of new
program * si!at kebaruan program kebijakan, avoiding accountability
*kebijakan yang tidak akuntabel, dan sebagainya.
engau pendapat d"ard tersebut penyebab kegagalan sebuah
implementasi adalah ketidakjelasan in!ormasi dalam implementasi kebijakan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) adalah complexity of policy
making. Program pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) merupakan
per"ujudan dari penerapan kebijakan implementasi pembelajaran Keaksaraan
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
40/57
2
Fungsional (KF) diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dalam kategori
buta aksara dapat mengenyam pendidikan, melalui program pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF).
>espon implementor atau aparat pelaksana pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) dalam hal ini aparatur #P35 SKB Kabupaten Kona"e
#tara yang positi! dan tinggi, didasarkan pada pemahaman (kognisi) yang
tinggi tentang pentingnya pelaksanaan program pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF), berimplikasi terhadap tingginya pre!erensi nilai pelaksana
terhadap implementasi implementasi pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF) dalam rangka optimalisasi penapaian tujuan dan sasaran program.
0rganisasi dalam program pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF adalah #6D SK* kabupaten Kona"e #tara,
bentuk organisasi pelaksana pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF yang bersi+at top down (sentralistik karena
program pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF bersi+at
nasional, maka penyelenggaranya adalah pemerintah pusat
yang didelegasikan kepada pemerintah Kabupaten Kona"e
#tara, sedangkan pemerintah daerah otonom (dinas
pendidikan hanya bersi+at koordinasi dan pembantuan,
sehingga peluang terjadi fragmentation (gap dalam
komunikasi antar instansi teknis terkait dalam
penyelenggaraan program pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF dapat saja terjadi setiap saat.
2
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
41/57
71
5alam konteks kebijakan publik, sumber daya manusia (pelaksanan dan
tutor%pamong) dan alokasi dana pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) juga memiliki peran yang amat menentukan, karena dengan
sumber daya dan sumber dana yang memadai dan berkualitas dan suatu
implementasi kebijakan, akan dapat dikomunikasikan kepada sasaran
penerima kebijakan dengan baik pula, sebagaimana realitas yang ada dalam
implementasi kebijakan implementasi pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF) dimensi pendanaan dan jumlah sumber daya pelaksana program sudah
tidak menjadi persoalan.
Berkaitan dengan masalah keukupan anggaran. Pendapat menarik
disampaikan oleh d"ard III, sebagai berikutD “money is not always the
answer. Even with substansial funds it is not easy to find properly skilled
personel. This is especially true when a government agency is carrying out or
regulating highly technical activities ( Edward !!!" #$%&).
enurut eter dan /orn, sementara perhatian utama menitik beratkan
keendrungan$keendrungan dari para pelaksana, perhatian menyangkut
kon!lik keenderungan juga dapat diarahkan kepada empat komponen lain
dari model yang seara langsung mempengaruhi !aktor ini, yakni sumber$
sumber kebijakanD komunikasi antar organisai dan kegiatan$kegiatan
pelaksanaanD karakteristik$karakteristik dari badan pelaksanaD dan lingkungan
ekonomi, sosial dan politik dari organisasi atau yuridiksi pelaksana. /al ini
berarti bah"a kon!lik keendrungan yang mungkin terjadi meliputi semua
!aktor model implementasi kebijakan.
71
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
42/57
73
5alam pelaksanaan program pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF)
tidak terjadi pemeahan koordinasi pelaksanaan kebijakan dan pemeahan
pertanggungja"aban. eskipun praktek di lapangan menunjukan banyak
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF), namun punak koordinasi dan pertanggungja"aban pelaksanaan tetap
berada di tangan #P35 SKB Kona"e #tara. Pihak$pihak selain #P35 SKB
Kona"e #tara yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) bertindak hanya atas permintaan #P35 SKB Kona"e #tara
dalam rangka mensukseskan penapauian tujuan dan sasaran pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Kona"e #tara.
/orn mengatakan kon!lik$kon!lik keendrungan terjadi karena pejabat$
pejabat ba"ahan (para pelaksana) menolak tujuan$tujuan dari pejabat$pejabat
atasan mereka. 3ujuan$tujuan dan saran$saran mungkin ditolak dengan
beberapa alasan, sepertiD melanggar nilai$nilai pribadi para pelaksana atau
kesetiaan$kesetiaan ekstra organisaiD tujuan$tujuan dan sasaran$sasaran itu
melanggar arti kepentingan diri para pelaksanaD atau mengubah si!at$si!at
organisasi dan prosedur$prosedurnya yang ingin dipertahankan oleh para
pelaksana.
engenai keterlibatan pihak yang bertanggung ja"ab dalam
penga"asan dan monitoring atau dengan kata lain !ragmentasi dalam hal
penga"asan. baik pusat maupun pemerintah daerah melakukan monev
implementasi pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) seara internal dan
eksternal. onitoring dan evaluasi internal dilakukan seara berjenjang mulai
73
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
43/57
7$
dari pusat, provinsi dan Kabupaten. onitoring dan evaluasi internal yang
dilakukan seara terpadu diharapkan dapat segera diketahui berbagai kendala
dan permasalahan yang ditemui dalam penyelenggaraan program dan
diarikan jalan keluarnya.
Berdasarkan hasil temuan dilapangan, keakti!an "arga belajar,
kemampuan tutor%pamong, pada pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) menjadi hambatan dari aspek pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF), sehingga dapat dinyatakan bah"a eksistensi
dan kemampuan tutor%pamong dalam pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) belum optimal.
Komitmen dan dukungan yang tinggi pemerintah daerah
otonom dalam kesuksesan penyelenggaraan program
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF di "ilayahnya
hanya dapat terjadi apabila koordinasi antar stakeholder
berjalan dinamis dan e+ekti+. &al ini terlihat dari program
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF di Kabupaten
Kona"e #tara, dimana komunikasi dan koordinasi antara
pelaksana dengan instansi teknis di tingkat daerah otonom
(kabupaten Kona"e #tara berjalan dinamis dan harmonis,
sehingga permasalahan dalam bentuk organisasi pelaksana
yang sentralistik dan bersi+at top down serta S0 yang
!enderung tidak melibatkan komponen birokrasi lain dalam
pelaksanaan kegiatan program dapat diatasi melalui
7$
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
44/57
7
koordinasi dan komunikasi antara pelaku (stake holder
penyelenggaran program pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF.
Kondisi lingkungan pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF) di Kabupaten Kona"e #tara, menyangkut budaya masyarakat, sikap
keberagaman dan kepatuhan terhadap budaya menunjukkan bah"a
masyarakat sebagai kelompok sasaran pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan
Fungsional (KF) memberikan dukungan penuh terhadap terealisasinya
seluruh tahapan kegiatan, "aktu penyelenggaraan dalam pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF). 5engan demikian, dapat dinyatakan bah"a
kondisi lingkungan berimplikasi positi! terhadap pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF).
Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi eksistensi pelaksanaan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) apabila tidak diketahuinya tujuan
dan man!aat pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) sejak
a"al, atau yang dijalankan tidak sesuai dengan tingkat kebutuhan dan atau
merugikan kepentingan masyarakat sebagai kelompok sasaran seara
ekonomis. 1amun karena pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF) memberikan kontribusi bagi kepentingan ekonomi masyarakat seara
berkelanjutan, sehingga tingkat penerimaan masyarakat atas program ini
menjadi positi!. 5engan demikian, dimensi kondisi lingkungan mendukung
pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di "ilayah kerja SKB
Kabupaten Kona"e #tara.
7
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
45/57
72
Berdasarkan permasalahan yang ditemui selama pelaksanaan program
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di SKB Kabupaten Kona"e, maka
beberapa langkah$langkah yang telah dilakukan oleh SKB Kona"e #tara
untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah'
+. emberikan bimbingan dan petunjuk tentang konsep penyelenggaraan
program pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dan membimbing
dalam pembuatan bahan ajar.
-. 3utor diikutkan pelatihan tutor pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF)
se SKB dalam lingkup provinsi Sula"esi 3enggara yang seara rutin
diadakan oleh 5inas Pendidikan 1asional Provinsi Sula"esi 3enggara.
72
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
46/57
21
BAB 2
PENUTUP
A. "esim)ulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti mengajukan
kesimpulan sebagai berikut'
+. Pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di
Kabupaten Kona"e #tara telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan
pedoman umum serta petunjuk pelaksanaan program. eski tetap harus
ada perbaikan dan penyesuaian$penyesuaian agar pelaksanaan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dapat terlaksana seara
optimal di masa mendatang. Beberapa implikasi dari hasil penelitian ini
yaitu perlu adanya upaya yang serius untuk meningkatkan mutu, kualitas
dan standar kompetensi yang dimiliki oleh "arga masyarakat ("arga
belajar) sebagai penerima man!aat pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF). /al ini dimaksudkan agar seluruh dinamika dalam penyelenggaraa
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) dapat terserap seara positi!
berdasarkan tujuan dan sasaran pelaksanaannya.
-. Faktor$!aktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Kona"e #tara adalah'
a. Faktor penghambat'
+) 5imensi kesiapan "aktu "arga belajar mempengaruhi optimalisasi
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF), karena jad"al kegiatan
pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) kadangkala tidak dapat
21
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
47/57
23
dipenuhi oleh "arga%masyarakat belajar disebabkan mereka sibuk
dengan kegiatan sehari$hari menari na!kah.
-) Kesiapan dan kemampuan tutor%pamong. /al ini menyebabkan
jad"al pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF)
berubah$ubah sehingga "arga%masyarakat peserta pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) tidak dapat lagi menyesuaikan diri
dengan perubahan jad"al yang ada. Kemampuan tutor%pamong juga
perlu ditingkatkan agar dinamika pembelajaran semakin baik
b. Faktor pendukung'
+) 0nimo "arga masyarakat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) sangat tinggi.
-) ¨ah tutor%pamong yang ukup untuk mendukung kegiatan KF.
6) 0danya kebijakan program pembelajaran Keaksaraan Fungsional
(KF) yang berkelanjutan.
B. !aran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, penulis mengajukan saran sebagai
berikut'
+. Komunikasi dan koordinasi amat menentukan dalam keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF), karena hanya
dengan intensitas dan kontinuitas komunikasi dan koordinasi dalam
program, maka seluruh elemen yang a"alnya mempengaruhi atau
menghambat optimalisasi pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan
23
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
48/57
2$
Fungsional (KF) dapat diminimalisir sedini mungkin. 5alam komunikasi
yang baik yang perlu diperhatikan adalah proses penyampaian pesan yang
disalurkan (transmission' kepada orang$orang dan "aktu yang tepat.
-. Peningkatan kapasitas dan kualitas sumberdaya pelaksana program K!
perlu dilakukan seara kontinyu dan berkelanjutan agar kelak di masa yang
akan datang pelaksanaan pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF) di
Kabupaten Kona"e #tara dapat menapai tujuan dan sasaran yang
optimal.
2$
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
49/57
2
DA%TAR PU!TA"A
)bdullah, &. . S, 1277, Perkembangan dan Penerapan StudiImplementasi (Action research and case studies), MakalahPada !aporan "emu #a$i Posisi dan Peran Ilmu Administrasi dan Mana$emen dalam Pembangunan% 8akarta& 9embaga )dministrasi :egara.
0hmadi, 0bu / dan idodo Supriyono, +??+, (sikologi )ela*ar , &akarta' >ineke
Cipta.
0rher, +??9, +egerated ,reinan -iteracy Through Empowenng ommunity.
2ondon' 0tion 0id.
Barry, 5avid, +?@-, (okok/(okok (ikiran 0alam Sosiologi, (ditor ' Paulus
irotomo), &akarta' C. >aja"ali Pers.
5epdiknas, -
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
50/57
22
ugene Bardah, +?A@, The !mplementation appens 1fter a )ill
)ecomes a -aw" I3 Press.
4adner, /o"ard. -emaja Karya.
22
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
51/57
1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
52/57
1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
53/57
1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
54/57
1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
55/57
1
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
56/57
111
2ampiran. 7
D#kumen Penelitian
111
4ambar. +
Peneliti melakukan "a"anara dengan
unsur aparat pelaksana sekaligus
mengambil dokumen tentang penyelenggaraan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF) di
Kabupaten Kona"e #tara
4ambar. -
Bagan struktur organisasi #P35
SKB Kona"e #tara sebagai
penyelenggara pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF)
8/17/2019 Skripsi Isman Yang Oke
57/57
113
4ambar. 6
Kepala #P35 SKB Kona"e #tara
memeriksa dokumen
penyelenggaraan pembelajaran
Keaksaraan Fungsional (KF)
sebelum memberikan kepada
peneliti
4ambar. 7
Salah seorang 3utor di #P35 SKB
Kona"e #tara sebagai
penyelenggara pembelajaranKeaksaraan Fungsional (KF)