70
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM DI DESA KRIYAN KECAMATAN KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Prodi Ilmu Politik S1 Oleh : Septri Adelya Mufti 3312412021 JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

  • Upload
    vuongtu

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

i

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA

DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM DI DESA KRIYAN

KECAMATAN KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Prodi Ilmu Politik S1

Oleh :

Septri Adelya Mufti

3312412021

JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

ii

Page 3: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

iii

Page 4: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

iv

Page 5: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Mewujudkan Pelayanan Prima Layaknya Skripsi, Tak Lepas dari Revisi untuk

Mendapatkan Hasil yang Sempurna.

Salah Satu Kunci Kepuasan Masyarakat adalah Kinerja Pelayanan Prima.

Sebaik apapun Rencana Perbaikan Pelayanan, Tidak akan Berguna Jika Tidak

Diimplementasikan.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua Orang Tuaku Abah Muftikhan

dan Umi Titik Muslimah, sebagai

pahlawan hidupku

2. Kedua kakak kandungku Fransiska

Muftiana dan Fransiska Muftiani serta

keluarga besarku

3. Ardyan Aris Munandar yang selalu

menyemangatiku

4. Sahabatku dan teman-teman Prodi Ilmu

Politik angkatan 2012 yang selalu

menyemangatiku dan menginspirasiku

5. Almamaterku

Page 6: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

vi

SARI

Mufti, Septri Adelya. 2016. Persepsi Masyarakat terhadap Kinerja Perangkat Desa

dalam Memberikan Pelayanan Umum di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan

Kabupaten Jepara. Skripsi, Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Prodi Ilmu Politik,

Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I

Pembimbing Drs. Ngabiyanto, M.Si dan Dosen Pembimbing II Andi Suhardiyanto,

S.Pd.,M.Si. 119 halaman.

Kata kunci: Persepsi Masyarakat, Kinerja Perangkat Desa, dan Pelayanan

Umum

Pelayanan umum merupakan suatu kegiatan yang dilakukan

seseorang/sekelompok orang dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan orang lain

sesuai dengan haknya. Adanya kinerja aparat pemerintahan dalam hal ini adalah

perangkat desa dalam memberikan pelayanan umum yang nantinya akan

menimbulkan persepsi masyarakat terhadap kinerja perangkat desa. Tujuan penelitian

ini adalah: 1. Mengetahui kinerja perangkat desa dalam memberikan pelayanan

umum di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara; dan 2.

Mengetahui persepsi masyarakat terhadap kinerja perangkat desa dalam memberikan

pelayanan umum di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis data yang digunakan

adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan

teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan analisis interaktif dari Milles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Kinerja perangkat desa dalam

memberikan pelayanan umum kepada masyarakat telah mampu mencapai kinerja

yang baik. Kinerja perangkat di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten

Jepara diukur dengan: kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan,

tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahaan akses, kedisiplinan,

dan kenyamanan; 2. Persepsi masyarakat terhadap kinerja perangkat desa dalam

memberikan pelayanan umum di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten

Jepara masuk ke dalam kategori yang Cukup. Persepsi yang ada pada masyarakat

diukur dengan prosedur pelayanan, penyelesaian waktu, keramahan dalam melayani,

produk pelayanan, sarana dan prasarana, dan kompetensi petugas.

Saran, kepada perangkat desa perlunya penambahan fasilitas bagi pengguna

jasa dalam pelayanan publik seperti penambahan tempat ruang tunggu yang nyaman,

area parkir yang teduh, dan area bebas merokok. Kepada perangkat Desa Kriyan

perlu untuk ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi dalam hal kinerja dengan

menerapkan prinsip-prinsip pelayanan publik, mampu untuk bekerja lebih giat dan

bertanggung jawab terhadap tugas dan kedisiplinan yang baik, serta tanggap terhadap

segala bentuk dan jenis kegiatan yang ada agar dalam mutu pelayanannya lebih

optimal dan sesuai dengan harapan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan

Page 7: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

vii

publik. Kepada Perangkat Desa Kriyan, perlu adanya pemasangan SOP (Standar

Operasional Pelayanan) agar dalam kebutuhan melayani dalam pelayanan umum

masyarakat bisa berjalan dengan baik dan efisien. Kepada peneliti selanjutnya,

penelitian yang telah dilakukan ini dapat dijadikan bahan acuhan dalam

melaksanakan penelitian selanjutnya, tentang persepsi masyarakat terhadap kinerja

perangkat desa dalam memberikan pelayanan umum di Desa Kriyan Kecamatan

Kalinyamatan Kabupaten Jepara.

Page 8: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

viii

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Persepsi

Masyarakat Terhadap Kinerja Perangkat Desa dalam Memberikan Pelayanan Umum

Di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara”. Alhamdulilah selama

menyusun skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, kerjasama, dan

sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Moh. Solehatul Mustofa, MA, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang.

3. Drs. Tijan, M.Si., Ketua Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Universitas

Negeri Semarang.

4. Drs. Ngabiyanto, M.Si., Dosen Pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti dalam mengarahkan,

memberikan petunjuk, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

5. Andi Suhardiyanto, S.Pd.,M.Si , Dosen Pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti dalam mengarahkan,

memberikan petunjuk, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Setiajid, M.Si , Dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktunya

untuk menguji dan memberikan saran dalam kelengkapan skripsi ini.

Page 9: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

ix

7. Bapak dan Ibu Dosen Politik dan Kewarganegaraan dan seluruh Staf dan

Karyawan Jurusan Politik dan Kewarganegaraan.

8. Suaib Rizal selaku kepala Desa Kriyan, seluruh staff bidang yang ada di Balai

Desa Kriyan dan Masyarakat Desa Kriyan yang telah membantu memberikan

data dan informasi untuk penelitian.

9. Kedua Orang Tuaku Abah Muftikhan dan Umi Titik Muslimah yang selalu

memberikan doa, motivasi, inspirasi, dan dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi dengan baik.

10. Kedua kakak kandungku Fransiska Muftiana dan Fransiska Muftiani yang

telah banyak memberikan bantuan, doa, dukungan, dan inspirasi dalam

penyelesain skripsi ini.

11. Ardyan Aris Munandar yang telah memberikan doa, motivasi, dukungan, dan

semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Teman-teman Prodi Ilmu Politik Angkatan 2012, serta semua pihak lainnya

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas semua bantuannya selama

proses pengerjaan skripsi ini berjalan hingga akhirmya dapat terselesaikan.

Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan yang telah mereka berikan dan

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Semarang, Mei 2016

Penyusun

Page 10: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN...................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................. v

SARI.................................................................................................................. vi

PRAKATA ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 11

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 11

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 11

E. Batasan Istilah ...................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teoretis ................................................................................. 15

Page 11: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

xi

1. Persepsi Masyarakat........................................................................ 15

2. Kinerja Perangkat Desa .................................................................. 19

2.1 Teori Kinerja ..................................................................... 19

2.1.1 Pengertian Kinerja .......................................................... 19

2.1.2 Macam-Macam Kinerja ................................................. 20

2.1.3 Aspek Aspek Pengukuran Kinerja................................. 25

2.2 Perangkat Desa ........................................................................ 30

2.2.1 Pengertian Perangkat Desa ............................................ 30

2.2.2 Kinerja Perangkat Desa ................................................. 32

2.3 Pelayanan Umum ..................................................................... 39

2.3.1 Pengertian Pelayanan Umum ........................................ 39

2.3.2 Jenis-Jenis Pelayanan Umum ....................................... 43

B. Kerangka Berpikir................................................................................. 48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Latar Penelitian ..................................................................................... 49

B. Fokus Penelitian ................................................................................... 50

C. Sumber Data.......................................................................................... 51

D. Alat dan Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 51

E. Uji Validitas Data.................................................................................. 53

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Desa Kriyan............................................................. 57

B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 59

Page 12: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

xii

1. Kinerja Perangkat Desa dalam Memberikan Pelayanan Umum

di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Jepara ......................... 59

2. Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Perangkat Desa

dalam Memberikan Pelayanan Umum di Desa Kriyan

Kecamatan Kalinyamatan Jepara .................................................... 86

C. Pembahasan........................................................................................... 107

1. Kinerja Perangkat Desa dalam Memberikan Pelayanan Umum

di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Jepara........................... 107

2. Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Perangkat Desa

dalam Memberikan Pelayanan Umum Di Desa Kriyan

Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara ................................. 109

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 112

B. Saran .................................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Alur Pelayanan ................................................................................... 87

Tabel 2 Kebingungan alur pelayanan................................................................ 88

Tabel 3 Kejelasan alur pelayanan ..................................................................... 89

Tabel 4 Alur pelayanan yang berbelit-belit ...................................................... 89

Tabel 5 Ketepatan waktu dalam pelayanan ...................................................... 90

Tabel 6 Keterlambatan waktu dalam pelayanan ............................................... 91

Tabel 7 Kejelasan jam operasional dalam pelayanan ....................................... 92

Tabel 8 Pemberian pengertian keterlambatan ................................................... 93

Tabel 9 Keramahan petugas dalam melayani masyarakat ................................ 94

Tabel 10 Kurang ramah petugas dalam pelayanan............................................ 95

Tabel 11 kesiapsediaan petugas ........................................................................ 96

Tabel 12 Kurangsiap petugas dalam melayani masyarakat .............................. 97

Tabel 13 Semua administrasi berjalan dengan baik .......................................... 98

Tabel 14 Kurangnya informasi ......................................................................... 99

Tabel 15 Petugas membantu masyarakat ......................................................... 100

Tabel 16 Petugas tidak membantu masyarakat ................................................ 100

Tabel 17 Tempat duduk yang cukup.................................................................. 101

Tabel 18 Tempat duduk yang kurang ............................................................... 102

Tabel 19 Kenyamanan area parkir ................................................................... 103

Tabel 20 Area parkir yang sempit .................................................................... 103

Tabel 21 Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan ......................... 104

Tabel 22 Petugas kurang mampu dalam memberikan pelayanan ..................... 105

Tabel 23 Kesalahan Petugas ............................................................................. 106

Tabel 24 Petugas tidak pernah melakukan kesalahan ....................................... 106

Page 14: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 48

Bagan 2 Triangulasi Sumber ............................................................................ 54

Bagan 3 Teknik Analisis Data .......................................................................... 56

Page 15: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-lampiran

Lampiran 1 Surat survey awal

Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 3 SK Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi

Lampiran 4 Surat Pemberitahuan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 5 Pedoman Instrumen Penelitian

Lampiran 6 Daftar Informan

Lampiran 7 Buku Agenda Balai Desa Kriyan

Lampiran 8 Pedoman Wawancara untuk Kepala Desa Kriyan

Lampiran 9 Pedoman Wawancara untuk Sekretaris Desa Kriyan

Lampiran 10 Pedoman Wawancara untuk Kaur Umum Desa Kriyan

Lampiran 11 Pedoman Wawancara untuk Masyarakat Desa Kriyan

Lampiran 12 Rekap Angket Persepsi Masyarakat

Lampiran 13 Dokumentasi Foto

Page 16: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelayanan secara umum adalah rasa menyenangkan yang diberikan

kepada orang lain disertai kemudahan-kemudahan dan memenuhi segala

kebutuhannya. Pelayanan adalah suatu bentuk sistem, prosedur atau metode

tertentu yang diberikan kepada orang lain agar memenuhi kebutuhannya sesuai

dengan harapan (Suwardi, 2011:52).

Pelayanan umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem,

prosedur, dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai dengan haknya (Moenir dalam Rusnani, 2013:369).

Masyarakat berharap pelayanan yang diterima adalah pelayanan yang baik.

Pelayanan yang baik ini menimbulkan dampak yang positif yaitu kepuasan

masyarakat sebagai pelanggan. Begitu juga sebaliknya, jika pelayanan yang

diberikan tidak sesuai dengan harapan masyarakat dapat menimbulkan dampak

yang negatif yaitu ketidakpuasan terhadap pelayanan.

Peraturan Pemerintah dalam Pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

Page 17: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

2

dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk

atas barang, jasa dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan umum terkait dengan kinerja

perangkat desa dalam memberikan pelayanan di masyarakat. Kinerja adalah

suatu hasil kerja dari tingkah laku yang diperoleh seseorang dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Sari

(2014:82) menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dapat

dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai

tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, dan

sesuai dengan moral dan etika.

Menurut Mulyadi, dkk (2012:51) dalam kinerja atau performance adalah

sebagai sesuatu yang harus dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemauan

kerja. Pengertian performance dalam arti luas selalu dipergunakan dengan kata-

kata job performance atau work performance yang berarti hasil kerja atau

prestasi. Pelayanan masyarakat dapat dikategorikan efektif apabila masyarakat

mendapatkan kemudahan pelayanan dengan prosedur yang singkat, cepat, tepat

dan memuaskan. Pemerintah dituntut untuk dapat memberikan pelayanan

kepada publik masyarakat dengan sebaik-baiknya dalam upaya peningkatan

efektivitas pelayanan. Masalah nyata yang masih sering terjadi pada proses

pelayanan umum/publik yaitu mengenai lambannya aparatur pemerintah dalam

Page 18: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

3

memberikan pelayanan, prosedur pelayanan yang berbelit-belit, sarana

prasarana pendukung pelayanan yang masih kurang dan masih banyak lagi.

Peran pemerintah yang strategis, akan banyak ditopang oleh kemampuan aparat

pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Salah satu tantangan

besar yang dihadapi pemerintah adalah kemampuan melaksanakan kegiatan

secara efektif dan efisien, karena selama ini aparat pemerintah identik dengan

kinerja yang berbelit-belit, penuh dengan KKN (Korupsi, Kolusi , dan

Nepotisme) serta tidak ada standar yang pasti.

Secara teoritis pemerintah dapat meningkatkan pelayanan publik, karena

semua kreativitas telah diberikan kepada daerah untuk menyelenggarakan

pelayanan publik dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Ternyata dalam

perjalanan roda pemerintahan banyak mengalami kendala seperti misalnya

anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah dalam rangka pelayanan publik

sangat terbatas, mindset dari birokrat cenderung menempatkan dirinya sebagai

agent kekuasaan dari pada agent pelayanan. Kondisi-kondisi tersebut yang

membuat masa depan kehidupan masyarakat menjadi suram, hal ini karena

masyarakat sangat tergantung pada pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.

Kondisi tersebut, menyebabkan sering kali para aparat birokrasi tidak mampu

menemukan problem-problem khusus dalam masyarakat karena kapasitas yang

terbatas, dan seringnya terjebak ke dalam masalah atau fenomena sosial yang

tampak di permukaan kemudian dipandang sebagai masalah yang sebenarnya,

Page 19: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

4

sehingga kesalahan dalam mengidentifikasikan masalah ini akan berakibat juga

salahnya keputusan yang diambil (William dalam Mouw, 2013: 93).

Karena keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh para pelaku dalam

organisasi birokrasi tersebut mengakibatkan kecenderungan dalam

keputusannya ke arah penyeragaman dan mengabaikan pluralitas, sehingga

menyebabkan banyak kebijakan dalam pelayanan publik yang diselenggarakan

oleh birokrasi pemerintah kurang dapat memenuhi aspirasi masyarakat banyak.

Mengenai hal tersebut maka pemerintah perlu merubah kinerjanya yakni

pertama, harus membuka lebih banyak partisipasi, yang sekaligus terkandung

didalamnya peningkatan dalam hal transparansi dan akuntabilitas pelayanan,

kedua, adanya ketersambungan, karena semakin masyarakat dapat

membandingkan dan memberikan penilaian atas kinerja pemerintah daearah,

maka semakin terhubung dan terorganisir dalam jaringan, sehingga masyarakat

lebih percaya diri dalam merumuskan tuntutan dan dalam mendorong reformasi

pelayanan publik. Ketiga, harus adanya akses informasi dari masyarakat

mengenai pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah (Mouw, 2013: 93).

Adanya kinerja aparat pemerintahan dalam hal ini adalah perangkat desa

dalam memberikan pelayanan umum maka timbul persepsi terhadap

masyarakat. Sari (2014:82) persepsi itu sendiri adalah aktivitas yang

memungkinkan manusia mengendalikan rangsangan-rangsangan yang sampai

kepadanya melalui alat inderanya, menjadikannya kemampuan itulah

Page 20: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

5

dimungkinkan individu mengenali mille (lingkungan pergaulan) hidupnya.

Persepsi terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama terjadi pada penginderaan

diorganisir berdasarkan prinsip-prinsip tertentu, dan tahapan kedua yaitu

stimulasi pada penginderaan diinterprestasikan dan dievaluasi.

Kusmayadi (2009:536) telah memberikan penjelasan bahwa yang

dimaksud dengan kinerja adalah suatu prestasi yang diperoleh oleh seseorang

dalam lingkungan kerja, sedangkan prestasi kerja adalah hasil kerja, dengan

demikian kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi atau

perusahaan dalam periode tertentu. Kinerja bisnis memiliki esensi penting

dalam eksistensi perusahaan yang merupakan indikator keberhasilan

manajemen dalam mengelola dan melaksanakan tanggungjawabnya dalam

menjalankan aktivitas perusahaan. Keberhasilan tersebut sebagai dampak dari

terciptanya sinergi positif antara tujuan individu dan tujuan organisasi yang

direfleksikan melalui pemberdayaan peran dari masing-masing fungsi dan

bagian mulai dari manajer puncak sampai pegawai bawah. Hal tersebut

menunjukkan bahwa setiap organisasi perusahaan dituntut untuk dapat memiliki

kinerja yang baik sebagai salah satu pilar utama agar perusahaan mampu

memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dalam tatanan ekonomi global

yang ditandai dengan intensitas persaingan antar perusahaan yang semakin hari

semakin tinggi dikarenakan adanya deregulasi, kemajuan teknologi dan juga

karena perusahaan yang kuat mampu memasuki pasar domestik dengan cepat

Page 21: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

6

sehingga berakibat perusahaan-perusahaan kecil yang tak memiliki inovasi akan

semakin jauh tertinggal.

Pelayanan kelurahan tergolong dalam jenis pelayanan publik karena

adanya kepentingan umum dalam masyarakat yang dilayani kelurahan.

Kepentingan umum yang ada di masyarakat merupakan sasaran utama dalam

penyelenggaraan pelayanan publik. Aparat kelurahan sebagai birokrat ditingkat

kelurahan dituntut untuk mampu menangani kendala-kendala yang dihadapi

dalam usaha-usaha pembangunan yang digalakkan pemerintah. Aparat

kelurahan harus mampu melaksanakan fungsi utamanya yaitu memberikan

pelayanan kepada masyarakat dengan baik, cekatan, efektif dan efisien.

Dalam meningkatkan pelayanan umum setiap wilayah mempunyai strategi

untuk melaksanakan pelayanan umum dengan baik dengan selalu meningkatkan

kinerja perangkat desa. Salah satu desa yang selalu terus meningkatkan

pelayanan umum kepada masyarakat adalah Desa Kriyan. Berdasarkan

observasi yang dilakukan oleh peneliti, Kecamatan Kalinyamatan lahir pada

tahun 2002 sebelumnya kecamatan kalinyamatan bergabung dengan Kecamatan

Pecangaan, Kecamatan Kalinyamatan terletak di Kota Kalinyamatan yang

didirikan oleh Sunan Hadiri yaitu daerah Desa Kriyan, Robayan, Bakalan,

Margoyoso, Purwogondo wilayah tersebut dikelilingi tembok benteng yang

kokoh. Kecamatan Kalinyamatan dahulunya merupakan Kota Benteng dari

Kerajaan Kalinyamat, daerah yang termasuk di dalam benteng adalah Desa

Page 22: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

7

Kriyan, Robayan, Bakalan, Margoyoso, Purwogondo adalah wilayah kota yang

dipagari oleh tembok benteng yang tinggi dan besar. Keraton Kerajaan

Kalinyamat terdapat di Desa Kriyan yaitu di daerah Siti Inggil.

Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara ini dikenal

sebagai sentra kerajinan monel. Sebagian besar masyarakat Desa Kriyan

berprofesi sebagai pengrajin aksesoris monel seperti cincin, gelang, bros dan

lain sebagainya. Kondisi Desa Kriyan sebagai sentra pengrajinan saat ini

sangatlah sudah jauh tertata dibandingkan dengan yang dulu, hal ini

dikarenakan adanya penataan tata letak dari perangkat desa. Seiring dengan

pelaksanaan otonomi daerah, Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten

Jepara sebagai salah satu daerah otonom selalu dituntut untuk memberikan

kesejahteraan kepada masyarakat, bangsa dan negara yang tercermin lewat

kinerja aparat pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan serta

peningkatan kebutuhan dasar masyarakat.

Dalam melakukan pembenahan pelayanan para perangkat, Desa Kriyan

selalu berupaya melakukan perubahaan yang sesuai dengan kebutuhan

kepuasaan masyarakat. Berbagai jenis pelayanan ditangani oleh perangkat desa

di Desa Kriyan antara lain surat keterangan untuk nikah, surat keterangan tidak

mampu, surat keterangan pindah dan datang, surat keterangan kematian, surat

kelahiran, Surat Keterangan Usaha (SKU), surat pengantar dalam pembuatan

Page 23: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

8

SKCK, kartu keluarga, KTP, jamkesmasda, surat pengantar pemasangan listrik,

dan lain sebagainya. Daftar pelayanan tersebut berasal dari daftar agenda dari

Balai Desa Kriyan. Berbagai layanan tersebut merupakan layanan yang sangat

dibutuhkan oleh warga. Pemberian pelayanan umum oleh perangkat desa

kepada masyarakat merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai

pelayan masyarakat sehingga kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan

umum .

Pelayanan Umum yang diselenggarakan oleh pemerintah melibatkan

seluruh aparat Pegawai Negeri Sipil makin terasa dengan adanya peningkatan

kesadaran bernegara dan bermasyarakat, maka pelayanan telah meningkat

kedudukannya di mata masyarakat dan menjadi suatu hak, yaitu hak atas

pelayanan. Namun ternyata hak masyarakat atau perorangan untuk memperoleh

pelayanan dari aparat pemerintah terasa belum dapat memenuhi harapan semua

pihak, baik masyarakat itu sendiri maupun pemerintah dan pelayanan umum

belum menjadi budaya masyarakat. Di sana sini masih selalu ditemui

kelemahan-kelemahan yang dampaknya sering merugikan masyarakat yang

menerima layanan.

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan, dapat diketahui bahwa

salah satu permasalahan yang ada pada pelayanan umum di tingkat Desa

Kriyan, yaitu: 1) kurang responnya perangkat desa terhadap keluhan masyarakat

atas pelayanan yang diberikan perangkat desa. Misalnya : ketika terjadi

Page 24: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

9

kesalahan tulis nama atau identitas penduduk dalam pembuatan kartu keluarga.

2) Kurang ramahnya perangkat desa dalam memberikan pelayanan. Misalnya :

tidak adanya sapaan atau senyuman dari perangkat desa kepada masyarakat

yang datang ke kantor desa. 3) Masih ada aparatur desa yang datang terlambat,

di jam kerja masih ada yang belum datang ke kantor dan ada yang keluar kantor

untuk kepentigan pribadi, sehingga jika masyarakat ada keperluan masih harus

menunggu kedatangan pegawai. 4) Belum terpasangnya SOP (Standar

Operasional Pelayanan) di Balai Desa Kriyan, padahal SOP disajikan untuk

memberikan beberapa informasi tentang SOP yang harus terlebih dahulu

dilengkapi oleh semua pemohon agar sama-sama saling membantu antara

pemohon dan yang melayani bisa berjalan dengan lancar seperti apa yang

diharapkan oleh peminta pelayanan.

Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu sental yang

paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik saat ini. Tuntutan

yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk melaksanakan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya

tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat, selain adanya pengaruh

globalisasi. Pola lama penyelenggaraan pemerintahan, kini sudah tidak sesuai

lagi dengan tatanan masyarakat yang telah berubah. Oleh karena itu, tuntutan ini

merupakan hal yang wajar dan sudah seharusnya direspon oleh pemerintah

dengan melakukan perubahan yang terarah pada terwujudnya penyelenggaraan

Page 25: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

10

pemerintah yang baik. Oleh karena itu di bidang Pelayanan Umum masih perlu

pembenahan sungguh-sungguh dalam berbagai sektor yang menjadi pendukung

terhadap pelayanan umum yang baik. Timbulnya Pelayanan Umum disebabkan

oleh adanya kepentingan umum di masyarakat. Pelayanan Umum itu sendiri

bukanlah sasaran suatu kegiatan melainkan ia merupakan suatu proses untuk

mencapai sasaran tertentu yang telah ditetapkan.

Hal tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang pemerintahan daerah, pasal 127 ayat 1 bahwa kelurahan dibentuk dalam

wilayah kecamatan dengan Peraturan Daerah berpedoman pada Peraturan

Pemerintah. Kemudian, dalam ayat 2 dijelaskan bahwa kelurahan sebagaimana

dimaksud pada ayat 1 dipimpin oleh lurah yang dalam pelaksanaan tugasnya

memperoleh pelimpahan dari Bupati/Walikota. Penjelasan tersebut di atas

memberikan pengertian bahwa pemerintah kelurahan adalah organisasi

pemerintahan yang berada di wilayah kecamatan. Kelurahan dipimpin oleh

seorang lurah yang dalam pelaksanaan tugas pokoknya memperoleh pelimpahan

dari Bupati/Walikota.

Dengan adanya uraian di atas, maka penelitian ini penulis tertarik untuk

meneliti tentang “Persepsi Masyarakat terhadap Kinerja Perangkat Desa dalam

Memberikan Pelayanan Umum di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan

Kabupaten Jepara.”

Page 26: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

11

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat

diketahui bahwa rumusan masalah dalm penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja perangkat desa dalam memberikan pelayanan umum di

Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara?

2. Bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap kinerja perangkat desa dalam

memberikan pelayanan umum di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan

Kabupaten Jepara?

C. Tujuan Penelitian

Dengan berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka dapat diketahui

jika tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui kinerja perangkat desa dalam memberikan pelayanan

umum di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara.

2. Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kinerja perangkat desa

dalam memberikan pelayanan umum di Desa Kriyan Kecamatan

Kalinyamatan Kabupaten Jepara.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya sebagai berikut:

Page 27: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

12

1. Manfaat secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah ilmu pemerintahan

khususnya mengenai kinerja aparatur pemerintah desa.

2. Manfaat secara praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat

sehingga dapat memberikan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja

perangkat desa dalam memberikan pelayanan umum di Desa Kriyan

Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara sehingga lebih optimal.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi penelitian

selanjutnya yang membahas tema serupa.

E. Batasan Istilah

Batasan istilah dalam penelitian ini digunakan agar tidak menimbulkan

adanya perbedaan pengertian. Batasan istilah yang digunakan dalam penelitian

ini diambil dari beberapa pendapat. Beberapa batasan istilah yang perlu

dijelaskan adalah:

1. Persepsi masyarakat, diartikan sebagai suatu tanggapan atau opini dari tiap-

tiap individu yang merasa tidak puas dalam permasalahan yang dihadapi

(Apriliani, 2014:230). Persepsi masyarakat yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah tanggapan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh

perangkat/aparat desa dalam memberikan pelayanan umum yang dibutuhkan

Page 28: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

13

oleh setiap masyarakat. Pelayanan umum yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah setiap layanan yang disediakan oleh Balai Desa Kriyan

Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara yang meliputi surat keterangan

untuk nikah, surat keterangan tidak mampu, surat keterangan pindah dan

datang, surat keterangan kematian, surat kelahiran, Surat Keterangan Usaha

(SKU), surat pengantar dalam pembuatan SKCK, surat pengantar kartu

keluarga, surat pengantar KTP, surat keterangan Jamkesmasda, surat

pengantar pemasangan listrik, dan lain sebagainya untuk kebutuhan

masyarakat setempat.

2. Kinerja, diartikan sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui

perencanaan strategis suatu organisasi (Moeheriono, 2014:95). Kinerja yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah penuntasan atau hasil kerja perangkat

desa dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat setempat.

3. Perangkat desa, diartikan sebagai pembantu petinggi yang terdiri dari Carik

dan perangkat desa lainnya. Perangkat desa lainnya adalah pembantu

petinggi selain Carik yang terdiri dari Kaur Umum/Tata Usaha dan Kaur

Keuangan sebagai unsur sekretariat desa, Kebayan, Petengan, Modin, dan

Ladu sebagai pelaksana teknis lapangan serta Kamituwo sebagai unsur

kewilayahan (Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 5 tahun 2007,

Page 29: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

14

Pasal 1 angka 13 dan angka 14). Perangkat Desa yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah Kepala Desa, Sekretaris (Carik), dan Tata Usaha/Kaur

Umum.

4. Pelayanan umum, diartikan sebagai segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan

peraturan perundang-undangan (Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 63 /KEP/M.PAN/7/2003). Pelayanan tersebut

dapat diukur dengan melihat terpenuhi atau tidaknya 10 prinsip pelayanan

umum berdasarkan KEPMENPAN Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 yang

terdiri dari Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian Waktu, Akurasi,

Keamanan, Tanggung Jawab, Kelengkapan Sarana dan Prasarana,

Kemudahan Akses, Kedisiplinan, Kenyamanan.

Page 30: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Deskripsi Teoretis

1. Persepsi Masyarakat

Persepsi berasal dari bahasa latin parcipere yang berarti menerima

dan perception berarti pengumpulan, penerimaan, pandangan dan pengertian

(Hengki, 2015:118). Menurut Weningsih (2014:48) persepsi adalah suatu

proses yang awal oleh penginderaan. Penginderaan merupakan suatu proses

diterimanya stimulus oleh individu melalui alat penerima yaitu alat indera.

Pada umumnya stimulus tersebut diteruskan syaraf otak sebagai pusar

susunan syaraf, dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Stimulus

diterima oleh indera, kemudian melalui proses persepsi sesuatu yang

diindera tersebut menjadi suatu yang berarti setelah diorganisasikan dan

diinterprestasikan.

Menurut Mulyadi, dkk (2012:49) menyatakan bahwa persepsi

sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan. Persepsi

sebagai proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan,

menguji dan memberikan reaksi kepada rangsangan panca indera atau data.

Maka persepsi adalah suatu proses aktif komunikasi, menyerap, mengatur

dan menafsirkan pengalamannya secara selektif. Menurut Sari (2014:81-82)

Page 31: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

16

mendefinisikan persepsi yaitu suatu proses pengenalan atau identifikasi

sesuatu dengan menggunakan panca indera. Kesan yang diterima individu

sangat tergantung pada seluruh pengalaman yang telah diperoleh melalui

proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh faktor yag berasal dari

dalam diri individu.

Menurut Miftah Thoha (2008) dikutip oleh Hari, dkk (2013:290)

mengatakan bahwa persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang

dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang

lingkunganya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan

dan penciuman.

Kenichi dan Kreitner (2003) yang dikutip oleh Weningsih (2014:48)

arti persepsi sebagai proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam

memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,

pendengaran, perasaan dan penciuman. Kunci untuk memahami persepsi

terletak pada pengenalan bahwa persepsi merupakan suatu penafsiran yang

unik terhadap situasi dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap

situasi. Selanjutnya Hengki (2015:118) menyatakan bahwa persepsi yaitu

seperangkat proses yang dengannya kita mengenali, mengorganisasi dan

memahami cerapan-cerapan inderawati yang kita terima stimuli lingkungan.

Persepsi sebagai suatu proses seseorang individu menyelesaikan,

mengorganisasikan dan mengintegrasikan input informasi untuk

Page 32: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

17

menciptakan suatu hasil yang mudah untuk dimengerti. Persepsi tidak hanya

tergantung pada sifat-sifat rangsangan fisik, tetapi juga pada lingkungan dan

individu. Persepsi merupakan tindakan atau proses menggali akan dunia dan

eksistensi sebagai individu. Input penerima dirubah oleh pengetahuan dan

pengalaman masa lalu, perasaan-perasaan dan variabel internal lainnya

(Mulyadi, 2012:49).

Persepsi merupakan proses yang integrated dari individu terhadap

stimulus yang diterimanya. Maka dapat dikemukakan bawa persepsi itu

adalah proses pengorganisasian, pengiterprestasian terhadap stimulus yang

diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang

berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu

(Hengki, 2015:118). Persepsi masyarakat, diartikan sebagai suatu tanggapan

atau opini dari tiap-tiap individu yang merasa tidak puas dalam

permasalahan yang dihadapi (Apriliani, 2014:230).

Proses terjadinya persepsi yaitu, proses stimulus mengenai alat

indera merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus diterima oleh

alat indera diteruskan oleh syarat sensoris ke otak. Proses ini yang disebut

sebagai proses fisiologis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat

kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang

didengar, atau apa yang diraba. Proses yang terjadi dalam otak disebut

proses psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa taraf

Page 33: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

18

terakhir dari proses persepsi adalah individu menyadari tentang apa yang

dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba, yaitu stimulus yang

diterima melalui alat indera. Proses ini merupakan proses terakhir dari

persepsi dan merupakan persepsi sebenarnya. Respon sebagai akibat dari

persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk Walgito

(2004:90).

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan adanya persepsi adalah

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal anatarnya tergantung

pada proses pemahaman sesuatu termasuk didalamnya sistem nilai tujuan,

kepercayaan dan tanggapannya terhadap hasil yang dicapai. Sedangkan

faktor eksternal berupa lingkungan. Kedua faktor ini menimbulkan persepsi

karena didahului oleh suatu proses yang dikenal dengan komunikasi (Miftah

Thoha dalam Hari. dkk, 2013:290).

Selanjutnya adanya beberapa faktor yang berperan dalam persepsi,

diantaranya (Walgito, 2004:89-90):

a). Objek yang dipersepsi, objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat

indera atau reseptor. Stimulus tersebut bisa datang dari luar individu

yang mempersepsikan tetapi juga bisa datang dari dalam diri individu

yang bersangkutan langsung mengenai syaraf penerimaan yang bekerja

sebagai reseptor.

Page 34: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

19

b). Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf, alat indera adalah alat

untuk menerima stimulus. Disamping itu harus ada syaraf sensoris

sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima alat indera

sebagai reseptor tersebut menuju pada pusat susunan syaraf yaitu otak.

Syaraf motoris digunakan sebagai alat untuk mengadakan respon. Dan

alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf ini merupakan syarat

fisiologis.

c). Perhatian, pada bagian sebelumnya, alat indera dan syaraf serta pusat

susunan syaraf merupakan syarat fisiologis, sedangkan perhatian di sini

merupakan syarat psikologis. Untuk mengadakan persepsi diperlukan

adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu

persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.

2. Kinerja Perangkat Desa

2.1 Teori Kinerja

2.1.1 Pengertian Kinerja

Kinerja berasal dari kata “Performance”, yang artinya daya

guna, prestasi atau hasil. Kinerja adalah sebagai gambaran

mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan, program

atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi

organisasi. Kinerja organisasi juga dimaknai sebagai kemampuan

organisasi untuk meraih tujuannya melalui pemakaian sumber daya

Page 35: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

20

secara efisien dan efektif (Sari, 2014:82). Menurut Kundiman

(2013:3-4) arti kinerja dapat dilihat menjadi dua segi, yaitu kinerja

pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi.

Sedangkan kinerja organisasi merupakan totalitas yang dicapai

suatu organisasi. Kinerja pegawai dan kinerja organisasi memiliki

kekuatan yang sangat erat. Tujuan organisasi tidak terlepas dari

sumberdaya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan atau

dilakukan pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku dalam

upaya mencapai tujuan organisasi tersebut.

2.1.2 Macam-Macam Kinerja

Menurut Moeheriono (2014:95) bahwa kinerja atau

performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang

dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.

Dalam suatu organisasi dikenal ada 3 jenis kinerja yang dapat

dibedakan menjadi berikut:

1. Kinerja Operasional, kinerja ini berkaitan dengan efektivitas

penggunaan setiap sumber daya yang digunakan oleh

perusahaan seperti modal, bahan baku, teknologi dan lain-lain.

Page 36: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

21

Sejauhmana penggunaan tersebut secara maksimal untuk

mencapai keuntungan atau mencapai visi dan misinya.

2. Kinerja administratif, kinerja ini berkaitan dengan kinerja

administrasi organisasi. Termasuki didalamnya struktur

administratif yang mengatur hubungan otoritas wewenang dan

tanggungjawab dari orang yang menduduki jabatan. Selain itu,

berkaitan dengan kinerja mekanisme aliran informasi antar unit

kerja dalam organisasi.

3. Kinerja strategik, kinerja ini berkaitan atas kinerja perusahaan

dievaluasi ketepatan perusahaan dalam memilih lingkungannya

dan kemampuan adaptasi perusahaan khususnya secara strategi

perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya.

Prawirosentono Yullyanti (2009:133) dimensi yang

digunakan dalam melakukan penilaian kinerja adalah: a)

Pengetahuan atas pekerjaan, kejelasan, pengetahuan atas

tanggungjawab pekerjaan yang menjadi tugasnya; b) perencanaan

dan organisasi, kemampuan membuat rencana pekerjaaan diantara

jadwal dan urutan pekerjaan agar tercipta efisiensi dan efektivitas;

c) mutu pekerjan, ketelitian dan ketepatan pekerjaan; d)

produktivitas; e) Pengetahuan teknis atas pekerjaan; f) Judgement,

kebijakan naluriah, dan kemampuan dalam tercapainya tujuan

organisasi; g) Kerjasama; h) Kehadiran dalam rapat disertai

Page 37: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

22

dengan kemampuan dalam menyampaikan ide-ide/gagasan; i)

Manajemen pekerjaan; j) Manajemen pekerjaan; k) kepemimpinan;

l) Kemampuan dalam memperbaiki diri sendiri.

Moeheriono (2014:15) penetapan indikator kinerja menurut

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lembaga Administrasi

Negara (AKIP-LAN) adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah

ditetapkan organisasi.

Indikator kinerja dapat dibagi dalam enam kelompok yang

meliputi (Mulyadi. dkk, 2012:47-48):

a). Indikator masukan (inputs) merupakan segala sesuatu yang

digunakan dalam pelaksanaan kegiatan agar menghasilkan

keluaran. Indikator ini mengukur jumlah sumber daya

dipergunakan seperti anggaran (dana), SDM, peralatan,

material, dan masukan lain, yang dipergunakan untuk

melaksanakan kegiatan (Bappenas, 2009:31).

b). Indikator proses (process) merupakan berbagai aktivitas yang

menunjukkan upaya yang dilakukan dalam rangka mengolah

masukan menjadi keluaran. Indikator ini mengukur gambaran

mengenai langkah-langkah yang dilaksanakan dalam

menghasilkan barang atau jasa (frekuensi proses, ketaatan

terhadap jadwal, dan ketaatan terhadap ketentuan/standar).

Page 38: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

23

c). Indikator keluaran (outputs) merupakan suatu yang diharapkan

langsung dapat diperoleh/dicapai dari suatu kegiatan bagi

kegiatan fisik maupun non fisik. Indikator keluaran (Output)

ini mengukur untuk Jumlah produk atau jasa yang dihasilkan,

dan Ketepatan dalam memproduksi barang atau jasa.

d). Indikator hasil (outcomes) merupakan hasil nyata yang

diperoleh dari keluaran. Indikator ini digunakan untuk

mengukur capaian dari berbagai kegiatan dalam suatu program

yang telah selesai dilaksanakan atau indikator yang

mencerminkan berfungsinya keluaran berbagai kegiatan pada

jangka menengah.

e). Indikator manfaat (benefit) merupakan manfaat yang diperoleh

dari hasil (outcomes) suatu kegiatan. Indikator ini mengukur

gambaran mengenai akibat langsung atau tidak langsung dari

tercapainya tujuan. Indikator dampak adalah indikator outcome

pada tingkat yang lebih tinggi hingga ultimate.

f). Indikator dampak (impacts) merupakan pengaruh/akibat yang

ditimbulkan oleh manfaat dari suatu kegiatan, baik berdampak

negatif ataupun positif . Indikator ini menunjukkan pengaruh,

baik positif maupun negatif, yang ditimbulkan dari

pelaksanaan kebijakan/program/ kegiatan dan asumsi yang

telah digunakan (Bappenas, 2009:31).

Page 39: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

24

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif atau kualitatif

yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan

yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu

yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk

menilai melihat tingkat kinerja, baik dalam tahap perencanaan,

pelaksanaan, maupun setelah kegiatan selesai dan berfungsi.

Indikator kerja digunakan untuk meyakinkan bahwa kinerja hari

demi hari organisasi/unit kerja yang bersangkutan menunjukkan

kemampuan dalam rangka dan/atau menuju tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan (Sedarmayanti, 2013:198).

Menurut Sedarmayanti (2013:198) secara umum indikator

kinerja memiliki fungsi sebagai berikut: a) Memperjelas tentang

apa, berapa, dan kapan kegiatan dilaksanakan; b) Menciptakan

kosensus apa, berapa dan kapan kegiatan dilaksanakan

menghindari kesalahan interpretasi selama pelaksanaan kebijakan/

program atau kegiatan dan dalam menilai kinerjanya; c)

Membangun dasar bagi pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja

organisasi. Menurut John Miner yang dikutip Sudarmanto

(2009:11-12) mengemukakan 4 indikator kinerja yang dapat

dijadikan sebagai tolok ukur dalam menilai kinerja adalah : a)

Kualitas adalah : tingkat kesalahan, kerusakan, kecermatan. b)

Page 40: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

25

Kuantitas adalah : jumlah pekerjaan yang dihasilkan. c)

Penggunaan waktu dalam kerja adalah : tingkat ketidakhadiran,

keterlambatan, waktu kerja efektif/ jam kerja hilang. d) Kerja sama

dengan orang lain dalam bekerja.

2.1.3 Aspek-Aspek Pengukuran Kinerja

Bertitik tolak dari kata kinerja di atas maka dapat kita bahas

tentang pengertian kinerja aparat di mana kinerja aparat tidak lain

dari hasil kerja pegawai aparat, pengertian aparat itu sendiri dalam

kamus besar bahasa Indonesia adalah orang yang bekerja pada

pemerintahan. Instrumen pengukuran kinerja merupakan alat yang

dipakai untuk mengukur kinerja individu seorang pegawai.

Substansi instrumen pengukuran kinerja ini terdiri atas

aspek-aspek yang berpengaruh terhadap kualitas pelaksanaan tugas

dan yang dapat diukur meliputi :

1) Prestasi kerja (achievement): yaitu hasil kerja pegawai dalam

menjalankan tugas baik secara kualitas maupun kuantitas kerja.

2) Keahlian (skill): yaitu kemampuan teknis yang dimiliki oleh

pegawai dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya. Keahlian ini bisa dalam bentuk kerja sama,

komunikasi, inisiatif, dan lain-lain.

Page 41: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

26

3) Perilaku (attitude): yaitu sikap dan tingkah laku pegawai yang

melekat padadirinya dan dibawa dalam melaksanakan tugas-

tugasnya. Pengertian perilaku disini juga mencangkup

kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin.

4) Kepemimpinan (Leadership): ini menyangkut tentang

kemampuan manajerial dan seni dalam memberi pengaruh

kepada orang lain untuk mengkoordinasikan pekerjaan secara

tepat dan cepat termasuk pengambilan keputusan dan

penentuan prioritas.

Penentuan indikator kinerja bisa berbeda-beda, tergantung

untuk setiap organisasi, namun setidaknya ada persyaratan umum

untuk mewujudkan suatu indikator yang baik dan ideal. Menurut

Moeheriono (2014:111) adapun 9 persyaratan untuk indikator

yang baik dan ideal sebagai berikut:

1) Consitency. Berbagai definisi yang digunakan untuk

merumuskan indikator kinerja harus konsisten, tidak berubah-

ubah baik antara periode waktu maupun antar unit organisasi.

2) Comparibility. Indikator kinerja harus mempunyai daya

banding secara layak dan tepat.

Page 42: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

27

3) Clarity. Indikator kinerja harus sederhana, didefinisikan secara

jelas dan mudah dimengerti dan dipahami seluruh anggota

organisasi.

4) Controllability. Pengukuran kinerja terhadap seorang manajer

harus berdasarkan pada wilayah atau departemen yang dapat

dikendalikannya.

5) Contingency. Perumusan indikator kinerja bukan variabel

yang independen dari lingkungan internal dan eksternal.

Tetapi struktur organisasi, gaya manajemen, ketidakpastian

dan kompleksitas lingkungan eksternal harus dipertimbangkan

dalam perumusan indikator kinerja.

6) Comprehensiveness. Indikator kinerja harus merefleksikan

semua aspek perilaku yang cukup penting untuk pembuatan

keputusan manajerial.

7) Boundedness. Indikator kinerja harus difokuskan pada faktor-

faktor utama yang merupakan perwujudan keberhasilan

organisasi.

8) Relevance. Berbagai penerapan membutuhkan indikator

spesifik sehingga relevan untuk kondisi dan kebutuhan

tertentu.

Page 43: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

28

9) Feasibility. Target-target yang digunakan sebagai dasar

perumusan indikator kinerja harus merupakan harapan yang

realistik dan dapat dicapai.

Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

No. Kep./25/M.PAN/2/2004 tentang Indeks Kepuasan Masyarakat,

menyatakan bahwa: Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah

data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang

diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitaif atas

pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur

penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara

harapan dan kebutuhannya. Menurut Kep./25/M.PAN/2/2004

tersebut terdapat 14 unsur yang relevan, valid dan reliable, sebagai

unsur minimal yang harus ada sebagai dasar pengukuran indeks

kepuasan masyarakat, yaitu:

1) Prosedur Pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan

alur pelayanan.

2) Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan

administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan

sesuai dengan jenis pelayanannya.

Page 44: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

29

3) Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian

petugas yang memberikan pelayanan.

4) Kedislipinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas

dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi

waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.

5) Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang

dan tanggungjawab petugas dalam penyelenggaraan dan

penyelesaian pelayanan.

6) Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan

ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan atau

menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.

7) Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat

diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit

penyelenggaraan pelayanan.

8) Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan

dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang

dilayani.

9) Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku

petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan

menghormati.

Page 45: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

30

10) Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat

terhadap besarnya biaya yang telah ditetapkan oleh unit

pelayanan.

11) Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang

dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan.

12) Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu

pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

13) Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana

pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat

memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan.

14) Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan

lingkungan unit pelayanan ataupun sarana yang digunakan

sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan

pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari

pelaksanaan pelayanan.

2.2 Perangkat Desa

2.2.1 Pengertian Perangkat Desa

Dengan disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa, diharapkan segala kepentingan dan kebutuhan masyarakat

desa dapat diakomodir dengan lebih baik. Pemberian kesempatan

Page 46: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

31

yang lebih besar bagi desa untuk mengurus tata pemerintahannya

sendiri serta pemerataan pelaksanaan pembangunan diharapkan

dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat

desa, sehingga permasalahan seperti kesenjangan antar wilayah,

kemiskinan, dan masalah sosial budaya lainnya dapat

diminimalisir.

Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa pasal 1 ayat

1 menyatakan Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut

dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan

masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang

untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal

usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam

sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut ketentuan umum Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pemerintah Desa adalah

Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu

perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

Sedangkan Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut

dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Desa. Pemerintahan Desa adalah

Page 47: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

32

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Pemerintahan desa diselenggarakan oleh

pemeritah desa, yakni Kepala Desa atau yang disebut dengan nama

lain dan yang dibantu oleh perangkat desa atau yang disebut

dengan nama lain. Kewenangan desa meliputi kewenangan di

bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan

pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan

pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat,

hak asal usul, dan adat istiadat desa.

2.2.2 Kinerja Perangkat Desa

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa pada Pasal 26 menjelaskan bahwa:

1) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,

melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan

Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Kepala Desa berwenang:

a) memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

b) mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa;

Page 48: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

33

c) memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset

Desa;

d) menetapkan Peraturan Desa;

e) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

f) membina kehidupan masyarakat Desa;

g) membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;

h) membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta

mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala

produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat

Desa;

i) mengembangkan sumber pendapatan Desa;

j) mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian

kekayaan negara guna meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Desa;

k) mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat

Desa;

l) memanfaatkan teknologi tepat guna;

m) mengoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipatif;

n) mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan atau

menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

Page 49: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

34

o) melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Kepala Desa berkewajiban:

a) memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,

melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan

memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;

b) meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

c) memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;

d) menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan;

e) melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan

gender;

f) melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang

akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien,

bersih, serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme;

g) menjalin kerja sama dan koordinasi dengan seluruh

pemangku kepentingan di Desa;

h) menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa yang

baik;

i) mengelola Keuangan dan Aset Desa;

Page 50: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

35

j) melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Desa;

k) menyelesaikan perselisihan masyarakat di Desa;

l) mengembangkan perekonomian masyarakat Desa;

m) membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat

Desa;

n) memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan

di Desa;

o) mengembangkan potensi sumber daya alam dan

melestarikan lingkungan hidup; dan

p) memberikan informasi kepada masyarakat Desa.

4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Kepala Desa berhak:

a) mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah

Desa;

b) mengajukan rancangan dan menetapkan Peraturan Desa;

c) menerima penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan, dan

penerimaan lainnya yang sah, serta mendapat jaminan

kesehatan;

d) mendapatkan pelindungan hukum atas kebijakan yang

dilaksanakan; dan

Page 51: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

36

e) memberikan mandat pelaksanaan tugas dan kewajiban

lainnya kepada perangkat Desa.

Tugas Perangkat Desa

Perangkat Desa menurut Undang- Undang Nomor 6 Tahun

2014, Pasal 48 dan 49, terdiri dari sekretariat desa, pelaksana

kewilayahan, dan pelaksana teknis, yang bertugas membantu

kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya

Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat oleh

Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan Camat atas nama

Bupati/Walikota. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,

perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung

jawab kepada Kepala Desa.

Tugas Pemerintah Desa terdiri dari :

1. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan berdasarkan

kewenangan jabatan dan kebijakan yang ditetapkan bersama

antara Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.

2. Sekretaris Desa mempunyai tugas untuk membantu Kepala

Desa dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan

pemerintahan administrasi organisasi dan tata laksana serta

Page 52: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

37

memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat

desa dan masyarakat desa.

3. Tata usaha/Kaur Umum mempunyai tugas :

a. Pelaksanaan, pengendalian dan pengelolaan surat masuk

dan surat keluar serta pengendalian tata kearsipan

b. Pelaksanaan pencatatan inventarisasi kekayaan desa

c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum

d. Pelaksanaan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian

alat tulis kantor serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan

kantor

e. Pengelolaan administrasi perangkat desa

f. Persiapan bahan-bahan laporan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa

4. Bendahara Desa/Kaur Keuangan mempunyai tugas :

a. Membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan

pengelolaan sumber pendapatan desa, pengelolaan

administrasi keuangan desa

b. Mempersiapkan bahan penyusunan dan pelaporan APB

Desa

c. Mengumpulkan dan memformulasikan data untuk bahan

penyusunan program dan perencanaan pengelolaan

keuangan dan kekayaan desa

Page 53: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

38

d. Melaksanakan pengelolaan dan pembukuan administrasi

keuangan desa.

5. Modin / Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) mempunyai tugas

untuk membantu Kepala Desa dalam melaksanakan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis penyusunan program

keagamaan serta melaksanakan program pemberdayaan

masyarakat, pendidikan dan sosial kemasyarakatan.

6. Bayan / Kasi Pemerintahan mempunyai tugas :

a. Membantu kepala desa dalam tugas pelayanan,

pemberdayaan dan penyelenggaraan pemerintahan umum

dan pemerintahan desa.

b. Melaksanakan pengelolaan administrasi kependudukan,

administrasi pertanahan, pembinaan, ketentraman dan

ketertiban masyarakat desa.

c. Mempersiapkan bahan perumusan kebijakan penataan,

kebijakan dalam penyusunan produk hukum desa.

7. Kamituwo mempunyai tugas untuk melaksanakan semua tugas,

kewajiban petinggi dan visi misi desa di wilayah masing-

masing.

8. Ladu / Kasi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai

tugas untuk membantu Kepala Desa dalam melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan

Page 54: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

39

ekonomi masyarakat dan potensi desa, pengelolaan

administrasi pembangunan, pengelolaan pelayanan masyarakat

serta penyiapan bahan usulan kegiatan dan pelaksanaan tugas

pembantuan.

9. Ketua Badan Usaha Milik Desa mempunyai tugas :

a. Meningkatkan peranan masyarakat desa dalam mengelola

sumber-sumber pendapatan lain yang sah

b. Meningkatkan kreatifitas berwira usaha desa masyarakat

desa yang berpenghasilan rendah.

10. Komandan Hansip (Petengan) bertugas untuk :

a. Mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi satuan

perlindungan

b. Mengkoordinasikan dan bekerjasama dengan instansi

terkait dalam pengembangan satuan perlindungan

masyarakat.

2.3 Pelayanan Umum

2.3.1 Pengertian Pelayanan Umum

Pelayanan umum merupakan suatu proses bantuan kepada

orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan

dan hubungan interpersonal tercipta kepuasan dan keberhasilan.

Setiap pelayanan menghasilkan produk, baik berupa barang dan

Page 55: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

40

jasa. Pelayanan umum adalah salah satu tujuan organisasi

pemerintah, yang merupakan problem pemerintahaan yang tidak

pernah dapat memperoleh pertautan secara maksimal dengan

tingkat penerimaan dari masyarakat (Departemen Dalam Negeri

yang dikutip oleh Hari. dkk, 2013:291).

Pelayanan umum merupakan segala kegiatan pelayanan

yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai

upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun

pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan (Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63

/KEP/IVIPAN/7/2003).

Asas Pelayanan umum menurut Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, adalah:

a). Transparansi, bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh

semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara

memadai serta mudah dimengerti

b). Akuntabilitas, dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan

c). Kondisional, sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi

dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip

efisiensi dan efektivitas

Page 56: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

41

d). Partisipatif, mendorong peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan

aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat

e). Kesamaan hak, tidak diskriminatif dalam arti tidak

membedakan suku, ras, agama, golongan, gender, dan status

ekonomi

f). Keseimbangan hak dan kewajiban, pemberi dan penerima

pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing-

masing pihak.

Menurut Moenir (dalam Weningsih 2014:48) beberapa

faktor-faktor yang mendukung berjalannya suatu pelayanan umum

dengan baik adalah: a) Faktor kesadaran para penjabat dan petugas

yang berkecimpung dalam pelayanan umum; b) Faktor aturan yang

menjadi landasan kerja pelayanan; c) Faktor organisasi yang

merupakan alat serta sistem yang memungkinkan berjalannya

mekanisme kegiatan pelayanan; d) Faktor organisasi yang

merupakan alat serta sistem yang memungkinkan berjalannya

mekanisme kegiatan pelayanan; e) Faktor keterampilan petugas; f)

Faktor saran dalam pelaksanaan tugas pelayanan. Dari keenam

faktor tersebut mempunyai peranan yang berbeda tetapi saling

mempengaruhi dan secara bersama-sama akan mewujudkan

pelaksanaan pelayanan secara optimal baik berupa pelayanan

Page 57: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

42

verbal, tulisan atau pelayanan dalam waktu gerakan/tindakan

dengan atau tanpa tulisan.

Dengan adanya suatu pelayanan umum oleh pemerintah

daerah merupakan suatu upaya menunjukkan eksistensi

kemampuan perintah daerah dalam memenuhi kebutuhan layanan

bagi berbagai kepentingan masyarakat di daerahnya. Pelayanan

umum yang berkualitas dapat pula dilihat dari karakteritik para

pegawai yang tercermin dalam kecermatan, keadilan,

keprakarsaan, kebijakasanaan, kegairahan dan kemampuan dalam

pengendalian perasaan yang selalu dipengaruhi oleh sikap yang

menunjukkan peran aktif, rasa keperdulian, sikap terhadap tugas,

loyalitas, disiplin diri dan tanggungjawabnya terhadap tugasnya

(Frinaldi, 2014:184).

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor : 63/Kep/M.Pan/7/2003 tentang Standar Pelayanan,

sekurang-kurangnya meliputi :

1) Prosedur Pelayanan

Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan.

Page 58: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

43

2) Waktu penyelesaian

Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan

permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk

pengaduan.

3) Biaya pelayanan

Biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan

dalam proses pemberian pelayanan.

4) Produk pelayanan

Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan.

5) Sarana dan Prasarana

Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai

oleh penyelenggara pelayanan publik

6) Kompetensi petugas pemberi pelayanan

Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan

dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan,

sikap, dan perilaku yang dibutuhkan.

2.3.2 Jenis-jenis Pelayanan Umum

Bentuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat

dibedakan menjadi beberapa jenis pelayanan umum yaitu

(Suwarno, 2012):

Page 59: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

44

1) Pelayanan Administrasi Pelayanan yang hasilnya berupa

berbagai bentuk dokumen resmi yang diperlukan publik,

seperti status kewarganegaraan dan kepemilikan atau

penguasaan terhadap suatu barang dan sebagainya. Dokumen-

dokumen tersebut diantaranya adalah Kartu tanda penduduk

(KTP), akta kelahiran, akta pernikahan, buku pemilik

kendaraan bermotor (BPKB), surat tanda kendaraan bermotor

(STNK), Surat izin mengemudi (SIM), izin mendirikan

bangunan (IMB), Sertifikasi kepemilikan/ penguasaan tanah,

paspor, dan sebagainya.

2) Pelayanan Barang Pelayanan yang hasilnya berupa berbagai

bentuk atau jenis barang yang dipakai oleh publik, seperti

penyediaan tenaga listrik, air bersih, jaringan telepon, dan

sebagainya.

3) Pelayanan Jasa Pelayanan yang hasilnya berupa berbagai

jasa yang diperlukan oleh publik, seperti penyelenggaraan

transportasi, pemeliharaan kesehatan, peyelenggraan pendidik,

juga penyelenggaraan fasilitas-fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan dari survei awal peneliti, adapun bentuk

pelayanan umum yang dilakukan di Desa Kriyan antara lain

sebagai berikut: 1) Surat keterangan untuk nikah (SKUN), 2) Surat

keterangan tidak mampu (SKTM), 3) Surat keterangan pindah dan

Page 60: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

45

pindah datang (SKPD), 4) Surat keterangan kematian, 5) Surat

keterangan kelahiran, 6) Pengajuan kredit di BPR Al Hikmah

Pasar Kalinyamatan, 7) Surat pengantar SKCK, 8) Surat

keterangan rekomendasi, 9) Surat pengantar kartu keluarga, 10)

Surat keterangan nama, 11) Surat keterangan pemasangan listrik,

12) Surat keterangan jamkesda, 13) Surat pengantar KTP, 14)

Surat keterangan usaha .

Pelayanan dapat dikatakan memuaskan jika dapat

memenuhi harapan penerima layanan. Adapun harapan pelayanan

tersebut dapat diukur dengan melihat terpenuhi atau tidaknya

sepuluh prinsip pelayanan umum berdasarkan KEPMENPAN

Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang terdiri dari :

1) Kesederhanaan yaitu prosedur pelayanan publik tidak berbelit-

belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.

2) Kejelasan :

a) Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik;

b) Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian

keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan

publik;

c) Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.

Page 61: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

46

3) Kepastian waktu yaitu pelaksanaan pelayanan publik dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

4) Akurasi, yaitu produk pelayanan publik diterima dengan benar,

tepat, dan sah.

5) Keamanan, yaitu proses dan produk pelayanan publik

memberikan rasa aman dan kepastian hukum.

6) Tanggung jawab, pimpinan penyelenggara pelayanan publik

atau pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas

penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/

persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.

7) Kelengkapan sarana dan prasarana, yaitu tersedianya sarana

dan prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya

yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi

telekomunikasi dan informatika (telematika).

8) Kemudahan akses, yaitu Tempat dan lokasi serta sarana

pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat,

dan dapat memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan

informatika.

9) Kedisiplinan, yaitu Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin,

sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan

ikhlas.

Page 62: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

47

10) Kenyamanan yaitu Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur,

disediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan

yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas

pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, dan lain-lain.

Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat

khusunya di sektor pemerintahan umum di Desa Kriyan Kabupaten

Jepara telah sejak lama memberikan pelayanan umum seperti

pencatatan sipil/surat-surat keterangan perkawinan yang telah

teradministrasi dengan baik. Selain itu guna memenuhi persyaratan

administrasi perijinan, juga telah rutin memberikan surat

keterangan usaha kepada masyarakat desa maupun pihak lain yang

akan membuka usaha di Desa Kriyan. Pengadministrasian

perijinan juga telah dilakukan dengan baik, meskipun

penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan kearsipan.

Page 63: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

48

B. Kerangka Berpikir

Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah:

C.

D.

E.

F.

G.

H.

I.

J. Gambar 2.1

K. Kerangka Berpikir

Bagan 2.1

Kerangka Berpikir

Persepsi Masyarakat Kinerja Perangkat Desa

persepsi masyarakat tentang prosedur

pelayanan

persepsi masyarakat tentang waktu

penyelesaian pelayanan

persepsi masyarakat tentang keramah-

tamahan dalam melayani masyarakat

persepsi masyarakat tentang produk

pelayanan

persepsi masyarakat tentang sarana

dan prasarana

persepsi masyarakat tentang

kompetensi petugas pemberi

pelayanan

10 Prinsip Pelayanan:

Kesederhanaan

Kejelasan

Kepastian Waktu

Akurasi

Keamanan

Tanggung Jawab

Kelengkapan Sarana dan

Prasarana

Kemudahan Akses

Kedisiplinan

Kenyamanan

Page 64: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

112

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan pada bab

IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kinerja Perangkat Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten

Jepara dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat telah

mampu mencapai kinerja yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dengan

adanya pencapaian indikator yang sesuai. Adapun indikator tersebut

meliputi, Kesederhanaan yang mampu dicapai dengan berbagai asumsi

dan upaya untuk mewujudkan kinerja yang baik untuk pelayanan umum

yang diadakan melalui sosialisasi. Indikator Kejelasan dapat dicapai

dengan mudah. Indikator Kepastian waktu, akurasi, keamanan, telah

dicapai dengan baik. Indikator tanggung jawab dapat dipenuhi dengan

baik. Indikator kelengkapan sarana prasarana mampu dipenuhi dengan

dengan baik, baik dari segi kenyamanan untuk menunggu atau

kenyamanan untuk menyampaikan keluhan, dan Indikator kemudahan

akses dapat dicapai dengan baik. Selain itu, untuk indikator Kedisiplinan

dan Kenyamanan juga mampu dicapai dan diselenggarakan dengan baik.

2. Persepsi masyarakat terhadap kinerja perangkat desa dalam memberikan

pelayanan umum di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten

Jepara masuk ke dalam kategori yang Cukup. Hal tersebut terlihat dengan

Page 65: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

113

adanya kesesuaian indikator yang mampu dicapai dengan baik. Adapun

indikator persepsi masyarakat dalam penelitian ini meliputi, Indikator

Prosedur pelayanan pada bagian Kejelasan alur pelayanan berada dalam

kategori cukup. Indikator Penyelesaian waktu pada bagian Pemberian

pengertian ketika terjadi keterlambatan waktu pelayanan berada dalam

Cukup. Indikator keramahan dalam melayani pada bagian penyelesaian

seluruh administrasi yang dibutuhkan berada pada kategori Baik. Indikator

produk pelayanan pada bagian petugas memberikan detail informasi

berada dalam kategori Cukup. Indikator sarana dan prasarana pada bagian

kenyamanan area parkir berada dalam kategori Baik. Indikator kompetensi

petugas pada bagian Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat berada dalam kategori yang Cukup.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada di atas, saran yang diberikan dalam

penelitian ini adalah:

1. Kepada Perangkat Desa Kriyan, kinerja perangkat Desa Kriyan perlu

untuk ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi, dengan menerapkan prinsip-

prinsip dasar pelayanan publik, mampu untuk bekerja lebih giat dan

bersungguh-sungguh, bertanggung jawab terhadap tugas dan kedisiplinan

yang baik, serta tanggap terhadap segala bentuk dan jenis kegiatan yang

Page 66: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

114

ada agar dalam mutu pelayanannya lebih optimal dan sesuai dengan

harapan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan publik. Hal tersebut

mengingat bahwa persepsi masyarakat merupakan salah satu pendukung

keberlangsungan proses pelayanan publik.

2. Kepada Perangkat Desa Kriyan, Perlunya penambahan fasilitas bagi

pengguna jasa dalam pelayanan publik seperti penambahan tempat ruang

tunggu yang nyaman, area parkir yang teduh, dan area bebas merokok.

3. Kepada Perangkat Desa Kriyan, perlu adanya pemasangan SOP (Standar

Operasional Pelayanan) agar dalam kebutuhan melayani dalam pelayanan

umum masyarakat bisa berjalan dengan baik dan efisien. Sebenarnya SOP

sudah tersedia, tetapi karena SOP belum sempurna maka belum bisa

dipasang oleh pihak perangkat desa saat ini. Oleh karena itu dimohon

untuk segera diselesaikan karena SOP harus diketahui oleh masyarakat.

Page 67: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

115

DAFTAR PUSTAKA

Apriliani, Widi Nur. 2014. Persepsi Masyarakat terhadap Pelayanan Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) di RT. 24 Kelurahan Dadimulya Kota

Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi. Vol. 2, No. 1, Hal: 228-242

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2009. Pedoman Evaluasi dan Indikator

Kinerja Pembangunan. Jakarta:Kedupatian Evaluasi Kinerja Pembangunan,

Bappenas

Frinaldi, Aldri. 2014. Pengaruh Budaya Kerja Pegawai Negeri Sipil Terhadap

Pelayanan Publik Di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota

Payakumbuh. Jurnal Humanus. Vol. XIII, No. 2. Hal:180-192

Hari, dkk. 2013. Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Di Kantor

Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Administrative

Reform. Vol. 1, No. 1. Hal:287-301

Hengki. 2015. Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Puskesmas 24 Jam di Desa

Pulau Sapi Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau. Jurnal Pemerintah

Integratif .Vol. 3, No. 1. Hal:115-125

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004

Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah

Kundiman, Yunita. 2013. Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Aparatur

Pemerintah Kecamatan Dalam Pelayanan E-KTP (Suatu Studi di Kecamatan

Malalayang Kota Manado). Jurnal Eksekutif. Vol. 2, No. 1. Hal:1-9

Kusmayadi, Dedi. 2009. Pengukuran Kinerja dengan Balanced Scorecard: Kajian

Teoritis dan Empiris. Jurnal Akuntansi FE Unsil. Vol. 4, No. 1. Halaman 536-

543

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang

Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Milles, Matthew B. & A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.

Diterjemahkan oleh : Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : Universitas Indonesia

Press.

Moeheriono. 2014. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada

Page 68: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

116

Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Mouw, Erland. 2013. Kualitas Pelayan Publik di Daerah. Jurnal UNIERA. Vol.2 No.

2. Hal: 92- 103

Mulyadi, dkk. 2012. Persepsi Masyarakat Terhadap Kepuasan Pelayanan Publik dan

Kinerja Dinas Sosial Aceh. Jurnal Manajemen. Vol. 1, No. 1. Hal: 40-56

Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 5 tahun 2007 tentang Tata Cara

Pencalonan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Perangkat Desa

Rusnani, Sitti. 2013. Pesepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Publik di Kantor

Kelurahan Handil Bakti Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Jurnal

Administrasi Negara. Vol. 1, No. 2. Hal: 365-379

Sari, Dewi Novita. 2014. Persepsi Masyarakat Randukuning Tehadap Kinerja

Aparatur Pemerintah Desa. Jurnal Ilmiah PPKn IKIP Veteran Semarang. Vol.

2, No. 1. Hal: 77-89

Sedarmayanti. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung; PT Refika Aditama.

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Jakarta:

Alfabeta

Suwardi. 2011. Menuju Kepuasan Pelanggan melalui Penciptaan Kualitas Pelayanan.

Jurnal Ragam. Vol. 11, No. 1, Hal : 51-58

Suwarno, Joni. 2012. Kualitas Pelayanan Pemerintah Desa (Studi Pelayanan KTP dan

KK di Desa Teluk Kepayang Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah

Bumbu). Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintah lokal. Volume I Edisi 2. Juli

Desember 2012.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi

Page 69: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

117

Weningsih, Sri. 2014. Pelayanan Dan Persepsi Masyarakat Terhadap Jamkesmas

(Studi Kasus Di Puskesmas II Baturaden, Kabupaten Banyumas). Jurnal

Organisasi dan Manajemen. Vol. 10, No. 1. Hal:44-58

Yullyanti, Ellyta. 2009. Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja

Pegawai. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol, 16, No. 3. Hal:131-

139

Page 70: SKRIPSI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/27640/1/3312412021.pdf · Pelayanan Publik menjelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau ... Kondisi tersebut, menyebabkan sering

167

Saat masyarakat dibantu oleh petugas lain saat meminta pelayanan