21
i PERBANDINGAN KETUNTASAN PERAWATAN KLIEN PERILAKU KEKERASAN ANTARA YANG MENERIMA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PEKERJA SOSIAL Sebuah Studi di UPT Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Pasuruan SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang Oleh : NURBAITI MA’RUFAH NIM. 201110420311055 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/23454/2/jiptummpp-gdl-nurbaitima-42139-1... · Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

  • Upload
    lekien

  • View
    293

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

PERBANDINGAN KETUNTASAN PERAWATAN KLIEN PERILAKU KEKERASAN ANTARA YANG MENERIMA

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PEKERJA SOSIAL

Sebuah Studi di UPT Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Pasuruan

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh : NURBAITI MA’RUFAH

NIM. 201110420311055

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PERBANDINGAN KETUNTASAN PERAWATAN KLIEN PERILAKU KEKERASAN ANTARA YANG MENERIMA

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PEKERJA SOSIAL

Sebuah Studi di UPT Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Pasuruan

SKRIPSI

Disusun Oleh : NURBAITI MA’RUFAH

NIM. 201110420311055

Skripsi ini Telah Disetujui Untuk di Ujikan

Pada Tanggal 05 Mei 2015

Pembimbing II,

Aini Alifatin, S.Kp., M.Kep. NIP. UMM. 112.9311.0305

Pembimbing I,

Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes. NIP.UMM. 114.1410.0565

Mengetahui, Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep.

NIP.UMM.112.0501.0419

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PERBANDINGAN KETUNTASAN PERAWATAN KLIEN PERILAKU KEKERASAN ANTARA YANG MENERIMA

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN NON PERAWAT

Sebuah Studi di UPT Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Pasuruan

SKRIPSI

Disusun Oleh : NURBAITI MA’RUFAH

NIM. 201110420311055

Di Ujikan Pada Tanggal 05 Mei 2015

Penguji I, Penguji II,

Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes. Aini Alifatin, S.Kp., M.Kep.

NIP.UMM. 114.1410.0565 NIP.UMM. 112.9311.0305

Penguji III, Penguji IV,

Sunardi, S.Kep., Ns.,M.Kep. Nur Aini, S.Kep., Ns., M. Kep.

NIP.UMM. 112.0508.0425 NIP.UMM. 114.1410.0552

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom. NIP.UMM.112.0309.0405

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Nurbaiti Ma’rufah

Nim : 201110420311055

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul skripsi : Perbandingan Ketuntasan Perawatan Klien Perilaku Kekerasan

Antara yang Menerima Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pekerja

Sosial Sebuah Studi di UPT Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik

Pasuruan

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-

benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 05 Mei 2015

Yang membuat pernyataan,

Nurbaiti Ma’rufah

NIM : 201110420311055

v

LEMBAR MOTTO

Dalam melakukan segala hal harus dilandasi dengan iman,

direalisasikan dengan tindakan, diiringi dengan doa, dan diridhoi

orang tua

“...Dreams are for weaving Wonders are waiting to start...”

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Ayah (Mujari, S.Pd) dan ibu (Siti Fadilah, S.Pd) ku tersayang, kedua orang tua yang sangat aku cintai, telah memberikan ku sebuah nama yang sangat membanggakan dan

sekaligus menjadi doa untukku. Ya, Nurbaiti Ma’rufah adalah cahaya rumah yang baik. Semoga aku dapat selalu menjadi kebaikan untuk ayah dan ibu. Ayah dan ibu

akan selalu menjadi motivasi ku dalam melakukan apapun. Terimakasih telah menjadi sosok yang selalu menyayangiku, mendoakan, mengajarkan, mensupport, menjadi

tempat bersandarku dalam keadaan apapun.

Kedua adikku, Muhammad Fadhli ‘Adnan dan Nur Izzati. Adik-adik yang kusayangi, walaupun dipisahkan jarak yang jauh dan tidak dapat selalu bersama dikarenakan

untuk menuntut ilmu dan untuk menjadi individu yang lebih baik, kita tetap selalu terikat dalam rasa saling menyayangi dan mendoakan.

Keluarga besarku, yang selalu mendukungku, mempercayai, dan mendoakan ku.

Kedua Dosen Pembimbing yang sangat aku hormati, Ibu Tutu April Ariani, S.Kp, M.Kes dan Ibu Aini Alifatin S.Kp, M.Kep, yang selalu membimbing, mengarahkan, dan mengajarkan pada kebaikan. Banyak memberikan ilmu dan pelajaran untukku.

Sahabat-sahabat ku 6 ikans, ada Dea, Erin, Gita, Inten, Ria, tambah aku Baiti, hehehee.

Semua sosok yang menginspirasi, membantu, mendoakan, dan memberi warna dalam kehidupan ku.

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, bimbingan, dan

pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbandingan

Ketuntasan Perawatan Klien Perilaku Kekerasan Antara yang Menerima

Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pekerja Sosial Sebuah Studi di UPT

Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Pasuruan”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,

arahan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis

menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti P., M.Kep., Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M. Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Aini Alifatin, S.Kp., M.Kep., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kedua orang tua yang selalu memberikan yang terbaik, mendoakan, serta

memberikan dukungan moril maupun materil bagi terselesaikanya skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.

7. Seluruh Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah membantu proses

administrasi.

viii

8. Seluruh Petugas UPT RSEP Pasuruan yang telah memberi izin penelitian, membantu,

dan mendampingi peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

9. Seluruh Klien UPT RSEP Pasuruan yang telah membantu peneliti dalam

menyelesaikan penelitian ini.

10. Teman-teman PSIK 2011 serta semua pihak yang telah memberi semangat dan

membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan

dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari terdapat banyak

kekurangan dalam penyelesaian tugas akhir ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan

dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan para pembaca.

Malang, 11 Mei 2015

Penulis

ix

ABSTRAK

Perbandingan Ketuntasan Perawatan Klien Perilaku Kekerasan Antara yang Menerima Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pekerja Sosial

Sebuah Studi di UPT Rehabilitasi Sosial Eks Psikotik Pasuruan

Nurbaiti Ma’rufah1, Tutu April A.2, Aini Alifatin3

Latar belakang: Kesehatan jiwa adalah kematangan emosi dan sosial seseorang disertai dengan adanya kesesuaian dengan dirinya dan lingkungan sekitar. Ketidakmampuan individu dalam menjalankan peran sebagai makhluk sosial, perilaku tidak pantas, dan sikap maladaptif dalam masyarakat dapat disebut sebagai gangguan jiwa. Salah satu perilaku menyimpang dari klien gangguan jiwa adalah perilaku kekerasan. Penatalaksanaan perilaku kekerasan dapat dilakukan dengan komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik yang benar dapat digunakan untuk menurunkan tingkat perilaku kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ketuntasan perawatan klien perilaku kekerasan antara yang menerima komunikasi terapeutik perawat dan pekerja sosial Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian analisis komparatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 16 klien perilaku kekerasan, 3 orang perawat, dan 7 orang pekerja sosial di UPT RSEP Pasuruan. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Variabel independen adalah komunikasi terapeutik, dan variabel dependen adalah ketuntasan perawatan perilaku kekerasan. Analisa data yang digunakan adalah uji Chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, klien perilaku kekerasan yang menerima komunikasi terapeutik perawat dengan kategori tuntas sebanyak 3 orang (18,8 %), dan kategori tidak tuntas sebanyak 5 orang (31,3 %). Sedangkan, responden klien perilaku kekerasan yang menerima komunikasi terapeutik pekerja sosial dengan kategori tuntas sebanyak 5 orang (31,3 %), dan kategori tidak tuntas sebanyak 3 orang (18,8 %). Hasil uji Chi-square pada perbandingan ketuntasan perawatan klien perilaku kekerasan antara yang menerima komunikasi terapeutik perawat dan pekerja sosial, diperoleh nilai p = 0,317 lebih besar dari taraf signifikansi (0,05). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan ketuntasan perawatan klien perilaku kekerasan antara yang menerima komunikasi terapeutik perawat dan pekerja sosial di UPT RSEP Pasuruan. Kata kunci: Perilaku kekerasan, komunikasi terapeutik, ketuntasan perawatan, perawat, pekerja sosial. 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang 3. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang

x

ABSTRACT

The Comparison of Completeness Treatment to the Clients of Violence Behavior between the Clients who Recieve Therapeutic Communication

Nurses and Social Workers A Research of Social Rehabilitation Treatment Unit Ex. Psychotic Pasuruan

Nurbaiti Ma’rufah1, Tutu April A.2, Aini Alifatin3

Background: Mental health is emotional and social maturity of a person is accompanied by a lack of compatibility with himself and his surroundings. The inability of individuals to carry out roles as social beings, inappropriate behavior, and maladaptive attitudes in society can be called as a psychiatric disorder. One of the deviant behavior of clients with mental disorders are violent behavior. The management of violent behavior can be done with therapeutic communication. Correct therapeutic communication can be used to reduce the level of violent behavior. This study aims to determine comparison completeness client care violent behavior who receive therapeutic communication between the nurses and social workers. Methods: The research design used in this research is the kind of research the comparative analysis with cross sectional approach. The sample in this research consisted of 16 clients violent behavior, 3 nurses, and 7 social workers in UPT RSEP Pasuruan. Sampling technique in this research is purposive sampling. The independent variable is the therapeutic communication and the dependent variable is the completeness treatment of violent behavior. Analysis of the data used is Chi-Square test. Results: Based on the research result client violent behavior who receive therapeutic communication nurses with complete catagory are 3 people (18,8%), and not complete catagory are 5 people (31,3%). While the violent behavior of respondents clients who receive therapeutic communication with social workers complete catagory are 5 people (31,3%), and not complete catagory are 3 people (18,8%). Chi-Square test result in comparison completeness client care violent behavior who receive therapeutic communication between the nurses and social workers, the value of p = 0,317 more than the tariff of significance (0,05). Conclusion: It is concluded that there is no difference in complete treatment of violent behavior between treatment clients who receive therapeutic communication nurses and social workers in UPT RSEP Pasuruan Keywords: Violent behavior, therapeutic communication, completeness of treatment, nurses, social workers 1. Student Nursing Science Program Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang 2. Lecturer of University of Muhammadiyah Malang 3. Lecturer of University of Muhammadiyah Malang

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................... iv LEMBAR MOTTO ....................................................................................... v LEMBAR PERSEMBAHAN ....................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................. vii ABSTRAK ..................................................................................................... xi ABSTRACT .................................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 5 1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 6 1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ..................................................................... 6 1.4.2 Manfaat Bagi Instansi ................................................................... 6 1.4.3 Manfaat Bagi Peneliti Lain ........................................................... 6

1.5 Batasan Penelitian .................................................................................... 6 1.6 Keaslian Penelitian ................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8

2.1 Komunikasi Terapeutik ........................................................................... 8 2.1.1 Pengertian Komunikasi ............................................................... 8 2.1.2 Pengertian Komunikasi Terapeutik ........................................... 11 2.1.3 Tujuan Komunikasi Terapeutik ................................................ 11 2.1.4 Manfaat Komunikasi Terapeutik .............................................. 14 2.1.5 Jenis Komunikasi Terapeutik .................................................... 14

2.1.5.1 Komunikasi Verbal .................................................. 15 2.1.5.2 Komunikasi Nonverbal ........................................... 17

2.1.6 Syarat Komunikasi Terapeutik .................................................. 20 2.1.7 Prinsip Komunikasi Terapeutik ................................................ 21 2.1.8 Dimensi Komunikasi Terapeutik ............................................. 24

2.1.8.1 Dimensi Tindakan ................................................... 24 2.1.8.2 Dimensi Respon ....................................................... 26

2.1.9 Tahapan Komunikasi Terapeutik ............................................. 27 2.1.10 Sikap Komunikasi Terapeutik ................................................... 30 2.1.11 Teknik Komunikasi Terapeutik ................................................ 32 2.1.12 Karakteristik Komunikasi Terapeutik ...................................... 36

2.2 Peilaku kekerasan ..................................................................................... 37

xii

2.2.1 Definisi Perilaku Kekerasan ...................................................... 37 2.2.2 Rentang Respon Marah ............................................................. 38 2.2.3 Proses Terjadinya Perilaku Kekerasan ...................................... 39

2.2.3.1 Faktor Predisposisi .................................................. 39 2.2.3.2 Faktor Presipitasi ..................................................... 41 2.2.3.3 Model Ekspresi Marah ............................................ 41

2.2.4 Tindakan pada Klien Perilaku Kekerasan ................................ 42 2.3 Konsep Perawat ........................................................................................ 44

2.3.1 Definisi Perawat .......................................................................... 44 2.3.2 Fungsi Perawat ............................................................................. 45 2.3.3 Peran Perawat .............................................................................. 46 2.3.4 Peran Perawat Kesehatan Jiwa ................................................... 48 2.3.5 Peran Perawat pada Perilaku Kekerasan .................................. 49

2.4 Konsep Pekerja Sosial (Social Worker) ................................................... 51 2.4.1 Definisi Pekerja Sosial (Social Worker) ...................................... 51 2.4.2 Peran Pekerja Sosial (Social Worker) ........................................... 52 2.4.3 Kerangka Kerja Pekerja Sosial (Social Worker) ....................... 53

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ........ 55

3.1 Kerangka Konsep .................................................................................... 55 3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................................. 56

BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................ 57

4.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 57 4.2 Kerangka Kerja Penelitian (Frame Work) ............................................ 57 4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ............................................................ 58

4.3.1 Populasi ........................................................................................ 58 4.3.2 Sampel .......................................................................................... 58 4.3.3 Teknik Sampling ......................................................................... 58

4.4 Variabel Penelitian .................................................................................... 59 4.4.1 Variabel Bebas (Independent) ....................................................... 59 4.4.2 Variabel Tergantung/ Terikat (Dependent) ............................... 59

4.5 Definisi Operasional............... .................................................................. 59 4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 60 4.7 Instrument Penelitian ..... ......................................................................... 60

4.7.1 Lembar Observasi Strategi Pelaksanaan .................................... 60 4.8 Prosedur Pengumpulan Data .................................................................. 60

4.8.1 Tahap Persiapan .......................................................................... 60 4.8.2 Tahap Pelaksanaan Observasi ................................................... 61

4.9 Teknik Pengolahan Data ... ...................................................................... 61 4.10 Analisa Data ... ........................................................................................... 62

4.10.1 Analisa Univariat (Deskriptif) ................................................... 62 4.10.2 Analisa Bivariati .......................................................................... 62

4.11 Etika Penelitian ......................................................................................... 63 BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ............................ 65

5.1 Data Umum ............................................................................................... 65 5.1.1 Usia ............................................................................................... 65 5.1.2 Jenis Kelamin .............................................................................. 66

xiii

5.1.3 Pendidikan ................................................................................... 67 5.2 Data Khusus ............................................................................................. 68

5.2.1 Komunikasi Terapeutik oleh Perawat dan Pekerja Sosial ..... 68

5.2.2 Ketuntasan Perawatan Klien Perilaku Kekerasan oleh Perawat

dan Pekerja Sosial ........................................................................ 69

5.2.3 Analisa Data Perbandingan Ketuntasan Perawatan Klien

Perilaku Kekerasan Antara yang menerima Komunikasi

Terapeutik Perawat dan Pekerja Sosial ..................................... 70

BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................ 71

6.1 Interpretasi Hasil dan Diskusi ................................................................. 71

6.1.1 Komunikasi Terapeutik oleh Perawat dan Pekerja Sosial ..... 71

6.1.2 Ketuntasan Perawatan Klien Perilaku Kekerasan oleh Perawat

dan Pekerja Sosial ....................................................................... 74 6.1.3 Perbandingan Ketuntasan Perawatan Klien Perilaku Kekerasan

Antara yang menerima Komunikasi Terapeutik Perawat dan

Pekerja Sosial .............................................................................. 75 6.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 77 6.3 Implikasi Keperawatan ............................................................................ 78

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 80

7.1 Kesimpulan ................................................................................................ 80

7.2 Saran ........................................................................................................... 80

7.2.1 Bagi Instansi ................................................................................ 80

7.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................................. 81 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 82

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tugas-Tugas dalam Setiap Fase Komunikasi Terapeutik ......................... 29 Tabel 4.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................. 59 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Klien perilaku Kekerasan sebagai Responden

Berdasarkan Usia di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 .................... 65 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Perawat sebagai Responden Berdasarkan Usia di UPT

RSEP Pasuruan pada April 2015 .................................................................. 65 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pekerja Sosial sebagai Responden Berdasarkan Usia di

UPT RSEP Pasuruan pada April 2015....................................................... 66 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Klien perilaku Kekerasan sebagai Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 ... 66 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Perawat sebagai Responden Berdasarkan Berdasarkan

Jenis Kelamin di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 .......................... 66 Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pekerja Sosial sebagai Responden Berdasarkan

Berdasarkan Jenis Kelamin di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 ... 67 Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Klien perilaku Kekerasan sebagai Responden

Berdasarkan Pendidikan di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 ........ 67 Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Perawat sebagai Responden Berdasarkan Berdasarkan

Pendidikan di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 ............................... 67 Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Pekerja Sosial sebagai Responden Berdasarkan

Berdasarkan Pendidikan di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 ........ 68 Tabel 5.10 Ketuntasan Perawatan Klien Perilaku Kekerasan oleh Perawat dan Non

Perawat di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 .................................... 69

Tabel 5.11 Analisa Data Perbandingan Ketuntasan Perawatan Klien Perilaku

Kekerasan Antara yang Menerima Komunikasi Terapeutik Perawat dan Pekerja Sosial di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 ......................... 70

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen Komunikasi ........................................................................... 10

Gambar 2.2 Rentang Respon Marah ............................................................................. 38

Gambar 2.3 Model Ekspresi Marah .............................................................................. 41

Gambar 2.4 Skema Peran Kesehatan Jiwa ................................................................... 48

Gambar 2.5 Skema Peran Kesehatan Jiwa .................................................................... 49

Gambar 2.6 Peran Perawat dalam Perilaku Kekerasan ................................................ 49

Gambar 2.7 Kerangka Kerja Praktik Pekerja Sosial ..................................................... 53

Gambar 3.1 Rancangan Sistematis Kerangka Konseptual Penelitian ........................ 55

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian (Frame Work) ................................................. 57

Gambar 5.1 Komunikasi Terapeutik oleh Perawat di UPT RSEP Pasuruan pada April 2015 ................................................................................................................ 68

Gambar 5.2 Komunikasi Terapeutik oleh Pekerja Sosial di UPT RSEP Pasuruan pada

April 2015 ..................................................................................................... 69

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Studi Pendahuluan .................................................................... 87

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian ................................................................................... 88

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 1 .......................... 89

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 2 .......................... 91

Lampiran 5 Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden ...................................... 94

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) .................. 95

Lampiran 7 Instrumen Penilaian Komunikasi Terapeutik .......................................... 96

Lampiran 8 Instrumen Evaluasi Kemampuan Kliean Perilaku Kekerasan (PK) ..... 97

Lampiran 9 Nama Petugas dan Klien ............................................................................ 98

Lampiran 10 Master Tabel ............................................................................................... 99

Lampiran 11 Analisa Data................................................................................................ 101

Lampiran 12 Surat Keterangan Selesai Penelitian ........................................................ 102

Lampiran 13 Dokumentasi .............................................................................................. 103

Lampiran 14 Angket Persetujuan .................................................................................... 104

Lampiran 15 Curriculum Vitae ........................................................................................ 105

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, T.A. 2012. Sistem Neurobehaviour. Jakarta: Salemba Medika. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka

Cipta. Az-Zahrani, Musfir bin Said. 2005. Konseling Terapi. Depok: Gema Insani. Collins, D., Jordan, C., Coleman, H. 2010. An Introduction to Family Social Work Third

Edition. USA: Brooks/Cole. Dahlan, M. Sopiyudin. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif,

Bivariat, dan Multivariat,Dilengkapi Aplikasi dengan menggunakan SPSS Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.

Dalami, Ermawati et. al. 2010. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: TIM. Department of Health, Social Services and Public Safety. 2012. Improving and

Safeguarding Social Wellbeing A Strategy for Social Work in Northern Ireland 2012-2022. http://www.dhsspsni.gov.uk/index/swstrategy/issw-section1.htm Diakses pada 9 januari 2015

Diana R.S, Sr., Asrin, OP, dan Wahyu E. 2006. Hubungan Pengetahuan Komunikasi

Terapeutik terhadap Kemampuan Komunikasi Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Elisabeth Purwokerto. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing) Volume 1, No.2.

Dias, M.F.A.A. 2014. Penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa dengan

Pendekatan Caring di Ruang Penyakit Akut Wanita Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarbaru Kalimantan Selatan. ws.ub.ac.id/selma2010/public/images/UserTemp/2014/05/02/20140502112753_8790.docx. Diakses pada 30 April 2015

FIKES UMM. 2010. Buku Panduan Penulisan Skripsi. Malang: Tidak dipublikasikan. FIKES UMM. 2014. Buku Panduan Skill Lab Matrikulasi. Malang: Tidak

dipublikasikan. Hendra, W.W. 2013. Gangguan Jiwa Semakin Mengancam Masyarakat Kota Besar, (online),

(http://www.satuharapan.com/read-detail/read/gangguan-jiwa-semakin-mengancam-masyarakat-kota-besar). Diakses pada 14 november 2014.

Hidayat, AAA. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:

Salemba Medika. Hidayat, AAA. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:

Salemba Medika.

xviii

Irawulan. 2007. Rumah Sakit Jiwa Menur Kekurangan Dokter dan Perawat. http://news.detik.com/read/2007/07/24/185704/808956/466/rumah-sakit-jiwa-menur-kekurangan-dokter-dan-perawat. Diakses pada 23 April 2015

Kandar, Prambudi, S.P. 2014. Efektifitas Tindakan Restrain pada Pasien Perilaku

Kekerasan yang Menjalani Perawatan di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (UPIP) RSJ Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang Tahun 2013. Prosiding Konferensi Nasional II PPNI Jawa Tengah

Keliat, BA., et.al. 2009. Influence of the abilities in controlling violence behavior to

the length of stay of schizophrenic clients in Bogor mental hospital, Indonesia. Med J Indones Vol.18, No.1, January – March

Keliat, BA., Akemat. 2010. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC Kusmana, Suherli. 2012. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Kusnanto. 2004. Pengantar profesi dan praktik keperawatan profesional. Jakarta: EGC. Kusuma, H., Maulana, E. 2014. Penderita Gangguan Jiwa di Jakarta Meningkat, (online),

(http://beritajakarta.com/read/1373/Penderita_Gangguan_Jiwa_di_Jakarta_Meningkat#.VGYxiGfXTIU). Diakses pada 14 November 2014.

Kusumawati, F., Hartono, Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba

Medika. Lesmanawati, D.A.S. 2014. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Terapi

Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. http://grhasia.jogjaprov.go.id/images/grhasia/pdf/shintadr2.pdf. Diakses pada 29 Mei 2015

Manik, Riris. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi Efektifitas Asuhan Keperawatan di

Siloam Hospital. http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Master-2557-Thesys%20Riris%20Manik%20MM%2041.pdf. Diakses pada 23 April 2015

Maulana, Heri D.J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC. Nasir, Abdul, et al. 2011. Komunikasi dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta:

Salemba Medika. National Association of Social Workers. 2004. The Many Facets of Social Work.

http://www.socialwork.pitt.edu/downloads/Facets_of_Soc.pdf. Diakses pada 22 April 2015

xix

NC Office of State Human Resources. 2008. Social Work Practitioner. http://www.oshr.nc.gov/Guide/CompWebSite/Profiles/Social%20Work%20Practitioner%20Profile.pdf. Diakses pada 22 April 2015

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman

Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Parta, I.G.P.G.B. 2013. Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di Unit

Rawat Inap Kronik Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Kumpulan Thesis Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Pradini. 2011. Memperbaiki Kesehatan Mental.

http://puradini.wordpress.com/2011/02/20/memperbaiki-kesehatan-

mental/. Diakses pada 6 januari 2015 Rabba, E.P., Dahrianis, Rauf, S.P. 2014. Hubungan antara Halusinasi Pendengaran

terhadap Resiko Perilaku kekerasan di Ruang Kenari RS. Khusus Daerah Provinsi Sul-Sel. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 4 Nomor4 Tahun 2014 ISSN: 2302-1721

Ritanto, Luki. 2015. Proses Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Mempersuasi Pasien untuk

Beraktivitas (Studi Deskriptif Kualitatif pada Perawat dengan Pasien Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur). http://www.academia.edu/11363827/PROSES_KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_PERAWAT_DALAM_MEMPERSUASI_PASIEN_UNTUK_BERAKTIVITAS. Diakses pada 26 Mei 2015

Ruslan, Kadir. 2014. Fakta Menarik tentang Pravelansi Gangguan Jiwa di Indonesia: DI

Yogyakarta Paling Tinggi, (online). (http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2014/01/16/fakta-menarik-tentang-prevalensi-gangguan-jiwa-di-indonesia-di-yogyakarta-paling-tinggi-624891.html). Diakses pada 14 November 2014.

Satari, M.H. 2011. Konsistensi Penelitian dalam Bidang Kesehatan. Bandung: PT Refika

Aditama. Shintana OS., D., Siregar, CT. 2012. Pengetahuan Perawat tentang Komunikasi

Terapeutik dengan Perilaku Perawat. Jurnal Keperawatan Klinis Vol 3, No 1. Sudarma, Momon. 2008. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Sudiatmika, I.K., Keliat, B.A., Wardani, I.Y. 2013. Efektifitas Cognitive Behaviour

Therapy dan Rational Emotive Behaviour Therapy terhadap Gejala dan Kemampuan Mengontrol Emosi pada Klien Perilaku Kekerasan. Jurnal Keperawatan Jiwa. Volume 1, No.1, Mei 2013; 1-10

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

xx

Sugiyono. 2013. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Sustrami, Dya. 2012. Hubungan antara Komunikasi Terapeutik dan Kepuasan

Keluarga yang Anggotanya dirawat di Paviliun VI B. Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Volume 3 Nomer 2.

Sutaat, dkk. 2012. Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pemerintah Daerah di Era

Otonomi (Studi di Tiga Provinsi). Jakarta: P3KS Press. Taufik M., Juliane. 2010. Komunikasi Terapeutik dan Konseling dalam Praktik Kebidanan.

Jakarta: Salemba Medika. Thong, Denny, et al. 2011. Memanusiakan Manusia Menata Jiwa Membangun Bangsa.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ulloa, Maria L. 2008. Developing Skills in Therapeutic Communication in Daily

Living with Emotionally Disturbed Children and Young People. Informes Psicologicos, No. 10 p. 41-63. Medellin-Colombia. Ene-Jun de 2008, ISSN 0124-4906.

Videbeck, Sheila L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Wahyuni, S., Yuliet, S.N., Elita, V. 2011. Hubungan Lama Hari Rawat dengan

Kemampuan Pasien dalam Mengontrol Halusinasi. Jurnal Ners Indonesia. Vol. 1. No. 2.

Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: PT Setia Purna Inves

Winarto. 2014. UU Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa.

http://www.slideshare.net/wincibal/uu-nomor-18-tahun-2014-tentang-kesehatan-jiwa. Diakses pada 6 januari 2015

Witojo, D., Widodo, A. 2008. Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Penurunan

Tingkat Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol. 1 No.1: 1-6.

Wuryaningsih, E.W., Hamid, A.Y.S., Helena C.D., N. 2013. Studi Fenomenologi:

Pengalaman Keluarga Mencegah Kekambuhan Perilaku Kekerasan Pasien Pasca Hospitalisasi RSJ. Jurnal Keperawatan Jiwa, Volume 1, No.2: 178-185.

Yulifah, R., Yuswanto, T.J.A. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan. Jakarta:

Salemba Medika.

xxi

Yosep, Iyus. 2010. Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.