196
SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PESERTA ASURANSI RUMAHKOE SYARIAH MENGGUNAKAN FUZZY MADM MODEL YAGER (STUDI KASUS: AJB BUMIPUTERA 1912 CAB. DEPOK) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Oleh: EKA JULIANTI 107093002956 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/ 1432 H

SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

DALAM MENENTUKAN PESERTA ASURANSI RUMAHKOE SYARIAH

MENGGUNAKAN FUZZY MADM MODEL YAGER

(STUDI KASUS: AJB BUMIPUTERA 1912 CAB. DEPOK)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh:

EKA JULIANTI

107093002956

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/ 1432 H

Page 2: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul "Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Dalam

Menentukan Peserta Asuransi Rumahkoe Syariah Menggunakan FuzzyMADM

Model Yager" telah diujikan dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah

Fakultas Sains dan Teknologi Universiras Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tanggal 2 Agustus 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Penguji I Penguji II./

NrP. 19730325 200901 2 001

Pembimbing I

,<funda Hesti Kusumaningtyas. MMSI

NrP. 19810929 200912 2 002

Mengetahui,

Dekan Fakul ins dan Teknologi, Program Studi Sistem InformasiUIN S idayatullah Jakarta

{"ailG,150411252

NIP. 19750818 200501 2 008

NIP. 19750818 200501 2 008NrP 19680117 200112 1 001

IV

Page 3: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM

MENENTUKAN PESERTA ASURANSI RUMAHKOE SYARIAH

MENGGUNAKAN MODEL YAGER

(STUDI KASUS : AJB BUMIPUTERA 1912 CAB. DEPOK)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dall Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

EKA JULIANTI

107093002956

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

.<'1)'-)* '-"-'-(Rinda Hesti Kusumaninstvas. MMSI

NIP. 19810929 200912 2 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

/ W\_-,{-__ 4-_ni Hidavah. MMsl

NIP. 19750818 200s01 2 008

bavTh. MMSI

NrP. 19750818 200s01 2 008

111

Page 4: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juli 2011

Eka Julianti

107093002956

Page 5: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

vi

ABSTRAK

EKA JULIANTI (107093002956), Rancang Bangun Sistem Pendukung

Keputusan dalam Menentukan Peserta Asuransi RumahKoe Syariah

Menggunakan Fuzzy MADM Model Yager (Studi Kasus: AJB Bumiputera 1912

Cab. Depok) Di bawah bimbingan NUR AENI HIDAYAH dan RINDA HESTI

KUSUMANINGTYAS.

AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi yang bergerak pada

proteksi jiwa. Meski merupakan perusahaan konvensional, perusahaan ini

memiliki produk syariah yaitu RumahKoe Syariah yang memberikan proteksi

terhadap rumah dan manusia yang ada dalam rumah peserta asuransinya. Saat ini

belum ada sistem yang bisa mengatasi lamanya proses penerimaan peserta

asuransi. Sistem yang digunakan dalam penerimaan calon peserta masih bersifat

manual yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel 2003 dan penilaian bersifat

subjektif. Hal ini menyebabkan informasi mengalami kesulitan dalam

penyajiannya dan banyak terjadi redudansi data. Hal ini memberikan inisiatif

untuk membangun sistem pendukung keputusan dibanding aplikasi pengolahan

angka semata. Tujuan dari penelitian ini adalah dalam rangka merancang sebuah

sistem pendukung keputusan yang mampu mempermudah proses penilaian untuk

penerimaan calon peserta asuransi. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,

dibuatlah Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penerimaan

Calon Peserta Asuransi RumahKoe Syariah dengan menggunakan metode Object

Oriented model Rational Unified Process (RUP) menggunakan Unified

Modelling language (UML) dan Fuzzy MADM model Yager sebagai metode

analisis Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Dalam membangun sistem

tersebut, teknologi yang dipakai yaitu PHP sebagai bahasa pemrograman,

XAMPP sebagai web server dan MySQL sebagai database. Sistem pendukung

keputusan dihasilkan dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut kemudian

dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang

sudah diberikan. SPK berbasis standalone dengan kapasitas user dua orang dan

kapasitas data kurang lebih 500 record memudahkan Kepala Cabang dalam

memilih calon peserta yang tepat berdasarkan kriteria dan kebutuhan instansi

serta memudahkan dalam proses pemilihan dan penerimaan calon peserta yang

berkualitas sesuai dengan standar instansi.

Kata Kunci : RumahKoe Syariah, Fuzzy MADM Model Yager, Decision

Support System, Rational Unified Process (RUP), Unified Modelling Language

(UML).

V Bab + 152 Halaman + xlv Halaman + 1 Simbol + 40 Gambar + 33 Tabel +

Pustaka + Lampiran

Pustaka Acuan (12 jurnal + 20 buku, 2000-2010).

Page 6: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

vii

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum wr. wb

Alhamdulillaahirabbil’aalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat, Hidayah dan Taufiq-Nya sehingga dapat melaksanakan dan

menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem

Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Peserta Asuransi RumahKoe

Syariah Menggunakan Fuzzy MADM Model Yager (Studi Kasus: AJB

Bumiputera 1912 Cab. Depok)”. Tidak lupa shalawat beriringan salam semoga

selalu tercurah kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,

sahabat dan kerabat serta muslimin dan muslimat, semoga kita semua mendapatkan

syafa’at dari beliau di akhirat kelak. Amin.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu baik moril dan materil dalam menyelesaikan laporan ini,

terutama kepada:

1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus

sebagai Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak memberikan ilmu, motivasi

serta bimbingan selama proses penyusunan skripsi ini.

Page 7: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

viii

3. Ibu Rinda Hesti Kusumaningtyas, MMSI selaku pembimbing 2 yang juga

telah banyak memberikan ilmu, motivasi, arahan serta bimbingan dalam

proses penyusunan skripsi ini.

4. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah membagikan ilmu.

5. Bapak Budi Heriana, SH beserta staf karyawan dan agen AJB Bumiputera

1912 Cab. Depok.

6. Bapak Aziz Chan dan Ibu Ernita, orangtua yang sangat ananda cintai serta

kakak dan adik. Terimakasih atas doa, dukungan dan semuanya. Kalian

sangat berarti bagiku.

7. Noor Eka Rangga Putra, terimakasih motivasinya. I hope you are always be

the pride.

8. Sahabat-sahabati PMII KOMFAST, BEMJ TI-SI Fakultas Sains dan

Teknologi, SI C 2007 dan SIBIS 2007. Terimakasih doanya.

9. Dije, Hana, Bustomi, Ajoii dan Ono. Terimakasih bantuannya.

Peneliti sadar bahwa penyususan laporan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dapat disampaikan melalui e-mail

ke [email protected]. Peneliti berharap skripsi ini bermanfaat bagi

yang membacanya. Amin

Wassalaamu’alaikum wr. wb

Jakarta, Juli 2011

Eka Julianti

107093002956

Page 8: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL ......................................................................................... i

LEMBAR JUDUL ............................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ................................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR SIMBOL .......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 5

1.3 Batasan Masalah ...................................................................... 6

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................... 8

1.6 Metode Penelitian .................................................................... 8

1.6.1 Metode Pengumpulan Data .......................................... 8

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem .................................... 9

1.6.3 Metode Pengembangan Model SPK ............................ 9

Page 9: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

x

1.7 Sistematika Penulisan .............................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Rancang Bangun .............................................. 11

2.2 Konsep Dasar sistem Informasi ............................................... 11

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ........................................ 11

2.2.2 Komponen Sistem Informasi ....................................... 13

2.3 Konsep Decision Support System ............................................ 13

2.3.1 Pengambilan Keputusan ............................................... 14

2.3.2 Dalil Al-Quran Terkait Pengambilan Keputusan ......... 15

2.3.3 Pengertian Decision Support System (DSS)................. 17

2.3.4 Komponen DSS ........................................................... 18

2.3.5 Manfaat DSS ................................................................ 19

2.3.6 Karakteristik DSS ........................................................ 21

2.3.7 Tujuan DSS .................................................................. 22

2.3.8 Tahapan Pengambilan Keputusan Dalam DSS ............ 23

2.4 Konsep Dasar Fuzzy MADM ................................................... 23

2.4.1 Konsep Dasar Fuzzy MADM Model Yager ................ 25

2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Yager .................... 25

2.4.3 Perhitungan Model Yager ............................................ 27

2.5 Konsep Dasar Analisis dan perancangan Sistem Informasi..... 29

2.5.1 Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem .............. 29

2.5.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem ...................... 30

2.6 Object Oriented ........................................................................ 31

Page 10: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xi

2.6.1 Pengertian Object Oriented .......................................... 31

2.6.2 Keuntungan/ Manfaat Object Oriented ........................ 33

2.6.3 Keterbatasan Object Oriented ...................................... 34

2.7 Metodologi Rational Unified Process (RUP) .......................... 34

2.7.1 Fase-Fase RUP ............................................................. 35

2.7.2 Struktur Dinamis RUP ................................................. 36

2.7.3 Struktur Statis RUP ..................................................... 38

2.8 Unified Modelling Language (UML) ....................................... 42

2.8.1 Definisi UML ............................................................... 42

2.8.2 Tujuan UML ................................................................ 43

2.8.3 Model dan Diagram pada UML ................................... 43

2.8.4 Diagram-diagram pada UML ....................................... 44

2.9 Konsep Dasar Asuransi dan Asuransi Syariah ......................... 50

2.10 Konsep Dasar Asuransi RumahKoe Syariah ........................... 53

2.11 PHP (Pre Hypertext Processor) ............................................... 59

2.12 Database .................................................................................. 61

2.13 MySQL ..................................................................................... 62

2.14 XAMPP .................................................................................... 64

2.15 Macromedia Dreamweaver 8................................................... 65

2.16 Pengujian Perangkat Lunak ..................................................... 67

2.16.1 Black Box Testing ........................................................ 67

2.17 Studi Literatur Penelitian sejenis ............................................. 70

Page 11: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 72

3.1.1 Observasi ...................................................................... 72

3.1.2 Wawancara ................................................................... 72

3.1.3 Studi Pustaka ................................................................ 73

3.1.4 Studi Literatur Penelitian Sejeinis ............................... 73

3.2 Metode Pengembangan Sistem ................................................ 76

3.2.1 Fase Permulaan (Inception Phase) ............................... 76

3.2.2 Fase Pembangunan (Elaboration Phase) ..................... 77

3.2.3 Fase Konstruksi (Construction Phase) ........................ 78

3.2.4 Fase Transisi (Transition Phase) ................................. 79

3.3 Model Yager ............................................................................ 79

3.4 Kerangka Berpikir Penelitian ................................................... 80

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Inception Phase (Fase Permulaan) ........................................... 82

4.1.1 Business Management Workflow ................................. 82

4.1.1.1 Profil AJB Bumiputera 1912 .............................. 83

4.1.1.2 Logo Perusahaan ................................................. 85

4.1.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan .......................... 85

4.1.1.4 Visi, Misi dan Falsafah Perusahaan .................... 86

4.1.1.5 Identifikasi Masalah ............................................ 88

4.1.1.6 Identifikasi Sistem Berjalan ................................ 89

4.1.2 Requirement Workflow ................................................. 91

Page 12: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xiii

4.1.2.1 Alternatif Pemecahan Masalah ........................... 91

4.1.2.2 Identifikasi Ruang Lingkup Sistem..................... 93

4.1.2.3 Identifikasi Analisis Persyaratan Sistem ............. 94

4.1.2.4 Estimasi Risk (Resiko) ........................................ 98

4.1.2.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem ..................... 98

4.2 Elaboration Phase (Fase Pembangunan) ................................. 100

4.2.1 Analysis and Design Workflow .................................... 101

4.2.1.1 Model Yager ....................................................... 101

4.2.1.2 Membuat Design Model dengan Pemodelan

Object Oriented .................................................................. 108

4.2.1.2.1 Use Case Diagram ..................................... 108

4.2.1.2.2 Activity Diagram ........................................ 115

4.2.1.2.3 Class Diagram ........................................... 122

4.2.1.2.4 Sequence Diagram ..................................... 128

4.2.1.3 Membuat Graphic User Interface ....................... 135

4.2.2 Implementation Workflow ............................................ 141

4.2.3 Test Workflow .............................................................. 142

4.3 Construction Phase (Fase Konstruksi) .................................... 143

4.3.1 Implementation Workflow ............................................ 144

4.3.2 Test Workflow .............................................................. 144

4.3.3 Deployment Workflow .................................................. 144

4.3.3.1 Deployment Diagram .......................................... 144

4.4 Transition Phase (Fase Transisi) ............................................. 146

4.4.1 Deployment Workflow .................................................. 146

Page 13: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xiv

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 147

5.2 Saran ........................................................................................ 148

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 149

Page 14: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis Skala Perbandingan .............................................................. 27

Tabel 2.2 Daftar Indeks Random Konsistensi .................................................... 28

Tabel 2.1 Komponen Dasar Use Case Diagram ................................................. 44

Tabel 2.4 Paket RumahKoe Lux ......................................................................... 54

Tabel 2.5 Paket RumahKoe Idaman dan Asri ..................................................... 56

Tabel 2.6 Penelitian Tentang Decision Support System ..................................... 71

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis Tentang Decision Support System ......................... 74

Tabel 4.1 Estimasi Resiko sistem ....................................................................... 98

Tabel 4.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan ...................................... 99

Tabel 4.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Usulan ........................................ 99

Tabel 4.4 Perbedaan Sistem Secara Keseluruhan. .............................................. 100

Tabel 4.5 Matriks Perbandingan Berpasangan .................................................. 103

Tabel 4.6 Normalisasi ......................................................................................... 104

Tabel 4.7 Matriks Penjumlahan Tiap Baris ........................................................ 105

Tabel 4.8 Pembagian dengan Vektor Bobot ....................................................... 105

Tabel 4.9 Contoh Kasus ...................................................................................... 106

Tabel 4.10 Nilai Kualitas Kriteria ....................................................................... 107

Tabel 4.11 Konversi Nilai Crisp ......................................................................... 107

Tabel 4.12 Perhitungan Nilai C .......................................................................... 107

Tabel 4.13 Identifikasi Actor dan Use Case ........................................................ 108

Tabel 4.14 Daftar Diagram Use Case ................................................................. 109

Tabel 4.15 Skenario Use Case “Login” ............................................................. 111

Page 15: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xvi

Tabel 4.16 Skenario Use Case “Manajemen Data Calon Peserta”..................... 111

Tabel 4.17 Skenario Use Case “Data Calon Peserta” ......................................... 112

Tabel 4.18 Skenario Use Case ”Vektor Bobot dan Konsistensi” ....................... 113

Tabel 4.19 Skenario Use Case ”Penghitungan Yager” ....................................... 114

Tabel 4.20 Skenario Use Case ”Laporan” .......................................................... 115

Tabel 4.21 Pengguna ........................................................................................... 125

Tabel 4.22 Calon Peserta .................................................................................... 126

Tabel 4.23 Daftar Agen ....................................................................................... 127

Tabel 4.24 Hasil Konsistensi .............................................................................. 127

Tabel 4.25 Vektor Bobot ..................................................................................... 127

Tabel 4.26 Hasil Yager ....................................................................................... 128

Page 16: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skematik DSS ............................................................................... 19

Gambar 2.2 Arsitektur Rational Unified Process ............................................. 36

Gambar 2.3 Simbol-simbol yang Terdapat pada Sequence Diagram .............. 46

Gambar 2.4 Contoh Collaboration Diagram ................................................... 47

Gambar 2.5 Notasi class ................................................................................... 48

Gambar 2.6 Contoh Diagram Statechart .......................................................... 48

Gambar 2.7 Contoh Component Diagram ........................................................ 49

Gambar 2.8 Struktural Pengambilan Keputusan .............................................. 59

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................... 81

Gambar 4.1 Logo AJB Bumiputera 1912 ......................................................... 85

Gambar 4.2 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 .................................. 85

Gambar 4.3 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 Cab. Depok .............. 86

Gambar 4.4 Sistem yang Sedang Berjalan ....................................................... 90

Gambar 4.5 Sistem yang Diusulkan ................................................................. 93

Gambar 4.6 Use Case Diagram ........................................................................ 110

Gambar 4.7 Activity Diagram Login ................................................................ 116

Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Data Calon Peserta ....................... 117

Gambar 4.9 Activity Diagram Data Calon Peserta ........................................... 118

Gambar 4.10 Activity Diagram Vektor Bobot Dan Konsistensi ...................... 120

Gambar 4.11 Activity Diagram Perhitungan Yager ......................................... 121

Gambar 4.12 Activity Diagram Laporan .......................................................... 122

Page 17: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xviii

Gambar 4.13 Class Diagram ............................................................................ 123

Gambar 4.14 Sequence Diagram Login ........................................................... 129

Gambar 4.15 Sequence Diagram Manajemen Data Calon Peserta .................. 130

Gambar 4.16 Sequence Diagram Data Calon Peserta ...................................... 131

Gambar 4.17 Sequence Diagram Vektor Bobot Dan Konsistensi ................... 132

Gambar 4.18 Sequence Diagram Penghitungan Yager .................................... 133

Gambar 4.19 Sequence Diagram Laporan ....................................................... 134

Gambar 4.20 Halaman Login Sistem ................................................................ 135

Gambar 4.21 Halaman Awal Untuk Eksekutif ................................................. 136

Gambar 4.22 Halaman Awal Untuk Admin ..................................................... 136

Gambar 4.23 Halaman Input Data Calon Peserta ............................................. 137

Gambar 4.24 Halaman Lihat Data “Admin” .................................................... 137

Gambar 4.25 Halaman Lihat Data “Eksekutif” ................................................ 138

Gambar 4.26 Halaman Matriks Perbandingan Kriteria .................................... 138

Gambar 4.27 Halaman Nilai Konsistensi ......................................................... 139

Gambar 4.28a Halaman Menu Hitung Yager ................................................... 139

Gambar 4.28b Halaman Menu Hitung Yager ................................................... 140

Gambar 4.29 Halaman Laporan ....................................................................... 140

Gambar 4.30 Halaman Bantuan ....................................................................... 141

Gambar 4.31 Deployment Diagram Sistem Pendukung Keputusan ................ 145

Page 18: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xix

DAFTAR SIMBOL

Diagram UML (Unified Modelling Language)

No Nama Diagram Simbol Nama

1 Use Case Diagram

Actor

Use Case

Participant

2 Class Diagram

Class

Datatype

Interface

Generalization

3 Sequence Diagram

Participant

Simpel Message

Synchronous

Asynchronous

4 Activity Diagram

Titik Awal

Titik Akhir

Page 19: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xx

Activity

Pilihan untuk

mengambil

keputusan

Fork

<no send action>

Tanda

Pengiriman

<no receive action>

Tanda

Penerimaan

Interface

Sumber: Munawar, 2005

Page 20: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bidang kajian keilmuan Sistem pendukung keputusan (SPK) telah banyak

dilakukan baik oleh peneliti lokal maupun peneliti internasional. Sistem

pendukung keputusan menjadi suatu kebutuhan pada lembaga-lembaga keuangan

baik pemerintah maupun swasta. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Jafari et

al. (2008) dalam melakukan penyeleksian terhadap strategi yang dilakukan untuk

memenuhi setiap tujuan dari pemeliharaan pada nomor fuzzy menggunakan

model Yager. Pada tahun yang sama Engemann (2008), melakukan penelitian

dalam memanajemen resiko dan bencana menggunakan metodologi kecerdasan

komputasi dengan model fuzzy Yager dan fuzzy attitude. Masih pada tahun yang

sama, Yager (2008) melakukan penelitian dalam memecahkan masalah dimana

keputusan memiliki banyak objek namun keputusan-keputusan tersebut tidak

jelas dan memiliki tingkat kepentingan yang berbeda. Yager menggunakan

modelnya sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mencari nilai

vektor eigen dari nilai eigen maksimum serta nilai yang ada pada matriks

perbandingan berpasangan. Penelitian dilanjutkan oleh Marbini et al. (2011)

melakukan sebuah proses evaluasi interaktif untuk mengukur seberapa efisien

kah nilai Fuzzy DEA (Data Envelopment Analysis) dalam menghitung nilai DMU

(Decision Making Unit) dan DMs (Decision Makers). Dalam penelitian ini,

model Yager dimodifikasi untuk pengembangan urutan peringkat dari DMU.

Page 21: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

2

Tidak kalah dengan peneliti dari luar, ada beberapa peneliti lokal yang

melakukan penelitian dengan model Yager. Kusnandar dan Marimin (2003),

melakukan riset yang menghasilkan pengembangan produk agroindustri jamu

menggunakan fuzzy non-numeric decision making technique model Yager dengan

model analisis interpretative structural. Seorang peneliti dari Institut Pertanian

Bogor (IPB), Alkadri (2001) melakukan penelitian menggunakan model Yager

dalam pengembangan wilayah atau kawasan dengan memadukan sumber daya

alam, manusia dan teknologi dengan memperhatikan daya tampung lingkungan

itu sendiri yang disebut dengan memberdayakan masyarakat. Peneliti ini

melakukan empat tahapan umum Yager dalam menyelesaikan masalah yang

dihadapi yaitu menentukan negasi tingkat kepentingan kriteria, menghitung nilai

alternatif pakar, menentukan bobot faktor nilai dan menentukan nilai gabungan

dengan metode OWA (Ordered Weight Average). Selain itu, penelitian

menggunakan model Yager ini juga pernah dilakukan oleh Permatasari dan Sri

(2010) dalam pengambilan keputusan untuk kasus pembelian rumah. Sistem yang

dibuat mampu menangani dan memudahkan konsumen unutk memilih jenis

rumah sesuai dengan kebutuhan dan dana yang dimiliki.

Masih banyak penelitian-penelitian SPK pada perusahaan yang

dikarenakan sistem pendukung keputusan memang penting bagi perusahaan

tersebut. Dengan melihat kepada beberapa penelitian sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa suatu informasi yang akurat, tepat dan cepat sangat

dibutuhkan oleh suatu perusahaan baik manajemen perusahaan maupun pihak

luar. Informasi dari suatu perusahaan, diperlukan untuk mengetahui, mengawasi

Page 22: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

3

dan mengambil keputusan yang menunjang kinerja perusahaan. Sistem

pendukung keputusan lebih banyak memberikan dampak baik untuk instansi atau

perusahaan yang menggunakannya.

Perusahaan asuransi pun tidak mau ketinggalan dari manfaat yang

diberikan DSS ini. Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah

usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang / pihak

melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola

pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang

sesuai dengan syariah. Akad yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak

mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, dzulm (penganiayaan),

risywah (suap), barang haram dan maksiat (Soemitra, 2009).

Salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia adalah AJB

Bumiputera 1912. Saat ini perusahaan AJB Bumiputera 1912 yang tersebar di

seluruh Indonesia pada umumnya hanya bergerak pada asuransi jiwa sesuai

dengan akronim pada AJB yaitu Asuransi Jiwa Bersama. Meskipun AJB

Bumiputera 1912 adalah perusahaan konvensional tetapi memiliki produk syariah

yaitu RumahKoe Syariah.

RumahKoe Syariah Merupakan produk dan paket istimewa dari AJB

Bumiputera 1912 yang melindungi rumah peserta dari risiko-risiko yang

dilengkapi dengan perangkat perlindungan ekstra untuk peserta asuransi.

Produk asuransi syariah RumahKoe terbagi dalam 3 klasifikasi,

RumahKoe Idaman dengan premi mulai dari Rp. 105.000 per tahun, RumahKoe

Asri dengan premi mulai dari Rp. 113.000 per tahun, dan RumahKoe Lux dengan

Page 23: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

4

premi mulai dari Rp. 6.640.000 per tahun. Dengan asuransi syariah RumahKoe,

rumah dan aset anda diproteksi dari kerugian sebagai akibat yang timbul karena

kebakaran, kebanjiran, kecurian, bencana alam dan huru hara.

Peserta asuransi yang berkualitas akan memberikan keuntungan juga bagi

perusahaan asuransi. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penyeleksian terhadap

calon peserta yang ada. Mengingat pentingnya peran sistem pendukung

keputusan dalam proses penerimaan calon peserta yang berkualitas, maka sistem

tersebut harus dirancang dengan baik guna membantu dalam tahap

penerimaannya. Hal ini perlu didukung oleh sistem pendukung keputusan yang

mampu menyediakan informasi secara tepat dan akurat. AJB Bumiputera 1912

Cab. Depok dalam menentukan calon peserta yang layak masih ditentukan

manual dan masih memanfaatkan aplikasi Microsoft Excel 2003. Hal ini

menyebabkan informasi mengalami kesulitan dalam penyajiannya dan banyak

terjadi redudansi data. Belum adanya metode penilaian yang baku, menjadikan

metode pengembangan model sistem pendukung keputusan (SPK) sangat

dibutuhkan untuk memproses penilaian calon peserta asuransi. Model SPK yang

dipilih harus memiliki bentuk matematis yang sederhana dan mudah dipahami

oleh pengambil keputusan. Dan model SPK yang dipilih haruslah yang menilai

bukan dari aspek obyektif namun dari aspek subyektif juga. Hal ini menjadikan

sistem pendukung keputusan dibutuhkan dibanding aplikasi pengolahan angka

semata. Salah satu model analisis SPK adalah Fuzzy MADM model Yager.

Model Yager ini dapat menyelesaikan masalah-masalah pengambilan keputusan

yang melibatkan data-data yang tidak tepat, tidak pasti dan tidak jelas (Zhang

Page 24: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

5

dalam Kusumadewi, 2006). Selain itu, dibandingkan dengan model-model lain,

model Yager mampu membuat rating pada setiap alternatif berdasarkan agregasi

derajat kecocokan pada semua kriteria (Kusumadewi, 2006). Terakhir, Yager

memberikan kemudahan dalam proses perangkingan yang didasarkan atas

bilangan crisp. Bentuk matematis dari model Yager juga sederhana hingga

mudah untuk dipahami selain itu mampu mengukur tingkat subyektifitas dari

pengambilan keputusan. Dari beberapa alasana tersebut, maka diputuskan unutk

memilih model Yager sebagai model analasis SPK yang dilakukan dalam

penelitian.

Keadaan yang disebutkan sebelumnya mendorong peneliti untuk

merancang dan membangun Sistem Pendukung Keputusan dalam proses

penerimaan peserta asuransi produk RumahKoe Syariah berdasarkan beberapa

parameter atau kriteria yang ada menggunakan model Yager. Hal ini juga yang

menjadi latar belakang peneliti dalam melakukan penelitian pada pembuatan

skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Dalam

Menentukan Peserta Asuransi RumahKoe Syariah Menggunakan Fuzzy

MADM Model Yager (Studi Kasus: AJB Bumiputera 1912 Cab. Depok)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, terdapat beberapa rumusan masalah

yang mencakup permasalahan umum yang terjadi pada topik penelitian, yaitu:

1. Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan penilaian calon

peserta asuransi?

Page 25: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

6

2. Bagaimana merancang dan membangun sistem pendukung keputusan

menggunakan model analisis Yager yang berfungsi sebagai tools analisis

penilaian penerimaan calon peserta asuransi yang tidak memakan waktu

banyak?

3. Bagaimana menciptakan sistem pendukung keputusan yang memproses

penilaian terhadap calon peserta yang telah tersedia pada database,

sehingga tidak terjadi proses penilaian berulang dan redudansi data pada

calon peserta yang sama?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan maka ruang lingkup masalah

dibatasi pada:

1. Analisis dan perancangan sistem pendukung keputusan hanya dalam

penerimaan calon peserta asuransi RumahKoe Syariah yang ada pada AJB

Bumiputera 1912 Cab. Depok.

2. Analisis metode pendukung keputusan dalam memberikan penilaian

terhadap peserta asuransi pada AJB Bumiputera 1912 Cab. Depok

menggunakan model Yager.

3. Analisis dilakukan pada 4 (empat ) kriteria tetap yaitu status rumah, sifat

rumah, luas rumah dan lingkungan rumah dengan harga jual bangunan

sebagai kriteria tambahan.

4. Pada penelitian ini, peneliti hanya membatasi metode pengembangan

sistem sampai pada tahap implementasi.

Page 26: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

7

5. Diagram yang digunakan dalam perancangan sistem ada 5 (lima) yaitu

use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan

deployment diagram.

6. Dalam perancangan sistem ini, akan menggunakan PHP sebagai bahasa

pemrograman, MySQL sebagai database server dan XAMPP sebagai

webserver. Rational Rose dan Dreamweaver 8 sebagai aplilkasi

pendukung.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini tediri dari tujuan umum

dan tujuan khusus. Tujuan umumnya adalah menghasilkan sebuah sistem

penunjang keputusan dalam pemberian asuransi kepada nasabah untuk membantu

manajer dalam tugasnya sebagai pengambil keputusan. Sedangkan tujuan khusus

dari penelitian ini adalah menghasilkan:

1. Analisis proses bisnis untuk pemberian jasa asuransi RumahKoe Syariah.

2. Perancangan sistem pendukung keputusan asuransi pada produk

RumahKoe Syariah di AJB Bumiputera 1912 Cab. Margonda berorientasi

objek dengan menggunakan UML.

3. Perancangan database yang terintegrasi agar data dan informasi lebih

terstruktur.

4. Pemodelan sistem pendukung keputusan pemberian asuransi RumahKoe

Syariah dengan menggunakan Fuzzy MADM model Yager.

Page 27: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

8

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini adalah:

1. Memperkaya khazanah keilmuan pada bidang sistem informasi khususnya

bidang sistem informasi bisnis syariah.

2. Agar dapat digunakan sebagai referensi berikutnya dengan penelitian

sejenis yaitu pelaksanaan penerimaan peserta asuransi dengan metode

Fuzzy MADM model Yager dalam bidang sistem informasi bisnis syariah.

3. Memberikan rancangan umum sistem penunjang keputusan kepada AJB

Bumiputera 1912 Cab. Margonda dalam kaitannya dengan pemberian jasa

asuransi syariah kepada calon nasabah.

4. Dengan menggunakan aplikasi DSS dapat memudahkan perusahaan

dalam penentuan peserta yang berhak menggunakan jasa RumahKoe

Syariah.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan data

Metode ini dilakukan dengan dua cara yaitu studi pustaka (Lily, 2007)

dan studi lapangan. Untuk studi lapangan dilakukan dengan observasi dan

interview atau wawancara di lapangan (Jogiyanto, 2008). Ada metode tambahan

yang digunakan peneliti untuk mendukung penelitian yaitu studi literatur

penelitian sejenis.

Page 28: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

9

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Di samping metode pengumpulan data, metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode pengembangan sistem menggunakan Rational

Unified Process (RUP). Terdapat 4 fase utama dalam metode ini yaitu inception,

elaboration, construction dan transition (Kroll dan Kruchten, 2003).

Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini didukung

dengan pemodelan yang berorientasi objek dengan UML (Unified Modelling

Language) sebagai tools-nya (Whitten et al. (2004).

1.6.3 Metode Pengembangan Model SPK

Dalam penelitian ini, untuk analisis dan penilaian mengggunakan model

Yager. Model Yager merupakan salah satu bentuk standar dari model Fuzzy

MADM (Multi Attribute Decisiion Making). Tujuan Yager ini adalah menyeleksi

alternatif dengan atribut (kriteria) dengan ciri-ciri terbaik dan mengklasifikasikan

alternatif berdasarkan peran tertentu.

1.7 Sistematika Penulisan

Agar lebih terarah dalam penulisan skripsi ini dan tercapai hal yang

diharapkan, maka disusun sistematika penulisan sebagai kerangka acuan dalam

penulisan yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan yang hendak dicapai,

Page 29: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

10

manfaat yang diharapkan, metode penelitian yang digunakan serta

sistematika penulisan sebagai acuan dalam penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan

Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pada Produk RumahKoe

Syariah di sebuah instansi asuransi.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan serta menjelaskan tentang objek

penelitian, metode yang digunakan khususnya metode

pengumpulan data, waktu dan tempat penelitian, materi penelitian,

alat-alat penelitian serta kerangka berpikir dalam penyusunan

skripsi ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan penjelasan analisis sistem yang sedang

berjalan dan bagaimana membuat rancangan desain untuk sistem

yang terotomatisasi pada AJB Bumiputera 1912 Cab. Depok,

Margonda terkait dengan pengolahan data calon peserta asuransi

RumahKoe Syariah.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan

pada bab-bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran perbaikan.

Page 30: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Rancang Bangun

Rancang atau merancang dapat diartikan sebagai mengatur atau

merencanakan segala sesuatu (sebelum bertindak, mengerjakan atau melakukan

sesuatu), yang akan menghasilkan sebuah rancangan dalam bentuk apilkasi.

Sedangkan bangun dapat diartikan sebagai cara dalam menyusun atau susunan

yang merupakan suatu wujud, struktur dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa

Indonesia).

Jadi, rancang bangun merupakan pengaturan dan perencanaan segala

sesuatu untuk membangun atau menyusun suatu struktur yang ada untuk

menghasilkan rancangan yang baru.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber

daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran

(informasi) guna mencapai sasaran- sasaran perusahaan (Wilkinson dalam Kadir,

2003).

Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan teknologi

informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

Page 31: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

12

menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah organisasi

(Whitten et al. 2004).

Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang bekerja secara

bersama-sama baik secara manual maupun berbasisi komputer dalam

melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan,

pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna bagi proses

pengambilan keputusan (Mark dalam Daihani, 2001).

Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang,

tempat dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar

organisasi. Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu

aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing) dan keluaran(output). Tiga

aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk

pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan

menciptakan produk atau jasa baru (Soetanto, 2002).

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan fungsi utama sistem

informasi secara umum yaitu:

1. Mengambil data (data capturing/ input).

2. Mengolah, mentransformasi dan mengkonversi data menjadi informasi.

3. Mendistribusikan informasikepada para pemakai.

Page 32: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

13

2.2.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat beberapa komponen yaitu

hardware, software, prosedur, orang, database, jaringan komputer dan

komunikasi data (Kadir, 2003):

1. Perangkat keras (hardware): mencakup piranti-piranti fisik seperti

komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software): sekumpulan instruksi yang memungkinkan

perangkat keras dalam memproses data.

3. Prosedur (procedure): sekumpulan aturan yang dipakai untuk

mewujudkan pemrosessan data dan pembangkitan keluaran yang

dikehendaki.

4. Orang (brainware): semua pihak yang bertanggung jawab dalam

pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran

sistem informasi.

5. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang

berkaitan dangan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang

memungkinkan sumber dipakai secara bersama atau diakses oleh

sejumlah pemakai.

2.3 Konsep Decision Support System (DSS)

DSS pertama kali dikemukakan oleh Scott- morton pada tahun 1971 yang

digunakan sebagai alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas

Page 33: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

14

kapabilitas para pengambil keputusan. DSS atau dalam bahasa Indonesia disebut

dengan SPK ditujukan untuk keputusan- keputusan yang memerlukan penilaian

atau untuk keputusan- keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh

algoritma dan menunjang keputusan- keputusan yang relatif tidak terstruktur.

SPK meluas dengan cepat, dari sekedar alat pendukung personal menjadi

komoditas yang dipakai bersama (Turban et al. 2005).

2.3.1 Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (di antara

berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan (Turban et

al. 2005).

Pengambilan keputusan terdiri atas (Kusrini, 2007) :

1. Masalah

Masalah merupakan suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan

kerugian-kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa.

Tindakan memberi respons terhadap masalah untuk menekan akibat

buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya disebut pemecahan

masalah. Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah

waktu yang dihabiskan, tetapi pada konsekuensinya, yaitu apakah

pemecahan masalah tersebut bisa menekan sebanyak mungkin

kemungkinan kerugian atau memperoleh sebesar mungkin kemungkinan

keuntungan.

Page 34: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

15

2. Keputusan

Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan

dalam pemecahan masalah tersebut. Tujuan dari keputusan adalah untuk

mencapai target atau aksi tertentu yang harus dilakukan. Ciri-ciri

keputusan adalah:

a. Banyak pilihan/ alternatif

b. Ada kendala atau syarat

c. Mengikuti suatu pola atau model tingkah laku

d. Banyak input/ variabel

e. Ada faktor resiko

f. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan

2.3.2 Dalil Al- Quran terkait pengambilan keputusan

Dalam Al- Quran pun masalah pengambilan keputusan ini turut dibahas.

Kedua surat di bawah ini menjelaskan bahwa untuk membuat keputusan ada hal

yang harus dipertimbangkan. Tidak serta merta mengambil keputusan hanya

dengan tangan sendiri, perlu ada campur tangan. Jika dilihat ke dalam penelitian

ini, sistem adalah hal yang ikut campur dalam pengambilan keputusan dengan

memberikan analisis terhadap kriteria-kriteria yang ada pada objek rumah yang

diasuransikan peserta asuransi. Berikut adalah dalil Al-Quran yang memuat

tentang pengambilan keputusan :

Page 35: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

16

1. QS. An- naml (32-33)

Artinya: Berkata dia (Balqis): "Hai para pembesar berilah Aku pertimbangan

dalam urusanku (ini) Aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum

kamu berada dalam majelis(ku)". Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang

yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam

peperangan), dan keputusan berada ditanganmu: Maka pertimbangkanlah apa

yang akan kamu perintahkan".

2. QS. Al-baqarah (213)

Artinya : Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), Maka

Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan

bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi Keputusan di antara manusia

Page 36: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

17

tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang Kitab itu

melainkan orang yang Telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah

datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, Karena dengki antara

mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada

kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan

Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang

lurus.

2.3.3 Pengertian Decision Support System (DSS)

Menurut Little (1970), Decision Support System adalah sekumpulan

prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian untuk membantu

para manajer dalam mengambil keputusan (Turban et al. 2005).

Maryan Alavi dan H. Albert Napier mendefinisikan DSS sebagai suatu

kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada

penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu

manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem ini harus sederhana, mudah

dan adaptif (Daihani, 2001).

DSS lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan

pekerjaan yang bersifat analitis dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan

kriteria yang kurang jelas (Kusrini, 2007).

DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan

keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan

Page 37: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

18

pengambil keputusan untuk melakukan berbagai analisis menggunakan model-

model yang tersedia (Kusrini, 2007).

2.3.4 Komponen DSS

Aplikasi DSS terdiri dari 4 (empat) komponen atau subsistem yaitu

(Turban et al. 2005):

1. Data Management

Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang mengandung

data yang relevan untuk suatu situasi dan diatur oleh software yang

disebut Database Management System (DBMS). Elemen-elemen yang

terdapat dalam data management adalah DSS database sistem pendukung

keputusan, DBMS, direktori data dan query facility.

2. Model Management

Paket perangkat lunak yang memasukkan model financial, statistic,

management science atau berbagai model kuantitatif lainnya yang

memberikan kemampuan analitik dan manajemen perangkat lunak yang

tepat. Perangkat lunak ini sering disebut Model Base Management System

(MBMS). Elemen-elemen yang terdapat dalam susbsistem ini adalah

model base, model base management system, bahasa pemodelan, direktori

model dan eksekusi model.

3. User interface

Page 38: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

19

Subsistem ini memungkinkan user dapat berkomunikasi dan memberikan

perintah pada DSS melalui subsistem ini. Subsistem ini dikelola oleh

software yang disebut User Interface Management System (UIMS).

4. Knowledge Management

Subsistem ini dapat menyediakan keahlian yang diperlukan untuk

memecahkan beberapa masalah dan memberikan pengetahuan yang dapat

meningkatkan operasi komponen DSS yang lain.

Manajemen data Model eksternalManajemen model

Subsistem

berbasis

pengetauan

Antarmuka

pengguna

Manajer

(Pengguna)

Basis

pengetahuan

organisasional

Sistem lainnya

yang berbasis

komputer

Internet, intranet,

ekstranet

Data eksternal dan

internal

Gambar 2.1 Skematik DSS (Turban et al. 2007)

2.3.5 Manfaat DSS

Ada beberapa alasan penting digunakannya DSS dalam sebuah organisasi

antara lain (Turban et al. 2005):

Page 39: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

20

1. Perusahaan berada pada keadaaan yang tidak menentu (tidak stabil).

2. Kesulitan melacak operasi bisnis.

3. Diperlukannya analisis khusus terhadap profitabilitas dan efisiensi.

4. Sistem yang sudah ada tidak mendukung pengambilan keputusan.

5. Diperlukannya informasi yang akurat.

6. Adanya informasi yang umurnya dibatasi oleh waktu

Juga terdapat 6 (enam) alasan penting lainnya, yaitu:

1. DSS memiliki kualitas keputusan yang lebih tinggi

2. DSS merupakan organisasi yang unggul (organizational winner)

3. Diperlukan informasi yang baru

4. DSS mampu me-manage orang-waktu

5. DSS dapat mengurangi biaya

Dari alasan- alasan yang telah dikemukakan di atas, dapat ditarik

kesimpulan manfaat DSS secara umum yaitu:

1. Memiliki kemampuan mendukung pemecahan masalah yang kompleks.

2. Bereaksi cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan pada kondisi yang

berubah karena DSS melakukan analisis kuantitatif dengan sangat cepat

dan menghemat waktu.

3. Memiliki kemampuan dengan mencoba berbagai strategi dengan tepat

dan cepat.

4. Belajar dan mengembangkan program baru dengan menggunakan pola

analisis “what if” (apabila), merupakan sarana dalam pelatihan manajer.

Page 40: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

21

5. Membangun jembatan komunikasi, sehingga pengumpulan data dan

pemecahan masalah merupakan alat yang dapat meningkatkan kerjasama

tim.

6. Meningkatkan pengendalian pengukuran dan meningkatkan kinerja

organisasi.

7. Menghemat biaya pembuatan atau menghemat biaya akibat keputusan

yang salah.

8. Keputusan lebih objektif dan konsisten dibandingkan dengan mengambil

keputusan hanya menggunakan intuisi.

9. Meningkatkan efektivitas manajerial dengan menghemat waktu kerja pada

bidang analisis, perencanaan dan pelaksanaan.

10. Meningkatkan produktivitas dari analisis.

11. DSS mampu menyajikan berbagai alternatif.

12. DSS dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran

sehingga memperkuat posisi pengambilan keputusan.

2.3.6 Karakteristik DSS

Karakteristik dari DSS yang akan dipaparkan berikut ini memungkinkan

para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih

konsisten dalam satu cara yang dibatasi oleh waktu. Berikut adalah karakteristik

dan kemampuan yang diharapkan dari DSS (Turban et al. 2005):

1. Dukungan untuk pengambilan keputusan semi terstruktur dan tidak

terstruktur.

Page 41: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

22

2. Dukungan bagi manajer pada berbagai tingkat.

3. Dukungan bagi kelompok atau perorangan.

4. Dukungan untuk keputusan independen dan sekuensial.

5. Dukungan pada semua fase proses pengambilan keputusan.

6. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.

7. Adaptasi sepanjang waktu (DSS harus bersifat fleksibel).

8. User mampu merasakan seperti berada di rumah.

9. Efektifitas bukan efisiensi.

10. Manusia mengendalikan mesin bukan menggantikan mesin.

11. Penggunaan berkembang.

12. Memungkinkan eksperimen dengan berbagai strategi yang berbeda.

13. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format dan tipe.

14. Dapat digunakan sebagai standaloneoleh seorang pengambil keputusan

pada suatu lokasi.

2.3.7 Tujuan DSS

Ada beberapa tujuan DSS yang dikemukakan oleh Turban (2005) :

1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi

terstruktur.

2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer.

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil oleh manajer.

Page 42: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

23

4. Kecepatan komputasi karena komputer memungkinkan para pengambil

keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya

yang rendah.

5. Peningkatan produktivitas dan mendukung serta meningkatkan kualitas

keputusan yang dibuat.

6. Teknologi pengambilan keputusan bisa menciptakan pemberdayaan yang

signifikan.

7. Mengatasi keterbatsan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

2.3.8 Tahapan Pengambilan Keputusan Dalam DSS.

Tahapan dalam proses pengambilan keputusan mencakup berbagai hal

sebagai berikut (Kusrini, 2007):

1. Identifikasi masalah atau faktor-faktor yang berpengaruh.

2. Pemilihan metode pemecahan masalah.

3. Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model

keputusan tersebut.

4. Mengimplementasikan model.

5. Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternatif yang ada.

6. Terapkan model terpilih.

2.4 Konsep Dasar Fuzzy MADM

Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) adalah suatu

metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif

Page 43: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

24

dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk

setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan

menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan

untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subjektif, pendekatan objektif

dan pendekatan integrasi antara subjektif & objektif. Masing-masing pendekatan

memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subjektif, nilai bobot

ditentukan berdasarkan subjektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga

beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas.

Sedangkan pada pendekatan objektif, nilai bobot dihitung secara matematis

sehingga mengabaikan subjektifitas dari pengambil keputusan (Wibowo et al.

2009).

Secara umum, FMADM memiliki suatu tujuan tertentu yang dapat

diklasifikasikan dalam 2 (dua) tipe yaitu menyeleksi alternatif dengan atribut

(kriteria) dengan ciri-ciri yang terbaik dan mengklasifikasikan alternatif

berdasarkan peran tertentu. Untuk menyelesaikan masalah FMADM, dibutuhkan

2 (dua) tahap, yaitu:

1. Membuat rating pada setiap alternatif berdasarkan derajat kecocokan pada

semua kriteria.

2. Merangking semua alternatif untuk mendapatkan alternatif terbaik. Cara

yang dapat digunakan dalam perangkingan ini adalah dengan defuzzy atau

dengan relasi preferensi fuzzy.

Page 44: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

25

2.4.1 Konsep Dasar Fuzzy MADM Model Yager

Fuzzy ini merupakan bentuk standar dari fuzzy MADM. Misalkan A = {a1,

…, an} adalah himpunan alternatif, dan atribut dipresentasikan dengan himpunan

fuzzy Ĉj , j= 1,…, m. Bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan atribut ke- j

dinotasikan dengan wj. Nilai capaian alternatif ai terhadapa atribut Ĉj

diekspresikan dengan derajat keanggotaan mC(xi). Keputusan akhir diambil

berdasarkan interseksi dari semua atribut fuzzy.

Alternatif optimal didefinisikan sedemikian rupa sehingga alternatif

tersebut memberikan kontribusi derajat keanggotaan tertinggi pada Ď.

2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Yager

Dipilihnya Fuzzy MADM model Yager sebagai model analisis dalam

penelitian ini dikarenakan metode-metode MADM klasik seperti AHP, SAW,

Electre, TOPSIS dan Weight Product memiliki beberapa kelemahan, yaitu

(Kusumadewi, 2006):

1. Tidak cukup efisien untuk menyelesaikan masalah-masalah pengambilan

keputusan yang melibatkan data-data yang tidak tepat, tidak jelas dan

tidak pasti .

2. Biasanya diasumsikan bahwa keputusan akhir terhadap alternatif-

alternatif diekspresikan dengan bilangan riil, sehingga tahap

perangkingan menjadi kurang mewakili beberapa permasalahan tertentu,

dan penyelesaian masalahhanya terpusat pada tahap agregasi.

Page 45: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

26

Tidak hanya melihat kekurangan yang ada pada model analisis lain. Pada

model Yager pun terdapat beberapa kelemahan di samping kelebihan yang

dimilikinya. Berikut akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan dari model

Yager.

a. Kelebihan Model Yager

mampu membuat rating pada setiap alternatif berdasarkan agregasi

derajat kecocokan pada semua kriteria (Kusumadewi, 2006)

Memiliki bentuk matematis yang sederhana dan mudah dipahami oleh

pengambil keputusan (Kusumadewi, 2006).

Mampu menilai dari aspek objektif dan subjektif (Pematasari, 2010).

Mampu menyelesaikan masalah-masalah pengambilan keputusan

yang melibatkan data-data yang tidak tepat, tidak pasti dan tidak jelas

(Pematasari, 2010).

Memberikan kemudahan dalam proses perangkingan yang didasarkan

atas bilangan crisp (Pematasari, 2010).

Mampu mengukur tingkat subjektifitas dari pengambilan keputusan

(Pematasari, 2010).

b. Kekurangan Model Yager

Memilki kemiripan dengan model Baas & Kwakernak dalam

penghitungan (Kusumadewi, 2006).

Jika dilakukan pada pendekatan objektif, nilai bobot dihitung secara

matematis sehingga mengabaikan subjektifitas dari pengambil

keputusan (Pematasari, 2010).

Page 46: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

27

Jika dilakukan pendekatan subjektif, nilai bobot ditentukan

berdasarkan subjektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga

beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan

secara bebas. Perankingan secara bebas ini, menyebabkan hasil

keputusan menjadi tidak akurat dan tidak tepat sasaran (Pematasari,

2010).

2.4.3 Perhitungan Model Yager

Langkah-langkah penyelesaian untuk model Yager ini adalah sebagai

berikut (Zimmaermann dalam Kusumadewi, 2006):

1. Tetapkan matriks perbandingan berpasangan antar atribut, M, berdasarkan

prosedur hierarki Saaty. Untuk analisis skala perbandingan dapat dilihat

pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Analisis Skala Perbandingan

Intensitas

kepentingan

Definisi

1 Oi dan Oj sama penting

3 Oi sedikit lebih penting daripada Oj

5 Oi kuat tingkat kepentingannyadaripada Oj

7 Oi sangat kuat tingkat kepentingannya daripada Oj

9 Oi mutlak lebih penting daripada Oj

2, 4, 6, 8 Nilai-nilai intermediate

(Sumber: Kusumadewi, 2006)

Page 47: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

28

Keterangan:

Oi = kriteria ke- i

Oj = kriteria ke- j

2. Tentukan bobot wj (prioritas) yang konsisten untuk setiap atribut.

3. Hitung nilai konsistensi (CR= Consistency Ratio) dengan mencari lamda

maks (ƛ maks), CI (Consistency Index ) setelah itu CR dapat diperoleh.

ƛ maks = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎

CI= (ƛ maks-n) / n-1

CR= CI / IR

Untuk nilai IR dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Daftar Indeks Random Konsistensi

Ukuran matriks Nilai IR

1 dan 2 0.00

3 0.58

4 0.90

5 1.12

6 1.24

7 1.32

8 1.41

9 1.45

10 1.49

11 1.51

12 1.48

Page 48: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

29

13 1.56

14 1.57

15 1.59

4. Hitung nilai: (Ĉj (xi))wj

Cj = nilai kualitas kriteria ke- j dari objek

wj = nilai vektor bobot masing-masing kriteria

xi = nilai objek

5. Tentukan interseksi dari semua (Ĉj (xi))wj

sebagai:

Ď = {(xi, minj (μCj(xi))wj

) |i= 1,…,n; j= 1,…,m}

D= objek

6. Pilih xi dengan derajat keanggotaan terbesar dalam Ď, dan tetapkan

sebagai alternatif optimal.

2.5 Konsep Dasar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

2.5.1 Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang

menguraikan sebuah sistem menjadi bagian- bagian komponen dengan tujuan

mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan

berinteraksi untuk meraih tujuan mereka. Desain sistem adalah sebuah teknik

pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang

merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sebuah sistem yang

lengkap (Whitten, et al, 2004).

Page 49: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

30

2.5.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem

Secara mendasar, analisis sistem berbicara mengenai pemecahan masalah.

Untuk dapat memecahkan masalah tersebut, dilakukan pendekatan-pendekatan

yang dipandang mampu menjadi alternatif untuk bersaing (competing

alternatives). Adapun pendekatan-pendekatan yang dilakukan adalah sebagai

berikut (Whitten, 2004):

1. Analisis Terstruktur (structured Analysis), merupakan sebuah teknik

model-driven dan berpusat pada proses yang digunakan untuk

menganalisis sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan-peryaratan

bisnis untuk sebuah sistem baru atau keduanya.

2. Teknik Informasi (Information Engineering), merupakan sebuah teknik

model-driven dan berpusat pada data, tetapi sensitif pada proses. Teknik

ini digunakan untuk merencanakan, menganalisa, dan mendesain Sistem

Informasi. Model-model ini adalah gambaran yang mengilustrasikan dan

menyesuaikan data dan proses-proses sistem.

3. Discovery Prototyping adalah sebuah teknik yang digunakan untuk

mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan bisnis pengguna dengan

membuat para pengguna bereaksi pada implementasi quick end dirt

(bijaksana dan efektif tapi tanpa cacat atau efek samping yang tidak

diinginkan) persyaratan-persyaratan tersebut.

4. Rapid Architected analysis, merupakan sebuah pendekatan yang mencoba

untuk memperoleh model-model sistem dari sistem-sistem yang ada atau

discovery prototypes.

Page 50: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

31

5. Analisis Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis) adalah sebuah

teknik yang mengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yang

disebut object. Model-model OOA(Object Oriented Analysis) adalah

gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai

macam perspektif, seperti struktur, kelakuan dan interaksi objek-objek.

2.6 Object Oriented

2.6.1 Pengertian Object Oriented

Yang dimaksud dengan berorientasi objek adalah bahwa

mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek-objek diskrit yang

bekerja sama antara informasi atau struktur data dan perilaku (behaviour) yang

mengaturnya (Sholiq, 2006).

Objek adalah segala sesutau yang ada di sekitar kita yang memiliki atribut

dan perilaku sebagai suatu operasi pengaturnya. Objek-objek yang mempunyai

atribut dan operasi yang sama dapat dikelompokkan dalam sebuah kategori yaitu

kelas (Sholiq, 2006).

Pada pemrograman, berorientasi objek didefinisikan sebagai suatu cara

membuat program yang mempunyai beberapa keuntungan yang menggunakan

pendekatan component-based dalam pengembangan perangkat lunak, dimana hal

pertama yang dilakukan adalah membuat sebuah sistem yang merupakan

kumpulan objek-objek (Sholiq, 2006).

Page 51: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

32

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pemodelan sistem

informasi berorientasi objek. Berikut adalah aspek penting tersebut (Munawar,

2005).

1. Abstraksi (abstraction) adalah proses memfilter atribut dan operasi pada

suatu obyek, sehingga hanya atribut dan operasi yang dibutuhkan saja

yang tinggal.

2. Pewarisan sifat (inheritance) adalah konsep dimana metode dan atau

atribut yang ditentukan di dalam sebuah objek class dapat diwariskan atau

digunakan lagi oleh objek class lainnya. Dengan demikian apapun atribut

dan operasi dari class akan dimilki pula oleh semua obyek yang di-inherit/

diturunkan dari class tersebut.

3. Banyak bentuk (polymorphism) adalah suatu operasi dengan nama yang

sama, tetapi jika diberikan pada objek yang berbeda akan mengakibatkan

operasi yang berbeda.

4. Pembungkusan (encapsulation) atau yang sering disebut dengan

penyembunyian informasi (information hiding) adalah menyembunyikan

kompleksitas dari luar dan hanya membuka operasi-operasi yang

diperlukan saja terhadap objek-objek yang lain.

5. Pengiriman pesan (message sending) diperlukan sebagai alat komunikasi

antara objek yang satu dengan objek yang lainnya. Suatu objek mengirim

sebuah pesan kepada objek lain untuk menjalankan sebuah operasi dan

objek yang menerima akan memberikan respon untuk menjalankan

operasi tersebut.

Page 52: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

33

6. Asosiasi (association) adalah hubungan antar objek yang saling

membutuhkan. Hubungan ini bisa satu arah ataupun lebih dari satu arah.

Di dalam konsep asosiasi terdapat sebuah aspek penting yaitu multiplicity.

Multiplicity adalah jumlah kejadian minimum dari suatu objek atau class

untuk satu kejadian tunggal dari objek atau class yang terkait.

7. Agregasi (aggregation) adalah bentuk khusus dari asosiasi yang

menggambarkan seluruh bagian suatu objek merupakan bagian dari objek

yang lain.

2.6.2 Keuntungan / Manfaat Object Oriented

Object oriented memberikan bebrapa manfaat atau keuntungan dalam

pengembangan sistem, diantaranya (Munawar, 2005):

1. Dapat mendeskripsikan kebanyakan fenomena yang diekspresikan dengan

bahasa natural (alami). Sebagai contoh, objek dapat disamakan dengan

benda atau yang menunjukkan sesuatu seperti orang atau persediaan

barang. Atribut dapat dikatakan sebagai sifat yang memberi karakter pada

suatu objek. Sedangkan behaviour mendekati kata kerja atau

mendeskripsikan aksi atau pengaruh.

2. OO memberikan kejelasan informasi dalam konteks sistem.

3. Sangat dekatnya hubungan antara OO analysis, OO design, OO user

interface dan OO programming. Saat tahap analisis, pengembang

menggunakan objek untuk menetukan kebutuhan sistem. Saat

perancangan, pengembang menggunakan objek-objek ini untuk

Page 53: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

34

mendeskripsikan sistemnya sendiri. Pengembang juga menggunakan

objek-objek tersebut sebagai konsep sentral saat pemrograman.

2.6.3 Keterbatasan Object Oriented

Ada aplikasi yang tidak cocok dikembangkan dengan metode object

oriented, yaitu (Munawar, 2005):

1. aplikasi yang sangat berorientasi pada database.

2. aplikasi yang membutuhkan banyak algoritma.

2.7 Metode Rational Unified Process (RUP)

Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa

perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best

practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri

utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif

untuk siklus pengembangan perangkat lunak (Agus et al. 2005).

Rational Unified Process (RUP) adalah sebuah proses pembangunan

sistem meliputi seluruh lifecycle pembangunan perangkat lunak. RUP

menyediakan suatu pendekatan untuk membantu tugas dan tanggung jawab suatu

pembangunan organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan pemroduksian

aplikasi sistem dengan kualitas tinggi yang mempertemukan keinginan pengguna

(Kruchten, 2003).

RUP adalah suatu petunjuk bagaimana menggunakan Unified Modelling

Language (UML) secara efektif untuk perancangan. UML mendeskripsikan

Page 54: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

35

rancangan yang dibutuhkan, mengapa kita membutuhkannya dan bagaimana

mengkonstruksikannya (Kruchten, 2003).

Rational Unified Process menangkap banyak best practices (cara terbaik)

di pembangunan perangkat lunak modern di suatu format yang pas untuk cakupan

luas dari suatu proyek dan organisasi. Best practices RUP adalah (Kruchten,

2003):

1. Pembangunan software secara iterative.

2. Pengelolaan kebutuhan.

3. Menggunakan arsitektur berbasis komponen.

4. Memvisualisasikan model perangkat lunak.

5. Memverifikasi kualitas perangkat lunak secara berkesinambungan.

6. Mengendalikan perubahan perangkat lunak.

2.7.1 Fase-Fase RUP

RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang

berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model

Language (UML). Melalui gambar 2.2 di bawah dapat dilihat bahwa RUP

memiliki, yaitu : (Agus et al. 2005).

1. Dimensi Horizontal

Dimensi ini mewakili aspek-aspek dinamis dari pengembangan perangkat

lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan pengembangan atau fase.

Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir

dari awal dari fase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu

Page 55: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

36

beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration,

Construction dan Transition.

2. Dimensi Vertikal

Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari proses pengembangan

perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin. Proses

pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam beberapa

disiplin terdiri dari empat elemen penting, yakni who is doing, what, how

dan when. Dimensi ini terdiri atas Business Modeling, Requirement,

Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment, Configuration

dan Change Management, Project Management, Environtment.

Gambar 2.2 Arsitektur Rational Unified Process

(Kruchten, 2003)

2.7.2 Struktur Dinamis RUP

Struktur dinamis berhubungan dengan lifecycle atau dimensi waktu dari

sebuah proyek. RUP menyediakan sautu pendekatan berstruktur ke

pengembangan iterative, membagi satu proyek ke dalam empat fase: Inception,

Elaboration, Construction, dan Transition.

Page 56: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

37

1. Inception

Dibangun dari satu pemahaman yang baik mengenai sistem apa untuk

dibangun dengan cara mendapatkan pemahaman taraf tinggi dari semua

kebutuhan dan membangun ruang lingkup sistem. Mengurangi beberapa

resiko bisnis, menghasilkan kasus bisnis untuk pembangunan sistem, dan

memperoleh pembelian dari semua stakeholder pada apa yang diperoleh

dengan proyek.

2. Elaboration

Mengambil beberapa peran yang paling sulit secara teknis: desain,

implementasi, tes, dan garis dasar suatu arsitektur eksekusi, meliputi

subsistem, antarmuka, komponen kunci, dan mekanisme arsitektural,

seperti bagaimana cara menguraikannya dengan komunikasi inter proses

atau persistensi. Menyebutkan resiko teknis utama seperti resiko sumber

daya yang diperlukan, resiko kinerja, dan resiko jaminan keamanan data,

oleh pengimplementasian dan validasi kode nyata.

3. Construction

Banyak melakukan implementasi seperti bergerak dari satu arsitektur

eksekusi ke operasional pertama versi dari sistem anda. Menyebarkan

beberapa pelepasan internal dan alfa untuk memastikan bahwa sistem

adalah yang dapat dipakai dan pengguna alamat butuhkan. Fase terakhir

dengan menyebarkan sepenuhnya versi beta fungsional dari sistem,

meliputi dokumentasi instalasi dan pendukung dan materi pelatihan

Page 57: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

38

(walau sistem mungkin masih memerlukan penyetelan dari kemampuan,

kinerja, dan mutu keseluruhan).

4. Transition

Memastikan perangkat lunak itu mewakili kebutuhan dari pengguna

(user). Meliputi tes produk dalam mempersiapkan rilis dan membuat

penyesuaian kecil berlandaskan pengguna umpan balik. Dalam posisi ini

pada lifecycle, fokus umpan balik pengguna sebagian besar pada

penyetelan produk yang lebih baik, konfigurasi, instalasi, dan masalah

penggunaannya; semua permasalahan struktural yang utama harus telah

banyak diselesaikan lebih awal pada proyek lifecycle.

2.7.3 Struktur Statis RUP

Struktur statis terbagi dengan bagaimana memproses elements, activities,

disciplines, artifacts, dan roles yang secara logika digolongkan ke dalam disiplin

proses inti. Satu proses mendeskripsikan who is doing what, how, and when.

Empat model unsur kunci RUP:

1. Roles: who

Role seperti "topi" individu (atau grup) digunakan selama satu proyek.

Seseorang mungkin memakai banyak topi berbeda. Ini adalah satu titik

penting karena ini alami untuk memikirkan suatu role (peran) sebagai

individual pada tim, atau sebagai satu judul pekerjaan tetap, tapi pada

RUP role hanya mendefinisikan bagaimana individu harus lakukan

pekerjaan, dan mereka menetapkan kemampuan dan tanggungjawab

Page 58: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

39

untuk memainkan role (peran) individu. Seseorang biasanya

melaksanakan satu atau lebih role (peran), dan beberapa orang dapat

melaksanakan role (peran) yang sama.

2. Activities: how

Aktivitas dari satu peran spesifik adalah bahwa satu satuan-kerja peran

perorangan mungkin diminta untuk laksanakan. Aktivitas yang punya satu

penggunaan, biasanya mengekspresikan dalam kaitan dengan pembuatan

atau update beberapa artifact, seperti sebuah model, komponen, atau

rencana. Masing-masing aktivitas ditugaskan ke satu peran spesifik. Suatu

aktivitas umumnya mengambil beberapa jam untuk melengkapi dalam

beberapa hari, biasanya melibatkan seseorang, dan mempengaruhi satu

atau hanya satu angka kekecilan dari artifact. Suatu aktivitas harus dapat

diganakan sebagai satu unsur perencanaan dan kemajuan; jika hal ini

terlalu kecil, akan diabaikan, dan jika hal ini terlalu besar, kemajuan akan

harus diekspresikan dalam kaitan dengan satu bagiannya aktivitas.

Aktivitas mungkin diulangi beberapa kali pada artifact yang sama,

khususnya ketika menjalankan sati iterasi ke lainnya, menyaring dan

memperluas sistem, oleh peran yang sama, tapi tidak perlu oleh individu

yang sama.

3. Artifacts: what

Artifact adalah masing-masing keterangan yang dihasilkan, dimodifikasi,

atau digunakan oleh satu proses. Artifact adalah unsur proyek yang dapat

diukur : hal-hal yang dihasilkan proyek atau digunakan saat mengerjakan

Page 59: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

40

ke arah produk akhir. Artifact digunakan sebagai input oleh role untuk

melaksanakan satu aktivitas dan hasil atau keluaran dari aktivitas lain.

4. Workflows (arus kerja) : when

Arus kerja merupakan sebuah kegiatan berkelanjutan yang menghasilkan

suatu gambaran alur yang dapat nilai yang dapat dilihat. Pada UML, suatu

arus kerja dapat diekspresikan sebagai satu sequence diagram,

collaboration diagram atau activity diagram.

Proses inti dari workflow dibagi menjadi enam inti workflow

pembangunan dan tiga workflow pendukung. Proses workflow inti

pembangunan adalah sebagai berikut :

a. Business modeling workflow (arus kerja pemodelan bisnis).

Tujuan utama dalam business modeling di sini adalah untuk

memungkinkan adanya komunikasi dan pengertian yang lebih baik

dari business engineering dan software engineering.

b. Requirement workflow (arus kerja kebutuhan)

Requirement adalah suatu kondisi atau kemampuan dimana system

akan menyelaraskan pada kondisi tersebut. Terdapat dua

kebutuhan system yaitu functional requirement dan nonfunctional

requirement

c. Analysis and design workflow (arus kerja analisis dan rancangan).

Tujuan dalam tahap ini adalah untuk menunjukkan bagaimana

project akan diwujudkan dalam fase implementasi kelak. Hasil

dari tahap ini adalah model design.

Page 60: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

41

d. Implementation workflow (arus kerja pengimplementasian),

Tujuan dari implementasi di sini adalah mendefinisikan

pengkodean secara terorganisasi, mengimplimentasikan classes

dan objects dalam bentuk komponen-komponen, menguji

perkembangan komponen-komponen dalam bentuk kesatuan, dan

mengintegrasikan hasil-hasil dari tiap-tiap kelompok yang

mengerjakan project.

e. Test workflow (arus kerja pengujian). Ditujukan untuk menilai

kualitas produk.

f. Deployment workflow (arus kerja penyebaran). Tujuannya adalah

untuk menghasilkan release produk dengan sukses dan

menyerahkan perangkat lunak pada pengguna akhir

Sedangkan proses workflow pendukung yaitu :

a. Project management workflow (arus kerja pengelolaan proyek).

Merupakan seni menyeimbangkan tujuan, mengelola resiko dan

menanggulangi pemaksaan kepentingan antara pembangun dan

pengguna.

b. Configuration and change management workflow (arus kerja

pengkonfigurasian dan perubahan pengelolaan). Mendeskripsikan

bagaimana mengawasi banyaknya artifak yang dihasilkan oleh

banyak orang yang bekerja pada suatu proyek

c. Environment workflow (arus kerja lingkungan), bagian ini terfokus

pada aktivitas-aktivitas yang penting terkait dengan proses

Page 61: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

42

konfigurasi sebuah software. Terkait dengan aktivitas yang

diperlukan dalam usaha mengembangkan aturan-aturan yang

mendukung sebuah software.

2.8 Unified Modelling Language (UML)

2.8.1 Definisi UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah sekumpulan konvensi

pemodelan yanag digunakan untuk menentukan atau menggambarkansebuah

sistem perangkat lunak dalam kaitannya dengan objek (Whitten et al. 2004).

UML dikembangkan oleh tiga sekawan yang bekerja pada Rational

Software Corporation yaitu Grady Booch, James Rumbough dan Ivar Jacobson

yang berfokus pada standarisasi dan perbaikan ulang UML. Perbaikan dilakukan

karena notasi UML pada dasarnya adalah kolaborasi dari metode Booch, notasi

OMT (Object Modelling Technique). Pada akhir tahun 1995, Unified method

versi 8 diperkenalkan dan setelah itu diubah menjadi UML pada tahun 1996 dan

pada tahun 1997 UML versi 1.1 disahkan dan diberikan pada Object Technology

Group (OTG) (Sholiq, 2006).

Hingga saat ini, UML banyak digunakan di dunia pengembangan sistem

yang berorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML menyediakan bahasa

pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat

blue print atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta

dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk sharing dan

mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).

Page 62: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

43

2.8.2 Tujuan UML

Menurut (Suhendar dan Gunadi, 2002) bahwa tujuan utama UML adalah:

1. Memberikan model yang siap pakai, bahwa permodelan visual yang

ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan

mudah dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyediakan produk-produk yang terdapat dalam permodalan.

2.8.3 Model dan Diagram pada UML

Model merupakan fokus utama dalam analisis dan perancangan. Model

menggambarkan pandangan yang lengkap tentang suatu sistem pada suatu

tahapan dan perspektif tertentu. Sebuah model bisa saja mengandung satu atau

lebih diagram. Dengan adanya model, ada beberapa hal yang dapat

dipresentasikan. Hal ini disebabkan karena:

1. Model mudah dan cepat dibuat

2. Model bisa digunakan sebagai simulasi untuk mempelajari lebih detil

tentang sesuatu

3. Model bisa dikembangkan sejalan dengan pemahaman tentang sesuatu

4. Bisa memberikan penjelasan lebih rinci tentang sesuatu dengan model

5. Model bisa mewakili sesuatu yang nyta maupun tidak nyata

Page 63: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

44

Selain model, alat bantu yang sering digunakan dalam analisis dan

perancangan adalah diagram. Diagram menggambarkan atau mendokumentasikan

beberapa aspek dari sebuah sistem. Diagram digunakan untuk :

1. Mengkomunikasikan ide

2. Melahirkan ide dan peluang baru

3. Menguji ide dan membuat prediksi

4. Memahami struktur dan relasi-relasinya

2.8.4 Diagram-diagram pada UML

UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai

berbagai aaspek dalam sistemUML. Berikut ini akan dipaparkan diagram-

diagram yang digunakan dalam UML.

1. Use case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara

sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain

menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara

apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem (Whitten

et al. 2004). Tabel 2.3 menunjukkan komponen dasar dalam use case

diagram.

Tabel 2.3 Komponen Dasar Use Case Diagram

Komponen Nama komponen Keterangan

Actor

Sebuah peran yang bisa

dimainkan oleh pengguna dalam

interaksinya dengan sistem

Page 64: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

45

Use case

Serangkaian scenario yang

digabungkan bersama-samaoleh

tujuan umum pengguna

<<include>> (merupakan

stereotype)

Menunjukkan bahwa sebuah

usecase adalah bagian dari use

case yang lain

<<extend>>

(merupakan

stereotype)

Digunakan untuk membuat use

case baru dengan menambahkan

langkah-langkah pada use case

yang sudah ada.

(Sumber: Munawar, 2005)

2. Activity diagram

Activity diagram adalah diagram yang dapat digunakan untuk

menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah

sebuah use case atau logika behaviour dari sebuah objek (Whitten et al.

2004).

3. Sequence diagram

Sequence diagram adalah diagram yang memodelkan logika sebuah use

case dengan cara menggambarkan interaksi pesan di antara objek-objek

dalam rangkaian waktu (Whitten et al. 2004).

Sequence diagram digunakan ketika ingin mengetahui perilaku objek

pada use case tunggal. Ada beberapa komponen yang terdapat pada

sequence diagram yaitu (Munawar, 2005):

aa. Obyek/ participant, diletakkan di dekat bagian atas diagram

dengan urutan dari kiri ke kanan. Setiap participant terhubung

Page 65: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

46

dengan garis titik-titik yang disebut lifeline. Dan di sepanjang

lifeline terdapat kotak yang disebut activation.

b. Message adalah tanda panah yang menghubungkan suatu lifeline

ke lifeline yang lain. Message yang pertama yang terjadi adalah

yang paling dekat dengan bagian atas diagram dan yang terjadi

belakangan adalah yang dekat dengan bagian bawah.

c. Time adalah diagram yang mewakili waktu pada arah vertical.

Waktu dimulai dari atas ke bawah.

paticipant 1 participant 2

message

Participant/

objek

lifeline

activation

Gambar 2.3 Simbol-simbol yang Tedapat pada Sequence Diagram

4. Collaboration diagram

Collaboration diagram merupakan diagram yang memodelkan sebuah use

case dengan cara menggambarkan aliran pesan di antara objek-objek

dalam rangkaian pesan (Whitten et al. 2004).

Collaboration diagram adalah bentuk lain dari sequence diagram, yang

membedakan hanyalah sequence diagram diorganisir menurut waktu

Page 66: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

47

sedangkan collaboration diagram diorganisisr menurut ruang/ space

(Munawar, 2005).

Gambar 2.4 Contoh Collaboration Diagram

(Munawar, 2005)

5. Class diagram

Class diagram merupakan diagram yang menunjukkan kelas-kelas objek

yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas tersebut

(Whitten et al. 2004).

Class diagram adalah alat perancangan yang membantu pengembang

mendapatkan struktur sistem sebelum menuliskan kode program,

membantu memastikan bahwa sistem adalah rancangan terbaik (Sholiq,

2006).

Notasi class tediri dari class name yang berada pada bagian paling atas

dan secara opsional dapat juga dikatakan sebagai stereotype. Bagian

tengah digunakan unutk mendeklarasikan attribute sedangkan bagian

order

order line

1: get quantity

product

customer

2: get product

3: product4: get pricing detail

5: calculate price6: calculate discount

7: get discount info

Page 67: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

48

bawah digunakan untuk mendeklarasikan operasi. Gambar 2.5

menunjukkan notasi class.

Gambar 2.5 Notasi Class

(Sholiq, 2006)

6. Statechart Diagram

Statechart diagram digunakan untuk menggambarkian kombinasi state

yang dapat diasumsikan oleh objek selama masa hidupnya, kejadian-

kejadian yang memicu transisi antar state, dan aturan yang mengatur dari

dan ke state yang mana sebuah objek dapat melakukan transisi (Whitten

et al. 2004).

Simbol UML untuk statechart diagram adalah segi empat yang tiap

pojoknya dibuat rounded. Titik awalnya menggunakan lingkaran solid

yang diarsir dan diakhiri dengan mata. Untuk notasinya dapat dilihat pada

gambar 2.6 (Munawar, 2005).

Gambar 2.6 Contoh Diagram Statechart

Statechart diagram sangatlah penting karena dapat membantu analyst,

designer dan developer dalam memahami perilaku objek yang ada pada

sistem.

state

Page 68: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

49

7. Component diagram

Component diagram menunjukkan model secara fisik komponen

perangkat lunak pada sistem dan hubungan antara mereka. Ada dua tipe

komponen dalam diagram yaitu komponen excutable dan libraries code

(Sholiq, 2006).

Component diagram mempresentasikan dunia riil item yaitu component

software yang menetap di komputer bukan di benak para analis.

Component dapat diakses melalui interface-nya. Relasi antara component

dengan interface disebut dengan realization (Munawar, 2005). Untuk

diagram komponen disajikan dalam gambar 2.7 berikut ini.

Gambar 2.7 Contoh Component Diagram

8. Deployment diagram

Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik,

menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian

hardware (Munawar, 2005).

Yang menjadi dasar umum dalam deployment diagram adalah node yang

merupakan nama umum untuk semua jenis sumber komputasi. Ada 2 tipe

node yaitu processor dan device. Processor adalah node yang bisa

penjualan

obat

persediaan

obat

pembelian

obat

rekanan

Page 69: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

50

mengeksekusi sebuah component, sedangkan device adalah perangkat

keras yang tipikalnya menjadi interface dengan dunia luar (Munawar,

2005)

2.9 Konsep Dasar Asuransi dan Asuransi Syariah

Asuransi diambil dari bahasa Belanda yaitu assurantie, sedangkan dalam

bahasa hukum belanda disebut dengan verzekering dan dalam bahasa inggris

disebut dengan insurance (Soemitra, 2009). Asuransi adalah merupakan sarana

finansial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko

yang mendasar seperti resiko kematian atau dalam menghadapi resiko atas harta

benda yang dimiliki.

Dalam bahasa arab, asuransi disebut AttaA’min yang berasal dari kata

a’min yang memiliki arti memberi perlindungan, ketenangan, rasa aman dan

bebas dari rasa takut (Anwar, 2007). Dalil Al- Quran yang menyinggung masalah

ini terdapat dalam QS. Quraisy ayat 4.

Artinya: “yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan

lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.

Para ahli fiqih terkini seperti Wabah Az-Zuhaili, mendefinisikan asuransi

syariah sebagai at-ta’min at-ta’awuni (asuransi yang bersifat tolong menolong)

yaitu kesepakatan beberapa orang untuk membayar sejumlah uang sebagai ganti

rugi ketika salah satu di antara mereka ditimpa musibah. Musibah itu dapat

Page 70: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

51

berupa sakit, kecelakaan, kematian, kecurian, kebakaran atau bentuk-bentuk

kerugian lain. Pengertian ini paling sesuai dengan surat Al-Maidah ayat 2.

Artinya: “Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena

mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorong kamu

berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalm berbuat

dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah

amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah: 2).

Dalam hidup kita tidak boleh hanya memperhatikan saat ini saja,

melainkan memperhatikan hari esok. Dimana kita diwajibkan merencanakan hari

esok agar dapat berjalan dengan baik walaupun pada akhirnya kita hanya dapat

berserah diri pada Allah SWT, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surat

Al-Hasyr ayat 18

Page 71: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

52

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan

hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari

esok, dan bertaqwalah kepada Allah. Seseungguhnya Allah Maha Mengetahui

apa yang kamu kerjakan”.

Asuransi memiliki beberapa manfaat untuk peserta asuransi, dimana

manfaat tersebut adalah (Soemitra, 2009):

1. Asuransi melindungi resiko investasi

2. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil

3. Berfungsi sebagai tabungan

4. Alat penyebaran risiko

5. Membantu meningkatkan kegiatan usaha karena perusahaan asuransi akan

melakukan investasi sesuai dengan syariah atas suatu bidang usaha

tertentu.

Dalam surat Yusuf ayat 43- 49, Allah menggambarkan contoh usaha

manusia membentuk sistem proteksi menghadapi kemungkinan yang buruk di

masa yang akan datang. Di dalam ayat 43 dijelaskan Raja Mesir yang bermimpi

melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan tujuh ekor sapi yang kurus.

Dia melihat tujuh tangkai gandum yang hijau berbuah serta tujuh tangkai yang

masih mengering tidak berbuah. Ketika peristiwa ini ditanyakan oleh raja Mesir,

Nabi Yusuf AS menerangkan takwil dan arti mimpi tersebut. Yusuf AS berkata,

“Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa, maka apa

yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu

makan. Kemudian sesudah itu akan datant tujuh tahun yang amat sulit, yang

Page 72: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

53

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit),

kecuali sedikit dari bibit gandum yang akan kamu simpan.

Dari argumentasi di atas dapat disimpulkan bahwa berasuransi tidak

bertentangan dengan qadha dan qadhar Allah SWT. Bahkan Allah sangat

menganjurkan adanya upaya-upaya yang menuju kepada perencanaan masa

depan dengan sistem proteksi sebagaimana yang dikenal dalam mekanisme

asuransi (Syakir, 2004).

2.10 Konsep Dasar Asuransi RumahKoe Syariah

Asuransi RumahKoe Syariah pada hakikatnya berada di bawah naungan

Bumiputera Muda (Bumida) yang merupakan cabang syariah dari AJB

Bumiputera 1912. Perbedaannya, AJB Bumiputera bergerak dalam bidang

asuransi yang berkaitan denga jiwa manusia sedangkan Bumida bergerak sebagai

asuransi umum. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan AJB Bumiputera

untuk menjalankan produk yang terdapat pada Bumida salah satunya produk

RumahKoe Syariah. Alasan diambilnya produk ini sebagai bagian dari AJB

Bumiputera, karena dalam produk ini terdapat proteksi terhadap jiwa manusia

jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap objek asuransi. Seperti, jika

terjadi kebakaran terhadap rumah peserta asuransi dan terdapat korban dalam

peristiwa itu, maka si korban berhak mendapatkan pembayaran atau santunan jika

telah disetujui klaim yang diajukan peserta.

Asuransi RumahKoe Syariah ini dirancang khusus untuk memberikan

proteksi terhadap objek asuransi dalam hal ini rumah peserta asuransi. Produk ini

Page 73: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

54

memberikan paket pelindungan terhadap rumah pesertanya yaitu paket

Rumahkoe Idaman, paket Rumahkoe Lux dan paket RumahKoe Asri. Masing-

masing paket ini menberikan pelayanan yang sama yaitu jaminan proteksi

terhadap bangunan. Untuk perbedaannya dapat dilihat pada Tabel 2.4..

Tabel 2.4 Paket RumahKoe Lux

Ketentuan yang diberlakukan dalam paket ini adalah sebagai berikut:

1. Bangunan bersifat permanen, dinding beton/ tembok (tidak mudah

terbakar dan atap genteng/ asbes/ seng).

Page 74: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

55

2. Bangunan hanya digunakan untuk tempat tinggal (tidak ada usaha lain)

dengan kanan, kiri, belakang adalah rumah tinggal permanen (seperti poin

1) atau kanan, kiri, belakang bukan rumah tinggal dengan jarak minimal

7,5 meter.

3. Untuk santunan sewa diberikan bila rumah tinggal tidak dapat

dipergunakan sama sekali karena habis terbakar.

4. Depan rumah terdapat jalan yang dilalui kendaraan roda empat/ kendaraan

pemadam kebakaran.

5. Nilai santunan yang diberikan (point 2-6) merupakan nilai maksimal yang

dierima nasabah selama 1 tahun periode asuransi.

6. Untuk bangunan tingkat, maka luas bangunan merupakan jumlah dari luas

bangunan masing-masing lantai.

7. Untuk penggantian kerugian yang disebabkan karena resiko banjir harus

disertai dengan surat keterangan dari kelurahan setempat.

Sedangkan yang tidak dijamin dalam paket ini adalah:

1. Bangunan yang tidak digunakan sebagai rumah tinggal

2. Rumah yang berada di daerah / provinsi Maluku

3. Pemilik/ pengguna rumah tinggal sudah memiliki Polis Kebakaran atas

Bangunan yang akan diasuransikan

Untuk Paket rumahKoe Idaman, dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Page 75: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

56

Tabel 2.5 Paket RumahKoe Idaman dan Asri

Adapun ketentuannya adalah sama. Yang membedakannya yaitu nominal

pembayaran preminya. Berikut adalah ketentuan yang diberlakukan dalam kedua

paket ini.

1. Bangunan bersifat permanen, dinding beton/ tembok (tidak mudah

terbakar dan atap genteng/ asbes/ seng).

2. Bangunan hanya digunakan untuk tempat tinggal (tidak ada usaha lain)

dengan kanan, kiri, belakang adalah rumah tinggal permanen (seperti poin

1) atau kanan, kiri, belakang bukan rumah tinggal dengan jarak minimal

7,5 meter.

Page 76: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

57

3. Depan rumah terdapat jalan yang dilalui kendaraan roda empat/ kendaraan

pemadam kebakaran.

4. Untuk santunan sewa diberikan bila rumah tinggal tidak dapat

dipergunakan sama sekali karena habis terbakar.

5. Untuk penggantian kerugian yang disebabkan karena resiko banjir harus

disertai dengan surat keterangan dari kelurahan setempat.

6. Untuk bangunan tingkat, maka luas bangunan merupakan jumlah dari luas

bangunan masing-masing lantai.

7. Nilai santunan yang diberikan (point 2-7) merupakan nilai maksimum

yang diterima nasabah selama 1 tahun periode asuransi.

8. Pada saat diasuransikan, pemilik/ pengguna rumah tinggal belum

memiliki polis kebakaran atas rumah tinggal yang akan diasuransikan.

9. Tidak berlaku untuk rumah yang berada di daerah/ propinsi Maluku.

10. Klaim dianggap kadaluwarsa jika selama 6 (enam) bulan pemegang polis

atau keluarganya tidak melengkapi dokumen persyaratan klaim.

Dalam pengajuan nya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon

peserta di antaranya:

1. Fotokopi KTP calon peserta.

2. Dokumen yang berhubungan dengan rumah seperti bukti kepemilikan.

3. Foto rumah dari berbagai sudut dan foto lingkungan.

4. Dokumen mengenai fisik rumah.

5. Fotokopi kartu keluarga.

6. Data pembantu rumah tangga (jika memiliki pembantu).

Page 77: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

58

Namun syarat yang harus dimiliki oleh setiap calon peserta adalah niat

untuk menjalankan prinsip tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

Untuk struktur pengambilan keputusan di AJB Bumiputera Cabang

Depok, kekuasaan penuh dipegang oleh kepala Cabang selaku pimpinan instansi.

Namaun sebelumnya, Kepala Cabang mendapatkan rekomendasi dari agen dan

supervisor agen. Meskipun agen dan supervisornya mengatakan bahwa calon

peserta itu layak untuk mandapatka jasa asuransi, namun sepenuhnya diserahkan

kepada Kepala Cabang sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Setelah Kepala

Cabang membuat keputusan, hasil keputusan diserahkan kepada kantor wilayah

dan selanjutnya diserahakan kepada pimpinan divisi pemasaran dan pimpinan

pusat. Meskipun pimpinan wilayah, pimpinan divisi pemasaran dan pimpinan

pusat lebih tinggi jabatannya daripada pimpinan cabang, hasil keputusan

pimpinan cabang tidak dapat diganggu gugat. Pimpinan wilayah, pimpinan divisi

pemasaran dan pimpinan hanya sekedar mengetahui hasil keputusan pimpinan

cabang. Gambar 2.8 berikut memberikan gambaran terhadap pengambilan

keputusan di kantor Cabang Depok.

Page 78: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

59

Agen

Supervisor

Agen

Pimpinan

Cabang

Direktur

Pemasaran

Direktur

Utama

Pimpinan

Wilayah

Gambar 2.8 Struktural Pengambilan Keputusan

2.11 PHP ( Pre Hypertext Processor)

Penciptaan PHP dimulai pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf yang pada

awalnya digunakan untuk pencatatan jumlah dan untuk mengetahui siapa saja

yang telah mengunjungi homepage-nya.

PHP tergolong perangkat lunak opensource yang diatur dalam aturan GPL

(General Purpose Licenses) yang sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan

web, karena PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya.

PHP tergolong ke dalam bahasa pemrograman yang berbasis server

(server side scripting) yang berarti semua script PHP diletakkan di server dan

diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu, kemudian hasil terjemahan

dikirim ke browser client. Hal ini berbeda dengan JavaScript. Kode program

JavaScript harus di-download terlebih dahulu di komputer client, selanjutnya

diterjemahkan oleh browser internet. Oleh karena itu,kode program JavaScript

selalu tampak di halaman web yang bersangkutan, jika dilakukan penyimpanan

Page 79: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

60

terhadap file web. Secara teknologi, bahasa pemrograman PHP memiliki

kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java

Server Pages) ataupun Perl (Suprianto, 2008).

Banyak kelebihan yang dimiliki oleh PHP. Bahasa pemrograman ini dapat

dijalankan di berbagai macam operating sistem misalnya Windows, LINUX dan

Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain seperti

Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lain-lain (Suprianto, 2008).

PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web

yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama

dengan PHP adalah Microsoft Access, Interbase, dBase, PostgresSQL dan lain-

lain. Seiring perkembangannya, PHP versi 5 mendukung semua ekstensi terbaru

MySQL, pengembangan web services dengan SOAP dan REST, serta ratusan

peningkatan lainnya dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya. Selain

kelebihan yang telah dipaparkan, PHP juga memiliki kelebihan lain yaitu sifatnya

yang opensource sehingga setiap orang dapat menggunakannya secara cuma-

cuma atau gratis (Suprianto, 2008).

Berbicara tentang control structures pada PHP, script PHP terdiri dari

rangkaian pernyataan. Sebuah pernyataan dapat berupa assignment, pemanggilan

fungsi, sebuah loop, pernyataan kondisional atau bahkan pernyataan kosong.

Pernyataan biasanya diakhiri dengan semicolon. Sebagai tambahan, pernyataan-

pernyataan dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok pernyataan

penggunaan kurung kurawal ({}). Sebuah kelompok pernyataan merupakan

sebuah pernyataan juga (Suprianto, 2008).

Page 80: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

61

Dalam PHP, sebuah variabel dapat dinyatakan sebagai sebuah tempat

untuk sebuah nilai tunggal. Sedangkan Array adalah sebuah tempat untuk

sekumpulan nilai. Sebuah array terdiri dari sejumlah elemen yang masing-

masing memiliki sebuah nilai data yang tersimpan pada elemen array tersebut

dan sebuah key atau index, dimana elemen tersebut dapat dirujuk. Normalnya,

sebuah index berupa integer. Secara default, array adalah basis nol artinya

elemen pertama pada array memiliki index nol. Akan tetapi index juga dapat

berupa string.

Ada 3 (tiga) jenis array (Suprianto, 2008) yaitu:

1. Numeric array- Array dengan ID numeric

2. Associate array- array dimana setiap kunci ID berasosiasi dengan sebuah

nilai.

3. Multidimensional array- array yang menyimpan satu atau lebih array.

2.12 Database

Database atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai basis data

memiliki banyak definisi dan pengertian. Beberapa definisinya adalah sebagai

berikut (Ladjamudin, 2005):

1. Menurut C.J Date, database adalah sistem terkomputerisasi yang

memiliki tujuan utama untuk memelihara dan membuat informasi tersedia

saat dibutuhkan. Selain itu, basis data merupakan sekumpulan tabel yang

saling berhubungan satu sama lainnya.

Page 81: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

62

2. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat

besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum

atau media penyimpan sekunder lainnya.

3. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan

terhadap banyak user, dimana masing-masing user akan menggunakan

data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan user lain dapat juga

menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan.

Berbicara tentang database, tidak lepas dari DBMS (Database

Management System) yang merupakan paket perangkat lunak yang kompleks dan

digunakan untuk mengakses dan memanipulasi database (Jogiyanto, 2005). Ada

pendapat lain yang menyatakan bahwa DBMS adalah kumpulan atau gabungan

database dengan perangkat lunak aplikasi yang berbasis database. DBMS

merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program komputer yang

digunakan untuk memelihara dan mengakses database. Program-program

tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukkan, melacak dan

memodifikasi data ke dalam database, mendefinisikan data baru serta mengolah

data menjadi informasi yang dibutuhkan (Ladjamudin, 2005).

2.13 MySQL

MySQL merupakan salah satu jenis database server yang sangat terkenal

dan banyak digunakan. Hal ini dikarenakan MySQL menggunakan SQL

(Structure Query Language) sebagai dasar untuk mengakses database. MySQL

termasuk RDBMS (Relational Database Management System) yang lebih

Page 82: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

63

populer lewat pemrograman web terutama di lingkungan Linux. Namun saat ini

tersedia untuk platform OS Windows 98/ ME/ 2000/ XP (Saputro, 2005).

Alasan para programmer memilih MySQL sebagai “backend” dalam

mengolah database adalah (Saputro, 2005):

1. Kecepatan, MySQL memiliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan

RDBMS lainnya.

2. Open source, siapapun dapat dapat ambil peran dan mengembangkan

MySQL dan hasil pengembangannya dapat dipublikasikan kepada para

pemakai.

3. Keamanan, MySQL menerapkan sistem keamanan dan hak akses secara

bertingkat, termasuk dukungan dengan keamanan secara pengacakan

lapisan data. Adanya tingkatan user dan jenis akses yang beragam.

Terdapat sistem pengacakan password (encrypted password).

4. Mudah digunakan, perintah dalam MySQL dan aturan-aturannya relatif

mudah diingat dan diimplementasikan.

5. Biaya murah, user dapat menggunakan MySQL tanpa harus biaya yang

cukup mahal selama mengikuti konsep open source/ GNU Public

Licenses.

6. Lintas platform, MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi

diantaranya Linux, Windows, FreeBSD, Novell Netware, Sun Solaris,

SCO OpenUnix dan IBM’s AIX.

Page 83: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

64

7. Kapabilitas, MySQL dapat memproses data yang tersimpan dalam

database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000

jumlah baris dan mampu memproses 32 indeks per tabel.

2.14 XAMPP

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),

Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket

perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat

Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP

server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall

XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server

Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan

mengkonfigurasikannya secara otomatis. Versi XAMPP yang ada saat ini adalah

versi 1.7.3 yang terdiri atas :

1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l

2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine

3. PHP 5.3.1

4. phpMyAdmin 3.2.4

5. Perl 5.10.1

6. FileZilla FTP Server 0.9.33

7. Mercury Mail Transport System 4.72

Page 84: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

65

XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris

sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu

XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.

2.15 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia dreamweaver merupakan software web design yang berguna

unutk mendesain atau merancang web dan layout halaman web. Dalam

dreamweaver dapat melakukan desain web dengan dua cara yaitu mendesain dan

memprogram (Saleh et al. 2007).

Macromedia Dreamweaver 8 memiliki fitur-fitur yang lebih baru

dibandingkan versi sebelumnya. Adapaun fitur-fitur tersebut adalah (Saleh et al.

2007):

1. Zoom tool and guides

2. Visual XML data binding

3. New CSS Styles panel

4. CSS layout visualization

5. Code collapse

6. Coding toolbar

7. Background file transfer

8. Insert flash video command

Dreamweaver 8 memiliki tiga macam tampilan untuk layout ruang kerja

diantaranya yaitu code view, design view dan code and design view (split). Untuk

mempermudah dan memahami manfaat atau kegunaan ruang kerja Dreamweaver

Page 85: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

66

8, maka ada beberapa komponen yang harus diketahui terlebih dahulu, yaitu

(Saleh et al. 2007):

1. Document window, komponen yang berguna untuk menyisipkan image,

teks, animasi atau objek yang lain.

2. Document toolbar, mengandung tombol-tombol yang menyediakan

tampilan berbeda dari document window. Document toolbar terdiri dari

show code view, show code and design view (split), show design view,

server debug, document title, no browser/ check errors, validate markup,

file management, preview/ debug in browser, refresh design view, view

option dan visual aids.

3. Status bar, berfungsi memberikan informasi atau menampilkan hirarki tag

pada dokumen yang sedang aktif. Terdiri atas tag selector, hand tool,

zoom tool and set magnification, window size pop up menu dan document

size and estimated download time.

4. Insert bar, berisi tombol-tombol yang berfungsi untu menyisipkan

berbagai macam objek. Kategori-kategori dalam insert bar adalah

common, layout, forms, text, HTML, application, flash elements dan

favorites.

5. Coding toolbar, berisikan tombol-tombol yang memberikan fasilitas

untuk dapat menggunakan banyak operasi pada tag-tag HTML

6. Property inspector, merupakan komponen yang memberikan fasilitas

untuk melihat atau mengedit berbagai property elemen yang dipilih

seperti teks, tabel dan layer.

Page 86: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

67

7. Files panel, berfungsi mengatur file dan folder yang dibuat dalam

dreamweaver yang juga dapat melakukan koneksi ke remote server.

8. CSS styles panel, memberikan fasilitas untuk membuat, meng-edit,

melihat, menghapus atau mengekspor style sheet dengan mudah. Modus

yang dimiliki panel ini yaitu All dan Current.

2.16 Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi atau program untuk

menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan

kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan

sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan (Simarmata, 2010).

Pengujian yang baik adalah pengujian yang dilakukan dengan probabilitas

penemuan kesalahan yang tidak diduga, sedangkan pengujian yang sukses adalah

pengujian yang berhasil mengatasi penyelesaian penemuan kesalahan yang tidak

diduga (Simarmata, 2010).

2.16.1 Black Box Testing

Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak

tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan

sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara

eksternal selalu dijaga kemutakhirannya.

Klasifikasi black box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu

(Simarmata, 2010):

Page 87: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

68

1. Pengujian fungsional (functional testing), merupakan pengujian fitur dan

perilaku operasional produk untuk memastikan apakah mereka sesuai

dengan spesifikasinya. Pengujian ini mengabaikan mekanisme internal

sistem atau komponen dan hanya berfokus pada keluaran yang dihasilkan

sebagai respon terhadap input yang dipilih dan kondisi eksekusi.

2. Pengujian tegangan (stress testing), merupakan pengujian yang dilakukan

untuk mengevaluasi sistem atau komponen pada atau di luar batas

persyaratan tertentu untuk menentukan beban dimana gagal dan

bagaimana bisa gagal. Pengujian ini menggunakan tingkat simulasi beban

yang sangat tinggi .

3. Pengujian beban (load testing), merupakan pengujian yang dilakukan

untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan

persyaratan kinerja yang ditetapkan. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan alat tes otomatis untuk mensimulasikan sejumlah besar

pengguna.

4. Pengujian khusus (Ad-hoc testing), merupakan praktek pengujian untuk

proyek-proyek dengan menggunakan metodologi tagile dimana

pengembang diperlakukan sebagai pelanggan pengujian dan menekankan

pada paradigma rancangan uji pertama

5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing), merupakan pengujian

perangkat lunak yang menekankan pada kebebasan dan tanggung jawab

tester untuk terus mengoptimalkan kualitas/ karyanya dengan

memperlakukan tes yang berhubungan dengan pembelajaran, interpretasi

Page 88: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

69

uji desain, pelaksanaan tes, dan hasil pengujian sebagai kegiatan yang

saling mendukung yang berjalan secara paralel sepanjang proyek

6. Pengujian usabilitas (usability testing), merupakan teknik yang digunakan

untuk mengevaluasi produk dengan mengujinya pada pengguna.

Pengujian ini berfokus pada pengukuran kapasitas produk buatan manusia

untuk memenuhi tujuan yang dimaksudkan

7. Pengujian asap (smoke testing), merupakan sebuah tes cepat untuk

menguji fungsi utama dari sebuah pekerjaan perangkat lunak.

8. Pengujian pemulihan (recovery testing), merupakan pengujian yang

bertujuan unutk memastikan bahwa program pulih dari hal-hal yang tidak

diharapkan atau tidak terduga tanpa kehilangan data atau fungsi. Hal-hal

yang dimaksud dapat berupa kekurangan disk space.

9. Pengujian volume (volume testing), mengacu pada pengujian aplikasi

perangkat lunak dengan jumlah tertentu dari data. Jumlah ini dapat berupa

database atau bisa juga menjadi ukuran dari sebuah interface

10. Pengujian domain (domain testing), merupakan pengujian yang bertujuan

untuk memeriksa nilai-nilai yang diambil oleh sebuah variabel, kondisi,

atau indeks dan untuk membuktikan bahwa mereka berada di luar kisaran

tertentu atau valid.

11. Pengujian skenario (scenario testing), merupakan definisi dari

serangkaian kasus uji atau skrip tes dan urutan di mana mereka akan

dieksekusi.

Page 89: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

70

12. Pengujian regresi (regression testing), pengujian ulang program

sebelumnya diuji berikut modifikasi untuk memastikan bahwa kesalahan

belum diperkenalkan atau ditemukan sebagai hasil dari perubahan yang

dilakukan

13. Penerimaan pengguna (user acceptance), merupakan pengujian yang

dilakukan untuk memungkinkan pengguna/ pelanggan dalam menentukan

apakah akan menerima sebuah produk perangkat lunak. Biasanya

dilakukan untuk memvalidasi perangkat lunak memenuhi seperangkat

kriteria penerimaan yang telah disepakati

14. Pengujian alfa (alfa testing), merupakan simulasi pengujian operasional

atau aktual oleh pengguna potensial / pelanggan atau tim uji independen

di situs pengembang. Pengujian alfa sering digunakan untuk off-the-shelf

software sebagai bentuk pengujian penerimaan internal, sebelum

perangkat lunak dilanjutkan ke pengujian beta.

15. Pengujian beta (beta testing), dilakukan setelah pengujian alfa dan dapat

dianggap sebagai bentuk eksternal pengujian penerimaan pengguna.

Pengujian dari rilisnya suatu produk perangkat lunak yang dilakukan oleh

pelanggan dan di luar tim pemrograman.

2.17 Studi Literatur Penelitian Sejenis

Sebagai referensi tambahan dan pendukung penelitian, maka data tidak

hanya dikumpulkan melalui membaca buku yang berkaitan dengan topik dan

melakukan studi lapangan, namun juga dengan membaca dan mempelajari

Page 90: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

71

penelitian yang sejenis berkaitan dengan Decision Support System khususnya

yang menggunakan model Yager. Penelitian sejenis didapatkan dari beberapa

jurnal dan skripsi yang pada umumnya ditulis oleh mahasiswa dan dosen. Berikut

adalah contoh dari penelitian tersebut.

Tabel 2.6 Penelitian tentang Decision Support System

No Peneliti Judul Penelitian Model SPK Tahun

1 Ronald R.

Yager

Fuzzy Modeling for Intelligent

Decision Making Under Uncertainty

Fuzzy Attitude dan Fuzzy

MADM Yager 2000

2 Wenhui

Zhang

Handover Decision Using Fuzzy

MADM in Heterogeneous Networks Fuzzy MADM Yager 2003

3

Kusnandar

dan

Marimin

Pengembangan Produl Agroindustri

Jamu dan Analisis Struktur

Kelembagaannya

Fuzzy MADM Yager 2003

4 Ronald R.

Yager

Decision Making Using

Minimization of Regret

Fuzzy MADM Yager dan

Max-min Regret 2004

5 Rami Zwick The Evaluation of Verbal Models Fuzzy MADM Yager 2008

6 Ronald R.

Yager

Multiple Objective Decision-Making

Using Fuzzy Sets Fuzzy MADM Yager 2008

7 Azizollah

Jafari et al.

Using Fuzzy Delphi Method in

Maintenance Strategy Selection

Problem

Fuzzy Delphi, SAW dan

Fuzzy MADM Yager 2008

8 Engemann

et al.

Computational Intelligence for Risk

and Disaster Management Fuzzy Attitude dan Yager 2008

9 Yujun Luo

Guiwu Wei

Multiple Attribute Decision Making

with Intuitionistic Fuzzy Information

and Uncertain Attribute Weights

Using Minimization of Regret

Fuzzy Intuitionistic dan

Fuzzy MADM Yager 2009

10

Christer

Carlsson

dan Robert

Full´er

Fuzzy Multiple Criteria Decision

Making: Recent Developments Berbagai macam Fuzzy

MADM 2010

11

Ayu

Permatasari

dan Sarwo

Tri

Sistem Pengambilan Keputusan

Pembelian Rumah dengan

Menggunakan Fuzzy Fuzzy MADM Yager 2010

12

Adel

Hatami-

Marbini et

al.

Data Envelopment Analysis with

Fuzzy Parameters: An Interactive

Approach

Fuzzy DEA dan Fuzzy

MADM Yager 2011

Page 91: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

72

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1 Observasi

Observasi dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis

yang berjalan pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok, Margonda. Dan hasil

yang akan di capai adalah melihat proses bisnis yang terjadi, dan melihat segala

kegiatan atau mencari data yang diperlukan untuk penelitian.

Kegiatan pengamatan langsung ini dilakukan di bawah pengawasan

Manager dari AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok, Margonda. Beliau

memberikan data bagaimana menerima calon peserta asuransi serta prosedur-

prosedur yang harus dipenuhi calon peserta. Selain itu juga memberitahukan

bagaimana sistem pembayaran premi dan pengajuan klaim. Kegiatan observasi

dilakukan selama menjalani riset lapangan yang bersamaan kegiatannya dengan

Praktek Kerja Lapangan pada tanggal 1 Desember 2010 hingga tanggal 19

Januari 2011. Kemudian dilanjutkan dengan riset skripsi pada tanggal 14- 18

Maret 2011 yang bertempat di AJB Bumiputera 1912 Cab. Depok, Jl. Margonda

Raya no 270, Depok. Bukti observasi terlampir.

3.1.2 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dengan Budi

Heryana, SH selaku Kepala Cabang dan R. Wanda selaku Customer Service

Page 92: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

73

untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam perancangan dan pembuatan

sistem pendukung keputusan pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok. Selain

itu, wawancara juga dilakukan kepada kepada beberapa yang berada di sana.

Dari wawancara yang dilakukan dapat diketahui bagaimana alur

penerimaan peserta asuransi pada AJB Bumiputera 1912 Cab. Depok (sistem

berjalan). Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa penerimaan calon

peserta asuransi di AJB Bumiputera 1912 masih dilakukan secara manual dan

analisis yang dilakukan terhadap kriteria rumah belum maksimal. Bukti

wawancara terlampir.

3.1.3 Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku serta

yang berhubungan dengan analisis dan perancagan sistem, sistem pendukung

keputusan, pemrograman juga yang mendukung topik yang akan dibahas dalam

penelitian ini. Selain itu juga mengunjungi website yang berhubungan dengan

topik dalam skripsi ini. Adapun referensi dalam penyusunan penelitian ini terdiri

dari 20 buku, 12 jurnal dan 2 referensi dari website, selengkpanya dapat dilihat

pada Daftar Pustaka.

3.1.4 Studi Literatur Penelitian Sejenis

Sumber literatur yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah

studi literatur hasil dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah (jurnal)

khususnya berkaitan dengan Decision Support System dan Fuzzy MADM (Fuzzy

Page 93: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

74

Multi attribute Decision Making) model Yager. Ada 12 penelitian yang dijadikan

bahan pembelajaran bagi peneliti. Berbeda dengan yang ada pada Bab II, pada

Bab III menunjukkan kelemahan dan kekurangan dari penelitian atau penulisan

karya ilmiah tersebut. Berikut disajikan dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis tentang Decision Support System

No Peneliti Judul Penelitian Kelebihan Kekurangan

1 Rami

Zwick

The Evaluation of

Verbal Models

Mampu membandingkan

beberapa model Fuzzy

MADM

Sekedar

evaluasi teori,

tidak ada

perhitungan

matematis

2 Ronald R.

Yager

Decision Making

Using

Minimization of

Regret

Membandingkan model

Max-min Regret dengan

Max-min klasik

menggunakan model

Yager

Penerapannya

lebih condong

kepada metode

min, padahal

yang dibahas

adalah Max-

min

3 Ronald R.

Yager

Fuzzy Modeling for

Intelligent Decision

Making Under

Uncertainty

Pengambilan keputusan

yang tidak pasti

diselesaikan dengan

fungsi-fungsi dari

spesifikasi yang

disediakan pembuat

keputusan

Fungsi-fungsi

dibangun

setelah

keputusan

dibuat bukan

sebelum

keputusan

dihasilkan

4 Yujun Luo

Guiwu Wei

Multiple Attribute

Decision Making

with Intuitionistic

Fuzzy Information

and Uncertain

Attribute Weights

Using

Minimization of

Regret

Mentransformasikan

Fuzzy intuitionistic ke

dalam matriks skor

alternative

Tidak adanya

contoh

verifikasi dari

pendekatan

yang diusulkan

sebagai

gambaran

keberhasilan

5 Ronald R.

Yager

Multiple Objective

Decision-Making

Using Fuzzy Sets

Membuktikan Yager juga

mampu beroperasi dalam

Fuzzy MCDM bukan

hanya Fuzzy MADM

Objek-objek

yang ada tidak

mampu

memperlihatka

n seberapa

pentingnya

mereka dalam

kasus tersebut

6 Wenhui Handover Decision Penerapan Fuzzy MADM Hasil

Page 94: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

75

Zhang Using Fuzzy

MADM in

Heterogeneous

Networks

mampu menangani

informasi yang tidak tepat

yang dari beberapa

kriteria dan preferensi

pengguna

keputusan tidak

baku dan masih

diperdebatkan

7

Adel

Hatami-

Marbini et

al.

Data Envelopment

Analysis with

Fuzzy Parameters:

An Interactive

Approach

Mampu mengukur

efisiensi relatif dari

decision making unit

Tidak adanya

evaluasi kerja

decision

making

8 Azizollah

Jafari et al.

Using Fuzzy

Delphi Method in

Maintenance

Strategy Selection

Problem

Model Yager mampu

mengubah nomor Fuzzy

SAW dan Fuzzy Delphi

Langkah-

langkah utama

yang disusun

dengan

algoritma

heuristik tidak

ditampilkan

9 Engemann

et al.

Computational

Intelligence for

Risk and Disaster

Management

Model Fuzzy Attitude dan

Model Yager berjalan

selaras sehingga mampu

menilai keseluruhan

alternatif kontrol

Untuk ukuran

dispersi masih

menggunakan

angka klasik

atau tradisional

10

Christer

Carlsson

dan Robert

Full´er

Fuzzy Multiple

Criteria Decision

Making: Recent

Developments

Mampu membuktikan

bahwa semua model

Fuzzy (MADM dan

MCDM) dapat

bekerjasama dalam satu

kasus dengan hsil yang

tidak jauh berbeda

Lebih

berorientasi

pada Fuzzy

MCDM, Fuzzy

MADM hanya

beberapa

model, begitu

pun dengan

MADM klasik

11

Ayu

Permatasari

dan Sarwo

Tri

Sistem

Pengambilan

Keputusan

Pembelian Rumah

dengan

Menggunakan

Fuzzy

Sistem yang dinamis

memudahkan admin

dalam pengelolaan

sistemnya, karena semua

langsung dilakukan oleh

sistem.

Tidak

memperlihatka

n perhitungan

model Yager,

hanya

pengujian

terhadap

kriteria-kriteria

yang ada

12

Kusnandar

dan

Marimin

Pengembangan

Produl

Agroindustri Jamu

dan Analisis

Struktur

Kelembagaannya

Penggabungan Fuzzy

non-numeric decision

making dengan ISM-

VAXO, menciptakan

analisis yang tepat untuk

struktur kelembagaan dan

pemilihan alternatif

produk jamu

Tidak adanya

pengembangan

alternatif

produk yang

spesifik dari

produk terpilih

Page 95: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

76

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam melakukan penelitian terhadap pengembangan sistem pendukung

keputusan dalam penerimaan calon peserta asuransi RumahKoe Syaiah ini,

dilakukan beberapa tahapan pada pengembangan dengan menggunakan metode

RUP (Rational Unified Process). RUP menyediakan pendekatan disiplin untuk

menetapkan tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan organisasi (Kroll

dan Kruchten, 2003). Dalam RUP tedapat empat fase yaitu Inception,

Elaboration, Construction dan Transition.

3.2.1 Fase Permulaan (Inception Phase)

Dalam tahap ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan di

dalam pembangunan sistem pada skripsi ini, yaitu:

1. Bussiness Modelling Workflow

a. Profil AJB Bumiputera 1912, merupakan sejarah singkat

mengenai AJB Bumiputera 1912.

b. Identifikasi Masalah, identifikasi terhadapa masalah yang terjadi

di AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok untuk produk RumahKoe

Syariah.

c. Identifikasi Sistem Berjalan, merupakan identifikasi terhadap

sistem yang berjalan dalam penerimaan calon peserta RumahKoe

Syariah di AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok.

2. Requirement Workflow

Page 96: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

77

a. Alternatif Pemecahan Masalah, merupakan solusi yang penulis

berikan terhadap masalah yang dihadapi pada sistem berjalan.

b. Identifikasi Ruang Lingkup Sistem, melakukan identifikasi

terhadap kriteria-kriteria yang dijadikan acuan dalam proses

penilaian calon peserta.

c. Identifikasi Analisis Persyaratan Sistem, mengidentifikasi

persyaratan fungsional dan non- fungsional.

d. Estimasi Risk, menjelaskan mengenai estimasi resiko-resiko dan

solusi yang dihadapi dalam proses pembangunan sistem.

e. Kelebihan dan Kekurangan Sistem, menjelaskan kekurangan dan

kelebihan dari sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan.

3.2.2 Fase Pembangunan (Elaboration Phase)

Dalam tahap ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk

pembangunan sistem pada skripsi ini, yaitu:

1. Analysis and Design Workflow

a. Membuat perhitungan menggunakan model Yager

b. Membuat design model dengan pemodelan object oriented

Use case diagram dan narasi use case analysis

Activity diagram

Class Diagram

Sequence diagram

c. Membuat Graphic User Interface

Page 97: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

78

2. Implementation Workflow

Menjelaskan tentang integration build plan yang merupakan daftar

tentang urutan pembangunan modul-modul dalam sistem pendukung

keputusan penerimaan calon peserta RumahKoe Syariah.

3. Test workflow

Menjelaskan tentang test procedure yang berisi modul apa saja yang akan

diuji, bagaimana menguji menu-menu tersebut dan siapa yang melakukan

pengujian terhadap menu-menu tersebut.

3.2.3 Fase Konstruksi (Construction Phase)

Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam tahap ini untuk

pembangunan sistem dalam skripsi ini, yaitu:

1. Implementation Workflow

Membuat aplikasi sistem Informasi Pendukung Keputusan Penerimaan

Calon Peserta RumahKoe Syariah.

2. Test Workflow

Membuat alpha testing terhadap aplikasi sistem informasi pendukung

keputusan penerimaan calon peserta RumahKoe Syariah dengan

menggunakan metode black box testing, dimana penulis melakukan input

data pada sistem dengan melihat output-nya apakah telah sesuai dengan

proses bisnis yang diharapkan.

Page 98: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

79

3. Deployment Workflow

Membuat arsitektur fisik sistem menggunakan Deployment Diagram.

3.2.4 Fase Transisi (Transition Phase)

Dalam tahapan ini, kegiatan dalam pembangunan sistem yang dilakukan

adalah Deployment Workflow. Deployment Workflow dilakukan dengan

pembuatan user manual yang digunakan oleh pengguna dan administrator dalam

memanfaatkan Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Calon Peserta Asuransi

RumahKoe Syariah dan menanggulangi masalah-masalah yang mungkin nantinya

akan ditemukan dalam pengoperasian sistem atau saat penggunaan sistem.

Dengan selesainya tahap ini, maka berakhirlah proses pembangunan

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Calon Peserta Asuransi RumahKoe

Syariah pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok.

3.3 Model Yager

Model Yager akan menghasilkan penilaian berdasarkan metode tersebut.

Metode ini juga membantu dalam pengambilan keputusan, siapa yang layak

untuk diterima sebagai peserta asuransi RumahKoe Syariah.

Model Yager dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk

setiap kriteria dan nilai angka diubah kedalam bentuk bilangan fuzzy lalu

dilakukan pengelompokan untuk diubah ke dalam bentuk bilangan crisp atau

bilangan angka dan selanjutnya dengan proses perankingan yang akan

menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif.

Page 99: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

80

Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam model Yager ini adalah:

1. Membuat matriks perbandingan kriteria terlebih dahulu.

2. Melakukan normalisasi untuk mendapatkan vektor bobot

3. Menghitung nilai lamda maks, CI dan CR

4. Mengkonversi kualitas kriteria dalam nilai crisp

5. Menghitung dan membuat matriks nilai C dengan cara memangkatkan

nilai crisp terhadap vektor barisnya

6. Menentukan nilai minimal dari setiap atribut (vektor D)

7. Menetukan nilai terbesar dari vektor D sebagai hasil

3.4 Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka berpikir adalah serangkaian konsep dan kejelasan hubungan

antar konsep tersebut yang dirumuskan oleh peneliti berdasar tinjauan pustaka

(teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu) dan digunakan sebagai dasar untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diangkat.

Jadi kerangka pikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai

masalah penting.

Penyusunan penelitian tentang sistem pendukung keputusan penerimaan

calon peserta asuransi RumahKoe syariah ini disusun melalui beberapa tahapan

dalam sebuah kerangka berpikir penelitian. Kerangka berpikir ini dibuat sebagai

acuan dalam penyusunan dan pengembangan sistem yang dilakukan. Adapun

kerangka berpikir yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Page 100: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

81

Mulai

Selesai

Bussiness

Modelling

Workflow

Kelebihan dan

Kekurangan sistem

Elaboration

Phase

Analysis and

Design

Workflow

Implementation

workflow

Test workflow

Use case Diagram

dan narasi Use

Case Analysis

Sequence Diagram

Class Diagram

Activity Diagram

Inception

Phase

Profil AJB

Bumiputera 1912

Identifikasi masalah

Identifikasi Sistem

Berjalan

Alternatif

Pemecahan

Masalah

Estimasi Risk

Identifikasi Analisis

Persyaratan SistemRequirement

Workflow

Construction

Phase

Transition

Phase

Implementation

Workflow

Deployment

Workflow

Test Workflow Pengujian sistem

Deployment

Workflow

Metode Pengembangan

Sistem

(Metode Rational Unified

Process/ RUP (Kruchten,

2003))

Metode

Pengumpulan data

Metode Observasi

(Jogiyanto, 2008)

Metode Wawancara

(Jogiyanto, 2008)

Studi Pustaka

(Lily, 2007)Identifikasi

RuangLingkup

Sistem

Membuat

perhitungan model

Yager

Membuat Graphic

User Interface (GUI)

Membuat design

model

Membuat

perancangan modul-

modul

Membuat test

procedure

Coding

Black box testing

Deployment

diagram

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Page 101: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

82

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan tahapan pengembangan sistem yang

digunakan dalam laporan tugas akhir. Dalam penelitian ini, menggunakan

metodologi pengembangan sistem RUP.

4.1 Inception Phase (Fase Permulaan)

Tahap yang merupakan langkah awal untuk pengidentifikasian

kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibuat. Hal-hal yang dilakukan dalam

tahap ini adalah business modelling workflow dan requirement workflow yaitu

menganalisis, merumuskan dan menentukan perencanaan, cakupan dan

kebutuhan utama bisnis.

4.1.1 Business Modelling Workflow

Dalam tahap ini, perlu adanya pengenalan tehadap instansi tempat

peneliti melakukan riset dalam hal ini adalah AJB Bumiputera. Dimulai dengan

mengetahui bagaimana profil perusahaan, mengidentifikasi masalah dan

mengidentifikasi sistem yang berjalan. Dengan mengetahui bagaimana dan apa

yang terjadi pada perusahaan, peneliti dapat melakukan perancangan dan

pembangunan sistem sesuai dengan yang diinginkan pihak instansi.

Page 102: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

83

4.1.1.1 Profil AJB Bumiputera 1912

Bumiputera didirikan sudah diniatkan untuk menjadi perusahaan

asuransi yang memiliki fungsi untuk membantu para guru yang nasibnya

memprihatinkan dan pada awalnya bernama Onderlinge Levensverzekering

Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB). Berdirinya Bumiputera pertama kali

dicetuskan dalam Kongres Budi Oetomo tahun 1910 oleh sekretaris Persatuan

Guru-guru Hindia Belanda (PGHB) yang juga merangkap sebagai sekretaris I PB

(Pengurus Besar) Budi Oetomo. Beliau adalah M. Ng. Dwidjosewojo.

Gagasannya ini terealisasi dan menjadi salah satu keputusan Kongres pertama

PGHB pada tanggal 12 Februari 1912 di Magelang.

M. Ng. Dwidjosewojo sebagai Presiden Komisaris mengikutsertakan

M.K.H. Soebroto sebagai Direktur dan M. Adimidjojo sebagai Bendahara. Ketiga

orang ini kemudian dikenal sebagai "tiga serangkai" pendiri Bumiputera,

sekaligus peletak batu pertama industri asuransi nasional Indonesia.

Bumiputera merupakan badan usaha yang unik dan berbeda dari

badan usaha lainnya. Sistem kepemilikan dan kepenguasaannya bersifat "mutual"

atau "usaha bersama". Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan yang

mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk

mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan

dengan idealisme dan profesionalisme pengelolanya yang merupakan kekuatan

utama Bumiputera. Tiga asas ini yang kemudian dijadikan sebagai falsafah atau

nilai-nilai budaya kerja perusahaan.

Page 103: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

84

Saat ini Bumiputera yang memiliki kurang lebih 18.000 pekerja,

melindungi lebih dari 9.7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor

sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia tengah berada di tengah capaian baru

industri asuransi Indonesia. Sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk

menggarap pasar domestik. Mereka menjadi rekan sepermainan yang ikut

meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri yang dirintis oleh pendiri

Bumiputera.

Bagi Bumiputera, iklim kompetisi ini meniupkan semangat baru,

karena makin menegaskan perlunya komitmen, kerja keras dan profesionalisme.

Namun berbekal pengalaman panjang melayani rakyat Indonesia berasuransi

hampir seabad, menjadikan Bumiputera bertekad untuk tetap menjadi tuan rumah

di negeri sendiri, menjadi asuransi bangsa Indonesia sebagaimana visi awal

pendirinya. Bumiputera ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakyat

Indonesia.

Dari 576 jaringan kantor yang tersebar di Indonesia, AJB Bumiputera

1912 Cab. Depok adalah salah satu cabang yang sukses dalam melindungi

pesertanya. AJB Bumiputera 1912 Cab. Depok berdiri pada tanggal 12 Februari

2007 bersamaan dengan didirikannya AJB Bumiputera 1912 Cab. Pancoran Mas.

Awal mulanya, kantor cabang ini berdiri di bawah kanwil Bogor. Namun sejak

tahun 2009, berpindah tangan ke kanwil Jakarta selatan. Dari awal berdiri hingga

sekarang, kantor Cabang Depok ini masih berkedudukan di Jl. Margonda Raya

No. 270 Margonda, Depok.

Page 104: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

85

4.1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo AJB Bumiputera 1912

4.1.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4.2 di bawah ini menggambarkan struktur organisasi

perusahaan AJB Bumiputera 1912 secara umum.

Badan Perwakilan

Anggota

Sekretaris

Perusahaan

Direktur Utama

Sekretaris

BPA/ Dekom

Dewan Komisaris

Direktur

Kepatuhan

Direktur

Pemasaran

Direktur

InvestasiDirektur SDM

Direktur Tekhnik

Dan Keuangan

Divisi

ASKUM

Cabang AS.

Perorangan

Divisi

ASPER

Cabang AS

Syariah

Divisi

Syariah

Cabang AS

Kumpulan

Departemen

Hukum

Departemen

Pengawasan

Departemen

Konservasi

Departemen

Klaim

Departemen

Pertanggungan

Departemen

Teknologi

Informasi

Departemen

Keuangan

Departemen

Aktuaria

Departemen

SDM

Departemen

Umum

Departemen

Akuntansi

Divisi Property

Divisi

Manajemen Dana

Gambar 4.2 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912

Page 105: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

86

Sedangkan Gambar 4.3 menunjukkan struktur organisasi di AJB

Bumiputera 1912 Cab. Depok.

Budi Heryana, SH

Kepala Cabang

Gatot Suseno

Kepala keuangan

Murobi

Adm dan Keuangan

Dwi Puji

Kasir

R. Wanda

Customer Service

Arif Rahman Hakim

SPV Agen

Agen AJB Bumiputera 1912

cab. Depok

Gambar 4.3 Struktur Organisasi AJB BUmiputera 1912

Cab. Depok

4.1.1.4 Visi, Misi dan Falsafah (Nilai-nilai Budaya Kerja) Perusahaan

Visi

AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional

yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya

Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai

idealisme serta mutualisme.

Page 106: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

87

Misi

Menjadikan Bumiputera senantiasa berada di benak dan di hati

masyarakat Indonesia dengan:

Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas

sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui

peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk

menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan

produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang

polis.

Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif

untuk mendorong proses bisnis internal perusahaan yang efektif

dan efisien.

Falsafah (Nilai-nilai Budaya Kerja) Perusahaan

Sebagai perusahaan perjuangan, Bumiputera memiliki falsafah

sebagai berikut:

Idealisme

Senantiasa memelihara nilai-nilai kejuangan dalam mengangkat

kemartabatan anak bangsa sesuai sejarah pendirian Bumiputera

sebagai perusahaan perjuangan.

Kebersamaan

Mengedepankan sistem kebersamaan dalam pengelolaan

Page 107: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

88

perusahaan dengan memberdayakan potensi komunitas

Bumiputera dari, oleh dan untuk komunitas Bumiputera sebagai

manifestasi perusahaan rakyat.

Profesionalisme

Memiliki komitmen dalam pengelolaan perusahaan dengan

mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate

governance) dan senantiasa berusaha menyesuaikan diri terhadap

tuntutan perubahan lingkungan.

4.1.1.5 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang dilakukan yaitu identifikasi terhadap

masalah yang terjadi di AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok, Margonda. Di sini

ditemukan permasalahan yang ada di bagian Penerimaan Calon peserta Asuransi

yaitu perusahaan tidak memiliki sistem penilaian calon peserta asuransi yang

terkomputerisasi atau masih dilakukan dengan cara manual.

Pada sistem yang berjalan saat ini, ketika perusahaan melakukan

proses analisis penilaian, kepala cabang selaku pengambil keputusan hanya

menganalisis dari data yang tersedia pada database calon peserta, lalu data calon

peserta dicocokkan dengan standar kriteria yang dimiliki perusahaan dalam

menilai calon peserta asuransi untuk memutuskan siapa yang layak untuk

diterima menjadi peserta asuransi. Dengan cara ini proses pengambilan keputusan

akan berjalan lama dan kurang efektif. Belum adanya sistem informasi yang

memproses penganalisaan penilaian secara terkomputerisasi juga menyebabkan

Page 108: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

89

terjadinya proses penilaian berulang pada calon peserta asuransi yang sama.

Apabila terjadi kesalahan dalam menganalisis serta proses penilaian calon peserta

asuransi, dimana daya jangkau dari calon peserta asuransi yang dipilih tidak

sesuai dengan sasaran perusahaan, maka akan merugikan perusahaan itu sendiri.

Dari permasalahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa diperlukannya

sebuah sistem pendukung keputusan dalam penerimaan calon peserta asuransi

yang terkomputerisasi sehingga proses pengambilan keputusan dapat berlangsung

cepat, efektif dan hasil yang didapatkan sesuai dengan standar kriteria yang

dimiliki AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok, Margonda.

4.1.1.6 Identifikasi Sistem Berjalan

Sistem penilaian calon peserta RumahKoe Syariah pada sistem yang

berjalan di AJB Bumiputera 1912 sebagai berikut :

a. Formulir Aplikasi RumahKoe Syariah yang diterima dari agen-agen

penyalur calon peserta asuransi, oleh Customer Service dilakukan validasi

dan pengecekkan kelengkapan dokumen aplikasi RumahKoe Syariah

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

b. Setelah dilakukan pengecekan kelengkapan dokumen beserta validitasnya,

maka Customer Service menginput data identitas calon peserta ke dalam

sistem.

c. Dengan melihat biodata calon peserta yang telah dimasukkan oleh bagian

Customer Service, Kepala Cabang akan memulai melakukan tahap analisis

terhadap data-data tersebut. Tahap analisis dilakukan secara manual.

Page 109: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

90

d. Jika permohonan ditolak maka akan dibuatkan surat pemberitahuan

penolakan persetujuan permohonan RumahKoe syariah secara manual

kepada calon peserta tanpa disertai alasan penolakan yang akan dibuatkan

customer service.

e. Dan jika permohonan disetujui, maka proses selanjutnya customer service

melakukan pencetakkan polis RumahKoe Syariah yang disetujui oleh pihak

AJB Bumiputera 1912.

Berikut gambaran atau rich picture dari sistem yang berjalan di AJB

Bumiputera 1912 Cab. Depok, Margonda.

Forrmulir Calon Peserta

RumahKoe syariah

CS melakukan

Pengecekan

Agen AJB Bumiputera

1912 DepokCalon Peserta

RumahKoe syariah

Permohonan diterima

Permohonan ditolakDibuatkan surat

penolakan secara manual

Dibuatkan polis

Kepala cabang melakukan

penilaian secara manual

Database Pemohon

simpan

lihatmenentukan

CS memasukkan data

calon peserta

Gambar 4.4 Sistem yang Sedang Berjalan

Page 110: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

91

4.1.2 Requirement Workflow

Requirement workflow dijadikan sebagai tahapan untuk merumuskan

dan menetukan perencanaan serta hal-hal utama yang dibutuhkan dalam sistem.

Juga melihat resiko-resiko yang mungkin terjadi setelah sistem selesai dibuat.

4.1.2.1 Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk keefektifan kinerja bagian dalam menganalisa penilaian calon

peserta RumahKoe Syariah, perlu adanya sebuah sistem yang secara otomatis

mengolah data dalam menilai calon peserta RumahKoe Syariah dan penyimpanan

terdistribusi peserta RumahKoe Syariah untuk mengurangi kesalahan-kesalahan.

Dari permasalahan akan ketidakefektifan waktu dalam mengambil

keputusan penerimaan calon peserta RumahKoe Syariah perlu dibuat sistem

informasi pendukung keputusan penilaian calon peserta RumahKoe Syariah yang

secara otomatis melakukan penilaian kepada calon peserta RumahKoe Syariah

pada bagian analis AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok, Margonda. Berikut hal-

hal yang perlu dirancang untuk pendukung sistem usulan:

a. Calon peserta yang dibawa oleh agen mengisi form pendaftaran calon

peserta. Form kemudian dicek oleh Agen dan memvalidasinya.

b. Bagian customer service(admin) meng-input data-data calon peserta pada

sistem. Setelah proses penginputan selesai sistem akan menampilkan data

hasil input tadi sebagai konfirmasi, apakah ada kesalahan dalam pengisian

atau tidak, jika ada kesalahan maka user dapat melakukan proses edit pada

Page 111: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

92

sistem, jika tidak ada maka data secara otomatis akan tersimpan di dalam

database.

c. Karena database calon peserta terintegrasi dengan Sistem Pendukung

Keputusan, maka Kepala cabang (eksekutif) tidak lagi melakukan analisis

penerimaan secara manual, melainkan proses penilaian akan secara

otomatis dihitung oleh sistem berdasarkan informasi kebenaran data calon

peserta. Eksekutif hanya memantau sistem dan menganalisis kebenaran

penilaian sehingga meminimalisasi waktu yang digunakan. Untuk proses

perhitungannya, Eksekutif menginput nilai matriks untuk setiap kriteria

kemudian memilih nama-nama calon yang akan dihitung skornya dengan

model Yager.

d. Output sistem berupa hasil perhitungan penilaian masing-masing calon

peserta, laporan calon peserta RumahKoe Syariah dan grafik perbandingan

calon penerima satu dengan calon penerima lainnya. Berikut gambaran

sistem usulan :

Page 112: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

93

Eksekutif menganalisa pemohon

berdasarkan kriteria

Database

Calon peserta

Formulir Calon Peserta

RumahKoe Syariah Admin memasukkan

data calon peserta

Laporan calon peserta

Database terintegrasi

simpan

Menghasilkan laporan

SPK menghitung

nilai calon peserta

Agen dan Calon

peserta

Gambar 4.5 Sistem yang Diusulkan

4.1.2.2 Identifikasi Ruang Lingkup Sistem

Pada tahap ini dijelaskan kriteria-kriteria yang dijadikan acuan dalam

proses penilaian calon peserta asuransi. Kriteria-kriterianya adalah :

a. Status Rumah

Status rumah, menunjukkan hak kepemilikan rumah yang akan

diasuransikan.

Page 113: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

94

b. Sifat Rumah

Sifat rumah, menunjukkan komponen pembangun rumah. Semakin bagus

komponennya, maka akan besar pula kesempatan untuk dapat diterima

sebagai peserta

c. Luas rumah

Luas rumah, merupakan luas bangunan yang akan dijadikan obyek asuransi.

Dengan melihat luas tumah, dapat juga menentukan paket yang pantas

untuk peserta.

d. Lingkungan rumah

Kriteria ini dimaksudkan untuk melihat apakah lingkungan rumah memiliki

akses kendaraan yang memadai untuk dilalui kendaraan pemadam

kebakaran ataupun kendaraan dari pihak berwajib jika terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan seperti kebakaran, kerusuhan dan lain-lain.

e. Harga jual bangunan

Kriteria ini juga sebagai acuan dalam pembayaran premi dan klaim terhadap

rumah peserta. Semakin besar harga jual rumah maka akan semakin besar

klaim yang akan dibayarkan oleh pihak asuransi dan semakin besar pula

premi yang harus dibayarkan peserta di setiap periodenya.

4.1.2.3 Identifikasi Analisis Persyaratan Sistem

Dalam penelitian ini akan dibahas analisis persyaratan sistem yang

terbagi ke dalam dua bagian, yaitu persyaratan fungsional dan persyaratan non-

fungsional.

Page 114: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

95

A. Persyaratan Fungsional

Persyaratan fungsional diidentifikasikan dengan adanya input, proses,

output dan data tersimpan yang dibutuhkan untuk memenuhi sasaran peningkatan

sistem. Adapun input dalm sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Data calon peserta

Data berfungsi untuk mengetahui secara jelas data-data yang dibutuhkan

oleh pengambil keputusan.

2. Data kriteria rumah calon peserta

Ditujukan untuk mengetahui nilai-nilai kulaitas dari kriteria calon peserta

beradasarkan kriteria yang digunakan.

3. Matriks perbandingan berpasangan

Berfungsi mengetahui konsistensi keputusan dari perhitungan yang terjadi

dalam sistem

Proses yang terjadi dalam sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Penyimpanan data ke dalam database

Biodata calon peserta yang telah diinput dengan sukses, maka sistem akan

menyimpan data tersebut ke dalam database calon peserta.

2. Penghapusan data calon peserta

Data yang telah disimpan ke dalam database dapat dilakukan penghapusan

data jika terdapat kesalahan-kesalahan.

3. Penyimpanan matriks perbandingan

Ketika kepala cabang memasukkan nilai perbandingan berpasangan, maka

sistem akan melakukan penyimpanan data tersebut untuk dijadikan sumber

Page 115: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

96

bagi perhitungan Yager selanjutnya. Selain itu juga disimpan hasil

normalisasi yaitu unutk mendapatkan nilai vektor bobot.

4. Perhitungan Yager

Hasil perbandingan yang telah disimpan, maka sistem akan menghitung

nilai setiap kriteria rumah dari calon peserta dengan prosedur Yager.

5. Perhitungan nilai akhir kriteria calon peserta

Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan nilai keseluruhan dari seorang

calon peserta.

Sedangkan output dari sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Data calon peserta

Digunakan untuk mengetahui berapa banyak calon peserta yang terdaftar

serta data-data terkait dengan calon peserta tersebut

2. Nilai prioritas (vektor bobot)

Digunakan saat penghitungan untuk mendapatkan nilai setiap kriteria rumah

calon peserta

3. Rasio konsistensi

Diperlukan untuk mengetahui apakah matriks perbandingan yang

dimasukkan pada tabel matriks termasuk konsisten atau sebaliknya.

4. Hasil perhitungan akhir

Merupakan output berupa hasil akhir yang telah dihitung oleh sistem.

Output yang dihasilkan berupa angka, yaitu skor akhir dari semua nilai

kualitas criteria

Page 116: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

97

5. Laporan

Merupakan output berupa diagram lingkaran dan print-out yang

menyatakan calon layak diterima atau tidak sebagai peserta asuransi.

Data dalam database pada sistem ini diberi nama database spkrs,

yang tediri dari beberapa entitas, diantaranya:

1. User, user yang diperbolehkan menggunakan sistem.

2. Agen, berisikan nama-nama agen di perusahaan

3. Calon peserta, adalah data-data calon peserta RumahKoe Syariah.

4. Hasil hitung konsistensi merupakan data yang berisi nilai hasil matriks

perbandingan dilanjutkan dengan nilai prioritas hasil normalisasi dari

matriks perbandingan awal.

5. Hasil hitung yager, merupakan data yang berisi hasil hitung dengan model

Yager

6. Vektor bobot, merupakan nilai prioritas dari kriteria-kriteria yang ada.

B. Persyaratan Non- Fungsional

Persyaratan non fungsional yang dimaksud adalah tenggang waktu

yang diperlukan, biaya serta hal-hal lain yang tidak termasuk fungsi teknis dari

sistem yang dibangun. Masalah waktu hanya menyangkut dengan waktu yang

digunakan untuk penelitian yaitu pda tanggal 1 Desember 2010 hingga 19 Januari

2011 (saat PKL) dan tanggal 14- 18 Maret 2011 Maret saat melakukan riset

skripsi.

Page 117: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

98

Sedangkan untuk persyaratan biaya tidak dijelaskan karena penelitian

ini ditujukan untuk tugas akhir bukan untuk komersial. Sedangkan unutk

keamanan data, penelitian ini tidak membahasnya.

4.1.2.4 Estimasi Resiko

Setelah pembangunan sistem ini, akan terdapat beberapa hambatan

dalam penggunaan sistem atau beberapa resiko yang mungkin akan dihadapi oleh

user dan perusahaan. Untuk dapat meminimalisir resiko-resiko yang mungkin

akan muncul, maka yang harus dilakukan sebelum pembangunan sistem adalah

mengestimasi resiko dengan cara mengetahui dampak dari resiko tersebut

sehingga dapat mengetahui strategi apa yang harus dilakukan untuk menghadapi

resiko tersebut.

Tabel 4.1 menjelaskan perkiraan resiko yang akan terjadi dan solusi

yang dihadapi dalam pembangunan sistem pendukung keputusan ini.

Tabel 4.1 Estimasi Resiko Sistem

No. Resiko Solusi Peringanan Resiko

1 Pengguna tidak familiar

terhadap sistem yang baru

Pelaksanaan training

2 Kurangnya komputer pada

bagian terkait

Pengadaan komputer

4.1.2.5 Kelebihan dan Kekurangan Sistem

Pada sub bab ini akan dijelaskan bagaimana perbedaan antara sistem

yang telah berjalan dengan sistem yang diusulkan baik kekurangan maupun

kelebihan masing-masing dari sistem.

Page 118: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

99

a. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan

Untuk kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan pada AJB

Bumiputera 1912 Cab. Depok, Margonda dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Kelebihan dan Kekurangan

Sistem Berjalan

Kelebihan Kekurangan

1. Sudah tersedia sistem

database yang menyimpan

data calon peserta.

1. Keputusan yang diambil

bersifat subjektif dan masih

manual

2. Penilaian kualitas

berlangsung lama, karena

proses analisa penilaian

masih secara manual.

b. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Usulan

Tujuan dibuatnya sistem usulan adalah untuk memperbaiki sistem lama

walaupun dalam sistem usulan ini masih terdapat sedikit kekurangan. Untuk

kelebihan dan kekurangan sistem usulan ini dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Kelebihan dan Kekurangan

Sistem Usulan

Kelebihan Kekurangan

1. Kriteria yang ditetapkan cukup

mewakili terhadap kualitas

calon peserta.

1. User membutuhkan

pelatihan terlebih dahulu

sebelum menggunakan

sistem. 2. Pengolahan data lebih cepat dan

lebih akurat, karena sudah

terkomputerisasi.

3. Hasil keputusan bersifat

objektif bukan subjektif

4. Proses pengambilan keputusan

lebih cepat dilakukan.

Page 119: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

100

c. Perbandingan Sistem Keseluruhan

Setelah menganalisis perbedaan dari masing-masing sistem, dapat

disimpulkan perbedaan secara keseluruhan dari kedua sistem ini, yaitu:

Tabel 4.4 Perbedaan Sistem Secara Keseluruhan

Sistem Berjalan Sistem Usulan

1. Sistem belum terkomputerisasi 1. Sistem terkomputerisasi,

sehingga pengolahan data

menjadi lebih baik

2. Sistem belum memiliki metode

perhitungan penilaian khusus

dalam penilaian calon peserta

2. Sistem telah memiliki metode

perhitungan penilaian khusus

dalam proses penilaian calon

peserta

3. Proses pengambilan keputusan

berlangsung lebih lama.

3. Proses pengambilan

keputusan lebih cepat

4. hasil keputusan biasanya

bersifat subjektif

4. Hasil dari keputusan yang

diambil lebih bersifat obyektif

4.2 Elaboration Phase (Fase Pembangunan)

Merupakan tahap yang digunakan untuk mematangkan tahap-tahap

yang telah dilakukan pada tahap inception. Pembangunan yang dilakukan

bukanlah pembangunan sistem secara fisik, namun untuk menganalisis dan

merancang seperti apa sistem akan dibuat. Perancangan yang akan dilakukan

menjadi acuan untuk tahap selanjutnya.

Page 120: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

101

4.2.1 Analysis and Design Workflow

Melakukan pemodelan dengan model Yager dan design model dengan

pemodelan object oriented. Serta merancang bagaimana tampilan yang akan

disajikan kepada pengguna sistem.

4.2.1.1 Model Yager

Ada 5 (lima) kriteria yang menjadi dasar penilaian rumah calon

peserta asuransi RumahKoe Syariah yaitu Status Rumah, Sifat Rumah, Luas

Rumah, Lingkungan Rumah dan Harga Jual Bangunan. Penilaian terhadap

kriteria ini juga berbeda-beda yaitu Sangat Mendukung (SM), Mendukung (M),

Cukup Mendukung (CM), Kurang Mendukung (KM) dan Tidak Mendukung

(TM). Rating ini dipresentasikan secara linguistik dengan:

Sangat Mendukung = SM = 1

Mendukung = M = 0.8

Cukup Mendukung = CM = 0.6

Kurang Mendukung = KM = 0.4

Tidak Mendukung = TM = 0.2

Dari rating di atas, pengambil keputusan dapat memberikan bobot

untuk setiap kriteria yang dimiliki oleh rumah calon peserta. Penjelasan untuk

setiap penilaian dari kriteria adalah sebagai berikut.

Page 121: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

102

1. Status Rumah

Sangat Mendukung : rumah milik sendiri dan memiliki surat-

surat yang diperlukan

Mendukung : rumah milik sendiri tanpa surat

Cukup Mendukung : rumah milik keluarga dan memiliki surat-

surat yang berkaitan dengan rumah

Kurang Mendukung : rumah milik keluarga tanpa dokumen

penting

2. Sifat Rumah, dilihat dari bahan pembangunnya

Sangat Mendukung : dinding beton/ semen putih

Mendukung : dinding bata merah

Cukup Mendukung : dinding batako

Kurang Mendukung : dinding kayu

Tidak Mendukung : dinding bilik/ bambu

3. Luas Rumah

Sangat Mendukung : >= 585 m2

Mendukung : 411- 584 m2

Cukup Mendukung : 251- 410 m2

Kurang Mendukung : 111- 130 m2

Tidak mendukung : 25- 110 m2

4. Lingkungan rumah

Sangat Mendukung : akses kendaraan sangat strategis

Mendukung : strategis

Page 122: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

103

Cukup Mendukung : akses kendaraan cukup strategis

Kurang Mendukung : akses kendaraan kurang strategis

Tidak Mendukung : akses kendaraan tidak strategis

5. Harga jual bangunan

Sangat mendukung : > 1 M

Mendukung : 500jt- 1M

Cukup Mendukung : 100jt- 500jt

Kurang Mendukung : 50jt- 100jt

Tidak Mendukung : < 50jt

Untuk langkah-langkah penyelesaian kasus dengan model Yager

adalah sebagai berikut:

1. Matriks perbandingan berpasangan

Hal pertama yang dilakukan dalam perhitungan Yager adalah membuat

matriks perbandingan berpasangan untuk kriteria yang ditawarkan.

Tabel 4.5 Matriks Perbandingan Berpasangan

status

rumah sifat rumah luas rumah lingkungan

Harga Jual

Bangunan

status rumah 1 3 3 5 5

sifat rumah 0,333 1 3 3 5

luas rumah 0,333 0,333 1 3 3

Lingkungan 0,2 0,333 0,333 1 3

Harga jual

bangunan 0,2 0,2 0,333 0,333 1

JUMLAH 2,067 4,867 7,667 12,333 17

Page 123: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

104

Operasi :

Pada kolom status rumah baris status rumah menggambarkan tingkat

kepentingan yang sama antara status rumah dengan status rumah. Status rumah

lebih penting jika dibandingkan dengan sifat rumah, luas rumah, lingkungan

rumah, dan harga jual bangunan. Sedangkan nilai 0.333 pada baris sifat rumah

kolom status rumah merupakan hasil perhitungan 1/nilai pada kolom sifat rumah

baris status rumah. Nilai yang terdapat pada baris jumlah merupakan hasil

penjumlahan setiap kolom.

2. Penentuan vektor bobot dan rasio konsistensi

Setelah dibuat matriks perbandingan berpasangan, maka dilakukan

normalisasi untuk mendapatkan nilai vektor bobot dan nilai CR.

a. Normalisasi

Tabel 4.6 Normalisasi status

rumah

sifat

rumah

luas

rumah

Lingkungan HJB jumlah Vektor

bobot

status rumah 0,484 0,616 0,391 0,405 0,294 2,191 0,438

sifat rumah 0,161 0,205 0,391 0,243 0,294 1,295 0,259

luas rumah 0,161 0,068 0,130 0,243 0,176 0,780 0,156

Lingkungan 0,097 0,068 0,043 0,081 0,176 0,466 0,093

HJB 0,097 0,041 0,043 0,027 0,059 0,267 0,053

Operasi:

Nilai 0,484 pada kolom status rumah baris status rumah diperoleh dari

nilai perbandingan pada tabel sebelumnya (nilai 1) yang dibagi dengan jumlah

kolom status rumah pada tabel 4.5 (nilai 2.067). Begitupun dengan nilai-nilai

yang lainnya. Nilai kolom jumlah diperoleh dari penjumlahan pada setiap

barisnya. Untuk baris pertama nilai 2.191 merupakan hasil penjumlahan dari

Page 124: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

105

0.484+ 0.616+ 0.391+ 0.405+ 0.294. Nilai pada kolom vektor bobot diperoleh

dari nilai pada kolom jumlah dibagi dengan jumlah kriteria yaitu 5 (lima).

b. Menghitung konsistensi dengan 5 langkah yaitu membuat matriks

penjumlahan tiap baris, membagi nilai jumlah baris dengan vektor bobot,

menghitung lamda maks, menghitung CI dan terkahir menghitung CR.

Tabel 4.7 Matriks Penjumlahan Tiap Baris

status rumah sifat

rumah

luas

rumah lingkungan HJB jumlah

status rumah 0,438 0,777 0,468 0,466 0,267 2,417

sifat rumah 0,146 0,259 0,468 0,280 0,267 1,420

luas rumah 0,146 0,086 0,156 0,280 0,160 0,829

Lingkungan 0,088 0,086 0,052 0,093 0,160 0,480

HJB 0,088 0,052 0,052 0,031 0,053 0,276

Operasi:

Nilai-nilai di atas diperoleh dari perkalian matrik perbandingan pada

tabel 4.5 dengan nilai vektor bobot pada tabel 4.6. Misalnya nilai 0.438 pada

perbandingan status rumah didapat dari nilai vektor bobot status rumah pada tabel

4.6 yaitu 0.438 dikalikan dengan nilai perbandingan status rumah pada tabel 4.5

yaitu 1. Kolom jumlah pada tabel diatas diperoleh dengan menjumlahkan nilai

pada masing-masing baris pada tabel tersebut. Nilai 2.417 didapat dari 0.438+

0.777 + 0.468+ 0.466 + 0.267.

Tabel 4.8 Pembagian Dengan Vektor Bobot Jumlah Vektor

bobot Hasil

2,417 0,438 5,515

1,420 0,259 5,481

0,829 0,156 5,312

0,480 0,093 5,142

0,276 0,053 5,164

Page 125: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

106

Operasi:

Nilai-nilai pada kolom hasil diperoleh dari nilai jumlah tiap baris dibagi dengan

nilai tiap-tiap vektor bobot. Contohnya, nilai 5.515 merupakan hasil bagi antara

2.417 dengan 0.438.

Menghitung lamda maks

ƛ maks = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ ℎ𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠

𝑛

= 5.515+5.481+5.312+5.142+5.164

5= 5.323

n merupakan jumlah kriteria

Menghitung CI

CI= ƛ maks −n

𝑛−1=

5.323−5

4= 0.081

Menghitung CR

CR= 𝐶𝐼

𝐼𝑅=

0.081

1.12= 0.072

Nilai 1.12 merupakan nilai IR dari jumlah kriteria yaitu 5 (lihat Tabel

2.3 Daftar Indeks Random Konsistensi)

c. nilai C

Jika dimasukkan suatu kasus seperti dibawah ini:

Tabel 4.9 Contoh Kasus

calon

peserta status rumah sifat rumah luas rumah

lingkungan

rumah HJB

Eka

milik keluarga tanpa

dokumen dinding bata 251- 410 m2 sangat strategis

100jt-

500jt

Benoe

milik sendiri dengan

dokumen dinding bilik 25- 110 m2 tidak strategis < 50jt

Kemal

milik keluarga dengan

dokumen dinding batako >= 585 m2 cukup strategis 1 M

Page 126: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

107

Rangga

milik sendiri tanpa

dokumen dinding beton 411- 584 m2 kurang strategis 500jt- 1M

Bustomi

Milik keluarga dengan

dokumen dinding kayu 111- 250 m2 strategis 50jt- 100jt

Tabel 4.10 Nilai Kualitas Kriteria

calon

peserta status rumah sifat rumah luas rumah

lingkungan

rumah HJB

Eka

Kurang

mendukung Mendukung

Cukup

Mendukung

Sangat

Mendukung

Cukup

Mendukung

Benoe Sangat Mendukung

Tidak

Mendukung

Tidak

Mendukung

Tidak

Mendukung

Tidak

Mendukung

Kemal Cukup Mendukung

Cukup

Mendukung

Sangat

Mendukung

Cukup

Mendukung

Sangat

Mendukung

Rangga Mendukung

Sangat

Mendukung Mendukung

Kurang

Mendukung Mendukung

Bustomi Cukup Mendukung

Kurang

Mendukung

Kurang

Mendukung Mendukung

Kurang

Mendukung

Dikonversi ke dalam nilai crisp yang telah ditentukan bobotnya seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya:

Tabel 4.11 Konversi Nilai Crisp

calon

peserta status rumah

sifat

rumah

luas

rumah

lingkungan

rumah HJB

Eka 0.4 0.8 0.6 1 0.6

Benoe 1 0.2 0.2 0.2 0.2

Kemal 0.6 0.6 1 0.6 1

Rangga 0.8 1 0.8 0.4 0.8

Bustomi 0.6 0.4 0.4 0.8 0.4

Tabel 4.12 Penghitungan Nilai C

nilai C Eka Benoe Kemal Rangga Bustomi

C1(xi)0.438

0.669 1 0.8 0.907 0.8

C2(xi)0.259

0.943 0.659 0.876 1 0.789

C3(xi)0.156

0.923 0.778 1 0.966 0.867

C4(xi)0.093

1 0.861 0.953 0.918 0.979

C5(xi)0.053

0.973 0.918 1 0.988 0.953

Page 127: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

108

d. Interseksi

dilakukan dengan men-transpose matriks hasil C

D1 = min (0.669; 0.943; 0.923; 1; 0.973) = 0.669

D2 = min (1; 0.659; 0.778; 0.861; 0.918) = 0.659

D3 = min (0.8; 0.876; 1; 0.953; 1) = 0.8

D4 = min (0.907; 1; 0.966; 0.918; 0.988) = 0.907

D5 = min (0.8; 0.789; 0.867; 0.979; 0.953) = 0.789

Nilai vektor D= {0.669; 0.659; 0.8; 0.907; 0.789}

D merupakan alternatif-alternatif pilihan, di sini yang dimaksud alternatif

adalah calon peserta asuransi.

e. Pemilihan derajat keanggotaan terbesar

Karena nilai terbesar terdapat pada D4 maka calon peserta yang memiliki

peluang besar untuk diterima adalah D4 (Rangga).

4.2.1.2 Membuat Design Model dengan Pemodelan Object Oriented

4.2.1.2.1 Use Case Diagram

Use case melaporkan interaksi antara actor di dalam sistem

pendukung keputusan penilaian calon peserta asuransi RumahKoe Syariah.

Seperti dijelaskan pada Tabel 4.12 berikut :

Tabel 4.13 Identifikasi Actor dan Use case

No. Actor Description

1 Customer Service

(Admin)

Orang yang memasukkan, menghapus dan

memperbaharui data calon peserta.

2 Kepala Cabang

(eksekutif)

Orang yang memproses penilaian penerimaan calon

peserta RumahKoe Syariah

Page 128: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

109

Selanjutnya Tabel 4.14 berikut menggambarkan interaksi antar actor

pada Tabel 4.13 dengan sistem.

Tabel 4.14 Daftar Diagram Use case No Use case Description Actor

1 Login Use case menggambarkan

kegiatan memasukkan

username dan password

untuk dapat mengakses

sistem

Eksekutif dan

admin

2 Manajemen Data Calon

Peserta

Use case ini digunakan

saat Customer Service

ingin melakukan input,

edit, delete dan melihat

secara detail data calon

peserta

Admin

3 Data Calon Peserta Use Case menggambarkan

kegiatan melihat data

calon peserta dan

melihatnya secara detail

Eksekutif

4 Manajemen Kriteria

Rumah calon Peserta

Use case menggambarkan

kegiatan menganalisa

nilai dari kriteria

berdasarkan data yang

sudah ada

Eksekutif

5 Vektor Bobot dan

Konsistensi

Use case menggambarkan

kegiatan menghitung

vektor bobot dan rasio

konsistensi

Eksekutif

6 Penghitungan Yager Use case menggambarkan

kegiatan memproses

penilaian terhadap rumah

calon peserta

Eksekutif

7 Laporan Nilai Calon

Peserta

Use case menggambarkan

kegiatan melihat laporan

nilai dari calon peserta

yang direkomendasikan

sebagai peserta asuransi

RumahKoe Syariah

Ekskeutif dan

admin

Gambar 4.6 menunjukkan use case diagram yang menggambarkan

kegiatan yang terdapat dalam Tabel 4.14.

Page 129: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

110

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENERIMAAN CALON PESERTA

RUMAHKOE SYARIAH

Login

Manajemen Data

Calon Peserta

Data Calon Peserta

Vector Bobot dan

Konsistensi

Perhitungan Yager

Laporan Nilai

Calon Peserta

Admin

Kepala Cabang

<<include>>

Gambar 4.6 Use Case Diagram

Keterangan gambar :

Dalam use case diagram, Actor yang dapat menggunakan sistem ada

2. Yaitu customer service yang selanjutnya disebut sebagai admin dan kepala

cabang. Actor pertama adalah admin yang setelah login bertugas untuk me-

manage segala hal yang berhubungan dengan biodata calon peserta, maka dari itu

admin hanya memiliki use case login, data calon peserta dan manajemen data

calon peserta. Juga ditugaskan untuk mencetak laporan hasil penilaian.

Actor yang kedua adalah Kepala Cabang (eksekutif) yang setelah

login dapat melakukan akses pada data calon peserta dan bertugas dalam proses

analisis kriteria calon peserta sehingga memiliki use case login, data calon

peserta, manajemen kriteria rumah calon peserta, vektor bobot dan konsistensi,

serta penghitungan Yager. Selain itu eksekutif juga dapat melihat dan mencetak

Page 130: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

111

laporan nilai calon peserta sehingga juga memiliki use case laporan nilai calon

peserta yang include ke dalam use case penghitungan.

Proses yang terjadi pada use case diagram diatas lebih lanjut

dijelaskan secara rinci pada Tabel 4.15.

Tabel 4.15 Skenario Use Case “Login”

Nama use case Login

Aktor Admin dan eksekutif

Deskripsi Use case menggambarkan kegiatan memasukkan

username dan password untuk mengakses sistem

Prakondisi Aktor memasukkan username dan password untuk

dapat masuk ke dalam sistem

Bidang khas suatu

event

Kegiatan pelaku Respon sistem

1. Memasukkan

username dan

password

2. Cek username dan

password

3. Menampilkan halaman

sesuai aunthentifikasi

Bidang alternative Alt- langkah 2. Jika username dan password benar

maka langsung masuk ke dalam sistem. Jika salah

maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan

Kesimpulan Aktor masuk ke dalam sistem

Post kondisi Sistem berhasil diakses

Tabel 4.16 Skenario Use Case “Manajemen Data Calon Peserta”

Nama use case Manajemen data calon peserta

Aktor Admin

Deskripsi Digunakan oleh aktor untuk melakukan input, edit,

delete dan melihat detail data calon peserta setelah

login ke dalam sistem

Page 131: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

112

Prakondisi Aktor memasukkan data-data calon peserta

Bidang khas suatu

event

Kegiatan pelaku Respons sistem

1. memilih menu input

data

2. menampilkan menu

input data

3. Admin ingin

melakukan beberapa

tindakan seperti

input, edit, delete

calon peserta

4. menampilkan form

yang telah dilakukan

beberapa tindakan atau

alert

5. Admin melakukan

penyimpanan data

6. sistem akan

menyimpan perubahan

data yang telah

dilakukan oleh aktor.

Bidang alternative Alt- langkah 5: jika aktor memilih tombol batal

maka form input biodata calon peserta akan kembali

kosong dan data tidak tersimpan dalam database

Kesimpulan Admin berhasil melakukan pengolahan terhadap data

calon peserta

Postkondisi Data calon peserta tersimpan dalam database

Tabel 4.17 Skenario Use Case “Data Calon Peserta”

Nama use case Data Calon Peserta

Aktor Eksekutif

Deskripsi Use case ini menggambarkan kegiatan melihat

data calon peserta

Prakondisi Kepala cabang melihat data calon peserta

Bidang khas

suatu event

Kegiatan Pelaku Respon Sistem

1. memilih menu

lihat data

2. mengkoneksikan

dengan database

3. Menampilkan

halaman data

calon peserta

Page 132: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

113

4. mencari data

calon peserta

dengan memilih

salah satu

keyword lalu

memilih tombol

“cari”

5. menghubungkan

dengan database

6. menampilkan

data calon

peserta sesuai

keyword yang

telah

dimasukkan

7. pilih detail

untuk melihat

data calon

peserta

keseluruhan

8. Menampilkan

data calon

peserta secara

keseluruhan.

Bidang

alternative

Alt-langkah 3: tampilan data berupa tabel yang

hanya berisikan beberapa content dari data

calon peserta

Alt-langkah 8: jika telah selesai melihat data

calon peserta, actor memilih button “kembali”

untuk kembali ke menu data calon.

Kesimpulan Kepala cabang melihat data calon peserta

Postkondisi Data calon peserta berhasil diakses

Tabel 4.18 Skenario Use Case ”Vektor Bobot dan Konsistensi”

Nama use case Vektor Bobot dan Konsistensi

Aktor Eksekutif

Deskripsi Use case ini digunakan oleh Kepala Cabang untuk

menghitung vektor bobot dan rasio konsistensi

Prakondisi Kepala cabang memasukkan nilai matriks kriteria

Bidang khas suatu

event

Kegiatan pelaku Respon sistem

1. memilih menu

konsistensi

2. menampilkan menu

konsistensi

3. mengisi matriks

perbandingan

berpasangan

5. menampilkan hasil

perhitungan matriks

perbandingan, vektor

Page 133: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

114

berdasarkan analisis

skala perbandingan

bobot, lamda maks, CI

dan CR berpasangan

4. klik “hitung” 6. sistem secara otomatis

menyimpanhasil

perhitungan ke dalam

database

Bidang alternative Alt- langkah 6 dan 14: jika aktor tidak ingin

menyimpan hasil perhitungan, klik “batal”

Kesimpulan Kepala cabang menghitung nilai CR untuk

mendapatkan nilai konsistensi dan nilai bobot

Postkondisi Nilai vektor bobot dan CR berhasil dihitung

Tabel 4.19 Skenario Use Case ”Penghitungan Yager”

Nama use case Penghitungan Yager

Aktor Eksekutif

Deskripsi Use case menggambarkan kegiatan menghitung skor

calon

Prakondisi Kepala cabang memilih nama calon yang akan dihitung

Bidang khas suatu

event

Kegiatan pelaku Respons sistem

1: memilih menu

hitung Yager

2: menampilkan menu hitung

Yager

3: memilih calon

peserta

4. Klik proses untuk

memproses

perhitungan

5: menampilkan hasil

penghitungan

6. sistem secara otomatis

menyimpan hasil perhitungan

Bidang alternative Alt- langkah 4: apabila sudah pernah dilakukan

penghitungan maka akan menampilkan pesan sudah

pernah dihitung

Kesimpulan Eksekutif memproses penghitungan

Postkondisi Penilaian pemohon berhasil dilakukan

Page 134: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

115

Tabel 4.20 Skenario Use Case ”Laporan”

Nama use case Laporan

Aktor admin dan eksekutif

Deskripsi Use case ini menggambarkan kegiatan melihat laporan

nilai calon peserta yang direkomendasikan sebagai

peserta asuransi RumahKoe Syariah

Prakondisi Aktor melihat hasil perhitungan

Bidang khas suatu

event

Kegiatan pelaku Respons sistem

1: memilih menu

laporan

3: klik cetak untuk

mencetak laporan

2: menampilkan laporan dalam

berupa tabel yang berisikan nama

dan skor calon dan diagram

4: menghubungkan dengan

perlengkapan hardware yang

telah terpasang

5: mencetak laporan

Bidang alternative Alt- langkah 3: terdapat tombol batal jika aktor tidak

ingin melakukan cetak laporan

Kesimpulan Aktor melihat laporan hasil perhitungan

Postkondisi Aktor berhasil melihat laporan hasil perhitungan

4.2.1.2.2 Activity diagram

Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari

kegiatan bisnis dan use case diagram yang sebelumnya telah dibahas.

a. Activity diagram dari use case “Login”

Activity diagram ini menggambarkan aktor yang harus login dulu ke

dalam sistem agar dapat mengakses sistem sesuai dengan hak aksesnya. Sistem

menampilkan halaman login, kemudian aktor mengisikan username dan

password. Jika kombinasi username dan password benar maka sistem akan

menampilkan halaman utama Sistem Pendukung Keputusan. Namun jika salah,

Page 135: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

116

maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan (error message) dan aktor

diminta untuk mengisikan username dan password kembali dengan benar. Untuk

lebih lengkapnya mengenai diagram aktifitas ini dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Activity Diagram “Login”

b. Activity diagram untuk use case ”Manajemen Data Calon Peserta”

Diagram aktifitas di bawah ini menjelaskan bagaimana user

melakukan pengolahan data terhadap data-data calon peserta. User yang sudah

berhasil masuk ke dalam sistem setelah login dengan benar, memilih menu input

data. Sistem akan menampilkan form calon biodata peserta dan akan mengisinya

Mulai

Login

Masukkan Username dan Password

Menampilkan pesan kesalahan

masuk halaman utama sistem

Selesai

password atau username tidak valid

Menampilkan Menu Login

cek userrname dan password

Menampilkan halaman utama sistem

password dan username valid

SPK RumahKoeAdmin/ Kepala CabangNewSw...

Page 136: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

117

sesuai dengan data yang telah diberikan calon peserta. Jika pengisian sudah

lengkap, dilakukan penyimpanan terhadap data-data tersebut. User juga dapat

memilih menu lihat data untuk bisa mencari, mengubah serta menghapus data

calon peserta jika terjadi kesalahan dalam memasukkan data-data sebelumnya.

Jika telah selesai, data disimpan kembali. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada

Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Activity Diagram ”Manajemen Data Calon Peserta”

c. Activity diagram dari use case “Data Calon Peserta”

Diagram aktivitas ini menunjukkan hal yang dilakukan oleh aktor

terhadap data calon peserta yang akan dianalisisnya. Hal ini dapat dilakukan jika

Mulai

login sistem

masuk halaman

utama sistem

Memilih Menu

input data

mengisi form biodata

calon peserta

Selesai

Menampilkan halaman

utama sistem

menampilkan form

input biodata

menyimpan

SPK RumahKoe SyariahAdminNewSwimlane2

Page 137: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

118

user telah login dengan username dan password yang benar dan halaman utama

sistem ditampilkan. Setelah itu, user memilih menu lihat data dan sistem

menampilkan meu tersebut. Dalam menu ini user dapat melihat lebih lengkap

data calon peserta dengan memilih “detail”. Maka sistem akan menampilkan

halaman berdasarkan tindakan yang dipilh user. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Activity Diagram “Data Calon Peserta”

Mulai

login sistem

masuk halaman

utama sistem

memilih menu

lihat data

pilih menu

lainnya

hapus calon? ya

tidak

ubah data? ya

tidak

Selesai

Menampilkan halaman

utama sistem

data terhapus

menampilkan menu

data calon peserta

data telah

diubah

SPK RumahKoe SyariahAdminNewSwimlane4

Page 138: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

119

d. Activity diagram dari use case “Vektor Bobot dan Konsistensi”

Diagram aktivitas yang tergambar dalam Gambar 4.10 menjelaskan

bagaimana aktivitas user dalam mengolah matriks perbandingan kriteria unutk

mendapatkan nilai prioritas yang selanjutnya disebut vektor bobot dan

mendapatkan nilai CR yang konsisten. Hal ini dilakukan oleh user yang sudah

berhasil masuk ke dalam sistem dengan username dan password yang benar

kemudian memilih menu konsistensi. Di dalam menu konsistensi, user

memasukkan nilai matriks perbandingan dan memrosesnya hingga mendapatkan

jumlah per kolom dari matriks tersebut. Juga terjadi proses normalisasi untuk

mendapatkan nilai vektor bobot yang nantinya akan digunakan dalam

penghitungan Yager. Jika vektor bobot telah ditampilkan, maka akan dihitung

nilai CR dan nilai CR ini akan disimpan ke dalam database. Jika CR > 0.1 berarti

nilai vektor bobot tidak konsisten maka harus dilakukan proses penghitungan

kembali dari memasukkan nilai matriks hingga mendapatkan nilai CR <= 0.1.

Page 139: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

120

Gambar 4.10 Activity Diagram “Vektor Bobot dan Konsistensi”

e. Activity diagram dari use case “Penghitungan Yager”

Diagram yang terlihat pada Gambar 4.11 berikut ini menggambarkan

bagaimana user melakukan penghitungan terhadap nilai-nilai dari kulaitas rumah

calon peserta. Hal ini dapat dilakukan jika user telah berhasil masuk ke dalam

sistem kemudian memilih menu “Hitung Yager”. Dalam menu ini, user harus

menampilkan calon peserta yang akan dihitung nilainya. Kualitas dari setiap

Mulai

login sistem

masuk halaman

utama sistem

memilih menu

Konsistensi

mengisi matriks perbandingan

berpasangan

Simpan

Perhitungan

selesai

Menampilkan halaman

utama sistem

menampilkan menu

konsistensi

menampilkan hasil perhitungan matriks perbandingan

berpasangan, vektor bobot, lamda maks, CI dan CR

CR <= 0.1?

ya

tidak

SPK RumahKoe SyariahKepala cabangNewSwimlane

Page 140: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

121

kriteria yang dimiliki akan dikonversi menjadi bilangan crisp yang nantinya baru

bisa dilakukan penghitungan. Jika telah selesai melakukan penghitungan, hasil

penghitungan disimpan ke dalam database untuk dapat dijadikan sebagai laporan

nantinya.

Gambar 4.11 Activity Diagram “Penghitungan Yager”

f. Activity diagram dari use case “Laporan”

Diagram aktivitas yang disajikan dalam Gambar 4.12 merupakan

aktivitas yang harus dilalui oleh user jika ingin melihat dan mencetak laporan.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah login dengan username dan password

Mulai

login sistem

masuk halaman

utama sistem

memilih menu

hitung Yager

memilih calon

peserta

Selesai

memilih tombol

proses

Menampilkan halaman

utama sistem

menampilkan

menu yager

menampilkan hasil

perhitungan

menyimpan

SPK RumahKoe SyariahKepala cabangNewSwimlane4

Page 141: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

122

yang benar maka sistem akan menampilkan halaman utama sistem. Setelah itu,

user dapat memilih menu laporan. Laporan yang muncul dapat dicetak, dan

sistem akan menampilkan laporan yang akan dicetak tersebut.

Gambar 4.12 Activity Diagram “Laporan”

4.2.1.2.3 Class Diagram

Sebelum merancang database sistem, ada baiknya membuat class

diagram terlebih dahulu sebagai acuan dalam membuat database untuk sistem

pendukung keputusan ini. Untuk class diagram dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Mulai

login sistem

masuk halaman

utama sistem

memilih menu

laporan

memilih tombol

cetak

Selesai

Menampilkan halaman

utama sistem

menampilkan

menu laporan

menampilkan laporan

dalam format .pdf

mencetak

SPK RumahKoe SyariahAdmin/ Kepala CabangNewSwimlane6

Page 142: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

123

+masuk()

+keluar()

+batal()

-nama_pengguna

-kata_kunci

-level

pengguna

+masuk()

+keluar()

+batal()

-nama_pengguna

-kata_kunci

admin

+simpan()

+ubah()

+hapus()

+insert()

+lihat()

+batal()

-id_calon_peserta

-agen

-nama_calon_peserta

-tempat_lahir

-tanggal_lahir

-no_ktp

-no_tlp

-jen_kel

-alamat

-email

-status_rumah

-sifat_rumah

-luas_rumah

-lingkungan_rumah

-harga_jual_bangunan

calon_peserta

1

1...*

+simpan()

-id_penilaian

-id_calon

-id_hasil

penilaian_calon

-id_vektor

-status_rumah

-sifat_rumah

-luas_rumah

-lingkungan_rumah

-hjb

vektor_bobot

+proses()

+reset()

-id_hasil

-id_vektor_bobot

-lamda_maks

-CI

-CR

hasil_hitung_konsiste

nsi

+simpan()

-id_yager

-min

hasil_hitung_yager

1

*

-id_calon_peserta

-id_hasil

kandidat_calon

1

1..*

+cetak()

-nama_calon

-nilai_calon

laporan

+masuk()

+keluar()

+batal()

-nama_pengguna

-kata_kunci

eksekutif

1...*1

1..*

menilai

memroses

1

1...*

1

1 1 1

1...*

0..*

1

1

1

1

1

menghasilkanmenentukan

melihat

matriks

cetak

+persistent()

status_rumah

+persistent()

sifat_rumah

+persistent()

luas_rumah

+persistent()

lingkungan_rumah

+persistent()

harga_jual_bangunan

1

1

menghitung

-id_agen

-nama_agen

agen

1

1...*

Gambar 4.13 Class Diagram

Keterangan gambar:

Dalam class diagram di atas dapat dijelaskan bahwa class eksekutif

dan class admin memiliki hubungan generalisasi dengan class pengguna. Class

calon_peserta memiliki hubungan asosiasi dengan class eksekutif dan class

admin. 1 to 1…* artinya satu orang admin ataupun satu orang eksekutif bisa

Page 143: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

124

melakukan beberapa tindakan atau memroses satu atau banyak data

calon_peserta. Class calon_peserta memiliki hubungan asosiasi dengan class

vektor_bobot. Hubungan 1 to 1 memberikan arti bahwa satu orang calon_peserta

hanya memiliki satu nilai kualitas dari masing-masing kriteria. Class eksekutif

memiliki hubungan asosiasi dengan class penilaian_calon dengan hubungan 1 to

1…* yang artinya satu orang eksekutif dapat melakukan satu atau banyak

penilaian terhadap calon. Class agen memiliki hubungan asosiasi dengan class

calon_peserta dengan hubungan 1 to 1…* yang artinya bahwa satu agen dapat

memiliki satu atau banya calon peserta. Class penilaian_calon merupakan

composite dari class kriteria dan class kandidat_calon yang artinya bahwa class

penilaian tidak akan ada tanpa adanya class kriteria dan class kandidat_calon.

Class ini memiliki hubungan 1 to 1…* yang artinya satu penilaian dapat

diperuntukkan untuk banyak kandidat_calon dan kriteria. Class kriteria memiliki

hubungan asosiasi dengan class hasil_konsistensi dengan multiplicity 1 to 1…*

yang artinya dari setiap kriteria memiliki 1 atau banyak nilai konsistensi yang di

dalamnya terdapat nilai yang konsisten (nilai <= 0.1) dan nilai yang tidak

konsisten (nilai > 0.1). Class hasil_konsistensi memiliki hubungan asosiasi 1 to 1

dengan class yager yang artinya bahwa hanya satu hasil_konsistensi yang dapat

digunakan untuk menentukan satu hasil atau skor yager terhadap calon_peserta.

Class kandidat_calon memiliki asosiasi dengan class yager dengan nilai 1 to 1

menyatakan bahwa setiap kandidat calon hanya memiliki satu skor yager. Class

eksekutif memiliki hubungan asosiasi dengan class kandidat_calon dengan nilai 1

to 1..*, menyatakan bahwa satu orang eksekutif dapat melihat satu atau banyak

Page 144: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

125

data kandidat_calon yang sebelumnya telah disortir dari dari class calon_peserta.

Class yager memiliki hubungan asosiasi 1 to 1 dengan class laporan yang

menyatakan bahwa setiap perhitungan yager atau hasil dari yager hanya memilki

satu laporan yang diperuntukkan bagi calon_peserta. Sedangkan class eksekutif

memiliki asosiasi 1 to 0…* dengan class laporan yang artinya bahwa seorang

eksekutif bisa mencetak satu atau tidak sama sekali mencetak laporan terhadap

nilai yang sudah dihitung. Dan sebagai tambahan, bahwa class status_rumah,

sifat_rumah, luas_rumah, lingkungan_rumah dan harga_jual_bangunan memiliki

hubungan generalisasi dengan class kriteria.

Setelah dibuat class diagram, maka tahap selanjutnya adalah membuat

rancangan database. Dengan spesifikasi database sebagai berikut

1. Tabel_pengguna

Nama tabel : user

Tabel 4.21 Pengguna

Field Jenis Keterangan

Username Text Nama pengguna sistem

Password Text Kata kunci (password) pengguna

Level varchar (3) Level pengguna sistem

2. Tabel calon peserta

Nama tabel : calon_peserta

Primary key : id_calon_peserta, id_agen

Page 145: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

126

Tabel 4.22 Calon Peserta

Field Jenis Keterangan

Id_calon_peserta int (5) Merupakan id untuk calon

peserta

Agen varchar (30) Nama agen pembawa

Nama varchar (30) Nama calon peserta

Tempat_lahir varchar (100) Keterangan lahir calon

peserta

Tanggal_lahir Date Tanggal lahir calon peserta

no_ktp varchar (50) Nomor identitas calon peserta

no_tlp varchar (20) Nomor telepon calon peserta

jenis_kelamin varchar (20) Jenis kelamin calon peserta

Alamat text Alamat tempat tinggal calon

peserta

Email varchar (50) Alamat e-mail calon peserta

status_rumah varchar (100) Status rumah calon peserta

yang akan diasuransikan

sifat_rumah varchar (100) Sifat rumah calon peserta

yang akan diasuransikan

luas_rumah varchar (100) Luas rumah calon peserta

yang akan diasuransikan

Lingkungan_rumah varchar (100) Lingkungan sekitar rumah

yang diasuransikan

Hjb varchar (100) Harga jual bangunan (rumah)

yang diasuransikan

Score Text (20) Nilai calon peserta

3. Tabel agen

Nama tabel : agen

Primary key : id_agen

Page 146: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

127

Tabel 4.23 Daftar Agen

Field Jenis Keterangan

Id_agen Int (5) Id untuk agen

Nama_agen Varchar (50) Nama Agen

4. Tabel hasil konsistensi

Nama tabel : hasil_hitung_konsistensi

Primary key : id_hasil

Tabel 4.24 Hasil Konsistensi

Field Jenis Keterangan

Id_hasil int (11) Id penghitungan konsistensi

Id_vektor_bobot Varchar (50) Id untuk vektor bobot

Lamda_maks Float Nilai lamda

CI Float Nilai indeks konsistensi

CR Float Nilai rasio konsistensi

5. Tabel vektor bobot

Nama tabel : vektor_bobot

Primary key : id_vektor

Tabel 4.25 Vektor Bobot

Fields Jenis Keterangan

Id_vektor Varchar (50) Id vektor bobot

Status_rumah Varchar (50) Status kepemilikan rumah

Sifat_rumah Varchar (50) Sifat bangunan

Luas_rumah Varchar (50) Luas bangunan

Lingkungan_rumah Varchar (50) Lingkungan sekitar rumah

Hjb Varchar (50) Harga jual rumah

Page 147: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

128

6. Tabel hasil penghitungan Yager

Nama tabel : hasil_hitung_yager

Primary key : id_yager

Tabel 4.25 Hasil Yager

Field Jenis Keterangan

Id_yager Varchar (5) Id penghitungan yager

Min Float Nilai yager

4.2.1.2.4 Sequence Diagram

a. Sequence diagram “Login”

Diagram sekuensial yang terlihat pada gambar di bawah ini

menceritakan urutan kerja user dalam untuk dapat masuk ke dalam sistem. Hal

pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan username dan password.

Sistem akan memvalidasi username dan password tersebut. Jika kombinasinya

benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama. Namun jika salah, sistem

akan menampilkan pesan kesalahan dan proses login gagal.

Page 148: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

129

Gambar 4.14 Sequence Diagram “Login”

b. Sequence diagram “Manajemen Data Calon Peserta”

Gambar 4.15 di bawah ini adalah urutan kerja yang dilakukan oleh

Admin dalam mengolah data-data calon peserta asuransi. Admin yang telah

berhasil masuk ke dalam halaman utama dapat memilih menu input data. Sistem

akan mengirimkan pesan berupa tampilan menu input yang berisikan form calon

peserta asuransi yang harus diisi oleh admin. Setelah diisi dengan benar, data

disimpan. Untuk dapat melihat kembali data yang telah dimasukkan, Admin dapat

memilih menu lihat data dan sistem akan menampilkan isi dari menu tersebut.

Dalam menu ini, Admin dapat melakukan pencarian, perubahan serta

penghapusan terhadap data-data calon peserta yang mungkin saat memasukkan

: kepala cabang/

admin

Tampilan con Login pengguna

1. masukkan (username dan password)2. kirim username dan password

3. validasi

4. kirim pesan (gagal)

5. tampilkan pesan (gagal) 6. username dan password valid

7. kirim pesan (berhasil)

8. kirim pesan (berhasil)

9. tampilkan halaman utama

Page 149: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

130

data terjadi kesalahan. Setelah semuanya selesai, Admin menyimpan kembali

hasil pekerjaannya.

Gambar 4.15 Sequence Diagram Manajemen “Data Calon Peserta”

: AdminTampilan con. manajemen data

calon pegawai

calon peserta

1. memilih menu input data

2. kirim pesan (input)

3. kirim pesan

4. kirim halaman input

5. kirim halaman input

6. menampilkan halaman input

7. mengisi biodata calon peserta

8. melakukan penyimpanan9. mengirim pesan (simpan)

10. kirim pesan (simpan)

11. memilih menu lihat data

12. kirim pesan (lihat)13. kirim pesan (lihat)

14. kirim biodata calon peserta15. kirim biodata calon peserta

16. menampilkan biodata calon

17. pilih edit 18. kirim edit

19. kirim edit (valid)

20. menampilkan data calon peserta

29. simpan perubahan

28. mengubah data calon peserta

21. pilih calon peserta

22. kirim nama

23. validasi

24. mencari nama

25. kirim data calon

26. kirim data calon

27. menampilkan biodata calon

30. kirim simpan

31. kirim simpan

32. kirim pesan (berhasil)

33. kirim pesan berhasil

34. menampilkan halaman lihat biodata

35. pilih detail36. kirim pesan (detail)

37. detail calon (valid)

38. kirim pesan berhasil

39. kirim pesan berhasil

40. menampilkan biodata lengkap

41. pilih hapus42. kirim pesan hapus

43. kirim pesan hapus

44. kirim pesan (berhasil)

45. kirim pesan berhasil

46. menampilkan halaman lihata biodata (terbaru)

Page 150: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

131

c. Sequence diagram “Data Calon Peserta”

Sequence diagram untuk use case data calon peserta hanya dapat

diakses oleh Eksekutif. Eksekutif yang telah berhasil login memilih menu lihat

data dan sistem akan menampilkan menu tersebut. Dari menu ini, Eksekutif dapat

memilih detail untuk dapat melihat data calon peserta secara keseluruhan. Dan

sistem akan menampilkan data calon secara keseluruhan.

Gambar 4.16 Sequence Diagram “Data Calon Peserta”

d. Sequence diagram “Vektor Bobot dan Konsistensi”

Gambar 4.17 berikut ini menggambarkan bagaimana Eksekutif

melakukan penghitungan untuk mendapatkan nilai-nilai vektor bobot dan rasio

konsistensi. Eksekutif yang telah login dengan sukses memilih menu konsistensi,

: Kepala Cabangtampilan con data calon

pesertacalon peserta

1. memilih menu lihat data

2. kirim pesan (lihat)

3. kirim pesan

4. kirim biodata calon

5. kirim biodata calon

6. menampilkan biodata calon

7. pilih detail

8. kirim pesan (detail)

9. detail calon (valid)

10. kirim pesan berhasil

11. kirim pesan berhasil

12. menampilkan biodata calon lengkap

Page 151: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

132

maka sistem akan mengirimkan message berupa halaman menu konsistensi. Di

sini, Eksekutif harus mengisi matriks perbandingan berpasangan kemudian

memrosesnya sehingga mendapatkan nilai matriks perbandingan. Setelah itu,

Eksekutif melakukan normalisasi. Sistem menampilkan hasil normalisasi berupa

angka-angka yang disebut sebagai vektor bobot. Setelah mendapatkan nilai

vektor bobot, Eksekutif melakukan proses penghitungan kembali untuk

mendapatkan nilai CR. Nilai yang telah didaptakan disimpan. Jika nilai CR > 0.1,

maka Eksekutif harus melakukan penghitungan dari awal dengan memasukkan

nilai perbandingan ke dalam matriks.

Gambar 4.17 Sequence Diagram “Vektor Bobot dan Konsistensi”

: Kepala CabangTampilan Matriks

1. memilih menu Konsistensi2. kirim pesan

3. kirim pesan (berhasil)

4. menampilkan halaman konsistensi

5. mengisi angka perbandingan

6. pilih hitung7. kirim pesan hitung

8. kirim pesan (berhasil)

9. menampilkan tabel normalisasi, lamda maks, CI dan CR

Page 152: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

133

e. Sequence diagram “Penghitungan Yager”

Dalam diagram sekuensial yang terlihat pada gambar 4.18 di bawah

ini, Eksekutif yang telah login dengan sukses dapat melakukan hak aksesnya

dalam penghitungan akhir terhadap krteria rumah calon peserta. Eksekutif

memilih menu Hitung Yager. Jika pada perhitungan Konsistensi nilai sudah

konsisten, maka akan tampil menampilkan nama-nama calon yang sudah ada.

Namun jika nilai belum konsisten, eksekutif harus kembali ke menu konsistensi

untuk melakukan perhitungan kembali. Kemudian, Eksekutif memilih calon

peserta yang akan dihitung nilai dari kualitas kriteria yang ia miliki. Setelah itu

melakukan proses penghitungan, dan sistem akan menampilkan hasil dari proses

tersebut. Nilai hasil penghitungan kemudian disimpan.

Gambar 4.18 Sequence Diagram “Penghitungan Yager”

: Kepala Cabang Tampilan Model Yager

1. memilih menu Yager2. kirim pesan

3. validasi (nilai CR)

4. kirim pesan (gagal), ulang perhitungan5. menampilkan pesan ulang perhitungan

6. kembali ke menu konsistensi

7. memilih calon peserta yang akan dihitung

8. hitung nilai calon

9. kirim hitung

10. krim hasil hitung

11. menampilkan hasil hitung

Page 153: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

134

f. Sequence diagram “Laporan”

Dalam gambar 4.19 berikut ini, menggambarkan urutan kerja Admin

dan Eksekutif dalam memproses laporan yang dihasilkan dari penghitungan nilai

calon peserta. Admin dan Eksekutif yang telah sukses login, kemudian memilih

menu Laporan maka sistem akan mengirimkan pesan berupa tampilan dari menu

laporan. Dari menu ini Admin dan Eksekutif dapat melihat laporan dan

mencetaknya. Untuk melihatnya, Admin dan Eksekutif memilih sub menu lihat

dan sistem akan menampilkan form laporan dalam format .pdf. Untuk mencetak,

Admin harus memilih button cetak kemudian sistem akan menampilkan print

preview dan mencetak laporan tersebut.

Gambar 4.19 Sequence Diagram Laporan

: kepala cabang/

admin

Tampilan Laporan

1. pilih menu lapran2. kirim pesan (tampil)

3. kirim pesan (berhasil)4. menampilkan halaman laporan

5. pilih cetak

6. kirim pesan (cetak)

7. validasi nama dan nilai

8. kirim nama dan nilai

9. menampilkan dokumen hasil perhitungan

Page 154: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

135

4.2.1.3 Membuat Graphic User Interface

Untuk memudahkan dalam pembangunan sistem informasi pendukung

keputusan, terdapat satu tahp yang harus dilakukan yaitu membuat tampilan

rancangan antarmuk bagi setiap pengguna. Berikut ini rancangan antar muka

sistem informasi penunjang keputusan penilaian calon peserta asuransi

RumahKoe Syariah.

1. Halaman Login

HEADERLogo

Username :

Password :

Login

FOOTER

Gambar 4.20 Halaman Login sistem

Page 155: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

136

2. Halaman awal Sistem Pendukung Keputusan untuk Eksekutif

HEADER

Beranda BantuanLaporanKonsistensiLihat Data

HALAMAN UTAMA

Yager Keluar

FOOTER

Gambar 4.21 Halaman Awal Untuk Eksekutif

3. Halaman awal untuk Admin

HEADER

Beranda BantuanLaporanLihat Data

HALAMAN UTAMA

Keluar

FOOTER

Input Data

Gambar 4.22 Halaman Awal Untuk Admin

Page 156: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

137

4. Halaman input data calon peserta

HEADER

Beranda Lihat DataInput Data

FOOTER

INPUT BIODATA CALON PESERTA

Keluar

Gambar 4.23 Halaman Input Data Calon Peserta

5. Halaman lihat data calon peserta oleh Admin

HEADER

Beranda Lihat DataInput Data

FOOTER

Keluar

Data Calon Peserta

Data Calon Peserta

Gambar 4.24 Halaman Lihat Data “Admin”

Page 157: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

138

6. Halaman lihat data untuk Eksekutif

HEADER

Beranda BantuanLaporanYagerKonsistensi Lihat Data Keluar

FOOTER

Data Calon Peserta

Gambar 4.25 Halaman Lihata Data “Eksekutif”

7. Halaman menu konsistensi

a. Form matriks perbandingan kriteria

HEADER

Beranda BantuanLaporanYagerKonsistensi Lihat Data Keluar

FOOTER

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Gambar 4.26 Halaman Matriks Perbandingan kriteria

Page 158: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

139

b. Form nilai konsistensi

HEADER

Beranda BantuanLaporanYagerKonsistensi Lihat Data Keluar

FOOTER

Normalisasi

Lamda maks= xxx

CI= xxx

CR= xxx

Nilai Konsisten/ Tidak Konsisten

Gambar 4.27 Halaman Nilai Konsistensi

8. Halaman hitungan Yager

a. Tampilan jika nilai CR <= 0.1

HEADER

Beranda BantuanLaporanYagerKonsistensi Lihat Data Keluar

FOOTER

-/

-/

Gambar 4.28a Halaman Menu Hitung Yager

Page 159: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

140

b. Tampilan jika CR > 0.1

HEADER

Beranda BantuanLaporanYagerKonsistensi Lihat Data Keluar

FOOTER

Maaf, Nilai CR Tidak Konsisten, Silahkan Ulangi Perhitungan,,!!

Gambar 4.28b Halaman Menu Hitung Yager

9. Halaman Laporan

HEADER

Beranda BantuanLaporanYagerKonsistensi Lihat Data Keluar

FOOTER

Catatan: Calon peserta ‘Rangga’ lebih layak dengan nilai tertinggi 0.876

Cetak Laporan

Gambar 4.29 Halaman Laporan

Page 160: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

141

10. Halaman bantuan

HEADER

Beranda KeluarLaporanYagerKonsistensiLihat Data Calon

------------- B A N T U A N ------------

Bantuan

FOOTER

Gambar 4.30 Halaman Bantuan

4.2.2 Implementation Workflow

Pada workflow ini akan dibuat urutan perancangan modul-modul yang

berisi tentang daftar urutan modul-modul dalam sistem pendukung keputusan

penerimaan calon peserta RumahKoe Syariah. Berikut ini adalah daftar urutan

modul-modul perangkat lunak sistem pendukung keputusan penerimaan calon

peserta RumahKoe Syariah:

1. modul login

2. modul input data calon peserta

3. modul lihat data calon peserta

4. modul input kandidat calon peserta

5. modul hitung vektor dan konsistensi

Page 161: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

142

6. modul Yager

7. modul laporan

8. modul bantuan

9. modul logout

4.2.3 Test Workflow

Jika sistem selesai dibangun, dibutuhkan suatu pengujian terhadap modul-

modul yang terdapat dalam sistem. Agar pelaksanaan pengujian tersebut berjalan

dengan baik, dibutuhkan suatu test procedure yang memandu pelaksanaan

pengujian.

Test procedure berisikan modul-modul apa saja yang akan diuji,

bagaimana pengujiannya dan siapa yang menguji modul tersebut.

Berikut adalah uraian dari test procedure sistem pendukung keputusan:

1. Modul-modul yang diuji

a. Modul login

b. Modul input data

c. Modul lihat data

d. Modul kriteria calon peserta

e. Modul input biodata calon peserta

f. Modul lihat kriteria

g. Modul Yager

h. Modul hitung nilai

i. Modul laporan

Page 162: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

143

j. Modul bantuan

k. Modul logout

2. Cara menguji modul-modul

Unit diuji dengan cara menginputkan data ke dalam modul yang akan diuji.

Kemudian dilihat hasilnya apakah sesuai dengan data yang diinput. Jika hasilnya

sesuai maka modul dapat dikatakan baik, namun jika tidak perlu diadakan

perbaikan.

3. Pihak yang melakukan pengujian

Orang yang berperan dalam pengujian sistem ini adalah penulis dan

pengguna (user).

4.3 Construction Phase

Merupakan tahap pengkodean (coding), dimana pembuatan sistem

dilakukan secara nyata. Pembuatan tersebut tentunya harus mengacu kepada hal-

hal atau parameter-parameter yang sudah ditentukan dan digariskan dari fase-fase

sebelumnya. Setelah tahap pengkodean, sistem diuji untuk mengetahui tingkat

kesalahan pada sistem tersebut.

Page 163: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

144

4.3.1 Implementation Workflow

Pada tahap ini dilakukan pengkodean (coding) terhadap rancangan-

rancangan yang telah didefinisikan. Pengkodean dilakukan dengan menggunakan

bahasa pemrograman PHP, sedangkan database nya menggunakan MySQL.

4.3.2 Test Workflow

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak sistem. Pada

pengujian sistem, peneliti melakukan testing terhadap sistem pendukung

keputusan dengan metode black box testing. Cara pengujian hanya dilakukan

dengan menjalankan atau mengeksekusi unit-unit, kemudian diamati apakah hasil

dari unit itu sesuai atau tidak dengan proses bisnis yang diinginkan.

Pengujian black box ini merupakan alpha testing dari sistem pendukung

keputusan. Hasil pengujian telampir.

4.3.3 Deployment Workflow

Dalam tahapan ini, deployment workflow divisualisasikan dengan

deployment diagram. Deployment diagram digunakan untuk menunjukkan

alokasi artefak ke node dalam desain fisik sistem.

4.3.3.1 Deployment Diagram

Gambar 4.31 merupakan deployment diagram dari sistem pendukung

keputusan penerimaan calon peserta asuransi RumahKoe Syariah.

Page 164: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

145

Client

web server

System Interface

Server

XAMPP

function

MySQL

Gambar 4.31 Deployment Diagram Sistem Pendukung Keputusan

Gambar 4.31 menjelaskan tentang deployment diagram yang diterapkan

dalam sistem pendukung keputusan dalam penerimaan calon peserta asuransi

RumahKoe Syariah. Karena diinstalasi berbasis client server, dapat dilihat dalam

deployment diagram server Gambar 4.31, terdapat MySQL sebagai database

Page 165: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

146

server, dinisiasi oleh function agar fungsi MySQL dapat dijalankan oleh XAMPP

sebagai web server kemudian dinisiasi ke client oleh system interface dan

ditampilkan dengan web browser.

4.4 Transition Phase

Tujuan yang ingin dicapai dalam tahap ini adalah:

1. Mempersiapkan perangkat lunak agar bisa dipakai oleh pengguna secara

langsung.

2. Membuat buku manual dan dokumentasi lainnya.

3. Jika semua aspek sudah diselesaikan, maka dilakukan penyerahan

perangkat lunak tersebut secara resmi kepada pengguna untuk kemudian

diimplementasikan.

4.4.1 Deployment Workflow

Dalam melakukan pelatihan dan penggunaan sistem dalam proses bisnis

yang sebenarnya, diperlukan user manual bagi user sebagai panduan dalam

penggunaan sistem pendukung keputusan dalam penerimaan calon peserta

asuransi RumahKoe Syariah. User manual digunakan oleh pengguna dan

administrator unutk menanggulangi maslah yang terjadi saat mengoperasikan dan

penggunaan sistem. Dokumen user manual dari sistem pendukung keputusan ini

diberikan pada saat user training.

User manual dari sistem ini terlampir.

Page 166: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

147

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab I hingga IV, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembangunan sistem pendukung keputusan menggunakan beberapa tools

(PHP, MySQL, Rational Rose, XAMPP dan lain-lain) dan berbasis

standalone dengan kapasitas user dua orang dan kapasitas data 500

record dapat mempercepat proses pemilihan dan penerimaan calon

peserta yang berkualitas sesuai dengan standar instansi

2. Berdasarakan wawancara dengan pihak AJB Bumiputera, sistem mampu

menangani dan memudahkan Kepala Cabang dalam memilih calon

peserta yang tepat berdasarkan kriteria dan kebutuhan instansi dengan

melakukan penilaian secara objektif untuk mendapatkan peserta yang

memiliki kriteria berkualitas. Peserta yang berkualitas dapat

meningkatkan keuntungan bagi instansi.

3. Penggunaan sistem ini memudahkan Customer service dan Kepala cabang

dalam pemakaiannya karena dibangun dengan alur yang tidak rumit.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat

saran guna pengembangan sistem selanjutnya, yaitu:

Page 167: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

148

1. Untuk peneliti berikutnya, dapat menggunakan model analisis MADM

klasik (AHP, TOPSIS,ELECTRE, SAW, Weight Product) maupun

FMADM lainnya (Baas & Kwakernaak) untuk membandingkan tingkat

efisiensi.

2. Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan atau mengubah kriteria

yang ada dalam sistem pendukung keputusan penerimaan calon peserta

asuransi RumahKoe Syariah sesuai kebutuhan AJB Bumiputera 1912.

3. Untuk penelitian selanjutnya, agar ada pengembangan untuk

membandingkan calon peserta yang pernah dihitung dan tidak layak

dengan peserta yang belum dihitung

Page 168: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

149

DAFTAR PUSTAKA

Alkadri. 2001. Pengembangan Wilayah dengan Fuzzy MADM. Institut Pertanian

Bogor. -.-

Carlsson C, Full´er R. 2010. Fuzzy Multiple Criteria Decision Making: Recent

Developments. -.-

Daihani, DU. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. PT Elex Media

Komputindo. Jakarta.

Engemann KJ, Miller HE, Yager RR. 2008. Computational Intelligence for Risk

and Disaster Management. Fuzzy Systems. Hal. 1340- 1346. IEEEXplore.

Jafari A, Zareei MJA, Zaerpour F. 2008. Using Fuzzy Delphi Method in

Maintenance Strategy Selection Problem. Journal of Uncertain Systems.

Hal. 289- 298. Elsevier.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis : Edisi 3. Yogyakarta :

Penerbit Andi.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Andi- Yogyakarta.

Kadir A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi- Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kruchten P, Kroll P. 2003. The Rational Unified Process Made Easy. USA :

Addison Wesley.

Kusnandar, Marimin. 2003. Pengembangan Produk Agroindustri Jamu dan

Analisis Struktur Kelembagaannya. Jurnal teknologi dan Industri Pangan.

Hal. 40- 45.

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta.

Kusumadewi S, Hartati S, Harjoko A, Wardoyo R. 2006. Fuzzy Multi-Attribute

Decision Making (FUZZY MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Lily SEP. 2007. Metodologi Penelitian Untuk Bidang Sains. UIN Jakarta Press-

Jakarta.

Page 169: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

150

Marbini AH, Saati S, Tavana, M. 2011 Data Envelopment Analysis with Fuzzy

Parameters: An Interactive Approach. International Journal of Operations

Research and Information Systems. Hal. 39- 53. Elsevier.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Permatasari A, Tri S. 2010. Sistem Pengambilan Keputusan Pembelian Rumah

Menggunakan Fuzzy. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.-

Saleh R, Basalama MA, Sudarisman JM. 2007. Panduan Lengkap Desain Web

Macromedia Dreamweaver 8. Gava Media. Yogyakarta.

Saputro WT. 2005. MySQL Untuk Pemula. Pena Media. Yogyakarta.

Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Simarmata J. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Soemitra A. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Kencana Predana

Media Group- Jakarta.

Soetanto H. 2002. Sistem Informasi. Univ. Budi Luhur. Jakarta.

Suhendar A, Gunadi H. 2002. Visual Modelling Menggunakan UML dan

Rational Rose. Informatika. Bandung.

Turban E, Aronson JE, Liang TP. 2005. Sistem Pendukung Keputusan Dan

Sistem Cerdas. Yogyakarta: Andi. Terjemahan dari Decision Support

Sistem and Intelligent Sistems.

Wei YLG. 2009. Multiple Attribute Decision Making with Intuitionistic Fuzzy

Information and Uncertain Attribute Weights Using Minimization of

Regret. Industrial Electronics and Applications. Hal. 3720- 3723.

IEEEXplore.

Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem

edisi 6. Yogyakarta: Andi. Terjemahan dari Systems Analysis and Design

Method.

Yager RR. 2000. Fuzzy Modeling For Intelligent Decision Making Under

Uncertainty. Systems, Man and Cybernetics. Hal. 60- 70. Elsevier.

Yager RR. 2004. Decision Making Using Minimization of Regret.International

Journal of Approximate Reasoning. Hal. 109- 128. Elsevier.

Yager RR. 2008. Multiple Objective Decision-Making Using Fuzzy Sets.

International Journal of Man-Machine Studies. Hal. 375- 382. Elsevier.

Page 170: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

151

Yuana RA. 2010. 67 Trik dan Ide Brilian Master PHP. Lokomedia. Yogyakarta.

Zhang W. 2003. Handover Decision Using Fuzzy MADM in Heterogeneous

Networks. IEEEXplore.

Zwick R. 2008. The Evaluation of Verbal Models. : International Journal of Man

Machine Studies. Hal. 149- 157. Elsevier.

http://bumida.com

http://bumiputera.com

Page 171: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xx

HASIL WAWANCARA

Tanggal : 15 Maret 2011

Penanya : Eka Julianti

Responden : Bp. Budi Heryana

Jabatan : Kepala Cabang AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok

Tempat : Kantor AJB Bumiputera 1912 Cabang Depok

Jl. Margonda no 270, Depok- Jawa Barat

1. T: Apa sebutan yang diperuntukkan bagi nasabah dalam asuransi?

J: Jika untuk Bank itu disebut nasabah, beda halnya dengan asuransi yaitu peserta

asuransi

2. T: Apa saja produk asuransi yang ada di sini?

J: Hampir di seluruh cabang mengikuti dari pusat untuk penyediaan produk.

Yang pasti semua berhubungan dengan jiwa sebagaimana huruf “J” yang ada

pada akronim AJB yaitu “Jiwa”. Contoh-contoh produknya yaitu:

a. Mitra Prima (US$): Program asuransi yang memberikan jaminan proteksi

meninggal dunia pada masa asuransi atau Penerimaan manfaat sebesar

100% Uang Pertanggungan pada akhir kontrak asuransi.

b. Mita Pelangi: Program asuransi yang memproteksi jiwa yang

menyediakan warisan bagi tertanggung selama masa asuransi. Atau

penerimaan 100% Uang Pertanggungan pada saat kontrak asuransi

berakhir.

c. Eka waktu Ideal: Program asuransi yang memproteksi jiwa, memberikan

Page 172: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxi

warisan bagi tertanggung yang mengalami risiko meninggal dunia pada

masa asuransi.

d. Mitra Oetama (US$): Program asuransi dengan pembayaran premi

tunggal yang fleksibel. Menggabungkan 3 manfaat, yakni; Santunan

meninggal dunia sebesar 100% Uang Pertanggungan, atau 200% Uang

Pertanggungan jika tertanggung meninggal akibat kecelakaan. Nilai

proteksi bisa ditingkatkan dengan penambahan premi. Jika sakit,

diberikan biaya rawat inap. Jika tidak terjadi risiko pada akhir kontrak

akan dibayarkan dana investasi dan pengembangannya.

e. Mitra Poesaka (US$): Program asuransi dengan pembayaran premi

tunggal. Yang merupakan gabungan unsur tabungan dan proteksi

meninggal dunia

f. Mitra Beasiswa Berencana: Program asuransi yang menjamin biaya

pendidikan untuk anak, mulai Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan

Tinggi

g. Mitra Permata: Program Asuransi yang menggabungkan 3 unsur. Yakni

Jaminan santunan meninggal dunia, tabungan, dan pengembangan dana

investasi yang kompetitif.

h. Mitra Melati: Program asuransi yang menggabungkan 3 unsur manfaat.

Meliputi Proteksi, Tabungan, Dan perolehan hasil investasi yang

kompetitif.

i. Mitra Cerdas: Program asuransi pendidikan mulai dari TK sampai

Perguruan Tinggi. Mitra Cerdas menggabungkan proteksi meninggal

dunia, tabungan, dan perolehan hasil investasi yang kompetitif

Page 173: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxii

j. Mitra Sehat dan Mitra Abadi: Program asuransi yang menggabungkan 3

unsur, yakni; jaminan santunan meninggal dunia, jaminan perawatan di

rumah sakit, serta pengembangan dana investasi yang kompetitif.

k. Rumahkoe Syariah: proteksi terhadap rumah dan jiwa yang terdapat di

dalamnya.

3. T: Apakah sudah ada proses untuk penerimaan peserta di sini?

J: Sudah ada.

4. T: Apakah proses itu berlaku untuk semua produk?

J: Iya, benar.

5. Bagaimana proses penerimaan tersebut?

a. Formulir Aplikasi RumahKoe Syariah yang diterima dari agen-agen

penyalur calon peserta asuransi, oleh Customer service dilakukan validasi

dan pengecekkan kelengkapan dokumen aplikasi RumahKoe Syariah

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

b. Setelah dilakukan pengecekkan kelengkapan dokumen beserta

validitasnya, maka Customer service menginput data identitas calon

peserta ke dalam sistem.

c. Dengan melihat biodata calon peserta yang telah dimasukkan oleh bagian

Customer service, Kepala Cabang akan memulai melakukan tahap analisa

terhadap data-data tersebut. Tahap analisa dilakukan secara manual.

d. Jika permohonan ditolak maka akan dibuatkan surat pemberitahuan

penolakan persetujuan permohonan RumahKoe syariah secara manual

kepada calon peserta tanpa disertai alasan penolakan yang akan dibuatkan

customer service.

Page 174: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxiii

e. Dan jika permohonan disetujui, maka proses selanjutnya customer

service melakukan pencetakkan polis RumahKoe Syariah yang disetujui

oleh pihak AJB Bumiputera 1912.

6. T: Mengapa RumahKoe Syariah termasuk ke dalam produk di sini, padahal

RumahKoe Syariah jika dilihat dari namanya saja adalah bangunan, sedangkan

instansi ini adalah proteksi jiwa?

J: Karena selain memberikan perlindungan atau asuransi terhadap rumah, Kami

juga memberikan proteksi terhadap orang (jiwa) yang berada di dalamnya jika

terjadi hal-hal yang tidak dinginkan terhadap rumah tersebut. Seperti kebakaran,

gempa, banjir kerusuhan. Tapi untuk masalah kerusuhan, dari pihak asuransi juga

tidak memberikan layanan terhadap peserta yang mengajukan sedangkan dia

tinggal di daerah kerusuhan, seperti Maluku

7. T: Untuk produk RumahKoe Syariah, kriteria apa saja yang menjadi penilaian

atau parameter dalam penerimaan peserta?

J: ada 4 hal yang dipertimbangkan dalam penerimaan yaitu dengan melihat status

rumah, sifat rumah, luas rumah dan lingkungan rumah.

8. T: Apakah ada kesulitan dalam menjalankan proses tersebut?

J: Ada, dalam pencarian data yang masih berupa arsipan kertas-kertas mentah.

Dan untuk menentukan apakah layak atau tidaknya masih ada keraguan sehingga

terkadang bersifat subjektif bukan objektif. Pihak kami pun masih kesulitan

dalam mengolah data dikarenkan masih menggunakan Microsoft Excel 2003.

9. T: Apakah bapak setuju jika proses tersebut dilakukan secara terkomputerisasi?

J: Setuju, mungkin itu akan sangat membantu.

10. T: Apakah sudah ada yang pernah menawarkan pembuatan terkomputerisasi

Page 175: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxiv

tersebut?

J: Belum, tetap menggunakan cara lama hingga sekarang masih menggunakan

sistem yang ada.

Depok, 15 Maret 2011

ttd

Budi Heryana

Kepala Cabang

Page 176: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxvi

UNIT TESTING

NO Kasus yang diuji Hasil yang diharapkan Keterangan

1 Menu Login menampilkan halaman login pengguna OK

2 Pilih menu

"Beranda"

Menampilkan halaman utama SPK OK

3 Pilih menu "Input

Data"

menampilkan halaman input data calon

peserta

OK

4 Pilih button

"Simpan"

data calon peserta berhasil disimpan OK

5 Pilih button "Batal" data calon batal disimpan, form kosong OK

6 Pilih menu “Lihat

Data”

menampilkan data calon peserta hanya

beberapa "field"

OK

7 Pilih aksi "Detail" menampilkan data calon peserta secara

rinci

OK

8 Pilih aksi "Edit" menampilkan form edit seperti form

input data

OK

9 Pilih aksi “Hapus” data yang dihapus hilang OK

10 Pilih menu

“Konsistensi”

menampilkan tabel matriks

perbandingan

OK

11

Pilih button

“Hitung”

menampilkan nilai prioritas, lamda

maks, CI dan CR serta informasi

kekonsistenan hasil

OK

12

Pilih button

“Kosongkan”

menampilkan tabel matriks

perbandingan yang kosong sama seperti

halaman awal menu konsistensi

OK

13 Pilih menu

“Yager”

menampilkan nama-nama calon peserta

yang belum dihitung skornya

OK

14 Pilih button

“Proses”

menampilkan skor calon peserta OK

15 Pilih menu

Laporan

Menampilkan tabel nama dan skor calon

yang dihitung terbaru serta grafik batang

OK

Page 177: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxvii

perbandingan nilai tersebut

17

Pilih button cetak

pada halaman

laporan

Menampilkan print preview terhadap

laporan berisikan nama, alamat dan skor

calon serta kalimat pendukung

keputusan

OK

18 Pilih menu

“Bantuan”

menampilkan halaman bantuan untuk

pengguna sistem

OK

19 Pilih menu

“Keluar”

kembali ke halaman login OK

INTEGRATION TESTING

No Kasus yang diuji Hasil seharusnya Kesesuaian

hasil

* Tampilan ADMIN

1 masukkan url berikut

http://localhost/rumahkoe/ tampil menu login sesuai

2

masukkan nama pengguna

dan kata kunci kemudian

pilih button login

*jika kombinasi nama

pengguna dan kata kunci

benar, maka akan tampil

halaman utama bagi admin

sesuai

*jika kombinasi nama

pengguna dan kata kunci salah,

maka akan muncul pesan

peringatan

sesuai

3 pilih menu Beranda tampil halaman utama SPK sesuai

4

pilih menu input data tampil form calon peserta sesuai

4.1 pilih button simpan data calon peserta tersimpan ke

dalam database sesuai

4.2 pilih button batal form data calon peserta

kembali kosong sesuai

Page 178: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxviii

5

pilih menu lihat data

tampil data calon peserta

dengan beberapa field dan aksi

yang dapat dilakukan terhadap

data tersebut

sesuai

5.1 pilih button detail tampil data calon peserta

secara keseluruhan sesuai

5.2 pilih button kembali tampilan halaman lihat data sesuai

5.3 pilih button edit

tampil halaman edit seperti

halaman awal input data, tetapi

dengan field yang sudah terisi

sesuai

5.4 pilih button simpan

data tersimpan dan berubah,

kemudian menampilkan

kembali halaman lihat data

sesuai

5.5 pilih button hapus muncul pesan konfirmasi sesuai

5.6 pilih "hapus" data terhapus dari database sesuai

5.7 pilih "batal"

data masih tetap seprti awal

masukan dan kembali ke

halaman lihat data

sesuai

6

pilih menu laporan

tampil tabel yang berisikan

nama dan nilai calon peserta

yang sudah dihitung nilainya,

serta grafik batang dari

penilaian

sesuai

6.1 pilih button cetak tampil print preview dari

laporan sesuai

7 pilih menu bantuan tampil halaman bantuan

penggunaan sistem sesuai

8 pilih menu keluar

pengguna keluar dari sistem

dan sistem akan menampilkan

kembali halaman login

sesuai

* Tampilan EKSEKUTIF

9 masukkan url berikut tampil menu login sesuai

Page 179: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxix

http://localhost/rumahkoe/

10

masukkan nama pengguna

dan kata kunci kemudian

pilih button login

*jika kombinasi nama

pengguna dan kata kunci

benar, maka akan tampil

halaman utama bagi eksekutif sesuai

*jika kombinasi nama

pengguna dan kata kunci salah,

maka akan muncul pesan

peringatan sesuai

11 pilih menu Beranda tampil halaman utama SPK sesuai

12

pilih menu lihat data

tampil data calon peserta

dengan beberapa field dan aksi

yang dapat dilakukan terhadap

data tersebut sesuai

12.1 pilih button detail tampil data calon peserta

secara keseluruhan sesuai

12.2 pilih button kembali tampil halaman lihat data sesuai

13

pilih menu konsistensi tampil halaman konsistensi

berupa tabel matriks sesuai

13.1 mengisikan angka-

angka perbandingan antar

kriteria

nilai pada kolom yang kosong

berubah sesuai

13.2 pilih button hitung tampil tabel normalisasi, nilai

lamda maks, CI dan CR sesuai

13.3 pilih button kosongkan

jika ingin mengulang

perhitungan (disebabkan

nilai CR > 0.1, tidak

konsisten)

kembali ke halaman awal

menu konsistensi, semua field

kosong

sesuai

14 pilih menu yager

tampil halaman Yager berupa

tabel yang berisikan beberapa

biodata calon peserta dengan sesuai

Page 180: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxx

satu kolom untuk memilih

14.1pilih calon peserta yang

akan dihitung nilainya

dengan memberikan tanda

centang pada kolom pilih,

proses

muncul tabel hasil perhitungan

sesuai

15

pilih menu laporan

tampil tabel yang berisikan

nama dan nilai calon peserta

yang sudah dihitung nilainya,

serta grafik batang dari

penilaian sesuai

15.1 pilih button cetak tampil print preview dari

laporan sesuai

16

pilih menu bantuan tampil halaman bantuan

penggunaan sistem sesuai

16.1 pilih menu keluar

pengguna keluar dari sistem

dan sistem akan menampilkan

kembali halaman login sesuai

Page 181: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxxi

USER ACCEPTANCE TEST

Nama Sistem Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Calon Peserta

Asuransi RumahKoe Syariah

Versi 1

Pembuat Sistem Eka Julianti

Pengguna Sistem AJB Bumiputera 1912 Cab. Depok

Tujuan: menguji sistem secara keseluruhan

No Kasus yang diuji Hasil seharusnya Kesesuaian

hasil

* Tampilan ADMIN

1 masukkan url berikut

http://localhost/rumahkoe/ tampil menu login sesuai

2

masukkan nama pengguna

dan kata kunci kemudian

pilih button login

*jika kombinasi nama

pengguna dan kata kunci

benar, maka akan tampil

halaman utama bagi admin

sesuai

*jika kombinasi nama

pengguna dan kata kunci salah,

maka akan muncul pesan

peringatan

sesuai

3 pilih menu Beranda tampil halaman utama SPK sesuai

4

pilih menu input data tampil form calon peserta sesuai

4.1 pilih button simpan data calon peserta tersimpan ke

dalam database sesuai

4.2 pilih button batal form data calon peserta

kembali kosong sesuai

5 pilih menu lihat data

tampil data calon peserta

dengan beberapa field dan aksi

yang dapat dilakukan terhadap

data tersebut

sesuai

5.1 pilih button detail tampil data calon peserta sesuai

Page 182: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxxii

secara keseluruhan

5.2 pilih button kembali tampilan halaman lihat data sesuai

5.3 pilih button edit

tampil halaman edit seperti

halaman awal input data, tetapi

dengan field yang sudah terisi

sesuai

5.4 pilih button simpan

data tersimpan dan berubah,

kemudian menampilkan

kembali halaman lihat data

sesuai

5.5 pilih button hapus muncul pesan konfirmasi sesuai

5.6 pilih "hapus" data terhapus dari database sesuai

5.7 pilih "batal"

data masih tetap seprti awal

masukan dan kembali ke

halaman lihat data

sesuai

6

pilih menu laporan

tampil tabel yang berisikan

nama dan nilai calon peserta

yang sudah dihitung nilainya,

serta grafik batang dari

penilaian

sesuai

6.1 pilih button cetak tampil print preview dari

laporan sesuai

7 pilih menu bantuan tampil halaman bantuan

penggunaan sistem sesuai

8 pilih menu keluar

pengguna keluar dari sistem

dan sistem akan menampilkan

kembali halaman login

sesuai

* Tampilan EKSEKUTIF

9 masukkan url berikut

http://localhost/rumahkoe/ tampil menu login

sesuai

10

masukkan nama pengguna

dan kata kunci kemudian

pilih button login

*jika kombinasi nama

pengguna dan kata kunci

benar, maka akan tampil

halaman utama bagi eksekutif sesuai

Page 183: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxxiii

*jika kombinasi nama

pengguna dan kata kunci salah,

maka akan muncul pesan

peringatan sesuai

11 pilih menu Beranda tampil halaman utama SPK sesuai

12

pilih menu lihat data

tampil data calon peserta

dengan beberapa field dan aksi

yang dapat dilakukan terhadap

data tersebut sesuai

12.1 pilih button detail tampil data calon peserta

secara keseluruhan sesuai

12.2 pilih button kembali tampil halaman lihat data sesuai

13

pilih menu konsistensi tampil halaman konsistensi

berupa tabel matriks sesuai

13.1 mengisikan angka-

angka perbandingan antar

kriteria

nilai pada kolom yang kosong

berubah sesuai

13.2 pilih button hitung tampil tabel normalisasi, nilai

lamda maks, CI dan CR sesuai

13.3 pilih button kosongkan

jika ingin mengulang

perhitungan (disebabkan

nilai CR > 0.1, tidak

konsisten)

kembali ke halaman awal

menu konsistensi, semua field

kosong

sesuai

14

pilih menu yager

tampil halaman Yager berupa

tabel yang berisikan beberapa

biodata calon peserta dengan

satu kolom untuk memilih sesuai

14.1pilih calon peserta yang

akan dihitung nilainya

dengan memberikan tanda

centang pada kolom pilih,

muncul tabel hasil perhitungan

sesuai

Page 184: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxxiv

proses

15

pilih menu laporan

tampil tabel yang berisikan

nama dan nilai calon peserta

yang sudah dihitung nilainya,

serta grafik batang dari

penilaian sesuai

15.1 pilih button cetak tampil print preview dari

laporan sesuai

16

pilih menu bantuan tampil halaman bantuan

penggunaan sistem sesuai

16.1 pilih menu keluar

pengguna keluar dari sistem

dan sistem akan menampilkan

kembali halaman login sesuai

Depok, 20 Juni 2011

ttd

Budi Heryana, SH

Kepala Cabang

Page 185: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxv

USER MANUAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CALON PESERTA ASURANSI

RUMAHKOE SYARIAH

Sistem pendukung keputusan ini dibuat untuk memudahkan pengambil

keputusan dalam memilih calon peserta yang berhak dan layak menjadi calon

peserta asuransi rumahkoe syariah berdasarkan perhitungan kriteria dengan

menggunakan Fuzzy MADM model Yager.

Fuzzy MADM model Yager merupakan metode untuk membuat urutan

alternative keputusan dan memilih yang terbaik, pada saat pengambil keputusan

memiliki beberapa tujuan atau kriteria untuk mengambil keputusan tertentu.

Sistem pendukung keputusan calon peserta asuransi RumahKoe Syariah memiliki

beberapa menu, yaitu;

1. Untuk Admin

BERANDA: merupakan halaman utama dari Sistem Pendukung

Keputusan pemilihan calon peserta asuransi RumahKoe Syariah.

INPUT DATA: digunakan ketika akan memasukkan data-data

calon peserta asuransi RumahKoe Syariah yang nantinya sebagai

bahan analisis oleh kepala Cabang. Setelah semua data di-input,

klik SIMPAN unutk menyimpan.

LIHAT DATA: digunakan saat akan melihat, melakukan

perubahan atau ingin menghapus data yang telah disimpan

sebelumnya.

Page 186: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxvi

LAPORAN: digunakan untuk mengetahui calon peserta yang telah

dianalisis dan yang telah dilakukan perhitungan terhadap kriteria

rumah yang dimiliki. Serta untuk mengetahui calon peserta yang

memenuhi kriteria yang telah ditentukan berdasarkan penilaian

terbaik

BANTUAN: berisikan cara penggunaan sistem unutk user.

2. Untuk Kepala Cabang

BERANDA: merupakan halaman utama dari Sistem Pendukung

Keputusan pemilihan calon peserta asuransi RumahKoe Syariah.

LIHAT DATA: digunakan saat ingin mencari dan melihat biodata

calon peserta secara rinci

KONSISTENSI: digunakan saat akan menghitung nilai

konsistensi unutk setiap kriteria yang telah ditetapkan

HITUNG YAGER: digunakan untuk menghitung hasil akhir dari

kriteria yang dimiliki calon peserta unutk mendapatkan informasi

layak atau tidaknya calon peserta mendapatkan asuransi

RumahKoe Syariah

LAPORAN: digunakan untuk mengetahui calon peserta yang telah

dianalisis dan yang telah dilakukan perhitungan terhadap kriteria

rumah yang dimiliki. Serta untuk mengetahui calon peserta yang

memenuhi kriteria yang telah ditentukan berdasarkan penilaian

terbaik

BANTUAN: berisikan cara penggunaan sistem unutk user.

Page 187: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxxv

TAMPILAN APLIKASI

“RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PESERTA ASURANSI

RUMAHKOE SYARIAH MENGGUNAKAN FUZZY MADM MODEL YAGER”

ACCOUNT CUSTOMER SERVICE (ADMIN)

1. Halaman Login

Page 188: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxxvi

2. Halaman beranda

Page 189: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxxvii

3. Halaman input biodata calon peserta

4. Halaman lihat data calon peserta

Page 190: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxxviii

5. Kofirmasi Hapus calon peserta

6. Halaman Laporan

Page 191: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xxxix

7. Halaman bantuan

ACCOUNT KEPALA CABANG (EKSEKUTIF)

1. HALAMAN LOGIN

Page 192: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xl

2. Halaman Beranda

3. Halaman Lihat Data

Page 193: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xli

4. Halaman Menghitung Konsistensi

Page 194: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xlii

5. Halaman hasil hitung Konsistensi

6. Halaman yager

Page 195: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xliii

7. Halaman Kondidsi jika nilai CR > 0.1

8. Halaman Laporan

Page 196: SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2884/1/EKA... · model Yager sebagai metode . ... Rational Unified Process (RUP), Unified

xliv

9. Form Hasil cetak laporan

10. Halaman bantuan