Skripsi Teknik Sipil (41)

  • Upload
    hachi

  • View
    66

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dg

Citation preview

BAB IPENDAHULUANI. 1 Latar BelakangKemacetan lalu lintas pada jalan perkotaan di kota-kota besar telahmenjadi topik utama yang selalu menjadi masalah, terutama di negaraberkembang seperti Indonesia. Secara umum ada tiga faktor yang menyebabkanmasalah kemacetan yang semakin lama semakin parah, yaitu terus bertambahnyakepemilikan kendaraan (demand), terbatasnya sumberdaya untuk pembangunanjalan raya dan fasilitas transportasi lainnya (supply), serta belum optimalnyapengoperasian fasilitas transportasi yang ada (sistem operasi). Fenomenakemacetan menjadi hal yang menarik untuk dikaji, seperti halnya kemacetan yangdiakibatkan oleh adanya pengaruh aktivitas sekolah Harapan Mandiri terhadaplalu lintas di ruas Jalan Brigjen Katamso dimana banyaknya kendaraan melakukanparkir padaOn street parkingsehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.Permintaan akan parkir akibat adanya kegiatan pasar dan pertokoan padaruas Jalan Brigjen Katamso yang tidak diimbangi dengan fasilitas ruangOffStreet Parkingsehingga digunakan fasilitasOn street parkingyang memberikandampakkepada kemacetan lalu lintas. Berdasarkan pengamatan di lapanganbahwaon street parkingini sangat berpengaruh terhadap kinerja ruas jalan.Selama 12 jam penelitian diketahui bahwa kondisi arus lalu lintas tidak stabil padapagi hari pukul 07.30-08.30 dengan volume lalu lintas 2.450 smp/jam dengan v/cratio 0,79, selanjutnya pada siang hari pukul 13.30-14.30 dengan volume 3.372kend/jam atau 2.189 smp/jam dengan v/c ratio 0,70. Kondisi paling puncak terjadiRida Wahyuni : Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan ( Study Kasus : Jalan BrigjenKatamso Sekolah Harapan Mandiri Medan), 2008USU Repository 2008 pada pukul 17.30-18.30 dengan 5.338 kend/jam dengan kecepatan 20,13 km/jamdan v/c ratio yang dihasilkan adalah 0,89. Sehingga karakteristik tingkatpelayanannya berada pada level E yaitu arus tidak stabil, kecepatan sekitar 50km/jam dan permintaan mendekati kapasitas (yaitu 2.000 smp/jam). Maka selama12 jam penelitian total kendaraan yang lewat di jalan Brigjen Katamso sebesar44.492 kend/jam atau 26.978 smp/jam.Parkir di luar badan jalan tidak begitu menjadi persoalan bagi penggunajalan kecuali ketika akan masuk atau keluar tempat parkir, namun pada parkiryang menggunakan badan jalan hal tersebut dapat menimbulkan terhambatnyaarus lalu lintas dan berkurangnya tingkat pelayanan jalan sehingga pengguna jalanyang hanya melalui tempat tersebut menerima dampak negatif berupa waktutempuh yang lebih lama yang pada akhirnya menimbulkanexternal costberupapenambahan biaya operasional kendaraan (BOK).External costtersebut harusditanggung oleh pengguna jalan lain yang tidak memanfaatkan fasilitas lahanparkir, namun tidak disadari oleh pengguna fasilitason street parking. Dengandemikian dalam analisis ini, ingin mengetahui berapa besarexternal costyangdiakibatkan oleh adanyaon street parkingdi ruas jalan Brigjen Katamso tersebut.Biaya operasi kendaraan yang dikeluarkan tanpa adanya parkir di badanjalan rata-rata per jamnya sebesar Rp. 9.840,47,- per jam, dan selama 12 jampenelitian total biaya operasi kendaraan yang dikeluarkan adalah sebesar Rp.118.090,48,-. Sedangkan biaya operasi kendaraan yang dikeluarkan karena adanyakegiatan parkir di badan jalan rata-rata per jamnya sebesar Rp. 12.070,83,- perjam, dan selama 12 jam penelitian total biaya operasi kendaraan yang dikeluarkanadalah sebesar Rp. 144.850,08,-. Dimana selisih biaya operasional kendaraan atauRida Wahyuni : Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan ( Study Kasus : Jalan BrigjenKatamso Sekolah Harapan Mandiri Medan), 2008USU Repository 2008 BOK yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 26.759,60,- selama 12 jam penelitianatau sebesar Rp. 2.229,97,- per jam. Maka rata-rata pembebanan penambahanBOK kepada pengguna lahanon street parkingadalah dengan membagi Rp.2.229,97,-/jam dibagi 10 kendaraan/jam dihasilkan pembebanan sebesar Rp.222,997,-/kendaraan parkir.I.2 Landasan TeoriTempat yang paling jelas dan biasanya paling cocok bagi pengemudi untukmemarkir kendaraannya ialah di tepi jalan, tapi parkir semacam ini mempunyaibanyak kerugian. Pertama, arus lalu lintas sepanjang jalan terhambat, yangakhirnya akan menimbulkan kemacetan dan kelambatan pada seluruh kendaraan.Telah diketahui jika indeks kira-kira 20 % atau kurang (pada kondisi ini terdapatkira-kira 60 kedaraan per-km panjang jalan) maka pengurangan kecepatankendaraan pada suatu jalan di kota kurang dari 0.75 Km/jam setiap penambahan10 kendaraan parkir.Pada kondisi parkir yang berhimpitan akan terlihat penurunan kelancaranlalu lintasnya. Pengalaman dari percobaan parkir unilateral memberi hasil bahwapengaruh parkir kendaran di sisi jalan yang menerus tanpa putus putusnya akanmengurangi kecepatan lebih dari 20 % dan kapasitas jalan juga akan turun drastis.Suatu jalan selebar 20 m dengan tempat parkir di kedua sisinya akan mempunyaikapasitas yang sama dengan jalan selebar 12 m yang bebas parkir sama sekali.Peningkatan kelambatan akibat kecepatan yang lebih rendah, penurunankapasitas jalan dan peningkatan kecelakaan diakibatkan karena keadaan fisik jalantersebut, gerakan parkir, gerakan membuka pintu mobil, tingkah pengendaraRida Wahyuni : Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan ( Study Kasus : Jalan BrigjenKatamso Sekolah Harapan Mandiri Medan), 2008USU Repository 2008 sepeda motor tidak menentu, pejalan kaki yang muncul di antara kendaraan parkirdan aktifitas lainnya sehubungan dengan parkir dan kendaraan yang di parkir.Meskipun terdapat berbagai kerugian, beberapa parkir di jalan masihdiperlukan bila keadaan jalan megizinkan. Pada jalan-jalan yang mempunyai lebar10 m, dengan arus lalu lintas dua arah yang arusnya tidak melebihi 400kendaraan/jam, atau kurang dari 600 kendaraan/jam, parkir pada salah satu sisimasih diperbolehkan jika tempat pejalan kaki yang berdekatan dengannya tidakterlalu ramai dan sedikit pejalan kaki yang menyeberang jalan. Pada jalan yangarus lalu lintasnya bervariasi pada siang hari, parkir dapat diperkenankan padasaat arus berada dibawah tingkat kritis. Tetapi pengawasan harus tetap dilakukanuntuk menjamin persimpangn jalan tidak terlambat dan tidak terjadi kelambatan.Salah satu faktor utama yang perlu diperhitungkan dalam perencanaanpenyediaan parkir adalah kebutuhan untuk meminimalkan gangguan akibaton-street parkingterhadap arus lalulintas.On-street parkingmemberikan kontribusisekitar 10% terjadinya konflik. Penggunaan badan jalan sebagai tempat parkirjelas memperkecil kapasitas jalan tersebut.I.3 Perumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang di atas, ada beberapa pokokpermasalahan utama yang berkaitan dengan penelitian, yaitu berapa besareksternal costyang ditimbulkan oleh adanya kegiatanon street parkingyangharus ditanggung oleh pengguna jalan lainnya berupa penambahan BiayaOperasional Kendaraan (BOK).Rida Wahyuni : Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan ( Study Kasus : Jalan BrigjenKatamso Sekolah Harapan Mandiri Medan), 2008USU Repository 2008 I.4 Tujuan PenelitianTujuan penelitian yang dilakukan adalaha.Untuk mengetahui besarnya penurunan tingkat kinerja jalan akibat kegiatanonstreet parking.b. Melakukan analisisexternal costdari kegiatanon street parkingI.5 Batasan PenelitianBatasan penelitian yang akan digunakan agar penelitian ini lebih terarahdalam meliputi :a.Eksternalitasakibat keberadaanon street parkingyang diamati padapenelitian hanyaeksternalitas negatifberupa kemacetan lalu lintas.b.Eksternalitasyang diakibatkan oleh pedagang kaki lima dan penyeberangjalan tidak termasuk dalam penelitian ini.c. Penelitian hanya dilakukan padaon street parkingdi jalan raya BrigjenKatamso.d. Biaya kemacetan yang akan dikaji adalah Biaya Operasional Kendaraan akibatpenurunan kecepatan dengan menggunakan modelHighway design andmaintenance standard vehicle operating cost(HDM-VOC).e. Jenis kendaraan bermotor yang melakukanparker on streetadalah mobilpribadi, angkot, pick-up, bus dan truk. Sedangkan sepeda motor dankendaraan lainnya tidak ditinjau.f. Lingkup ruas penelitian adalah ruas jalan Brigjen Katamso pada sekolahHarapan Mandiri ditinjau dengan panjang 100 m.Rida Wahyuni : Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan ( Study Kasus : Jalan BrigjenKatamso Sekolah Harapan Mandiri Medan), 2008USU Repository 2008 I.6 Pengumpulan Dataa. Pengumpulan data dilakukan pada selama 12 jam yaitu pada jam masuksekolah dan keluar sekolah dari pukul 06.30-18.30 WIB, yaitu pada harisekolah. Survey primer yang dilakukan terdiri dari: survey durasi parkir,survey arus lalu lintas dan survey inventarisasi jalan. Adapaun lokasi surveyberada di Jalan Brigjen Katamso pada Sekolah Harapan Mandiri.b. Survey dilakukan selama 12 jam yaitu dari pukul 06.30-18.30 WI B.c. Survey yang dilakukan terdiri atas:oinventarisasiuntuk mengetahui jumlah dan lebar lajur,otraffic volumeuntuk mengetahui volume lalulintas,oparkinguntuk mengetahui jenis dan jumlah kendaraan yang parkir sertalama parkir. Survey ini dilakukan dengan maksud memperoleh datakarakteristik parkir (on-street parking),yaitu dengan cara mencatat jumlahkendaraan yang masuk dankeluar parkir dengan periode per jam, sehinggadapat diketahui karakteristikon-street parkingyang ada.oKecepatan kendaraan dihitung dengan kendaraan bergerak yaitu pengamatmelakukan perjalanan pada masing-masing arah pada ruas jalan tertentuyang diketahui panjangnya.I.6.1 Durasi Parkir (DP) dan Pergantian Parkir (PP)Untuk menentukan tingkat gangguan dari kendaraan yang parkir terhadapkinerja arus lalu lintas, parameter Durasi Parkir (DP) dan Pergantian Parkir (PP)memegang peranan ditimbulkan oleh nilai DP. Besarnya nilai PP (baik keluaratau masuk petak parkir) pada lokasi parkir, dikalikan dengan asumsi waktu yangRida Wahyuni : Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan ( Study Kasus : Jalan BrigjenKatamso Sekolah Harapan Mandiri Medan), 2008USU Repository 2008